harus diedit

Upload: zara-aprilianti

Post on 05-Jul-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    1/25

    Pajak adalah iuran partisipasi seluruh anggota masyarakat kepada Negara berdasarkan

    kemampuan (daya pikulnya) masing-masing yang dapat dipaksakan dan pembayaran pajak 

    tidak menerima imbalan/kontribusi yang dapat secara langsung dapat dihubungkan dengan

     pihak yang dibayarnya. Untuk mengetahui apa arti pajak, Santoso rotodiharjo dalam

     bukunya !Pengantar "lmu #ukum Pajak$ mengemukakan beberapa pendapat pakar tentang

    de%inisi pajak yang antara lain sebagai berikut &

    'enurut eldmann (**+&+) berpendapat baha &

    ! Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa,

    (menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum), tanpa adanya kontra-prestasi, dan

    semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum$.

    'enurut Smeets (**+&+) &

    ! Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui normanorma umum, dan

    yang dapat dipaksakannya tanpa adanya kontra-prestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal

    yang indiidual maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah$.

    'enurut Soeparman Soemahamidjaja &

    ! Pajak adalah iuran ajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh penguasa

     berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa

    kolekti% dalam mencapai kesejahteraan umum$.

    'enurut hia (**0) berpendapat baha&

    !Pajak adalah sumbangan ajib yang harus dibayar oleh para 1ajib Pajak kepada negara

     berdasarkan undang-undang tanpa ada balas jasa (kontraprestasi) yang secara langsung

    diterima oleh pembayar (1ajib Pajak)$.

    2adi, dapat disimpulkan pajak merupakan suatu iuran ajib yang harus dibayarakan arga

    negara khususnya 1ajib Pajak kepada Pemerintah/Negara yang mana iuran ini si%atnya

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    2/25

    memaksa dan akan dikenai sanksi apabila ada 1ajib Pajak yang melanggarnya. "uran ini

    nantinya digunakan untuk membiayai seluruh pengeluaran Negara dan tidak ada imbalan

    secara langsung yang dapat dinikmati oleh 1ajib Pajak tersebut. 3ari pengertian pajak diatas,

    dapat disimpulkan baha terdapat empat unsur yang melekat dalam pengertian pajak, yaitu

    ("lyas, **+&4)&

    5. Pembayaran pajak harus berdasarkan undang-undang.

    . Si%atnya dapat dipaksakan.

    6. 7idak ada kontra-prestasi (imbalan) yang langsung dapat dirasakan oleh pembayar 

     pajak.

    +. Pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik oleh pemerintah pusat maupun daerah

    (tidak boleh dipungut oleh sasta).

    4. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah (rutin dan

     bangunan) bagi kepentingan masyarakat umum.

    2. Fungsi Pajak 

    'enurut 'arsyahrul (**4&6), %ungsi pajak antara lain&

    a. ungsi Budgeter 

    Sebagai alat (sumber) untuk memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke dalam kas Negara

    dengan tujuan untuk membiayai pengeluaran Negara, yaitu pengeluaran rutin dan

     pembangunan.

    b. ungsi Regulerend 

     Ragulerend disebut juga sebagai %ungsi mengatur, sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan

    tertentu di luar bidang keuangan, misalnya bidang ekonomi, politik, budaya, pertahanan

    keamanan seperti&

    5. 'engadakan perubahan-perubahan tari% dan

    . 'emberikan pengecualian-pengecualian, keringanan-keringanan atau sebaliknya,

    yang ditujukan kepada masalah tertentu.

    3. Jenis-jenis Pajak 

    'enurut ubis (**8&64), jenis-jenis pajak dibagi berdasarkan&

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    3/25

    a. erdasarkan pembagian antar tingkat pemerintah di suatu Negara, antara lain adalah &

    5. Pajak Pusat

    Pajak pusat adalah pajak yang pemungutannya dilaksanakan oleh pemerintah pusat,

    sebagai berikut& Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak umi dan

    angunan, ea 'aterai.

    . Pajak 3aerah

    Pajak daerah adalah pajak yang pemungutannya dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

    e. erdasarkan si%atnya pajak tersebut dibagi menjadi dua (), yaitu&

    5. Pajak Subjekti% 

    Pajak subjekti% adalah suatu jenis pajak yang keajiban pajaknya

    sangat ditentukan pertama-tama oleh keadaan subjekti% subjek pajak,

    alaupun untuk menentukan timbulnya keajiban membayar pajak 

    tergantung pada keadaan objek pajaknya. 9ang termasuk dalam

    kelompok ini adalah pajak penghasilan

    . Pajak :bjekti% 

    Pajak objekti% adalah suatu jenis pajak yang timbulnya keajiban

     pajaknya sangat ditentukan pertama-tama oleh objek pajak. ;eadaan

    subjekti% subjek pajak tidak relean, alaupun dalam kasus-kasus

    tertentu ikut dipertimbangkan. 9ang termasuk dalam kelompok ini

    adalah Pajak Pertambahan Nilai, Pajak umi dan angunan, Pajak 

    ;endaraan ermotor.

    5+

    c. erdasarkan

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    4/25

    (PPh).

    . Pajak 7idak angsung (indirect taxes)

    Pajak tidak langsung adalah pajak yang dikenakan kalau ada peristia,

     perbuatan tertentu, dimana pembebanan pembayaran pajaknya dapat

    dialihkan kepada pihak lain. =ontoh pajak tidak langsung adalah PPN,

    PPn', dan ea 'aterai.

    4. Teori Pemungutan Pajak 

    'enurut Suandy (**4&0), teori pemungutan pajak antara lain &

    a. 7eori >suransi

     Negara dalam melaksanakan tugasnya, mencakup pula tugas melindungi

     jia raga dan harta benda perseorangan. :leh sebab itu, negara disamakan

    dengan perusahaan asuransi, untuk mendapat perlindungan arga negara

    harus membayar pajak sebagai premi. Namun, teori ini sudah lama

    ditinggalkan dan sekarang praktis tidak ada pembelanya lagi.

     b. 7eori ;epentingan

    'enurut teori ini pembayaran pajak mempunyai hubungan dengan

    kepentingan indiidu yang diperoleh dari pekerjaan negara. 'akin banyak 

    54

    indiidu mengenyam atau menikmati jasa dari pekerjaan pemerintah,

    makin besar pula pajaknya.

    c. 7eori 3aya Pikul

    7eori ini mengemukakan baha pemungutan pajak harus sesuai dengan

    kekuatan membayar dari 1ajib Pajak (indiidu-indiidu). 2adi, tekanan

    semua pajak-pajak harus sesuai dengan daya pikul 1ajib Pajak dengan

    memperhatikan pada besarnya penghasilan dan kekayaan, juga

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    5/25

     pengeluaran belanja 1ajib Pajak tersebut.

    d. 7eori 3aya eli

    'enurut teori ini maka %ungsi pemungutan pajak jika dipandang sebagai

    gejala dalam masyarakat, dapat disamakan dengan pompa yaitu

    mengambil daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga

    negara dan kemudian memelihara hidup masyarakat dan untuk 

    membaanya ke arah tertentu. 7eori ini mengajarkan baha

    menyelenggarakan kepentingan masyarakat inilah yang dapat dianggap

    sebagai dasar keadilan pemungut pajak, bukan kepentingan indiidu, juga

     bukan kepentingan negara, melainkan kepentingan masyarakat yang

    meliputi keduanya.

    e. 7eori ;eajiban 'utlak atau 7eori akti

    7eori ini didasari paham organisasi negara (Organische Staatsleer ) yang

    mengajarkan baha negara sebagai organisasi mempunyai tugas untuk 

    menyelenggarakan kepentingan umum. Negara harus mengambil tindakan

    58

    atau keputusan yang diperlukan termasuk keputusan di bidang pajak.

    3engan si%at seperti itu maka negara mempunyai hak mutlak untuk 

    memungut pajak dan rakyat harus membayar pajak sebagai tanda

     baktinya. 'enurut teori ini dasar hukum pajak terletak pada hubungan

    antara rakyat dengan negara, dimana negara berhak memungut pajak dan

    rakyat berkeajiban membayar pajak.

    5. Penggolongan Jenis Pajak 

    Penggolongan jenis pajak menurut "lyas (**+&5?) yaitu &

    a. 'enurut Si%atnya

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    6/25

    5. Pajak langsung

    Pajak langsung adalah pajak-pajak yang bebannya harus dipikul

    sendiri oleh ajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang

    lain serta dikenakan pajak secara berulang-ulang pada aktu-aktu

    tertentu, misalnya pajak penghasilan.

    . Pajak tidak langsung

    Pajak tidak langsung merupakan pajak yang bebannya dapat

    dilimpahkan kepada orang lain dan hanya dikenakan kepada hal-hal

    tertentu atau peristia-peristia tertentu saja, misalnya Pajak 

    Pertambahan Nilai.

    5?

     b. 'enurut Sasaran/:byeknya

    5. Pajak Subjekti% 

    Pajak subjekti% adalah jenis pajak yang dikenakan dengan pertamatama

    memperhatikan keadaan pribadi ajib pajak (subjeknya).

    . Pajak :bjekti% 

    Pajak objekti% adalah jenis pajak yang dikenakan dengan pertama-tama

    memperhatikan/melihat obyeknya baik berupa keadaan perbuatan atau

     peristia yang menyebabkan timbulnya keajiban membayar pajak.

    c. 'enurut embaga Pemungutannya

    5. Pajak Pusat

    Pajak pusat adalah jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat

    yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh 3epartemen ;euangan.

    . Pajak 3aerah

    Pajak daerah adalah jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    7/25

    yang dalam pelaksanaanya sehari-hari dilakukan oleh 3inas

    Pendapatan 3aerah (3ipenda).

    6. Sistem Pemungutan Pajak 

    'enurut @esmi (**A&55) dalam memungut pajak dikenal sistem

     pemungutan yaitu&

    a. Official Assesment System

    Sistem pemungutan pajak yang memberi keenangan aparatur perpajakan

    untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya

    50

    sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

    3alam sistem ini, inisiati% serta kegiatan menghitung dan memungut pajak 

    sepenuhnya berada di tangan para aparatur perpajakan. 3engan demikian,

     berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung

     pada aparatur perpajakan.

    b. Self Assessment System

    Sistem pemungutan pajak yang memberi eenang 1ajib Pajak dalam

    menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai

    dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. 3alam

    sistem ini, inisiati% serta kegiatan menghitung dan memungut pajak 

    sepenuhnya berada di tangan 1ajib Pajak. 3engan demikian berhasil atau

    tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung pada 1ajib

    Pajak sendiri.

    c. With Holding System

    Sistem pemungutan pajak yang memberi eenang kepada pihak ketiga

    yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh 1ajib

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    8/25

    Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang

     berlaku. Penunjukkan pihak ketiga ini dilakukan sesuai dengan peraturan

     perundang-undangan perpajakan, keputusan presiden, dan peraturan

    lainnya untuk memotong dan memungut pajak, menyetor, dan

    mempertanggungjaabkan melalui sarana perpajakan yang tersedia.

    5A

    7. Azas-Azas Pemungutan Pajak 

    Pemungutan pajak harus adil dalam pelaksanaannya dan bebannya

     juga dipikul oleh masyarakat, tidak boleh melakukan diskriminasi atau

     pemberian keistimeaan kepada salah satu golongan ajib pajak, terdapat

    kepastian hukum bagi ajib pajak maupun aparatur pajak (ubis, **8&8).

    eberapa >Bas-aBas pemungutan pajak yang menjadi dasar 

     penyusunan hukum pajak, yaitu terdiri dari&

    a. >Bas alsa%ah #ukum

    Undang-undang perpajakan harus mengabdi kepada keadilan, baik dalam

    arti perundang-undangan maupun pelaksanaanya. :leh karena itu undangundang

     perpajakan harus memperhatikan teori seperti teori bakti, teori

    asuransi, teori kepentingan, taori daya pikul, teori daya beli.

     b. >Bas 9uridis

    #ukum pajak harus dapat memberikan jaminan/kepastian hukum yang

     perlu untuk menyatakan keadilan bagi arga negara dan arganya. :leh

    karena itu pemungutan pajak negara hukum haruslah berdasarkan undangundang,

    agar tercapai kepastian hukum. #al-hal yang perlu diperhatikan

    ialah&

    5. #ak-hak aparatur perpajakan harus dijamin dapat dilaksanakan dengan

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    9/25

    lancar.

    . 1ajib pajak harus mendapat jaminan hukum agar tidak diperlakukan

    dengan semena-mena oleh aparatur pajak. 1ajib pajak tidak hanya

    *

    dituntut memenuhi keajibannya, tetapi hak ajib pajak juga harus

    diperhatikan.

    6. #arus ada jaminan terhadap kerahasiaan diri ajib pajak orang pribadi

    maupun perusahaan.

    c. >Bas inansial

    Sesuai dengan %ungsi budgeter , maka biaya pemungutan pajak harus

    seminimal mungkin, dan hasil pungutan pajak hendaknya cukup untuk 

    menutupi pengeluaran negara. #arus pula diperhatikan saat pengenaan

     pajak hendaknya sedekat mungkin dengan terjadinya perbuatan, peristia,

    keadaan yang menjadi dasar pengenaan pajak.

    d. >Bas Ckonomis

    Selain %ungsi budgeter, pajak juga dipergunakan sebagai alat untuk 

    menentukan politik perekonomian, tidak mungkin suatu negara

    menghendaki merosotnya kehidupan ekonomi masyarakat, karena itu

     pemungutan pajak sebagai berikut&

    5. #arus diusahakan supaya jangan sampai menghambat lancarnya

     produksi dan perdagangan.

    . #arus diusahakan, supaya jangan menghalang-halangi rakyat dalam

    usahanya menuju kemakmuran dan jangan sampai merugikan

    kepentingan umum.

    5

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    10/25

    B. Pemeriksaan Pajak 

    . Pengertian Pemeriksaan Pajak 

    eberapa pengertian tentang pemeriksaan pajak antara lain &

    Pengertian pemeriksaan pajak menurut Pasal 5 angka 4 Undangundang

     Nomor 8 7ahun 5A06 tentang ;etentuan Umum dan 7ata =ara

    Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 

    0 tahun **? (selanjutnya ditulis UU.No.0/**?) adalah &

    !Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah

    data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara obyekti% dan

     pro%esional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan

     pemenuhan keajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka

    melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan$.

    'enurut ubis (**8&0+), pengertian pemeriksaan pajak adalah &

    !Pemeriksaan pajak merupakan law enforcement , yaitu salah satu kebijakan

    dari 3irektorat 2enderal Pajak secara office assessment menetapkan pajak 

    terutang atas surat pemberitahuan pajak (SP7) yang disampaikan ajib pajak 

    secara self assessment $.

    'enurut ketentuan dalam Pasal 5 >ngka + ;UP dikatakan &

    !Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan,

    mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan

     pemenuhan keajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka

    melaksanakan peraturan perundang-undangan perpajakan$.

    2adi, dapat disimpulkan pengertian pemeriksaan pajak adalah suatu

     proses kegiatan untuk menghimpun, mencari, dan mengolah data atau

    keterangan lainnya yang digunakan untuk menguji kepatuhan 1ajib Pajak 

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    11/25

    dalam memenuhi keajiban perpajakannya, berupa penyampaian Surat

    Pemberitahuan 7ahunan (SP7) yang dihitung oleh 1ajib Pajak dengan

     prinsip self assessment .

    2. Tujuan Pemeriksaan Pajak 

    'enurut Pardiat (**?&8), pemeriksaan pajak yang dilakukan

    Pemeriksa pajak 3irektorat 2enderal Pajak bertujuan untuk menguji kepatuhan

     pemenuhan keajiban perpajakan dan atau untuk tujuan lain dalam rangka

    melaksanakan ketantuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

    Pemeriksaan pajak dilakukan terhadap SP7 1P, yang bertujuan

    menguji kepatuhan pemenuhan keajiban perpajakan akan diterbitkan Surat

    ;etetapan Pajak, kecuali ditemukan bukti permulaan tindak pidana di bidang

     perpajakan akan dilanjutkan dengan penyidikan tindak pidana di bidang

     perpajakan.

    Pemeriksaan pajak untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan

    ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, seperti yang disebutkan

    dalam Peraturan 'enteri ;euangan Nomor&5AA/P';.*6/**? 7anggal 0

    3esember ***, meliputi pemeriksaan yang dilakukan dalam rangka&

    a. Pemberian Nomor Pokok 1ajib Pajak secara jabatan.

     b. Penghapusan Nomor Pokok 1ajib Pajak.

    c. Pengukuhan atau pencabutan pengukuhan Pengusaha ;ena Pajak.

    d. 1ajib Pajak mengajukan keberatan.

    e. Pengumpulan bahan guna penyusunan Norma Penghitungan Penghasilan

     Netto.

    6

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    12/25

    %. Pencocokkan data dan atau alat keterangan.

    g. Penentuan 1ajib Pajak berlokasi di daerah terpencil.

    h. Penentuan satu atau lebih tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai.

    i. Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak.

     j. 'enentukan saat produksi dimulai atau memperpanjang jangka aktu

    kompensasi kerugian sehubungan dengan pemberian %asilitas perpajakan.

    k. 'emenuhi permintaan in%ormasi dari negara mitra Perjanjian

    Penghindaran Pajak erganda.

    3. !uang "ingku# Pemeriksaan $an Jangka %aktu Pemeriksaan

    a. 'enurut Suandy (**4&55), ruang lingkup pemeriksaan terdiri dari&

    5. Pemeriksaan lapangan yang meliputi suatu jenis pajak atau seluruh

     jenis pajak, untuk tahun berjalan dan/atau tahun-tahun sebelumnya

    dan/atau untuk tujuan lain yang dilakukan di tempat 1ajib Pajak.

    . Pemeriksaan ;antor yang meliputi suatu jenis pajak tertentu baik 

    tahun berjalan dan/atau tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan di

    kantor 3irektorat 2enderal Pajak.

     b. Pemeriksaan lapangan dapat dilaksanakan dengan pemeriksaan lengkap

    atau pemeriksaan sederhana.

    c. Pemeriksaan kantor hanya dapat dilaksanakan dengan pemeriksaan

    sederhana.

    d. Pemeriksaan lengkap dilaksanakan dalam jangka aktu (dua) bulan dan

    dapat diperpanjang menjadi 0 (delapan) bulan.

    +

    e. Pemeriksaan sederhana lapangan dilaksanakan dalam jangka aktu 5

    (satu) bulan dan dapat diperpanjang menjadi paling lama (dua) bulan.

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    13/25

    %. Pemeriksaan sederhana kantor dilaksanakan dalam jangka aktu +

    (empat) minggu dan dapat diperpanjang menjadi paling lama 8 (enam)

     bulan.

    g. >pabila dalam pelaksanaan pemeriksaan kantor ditemukan indikasi

    adanya transaksi unsur transfer pricing , maka lingkup pemeriksaan

    ditingkatkan menjadi pemeriksaan lapangan.

    h. Pemeriksaan lapangan berkenaan dengan ditemukannya indikasi adanya

    unsur transfer pricing , yang memerlukan pemeriksaan yang lebih

    mendalam serta memerlukan aktu yang lebih lama dilaksanakan dalam

     jangka aktu (dua) tahun.

    Pemeriksaan lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan di tempat

    ajib pajak meliputi seluruh jenis pajak, dan/atau tujuan lain baik tahun

     berjalan dan/atau tahun sebelumnya yang dilakukan dengan menerapkan

    teknik-teknik pemeriksaan yang laBim digunakan dalam pemeriksaan pada

    umumnya.

    Pemeriksaan sederhana lapangan adalah pemeriksaan pajak meliputi

    seluruh jenis pajak, dan/atau tujuan lain baik tahun berjalan dan/atau tahuntahun

    sebelumnya yang dilakukan dengan menerapkan teknik-teknik 

     pemeriksaan dengan bobot dan kedalaman yang sederhana.

    4

    Pemeriksaan sederhana kantor adalah pemeriksaan pajak meliputi jenis

     pajak tertentu untuk tahun berjalan dan/atau tahun-tahun sebelumnya yang

    dilakukan dengan menerapkan teknik-teknik pemeriksaan dengan bobot dan

    kedalaman yang sederhana.

    4. &orma Pemeriksaan

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    14/25

     Norma pemeriksaan sebagaimana diatur dalam ;eputusan 'enteri

    ;euangan @" Nomor 4+4/;';.*+/*** meliputi Norma Pemeriksaan

    lapangan, Norma Pemeriksaan ;antor, dan Norma Pelaksanaan Pemeriksan.

    a. Norma Pemeriksan apangan

     Norma pemeriksan yang berkaitan dengan Pemeriksa Pajak dalam rangka

    Pemeriksaan apangan adalah sebagai berikut &

    5. Pemeriksa pajak harus memiliki tanda pengenal pemeriksa dan

    dilengkapi dengan Surat Perintah Pemeriksaan pada aktu

    melaksanakan pemeriksan.

    . 1ajib memberitahukan secara tertulis tentang akan dilakukan

     pemeriksaan kepada ajib pajak.

    6. 1ajib pajak memperlihatkan tanda pengenal pemeriksa dan surat

     perintah pemeriksaan kepada ajib pajak.

    +. 1ajib menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksan kepada ajib pajak 

    yang diperiksa.

    4. 1ajib membuat aporan Pemeriksaan Pajak (PP).

    8

    8. 1ajib memberitahukan secara tertulis kepada 1ajib Pajak tentang

    hasil pemeriksaan berupa hal-hal yang berbeda antara Surat

    Pemberitahuan dengan hasil pemeriksaan untuk ditanggapi 1ajib

    Pajak.

    ?. 1ajib memberi petunjuk kepada 1ajib Pajak mengenai

     penyelenggaraan pembukuan atau pencatatan dan petunjuk lainnya

    0. 1ajib mengembalikan buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen

     pendukung lainnya yang dipinjam dari 1ajib Pajak paling lama 5+

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    15/25

    (empat belas) hari sejak selesainya pemeriksaan.

    A. 3ilarang memberitahukan kepada pihak lain yang tidak berhak segala

    sesuatu diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh 1ajib Pajak 

    dalam rangka pemeriksaan.

    3alam pemeriksaan lapangan, pemeriksa pajak mempunyai eenang

    sebagai berikut&

    5. 'emeriksa, dan atau meminjam buku-buku, catatan-catatan, dan

    dokumen-dokumen pendukung lainnya termasuk keluaran atau media

    komputer dan perangkat elektronik pengolah data lainnya.

    . 'eminta keterangan lisan atau tertulis dari ajib pajak yang diperiksa

    6. 'emasuki tempat atau ruangan yang diduga merupakan tempat

    menyimpan dokumen, uang, barang, yang dapat memberi petunjuk 

    tentang keadaan usaha ajib pajak dan atau tempat-tempat lain yang

    ?

    dianggap penting serta melakukan pemeriksaan di tempat-tempat

    tersebut.

    +. 'elakukan penyegelan tempat atau ruangan tersebut, apabila ajib

     pajak atau akil atau kuasanya tidak memberikan kesempatan untuk 

    memasuki atau ruangan dimaksud, dan atau kesempatan untuk 

    memasuki tempat atau ruangan dimaksud, atau tidak ada di tempat

     pada saat pemeriksaan dilakukan.

    4. 'eminta keterangan dan atau data yang diperlukan dari pihak ketiga

    yang mempunyai hubungan dengan ajib pajak yang diperiksa

     b. Norma Pemeriksaan ;antor 

     Norma pemeriksaan yang berkaitan dengan pemeriksaan pajak dalam

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    16/25

    rangka pemeriksaan kantor adalah sebagai berikut &

    5. 'emanggil ajib pajak untuk datang ke kantor 3irektorat 2enderal

    Pajak yang ditunjuk dalam rangka pemeriksaan, dengan menggunakan

    surat panggilan.

    . 1ajib menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan kepada ajib

     pajak yang akan diperiksa.

    6. 1ajib membuat aporan Pemeriksaan Pajak (PP).

    +. 1ajib memberitahukan secara tertulis kepada ajib pajak tentang halhal

    yang berbeda antar SP7 dengan hasil pemeriksaan.

    4. 1ajib memberi petunjuk kepada ajib pajak mengenai

     penyelenggaraan pembukuan atau pencatatan dan petunjuk lainnya.

    0

    8. 1ajib mengembalikan buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen

     pendukung lainnya yang dipinjam dari ajib pajak paling lama ?

    (tujuh) hari sejak selesainya pemeriksaan.

    ?. 3ilarang memberitahukan kepada pihak lain yang tidak berhak atas

    segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh

    1ajib Pajak dalam rangka pemeriksaan.

    3alam pemeriksaan kantor, pemeriksa pajak mempunyai eenang

    sebagai berikut&

    5. 'emeriksa dan atau meminjam buku-buku, catatan-catatan ajib

     pajak.

    . 'eminta keterangan lisan dan atau tertulis dari ajib pajak yang

    diperiksa.

    6. 'eminta keterangan dan atau data yang diperlukan dari pihak ketiga

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    17/25

    yang mempunyai hubungan dengan ajib pajak yang diperiksa.

    c. Norma Pelaksanaan Pemeriksan

     Norma pemeriksaan yang berkaitan dengan Pelaksanaan pemeriksaan

    adalah sebagai berikut&

    5. Pemeriksaan dapat dilakukan oleh seorang atau lebih pemeriksa pajak.

    . Pemeriksaan dilakukan di ;antor 3irektorat 2enderal Pajak, di kantor 

    1ajib pajak atau di kantor lainnya atau di pabrik atau di tempat usaha

    atau di tempat pekerjaan bebas atau di tempat tinggal ajib pajak atau

    di tempat lain yang ditentukan oleh 3irektur 2enderal Pajak.

    A

    6. Pemeriksaan dilaksanakan pada jam kerja dan apabila dipandang perlu

    dapat dilanjutkan di luar jam kerja.

    +. #asil pemeriksan dituangkan dalam ;ertas ;erja Pemeriksaan (;;P).

    4. aporan Pemeriksaan Pajak (PP) disusun berdasarkan ;ertas ;erja

    Pemeriksaan (;PP).

    8. #asil pemeriksaan lapangan yang seluruhnya disetujui 1ajib Pajak 

    atau kuasanya, dibuatkan surat pernyataan tentang persetujuan tersebut

    dan ditandatangani oleh ajib pajak yang bersangkutan atau kuasanya.

    ?. #asil pemeriksaan lengkap yang tidak atau seluruhnya disetujui oleh

    ajib pajak, dilakukan pembahasan akhir hasil pemeriksaan dan

    dibuatkan erita >cara #asil Pemeriksaan.

    0. erdasarkan aporan Pemeriksaan Pajak (PP), diterbitkan Surat

    ;etetapan Pajak dan Surat 7agihan Pajak, kecuali pemeriksaan

    dilanjutkan dengan tindakan penyelidikan.

    5. 'ak $an (e)aji*an %aji* Pajak A#a*ila +ilakukan Pemeriksaan

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    18/25

    'enurut Pardiat (**0&) adanya hak dan keajiban 1ajib Pajak 

    apabila dilakukan pemeriksaan yaitu&

    a. #ak-#ak 1ajib Pajak >pabila dilakukan Pemeriksaan&

    5) 'eminta kepada pemeriksa pajak untuk memperlihatkan tanda

     pengenal pemeriksa pajak dan surat perintah pemeriksaan.

    ) 'eminta kepada pemeriksa pajak untuk memberikan pemberitahuan

    secara tertulis sehubungan dengan pelaksanaan pemeriksaan lapangan.

    6*

    6) 'eminta kepada pemeriksa pajak untuk memberikan penjelasan

    tentang alasan dan tujuan pemeriksaan.

    +) 'eminta kepada pemeriksa pajak untuk memperlihatkan surat tugas

    apabila susunan tim pemeriksa pajak mengalami perubahan.

    4) 'enghadiri pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam jangka aktu

    yang telah ditentukan.

    8) 'engajukan pengaduan apabila kerahasiaan usaha 1ajib Pajak 

    dibocorkan kepada pihak lain yang tidak berhak.

     b. ;eajiban 1ajib Pajak >pabila dilakukan Pemeriksaan&

    5) 'emenuhi panggilan untuk datang menghadiri pemeriksaan sesuai

    dengan aktu yang telah ditentukan.

    ) 'emperlihatkan dan meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang

    menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain

    termasuk data yang dikelola secara elektronik, yang berhubungan

    dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas

    1ajib pajak.

    6) 'emberi kesempatan kepada pemeriksa untuk memasuki tempat atau

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    19/25

    ruangan yang dipandang perlu oleh pemeriksa dan memberikan

     bantuan guna kelancaran pemeriksaan.

    +) 'enyampaikan tanggapan secara tertulis atas Surat Pemberitahuan

    #asil Pemeriksaan.

    4) 'emberikan keterangan lisan dan atau tertulis yang diperlukan.

    65

    6. Jumla, Pemeriksaan Pajak 

    2umlah pemeriksaan pajak adalah jumlah akti%itas pemeriksaan pajak 

    yang dilakukan oleh %iskus. Salah satu produk dari aktiitas pemeriksaan

     pajak adalah dengan diterbitkannya Surat ;etetapan Pajak (S;P). Surat

    ketetapan pajak yang mempunyai potensi untuk meningkatkan jumlah

     pemeriksaan pajak adalah Surat ;etetapan Pajak ;urang ayar (S;P;).

    7. Surat (eteta#an Pajak S(P

    Surat ;etetapan Pajak adalah surat ketetapan yang meliputi Surat

    ;etetapan Pajak ;urang ayar, Surat ;etetapan Pajak ;urang ayar 

    7ambahan, Surat ;etetapan Pajak Nihil, Surat ;etetapan Pajak ebih ayar 

    (@esmi, **A&45).

    a. Surat ;etetapan Pajak ;urang ayar (S;P;)

     b. Surat ;etetapan Pajak ;urang ayar 7ambahan (S;P;7)

    c. Surat ;etetapan Pajak Nihil (S;PN)

    d. Surat ;etetapan Pajak ebih ayar (S;P)

    /. (e#atu,an %aji* Pajak 

    . +e0inisi (e#atu,an %aji* Pajak 

    ;epatuhan perpajakan menurut Pakde So%a (**0) dapat dide%inisikan

    sebagai suatu keadaan dimana 1ajib Pajak memenuhi semua keajiban

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    20/25

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    21/25

    2adi, dapat disimpulkan pengertian dari kepatuhan 1ajib Pajak yaitu

    suatu keadaan dimana 1ajib Pajak memiliki kesediaan untuk memenuhi

    keajiban perpajakannya tanpa adanya pemeriksaan ataupun sanksi yang

    diberikan dan secara sukarela mau membayar keajibannya berupa pajak 

    sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    2. Faktor-Faktor 1ang enentukan Tinggi !en$a, (e#atu,an 1aitu

    'enurut Nurmantu (**A), ada beberapa %aktor yang menentukan

    tinggi rendahnya kepatuhan perpajakan, antara lain kejelasan (clarity) undangundang

    dan peraturan pelaksanaan perpajakan, besarnya biaya kepatuhan

    (compliance cost ), dan adanya panutan.

    a. ;ejelasan

    'akin jelas undang-undang dan peraturan pelaksanaan perpajakan, makin

    mudah bagi ajib pajak untuk memenuhi keajiban perpajakannya.

    'akin berbelit aturan pelaksanaan perpajakan, apalagi kalau terdapat

    ketidakpastian dan ketidaksinambungan peraturan, maka makin sulit bagi

    ajib pajak untuk memenuhi keajiban perpajakannya.

     b. iaya kepatuhan

    Untuk meujudkan pemasukan pajak ke dalam kas negara, maka

    dibutuhkan biaya-biaya yang dalam literatur perpajakan disebut sebagai

    tax operating cost , yang terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan

     pemerintah untuk memungut pajak yang disebut administratie cost dan

     biaya-biaya yang dikeluarkan oleh ajib pajak untuk memenuhi

    6+

    keajiban perpajakannya yang disebut compliance cost atau biaya

    kepatuhan. iaya kepatuhan adalah semua biaya baik secara %isik maupun

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    22/25

     psikis yang harus dipikul oleh ajib pajak untuk memnuhi keajiban

     perpajakannya. iaya kepatuhan terdiri dari fee untuk konsultan/akuntan,

     biaya pegaai, biaya transport ke kantor pajak/bank/kas negara, biaya

    %otocopy sebagai biaya %isik, dan biaya psikis berupa stress,

    keingintahuan, dan kekhaatiran. 'akin rendah biaya kepatuhan, makin

    mudah bagi ajib pajak untuk melaksanakan keajiban perpajakannya.

    Permintaan lembar %otocopy lebih dari satu kali oleh seksi/petugas kantor 

     pajak di baah satu atap merupakan contoh dari biaya kepatuhan yang

    tidak perlu.

    c. Panutan

    Sistem panutan di kalangan masyarakat ajib pajak di "ndonesia untuk 

    menjadi ajib pajak $terbesar$ dapat merupakan %aktor yang

    meningkatkan rasa kepatuhan perpajakan. 'enjadi salah satu dari 5**

     pembayar pajak terbesar mendorong konglomerat baik pada tingkat pusat

    maupun daerah untuk meningkatkan pembayaran pajaknya yang sekaligus

    mendekatkan dirinya pada tingkat kepatuhan. =ontoh yang diberikan

     presiden untuk mengisi SP7 dan menyampaikannya ke ;PP sebelum

    tanggal 65 'aret ikut mendorong pimpinan 3epartemen, pimpinan

    Perusahaan untuk mengajak anggota organisasinya untuk mengikuti jejak 

     presiden menyampaikan SP7 sebelum batas aktu. Sebaliknya, apabila

    64

     pimpinan bahkan tetangga yang tidak membayar pajak, atau tidak 

    menyampaikan SP7 bahkan tidak atau belum memiliki NP1P akan

    merupakan panutan yang negati% bagi anggota masyarakat ajib pajak 

    untuk tidak melaksanakan keajiban perpajakannya.

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    23/25

    3. (riteria %aji* Pajak Patu,

    'enurut ;eputusan 'enteri ;euangan nomor & 4++/;';.*+/***,

    kriteria ajib pajak patuh adalah&

    a. 1ajib Pajak Patuh

    1ajib Pajak Patuh adalah 1ajib Pajak yang memenuhi kriteria sebagai

     berikut&

    5) 7epat aktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SP7).

    ) 7idak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali

    tunggakan pajak yang telah memperoleh iBin mengangsur atau

    menunda pembayaran pajak.

    6) aporan ;euangan diaudit oleh >kuntan Publik atau embaga

    Pengaasan ;euangan Pemerintah dengan pendapat ajar tanpa

     pengecualian selama 6 tahun berturut-turut

    +) 7idak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang

     perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai

    kekuatan hukum tetap dalam jangka aktu 4 (lima) tahun terakhir.

    68

     b.7epat 1aktu

    7epat aktu menyampaikan SP7 meliputi penyampaian Surat

    Pemberitahuan (SP7) yang tidak terlambat dalam tahun terakhir untuk 

    masa pajak 2anuari sampai Noember tidak lebih dari 6 (tiga) masa pajak 

    setiap jenis pajak dan tidak berturut-turut. Surat Pemberitahuan 'asa yang

    terlambat tersebut telah disampaikan tidak leat dari batas aktu

     penyampaian SP7 'asa Pajak berikutnya

    +. Sanksi Per#ajakan

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    24/25

    Sanksi perpajakan merupakan jaminan baha ketentuan peraturan perundangundangan

     perpajakan akan dituruti/ditaati/dipatuhi atau dengan kata lain sanksi

     perpajakan alat pencegah (preenti%) agar ajib pajak tidak melanggar ketentuan

     perundang-undangan perpajakan (ubis, **8&44).

    'enurut @esmi (**A&?5) sanksi pajak terdiri dari (dua) macam, yaitu

    sanksi administrasi dan sanksi pidana. >dapun pengertian dari sanksi-sanksi

    tersebut adalah&

    5. Sanksi >dminsitrasi

    Sanksi administrasi sehubungan dengan surat ketetapan pajak dan surat

    tagihan pajak. Sanksi >dministrasi adalah sanksi yang ditetapkan oleh

    undang-undang kepada ajib pajak karena tidak dipenuhinya keajibankeajiban

    sebagaimana ditentukan dalam undang-undang perpajakan yaitu

     berupa &

    6?

    a. 3enda (Pasal ?, Undang-undang No.8 tahun 5A06).

     b. unga (Pasal 0, ayat () dan Pasal 56, ayat () undang-undang No.8 tahun

    5A06).

    c. ;enaikan (Pasal 56, ayat (5), (), (6), dan pasal 54, ayat (5), (), Undangundang

     No.8 tahun 5A06).

    . Sanksi Pidana

    Sanksi pidana adalah sanksi yang ditetapkan oleh undang-undang kepada

    ajib pajak karena melakukan tindak pidana, yaitu berupa &

    a. kurungan (pasal 60, 6A, dan +5 undang-undang No.8 tahun 5A06).

     b. denda (pasal 60, 6A, dan +5 undang-undang No.8 tahun 5A06).

    2adi, dapat disimpulkan pengertian dari sanksi perpajakan adalah sanksi yang

  • 8/15/2019 HARUS DIEDIT

    25/25

    diberikan kepada 1ajib Pajak karena tidak mematuhi perundang-undangan

     perpajakan yang berlaku. Sanksi tersebut bisa berupa sanksi adminitrasi ataupun

    sanksi pidana. Sanksi administrasi bisa berupa denda, sedangkan sanksi pidana

     berupa kurungan penjara. Sanksi tersebut diberikan agar mampu memberikan

    e%ek jera bagi 1P yang telah melakukan pelanggaran pajak.