eksepsi pidana hendra
DESCRIPTION
sssTRANSCRIPT
![Page 1: EKSEPSI pidana hendra](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695cf661a28ab9b028dee96/html5/thumbnails/1.jpg)
KEBERATAN (EKSEPSI)
Nama :
HENDRA SETYADI KURNIA PUTRA
C.100.090.156
Kelas B
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
![Page 2: EKSEPSI pidana hendra](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695cf661a28ab9b028dee96/html5/thumbnails/2.jpg)
KEBERATAN (EKSEPSI)
Atas Surat Dakwaan dalam perkara Pidana Nomor PDM – 19/SKA /09/2012.
1. Nama lengkap : Rendie
Tempat,tanggal lahir : Surakarta, 10 September 1989
Umur : 26 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Mawar No.14, Laweyan, Surakarta
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan PT.IndoTek
Pendidikan : SMA (tamat)
2. Status
Ditahan oleh Penyidik Polsek Laweyan sejak tanggal 4 Juli 2012 s/d 24 Juli 2012.
Ditahan oleh Penuntut Umum: 25 Juli 2012 s/d 19 Agustus 2012.
Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum: 20 Agustus 2012 s/d 31 Agustus 2012.
3. Didakwa melanggar : Pasal 338 dan Pasal 355 ayat (2) KUHP.
4. Disidangkan di : Pengadilan Negeri Surakarta.
5. Dibacakan pada : Hari Kamis Tanggal 31 Agustus 2012.
![Page 3: EKSEPSI pidana hendra](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695cf661a28ab9b028dee96/html5/thumbnails/3.jpg)
Bapak Majelis Hakim yang Mulia,
Bapak Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati.
Setelah mempelajari dan mendengarkan secara seksama Surat Dakwaan Bapak Jaksa Penuntut
Umum, sesuai hukum acara, maka sekarang tiba giliran kami Penasihat Hukum terdakwa, untuk
menyampaikan keberatan dan sanggahan (eksepsi) terhadap Surat Dakwaan Jaksa Penuntut
Umum yang telah dibacakan dalam persidangan pada tanggal 31 Agustus 2012 yang lalu.
Selanjutnya ucapan terima kasih Kami sampaikan pula kepada Jaksa Penuntut Umum yang telah
melaksanakan tugas dan kewajibannya serta kerja sama yang baik dalam rangka mencari dan
menemukan kebenaran materiil sebagaimana dikehendaki Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana.
Sebelum kami menanggapi Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum kiranya perlu kami sampaikan
bahwa Surat Dakwaan merupakan dasar pemeriksaan perkara suatu pidana dalam sidang
pengadilan. Oleh karena itu, surat dakwaan merupakan hal yang sangat penting dalam proses
penuntutan perkara pidana, maka surat dakwaan haruslah dibuat sedemikian rupa dalam arti
cermat, jelas dan lengkap yang didukung oleh fakta-fakta sebagaimana ditentukan oleh Pasal 143
ayat (2) KUHAP.
Disamping itu, pentingnya surat dakwaan bagi terdakwa adalah merupakan suatu dasar untuk
mempersiapkan pembelaannya, karena surat dakwaan yang tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana disebutkan dalam pasal 143 ayat (2) KUHAP akan merugikan hak pembelaan diri
terdakwa sebagai pencari keadilan. Begitu juga Jaksa Penuntut Umum bahwa surat dakwaan itu
penting yakni sebagai dasar untuk proses pembuktian perbuatan terdakwa, disamping itu juga
sebagai dasar untuk pembuatan surat dakwaan.
Selanjutnya, Hakim dalam surat dakwaan itu juga penting sebagai dasar pemeriksaan, serta
sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil putusan kelak.
Secara konkret bahwa syarat sahnya surat dakwaan harus memenuhi syarat formil dan materiil
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 143 ayat (2) KUHAP, bahwa syarat formil, harus memuat
identitas terdakwa yang berisi nama lengkap, tempat/tanggal lahir, umur, jenis kelamin,
kebangsaan, tempat tinggal, agama, dan pekerjaan terdakwa. Syarat materiil, yaitu harus
![Page 4: EKSEPSI pidana hendra](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695cf661a28ab9b028dee96/html5/thumbnails/4.jpg)
diuraikan secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan
menyebut waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan.
Bahwa apabila syarat yang ditentukan dalam pasal 143 ayat (2) KUHAP tidak dipenuhi, maka
menurut ketentuan pasal 143 ayat (3) KUHAP, dakwaan Jaksa Penuntut Umum batal demi
hukum.
Bapak Majelis Hakim yang terhormat,
Jaksa Penuntut Umum yang terhormat.
Setelah kami meneliti dan mempelajari surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum No PDM –
19/SKA/09/2012 tanggal 31 Agustus 2012, dengan ini kami sampaikan bahwa terdapat hal-hal
yang tidak cermat, tidak jelas, dan tidak lengkap sebagai berikut :
1. Dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum diketik dengan huruf “y” Rendy halaman 1,
2, 3 yang seharusnya diketik dengan ‘ie’ Rendie.
2. Bahwa dalam dakwaan terdapat kalimat-kalimat antara lain berbunyi:
a. “atau setidak tidaknya pada waktu-waktu lain dalam tahun 2012”.
b. “atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Surakarta”.
Dari kalimat-kalimat seperti diatas yang ada dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut
umum dapat ditarik kesimpulan bahwa Jaksa Penuntut Umum masih berpikir, baik
waktunya masih ada kemungkinan tanggal lain selain tanggal 5 Februari 2012, maupun
tempatnya yakni masih ada kemungkinan ditempat lain dalam wilayah hukum Pengadilan
Negeri Surakarta selain dijlan Slamet Riyadi No. 53. Cara berfikir Jaksa Penuntut Umum
seperti tersebut di atas dari soal waktu dan tempat kejadian tindak pidana terdapat sikap
yang ragu-ragu, sikap yang tidak pasti, maka unsur waktu dan tempat seperti cara
berfikirnya Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Dakwaan tersebut termasuk tidak
memenuhi syarat uraian cermat, jelas, dan lengkap. Oleh karena itu, dapat menjadi alasan
Majelis Hakim untuk membatalkan demi hukum surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
tersebut.
![Page 5: EKSEPSI pidana hendra](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695cf661a28ab9b028dee96/html5/thumbnails/5.jpg)
3. Bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya mendakwa :
PRIMAIR
Bahwa ia terdakwa Rendy pada hari Selasa tanggal 3 Februari 2012 sekitar pukul 23.30
WIB atau setidak tidaknya pada waktu-waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di Jalan
Ronggolawe N0.53, Laweyan, Surakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surakarta, dengan sengaja dan
dengan direncanakan telah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban Andi
Setiawan yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Bahwa terdakwa Rendy sakit hati karena diejek oleh saksi Andi Setiawan bahwa
terdakwa sebagai anak seorang pekerja seks komersial (PSK) didepan teman-temannya.
Terdakwa memiliki dendam kepada saksi, sehingga ketika saksi korban Andi Setiawan
sedang berjalan seorang diri, tanpa berkata terlebih dahulu terdakwa memukul saksi
korban Andi Setiawan dengan sebuah Balok Kayu yang telah di persiapkan terlebih
dahulu mengenai bagian pelipis kanan, kening serta kepalanya pendarahan. Akibat dari
perbuatan terdakwa, saksi korban Andi Setiawan tewas di tempat Kejadian Perkara
(TKP) karena kehabisan darah Hasil Visum Et Repertum yang dibuat oleh Dr. Endang
dari RSU Kustati dengan Nomor : VER 134/02/12 pada tanggal 6 Februari 2012.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan pasal 355
ayat (2) KUHP.
SUBSIDIAIR
Bahwa ia terdakwa Rendy pada hari Sabtu tanggal 3 Februari 2012 sekitar pukul 23.30
WIB atau setidak tidaknya pada waktu-waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di Jalan
Ronggolawe N0.53, Laweyan, Surakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surakarta, dengan sengaja telah
melakukan Pembunuhan terhadap saksi korban Andi Setiawan yang dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
![Page 6: EKSEPSI pidana hendra](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695cf661a28ab9b028dee96/html5/thumbnails/6.jpg)
Bahwa ketika terdakwa melihat saksi korban Andi Setiawan sedang berjalan seorang diri,
tanpa berkata terlebih dahulu terdakwa memukul saksi korban Andi Setiawan dengan
sebuah Balok Kayu yang telah di persiapkan terlebih dahulu. Hal itu dilakukan terdakwa
karena terdakwa merasa sakit hati karena diejek oleh saksi Andi Setiawan bahwa
terdakwa sebagai anak seorang pekerja seks komersial (PSK) didepan teman-temannya.
Akibat dari perbuatan terdakwa, saksi korban Andi Setiawan Tewas Seketika
sebagaimana Hasil Visum Et Repertum yang dibuat oleh Dr. Endang dari RSU Kustati
dengan Nomor : VER 134/02/12 pada tanggal 6 Februari 2012.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan pasal 338
KUHP.
Bapak Majelis Hakim yang Mulia,
Jaksa Penuntut Umum yang Terhormat.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas kami mohon kepada Majelis Hakim memeriksa dan
mengadili perkara ini dan memutuskan sebagai berikut:
1. Menyatakan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam perkara pidana atas nama
terdakwa Rendy tidak memenuhi ketentuan formil maupun materiil sebagaimana
ditentukan dalam pasal 143 ayat (2) KUHAP.
2. Menyatakan surat dakwaan tersebut kabur (obscuur libel), sehingga batal demi hukum.
3. Menolak surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam perkara pidana atas nama Rendy.
Surakarta, 13 September 2012
Hormat Kami,
Hendra Setyadi, S.H.