endapan sekunder adalah endapan yang terbentuk akibat konsentrasi bahan galian berharga
DESCRIPTION
hfghfTRANSCRIPT
Endapan sekunder adalah endapan yang terbentuk akibat konsentrasi bahan galian berharga
(bijih) akibat pengendapan kembali secara sekunder (berasal dari perombakan batuan asal)
melalui proses-proses pelapukan (kimia atau mekanik), transportasi, pemilahan (sorting), dan
proses pengkonsentrasian (pengkayaan), sehingga menghasilkan endapan bijih tertentu.
Mineral bijih sedimenter adalah mineral bijih yang ada kaitannya dengan batuan
sedimen, dibentuk oleh pengaruh air, kehidupan, udara selama proses sedimentasi
berlangsung, atau pelapukan maupun dibentuk oleh proses hidrotermal. Mineral
bijih sedimenter umumnya mengikuti lapisan (stratiform) atau berbatasan dengan
litologi tertentu (stratabound).
A. Pembentukan endapan sekunder (mekanis)
Terbentuk oleh konsentrasi mekanik dari mineral bijih yang berasal daribatuan/endapan lain
(akibat pelapukan kimiawi maupun mekanik). Prosespemilahan selama proses transportasi dan
pengendapan, tergantung olehbesar butir dan berat jenis (dikenal sebagai endapan plaser atau
endapan
letakan). Mineral plaser terpenting adalah Pt, Au, kasiterit, magnetit, monasit,ilmenit, zirkon,
intan, garnet, tantalum, rutil, dsb.Berdasarkan lokasi pengendapan, endapan plaser dapat dibagi
menjadi
empat, yaitu :
Endapan plaser eluvium (dekat atau di sekitar sumber mineral bijihprimer), yang
terbentuk dengan hanya sedikit tertransportasi (materialmengalami pelapukan setelah
pencucian).
Endapan plaser aluvium, merupakan endapan plaser terpenting.Terbentuk di sungai
bergerak kontinu oleh air, sorting berdasarkan berat jenis sehingga mineral bijih yang
berat tertransport relatif lebih dekat. Intensitas pengayaan akan didapat kalau kecepatan
aliran menurun,seperti di sebelah dalam meander. Contoh endapan tipe ini adalah Sndi
Bangka dan Belitung.
Endapan plaser pantai, terbentuk karena adanya aktivitas gelombang memukul pantai
dan mengabrasi dan mencuci pasir pantai. Mineral yang umum di sini adalah ilmenit,
magnetit, monasit, rutil, zirkon, dan intan, tergantung dari batuan terabrasi.
Endapan plaser fosil, merupakan endapan primer purba yang telah mengalami
pembatuan dan kadang-kadang telah mengalami metamorfisme. Sebagai contoh endapan
emas dan uranium terjadi dalam beberapa lapisan konglomerat.