fishbone kedkel sosialita 2

3
Cakupan efektivitas kegiatan pemantauan berat badan balita (N/S) di wilayah Puskesmas Se- Kecamatan Johar Baru periode Januari–Oktober tahun 2013 di bawah target dengan cakupan sebesar 92 Organiz Control Planni Actuat

Upload: amelianurinna

Post on 20-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fishbone Kedkel Sosialita 2

Cakupan efektivitas kegiatan pemantauan berat badan balita (N/S) di wilayah Puskesmas Se-Kecamatan Johar Baru periode Januari–Oktober tahun 2013 di bawah target dengan cakupan sebesar 32% dari target sebesar 60%

92OrganizinControllin PlanningActuating

Page 2: Fishbone Kedkel Sosialita 2

92

Kurangnya tenaga ahli gizi

Ahli gizi memiliki tugas & program lain yg cukup menyita waktu & tenaga

Orang tua kurang diberikan penyuluhan ttg pentingnya penimbangan secara rutin

Tidak ada penambahan jumlah ahli gizi baru di Puskesmas

Hanya melanjutkan program yang sebelumnya telah dijalankan

Ahli gizi merasa program yang ada sudah terlalu banyak

Ahli gizi kurang memberikan informasi yang cukup kepada ibu tentang pentingnya penimbangan BB balita

Ibu tidak tahu pentingnya penimbangan BB balita

Tidak tersedianya kendaraan dinas untuk program gizi

Ahli gizi sibuk dengan program kerjanya masing-masing

Kurangnya komunikasi antara ahli gizi dan kader kurang

Alat untuk menimbang sudah tidak layak digunakan

Kurangnya tanggapan dari SUDIN dalam penambahan ahli gizi

Bagian Tata Usaha Puskesmas belum mengajukan kekurangan tenaga ahli gizi ke SUDIN

Mobilisasi tenaga ahli gizi terbatas

Kurangnya pengawasan kegiatan penimbangan BB balita oleh Kepala program

Kepala program sibuk

Perencanaan mengenai program tidak tersusun dengan baik

Cakupan Efektifitas Kegiatan Pemantauan Berat Badan Balita (N/S) Diwilayah Puskesmas Kecamatan Johar Baru Periode Januari – Oktober 2013 dibawah target Sebesar 32% Dari Target Sebesar 60%

Material

Ibu merasa bayinya tidak perlu ditimbang setiap bulan

Ibu tidak pernah ikut penyuluhan tentang pentingnya penimbangan BB balita

MethodManMoney

Ahli gizi kurang memahami protap yang ada.

Pencatatan kenaikan berat badan balita tidak teratur

Ahli gizi tidak mematuhi protap yang ada

Jumlah ahli gizi masih kurang

Ahli gizi memegang lebih dari satu programKurangnya pendanaan

untuk program

Banyaknya timbangan yang kurang akurat untuk pengukuran BB balita

Kepala program sering tugas lapangan

Pelayanan tidak menjangkau seluruh sasaran

Evaluasi program kurang berjalan dengan baik

Jumlah tenaga ahli gizi terbatas

Kurangnya koordinasi antara ahli gizi dalam pelaksanaan program

Alat untuk menimbang berat badan balita terbatas

Anggaran dana Puskesmas terbatas

Anggaran dibagi dengan program yang lain