bahan ajar vertebrata
TRANSCRIPT
BAHAN AJAR
A. Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum
berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam
kehidupan.
Indikator :
3.8.1. Mengamati ciri umum pengelompokkan hewan vertebrata melalui obyek atau gambar.
3.8.2. Membandingkan kompleksitas ciri hewan-hewan vertebrata
3.8.3. Menjelaskan dasar pengelompokkan vertebrata
3.8.4. Menjelaskan Peranan vertebrata dalam kehidupan
Kompetensi Dasar
4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan
dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
Indikator:
4.8.1.Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas organ penyusun tubuh
hewan vertebrata dan perannya dalam bentuk laporan tertulis.
B. Tujuan
1. Setelah melakukan observasi obyek atau gambar, diharapkan peserta didik dapat
menjelaskan 3 (tiga) ciri utama hewan vertebrata dengan benar dan teliti.
2. Setelah melakukan studi literature dan observasi diharapkan peserta didik dapat
membandingkan kompleksitas ciri hewan-hewan vertebrata dengan benar, teliti dan
sesuai dengan data.
3. Setelah mendiskusikan hasil pengamatan ciri hewan vertebrata diharapkan peserta didik
BAHAN AJAR
mampu menjelaskan dasar pengelompokkan hewan vertebrata dengan benar, teliti dan
sesuai dengan data.
4. Setelah melakukan studi literature dan observasi diharapkan peserta didik dapat
menjelaskan peranan vertebrata dalam kehidupan.
5. Peserta didik mampu menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas organ
penyusun tubuh
Materi Ajar
CHORDATA
Chordata merupakan filum yang paling maju dibandingkan kedelapan filum yang telah
kita pelajari sebelumnya. ciri utama filum ini adalah adanya korda dorsalis atau notocord
(Yunani: notor = punggung; chorde = tali pada alat musik) atau tali punggung, terutama pada
fase embrio. Korda dorsalis tersebut terutama berfungsi sebagai penguat dan penyokong tubuh
yang fleksibel. Pada hewan-hewan tertentu, korda dorsalis tetap ada dari fase embrio sampai
dengan fase dewasa. Sementara itu, pada hewan-hewan lain, korda dorsalis tersebut hanya
dijumpai pada fase embrio. Pada fase dewasa, korda dorsalis digantikan oleh vertebrae ( tulang
belakang ). Jadi korda dorsalis tidak sama dengan vertebrae. Untuk selanjutnya, hewan – hewan
yang memiliki vertebrae dinamakan vertebrata ( hewan bertulang belakang ).
Chordata meliputi sekitar 45.000 jenis hewan yang hidup di hampir semua jenis lingkungan.
Terdapat tiga hal yang membedakan filum Chordata dengan filum yang lainnya, yaitu dalam hal
perkembangannya.
Notochord, yaitu suatu tangkai pendukung di bagian dorsal tepatnya di bawah susunan
saraf. Notochord berfungsi sebagai pendukung. Pada hewan vertebrata semua embrionya
memiliki notochord.
Tali saraf (nerve cord), yaitu suatu cekungan saraf di bagian atas notochord.
Kantung insang faring (pharyngeal gill pouches).
Chordata dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Chordata yang bertulang belakang
(Chordata Vertebrata) dan Chordata yang tidak bertulang belakang (Chordata invertebrata).
Chordata yang bertulang belakang, yaitu Vertebrata. Adapun Chordata yang tidak bertulang
belakang, antara lain, Urochordata dan Cephalochordata. Contoh spesies Urochordata adalah
Halocynthya, sedangkan contoh Cephalochordata adalah Branchiostoma.
Pada bagian ini, hanya akan dibahas tentang Chordata Vertebrata. Hewan bertulang belakang
(Vertebrata) adalah kelompok terbesar pada Chordata, yang terbagi menjadi lima kelas, yaitu
kelas Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
1. Ciri-ciri Vertebrata
Ciri tubuh meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
1. Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang belakang (vertebrae)
yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang
disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord.
2. Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
3. Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian
anggota vertebrata.
4. Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan menghasilkan rambut,
sisik, bulu, kelenjar atau horn
5. Terdapat Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan dan Eksoskeleton yang
terlihat sangat kuat misal sisik , Plastron dan Karapaks
6. Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat
hanya terdapat pada tingkat embrio
7. Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak
8. Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas
9. Jantung beruang 2 hingga 4
10. Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin
11. Rongga tubuh mengandung sistem viseral
12. Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa
13. Gonad sepasang pada betina dan jantan
14. Habitat hidup diberbagai habitat baik darat dan laut.
2. Klasifikasi Vertebrata
Vertebrata dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan ada dan tidak adanya rahang.
1. Superkelas Agnatha : kelompok Vertebrata dengan mulut yang tidak berahang
2. Superkelas Gnathostomata : kelompok yang memiliki rahang
Superkelas Agnatha
Hewan yang tergolong agnatha berbadan panjang dan ramping seperti belut serta tidak memiliki
rahang.
Contoh :
Cephalospidomorphi (lamprey) - Lamprey hidup diperairan tawar dan laut.Hewan ini
mengambil makanan dengan cara mengaitkan mulutnya yang bergigi ke sisi tubuh ikan
dan menghisap darahnya.Larvanya memakan partikel di air.Larva lamprey hidup di
perairan tawar
Mycini (hagfish) - Hagfish hanya hidup di air laut.Hewan ini tidak memiliki tahapan
larva.Mulut hagfish tidak bergigi, namun memiliki tentakel peraba.
Makanannya adalah ikan mati yang kemudian di hisap darahnya dan cacing laut
Superkelas Gnathostomata
Hewan ini memiliki rahang bersendi yang dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.
Hewan ini di golongkan menjadi 5 kelas yaitu :
1. Pisces
2. Amphibia
3. Reptilia
4. Aves
5. Mamalia
1. PISCES
Kelas Pisces dibagi dua berdasarkan Tulang penyusunnya yaitu : Chondrictyes (rawan)
dan Osteichtyes ( tulang sejati ).
Kelas Chondrichthyes
Hewan yang tergolong kelas ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang rawan. Pada
sebagian besar kelompok ikan ini, beberapa bagian kerangka diperkuat oleh butiran berkalsium.
Ciri khas lainnya pada Chondrichthyes adalah :
- mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh
- celah insang berjumlah lima, meskipun ada yang berjumlah tiga, enam, atau tujuh celah insang
- kulit ulet dan kasar bergigi karena adanya sisik gelakoid / plakoid
- adanya sepasang pendekep (klasper) pada hewan jantan yang berfungsi untuk menyalurkan
sperma ke kloaka betina
- usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap makanan lebih lama
- hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan makanan
- fertilisasi terjadi secara internal
- bersifat ovipar, yaitu mengeluarkan telur hasil fertilisasi, atau ovovivipar yaitu membawa telur
hasil fertilisasi di dalam saluran telur selama perkembangannya hingga menetas.
Ikan bertulang rawan sebagian besar hidup di laut. Hewan yang bertulang rawan di antaranya
termasuk hiu, ikan pari, dan chimaera.
Hiu bertubuh langsing. Bagian atas sirip ekornya lebih panjang daripada bagian bawah.
Hiu tidak memiliki kantung udara. Ikan pari berbadan pipih atas bawah. Tubuh pipihnya
berperan untuk menyembunyikan diri di dasar perairan dan untuk menggali pasir guna mencari
makanan berupa hewan lunak dan udang-udangan.Beberapa jenis ikan pari memiliki duri pada
ekornya yang seperti pecut dan berfungsi untuk melindungi dari serangan musuh. Jenis lainnya
juga ada yang memiliki sengatan listrik.
Kelas Osteichthyes
Kelompok Osteichthyes ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang keras yang
mengandung matriks kalsium fosfat. Ciri-ciri lainya adalah :
mulut terdapat di bagian depan tubuh
celah insang satu di masing-masing sisi kepala
sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah
kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit
adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak
sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh
usus panjang dan ramping menggulung
fertilisasi terjadi di luar
mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar.
Kelompok ikan ini hidup di laut dan dihampir setiap habitat air tawar. Osteichthyes
mencakup subkelas Actinopterygii (yunani, aktin = berkas, pteryg = sirip) dan subkelas
Sarcopterygii (Yunani, sarkodes = berdaging). Actinopterygii memiliki sirip yang ditunjang oleh
duri panjang yang lentur sehingga disebut kelompok ikan bersirip duri. Contoh ikan bersirip duri
adalah ikan mas (cyprinus carpio), ikan cupang (Betta splendens), ikan gurami (Osphronemus
gouramy), ikan badut (Premnas biaculeatus), ikan kakap merah (Lutjanus bitaeniatus), dan ikan
louhan (Cichlasoma sp.). Sarcopterygii memiliki sirip dada dan sirip pelvis yang berotot. Sirip
ini digunakan untuk berjalan di dasar perairan atau darat. Ikan yang termasuk kelompok ini
adalah ikan bersirip lobus dan ikan paru-paru (lungfish). Contoh ikan bersirip lobus adalah
coelancanth dengan nama spesies Latimeria chalumnae. Ikan paru-paru hidup di rawa dan kolam.
Ikan paru-paru akan naik kepermukaan untuk bernapas. Jika perairan mengering saat musim
kemarau, ikan paru-paru bersarang dalam lumpur.
2. AMPHIBIA
Kelas Amphibia umumnya hidup di dua tempat, yaitu darat dan air selama
metamorfosisnya.
Sebagian besar Amphibia memiliki ciri-ciri khusus lainnya, yaitu :
- berkulit licin tidak bersisik
- menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan
eksoterm
- fertilisasi secara eksternal di air tau tempat lembab
- menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang tidak bercangkang
Tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak,
salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat.Namun
habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan
hujan tropis.
Amphibia dibagi lagi menjadi tiga ordo, yaitu
1. Ordo Anura
2. Ordo Urodela
3. Ordo Apoda.
Anura
Anura memiliki ciri tidak berekor saat dewasa.Kaki belakangnya yang lebih panjang
daripada kaki depan digunakan untuk melompat. Lidahnya besar, lengket, dan dapat dijulurkan
untuk menangkap mangsanya. Bagi yang jantan memiliki kantong udara di kerongkongannya
yang dapat mengeluarkan suara untuk menarik betina saat musim kawin. Contoh hewan ini
adalah katak hijau (Rana signata), katak pohon (Rachoporus sp.) dan kodok atau bangkong (bufo
sp.)
Urodela
Urodela merupakan kelompok amphibia yang memiliki ekor saat larva, muda dan
dewasa. Tubuhnya berbentuk silinder memanjang serta memiliki kaki depat yang sama
ukurannya dengan kaki belakang. Beberapa jenis ini hidup di air dan ada yang di darat.
Hewanyang tegolong kelompok ini adalah salamander.
Apoda
Apoda yang disebut juga sesilian merupakan amphibia tak berkaki.Bentuk tubuhnya seperti
cacing tanah atau belut.Larva sesilian sangat menyerupai sesilian dewasa.Sesilian hidup terutama
bersarang dalam lubang di tanah.
3. Kelas reptilia
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat
tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian
besar reptil adalah :
- anggota tubuh berjari lima
- bernapas dengan paru-paru
- jantung beruang tiga tau empat
- menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong
hewan eksoterm
- fertilisasi secara internal
- menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang
Reptil hidup hidup di air dan darat. Classis Reptilia dibagi lagi menjadi tiga ordo besar yaitu
1. Chelonia atau Testudines,
2. Squamata atau Lepidosauria,
3. Ophidia
4. Crocodilia.
Chelonia
Chelonia adalah reptilia yang memiliki cangkang. Cangkang bagian atas disebut
karapaks, sedangkan bagian bawahnya disebut plastron. Cangkang merupakan bagian dari tulang
belakang dan modifikasi tulang rusuk yang berfungsi sebagai pelindung dari pemangsanya.
Chelonia yang hidup di laut adalah penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing
(Dermochelys coriacea) yang memiliki kaki berbentuk dayung untuk berenang. Cangkang
chelonia lebih tipis dibandingkan Chelonia darat. Contoh chelonia darat adalah kura-kura paua
(Chelodina novaeguineae). Chelonia termasuk hewan berumur panjang hingga mencapai 200
tahun.
Squamata
Squamata adalah reptilia yang umumnya memiliki kulit bersisik.Reptil yang termasuk
golongan ini adalah kadal dan ular.Kadal memiliki sisik yang licin dan berbentuk
membulat.tubuhnya kebanyakan berkaki empat, bertubuh kecil, dan memiliki ekor.Contoh
hewan kadal bertubuh kecil misalnya, kadal kebun (Mabuya multifasciata), cecak dinding
(Cosymbotus paltyurus) dan bunglon kebun (Bronchocela jubata), hingga kadal yang bertubuh
besar seperti biawak komodo (Varanus komodoensis).
Ophidia
Ular tidak memiliki kaki dan bertubuh panjang serta memiliki sisik. Tulang rahang ular
bersambungan secara longgar sehingga memungkinkan menelan mangsa yang lebih daripada
tubuhnya. Gigi di mulut ular memiliki fungsi bukan untuk mengunyah, melainkan untuk
memegang mangsanya agar tidak mudah lepas. Ular berbisa memiliki sepasang gigi berlubang
dan tajam untuk menyuntikkan bisa ke mangsanya. Lidahnya dapat dijulurkan untuk mengipas
bau ke arah organ penciumannya. Ular memiliki kepekaan terhadap getaran yang berperan untuk
mencari mangsanya. Ular tertentu memiliki kepekaan terhadap suhu mangsanya. Sebagian jenis
ulat bersifat ovovivipar, yaitu telur menetas di dalam tubuh induk. Contohnya adalah ular sendok
(Naja sumatrana), ular kobra (Ophiophagus hannah), dan ular sanca (Phyton sp.).
Crocodilia
Crocodilia memiliki sisik tebal dari keratin dan diperkuat dengan lempengan tulang ysng
disebut skuta sebgai pelindung.Sisik rontok satu persatu tidak seperti ular.Buaya memiliki ekor
tebal berotot.Kaki depannya berjari lima, sedangkan kaki belakang berjari emapat sebagian
berselaput untuk berenang.Lubang hidung terletak di ujung moncongnya yang memungkinkan
untuk bernapas saat di dalam air.jantungnya beruang empat namun memiliki pori di antara bilik
kiri dan kanan.Contoh spesies buaya adalah buaya muara ( Crocodylus porosus ).
4. Kelas Aves
Aves atau burung memiliki bulu yang terbuat dari keratin.Bulu yang membentuk sayap
berperan untuk terbang. selain bulu, Ciri lainnya pada burung adalah :
- berparuh dari bahan keratin
- tidak bergigi
- struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangnya kuat namun ringan
- memiliki empedal untuk menghacurkan makanan
- lambung berotot besar
- bernapas dengan paru-paru
- jantung beruang empat
- memiliki kantung udara
- indera penglihatan sangat tajam
- fertilisasi terjadi secara internal
- bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur bercangkang dan kuning
telur besar
- mengerami telurnya dan merawat anaknya
- habitat di darat.
Kelompok Aves ini dibedakan menjadi dua berdasarkan kemampuan terbangnya, yaitu
1. Carinata
2. Ratita.
Carinata
Burung yang tergolong karinata memiliki taju dada (carina). Taju dada berfungsi
menyokong otot dadanya yang besar. Otot dada memberikan kekuatan terbang. Pada pinguin
contohnya pinguin gentoo (Pygoscelis papua), yang merupakan karinata yang tidak terbang, otot
dadanya digunakan untuk berenang di laut mencari makanan. Hampir 60% spesies burung
karinata tercakup dalam ordo passeriformes atau burung bertengger. Brung bertengger memiliki
jari kaki yang dapat mencengkeram dahan pohon.Contoh burung ini adalah burung layang-
layang besar (Hirundapus giganteus), burung merpati (Columbia livia), burung pipit (Anthus
sp.), burung dara, dan berbagai burung pengicau. Burung layang-layang adalah burung yang
paling cepat terbangnya yakni terbangnya mencapai 170 km/jam. Ayam (Gallus gallus
domesticus) juga tergolong karinata.
Ratita
Burung yang tergolong ratita tidak memiliki taju dada pada tulang dadanya. Otot dadanya
juga tidak sebesar burung karinata. Burung unta (Struthio camelus), kiwi (Apteryx australis),
emu (Dromaius novaehollandiae) dan Kasuari dalah contoh burung ratita.
5. Kelas mammalia
Kelompok mammalia ini mempunyai 3 karakter khas yang tidak di jumpai pada Classis yang
lain yaitu :
1. Semuanya menghasilkan susu sebagai makanan anaknya. Susu dihasilkan oleh kelenjar
(mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan
menyusui karena menyusui anaknya.
2. Berambut
3. memiliki Daun telinga dengan tiga tulang di telinga bagian tengah.
Pada paus dan lumba-lumba, rambut ada pada tahap tertentu perkembangan embrionya.
Rambut mammalia tersusun dari protein yang disebut keratin. Rambut mammalia berfungsi
tertentu, yaitu sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, sebagai
indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari,
sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.
Tiga tulang telinga tengah yang dimiliki mammalia terdiri atas tulang martil, tulang landasan,
dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang tengah berperan dalam pendengaran, yaitu meneruskan
getaran suara dari membran timpani (gendang telinga) ke telinga dalam.
Ciri-ciri lain yang dimiliki sebagian besar mammalia untuk tambahan ciri lain adalah :
- geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk
- rahang bawah tersusun dari satu tulang
- bernapas dengan paru-paru
- jantung beruang empat
- diafragma di antara rongga perut dan rongga dada untuk membantu pernapasan
- otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata lain
- menggunakan energi metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan sehingga
digolongkan sebagai hewan endoterm dan homeoterm
- fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina
- melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar
Mammalia hidup diberbagai habitat di darat dan di perairan. Ada juga mammalia yang
hidup di daerah yang cukup ekstrem misalnya di kutub dan digurun. Beberapa jenis ada yang
menyelam untuk mencari makanan di perairan. Kelompok mammalia tertentu ada yang
merupakan hewan arboreal yang hidup di pohon-pohon dalam hutan.
Meskipun ciri-ciri yang dimiliki hampir sama, namun ada juga mammalia terkecil antara
lain untuk spesies dari kelompok kelelawar kecil, yaitu Craseonycteris thonglongyai yang
beratnya hanya tiga gram. Untuk mammalia yang terbesar adalah paus biru (Balaenoptera
musculus) yang panjangnya dapat mencapai 27 meter dan berat 190 ton. Struktur tubuh
mammalia sesuai dengan cara hidupnya, yaitu ada yang terbang, berenang, meluncur, berlari,
melompat, atau menggali.
Mammalia dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu
1. Mammalia bertelur (prototheria),
2. Mammalia berkantung (metatheria)
3. Mammalia berplasenta (eutheria).
PROTOTHERIA
Kelompok Prototheria bertelur sehingga tergolong ovipar. Embrio berkembang di dalam
telur dengan menggunakan kuning telur sebagai sumber makanannya. Setelah menetas hewan ini
akan menghisap susu dari rambut induknya, karena induk ini tidak memiliki puting susu. Hewan
ini digolongkan sebagai ordo Monotremata, contohnya adalah platipus (Ornithorhynchus
anatinus) dan echidna.
METATHERIA
Kelompok Metatheria melahirkan anaknya saat embrio masih pada tahap awal sehingga
masa kehamilannya singkat.Contohnya kanguru merah, anaknya yang masih berukuran sebesar
lebah madu dilahirkan 33 hari setelah fertilisasi.Anak dalam tahap embrio tersebut dapat
merangkak masuk ke dalam kantung induknya yang disebut marsupium.Di dalam masupium
embrio menyusu pada puting susu dan mengalami perkembangan selanjutunya.Hewan ini
digolongkan sebagai ordo Marsupialia atau hewan berkantung, contohnya adalah kanguru
(Macropus sp.), koala (Phascolarctos cinereus), dan opposum (Pucadelphys andinus).
Eutheria
Kelompok Eutheria melahirkan anaknya yang telah menyelesaikan perkembangan
embrioniknya di dalam rahim (uterus). Embrio memperoleh nutrisi dari induknya melalui
plasenta sehingga kelompok hewan ini disebut mammalia berplasenta.
Mammalia berplasenta / Eutheria meliputi berbagai macam ordo .
1. Insectivora
2. Chiroptera
3. Lagomorpha
4. Perissodactyla
5. Artiodactyla
6. Sirenia
7. Proboscidea
8. Cetacea
9. Carnivora
10. Rodentia
11. Primata
- Ordo Insectivora adalah kelompok mamalia pemakan serangga.contoh : Armadillo,
Solenodon, Advark
- Ordo Chiroptera adalah kelompok Mammalia yang memiliki selaput kulit membentang dari
kaki depan, badan, dan kaki belakang. Struktur sayap untuk terbang ini merupakan modifikasi
dari kaki depan yang ditunjang oleh empat jari. contoh kelelawar , sebagian besar hewan ini
adalah hewan nokturnal, yaitu mencari makanan pada malam hari.
Selain sebagai pemakan serangga, beberapa jenis memakan buah-buahan dan vertebrata kecil
seperti katak, tikus, dan burung. Jenis lain yaitu kelelawar vampir menghisap darah mammalia
lain
- Ordo Lagomorpha mencakup mammalia yang memiliki gigi seri seperti pahat, misalnya
kelinci.Kaki belakang hewan ini lebih panjang daripada kaki depan.Struktur kaki ini berfungsi
untuk melompat.
- Ordo Perissodactyla mencakup mammalia berkuku pada jari yang berjumlah ganjil pada
kakinya. Jika jari kakinya lebih dari satu jari tengahnya lebih besar daripada jari lain. Hewan ini
merupakan pemakan tumbuhan atau herbivora. Contoh hewan ini adalah kuda (Equus caballus)
yang berkuku satu, tapir (Tapirus indicus) dan badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) yang
berkuku tiga.
- Ordo Artiodactyla mencakup mammalia berkuku yang jarinya berjumlah genap pada masing-
masing kakinya. Hewan ini juga herbivora. Contohnya adalah kambing, domba (Ovis aries), babi
(Sus sp.), rusa sambar (Cervus unicolor), dan jerapah (Giraffa camelopardalis), Sapi.
- Ordo Sirenia adalah mammalia herbivora akuatik yang memiliki tungkai depan mirip sirip.
Kelompok mammalia ini tidak memiliki kaki belakang. Ekor besar dan pipih horizontal yang
juga berperan seperti dayung untuk berenang. Sirenia merupakan mammalia bertubuh besar tidak
berambut.Rambut kasar hanya terdapat di bibirnya. Contoh sirenia adalah duyung atau dugong
(Dugong dugong).
- Ordo Proboscidea memiliki tubuh besar berotot serta belalai berotot. Hewan yang termasuk
kelompok ini adalah gajah sumatera (Elephas maximus). Belalai gajah berfungsi seperti anggota
badan kelima untuk mengambil makanan dan minum.Kulitnya longgar dan tebal. Gajah jantan
memiliki gigi seri atas memanjang sebagai gading.
- Ordo Cetacea hidup di laut dengan tubuh berbentuk ikan, kaki depan mirip dayung dan tidak
ada kaki belakang. Tubuhnya tidak berambut dan memiliki lapisan tebal lemak sebagai insulasi.
Lumba-lumba hidung botol (Tursiops aduncus), paus biru (Balaenoptera musculus), dan paus
pembunuh (Orcinus orca) adalah mammalia yang termasuk Cetacea.
- Ordo Carnivora adalah kelompok mammalia yang memiliki dan kuku yang tajam dan runcing
untuk menangkap dan memakan mangsanya. Kelompok ini disebut juga pemakan daging.
Mammalia yang termasuk carnivora adalah anjing (Canislupus familiaris), Kucing (Felis
silvestris), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), singa (Panthera leo) dan anjing laut
(Caniformia pinniped).
- Ordo Rodentia memiliki gigi seri seperti pahat. Gigi serinya berjumlah sepasang di atas dan
sepasang di bawah. Gigi seri tidak berakar sehingga tumbuh terus-menerus. Contoh rodentia
adalah tupai, berang-berang, tikus, landak, dan mencit.
- Ordo Primata memiliki ibu jari yang dapat disentuhkan ke jari lain, mata menghadap ke
depan, korteks serebal berkembang baik.Kelompok primata adalah beruk (Macaca sp.), orang
utan (pongo pygmaeus), dan lutung jawa (Trachypithecus auratus).Manuasi (homo sapiens)
digolongkan dalam primata.
Tabel Kompleksitas Perbandingan Ciri Vertebrata
Peran Vertebrata bagi manusia
Vertebrata dimanfaat manusia dalam berbagai hal, misalnya sebagai berikut :
Sumber bahan makanan, misalnya daging, telur ayam, dan susu sapi
Sebagai alat transportasi dan membajak sawah, misalnya; kuda, kerbau
Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya pemanfaatan rambut domba untuk
dijadikan wol
Sebagai objek penelitian, misalnya hewan mammalia tikus putih
Sebagai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing, kelinci atau burung.
Namun, beberapa jenis vertebrata ada yang merugikan manusia misalnya tikus. Tikus
dapat menjadi hama tanaman pertanian.
Sumber :
Pujianto, S. 2013. Menjelajah Dunia Biologi. Tiga serangkai. Solo.
(http://biologi-indonesia.blogspot.com/2013/12/penjelasan-tentang-filum-chordata.html)
(http://irfansyahrizqi.blogspot.com/2013/02/pembagian-jenis-hewan-vertebrata-dan.html)