evolusi-vertebrata

15

Click here to load reader

Upload: ahmad-royyan

Post on 17-Dec-2015

312 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

geologi, biologi

TRANSCRIPT

  • WAKTU GEOLOGI BESERTA CATATAN FOSIL

  • EVOLUSI VERTEBRATAIKAN TAK BERAHANG (KELAS AGNATHA)Vertebrata yang ditemukan sebagai fosil adalah ikan tak berahang (Ostracodermi). Beberapa terdapat dalam batu-batuan OrdovisiumPada zaman Silur terdapat dalam jumlah yang banyakMerupakan ikan pipih (15-30 cm)Hidup dengan cara menghisap zat-zat organikPertukaran gas terjadi pd insangTidak mempunyai sirip, berenang dengan gerakan undulasiSatu-satunya ikan tak berahang yang masih hidup adalah Lamprey dan ikan Hag yang merupakan vertebrata primitifNotochord dipertahankan selama hidupnya

  • FILOGENI PADA HEWAN

  • Morfologi OstracodermiOstrachoterm (jawless fish)

  • 2. PLAKODERMIPlakodermi berbeda dengan moyangnya agnatha dalam 2 hal, yaitu: mempunyai rahang dan siripnya berpasanganCatatan fosil menggambarkan adanya radiasi adaptif yang ekstensif pada zaman DevonSebagian besar punah dan beberapa diantaranya menghasilkan garis keturunan yang menggambarkan 2 kelas besar, yaitu: Osteichtyes dan Chondrichthyes

  • Morfologi PlacodermiPlacoderms (bony exoskeleton)

  • A. CHONDRICHTHYESIkan yang pertama adalah HiuIkan hiu berahang

    B. OSTEICHTHYESIkan bertulang sejati untuk mengatasi kekeringan mengembangkan sepanjang kantung (Hasil pertumbuhan Faring) dan berfungsi sebagai paru-paru primitifPada Zaman Devon ikan tersebut terpecah menjadi 3 kelompok, yaitu:1. Paleoniskoida2. Ikan Paru-paru3. Krosopterigia

  • 1. Paleoniskoida

    Mempunyai sirip berjari (tidak ada otot dan tulang)Ventilasi paru-paru dilakukan oleh mulutPada akhir era Paleozoikum dan Mesozoicum bermigrasi ke lautDalam lingkungan air yang stabil tidak diperlukan paru-paru dan alat tersebut diubah menjadi gelembung renang yang digunakan ikan untuk mengubah daya apung dalam airContoh ikan keturunan ini adalah tongkol, salem, dan bandeng

  • 2. Ikan Paru-ParuIkan Paru-Paru mengembangkan suatu pembaharuan berarti yang tidak dimiliki moyangnyaLubang hidung bermuara ke luar dan digunakan untuk membauMengembangkan lubang internal ke rongga mulutMemungkinkan bernapas di udara dengan mulut tertutupTerdapat di Afrika, Australia, dan Amerika SelatanParu-paru tersebut memungkinkan untuk bertahan hidup dalam masa kering berkala

  • Dipterus, a Middle Devonian lungfish

  • 2. Ikan Paru-Paru (lanjutan)Melihat ikan paru-paru masa kini, 2 adaptasi lain yang telah berevolusi, yaitu:a. Perkembangan 2 atrium dan sekat parsial dalam ventrikel jantung, sehingga memungkinkan pemisahan parsial darah yang mengandung O2 yang kembali dari paru-paru dengan darah yang kurang O2 dari bagian badan lainb. Perkembangan sistem enzim yang diperlukan untuk mengubah amonia menjadi urea

  • 3. KrosoptergiaKrosoptergia mempunyai lubang hidung dalam yang dipergunakan untuk mengembangkan paru-paruSirip belakang dan sirip dada bergelambir (berdaging dan bertulang)Sisa fosil mengungkapkan bahwa ikan paru-paru purba selam periode kering akan membenamkan diri dalam lumpur dan menjadi dorman, sementara Krosoptergia dengan sirip yang bergelambir memungkinkan untuk bergerak dari 1 kubangan ke kubangan lain

  • 3. Krosoptergia (lanjutan)Kombinasi sirip gelambir dan paru-paru memberi sarana untuk memasuki habitat baru yang berlumpur, yaitu daratanSatu kelompok keturunan Krosoptergia yang beradaptasi di daratan adalah Amphibia, tetapi kemudian banyak yang kembali ke laut, misalnya Selakantina (punah pada akhir era Mesozoikum 70 juta tahun yang lalu)Periode Devon dikatakan sebagai zaman IkanAkhir Periode Devon muncul kelompok Amphibia (Vertebrata berkaki 4)

  • Ichthyostega, late Devonian, an early tetrapod

  • 2. AMPHIBIAAmphibia merupakan perintis vertebrata daratan Paru-paru dan tulang anggota tubuh diwarisi dari KrosopterigiaAmphibia yang paling awal adalah DiplovertebronBeberapa fosil berukuran 2,5 mAmphibia berjaya selama zaman Karbon, sehingga disebut sebagai Zaman AmphibiaZaman tersebut diikuti oleh suatu periode yaitu bumi menjadi lebih dingin dan kering. Penurunan kejayaan amhibia terjadi terus hingga sekarang tertinggal 3 Ordo, yaitu: Ordo Anura (Katak bangkong), Ordo Urodela (Salamander dan kadal air), Ordo Apoda (Sesilia, seperti cacing, tanpa kaki)