h-3 fix
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 H-3 fix
1/13
PERCOBAAN H-3
SOL LIOFIL
I. Tujuan Percobaan
1.Menentukan viskositas sol liofil pada berbagai pH
2.Menetukan titik isoelektrik berdasarkan kurva viskositas terhadap pH
II. Teori Dasar
Sistem koloid adalah suatu sistem yang terdiri atas dua, yaitu fasa terdispersi
danfasa medium pendispersi. Fasa terdispersi dan medium pendispersi dapar berupa
padatan, cairan, dan gas. Koloid yang fasa terdispersinya berupa padatan dan fasa
pendispersinya cairan, maka koloid tersebut disebut dengan sol. Berdasarkan sifat
adsorspi dari medium pendispersinya terhadap zat terdispersi, sol dibedakan menjadi dua
yaitu sol liofil dan sol liofob. Sol liofil merupakan sol yang zat terdispersinya akan
menarik dan mengadsorpsi molekul mediumnya sedangkan sol liofob merupakan sol
yang zat terdispersinya tidak menarik dan tidak mengadsorpsi molekul mediumnya.
Kestabilan sol liofil disebabkan karena memiliki muatan listruk pada antar muka
partikel dalam medium pendispersinya. Permukaan partikel-partikel pendispersinya dapat
mengadsorpsi ion-ion tertentu sehingga akan memiliki muatan listrik sejenis dan akan
saling tolak-menolak antar sesamnaya yang menyebabkan kestabilannya. Sol liofob
menjadi tidak stabil setelah kehilangan muatan listriknya.
Kestabilan sola liofil terutama disebabkan oleh muatan listrik serta partikel zat
tersolvasi (fenomena dimana partikel koloid dikelilingi oleh lapisan tipis dari pelarut).
Kelompok seperti COOH dan NH2 pada protein dan Ohpada hidroksida dan
polisakarida dapat berkaitan dengan molekul air. Sol liofil terbentuk antara lain bila
gelatin atau protein dimasukkan ke dalam air. Protein adalah protein dari asam amino dan
bersifat amfoter. Secara umum rumus molekul zat ini dinyatakan sebagai: HOOC-R-NH2.
-
8/10/2019 H-3 fix
2/13
Dalam lingkungan asam, protein bermuatan positif:
HOOC-R-NH2 + H+
HCOOH-R-NH3+
Lingkungan basa atau alkali, protein bermuatan negatif :
HOOC-R-NH2 + OH-
-COOH-R-NH2 + H2O
Jadi terbentuknya partikel protein yang bermuatan positif atau negatif bergantung
pada pH. Ketika konsentrasi ion positif sama dengan konsentrasi ion negatif maka disebut titik
isoelektrik. Demikian pula pada larutan koloid, titik isoeektrik dapat diperoleh ketika muatan
positif sama dengan muatan negatif atau dengan kata lain tidak memiliki muatan. Pada titik
isoelektrik berbagai sifat listrik atau transport protein mencapai harga minimum atau
maksimum. Sifat yang mencapai nilai maksimum antara lain iala viskositas, hantaran listrik,
laju elektroforesa, rotasi optik, tekanan osmosis, pengembunan dan kepekaan terhadap
pengendapan dengan alkohol. Sedangkan yang mencapai harga minimum misalnya kecepatan
sedimentasi dan pembentukan busa.
III. Data Pengamatan
Suhu ruang saat pengamatan : 27C
airsaat suhu ruang : 0,9965166 g/ml
Viskositas air : 0,8513
1. Massa Piknometer
Zat Massa (g)
Piknometer 19,10
Pikno + air 45,23
Pikno + pH 2,5 45,50
Pikno + pH 3,02 45,54
Pikno + pH 4,02 45,65
Pikno + pH 5,02 45,67
Pikno + pH 6,02 45,74
Pikno + pH 7,02 45,60
-
8/10/2019 H-3 fix
3/13
2. pH meter
Larutan pH tertulis pH terukur pH larutan + gelatin
I 2,5 2,13 2,23
II 3,02 2,71 2,86
III 4,02 3,83 3,94
IV 5,02 4,65 4,65
V 6,02 5,85 5,84
VI 7,02 6,99 6,99
3. Viskositas
Larutan t1(s) t2(s) t3(s) trata-rata(s)
pH 2,5 2,9 3,0 2,9 2,93
pH 3,02 2,6 2,6 2,6 2,6
pH 4,02 3,0 3,0 3,0 3,0
pH 5,02 2,8 2,8 2,6 2,73
pH 6,02 2,2 2,2 2,4 2,26
pH 7,02 2,6 2,6 2,6 2,6
Aqua dm 2 2 2 2
IV. Pengolahan Data
I. Volume piknometer
Volume pikno :
:
= 26,22 ml
2. Massa Jenis () larutan
larutan :
untuk larutan dengan pH 2,5 diperoleh :
lar.pH 2,5 :
= 1,0069 g/ml
-
8/10/2019 H-3 fix
4/13
Dengan cara yang sama didapatkan nilai massa jenis dari masing-masing larutan
sebagai berikut:
Larutan Massa jenis () (g/ml)
pH 2,5 1,0069
pH 3,02 1,0084
pH 4,02 1,0126
pH 5,02 1,0133
pH 6,02 1,0160
pH 7,02 1,0107
3. Viskositas
sol =
x air
Untuk larutan pH 2,5:
sol =
x 0,8513 = 1,26 g/ms
Dengan cara yang sama didapatkan nilai viskositas dari masing-masing larutan sebagai
berikut:
pH Larutan Buffer
+ gelatin
Viskositas (g/ms)
2,231,260149
2,861,119887
3,941,297559
4,651,181595
5,84 0,9807776,99
1,122441
-
8/10/2019 H-3 fix
5/13
4. Penentuan pH isoelektrik
Karena data pada pH 3,94 menunjukkan penigkatan yang sangat tinggi, sehingga mengakibatkan
kurva polinomial yang diperoleh menjadi melengkung ke bawah, maka data pada pH ke tiga di
hilangkan.
Berdasarkan kurva diatas didapatkan persamaan garis
y = 0,013x2- 0,150x + 1,503
Dimana y adalah viskositas dan x adalah pH isoelektrik. Sehingga diperoleh nilai pH
isoelektrik dari persamaan
.
= 0
x = 5,77
Jadi pH isoelektrik dari larutan gelatin adalah 5,77
y = 0.0132x2- 0.1508x + 1.5034
R = 0.4643
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
0 2 4 6 8
Viskositas
pH
Kurva Viskositas terhadap pH
Kurva Viskositas
terhadap pH
Poly. (Kurva Viskositas
terhadap pH)
-
8/10/2019 H-3 fix
6/13
V. Kesimpulan
Bedasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai viskositas sol liofil gelatin pada berbagai pH adalah sebagai berikut :
No pH Gelatin dalam buffer Viskositas (g/ms)
1 2,23 1,260149
2 2,86 1,119887
3 3,94 1,297559
4 4,65 1,181595
5 5,84 0,980777
6 6,99 0,9481
2. Nilai pH isoelektrik dari sol liofil (larutan gelatin dalam buffer) adalah 5,77.
VI. Daftar Pustaka
1. Atkins,PW and De Paula,Julio.2006.Physical Chemistry 8th eDition. Halaman 682-684.
2. Gurtu,JN.2010.Physical Chemistry volume 1. Halaman 276-384
-
8/10/2019 H-3 fix
7/13
-
8/10/2019 H-3 fix
8/13
LAMPIRAN
1. Sebutkan sifat-sifat khusus suatu dispersi koloid. Apa perbedaannya dengan larutan?
2. Faktor-faktor apa saja yang menentukan kestabilan sol liofob dan sol liofil?
3. Apa arti ion zwitter? Nyatakan aH+ (aktivitas ion hidrogen) pada titik isoelektrik dengan
suatu persamaan.
4. Bagaimana besarnya viskositas sol liofil bila dibandingkan dengan liofob?
Mengapa demikian?
Jawaban Pertanyaan
1. Sifat-sifat khusus dispersi koloid:
a. Efek Tyndall
Efek Tyndall merupakan fenomena penghamburan cahaya oleh partikel-partikel
koloid. Contohnya seperti lampu mobil yang terlihat lebih terang ketika hari
berkabut.
b.
Gerak Brown
Partikel koloid jika diamati dengan mikroskop optik yang memiliki daya pisah
yang besar akan terlihat bahwa partikel koloid terus bergerak lurus secara acak ke
segala arah.
c. Adsorpsi
Partikel-partikel koloid yang bermuatan dapat mengadsorpsi zat-zat asing untuk
menempel pada permukaannya.
d.
Elektroforesis
Elektroforesis adalah bergeraknya partikel-partikel koloid di bawah pengaruh
medan listrik. Karena partikel koloid merupakan partikel yang bermuatan listrik,
maka partikel koloid akan bergerak ke salah satu elektroda.
e. Koagulasi
-
8/10/2019 H-3 fix
9/13
Koloid dapat mengendap (terkoagulasi) jika ditambahkan elektrolit yang
muatannya berlawanan dengan muatan koloid, dicampurkan dengan sistem koloid
yang muatannya berlawanan, dan jika dipanaskan.
f. Koloid pelindung
Koloid pelindung adalah koloid yang bersifat melindungi koloid lain agar tidak
mengalami koagulasi. koloid pelindung bekerja dengan membentuk lapisan
disekeliling partikel koloid yang lain. Lapisan ini melindungi muatan koloid
tersebut sehingga partikel koloid tidak mudah mengendap atau terpisah dari
mediumnya.
g. Dialisis
Kestabilan suatu koloid dapat dipertahankan dengan menambahkan sedikit
elektrolit dengan konsentrasi yang tepat kedalam koloid tersebut. Bila konsentrasi
elektrolit tidak tepat, maka justru akan terbentuk ion-ion yang mengganggu
kestabilan koloid tersebut. Untuk mencegah adanya ion-ion pengganggu ini
ditempuh cara dialisis menggunakan dialisator.
Perbedaan larutan dengan koloid
Larutan Koloid
Ukuran partikel sangat kecil