glaukoma sudut terbuka compiled
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
1/30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hampir 80.000 penduduk Amerika Serikat buta akibat glaukoma, sehingga ini menjadi
penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat
diperkirakan terdapat 2 juta pengidap glaukoma. Glaukoma sudut terbuka primer adalah
bentuk tersering, menyebabkan pengecilan lapangan pandang bilateral progresi
asimptomatik yang timbul perlahan dan sering tidak terdeteksi sampai terjadi pengecilan
lapangan pandang yang ekstensi. Glaukoma akut !sudut tertutup" merupakan #0$#%& kasus
pada orang 'aukasus. (ersentase ini lebih tinggi pada orang Asia, terutama pada orang
)urma dan *ietnam di Asia +enggara.#
Glaukoma berasal dari kata unani -glaukos yang berarti hijau kebiruan, yang
memberikan kesan /arna tersebut pada pupil penderita glaukoma. Glaukoma ditandai oleh
meningkatnya tekanan intra okuler yang disertai oleh pencekungan diskus optikus dan
pengecilan lapangan pandang.
#,2,
(ada semua pasien glaukoma, perlu tidaknya terapi segera diberikan dan eekti1itasnya
dinilai dengan melakukan pengukuran tekanan intraokuler !tonometri", inspeksi diskus
optikus, dan penurunan lapangan pandang secara teratur.
(enatalaksanaan glaukoma sebaiknya dilakukan oleh ahli otalmologi, tetapi besar
masalah dan pentingnya deteksi kasus$kasus asimptomatik mengharuskan adanya kerjasama
dan bantuan dari semua petugas kesehatan. talmoskopi dan tonometri harus merupakan
bagian dari pemeriksaan isik rutin pada semua pasien yang cukup kooperati dan tentu saja
semua pasien yang berusia lebih dari 0 tahun. Hal ini penting pada pasien yang mempunyai
ri/ayat glaukoma pada keluarganya. 3ntuk itu penting bagi kita sebagai dokter layanan
#
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
2/30
primer untuk dapat mendeteksi secara dini glaukoma pada masyarakat agar dapat
ditatalaksana sesegera mungkin.
1.2. Batasan Masalah
4SS ini akan membahas deinisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, maniestasi klinis,
diagnosis dan diagnosis banding, tatalaksana, komplikasi, serta prognosis dari glaukoma
primer sudut terbuka.
1.3. Tujuan Penulisan
(enulisan 4linical Scientiic Session !4SS" ini bertujuan untuk memahami serta
menambah pengetahuan tentang glaukoma primer sudut terbuka.
1.4. Met!e Penulisan
(enulisan 4SS ini menggunakan berbagai literatur sebagai sumber kepustakaan.
2
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
3/30
BAB II
TIN"AUAN PU#TA$A
2.1 De%inisi
Glaukoma primer sudut terbuka adalah gangguan mata yang bersiat kronik, prgoresinya
lambat, neuropati optik dengan gejala kerusakan ner1us optikus dan kehilangan lapangan
pandang. (eningkatan +5 merupakan aktor risiko yang penting disamping aktor lain
seperti ras, penurunan ketebalan kornea sentral, peningkatan usia dan ri/ayat keluarga
menderita glaukoma. (enurunan perusi ke ner1us optikus, kelainan metabolisme sel
ganglion atau a6on, dan gangguan matriks ekstraseluler dari lamina cribrosa bisa juga
berkontribusi sebagai aktor risiko. 7amun, bagaimana aktor risiko tersebut saling
berhubungan menyebabkan Glaukoma (rimer Sudut +erbuka belum bisa dijelaskan.#,
2.2
E&i!e'ilgi
Glaukoma primer sudut terbuka merupakan permasalahan kesehatan yang utama.
)erdasarkan penelitian di 3SA pada orang dengan usia lebih dari 0 tahun diperkirakan
pre1alensi glaukoma primer sudut terbuka sekitar #,89&. Diperkirakan dengan meningkatnya
populasi usia lanjut, jumlah pasien glaucoma juga akan meningkat %0& dari ,9 juta pada
tahun 2020.#,
(enyakit ini kali lebih sering dan umumnya lebih agresi pada orang yang berkulit
hitam. :ika terdapat kecenderungan amilial yang kuat dan kerabat dekat, pasien dianjurkan
menjalani pemeriksaan skrining secara teratur.#,
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
4/30
Glaukoma merupakan salah satu penyebab gangguan penglihatan dan kebutaan di dunia.
(re1alensi glukoma sudut terbuka kronik sebesar #,%$& pada orang berusia lebih dari 0
tahun pada ras kaukasian. 'arena perjalanan penyakit yang tanpa keluhan, sudah terjadi
kerusakan berat sebelum pasien menyadari penyakitnya. (ada negara berkembang,
diperkirakan %0& kejadian glaukoma tetap tidak terdeteksi. Deteksi dan pengobatan dini
pada glaukoma dapat memberikan hasil jangka panjang yang lebih baik dibandingkan deteksi
dan pengobatan di stadium lanjut.#,
2.3 Etilgi !an (aktr )esik
Etilgi
Glaukoma sudut terbuka primer merupakan sebuah bentuk glaukoma primer, yang
ditandai dengan terganggunya atau terjadinya hambatan outlo/ cairan akuos mele/ati
trabekular mesh/ork. Hambatan ini terjadi akibat hilangnya atau berkurangnya jumlah sel
endotel trabekular mesh/ork, namun mekanisme terjadinya masih belum diketahui secara
jelas dan sampai saat ini masih menjadi bahan penelitian.
;aktor resiko
;aktor resiko selain peningkatan tekanan bola mata seperti umur, menjadi aktor resiko
yang penting dalam perkembangan terjadinya glaukoma sudut terbuka serta progresiitasnya
terutama bagi yang berumur lanjut. The Baltimore Eye Survey menemukan adanya
peningkatan kejadian yang signiikan pada orang tua, terutama pada orang dengan ras kulit
gelap yakni sekitar ##& pada orang dengan umur diatas 80 tahun keatas. (enderita pada
umur lebih dari 90 tahun mengalami < kali lebih besar mengalami gangguan penglihatan
dibandingkan penderita pada umur kecil dari 0 tahun.
#. (eningkatan tekanan bola mata
;aktor terjadinya glaukoma sudut terbuka primer dapat dihubungkan dengan
tekanan bola mata, hal ini disebabkan karena tekanan bola mata marupakan salah satu
aktor yang paling mudah dan paling penting untuk meramalkan timbulnya glaukoma
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
5/30
dimasa mendatang. (eningkatan tekanan bola mata akan lebih memungkinkan terhadap
peningkatan progresiitas kerusakan diskus optikus /alaupun hubungan antara tingginya
tekanan bola mata dan besarnya kerusakan sampai saat ini masih diperdebatkan. 'arena
ditemukan kasus dengan adanya peningkatan tekanan bola mata akan merusak diskus
optikus dan gangguan lapangan pandang tetapi juga ditemukan terdapatnya kerusakan
dari diskusoptikus dan lapangan pandang yang khas pada glaukoma tanpa diikuti
peningkatan tekanan bola mata+ekanan bola mata normal berada dalam kisaran #9$22 mmHg. +etapi harus
diperhatikan terkait 1ariasi diurnal dimana terdapatnya tekanan bola mata yang luktuati
tergantung /aktu pemeriksaan baik pagi, siang, sore ataupun malam hari, selain pengaruh
dari makanan dan konsumsi cairan. *ariasi diurnal pada orang normal adalah sekitar ,%$
% mmHg. 'eadaan ini menjadi lebih nyata pada glaukoma sudut terbuka primer yang
tidak diobati.
2. (elebaran 4up Diskus ptikus
(elebaran cup diskus optikus merupakan salah satu tanda adanya kerusakan khas
glaukoma. )ila ditemukan adanya pelebaran cup diskus optikus maka perlu di/aspadai
telah terjaidnya glaukoma, tetapi tidak selalu adanya pelebaran menjadi aktor terjadinya
glaukoma karena dapat terjadi secara isiologis. Sehingga perlu adanya=tidak kerusakan
pada jaringan neuroretinal rim. +etapi pelebaran cup diskus optikus merupakan aktor
yang lebih besar untuk terjadinya keruskaan khas glaukoma daripada cupping yang lebih
kecil dengan adnaya kenaikan tekanan bola mata.
. >as
;aktor ras atau kulit be/arna memiliki pre1alensi glaukoma sudut terbuka primer
lebih tinggi daripada orang dengan kulit putih. Sebuah penelitian mendapatkan didaerah
'aribia pada populasi diatas umur 0 tahun didapatkan pre1alensi pada kulit be/arna
%
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
6/30
sekitar #& sedangkan pada berkulit putih hanya 2&. 'asus glaukoma yang
menyebabkan kebutaan juga lebih banyak terjadi pada ras kulit be/arna yakni 8 kali
lebih banyak dari kulit putih. Sedangkan dari segi pengobatan didapatkan tindakan
pembedahan menghasilkan kulit putih lebih baik daripada kulit be/arna.
. ;aktor 3mur
3mur menjadi salah satu aktor resiko yang berperan terutama pada usia diatas 0
tahun, semakin tua seseorang akan semakin besar pre1alensinya. ;rekuensi pada umur
diatas 0 tahuun yakni sekitar 0,$0,
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
7/30
(enebalan ini akan menimbulkan penyempitan ruang antar trabekulum yang berakhir dengan
penutupan, sehingga terjadi hambatan outlo/ cairan akuos. +etapi mekanisme bagaimana
hal in terjadi masih belum dapat dijelaskan.,%
+erjadinya pengurnagan atau hilangnya endotel trabekula mesh/ork diduga akibat
adanya kematian sel tersebut yang bukan diakibatkan oleh mekanisme penuaan tetapi akibat
kemaitan sel tersebut karena berbagai sebab. (ada hakikatnya kematian sel dapat terjadi
karena ransangan atau jejas letal yang berasal baik dari luar atau dari dalam sel tersebut.
'ematian yang berasal dari dalam sel yakni berupa mekanisme genetik, merupakan sebuah
proses isiologis dalam usaha mempertahankan keadaan homeostasis atau keseimbangan
ungsinya. (roses kematian yang berasal dari luar sel dapat terjadi karena jejas atau cedera
yang letal akibat aktor isik, kimia, iskemik maupun biologis.,%
:ejas atau cedera biologis dapat terjadi akibat pengaruh ineksi mata akibat mikro$
organisme, secara intra maupun ekstra seluler, baik akibat kuman, jamur, parasit ataupun
1irus, yang kesemuanya dapat merupakan antigen yang dapat menimbulkan inlamasi.
Akhirnya antigen tersebut dapat mengakti1asi A(4 dan limosit +. ?imosit +
mengekspresikan molekul untuk mengikat antigen pada membrannya, yang disebut sebagai
sel reseptor +. >eseptor limosit + ini hanya dapat mengenal antigen yang terikat pada protein
sel membran, yang disebut sebagai molekul @H4 !kelas 5 atau kelas 55". ;ungsi utama
limosit + adalah sebagai limosit + helper !+h" dan limosit + 4ytoto6ic !+c". Antigen akan
berpengaruh terhadap limosit + helper, dan selanjutnya akan berdierensiasi menjadi limosit
+h#, limosit +h2 dan limosit +h, tergantung pada macam antigen yang mempengaruhinya.
?imosit +h# akan mengekspresikan beberapa sitokin antara lain 5?$2, 5;7$gamma, serta
+7;$ala. Sitokin +7;$ala mempunyai peran terbesar sebagai pengatur mediator imun
dalam proses inlamasi, yang dapat mengakibatkan lisis sel target, dan akhirnya mengalami
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
8/30
kematian. Sementara itu, limosit +h2 akan mengekspresi 5?$, 5?$%, 5?$9, 5?$#0 dan 5?$#.
Hampir pada semua proses inlamasi ditemukan 5?$#0, yang berungsi sebagai anti inlamasi
dan sebagian besar diproduksi oleh monosit. 5nterleukin$#0 dapat meningkatkan harapan
hidup sel dengan cara meningkatkan protein anti apoptosis )cl2. ?imosit +h merupakan
sumber utama dalam memproduksi sitokin +G;$beta. +G;$beta merupakan sitokin yang
dapat berungsi ganda, yaitu sebagai sitokin pro$inlammatory dan sitokin anti$inlammatory.
+G;$beta mempunyai hubungan yang sangat erat dengan proses apoptosis sel akibat
pengaruh enim endonuklease.,%
(ada glaukoma ditemukan kadar +G;$beta yang lebih tinggi dari orang normal. +G;$
beta dapat merangsang peningkatan akumulasi matriks ekstra seluler, ibronectin dan
peningkatan enim +ransglutaminase, yang sangat berperan dalam proses kematian sel
!apoptosis". )erdasarkan hal tersebut, sitokin +7;$ala , 5?$#0 dan +G;$beta , mempunyai
pengaruh yang besar pada proses inlamasi, sehingga diperkirakan juga berperan terhadap
kematian sel. 'etiga sitokin yaitu +7;$ala , 5?$#0 dan +G;$beta , memang berpengaruh
terhadap kematian sel, namun sampai dengan saat ini, peran ketiga sitokin tersebut
khususnya terhadap kematian sel endotel trabecular mesh/ork, belum pernah dijelaskan.
leh karena itu, mekanisme kejadian berkurangnya atau hilangnya sel endotel trabecular
mesh/ork belum dapat dijelaskan. Akibatnya, pengobatan dan penanggulangan glaukoma
sebagai salah satu penyakit mata yang menyebabkan kebutaan utama masih belum
memberikan hasil yang memuaskan. %
:ika peran ketiga sitokin tersebut dalam respons inlamasi dan kematian sel tidak
diperjelas, maka pemahaman tentang peran ketiga sitokin tersebut tidak dapat dimanaatkan
bagi kepentingan penanggulangan proses perjalanan dan perkembangan peningkatan tekanan
8
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
9/30
bola mata pada glaukoma sudut terbuka primer. Hal ini menyebabkan jumlah kecacatan netra
akibat glaukoma sudut terbuka primer dengan tekanan bola mata yang meningkat akan tetap
saja tinggi atau bahkan lebih tinggi lagi. 'ondisi tersebut secara umum tentu akan
berpengaruh terhadap kemampuan sumber daya manusia dan produkti1itasnya. Sebaliknya,
jika peran ketiga sitokin tersebut telah menjadi jelas, maka usaha penanganan dan
pencegahan terhadap timbulnya kenaikan tekanan bola mata pada glaukoma sudut terbuka
primer, diharapkan akan dapat dilakukan dengan cara pemberian bahan y ang bersiat
antagonis terhadap ketiga sitokin tersebut, atau bahkan dengan pemberian sitokinnya sendiri.%
2.* Mani%estasi $linis
Glaukoma sudut terbuka biasanya memiliki onset yang tidak jelas atau tidak memiliki
gejala, progres yang lama serta tidak begitu nyeri. Balaupun hal ini biasanya terjadi secara
bilateral tetapi juga dapat secara unilateral. 'arena pusat penglihatan relati tidak terpengaruh
hingga ase lanjut dari penyakit ini sehingga kehilangan lapangan pandang penglihatan akan
muncul sebelum gejala disadari, hal ini dapat diperiksa dengan menggunakan perimetri.
Balaupun peningkatan tekanan bola mata adalah kunci aktor resiko dalam
perkembangan glaukoma, tetapi tidak menjadi aktor utama dalam mendiagnosis penyakit
ini. 3tamanya perlu dilihat bentuk sara optik atau sara optik serta asesment ungsi
penglihatan. (emeriksaan secara berkala terhadap sara optik dan lapangan pandang adalah
penting dalam mera/at pasien dengan glaukoma, sehingga dapat dilihat bagaimana
perkembangan yang terjadi dalam pengobatan dari /aktu ke /aktu.
'ehilangan lapangan pandang atau penglihatan harusnya berkorelasi dengan bentuk
sara optik. (erbedaan yang signiikan dalam kehilangan penglihatan dan kerusakan sara
optik menjadi tanda perlunya in1estigasi lanjut terkait penyakit tersebut.
2.+ Diagnsis3,+,-
C
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
10/30
Diagnosis p enyakit ini ditegakkan berdasarkan hasil yang didapat dari anamnesis dan
pemeriksaan otalmologi.
2.9.# Anamnesis
#. @asih termasuk sulit karena tidak adanya gejala dari a/al sehingga sering
menyebabkan telat diagnosis dan penatalaksaan.2. (asien datang se/aktu pasien menyadari ada pengecilan lapangan pandang
. Gangguan susunan anatomis dan ungsi tanpa disadari oleh penderita karena tidak ada
keluhan yang dirasakan. >i/ayat keluarga glaukoma
%. 'erusakan lapangan pandang dari pinggir sampai ke bagian tengah !tunnel vision".
Gambar 2.# +unnel *ision
2.9.2 (emeriksaan talmologi
1. Tn'etri
+ujuan pemeriksaan dengan tonometri adalah untuk mengetahui tekanan bola mata
seseorang !tekanan intra okuler". >entang tekanan intra okuler normal adalah #0$2# mmHg.
ang paling sering digunakan adalah tonometer aplanasi Goldman.
Ada empat bentuk tonometri atau pengukur tekanan bola mata
a. Digital &al&asi/
#0
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
11/30
Dasar @erupakan pengukuran tekanan bola mata dengan jari pemeriksa
Alat :ari telunjuk kedua tangan
+eknik @ata ditutup
(andangan kedua mata menghadap keba/ah
:ari$jari lainnya bersandar pada dahi dan pipi pasien 'edua jari telunjuk menekan bola mata pada bagian belakang kornea
bergantian Satu telunjuk menyeimbangi tekanan saat telunjuk lainnya menekan bola mata
7ilai Didapat kesan berapa ringannya bola mata dapat ditekan. (enilaian dilakukan
dengan pengalaman sebelumnya yang dapat dicatat, 7 normal, 7E# agak
tinggi, 7E2 untuk tekanan lebih tinggi, 7E untuk tekanan yang sangat tinggi,
7$# tekanan lebih rendah dari normal, 7$2 lebih rendah lagi dan seterusnya.
0. Tn'etri #hit
Dasar +onometer Schiot merupakan tonometer indentasi atau menekan permukaan
kornea dengan beban yang dapat bergerak bebas pada sumbunya. )enda yang
ditaruh pada kornea akan menekan bola mata kedalam dan mendapat perla/anan
tekanan dari dalam melalui kornea. 'eseimbangan tekanan tergantung pada beban
tonometer.
+ujuan @elakukan pemeriksaan tekanan bola mata dengan tonometer.
Alat bat tetes anestesi lokal !tetrakain atau pantokain"
+onometer Schiot
##
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
12/30
Gambar 2.2 Alat +onometer Schiot
+eknik (asien diminta melonggarkan pakaian termasuk dasi yang dipakai
(asien diminta tidur telentang ditempat tidur
@ata ditetes dengan tetrakain=pantokain
Ditunggu sampai pasien tidak merasa perih
'elopak mata pasien dibuka dengan telunjuk dan ibu jari !jangan tertekan bola mata
pasien" (asien diminta meletakkan ibu jari tangannya di depan matanya atau pasien melihat
kelangit$langit ruangan pemeriksaan +elapak tonometer Schiot diletakkan pada permukaan kornea
Setelah telapak tonometer menunjukkan angka yang tetap, dibaca nilai tekanan pada
skala busur Schiot sesuai beban yang diberikan !%,% atau
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
13/30
%,% #%,C 2,8 ,
9,0 #,9 2#,C #,8
9,% #, 20,# 2C,
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
14/30
diperhatikan kekakuan sklera !scleral rigidity" karena pada tonometer aplanasi
pengembangan mata dalam 0,% mmsehingga tidak terjadi pengembangan sklera
yang berarti.
Alat
Slitlamp dengan sinar biru.
+onometer aplanasi
;louresein strip=tetes
bat tetes anestesi lokal !tetrakai=pantokain"
+eknik @ata yang akan diperiksa diberi anestesi topikal
(ada mata tersebut ditempelkan kertas luoresein. Sinar oblik /arna biru dari
slitlamp disinarkan pada dasar telapak prisma tonometer aplanasi Goldmann. (asien diminta duduk dan meletakkan dagunya pada slitlamp dan dahi tepat pada
penyangganya. (ada skala tonometer aplanasi dipasang tombol tekanan #0 mmHg.
+elapak prisma aplanasi di dekatkan pada kornea perlahan$lahan.
+ekanan ditambah sehingga gambar kedua setengah lingkaran pada kornea yang
sudah diberi luoresein terlihat berimpit antara bagian luar dengan bagian dalam.
Dibaca tekanan pada tombol putaran tonometer. +ekanan tersebut merupakan
tekanan intra okuler dalam mmHg.
7ilai Dengan tonometer aplanasi tekanan bola mata lebih dari 20 mmHg dianggap
menderita glaukoma.
!. Tn'etri Nn $ntak
+onometri non kontak tidak seteliti tonometer aplanasi. Dihembuskan sedikit udara
pada kornea. 3dara terpantul dari permukaan kornea mengenai membran penerima tekanan
pada alat ini. @etode ini tidak memerlukan anastesi, karena tidak ada bagian alat yang
mengenai mata. :adi, dengan mudah dipakai oleh teknisi dan berguna dalam program
penyaringan.
#
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
15/30
(emeriksaan dengan +onometri 7on 'ontakC
Gambar 2. (emeriksaan dengan +onometri 7on 'ontak
2. Pe'eriksaan La&angan Pan!ang
a. Uji $n%rntasi
+ujuan (emeriksaan ini dilakukan untuk melihat gangguan lapangan pandangan pasien.
Dasar @embandingkan lapangan pandangan pasien dengan pemeriksa.
+eknik (asien dan pemeriksa duduk dengan berhadapan muka dengan jarak kira$kira #
meter. @ata kiri pemeriksa ditutup dan mata kanan pasien ditutup.
@ata kanan pemeriksa dan mata kiri pasien saling berpandangan, sebuah benda
diletakkan antara pasien dengan pemeriksa pada jarak yang sama. )enda mulai digerakkan dari perier ke arah sentral sehingga mulai terlihat oleh
pemeriksa. )ila pemeriksa sudah melihat benda maka ditanya apakah benda sudah terlihat oleh
pasien, hal ini dilakukan untuk semua arah. (ercobaan dilakukan pada mata yang satunya baik pada pemeriksa maupun pada
pasien.7ilai :ika benda yang dilihat pemeriksa sama dengan pasien berarti lapangan pandangan
sama. )ila pasien melihat terlambat, berarti lapangan pandang pasien lebih sempit
daripada pemeriksa.
0. Peri'etri l!'an
+ujuan (erimetri dilakukan untuk mencari batas luar persepsi sinar perier dan melihat
kemampuan penglihatan daerah yang sama dan dengan demikian dapat dilakukan
pemeriksaan deek lapangan pandangan.
Dasar Sara yang mempunyai ungsi sama akan mempunyai kemampuan melihat yang
sama. )ila ada rangsangan sinar pada retina maka retina akan melihat rangsangan
tersebut.
#%
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
16/30
+eknik (emeriksa menerangkan terlebih dahulu tentang perlunya kerjasama pada
pemeriksaan, perlunya iksasi terus menerus dan diminta untuk bereaksi cepat bila
sudah melihat sinar yang datang dari perier. (asien diminta duduk didepan perimetri Goldman dengan dagu terletak pada
bantalan dagu. Sebelah mata ditutup.
@ata yang tidak ditutup diberi koreksi untuk jauh disertai kacamata adisi dan
diminta iksasi pada target yang terletak cm didepan mata pasien.
bjek bercahaya digeser dari perier !tak terlihat" kearah sentral ! daerah terlihat"
daerah iksasi
(asien harus segera memberi tahu bila melihat cahaya, yang dicatat pada kartu
kampus. )ila ditemukan deek lapang pandangan maka pemeriksaan diulang paling
sedikit dua kali. Hal ini dilakukan pada #8$20 meridian.
Selama pemeriksaan pemeriksa dapat melihat kemampuan iksasi melalui lobang
pengintip.7ilai
Dilihat deek lapang pandangan yang tergambar pada kartu kampus, dan
berdasarkan susunan anatomik diketahui letak gangguan serat sara.
Dapat ditemukan kelainan retina, sara, glaukoma, dan sara optik.
@akin kecil objek, makin besar kemungkinan ditemukannya skotoma, karena makin
cepat pasien sukar melihat sehinggga akan memberikan reaksi yang lebih cepat untuk
menyatakan benda yang tidak terlihat.
Gambar 2.% (emeriksaan perimetri Goldman
#9
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
17/30
3. (un!usk&i
a. Pe'eriksaan &htal'sk& langsung
+ujuan 3ntuk menilai kelainan dan keadaan pada undus okuli.
Dasar 4ahaya yang dimasukkan kedalam undus akan menghasilkan relek undus.
Gambaran undus mata akan terlihat bila undus diberi sinar . ;unduskopi dilihat
dikamar gelap.7ilai (ada papil sara optik dapat terlihat apakah ada papil edema, hilangnya pulsasi
1ena, sara optik, ekska1asi papil pada glaukoma dan atroi sara optik. (ada
retina dapat dinilai kelainan seperti perdarahan subhialoid, perdarahan
intraretina, lidah api, dots, blots, edema retina dan edema makula. (embuluh
darah retina dapat dilihat perbandingan atau ratio arteri 1ena, perdarahan arteri
dan 1ena dan adanya mikroaneurisma dari 1ena.
(ada glaukoma dapat terlihat$ kelainan papil sara optik !papil glaukomatous" pembesaran cup yang
konsententrik, sara optik pucat atau atropi, sara optik tergaung.$ kelainan serabut retina, serat yang pucat atau atropi akan ber/arna hijau.
$ tanda lainnya seperti perdarahan peripapilar.
7ormal unduskopi ;unduskopi Glaukoma
Gambar 2.9 Gambaran ;unduskopi
0. &htal'sk& Ti!ak Langsung
Alat ini digunakan untuk melengkapi pemeriksaan ophtalmoskopi langsung.
phtalmoskop tidak langsung dipasang dikepala pemeriksa dan memungkinkan pandangan
binokular melalui sepasang lensa dengan kekuatan lengkap. (asien diminta melihat kearah
kuadran yang diteliti. Sebuah lensa cembung dipegang beberapa inchi dari mata pasien
#
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
18/30
dengan arah yang tepat sehingga serentak memokuskan cahaya pada retina. Alat ini
memberikan lapangan pandang yang jauh lebih lebar dengan pembesaran yang lebih lemah.
Gambar 2.< (emeriksaan phtalmoskop tidak langsung
4. nisk&i
+ujuan @elihat langsung keadaan patologik sudut bilik mata, dan untuk melihat hal$hal
yang terdapat pada sudut bilik mata seperti benda asing.
Dasar Dengan sistem prisma dan penerangan yang cukup sudut bilik mata dapat dilihat
Gambar 2.8 (emeriksaan Gonioskopy
+eknik (emeriksaan dilakukan di kamar gelap
@ata yang akan diperiksa diberikan tetes anastesi topikal
(asien duduk menaruh dagu didepan slitlamp
Goniolens diletakkan di permukaan kornea
Disatukan sinar pada prisma goniolens degan pandangan
ang dilihat pada prisma goniolens
o Garis Sch/albe
o +rabekula
o Skleral spur
o )adan siliar
7ilai Derajat 0, bila terlihat struktur sudut dan terdapat kontak kornea dengan iris !sudut
tertutup". Derajat #, bila tidak terlihat bagian jalinan trabekula sebelah belakang dan garis
Sch/albe terlihat disebut sudut sangat sempit. Derajat 2, bila sebagian kanal Schlemm terlihat.
Derajat , belakang kanal Schlemm dan skleral spur masih terlihat.
Derajat , badan siliar terlihat !sudut terbuka".
#8
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
19/30
5. Pachymetry
+ujuan 3ntuk melihat ketebalan dari kornea yang merupakan aktor risiko dari
glaukoma.Pachymetrydapat juga digunakan untuk membaca tekanan intra okuler
yang tinggi.
Dasar +ebal suatu benda dapat diukur dengan melihat bayangan benda tersebut pada
suatu sistem pemisahan sinar pada kaca. (achymetry merupakan alat
ultrasounographyyang mengukur tebal kornea pada daerah tertentu
+eknik Alatpachymetryditempel pada slitlamp.
4ahaya kecil disinar tegak lurus pada kornea dan kemudian kaca digeser sampai dataran
belakang kornea berimpit dengan dataran depannya pada kedua kaca yang digeser. )aca pada skala pergeseran kaca.
Gambar 2.C AlatPachymeter
7ilai +ebal kornea dapat ditentukan, berdasarkan kon1ersi pergeseran sinar. Dengan
pachymetrydapat juga ditentukan tebal lensa dan dalamnya bilik mata depan.
2.- Diagnsis Ban!ing4
Diagnosis banding dari glaukoma primer sudut terbuka adalah glaukoma sekunder sudut
terbuka, glaukoma sudut tertutup kronik dan hipertensi okular. Dalam tulisan ini akan dibahas
sedikit mengenai hipertensi okular.
Hipertensi kular
Sebanyak #0& pasien berumur diatas 0 tahun ditemukan mempunyai +5 lebih dari 2#
mmHg. Hipertensi okular adalah suatu kondisi dimana terdapat berbagai kriteria diba/ah iniC
#C
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
20/30
+5 lebih bdari 2# mmHg pada salah satu atau kedua mata yang diperiksa menggunakan
tonometri aplanasi pada 2 kali pemeriksaan atau lebih
+idak ditemukaan deek lapanngan pandang
Diskus optikus dan serat sara tampak normal
(ada gonioskopi ditemukan sudut terbuka +idak ada penyakit pada mata yang mendahului peningkatan +5
+erkadang terdapat kesulitan dalam membedakan hipertensi okular dengan glaukoma primer
sudut terbuka yang dini. Ahli mata harus mencari secara hati$hati tanda$tanda dari kerusakan dini
ner1us optikus, seperti, penekanan okal, cupping yang tidak simetris, perdarahan splinter diskus,
pendorongan ner1us, atau deek lapangan pandang.
2.5 Tatalaksana
5. @edikamentosa
)erikut beberapa jenis obat yang dapat diberikan pada pasien
#. Supresi pembentukan akuos humor
a. Senya/a $adrenergik 5nhibitor
@ekanisme kerja obat mekanisme belum diketahui pasti, diduga menurunkan
produksi cairan mata.
Sediaan Dosis
(enghambat $Adrenergik
)eta6olol ?arutan 0,%&, suspense 0,2%& # tetes 26 sehari
?e1obunolol ?arutan 0,2%& dan 0,%& # tetes 26 sehari
@etilpranolol ?arutan 0,& # tetes 26 sehari
+imolol ?arutan 0,2%& dan 0,%& Sekali # tetes tiap pagi
$ )eta6olol hidroklorida
5ndikasi mengurangi +5 glaukoma simpleks kronik.
Iek samping mata kering sementara dan blearokonjungti1itis alergi.Selekti1itas relati tinggi terhadap reseptor $# !lebih jarang menimbulkan eek
respiratorik", tapi kurang eekti menurunkan +5.$ ?e1obunolol H4l#
5ndikasi mengurangi +5 glaukoma simpleks kronik.
(eringatan penting untuk menghindari asma.Iek samping @ata kering sementara dan blearokonjungti1itis alergi.
20
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
21/30
$ @etilpranolol#
5ndikasi mengurangi +5 glaukoma simpleks kronik, tetapi dalam glaukoma sudut
terbuka dibatasi pada pasien yang alergi terhadap at penga/et atau mereka yang
memakai lensa kontak !dimana benalkonium harus dihindari".'ontra indikasi bradikardi, blockade jantung, atau gagal jantung.
(eringatan tidak dianjurkan untuk asma.
Iek samping mata kering sementara dan blearokonjungti1itis alergi, u1eitis
anterior granulomatous !hentikan pengobatan".$ +imolol maleat
5ndikasi mengurangi +5 glaukoma simpleks kronik.'ontra indikasi bradikardi, blockade jantung, atau gagal jantung.
(eringatan penting untuk menghindari asma.
Iek samping mata kering sementara dan blearokonjungti1itis alergi.b.
Agonis adrenergic J 2
$ Apraclonidine
!?arutan 0,%& tiga kali sehari dan #& sebelum dan sesudah terapi laser".@ekanisme kerja menurunkan pembentukan akuos humor tanpa menimbulkan
eek pada aliran keluar.5ni terutama berguna untuk mencegah peningkatan tekanan intra okuler pasca
terapi laser segmen anterior dan dapat diberikan sebagai terapi jangka pendek
pada kasus$kasus yang sukar disembuhkan. bat ini tidak sesuai untuk terapi
jangka panjang karena siat takiilaksis !hilangnya eek terapi dengan berjalannya
/aktu" dan tingginya insidens reaksi alergi.$ )rimonidine !larutan 0,2& dua kali sehari"
@enghambat pembentukan akuos humor dan juga meningkatkan pengaliran akuos
keluar. bat ini dapat digunakan sebagai lini pertama atau sebagai tambahan,
tetapi reaksi alergi sering ditemukan.c. Anhidrase karbonik inhibitor
Asetaolamid paling banyak digunakan, tetapi terdapat alternati yaitu diklorenamid
dan methaolamid, digunakan pada glaukoma kronik bila terapi topikal kurang
memuaskan serta pada glaukoma akut dengan +5 yang sangat tinggi dan perlu
2#
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
22/30
segera dikontrol. bat$obat ini mampu menekan pembentukan akuos humor 0$90&.
Asetaolamid diberikan per oral dosis #2%$2%0 mg sampai empat kali sehari.2. ;asilitasi aliran keluar akuos humor
a. Analog prostaglandin
@erupakan obat$obat lini pertama atau tambahan yang eekti.@ekanisme kerja meningkatkan aliran keluar akuos melalui u1eosklera.
Iek samping hiperemia konjungti1a, hiperpigmentasi kulit periorbita, pertumbuhan
bulu mata, dan penggelapan iris permanen !terutama iris hijau$coklat
dan kuning$coklat". >eakti1itas u1eitis !sering", keratitis herpes
!jarang", edema macula pada indi1idu dengan aktor predisposisi.$ ?arutan bimatoprost 0,00& !sekali tiap malam"$ ?arutan latanoprost 0,00%& !sekali tiap malam"
Di AS, tersedia dalam bentuk larutan kombinasi bersama timolol untuk digunakan
satu kali setiap pagi.$ +ra1oprost 0,00& !sekali tiap malam"$ ?arutan unoprostone 0,#%& !dua kali sehari"
b. bat parasimpatomimetik !kolinergik"
@ekanisme kerja meningkatkan aliran keluar akuos humor dengan bekerja pada
anyaman trabekula melalui kontraksi otot siliaris.
Iek samping miosis disertai penglihatan suram, terutama pada pasien katarak,
dan spasme akomodati yang mungkin mengganggu pada pasien
usia muda. Ablasio retina merupakan kejadian yang jarang tapi
serius.$ Pilocarpine
:arang digunakan sejak ditemukannnya analog prostaglandin, tetapi dapat
bermanaat pada sejumlah pasien. bat ini diberikan dalam bentuk larutan 0,%&$
9&, diteteskan hingga empat kali sehari, atau bentuk gel & yang diberikan
sebelum tidur.$ Carbachol0,
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
23/30
Iek samping terhadap okular eksternal, termasuk releks 1asodilatasi
konjungti1a, endapan adrenokrom, konjungti1itis olikular, dan
reaksi alergi.$
Dipi1erin@erupakan prodrug epinerin yang dimetabolisme secara intra okuler menjadi
bentuk aktinya.
)aik epinerin maupun dipi1erin tidak boleh digunakan untuk mata dengan sudut
bilik mata yang sempit. 'eduanya menimbulkan eek samping pada hasil bedah
drainase glaukoma sesudahnya.
.
(enurunan 1olume 1itreusbat$obat hiperosmotik
@ekanisme kerja mengubah darah menjadi hipertonik sehingga air tertarik keluar
dari 1itreus dan menyebabkan penciutan 1itreus. Selain itu,, juga
terjadi penurunan produksi akuos humor. (enurunan 1olume
1itreus bermanaat dalam pengobatan glaukoma sudut tertutup
akut dan glaukoma maligna yang menyebabkan pergeseran lensa
kristalina ke anterior !disebabkan oleh perubahan 1olume 1itreus
atau koroid" dan menimbulkan penutupan sudut !glaukoma sudut
terbuka sekunder".
Iek samping hipotensi.$ Glycerin !glycerol" oral, dosis # ml=kg berat badan dalam suatu larutan %0& air
dingin dicampur dengan jus lemon !suasana asam", adalah obat yang paling sering
digunakan, tetapi harus hati$hati bila digunakan pada pengidap diabetes.
'euntungannya, pemberian secara oral dan eek diuretik tidak ada.$ 5sosorbid !5smotik"
+ersedia dalam larutan %&, dosis #,% gr=kg berat badan per oral. )erbeda dengan
gliserin, isosorbid tidak menghasilkan kalori atau menaikan kadar gula darah.$ @annitol !smitrol"
2
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
24/30
+ersedia dalam larutan %$2%&, dosis #,%$2 gr=kg berat badan diberikan intra1ena,
biasanya dengan kadar 20 &. @asalah -o1erload kardio1askuler dan edema paru
lebih sering pada obat ini karena besarnya 1olume cairan yang dibutuhkan.$
3rea !3reaphil"+ersedia dalam larutan 0& lyophilized ureadalam gula in1ert. Dosis #$#,% gr=kg
berat badan diberikan intra1ena. Ikstra1asasi eksidental pada tempat suntikan dapat
menimbulkan reaksi lokal, yang berkisar dari iritasi ringan sampai nekrosis jaringan.. @iotik, midriatik, sikloplegik
'ontriksi pupil sangat penting dalam penatalaksanaan glaukoma sudut tertutup
akut primer dan pendesakan sudut pada iris plateau. Dilatasi pupil penting dalam
pengobatan penutupan sudut akibat iris bombe karena sinekia posterior.Apabila penutupan sudut disebabkan oleh pergeseran lensa ke anterior, digunakan
sikloplegik !cyclopentolate dan atropin" untuk merelaksasikan otot siliaris sehingga
apparatus onular menjadi kencang dalam upaya menarik lensa ke belakang.(ada prinsipnya, obat$obatan diberikan secara sendiri$sendiri. (engobatan
glaukoma dengan oat$obatan ialah jangka lama dan terus menerus, sehingga sangat
diperlukan kepatuhan pasien dalam meminum obat8.
a. (elayanan 'esehatan @ata (rimer
+ekanan intra okuler diturunkan secara bertahap dengan obat$obatan berupaa. +imolol 0,2%&$0,%& 2 6 # tetes=hari
b. (ilokarpin 2& 6 # tetes=hari
c. asetaolamid $ 6 #2%$2%0 mg=harid. '4l 2 $ 6 0,2%$0,% gr=hari
b. (elayanan 'esehatan @ata Sekunder
Dia/ali dengan monoterapi yaitu timolol maleat !4.+imol" 0,2%&$0,%& #$2 6
per hari. :ika target penurunan +5 belum terpenuhi, bisa ditambah dengan
sistemik karbonik anhidrase !asetaolamid" dimulai dengan dosis #2% mg, $6
sehari. )ila belum tercapai juga, dinaikkan menjadi 2%0 mg setiap 9 jam atau %00
mg setiap #2 jam. Setiap pemberian asetaolamid, harus disertakan preparat
kalium !'4l 0,% gr" 2$ 6 0,2%$0,% gr per hari.
2
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
25/30
(ada pasien perlu dijelaskan tentang instruksi pemakaian obat, mulai dari
/aktu hingga memakai obat tetes. (emakaian obat tetes dilakukan dengan cara
menekan daerah kantus internus untuk mencegah absorpsi sistemik obat tetes.
Selain itu, yakinkan pasien untuk selalu memeriksa +5 secara berkala, nilai papil
7.55 dan lapang pandang nya.c. (elayanan 'esehatan @ata +ersier
(engobatan dengan medikamentosa pada layanan tersier, umumnya sama
dengan layanan sekunder. Hanya saja, dapat pula menggunakan obat jenis terbaru
seperti
(rostaglandin analog !Glaupen, glauplus, 6alatan, tra1atan"
(enghambat karbonik anhidrase topikal !Dorol , Aopt"
alpha 2 agonist adrenergik
55. 7on @edikamentosa
Glaukoma bukan merupakan penyakit yang dapat diobati dengan operasi saja. (ada
umumnya operasi ditangguhkan selama mungkin dan baru dilakukan bila terjadi
beberapa keadaan antara lain
K +5 tak dapat dipertahankan di ba/ah 22 mmHgK ?apang pandangan yang terus mengecil
K (ada pasien yang tidak dapat dipercaya pengobatannyaK +idak mampu membeli obat untuk seumur hidup
K +ak tersedia obat$obatan yang diperlukan
&erasi untuk glauk'a su!ut ter0uka3
1. Laser tra0ekul&lasti
?aser trabekuloplasti !?+(" adalah teknik yang mengguinakan energi laser yang
dijatuhkan pada anyaman trabekula pada titik yang berbeda, biasanya salah satu dari
pinggir anyaman trabekula !#800
". Ada berbagai cara yang tersedia, diantaranya argon
laser trabekuloplasti !A?+", diodor laser trabekuloplasti dan selekti laser trabekuloplasti
!S?+".?+( diindikasikan pada pasien glaukoma yang telah mendapat dosis maksimal
obat yang bisa ditoleransi dimana dengan gonioskopi merupakan glaukoma sudut terbuka
2%
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
26/30
dan menuntut penurunan +5. Selain eekti pada pasien dengan glaukoma sudut terbuka,
?+( juga eekti pada pasien dengan pigmentasi glaukoma dan pasien dengan sindrom
pengelupasan kulit. 7amun, pasien pada aakia atau pseudoaakia tidak terlalu
memberikan respon yang baik. ?+( juga tidak eekti untuk mengobati glaukoma tekanan
rendah dan glaukoma sekunder seperti u1eitis glaukoma. ?+( dapat menurunkan sekitar
20$2%& +5 a/al pasien.
'ontraindikasi ?+( adalah pada pasien dengan inlamasi glaukoma, iridokorneal
endothelial !54I", glaukoma neo1askularisasi atau sinekia sudut tertutup pada pasien
dengan glaukoma yang progresi.
Gambar 2.#0 Argon ?aser +rabeculoplasty
2. Tra0ekulekt'i
+rabekulektomi merupakan suatu cara yang konser1ati dalam penanganan
glaukoma. +rabekulektomi merupakan teknik bedah untuk mengalirkan cairan melalui
saluran yang ada dan sering dilakukan pada glaukoma sudut terbuka. (ada
trabekulektomi ini cairan mata tetap terbentuk normal akan tetapi pengaliran keluarnya
dipercepat atau salurannya diperluas. +ujuannnya agar cairan mata bisa mele/ati
anyaman trabekula menuju ruang subkonjungti1a dimana pada saat bersamaan tekanan
intra okuler optimal tetap dipertahankan !tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah"
sebagaimana mempertahankan bentuk bulat mata !mencegah pendangkalan bilik mata
depan".
29
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
27/30
+eknik ini dimulai dengan melakukan beberapa tahapan, yaitu eksposur, robekan
konjungti1a, lap sklera, parasentesis, sklerostomi, iridektomi, penutupan lap sklera,
pengaturan aliran dan penutupan konjungti1a.
(era/atan setelah trabekulektomi ialah sebagai berikut8
- 'ombinasi antibiotic dan anti inlamasi topikal serta antibiotic ssistemik
- 'ontrol # hari pasca bedah
- 'ontrol +, e1aluasi setiap 9 K #2 bulan
2
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
28/30
- (erhatikan ada tidaknya pertambahan skotoma=kelainan lapang pandang
dengan automatic perimeter setiap 9$#2 bulan
- ?akukan Gonioskopi minimal setiap bulan.
II.9 $'&likasi3
'omplikasi dari glaukoma primer sudut terbuka adalah penurunan lapangan pandang yang
dapat berakhir dengan kebutaan. 7amun, terjadinya kebutaan pada penderita glaukoma ini
dipengaruhi oleh beberapa aktor a. +ingkat keparahan penyakit
b. 3sia penderita L usia muda
c. +5 yang tidak terkontrol
II.18 Prgnsis3
+anpa pengobatan, glaukoma primer sudut terbuka dapat berkembang secara perlahan
sehingga akhirnya menimbulkan kebutaan total. Apabila obat tetes antiglaukoma dapat
mengontrol tekanan intra okuler pada mata yang belum mengalami kerusakan glaukomatosa
luas, prognosis akan baik !/alaupun tekanan intra okuler telah normal". Apabila proses penyakit
terdeteksi secara dini, sebagian besar pasien glaukoma dapat ditangani dengan baik secara medis.
28
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
29/30
BAB III
$E#IMPULAN DAN #A)AN
3.1 $esi'&ulan
Glaukoma adalah suatu kelainan mata berupa neuropati optik dengan karakteristik,
yang berhubungan dengan berkurangnya lapang pandang dengan aktor risiko utama
peningkatan tekanan intra okuler. Glaukoma kronis sudut terbuka adalah neuropati yang
kronik progresi dengan karakteristik perubahan papil sara optik dan atau lapangan pandang.
Diagnosis dari glaukoma kronis sudut terbuka ditentukan dari anamnesis, pemeriksaan isik
serta pemeriksaan penunjang. (enatalaksanaan pada glaukoma kronis sudut terbuka dapat
berupa medikamentosa atau non medikamentosa.
3.2 #aran
Diagnosis dan penanganan dini glaukoma yang tepat dan cepat dapat mencegah
terjadinya kebutaan yang disebabkan oleh kerusakan sara optik. Hal ini terjadi perlahan$
lahan hampir tanpa keluhan subjekti. Sehingga diagnosa dan penanganan dini bermanaat
dalam prognosis pasien sehingga dapat mencegah peningkatan angka kebutaan.
2C
-
7/26/2019 Glaukoma Sudut Terbuka Compiled
30/30
DA(TA) PU#TA$A
#. American Academy o phtalmology. )asic and 4linical Science 4ourse Section #0
Glaucoma. 20#$20#%M 8%$#02.
2. Allen @, Higginbotham I:. (rimary pen$Angle Glaucoma, dalam Glaucoma Science
and (ractice. 7e/ork +hieme. 200M #%$#90.
. >iordan$I1a (, 4unningham I. *aughan N Asbury talmologi 3mum. :akarta
(enerbit )uku 'edokteran IG4. 20#0M 208$228.
. ?ouis ). 20#. Glaukoma. San ;rancisco American Academy o phtalmology. (g.