ensefalitis herpeks simpleks

10
Dr. H. Abdul razak D, SpA ENSEFALITIS HERPES SIMPLEKS (EHS)

Upload: arina-windri-rivarti

Post on 12-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Page 1: Ensefalitis Herpeks Simpleks

Dr. H. Abdul razak D, SpA

ENSEFALITIS HERPES SIMPLEKS (EHS)

Page 2: Ensefalitis Herpeks Simpleks

•Ensefalitis herpes simpleks (EHS) disebabkan oleh virus herpes simpleks dan

– Merupakan ensefalitis yg paling sering menimbulkan kematian.

•Bila tidak diobati Angka kematian 70%. •Keberhasilan pengobatan ensefalitis herpes

simpleks– tergantung pd diagnosis dini dan waktu

memulai pengobatan

Page 3: Ensefalitis Herpeks Simpleks

•Virus herpes simpleks tipe I umumnya ditemukan pd anak,

•Sedangkan tipe II banyak ditemukan pada neonatus.

•Asiklovir harus diberikan sesegera mungkin walaupun hanya secara empirik, Bila:

– Ada dugaan ensefalitis herpes simpleks berdasarkan:•penampilan klinis dan gambaran

laboratorium.

– Asiklovir memiliki toksisitas minimal.

Page 4: Ensefalitis Herpeks Simpleks

MANISFESTASI KLINIS

•Ensefalitis herpes simpleks dpt bersifat akut atau subakut.

•Fase prodromal menyerupai influenza, – kemudian diikuti dengan gambaran khas

ensefalitis. •40% kasus datang dalam keadaan koma atau

semi-koma. •Manifestasi klinis juga dapat menyerupai

meningitis aseptik.

Page 5: Ensefalitis Herpeks Simpleks

MANISFESTASI KLINIS

•Manifestasi klinis tidak spesifik, karena itu diperlukan ketrampilan klinis yang tinggi.

•Umumnya dipertimbangkan EHS, bila dijumpai :

– demam, – kejang fokal, – dan tanda neurologis seperti :

•hemiparesis dgn penurunan kesadaran yg progresif

Page 6: Ensefalitis Herpeks Simpleks

Pemeriksaan laboratorium

• Gambaran darah tepi tidak spesifik.• Pemeriksaan cairan likuor memperlihatkan:

– jumlah sel meningkat (90%) yg berkisar antara 10-1000 sel/mm3.

– Awalnya sel polimorfonuklear dominan, – tetapi kemudian berubah menjadi

limfositosis. – Protein dapat meningkat sampai 50-2000

mg/dI – dan glukosa dapat normal atau menurun.

Page 7: Ensefalitis Herpeks Simpleks

Pemeriksaan laboratorium

• EEG memperlihatkan gambaran yang khas, yaitu : periodic lateralizing epileptiform discharge atau perlambatan fokal di area temporal atau frontotemporal.

• Sering juga EEG memperlihatkan gambaran perlambatan umum yang tidak spesifik, mirip gambaran disfungsi umum otak.

Page 8: Ensefalitis Herpeks Simpleks

Pemeriksaan laboratorium

• CT kepala tetap normal dalam tiga hari pertama setelah timbuInya gejala neurologis, – kemudian lesi hipodens muncul di regio

frontotemporal.• T2-weight MRI dapat memperlihatkan lesi

hiperdens di regio temporal paling cepat dua hari setelah munculnya gejala.

• PCR likuor dapat mendeteksi titer antibodi virus herpes simpleks (VHS) dengan cepat.

• PCR menjadi positif segera setelah timbuInya gejala – dan pd sebagian besar kasus tetap positif

selama dua minggu atau lebih.

Page 9: Ensefalitis Herpeks Simpleks

PENGOBATAN

• Medikamentosa– Asiklovir 10 mg/kg setiap 8 jam

selama 10-14 hari, diberikan dalam infus 100 ml salin minimum dalam 1 jam

– Pada kasus alergi terhadap asiklovir atau VHS resisten dapat diberikan vidarabin 15 mg/kg/hari selama 14 hari

– Obat antikejang.

• Bedah– Tidak ada indikasi bedah pada ensefalitis.

Page 10: Ensefalitis Herpeks Simpleks

Dr.H. Abdul Razak D, Sp. A