bahan ajar vertebrata

30
A. Kompetensi Dasar 3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan. Indikator : 3.8.1. Mengamati ciri umum pengelompokkan hewan vertebrata melalui obyek atau gambar. 3.8.2. Membandingkan kompleksitas ciri hewan-hewan vertebrata 3.8.3. Menjelaskan dasar pengelompokkan vertebrata 3.8.4. Menjelaskan Peranan vertebrata dalam kehidupan Kompetensi Dasar 4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis. Indikator: 4.8.1.Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas organ penyusun tubuh hewan vertebrata dan perannya dalam bentuk laporan tertulis. BAHAN AJAR

Upload: era-tarigan

Post on 17-Aug-2015

47 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

BAHAN AJAR

A. Kompetensi Dasar

3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum

berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam

kehidupan.

Indikator :

3.8.1. Mengamati ciri umum pengelompokkan hewan vertebrata melalui obyek atau gambar.

3.8.2. Membandingkan kompleksitas ciri hewan-hewan vertebrata

3.8.3. Menjelaskan dasar pengelompokkan vertebrata

3.8.4. Menjelaskan Peranan vertebrata dalam kehidupan

Kompetensi Dasar

4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan

dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.

Indikator:

4.8.1.Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas organ penyusun tubuh

hewan vertebrata dan perannya dalam bentuk laporan tertulis.

B. Tujuan

1. Setelah melakukan observasi obyek atau gambar, diharapkan peserta didik dapat

menjelaskan 3 (tiga) ciri utama hewan vertebrata dengan benar dan teliti.

2. Setelah melakukan studi literature dan observasi diharapkan peserta didik dapat

membandingkan kompleksitas ciri hewan-hewan vertebrata dengan benar, teliti dan

sesuai dengan data.

3. Setelah mendiskusikan hasil pengamatan ciri hewan vertebrata diharapkan peserta didik

BAHAN AJAR

mampu menjelaskan dasar pengelompokkan hewan vertebrata dengan benar, teliti dan

sesuai dengan data.

4. Setelah melakukan studi literature dan observasi diharapkan peserta didik dapat

menjelaskan peranan vertebrata dalam kehidupan.

5. Peserta didik mampu menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas organ

penyusun tubuh

Materi Ajar

CHORDATA

Chordata merupakan filum yang paling maju dibandingkan kedelapan filum yang telah

kita pelajari sebelumnya. ciri utama filum ini adalah adanya korda dorsalis atau notocord

(Yunani: notor = punggung; chorde = tali pada alat musik) atau tali punggung, terutama pada

fase embrio. Korda dorsalis tersebut terutama berfungsi sebagai penguat dan penyokong tubuh

yang fleksibel. Pada hewan-hewan tertentu, korda dorsalis tetap ada dari fase embrio sampai

dengan fase dewasa. Sementara itu, pada hewan-hewan lain, korda dorsalis tersebut hanya

dijumpai pada fase embrio. Pada fase dewasa, korda dorsalis digantikan oleh vertebrae ( tulang

belakang ). Jadi korda dorsalis tidak sama dengan vertebrae. Untuk selanjutnya, hewan – hewan

yang memiliki vertebrae dinamakan vertebrata ( hewan bertulang belakang ).

Chordata meliputi sekitar 45.000 jenis hewan yang hidup di hampir semua jenis lingkungan.

Terdapat tiga hal yang membedakan filum Chordata dengan filum yang lainnya, yaitu dalam hal

perkembangannya.

Notochord, yaitu suatu tangkai pendukung di bagian dorsal tepatnya di bawah susunan

saraf. Notochord berfungsi sebagai pendukung. Pada hewan vertebrata semua embrionya

memiliki notochord.

Tali saraf (nerve cord), yaitu suatu cekungan saraf di bagian atas notochord.

Kantung insang faring (pharyngeal gill pouches).

Chordata dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Chordata yang bertulang belakang

(Chordata Vertebrata) dan Chordata yang tidak bertulang belakang (Chordata invertebrata).

Chordata yang bertulang belakang, yaitu Vertebrata. Adapun Chordata yang tidak bertulang

belakang, antara lain, Urochordata dan Cephalochordata. Contoh spesies Urochordata adalah

Halocynthya, sedangkan contoh Cephalochordata adalah Branchiostoma.

Pada bagian ini, hanya akan dibahas tentang Chordata Vertebrata. Hewan bertulang belakang

(Vertebrata) adalah kelompok terbesar pada Chordata, yang terbagi menjadi lima kelas, yaitu

kelas Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.

1. Ciri-ciri Vertebrata

Ciri tubuh meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.

1. Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang belakang (vertebrae)

yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang

disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord.

2. Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.

3. Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian

anggota vertebrata.

4. Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan menghasilkan rambut,

sisik, bulu, kelenjar atau horn

5. Terdapat Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan dan Eksoskeleton yang

terlihat sangat kuat misal sisik , Plastron dan Karapaks

6. Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat

hanya terdapat pada tingkat embrio

7. Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak

8. Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas

9. Jantung beruang 2 hingga 4

10. Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin

11. Rongga tubuh mengandung sistem viseral

12. Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa

13. Gonad sepasang pada betina dan jantan

14. Habitat hidup diberbagai habitat baik darat dan laut.

2. Klasifikasi Vertebrata

Vertebrata dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan ada dan tidak adanya rahang.

1. Superkelas Agnatha : kelompok Vertebrata dengan mulut yang tidak berahang

2. Superkelas Gnathostomata : kelompok yang memiliki rahang

Superkelas Agnatha

Hewan yang tergolong agnatha berbadan panjang dan ramping seperti belut serta tidak memiliki

rahang.

Contoh :

Cephalospidomorphi (lamprey) - Lamprey hidup diperairan tawar dan laut.Hewan ini

mengambil makanan dengan cara mengaitkan mulutnya yang bergigi ke sisi tubuh ikan

dan menghisap darahnya.Larvanya memakan partikel di air.Larva lamprey hidup di

perairan tawar

Mycini (hagfish) - Hagfish hanya hidup di air laut.Hewan ini tidak memiliki tahapan

larva.Mulut hagfish tidak bergigi, namun memiliki tentakel peraba.

Makanannya adalah ikan mati yang kemudian di hisap darahnya dan cacing laut

Superkelas Gnathostomata

Hewan ini memiliki rahang bersendi yang dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.

Hewan ini di golongkan menjadi 5 kelas yaitu :

1. Pisces

2. Amphibia

3. Reptilia

4. Aves

5. Mamalia

1. PISCES

Kelas Pisces dibagi dua berdasarkan Tulang penyusunnya yaitu : Chondrictyes (rawan)

dan Osteichtyes ( tulang sejati ).

Kelas Chondrichthyes

Hewan yang tergolong kelas ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang rawan. Pada

sebagian besar kelompok ikan ini, beberapa bagian kerangka diperkuat oleh butiran berkalsium.

Ciri khas lainnya pada Chondrichthyes adalah :

- mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh

- celah insang berjumlah lima, meskipun ada yang berjumlah tiga, enam, atau tujuh celah insang

- kulit ulet dan kasar bergigi karena adanya sisik gelakoid / plakoid

- adanya sepasang pendekep (klasper) pada hewan jantan yang berfungsi untuk menyalurkan

sperma ke kloaka betina

- usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap makanan lebih lama

- hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan makanan

- fertilisasi terjadi secara internal

- bersifat ovipar, yaitu mengeluarkan telur hasil fertilisasi, atau ovovivipar yaitu membawa telur

hasil fertilisasi di dalam saluran telur selama perkembangannya hingga menetas.

Ikan bertulang rawan sebagian besar hidup di laut. Hewan yang bertulang rawan di antaranya

termasuk hiu, ikan pari, dan chimaera.

Hiu bertubuh langsing. Bagian atas sirip ekornya lebih panjang daripada bagian bawah.

Hiu tidak memiliki kantung udara. Ikan pari berbadan pipih atas bawah. Tubuh pipihnya

berperan untuk menyembunyikan diri di dasar perairan dan untuk menggali pasir guna mencari

makanan berupa hewan lunak dan udang-udangan.Beberapa jenis ikan pari memiliki duri pada

ekornya yang seperti pecut dan berfungsi untuk melindungi dari serangan musuh. Jenis lainnya

juga ada yang memiliki sengatan listrik.

Kelas Osteichthyes

Kelompok Osteichthyes ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang keras yang

mengandung matriks kalsium fosfat. Ciri-ciri lainya adalah :

mulut terdapat di bagian depan tubuh

celah insang satu di masing-masing sisi kepala

sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah

kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit

adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak

sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh

usus panjang dan ramping menggulung

fertilisasi terjadi di luar

mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar.

Kelompok ikan ini hidup di laut dan dihampir setiap habitat air tawar. Osteichthyes

mencakup subkelas Actinopterygii (yunani, aktin = berkas, pteryg = sirip) dan subkelas

Sarcopterygii (Yunani, sarkodes = berdaging). Actinopterygii memiliki sirip yang ditunjang oleh

duri panjang yang lentur sehingga disebut kelompok ikan bersirip duri. Contoh ikan bersirip duri

adalah ikan mas (cyprinus carpio), ikan cupang (Betta splendens), ikan gurami (Osphronemus

gouramy), ikan badut (Premnas biaculeatus), ikan kakap merah (Lutjanus bitaeniatus), dan ikan

louhan (Cichlasoma sp.). Sarcopterygii memiliki sirip dada dan sirip pelvis yang berotot. Sirip

ini digunakan untuk berjalan di dasar perairan atau darat. Ikan yang termasuk kelompok ini

adalah ikan bersirip lobus dan ikan paru-paru (lungfish). Contoh ikan bersirip lobus adalah

coelancanth dengan nama spesies Latimeria chalumnae. Ikan paru-paru hidup di rawa dan kolam.

Ikan paru-paru akan naik kepermukaan untuk bernapas. Jika perairan mengering saat musim

kemarau, ikan paru-paru bersarang dalam lumpur.

2. AMPHIBIA

Kelas Amphibia umumnya hidup di dua tempat, yaitu darat dan air selama

metamorfosisnya.

Sebagian besar Amphibia memiliki ciri-ciri khusus lainnya, yaitu :

- berkulit licin tidak bersisik

- menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan

eksoterm

- fertilisasi secara eksternal di air tau tempat lembab

- menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang tidak bercangkang

Tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak,

salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat.Namun

habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan

hujan tropis.

Amphibia dibagi lagi menjadi tiga ordo, yaitu

1. Ordo Anura

2. Ordo Urodela

3. Ordo Apoda.

Anura

Anura memiliki ciri tidak berekor saat dewasa.Kaki belakangnya yang lebih panjang

daripada kaki depan digunakan untuk melompat. Lidahnya besar, lengket, dan dapat dijulurkan

untuk menangkap mangsanya. Bagi yang jantan memiliki kantong udara di kerongkongannya

yang dapat mengeluarkan suara untuk menarik betina saat musim kawin. Contoh hewan ini

adalah katak hijau (Rana signata), katak pohon (Rachoporus sp.) dan kodok atau bangkong (bufo

sp.)

Urodela

Urodela merupakan kelompok amphibia yang memiliki ekor saat larva, muda dan

dewasa. Tubuhnya berbentuk silinder memanjang serta memiliki kaki depat yang sama

ukurannya dengan kaki belakang. Beberapa jenis ini hidup di air dan ada yang di darat.

Hewanyang tegolong kelompok ini adalah salamander.

Apoda

Apoda yang disebut juga sesilian merupakan amphibia tak berkaki.Bentuk tubuhnya seperti

cacing tanah atau belut.Larva sesilian sangat menyerupai sesilian dewasa.Sesilian hidup terutama

bersarang dalam lubang di tanah.

3. Kelas reptilia

Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat

tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian

besar reptil adalah :

- anggota tubuh berjari lima

- bernapas dengan paru-paru

- jantung beruang tiga tau empat

- menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong

hewan eksoterm

- fertilisasi secara internal

- menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang

Reptil hidup hidup di air dan darat. Classis Reptilia dibagi lagi menjadi tiga ordo besar yaitu

1. Chelonia atau Testudines,

2. Squamata atau Lepidosauria,

3. Ophidia

4. Crocodilia.

Chelonia

Chelonia adalah reptilia yang memiliki cangkang. Cangkang bagian atas disebut

karapaks, sedangkan bagian bawahnya disebut plastron. Cangkang merupakan bagian dari tulang

belakang dan modifikasi tulang rusuk yang berfungsi sebagai pelindung dari pemangsanya.

Chelonia yang hidup di laut adalah penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing

(Dermochelys coriacea) yang memiliki kaki berbentuk dayung untuk berenang. Cangkang

chelonia lebih tipis dibandingkan Chelonia darat. Contoh chelonia darat adalah kura-kura paua

(Chelodina novaeguineae). Chelonia termasuk hewan berumur panjang hingga mencapai 200

tahun.

Squamata

Squamata adalah reptilia yang umumnya memiliki kulit bersisik.Reptil yang termasuk

golongan ini adalah kadal dan ular.Kadal memiliki sisik yang licin dan berbentuk

membulat.tubuhnya kebanyakan berkaki empat, bertubuh kecil, dan memiliki ekor.Contoh

hewan kadal bertubuh kecil misalnya, kadal kebun (Mabuya multifasciata), cecak dinding

(Cosymbotus paltyurus) dan bunglon kebun (Bronchocela jubata), hingga kadal yang bertubuh

besar seperti biawak komodo (Varanus komodoensis).

Ophidia

Ular tidak memiliki kaki dan bertubuh panjang serta memiliki sisik. Tulang rahang ular

bersambungan secara longgar sehingga memungkinkan menelan mangsa yang lebih daripada

tubuhnya. Gigi di mulut ular memiliki fungsi bukan untuk mengunyah, melainkan untuk

memegang mangsanya agar tidak mudah lepas. Ular berbisa memiliki sepasang gigi berlubang

dan tajam untuk menyuntikkan bisa ke mangsanya. Lidahnya dapat dijulurkan untuk mengipas

bau ke arah organ penciumannya. Ular memiliki kepekaan terhadap getaran yang berperan untuk

mencari mangsanya. Ular tertentu memiliki kepekaan terhadap suhu mangsanya. Sebagian jenis

ulat bersifat ovovivipar, yaitu telur menetas di dalam tubuh induk. Contohnya adalah ular sendok

(Naja sumatrana), ular kobra (Ophiophagus hannah), dan ular sanca (Phyton sp.).

Crocodilia

Crocodilia memiliki sisik tebal dari keratin dan diperkuat dengan lempengan tulang ysng

disebut skuta sebgai pelindung.Sisik rontok satu persatu tidak seperti ular.Buaya memiliki ekor

tebal berotot.Kaki depannya berjari lima, sedangkan kaki belakang berjari emapat sebagian

berselaput untuk berenang.Lubang hidung terletak di ujung moncongnya yang memungkinkan

untuk bernapas saat di dalam air.jantungnya beruang empat namun memiliki pori di antara bilik

kiri dan kanan.Contoh spesies buaya adalah buaya muara ( Crocodylus porosus ).

4. Kelas Aves

Aves atau burung memiliki bulu yang terbuat dari keratin.Bulu yang membentuk sayap

berperan untuk terbang. selain bulu, Ciri lainnya pada burung adalah :

- berparuh dari bahan keratin

- tidak bergigi

- struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangnya kuat namun ringan

- memiliki empedal untuk menghacurkan makanan

- lambung berotot besar

- bernapas dengan paru-paru

- jantung beruang empat

- memiliki kantung udara

- indera penglihatan sangat tajam

- fertilisasi terjadi secara internal

- bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur bercangkang dan kuning

telur besar

- mengerami telurnya dan merawat anaknya

- habitat di darat.

Kelompok Aves ini dibedakan menjadi dua berdasarkan kemampuan terbangnya, yaitu

1. Carinata

2. Ratita.

Carinata

Burung yang tergolong karinata memiliki taju dada (carina). Taju dada berfungsi

menyokong otot dadanya yang besar. Otot dada memberikan kekuatan terbang. Pada pinguin

contohnya pinguin gentoo (Pygoscelis papua), yang merupakan karinata yang tidak terbang, otot

dadanya digunakan untuk berenang di laut mencari makanan. Hampir 60% spesies burung

karinata tercakup dalam ordo passeriformes atau burung bertengger. Brung bertengger memiliki

jari kaki yang dapat mencengkeram dahan pohon.Contoh burung ini adalah burung layang-

layang besar (Hirundapus giganteus), burung merpati (Columbia livia), burung pipit (Anthus

sp.), burung dara, dan berbagai burung pengicau. Burung layang-layang adalah burung yang

paling cepat terbangnya yakni terbangnya mencapai 170 km/jam. Ayam (Gallus gallus

domesticus) juga tergolong karinata.

Ratita

Burung yang tergolong ratita tidak memiliki taju dada pada tulang dadanya. Otot dadanya

juga tidak sebesar burung karinata. Burung unta (Struthio camelus), kiwi (Apteryx australis),

emu (Dromaius novaehollandiae) dan Kasuari dalah contoh burung ratita.

5. Kelas mammalia

Kelompok mammalia ini mempunyai 3 karakter khas yang tidak di jumpai pada Classis yang

lain yaitu :

1. Semuanya menghasilkan susu sebagai makanan anaknya. Susu dihasilkan oleh kelenjar

(mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan

menyusui karena menyusui anaknya.

2. Berambut

3. memiliki Daun telinga dengan tiga tulang di telinga bagian tengah.

Pada paus dan lumba-lumba, rambut ada pada tahap tertentu perkembangan embrionya.

Rambut mammalia tersusun dari protein yang disebut keratin. Rambut mammalia berfungsi

tertentu, yaitu sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, sebagai

indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari,

sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.

Tiga tulang telinga tengah yang dimiliki mammalia terdiri atas tulang martil, tulang landasan,

dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang tengah berperan dalam pendengaran, yaitu meneruskan

getaran suara dari membran timpani (gendang telinga) ke telinga dalam.

Ciri-ciri lain yang dimiliki sebagian besar mammalia untuk tambahan ciri lain adalah :

- geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk

- rahang bawah tersusun dari satu tulang

- bernapas dengan paru-paru

- jantung beruang empat

- diafragma di antara rongga perut dan rongga dada untuk membantu pernapasan

- otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata lain

- menggunakan energi metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan sehingga

digolongkan sebagai hewan endoterm dan homeoterm

- fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina

- melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar

Mammalia hidup diberbagai habitat di darat dan di perairan. Ada juga mammalia yang

hidup di daerah yang cukup ekstrem misalnya di kutub dan digurun. Beberapa jenis ada yang

menyelam untuk mencari makanan di perairan. Kelompok mammalia tertentu ada yang

merupakan hewan arboreal yang hidup di pohon-pohon dalam hutan.

Meskipun ciri-ciri yang dimiliki hampir sama, namun ada juga mammalia terkecil antara

lain untuk spesies dari kelompok kelelawar kecil, yaitu Craseonycteris thonglongyai yang

beratnya hanya tiga gram. Untuk mammalia yang terbesar adalah paus biru (Balaenoptera

musculus) yang panjangnya dapat mencapai 27 meter dan berat 190 ton. Struktur tubuh

mammalia sesuai dengan cara hidupnya, yaitu ada yang terbang, berenang, meluncur, berlari,

melompat, atau menggali.

Mammalia dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu

1. Mammalia bertelur (prototheria),

2. Mammalia berkantung (metatheria)

3. Mammalia berplasenta (eutheria).

PROTOTHERIA

Kelompok Prototheria bertelur sehingga tergolong ovipar. Embrio berkembang di dalam

telur dengan menggunakan kuning telur sebagai sumber makanannya. Setelah menetas hewan ini

akan menghisap susu dari rambut induknya, karena induk ini tidak memiliki puting susu. Hewan

ini digolongkan sebagai ordo Monotremata, contohnya adalah platipus (Ornithorhynchus

anatinus) dan echidna.

METATHERIA

Kelompok Metatheria melahirkan anaknya saat embrio masih pada tahap awal sehingga

masa kehamilannya singkat.Contohnya kanguru merah, anaknya yang masih berukuran sebesar

lebah madu dilahirkan 33 hari setelah fertilisasi.Anak dalam tahap embrio tersebut dapat

merangkak masuk ke dalam kantung induknya yang disebut marsupium.Di dalam masupium

embrio menyusu pada puting susu dan mengalami perkembangan selanjutunya.Hewan ini

digolongkan sebagai ordo Marsupialia atau hewan berkantung, contohnya adalah kanguru

(Macropus sp.), koala (Phascolarctos cinereus), dan opposum (Pucadelphys andinus).

Eutheria

Kelompok Eutheria melahirkan anaknya yang telah menyelesaikan perkembangan

embrioniknya di dalam rahim (uterus). Embrio memperoleh nutrisi dari induknya melalui

plasenta sehingga kelompok hewan ini disebut mammalia berplasenta.

Mammalia berplasenta / Eutheria meliputi berbagai macam ordo .

1. Insectivora

2. Chiroptera

3. Lagomorpha

4. Perissodactyla

5. Artiodactyla

6. Sirenia

7. Proboscidea

8. Cetacea

9. Carnivora

10. Rodentia

11. Primata

- Ordo Insectivora adalah kelompok mamalia pemakan serangga.contoh : Armadillo,

Solenodon, Advark

- Ordo Chiroptera adalah kelompok Mammalia yang memiliki selaput kulit membentang dari

kaki depan, badan, dan kaki belakang. Struktur sayap untuk terbang ini merupakan modifikasi

dari kaki depan yang ditunjang oleh empat jari. contoh kelelawar , sebagian besar hewan ini

adalah hewan nokturnal, yaitu mencari makanan pada malam hari.

Selain sebagai pemakan serangga, beberapa jenis memakan buah-buahan dan vertebrata kecil

seperti katak, tikus, dan burung. Jenis lain yaitu kelelawar vampir menghisap darah mammalia

lain

- Ordo Lagomorpha mencakup mammalia yang memiliki gigi seri seperti pahat, misalnya

kelinci.Kaki belakang hewan ini lebih panjang daripada kaki depan.Struktur kaki ini berfungsi

untuk melompat.

- Ordo Perissodactyla mencakup mammalia berkuku pada jari yang berjumlah ganjil pada

kakinya. Jika jari kakinya lebih dari satu jari tengahnya lebih besar daripada jari lain. Hewan ini

merupakan pemakan tumbuhan atau herbivora. Contoh hewan ini adalah kuda (Equus caballus)

yang berkuku satu, tapir (Tapirus indicus) dan badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) yang

berkuku tiga.

- Ordo Artiodactyla mencakup mammalia berkuku yang jarinya berjumlah genap pada masing-

masing kakinya. Hewan ini juga herbivora. Contohnya adalah kambing, domba (Ovis aries), babi

(Sus sp.), rusa sambar (Cervus unicolor), dan jerapah (Giraffa camelopardalis), Sapi.

- Ordo Sirenia adalah mammalia herbivora akuatik yang memiliki tungkai depan mirip sirip.

Kelompok mammalia ini tidak memiliki kaki belakang. Ekor besar dan pipih horizontal yang

juga berperan seperti dayung untuk berenang. Sirenia merupakan mammalia bertubuh besar tidak

berambut.Rambut kasar hanya terdapat di bibirnya. Contoh sirenia adalah duyung atau dugong

(Dugong dugong).

- Ordo Proboscidea memiliki tubuh besar berotot serta belalai berotot. Hewan yang termasuk

kelompok ini adalah gajah sumatera (Elephas maximus). Belalai gajah berfungsi seperti anggota

badan kelima untuk mengambil makanan dan minum.Kulitnya longgar dan tebal. Gajah jantan

memiliki gigi seri atas memanjang sebagai gading.

- Ordo Cetacea hidup di laut dengan tubuh berbentuk ikan, kaki depan mirip dayung dan tidak

ada kaki belakang. Tubuhnya tidak berambut dan memiliki lapisan tebal lemak sebagai insulasi.

Lumba-lumba hidung botol (Tursiops aduncus), paus biru (Balaenoptera musculus), dan paus

pembunuh (Orcinus orca) adalah mammalia yang termasuk Cetacea.

- Ordo Carnivora adalah kelompok mammalia yang memiliki dan kuku yang tajam dan runcing

untuk menangkap dan memakan mangsanya. Kelompok ini disebut juga pemakan daging.

Mammalia yang termasuk carnivora adalah anjing (Canislupus familiaris), Kucing (Felis

silvestris), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), singa (Panthera leo) dan anjing laut

(Caniformia pinniped).

- Ordo Rodentia memiliki gigi seri seperti pahat. Gigi serinya berjumlah sepasang di atas dan

sepasang di bawah. Gigi seri tidak berakar sehingga tumbuh terus-menerus. Contoh rodentia

adalah tupai, berang-berang, tikus, landak, dan mencit.

- Ordo Primata memiliki ibu jari yang dapat disentuhkan ke jari lain, mata menghadap ke

depan, korteks serebal berkembang baik.Kelompok primata adalah beruk (Macaca sp.), orang

utan (pongo pygmaeus), dan lutung jawa (Trachypithecus auratus).Manuasi (homo sapiens)

digolongkan dalam primata.

Tabel Kompleksitas Perbandingan Ciri Vertebrata

Peran Vertebrata bagi manusia

Vertebrata dimanfaat manusia dalam berbagai hal, misalnya sebagai berikut :

Sumber bahan makanan, misalnya daging, telur ayam, dan susu sapi

Sebagai alat transportasi dan membajak sawah, misalnya; kuda, kerbau

Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya pemanfaatan rambut domba untuk

dijadikan wol

Sebagai objek penelitian, misalnya hewan mammalia tikus putih

Sebagai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing, kelinci atau burung.

Namun, beberapa jenis vertebrata ada yang merugikan manusia misalnya tikus. Tikus

dapat menjadi hama tanaman pertanian.

Sumber :

Pujianto, S. 2013. Menjelajah Dunia Biologi. Tiga serangkai. Solo.

(http://biologi-indonesia.blogspot.com/2013/12/penjelasan-tentang-filum-chordata.html)

(http://irfansyahrizqi.blogspot.com/2013/02/pembagian-jenis-hewan-vertebrata-dan.html)