erwin presentasi

14
KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI ERWIN MALAIDJI (09320140026) C1 Mempersembahkan Mineral KASITERIT

Upload: abih

Post on 26-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SEBAGAI PENGETAHUAN MENGENAI KASITERIT (SnO2)

TRANSCRIPT

Page 1: Erwin Presentasi

KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

ERWIN MALAIDJI(09320140026)C1

Mempersembahkan

Mineral

KASITERIT

Page 2: Erwin Presentasi

Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50. Unsur ini merupakan logam miskin keperakan, dapat ditempa (malleable), tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat, ditemukan dalam banyak aloy, dan digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah karat. Timah diperoleh terutama dari mineral cassiterite yang terbentuk sebagai oksida.

      Timah adalah logam berwarna putih keperakan, dengan kekerasan yang rendah, berat jenis 7,3. serta mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi. Dalam keadaan normal (13 – 1600C), logam ini bersifat mengkilap dan mudah dibentuk.

MINERAL KASITERIT

Page 3: Erwin Presentasi

Warna : Kuning, kemerahan, coklat

Goresan : Putih, keabuan, atau kecoklatan.

Belahan : sempurna

Kilap : logam

Pecahan : konkoidal.

Kekerasan : 6 – 7

Berat jenis : 6,8 – 7,1

Sistem Cristal : Tetragonal

komposisi kimia : SnO2

SIFAT FISIK KASITERIT

Page 4: Erwin Presentasi

Proses Pembentukan  Dan Keterdapatannya Kasiterit

Proses pembentukan bijih timah berasal dari magma

cair yang mengandung kasiterit (SnO2). Intrusi batuan granit

kepermukaan menyebabkan fase pneumatolitic yang

menghasilkan mineral-mineral bijih diantaranya bijih timah.

Mineral ini terakumulasi dan terasosiasi dalam

batuan granit ataupun batuan lain yang diterobos

membentuk vein-vein bijih timah primer. Sesuai dengan

namanya, endapan timah sekunder terdiri dari mineral-

mineral bijih kasiterit yang telah tertransportasi jauh dari

sumbernya (endapan timah primer).

Page 5: Erwin Presentasi

Proses Pembentukan  Dan Keterdapatannya Kasiterit……. (2)

Biasanya bijih kasiterit ini terbawa oleh arus sungai menuju

muara sungai hingga lepas pantai dan terakumulasi disana.

Karenanya banyak dilakukan kegiatan penambangan bijih timah

sekunder pada daerah muara sungai dan lepas pantai. Hal ini

dilakukan dengan harapan akan diperoleh bijh timah dalam jumlah

besar.

Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur

tinggi dan terdapat dalam urat-urat, atau proses metamorfisme yang

secara genetic berhubungan dengan batuan dan Dapat juga

terbentuk pada retas pegmatit, dan pada lingkungan sedimen

sebagai mineral alluvial

Page 6: Erwin Presentasi

  

            Endapan timah primer terbentuk dari proses pneumatolitis. Pada

proses ini mineral timah ditransfortasi dari magma chamber sebagai

gas Tinchloride (SnCL4) atau Tin-flouride (SnF4) yang kemudian

bereaksi dengan air membentuk Tin-oxide (SnO2 ) atau kasiterit dan

asam klorida atau asam flourida seperti reaksi sebagai berikut :

SnCL4(g) + 2H2O(l) ------------- SnO2(s) + HCL(g)

SnF4(g) + 2H2O(l) -------------- SnO2(s) + 4HF(g)

Dari reaksi di atas dapat dilihat bahwa pada proses ini akan

terbentuk kasiterit sebagai padatan dan asam chloride atau asam

fluoride sebagai gas.

Page 7: Erwin Presentasi

Endapan Timah Sekunder

      Endapan timah sekunder termasuk salah satu jenis endapan

placer yang mempunyai nilai ekonomis. Endapan timah sekunder

terbentuk oleh proses pelapukan, erosi, transportasi Berdasarkan

tempat atau lokasi pengendapannya, endapan bijih timah

sekunder dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a.       Endapan Elluvial

Endapan elluvial adalah endapan bijih timah yang terjadi

akibat pelapukan secara intensif. Proses ini diikuti dengan

disintegrasi batuan samping dan perpindahan mineral kasiterit

(Sn02) secara vertikal sehingga terjadi konsentrasi residual.

Page 8: Erwin Presentasi

B.  Endapan Kollovial

            Endapan bijih timah yang terjadi akibat peluncuran hasil

pelapukan endapan bijih timah primer pada suatu lereng dan

terhenti pada suatu gradien yang agak mendatar diikuiti dengan

pemilahan.

C .Endapan Alluvial

            Endapan bijih yang terjadi akibat proses transportasi

sungai, dimana mineral berat dengan ukuran butiran yang lebih

besar diendapkan dekat dengan sumbernya. Sedangkan

mineral-mineral yang berukuran lebih kecil diendapkan jauh dari

sumbernya.

Endapan Timah Sekunder…… (2)

Page 9: Erwin Presentasi

D. Endapan Miencan

       Endapan bijih timah yang terjadi akibat pengendapan yang

selektif secara berulang-ulang pada lapisan tertentu.

E.       Endapan Disseminated

        Endapan bijih timah yang terjadi akibat transportasi oleh air

hujan. Jarak transportasi sangat jauh sehingga menyebabkan

penyebaran yang luas tetapi tidak teratur.

Endapan Timah Sekunder…… (3)

Page 10: Erwin Presentasi

Kegunaan timah putih di antaranya untuk melapisi logam lainnya yang berfungsi mencegah karat, bahan solder, bahan kerajinan untuk cendera mata, bahan paduan logam, casing telepon genggam. Selain itu timah digunakan juga pada industri farmasi, gelas, agrokimia, pelindung kayu, dan penahan kebakaran.

Timah merupakan logam ramah lingkungan, penggunaan untuk kaleng makanan tidak berbahaya terhadap kesehatan manusia. Kebanyakan penggunaan timah putih untuk pelapis/pelindung, dan paduan logam dengan logam lainnya seperti timah hitam dan seng. Konsumsi dunia timah putih untuk pelat menyerap sekitar 34% untuk solder 31%.

KEGUNAAN TIMAH

Page 11: Erwin Presentasi

CARA PENAMBANGAN

Penambangan timah putih dilakukan dengan beberapa

cara, yaitu semprot, penggalian dengan menggunakan

excavator, atau menggunakan kapal keruk untuk

penambangan endapan aluvial darat yang luas dan dalam

serta endapan timah lepas pantai. Penggunaan kapal keruk

yang banyak melakukan penambangan cebakan timah aluvial

lepas pantai. Kapal keruk dapat beroperasi untuk

penambangan cebakan timah aluvial lepas pantai yang berada

pada kedalaman sekitar 15 meter sampai dengan 50.

Penambangan menggunakan cara semprot dilakukan terutama

pada endapan timah aluvial darat dengan sebaran tidak luas

dan relatif dangkal.

Page 12: Erwin Presentasi

Mineral yang terkandung di dalam bijih timah pada umumnya mineral utama yaitu kasiterit. Kasiterit sering berasosiasi dengan wolframit, turmalin, topas, kuarsa, fluorit, arsenopirit, muskovit, mika-Li, bismulinit, bismut dan molibdenit

ASOSIASI KASITERIT

Page 14: Erwin Presentasi

SEKIAN

SAMPAI JUMPA DI LAIN WAKTU…..

SEMOGA BERKAHHH …. (^_^)