gastro enterologi biokimia - copy (2)

55
GASTRO ENTEROLOGI GASTRO ENTEROLOGI HEPATIK SYSTIM HEPATIK SYSTIM Dr.Nurdin A Mappewali Dr.Nurdin A Mappewali SpBK SpBK Bgn Biokimia Bgn Biokimia

Upload: gabriyah-hamzah

Post on 14-Dec-2015

58 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

biokimia gastro

TRANSCRIPT

Page 1: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

GASTRO ENTEROLOGI GASTRO ENTEROLOGI HEPATIK SYSTIMHEPATIK SYSTIM

Dr.Nurdin A Mappewali SpBKDr.Nurdin A Mappewali SpBK

Bgn BiokimiaBgn Biokimia

Page 2: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

PendahuluanPendahuluan

Page 3: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Biokimia pencernaan pada mulut, Biokimia pencernaan pada mulut, lambung, usus halus, dan usus besarlambung, usus halus, dan usus besar

Pencernaan di mulutPencernaan di mulut◦ Proses pencernaan dalam mulut terutama diperantarai Proses pencernaan dalam mulut terutama diperantarai

oleh air liur (=saliva)oleh air liur (=saliva)◦ Komposisi saliva: 99,42% air, sisanya adalah enzim, Komposisi saliva: 99,42% air, sisanya adalah enzim,

musin, dan zat-zat anorganik (Camusin, dan zat-zat anorganik (Ca2+2+, Mg, Mg2+2+, N, N++, K, K++, Cl, Cl--, , bikarbonat)bikarbonat)

◦ Fungsi utama saliva adalah mengubah nutrien menjadi Fungsi utama saliva adalah mengubah nutrien menjadi produk yang homogen selama berlangsungnya proses produk yang homogen selama berlangsungnya proses mastikasi (=mengunyah)mastikasi (=mengunyah)

◦ Enzim penting yang terkandung dalam saliva adalah Enzim penting yang terkandung dalam saliva adalah αα--amilase (=ptialin), lisozim, dan lipaseamilase (=ptialin), lisozim, dan lipase

(Meisenberg, 2006; Hardjasasmita, 2004)(Meisenberg, 2006; Hardjasasmita, 2004)

Page 4: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Pencernaan di mulut (lanj.)Pencernaan di mulut (lanj.)

αα-amilase (=ptialin)-amilase (=ptialin)◦ EndoglikosidaseEndoglikosidase◦ Aktif pada pH 6,5-7 Aktif pada pH 6,5-7 ◦ Memecah ikatan Memecah ikatan αα-1,4 glikosidik karbohidrat (amilosa -1,4 glikosidik karbohidrat (amilosa

dan amilopektin)dan amilopektin)◦ αα-amilase hanya berperan pada pemecahan pati , tidak -amilase hanya berperan pada pemecahan pati , tidak

pada disakarida dan trisakaridapada disakarida dan trisakarida◦ Produk karbohidrat hasil pemecahan Produk karbohidrat hasil pemecahan αα-amilase adalah -amilase adalah

maltosa, maltotriosa, dan maltosa, maltotriosa, dan αα-limit dextrin-limit dextrin◦ Berperan penting dalam proses pembersihan gigi dari Berperan penting dalam proses pembersihan gigi dari

sisa-sisa makanan berbahan karbohidratsisa-sisa makanan berbahan karbohidrat

(Meisenberg, 2006)(Meisenberg, 2006)

Page 5: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Pencernaan di mulut (lanj.)Pencernaan di mulut (lanj.)

LisozimLisozim◦ EndoglikosidaseEndoglikosidase◦ Menghidrolisis ikatan Menghidrolisis ikatan αα-1,4 glikosidik dinding sel -1,4 glikosidik dinding sel

bakteri, polisakarida peptidoglikanbakteri, polisakarida peptidoglikan◦ Lisozim dapat membunuh beberapa jenis bakteri, Lisozim dapat membunuh beberapa jenis bakteri,

namun jenis bakteri gram negatif dan bakteri normal namun jenis bakteri gram negatif dan bakteri normal dalam mulut bersifat resisten terhadap lisozimdalam mulut bersifat resisten terhadap lisozim

Lipase lidahLipase lidah◦ Berfungsi menghidrolisis asam lemak rantai pendek Berfungsi menghidrolisis asam lemak rantai pendek

dan rantai sedangdan rantai sedang(Meisenberg, 2006; Marks, 2000)(Meisenberg, 2006; Marks, 2000)

Page 6: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Komposisi salivaKomposisi saliva

(Koolman, 2004)

Page 7: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 8: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 9: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 10: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Proses DigestiProses Digesti

Perubahan kimia terjadi pd proses Perubahan kimia terjadi pd proses pencernaan dgn bantuan enzym hidrolase.pencernaan dgn bantuan enzym hidrolase.

Native protein As.Amino.Native protein As.Amino. K H / Pati Monosaharida.K H / Pati Monosaharida. Lemak/Triasilgliserol Lemak/Triasilgliserol gliserol, as.lemak gliserol, as.lemak Vitamin mineral Vitamin mineral asimilasi dgn makanan asimilasi dgn makanan

Page 11: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 12: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Penyakit gangguan Penyakit gangguan pencernaanpencernaan

Ulcersi Ventrikuli dan Duodenal (peptik ulcer).Ulcersi Ventrikuli dan Duodenal (peptik ulcer). Achlorhidria..pengurangan sekresi HCl.Achlorhidria..pengurangan sekresi HCl. Cholelitiasis Cholelitiasis ggn sekresi getah empedu. ggn sekresi getah empedu. Fibrosis kistik Fibrosis kistik ggn kel pankreas. ggn kel pankreas. Malabsorbsi ;Vit B12, Folat Malabsorbsi ;Vit B12, Folat Anemia. Anemia.

Ca Ca Tetani ; Vit.D Tetani ; Vit.D rachitis,osteomalasia. rachitis,osteomalasia.

Syndrom Malabsorbsi Syndrom Malabsorbsi Intoleransi susu. Intoleransi susu.

Syndrom Hartnup Syndrom Hartnup ggn abs.asam amino.. ggn abs.asam amino..

Page 13: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Tahap Pencernaan Tahap Pencernaan

1. Mouth Digestion.1. Mouth Digestion.

2. Gastric Digestion.2. Gastric Digestion.

3. Pancreohepatic intestinal Digestion.3. Pancreohepatic intestinal Digestion.

4. Gastro intestinal Absorpsion.4. Gastro intestinal Absorpsion.

5. Putrifaction dan Fermentasi.5. Putrifaction dan Fermentasi.

Page 14: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Mouth Digestion.Mouth Digestion.

Saliva ; oleh Kel. Parotis; submaxilaris dan Saliva ; oleh Kel. Parotis; submaxilaris dan submandibularis.submandibularis.

Komposisi; 99,5 % air…pH; 6,8.Komposisi; 99,5 % air…pH; 6,8. Ekresi obat2an, alkohol, morpin, ion Ekresi obat2an, alkohol, morpin, ion

anorganik al;K. Ca + HCO3; SCn (tiocianat) anorganik al;K. Ca + HCO3; SCn (tiocianat) Yodium; Ig A.Yodium; Ig A. Enzym AMILASE (Ptyalin) hidrolisa pati & Enzym AMILASE (Ptyalin) hidrolisa pati &

glikogen glikogen Maltosa 9Ph 4 tidak aktif. Maltosa 9Ph 4 tidak aktif. Lipase (lingual) merubah lemak kebentuk Lipase (lingual) merubah lemak kebentuk

lebih sederhana al Fiacilgliserol. lebih sederhana al Fiacilgliserol.

Page 15: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 16: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Pencernaan di lambungPencernaan di lambung

Proses pencernaan di lambung diperantarai oleh getah Proses pencernaan di lambung diperantarai oleh getah lambung yang terutama terdiri atas asam lambung lambung yang terutama terdiri atas asam lambung (HCl), musin, garam-garam, enzim, dan faktor intrinsik(HCl), musin, garam-garam, enzim, dan faktor intrinsik

Dengan adanya HCl yang dihasilkan oleh sel parietal Dengan adanya HCl yang dihasilkan oleh sel parietal mukosa lambung, pH getah lambung menjadi sangat mukosa lambung, pH getah lambung menjadi sangat asam (1-3)asam (1-3)

Peran asam lambung:Peran asam lambung:◦ Membunuh mikroorganismaMembunuh mikroorganisma◦ Denaturasi proteinDenaturasi protein◦ Mengaktifkan pepsinMengaktifkan pepsin

(Meisenberg, 2006)(Meisenberg, 2006)

Page 17: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Gastric Digestion.Gastric Digestion.

Chief & parietal sel Chief & parietal sel Getah Lambung. Getah Lambung. Warna jernih kekuningan..Warna jernih kekuningan.. Sangat asam 0,2 –0,6 % HCl, pH; 1,0.Sangat asam 0,2 –0,6 % HCl, pH; 1,0. 97-99 % air; 1-3 % mucin-garan anorganik97-99 % air; 1-3 % mucin-garan anorganik Enzym td; Lipase;Rennin;pepsin.Enzym td; Lipase;Rennin;pepsin. HCl lambung dihslkan oleh parietal sel dgn HCl lambung dihslkan oleh parietal sel dgn

bantuan enzym Carbik Anhidrase (CA) me rubah bantuan enzym Carbik Anhidrase (CA) me rubah CO2 + H2O CO2 + H2O H2CO3 & ion K + ATP ion H lumen H2CO3 & ion K + ATP ion H lumen lbg msk sel ^ ion H kelumen ^ ion Cl plasma ke sel lbg msk sel ^ ion H kelumen ^ ion Cl plasma ke sel lalu ke lumen shg terbentuk HCl di lumen lambung lalu ke lumen shg terbentuk HCl di lumen lambung

Makanan dr lambung disebut CHYMUS.Makanan dr lambung disebut CHYMUS.

Page 18: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Enzym pencernaan lambungEnzym pencernaan lambung

PEPSIN;dihasilkan oleh Chief sel btk Zimo PEPSIN;dihasilkan oleh Chief sel btk Zimo gen (Pepsinogen) oleh HCl dirubah jadi gen (Pepsinogen) oleh HCl dirubah jadi Pepsin (autokatalisis) bersifat Pepsin (autokatalisis) bersifat Endopeptidase menghidrolisa ikatan Endopeptidase menghidrolisa ikatan peptida pd struktur utama protein.peptida pd struktur utama protein.

Sifat Exopeptidase menghidrolisa peptida Sifat Exopeptidase menghidrolisa peptida lingkage pada residu N&C terminal yaitu lingkage pada residu N&C terminal yaitu as.amino aromatik & as.amino as.amino aromatik & as.amino dikarboxilat.dikarboxilat.

Page 19: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Enzym pencernaan lambungEnzym pencernaan lambung

RENNIN ;(Kimosin, Rennet) pada RENNIN ;(Kimosin, Rennet) pada anak-anak atau bayi. Dengan anak-anak atau bayi. Dengan bantuan Ca merubah cassein susubantuan Ca merubah cassein susu paracassein dan oleh pepsin menjadi paracassein dan oleh pepsin menjadi protein sedehana pembuatan keju.protein sedehana pembuatan keju.

Page 20: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Lipase; Lipase; mengemulsmengemulsi lemak olei lemak oleh h peristaltik & suasana panas lambungperistaltik & suasana panas lambung

2 - 4 jam 30% triasilgliserol dihidrolisa pd 2 - 4 jam 30% triasilgliserol dihidrolisa pd rantai pendek & sedang spt Lemak susu yi rantai pendek & sedang spt Lemak susu yi proses Esterfikasi ikatan Sn-3 Ester.Lipase proses Esterfikasi ikatan Sn-3 Ester.Lipase praduodenal ini penting pada neonatal ok praduodenal ini penting pada neonatal ok aktifitas lipase pankreas masih rendah aktifitas lipase pankreas masih rendah sedang lemak susu harus dicerna.Lemak sedang lemak susu harus dicerna.Lemak susu rantai pendek & sedang hidrophilik susu rantai pendek & sedang hidrophilik diserap ke vena porta sdg rantai panjang diserap ke vena porta sdg rantai panjang larut masuk keduodenun. larut masuk keduodenun.

Page 21: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 22: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 23: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Proses pencernaan di Proses pencernaan di Lambung.Lambung. Makanan mergsg ddg lambung untuk Makanan mergsg ddg lambung untuk

mengeluarkan Hormon Gastrin yang mengeluarkan Hormon Gastrin yang meningkatkan sekresi asam & motilitas meningkatkan sekresi asam & motilitas (peristaltik) (peristaltik) keduodenun merangsang keduodenun merangsang sekresi; Cholesistokinin(cck), Gastrik sekresi; Cholesistokinin(cck), Gastrik Inhibitory Polipeptida(GIP).Inhibitory Polipeptida(GIP).

CCK mersg sekresi enzym pankreas dan CCK mersg sekresi enzym pankreas dan getah pankreas untuk proses pencernaan getah pankreas untuk proses pencernaan diusus.diusus.

GIP mergsg sekresi Insulin.GIP mergsg sekresi Insulin.

Page 24: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Pankreohepatik intestinal Pankreohepatik intestinal absorbtionabsorbtion

Glisin Glisin Gliko & Glikokenokolat. Gliko & Glikokenokolat.

Katalisator adalah.enzym mikrosom hati Katalisator adalah.enzym mikrosom hati

Perbandingan konyugat Glisin : Perbandingan konyugat Glisin :

Taurin 3 : 1.Taurin 3 : 1.

Empedu mengandung banyak Na & K Empedu mengandung banyak Na & K

dgn pH dgn pH

basa,konyugat as.empedu dalam bentuk basa,konyugat as.empedu dalam bentuk

GARAM EMPEDUGARAM EMPEDU

Page 25: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Pankreohepatik intestinal Pankreohepatik intestinal absorbtionabsorbtion

Chymus Chymus duodenun menjadi : duodenun menjadi : -Sekretin (Rangsang Hormonal)-Sekretin (Rangsang Hormonal) -Kolesistokinin (Rangsang Enzym )-Kolesistokinin (Rangsang Enzym ) Asam EmpeduAsam Empedu Berasal dr As.Kholat (kolesterol) &Asam Berasal dr As.Kholat (kolesterol) &Asam kenodeoksi kolat dalam hati.Pada kenodeoksi kolat dalam hati.Pada

Vesika.Fellea Vesika.Fellea terkonyugasi dgn ;terkonyugasi dgn ; Taurin-Taurin-Tauro & Taurokenodeoksikolat.Tauro & Taurokenodeoksikolat.

Page 26: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Pembentukan Asam Pembentukan Asam EmpeduEmpedu

Kenodeoksikolil KoA oleh bantuan O2, Kenodeoksikolil KoA oleh bantuan O2, KoASH, NADPH menghasilkan hsl KoASH, NADPH menghasilkan hsl samping yi Propionil KoA kemudian samping yi Propionil KoA kemudian dirubah menjadi dirubah menjadi As.Taurokenodeoksikolat dan As.Taurokenodeoksikolat dan As.Glikokenodeoksikolat (Asam empedu As.Glikokenodeoksikolat (Asam empedu primer)primer)

Kolil KoA dirubah menjadi; As.Taurokolat Kolil KoA dirubah menjadi; As.Taurokolat (primer) dan As.Glikokolat (primer) dan (primer) dan As.Glikokolat (primer) dan ini berubah As Deoksi Kolat (Sekunder)ini berubah As Deoksi Kolat (Sekunder)

Page 27: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Pembentukan Asam Pembentukan Asam EmpeduEmpedu

Fungsi Empedu al; Emulsi lemak usus untuk absorpsi Fungsi Empedu al; Emulsi lemak usus untuk absorpsi lemak lemak dan Vit.A, D, E, K.dan Vit.A, D, E, K.

Penetralan Asam utk reservoar alkali me netralisir kymus Penetralan Asam utk reservoar alkali me netralisir kymus dr dr

lambung.lambung. Ekskresi kolesterol,obat2an,toksin, pigmen empedu, zat2 Ekskresi kolesterol,obat2an,toksin, pigmen empedu, zat2 anorganik al; tembaga, Zn, Hganorganik al; tembaga, Zn, Hg Daya larut kolesterol..pembtkn batu empeduDaya larut kolesterol..pembtkn batu empedu kolesterol.As.Lemak Lecitin +garam empedu mencegah kolesterol.As.Lemak Lecitin +garam empedu mencegah

terjadi terjadi nya pembentukan batu empedu dgn membentuk ikatan nya pembentukan batu empedu dgn membentuk ikatan Nonpolar (emulsi)Nonpolar (emulsi)

Page 28: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Metabolisme Pigmen Empedu Metabolisme Pigmen Empedu (Metabolisme Bilirubin)(Metabolisme Bilirubin)

Bilirubin/Pigmen empedu berasal dari Hb. Bilirubin/Pigmen empedu berasal dari Hb. Metabolisme dihati oleh parenchym sel kmd Metabolisme dihati oleh parenchym sel kmd konyugasi dengan retikulum Endoplasma konyugasi dengan retikulum Endoplasma dan empedu membentuk Pigmen Empedu.dan empedu membentuk Pigmen Empedu.

GETAH USUS.GETAH USUS.

dihasilkan oleh Kel Brunner & Lieberkuhn.tddihasilkan oleh Kel Brunner & Lieberkuhn.td

enzym2, Aminopeptidase, Disacharidase, enzym2, Aminopeptidase, Disacharidase, Posfatase, Polinukleotidase, Nukleosidase, Posfatase, Polinukleotidase, Nukleosidase, PosfolipasePosfolipase

Page 29: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 30: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Pembentukan Asam Pembentukan Asam EmpeduEmpedu

Kolesterol oleh enzim 7-Kolesterol oleh enzim 7- hidroksilase + Vit.C dgn bantuan hidroksilase + Vit.C dgn bantuan NADPH NADPH NADP menjadi 7 NADP menjadi 7 alfahidroksi kolesterol kemudian ini alfahidroksi kolesterol kemudian ini beubah menjadi 2 bagian;beubah menjadi 2 bagian;

Kolil KoA dengan penambahan O2, Kolil KoA dengan penambahan O2, as.empedu & 2 KoA-SH.as.empedu & 2 KoA-SH.

Page 31: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Gastro Intestinal AbsorptionGastro Intestinal Absorption

Lambung; Etanol; sdkt gula dan air sama Lambung; Etanol; sdkt gula dan air sama sekali tdk ada absorpsi.sekali tdk ada absorpsi.

USUS’ 90% makanan diabs.dalam 2 systim;USUS’ 90% makanan diabs.dalam 2 systim;

1. Systim Portal Hepatik langsung kehati1. Systim Portal Hepatik langsung kehati

2. Systim Limpatik via Ductus Torasikus.2. Systim Limpatik via Ductus Torasikus.

Page 32: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Gastro Intestinal AbsorptionGastro Intestinal Absorption

KARBOHIDRAT.KARBOHIDRAT.

Yeyenun; utamanya monoheksosa Yeyenun; utamanya monoheksosa (Hexosa) al; Glukosa, Froktosa, (Hexosa) al; Glukosa, Froktosa, Mannosa, Galaktosa dan Gula Mannosa, Galaktosa dan Gula Pentosa. Mekanisme transport KH td, Pentosa. Mekanisme transport KH td, 2. 2.

Page 33: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 34: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Getah Pankreas.Getah Pankreas.

Tripsin; Kimotripsin; Elastase --- sft enzym Tripsin; Kimotripsin; Elastase --- sft enzym proteolitik diaktifkan oleh Enterokinase proteolitik diaktifkan oleh Enterokinase (mukosa usus) yi melepas ikatan peptida (mukosa usus) yi melepas ikatan peptida Lisin zimogen dan membuka lipatan shg Lisin zimogen dan membuka lipatan shg terjadi proses Hidrolisaterjadi proses Hidrolisa

Tripsin aktif pd Ikatan peptida AA basaTripsin aktif pd Ikatan peptida AA basa Kimotripsin … iktatan peptida mengandung Kimotripsin … iktatan peptida mengandung

residu aromatik.residu aromatik. Elastase..kerja luas dalam metab.polipeptida Elastase..kerja luas dalam metab.polipeptida

yi ikatan yang berdekatan dgn residu AA yi ikatan yang berdekatan dgn residu AA kecil cth Clisin; Alanin; Serin.kecil cth Clisin; Alanin; Serin.

Page 35: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 36: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Enzym Tripsin Enzym Tripsin Dikonversi dr tripsinogen (inaktif) oleh Dikonversi dr tripsinogen (inaktif) oleh

enterokinase kmd bekerja untuk perubahan enterokinase kmd bekerja untuk perubahan dr;dr;

1. Kimotripsinogen 1. Kimotripsinogen kimotripsin kimotripsin 2. Proelastase 2. Proelastase elastase. elastase. 3. Prokarboksipeptidase 3. Prokarboksipeptidase karboksipeptidase karboksipeptidase AMILASE (alfa amilase pankreas) AMILASE (alfa amilase pankreas) Kerja sama dgn amilase saliva yi hidrolisa Kerja sama dgn amilase saliva yi hidrolisa

pati & glikogen pati & glikogen maltosa; maltriosa; oligo maltosa; maltriosa; oligo sakarida & glukosa.sakarida & glukosa.

Page 37: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Enzym TripsinEnzym Tripsin

Kolesterolesterase; esterfikasi kolesterol Kolesterolesterase; esterfikasi kolesterol bebas dgn fatty acid dan reaksi bebas dgn fatty acid dan reaksi kebalikannya.kebalikannya.

Ribonuklease (R.Ase) & Ribonuklease (R.Ase) & Deoksiribonuklease (D Ase)Deoksiribonuklease (D Ase)

Posforilase A2 hidrolisa ikatan ester Posforilase A2 hidrolisa ikatan ester pada posisi 2 Gliseroposfolipid asal pada posisi 2 Gliseroposfolipid asal empedu dan makanan membentuk empedu dan makanan membentuk LisoPosfolipidLisoPosfolipid

Page 38: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Absorpsi Karbohidrat Absorpsi Karbohidrat umum .umum .

Ada 2 mekanisme ;Ada 2 mekanisme ;

1.Diffusi biasa.1.Diffusi biasa.

2.Transfort Aktif (Na+ATP) ini dihambat 2.Transfort Aktif (Na+ATP) ini dihambat secara kompetitf oleh zat Oubain; secara kompetitf oleh zat Oubain; glikosida jantung; Florizin shg abs glikosida jantung; Florizin shg abs Glukosa & galaktosa terganggu.shg Glukosa & galaktosa terganggu.shg terjadi Defisiensi Laktase yg terjadi Defisiensi Laktase yg menimbulkan intoleransi laktose.menimbulkan intoleransi laktose.

Page 39: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Absorpsi Protein&Asam Absorpsi Protein&Asam AminoAmino Abs.isomer berbeda-bedaAbs.isomer berbeda-beda L Isomer dgn transfort aktif (B6+Na)L Isomer dgn transfort aktif (B6+Na) D Isomer dgn diffusi biasa / bebas.D Isomer dgn diffusi biasa / bebas. Zat pengemban AA netral Fenil Zat pengemban AA netral Fenil

Alanin dan Metionin.Alanin dan Metionin.

Page 40: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Absorpsi Protein&Asam Absorpsi Protein&Asam AminoAmino

Test transport AA yi dengan AA Test transport AA yi dengan AA syntetik al; As.Alfa Amino Iso butirat syntetik al; As.Alfa Amino Iso butirat & As.Amino Siklo pentanakarboksilat.& As.Amino Siklo pentanakarboksilat.

Sensitifitas individu terhadap protein Sensitifitas individu terhadap protein bersifat Immunologik & protein bersifat Immunologik & protein bersifat Antigenik td; 6-7 AA bersifat Antigenik td; 6-7 AA terutama banyak mengandung terutama banyak mengandung Glutamin & Prolin.Glutamin & Prolin.

Page 41: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 42: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Pencernaan di Usus BesarPencernaan di Usus Besar Fungsi usus besar yang paling utama adalah mengabsorpsi air dan Fungsi usus besar yang paling utama adalah mengabsorpsi air dan

elektrolitelektrolit Proses pencernaan di dalam usus besar terutama diperantarai oleh Proses pencernaan di dalam usus besar terutama diperantarai oleh

bakteri normal dan bukan oleh kerja enzimbakteri normal dan bukan oleh kerja enzim Selulosa, hemiselulosa, inulin, pektin, lignin, dan suberin tidak dapat Selulosa, hemiselulosa, inulin, pektin, lignin, dan suberin tidak dapat

dicerna oleh enzim pencernaan manusia, disebut sebagai diet serat. dicerna oleh enzim pencernaan manusia, disebut sebagai diet serat. Sebagian dari diet serat ini dihidroisis dan difermentasi oleh flora Sebagian dari diet serat ini dihidroisis dan difermentasi oleh flora normal usus besarnormal usus besar

Usus besar mengekskresikan mukus alkali yang tidak mengandung Usus besar mengekskresikan mukus alkali yang tidak mengandung enzim, mukus berfungsi melumasi dan melindungi mukosaenzim, mukus berfungsi melumasi dan melindungi mukosa

(Price, 1995; Meisenberg, 2006)(Price, 1995; Meisenberg, 2006)

Page 43: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Pencernaan di usus besar (lanj.)Pencernaan di usus besar (lanj.) Bakteri mensistesis vitamin K dan vitamin BBakteri mensistesis vitamin K dan vitamin B Pemecahan sisa-sisa protein menjadi asam amino dan zat-zat Pemecahan sisa-sisa protein menjadi asam amino dan zat-zat

yang lebih sederhana seperti peptida, indol, skatol, fenol, dan yang lebih sederhana seperti peptida, indol, skatol, fenol, dan asam lemak disebut pembusukan (putrefaction)asam lemak disebut pembusukan (putrefaction)

Contoh:Contoh:◦ Pembentukan indol dan skatol dari triptofan. Kedua zat Pembentukan indol dan skatol dari triptofan. Kedua zat

ini memberi bau khas pada tinjaini memberi bau khas pada tinja Fermentasi oleh bakteri pada sisa karbohidrat melepaskan Fermentasi oleh bakteri pada sisa karbohidrat melepaskan

CO2, H2, dan CH4 yang merupakan komponen flatusCO2, H2, dan CH4 yang merupakan komponen flatus(Price, 1995; Hardjasamita, 2004)(Price, 1995; Hardjasamita, 2004)

Page 44: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Fermentasi dan Pembusukan Fermentasi dan Pembusukan (Futrifaction)(Futrifaction)

Bakteri usus besar akan membentuk Bakteri usus besar akan membentuk gas seperti: CO2, Metana, Hidrogen, gas seperti: CO2, Metana, Hidrogen, Nitrogen, H2S.Nitrogen, H2S.

AA Lecitin mengalami dekomposisi AA Lecitin mengalami dekomposisi menjadi Kholin & Neurin.menjadi Kholin & Neurin.

Page 45: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Fermentasi dan Pembusukan Fermentasi dan Pembusukan (Futrifaction)(Futrifaction)

AA yg mengalami Dekarboksilasi adalah : AA yg mengalami Dekarboksilasi adalah : Lisin Lisin Kadaverin Kadaverin

Arginin Arginin Agmatin. Agmatin. Tyrosin Tyrosin Tyramin. Tyramin. Ornytin Ornytin Putressin. Putressin. Histidin Histidin Histamin. Histamin. AA ini merupakan Vasomotor kuat.AA ini merupakan Vasomotor kuat. Tryptopan Tryptopan Indol + Metyl Indol (Skatol) Indol + Metyl Indol (Skatol)

yang memberi bau faeces.yang memberi bau faeces.

Page 46: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Asam Amino Systein Asam Amino Systein (mengandung S) transfomasi (mengandung S) transfomasi

menjadi Mercaptan+H2Smenjadi Mercaptan+H2S

Nitrogen dirubah menjadi Amonia kehati Nitrogen dirubah menjadi Amonia kehati sekresi fortal shg pada penyakit sirosis sekresi fortal shg pada penyakit sirosis hepatik dan Ca.amonia meninggi dalam hepatik dan Ca.amonia meninggi dalam darah perifer darah perifer Toksik Toksik Koma Hepatik; Koma Hepatik; Zat Neomycin peroral bisa mengurangi Zat Neomycin peroral bisa mengurangi kadar amonia darah.kadar amonia darah.

Page 47: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 48: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 49: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

KATABOLISME HEME HATIKATABOLISME HEME HATI Normal erythrosit dihancurkan 6 gr Hb/hari.Normal erythrosit dihancurkan 6 gr Hb/hari. HbHb Heme + Globin ( As Amino) Heme + Globin ( As Amino) Oxigenasi Heme (Ferro)Oxigenasi Heme (Ferro) Ferri Ferri HEMIN. HEMIN. +CO+COBilirubin(Oxigenase Heme).Bilirubin(Oxigenase Heme). Bilirubin larut sedikit dlm plasma dan air Bilirubin larut sedikit dlm plasma dan air

diperkuat oleh ikt kovalen Albumindiperkuat oleh ikt kovalen Albumin 100 ml plasma ;25 mg bilirubin dapat diikat pd 100 ml plasma ;25 mg bilirubin dapat diikat pd

albumin dgn afinitas tinggi,bilirubin sisa terikat albumin dgn afinitas tinggi,bilirubin sisa terikat longgar dan mudah lepas utk diffusi kejaringan longgar dan mudah lepas utk diffusi kejaringan yg bisa memberikan warna kuning pd kulit;sklera yg bisa memberikan warna kuning pd kulit;sklera mata ;bibirmata ;bibir

gejala ini disebut IKTERUS (YAUNDISH).gejala ini disebut IKTERUS (YAUNDISH).

Page 50: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 51: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Konyugasi BilirubinKonyugasi Bilirubin

Bilirubin sft nonpolar terikat dgn Bilirubin sft nonpolar terikat dgn lemak dalam hati tidak,mudah larut lemak dalam hati tidak,mudah larut dlm air.Hepatosit merubah jadi btk dlm air.Hepatosit merubah jadi btk polar dpt diexkresi dgn mudahkedlm polar dpt diexkresi dgn mudahkedlm empedu berkonyugasi dgn asam empedu berkonyugasi dgn asam glukoronat--.Bil Dglukoronidaglukoronat--.Bil Dglukoronida

Pada Ikterus Obstruktip bilirubin Pada Ikterus Obstruktip bilirubin Monoglukoronida yang meninggiMonoglukoronida yang meninggi

Page 52: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Getah EmpeduGetah Empedu

Bil Konyugasi diangkut hati ke Vesica Fellea Bil Konyugasi diangkut hati ke Vesica Fellea dalam bentuk aktip dgn fototerapi merubah dalam bentuk aktip dgn fototerapi merubah menjadi tak terkonyugasi.menjadi tak terkonyugasi.

Bilirubin Kony.oleum terminal dan kolon gluk Bilirubin Kony.oleum terminal dan kolon gluk dilepas oleh bakteri usus enzym beta dilepas oleh bakteri usus enzym beta glukoronidase dan pigmen empedu glukoronidase dan pigmen empedu direduksi oleh flora usus --.senyawa tetra direduksi oleh flora usus --.senyawa tetra pyrol Urobilinogen(tdk berwarna) dan pyrol Urobilinogen(tdk berwarna) dan sebegian diekresikan ke urine dan sebegian diekresikan ke urine dan berwarana setelah oksidasi.berwarana setelah oksidasi.

Page 53: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)

Hyprbilirubinemia (IKTERUS)Hyprbilirubinemia (IKTERUS)

Kadar n 1 mg/dl meninggi pd keadaan;Kadar n 1 mg/dl meninggi pd keadaan;

1.Ikterus Hemolitik produksi Bil meninggi ok 1.Ikterus Hemolitik produksi Bil meninggi ok ada perdarahanada perdarahan

2.Iktres Hepatik2.Iktres Hepatik produksi Bil n kemampuan produksi Bil n kemampuan ekresi hati yang berkurangekresi hati yang berkurang

3.Ikterus Obstruktip 3.Ikterus Obstruktip sumbatan pd saluran sumbatan pd saluran empedu.empedu.

Pengukuran Bil serum dgn test H.Van den Berg Pengukuran Bil serum dgn test H.Van den Berg test Erlich untuk tes diurine yi dgn Asam test Erlich untuk tes diurine yi dgn Asam Sulfanilat Diazitisasi.Sulfanilat Diazitisasi.

Page 54: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)
Page 55: Gastro Enterologi Biokimia - Copy (2)