gabaran klinis ca mammae anggo

46
Anggoro Sanrego

Upload: elsmee

Post on 20-Nov-2015

245 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

gam

TRANSCRIPT

  • Anggoro Sanrego

  • Efek pd aktivitas fungsional spt sintesis hormon & pendarahan/infeksi sekunder apabila ada ulserasiMenyebabkan kakeksia & sindrom paraneoplastik

  • TipeTempatEfekAdenoma kecilhipofisismenekan & menghancurkan kelenjar disekitarnya & menibumlkan hipopituitarisme

    Leiomioma (0,5 cm) dinding arteri renalis iskemia ginjal & hipertensi beratKarsinoma kecilduktus koledokus memicu obstruksi saluran empedu

    Karsinoma & Adenoma (dari sel )Pulau LangerhanshiperinsulinismeKarsinoma & AdenomaKorteks adrenalMenghasilkan kortikosteroid yg mempengaruhi pasien (misal, aldosteron,memicu retensi natrium,hipertensi,& hipokalemia)

  • adalah sindrom penyusutan progresif lemak & massa tubuh nonlemak disertai melemahnya tubuh secara mencolok,anoreksia,& anemia.Penyebabnya adalah penurunan asupan kalori dalm tubuh akibat anoreksia.

  • adalah kumpulan gejala pd pasien penderita kanker yg tdk dpt dijelaskan oleh penyebaran lokal/jauhSindrom ini perlu dikenali

  • SindromDefinisiManifestasihypercalcemiaKelebihan kalsium darahKelelahan,kelemahan otot,depresi,anoreksia,nausea,konstipasiCushingKmplan gjala yg disebabkan o/ hyperadrenokorticisme akbat neoplasma korteks adrenal atau asupan glukokortikoid yg berlebihDM,hipertensi,impotensi pd pria,kelemahan & pengecilan otot

  • SATDIUM LOKAL: Pertumbuhan masih terbatas pada organ semula tempat tumbuh

    KARSINOMA IN SITU: Pertumbuhan masih terbatas pada intra epitelial, intraduktural, intra lobuler.(Hanya pada tumor ganas epitelial)INFILTRASI LOKAL INVASIF: Tumor padat telah tumbuh melewati jringan epitel, duktus, atau lobulus, tetapi masih dalam organ tersebut atau telah menginfiltrasi jaringan sekitarnya

  • STADIUM METASTASE REGIONAL: Tumor padat telah metastase ke jaringan limfe yang berdekatanSTADIUM METASTASE JAUH : Tumor telah menjalar ke organ yang letaknya jauh dari tumor primer

  • Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchymaKanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.Sel kanker payudara yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm pada waktu 8-12 tahun. Sel kanker tersebut diam pada kelenjar payudara. Sel-sel kanker payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh.

  • benjolan pada payudara umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, makin lama makin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.erosi atau eksema puting susu Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi edema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara.ulkus itu makin lama makin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah.

  • pendarahan pada puting susuRasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul kalau tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau kalau sudah ada metastase ke tulang-tulangKemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990)Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara)adanya nodul satelit pada kulit payudara

  • kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;terdapat nodul supraklavikulaadanya edema lenganadanya metastase jauhserta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain

  • Klasifikasi Patologik

    A Kanker puting payudara, Pagets deseasePagets desease adalah bentuk kanker yg dalam taraf permulaan manifestasinya pd puting susu, yg biasanya merah dan menebal. Cirinya : sel-sel Paget (seperti pasir), hipertrofi sel epidermoid, dan infiltrasi sel-sel bundar di bawah epidermisB Kanker dari lobulusKanker yg timbul sering sebagai carcinoma in situ dgn lobulus yg membesar. Secara mikroskopik, kelihatan lobulus atau kumpulan lobulus dgn berisi kelompok sel-sel asinus dgn beberapa mitosis.

  • C Kanker duktus laktiferus : papillary, comedo, adeno carcinoma dgn banyak fibrosis (scirrhus), medullary carcinoma dgn infiltrasi kelenjar, semuanya infiltratingPapillary carcinoma bisa terbentuk dari yg terbesar sampai sekecil-kecilnya. Kadang sulit dibedakan dgn papilomaComedo carcinoma terdiri dari sel-sel kanker non papillary dan intraductal, sering dgn nekrosis sentral, sehingga pd permukaan potongan terlihat seperti kelenjar

    *

  • Adenokarsinoma dgn infiltrasi dan fibrosis. 75% kanker payudara adalah tipe ini; oleh karena banyak fibrosis, umumnya agak besar dan keras. Juga disebut kanker tipe scirrhus; tumor mengadakan infiltrasi ke kulit dan ke dasar.

    Medullary Carcinoma biasanya sangat dalam di dalam kelenjar mammae, biasanya tidak seberapa keras, dan kadang-kadang disertai kista-kista dan mempunyai kapsul. Tumor ini kurang infiltratif, da metastasis ke ketiak terjadi sangat lama

  • Klasifikasi Klinik

    Klasifikasi klinik yg paling rinci adalah TNM, T artinya tumor, N=nodule (kelenjar yg membesar regional), M= metastase jauh, dibedakan atas TIS, T1, T2 sampai T4.TIS = tumor in situ, ialah tumor sebelum invasi (tanpa infiltrasi), seperti Pagets disease dari puting susu tanpa teraba tumornya, hanya mengeluarkan benda-benda seperti pasirT1 = tumor 2 cm atau kurang

    T1a : tdk ada perlekatan/infiltrasi ke fasia pektoralis/otot pektoralisT1b : ada perlekatan/infiltrasi ke fasia pektoralis/otot pektoralis

  • T2 = tumor 2 cm 5 cm

    T2a : tdk ada perlekatan/infiltrasi ke fasia pektoralis/otot pektoralisT2b : ada perlekatan/infiltrasi ke fasia pektoralis/otot pektoralisT3 = tumor lebih besar dari 5 cm

    T3a : tdk ada perlekatan/infiltrasi ke fasia pektoralis/otot pektoralisT3b : ada perlekatan/infiltrasi ke fasia pektoralis/otot pektoralisT4 = tumor dengan besarnya berapa saja tetapi dgn infiltrasi ke dinding toraks atau kulit

    T4a : dgn fiksasi ke dinding toraksT4b : dgn edema, infiltrasi atau ulserasi kulit, atau kulit yg berbiji-biji

  • N = kelenjar limfe regional

    No : tdk teraba kelenjar limfe di ketiak homolateralN1 : teraba di ketiak homolateral kelenjar limfe yg dpt digerakkanN1a : kelenjar limfe yg diduga bkn anak sebarN1b : kelenjar limfe yg diduga anak sebarN2 : Kelenjar limfe ketiak homolateral, berlekatan satu sama lain (paket) atau melekat ke jaringan sekitarnyaN3 : Kelenjar limfe infra dan supraklavikular homolateralM = anak sebar jauh

    Mo : tdk ada anak sebar jauhM1 : ada anak sebar jauh ditambah infiltrasi kulit skitar payudara

  • Stadium I :T1a, No (N1a), Mo

    T1b, No (N1a), MoStadium II : To, N1b, Mo

    T1a, N1b, MoT1b, N1b, MoT2a, No (N1a), MoT2b, No (N1a), MoT2a, N1b, Mo

  • Stadium III : Setiap T3 dengan N apa saja, Mo

    T4 dengan N apa saja, MoT dengan N2, MoT dengan N3, MoT dengan N apa saja, MoStadium IV : Setiap T dengan N apa saja, M1

  • The American Joint Committee on Cancer Staging :

    Stage I : Ukuran tumor < 2 cm; metastasis negatif.Stage II : Ukuran tumor < 5 cm; KGB ketiak + masih dapat digerakkan; metastasis jauh negatif Ukuran tumor > 5 cm tetapi metastasis negatif.Stage III : Perlengketan + ; KGB + ; metastasis jauh neg.Stage IV : Kanker payudara dengan metastasis jauh pada beberapa organ tubuh. *

  • Penyebabnya tidak diketahui, tetapi terdapat faktor risiko yg menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara:

    1.Usia.Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.2. Pernah menderita kanker payudara.Setelah payudara yang terkena diangkat, maka risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.

  • 3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.4. Faktor genetik dan hormonal5. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker. 6. Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.7. Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen

  • 8. Obesitas pasca menopause.9. Pemakaian alkohol.10. Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara. 11. Bahan kimia.Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara 12. DES (dietilstilbestrol).Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara.13. Penyinaran.

  • Banyak faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhan jika masih pada stadium dini.Sadari, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini.

  • Hindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis-jenis radiasi lainnyaJaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Sebaiknya sering mengkonsumsi kedelai serta produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang kedelai, sebab kedelai mengandung phyto estrogen, yaitu genistein, yang bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya kanker payudaraLakukan olahraga secara teraturAtasi stress dengan baik, misalnya lewat relaksasi dan meditasi

  • Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih setelah biopsi. Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon.Terapi penyinaran digunakan untuk membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.Kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembangbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh

  • LumpectomyIstilah awamnya adalah pengangkatan benjolan. Biasanya pengangkatan ini disertai sedikit (sangat minimal) jaringan yang sehat. Dengan cara ini, diharapkan jaringan yang tersisa dan masih sehat akan dapat membentuk kembali payudara secara alami.Mastectomy RadikalPengangkatan payudara sebagian atau seluruhnya termasuk otot dada di bawah payudara untuk mencegah penyebaran kanker yang lebih luas. Sekarang, metode ini sudah jarang digunakan karena teknologi kedokteran sudah semakin maju.Terapi hormonMetode pemberian hormon yang berfungsi sebagai penghambat laju perkembangan sel kanker.

  • ChemotherapyAdalah terapi yang diberikan berupa pemberian obat-obatan tertentu yang sangat kuat efeknya (anti kanker). Terapi ini bisa diberikan lewat mulut atau berupa suntikan pada pembuluh darah. Pengobatan ini harus diberikan secara berulang-ulang dengan siklus yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.Terapi radiasiPengobatan ini biasanya diberikan bersamaan dengan lumpectomy atau masectomy, fungsi terapi ini adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker agar tidak merembet ke bagian tubuh yang lainnya.

  • Pada TIS, umumnya dilakukan :

    en block pengangkatan jar mammaepengangkatan m. Pectoralispengangkatan kelenjar ketiakeksisi luar kulit. Five years survival rate sangat tinggi sampai 85%, pada stadium selanjutnya survival rate dengan nyata menurun seperti pada stadium I 76%, dan pada stadium II, III, IV, lebih rendah lagi

  • Stadium TIS (0): Operasi mastektomi radikal tanpa radiasiStadium I : Modified mastektomi radikal. Dengan ini dimaksud mastektomi tanpa pengangkatan mm.pektoralis mayor dan minor, ditambah dengan pengangkatan kelenjar ketiak dan radioterapiStadium II : Seperti stadium I, ditambah dengan sitostatikaStadium III : Radio terapi atau eksisi tumor yg apert dan pemberian terapi hormonStadium IV : jika belum menopause dilakukan ooforektomi; dan kalau tidak menolong hipofisektomi

  • *