finny asma kuliah 2009 print.ppt

32
Diagnosis dan Tatalaksana Asma pada Anak Finny Fitry Yani Divisi Respirologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS M Djamil- FK Unand

Upload: brenda-sastri-roberto

Post on 02-Jan-2016

56 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

Diagnosis dan Tatalaksana Asma pada Anak

Finny Fitry YaniDivisi Respirologi

Bagian Ilmu Kesehatan AnakRS M Djamil- FK Unand

Page 2: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

2

PERMASALAHAN ASMAPERMASALAHAN ASMA

Prevalensi cenderung meningkat ( 20 Prevalensi cenderung meningkat ( 20 % - 50% setiap 10 tahun)% - 50% setiap 10 tahun)

Diagnosis asma anak : SULITDiagnosis asma anak : SULIT Biaya perawatan yang mahal Biaya perawatan yang mahal “ “ under-diagnosed” & “under-under-diagnosed” & “under-

treated”treated” Patogenesis asma BERUBAH DRASTISPatogenesis asma BERUBAH DRASTIS Asma bisa dikendalikan Asma bisa dikendalikan

??

Page 3: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

DEFINISI ASMA

3

PEDOMAN NASIONAL ASMA ANAK

wheezing dan/atau batuk, timbul episodik dan/atau kronik, nokturnal, musiman, ada pencetus, sifat reversibel spontan atau dengan pengobatan, riwayat asma/ atopi lain pada penderita/keluarga

Page 4: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

4

Saluran napas anak normal Saluran napas anak normal (bukan asma)(bukan asma)Saluran napas anak normal Saluran napas anak normal (bukan asma)(bukan asma)

Pencetus(debu, bulu binatang, kapuk, dll)

Bronkus Bronkus

Tetap lebar(tidak rentan, tidak sensitif,

tidak mudah goncang, stabil)

Page 5: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

5

Saluran napas anak Saluran napas anak asma asma Saluran napas anak Saluran napas anak asma asma

Pencetus(debu, bulu binatang, kapuk, dll)

Bronkus

Tidak timbul serangan Timbul serangan

• Otot saluran napas mengkerut• Saluran napas menebal/membengkak• Lendir lebih banyak dan kental/lengket

Bronkus

Hiperreaktif :• sangat rentan• Sangat sensitif• Mudah mengkerut

Page 6: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

6

Reaksi Asma Segera ( RAS )

Alergen

Patogenesis Asma

Mediator & Sitokin(Leukotrien C4, Prostaglandin D2,tromboksan,

triptase)

Sensitisasi(degranulasi sel mast,basofil, limfosit T)

Bronkokonstriksi

Akumulasi

eosinofil

Kongesti pembuluhDarah, edema

Sekresi Mukus

Gangguan transportmukosilier

Harrison 15th edition

Page 7: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

7

Stlh 6 - 8 jam

Lanjutan…… Patogenesis Asma

Mediator & Sitokin(LTC4,ECP,MBP,IL8,RANTES)

Reaksi Asma Lambat (RAL)

Akibat Sitokin IL3,4,GM-CSF, akan mengaktifkan

Eosinofil, Platelet, PMN,Limfosit

Mempertahankan prosesinflamasi

Kerusakan epitel saluran napas,remodeling

Harrison 15th edition

Page 8: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

8

Faktor Genetik

• Diakui faktor genetik memegang peranan penting pada asma

• Tidak didapatkan pola tertentu pada proses penurunan (hukum Mendel klasik)

Holberg CJ. Am J Respir Crit Care Med 1996; 154:140-50

Martinez FD. Am J Respir Crit Care Med 1997; 156:S117-22

Page 9: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

9

Faktor pencetus Infancy Early Childhood

Later Childhood

Early to middle adulthood

Infeksi saluran nafas

++++ +++ +(+) +++

Bahan alergen :- makanan- debu rumah- hirupan luar rmh (berhub musim)

  + + 

 ++++++

 (+)++++++

 (+)++++++

Bahan iritan + ++ ++ ++

Latihan fisik (+) ++ +++ ++

Aspirin dan NSAID lain

? ? (+) +

Faktor emosi (+) (+) (+) (+)

Faktor pencetus asma berdasarkan usia

Page 10: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

10

Alergen

AeroalergenTerutama : House Dust Mite

Peran protease (serine dan cystein) penting•Perangsang produksi mediator inflamasi•Perangsang produksi sitokin dan epitel•Mengaktivasi eosinofil•Merusak barier epitel (Tight junction)

Miike S. JACI 2003; 111:704-13

Page 11: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

11

Gambar Tungau debu Gambar Tungau debu rumahrumah

Gambar Tungau debu Gambar Tungau debu rumahrumah

Page 12: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

12

Polusi udara• Asap rokok• Asap mobil• Asap pabrik,dll

OksidanOksidan

Merusak epitel Meningkatkan IL-8, GMCSF

Bucchieri F. Am J Respir Cell Moll Biol 2002; 27:179-85Bucchieri F. Am J Respir Cell Moll Biol 2002; 27:179-85

Bayram H. Clin Exp Allergy 2002; 32:1289-92Bayram H. Clin Exp Allergy 2002; 32:1289-92

Bayram H. Am J Respir Cell Mol Biol 1998; 218:441-7Bayram H. Am J Respir Cell Mol Biol 1998; 218:441-7

Page 13: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

13

Infeksi

Pengaruh infeksi dapat berdampak positif atau negatif

• Infeksi RSV dan parainfluenza virus tipe 3 negatif

Frick OL. JACI 1979; ...: 228-41Sigurs N. Paediatr Respir Rev 2002; 3:177-

83

• Endotoxin, Measles, hepatitis A positifRiedler J.Lancet 2001; 358:1129-33Martinez FD. Lancet 1999; 354(suppl 2): SII

12-5

• Tergantung : Waktu, dosis, dan lama pemaparanLiu A. JACI 2002; 109:379-92

Page 14: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

DIAGNOSIS ASMA• Anamnesa : Wheezing berulang dan/atau BKB• Pemeriksaan fisik

• PEFR atau FEV1 melihat : variabilitas,

reversibilitas,

hiperreaktivitas

• Foto dada, Foto sinus • Tes Imunologi• Tes TUBERKULIN

14

Page 15: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

15

Peak Flow Meter

What does the Peak Flow Meter measure?

• Peak airflow (in liters/minute)• Provides a reflection of the

degree of bronchoconstriction

Page 16: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

16

Parameter klinis, fgs paru, lab

Serangan ringan Serangan sedang

Serangan berat Ancaman henti nafas

Aktivitas BerjalanBayi : menangis keras

BerbicaraBayi : tangis pendek dan lemasKesulitan makan

IstirahatBayi : berhenti makan

-

Bicara Kalimat Penggalan kalimat

Kata-kata -

Posisi Bisa berbaring Lebih suka duduk

Duduk, topang tangan

 

Kesadaran Mungkin teragitasi

Biasanya teragitasi

Biasanya teragitasi

Kebingungan

Sianosis Tidak ada Tidak ada Ada -

Mengi Sedang, sering, hanya pada akhir

Nyaring, sepanjang ekspirasi inspirasi

Sangat nyaring, terdengan tanpa stetoskop

Sulit/Tidak terdengan

Sesak nafas Minimal Sedang Berat  

Otot bantu nafas Biasanya tidak Biasanya ya Ya Gerakan paradok thorako-abdominal

Retraksi Dangkal, retraksi interkostal

Sedang, ditambah retraksi suprasternal

Dalam, ditambah nafas cuping hidung

Dangkal/hilang

Penilaian beratnya serangan asma

Page 17: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

17

Derajat penyakit asmaDerajat penyakit asmaParameter klinis,kebutuhan obat,

dan faal paruAsma episodik jarang Asma persistenAsma episodik sering

Frekuensi serangan < 1x /bulan Sering> 1x /bulan

Lama serangan < 1 mingguHampir sepanjang tahun

tidak ada remisi 1 minggu

Diantara serangan Tanpa gejala Gejala siang dan malamSering ada gejala

Tidur dan aktivitas Tidak terganggu Sangat tergangguSering terganggu

Pemeriksaan fisisdi luar serangan

Normal Tidak pernah normalMungkin terganggu

Obat pengendali Tidak perlu Perlu, steroidPerlu, steroid

Uji Faal paru(di luar serangan)

PEF/FEV1 >80% PEF/FEV1 <60%PEF/FEV1 60-80%

Variabilitas faal paru(bila ada serangan) >15% > 50%> 30%

Page 18: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

Setiap pasien asma• Harus ada klasifikasi derajat penyakit dan

derajat serangan misal:Asma episodik jarang di luar seranganAsma episodik jarang dengan serangan

sedangAsma episodik sering dengan serangan

beratAsma episodik sering di luar seranganAsma persisten dengan serangan beratDerajat penyakit tidak bergantung

derajat serangan18

Page 19: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

Tatalaksana di rumah

• Kenali gejala serangan asma • Nebulisasi dengan ß-2 agonis• Bila tidak mungkin: MDI dengan atau

tanpa spacer atau pemberian per oral

• Indonesia: nebulasi kurang populer• Orang tua SULIT kenali derajat

serangan asma: KRITERIA ?

19

Page 20: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

Tatalaksana di RS

• Nilai prediksi derajat serangan• Nebulisasi ß-agonis, selang 20

menit• Nebulisasi ketiga: tambahkan

antikolinergik• Serangan berat: langsung tambah

antikolinergik• Bila tidak ada nebulizer:

MDI dengan SpacerAdrenalin SC, masih sering dipakai 20

PNAA, 2002

Page 21: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

21

TATALAKSANA SERANGAN ASMA

RINGAN

Nebulisasi salbutamol

Observasi 1-2 jam

PULANG

SEDANG

O2, IVFD

Nebulisasi

Salb + Ipr Br

Steroid oral

RRS BERAT

•O2, steroid• Nebulisasi• Hidrasi•Aminofilin• Rö•ICU (?)

Obat rutin, reliever dan/atau controller

PNAA, 2002

Page 22: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

Tujuan tatalaksana asma jangka panjang

22

Umum : menjamin tercapainya potensi tumbuh kembang anak secara optimal

Khusus : Aktifitas normal, termasuk bermain & olahraga Angka absensi sekolah sedikit mungkin Gejala tidak timbul Uji fungsi paru normal Kebutuhan obat minimal Efek samping obat minimal

Page 23: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

PENGHINDARAN ALERGEN/ AVOIDANCE

Saat gejala asma telah manifes:

• Menghindari alergen makanan, inhalan, bahan iritan• Menghindarkan dari ISPA• Menghindari latihan fisik yang berat• Menghindari perubahan cuaca yang mendadak• Mengendalikan faktor emosi

23

Page 24: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

Tatalaksana medikamentosa

24

Obat asma

Obat pereda(reliever)

Meredakan serangan/Gejala asma bila timbul

Obat pengendali(controller)

Mengatasi inflamasiRespiratorik kronis

Pada asma episodik sering& persisten

Page 25: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

25

OBAT ASMA

“RELIEVER”

2 AGONIS AKSI CEPAT (I)(TERBUT, SALB, FENOTEROL, ORSIPRENALIN)

2 AGONIS AKSI CEPAT (O)(TERBUT, SALB, ORSIP, HEKSOPRENALIN)

ANTI KOLINERGIK (I)(IPRA.BR, OKSITROPIUM BR)

XANTINERGIK AKSI CEPAT(TEOFILIN)

ADRENERGIK (ADRENALIN)

“CONTROLLER”

NONSTEROID (I)(KROMOGLIKAT, NEDOKROMIL)

STEROID (I)(BDP, BUD, FP, FLUNISOLID, TA)

2 AGONIS AKSI LAMBAT (I)(PROKATEROL, KLENBUTEROL, BAMBUTEROL, SALMETEROL)

2 AGONIS AKSI LAMBAT (O)(TERBUT, SALB, TEOFILIN)

ANTIHISTAMIN (KETOTIFEN)

LEUKOTRIN (ZAFIRLUKAS)

Page 26: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

26

Alur tatalaksana asma anak jangka panjang

PENGHINDARAN

Asma episodik jarangObat pereda : -agonis atau teofilin

(hirupan atau oral) bila perlu

4-6 minggu > 3x/mgg 3x/mgg

Tambahkan obat pengendali :Steroid hirupan dosis rendah

Asma episodik sering

(-) (+)6-8 minggu, respon

Pertimbangkan alternatif penambahan salahsatu obat : agonis kerja panjang (LABA)Teofilin lepas lambatAntileukotrienAtau dosis steroid hirupan ditingkatkan(medium)

Asma persisten

Page 27: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

27

PENGHINDARAN

(-) (+)6-8 minggu, respon

Steroid dosis medium, ditambahkan salahsatu obat : agonis kerja panjng (LABA) Teofilin lepas lambat Antileukotrin Atau dosis steroid hirupan ditingkatkan (tinggi)

(-) (+)6-8 minggu, respon

Obat diganti steroid oral

Page 28: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

28

Cara pemberian obat

UmurUmur Alat inhalasiAlat inhalasi

< 2 tahun< 2 tahun

2 – 4 2 – 4 tahuntahun

5-8 tahun5-8 tahun

> 8 tahun> 8 tahun

Nebuliser, aerochamber, babyhalerNebuliser, aerochamber, babyhaler

Nebuliser, aerochamber, babyhaler, Nebuliser, aerochamber, babyhaler, MDI dengan perenggang (spacer)MDI dengan perenggang (spacer)

Nebuliser MDI dgn spacer, alat hirupan Nebuliser MDI dgn spacer, alat hirupan bubuk (spinhaler, dishaler, rotahaler, bubuk (spinhaler, dishaler, rotahaler, turbuhaler)turbuhaler)

Nebuliser MDI (metered dose inhaler). Nebuliser MDI (metered dose inhaler). Alat hirupan bubuk (autohaler)Alat hirupan bubuk (autohaler)

Page 29: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

29

• Untuk orang tua

• Untuk anak-anak

• Untuk bayi

• Penderita di ICU

Nebuliser

Page 30: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

Imunoterapi

• Dikenal sebagai desensitisasi• Masih kontroversial• Di Surabaya : keberhasilan 50%• Pencetusnya multifaktorial

30

Page 31: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

Pendidikan pasien/keluarga

• Mendididik pasien dan atau keluarga mengetahui tentang asma

• Meningkatkan kepatuhan• Petunjuk praktis tatalaksana di

rumah• Hubungan pasien-keluarga-dokter

31

Page 32: Finny ASMA KULIAH 2009 PRINT.ppt

ASMA : DAHULU DAN SEKARANGHIPERREAKTIVITAS HIPERREAKTIVITAS BRONKUS,INFLAMASI AKUT, BRONKUS,INFLAMASI AKUT, PROSES SEKUENSIALPROSES SEKUENSIAL

INFLAMASI KRONIS, INFLAMASI KRONIS, REMODELING, REMODELING,

PROSES PARALELPROSES PARALEL

DIOBATI DIOBATI DIOBATI + DIKENDALIKANDIOBATI + DIKENDALIKAN

( CONTROLLER, ( CONTROLLER, IMUNOTERAPI )IMUNOTERAPI )

OBAT ORAL, INJEKSIOBAT ORAL, INJEKSI OBAT INHALASI, INJEKSI, OBAT INHALASI, INJEKSI, ORALORAL

AVOIDANCEAVOIDANCE AVOIDANCE + FAMILY AVOIDANCE + FAMILY EDUCATIONEDUCATION

32

Terapi Inhalasi : Harus Dikenal !!!