hand out dasar2 epid smt iv 2009 - @ditya setyawan · jawaban dari pertanyaan – pertanyaan...

13
D D D A A A S S S A A A R R R D D D A A A S S S A A A R R R E E E P P P I I I D D D E E E M M M I I I O O O L L L O O O G G G I I I & & & A A A P P P L L L I I I K K K A A A S S S I I I N N N Y Y Y A A A D D D A A A L L L A A A M M M K K K E E E B B B I I I D D D A A A N N N A A A N N N P P P e e e n n n g g g a a a n n n t t t a a a r r r Untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat perlu disediakan dan diselenggarakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat ( Public Health Service ) yang sebaik – baiknya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan ( Health Needs ) dari masyarakat. Namun dalam praktek sehari – hari ternyata tidaklah mudah untuk menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal. Masalah pokok yang dihadapi adalah sulitnya merumuskan kebutuhan kesehatan yang ada dalam masyarakat karena pola kehidupan masyarakat yang beraneka ragam sehingga mengakibatkan kebutuhan kesehatan yang ditemukan juga beraneka ragam. Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan yang ada di masyarakat . Misalnya ; apabila dalam suatu masyarakat banyak ditemukan masalah kesehatan berupa penyakit menular ( TBC ), maka pelayanan kesehatan yang disediakan akan lebih diarahkan kepada upaya untuk mengatasi masalah penyakit menular tersebut. Apabila hal ini kemudian dikaitkan dengan upaya untuk mengetahui Frekwensi, Penyebaran dan Faktor – factor yang mempengaruhi suatu masalah kesehatan dalam masyarakat, maka tercakup dalam suatu cabang Ilmu Khusus yang disebut dengan Epidemiologi. Dan Epidemiologi ini merupakan inti dari Ilmu Kesehatan Masyarakat.( Gordis, 2000 ). Adapun penggunaan / aplikasi epidemiologi dalam pelayanan kesehatan khususnya kebidanan salah satunya adalah dalam penentuan abnormalitas; Misalnya : menentukan batas seseorang dapat disebut sakit atau mempunyai masalah kesehatan seperti : pada tekanan darah berapakah seorang ibu hamil dapat dikatakan menderita hipertensi ….?, pada kadar Hb berapakah seorang ibu hamil dikatakan anemia dan bagaimana pengaruhnya terhadap janin, apa penyebab dan factor resikonya ….? Dan sebagainya. Jawaban dari pertanyaan – pertanyaan tersebut dapat diketemukan dengan pendekatan epidemiologis. Dengan demikian, secara umum dapat disebutkan beberapa kemungkinan aplikasi epidemiologi dalam kebidanan yakni : a. Untuk membantu menentukan keadaan abnormalitas / penyakit b. Untuk membantu menetapkan akurasi diagnosis c. Untuk mengetahui riwayat penyakit d. Untuk mencari efektifitas suatu tindakan dalam asuhan kebidanan e. Dipergunakan untuk mencari bentuk – bentuk upaya pencegahan terhadap suatu penyakit/masalah kesehatan khususnya yang berkaitan dengan kebidanan. Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

Upload: ngothuan

Post on 09-Aug-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DDDAAASSSAAARRR ––– DDDAAASSSAAARRR EEEPPPIIIDDDEEEMMMIIIOOOLLLOOOGGGIII &&&

PPP t

i

i t

AAAPPPLLLIIIKKKAAASSSIIINNNYYYAAA DDDAAALLLAAAMMM KKKEEEBBBIIIDDDAAANNNAAANNN

eeennngggaaannntttaaarrr Untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit sertamemulihkan kesehatan masyarakat perlu disediakan dan diselenggarakan Pelayanan Kesehatan Masyaraka( Public Health Service ) yang sebaik – baiknya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan masyarakat yangdiberikan harus sesuai dengan kebutuhan ( Health Needs ) dari masyarakat. Namun dalam praktek sehari – harternyata tidaklah mudah untuk menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yangmaksimal. Masalah pokok yang dihadapi adalah sulitnya merumuskan kebutuhan kesehatan yang ada dalammasyarakat karena pola kehidupan masyarakat yang beraneka ragam sehingga mengakibatkan kebutuhankesehatan yang ditemukan juga beraneka ragam. Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatanbahwa perumusan kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan yang ada dmasyarakat. Misalnya ; apabila dalam suatu masyarakat banyak ditemukan masalah kesehatan berupa penyakimenular ( TBC ), maka pelayanan kesehatan yang disediakan akan lebih diarahkan kepada upaya untukmengatasi masalah penyakit menular tersebut. Apabila hal ini kemudian dikaitkan dengan upaya untukmengetahui Frekwensi, Penyebaran dan Faktor – factor yang mempengaruhi suatu masalah kesehatan dalammasyarakat, maka tercakup dalam suatu cabang Ilmu Khusus yang disebut dengan Epidemiologi. DanEpidemiologi ini merupakan inti dari Ilmu Kesehatan Masyarakat.( Gordis, 2000 ). Adapun penggunaan / aplikasi epidemiologi dalam pelayanan kesehatan khususnya kebidanan salah satunyaadalah dalam penentuan abnormalitas; Misalnya : menentukan batas seseorang dapat disebut sakit ataumempunyai masalah kesehatan seperti : pada tekanan darah berapakah seorang ibu hamil dapat dikatakanmenderita hipertensi ….?, pada kadar Hb berapakah seorang ibu hamil dikatakan anemia dan bagaimanapengaruhnya terhadap janin, apa penyebab dan factor resikonya ….? Dan sebagainya. Jawaban dari pertanyaan– pertanyaan tersebut dapat diketemukan dengan pendekatan epidemiologis. Dengan demikian, secara umumdapat disebutkan beberapa kemungkinan aplikasi epidemiologi dalam kebidanan yakni :

a. Untuk membantu menentukan keadaan abnormalitas / penyakit b. Untuk membantu menetapkan akurasi diagnosis c. Untuk mengetahui riwayat penyakit d. Untuk mencari efektifitas suatu tindakan dalam asuhan kebidanan e. Dipergunakan untuk mencari bentuk – bentuk upaya pencegahan terhadap suatu penyakit/masalah

kesehatan khususnya yang berkaitan dengan kebidanan.

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

DDDeeefffiiinnniiisssiii ::: Jika ditinjau dari asal kata ( Bahasa Yunani ) Epidemiologi berarti Ilmu yang mempelajari tentang penduduk { EPI = pada/tentang ; DEMOS = penduduk ; LOGOS = ilmu }. Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini EPIDEMIOLOGI adalah : “ Ilmu yang mempelajari tentang Frekwensi dan Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya).

Dari definisi tersebut di atas, dapat dilihat bahwa dalam pengertian epidemiologi terdapat 3 hal Pokok yaitu :

1. Frekwensi Masalah Kesehatan Frekwensi yang dimaksudkan disini menunjuk pada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia/masyarakat. Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan dengan tepat, ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu :

a. Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud. b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.

2. Distribusi ( Penyebaran ) Masalah Kesehatan.

Yang dimaksud dengan Penyebaran / Distribusi masalah kesehatan disini adalah menunjuk kepada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu yang dimaksudkan dalam epidemiologi adalah :

a. Menurut Ciri – ciri Manusia ( MAN ) b. Menurut Tempat ( PLACE ) c. Menurut Waktu ( TIME )

3. Determinan ( Faktor – Factor Yang Mempengaruhi )

Yang dimaksud disini adalah menunjuk kepada factor penyebab dari suatu penyakit / masalah kesehatan baik yang menjelaskan Frekwensi, penyebaran ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Dalam hal ini ada 3 langkah yang lazim dilakukan yaitu :

a. Merumuskan Hipotesa tentang penyebab yang dimaksud. b. Melakukan pengujian terhadap rumusan Hipotesa yang telah disusun. c. Menarik kesimpulan.

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

Adapun definisi Epidemiologi menurut CDC 2002, Last 2001, Gordis 2000 menyatakan bahwa EPIDEMIOLOGI adalah : “ Studi yang mempelajari Distribusi dan Determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi serta penerapannya untuk pengendalian masalah – masalah kesehatan “. Dari pengertian ini, jelas bahwa Epidemiologi adalah suatu Studi ; dan Studi itu adalah Riset. Kemudian apakah Riset itu…..?? Menurut Leedy (1974), Riset adalah “ a systematic quest for undiscovered truth”. ( Artinya : Pencarian sistematis terhadap kebenaran yang belum terungkap ).

Pengertian Epidemiologi ditinjau dari berbagai ASPEK sesuai dengan tujuan masing2 :

1. Aspek Akademik

Epidemiologi berarti analisis data kesehatan,social ekonomi dan kecenderungan yang terjadi utk

mengadakan identifikasi dan interpretasi perubahan keadaan yang terjadi atau akan terjadi dimasyarakat

umum atau kelompok penduduk tertentu.

2. Aspek Praktis

Epidemiologi merupakan ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan penyebaran penyakit yang

menimpa individu ,kelompok atau masyarakat umum.

3. Aspek Klinis

Epidemiologi berarti suatu usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi

melalui penemuan klinis atau laboratories pada awal KLB .

4. Aspek Administrative

Suatu usaha untuk mengetahui status kesehatan masyarakat disuatu wilayah atau Negara agar dapat

diberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

Sebagai ilmu yang selalu berkembang, Epidemiologi senantiasa mengalami perkembangan pengertian dan karena

itu pula mengalami modifikasi dalam batasan/definisinya. Beberapa definisi telah dikemukakan oleh para pakar

epidemiologi, beberapa diantaranya adalah :

1. Wade Hampton Frost ( 1972 ) Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena massal ( Mass Phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah ( Natural History ) penyakit menular. Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang terjadi/mengenai masyarakat/massa.

2. Greenwood ( 1934 ) Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk. Kelebihannya adalah adanya penekanan pada Kelompok Penduduk yang mengarah kepada Distribusi suatu penyakit.

3. Brian Mac Mahon ( 1970 ) Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease frequency in man. Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai menentukan Distribusi Penyakit dan mencari Penyebab terjadinya Distribusi dari suatu penyakit.

4. Gary D. Friedman ( 1974 ) Epidemiology is the study of disease occurance in human populations.

5. Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 ) Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia.

6. Abdel R. Omran ( 1974 ) Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta akibat – akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

7. Barbara Valanis Epidemiology is term derived from the greek languang ( epid = upon ; demos = people ; logos = science ).

8. Elizabeth Barrett Epidemiology is study of the distribution and causes of diseases.

9. Hirsch ( 1883 ) Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis – jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal.

10. Judith S. Mausner ; Anita K. Bahn Epidemiology is concerned with the extend and types of illness and injuries in groups of people and with the factors which influence their distribution.

11. Last ( 1988 ) Epidemiology is study of the distribution and determinants of health – related states or events in specified population and the application of this study to control of problems.

12. Lewis H. Rohf ; Beatrice J. Selwyn Epidemiology is the description and explanation of the differences in accurence of events of medical concern in subgroup of population, where the population has been subdivided according to some characteristic believed to influence of the event.

13. Lilienfeld ( 1977 ) Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan populasi.

14. Moris ( 1964 ) Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu penduduk.

15. Robert H. Fletcher ( 1991 )

Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan determinan penyakit dalam populasi.

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

TTTuuujjjuuuaaannn::: Ada 4 ( Empat ) Tujuan Epidemiologi menurut Risser dan Risser 2002, Gordis 2000, Gerstman 1998,

Kleinbaum et.al. 1982 adalah :

1. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah suatu penyakit atau keadaan

kesehatan populasi.

2. Menjelaskan etiologi penyakit.

3. Meramalkan kecadian penyakit.

4. Mengendalikan distribusi penyakit dan masalah kesehatan populasi.

Menurut Lilienfeld dan liliendfeld ada 3 (Tiga) Tujuan Umum Studi Epidemiologi :

1) Untuk menjelaskan Etiologi ( studi tentang penyebab penyakit )suatu penyakit atau sekelompok

penyakit ,kondisi gangguan, ketidakmampuan, sindrom atau kematian melalui analisis terhadap data

medis dan epidemiologis dengan menggunakan manajemen informasi.

2) Untuk menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten dengan hipotesis yang diajukan

dan dengan ilmu pengetahuan,ilmu perilaku,dan ilmu biomedis yang baru.

3) Untuk memberikan dasar bagi pengembangan langkah2 pengendalian dan prosedur pencegahan bagi

kelompok dan populasi yang berresiko dan untuk pengembangan langkah2 dan kegiatan kesehatan

masyarakat yang diperlukan ,yang kesemuanya itu akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan

langkah2 ,kegiatan dan program intervensi.

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

MANFAAT / KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI : 1. Untuk Mempelajari / Menjelaskan Riwayat Penyakit atau Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit.

Salah satu masalah kesehatan yang sangan penting adalah tentang Penyakit. Dengan menggunakan metode

Epidemiologi dapat diterangkan Riwayat Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit (Natural History of Disease).

Dengan pengetahuan tersebut dapat dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan perjalanan penyakit sehingga

perkembangan penyakit tidak berkelanjutan. Manfaat atau peranan epidemiologi dalam hal ini adalah tersedianya

keterangan tentang Frekuensi dan penyebaran penyakit, baik menurut Waktu, Orang dan Tempat.

2. Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan dan Sumber Penyakit

Dengan diketahuinya Penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat disusun langkah – langkah

penanggulangannya, baik yang bersifat pencegahan maupun pengobatan.

3. Mengkaji Resiko dan Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan

Karena Epidemiologi mempelajari tentang Frekuensi dan Penyebaran Suatu Masalah Kesehatan, maka akan

diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan dan resikonya. Keadaan yang dimaksud merupakan

perpaduan dari keterangan menurut ciri – ciri Manusia, Tampat dan Waktu.

Perpaduan dari ketiga ciri ini menghasilkan 4 (empat) Keadaan Masalah Kesehatan, yaitu :

A. EPIDEMI Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu

yang Singkat berada dalam Frekuensi yang Meningkat.

B. PANDEMI Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam

Waktu yang Singkat memperlihatkan Peningkatan yang Amat Tinggi serta Penyebarannya telah mencakup

suatu Wilayah yang Sangat Luas.

MMaannffaaaatt::

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

C. ENDEMI

Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit) yang Frekuensinya Menetap di Wilayah Tertentu dalam

Waktu yang Lama. D. SPORADIK

Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit) yang ada disuatu wilayah tertentu dengan Frekuensi

yang BERUBAH – UBAH menurut perubahan Waktu.

4. Membantu menegakkan Diagnosa dalam Masyarakat.

5. Pengkajian, Evaluasi dan Penelitian masalah Kesehatan dalam Masyarakat

6. Melengkapi Gambaran Klinis suatu Masalah Kesehatan (Penyakit)

7. Identifikasi Sindroma (Kumpulan Gejala) Masalah Kesehatan dalam Masyarakat.

RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI : 1. Etiologi

Etiologi berkaitan dengan lingkup kegiatan epidemiologi dalam mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah

kesehatan lainnya.

2. Efikasi

Efikasi berkaitan dengan efek atau daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan .

Misal : efikasi pemberian vaksin malaria adalah 40 %

3. Efektifitas

Efektifitas dimaksudkan besarnya hasil yang dapat diperoleh suatu tindakan ( pengetahuan atau intervensi ) dan

besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang satu dengan yang lainnya

RRRuuuaaannnggg LLLiiinnngggkkkuuuppp

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

4. Efisiensi

Efisiensi adalah : sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang dapat diperoleh berdasarkan besarnya

biaya yang diberikan.

5. Evaluasi

Evaluasi adalah penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau program kesehatan masyarakat.

6. Edukasi

Edukasi adalah intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat sebagai bagian dari

upaya pencegahan penyakit.

MACAM/JENIS2 EPIDEMIOLOGI : 1. Epidemiologi Diskriptif

Adalah epidemologi yang ditujukan untuk menggambarkan atau menentukan jumlah atau frekuensi dan distribusi

penyakit disuatu daerah berdasarkan variable Orang,Tempat dan Waktu.

2.Epidemiologi Analitis

Epidemiologi analitis berkaitan dengan upaya epidemiologi untuk menganalisa factor2 (determinan) masalah

kesehatan. Disini diharapkan epidemiologi mampu menjawab Why ?

3.Epidemiologi Eksperimental

Epidemiologi eksperiment berkaitan dengan pembuktian kebenaran dengan Percobaan atau Eksperiment.

MMMaaacccaaammm222 EEEpppiiidddeeemmmiiiooolllooogggiii

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

MMMAAACCCAAAMMM ––– MMMAAACCCAAAMMM

EEEPPPIIIDDDEEEMMMIIIOOOLLLOOOGGGIII

Epidemiologi menekankan pada upaya menerangkan bagaimana frekuensi & distribusi penyakit serta

bagaimana berbagai factor dapat menjadi factor penyebab penyakit. Untuk mengungkap dan menjawab

masalah tersebut, epidemiologi melakukan berbagai cara yang selanjutnya menyebabkan epidemiologi dapat

dibagai dalam beberapa jenis. Pada umumnya, epidemiologi dapat dibagi atas beberapa macam, diantaranya

adalah :

1. Epidemiologi Deskriptif

2. Epidemiologi Analitis

3. Epidemiologi Eksperimental

• Epidemiologi Klinis

• Epidemiologi Penyakit Menular

• Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

• Epidemiologi Lingkungan

• Epidemiologi Kerja

• Epidemiologi Pelayanan Kesehatan

• Epidemiologi Kebijakan Kesehatan

Pembagian Study Epidemiologi dalam beberapa jenis tersebut didasarkan pada tujuan atau maksud

dilaksanakannya study epidemiologi. Berdasarkan batasan atau pengertian tentang Epidemiologi, maka dapat

digambarkan secara skematis pembagian tentang Study epidemiologi sebagai berikut :

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

EPIDEMIOLOGI ANALITIK

• Epidemiologi Eksperimental • Epidemiologi Klinis • Epidemiologi Penyakit Menular • Epidemiologi Penyakit Tidak

Menular • Epidemiologi Lingkungan, dsb.

EPIDEMIOLOGI :

Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan distribusi masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta determinannya.

FREKUENSI DISTRIBUSI DETERMINAN Untuk mengetahui Frekuensi

suatu masalah kesehatan terlebih dahulu harus

dilakukan 2 hal pokok : 1. Menemukan masalah

kesehatan, 2. Mengukur masalah

kesehatan.

Menunjuk pada keadaan masalah kesehatan yang

dikelompokkan berdasarkan

1. Ciri Manusia 2. Tempat 3. Waktu

Terdapat 3 langkah pokok yang harus dilakukan, yaitu : 1. Merumuskan Hipotesa

tentang penyebab suatu masalah kesehatan,

2. Menguji Hipotesa 3. Menarik Kesimpulan

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

Sumber Kepustakaan : 1. Azrul Azwar ( 1999 ). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, Binarupa Aksara.

2. Bhisma Murti ( 2003 ). Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

3. Bustan MN ( 2002 ). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, Rineka Cipta.

4. Eko Budiarto ( 2003 ). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, EGC.

5. R. Beaglehole, R. Bonita, T. Kjellstrom, 1997, Dasar – dasar Epidemiologi, Yogyakarta,

Gadjah Mada University Press.

6. Thomas C. Timmreck, PhD, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Jakarta, EGC.

Hand Out Epidemiologi : Prodi D III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta SMT IV Tahun 2009 Oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.

HHHaaannnddd OOOuuuttt IIIKKKMMM

DDDAAASSSAAARRR222 EEEPPPIIIDDDEEEMMMIIIOOOLLLOOOGGGIII PPPrrrooogggrrraaammm SSStttuuudddiii DDDiiippplllooommmaaa IIIIIIIII KKKeeebbbiiidddaaannnaaannn SSSeeemmmeeesssttteeerrr IIIVVV TTTaaahhhuuunnn 222000000999

Dosen IIIggg... DDDooodddiiieeettt AAAdddiiitttyyyaaa SSSeeettyyyaaawwwaaannn,,, SSSKKKMMM t

JJJUUURRRUUUSSSAAANNN KKKEEEBBBIIIDDDAAANNNAAANNN PPPOOOLLLTTTEEEKKKKKKEEESSS SSSUUURRRAAAKKKAAARRRTTTAAA PPPRRROOOGGGRRRAAAMMM SSSTTTUUUDDDIII DDD---IIIIII KKKEEEBBBIIIDDDAAANNNAAANNN

TTTAAAHHHUUUNNN 222000000999