handak konsul bab 1

8
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang, yaitu : Kemajuan ekonomi , perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dibidang kesehatan khususnya kedokteran dan keperawatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup. Akibatnya jumlah penduduk yang berusia lanjut cenderung lebih cepat. Ini terjadi akibat meningkatnya harapan hidup manusia dan menurunnya angka kelahiran (Muchsin Doewes, 2996). Saat ini diseluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirakan ada 500 juta jiwa dengan usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar (Nugroho W, 2000). Di Indonesia pada tahun 2000 diperkirakan jumlah lanjut usia 9,99 % dari seluruh penduduk Indonesia (22,3 juta) dengan umur harapan hidup 65-70 th, dan pada tahun 2002 akan meningkat menjadi 11,09 % (29,1 juta jiwa) dengan umur harapan hidup 70-75 th (Nugroho W, 2000), sedangkan di kabupaten Banjar pada tahun …….. jumlah

Upload: ifans

Post on 19-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

..

TRANSCRIPT

Page 1: Handak Konsul Bab 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional telah

mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang, yaitu : Kemajuan

ekonomi , perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi terutama dibidang kesehatan khususnya kedokteran dan

keperawatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta

meningkatkan umur harapan hidup. Akibatnya jumlah penduduk yang berusia

lanjut cenderung lebih cepat. Ini terjadi akibat meningkatnya harapan hidup

manusia dan menurunnya angka kelahiran (Muchsin Doewes, 2996). Saat ini

diseluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirakan ada 500 juta jiwa

dengan usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan

mencapai 1,2 milyar (Nugroho W, 2000). Di Indonesia pada tahun 2000

diperkirakan jumlah lanjut usia 9,99 % dari seluruh penduduk Indonesia (22,3

juta) dengan umur harapan hidup 65-70 th, dan pada tahun 2002 akan

meningkat menjadi 11,09 % (29,1 juta jiwa) dengan umur harapan hidup 70-

75 th (Nugroho W, 2000), sedangkan di kabupaten Banjar pada tahun ……..

jumlah usia lanjut …… dari jumlah penduduk …….. jiwa (BPS, Kabupaten

Banjar, ……). Di Kabupaten Banjar terdapat satu panti jompo yang dihuni

oleh …. lansia dengan rentang usia antara 60-90 tahun. Secara individu pada

usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alami. Hal ini akan

menimbulkan masalah fisik,sosial,ekonomi dan psikologis. Dengan demikian

lanjut usia akan mengalami kemunduran terutama dalam kemampuan fisik yang

dapat mengakibatkan penurunan pada peran-peran sosialnya. Fungsi organ tubuh

umumnya menurun, kemampuan melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari akan

mengalami penurunan sehingga kemandirian berkurang. Berkaitan dengan

masalah tersebut maka keluargalah yang bertanggungjawab atas pemenuhan

kebutuhan dan perkembangan kesehatan pada lanjut usia. Kebutuhan ADL

Page 2: Handak Konsul Bab 1

pada lansia belum dapat terlaksana sesuai standar, hal ini dapat dilihat dari

kemampuan dan pengetahuan keluarga dalam hal pemenuhan kebutuhan ADL

pada lansia masih jauh dari harapan yang diinginkan.

Menjadi pengasuh orang usia lanjut seringkali tidaklah mudah,

adakalanya membuat keluarga putus asa. Karena rumitnya masalah orang lanjut

usia tersebut. Untuk itu sangat diperlukan kekuatan dan kesehatan baik fisik

maupun mental keluarga, apalagi pada kasus-kasus yang berat dimana lansia

memerlukan bantuan terhadap pemenuhan kebutuhan sehari- hari, pada kondisi

ini keluarga harus memberikan perhatian terus menerus karena lansia yang

kurang mendapat perhatian terutama dalam hal pemenuhan ADL merasa

terisolasi serta mengalami gangguan penyesuaian bahkan sampai depresi.

Dengan bertambahnya jumlah usia lanjut di Indonesia sebagai dampak

keberhasilan pembangunan, menyebabkan meningkatnya permasalahan pada

kelompok lansia yang perjalanan hidupnya secara alami akan mengalami masa

tua dengan segala keterbatasannya terutama dalam masalah kesehatan. Hal

tersebut diperkuat lagi dengan kenyataan , bahwa kelompok lansia lebih banyak

menderita penyakit yang menyebabkan ketidakmampuan dibandingkan

dengan orang yang lebih muda. Keadaan tersebut masih ditambah lagi bahwa

lanjut usia biasanya menderita berbagai macam gangguan fisiologi yang bersifat

kronik, juga perubahan secara biologik, psikis, sosial ekonomi, akan mengalami

kemunduran (Budhi-Darmojo, 2000). Dengan komplitnya masalah pada lansia

maka semakin berat beban kerja dari keluarga, sehingga pemenuhan

kebutuhan aktifitas sehari-hari belum dapat terpenuhi secara keseluruhan.

Seseorang yang akan memasuki usia lanjut harus mempersiapkan dirinya agar

dapat menyesuaikan dirinya pada lingkungan baru. Bila sewaktu muda otot masih

kuat, maka segala pekerjaan fisik dapat dilakukan tanpa batas. Pada orang lanjut

usia pekerjaan yang memerlukan tenaga sudah tidak cocok lagi, lansia harus

beralih pada pekerjaan yang lebih banyak menggunakan otak bukan otot,

pada lansia fungsi organ-organ tubuh umumnya menurun, kemampuan

Page 3: Handak Konsul Bab 1

melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari juga sudah mengalami penurunan

sehingga kemandirian berkurang, ini merupakan permasalahan khusus pada

lansia, dimana tingkat ketergantungan pada keluarga terutama dalam

melaksanakan aktifitas sehari-hari sangat tinggi.

Ruang cakupan merawat lansia dapat sangat bervariasi, mulai dari menemani,

membantu aktivitas merawat diri sampai hal lain sesuai kebutuhan pasien. Sebagai

dasar pelaksanaan kerja, para keluarga sebaiknya mengetahui riwayat

penyakit dari masing-masing lansia, oleh karenanya diperlukan pelatihan khusus

bagi keluarga agar terampil melaksanakan tugasnya. Kemampuan yang harus juga

dimiliki oleh keluarga adalah kemampuan berkomunikasi dengan baik, didasari

pada empati dan kesabaran yang tulus, serta rasa cinta dan semangat untuk

memberikan dukungan (Siti Setiati, 2000).

Dari uraian diatas maka peneliti berkeinginan untuk melakukan

penelitian lebih lanjut guna mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap

keluarga tentang pemenuhan ADL pada lansia terhadap pemenuhan kebutuhan

ADL lansia di wilayah kerja puskesmas Martapura Kota Kabupaten Banjar

2014.

1.2 Perumusan Masalah

1.2.1 Pernyataan masalah

Proses menua bukanlah suatu penyakit, walaupun sebagian besar orang

usia lanjut mengalami kemunduran dalam kemampuan fungsionalnya yang sering

disebabkan oleh akibat dari berbagai penyakit kronik yang umumnya

menyertai proses menua. Perubahan ini menjadi penyebab atau berkaitan erat

dengan meningkatnya kerentanan tubuh terhadap penyakit yang menyebabkan

terjadinya keterbatasan kapasitas fungsi secara bertahap dan mengurangi

kecepatan aktivitas yang pernah mampu dikerjakan sebelumnya (Siti Setiati,

2000)

Page 4: Handak Konsul Bab 1

Keadaan ini akan bertambah buruk apabila keluarga tidak dapat

memenuhi kebutuhan ADL lansia.

1.2.2 Pertanyaan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan pertanyaan

masalah sebagai berikut “Apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap

keluarga tentang pemenuhan ADL lansia terhadap pemenuhan kebutuhan ADL

lansia di wilayah kerja puskesmas Martapura Kota Kabupaten Banjar 2014?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga tentang

pemenuhan ADL pada lansia terhadap pemenuhan kebutuhan ADL lansia di

wilayah kerja puskesmas Martapura Kota Kabupaten Banjar 2014.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah :

1) Mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap keluarga tentang

pemenuhan ADL pada lansia terhadap pemenuhan kebutuhan ADL

lansia di wilayah kerja puskesmas Martapura Kota Kabupaten Banjar

2014.

2) Mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap keluarga tentang

pemenuhan ADL pada lansia terhadap pemenuhan kebutuhan ADL

Page 5: Handak Konsul Bab 1

lansia di wilayah kerja puskesmas Martapura Kota Kabupaten Banjar

2014.

1.3.3 Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah

1) Sebagai bahan pertimbangan keluarga dalam upaya meningkatkan

pemenuhan kebutuhan ADL lansia di wilayah kerja puskesmas Martapura

Kota Kabupaten Banjar.

2) Dapat memberikan gambaran atau informasi bagi peneliti berikutnya,

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan ADL

pada lansia di wilayah kerja puskesmas Martapura Kota Kabupaten

Banjar.

1.3.4 Relevansi

Kesejahteraan penduduk usia lanjut yang karena kondisi fisik dan

mentalnya tidak memungkinkan lagi untuk berperan dalam pembangunan

perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat. Lanjut usia

biasanya tinggal bersama keluarga dan anak cucunya, dalam hal ini keluarga

bertindak sebagai pemberi perawatan yang bertanggungjawab dalam memenuhi

kebutuhan, memelihara kesehatan serta bertindak sebagai suport sistim bagi

lansia dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapinya.