etika kedokteran dan aspek medikolegal bedah kulit

49
ETIKA KEDOKTERAN, ETIKA KEDOKTERAN, DISIPLIN DAN HUKUM DISIPLIN DAN HUKUM KESEHATAN KESEHATAN Prof. dr. Amri Amir Sp.F (K), Prof. dr. Amri Amir Sp.F (K), DFM,SH,SpAK DFM,SH,SpAK Fakultas Kedokteran USU Fakultas Kedokteran USU

Upload: mimanasution

Post on 27-Jan-2016

87 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

etika kedokteran

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

ETIKA KEDOKTERAN, DISIPLIN ETIKA KEDOKTERAN, DISIPLIN DAN HUKUM KESEHATAN DAN HUKUM KESEHATAN

Prof. dr. Amri Amir Sp.F (K), Prof. dr. Amri Amir Sp.F (K), DFM,SH,SpAKDFM,SH,SpAK

Fakultas Kedokteran USUFakultas Kedokteran USU

Page 2: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Etika: Kajian lama hingga kiniEtika: Kajian lama hingga kini

Sang penyembuh berhadapan dengan pasien Sang penyembuh berhadapan dengan pasien dalam posisi orang yang lemah memerlukan dalam posisi orang yang lemah memerlukan bantuan dan pertolongan.bantuan dan pertolongan.

Sebagai orang yang seakan mempunyai Sebagai orang yang seakan mempunyai kekuasaan yang besar maka sang penyembuh kekuasaan yang besar maka sang penyembuh sesungguhnya dapat berbuat sekehendaknya, sesungguhnya dapat berbuat sekehendaknya, terbuka peluang untuk menyalahgunakan terbuka peluang untuk menyalahgunakan kekuasaan bila mereka mau.kekuasaan bila mereka mau.

Menyadari hal tersebut diperlukan Menyadari hal tersebut diperlukan pembatasan kekuasaan sang penyembuh pembatasan kekuasaan sang penyembuh yang diatur dalam etika pelayanan kesehatanyang diatur dalam etika pelayanan kesehatan

Page 3: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit
Page 4: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Tujuan pendidikan etika….Tujuan pendidikan etika….Menyiapkan mahasiswa Menyiapkan mahasiswa

kedokteran mengenali situasi-kedokteran mengenali situasi-situasi yang sulit dan melaluinya situasi yang sulit dan melaluinya dengan cara benar sesuai prinsip dengan cara benar sesuai prinsip

rasionalrasional

Page 5: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

EtikaEtika

Etika adalah bagian dari ilmu filsafat Etika adalah bagian dari ilmu filsafat yang mempelajari tentang baik dan yang mempelajari tentang baik dan buruk, benar dan salah, pantas atau buruk, benar dan salah, pantas atau tidak pantas dalam lingkungan tidak pantas dalam lingkungan kehidupan manusia. kehidupan manusia.

Page 6: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Etika Etika (lanjutan)(lanjutan)

Kata etika berasal dari bahasa Yunani Kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno „ethos“, yang berarti adat kebiasaan kuno „ethos“, yang berarti adat kebiasaan yang baik atau yang sepantasnya yang baik atau yang sepantasnya dilakukan dalam masyarakat.dilakukan dalam masyarakat.

Pengertian ini sesungguhnya sama dengan Pengertian ini sesungguhnya sama dengan moral dalam bahasa Latin ”mores” yang moral dalam bahasa Latin ”mores” yang berarti adat kebiasaan yang baik yang berarti adat kebiasaan yang baik yang dilakukan masyarakat luas.dilakukan masyarakat luas.

Hampir sama maksudnya dengan “akhlak” Hampir sama maksudnya dengan “akhlak” dalam bahasa Arab. dalam bahasa Arab.

Kata “susila” dalam bahasa Sanskerta (su Kata “susila” dalam bahasa Sanskerta (su = baik, sila = dasar).= baik, sila = dasar).

Page 7: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Etiket (Etiquette)Etiket (Etiquette)

Etiket….sopan santun, tatakrama, Etiket….sopan santun, tatakrama, tata pergulan yang baik,tata pergulan yang baik,

cara bagaimana perbuatan harus cara bagaimana perbuatan harus dilakukan dilakukan

Berlaku hanya dalam pergaulanBerlaku hanya dalam pergaulan Relatif (mengasi dengan tangan kiri)Relatif (mengasi dengan tangan kiri) Yang tampak saja (bisa seperti Yang tampak saja (bisa seperti

musang berbulu ayam) musang berbulu ayam)

Page 8: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Tindakan baik atau burukTindakan baik atau buruk

1)1) Dilakukan dengan sengaja, dipilih o ybsDilakukan dengan sengaja, dipilih o ybs

2)2) Dilakukan dengan kesadaran, Dilakukan dengan kesadaran, (bandingkan dengan dibawah pengaruh (bandingkan dengan dibawah pengaruh alkohol dll)alkohol dll)

3)3) Yang bersangkutan telah mengetahui Yang bersangkutan telah mengetahui (dokter memahami KODEKI)(dokter memahami KODEKI)

4)4) Yang bersangkutan mempunyai pilihan Yang bersangkutan mempunyai pilihan (bandingkan dengan daya paksa dll)(bandingkan dengan daya paksa dll)

Page 9: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Ukuran baik dan burukUkuran baik dan buruk

1)1) Hedonisme, kenikmatan dan kepuasan Hedonisme, kenikmatan dan kepuasan rasarasa

2)2) Utilarisme, bermanfaat atau begunaUtilarisme, bermanfaat atau beguna3)3) Vitalisme, kekuatan dan kekuasanVitalisme, kekuatan dan kekuasan4)4) Sosialisme, masyarakat yang Sosialisme, masyarakat yang

menentukanmenentukan5)5) Religioisme, apa yang diperintahkan Religioisme, apa yang diperintahkan

TuhanTuhan6)6) Humanisme, kodrat dan derjat Humanisme, kodrat dan derjat

manusiamanusia

Page 10: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

JiwaJiwa

Secara filsafati Secara filsafati JiwaJiwa terdiri dari: terdiri dari: AkalAkal ( (intelectintelect, , logiclogic), manusia berusaha ), manusia berusaha

mencari kebenaran yang akhirnya mencari kebenaran yang akhirnya berkembang menjadi berkembang menjadi ilmuilmu dan dan teknologiteknologi..

PerasaanPerasaan ( (emotionemotion), manusia berusaha ), manusia berusaha mencari keindahan yang paling dalam mencari keindahan yang paling dalam yang kemudian berkembang menjadi yang kemudian berkembang menjadi estetikaestetika..

KehendakKehendak ( (willwill), manusia berusaha ), manusia berusaha mencari kebaikan dan keserasian yang mencari kebaikan dan keserasian yang akhirnya berkembang menjadi akhirnya berkembang menjadi etiketik..

Page 11: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Menjadi tugas etika adalah…Menjadi tugas etika adalah…

…….mengajukan argumentasi mengapa .mengajukan argumentasi mengapa sesuatu itu merupakan kewajiban atau sesuatu itu merupakan kewajiban atau nilai…. nilai….

Bersikap kritis…. apa dasar pemikirannyaBersikap kritis…. apa dasar pemikirannya Tidak menerima begitu saja yang Tidak menerima begitu saja yang

dianggap norma atau nilai moral dalam dianggap norma atau nilai moral dalam masyarakat.masyarakat.

Suatu ilmu argumentatif… dan rasional…Suatu ilmu argumentatif… dan rasional… Etika suatu seni beragumentasi dlm moralEtika suatu seni beragumentasi dlm moral

Page 12: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Etika bagi profesi kedokteranEtika bagi profesi kedokteran

Menuntut dari setiap dokter suatu Menuntut dari setiap dokter suatu tanggung jawab etis yang besar…karena tanggung jawab etis yang besar…karena menyangkut kehidupan manusiamenyangkut kehidupan manusia

Dokter sering dihadapkan pada pilihan-Dokter sering dihadapkan pada pilihan-pilihan pelayanan profesionalnya dimana pilihan pelayanan profesionalnya dimana nyawa orang tergantungnyawa orang tergantung

……masalah boleh tidaknya ia mengambil masalah boleh tidaknya ia mengambil tindakan tertentu… jangkauan tindakan tertentu… jangkauan kemungkin an keputusannya sangat luaskemungkin an keputusannya sangat luas

Page 13: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

KODEKIKODEKI

Hasil Muktamar IDI XXI tahun 1991 di Hasil Muktamar IDI XXI tahun 1991 di Yokyakarta menetapkan:Yokyakarta menetapkan:

Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Kedokteran Indonesia diterbitkan oleh Kedokteran Indonesia diterbitkan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (MKEK) Ikatan Dokter IndonesiaIndonesia

Tahun 2001 Revisi mll MUKERNAS Tahun 2001 Revisi mll MUKERNAS ETIKA Kedokteran III di JakartaETIKA Kedokteran III di Jakarta

Page 14: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

KODEKI, KODEKI,

Kewajiban umum. 9 pasal (pasal 1-9, Kewajiban umum. 9 pasal (pasal 1-9, pasal 7 a/b/c/d) pasal 7 a/b/c/d)

Kewajiban dokter terhadap pasien .4 Kewajiban dokter terhadap pasien .4 pasal (pasal 10-13)pasal (pasal 10-13)

Kewajiban dokter terhadap teman Kewajiban dokter terhadap teman sejawatsejawat

2 pasal (pasal 14,15)2 pasal (pasal 14,15)

Kewajiban dokter terhadap diri sendiri 2 Kewajiban dokter terhadap diri sendiri 2 pasal (pasal 16, 17)pasal (pasal 16, 17)

Page 15: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Asas dasar Etika MedisAsas dasar Etika Medis

Asas beneficenceAsas beneficence dan dan non maleficencenon maleficence misalnya misalnya terlihat dari janji bahwa ”...... Di rumah siapapun terlihat dari janji bahwa ”...... Di rumah siapapun yang saya kunjungi, saya datang untuk kebaikan yang saya kunjungi, saya datang untuk kebaikan yang sakit, menjauhkan diri dari semua ketidak-yang sakit, menjauhkan diri dari semua ketidak-adilan yang disengaja, dari semua perbuatan adilan yang disengaja, dari semua perbuatan jahat dan khusus hubungan kelamin dengan jahat dan khusus hubungan kelamin dengan perempuan maupun laki-laki, apakah mereka perempuan maupun laki-laki, apakah mereka orang-orang bebas atau budak belian …..”. orang-orang bebas atau budak belian …..”.

Kemudian dalam janji yang lain disebut ” …Saya Kemudian dalam janji yang lain disebut ” …Saya akan mengikuti cara pengobatan yang menurut akan mengikuti cara pengobatan yang menurut pengetahuan dan keilmuan saya akan membawa pengetahuan dan keilmuan saya akan membawa kebaikan bagi penderita, dan tidak merugikan kebaikan bagi penderita, dan tidak merugikan siapapun….” siapapun….”

Page 16: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

etika kontemporeretika kontemporer Di atas asas-asas tradisional kini dibangun etika Di atas asas-asas tradisional kini dibangun etika

kontemporer. Kehadiran etika kontemporer kontemporer. Kehadiran etika kontemporer adalah akibat kenyataan bahwa etika yang sudah adalah akibat kenyataan bahwa etika yang sudah ada tidak memberi jalan keluar untuk ada tidak memberi jalan keluar untuk memecahkan secara praktis dilema etika memecahkan secara praktis dilema etika pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan. Etika klasikEtika klasik lebih lebih menekankan pada menekankan pada perbuatanperbuatan, baik itu a priori , baik itu a priori dengan melakukan kewajiban dengan baik atau a dengan melakukan kewajiban dengan baik atau a posteriori dengan melihat hasil perbuatan posteriori dengan melihat hasil perbuatan ((KantianismeKantianisme dan dan UtilitarianismeUtilitarianisme).).

Pada Pada etika kontemporeretika kontemporer penekanan lebih tertuju penekanan lebih tertuju pada pada diri manusiadiri manusia pelakunyapelakunya sendiri yang sendiri yang dijelaskan melalui teori-teori.dijelaskan melalui teori-teori.

Page 17: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Etika kontemporerEtika kontemporer Etika Budi Pekerti LuhurEtika Budi Pekerti Luhur ( ( Virtue Ethics, Character Virtue Ethics, Character

Ethics, Value-based EthicsEthics, Value-based Ethics). ). Teori ini mengatakan setiap orang harusnya Teori ini mengatakan setiap orang harusnya

hidup secara luhur dalam kehidupan pribadi, hidup secara luhur dalam kehidupan pribadi, kehidupan sosial, dan kehidupan profesi. kehidupan sosial, dan kehidupan profesi. Keluhuran budi terungkap dalam sifat-sifat Keluhuran budi terungkap dalam sifat-sifat (karakter) seseorang yang selalu hidup sesuai (karakter) seseorang yang selalu hidup sesuai dengan norma-norma moral, dan selalu dengan norma-norma moral, dan selalu menyeimbangkan niat-niat baik dengan menyeimbangkan niat-niat baik dengan perbuatan-perbuatan adil.perbuatan-perbuatan adil.

Selain hidup luhur harus pula: dapat dipercaya, Selain hidup luhur harus pula: dapat dipercaya, jujur, bijaksana, sabar, berhati-hati, berani dan jujur, bijaksana, sabar, berhati-hati, berani dan bertanggung jawab. Seorang dokter yang berbudi bertanggung jawab. Seorang dokter yang berbudi dan berkarakter luhur akan selalu memberikan dan berkarakter luhur akan selalu memberikan “yang terbaik” bagi pasiennya.“yang terbaik” bagi pasiennya.

Page 18: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Etika kontemporer Etika kontemporer (lanjutan)(lanjutan)

Etika MengasuhEtika Mengasuh ( (The Ethics of Caring, The Ethics of Caring, Relation-based TheoryRelation-based Theory))

Teori ini berwujud interaksi antara pemberi Teori ini berwujud interaksi antara pemberi asuhan dengan manusia lain sebagai asuhan dengan manusia lain sebagai penerima asuhan. Seorang pemberi asuhan penerima asuhan. Seorang pemberi asuhan disamping harus berpekerti luhur juga bersifat disamping harus berpekerti luhur juga bersifat hangat, dekat, mengasihi, bersimpati dan hangat, dekat, mengasihi, bersimpati dan ramah terhadap pasien yang diasuhnya. Disini ramah terhadap pasien yang diasuhnya. Disini tampak tampak aspek humanioraaspek humaniora dalam pelayanan dalam pelayanan yang tidak terdapat dalam etika klasik atau yang tidak terdapat dalam etika klasik atau tradisional.tradisional.

Page 19: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Etika kontemporer Etika kontemporer (lanjutan)(lanjutan)

Etika Penalaran PraktisEtika Penalaran Praktis ( Teori Etika Kasuistik, ( Teori Etika Kasuistik, Case-based TheoryCase-based Theory))

Dalam pemecahan masalah etika ditekankan Dalam pemecahan masalah etika ditekankan pendekatan dengan penalaran praktis di mana pendekatan dengan penalaran praktis di mana tiap-tiap kasus klinis diperhitungkan hal-hal khusus tiap-tiap kasus klinis diperhitungkan hal-hal khusus yang relevan dengan pasien seperti indikasi yang relevan dengan pasien seperti indikasi medis, manfaat medis, preferensi pasien secara medis, manfaat medis, preferensi pasien secara individual dari alternatif tindakan yang disarankan individual dari alternatif tindakan yang disarankan dokter, mutu hidup pasien terkait dengan kelainan dokter, mutu hidup pasien terkait dengan kelainan yang dihadapinya, faktor-faktor kontekstual seperti yang dihadapinya, faktor-faktor kontekstual seperti keluarga, ekonomi keluarga, sosial, budaya dan keluarga, ekonomi keluarga, sosial, budaya dan lain-lainnya. Juga memperhatikan pengalaman-lain-lainnya. Juga memperhatikan pengalaman-pengalaman dokter lain sebelumnya dengan kasus pengalaman dokter lain sebelumnya dengan kasus klinis yang serupa, seperti halnya dengan klinis yang serupa, seperti halnya dengan doktrin doktrin yurisprudensiyurisprudensi dalam ilmu hukum. dalam ilmu hukum.

Page 20: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Asas-asas Etika KontemporerAsas-asas Etika Kontemporer

Asas menghormati otonomi pasien.Asas menghormati otonomi pasien.

Asas keadilan (Asas keadilan (JusticeJustice))

Asas berkata benar (Asas berkata benar (TruthTelling, TruthTelling, VeracityVeracity))

Page 21: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Pengambilan keputusanPengambilan keputusan

Dalam menjalankan profesi, norma-Dalam menjalankan profesi, norma-norma etik mengatur tentang norma etik mengatur tentang bagaimanabagaimana seharusnya seharusnya berpikirberpikir dalam membuat suatu keputusan dalam membuat suatu keputusan yang etis (yang etis (ethical decision makingethical decision making) ) dan dan bagaimanabagaimana seharusnya seharusnya bertindakbertindak dan dan berperilakuberperilaku selama ia selama ia berkerja dalam keprofesian berkerja dalam keprofesian ((professional ethical conductprofessional ethical conduct). ).

Page 22: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

DisiplinDisiplin Dalam menjalankan profesi, para profesional Dalam menjalankan profesi, para profesional

harus mematuhi norma-norma disiplin yang harus mematuhi norma-norma disiplin yang memfokuskan pengaturan memfokuskan pengaturan bagaimanabagaimana seharusnya para profesional seharusnya para profesional menerapkan menerapkan keilmuannyakeilmuannya di dalam praktek. di dalam praktek.

Norma-norma ini diuraikan dalam berbagai Norma-norma ini diuraikan dalam berbagai peraturan dalam bentuk undang-undang, peraturan dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri peraturan pemerintah, peraturan menteri kesehatan, peraturan Konsil Kedokteran kesehatan, peraturan Konsil Kedokteran Indonesia ataupun dalam ketentuan yang dibuat Indonesia ataupun dalam ketentuan yang dibuat dalam standar-standar, pedoman-pedoman, dalam standar-standar, pedoman-pedoman, guidelinesguidelines atau bahkan atau bahkan common practices common practices yang yang dibuat oleh organisasi profesi.dibuat oleh organisasi profesi.

Page 23: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

UU PradokUU Pradok

Sesudah diterbitkannya Undang-Undang Sesudah diterbitkannya Undang-Undang Praktik Kedokteran (UU Pradok) tahun Praktik Kedokteran (UU Pradok) tahun 2004, norma disiplin menjadi hal baru 2004, norma disiplin menjadi hal baru yang perlu diperhatikan dan dikaji, karena yang perlu diperhatikan dan dikaji, karena didalam Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) didalam Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) ada lembaga yang disebut sebagai Majelis ada lembaga yang disebut sebagai Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) dengan tujuan menegakkan (MKDKI) dengan tujuan menegakkan disiplin dokter dan dokter gigi dalam disiplin dokter dan dokter gigi dalam penyelenggaraan praktik kedokteran.penyelenggaraan praktik kedokteran.

Page 24: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Disiplin kedokteranDisiplin kedokteran

Disiplin kedokteran adalah norma Disiplin kedokteran adalah norma kepatuhan aturan-aturan/ketentuan kepatuhan aturan-aturan/ketentuan penerapan keilmuan dalam penerapan keilmuan dalam pelaksanaan pelayanan atau lebih pelaksanaan pelayanan atau lebih khusus kepatuhan menerapkan khusus kepatuhan menerapkan kaidah-kaidah penata-lakasanaan kaidah-kaidah penata-lakasanaan klinis (asuhan medis) yang mencakup: klinis (asuhan medis) yang mencakup: penegakan diagnosis, tindakan penegakan diagnosis, tindakan pengobatan, menetapkan prognosispengobatan, menetapkan prognosis..

Page 25: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Hubungan dokter-pasienHubungan dokter-pasien

Membicarakan aspek medikolegal Membicarakan aspek medikolegal berarti membicarakan hubungan berarti membicarakan hubungan dokter (termasuk spesialisasi) dokter (termasuk spesialisasi) dengan pasien yang dapat terjalin dengan pasien yang dapat terjalin dalam:dalam:

1.1. Hubungan KebutuhanHubungan Kebutuhan

2.2. Hubungan KepercayaanHubungan Kepercayaan

3.3. Hubungan KeprofesianHubungan Keprofesian

4.4. Hubungan Hubungan HukumHukum

Page 26: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Kaitan Etik dan HukumKaitan Etik dan Hukum

1)1) Moral dan etik, kehendak yang timbul Moral dan etik, kehendak yang timbul dari hati nurani, melakukan yang baik, dari hati nurani, melakukan yang baik, menghindari yang buruk thp dirinya, menghindari yang buruk thp dirinya, org lain,Tuhan dan lingkunganorg lain,Tuhan dan lingkungan

2)2) Etik profesi, etik terapan dalam Etik profesi, etik terapan dalam kelompok profesikelompok profesi

3)3) Kode etik profesi, terkodefikasiKode etik profesi, terkodefikasi4)4) Peraturan pelaksanaan (disiplin)Peraturan pelaksanaan (disiplin)5)5) Peraturan perundang-undangan Peraturan perundang-undangan

(hukum)(hukum)

Page 27: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Hubungan HukumHubungan Hukum

Dalam hukum perjanjian (KUH Perdata pasal Dalam hukum perjanjian (KUH Perdata pasal 1313) hubungan hukum antara dokter-pasien 1313) hubungan hukum antara dokter-pasien terjalin mulai sejak adanya transaksi terjalin mulai sejak adanya transaksi terapeutikterapeutik

KUHPerdata pasal 1328: ”sepakat mereka KUHPerdata pasal 1328: ”sepakat mereka yang mengikatkan diri, kecakapan dalam yang mengikatkan diri, kecakapan dalam membuat perjanjian, suatu hal tertentu dan membuat perjanjian, suatu hal tertentu dan tidak haram”. tidak haram”.

Bila transaksi terapeutik telah disepakati, Bila transaksi terapeutik telah disepakati, maka para pihak sudah terikat dalam hak dan maka para pihak sudah terikat dalam hak dan kewajiban serta tunduk kepada ketentuan kewajiban serta tunduk kepada ketentuan hukum yang berlaku (KUHPerdata 1338)hukum yang berlaku (KUHPerdata 1338)

Page 28: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Hukum adalah rambu-rambu ketiga Hukum adalah rambu-rambu ketiga bagi dokter dalam menjalankan bagi dokter dalam menjalankan profesinya setelah moral/etika dan profesinya setelah moral/etika dan disiplindisiplin

Etika adalah ilmu yang mengkaji Etika adalah ilmu yang mengkaji moral dan moralitas (bagi para moral dan moralitas (bagi para filsuf).filsuf).

Etika berarti pedoman perilaku Etika berarti pedoman perilaku dalam menjalankan profesi (bagi dalam menjalankan profesi (bagi praktisi secara umum).praktisi secara umum).

Page 29: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Bagi dokter, etika berarti memenuhi Bagi dokter, etika berarti memenuhi harapan profesi & masyarakat, serta harapan profesi & masyarakat, serta secara khusus bertindak terhadap secara khusus bertindak terhadap pasien sesuai asas dan aturan yang pasien sesuai asas dan aturan yang disepakati bersama oleh komunitas disepakati bersama oleh komunitas moralnya.moralnya.

Page 30: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Hukum adalah sistem dari asas-asas Hukum adalah sistem dari asas-asas dan aturan-aturan tentang perbuatan dan aturan-aturan tentang perbuatan manusia yang ditetapkan dan diakui manusia yang ditetapkan dan diakui oleh otoritas tertinggi.oleh otoritas tertinggi.

Page 31: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

PersamaanPersamaan

Etika dan hukum adalah sama-sama Etika dan hukum adalah sama-sama tentang nilai perorangan dan nilai tentang nilai perorangan dan nilai dalam masyarakat, tentang dalam masyarakat, tentang keseimbangan antara dua kelompok keseimbangan antara dua kelompok nilai-nilai itu, dan tentang asas-asas nilai-nilai itu, dan tentang asas-asas fundamental yang mendasari nilai-fundamental yang mendasari nilai-nilai itu.nilai itu.

Page 32: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

PerbedaanPerbedaan

Etika adalah pengaturan diri oleh Etika adalah pengaturan diri oleh komunitas moral tertentu terhadap komunitas moral tertentu terhadap warganya sendiri (warganya sendiri (self imposed self imposed regulationregulation).).

Hukum formal adalah pengaturan Hukum formal adalah pengaturan oleh negara yang berlaku untuk oleh negara yang berlaku untuk semua warga negara dan juga warga semua warga negara dan juga warga asing yang berada dalam wilayah asing yang berada dalam wilayah hukum negara.hukum negara.

Page 33: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Etika profesi medis menuntut dokter Etika profesi medis menuntut dokter kewajiban untuk berbuat hal positif kewajiban untuk berbuat hal positif terhadap pasien.terhadap pasien.

Hukum menuntut standar moral Hukum menuntut standar moral yang minimum dari warga negara. yang minimum dari warga negara. Hukum lebih banyak memuat apa Hukum lebih banyak memuat apa yang tidak boleh dilakukan, dan yang tidak boleh dilakukan, dan jarang menuntut kewajiban positif jarang menuntut kewajiban positif dari seorang terhadap orang lain.dari seorang terhadap orang lain.

Page 34: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Etika menetapkan norma perilaku Etika menetapkan norma perilaku seseorang. Namun, norma etika tidak seseorang. Namun, norma etika tidak mengikat secara yuridis.mengikat secara yuridis.

Dalam hal norma etika tertentu Dalam hal norma etika tertentu bertentangan dengan hukum, yang bertentangan dengan hukum, yang harus diberlakukan adalah ketentuan harus diberlakukan adalah ketentuan hukum.hukum.

Page 35: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Etika mengatur hal yang kecil (dari Etika mengatur hal yang kecil (dari sopan santun), hingga hal berat sopan santun), hingga hal berat (seperti euthanasia, transplantasi (seperti euthanasia, transplantasi organ, ganti kelamin, dll).organ, ganti kelamin, dll).

Hukum tidak mengurus hal sepele Hukum tidak mengurus hal sepele (De minimis non curat lex)(De minimis non curat lex)

Page 36: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Pendapat tentang etika dan moral Pendapat tentang etika dan moral bisa jadi berbeda-beda.bisa jadi berbeda-beda.

Asas hukum menciptakan Asas hukum menciptakan pengaturan yang berlaku umum dan pengaturan yang berlaku umum dan pasti dalam kehidupan masyarakat.pasti dalam kehidupan masyarakat.

Jika ada perbedaan penilaian tentang Jika ada perbedaan penilaian tentang etika, hukum harus memutuskan etika, hukum harus memutuskan penilaian mana yang tepat.penilaian mana yang tepat.

Page 37: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Wacana tentang etika dapat Wacana tentang etika dapat memengaruhi hukum.memengaruhi hukum.

Banyak tindakan yang mulanya Banyak tindakan yang mulanya hanya kepedulian etika, baru disusul hanya kepedulian etika, baru disusul dengan pengaturan hukum.dengan pengaturan hukum.

Page 38: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Ada 4 kemungkinan kombinasi Ada 4 kemungkinan kombinasi perbuatan oleh seorang profesional perbuatan oleh seorang profesional seperti dokter :seperti dokter :

Etis dan legalEtis dan legal Etis tapi tidak legalEtis tapi tidak legal Tidak etis tapi legalTidak etis tapi legal Tidak etis dan tidak legalTidak etis dan tidak legal

Page 39: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Ada tidaknya pelanggaran hukum Ada tidaknya pelanggaran hukum diputuskan oelh hakim dalam suatu proses diputuskan oelh hakim dalam suatu proses pengadilan, berdasar pada undang-pengadilan, berdasar pada undang-undang.undang.

Ada tidaknya pelanggaran etika Ada tidaknya pelanggaran etika ditentukan komunitas moralnya sendiri. ditentukan komunitas moralnya sendiri. Untuk dokter di Indonesia oleh Majelis Untuk dokter di Indonesia oleh Majelis Kehormatan dan Etika Kedokteran (MKEK), Kehormatan dan Etika Kedokteran (MKEK), berdasarkan pada ketentuan dalam Kode berdasarkan pada ketentuan dalam Kode Etik.Etik.

Page 40: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Dalam profesi medis, etika Dalam profesi medis, etika kedokteran dan hukum kesehatan kedokteran dan hukum kesehatan dapat saling mengisi agar profesi itu dapat saling mengisi agar profesi itu dapat dilaksanakan dengan sebaik-dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, bagi pasien maupun bagi baiknya, bagi pasien maupun bagi dokter.dokter.

Page 41: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

KEDOKTERAN-HUKUMKEDOKTERAN-HUKUM

KEDOKTERAN FORENSIK

HUKUM KESEHATAN

HUKUM KEDOKTERAN

Page 42: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

KEDOKTERAN HUKUM

MEDIKO-LEGAL

HUKUM KEDOKTERAN

KEDOKTERAN FORENSIK

Page 43: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Pada bagian kedua abad XX keadaan Pada bagian kedua abad XX keadaan berubah :berubah : Ilmu dan teknologi kedokteran berkembang Ilmu dan teknologi kedokteran berkembang

pesat. pesat. Masalah kesehatan tidak lagi hanya dokter Masalah kesehatan tidak lagi hanya dokter

dan pasien.dan pasien. Profesi dokter juga sudah terspesialisasi dan Profesi dokter juga sudah terspesialisasi dan

subspesialisasi.subspesialisasi. Pelaku lain juga berperan : pemerintah, Pelaku lain juga berperan : pemerintah,

asuransi kesehatan, industri farmasi, industri asuransi kesehatan, industri farmasi, industri alat medis, bisnis, dan penanam modal.alat medis, bisnis, dan penanam modal.

Page 44: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Ilmu kedokteran makin rumit :Ilmu kedokteran makin rumit : Penerapan teknologi makin luas dengan Penerapan teknologi makin luas dengan

problem dilematik, contoh : problem dilematik, contoh : kriteria hidup dan mati tidak sesederhana dulu.kriteria hidup dan mati tidak sesederhana dulu. adanya alat bantu seperti mesin ventilator adanya alat bantu seperti mesin ventilator

dapat memperpanjang hidup ataukah hanya dapat memperpanjang hidup ataukah hanya menunda kematian.menunda kematian.

transplantasi organ, penggantian kelamin, transplantasi organ, penggantian kelamin, semuanya ada dampak dan implikasi semuanya ada dampak dan implikasi hukumnya.hukumnya.

Page 45: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Karena perkembangan pendidikan dan Karena perkembangan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat secara kesejahteraan masyarakat secara umum, tuntutan masyarakat meningkat.umum, tuntutan masyarakat meningkat.

Masyarakat menuntut dokter lepas dari Masyarakat menuntut dokter lepas dari isolasi hukum.isolasi hukum.

Masyarakat tidak mau lagi menerima Masyarakat tidak mau lagi menerima sikap paternalistik dokter, yang dalam sikap paternalistik dokter, yang dalam zaman modern ini sudah setara dengan zaman modern ini sudah setara dengan warga negara lain di hadapan hukum.warga negara lain di hadapan hukum.

Page 46: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Dengan adanya berbagai perubahan Dengan adanya berbagai perubahan tadi, sekitar tahun 60-an di Eropa tadi, sekitar tahun 60-an di Eropa dan Amerika mulai dikembangkan dan Amerika mulai dikembangkan spesialisasi baru sistem hukum : spesialisasi baru sistem hukum : Hukum Kesehatan.Hukum Kesehatan.

Page 47: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Pengertian Hukum KesehatanPengertian Hukum Kesehatan

Dalam anggaran dasar Perhuki yang Dalam anggaran dasar Perhuki yang disempurnakan (Bab I pasal 1):disempurnakan (Bab I pasal 1): Hukum kesehatan Hukum kesehatan → semua ketentuan hukum yang → semua ketentuan hukum yang

berhubungan langsung dengan berhubungan langsung dengan pemeliharaan/pelayanan kesehatan dan pemeliharaan/pelayanan kesehatan dan penerapannya serta hak dan kewajiban baik dari penerapannya serta hak dan kewajiban baik dari perorangan dan segenap lapisan masyarakat perorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan maupun sebagai penerima pelayanan kesehatan maupun dari pihak penyelenggara pelayanan kesehatan dari pihak penyelenggara pelayanan kesehatan dalam segala aspek orgaisasi, sarana, pedoman dalam segala aspek orgaisasi, sarana, pedoman medis nasional/internasional, hukum bidang medis nasional/internasional, hukum bidang kesehatan, yurisprudensi, serta ilmu pengetahuan kesehatan, yurisprudensi, serta ilmu pengetahuan bidang kedokteran/kesehatan.bidang kedokteran/kesehatan.

Page 48: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Hukum kedokteran adalah bagian hukum kesehatan Hukum kedokteran adalah bagian hukum kesehatan yang menyangkut pelayanan medis.yang menyangkut pelayanan medis.

Hukum kesehatan :Hukum kesehatan : Langsung berhubungan dengan pemeliharaan Langsung berhubungan dengan pemeliharaan

kesehatankesehatan Merupakan penerapan hukum perdata, pidana, Merupakan penerapan hukum perdata, pidana,

administrasi negara dalam kaitan dengan administrasi negara dalam kaitan dengan pemeliharaan kesehatanpemeliharaan kesehatan

Bersumber dari hukum otonom yang berlaku untuk Bersumber dari hukum otonom yang berlaku untuk kalangan tertentu saja, hukum kebiasaan, kalangan tertentu saja, hukum kebiasaan, yurisprudensi, aturan internasional, ilmu yurisprudensi, aturan internasional, ilmu pengetahuan dan literatur yang berkaitan dengan pengetahuan dan literatur yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan.pemeliharaan kesehatan.

Page 49: Etika Kedokteran Dan Aspek Medikolegal Bedah Kulit

Pokok BahasanPokok Bahasan Hak serta kewajiban dokter dan pasienHak serta kewajiban dokter dan pasien Rekam medisRekam medis Informed consentInformed consent Riset biologik pada manusiaRiset biologik pada manusia Wajib simpan rahasia kedokteranWajib simpan rahasia kedokteran Undang-undang KesehatanUndang-undang Kesehatan Undang-undang Praktek KedokteranUndang-undang Praktek Kedokteran Undang-undang Tenaga KesehatanUndang-undang Tenaga Kesehatan Hospital Bylaws, Medical Staff BylawsHospital Bylaws, Medical Staff Bylaws Dan lain-lainDan lain-lain