forum relawan pembantu korban kdrt
TRANSCRIPT
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 1/12
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
JUDUL PROGRAM:
FORUM RELAWAN PEMBANTU KORBAN KDRT
USAHA OPTIMALISASI TINDAK LANJUT KASUS KEKERASAN DALAM
RUMAH TANGGA
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT
Diusulkan oleh:
Ketua : Ni Wayan Ratna Kesuma Dewi (1013041012/2010)
Anggota : Cokorda Istri Ayu Setyawati (1013041039/2010)
I Made Agus Dwi Cipta Santosa (0911011048/2009)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2011
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 2/12
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Forum Relawan Pembantu KorbanKDRT sebagai Usaha Optimalisasi
Tindak Lanjut Kekerasan dalam Rumah
Tangga
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (√) PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ni Wayan Ratna Kesuma Dewi
b. NIM. : 1013041012
c. Jurusan : Pendidikan Biologi
d. Universitas : Universitas Pendidikan Ganeshae. Alamat Rumah/HP : Jl. Sahadewa No. 10, Singaraja
f. Alamat e-mai : [email protected]
4. Anggota Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si
b. NIP : 195901281982031002
c. Alamat Rumah/No Telp : Jl. Gempol Gg. Camar 6, Singaraja/
08124664510
Singaraja, 28 Februari 2011
Menyetujui: Ketua Pelaksana Kegiatan,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
(Drs. I Ketut Artawan, M.Si)
NIP. 19511124 197903 1 001
(Ni Wayan Ratna Kesuma Dewi)
NIM. 1013041012
Pembantu Rektor III, Dosen Pendamping,
(Drs. I Putu Sriartha, M.Si.)
NIP. 19621215 198803 1 002
(Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si)
NIP. 195901281982031002
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 3/12
KATA PENGANTAR
Pertama, penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah yang berjudul “Forum Relawan Pembantu Korban KDRT sebagai
Usaha Optimalisasi Tindak Lanjut Kekerasan dalam Rumah Tangga”. Karya
tulis ini ditujukan dalam rangka mengikuti Program Kreativitas MahasiswaBidang Gagasan Tertulis, Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh DIKTI.
Kedua, penulis mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-
tingginya kepada dosen pembimbing penulisan karya tulis ini, yth. Bapak Prof.
Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si atas segala dedikasi dan segala masukan, komentar,
kritik, dan saran yang beliau berikan dalam penulisan, serta semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya karya tulis ini.
Terakhir, penulis senantiasa berharap ide ini dapat menjadi aspirasi bagi
masyarakat untuk membuka jalan pikiran baru, penulis tidak berharap gagasan ini
bila hanya menjadi gagasan yang dibaca untuk sebuah kompetisi, namun menjadi
dasar pemikiran baru yang membuka dunia baru untuk ke depannya.
Singaraja, Februari 2011
Penulis,
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 4/12
DAFTAR ISI
Halaman judul
Halaman pengesahan ......................................................................................... i
Kata pengantar .................................................................................................. ii
Daftar isi ............................................................................................................ iii
Ringkasan .......................................................................................................... iv
PENDAHULUAN
Latar belakang ....................................................................................... 1
Tujuan ................................................................................................... 2
Manfaat ................................................................................................. 2
GAGASAN
Siapa Relawan pembantu? .................................................................... 3
Apa itu Forum relawan pembantu? ....................................................... 3
Pihak pendukung dalam implementasi gagasan .................................... 4
Langkah-langkah strategis .................................................................... 5
KESIMPULAN
Gagasan akhir ........................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 6
BIODATA PENULIS DAN PEMBIMBING ................................................... 7
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 5/12
Forum Relawan Pembantu Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga
sebagai Usaha Optimalisasi Tindak Lanjut Kasus Kekerasan dalam Rumah
Tangga
Ringkasan:
Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan kekerasan
yang terjadi di lingkungan keluarga. Korbannya merupakan orang yang masih
dalam ruang lingkup keluarga dengn pelaku atau orang yang orang yang bukan
anggota keluarga namun ia bergabung dengan keluarga, seperti pembantu rumah
tangga misalnya. Sehingga KDRT juga sering disebut dengan kekerasan domestik
(domestic violence). Meskipun demikian, kasus KDRT sendiri kurang mendapat
perhatian yang serius dari masyarakat. Karena masyarakat masih menganggap
kekerasan terjadi karena konflik yang ada dalam keluarga dan itu merupakan
konflik internal. Aspek budaya masih mempengaruhi upaya untuk menciptakan
kesetaraan dalam hubungan keluarga. Terdapat berbagai praktik kehidupanhubungan keluarga yang tidak menjunjung tinggi nilai persamaan gender namun
justru mendapat penguat dari lingkungan sosialnya. Di samping itu pula peremuan
yang umumnya menjadi korban KDRT merasa malu untuk mengungkapkan apa
yang ia alami. Sehingga dari angka-angka yang terdata hanyalah sebagian kecil
dari fenomena yang disebut dengan fenomena “gunung es”. Salah satu factor yang
mempengaruhi masih kurangnya kasus KDRT yang tertangani atau yang
terlaporkan karena masih terbatasnya relawan pendamping dibandingkan luas
wilayah yang harus dijangkau di tiap lokasi Kabupaten/Kota. Bertolak dari
permasalah di atas penulis ingin mengemukakan sebuah gagasan tentang
pembentukkan forum untuk relawan pembantu sebagai usaha untuk
mengoptimalkan peran mereka dalam membantu menangani tindak lanjut kasus
KDRT.
Tujuan dari gagasan ini adalah menggambarkan secara umum bagaimana
forum menjadi sebuah wadah sebaga tempat berkumpulnya para relawan
pembantu korban KDRT. Terbentuknya forum (perkumpulan) para relawan
korban KDRT diharapkan dapat membantu mengatasi angka kasus KDRT.
Dengan berkumpulnya relawan akan mudah untuk berbagi dan bertukar pikiran
antar relawan dalam menangani kasus yang ditanganinya. Di samping itu pula
dengan adanya forum ini dapat membantu berbagai pihak dalam menangani kasus
KDRT.
Keberhasilan dari tujuan terbentuknya forum ini dapat meningkatkan
jumlah relawan di tiap kabupaten/kota. Sehingga dapat membantu meningkatkan
angka tindak lanjut dari kasus KDRT. Di samping itu juga dengan adanya
sosialosasi dari forum ini kepada masyarakat dapat meningkatkan rasa kepedulian
masyarakat terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga.
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 6/12
PENDAHULUAN
Latar belakang
Akhir-akhir ini kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) semakin
banyak terdengar, seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya gaya
hidup manusia. Setiap orang berpeluang menjadi korban tindak kekerasan dalam
rumah tangga. Mulai dari kaum orang pedesaan hingga perkotaan. Korban
mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari salah satu anggota
keluarganya, baik orang yang bukan anggota keluarga namun ia bergabung
dengan keluarga, seperti pembantu rumah tangga misalnya. Korban merupakan
orang yang mengalami kekerasan dan/atau ancaman kekerasan dalam lingkup
rumah tangga. Sehingga KDRT juga diistilahkan sebagai kekerasan domestik
(domestic violence). Tindak kekerasan yang menimpa korban dapat berupakekerasan fisik maupun kekerasan psikologis. Meskipun demikian, kasus KDRT
sendiri kurang mendapat perhatian yang serius dari masyarakat. Karena
masyarakat masih menganggap kekerasan terjadi karena konflik yang ada dalam
keluarga dan itu merupakan konflik internal. Umumnya kekerasan tersebut berasal
dari pihak suami kepada istri yang berimbas pada anak-anak. Masyarakat masih
beranggapan bahwa suami wajar melakukan bentuk kekerasan kepada istri sebagai
bentuk pendidikan keluarga kepada istrinya. Dan orang lain tidak berhak untuk
turut ikut campur dalam masalah tersebut. Aspek budaya masih mempengaruhi
upaya untuk menciptakan kesetaraan dalam hubungan keluarga. Terdapat berbagai
praktik kehidupan hubungan keluarga yang tidak menjunjung tinggi nilai
persamaan gender namun justru mendapat penguat dari lingkungan sosialnya.
Menurut Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan atau disebut
Komnas Perempuan, mencatat bahwa di tahun 2006 sebanyak 22.512 kasus
kekerasan terhadap perempuan dilayani oleh 258 lembaga di 32 propinsi di
Indonesia 74% diantaranya kasus KDRT dan terbanyak dilayani di Jakarta (7.020
kasus) dan Jawa tengah (4.878 kasus). Malah di Provinsi Bali menurut Sekretaris
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Bali
Terry Saputra, pada hingga November 2010 diperkirakan terjadi peningkatan
kasus KDRT dibandingkan tahun 2009 yang tercata 637 kasus, yaitu 280 kasus
dimana rata-rata lebih dari 50% merupakan kasus kekerasan fisik. Sedangkan dari
jumlah kasus yang tercatat pada tahun 2009 yaitu 637, sekitar 307 diantaranyaadalah kasus kekerasan secara fisik.
Pemerintah tidak diam begitu saja melihat fenomena tersebut karena pada
tahun 2004 telah lahir Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan dalam Rumah Tangga. Dengan lahirnya UU No. 23 Tahun 2004
tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga tidak serta merta dapat
langsung menurunkan angka tersebut. Karena tersendatnya proses pengadilan
terhadap pelaku KDRT. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 dalam HasilLaporan Penelitian Faktor-faktor Penentu Tindak Kekerasan terhadap Perempuan
di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan bahwa perempuan yang umumnya menjadi
korban tindak KDRT masih ragu untuk melaporkan apa yang ia alami karena
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 7/12
tidak tahu apakah hal yang ia alami tersebut tergolong KDRT; malu membuka
“aib” karena menurutnya itu masih merupakan masalah internal.; danketidakmampuan menafkahi keluarga sendirian jika nantinya suami harus ditahan.
Sehingga dari angka-angka yang tercantum di atas hanyalah sebagian kecil dari
fenomena yang disebut dengan fenomena “gunung es”. Menurut lembagapengelola penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan di enam lokasi
penelitian yang dilakukan oleh Balitbang Jawa Tengah, faktor yang menyebabkan
masih kurangnya kasus KDRT yang tertangani atau yang terlaporkan karena
masih terbatasnya relawan pendamping dibandingkan luas wilayah yang harus
dijangkau di tiap lokasi Kabupaten/Kota, masih belum terintegrasikannya sistem
pelaporan tindak kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh berbagai
lembaga penanganan yang ada di suatu Kabupaten/Kota, dan hambatan-hambatan
sosial dan budaya berada dalam masyarakat untuk melapor mengingat kasus
KDRT masih sering hanya dipandang sebagai permasalahan domestik saja.
Bertolak dari permasalahan di atas, penulis mencoba memberikan gagasan
tentang pembentukan forum untuk relawan pembantu. Dalam forum ini siapa sajaboleh bergabung dengan sukarela dan dengan tujuan yang sama untuk membantu
para korban KDRT dan mengurangi angka kasus korban KDRT. Forum beserta
anggotanya bersifat fleksibel dalam artian tidak adanya pengkhususan atau
spesifikasi keahlian. Dengan bergabungnya orang-orang yang memiliki tujuan
yang sama maka akan terbentuk integritas forum yang baik. Seiring dengan
perkembangan waktu dan zaman maka masalah korban KDRT yang tidak
tertangani bisa teratasi.
Tujuan yang ingin dicapai
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan gagasan ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mensosialisasikan forum relawan pembantu korban KDRT guna
meningkatkan jumlah relawan yang membantu proses tindak lanjut kasus
KDRT di tiap kabupaten/kota.
2. Untuk mengembangkan forum relawan pembantu korban KDRT demi
terciptanya eksistensi dari forum ini sendiri, sehingga orang yang ingin
menjadi relawan pembantu dapat tertampung.
3. Untuk mensosialisasikan forum ini kepada masyarakat agar menambahrasa peduli dalam masyarakat terhadap kasus KDRT.
Manfaat
Terbentuknya forum (perkumpulan) para relawan korban KDRT
diharapkan dapat membantu mengatasi angka kasus KDRT. Dengan
berkumpulnya relawan akan mudah untuk berbagi dan bertukar pikiran antar
relawan dalam menangani kasus yang ditanganinya. Di samping itu pula dengan
adanya forum ini dapat membantu berbagai pihak dalam menangani kasus KDRT.
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 8/12
GAGASAN
Siapa Relawan pembantu?
Penghapusan tindak kekerasan dalam rumah tangga adalah jaminan yang
diberikan oleh Negara untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumahh
tangga, menindak pelaku kekerasan dalam rumah tangga, dan melindungi korban
kekerasan dalam rumah tangga. Penghapusan KDRT dilaksanakan bukan tanpa
dasar dan tujuan. Adapun penghapusan KDRT berdasarkan asas: (a).
penghormatan hak asasi manusia; (b). keadilan dan kesetaraan gender; (c).
nondiskriminasi; dan (d). perlindungan korban. Serta memiliki tujuan: (a).
mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga; (b). melindungi korban
kekerasan dalam rumah tangga; (c). menindak pelaku kekerasan dalam rumah
tangga; dan (d) memelihara keutuhan rumah tangga yang harmonis dan sejahtera.Dalam prosesnya pihak kepolisian tidak bertindak sendirian. Banyak pihak
yang diperlukan kontribusinya dan akan sangat membantu proses hukum sesuai
dengan tugas dan peran dari masing-masing pihak tersebut. Relawan pembantu
merupakan salah satu pihak yang bertanggungjawab dalam upaya pencegahan
kekerasan dalam rumah tangga dan dapat diajak bekerja sama oleh pihak
kepolisian dalam memerikan perlindungan sementara. Disamping tenaga
kesehatan, pekerja sosial dan/atau pembimbing rohani untul mendampingi korban.
Menurut Pasal 23 UU No.23 Tahun 2004 tentang KDRT, dalam
memberikan pelayanan, relawan pendamping dapat: (a). menginformasikan
kepada korban akan haknya untuk mendapatkan seorang atau beberapa orang
pendamping; (b). mendampingi korban di tingkat penyidikan, penuntutan atau
tingkat pemeriksaan pengadian degan membimbing korban untuk secara objektif
dan lengkap memaparkan kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya; (c).
mendengarkan secara empati segala penuturan korban sehingga korban merasa
aman didampingi oleh pendamping; (d). memberikan dengan aktif penguatan
secara psikologis dan fisik kepada korban.
Apa itu forum relawan pembantu?
Manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup sendiri dan
selalu membutuhkan bantuan dari orang lain dan makhluk lainnya. Ketika
manusia itu berkumpul maka alami akan terbentuk sebuah perkumpulan untuk
mengorganisasi kegiatan dan kehidupannya. Dalam menghadapi masalah yang tak
bisa diatasinya sendiri, manusia akan membutuhkan orang lain atau melakukan
tukar pikiran untuk memenuhi kebutuhannya, baik rohani maupun jasmani.
Begitu pula dengan relawan pembntu korban KDRT. Saat mereka Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia forum memiliki arti (1) .lembaga atau badan;
wadah; (2). sidang; (3). tempat pertemuan untuk bertukar pikiran secara bebas.
Dalam wadah ini orang-orang yang secara ikhlas karena panggilan nuraninya
memberikan apa yang dimilikinya (pikiran, tenaga, waktu, harta, dsb) kepada
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 9/12
masyarakat atau yang disebut dengan relawan bisa berkumpul dan bertemu
dengan orang-orang yang memiliki persamaan tujuan dan cita-cita yang tidak
mengenal batasan daerah, agama, usia dan kelompok.
Sifat yang melekat dalam forum relawan pembantu korban KDRT ini
adalah keanggotaan dalam forum ini sangat cair, tidak ekslusif karena siapa sajaboleh bergabung untuk menjadi anggota dan dalam keanggotaannya
mencerminkan kesetaraan (tidak struktural) dan posisi keanggotaan sederajat
(tanpa diskriminasi). Jadi siapa saja bisa menjadi relawan pembantu korban
KDRT dan bergabung dalam forum.
Pihak pendukung dalam implementasi gagasan
Dalam implementasinya, forum relawan pembantu korban KDRT ini tidak
begitu saja bisa langsung diterapkan. Diperlukan integrasi dan pemahamanterhadap tujuan yang akan dicapai. Adapun pihak yang dapat mendukung
implementasi dari gagasn ini adalah:
1. Pemerintah. Pemerintah merupakan salah satu pihak yang sangat
berpengaruh dalam proses dan penanganan tindak KDRT. Pemerintah bisa
mengeluarkan kebijakan yang mengatur tentang pembentukan orum ini
agar di tiap kabupaten/kota trdapat forum relawan pembantu beserta
tujuan, tugas, wewenang, dan peran dari forum itu sendiri. Dengan
keluarnya suatu kebijakan dan dibarengi dengan sikap tegas pemerintah,
diharapkan akan terciptanya implementasi yang baik.
2. Badan Pusat Statistik. Dengan adanya sebuah badan yang mencatat kasus
KDRT yang tepat dan jelas nantinya akan mudah untuk mencari indikatorapakah angka statistik menunjukkan terjadi penurunan atau peningkatan
kasus KDRT.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan di tiap provinsi. Sebuah badan
penelitian memegang peranan penting dalam melakukan kajian terhadap
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat, apalagi permasalahan yang
cukup krusial seperti KDRT. Karena, kasus KDRT mirip dengan kasus
HIV/AIDS bagai fenomena gunung es yang hanya puncaknya saja yang
terlihat. Padahal sebenarnya masih luas dan banyak bagian es yang
tertutupi di bawah air. Maka badan litbang diharapkan bisa menjawab
pertanyaan yang menjadikan KDRT bagai fenomena gunung es.
4. Yayasan atau badan perlindungan wanita. Dari lembaga inilah diharapkan
forum itu berasal. Orang-orang yang sudah memahami, mengerti dan
peduli terhadap kasus KDRT mencari dan mengajak orang-orang yang
sebenarnya peduli namun tidak tahu harus kemana untuk membantu
korban KDRT. Selanjutnya akan berkembang jaringan-jaringan dari
orang-orang yang memang benar-benar peduli dan ingin membantu para
korban. Sebelumnya dari lembaga ini dapat memberikan pelatihan
bagaimana menjadi relawan pembantu yang baik dan tepat.
5. Masyarakat. Keterbukaan masyarakat terhadap keberadann kasus ini dan
sesadarannya sangat dibutuhkan. Sehingga masyarakat memiliki peran
yang cukup penting dalam terealisasinya gagasan dan upaya untuk
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 10/12
mengurangi angka kasus KDRT dan meningkatkan angka penanganan
kasus KDRT.
Langkah-langkah strategis
1. Sosialisasi forum
Untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa forum ini ada
diperlukan sosialisasi. Salah satu media yang cocok digunakan untuk
mensosialisasikan forum ini adalah melalui jaringan internet. Karena dewasa
ini etiap orang memanfaatkan fasilitas jaringan internet untuk mengakses
informasi. Di sini tersedia berbagai jejaring sosial yang banyak dikunjungi oleh
berbagai kalangan. Sehingga relawan-relawan pembantu bisa terjaring dari sini.
2. Pelatihan-pelatihan dari fasilitator kepada relawan pembantu
Fasilitator dibutuhkan bagi relawan pembantu korban KDRT untuk melatih para relawan yang baru bergabung. Pelatihan tersebut bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan kapasitas sebagai relawan pembantu itu sendiri.
Adapun pelatihan itu terdiri dari Pelatihan Dasar Relawan Pembantu Korban
KDRT dan coaching-coaching lanjutan sesuai kebutuhan.
3. Membentuk pertemuan antar forum
Setiap enam bulam sekali diadakan pertemuan yang bersifat formal.
Adapun yang bisa dibahas dalam forum tersebut adalah sejauh mana eksistensi
forum; evaluasi terhadap keberhasilan angggota relawan pembantu dalam
membantu korban KDRT dalam menjalani tindak lanjut KDRT dan kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan baik dalam jangka waktu singkat maupun
dalam jangka waktu panjang.
KESIMPULAN
Gagasan akhir
1. Gagasan tentang pembentukan forum relawan pembantu korban KDRT adalah
untuk menjaring dan tempat berkumpulnya orang-orang yang memang ingin
menjadi sukarelawan untuk membantu proses tindak lanjut kasus KDRT di tiap
kabupaten/kota.
2. Teknik implementasi yang digunakan adalah dengan merealisasikan
pembentukan forum untuk relawan pembantu krban KDRT dengan
menggunakan pemaparan dalam langkah yang strategis.
3. Konsep pembentukan forum untuk relawan pembantu korban KDRT akan
dapat membantu proses tindak lanjut kasus KDRT di tiap kabupaten/kota.
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 11/12
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Relawan dan Kerelawanan.
Available atwww.p2kp.org/pustaka/files/relawan/4_ISI_BOOKLET_RELAWAN.doc
Opened on 28 February 2011
Badan penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah 2008. “ Hasil Laporan
Penelitian Faktor-faktor Penentu Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan di
Wilayah Pedesaan dan Perkotaan”.Available at www. gerbangtani.com/litbang/hasil_penelitian/4-kdrt.pdf
Opened on 18 February 2011
Kolibonso, Rita S., 2010. Penegakan Hukum Kejahatan Kekerasan dalam Rumah
Tangga
Available at http://djpp.depkumham.go.id/hukum-pidana/677-penegakan-
hukum-kejahatan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.html Opened on 8 Februari 2011
Reynata, Voney. 2003. Kekerasan dalam Rumah Tangga.
Available at www.pemantauperadilan.com
Opened on 7 February 2011
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam
Rumah Tangga.
Available at
http://focalpointgender.kejaksaan.go.id/downloads/undang2/UU%20No%202
3%20Tahun%202004%20PKDRT.pdf
Opened on 18 februari 2011
5/10/2018 Forum Relawan Pembantu Korban KDRT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/forum-relawan-pembantu-korban-kdrt 12/12
Biodata Penulis dan Pembimbing
a. Ketua
1. Nama lengkap : Ni Wayan Ratna Kesuma Dewi
2.
Tempat lahir : Denpasar3. Tanggal : 17 Juli 1992
4. NIM : 1013041012
5. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Biologi/MIPA
6. Karya tulis yang pernah dibuat : -
Singaraja, 28 Februari 2011
Ni Wayan Ratna Kesuma Dewi
NIM. 1013041012
b. Anggota 1
1. Nama lengkap : Cokorda Istri Ayu Setyawati
2. Tempat lahir : Denpasar
3. Tanggal : 11 Desember 1991
4. NIM : 1013041039
5. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Biologi/MIPA
6. Karya tulis yang pernah dibuat :
PKM-M tahun 2010, judul “Pemanfaatan Rebung Bambu
( Dendrocalamus sp.) Di Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg,
Kabupaten Tabanan sebagai Keripik Tinggi Serat Rendah Kolesterol.”
Singaraja, 28 Februari 2011
Cokorda Istri Ayu Setyawati
NIM. 1013041039
c. Anggota 2
1. Nama lengkap : I Made Bagus Dwi Cipta Santosa
2. Tempat lahir : Gianyar
3. Tanggal : 17 Desember 1990
4. NIM : 0911011048
5. Jurusan/Fakultas : Bimbingan Konseling/Ilmu Pendidikan
6. Karya tulis yang pernah dibuat : -
Singaraja, 28 Februari 2011
I Made Bagus Dwi Cipta Santosa
NIM. 0911011048