pertanyaan filhum.doc

25
8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 1/25

Upload: kristina-melati-pasaribu

Post on 06-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 1/25

Page 2: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 2/25

(. a. %eadilan abstrak, dimana hukum harus menyamaratakan dan

banyak memerlukan kekerasan dalam penerapannya

terhadap masalah indi)idu.

b. kepatuhan mengurangi dan menguji kekerasan tersebut

dengan mempertimbangkan hal yang bersi"at indi)idual.

(. Bagaimana hubungan antara hukum dan keadilan?*ukum dan keadilan adalah sangat berhubungan. *ukum

bertujuan untuk menciptakan tatanan masyarakat yang tertib,

menciptakan ketertiban, dan keseimbagan. +ujuan hukum adalah

menciptakan kedamaian, dari kedamaian akan lahir ketertiban dan

 juga ketentraman serta keadilan. &ari ketertiban akan menjamin

suatu kepastian hukum dan dari ketentraman akan tercipta

kesebandingan hukum. %epastian hukum dan kesebandingan

hukum tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya keadilan

yang merupakan tugas dari kedah hukum sendiri.

. Mengapa hukum dan keadilan tidak bisa menyatu?*ukum dan keadilan adalah dua hal yang tidak bisa

dipisahkan namun tidak bisa menyatu. *al itu terjadi sebab

keduanya memiliki masing#masing sisi yang harus berdiri sendiri#

sendiri. &alam kenyataannya, apabila hukum ditegakkan, maka

kerapkali keadilan menjadi dikesampingkan. Begitu juga

sebaliknya, apabila keadilan diutamakan, maka hukum tidak dapat

tegak sesuai dengan ketentuannya. Maka dari itu hukum dan

keadilan meskipun sangat penting peranannya namun keduanya

seringkali harus dipisahkan penerapannya atau paling tidak

memilih salah satu sisi untuk diterapkan di dalam masyarakat.

-. Bagaimana kaitan aspek sosiologis dalam penerapan hukum dan

keadilan?Berdasarkan dari aliran sosiologis, hukum itu lahir dan hidup

di tengah masyarakat, sehingga hukum merupakan pencerminan

Page 3: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 3/25

dari perkembangan asyarakat itu. Menurut aliran ini, hukum tidak

terdapat didalam undang#undang, tetapi hukum itu ada di tengah#

tengah masyarakat. erkembagan msyarakat juga harus diikuti

oleh perkembangan hukum, sehingga pranata#pranata hukum yang

ada dapat menja'ab semua masalah hukum tanpa

mengenyampingkan nilai#nilai keadilan yang hidup di tengah#

tengah masyarakat. &alam perkembangannya di ndonesia jika

ingin mengambil keadilan haruslah seorang hakim harus melihat

aspek sosiologis maupun yuridis.

B. HUKUM DAN KEKUASAAN1. Bagaimana hubungan hukum dan kekuasaan?

*ukum dan kekuasaan merupakan dua hal yang berbeda

namun saling mempengaruhi satu sama lain. *ukum merupakan

suatu sistem peraturan yang mengatur kehidupan manusia dan

apabila dilanggar, maka akan diberikan sanksi bagi yang

melanggarnya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan

seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi perilaku

seseorang atau kelompok lain, agar pihak tersebut bertindaksesuai dengan apa yang mereka inginkan. Suatu negara pasti

membutuhkan peraturan atau hukum yang digunakan untuk

mengatur atau mengelola masyarakatnya. !pabila hukum itu ingin

ditegakkan, maka dibutuhkan suatu lembaga yang bisa

menjalankan dan mengelola peraturan itu sendiri. /leh karena itu,

peran dari penguasa sangat dibutuhkan dalam hal ini. Maka,

hukum baru bisa dijalankan apabila ada penguasa yang

mengaturnya. Mengenai kapan lahirnya hukum pada suatu bangsaterdapat dua pendapat yang berbeda, yaitu menurut )an

!peldoorn tentang kelahiran hukum yaitu hukum ada sejak ada

pergaulan manusia. endapat sebaliknya diungkapkan oleh 0.S

 +imashe yang mengatakan bah'a hukum barulah timbul jika

Page 4: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 4/25

suatu bangsa telah mencapai tingkat kebudayaan

tertentu,sehingga pada masa ini masih terdapat sejumlah bangsa

yang primiti" dan tidak mengenal hukum.!ntara hukum dan kekuasaan, terjadi hubungan yang saling

mempengaruhi satu sama lain. *ukum ada yang dibuat oleh

penguasa dan sebaliknya juga perbuatan yang tidak boleh

dilakukan oleh penguasa diatur oleh hukum. +etapi, terkadang

orang yang memegang kekuasaan ini tidak mau diatur oleh hukum

sehingga menyebabkan orang yang menjadi penguasa itu bisa

dikatakan absolut atau otoriter. Sedangkan, apabila sebuah hukum

yang berlaku tanpa ada kekuasaan di dalamnya, maka hukum

tersebut menjadi tidak mempan dalam menjalankan "ungsinya

mengatur masyarakat karena masyarakat tidak akan patuh

terhadap hukum tersebut dikarenakan tidak ada pihak yang

ber'enang untuk menegakkan hukum tersebut sehingga dapat

menyebabkan kacaunya kondisi yang ada di masyarakat.Mengutip pendapat ro". Mochtar %usumaatmadja,

kekuasaan bersumber pada 'e'enang "ormal "ormal authority3,

kekuatan fsik "orce3, orang yang memiliki pengaruh hukum politik,dan kekuatan uang3 atau kekuatan ekonomi. &alam keadaan

tertentu juga dapat berupa kejujuran, moral yang tinggi dan

pengetahuan menjadi sumber kekuasaan. *akikat kekuasaan

adalah kemampuan seseorang untuk memaksakan kehendaknya

pada orang lain. Beliau menyimpulkan hubungan hukum dengan

kekuasaan dalam masyarakat yaitu, hukum memerlukan

kekuasaan bagi pelaksanaannya, sebaliknya kekuasaan itu sendiri

ditentukan batas#batasnya oleh hukum. Menurut teori flsa"athukum ro". Mochtar %usumaatmadja, hukum tanpa kekuasaan

adalah angan-angan. Kekuasaan tanpa hukum adalah anarki. +api,

sepertinya teori ini tidak sama dengan apa yang terjadi di

Page 5: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 5/25

ndonesia. &i ndonesia, hukum baik dengan atau tanpa kekuasaan

pun tetap saja ada anarkisme yang terjadi.

ada hubungan hukum dan kekuasaan ada dua macam.

Pertama, hukum adalah kekuasaan itu sendiri. Menurut 4essalle

dalam pidatonya yang termashur Uber 5erassungs'essen,

6konstitusi sesuatu negara bukanlah undang#undang dasar tertulis

yang hanya merupakan 6secarik kertas7, melainkan hubungan#

hubungan kekuasaan yang nyata dalam suatu negara7 endapat

4essale ini memandang konstitusi dari sudut kekuasaan. &ari

sudut kekuasaan, aturan#aturan hukum yang tertuang dalam

konstitusi suatu negara merupakan deskripsi struktur kekuasaan

yang terdapat dalam negara dan hubungan#hubungan kekuasaan

di antara lembaga#lembaga negara. &engan demikian aturan#

aturan hukum yang termuat dalam Undang#Undang &asar UU&3

18- merupakan deskripsi struktur kekuasaan ketatanegaraan

ndonesia dan hubungan#hubungan antara lembaga#lembaga

negara. *akekat hukum dalam konteks kekuasaan menurut %arl

/li)ercona antara lain daripada 7kekuatan yang terorganisasi7, di

mana hukum adalah 6seperangkat aturan mengenai penggunaan

kekuatan7. %ekuasaan dalam konteks hukum berkaitan dengan

kekuasaan negara yaitu kekuasaan untuk mengatur dan

menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang

meliputi bidang legislati", eksekuti" dan yudikati". &engan

demikian, kekuasaan merupakan sarana untuk menjalankan "ungsi#

"ungsi pokok kenegaraan guna mencapai tujuan negara.

%ekuasaan dalam konteks hukum meliputi kedaulatan, 'e'enang

atau otoritas, dan hak. %etiga bentuk kekuasaan itu memiliki esensi

dan ciri#ciri yang berbeda satu sama lain dan bersi"at hirarkis.

%ekuasaan tertinggi adalah kedaulatan, yaitu kekuasaan negara

secara defniti" untuk memastikan aturan#aturan kelakuan dalam

'ilayahnya, dan tidak ada pihak, baik di dalam maupun di luar

Page 6: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 6/25

negeri, yang harus dimintai ijin untuk menetapkan atau melakukan

sesuatu. %edaulatan adalah hak kekuasaan mutlak, tertinggi, tak

terbatas, tak tergantung, dan tak terkecuali. %edaulatan atau

sou)ereignity adalah ciri atau atribut hukum dari negara#negara9

dan sebagai atribut negara dia sudah lama ada, bahkan ada yang

berpendapat bah'a kedaulatan itu mungkin lebih tua dari konsep

negara itu sendiri. &alam teori kenegaraan, ada empat bentuk

kedaulatan sebagai pencerminan kekuasaan tertinggi dalam suatu

negara. %eempat bentuk kedaulatan itu adalah kedaulatan +uhan

:odsou)ereiniteit3, kedaulatan negara staatssou)ereiniteit3,

kedaulatan hukum rechtssou)ereinteit3, dan kedaulatan rakyat

)olksou)ereinteit3. Bentuk kedua kekuasaan dalam konteks

hukum adalah 'e'enang. ;e'enang berasal dari bahasa <a'a

yang mempunyai dua arti, yaitu pertama, kuasa be)oegdheid3

atas sesuatu.Kedua, serangkaian hak yang melekat pada jabatan atau

seorang pejabat untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar

tugas pekerjaan dapat terlaksana dengan baik, kompetensi,

yurisdiksi, otoritas. !dalah ciri khas negara bah'a kekuasaannya

memiliki 'e'enang. Maka kekuasaan negara dapat disebut

otoritas atau 'e'enang. /toritas atau 'e'enang adalah

6kekuasaan yang dilembagakan7, yaitu kekuasaan yang de"akto

menguasai, melainkan juga berhak menguasai. ;e'enang adalah

kekuasaan yang berhak menuntut ketaatan, jadi berhak

memberikan perintah. Bentuk ketiga kekuasaan dalam hukum

adalah hak. Salmond merumuskan hak sebagai kepentingan yang

diakui dan dilindungi oleh hukum. =umusan yang hampir sama

dikemukakan oleh !llend yang menyatakan bah'a hak itu sebagai

suatu kekuasaan berdasarkan hukum yang dengannya seseorang

dapat melaksanakan kepentingannya +he legally guaranteed

po'er to realise an interest3. Sedangkan menurut *olland hak itu

Page 7: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 7/25

Page 8: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 8/25

dalam mempengaruhi kekuasaan juga berguna sebagai aturan

bermain pihak#pihak yang ingin berkuasa atau merebut

kekuasaan. !turan tersebut berguna sebagai cara main yang

"air yang bisa mngkoordinir semua pihak yang terlibat dalam

kekuasaan. *ukum dalam hal ini tidak hanya mengatur

masyarakat tetapi juga mengatur pihak#pihak yang memiliki

kekuasaan.b. %ekuasan dalam mempengaruhi hukum

ksistensi hukum tanpa ada kekuasaan yang

melatarbelakanginya membuat hukum menjadi mandul. /leh

karena itu perlunya suatu kekuasaan yang melatarbelakangi

hukum. Muncul pertanyaan bagaimana kekuasaan yang hanya

dipegang oleh segelintir orang bisa dipercaya untuk

mempengaruhi hukum yang bertujuan untuk mengatur

masyarakat. Untuk menja'ab pertanyaan tersebut maka bisa

didekati dengan metode konseptual bukan empiris karena

secara empiris kebanyakan hukum hanya digunakan untuk

melegalkan kepentingan penguasa saja. Secara konseptual,

kekuasaan yang dimiliki oleh sebagain pihak berangkat darirasa tidak nyaman masyarakat terhadap keadaan#keadaan

yang dianggap bisa menggoyahkan kestabilan masyarakat. *al

ini sama saja baik dalam masyarakat yang liberal ataupun

sosialis. Masyarakat tersebut sepakat untuk memberikan

mandat kepada sekelompok orang untuk berkuasa dan memiliki

ke'enangan untuk mengatur mereka agar tetap tercipta

kestabilan sosial. %e'enangan untuk mengatur masyarakat dari

penguasa itulah terletak hukum.&alam perkembangannya tentu saja tidak dapat dihindari

bah'a setiap re@im penguasa memiliki karakteristik tertentu.

%arakteristik tersebut dapat dilihat dari karakteristik hukum

yang menjadi produk politiknya. %arakteristik hukum ternyata

berjalan linier dengan karaktersitik re@im kekuasaan yang

Page 9: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 9/25

melatarbelakangi hukum. !pabila kekuasaannya demokratis,

maka produk hukumnya berkarakter responsi" sedangkan

apabila kekuasaanya otoriter, maka produk hukumnya

berkarakter konser)ati" atau ortodoks. 0amun ada asumsi

bah'a antara demokrasi dan otoriter ambigu. !rtinya tidak bisa

dilihat secara tegas pembedanya. Bisa saja penguasa yang

otoriter di suatu negara berdalih bah'a karakterisitik produk

hukum yang bersi"at konser)ati" digunakan untuk melingungi

masyarakat. &alam hal ini demokratis yang dari, untuk dan oleh

rakyat mengalami pengurangan peran hanya untuk rakyat

sehingga rakyat sekedar menikmati hasil atau keman"aatannya.

(. Mengapa hukum bisa digunakan sebagai alat melanggengkan

kekuasaan, sedangkan itu bertolak belakang dengan cita hukum

yang ada?&alam penerapannya, hukum memerlukan suatu kekuasaan

untuk mendukungnya. Airi utama inilah yang membedakan antara

hukum di suatu pihak dengan norma#norma sosial lainnya dan

norma agama. %ekuasaan itu diperlukan oleh karena hukum

bersi"at memaksa. +anpa adanya kekuasaan, pelaksanaan hukum

di masyarakat akan mengalami hambatan#hambatan. Semakin

tertib dan teratur suatu masyarakat, makin berkurang diperlukan

dukungan kekuasaan. *ukum itu sendiri sebenarnya juga adalah

kekuasaan. *ukum merupakan salah satu sumber kekuasaan.

Selain itu hukum pun merupakan pembatas bagi kekuasaan, oleh

karena kekuasaan itu mempunyai si"at yang buruk, yaitu selalu

merangsang pemegangnya untuk ingin memiliki kekuasaan yang

melebihi apa yang dimilikinya dengan mengahalalkan segala cara.

Aontoh yang popular misalnya sepak terjang para raja absolute

dan dictator. !tau bukan hanya raja bahkan presiden pun jika tidak

dibatasi dengan baik bisa berbuat semena#mena dengan

kekuasaannya.

Page 10: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 10/25

%ekuasaan dipandang sebagai penjamin keamanan,

kenyamanan, kemakmuran dan segala keme'ahan. %arenanya

kekuasaan dicari dengan berbagai cara, tanpa peduli apakah

rasional, 'ajar, ataukah penuh tipu daya. endek kata, demi

kekuasaan segala cara dihalalkan. &alam realitas kehidupan,

banyak orang percaya bah'a kekuasaan dapat diperoleh dengan

merekayasa hukum. Aontoh lain$ Misal ketika in)estor ingin

mengembangkan usaha pertambangan, sementara i@in usaha

berbelit#belit, maka in)estor segera mendatangi pejabat setempat

agar mengubah aturan peri@inan. +a'ar#mena'ar berlangsung.

Seberapa besar ongkos mesti dibayar, secara timbal balik

diperhitungkan dengan prospek keuntungan yang akan didapat.

%endala i@in pertambangan teratasi dengan perubahan aturan

main. !spek legalitas memberikan kemudahan, kelancaran usaha

sekaligus kekuasaan untuk membentengi diri dari siapa pun yang

mengganggunya.%alau peradaban modern ditandai dengan pembatasan

kekuasaan agar tidak digunakan se'enang#'enang, dan

pembatasan itu dilakukan dengan rambu#rambu hukum, ternyata

dalam perkembangannya justru berbalik, yaitu hukum dikendalikan

kekuasaan. ada kondis idemikian, perlindungan hak#hak 'arga

negara sulit dijalankan e"ekti" karena tirani kekuasaan berlangsung

atas nama hukum. =elasi antara hukum dan kekuasaan terjalin

erat, 'alaupun tidak mudah untuk menyatakan mana yang lebih

dominan. %ini hukum dan kekuasaan sering melakukan kontrol

secara timbalbalik, kendati kekuatannya berbeda. *ukum negara

memiliki kualitas kekuatan sebagai teknologi dan mesin, bergerak

tertib, teratur dan terukur, sedangkan kekuasaan memiliki

kekuatan tak terstruktur, tergantung manusia pemegangnya the

man behind the gun3. !gar kekuasaan tidak benturan dengan

hukum, maka manu)er kekuasaan ditempuh melalui berbagai cara.

Page 11: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 11/25

Sihir dan suap merupakan cara lihai, dan licik untuk memerangkap

hukum masuk kedalam skema kekuasaan. %etika hukum dan

kekuasaan telah berimpit melekat, kecenderungannya berubah

menjadi tirani.&emi hukum kekuasaan dijalankan dan demi

kekuasaan hukumditegakkan.ersoalannya, kearah mana kiblat hukum dan kekuasaan itu?

Benar bah'a tidak semua kekuasaan ber'atak jahat, cenderung

korup seperti dinyatakan 4ord !cton. !da kekuasaan ber'atak

mulia (benevolent). Satjipto =ahardjo 2CC(3 melukiskan ciri#ciri

kekuasaan yang baik$1. ber'atak mengabdi kepada kepentingan umum,2. melihat kepada lapisan masyarakat yang susah,(. selalu memikirkan kepentingan publik,. kosong dari kepentingan subjekti",-. kekuasaan yang mengasihi.

Secara empiris kita sulit menemukan kekuasaan baik itu.

%ekuasaan telah didominasi praktik politik kotor. %etika hukum

dipandang menjadi kendala kekuasaan, maka tak segan#segan

hukum ditaklukkan agar mau mengabdi kepada kekuasaan.

enaklukan hukum itu semakin intensi" dan mendapatkan

'arnanya yang khas sejak era re"ormasi bergulir. *ukum negara

sebagai produk politik semakin esoterik dan imun, tak tersentuh

campur tangan publik.4ogika *ans %elsen bah'a hukum itu murni sebagai akti)itas

ilmiah#akademis, netral, otonom, sungguh sangat ideal9 tetapi

hanyaberlaku di angan#angan. =ealitas empiris bicara tidak ada

hukum negara kecuali produk politik. olitik hukum adalah suatu

kebijaksanaan untuk menentukan kaidah#kaidah hukum yang

sesuai dengan idologi yang berkuasa. elaksanaan hukum dankekuasaan tak boleh keluar dari konteks nilai#nilai sosial

masyarakat dan prinsip jati diri banga. engertian jati diri bangsa

di sini adalah pandangan hidup yang berkembang di dalam

masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep,

Page 12: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 12/25

prinsip, dan nilai dasar yang diangkat menjadi dasar negara

sebagai landasan statis, ideologi nasional,dan sebagai landasan

dinamis bagi bangsa yang bersangkutan dalam menghadapi segala

permasalahan menuju cita#citanya. <ati diri bangsa ndonesia tiada

lain adalah ancasila yang besi"at khusus, otentik, dan orisinil yang

membedakan bangsa ndonesia dari bangsa lain.

. Bagaimana pandangan sosoiologi hukum terhadap hukum dan

kekuasaan?&iperlukannya kekuatan force3 sebagai pendukung serta

pelindungan bagi sistem aturan#aturan hukum untuk kepentingan

penegakannya, berarti bah'a hukum pada akhirnya harus

didukung serta dilindungi oleh sesuatu unsur yang bukan hukum,

yaitu oleh kekuasaan itu tadi, kekuatan force3 yang diperlukan ini,

dalam kenyatannya dapat ber'ujud sebagai$a. %eyakinan moral dari masyarakat.b. ersetujuan konsensus3 dari seluruh rakyat.c. %e'iba'aan dari seorang pemimpin kharismatik.d. %ekuatan semata#mata yang se'enang#'enang kekerasan

belaka3

e. %ombinasi dari "aktor#"aktor tersebut di atas.&alam pengertian hukum, kekuatan yang sah adalah

kekuatan yang diatur secara eksplisit dalam kaidah#kaidah hukum

positi". enggunaan kekuatan semacam inilah yang diartikan

sebagai kekuasaan. +erlihat di sini terdapat adanya dukungan yang

erat antara hukum dengan kekuasaan, sebab kekuasaan

sedemikian akan memungkinkan seseorang atau sekelompok

orang yang memiliki kekuasaan akan mampu untuk menggerakkan

seseorang atau sekelompok orang lain untuk me'ujudkan perilaku

tertentu yaitu perilaku hukum. Membandingkan secara ekstrem

antara hukum modern dan hukum kuno memberikan perspekti" 

sosiologi tersendiri. *ukum kuno muncul secara spontan melalui

perilaku dan interaksi antara para anggota masyarakat. *ampir

tidak ada kesenjangan apa yang diatur dan dikerjakan oleh

Page 13: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 13/25

masyarakat. %eadaan yang demikian itu tidak dijumpai pada

hukum modern, yang dibuat secara sengaja oleh suatu badan

tersendiri untuk tujuan#tujuan yang ditentukan oleh badan

tersebut. *ukum modern memiliki semua kelengkapan dan

perlengkapan untuk dapat bertindak secara jauh lebih keras

daripada hukum kuno, mulai dari badan legislati", yudikati", polisi,

penjara dan sebagainya.erubahan#perubahan sosial yang terjadi di dalam suatu

masyarakat dapat terjadi oleh karena bermacam#macam sebab. &i

dalam perubahan hukum terutama yang tertulis3 pada umumnya

dikenal dengan tiga badan yang dapat mengubah hukum, yaitu

badan#badan pembentuk hukum, badan#badan penegak hukum,

dan badan#badan pelaksanaan hukum. &i ndonesia, menurut

Undang#Undang &asar 18-, kekuasaan untuk membentuk dan

mengubah Undang#Undang &asar pada Majelis ermusya'aratan

=akyat asal ( <o asal (D3. Sedangkan kekuasaan untuk

membentuk undang#undang serta peraturan lainnya yang

derajatnya berada di ba'ah undang#undang, ada ditangan

emerintah lihat Bab Undang#Undang &asar 18-3 dan &e'an

er'akilan =akyat lihat Bab 5 Undang#Undang &asar 18-3.

%ekuasaan kehakiman antara lain mempunyai "ungsi antara lain

mempunyai "ungsi untuk membentuk hukum.

-. Bagaimana hubungan hukum dan kekuasaan dalam sistem hukum

positi" di ndonesia?=oscoe ound mengatakan bah'a hukum ber"ungsi untuk

menjamin keterpaduan sosial dan perubahan tertib sosial dengan

cara menyeimbangkan konEik kepentingan indi)idual, sosial, dan

publik. Untuk menyeimbangkan kepentingan dalam masyarakat

tersebut maka hukum negara harus berhakikat kepada keadilan

dan kekuatan moral Muhamad r'in, 2C12 $ 2(D#2(F3. Untuk

menjamin dilaksanakannya "ungsi hukum dengan baik maka

Page 14: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 14/25

diperlukan suatu kekuasaan. %ekuasaan dalam hal penerapan

kebijakan hukum seingkali dikaitkan dengan politik  policy =

kebijakan3. Bila konsep tersebut dihubungkan dengan konsep

politik, maka kekuasaan merupakan tujuan dari politik. %ekuasaan

disini artinya kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain agar

pihak tersebut memenuhi keinginan yang berkuasa ibid $ 2D83.%ekuasaan ini kemudian digunakan untuk mencapai esensi

utama dalam hukum yaitu keadilan. &alam pandangan aliran

posti)isme hukum positi"3, kekuasaan digunakan untuk

memonopoli tujuan dari pada hukum dengan instrumen sanksi.

Sanksi digunakan oleh penguasa kepada para pembangkang untuk

menentukan hukum, serta adil dan ketidak adilan. lato dalam

ajarannya menjelaskan bah'a kekuasaan dalam realitasnya

digunakan sebagai alat untuk menguasai orang lain tanpa

landasan kemanusiaan ataupun keadilan ibid $ 2FC3. *ubungan

hukum dengan kekuasaan dapat dipandang dari dua sisi !bdul

:ho"ur !nshori, 2CCG $ 1F, lihat juga +heo *uijbers 188- $11#

11-3 yaitu $

1. *ukum tidak sama dengan kekuasaan, dengan alasan $a. *ukum kehilangan artinya jika disamakan dengan kekuasaan

karena hukum bermaksud menciptakan suatu masyarakat

yang adil. +ujuan ini hanya tercapai jika pemerintah juga adil

dan tidak semena#mena dengan kekuasaannya.b. *ukum tidak hanya membatasi kebebasan indi)idual

terhadap kebebasan indi)idual yang lain, melainkan juga

kebebasan 'e'enang3 dari yang berkuasa dalam negara.2. *ukum tidak mela'an pemerintah negara, sebaliknya

pemerintah membutuhkannya guna mengatur hidup bersama. Hang dila'an adalah kese'enang#'enangan indi)idual, dengan

alasan $a. &alam masyarakat luas, konEik hanya dapat diatasi oleh

entitas yang berada diatas kepentingan#kepentingan

indi)idu, yaitu pemerintah.

Page 15: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 15/25

b. %eamanan dalam hidup bersama hanya terjamin bila ada

pemerintah sebagai petugas tertib negara.

enganut positi)isme hukum menegaskan bah'a suatu

aturan hukum yang tidak didukung oleh suatu kekuasaan, cepat

atau lambat akan lumpuh dan kehilangan ke'iba'aannya. *al ini

berarti bah'a kaitan antara hukum dan kekuasaan sangat erat

+heo *ujibers, 188C $ 11(3. &alam positi)isme hukum, norma

hukum alam primer dicoba dalam bentuk yang lebih konkret.

engeja'antahan hukum dan keadilan itu ditetapkan ke dalam

norma hukum positi" yang diprcayakan kepada penguasa. *ukum

positi" kadang#kadang menghambat perkembangan hidup dan

sangat merugikan keadilan &arji &armodiharjo dan Sidarta, 188- $

1C3.*ukum salah satu "ungsinya adalah untuk melindungi

kepentingan. Menurut +homas *obbes, hukum mempunyai

kekuasaan untuk melindungi atau menyelamatkan nya'a dan

kepentingan#kepentingan *yronimus =ithi, 2C11 $ (-83. *obbes

merupkan salah satu tokoh penggagas teori trias politica. +eori ini

yang kemudian melahirkan teori kedaulatan negara.&alam bukunya yang berjudul 4e)iathan, *obbes

berpendapat bah'a manusia merupakan serigala bagi manusia

lainnya homo homini lupus3. emikiran ini kemudian menjadi

dasar dibuatnya teori perjanjian sosial du contract social3. &alam

perjanjian ini masyarakat harus menyerahkan seluruh kekuasaan

hak3 alamiah mereka kepada negara. +eori perjanjian sosial ini

kemudian melahirkan kedaulatan negara &ominikus =ato, 2C1C $

2D2#2D(3.

&ari perspekti" diatas dapat dilihat adanya hubungan erat

antara hukum dan kekuasaan. %ekuasaan berasal dari negara yang

dapat memaksakan hukum kepada 'arga negaranya. &alam

konteks ini kekuasaan itu secara harfah memiliki si"at memaksa.

Si"at memaksa diartikan secara positi" ketika hukum digunakan

Page 16: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 16/25

untuk melindungi. Selain itu si"at memaksa juga berkaitan dengan

hal negati", yaitu ketika kekuasaan yang absolut kemudian

digunakan untuk menindas dan mengadili masyarakat dengan

bertameng hukum sebagai alat kontrol sosial.enganut positi)isme hukum menegaskan bah'a keadilan

adalah ketika melaksanakan undang#undang. sensi keadilan

adalah ketika menerapkan hukumIundang#undang. *ans %elsen

sebagai penganut positi)isme menolak masalah keadilan dijadikan

bagian pembahasan dalam ilmu hukum. Menurutnya, keadilan

adalah masalah ideologi yang ideal#rasional. *ukum harus diterima

apa adanya, yaitu berupa peraturan#peratuaran yang dibuat dan

diakui oleh negara +eguh rasetyo dan !bdul *akim Barkatullah,

2C12 $ 11(3.Menurut Jriedman, esensi ajaran %ellsen adalah sebagai berikut

ibid, 112#11(3 $1. +ujuan teori hukum seperti halnya setiap ilmu, adalah untuk

mengurangi kekalutan serta meningkatkan kesatuan.2. +eori hukum adalah ilmu, dan bukan kehendak. a adalah

pengetahuan tentang hukum yang ada, dan bukan tentang

hukum yang seharusnya ada.(. lmu hukum adalah normati", dan bukan ilmu alam.. +eori hukum sebagai suatu teori tentang norma#norma, tidaklah

berurusan dengan persoalan e"ektiftas norma#norma hukum.-. Suatu teori tentang hukum si"atnya murni tentang cara

pengaturan dan isi yang berubah#ubah menurut jalan atau pola

spesifk.G. *ubungan antara teori hukum dengan suatu sistem hukum

positi"tertentu adaah sama halnya dengan hubungan antara

hukum yang mungkin dan hukum yang ada.*ukum positi" yang si"atnya kaku hanya berpihak kepada

penguasa sebagai pemegang kendali suatu negara. *ukum positi" 

menurut *art 4on Jullermenjelaskan bah'a esensi hukum terletak

pada penggunaan kekuasaan pada unsur paksaan. Selain itu <ohn

!ustin sebagai positi)is utama mempertahankan satu#satunya

Page 17: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 17/25

Page 18: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 18/25

sesuatu kepada setiap orang yang telah menjadi haknya.

&ikatakan teori etis karena hukumnya berisi tentang kesadaran

etis mengenai apa yang tidak adil dan apa yang adil.

2. Bagaimana tujuan hukum menurut <eremy Bentham? +ujuan *ukum menurut <eremy Bentham teori utilitis3 adalah

untuk mencapai keman"aatan. Berarti hukum untuk menjamin

kebagiaan bagi banyak orang atau masyarakat.

(. Bagaimana tujuan hukum menurut teori campuran? +eori campuran, Menurut Mochtar %usuma !tmadja tujuan

pokok dan pertama dari hukum adalah ketertiban. %ebutuhan akan

ketertiban ini merupakan syarat pokok bagi adanya suatu

masyarakat yang teratur. &isamping ketertiban, tujuan hukum lain

adalah mencapai keadilan yang berbeda#beda isi dan ukurannya

menjadi masyarakat dan @amannya.

. Bagaimana tujuan hukum menurut hukum positi" ndonesia?Berdasarkan hukum positi" yang berlaku di ndonesia, tujuan

hukum adalah untuk membentuk suatu pembentukan negara

ndonesia yang melindungi segenap bangsa ndonesia dan seluruh

tumpah darah ndonesia,dan untuk memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa ndonesia serta ikut

melaksanaan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

-. Bagaimana tujuan hukum menurut Utrecht?Menurut Utrecht, hukum bertugas menjamin adanya kepastian

hukum dalam pergaulan hidup manusia. %epastian hukum disini

diartikan sebagai harus menjamin keadilan serta hukum tetap

berguna,yang kemudian tersirat tugas lainnya yaitu agar hukum

dapat menjaga agar dalam masyarakat tidak terjadi main hakim

sendiri.

Page 19: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 19/25

D. HUKUM DAN PEMBAHARUAN1. !pakah konsep hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat

dan ma@hab sejarah sama?%onsep hukum sebagai alat pembaharuan masyarakat lahir

dari pemikiran =oscou ound, yang menganut aliran sosiological

 yurisprudence  yang mengatakan bah'a hukum itu yang

mengubah pola tingkah laku masyarakat menuju pada tujuan yang

diinginkan oleh masyarakat tersebut. Bahkan menururtnya kalu

perlu hukum itu menghilangkan pandangan negati" yang tumbuh

dalam masyarakat. Sedangkan ma@hab sejarah mengasumsikan

bah'a hukum itu tumbuh dan berkembang bersama dengan

perkembangan masyarakat. <adi konsep hukum sebagai

pembaharuan masyarakat dan ma@hab sejarah berbeda.

2. Bagaimana sejarah perkembangan hukum sebagai sarana

pembaharuan masyarakat di ndonesia?&i ndonesia, konsep ound dikembangkan oleh Mochtar

%usumaatmadja. Menurut :uru Besar Jakultas *ukum Uni)ersitas

adjadjaran, hukum di ndonesia tidak cukup berperan sebagai

alat, tetapi juga sebagai sarana pembaharuan masyarakat.emikiran ini oleh sejumlah ahli hukum ndonesia disebut#sebut

sebagai mah@ab tersendiri dalam flsa"at hukum, yaitu Mah@ab

Jilsa"at *ukum Unpad.  endekatan sosiologis yang disarankan oelh Mochtar

dimaksudkan untuk tujuan praktis, yakni dalam rangka

menghadapi permasalahan pembangunan sosial#ekonomi. a juga

melihat, urgensi penggunaan pendekatan sosiologis dengan

mengambil model berpikir ound ini, lebih#lebih dirasakan oleh

0egara#negara berkembang daripada 0egara#negara maju. *al itu

tidak lain karena mekanisme hukum di negara#negara berkembang

belum semapan di 0egara#negara maju.  Mengingat pembangunan social#ekonomi ini selalu

memba'a perubahan#perubahan, maka seharusnya hukum itu

Page 20: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 20/25

mengambil peran, sehingga perubahan#perubahan tersebut dapat

dikontrol agar berlangsung tertib dan teratur.

(. !pa pokok#pokok pemikiran Mochtar %usumaatmadja tentang

hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat ?*ukum dalam konsep Mochtar %usumaatmadja tidak

diartikan sebagai alat tetapi sebagai sarana pembaharuan

masyarakat. okok#pokok pikiran yang melandasi konsep tersebut

adalah 13 bah'a ketertiban dan keteraturan dalam usaha

pembangunan dan pembaruan memang diinginkan, bahkan

dianggap dan 23 bah'a hukum dalam arti kaidah diharapkan dapat

mengarahkan kegiatan manusia kearah yang dikenhendaki oleh

pembangunan dan pembaharuan itu.Untuk itu diperlukan saran berupa peraturan hukum yang

berbentuk tertulis baik perundang#undangan maupun

yurisprudensi3, dan hukum yang berbentuk tertulis itu harus sesuai

dengan hukum yang lain dalam masyarakat sebenarnya, %onsep

Mochtar ini tidak hanya dipengaruhi oleh Sociological

 urisprudence, tetapi juga oleh Pragmatic !egal "ealism.

. Bagaimana "ungsi hukum sebagai sarana pembaharuan terhadapmasyarakat?&ua macam "ungsi yang berdampingan satu sama lain adalah $1. Jungsi hukum sebagai sarana pengendalian sosial.2. Sebagai sarana untuk melakukan social engineering.

%alau "ungsi hukum dilihat sebagai sarana pengendalian sosial,

maka kita akan melihat hukum sebagai menjalankan tugas untuk

mempertahankan suatu tertib atau pola kehidupan yang telah ada.

*ukum disini sekedar menjaga agar setiap orang menjalankan

peranannya sebagaimana telah ditentukan atau sebagaimana

diharapkan daripadanya.Sedangkan "ungsi hukum sebagai social engineering  lebih

bersi"at dinamis, yaitu hukum digunakan sebagai sarana untuk

melakukan perubahan#perubahan didalam masyarakat. <adi dalam

hal ini maka hukum tidak sekedar meneguhkan pola#pola yang

Page 21: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 21/25

memang telah ada didalam masyarakat, melainkan ia berusaha

untuk menciptakan hal#hal atau hubungan#hubungan yang baru.

erubahan ini hendak dicapai dengan cara memanipulasi

keputusan#keputusan yang akan diambil oleh indi)idu#indi)idu dan

mengarahkannya kepada tujuan#tujuan yang dikehendaki.

Manipulasi ini dapat digunakan dengan berbagai macam cara,

misalnya dengan memberikan ancaman pidana, insentip, dan

sebagainya. *ubungan antara hukum dengan perubahan

masyarakat disini sangat jelas sekali, oleh karena hukum disini

 justeru dipanggil untuk mendatangkan perubahan#perubahan

didalam masyarakat.%iranya dapat dikatakan bah'a kaidah#kaidah hukum sebagai

alat untuk mengubah masyarakat mempunyai peranan penting

terutama dalam perubahan#perubahan yang dikehendaki atau

perubahan#perubahan yang direncanakan intended change atau

planed change3. &engan perubahan#perubahan yang dikehendaki

dan yang direncanakan oleh 'arga#'arga masyarakat yang

berperan sebagai pelopor masyarakat dan dalam masyarakat yang

sudah kompleks dimana birokrasi memegang peranan penting

dalam tindakan#tindakan sosial, mau tak mau harus mempunyai

dasar hukum untuk sahnya. &alam hal ini maka hukum dapat

merupakan alat yang ampuh untuk mengadakan perubahan#

perubahan sosial.

-. !pakah bidang hukum yang paling berkaitan erat dengan konsep

hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat?&i ndonesia, penggunaan hukum sebagai sarana perubahan

masyarakat berhubungan erat dengan konsep penyelenggaraan

kehidupan sosial ekonomi masyarakat. !pabila orang berpendapat

bah'a proses sosial ekonomi itu hanya hendak dibiarkan berjalan

menurut hukum kemasyarakatan sendiri, maka hukum tidak akan

digunakan sebagai sarana perubahan, sebaliknya apabila

Page 22: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 22/25

konsepnya justeru merupakan kebalikan dari yang tersebut diatas,

maka peranan hukum sangat penting untuk membangun

masyarakat./leh karena itu, peranan hukum yang demikian berkaitan

erat dengan konsep perkembangan masyarakat yang didasarkan

pada perencanaan. erencanaan membuat pilihan#pilihan yang

dilakukan secara sadar tentang jalan yang mana dan cara yang

bagaimana yang akan ditempuh oleh masyarakat untuk mencapai

tujuannya.*ukum sebagai sarana perubahan masyarakat haruslah

didasarkan pada nilai#nilai yang berkembang dalam masyarakat

untuk dituangkan dalam garis politik dengan memperhatikan

berbagai kondisi dan potensi nasional serta direalisasikan dalam

proyek#proyek nasional.

E. HUKUM DAN PEMBANGUNAN1. !pa latar belakang lahirnya konsep hukum dan pembangunan ?

4atar belakang lahirnya pemikiran konsep hukum dan

pembangunan ini bermula dari keprihatinan Mochtar

%usumaatmadja yang melihat adanya kelesuan melaise3 dan

kekurangpercayaan akan "ungsi hukum dalam masyarakat.

%elesuan itu seakan menjadi paradoksal, apabila dihadapkan

dengan banyaknya jeritan#jeritan masyarakat yang

mengumandangkan #he rule of la$  dengan harapan kembalinya

ratu keadilan pada tahtanya untuk me'ujudkan masyarakat #ata

tentram kerta raharja.

2. Bagaimana defnisi dari *ukum dan pembangunan menurut

Mochtar %usumaatmadja ?Mochtar %usumaatmadja menjelaskan bah'a hakikat

pembangunan dalam arti seluas#luasnya yaitu meliputi segala segi

dari kehidupan masyarakat dan tidak terbatas pada satu segi

kehidupan. Masyarakat yang sedang membangun dicirikan oleh

perubahan sehingga peranan hukum dalam pembangunan adalah

Page 23: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 23/25

untuk menjamin bah'a perubahan itu terjadi dengan cara yang

teratur. erubahan yang teratur demikian dapat dibantu oleh

perundang#undangan atau keputusan pengadilan atau bahkan

kombinasi dari kedua#duanya, sehingga dapat dikatakan bah'a

hukum menjadi suatu alat yang tidak dapat diabaikan dalam

proses pembangunan.

(. <elaskan teori hukum dan pembangunan menurut Mochtar

%usumaatmadja.ertama, bah'a arti dan "ungsi hukum dalam masyarakat direduksi

pada satu hal yakni ketertiban order 3 yang merupakan tujuan

pokok dan pertama dari segala hukum.%edua, bah'a hukum sebagai kaidah sosial, tidak berarti pergaulan

antara manusia dalam masyarakat hanya diatur oleh hukum,

namun juga ditentukan oleh agama, kaidah#kaidah susila,

kesopanan, adat kebiasaan dan kaidah#kaidah sosial lainya. /leh

karenanya, antara hukum dan kaidah#kaidah sosial lainnya

terdapat jalinan hubungan yang erat antara yang satu dan lainnya.%etiga, bah'a hukum dan kekuasaan mempunyai hubungan timbal

balik, dimana hukum memerlukan kekuasaan bagi pelaksanaanyakarena tanpa kekuasaan hukum itu tidak lain akan merupakan

kaidah sosial yag berisikan anjuran belaka. Sebaliknya kekuasaan

ditentukan batas#batasnya oleh hukum. Secara populer dikatakan

bah'a hukum tanpa kekuasaan adalah angan#angan, kekuasaan

tanpa hukum adalah kelaliman.%eempat, bah'a hukum sebagai kaidah sosial tidak terlepas dari

nilai )alues3 yang berlaku di suatu masyarakat, bahkan dapat

dikatakan bah'a hukum itu merupakan pencerminan dari nilai#nilai

yang berlaku dalam masyarakat. Sehingga dapat dikatakan bah'a

hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang

hidup #he living la$)  dalam masyarakat yang tentunya

merupakan pencerminan nilai#nilai yang berlaku dalam masyarakat

itu sendiri.

Page 24: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 24/25

Page 25: PERTANYAAN FILHUM.doc

8/17/2019 PERTANYAAN FILHUM.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pertanyaan-filhumdoc 25/25