geo sej

9
Geologi Sejarah Definisi : merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang perubahan bumi pada waktu geologi sejak bumi terbentuk dari peristiwa – peristiwa yang pernah terjadi. Teori Penciptaan : -Dogmatisme : terbentuk bumi diciptakan Tuhan -Rasionalisme : terbentuk bumi mnrt empiris. Geologi Global : -Hipotetik dan Konseptual Geologi Regional : -Empirism : dari percobaan, analisa, pengamtan -Teoritis Geologi Lokal : -Kontekstul dan Aplikasi (Ekonomik/Hazar) Secara Dogmatism Al-Anbiya ayat 30 Dan apakah orang – orang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu. Kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapkah mereka tiada juga beriman. Secara Rasionalism Teori Kabut (Kant-Laplace), dijagat raya terdapat gas berkumpul menjadi kabut (nebula), gaya tarik- menarik menyebabkan kabut berputar/ berpilin, proses tersebut menyebabkan sebagian terpisah dan mendingin. Teori Planettesimal (Chamberlain – Moulton), mulanya ada matahari asal, matahari di dekati bintang besar, kemudian terjadi penarikan, adanya ledakan gas keluar dan membeku. Teori Pasang Surut (Jeans – Jeffreys), bintang besar melintasi matahari, gravitasi bintang menarik

Upload: clarissal12

Post on 17-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sejarah

TRANSCRIPT

Page 1: Geo sej

Geologi SejarahDefinisi : merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang perubahan bumi pada waktu geologi sejak bumi terbentuk dari peristiwa – peristiwa yang pernah terjadi.

Teori Penciptaan : -Dogmatisme : terbentuk bumi diciptakan Tuhan-Rasionalisme : terbentuk bumi mnrt empiris.

Geologi Global : -Hipotetik dan Konseptual Geologi Regional : -Empirism : dari percobaan, analisa, pengamtan

-Teoritis Geologi Lokal : -Kontekstul dan Aplikasi (Ekonomik/Hazar)

Secara DogmatismAl-Anbiya ayat 30

Dan apakah orang – orang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu. Kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapkah mereka tiada juga beriman.

Secara Rasionalism Teori Kabut (Kant-Laplace), dijagat raya terdapat gas berkumpul menjadi

kabut (nebula), gaya tarik-menarik menyebabkan kabut berputar/ berpilin, proses tersebut menyebabkan sebagian terpisah dan mendingin.

Teori Planettesimal (Chamberlain – Moulton), mulanya ada matahari asal, matahari di dekati bintang besar, kemudian terjadi penarikan, adanya ledakan gas keluar dan membeku.

Teori Pasang Surut (Jeans – Jeffreys), bintang besar melintasi matahari, gravitasi bintang menarik sebagian materi matahari, materi terpisah menjadi planet.

Teori Bintang Kembar, galaksi terdapat bintang kembar, salah satu bintang meledak dan materi terlempar membeku. Bintang yang tidak meledak menjadi matahari.

Teori Big Bang, terdapat massa besar, ada reaksi inti menyebabkan ledakan, kemudian ada massa yang menjauh dari pusat, menjadi galaksi dan tata surya.

Umur geologi : Absolut : mempunyai waktu yang tepat (umumnya dengan radiometric). Relatif : membandingkan 2 unsur antara yang satu dengan yang lain.

Tujuan geologi sejarah : Merekonstruksi ulang kejadian yang pernah terjadi.

Page 2: Geo sej

Menentukan letak – letak mineral ekonomis.

Hukum Superposisi, Steno berjalan – jalan ke Inggris lalu menemukan singkapan, kemudian melakukan observasi pada singkapan dengan mengambil sample, batuan yang resistensi lebih besar maka akan cenderung menonjol daripada yang resistensi lebih kecil, pada daerah sungai, batuan yang ukurannya lebih besar maka akan cenderung menonjol. Lalu dia mendapat sample pasir selang seling lempung. Letak pasir berada di bawah, maka letak batuan yang berada di bawah, terendapkan lebih dulu, umumnya lebih tua.

Uniformitarianisme : merupakan konesp geologi modern yang menyatakan “the present is the key to the past”, bahwa hukum fisika, kimia dan biologi yang berlangsung saat ini juga terjadi di masa lampau. Artinya gaya dan proses yang membentuk permukaan bumi seperti yang diamati saat ini telah berlangsung sejak terbentuknya bumi.

Katastrofisme : merupakan suatu gagasan bahwa bumi pada masa lalunya telah dipengaruhi oleh berbagai kejadian bencana yang terjadi tiba – tiba, dengan cepat dan mempengaruhi seluruh bumi.

Page 3: Geo sej

Astroblemes : merupakan asteroid yang membentur bumi, pernah menyebabkan kepunahan massal.

Keselarasan (Conformity) : hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang kontinu (menerus), tidak terdapat selang waktu pengendapan.

Disconformity : merupakan salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan) dengan satu batuan lainnya yang dibatasi oleh satu rumpang waktu tertentu (ditandai oleh selang waktu dimana tidak terjadi pengendapan).

Angular Unconformity : merupakan ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan dengan satu batuan lainnya memiliki hubungan kontak yang membentuk sudut.

Nonconformity : merupakan ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan dengan satu batuan beku atau metamorf.

Transgresi (Genang Laut) : laju penurunan dasar cekungan lebih cepat dibandingkan dengan sediment supply, level air laut meningkat.

Regresi (Susut Laut) : laju penurunan dasar cekungan lebih lambat dibandingkan sediment supply, level air laut menurun.

Zaman Pra Kambrium : Masa arkerozoikum (4500 jtl – 2500 jtl) ialah masa pembentukan awal

kerak bumi dan masa proterozoikum (2500 jtl – 544 jtl) ialah masa awal sebelum pembentukan kompleks, masa terbentuknya zona atmosfer dan hidrosfer.

Kehidupan dimulai dengan adanya perkembangan hewan bersel tunggal menjadi bersel banyal (enkaryotes dan prokaryotes). Fosil yang terkenal pada masa ini ialah fosil Ediakara.

Biostratigrafi zaman ini disusun berdasarkan stromatolit – mikroorganisme simbiosis ganging dan bakteri.

Lingkungan pengendapan berupa marine. Terdapat astroblemes diameter 14 – 150 di Australia, Russia, Ontario, dan Afrika Selatan.

Keadaan tektonik ditandai hadirnya superkontinen sebelum Pangea, yaitu Rodinia pada mesoproterozoikum dan Pannotia pada neoproterozoikum.

Zaman Kambrium : Zaman kambrium (544 jtl – 510 jtl), superkontinen pada zaman ini

Pannotia pecah menjadi Gondwana karena mid-oceanic ridge yang bergerak divergen.

Cambrian late (earliest known bryozoans), Cambrian middle (burgess shale), Cambrian early (first trilobites, vertebrate & ocean marine biota).

Paleoiklim zaman ini, umumnya hangat dan basah karena letak daratan yang dikutub sedikit.

Page 4: Geo sej

Pada zaman ini, banyak hewan invertebrate hidup di lautan mempunyai cangkang sebagai pelindung, paling berkarakteristik Trilobita, dijumpai juga fosil phylum protozoa, molusca, dan chordota.

Benua gondwana merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia, Amerika Selatan.

Zaman Ordovisium : Zaman ordovisium (510 jtl – 439 jtl), ditandai dengan benua gondwana

dan samudera lapetus. Pada zaman ini, muncul ikan tanpa rahang dan invetrebrata (Broyozoa,

Asteroida, Echinoid). Koral dan alga membentuk karang. Terjadi kepunahan massal, lebih dari setengah hewan laut invertebrate

tersapu bersih di akhir zaman ini dikarenakan ledakan supernova yang menyebabkan lapisan ozon di bumi hilang selama 10 tahun akibat ledakan sinar gamma 10 detik.

Zaman Silurian : Zaman Silurian (439 jtl – 409 jtl), pada zaman ini tektonik nya benua

Siberia kearah utara dan benua Gondwana kearah selatan. Bagian barat menutup laut lapetus membentuk pegunungan.

Zaman ini merupakan peralihan kehidupan air ke darat, tumbuhan darat muncul pertama kali (Pterodofita atau tumbuhan paku). Muncul predator ikan berahang dan bergigi besar.

Iklim pada zaman ini ialah hangat dikarenakan fase rumah kaca (greenhouse) yang menyebabkan mencairnya es di kutub.

Zaman Devonian : Zaman (409 jtl – 363 jtl) yang diambil dari singkapan dibagi menjadi 3

kala, merupakan zaman ikan. Paleogeografi zaman ini, aktivitas tektonik besar yaitu Euramerica

(tabrakan antara Laurentia dan Baltica) dan Gondwana mendekat. Paleoclimate zaman ini, relatif hangat dan kurang gletser. Tingkat CO2

turun tajam sebagai penguburan hutan yang baru berkembang. Organisme, fauna laut didominasi bryozoan, brachiopod, dan trilobite.

Untuk flora ialah Archaeopteris. Kepunahan disebabkan laju pengendapan tinggi mengubur organisme,

vulkanisme, efek rumah kaca, tidak adanya oksigen (samudera anoksida).

Zaman Carbon : Zaman (363 jtl – 290 jtl) dengan periode terpanjang pada Paleozoikum

selama 60 jt tahun (Missipian 40jt dan Penssylvanian 20jt). Paleogeografi, awal pembentukan benua Pangea. Paleoiklim pada masa

ini ialah hangat dilihat dari fosil Echinodermata, gastropoda memiliki cangkan tebal dan bersifat calcareous).

Batuan pada zaman Pensylvanian ialah batu bara dari hutan rawa yang tertimbun pada zaman devon. Fauna di Missipian ialah arthopoda dan cephalopoda.

Zaman Permian :

Page 5: Geo sej

Zaman ini disebut juga Perm-carbo (290 jtl – 248 jtl), memiliki lingkungan pengendapan laut dan paleoiklim panas menyebabkan cairnya gletser dan matinya flora.

Paleogeografi pada zaman ini masih benua pangea (Amerika selatan, Afrika selatan, India, Antartica, Australia), Laurasia belum terbentuk.

Fauna pada zaman ini banyak muncul hewan synapsid (reptile seperti mamalia) seperti Dimetrodon, Lystosaurus. Insecta juga berkembang jenis kumbang dan Flora berupa tumbuhan Gingko.

Kepunahan disebabkan pertama penuruna muka air laut (regresi), kedua erupsi vulkanik dan pelepasan karbondioksida, ketiga kerusakan habitat laut sebanyak 90%.

Zaman Trias : Zaman (250 jtl – 202 jtl) menerusi zaman perm, ditandai muncul nya

fauna Aves dan Mamalia. Archosaurus (daratan), Ichtyosaurus (laut), Pterosaurus (udara)

Paleogeografi, terpusat pada equator yaitu benua pangea dan dikelilingi laut Panthlassa.

Paleoiklim hangat, lingkungan padang pasir ditengah dan mendominan. Kepunahan massal di lautan sekitar 22%

Zaman Jurassic : Zaman (202 jtl – 141 jtl) yang dikenal zaman reptilian, pernah terjadi

jatuh nya asteroid di benua besar. Paleogeografi, pangea terpecah menjadi laurasia di utara dan gondwana

di selatan. Geosinklin merubah daerah Indonesia (sumatera – jawa). Paleoiklim, lembab karena pada ekuator kelembaban tinggi. Ketika benua

pecah menjauhi ekuator, iklim menjadi kering. Flora berupa pohon pakis, invertebrate pleria, fauna Coral, mamalia (tikus

madagaskar), pisces (osteichytes), amphibian, aves (pterosaurus) dan reptilian dinosaurus (stegosaurus, nodosaurus).

Zaman Cretaceous : Zaman berlangsung pada 141 jtl – 65 jtl. Paleogeografi, pangea berpisah

membentuk rifting antara Amerika Selatan dan Afrika. Iklim daerah tropis terkena hujan salju sehingga iklim basah. Pada akhir

zaman ini temperature naik karena aktivitas gunung api. Menjadi iklim hangat secara global.

Lingkungan pengendapan banyak di darat, karena banyak flora yang berkembang dan fauna ammonoid.

Kepunahan karena meteorid dan flora tidak dapat berfotosintesis kemudian banyak hewan herbivore yang mati.

Zaman Paleogen :Kala Paleocen :

Berlangsung pada 65 jtl – 55 jtl, dengan iklim tropis. Tumbuhan modern muncul, dan fauna primate dan burung serta fauna laut seperti sekarang.

Page 6: Geo sej

Paleogeografi, benua mulai memisah dari konstruksi cretaceous dari bagian Amerika utara dan Eurasia menjauh ke atas, Afrika ditengah, Australia dan Antartika ke selatan juga Amerika Selatan.

Kala Eocen : Berlangsung pada 55 jtl – 34 jtl, pada paleogeografi bagian Eropa dan Asia

Tengah masih berpisah dan mendekat. India dan bagian Asia Cina mendekat, Asia tenggara belum terbentuk.

Iklim lebih dingin dan ada suhu terpanas pada kala ini dan mamalia berevolusi menjadi bentuk yang lebih besar (Ambulocetus, Brontotheridae, Entelodont, Moeritherium).

Kala Oligocene : Berlangsung pada 34 jtl – 23 jtl, munculnya gajah, kuda dan rumput

membentuk padang rumput. Iklim dari rendah ke tinggi dari penurunan permukaan, peningkatan volume es.

Paleogeografi, benua bergerak kearah seperti letaknya sekarang. Flora berupa Angiospermae dan fauna mamalia modern serta fauna laut.

Zaman Neogen :Kala Miocene :

Berlangsung pada 23 jtl – 5 jtl, makroevolusi ialah perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Paleogeografi, amerika utara dan selatan belum satu dan afrika dan eropa mendekat.

Fauna marsupula, endanta, karnivora. Pisces osteichytes, chondrocytes. Flora pohon redwood.

Kala Pliocene : Berlangsung 5 jtl – 2 jtl, merunjuk pada fauna laut moluska. Iklim nya

dingin dan kering, lebih musiman sepert zaman modern. Paleogeografi, amerika selatan terikat dengan amerika utara, dan

tabrakan afrika dan eropa membentuk laut mediterania. Terdapat organisme turtella, anadara, aporrhais.

Zaman Quarter :Kala Pleistocene :

Berlangsung 2jtl, dengan iklim dominan glasial dan interglasial. Fauna dicirikan hadirnya mammoth dan megantreon.

Dicirikan hadirnya manusia Picantorpus erectus. Tercatat 2 kali terjadi astereoblem. Terdapat 4 peristiwa di kala ini,

proses glasial, proses interglasial, proses daratan, proses vulkanisme.

Kala Holocene : Muncul peradaban baru, dan manusia modern. Flora dan fauna modern, seperti hidup di masa sekarang. Iklim umumnya tropis. Banyak ditemukan fosil vertebrata.