fiqh lughah 5.docx

5
NAMA : NURDIANTI NIM : 088 13 2025 Para ahli bahasa membatasi kajian fiqh lughah pada kajian bahasa yang tidak bergantung pada kaidah. Setelah islam muncul, barulah sempurna semua ilmu bahasa di kalangan bangsa arab. Fiqh al-lughah sendiri belum seperti penamaannya sekarang ini, dahulu fiqh- lughah di sebut dengan “Sunan al-Arabiy fi Kalamiha”. Dengan alasan di atas kita bisa berkata bahwa fiqh al-lughah klasik itu baru berbentuk wacana dan belum mendapatkan kejelasan, sebab orang-orang pada zaman lalu mendapatkan pengetahuan hanya berupa berita yang dibicarakan dari telinga ke telinga. Dalam buku yang lain dijelaskan, fiqh lughah klasik masih membicarakan persoalan asal mula bahasa, apakah ia pemberian tuhan atau adalah sebuah proses. Menurut ibnu Faris (wafat 385 H), berkata bahwa bahasa arab itu adalah pemberian langsung dari Tuhan. Sedangkan pada sekarang ini (fiqh al-lughah modern) meneliti agar dapat mengetahui sumber bahasa, sejarah yang menyangkut aspek budaya, kajian bahasa dan hal inilah yang mencegah orang melakukan penyimpangan suatu ilmu dalam bahasa arab dan suatu makna dengan makna aslinya. Ada yang mengatakan fiqh al-lughah itu matan atau ensiklopedi sebab di dalamnya membicarakan atau

Upload: boris-antonius

Post on 19-Nov-2015

57 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Fiqh Lughah 5.docx

TRANSCRIPT

NAMA: NURDIANTINIM: 088 13 2025

Para ahli bahasa membatasi kajian fiqh lughah pada kajian bahasa yang tidak bergantung pada kaidah. Setelah islam muncul, barulah sempurna semua ilmu bahasa di kalangan bangsa arab. Fiqh al-lughah sendiri belum seperti penamaannya sekarang ini, dahulu fiqh-lughah di sebut dengan Sunan al-Arabiy fi Kalamiha.Dengan alasan di atas kita bisa berkata bahwa fiqh al-lughah klasik itu baru berbentuk wacana dan belum mendapatkan kejelasan, sebab orang-orang pada zaman lalu mendapatkan pengetahuan hanya berupa berita yang dibicarakan dari telinga ke telinga. Dalam buku yang lain dijelaskan, fiqh lughah klasik masih membicarakan persoalan asal mula bahasa, apakah ia pemberian tuhan atau adalah sebuah proses. Menurut ibnu Faris (wafat 385 H), berkata bahwa bahasa arab itu adalah pemberian langsung dari Tuhan.Sedangkan pada sekarang ini (fiqh al-lughah modern) meneliti agar dapat mengetahui sumber bahasa, sejarah yang menyangkut aspek budaya, kajian bahasa dan hal inilah yang mencegah orang melakukan penyimpangan suatu ilmu dalam bahasa arab dan suatu makna dengan makna aslinya. Ada yang mengatakan fiqh al-lughah itu matan atau ensiklopedi sebab di dalamnya membicarakan atau membahas tentang bahasa-bahasa serumpun (samiyah) dengan bahasa arab. Perbedaan-perbedaan dialek mereka, bunyi-bunyi pengucapan bahasa. Objek kajian fiqh al-Lughah seperti ini disebut dengan fiqh al-lughah (muqarran) komparatif atau sederhananya adalah metode perbandingan bahasa.Adanya perbedaan penelitian dalam fiqh al-lughah disebabkan oleh pengetahuan tentang mufradat bahasa arab. Jumlahnya, cara bacanya, penulisan dan penyebutannya. Hal ini menimbulkan 3 pecahan pembahasan fiqh al-lughah:Pertama yang meneliti tentang sejarah: memfokuskan atau menggali asal usul bahasa yang pertama. Perbedaan satu bahasa dengan bahasa yang lain.Kedua ilmu south (bunyi) menggali serta mencari informasi dialek serta bahasa dan pengucapannya, serta perkembangan dan perubahan bunyi bahasa.Ketiga ilmu dalalah memfokuskan kajiannya pada perkembangan lafaz-lafaz bahasa, manfaatnya serta kandungan yang terdapat di balik sebuah makna.Semenjak datangnya kebangkitan peradaban yang dikembangankan Islam, orang Arab sudah mengenal tiga istilah kebahasaan yaitu: Al-Arabiyah yakni bahasa Arab yang Al-Qur'an, syai'ir yang dibentuk dengan bahasa tersebut. Kedudukan Al-Arabiyah ini sangat penting sehingga Umar bin Khatab mengatakan: "pelajarilah Arabiyah itu karena Arabiyah dapat mengembangkan akal dan menambah kehormatan". Kemudian istilah Arabiyah itu berkembang dan pada perkembangan berikutnya Al-Arabiyah itu sama dengan Nahwu . Abu Aswad Al-Duali adalah orang pertama yang mengembangkan dan membuka jalan untuk kajian Nahwu dan kaidah-kaidahnya.Adapun istilah nahwu menurut pendapat yang di unggulkan semenjak abad pertama hijriayah, orang Arab mengetahui dengan istilah 'Arabiyah. Seperti dalam kitab Sibawaih yang merupakan kitab pertama nahwu yang sampai kepada kita di dalamnya mengandung kajian tentang nahwu, sharaf dan kajian lainnya tentang bahasa. Ibnu Jinni memberikan gambaran tentang istilah nahwu dengan mengatakan bahwa nahwu itu adalah jalan atau cara pembicaraan orang dalam perubahan kalamnya seperti perubahan I'rab, tastniyah, jama', tahqir, taksir, idhafat, nasab, tarkib, dan lain-lain agar orang yang bukan orang Arab dapat menyesuaikan kefasihannya lalu dia dapat mengucapkan bahasa Arab dengan benar walaupun dia bukan orang Arab. Apabila ucapan mereka salah maka ucapan itu dikembalikan pada nahwu tersebut.Sedangkan yang dimaksud dengan istilah Lughah dalam pendangan ulama terdahulu adalah sekumpulan lafaz atau mufrodat atau kosakata dengan berusaha mengetahui maknalafaz, mufrodat atau kosakatatersebut. Jadi seseorang disebut ahli lughah adalah orang yang mengumpulkan mufradat lalu menjelaskan maknanya dan menyusunnya dengan baik. Dengan demikian maka ashab al-Ma;ajim (pembuat kamus) disebut ahli lughah seperti alkhalil Ahmad al Farahabadi, al-Zabidi, Ibnu Mandzur, dan lain-lain.Kata Fiqh Al-Lughah dikalangan ulama Arab sekarang pada awalnya muncul di universitas-universitas Mesir, tepatnya ketika datang sekelompok orentalis untuk membantu dalam perkuliahan di Mesir, Zaki, Mubarok mengarakan "Sinur Juwaidi (Guidi) dalam kuliah perdannanya di univeristas Mesir pada pada bulan oktober 1926 mengakatakan bahwa kata Philogy sulit diterjemahkan kedalam bahasa Arab, dan kata tersebut dalam bahasa-bahasa barat memiliki makna khisis yang tidak disepakati oleh para ilmuan.Diantara mereka ada yang mengatakan bahwa fiqh Al-Lughah hanya mempelajari kaidah-kaidah nahwu, sharaf dan kritik sastra. Di antara mereka juga ada yang menyatakan bahwa ilmu ini tidak hanya mempelajari bahasa saja tetapi termasuk di dalamnya pembahasan mengenai kehidupan akal dengan berbagai aspeksnya.Dengan demikian termasuk pembahasan fiqh Al-Lughah adalah ilmu bahasa dan cabang-cabangnya seperti sejarah bahasa , nahwu sharaf, 'arud, ilmu balaghah, dan sastra. Dalam kajian sejarah bahasa termasuk di dalammnya:1. Sejarah ilmu dari aspek penyusunan buku-buku ilmiah2. Sejarah bahasa ditinjau dari segi pengkodifikasiannya di majalah-majalah3. Juga sejarah agama dari segi mempelajari kitab-kitab yang dianggap suci4. Penyusunan buku-buku keagamaan, dan lain-lain.