16.eksepsi dhuafa selesai

10
ADVOCATES & LEGAL CONSULTANT RIZKY FEBRIANA AL,S.H., M.H (RIZKY LAW OFFICE) Jln. Sunan Ampel No. 1 Sleman, Yogyakarta.Telp.0401.3193229. Sleman, tanggal 12 Agustus 2013 Nota Keberatan Penasehat Hukum Atas Nama Terdakwa Taufiq Akbar Kadir, S.E Perkara Pidana Nomor: 111/Pid.K/2013/PN.SLMN PadaPengadilanNegeri Sleman “Justice maybe blind, but it can see in the dark” Keadilan mungkin buta, tetapi dapat melihat dalam kegelapan AtasNamaTerdakwa NamaLengkap : Taufik Akbar Kadir, S.E TempatLahir : Kulonprogo JenisKelamin : Laki-Laki Umur/ TanggalLahir : 48 Tahun/19 Februari 1965 Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Pendidikan : S1 (Ekonomi) Pekerjaan : Direktur PT.Hutama Persada

Upload: sugandi

Post on 02-Oct-2015

246 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ADVOCATES & LEGAL CONSULTANT

RIZKY FEBRIANA AL,S.H., M.H

(RIZKY LAW OFFICE)Jln. Sunan Ampel No. 1 Sleman, Yogyakarta.Telp.0401.3193229.

Sleman, tanggal 12 Agustus 2013

Nota Keberatan Penasehat Hukum Atas Nama Terdakwa Taufiq Akbar Kadir, S.E Perkara Pidana Nomor: 111/Pid.K/2013/PN.SLMNPadaPengadilanNegeri Sleman

Justice maybe blind, but it can see in the darkKeadilan mungkin buta, tetapi dapat melihat dalam kegelapan AtasNamaTerdakwa

NamaLengkap : Taufik Akbar Kadir, S.E

TempatLahir : Kulonprogo

JenisKelamin : Laki-Laki

Umur/ TanggalLahir : 48 Tahun/19 Februari 1965Kebangsaan/Kewarganegaraan : IndonesiaAgama : Islam

Pendidikan : S1 (Ekonomi)

Pekerjaan : Direktur PT.Hutama Persada

I. PENDAHULUAN

Perkenankanlah saya, Rizky Febriana AL, S.H., M.H advokat pada Kantor Rizky Law Office yang beralamat di Jln. Sunan Ampel No. 1 Sleman, Yogyakarta, berdasarkan SuratKuasa Khusus tanggal 7 Juni 2013. Selaku Penasihat Hukum yang mendampingi terdakwa dalam tingkat pemeriksaan di Pengadilan, pertama-tama menyampaikan hormat dan ucapan terima kasih kepada yang mulia Majelis Hakim atas kesempatan pengajuan eksepsi dari Penasihat Hukum, tidak lupa pula kami menyampaikan penghargaan kepada Jaksa Penuntut Umum yang telah dengan gigih melaksanakan tugas Penuntutan. Setelah mencermati dakwaan secara seksama, penasihat Hukum terdakwa hendak mengajukan eksepsi/ keberatan ke hadapan yang mulia Majelis Hakim pemeriksa perkara atas surat dakwaan Penuntut Umum, No. Reg. Perkara RP-3/Fd.1/07/2013 tanggal 12 Agustus 2013 yang dibacakan oleh saudara Jaksa Penuntut Umum di Persidangan Pengadilan Negeri Yogyakarta dalam perkara pidana nomor 111/Pid.k/2013/PN.YK. Dengan sebelum kami mengajukan eksepsi, tanpa bermaksud mengurangi independensi Badan Peradilan sebagai Lembaga Yudikatif di Negara Republik Indonesia yang berdasarkan hukum (rechtstaat) Terdakwa Taufik Akbar Kadir, perkenankanlah kami memohon kepada Mejelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menegakkan supremasi hukum sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hati nurani yang bersih, dengan mengabaikan unsur subjektivitas, akan tetapi berdasarkan fakta-fakta dan kebenaran materill dengan menganut Asas Praduga Tak Bersalah (Presumption Of Innocent) dengan mengutamakan objektivitas Majelis Hakim yang independen tanpa dicampuri dan dipengaruhi serta intervensi dari pihak-pihak tertentu. Kami percaya tentu majelis akan mempertimbangkan permohonan tersebut.

II. EKSEPSI

Dalam kesempatan ini izinkanlah kami selaku Penasehat Hukum dari terdakwa TAUFIQ AKBAR KADIR menyampaikan Nota Keberatan (Eksepsi) terhadap surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum tersebut sebagai berikut :

Bahwa berkenaan dengan ketentuan hukum mengenai surat dakwaan sebagaimana ditentukan dalam pasal 143 KUHAP dihubungkan dengan ketentuan-ketentuan pengajuan nota keberatan (eksepsi) berdasarkan ketentuan pasal 156 ayat (1) KUHAP tersebut, eksepsi dapat diajukan dalam 3 (dua) hal, yaitu :1. Eksepsi tentang kewenangan mengadili (Exeption Obevoiged Van de rechter);

2. Eksepsi tentang dakwaan tidak dapat diterima;3. Eksepsi mengenai surat dakwaan batal (Exception Van Rechtswege Nietig)

Bahwa sehubungan dengan ketentuan yang tersebut dalam pasal 156 ayat (1) KUHAP diatas maka bersamaan dengan ini disampaikan eksepsi terhadap surat dakwaan sebagai berikut :

1. Eksepsi Mengenai Kewenangan Mengadili ( Exeption Obevoegheid Van de Rechter )

Bahwa seperti diketahui dakwaan dari saudara jaksa/penuntut umum tersebut adalah mengenai tindak/perbuatan terdakwa Taufik Akbar Kadir yang bermula ketika terdakwa menggunakan merek yang sama pada pokoknya dengan merek yang terdaftar milik Komunitas Gula Semut Kulonprogo untuk barang yang sejenis dengan barang yang diproduksi atau diperdagangkan sehingga mengakibatkan kerugian bagi para petani dan PT.Salarina.Apabila kita cermati surat dakwaan tersebut bahwa terdakwa telah melakukan pelanggaran Merek yangmana serangkaian perbuatan hukum terdakwa tersebut adalah bukan merupakan perkara pidana melainkan perkara Hak Atas Kekayaan Intelektual yang masih dalam lingkup peradilan Niaga sehingga Pengadilan Negeri tidaklah berwenang untuk mengadili perkara tersebut melainkan dalam hal ini yang berwenang untuk menyelesaikan perkara tersebut adalah Pengadilan NiagaEksepsi Mengenai Surat dakwaan (Exception Van Rechtswege Nietig)

2. Rumusan Dakwaan tidak sesuai ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP; sehingga harus dinyatakan batal demi hukum.

Pasal 143 ayat (2) KUHAP menentukan :

Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan ditanda tangani serta berisi :

a. Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan tersangka.

b. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan.

Dengan kata lain Surat dakwaan harus memenuhi syarat formil dan materiil. Syarat formil sebagaimana ditentukan dalam huruf a, sedangkan syarat materil sebagaimana huruf b tersebut diatas. Kemudian lebih lanjut pasal 143 ayat (3) KUHAP menyatakan : Surat Dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana ayat (2) huruf b di atas batal demi hukum.

Adapun mengenai syaratmateriil tersebutMahkamahAgungRepublik Indonesia telahmem pedomani Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia, No 492/K/KR/1981, Tanggal 8 Januari 1983 yang menetapkan:

bahwa syarat materiil Surat Dakwaan, adalah adanya perumusan secara lengkap, jelas dan tepat, mengenai perbutan-perbuatan yang didakwakan terhadap Terdakwa, sesuai dengan rumusan delik yang mengancam perbuatan-perbuatan itu dengan hukuman pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, keseluruhannya harus mengisi secara cerma ttepat dan benar, semua unsure dari semua delik yang ditentukan undang-undang yang didakwakan kepadanya

Apabila kita cermati rumusan dakwaan dalam perkara terdakwa TAUFIK AKBAR KADIR, tidak jelas apa tindakan dari terdakwa yang dapat dinyatakan sebagai tindak pidana sebagaimana harus dirumuskan sesuai ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP, rumusan tindakan terdakwa dalam dakwaan hanya di dasarkan pada asumsi-asumsi atau indikasi-indikasi yang masih terlalu summier dan prematur untuk dinilai sebagai tindak pidana yang tidak didasari bukti-bukti yang memadai, sehingga Penuntut Umum nampak ragu dalam merumuskan secara jelas dan tegas apa tindakan terdakwa yang dapat memenuhi unsur tindak pidana yang didakwakan, sehingga dakwaan Penuntut Umum menurut Penadapat Penasihat hukum adalah kabur atau obscuur sehingga harus dinilai sebagai dakwaan yang tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap menguraikan tindak pidana, dengan kata lain tidak memenuhi syarat materil sehingga berdasarkan pasal 143 ayat (3) KUHAP dan Yurisprudensi, dakwaan Penuntut Umum adalah batal demi hukum.

3. Bahwa tindakan yang dilakukan oleh terdakwa bukan tindak pidana melainkan tindak perkara perdata sehingga terdakwa harus dilepaskan dari segala tuntutan hukum (ontslaag van alle rechts vervolging).

Bahwa telah dijelaskan dalam dakwaan Penuntut Umum bahwa terdakwa adalah Direktur dari PT.Hutama Persada yang beralamat dirumah terdakwa sendiri JL.C.Simanjuntak No.304 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang mana telah melakukan kerjasama dengan CV.Lukita dalam hal mendesain dan mencetak label yang kemudian desain dari label tersebut bermasalah karena pada label tersebut menggunakan nama daerah yang menunjukkan tanda indikasi geografis yang sama dan sejak produk tersebut beredar luas pendapatan para petani dan PT.Salarina menurun sebagaimana dijelaskan dalam dakwaan Jaksa/Penuntut hal itu hanyalah sengketa bisnis khususnya yang berkaitan dengan merek dagang yang berdimensi keperdataan, oleh karena itu upaya yang seharusnya dilakukan oleh Para Petani atau PT SALARINA adalah mengajukan gugatan. Mengajukan terdakwa dalam proses pidana dapat dikategorikan sebagai tindak kriminalisasi perbuatan keperdataan. Berdasarkan uraian tersebut Penasihat Hukum terdakwa berpendapat bahwa seandainya perbuatan terdakwa terbukti sekalipun bukan merupakan tindak pidana maka berdasarkan ketentuan pasal 191 ayat (2) KUHAP terdakwa harus dilepaskan dari segala tuntutan hokum (ontslaag van alle rechts vervolging).

III. PERMOHONAN

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, Penasihat Hukum terdakwa memohon agar yang mulia Majelis Hakim berkenan untuk memutus :

Menerima dan mengabulkan eksepsi Penasihat Hukum terdakwa; Menyatakan Pengadilan Negeri Yogyakarta tidak berwenang mengadili Menyatakan dakwaan batal demi hukum Menghentikan pemeriksaan perkara terdakwa TAUFIQ AKBAR KADIR

Apabila mejelis berpendapat lain dan memutus eksepsi bersama-sama dengan pokok perkara mohon putusan seadil-adilnya :

Penasihat Hukum Terdakwa,

Rizky Febriana AL, S.H,. M.H