sej islam indo

Upload: luthfi-smailing

Post on 02-Mar-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    1/25

    PERIODE SEJARAH HUKUM ISLAM DI

    INDONESIA

    Posted by Armhando Togatorov On 0 komentarPerkembangan hukum Islam di Indonesiamengalami pasang surut.Sejak masuknya Islam ke wilayah nusantarahingga masa reformasisekarang ini, hukum Islam mampu bertahan dan mewarnai sistem hukumyang berlaku di Indonesia. Berdasarkan corak dan karakteristiknya,sejarah perkembangan hukum Islam di Indonesiadapat dibagidalam empat periode, yaitu :periode akulturasi, represi dan eliminasi, formatisasi, sertaaktualisasi.

    Fase akulturasi terjadi sejak kedatangan Islam hingga menguatnya

    kekuasaan kolonialisme Belanda di Indonesia. Pada masa ini hukum Islamberlaku sepenuhnya bagi umat Islam.

    orak hukumnya akulturatif, yaitu perpaduan antara mazhab Syaidengan kebudayaan lokal. Bukti ini terlihat dalam hasil karya ulamayang berupa kitab-kitab qhyang menjadi pegangan bagi kerajaan-kerajaan Islamdan yang diajarkan di masyarakat. Fase represi daneliminasi terjadi mulai masa penjajahan Belanda hingga masakemerdekaan. Pemerintah kolonial menekan berlakunya hukum Islam danmengeliminasi kekuasaan Pengadilan !gama. "ukum Islam selaludikontradiktifkan dan disubordinatkan dengan hukum adat. #ondisi inimenjadikan hukum Islam terbatas cakupannya, yaitu hanya berlaku dalambidang hukum keluarga. Periode formatisasi terjadi setelah Indonesiamerdeka hingga masa orde baru. Pada masa ini muncul upayamelegislasikan hukum Islam dalam perundang$undangan. Formatisasihukum Islam terjadi dalam dua bentuk, yaitu menjadi hukum nasionalyang berlaku umum dan menjadi hukum khusus yang hanya berlaku bagiumat Islam. Fase terakhir adalah aktualisasi, yang terjadi sejak masareformasi. !ktualisasi hukum Islam berakar dari ditetapkannya %ndang$undang &tonomi 'aerah. Sejak itu, umat Islam di berbagai wilayahmengaktualisasikan hukum Islam, baik melalui otonomi khusus meupun

    melalui peraturan daerah.

    !. Pendahuluan

    "ukum Islam masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya Islam kenusantara. Sejak agama Islam dianut oleh penduduk, hukum Islampunmulai diberlakukan dalam tata kehidupan bermasyarakat. (orma ataukaidah hukum dijadikan sebagai pedoman kehidupan setelah terlebihdahulu mengalami institusionalisasi dan internalisasi. 'ari proses interaksisosial inilah hukum Islam mulai mengakar dan menjadi sistem hukumdalam masyarakat.

    Penyebaran Islam di Indonesia yang berlangsung secara bertahap

    http://www.armhando.com/2012/02/periode-sejarah-hukum-islam-di.htmlhttp://www.armhando.com/2012/02/periode-sejarah-hukum-islam-di.htmlhttp://www.armhando.com/2012/02/periode-sejarah-hukum-islam-di.html#comment-formhttp://www.armhando.com/2012/02/periode-sejarah-hukum-islam-di.html#comment-formhttp://www.armhando.com/2012/02/periode-sejarah-hukum-islam-di.htmlhttp://www.armhando.com/2012/02/periode-sejarah-hukum-islam-di.html
  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    2/25

    menyebabkan pemberlakuan hukum Islam pun mengalami pentahapan. 'isisi lain setiap masyarakat pada umumnya sudah memiliki aturan atauadat istiadat sendiri, sehingga ketika Islam datang terjadi akulturasiantara hukum Islam dengan hukum adat. "al ini juga mengakibatkan)ariasi hukum Islam di kalangan masyarakat Islam di Indonesia.

    Perkembangan hukum Islam juga dipengaruhi oleh kebijakanpemerintahan kolonial Belanda, yang berusaha menghambat berlakunyahukum Islam dengan berbagai cara. Segala kebijakan, terutama di bidangpolitik dan hukum, dibuat untuk mengebiri keberadaan hukum Islam. 'ibidang politik misalnya, Belanda menjalankan kristeningpolitiek,*+ yaituupaya mendukung misi -ending dan penyebaran agama #risten ke dalammasyarakat "india Belanda. 'i bidang hukum, pemerintah Belandaberusaha mengkonfrontir hukum Islam dengan hukum adat dan mereduksidalam pemberlakuannya.

    #edudukan hukum Islam dalam tata hukum di Indonesia mengalamipasang surut. "ukum Islam bukan satu$satunya sistem hukum yangberlaku, tetapi terdapat sistem hukum lain, yaitu hukum adat dan hukumBarat. #etiga sistem hukum ini saling pengaruh mempengaruhi dalamupaya pembentukan sistem hukum nasional di Indonesia. "al ini terlihatketika menjelang kemerdekaan, para founding fathers berbeda pendapattentang bentuk dan dasar negara serta hukum yang akan berlaku diIndonesia.

    #etika Indonesia merdeka, kedudukan hukum Islam mulai diperhitungkan

    dan diakui keberadaannya sebagai salah satu sistem hukum yang berlaku.Pada masa berikutnya hukum Islam mulai mewarnai hukum nasional.Banyak peraturan perundang$undangan yang disusun berdasarkanketentuan hukum Islam, baik yang berlaku nasional maupun khusus bagiumat Islam. ejala mutakhir perkembangan hukum Islam adalahmunculnya gerakan otonomisasi hukum Islam di sejumlah daerah diIndonesia. "al ini ditandai dengan banyaknya aturan perundangan yangditetapkan oleh pemerintah daerah terkait dengan penerapan hukumIslam.

    /ulisan ini menjelaskan bagaimana perkembangan hukum Islam di

    Indonesia sejak masa penetrasi atau kedatangan Islam hingga masareformasi sekarang ini. /ujuannya adalah untuk memetakan bagaimanacorak dan karakter hukum Islam dalam setiap periodisasinya. 'isampingitu juga untuk menemukan faktor pendukung dan penghambat berlakunyahukum Islam, sehingga menimbulkan sustainsi dan resistensi dalamimplementasinya.

    B. Fase Perkembangan "ukum Islam

    Sejarah perkembangan hukum Islam di Indonesia, jika dirunut dari mulai

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    3/25

    masuknya agama Islam hingga era reformasi dapat dibagi dalam empattahap. /ahapan perkembangannya dimulai dari fase akulturasi, represidan eliminasi, formatisasi, dan aktualisasi. Pembagian ke dalam empatperiode ini didasarkan pada corak, karakter, dan bentuk implementasinyadalam realitas hukum yang berlaku. #ebijakan politik pemerintah yang

    berkuasa dan keinginan umat islam menjadi faktor penentu corak dankarakter hukum Islam yang berlaku. #edua faktor tersebut mempengaruhipasang surutnya implementasi hukum Islam dalam sejarahpekembangannya di Indonesia.

    +. Fase !kulturasi 0!bad 1II 2 13III 45

    Fase ini terjadi sejak masa penetrasi atau masuknya Islam ke Indonesiahingga masa kolonialisasi Belanda. Berdasarkan data sejarah, Islam mulaimenampakkan pengaruhnya sekitar !bad 1II hingga 1III 4. 'isebut faseakulturasi karena pada masa ini hukum Islam mengalami adaptasi denganbudaya lokal nusantara. Secara sosio$kultural, hukum Islam telah menyatudan menjadi li)ing law dalam masyarakat muslim Indonesia. "al initerlihat dari akulturasi yang terjadi antara Islam, sebagai agama, dengankebudayaan lokal. 'i beberapa daerah seperti !ceh, 4akassar,4inangkabau, 6iau, dan Padang, hukum Islam diterima tanpa reser)e,sederajat dengan hukum adat. "al ini dibuktikan dengan adanya pepatahadat basandi syara7, syara7 basandi #itabullah, syara7 mengata adaptmemakai. %ngkapan ini menggambarkan bagaima kentalnya hubungan

    antara hukum adapt dan hukum Islam.*8

    atatan sejarah tentang berlakunya hukum Islam pada masa ini tidakbanyak diketahui. "anya ada beberapa naskah, khususnya naskah 9awa,yang dapat digunakan untuk mengungkap bagaimana pemberlakuanhukum Islam di masyarakat.* (amun demikian terdapat kemiripanpelaksanaan hukum Islam di berbagai kerajaan Islam di Indonesia. "al inidipengaruhi oleh hukum tata negara Islam yang dianut oleh kerajaan$kerajaan tersebut. iri tata negara Islam adalah urusan agama merupakanbagian tak terpisahkan dari negara.*; 'i 9awa, ciri ini termanifestasidalam gelar 6aja 4ataram yaitu: Ingkang Sinuhun 0

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    4/25

    0pemerintahan desa5 jabatan ini dipegang oleh modin, lebai, amil, kayim,kaum dan merbot. #alau di 9awa disebut kaum, maka di 4akassar disebutpara mukim, di Sumatera dikenal dengan teuku meunasah, labai, malin,dan sebagainya.

    #erajaan$kerajaan Islam di (usantara, sebelum kedatangan 3&, telahmemberlakukan hukum Islam yang pada umumnya menganut ma-habSya>7i. #erajaan$kerajaan tersebut antara lain #erajaan Samudera Pasai,#esultanan 'emak, #esultanan 4ataram, #esultanan irebon, Banten,/ernate, Buton, Sumbawa, #alimantan Selatan, #utai, Pontianak, danPalembang. #erajaan$kerajaan Islam tersebut memberikan wewenangpenegakan hukum Islam pada kekuasaan pengadilan. ?embagapengadilan ini didirikan untuk tujuan penegakan hukum Islam dan sebagaiwadah pelayanan ulama terhadap umat. Beberapa nama peradilan yangdidirikan menggunakan nama yang berbeda seperti 4ahkamah Syar7iyahdi Sumatera, #erapatan @adhi di Banjar dan Pontianak, dan PengadilanSerambi di 9awa.*A

    Bentuk peradilan pada masa kerajaan Islam memang tidak begitu jelas.Sewaktu 4arcopolo singgah di Perlak pada tahun +88 4, ia mendapatkanbahwa Perlak merupakan sebuah kota Islam, tetapi tidak disebut$sebuttentang bentuk pelaksanaan hukum Islam. 'i Samudera Pasai, menurutcatatan Ibnu Batutah 2yang dalam perjalanannya ke ina pada tahun+;AC+;D 4 melewati samudra$ mendapati penguasanya seorangpengikut ma-hab Sya>7i. Sultan 4alik al$Salih 0w. +8E 45, raja SamuderaPasai, menunjuk para hakimC=adhi dalam pelaksanaan hukum Islam. 'i

    #erajaan Islam 'emak terdapat pertanda yang jelas tentang pelaksanaanhukum Islam. Sultan 'emak memiliki gelar Sayidin PanatagamaG sertaadanya jabatan penghulu yang menangani tugas$tugas di bidang agama.*D

    'i #asultanan =h tersebut adalah:!l$4uharror, !l$4ahalli, /uhfah, Fathul 4u7in, dan Fathul ahab.*

    Pengadilan Serambi dipimpin oleh penghulu keraton yang berkedudukansebagai penghulu hakim. 'alam menjalankan kewenangannya, penghuluhakim dibantu oleh Penghulu Pathok (egara yang juga bertanggungjawab terhadap pelaksanaan Pengadilan Serambi khususnya di wilayahnegaragung. Pelaksanaannya bertempat di serambi 4asjid !gung#asultanan

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    5/25

    berkompetensi memutus perkara pidana dan perdata, namun akibatinetr)ensi kolonial akhirnya pengadilan ini hanya berwenang memutuskanperkara yang berkaitan dengan nikah, talak, rujuk, sesuai dengan hukumIslam.*+J

    orak hukum Islampada masa ini adalah Sya>7iyah. "al ini dikarenakandasar dari pemberlakuan hukum Islam adalah kitab$kitab >=h yangberma-hab Sya>7i, seperti !l$4uharror, !l$4ahalli, /uhfah, Fathul 4u7in,dan Fathul ahab. (amun demikian, corak Sya>7iyah hukum Islam diIndonesia memiliki ciri khusus karena mengalami akulturasi dengankebudayaan masyarakat. #ondisi ini memunculkan adanya karakterhukum yang berbeda dan khas di setiap kerajaan Islam. Para ulamamenjadi tokoh penting dalam upaya mengakulturasikan kitab >=h denganadat istiadat masyarakat. "asil akulturasi hukum Islam dengan adat lokaltersebut terekam dalam sejumlah karya >=h mereka.

    'iantara kitab >=h yang merupakan bukti akulturasi adalah kitab Siratal4usta=im yang ditulis mulai tahun +D; 4 hingga +D;; 4 oleh (uruddin!r$6aniry 0w. +JDH"C+DAH45. (uruddin !r$6aniry adalah mufti kerajaanpada masa pemerintahan Sultan Iskandar II dari #erajaan Samudera Pasai.#itab Sirat al$4usta=im bercorak Sya>7iyah. "al ini dapat dilihat darireferensi yang dia gunakan dalam penyusunannya. #itab$kitab rujukannyaadalah #itab Fi=h Sya>7iyah standar, seperti 4inhaj at$/alibin karya(awawi ad$'imaski, Fath al$ahab bi Syarhi 4inhaj at$/ullab karyaKakariya al$!nsari, "idayat al$4uhtaj Syarh al$4ukhtasar karya Ibnu "ajar,dan (ihayat al$4uhtaj karya ar$6amli. 4etode istimbatnya menganut pola

    berma-hab =auli dan manhaji ala Sya>7i.

    !r$6aniry berusaha menjadikan >=h sebagai sarana social engineering.ontoh ketetapan hukum dalam kitabnya adalah: tidak sah salatseseorang yang bermakmum kepada kaum panteisme, penyembelihanhewan kaum wujudiyah juga tidak sah, nilainya sama dengan sembelihanorang musyrik. 'alam banyak hal fatwa !r$6aniry terkesan pro)okatif,sehingga mengundang reaksi keras dari masyarakat !ceh sendiri. #arelSteenbrink menilai ar$6aniry sebagai tokoh yang keras dan kasar.*++

    #itab lain adalah 4ir7at at$/ullab > /asyi7 al$4a7rifah al$!hkam as$Syar7iyah

    li al$4alik al$ahhab karya !bdur 6auf as$Sinkili 0+J8;$++JA "5. #itab iniditulis atas permintaan Sultan !ceh, yaitu Sayyidat ad$'in.*+8 Pemikiran"ukum as$Sinkili lebih Leksibel dan akomodatif. "al ini berbeda denganpemikiran ar$6aniry. #itabnya menjangkau pembahasan yang lebih luas,yaitu seluruh ajaran >=h. 'alam bidang muamalah bahasannya melipitu:jual beli, riba, khiyar, syirkah, =irad, sulh, hiwalah, wakalah, dan i=rar.*+

    4uhammad !rsyad al$Banjari 0+E+J$+H+8 45 menulis kitab Sabil al$4uhtadin li at$/afa==uh > !mr ad$'in. #itab ini ditulis pada tahun ++"C+EE 4 sampai ++A"C+EH+ 4. /ahun ini bertepatan dengan

    pemerintahan /ahmidullah bin Sultan /amjidullah dari #esultanan Banjar.orak pemikiran hukumnya adalah sya>7iyah. "al ini terlihat dari rujukan

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    6/25

    yang digunakan dalam menyusun kitabnya, yaitu Syarh 4inhaj karyaKakariya al$!nsari dan /uhfah karya Ibnu "ajar al$"aitami.

    #arya ini merupakan anotasi 0syarah5 dari #itab Siratal 4usta=imnya ar$6aniry. 4eskipun kitab syarah, tetapi banyak perbedaan di dalamnya.

    'isamping itu juga terdapat beberapa pemikiran yang futuristik,spekulatif, dan dalam beberapa hal tidak berangkat dari realitasmasyarakat Banjar.*+; Pemikiran >=hnya berupaya menyantuni aspeklokal, seperti ketika dia mensahkan pembagia waris berdasarkan adatperpantangan. 'alam tradisi ini harta waris terlebih dahulu dibagi duaantara suami istri, setelah itu barulah hasil parohan itu dibagi kepada ahliwaris. "al ini merupakan pengembangan dari konsep >=h klasik, bahkankeluar dari diktum tektual al$@ur7an.*+A

    %lama lain yang menulis kitab >=h akulturatif adalah !bdul 4alik bin!bdullah /rengganu 0++H$++;D "C+E8A$+E 45. #itab$kitab yang disusunadalah 6isalah an$(a=l, 6isalat #ai>yat an$(iyat, dan al$#ifayat. !hmad6ifai #alisasak 0+EHD$+HED 45 menulis kitab /arjuman, /asyrihat al$4uhtaj,(a-ham at$/as>yah, !byan al$hawaij, dan /abyin al$Islah. (awawi al$Bantani 0+8J$++D "C+H+$+HH 45 menyusun #itab M%=ud al$?ujain,yang menjadi bacaan wajib di berbagai Pesantren 9awa. #arya lain adalahkitab Syarah atau komentar, yaitu: Syarah Fath al$@arib karya @asim al$ha-i, (ihayat a-$Kein syarah #itab @urrat al$M!in karya al$4alibari,Sa>nat an$(ajah syarah kitab Sa>nah as$Salat karya !bdullah %mar al$"adrami, dan #asifatus Saja7 syarah kitab Sa>natun (ajah karya Salim bin!bdullah bin Samir.

    #itab$kitab >=h tersebut ada yang dijadikan sebagai undang$undangkerajaan dan ada pula yang ditulis untuk konsumsi masyarakat umum.#itab Siratal 4usta=im dijadikan sebagai =anun resmi #erajaan SamuderaPasai di !ceh, sedangkan #itab Sabilal 4uhtadin menjadi pegangan remi#erajaan Banjar di #alimantan. #itab$kitab >=h selainnya disusun olehpenulisnya sebagai jawaban bagi kebutuhan hukum di kalanganmasyarakat. #itab$kitab ini diajarkan di pesantren$pesantren maupundalam pengajian$pengajian umum.

    8. Fase 6epresi dan Nliminasi 0!bad 13III$pertengahan !bad 115

    Fase ini berlangsung sejak Belanda secara de facto menancapkankolonialismenya di Indonesia, yaitu sekitar abad ke 1I1 4 hinggapertengahan abad 11, yaitu ketika Indonesia memperolehkemerdekaannya. 'engan demikian tidak seluruh masa kolonialisasimengakibatkan dampak negatif terhadap hukum Islam. Pada awalkedatangan bangsa$bangsa Nropa di Indonesia, yaitu abad ke +E, merekaberkepentingan mengembangkan usaha perdagangan, terutama rempah$rempah. 'ari niat berdagang ini lambat laun muncul keinginan untuk

    menguasai wilayah yang menjadi pusat rempah$rempah. "inggapertengahan abad ke 8J bangsa$bangsa asing yang berkepentingan

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    7/25

    menguasai nusantara adalah Portugis, Belanda, Inggris dan terakhir9epang. 'ari keempatnya, Belanda yang paling lama dan memberikanpengaruh yang cukup besar dalam berbagai sistem kehidupanmasyarakat, termasuk sistem hukum.

    Sejarah perkembangan hukum Islam pada masa kolonial dapat dibagidalam dua periode, yaitu periode receptio in compleOu dan periodereceptie. Periode pertama diimplementasikan pada fase pertamapemerintahan Belanda, yaitu awal abad ke$+E hingga akhir abad +H.Periode ini disebut juga dengan pemberlakuan hukum Islam sepenuhnyabagi orang Islam. 3& tidak turut campur dengan institusi hukum Islam."ukum keluarga Islam, terutama yang menyangkut perkawinan dankewarisan diaplikasikan sepenuhnya.*+D

    Belanda tidak ikut campur dalam urusan hukum Islam. Bahkan padatanggal 8A 4ei +DEJ Belanda memberikan pengakuan atas kedudukanhukum Islam sebagai hukum yang berlaku. 4elalui #antor 'agangBelanda 3& dikeluarkanlah 6esolute de Indeshe 6egeering yang berisipemberlakuan hukum waris dan hukum perkawinan Islam padapengadilan 3& bagi orang Indonesia. 6esolusi ini dikenal dengan namaopendium Freijer, yang merupakan legislasi hukum Islam pertama diIndonesia.*+E

    ?egislasi lainnya adalah diterbitkannya ompendium der 3oornaamste9a)aansche etten nauwkeurig getrokken uit het 4ohammedaanscheetboek 4ogharraer. Peraturan ini merupakan koleksi hukum 9awa primer

    yang diambil dari kitab !l 4uharrar dan diberlakukan untuk ?andraad0pengadilan umum5 di Semarang pada tahun +EAJ.*+H 'i #arisedenanirebon disusun Pepakem irebon, yang dibuat atas usul residen irebon,4r. P.. "osselaar 0+EAE$+EDA5.*+ !turan ini merupakan kompilasi kitabhukum 9awa #uno, seperti: #itab "ukum 9awa (iscaya, %ndang$%ndang4ataram, 9aya ?engkara, #ontra 4enawa, dan !dilulah.*8J !turan inidipakai oleh enam menteri pelaksana kekuasaan peradilan yang mewakilitiga sultan irebon 0Sultan Sepuh, Sultan !nom, dan Panembahanirebon5, sebagai pedoman dalam memutuskan perkara perdata danpidana di wilayah #esultanan irebon. Pepakem ini kemudian diadopsioleh Sultan Bone dan oa untuk dijadikan undang$undang dan diberi

    nama ompendium Indianche etten bij de "o)en )an Bone en oa.

    #ebijakan adopsi terhadap hukum Islam berlangsung hingga masapemerintahan ubernur 9endral 'aendels 0+HJH$+H++5. "al ini tidakterlepas dari peran para ahli hukum Belanda, khususnya yang menulistentang Islam di Indonesia. 'iantaranya adalah 9.N.. )an (es 0+HAJ5yang menerbitkan buku Boedelsscheidingen of 9a)a )olgens de kitabSaphi7i. !. 4eurenge juga mengeluarkan saduran "anboek )an het4ohammedansche 6echt pada tahun +H;;. !hli hukum yang palingberjasa dalam hal ini adalah ?odewijk illem hristian )an den Berg

    0+H;A$+8E5 dengan teorinya yang bernama receptio in compleOu. 'iajuga mengkonsepkan Statsblaad +HH8 (o.+A8 yang berisi ketentuan

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    8/25

    bahwa yang berlaku bagi rakyat jajahan yang beragama Islam adalahhukum Islam.*8+

    Peraturan lain yang menguatkan berlakunya hukum Islam sepenuhnyabagi umat Islam adalah 6eglement of het Beleid der 6egering )en

    (ederlandsch Indie atau disingkat regeringsreglement 0665. Peraturan inidikeluarkan tanggal 8 September +HA; dan termuat dalam Stbl. +HA;C8.66 ini berisi tentang peraturan tata pemerintahan daerah jajahan. 'alamStbl. +HHA (o.8 terutama pasal EA yang menegaskan bahwa bagi hakimIndonesia hendaklah memberlakukan hukum agama dan kebiasaanpenduduk Indonesia.*88

    Periode kedua ditandai dengan munculnya kebijakan yang sifatnyainter)ensionis terhadap hukum Islam dan hukum adat. 4asa inilah terjadirepresi dan eliminasi terhadap pemberlakuan hukum Islam. Periode inidimulai ketika terjadi transfer kekuasaan dari 3& kepada pemerintahkerajaan Belanda. Pemerintah Belanda melakukan represi terhadap hukumIslam dengan mengkonfrontasikannya dengan hukum adat, yakni hukumasli penduduk Indonesia sebelum kedatangan Islam. #ebijakan$kebijakanhukum pemerintah Belanda ditujukan untuk meminimalisir danmengeliminir peran hukum Islam. Pada masa ini muncul peraturan$peraturan 0staatsblad5 yang mensubordinasikan hukum Islam di bawahhukum adat.

    %paya pertama Belanda untuk mengurangi fungsi dan peran sistemhukum Islam adalah dengan memperlemah institusi peradilannya. Pada

    tahun +H8; fungsi penghulu sebagai penasehat hukum Islam dihapus. "alini kemudian dipertegas dengan keluarnya Stbl +HA (o. AD yangmenentukan kompetensi penghulu. Perselisihan tentang perkawinan,kewarisan yang terjadi diantara orang$orang Islam di 9awa dan 4aduraharus diselesaikan oleh penghulu. Sementara kasus$kasus yangberhubungan dengan masalah pembayaran 0uang5 menjadi wewenangpengadilan umum.

    Pada tanggal 8; 9anuari +HH8 Belanda mengeluarkan Stbl +HH8 (o.+A8tentang berdirinya peradilan agama di 9awa dan 4adura 0BepalingBetreende de Priesterraden op 9a)a en 4adoera5.*8 Pembentukan

    priesterrad ini berdasarkan #oninkelijk Besluit 0#eputusan 6aja Belanda5(o. + tahun +HH8.*8; Pengadilan ini dipimpin oleh seorang penghuludan dibantu para ulama sebagai anggotanya. #ompetensinya meliputisegala jenis perkara yang terjadi diantara orang Islam Indonesia.

    Berdirinya lembaga ini menunjukkan adanya pengakuan yuridispemerintah Belanda terhadap keberadaan hukum Islam. (amun di sisi lainmengindikasikan bahwa pemerintah kolonial ingin menguasai kontroladministrasi hukum Islam. (ama priesterrad yang berarti pengadilanpendeta, menunjukkan bahwa Belanda tidak memahami tradisi hukum

    Islam. Pada awalnya lembaga ini dipahami sebagai suatu bentukformalisasi dari adanya institusi Islam, namun secara langsung justru

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    9/25

    bertentangan dengan praktek Islam yang memberi penghulu jurisdiksitunggal dalam perkara$perkara perkawinan, perceraian dan kewarisan.*8A

    !kibat dari pelembagaan peradilan Islam adalah bahwa setiap keputusan

    priesterrad harus dirati>kasikan kepada pengadilan umum sebelumdiimplementasikan. "al ini jelas merugikan penghulu, karena padakenyataannya nasehat$nasehat dari penghulu sering dikesampingkan olehpengadilan umum. !kibatnya terjadi ketegangan antara umat Islamdengan pemerintahan kolonial. 4enyadari situasi ini pada tahun +HHdibentuk #antor %rusan Pribumi 0#antoor )oor Inlandsche Kaken5.?embaga ini diharapkan mampu meningkatkan saling pengertian antarapenjajah dengan masyarakat negeri jajahan.

    'irektur pertama dari kantor ini adalah 'r. hristian Snouck "urgronje0+HDE$+D5. Inilah titik awal di mana studi ilmiah terhadap Islam di "indiaBelanda mulai semarak. /ugas dari lembaga ini adalah memberikan ad)iskepada pemerintah Belanda dalam merumuskan kebijakan terhadap umatIslam. Berdasarkan penelitiannya Snouck menemukan metode yangmenjadi dasar kebijakan pemerintah yaitu toleransi dalam kehidupanagama dan kehati$hatian dalam menghadapi perluasan kontrol politikIslam.*8D (asehat$nasehat Snouck menghasilkan beberapa peraturan.'iantaranya peraturan tentang administrasi peradilan Islam dirati>kasikanmenjadi undang$undang pada periode antara tahun +8 dan +H.(amun pengundangan peraturan ini sebenarnya justru mengurangijurisdiksi pengadilan agama.

    4enurut Snouck, hukum Islam baru berlaku bila diterima atau dikehendakioleh hukum adat. Pendapat ini kemudian diberi dasar hukum dalamundang$undang dasar "india Belanda yang disebut et op deStaatsinrichting )an (ederlands Indie, disingkat Indische Staatsregeling0IS5. IS merupakan pengganti regeringsreglement 0665 dan berisiperaturan ketatanegaraan Indonesia. Peraturan ini dikeluarkan tanggal 89uni +8A dan termuat dalam Stbl. +8AC;+A dan mulai berlaku tanggal +9anuari +8D.*8E 'alam Stbl. (o.8+8 tahun +8, hukum Islam dicabutdari lingkungan tata hukum "india Belanda. Pasal +; ayat 085 ISdisebutkan, dalam hal terjadi perkara perdata antara sesama orang Islam

    akan diselesaikan oleh hakim agama Islam apabila hukum adat merekamenghendakinya dan sejauh itu tidak ditentukan lain dengan suatuordonansiG.*8H

    %paya mengontrol operasionalisasi hukum Islam juga dilakukan Belanda.Pada tahun +8 muncul undang$undang perkawinan yang menempatkanpenghulu sebagai pemerintah yang berada di bawah kontrol bupati.'engan keadaan seperti ini memudahkan Belanda untuk menguasai danmenginter)ensi pelaksanaan hukum Islam.

    Pada tahun ++ keluar Stbl (o. A tahun ++ yang berisi tiga hal, yaitu:0+5 priesterrad akan dihapuskan dan diganti dengan pengadilan penghulu,

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    10/25

    di mana seorang hakim tunggal memecahkan kasus$kasus dalam masalahhukum Islam, 085 penghulu berstatus sebagai abdi pemerintah danmendapatkan gaji tetap, 05 pengadilan banding akan dibentuk untukmere)iew keputusan$keputusan dari pengadilan penghulu. (amunperaturan ini tidak pernah dilaksanakan karena Belanda mengalami

    kesulitan keuangan. %ntuk mengobati kekecewaan umat Islam, padatahun +E dikeluarkan Stbl. (o. D+J tentang pembentukan "of )oorIslamietische Kaken atau 4ahkamah Islam /inggi untuk menerima perkarabanding.

    Pengebirian terhadap kewenangan lembaga peradilan Islam diupayakanpemerintah Belanda dengan mengkonfrontasikannya dengan hukum adat.4elalui Stbl. (o. ++D tahun +E, yang merupakan pelaksanaan pasal +;ayat 085 IS, pemerintah memindahkan penyelesaian masalah kewarisandari peradilan Islam ke peradilan umum 0landraad5, di mana perkaratersebut diselesaikan dengan hukum adat.*8 !lasannya hukum Islambelum sepenuhnya diterima oleh hukum adat. 'i sini terjadi perebutansupremasi hukum antara hukum adat yang diunggulkan Belanda denganhukum Islam.

    6eaksi pihak Islam terhadap campur tangan Belanda dalam masalahhukum Islam banyak ditulis dalam buku dan surat kabar waktu itu.*J9elas bahwa politik hukum yang menjauhkan umat Islam dari ketentuan$ketentuan agamanya adalah taktik Belanda untuk meneguhkankekuasaannya di Indonesia. /ahun +E Belanda juga mengeluarkanordonansi mengenai catatan perkawinan yang mengusulkan tentang

    penghapusan poligami. /etapi peraturan ini ditarik kembali karenamendapat perlawanan yang besar dari umat Islam.

    'i luar 9awa lembaga peradilan agama juga dibentuk oleh Belanda. Stbl.(o. DH tahun +E menyebutkan pendirian Pengadilan #adhi untuktingkat pertama di wilayah bagian selatan dan timur pulau #alimantan. 'isusul kemudian terbitnya Stbl. (o D tentang pembentukan #erapatan#adhi Besar yang merupakan pengadilan tingkat banding di #alimantanSelatan. 'i wilayah lain, umat Islam mendirikan peradilan agama sendiri,seperti di Palembang dan 9ambi untuk Sumatera, dan juga kota$kotapesisir di kepulauan #alimantan dan /ernate.*+

    4eskipun pengadilan Islam banyak didirikan, kekuatan judisialnya sangatdibatasi. Institusi ini hanya mengurus permasalahan yang berhubungandengan perkawinan, kewarisan, dan hal$hal yang menyangkut wasiat saja."al inipun masih harus diresipir dengan hukum adat. Inilah wujud dariadatrecht politiek Belanda, sehingga apapun dilakukan untuk menguatkanposisi hukum adat dan melemahkan kedudukan hukum Islam.

    Pada masa 9epang tidak ada perubahan substantif terhadap peradilanIslam dan hukum Islam. 9epang hanya mengubah nama lembaga

    peradilan Islam dari priesterrad menjadi Sooryoo "ooin dan pengadilanBanding dari "of )oor Islamietsche Kaken menjadi #aikyoo #ootoo "ooin.

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    11/25

    *8 'i 9awa dan 4adura, lembaga ini menjalankan tugas menanganikasus$kasus perkawinan, dan kadang memberi nasehat dalam bidangkewarisan.

    . Fase Formatisasi 0+;A 2 +H5

    Berakhirnya kolonialisme di Indonesia sekaligus juga mengakhiri faserepresi dan eliminasi terhadap pemberlakuan hukum Islam. #edudukanhukum Islam pada masa kemerdekaan mengalami kemajuan yang berarti.(amun hal itu tidak berarti bahwa hukum Islam kembali pada kondisireception in compleOu. ?amanya Belanda menjajah mengakibatkanperubahan struktur politik dan sosial bangsa Indonesia. 4eskipunmayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim, tetapi bukan hal yangmudah untuk memberlakukan hukum Islam di Indonesia. Pelan tapi pasti,terjadi upaya formatisasi terhadap hukum Islam, sebagai konsekuensidipilihnya Pancasila sebagai ideologi negara.

    Sejak masa menjelang kemerdekaan keinginan kaum nasionalis Islamuntuk memberlakukan hukum Islam begitu kuat. 4eskipun untuk tujuanitu mereka harus berhadapan dengan kaum nasionalis sekuler. "al initerlihat dalam perdebatan di sidang BP%P#I 0Badan Penyelidik %saha$%saha Persiapan #emerdekaan Indonesia5 maupun sidang PP#I 0PanitiaPersiapan #emerdekaan Indonesia5. Perdebatan tersebut terjadi ketikapara foundingfathers berusaha merumuskan dasar negara Indonesia.

    Pada fase ini hukum Islam mengalami dua periode, yaitu periodepersuasi)e$sources dan authoritati)e source. Periode persuasi)e adalahperiode penerimaan hukum Islam sebagai sumber persuasi)e, yaitusumber yang terhadapnya orang harus yakin dan menerimanya.* 4asaini berlangsung selama empat belas tahun, yakni sejak diterimanyaPiagam 9akarta sebagai salah satu hasil sidang BP%P#I hingga keluarnyadekrit presiden 6epublik Indonesia tanggal A 9uli +A. Semua hasil sidangBP%P#I adalah sumber persuasi)e bagi grondwetinterpretatie %%' +;A,sehingga Piagam 9akarta juga merupakan persuasi)e$source %%' +;A.4eskipun dalam %%' +;A tidak dimuat tujuh kata Piagam 9akarta,*;namun hukum Islam berlaku bagi bangsa Indonesia yang beragama Islam

    berdasarkan pasal 8 ayat 0+5 dan 085.*A Berdasarkan pasal ini pula,maka dibentuklah departemen agama pada tanggal 9anuari +;D.*D

    Periode kedua, authoritati)e source dimulai ketika Piagam 9akartaditempatkan dalam 'ekrit Presiden 6I tanggal A 9ulu +A. 'alamkonsiderans 'ekrit Presiden disebutkan: Bahwa kami berkeyakinanbahwa Piagam 9akarta tertanggal 88 9uni +;A menjiwai %%' +;A danadalah merupakan suatu rangkaian kesatuan dalam konstitusi tersebutG.'ekrit Presiden selain menetapkan Piagam 9akarta di dalam konsiderans,juga menetapkan dictum tentang berlakunya kembali %%' +;A. 'engan

    demikian dasar hukum Piagam 9akarta dan %%' +;A ditetapkan dalamsatu peraturan perundangan yaitu 'ekrit Presiden. 4enurut hukum tata

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    12/25

    negara Indonesia, keduanya memiliki kedudukan hukum yang sama.*E"al ini berarti Piagam 9akarta, termasuk ketujuh katanya, menjiwai %%'+;A dan merupakan satu rangkaian kesatuan dalam %%' +;A.

    #etentuan di atas kemudian diwujudkan dalam politik hukum

    sebagaimana dirumuskan dalam #etetapan 4P6S (o. IIC4P6SC+DJ.#etetapan itu berbunyi bahwa penyempurnaan hukum perkawinan danhukum waris hendaknya juga memperhatikan faktor$faktor agama. (amunhingga tahun +DH, batas waktu berlakunya #etetapan 4P6S (o.IIC4P6SC+DJ, tidak satupun muncul undang$undang dalam bidang hukumperkawinan dan kewarisan.

    4emasuki masa orde baru, pembangunan nasional dalam berbagaibidang terus diupayakan, termasuk dalam bidang hukum. 'alam rumusanaris$aris Besar "aluan (egara*H yang merupakan haluanpembanguan nasional menghendaki terciptanya hukum baru Indonesia."ukum tersebut harus sesuai dengan cita$cita hukum Pancasila dan %%'+;A serta mengabdi kepada kepentingan nasional. "ukum baruIndonesia harus memuat ketentuan$ketentuan hukum yang menampungdan memasukkan hukum agama 0termasuk hukum Islam5 sebagi umsurutamanya. Inilah dasar yuridis bagi upaya formatisasi hukum Islam dalamhukum nasional.

    Formatisasi hukum Islam dilakukan dengan upaya mentransformasikanhukum Islam ke dalam aturan perudangan. 'alam peraturan perundang$undangan kedudukan hukum Islam semakin jelas. 'ari sinilah kemudian

    muncul legislasi hukum Islam yang bersifat nasional, yaitu %% (o.+C+E;tentang Perkawinan dan Peraturan pemerintah (o.8HC+EE tentangPerwakafan /anah 4ilik. %ndang$undang ini berlaku efektif mulai tanggal +&ktober +EA. Sebagai produk politik, undang$undang perkawinan inimerupakan kompromi berbagai kekuatan politik dengan aspirasihukumnya masing$masing. Pasal 8 ayat 085 %% no.+C+E; menetapkanbahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum agamamasing$masing. 'engan ketentuan ini berarti terjadi perubahan hukumdari yang rasial etnis 0pada masa kolonial5 kepada hukum yang berdasarkeyakinan agama.

    Institusi peradilan Islam juga menempati posisi yang kuat berdasarkan%ndang$%ndang (omor +; tahun +EJ tentang #ekuasaan #ehakiman.'alam pasal +J ayat 0+5 ditetapkan bahwa kekuasaan kehakiman diIndonesia dilakukan oleh Pengadilan dalam lingkungan peradilan umum,peradilan agama, peradilan militer dan peradilan tata usaha negara. 9enisperadilan tersebut meliputi peradilan tingkat pertama dan tingkatbanding. Penjelasan pasal +J %% (o. +; tahun +EJ menetapkan bahwaperadilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negaramerupakan peradilan khusus. #ompetensinya menangani perkara$perkaratertentu atau mengenai golongan$golongan tertentu. 'engan demikian

    peradilan agama merupakan peradilan negara, yaitu peradilan resmi yangdibentuk oleh pemerintah dan berlaku khusus untuk umat Islam.*

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    13/25

    #eberadaan Peradilan !gama semakin jelas dengan ditetapkannya%ndang$%ndang (o.E tahun +H tentang kekuasaan Peradilan !gama.#ompetensi Peradilan !gama memiliki dua ukuran, yaitu asas personalitasdan bidang hukum perkara tertentu.*;J 'alam Bab III pasal ;$A

    kewenangan Peradilan !gama meliputi bidang$bidang hukum perdataantara lain: perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, serta wakaf dansadakah. 'ari bidang$bidang tersebut dapat dikatakan bahwa jurisdiksiPeradilan !gama adalah bidang hukum keluarga 0ahwal al$syakhsiyah5.

    Berdasarkan kompetensinya, maka diperlukan hukum materiil sebagaipedoman bagi para hakim Peradilan !gama dalam menjalankan tugasnya.'alam menangani perkara, hakim Peradilan !gama menggunakan kitab>kih klasik sebagai dasar putusannya.*;+ #itab >kih yang digunakanantara satu peradilan agama dengan peradilan agama yang lain tidaksama. "al ini mengakibatkan adanya putusan yang berbeda dalammasalah yang sama. #ondisi ini memunculkan pemikiran untuk menyusunkodi>kasi hukum Islam sebagai panduan dalam menangani perkara.

    Berdasarkan pertimbangan di atas, dikeluarkanlah putusan bersama #etua4ahkamah !gung dan 4enteri !gama tanggal 8+ 4aret +HA(o.JEC#4!C+HA dan (o.8A tahun +HA tentang Penunjukan PelaksanaanPengembangan "ukum Islam. Proyek ini dikenal dengan #ompilasi hukumIslam di Indonesia. Pelaksanaannya dilakukan melalui empat jalur, yaitujalur kitab >kih, wawancara, jurisprudensi dan studi komparatif ke negara$negara yang penduduknya mayoritas Islam. "al ini dimaksudkan untuk

    mengkaji kitab$kitab >kih yang digunakan sebagai dasar putusan hakimdan menyesuaikannya dengan perkembangan masyarakat Indonesiamenuju hukum nasional. Setelah draft disetujui, maka dikeluarkanlahInstruksi Presiden (omor + tahun ++ tanggal +J 9uni ++ sebagaidasar penyebarluasannya. Inpres ini kemudian ditindak lanjuti dengan#eputusan 4enteri !gama nomor +A; tahun ++ tanggal 88 9uli ++.Format #"I teragi ke dalam tiga buku. Buku satu berisi tentang hukumperkawinan, buku dua tentang hukum kewarisan, dan buku tiga tentanghukum perwakafan.

    #einginan umat Islam untuk memberlakukan hukum Islam semakin

    menguat dan melebar ke berbagai bidang. 'alam hal obat dan makanandiwajibkan memiliki serti>kat halal yang dikeluarkan oleh ?embagaPengkajian Produk &bat dan 4akanan 0?PP&45 4ajlis %lama Indonesia. 'isamping itu juga muncul aksi$aksi sosial untuk menegakkan hukum Islam,seperti pelarangan S'SB, kebebasan berjilbab di sekolah dan kantor danlain$lain. 'isamping itu muncul perundang$undangan yang mendukungterlaksananya hukum Islam, seperti %% (o.+E tahun + tentangPenyelenggaraan "aji dan %% (o. H tahun + tentang pengelolaan-akat.

    Berdasarkan deskripsi diatas, formatisasi hukum agama Islam dalamhukum nasional dapat berupa hukum umum yang berlaku nasional atau

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    14/25

    menjadi hukum khusus yang berlaku bagi umat Islam saja. "ukum Islamyang berlaku nasional tercermin dalam %% (o. + /ahun +EA tentangPerkawinan, PP (o. 8H /ahun +EE /entang Perwakafan, dan %% (o. E/ahun +8 /entang Perbankan, di mana di dalamnya diakui keberadaanBank Islam5. Formatisasi yang berupa hukum khusus terlihat dalam Inpres

    (o. + /ahun ++ tentang #ompilasi "ukum Islam, %% (o.+E tahun +tentang Penyelenggaraan "aji, dan %% (o. H tahun + tentangpengelolaan -akat.

    ;. Fase !ktualisasi 0+H 2 sekarang5

    #etika masa reformasi menggantikan orde baru 0tahun +H5, keinginanmempositifkan hukum Islam semakin kuat. Pada awalnya munculpemikiran untuk menghidupkan lagi Piagam 9akarta. "al ini didasarkankenyataan bahwa umat Islam adalah mayoritas di Indonesia, sehinggawajar jika hukum agamanya diberlakukan. #ondisi ini terjadi terutama didaerah$daerah yang kuat Islamnya, seperti (angroe !ceh 'arussalam dan4akassar.

    Perkembangan hukum Islam pada masa ini mengalami kemajuan. Secarariil hukum Islam mulai teraktualisasikan dalam kehidupan sosial. ilayahcakupannya menjadi sangat luas, tidak hanya dalam masalah hukumpri)at atau perdata tetapi masuk dalam ranah hukum publik. "al inidipengaruhi oleh munculnya undang$undang tentang &tonomi daerah.

    %ndang$undang otonomi daerah di Indonesia pada mulanya adalah %%(o. 88 tahun + tentang pemerintah daerah, yang kemudiandiamandemen melalui %% (o. + tahun 8JJ; tentang otonomi daerah.4enurut ketentuan %ndang$undang ini setiap daerah memilikikewenangan untuk mengatur wilayahnya sendiri termasuk dalam bidanghukum.

    !kibatnya bagi perkembangan hukum Islam adalah banyak daerahmenerapkan hukum Islam. Secara garis besar, pemberlakuan hukum Islamdi berbagai wilayah Indonesia dapat dibedakan dalam dua kelompok,yaitu penegakan sepenuhnya dan penegakan sebagian. Penegakan

    hukum Islam sepenuhya dapat dilihat di pro)insi (angroe !ceh'arussalam. Pro)insi ini memiliki otonomi khusus dalam menyusun danmemberlakukan hukum Islam di wilayahnya.*;8 Penegakan model inibersifat menyeluruh, karena bukan hanya menetapkan materi hukumnya,tetapi juga menstruktur lembaga penegak hukumnya. 'aerah lain yangsedang mempersiapkan adalah Sulawesi Selatan 04akassar5 yang sudahmembentuk #omite Persiapan Penegakan Syari7at Islam 0#PPSI5, dan#abupaten arut yang membentuk ?embaga Pengkajian, Penegakan, danPenerapan Syari7at Islam 0?PSyI5.*;

    Pro)insi (angroe !ceh 'arussalam merupakan daerah terdepan dalampelaksanaan hukum Islam di Indonesia. 'asar hukumnya adalah %ndang$

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    15/25

    %ndang nomor ;; tahun + tentang #eistimewaan Pro)insi (angroe!ceh 'arussalam. #eistimewaan tersebut meliputi empat hal, 0+5penerapan syari7at Islam di seluruh aspek kehidupan beragama, 085penggunaan kurikulum pendidikan berdasarkan syari7at Islam tanpamengabaikan kurikulum umum, 05 pemasukan unsur adat dalam sistem

    pemerintahan desa, dan 0;5 pengakuan peran ulama dalam penetapankebijakan daerah.*;;

    /indak lanjut dari undang$undang di atas adalah ditetapkannya %ndang$undang (omor +HCtahun 8JJ+ tentang &tonomi #husus (anggroe !ceh'arussalam. Pemerintah !ceh kemudian menindaklanjuti denganmembuat peraturan daerah guna merinci pelaksanaan dari undang$undang ini. 4aka lahirlah empat perda, yaitu 0+5 Perda nomor tahun8JJJ tentang organisasi dan tata kerja 4ajelis Permusyawaratan %lama,085 Perda nomor A tahun 8JJJ tentang Pelaksanaan Syari7at Islam di !ceh,05 Perda nomor D tahun 8JJJ tentang Penyelenggaraan Pendidikan, dan0;5 Perda nomor E tahun 8JJJ tentang penyelenggaraan kehidupan adat.

    Fenomena pelaksanaan hukum Islam juga merambah daerah$daerah laindi Indonesia, meskipun polanya berbeda dengan !ceh. Berdasarkanprinsip otonomi daerah maka muncullah perda$perda bernuansa syari7atIslam di wilayah tingkat I maupun tingkat II. 'aerah$daerah tersebutantara lain: Pro)insi Sumatera Barat, #ota Solok, Padang Pariaman,Bengkulu, 6iau, Pangkal Pinang, Banten, /angerang, ianjur, resik,9ember, Banjarmasin, orontalo, Bulukumba, dan masih banyak lagi. *;APada umumnya perda$perda syari7ah yang ditetapkan oleh pemda

    mengatur tiga aspek, yaitu: 0+5 menghapus kejahatan sosial sepertiprostitusi dan perjudian, 085 menegakkan ibadah ritual di kalanganmuslim, seperti membaca !l$@ur7an, salat jum7at, dan puasa 6amadan,dan 05 mengatur tata cara berpakaian muslimCmuslimah, khususnyapenggunaan jilbab dalam wilayah publik.*;D.

    4ateri perda syari7at Islam tidak bersifat menyeluruh, tetapi hanyamenyangkut masalah$masalah luar saja. 9ika dikelompokkan berdasarkanaturan yang tercantum dalam perda$perda syari7at tersebut, maka isinyamencakup masalah: kesusilaan, pengelolaan Kakat, Infa= dan Sada=ah,penggunaan busana muslimah, pelarangan peredaran dan penjualan

    minuman keras, pelarangan pelacuran, dan sebagainya.

    Fenomena munculnya perda$perda syari7at di satu sisi menunjukkan arahbaru perkembangan hukum Islam di Indonesia. (amun di sisi lain banyakekses yang ditimbulkan terkait dengan munculnya perda$perda ini.4enurut 4uhyar Fanani, keberadaan perda$perda syari7at ini tidak akanberlangsung lama. "al ini dikarenakan oleh tiga hal, Pertama, perda$perdatersebut tidak menyentuh langsung kebutuhan mendesak masyarakatseperti pemberantasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja, dansebagainya. #edua, perda$perda tersebut belum tampak efektif terutama

    menyangkut perilaku para pengelola pemerintahan. #etiga, perda$perdatersebut tidak didukung oleh nalar publik. !turan dalam perda lebih

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    16/25

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    17/25

    berbagai kebutuhan hukum masyarakat. (ilai, asas dan karakteristiknyadapat menjadi landasan dan sumber hukum. Pelaksanaannya dapatdilakukan dengan mengabil nilai$nilai Islam yang bersifat uni)ersal0sebagai norma abstrak5 untuk dijadikan sebagai konsep teoritis untukdituangkan dalam peraturan perundang$undangan. Penuangannya dapat

    melibatkan nilai$nilai budaya lokal yang telah berlaku dalam masyarakat,sehingga warna Indonesia sebagai identitas budaya tetap terwujud.*;

    Faktor keempat yang juga penting adalah peran aktif lembaga atauorganisasi Islam. Secara struktural keberadaan organisasi$organisasi Islamdalam sistem politk Indonesia menjadi pengimbang bagi kebijakanpemerintah. #ontribusi nyata dari berbagai organisasi Islam setidaknyadapat menjadi daya tawar dalam pengambilan berbagai keputusan yangmenyangkut kepentingan umum. 'engan daya tawarnya organisasi Islamdapat menyalurkan aspirasi anggotanya dan berpartisipasi aktif dalampembangunan politik.

    #eempat faktor di atas memberikan gambaran betapa hukum Islammemiliki peluang yang besar untuk menjadi hukum nasional. (amunsemua itu tergntung bagaimana umat Islam mengelola potensi tersebut."al yang terpenting adalah menyatukan )isi tentang Islam, terutamadiantara kalangan yang disebut fundamentalis dengan meeka yangmodernis atau liberalis. /anpa kesatuan )isi, maka cita$cita untukmengimplementasikan hukum Islam hanya akan menjadi angan$angan,atau hanya tampil dalam wacana diskusi$diskusi di kalangan umat Islam.

    'i samping peluang atau prospek positif di atas, perlu dicermati jugasejumlah hambatan yang menjadi penghalang bagi berlakunya hukumIslam di Indonesia. Secara sederhana faktor yang kurang mendukungprospek hukum Islam di Indonesia terdiri dari faktor internal dan eksternal.Faktor internal berasal dari kurang Mkafahnya7 institusionalisasi danpandangan dikotomis terhadap hukum Islam. Sedangkan faktoreksternalnya adalah pengaruh politik hukum pemerintah terhadap bidang$bidang hukum tertentu.

    Belum kaafaahnya pelembagaan hukum Islam di Indonesia terlihat daripandangan dikhotomis dalam implementasinya. "ukum$hukum yang

    berhubungan dengan masalah perdata atau hubungan antar pribadihampir sepenuhnya mendapatkan perhatian khusus. (amun hukum$hukum selainnya seperti hukum pidana dan ketatanegaraan belumtersentuh atau minim perhatian. Sehingga penetapan peraturan$peraturan atau hukum yang berkaitan dengan masalah tersebut belumada campur tangan yang serius.*AJ "al ini tidak lepas dari peran kolonialBelanda yang melakukan represi dan eliminasi terhadap hukum Islam.Pada masa kerajaan Islam, hukum Islam berlaku sepenuhnya, dalam artimenjadi pegangan para hakimC=adhi untuk memutuskan semua jenisperkara, baik perdata maupun pidana. Inter)ensi penjajah dengan

    kekuatan politiknya menyebabkan terjadinya dikhotomis, di mana hukumpidana dan tata negara digantikan dengan sistem hukum BaratCNropa.

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    18/25

    Pola dikhotomi hukum pri)at dan publik ini berlanjut setelah Indonesiamerdeka. Pemerintah yang baru hanya memberikan kewenanganpemberlakuan hukum perdata Islam. "ukum publik tetap menjadimonopoli pemerintah, yang masih tetap memberlakukan hukum

    peninggalan Belanda. Pengadilan !gama, sebagai institusi resmi, hanyaberwenang menangani perkara$perkara yang terjadi diantara orang$orangyang beragama Islam, dalam bidang perkawinan, kewarisan, wasiat danhibah, wakaf serta soda=oh yang dilaksanakan menurut hukum Islam.*A+

    #urang melembaganya hukum publik Islam ini juga dipengaruhi olehfaktor politik hukum. (egara Indonesia bukanlah negara agama,permasalahan penetapan hukum adalah kekuasaan negara, termasukmasalah agama menjadi wewenang negara. Sehingga dalam hal ini umatIslam sepenuhnya tunduk kepada undang$undang yang diberlakukan olehnegara. 4enyikapi hal ini perlu adanya penegasan kaidah agama dengancara penegakan diri agar para penganutnya tidak melanggar ajaranagamanya. Pola penegakan hukum pre)entif dari kaidah agama tersebutsangat efektif dalam membantu menetapkan pola penegakan hukumnegara secara prefentif$represif, agar masyarakat memahami danmentaati kaidah hukum negara dan kaidah agama. 'engan demikiansyariat Islam tidak hanya didakwahkan tetapi diaktualisasikan dandisosialisasikan guna membatasi kelemahan dan kekurangan hukumpositif.

    '. Penutup

    Perkembangan hukum Islam di Indonesia pada dasarnya ditentukan olehdua hal, yaitu keinginan umat Islam sendiri serta kebijakan pemerintahyang berkuasa. #etika kedua hal tersebut bergayut, maka pemberlakuanhukum Islam menjadi mudah. (amun sebaliknya, jika kedua hal tersebutbertentangan orientasinya, maka pemerintah menjadi pihak yangmenentukan kedudukan hukum Islam. #ondisi inilah yang mewarnaisejarah perkembangan hukum Islam di Indonesia sejak masa awal hinggamasa kontemporer sekarang. Seberapa besar keinginan umat Islam danseberapa kuat bargaining powernya menjadi faktor yang menentukan

    eksistensi hukum Islam.

    '!F/!6 P%S/!#!!durrahman, #ompilasi "ukum Islam di Indonesia, 9akarta: !kademikaPresindo, ++

    !hmad !-har Basyir, (ilai$nilai 'asar "ukum (asionalG, dalam !rtidjo !l$#ostar 0ed5, Identitas "ukum (asional,

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    19/25

    !=ib Suminto, Politik Islam "india Belanda, 9akarta: ?PNS, +HA

    !rio Sosroatmojo dan asit !ulawi, "ukum Perkawinan di Indonesia,9akarta: Bulan Bintang, +HH

    Bolland, B9., Pergumulan Islam di Indonesia, 9akarta: raQti Press, +A.

    .S./. #ansil, Pengantar "ukum Indonesia, 9ulid II, 9akarta: Balai Pustaka,+

    'aniel S. ?e), Islamic ourts in Indonesia, Berkeley: %ni)ersity of aliforniaPress, +E8

    'eliar (oer, !dministrasi Islam di Indonesia, 9akarta: 6ajawali, +H

    'ewi andraningrum, %n=uestioned ender ?ens in ontemporaryIndonesian Shari7ah$&rdinances 0Perda Syari7ah5G, dalam !l$9ami7ah,9ournal of Islamic Studies, )ol. ;A, no. 8, 8JJE 4C+;8H ", hlm. 8;

    Nddi 6udiana !rief dkk., "ukum Islam di Indonesia, Perkembangan dan

    Pembentukan, Bandung: 6emaja 6osdakarya, +;

    Fao-i Barkah, Implementasi Penegakan Syari7at Islam di arut, Studi !taserakan ?embaga Pengkajian, Penegakan, dan Penerapan Syari7at Islam0?PSyI5G, dalam 9urnal Penelitian !gama, )ol. 13, (o. 8 4ei$!gustus 8JJD

    "arry 9. Benda, /he rescent and /he 6ising Sun, /he "ague andBandung: . 3an "oe)e ?td., +AH

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    20/25

    ".9. de raafC/h. Pigeaud, #erajaan$#erajaan Islam di 9awa, 9akarta: ra>tiPress, +HD

    4uhyar Fanani, 4embumikan "ukum ?angit, (asionalisasi "ukum Islamdan Islamisasi "ukum (asional,

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    21/25

    Soepomo, Sistim "ukum Indonesia Sebelum Perang 'unia #e$II, 9akarta:Pradnja Paramita, +E8

    Soerjono Soekanto dan 4ustafa !bdullah, Sosiologi "ukum 'alam4asyarakat, 9akarta: 6ajawali, +HE.

    /au>= !bdullah 0ed5, Sejarah dan 4asyarakat: ?intasan "istoris Islam diIndonesia, 9akarta: Pustaka Firdaus, +HE.

    /opo Santoso, 4embumikan "ukum Pidana Islam: Penegakan Syari7atdalam acana dan !genda, 9akarta: ema Insani Press, 8JJ.

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    22/25

    Sejarah Perkembangan "ukum IslamG, dalam !mrullah !hmad et.al.,'imensi "ukum Islam dalam "ukum (asional 09akarta: ema Insani Pers,+D5, hlm. D

    *; Ibid., hlm. EJ.

    *A Ichtianto, Pengembangan /eori Berlakunya "ukum Islam di IndonesiaGdalam Nddi 6udiana !rief dkk., "ukum Islam di Indonesia, Perkembangandan Pembentukan 0Bandung: 6emaja 6osdakarya, +;5, hlm. ++H

    *D ".9. de raafC/h. Pigeaud, #erajaan$#erajaan Islam di 9awa 09akarta:ra>ti Press, +HD5, hlm.;

    *E 6iswinarno, Pengadilan dan Peradilan di #asultanan yyat, 3ol.A, (o.+ 9anuari$9uni 8JJ;, hlm. ;A

    *H 'alam beberapa manuskrip kitab ini disebut juga Serat !ngger$!ngger.Isinya adalah kumpulan sumber hukum yang dipakai sebagi pedomandalam menjalankan roda peradilan tradisional di #asultanan ndo Persada, +5, hlm. +;A$+;D.

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    23/25

    *+H Supomo dan 'jokosutono, Sejarah Politik "ukum !dat, +DJ$+H;H09akarta: 'jambatan, +AA5, hlm. J

    *+ Ichtianto, Pengembangan /eoriR,hlm. ++

    *8J ik "asan Basri, Peradilan !gama di Indonesia 09akarta: 6aja ra>ndoPersada, +H5, hlm. +JH.

    *8+ #arya )an den Berg dalam bidang hukum Islam antara lain4ohammedaansch 6echt, yang berisi tentang asas$asas hukum Islammenurut ajaran Sya>7i dan "ana> 0+HH85, dan tentang hukum famili danhukum waris Islam di 9awa dan 4adura 0+H85. 'ia juga menerjemahkankitab Fathu al$@arib dan 4inhaaj at$/halibin ke dalam bahasa Perancis.?ihat dalam Ichtianto, Pengembangan /eoriR, hlm. +8+

    *88 Ismail Sunny, #edudukan "ukum Islam dalam Sistem#etatanegaraan IndonesiaG dalam !mrullah !hmad, 'imensi "ukumIslamR, hlm. ++

    *8 'eliar (oer, !dministrasi Islam di Indonesia 09akarta: 6ajawali, +H5,hlm. H;

    *8; !. asit !ulawi, Sejarah Perkembangan "ukum IslamG, dalam!mrullah !hmad, 'imensi "ukum IslamR, hlm. AA

    *8A 'aniel S. ?e), Islamic ourts in Indonesia 0Berkeley: %ni)ersity ofalifornia Press, +E85, hlm. +H$+

    *8D "arry 9. Benda, /he rescent and /he 6ising Sun 0/he "ague andBandung: . 3an "oe)e ?td., +AH5, hlm. 8J$8D

    *8E .S./. #ansil, Pengantar "ukum Indonesia, 9ulid II 09akarta: BalaiPustaka, +5, hlm.D

    *8H Ismail Sunny, #edudukan "ukum IslamR, hlm. +8

    *8 6. Soepomo, Sistim "ukum Indonesia Sebelum Perang 'unia #e$II09akarta: Pradnja Paramita, +E85, hlm. HA

    *J !=ib Suminto, Politik IslamR, hlmJ$+

    *+ 6atno ?ukito, Pergumulan !ntara "ukum IslamR, hlm. E

    *8 Kaini !hmad (oeh dan !bdul Basit !dnan, Sejarah SingkatPengadilan !gama di Indonesia 0Surabaya: P/. Bina Ilmu, +H5, hlm. ;;

    * Ismail Sunny, #edudukan "ukum IslamR, hlm. +

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    24/25

    *; /ujuh kata tersebut berbunyi: #etuhanan, dengan kewajibanmenjalankan syariat Islam bagi pemeluk$pemeluknya.

    *A Pasal 8 ayat 0+5 berbunyi: (egara berdasar atas #etuhanan

  • 7/26/2019 Sej Islam Indo

    25/25

    *;E Fanani, 4embumikan "ukum ?angit, (asionalisasi "ukum Islam danIslamisasi "ukum (asional 0