analisis pengelolaan dana ziswaf dompet dhuafa …

163
ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA UNTUK PEMBERDAYAAN PROGRAM PENDIDIKAN (Studi Kasus Sekolah SMART Ekselensia Indonesia) Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh: Mufidatul Ummah NIM: 15110795 Pembimbing: Sultan Antus Nasruddin Mohammad, MA PRODI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF (MZW) FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA 2019 M / 1440 H

Upload: others

Post on 23-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET

DHUAFA UNTUK PEMBERDAYAAN PROGRAM

PENDIDIKAN

(Studi Kasus Sekolah SMART Ekselensia Indonesia)

Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh:

Mufidatul Ummah

NIM: 15110795

Pembimbing:

Sultan Antus Nasruddin Mohammad, MA

PRODI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF (MZW)

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 2: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET

DHUAFA UNTUK PEMBERDAYAAN PROGRAM

PENDIDIKAN

(Studi Kasus Sekolah SMART Ekselensia Indonesia)

Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh:

Mufidatul Ummah

NIM: 15110795

PRODI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF (MZW)

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 3: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

II,EMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan jtdul "Analisis Pengelolaan Dana Ziswal Dowtpet Dhonfa

Untuk Pemberdayaan Program Pendidikan Di, Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia" oleh Mufidatul Ummah dengan NIM 15110795 telah diujikan

pada sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Prodi

Manajemen Zakat dan Wakaf Institut Ilrnu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta pada

tanggal 15 Aqustus 2019. Skripsi telah diterima Sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE).

Jakarta, 1 5 Agustus 201 9

Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta,

Dra. Hj. Muzayyanah, MA.

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

t\;1"Dra. Hj. Muzay.vanah, NIA Dra. Ftj. Nur Izzah Anshor, MA

Sulton Antus Nasruddin Mohammad, Ntrrd

afaat Muhari, ME

Penguji Ii,

Pembimbing,

Page 4: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mufidatul Ummah

NIM : 15110795

Tempat/Tanggal lahir : Sidoarjo, 25 Juni 1996

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul "Analisis Pengeloluan Duna

Ziswaf Dompet Dhuufa untuk Pemherdayaun Program Pendidikun di

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia Parung Bogor", adalah benar-benar

asli hasil karya saya kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan-

Kesalahan dan kekurangan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Demikian snrat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa

paksaan dari siapa pun.

Jakarta, l2 Agustus 2019

y-\

-. I

ilt

tul Umrnah

Page 5: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

iv

MOTTO

“…Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.” (QS. az- Zumar[39]:

53)

Page 6: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

v

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga

tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga beserta

sahabatnya yang telah memberikan petunjuk untuk menempuh keselamatan

dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Syukur walhamdulillah yang tak

terhingga kepada Allah, karena atas izin-Nya penulis mampu menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Analisis Pengelolaan Dana Ziswaf Dompet Dhuafa

Untuk Pemberdayaan Program Pendidikan di Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia Parung Bogor”.

Selanjutnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan

baik dari segi penulisan maupun dari segi materi. Selanjutnya, penulis

menyadari bahwa selesainya skripsi ini banyak dibantu dan didukung oleh

berbagai pihak. Untuk itu, melalui karya ini penulis ingin mengucapkan rasa

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta Ibu Prof. Dr. Hj.

Huzaemah. T. Yanggo, MA, yang telah memfasilitasi penulis selama

proses belajar mengajar berlangsung.

2. Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Ibu Dra. Hj.

Muzayyanah, MA yang selalu memberikan penulis dorongan agar

semangat menyelesaikan skripsi ini.

3. Kaprodi Manajemen Zakat dan Wakaf Bapak Rahmatul Fadhil, M.Ag

yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Dosen Pembimbing Bapak Sultan Antus Nasruddin Mohammad, MA

yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya serta

Page 7: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

vi

sabar memberikan bimbingan, petunjuk pengarahan dan saran kepada

penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Segenap Dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang dengan

tulus dan ikhlas mengamalkan ilmunya kepada kami, walaupun

terkadang kami lalai.

6. Instruktur-instruktur Tahfidz yang telah membimbing kami dalam

menghafalkan Al-Qur‟an.

7. Manajer Keuangan SMART Ekselensia Indonesia, Bapak Yunan Ilyas

Siswoyo, SE, Bapak July Siswanto, S.Ag, Sebagai Kepala Sekolah

SMP SMART Ekselensia Indonesia yang telah bersedia meluangkan

waktunya dan banyak membantu penulis dalam memperoleh data

laporan hingga selesainya skripsi ini.

8. Abi Ghofur dan Umi sa‟adah yang tulus mendoakan, mengiringi di

setiap langkahku, serta mendukung penuh baik secara moril maupun

materil. Terima Kasih atas segala doa, kasih sayang, motivasi serta

tenaganya hingga saat ini.

9. Kakak Lailatul Maghfiroh, kakak ipar Anang Rohmawan, S. Kom,

adik tersayang Nurul Muthi‟ah, keponakan mungil Iffah Syifa‟un

Kamila dan seluruh keluarga tercinta yang selalu mensupport saya

dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Segenap staff perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta,

staff perpustakaan umum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta dan staff perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

dan staff Perpustakaan Nasional atas pelayanannya dalam melengkapi

sumber skripsi ini.

11. Seluruh teman-teman IIQ Angkatan 2015, Fakultas Syariah dan

Ekonomi Islam, Prodi Muamalah dan Manajemen Zakat dan Wakaf

Page 8: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

vii

seperjuangan angkatan pertama (Febriani Eka Maulida, Rif‟atul

Masruroh, Rina Nur Izzatin, Siti Sahara Siregar, Siti Naurah Nadzifah

Resty) yang banyak membantu, memberikan masukan, saran, kritik

dan selalu menghadirkan kehangatan, kebersamaan dalam berfikir

semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.

12. Sahabat seperjuangan bimbingan skripsi dari pagi hari hingga

menjelang petang, Febri, Resty, Rayhan, Julia, Hasni, terima Kasih

telah berbagi suka dan duka dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Seluruh cak dan ning IIQ PTIQ (Jam‟iyyah Mudarasah Al-Qur‟an)

JMQ Angkatan 2015, Keluarga Ikatan Alumni Mojogeneng, Rekan

Fisabilillah Padepokan Baitur Rahmah, terima kasih yang tak

terhingga atas dukungan dan doa kalian.

14. Seluruh pihak yang ikut andil dalam penulisan skripsi ini, yang telah

memberikan bantuan dan dukungan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik, semoga Allah membalas semua kebaikan

kalian.

Semoga semua bantuan yang diberikan kepada penulis akan

dibalas oleh Allah dengan sebaik-baik balasan. Akhirnya, penulis

dengan senang hati menerima saran serta kritik pada pembaca

sekalian demi terwujudnya hasil yang lebih baik. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua. Aamiin

Jakarta, 12 Agustus 2019

Mufidatul Ummah

Page 9: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Teruntuk Abi Ghofur dan Umi sa‟adah yang tulus mendoakan,

mengiringi di setiap langkahku, serta mendukung penuh baik secara

moril maupun materil. Terima Kasih atas segala doa, kasih sayang,

motivasi serta tenaganya hingga saat ini.

2. Untuk kakak Lailatul Maghfiroh, kakak ipar Anang Rohmawan, S.

Kom, adik tersayang Nurul Muthi‟ah, keponakan mungil Iffah

Syifa‟un Kamila dan seluruh keluarga tercinta yang selalu

mensupport saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Untuk ning muzzayyanah, ning khusnul Khotimah, Nur Mazayana

Khurin‟in terima kasih yang tak terhingga sudah membantu dalam

berbagai hal, menerima serta menampungku di tempat sangat

istimewa yang selalu membawa keberkahan di dalamnya.

4. Untuk sahabat fisabilillah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Prodi

Manajemen Zakat dan Wakaf angkatan pertama.

5. Untuk generasi penerus Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf.

6. Untuk Almamaterku Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang telah

memberikan kesempatan untuk belajar.

Page 10: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

ix

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii

PENYATAAN PENULIS .......................................................................... iii

MOTTO ...................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ...................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................... xiii

DAFTAR ISI............................................................................................... ix

ABSTRAK .................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Identifikasi, Pembatasan, dan Perumusan Masalah..................... 12

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................... 13

D. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 14

E. Metodologi Penelitian ................................................................. 18

F. Teknik dan Sistematika Penulisan ............................................... 21

BAB II MANAJEMEN PENGELOLAAN, ZAKAT, INFAK,

SEDEKAH, WAKAF (ZISWAF) .............................................. 24

A. Manajemen Pengelolaan ........................................................... 24

1. Pengertian Manajemen Pengelolaan ....................................... 24

2. Organisasi Pengelola Zakat .................................................... 29

3. Tujuan Manajemen Pengelolaan ............................................ 32

Page 11: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

x

4. Fungsi-Fungsi Manajemen Pengelolaan ................................. 34

5. Peran Pemerintah Dalam Pengelolaan Zakat dan Wakaf ....... 36

B. Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (Ziswaf) .................................. 37

1. Pengertian Ziswaf ................................................................... 37

2. Hikmah dan Manfaat Ziswaf .................................................. 45

3. Persamaan Ziswaf ................................................................... 46

4. Perbedaan Ziswaf ................................................................... 48

BAB III PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA PADA

SEKOLAH SMART EKSELENSIA INDONESIA .................. 50

A. Gambaran umum Sekolah SMART Ekselensia Indonesia ... 50

1. Profil SMART Ekselensia Indonesia ...................................... 50

2. Sejarah dan Latar Belakang Berdiri ........................................ 50

3. Visi, Misi dan Tujuan SMART Ekselensia Indonesia ............ 50

4. Struktur SMART Ekselensia Indonesia .................................. 53

5. Kurikulum Pembelajaran Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia ................................................................................. 54

6. Sistem Belajar Sekolah SMART Ekselensia Indonesia ......... 55

7. Organisasi Akademika SMART Ekselensia Indonesia (OASE)

................................................................................................ 57

B. Profil Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa ............. 58

1. Sejarah dan Latar Belakang Berdiri ........................................ 58

2. Legal Formal Dompet Dhuafa ................................................ 59

3. Dompet Dhuafa Berbadan Wakaf ........................................... 59

4. Prinsip Dasar Dompet Dhuafa ................................................ 61

5. Visi, Misi dan Tujuan LAZ Dompet Dhuafa .......................... 61

6. Struktur Organisasi Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet

Dhuafa .................................................................................... 63

Page 12: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

xi

7. Jejaring Dompet Dhuafa ......................................................... 64

C. Manajemen Pengelolaan Dana Ziswaf Lembaga Amil Zakat

(LAZ) Dompet Dhuafa .............................................................. 65

D. Manajemen Pengelolaan Dana Ziswaf Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia ................................................................. 70

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN ............................................. 82

A. Analisa Tentang Kesesuaian Model Pemberdayaan Program

Pendidikan Di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia Pada Visi

Dan Misi Dompet Dhuafa ........................................................... 82

B. Manajemen Pengelolaan Dana Ziswaf Lembaga Amil Zakat

(LAZ) Dompet Dhuafa ................................................................ 95

BAB V PENUTUP...................................................................................... 101

A. Kesimpulan .................................................................................. 101

B. Saran ............................................................................................ 103

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 104

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

xii

ABSTRAK

Mufidatul Ummah, 15110795, Analisis Pengelolaan Dana ZISWAF Dompet

Dhuafa untuk Pemberdayaan Program Pendidikan di Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia Parung Bogor, Program Studi Manajemen Zakat

Wakaf, Fakultas Syariah, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, 1440 H/2019

M.

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia bagian dari program pelaksanaan

rencana strategis Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa. Inisiatif dari

Dompet Dhuafa yang ingin mempunyai program sekolah bebas biaya untuk

anak-anak dhuafa. Sehingga harapannya bisa mengentaskan kemiskinan di

keluarga masing-masing. Dalam manajemen pengelolaan dana ziswaf

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia belum ada yang membahas. Pada

wujudnya Sekolah SMART Ekselensia merupakan lembaga pendidikan yang

teraviliasi langsung dengan Dompet Dhuafa, maka penulis akan membahas

sejauh mana pengelolaan dana ziswaf Sekolah SMART Ekselensia Indonesia

yang didistribusikan oleh Dompet Dhuafa. Penelitian ini bertujuan untuk

menjelaskan bagaimana konsep sekolah SMART Ekselensia Indonesia dalam

mengelola dana ziswaf yang disalurkan dari Dompet Dhuafa serta kesesuaian

model pemberdayaan program pendidikan pada visi dan misi Dompet

Dhuafa.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, data yang bersumber dari hasil

wawancara dengan pihak sekolah SMART Ekselensia Indonesia dan

pengumpulan literatur-literatur kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian

ini. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif, yang

menggambarkan data dan informasi yang berlandaskan fakta yang sudah

diperoleh, dianalisis kemudian ditarik kesimpulan.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bagaimana konsep pengelolaan dana

ziswaf Dompet Dhuafa yang dilakukan oleh Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia dengan baik. Dengan perencanaan, pembukuan dan pelaporan. Hal

ini dibuktikan dengan adanya RKAT (Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan)

yang disusun secara rinci pelaksanaannya sesuai dengan yang telah

direncanakan, adanya pencatatan setiap transaksi dan formulir yang wajib

diisi untuk proses pencairan dana ke bagian keuangan, yang nantinya laporan

diberikan kepada Dompet Dhuafa untuk diberi persetujuan anggaran untuk

periode 1 tahun.

Kata Kunci : Manajemen Pengelolaan, Ziswaf, Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia, Dompet Dhuafa.

Page 14: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang

satu keabjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ Jakarta, transliterasi

Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ث

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : و dz : ذ

n : ن r : ز

w : و z : ش

h : ي s : س

’ : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

Page 15: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

xiv

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Tunggal Vokal Rangkap

Fathah : a أ: â ي: ai

Kasrah : i ي:î و: au

Dhammah : u و :û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah dengan

bunyinya. Contoh :

al-Baqarah :انبقسة

al-MadĬnah :انمديىت

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan

sesuai dengan bunyinya.

Contoh :

نسجما :ar-Rajulانسيدة :asy-Sayyidah

asy-Syams :انشمسad-Dârimĭ :اندازمي

c. Syaddah (Tasydid)

Syaddah(Tasydid) dengan system aksara Arab digunakan lambang (_),

sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini

berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di akhir

Page 16: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

xv

kata, ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh

huruf-huruf syamsiyah.

Contoh :

Âmannâ billâhî : امىب ببنه

سفهبءانامه : Âmannâ as-Sufahâ’u

Inna al-Ladzîna : إن انريه

Wa ar-rukka’i :وانسكع

d. Ta Marbutha(ة)

Ta Marbutha(ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh :

al-Af’idah : انأفئدة

al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah : انجبمعت انإسلاميت

Sedangkan Ta Marbutha (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (isim), maka dialihaksarakan menjadi huruf

“t”.

Contoh :

Âmilatun Nâshibah„:عبمهت وبصبت

al-Âyat al-Kubrâ :انأيت انكبسى

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

Page 17: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

xvi

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh : Ali Hasan al-Aridh, al-Asqallani, al-Farmawi dan

seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-nama

surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-Qur‟an, Al-Baqarah,

Al-Fatihah dan seterusnya.

Page 18: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun faktor

kemiskinan masih menjadi penghambat utama pada proses

pendidikan bagi keluarga yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.

Keluarga miskin semakin sulit untuk memperoleh fasilitas

pendidikan. Biaya pendidikan mahal dan akses pendidikan yang tidak

mudah didapat menghambat anak keluarga miskin susah

mendapatkan wawasan pengetahuan formal maupun informal.

Kesulitan lainnya adalah anak-anak marginal yang susah bersekolah

mutu pendidikannya belum terjamin. Pada akhirnya mereka juga

tidak bisa bersaing. Padahal pendidikan menjadi pilar utama dalam

membangun sebuah bangsa. Tanpa pendidikan mustahil

pembangunan di sebuah negara akan berdiri kokoh dan berjalan

maju.1

Pada bulan Maret 2018 jumlah penduduk miskin di Indonesia

mencapai 25,95 juta orang (9,82%), berkurang sebesar 633,2 ribu

orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar

26,58 juta orang (10,12%). Peranan komoditi makanan terhadap garis

kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan

makanan seperti: perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.

Sumbangan garis kemiskinan pada maret 2018 tercatat sebesar

73,48%. Angka ini naik dibandingkan kondisi September 2017, yaitu

1Melalui pilar pendidikan Dompet Dhuafa membentang kebaikan

https://www.dompetdhuafa.org/post/detail/2005/ diakses pada tanggal 08 Mei 2019 pukul

12:15

Page 19: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

2

73,35%.2 Melihat hal tersebut Dompet Dhuafa sebagai lembaga

nirbala yang bergerak di ranah kemanusiaan turut berkontribusi

dalam mewarnai kehidupan masyarakat khususnya kaum dhuafa di

tengah problematika tersebut melalui program-program

pemberdayaannya.3

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di

dunia, isu zakat di Indonesia tidak hanya berhenti pada perspektif

religious saja, namun juga biasa disikapi sebagai realitas sosial yaitu

sebagai sumber daya nasional yang perlu dikelola dan diberdayakan

secara amanah dan benar. Artinya, zakat adalah sumber daya

ekonomi yang perlu dikelola dengan penuh tanggung jawab dan

ditempatkan sebagai modal sosial-ekonomi untuk usaha-usaha

memberdayakan umat. Menurut Forum Zakat Indonesia, potensi

zakat di Indonesia mencapai Rp 300 triliun per tahun. Namun dari

potensi yang besar itu baru tercapai sekitar Rp 1,8 triliun per tahun.4

Salah satu cara yang dapat meningkatkan perekonomian dan

masalah kemiskinan dengan memperdayakan umat melalui zakat,

infak dan sedekah. Cara ini merupakan salah satu solusi untuk

mengurangi masalah perekonomian seperti kemiskinan. Zakat, infak

dan sedekah memiliki potensi yang besar jika digunakan Sebagai

pemberdayaan umat. Apabila potensi dana zis dapat dikelola dengan

baik oleh pengelola Badan Amil Zakat maupun Lembaga Amil maka

kemiskinan akan semakin berkurang setiap tahunnya. Zakat, infak

2 Persentase penduduk miskin Maret 2018 https://www.bps.go.id diakses pada

tanggal 21 Mei 2019 pukul 13:10 3Melalui pilar pendidikan Dompet Dhuafa membentang kebaikan

https://www.dompetdhuafa.org/post/detail/2005/ diakses pada tanggal 08 Mei 2019 pukul

12:15 4 Maltuf Fitri, Pengelolaan Zakat Produktif Sebagai Instrumen Peningkatan

Kesejahteraan Umat, (Vol. 8, No. 1, 2017)

Page 20: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

3

dan sedekah menjadi instrument ekonomi yang memiliki kekuatan

atau efek domino dalam pengentasan kemiskinan, pembukaan

lapangan pekerjaan baru, pendapatan dan daya beli kaum dhuafa,

mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat. Selain itu, zis juga

dapat mengatur sistem ekonomi, individu, masyarakat dan negara.

Zakat, infak, sedekah memiliki potensi untuk dikembangkan secara

ekonomi. Jika dilihat dari pertumbuhannya, zakat mengalami

perkembangan yang pesat, khususnya pada satu dekade terakhir.

Akan tetapi pertumbuhan zakat tersebut masih sangat jauh dari

potensi zakat sebenarnya. Potensi yang begitu besar dikarenakan

adanya penduduk mayoritas yang beragam muslim, jika penduduknya

semua muslim akan tetapi kesadaran untuk membayar zakatnya

masih kurang maka potensinya tidak bisa dicapai.5

Pada hakikatnya zakat adalah penyerahan harta untuk

kebajikan-kebajikan yang diperintahkan Allah SWT. Karena memang

salah satu tujuan utama adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah

SWT. Pengertian shadaqah, infak, zakat memang beragam sesuai

dengan sudut pandang yang memperhatikan, tetapi sebenarnya

semuanya adalah shadaqah yang mana pengertian shadaqah lebih luas

dan umum sesuai dengan QS. at-Taubah [9]: 103:6

لم صدقة رهم خذ من أمو يهم تطه تك إن عليهم وصل با وت زك صلوم نسك يع عليم و ل س ١٠٣ٱلل

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,

dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan

5 Nazlah Khairina, Analisis Pengelolaan Zakat, Infak, Dan Sedekah (ZIS) Untuk

Meningkatkan Ekonomi Dhuafa, (Vol. IV, No. 1, Januari-Juni 2019) 6 Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat Dan Wakaf, (Jakarta: PT Grasindo,

2007), h. 3

Page 21: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

4

mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)

ketenteqarazman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi

Maha Mengetahui.” (QS.at-Taubah [9]: 103)7

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang menjadi

kewajiban agama yang dibebankan atas harta kekayaan seseorang

menurut aturan tertentu. Zakat bukanlah pajak yang merupakan

sumber pendapatan negara. Karena itu, keduanya harus dibedakan.

Perkataan zakat disebut di dalam Al-Qur’an 82 kali banyaknya, dan

selalu dirangkaikan dengan shalat yang merupakan rukun Islam

kedua.8 Zakat merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat

menonjolkan kepaduan antara aspek îlahîyah dan aspek însanîyah

adalah zakat, dan menjadi salah satu sisi ajaran Islam yang belum

ditangani secara serius adalah penanggulangan kemiskinan, baik

kemiskinan fisik maupun kemiskinan mental dalam bentuk

pendidikan dengan cara mengoptimalkan pengumpulan dan

pendayagunaan zakat, infaq dan shadaqah.9 Sebagaimana telah

dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan generasi penerusnya dizaman

keemasan Islam, padahal umat Islam (Indonesia) sebenarnya

mempunyai potensi dan dana besar yang belum tergali dari

sumbernya yaitu masyarakat muslim yang kaya (kaum aghniya’).

Mengapa potensi yang sangat besar ini tidak dapat teroptimalkan?

Salah satu jawabannya adalah karena potensi besar ini tidak diiringi

dengan pengetahuan masyarakat aghniya’ yang memadahi tentang

arti penting wajibnya mengeluarkan zakat bagi mereka. Dalam hal

7 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 203 8 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, (Jakarta: UI

Press, 1918), h. 9 9 Ali Muchasan, Peranan Pemberdayaan Zakat dalam Meningkatkan Pendidikan,

(Vol. 1, No. 2, 2015)

Page 22: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

5

mustahik zakat secara tekstual disebutkan dalam QS. At-Taubah [9]:

60:

ا ٱلص دقت للفقراء ها وٱلمؤل فة ق لوبم وف ۞إن ملين علي كين وٱلع وٱلمسبيل فريضة وٱلل عليم م ن ٱلر قاب وٱلغرمين وف سبيل ٱلل وٱبن ٱلس ٱلل

٦٠ حكيم

Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk

orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat,

para mu´allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,

orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka

yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang

diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Bijaksana.” (QS. at-Taubah [9]: 60)10

Definisi zakat, infak, shadaqah menurut UU No. 23 Tahun

2011 tentang pengelolaan zakat yaitu: zakat adalah harta yang wajib

dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan

kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Infak

adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha diluar

zakat untuk kemaslahatan umum. Sedekah adalah harta dan nonharta

yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha diluar zakat untuk

kemaslahatan umum.11 Menurut syariat, wakaf bermakna menahan

pokok atau dengan kata lain, wakaf berarti menahan harta dan

mengalirkan manfaat-manfaatnya di jalan Allah SWT. Dengan

berwakaf, seorang muslim tidak hanya memperoleh keberkahan di

akhirat seiring ketahanan manfaat harta yang diwakafkan. Menurut

UU No. 41 Tahun 2004 wakaf adalah perbuatan hukum wakif

(pemberi wakaf) untuk memisahkan atau menyerahkan sebagian

10 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 196 11 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan

Zakat

Page 23: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

6

harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamnya atau untuk

jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingan guna keperluan

ibadah atau kesejahteraan umum menurut syariah.12

Saat ini Indonesia telah terdapat beberapa lembaga

pendidikan dibawah lembaga amil, dimana berbagai dana operasional

lembaga pendidikan tersebut ditunjang oleh lembaga amil yang

menghimpun dana sosial berupa zakat, infak, sedekah maupun wakaf

yang selanjutnya menyalurkan dana tersebut kepada program

pendidikan melalui lembaga pendidikan yang ada seperti SMA UII

dibawah naungan Badan Wakaf UII, SMP Juara dibawah naungan

Rumah Zakat dan SMART Ekselensia Indonesia dibawah naungan

Dompet Dhuafa, SMA UII Yogyakarta merupakan lembaga

pendidikan tingkat SMA yang didirikan oleh Badan Wakaf UII

Yogyakarta. Melalui pola implementasi alokasi ZISWAF yang dapat

dialokasikan pada sektor pendidikan, yang dapat diharapkan dapat

membantu dalam menyediakan akses pendidikan yang layak bagi

seluruh masyarakat Indonesia khususnya bagi kaum dhuafa yang

memiliki kendala ekonomi dalam memperoleh pendidikan yang

berkualitas. Dengan adanya pendistribusian dana ZISWAF secara

baik khususnya sektor pendidikan tentu akan sangat membatu dalam

mengatasi berbagai permasalahan disektor pendidikan.13

Dalam Undang-Undang Ketentuan umum pasal 1 dijelaskan

bahwa pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

12 Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 2004 Tentang Perwakafan

Indonesia 13 Khurul Aimmatul Ummah, dkk., Pola Implementasi Alokasi Ziswaf Dalam

Penyedia an Akses Pendidikan Bagi Kaum Dhuafa, (Vol. 3, No, 2, Juli-Desember 2018)

Page 24: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

7

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.14

Dari pengertian pendidikan diatas, dapat diambil sebuah

pengertian bahwa Pendidikan merupakan kunci keberhasilan

kompetensi di masa depan, karena itu banyak para pakar pendidikan

yang berasumsi bahwa pendidikan merupakan wadah yang tepat

dalam upaya meningkatan sumber daya manusia sebagai kholifah di

muka bumi ini. Tingkat pendidikan merupakan salah satu kualitas

modal manusia. Salah satu faktor yang menentukan terbentuknya

sumber daya manusia yang berkualitas adalah faktor pendidikan, oleh

karena itu masalah pendidikan harus mendapat perhatian serius

karena menyangkut masa depan bangsa.15 Pendidikan tidak lepas dari

peranan pemerintah dan swasta. Penyelenggaraan pendidikan adalah

kewajiban pemerintah dalam amanat UUD 1945 yakni tiap-tiap

warga negara berhak mendapatkan pengajaran dan setiap warga

negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib

membiayainya.16

Pada masa Rasulullah SAW tidak ada pemberian beasiswa

untuk belajar yang bersumber dari dana zakat. Pada surat QS. at-

Taubah [9]: 60, Allah SWT juga tidak menyebutkan pemberian

beasiswa sebagai salah satu bagian distribusi zakat. Ketiadaan

14 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional 15 Beni Sarbeni, Panduan Zakat Al-Qur’an Dan Sunnah, (Bogor: Pustaka Ibnu

Katsir, 2005), h. 468 16 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Pasal 31 ayat 1 Tentang

Pendidikan Dan Kebudayaan

Page 25: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

8

penyebutan beasiswa bukan berarti zakat tidak boleh didistribusikan

untuk beasiswa. Sebagian besar ulama kontemporer membolehkan

pemberian beasiswa dari dana zakat dengan syarat dan ketentuan

sebagai berikut:

1. Bidang ilmu yang dipelajari adalah ilmu syar’I (ilmu

keIslaman). Syarat ini ditegaskan oleh ulama kontemporer

Syekh Yusuf al-Qaradawi dan ulama Saudi Arabia.

2. Penerima beasiswa adalah anak-anak tidak mampu atau

orang miskin guna meningkatkan taraf hidup mereka

mengingat kebutuhan pendidikan merupakan kebutuhan

dasar manusia. Syekh Yusuf al-Qaradawi mensyaratkan

anak-anak orang miskin itu memiliki potensi. Beasiswa ini

dapat di ambil dari dana zakat bagian fakir miskin atau fi

sabilillah.

3. Bidang ilmu yang dipelajari adalah ilmu pengetahuan

yang dibutuhkan dalam kehidupan seperti ekonomi,

teknologi, dan sejenisnya dengan syarat penerimanya

merupakan kader umat Islam dari lembaga dakwah atau

instansi yang memperjuangkan kehidupan umat Islam.

Beasiswa ini dapat diambil dari dana zakat bagian fi

sabilillah.17

Dalam pertimbangan atas kemaslahatan yang

berkesinambungan serta harmonisasi peran zakat, infak, sedekah dan

wakaf dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dhuafa

Yayasan Dompet Dhuafa Republika (Dompet Dhuafa). Sesuai

dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dompet Dhuafa tercatat di

17 Abdul Rochim, Panduan Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) Praktis,

(Yayasan Dompet Dhuafa Republika), Cet. 3, h. 130-131

Page 26: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

9

Departemen Sosial RI sebagai organisasi yang berbentuk Yayasan.

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 1999 Tentang

Pengelolaan zakat, Dompet Dhuafa merupakan institusi pengelola

zakat yang dibentuk oleh masyarakat. Tanggal 8 Oktober 2001,

Menteri Agama Republik Indonesia mengeluarkan surat keputusan

Nomor 439 Tahun 2001 tentang pengukuhan Dompet Dhuafa

Republika sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat nasional. Jumlah

penerima manfaat Dompet Dhuafa dari tahun 1993 hingga 2018

tercatat 19.13 juta jiwa dari berbagai layanan dan penghimpunan di

2018 mencapai Rp. 312.50 Miliar. Sebanyak 2.151.802 juta jiwa

sebaran penerima manfaat di 34 provinsi dan 66.252 jiwa tersebar di

24 negara.18

SMART Ekselensia Indonesia salah satu program Dompet

Dhuafa Pendidikan, yang memiliki tanggung jawab moral serta

komitmen untuk mempersiapkan calon pewaris negeri dengan

memberikan pendidikan terbaik bagi anak marginal berprestasi dari

seluruh Indonesia.19 Adanya fenomena yang terjadi di Sekolah

SMART Ekselensia untuk mengangkat bakat dan harkat anak-anak

marginal itulah yang melatari lahirnya SMART Ekselensia Indonesia.

Bakat dan harkat anak-anak marginal itu dapat diangkat ke

permukaan apabila pendidikan yang diberikan kepada mereka

dilakukan dengan baik dan benar. Kehadiran SMART tidak ingin

sekedar menjadi sekolah bebas biaya namun sebagai pada soal

kualitas. Selain akses pendidikan yang tidak merata, kualitas guru

yang rendah melengkapi potret gelap dunia pendidikan kita. Tidak

18 Sekilas tentang laporan Dompet Dhuafa https://www.dompetdhufa.org diakses

pada tanggal 21 Mei 2019 pukul 13:22 19 Profil Sekolah SMART Ekselensia Indonesia https://www.smartekselensia.net

diakses pada tanggal 01 Juli 2019 pukul 13:07

Page 27: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

10

heran bila dunia pendidikan kita tertinggal jauh dibandingkan negara-

negara maju. Karena kualitas gurunya rendah, dan tidak aneh bila

kualitas anak didiknya pun tidak berbeda jauh. Menghadapi

tantangan zaman yang terus berubah, sekolah membutuhkan guru

yang berkualitas dalam pengajaran sekaligus juga mampu menjadi

model bagi siswa. Dua hal ini mutlak adanya untuk membentuk

karakter dan prestasi siswa, tidak terkecuali anak-anak marginal.

Sejak didirikan, para pengelola SMART optimis bahwa SMART

merupakan modal dasar yang penting untuk memberikan nilai dan

karakter kepada anak-anak marginal. Siswa SMART berasal dari

seluruh penjuru tanah air. Mereka dipersatukan oleh kesamaan latar

belakang ekonomi keluarga. Keragaman menjadi niscaya seiring

bertemunya anak-anak berbakat itu di SMART. Menghadapi

perbedaan suku, Bahasa, bahkan karakter, SMART memiliki kiat-kiat

khusus untuk mendayagunakannya sebagai sebuah kekuatan.

SMART membiasakannya semua warganya untuk bersikap toleran

dan saling menghargai perbedaan yang ada. Kesadaran ini dibangun

di SMART untuk memberikan pemahaman kepada setiap siswa

bahwa mereka bukan saja pantas maju sebagai warga Indonesia.

Siswa SMART mampu menjadi pemimpin global dengan tetap

memegang warna keindonesiaannya. Pada awal berdiri, SMART

sudah berkreasi mengembangkan program khas yang

diimplementasikan di sekolah dan akan dikontribusikan bagi dunia

pendidikan di tanah air. Bentuknya berupa pembentukan karakter,

kepemimpinan, wirausaha, program kemandirian, program interaktif

dengan masyarakat, serta penanaman disiplin.20 Untuk menjadi visi

20 Inilah SMART Sekolah kebanggan kami https://www.smartekselensia.net/

diakses pada tanggal 01 Juli 2019 pukul 11:47

Page 28: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

11

sekolah kelas dunia SMART membuat beberapa stategi untuk

mewujudkan visi tersebut, maka sekolah ini terus berikhtiar untuk

senantiasa memberi layanan pendidikan yang berkualitas melalui

penyediaan program-program untuk meningkatkan kompetensi dan

karakter peserta didiknya.21

Dalam program ini Sekolah SMART Ekselensia tidak hanya

sebatas menerima dana dari lembaga saja, namun SMART Ekselensia

Indonesia menerima bantuan dana dari pemerintah yaitu dana BOS

(Bantaun Operasional Sekolah), dana CSR, dan dana donatur

langsung yang berdonasi kepada sekolah tersebut. Selain itu, sekolah

SMART Ekselensia Indonesia juga selalu memberikan laporan

keuangan kepada lembaga Dompet Dhuafa dan lembaga

pemerintahan terhadap penggunaan dana ziswaf setiap periode

selama setahun. Pada program pendidikan Dompet Dhuafa dan

jejaring lainnya juga diberlakukan sama seperti Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia yaitu diberikan dan disalurkan dari lembaga

Dompet Dhuafa untuk pengembangan kebutuhan operasional dan

program pendidikannya, diantara jejaring pendidikan Dompet Dhuafa

adalah Makmal pendidikan, Sekolah Guru Indonesia, dan Beastudi

Etos.22 Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk

meneliti lanjut dengan judul: “Analisis Pengelolaan Dana Ziswaf

Dompet Dhuafa Untuk Pemberdayaan Program Pendidikan”

(Studi Kasus Sekolah SMART Ekselensia Indonesia).

21Visi misi Sekolah SMART Ekselensia Indonesia https://www.smartekselensia.net

diakses pada tanggal 20 Mei 2019 pukul 13:07 22Profil SMART Ekselensia Indonesia https://www.smartekselensia.net diakses

pada tanggal 05 Juli 2019 pukul 14:30

Page 29: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

12

B. Identifikasi, Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dari permasalahan di atas ada beberapa hal yang dapat

diidentifikasi dari penelitian, diantaranya adalah:

a. Konsep pengelolaan dana ziswaf Dompet Dhuafa

untuk pemberdayaan program pendidikan di Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia.

b. Kesesuaian pengelolaan dana ziswaf Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia pada prosedur dari Dompet

Dhuafa.

c. Kesesuaian model pemberdayaan program pendidikan

pada visi dan misi Dompet Dhuafa.

d. Pencapaian dana ziswaf Dompet Dhuafa yang

disalurkan untuk pemberdayaan program pendidikan

di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia.

e. Pandangan para ulama tentang zakat untuk

pendidikan.

f. Belum optimalnya pemerataan kesempatan

pendidikan.

g. Organisasi pengelola ziswaf yang baik adalah lembaga

yang menghimpun dan menyalurkannya secara baik.

2. Pembatasan Masalah

Agar penulisan skripsi ini dapat mencapai hasil yang

baik dan maksimal sesuai tujuan yang dikehendaki dan

masalah-masalah yang diteliti tidak begitu luas dan tidak

keluar dari pembahasan skripsi, maka penulis membatasi

penelitian ini dengan pembahasan konsep pengelolaan dana

ziswaf Dompet Dhuafa untuk pemberdayaan program

Page 30: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

13

pendidikan, Kesesuaian model pemberdayaan program

pendidikan pada visi dan misi Dompet Dhuafa.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut penulis

merumuskan pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian

ini, yaitu:

a. Bagaimana konsep Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia dalam mengelola dana ziswaf yang

disalurkan dari Dompet Dhuafa?

b. Apakah model pemberdayaan program pendidikan di

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia sudah sesuai

dengan visi dan misi Dompet Dhuafa?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian

ini, yaitu:

a. Untuk menganalisa bagaimana konsep Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia dalam mengelola dana

ziswaf yang disalurkan dari Dompet Dhuafa.

b. Untuk menganalisa apakah model pemberdayaan

program pendidikan di Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia sudah sesuai dengan visi dan misi Dompet

Dhuafa.

2. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

a. Bagi akademisi, penelitian ini berguna bagi penulis

untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan yang

relevan untuk meningkatkan kompetensi, kecerdasan

intelektual dan emosionalnya.

Page 31: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

14

b. Bagi praktisi, penelitian ini dapat menjadi sumber

pengetahuan dan rujukan bagi yang ingin melanjutkan

penelitian tersebut.

c. Bagi masyarakat, penelitian ini berguna untuk

menambah wawasan yang lebih luas dan dapat

menjadi referensi bagi siapapun yang ingin

mengetahui.

D. Tinjauan Pustaka

Maksud dari pengkajian ini adalah untuk dapat mengetahui

bahwa apa yang peneliti baca sekarang tidak sama dengan penelitian

dari skripsi terdahulu. Jadi tinjauan pustaka diambil dari beberapa

buku yang berkaitan dengan pembahasan yang akan diteliti.

Berdasarkan beberapa hal, maka peneliti akan mempertegas

beberapa tinjauan pustaka yang berkaitan dengan judul “Analisis

pengelolaan dana ziswaf Dompet Dhuafa untuk pemberdayaan

program pendidikan di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia”,

sebagai berikut:

1. Jurnal yang disusun oleh Maltuf Fitri Universitas Walisongo

Semarang yang berjudul “Pengelolaan Zakat Produktif

Sebagai Instrumen Peningkatan Kesejahteraan Umat” pada

tahun 2017. Dalam jurnal ini menjelaskan tentang

meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

Persamaannya sama-sama membahas untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi umat. Adapun perbedaannya antara

penulis jika penelitian sebelumnya membahas tentang

manfaat zakat secara umum, maka penulis akan lebih fokus

pada manfaat ziswaf secara detail.

Page 32: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

15

2. Jurnal yang disusun oleh Nazlah Khairina Perguruan Islam

Al-Amjad yang berjudul “Analisis Pengelolaan Zakat, Infak,

Dan Sedekah (ZIS) Untuk Meningkatkan Ekonomi Dhuafa”

pada tahun 2019. Dalam jurnal ini menjelaskan tentang cara

LAZ Nurul Hayat dalam menghimpun dana ZIS oleh Nurul

Hayat dalam meningkatkan ekonomi dhuafa, menganalisis

bagaimana strategi yang dilakukan LAZ Nurul Hayat dalam

meningkatkan ekonomi dhuafa. Persamaannya sama-sama

membahas tentang untuk meningkatkan ekonomi dhuafa.

Adapun perbedaannya antara penulis jika penelitian

sebelumnya membahas tentang analisis pengelolaan dana ZIS

saja, maka penulis akan lebih fokus pada dana ZISWAF untuk

pemberdayaan program pendidikan anak dhufa.

3. Skripsi yang disusun oleh Lilik NurKholidah Institut Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta yang berjudul “Peran Wakaf Dalam

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat” Pada tahun

2012. Dalam skripsi ini menjelaskan tentang wakaf di pondok

pesantren Daarut Tauhid dalam meningkatkan kualitas

pendidikan, sehingga wakaf mampu mengurangi anak-anak

yang putus sekolah. Persamaannya sama-sama membahas

tentang pemberdayaan pendidikan untuk anak dhuafa ataupun

masyarakat miskin. Adapun perbedaannya antara penulis jika

penelitian sebelumnya membahas tentang peran wakaf secara

umum, maka penulis akan lebih fokus pada dana ziswaf

(zakat, infak, sedekah, wakaf) untuk pemberdayaan program

pendidikan anak dhuafa.

4. Skripsi yang disusun oleh Halimatusa’diah Institut Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta yang berjudul “Strategi Pendayagunaan

Page 33: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

16

Zakat Melalui Pendidikan Keterampilan Masyarakat Dhuafa

Ditinjau Dari UU No. 23 Pasal 27 Tahun 2011” pada tahun

2014. Dalam skripsi ini menjelaskan tentang Strategi dalam

pendayagunaan zakat produktif untuk masyarakat dhuafa

salah satunya melalui pendidikan keterampilan ditinjau dari

UU No. 23 pasal 27 Tahun 2011, dengan harapan dapat

memberdayakan masyarakat dhuafa yang awalnya mustahik

menjadi muzakki. Persamaannya sama-sama membahas

tentang pendayagunaan zakat produktif untuk masyarakat

dhuafa melalui pendidikan keterampilan untuk meningkatkan

mustahik menjadi muzakki. Adapun perbedaannya antara

penulis jika penelitian sebelumnya membahas tentang

pendayagunaan zakat produktif melalui pendidikan

keterampilan, maka peneliti akan lebih fokus pada

pengelolaan dana ziswaf untuk pemberdayaan program

pendidikan anak dhuafa ataupun masyarakat miskin.

5. Skripsi yang disusun oleh Ahmad Haidir Al-Fadlil

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

berjudul “Manajemen Pendistribusian Dana ZIS Pada

Program Beasiswa Di BAZDA Kota Tangerang Selatan”

pada tahun 2014. Dalam skripsi ini menjelaskan menganalisis

manajemen pendistribusian dana ZIS pada program beasiswa

di BAZDA kota Tangerang Selatan, yang bertujuan untuk

memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai

pendistribusian dana ZIS dan juga merumuskan manajemen

pendistribusian pada program beasiswa yang ada di BAZDA

kota Tangerang Selatan. Persamaannya sama-sama membahas

memberikan dana untuk pemberdayaan program pendidikan.

Page 34: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

17

Adapun perbedaannya antara penulis jika sebelumnya

membahas tentang dana ZIS di BAZDA kota Tangerang

Selatan untuk program beasiswa, maka peneliti akan lebih

fokus pada pengelolaan dana ziswaf Dompet Dhuafa yang

dikelola oleh Sekolah SMART ekselensia Indonesia, agar bisa

mengetahui pemahaman dan pengetahuan yang lebih luas.

6. Skripsi yang disusun oleh Fithroh Amaliyah Institut Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta yang berjudul “Peran Pengelolaan

Tanah Wakaf Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Islam” pada tahun 2015. Skripsi ini menjelaskan mekanisme

pengelolaan tanah wakaf di Yayasan Pendidikan Pondok

Pesantren Al-Qur’aniyyah Tangerang Selatan dan dampak

pemanfaatan wakaf tanah terhadap peningkatan kualitas

pondok pesantren Al-Qur’aniyyah. Persamaannya sama-sama

membahas untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Adapun

perbedaannya antara penulis jika penelitian sebelumnya

membahas tentang peran tanah wakaf nya saja, maka peneliti

akan lebih fokus pada dana ziswaf untuk pemberdayaan

program pendidikan anak dhuafa.

7. Skripsi yang disusun oleh Dini Fakhriah Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjudul “Efektivitas

Penyaluran Dana Zakat Di BAZNAS Kota Bekasi Dalam

Peningkatan Melalui Program Bekasi Cerdas” pada tahun

2016. Dalam skripsi ini menjelaskan tujuan untuk mengetahui

penyaluran dana zakat yang ada di BAZNAS Kota Bekasi dan

efektivitas penyaluran dana zakat pada program Bekasi

Cerdas di BAZNAS Kota Bekasi. Persamaannya sama-sama

membahas tentang peningkatan kualitas pendidikan. Adapun

Page 35: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

18

perbedaannya antara penulis jika penelitian sebelumnya

membahas tentang penyaluran dana zakat di BAZNAS, maka

peneliti akan lebih fokus pada pengelolaan dana ziswaf

Dompet Dhuafa yang dikelola oleh Sekolah SMART

ekselensia Indonesia, agar bisa mengetahui pemahaman dan

pengetahuan lebih luas di berbagai lembaga-lembaga lainnya.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode

kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif.

Pendekatan ini bertujuan membuat mendeskripsikan fakta

lapangan yakni mendapatkan gambaran secara sistematis,

faktual, dan akurat berkenaan dengan fenomena yang

diteliti.23

Metode penelitian kualitatif sering disebut metode

penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada

kondisi yang alamiah (natural setting) disebut juga sebagai

metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih

banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi

budaya disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang

terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.24

John Creswell (2008) mendefinisikan penelitian

sebagai suatu proses bertahap bersiklus yang dimulai dengan

identifikasi masalah atau isu yang akan diteliti. Setelah

masalah teridentifikasi kemudian diikuti dengan mereview

23 Raco, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia, 2010), h. 5 24 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2017), Cet. Ke-25, h. 8

Page 36: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

19

bahan bacaan atau kepustakaan. Sesudah itu menentukan dan

memperjelas tujuan penelitian. Dilanjutkan dengan

pengumpulan dan analisa data, kemudian menafsirkan

(interpretation) data yang diperoleh. Penelitian ini berpuncak

pada pelaporan hasil penelitian. Pembaca atau audience akan

mengevaluasi dan selanjutnya menggunakannya. Dari

identifikasi masalah hingga pelaporan, semuanya berlangsung

dalam suatu proses yang bertahap yang berurutan secara

teratur dan sistematis.25

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Peneliti mengkhususkan dan membatasi subjek

penelitian ini yaitu pada para pegawai dan staf-staf di

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia.

b. Adapun objek penelitiannya yaitu Analisis

pengelolaan dana ziswaf Dompet Dhuafa untuk

pemberdayaan program pendidikan di Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia.

3. Sumber Data

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang langsung

dikumpulkan oleh peneliti (pelaksanaan dari sumber

primer dalam hal ini adalah wawancara langsung

dengan para pegawai, staf-staf di Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia dan pegawai Lembaga Amil

Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa.

25 John Creswell, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia, 2010), h. 6

Page 37: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

20

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang bersumber

dari buku kepustakaan, jurnal, serta materi kuliah yang

berkaitan dengan pembahasan masalah ini dan data

sampling dari tahun (2017-2018).

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan

mencari melalui sebagai berikut:

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu

teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan

kunjungan langsung ke beberapa perpustakaan untuk

sumber tertulis baik itu berupa buku, karya ilmiah dan

sumber tertulis lainnya yang bersangkutan dengan

pembahasan penulis. Penelitian ini merupakan

kegiatan tela’ah pustaka dengan teknik dokumentasi

terhadap sumber-sumber buku, kitab-kitab, surat

kabar, majalah dan lain-lainnya yang mendukung

dengan kegiatan penulis serta dapat dijadikan acuan

dalam suatu penelitian.

b. Penelitian Lapangan (field Research) yaitu teknik

pengumpulan data dimana peneliti melakukan

kegiatan observasi langsung ketempat objek

penelitian tersebut, dan penelitian ini dilakukan

dengan cara meminta data-data dan dokumen

langsung kepada objek yang diteliti dan pendapat

para pakar ziswaf lainnya yang berhubungan dengan

Page 38: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

21

penelitian ini. Adapun teknik yang digunakan oleh

peneliti yaitu:

1) Wawancara yaitu metode pengambilan data yang

dilakukan dengan cara menanyakan kepada

responden secara langsung dan bertatap muka

tentang beberapa hal yang diperlukan dari suatu

fokus penelitian.26

2) Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan

cara melakukan pengamatan secara langsung di

sekolah SMART Ekselensia Indonesia.

3) Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data

dengan cara mengumpulkan data dan mengkaji

berbagai sumber tertulis seperti arsip, dokumen

resmi, foto dan sumber berita yang lainya.

5. Metode Analisis Data

Dalam menganalisis data, peneliti melakukan analisis

dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu

peneliti menganalisis data berdasarkan informasi-informasi

yang diperoleh dari hasil wawancara dan studi dokumentasi

yang selanjutnya diambil kesimpulan.

F. Teknik dan Sistematika Penulisan

Dalam sitematika penyusunan dan untuk mempermudah

pembahasan pada skripsi ini, maka teknik penulisan merujuk kepada

pedoman yang diberlakukan di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta

tahun 2017. Adapun bagian-bagian sistematika penulisan dibagi

menjadi lima bab, yaitu:

26 Abd. Rahman A. Ghani, Metodologi Penelitian Tindakan Sekolah, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2014), h. 176

Page 39: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

22

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini meliputi tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian serta

teknik dan sistematika penulisan.

BAB II : MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN ZISWAF

A. Manajemen Pengelolaan

1. Pengertian Manajemen Pengelolaan

2. Organisasi Pengelola Zakat

3. Tujuan Manajemen Pengelolaan

4. Fungsi-Fungsi Manajemen Pengelolaan

5. Peran Pemerintah Dalam Pengelolaan Zakat dan Wakaf

B. Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (Ziswaf)

1. Pengertian Ziswaf

2. Hikmah dan Manfaat Ziswaf

3. Persamaan Ziswaf

4. Perbedaan Ziswaf

BAB III : PENGELOLAAN DANA ZISWAF PADA SEKOLAH

SMART EKSELENSIA INDONESIA

Bab ini meliputi pembahasan tentang pengenalan Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia seperti: sejarah dan latar belakang

berdirinya, legal formal, struktur organisasi, visi, misi dan tujuan,

kurikulum pembelajaran Sekolah SMART Ekselensia Indonesia,

sistem belajar Sekolah SMART Ekselensia Indonesia. profil

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa meliputi: sejarah dan

latar belakang berdirinya Dompet Dhuafa, Dompet Dhuafa

Page 40: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

23

berbadan wakaf, prinsip dasar Dompet Dhuafa, visi, misi, tujuan,

jejaring Dompet Dhuafa, manajemen pengelolaan dana ziswaf

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa, manajemen

pengelolaan dana ziswaf Sekolah SMART Ekselensia Indonesia.

BAB IV : KESESUAIAN MODEL PEMBERDAYAAN PROGRAM

PENDIDIKAN DI SEKOLAH SMART EKSELENSIA

INDONESIA DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA

ZISWAF LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) DOMPET

DHUAFA

Bab ini membahas hasil penelitian tentang analisis kesesuaian

model pemberdayaan program pendidikan Di Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia pada visi dan misi Dompet Dhuafa dan

manajemen pengelolaan dana ziswaf Lembaga Amil Zakat (LAZ)

Dompet Dhuafa.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi penutup yang merupakan kesimpulan dari bab-bab

yang telah dibahas dan diakhiri dengan saran-saran bagi penelitian

lebih lanjut.

Page 41: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

24

BAB II

MANAJEMEN PENGELOLAAN, ZAKAT, INFAK,

SEDEKAH, WAKAF (ZISWAF)

A. Manajemen Pengelolaan

1. Pengertian Manajemen Pengelolaan

Prinsip-prinsip manajemen dalam Islam merupakan prinsip

yang universal dan berlaku bagi semua golongan masyarakat di

dunia dan semua negara. Prinsip manajemen Islam sebagai salah

suatu disiplin ilmu. Prinsip manajemen ini digali dari Al-Qur’an dan

Hadits. Teori manajemen Islam memberi injeksi moral dalam

manajemen, yakni mengatur bagaimana seharusnya individu

berperilaku, baik dalam organisasi, maupun dalam masyarakat.1

Pengelolaan secara umum berarti mengatur, mengendalikan,

memanage. Pengelolaan juga diartikan dengan manajemen. Dalam

literatur manajemen, menurut Kathryn M. Bartol dan David C.

Martin, manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari Planning,

organizing, leading, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai

tujuan yang ditetapkan dengan melibatkan pengetahuan bagaimana

melaksanakan fungsi-fungsi utama manajemen.2

Menurut James A. F. Stoner, R. Edward Freeman dan Daniel

R. Gilbert J.R. manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan

untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan

berupa planning, organizing, leading, dan controlling pekerjaan

1 Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, (Jakarta: Rajawali Pres, 2016), Cet. 2,

h. 72 2 Kathryn M Bartol Dan David C Martin, Management, (New York: McGraw Hill,

1998), h. 5, Dalam Buku Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, h. 72

Page 42: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

25

anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi

untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.3

Para ulama mencoba untuk merumuskan tata cara mengelola

zakat dengan baik. Maka mereka mempunyai pandangan-pandangan

tentang pengelolaan zakat Sebagai berikut:

a. Para ulama sepakat bahwa yang berhak

mengumpulkan zakat pada harta tetap dan

mendistribusikannya adalah pemimpin yang ada pada

suatu daerah kaum muslimin. Hal ini tidak boleh

ditangani secara perorangan.

b. Para ulama sepakat bahwa pengumpulan dan

penditribusian zakat pada harta bergerak, baik berupa

uang maupun barang dagangan, dilakukan oleh

pemimpin.

Pengelolaan zakat memerlukan persiapan dan

perencanaan yang matang. Semua aktifitas dan faktor-faktor

terkait dengan aktifitas tersebut mesti terencana, terorganisir,

bahkan terkontrol dan dievaluasi tingkat capainya. Hal ini

diperlukan agar pengelolaan zakat dapat dilakukan secara efektif

dan efisien. Dalam konteks pengelolaan zakat, tujuan zakat akan

tercapai manakala zakat dikelola secara baik berdasarkan

prinsip-prinsip manajemen.4

3 James A F Stoner R Edward Freeman dan Daniel R Gilbert J R, Management,

(New Jersey: Prentice-Hall, Inc. A. Simon & Schuster Company, 1995), alih Bahasa:

Alexander Sindoro, Manajemen 1, (Jakarta: PT Buana Ilmu Populer, 1996), h. 7, Dalam

Buku Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, h. 73 4 Ahmad Atabik, Manajemen Pengelolaan Zakat Yang Efektif Di Era

Kontemporer, (Vol. 2, No. 1, Jumi 2015)

Page 43: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

26

Pola pengelolaan zakat di Indonesia telah dilakukan sejak

Indonesia belum merdeka. Pada masa penjajahan belanda

pelaksanaan ajaran Islam (termasuk zakat) diatur dalam

ordonantie pemerintah Hindia-Belanda Nomor 6200 tanggal 28

Februari 1905. Dalam pengaturan ini pemerintah tidak

mencampuri masalah pengelolaan zakat dan menyerahkan

sepenuhnya kepada umat Islam serta bentuk pelaksanaanya

sesuai syariat Islam. Ketika Indonesia merdeka pemerintah

melegalkan pengelolaan zakat dengan keputusan menteri agama

(KMA) No.581 Tahun 1999 tentang pelaksanaan 5UU No. 23

Tahun 2011 dan keputusan Direktur Jendral Bimbingan

Masyarakat Islam dan Urusan Haji No. D/291 Tahun 2000

tentang pendoman teknis pengelolaan zakat.6

Undang-undang No 23 Tahun 2011 pada BAB I pasal I

bahwa Unit Pengumpul Zakat (UPZ) adalah satuan organisasi

yang dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu pengumpulan

zakat di setiap instansi.7 Dalam undang-undang dikemukakan

bahwa pengelolaan zakat bertujuan untuk:

1) Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam

menunaikan zakat sesuai dengan tuntunan agama.

2) Meningkatkan fungsi dan peranan keagamaan dalam

upaya mewujudkan masyarakat dan keadilan sosial.

5 Undang-Undang Nomor. 23 Tahun 2011 dan keputusan Direktur Jendral

Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji No. D/291 Tahun 2000 tentang pendoman

teknis pengelolaan zakat 6 Muhammad Hasan, Manajemen Zakat Model Pengelolaan Yang Efektif,

(Yogyakarta: Idea Press, 2011), h. 14 7 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat BAB I Pasal

I

Page 44: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

27

3) Meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat.8

Berbeda dengan Malaysia yang pengelolaan ziswaf nya

dikelola langsung oleh negara, di Indonesia dengan adanya UU

No. 38 tahun 1999 tentang zakat memungkinkan bagi

masyarakat untuk mengelola dana ziswaf dengan mendirikan

Lembaga Amil Zakat (LAZ). Dengan adanya UU tersebut

bermuncullah Lembaga Amil Zakat, baik itu didirikan oleh

masyarakat umum atau oleh perusahaan. Dengan adanya

berbagai lembaga atau Badan Amil ziswaf tersebut berapa

potensi yang sudah bisa dioptimalkan dari 200 jutaan penduduk

muslim Indonesia.

Kita tentu mengetahui bahwa Allah SWT telah

memperintahkan kepada umat Islam untuk membayarkan zakat,

Islam sendiri mengatur dengan tegas dan jelas tentang

pengelolaan harta ziswaf. Manajemen ziswaf yang ditawarkan

oleh Islam dapat memberikan kepastian, keberhasilan dana

ziswaf Sebagai dana umat Islam.9

Dalam proses operasional ziswaf, Rasulullah SAW telah

menunjuk tegas tersebut kepada amil untuk mengelola dana

ziswaf. Penunjukan amil memberikan pemahaman bahwa

ziswaf bukan diurus oleh orang perorangan, namun semua

prosedur harus dikelola secara profesional dan terorganisir.

Dalam hal ini, kita bisa bercermin dari apa yang dilakukan

8Jasafat, Manajemen Pengelolaan Zakat, Infaq dan Sadaqah Pada Baitul Mal

Aceh Besar, (Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2015) 9 Fahmi Medias, Ekonomi Mikro Islam, (Unim Magelang: Unimma Press, 2018)

Cet. 1, h. 166

Page 45: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

28

Dompet Dhuafa salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang

menggalang dana umat secara profesional dengan nominal yang

sangat besar.

Dengan ide cemerlang melalui program-prgram

pemberdayaannya yang mencakup keseluruhan bidang, yakni

pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, pendayagunaan ziswaf

sudah diarahkan untuk pemberian modal kerja, penanggulangan

korban bencana, pembangunan fasilitas umum umat Islam,

pembangunan rumah sakit untuk dhuafa, dan masih banyak lagi.

Ini membuktikan bahwa dengan situasi dan kondisi sekarang.

Dengan manajemen pendayagunaan yang tepat, ziswaf

dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,

baik dalam pemenuhan kebutuhan primer, maupun dalam

peningkatan daya tahan perekonomian kaum dhuafa apabila

dana ziswaf digunakan dalam program-program pemberdayaan

yang bersifat produktif akan mendorong peningkatan

produktivitas perekonomian, sekaligus bisa menjadi alternatif

dana sosial dan ekonomi, sehingga dapat mengurangi beban

APBN.10

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan

bahwa pengelolaan dan manajemen merupakan dua kata yang

memiliki pengertian yang sama dan saling berkaitan.

Pengelolaan adalah suatu proses pengaturan dengan

memanfaatkan sumber daya, baik sumber daya manusia atau

sumber daya lainnya yang dimiliki suatu organisasi, untuk

10 Fahmi Medias, Ekonomi Mikro Islam, h. 167

Page 46: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

29

mencapai tujuan yang telah ditetapkan yang dilakukan secara

efektif dan efisien.11

2. Organisasi Pengelola Zakat

Dalam peraturan Undang-undang No. 23 Tahun 2011

Tentang Pengelolaan Zakat BAB II diakui adanya dua jenis

organisasi pengelolaan zakat, infak dan sedekah antara lain:

a. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)

Badan Amil Zakat adalah organisasi pengelolaan zakat yang

dibentuk oleh pemerintah.12 Adapun dalam Undang-undang

pada Bab II pasal 7 bahwa dalam melaksanakan tugas

BAZNAS menyelenggarakan fungsi:13

1) Perencanaan pengumpulan, pendistribusian dan

pendayagunaan zakat.

2) Pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian dan

pendayagunaan zakat.

3) Pengendalian pengumpulan, pendistribusian dan

pendayagunaan zakat.

4) Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan

pengelolaan zakat.

b. Lembaga Amil Zakat (LAZ)

Lembaga Amil Zakat adalah organisasi pengelolaan zakat

yang sepenuhnya dibentuk oleh masyarakat dan dikukuhkan

oleh pemerintah. Pendirian lembaga amil zakat diatur dalam

11 Nurfaidah Djaelani, Analisis Pengelolaan Dana Pendidikan Di Lembaga Amil

Zakat Dompet Dhuafa, (Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta),

2018, h. 9 12 Gustian Djuanda, dkk., Pelaporan Zakat Pengurang Penghasilan, (Jakarta: Raja

Grafindo, 2006), h. 3

13 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat BAB II

Page 47: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

30

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 581

Tahun 1999 tentang pelaksanaan pengelolaan zakat.14

Pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah oleh LAZ atau

lembaga yang dibentuk oleh pemerintah yang sepenuhnya

diprakarsi oleh masyarakat dapat lebih profesional, amanah

dan transparan sehingga dapat berdampak positif terhadap

pemberdayaan dan kesejahteraan umat. Sebagai organisasi

pengelolaan zakat mempunyai karakteristik yang

membedakan dengan organisasi lainnya, yaitu:15

1) Terikat dengan aturan dan prinsip-prinsip syariah Islam.

2) Sumber dana utama adalah dana zakat, infak, sedekah dan

wakaf.

3) Biasanya memiliki Dewan Pengawas Syariah dalam

struktur organisasinya.

Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang

pengelolaan zakat pada BAB III pasal 25-26 tentang

pendistribusian dan pendayagunaan zakat, bahwa zakat wajib

didistribusikan kepada mustahik sesuai dengan syariat Islam dan

pendistribusian zakat dilakukan berdasarkan skala prioritas

dengan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan, dan

kewilayaan.16 Lalu pada pasal 27, zakat dapat didayagunakan

untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin

dan peningkatan kualitas umat dan pendayagunaan zakat untuk

14 Mahmudi, Sistem Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat, (Yogyakarta: P3EI

Press, 2019), h. 17 15 Gustian Djuanda, dkk., Pelaporan Zakat Pengurang Penghasilan, h. 10 16 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat BAB III

Pasal 25-26

Page 48: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

31

usaha produktif dilakukan apabila kebutuhan dasar mustahik

telah terpenuhi.17

Adanya Undang-undang tersebut diharapkan dapat

memberikan motivasi kepada pemerintah melalui Badan Amil

Zakat (BAZNAS) dan masyarakat melalui Lembaga Amil Zakat

(LAZ) Dompet Dhuafa dalam pengelolaan zakat bagaimana

yang telah dilakukan sejak pemerintahan awal Islam. BAZNAS

dan LAZ berperan aktif dalam pengumpulan, pendistribusian

dan pendayagunaan guna kesejahteraan umat Islam.

Zakat, infak dan sedekah yang telah dikumpulkan oleh

lembaga pengelola zakat, harus segera disalurkan kepada

mustahik sesuai skala prioritas yang telah disusun dalam

program kerja. Penyaluran zakat, infak dan sedekah bisa

dilakukan dengan dua cara, yaitu:18

a) Pola Tradisional (Konsumtif)

Pola tradisional yaitu penyaluran bantuan zakat yang

diberikan langsung kepada mustahik tanpa disertai adanya

target, kemandirian sosial, maupun kemandirian ekonomi

(pemberdayaan). Dana zakat yang diterima mustahik

digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari.

17 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat BAB III

Pasal 27 18 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Kewirausahaan, (Jakarta: CED, 2005), Cet. 1, h.

34-35

Page 49: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

32

b) Pola Kontemporer (Produktif)

Pola produktif adalah pola penyaluran dana zakat kepada

mustahik yang disertai dengan adanya target untuk merubah

keadaan penerima (lebih dikhususkan mustahik atau

golongan fakir miskin) dari kategori mustahik menjadi

kategori muzakki.

3. Tujuan Manajemen Pengelolaan

Tujuan manajemen pengelolaan adalah

menyelenggarakan kegiatan organisasi mulai dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dengan baik

sehingga organisasi berjalan dengan memuaskan maka akan

tercapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan yang

besar dan keberlangsungan organisasi bisa berjalan untuk masa

yang lama dan panjang.19

Tujuan pengelolaan zakat memberikan arah dana apa

yang harus di capai dalam sistem pengelolaan zakat nasional.

Tujuan pengelolaan zakat merupakan tolak ukur berhasil atau

tidak para pengelola zakat dalam mengemban amanah

mengelola zakat. UU Nomor 23 Tahun 2011 menetapkan bahwa

pengelolaan zakat bertujuan:

a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan

dalam pengelolaan zakat.

Pengelolaan zakat terkait dengan

pengumpulan dan penyaluran. Zakat yang berhasil

dikumpulkan oleh para pengelola zakat harus terus

meningkat hingga mencapai potensi yang ada. Proses

19 Ahmad Sofan Ansor dan Muttahidah, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta:

Fajar Media Press, 2016), Cet. 1, h. 16-17

Page 50: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

33

sosialisasi-edukasi kepada masyarakat tentang zakat

dan pembayaran melalui pengelola zakat serta

pelayanan muzaki harus dilakukan terus menerus,

efektif, dan efisien. Harus dihindari sosialisasi-

edukasi yang mengarah kepada promosi kompetensi

bisnis antar para pengelola zakat yang cenderung

menimbulkan pertanyaan masyarakat terkait sumber

pendanaannya.

b. Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat dan penaggulangan

kemiskinan.

Pengelolaan zakat khusus terkait penyaluran

zakat. Penyaluran zakat yang terangkum dalam dua

tujuan pengelolaan zakat sekaligus, menggambarkan

bahwa keberhasilan pengelolaan zakat yang paling

utama adalah bagaimana manfaat zakat dapat

dirasakan oleh masyarakat banyak, bahwa zakat

berperan dalam meningkatkan kesejahteraan,

pengentasan, dan bahwa zakat menjadi kontribusi

umat Islam mewujudkan peran Negara dalam

mensejahterakan fakir miskin dan anak-anak

terlantar. Inilah tujuan utama pengelolaan zakat dan

inilah yang harus menjadi kriteria utama dalam

mengukur keberhasilan pengelolaan zakat.20

20 Fuad Nasar, dkk., Fiqh Zakat Indonesia, (Jakarta: Baznas, 2015) Cet. 2, h. 210-

211

Page 51: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

34

4. Fungsi-Fungsi Manajemen Pengelolaan

Manajemen zakat yang baik adalah suatu keniscayaan.

Dalam UU No. 38 Tahun 1999 dinyatakan bahwa “Pengelolaan

Zakat adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan dan

pendistribusian serta pendayagunaan zakat”.21 Agar Lembaga

Pengumpulan Zakat (LPZ) dapat berdaya guna, maka

pengelolaan atau manajemennya harus berjalan dengan baik.

Kualitas manajemen suatu organisasi pengelola zakat harus

dapat diukur. Untuk itu, ada tiga kata kunci yang dapat

dijadikan sebagai alat ukurnya. Pertama amanah, kedua sifat

profesional, ketiga transparan.22

Dalam konteks Islam manajemen memiliki unsur-unsur

yang tidak jauh berbeda dengan konsep manajemen secara

umum. Dalam Al-Qur’an dan al-Hadits sebagai falsafah hidup

umat Islam dapat digali unsur-unsur pengurusan tersebut

diantaranya:

a. Planning, yaitu gambaran suatu aktivitas yang akan

dikerjakan dengan waktu, metode tertentu untuk

mencapai kemaslahatan yang optimal dan maksimal.

Perencanaan dalam konsep Islam terbagi dua, yaitu

rencana jangka pendek (duniawi) dan rencana jangka

panjang (keseluruhan totalitas kehidupan).

21 Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan

Zakat 22 Jasafat, Manajemen Pengelolaan Zakat, Infaq dan Sadaqah Pada Baitul Mal

Aceh Besar, (Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2015)

Page 52: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

35

b. Organization, yaitu merupakan kumpulan orang-

orang yang bisa diorganisir dengan baik untuk

mencapai tujuan bersama dalam bentuk kebaikan atau

materi. Hubungan kerja ini bisa bersifat vertikal

(antara karyawan dengan pimpinan) atau horizontal

(antara karyawan dengan karyawan). Kebersamaan

akan menimbulkan efek dan kekuatan yang besar

apabila dapat diorganisir dengan baik dan

profesional.

c. Coordination, yaitu sebuah kumpulan atau organisasi

terdiri dari unsur individu-individu dan unsur bagian-

bagian kecil. Unsur-unsur itu menjadi kekuatan

apabila ada saling mendukung dan membantu.

Kesamaan langkah dan visi dalam merealisasikan

planning berperan sangat besar dalam mencapai

tujuan ideal sebuah organisasi. Koordinasi ini dalam

perspektif Islam dapat dipahami sebagai bentuk sikap

tolong menolong dan saling peduli antar sesama

keluarga dalam sebuah organisasi. Koordinasi juga

dapat dipahami sebagai media saling menasehati atau

mengingatkan dalam kebaikan dan bukan melakukan

intervensi antar bagian.

d. Controling, yaitu dalam Islam segala aktivitas

manusia selalu diawasi oleh sang pencipta. Sehingga

tidak pada tempatnya seseorang takut hanya kepada

manusia di saat melakukan perbuatan yang

melanggar aturan atau kesepakatan. Dengan

pemahaman demikian, seorang muslim tentunya akan

Page 53: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

36

bekerja lebih baik sesuai dengan prosedur dan

ketentuan sehingga hasil lebih berkualitas karena

melakukan pelanggaran adalah perbuatan dosa yang

harus dipertanggung jawabkan.

e. Motivation, yaitu usaha untuk menggerakkan kinerja

semaksimal mungkin dengan penuh keikhlasan

kepada orang lain. Dalam Islam prestasi sangat

ditentukan oleh semangat dan kemauan diri

seseorang, hal ini mengajarkan bahwa Islam sangat

menghargai kreasi dan inovasi seseorang. Bahwa

yang dinilai Allah adalah usahanya bukan hasilnya,

hal ini mendorong agar manusia terus berusaha tanpa

kenal lelah.

f. Leading, yaitu dalam konteks ajaran Islam bahwa

pemimpin tidak hanya terfokus kepada seseorang

yang memimpin institusi formal dan non formal.

Dengan demikian kepemimpinan dalam ajaran Islam

dimulai dari setiap individu. Setiap orang harus bisa

memimpin dirinya dari taqarrub kepada Allah dan

menjauhi larangan Nya.23

5. Peran Pemerintah Dalam Pengelolaan Zakat dan Wakaf

Pemerintah memiliki 4 peran dalam pengelolaan zakat

dan wakaf

a. Sebagai regulator. Dalam peran ini pemerintah berkewajiban

menyiapkan berbagai peraturan dan petunjuk pelaksanaan

yang mengatur tata cara pengelolaan zakat dan wakaf

23 Mochlasin, Manajemen Zakat Dan Wakaf Di Indonesia, (Salatiga: STAIN

Salatiga Press, 2014), Cet. 1, h, 6-9

Page 54: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

37

Sebagai penjabaran dari ketentuan syariah maupun undang-

undang.

b. Sebagai motivator. Yakni melaksanakan berbagai program

sosialisasi dan orientasi baik secara langsung maupun

melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.

c. Sebagai fasilitator. Yakni menyiapkan berbagai fasilitas

penunjang operasional zakat baik perangkat lunak maupun

perangkat keras. Pemerintah berupaya menfasilitasi

pengelolaan zakat dan wakaf agar dapat melaksanakan

pengelolaan optimal.

d. Sebagai koordinator. Yakni mengkoordinasikan semua

lembaga pengelola zakat dan wakaf disemua tingkatan serta

melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap

lembaga-lembaga tersebut.

Peran-peran ini lanjutnya terus disesuaikan dengan

kondisi kekinian dengan membangun paradigm baru

pemberdayaan zakat dan wakaf sesuai tantangan zaman dan arus

baru pengembangan ekonomi syariah Indonesia.24

B. Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (Ziswaf)

1. Pengertian Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (Ziswaf)

a. Zakat

Dalam KBBI Zakat yaitu jumlah harta tertentu yang

wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan

diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir

miskin dan sebagainya menurut ketentuan yang telah

24Empat peran pemerintah dalam pengelolaan zakat dan wakaf

https://www.nu.or.id/post/read/96166 diakses pada tanggal 30 Juli 2019 pukul 06:49

Page 55: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

38

ditetapkan oleh syarak dan salah satu rukun Islam yang

mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik.25

Adapun dalam pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 23

Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, zakat didefinisikan

sebagai harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim

atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak

menerimanya sesuai syariat Islam.26 Zakat sebagai rukun

Islam merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu

untuk membayarnya dan diperuntukkan bagi mereka yang

berhak menerimanya. Dengan pengelolaan yang baik zakat

merupakan sumber dana potensial yang dimanfaatkan untuk

memajukan kesejahteraan umum bagi seluruh masyarakat.

Zakat merupakan salah satu cara untuk mewujudkan

keseimbangan keadilan sosial di dunia dengan cara tolong-

menolong yang kaya memberi bantuan kepada yang miskin,

yang kuat memberi pertolongan kepada yang lemah. Pada

hakikatnya zakat adalah penyerahan harta untuk kebajikan-

kebajikan yang diperintahkan Allah SWT. Karena memang

salah satu tujuan utama adalah untuk mendekatkan diri

kepada Allah SWT. Hubungan antara pengertian zakat

menurut Bahasa dan istilah sangat nyata dan erat sekali, yaitu

bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya menjadi berkah,

25 Pengertian Zakat https://Kbbi.web.id/zakat.html diakses pada tanggal 29

Agustus 2019 pukul 12:11 26 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan

Zakat

Page 56: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

39

tumbuh, bertambah, suci, beres (baik). Hal ini dinyatakan

dalam QS. at-Taubah [9]: 103:27

لم صدقة رهم خذ من أمو يهم تطه تك إن عليهم وصل با وت زك صلوم سكن يع عليم و ل س ١٠٣ٱلل

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta

mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan

mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa

bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha

Mengetahui.” (QS.at-Taubah [9]: 103)28

Dalam hadits di katakan:

ث نا على بن مم د ى حد وكيع بن الر اح. زكريا بن إسحاق المك ، ،عن يي بن عبد الله بن صيفى ،عن أب معبد ، مول ابن عب اس

: أن الن ب صل ى الله عليه وسل م ب عث معاذا إل عن ابن عب اس . فادعهم إل ك تتى ق وما أهل كتاإن : ))ف قال اليمن، ة اد ه ش ب

ك فأعلمهم أن الله رسول الله. فإنم أطاعوا لذل وأن أن لاإله إلا الله لة . فإن فتض عليهم خس صلوات ا أطاعوا هم ف كل ي وم ولي

م، ت خخذ من ل عليهم صدقة ف أموافتض ك فأعلمهم أن الله الذل ك وكرائم ئهم. فإن هم أطاعو هم فتد ف ف قرائ أغنيا ا لذلك فإ ي ن ها و بي الله لم. وات ق دعوة المظلو أموا ا ليس ب ي م، فإن

.((حجاب “Dari Ibn Abbas, diriwayatkan “Sesungguhnya Nabi

Muhammad SAW mengutus Mu’adz ke Yaman, lalu Nabi

berkata kepada Mu’adz, sesungguhnya kamu akan

27 Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat Dan Wakaf, (Jakarta: PT Grasindo,

2007), h. 1-2 28 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 203

Page 57: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

40

mendatangi suatu kaum ahli kitab, ajaklah mereka untuk

bersyahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan

sesungguhnya aku adalah utusan Allah, jika mereka mau,

maka beritahukanlah kalua Allah mewajibkan Shalat lima

waktu kepada mereka setiap harinya, dan jika mereka taat,

beritahukanlah kepada mereka kalua Allah mewajibkan

zakat atas harta mereka, harta yang diambil dari para orang

kaya mereka dan diserahkan kepada orang-orang yang

miskin, jika mereka taat, maka takutlah akan kemuliaan

harta mereka, dan takutlah akan doa orang yang didzolimi,

sesungguhnya doa orang yang terdzolimi itu tidak ada

penghalang.”29

b. Infak

Dalam KBBI Infak yaitu pemberian (sumbangan)

harta dan sebagainya (selain zakat wajib) untuk kebaikan.30

Adapun dalam pasal 1 ayat (3) Undang-undang Nomor 23

Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, infak adalah harta

yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha diluar

zakat untuk kemaslahatan umum.31 Menurut terminologi

syariah, infak berarti mengeluarkan sebagian dari harta

pendapatan atau penghasilan untuk suatu kepentingan yang

diperuntukkan ajaran Islam. Jika zakat ada nishabnya, infak

tidak mengenal nishab. Infak menurut istilah para ulama

diartikan sebagai perbuatan atau sesuatu yang diberikan oleh

seseorang untuk menutupi kebutuhan orang lain, baik berupa

makanan, minuman, dan sebagainya juga mendermakan

sesuatu kepada orang lain berdasarkan rasa ikhlas dan karena

Allah SWT semata.

29 Abu Abdillah Muhammad Bin Yazid Bin Abdillah Bin Majah Al Quzwaini,

Sunan Ibnu Majah, Juz 1, h. 528 30 Pengertian Infak https://Kbbi.web.id/infak.html diakses pada tanggal 29

Agustus 2019 pukul 12:11 31 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan

Zakat

Page 58: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

41

Dalam pandangan syariat Islam orang yang berinfak

akan memperoleh keberuntungan yang berlipat ganda baik di

dunia maupun di akhirat sesuai dalam QS. al-Baqarah [2]:

261:32

ب تت سبع سنابل لم ف سبيل ٱلل كمثل حب ة أن م ثل ٱل ذين ينفقون أموب لة ائة حب ة ف كل سن عف لمن يشاء وٱلل م يض سع وٱلل و

٢٦١ عليم Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan

oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah

adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan

tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat

gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan

Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

(QS. al-Baqarah [2]: 261)33

Ada tiga golongan yang diwajibkan mengeluarkan

infaknya adalah sebagai berikut:

a. Mereka yang sedang dalam kesempitan juga

diwajibkan untuk mengeluarkan infak, bagi

golongan ini berlaku infak minimal 10% dari

penghasilan.

b. Mereka yang dalam keadaan mampu atau dalam

kelapangan, berlaku minimal 20-45% dari

penghasilan.

c. Mereka yang berlebih, terkena infak di atas 50%

sampai dengan 100%.34

Dalam hadits dikatakan:

32 Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat Dan Wakaf, h. 6 33 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 44 34 Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat Dan Wakaf, h. 7

Page 59: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

42

ث نا قالت إذا أن فقت :سول الله صل ى الله عليه وسل م قال ر :حد رأة من طعام ب يتها غي مف

ن فقت ولزوجها ا أ سدة كان لا أجرها ب المقص ب عضهم أج ا كس وللااب أجره ر ب عض زن مثل ذلك لا ي ن ئا.شي

“Diriwayatkan dari Aisyah RA, berkata, Rasulullah

SAW pernah berkata, jika seorang istri menginfakkan

makanan yang ada di rumahnya, dan istri tadi adalah istri

yang baik-baik, maka baginya pahala dari infak tadi, dan

suaminya juga memperoleh pahala atas usahanya, dan bagi

yang menjaga (hartanya) juga mendapat pahala serupa, satu

sama lainnya tidak mengurangi pahala masing-masing.”35

c. Sedekah

Dalam KBBI sedekah yaitu pemberian sesuatu

kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, diluar

kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan

pemberi.36 Adapun dalam jurnal Muhammad Amin Suma,

sedekah adalah harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh

seseorang atau badan usaha diluar zakat untuk kemaslahatan

umum.37 Meskipun sedekah yang bersifat Sunnah, namun

sedekah mempunyai kemampuan yang dahsyat dibandingkan

dengan infak dan zakat. Karena hal ini di sandarkan pada

firman Allah SWT dalam QS. at-Taubah [9]: 58:

ها رضوا وإن ل هم م ن ي لمزك ف ٱلص دقت فإن أعطوا من ومن ها ٥٨إذا هم يساطون ي عطوا من

35Abu Abdillah Muhammad Bin Yazid Bin Abdillah Bin Majah Al Quzwaini,

Sunan Ibnu Majah, Juz 1, No. 1809, h. 578 36 Pengertian Sedekah https://Kbbi.web.id/sedekah.html diakses pada tanggal 29

Agustus 2019 pukul 12:11 37Muhammad Amin Suma, Zakat, Infak, Dan Sedekah: Modal Dan Model

Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Modern, (Vol. V, No. 2, Juli 2013)

Page 60: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

43

Artinya: “Dan di antara mereka ada orang yang

mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi

sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika

mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta

merta mereka menjadi marah.” (QS. at-Taubah[9]: 58)38

Sedekah dalam konsep Islam mempunyai arti yang

luas, tidak hanya terbatas pada pemberian sesuatu yang

sifatnya meteriil kepada orang-orang miskin, tetapi sedekah

juga mencakup semua perbuatan kebaikan, baik bersifat fisik

maupun non fisik. Ini menunjukkan betapa peranan sedekah

sangat dahsyat dan inilah yang diminta oleh setiap manusia

ketika akan meninggalkan dunia fana.39

Dalam hadits dikatakan:

. ع ث نا أب وكري ،ان، ومم سليم بدة بن حد د بن فضيل وي ونس بن مر بن ق تادة، عن بكي ، عن مم د بن إسحاق، عن عاصم بن ع

: عت رسول الله صل ىقال س ممود بن لبيد ، عن رافع بن خديج قة بلق كالغازى ف ي قول ,, العامل على الص د الله عليه وسل م

سبيل الله، حت ي رجع إل ب يته،،.

“Diriwayatkan dari Raafi’ ibn Khadij, aku telah

mendengar Rasulullah SAW berkata: orang yang bersedekah

dengan benar, itu seperti oramg yang berperang di jalan

Allah, sampai orang tersebut pulang ke rumahnya.”40

d. Wakaf

Dalam KBBI wakaf yaitu tanah negara yang tidak

dapat diserahkan kepada siapa pun dan digunakan untuk

38 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 196 39 Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat Dan Wakaf, h. 4-5 40 Abu Abdillah bin Ismail Al-Bukhari, Shohih Bukhori, Juz. 1 h. 248

Page 61: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

44

tujuan amal.41 Menurut syariat, wakaf bermakna menahan

harta yang mungkin di ambil manfaatnya tanpa

menghabiskan atau merusakkan bendanya (ainnya) dan

dimaksudkan untuk mendapatkan keridhaan Allah.42

Dalam UU No. 41 Tahun 2014 wakaf adalah

perbuatan hukum wakif (pemberi wakaf) untuk memisahkan

atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk

dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu

sesuai dengan kepentingan guna keperluan ibadah dan

kesejahteraan umum menurut syariah.43

Pelaksanaan hukum wakaf di Indonesia semula

masih sangat sederhana, tidak disertai administrasi, cukup

dilakukan ikrar (pernyataan) secara lisan. Pengurusan dan

pemeliharaan tanah wakaf kemudian diserahkan kepada

nazir.44

Dalam hadits dikatakan:

ث نا نصربن مر بن سليمان عن ابن عوف على الهضمي معت حد نفع عن ابن عمر: قال: أصاب عمر بن الخطاب أرضا بيب. عن

أتى الن ب صل ى الله عليه وسل م فاستأ مره. ف قال: يرسول الله ! ف دى منه. فما ت مالا بيب. ل أص مالاقط هو أن فس عن إن أصب

قت با قال تمرن به؟ ف عمل ف قال إن شئت حب ست أصلها وتصد

41 Pengertian Wakaf https://Kbbi.web.id/wakaf.html diakses pada tanggal 29

Agustus 2019 pukul 12:11 42 Adijani Al-Alabij, Perwakafan Tanah Di Indonesia Dalam Teori Dan Praktek,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), Cet. 4, h. 25 43 Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 2014 Tentang Perwakafan

Indonesia 44 Farid Wadjdy & Mursyid, Wakaf Dan Kesejahteraan Umat, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2007), Cet. 7, h. 38

Page 62: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

45

ق با با عمر على أن لا ي باع أصلها ولا ي وه ولاي ورث تصد بيل والض يف. للفقراء وف القرب وف الر قاب وف س بيل الله وابن الس

عروف أوي عطم صدي قا. غي لاجناح على من ولي ها أن يكلها بلم

. متمو ل “Hadits riwayat Ibnu Umar ra, ia berkata: Umar ra,

mendapat sebidang tanah di khaibar kemudian ia

menghadap Nabi Muhammad SAW untuk meminta petunjuk

tentang pemanfaatannya. Umar berkata: Wahai Rasulullah,

saya mendapat sebidang tanah di khaibar yang belum

pernah saya dapatkan harta lain yang lebih berharga

darinya. Apa saran engkau tentang hal ini? Beliau

bersabda: jika kamu suka, maka bisa mewakafkan asetnya

dan bersedekah dengan hasilnya, maka Umar bersedekah

dengan hasilnya atas dasar asetnya tidak boleh dijual,

dibeli, diwarisi atau dihibahkan. Umar bersedekah kepada

fakir miskin, kerabat, untuk memerdekakan budak, jihad di

jalan Allah, Ibnu Sabil serta tamu. Tidak dosa bagi orang

yang mengurusnya memakan sebagian hasilnya dengan cara

yag baik atau untuk memberi makan seoramg teman tanpa

menyimpannya.”45

2. Hikmah dan Manfaat Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf

(Ziswaf)

Ada berbagai macam hikmah dan manfaat dari zakat,

infak dan sedekah, antara lain:46

a. Menyucikan diri dari kotoran dosa, memurnikan jiwa,

menumbuhkan akhlak mulia menjadi murah hati dan

mengikis sifat bakhil (kikir) serta serakah.

b. Menolong, membina dan membangun kaum lemah untuk

memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

45Abu Abdillah Muhammad Bin Yazid Bin Abdillah Bin Majah Al Quzwaini,

Sunan Ibnu Majah, Juz. 2, No. 2396, h. 801 46 Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat Dan Wakaf, h. 13

Page 63: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

46

c. Memberantas penyakit iri hati dan dengki yang biasanya

muncul ketika melihat orang-orang sekitarnya dengan

kemewahan.

d. Menuju terwujudnya sistem masyarakat Islam yang

berdiri di atas prinsip umat yang satu (ummatan

wahidatan); persamaan derajat, hak dan kewajiban

(musawah); persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiah);

dan tanggung jawab bersama (takaful ijtima’i).

e. Mewujudkan keseimbangan dalam distribusi dan

kepemilikan harta serta keseimbangan tanggung jawab

individu dalam masyarakat.

f. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditandai

dengan adanya hubungan antar masyarakat rukun, damai

dan harmonis sehingga tercipta ketentraman, kedamaian

lahir dan bathin.

3. Persamaan dan Perbedaan Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf

(Ziswaf)

a. Persamaan Ziswaf

Pengertian zakat dalam Undang-Undang No. 23

Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat adalah sebagian harta

yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan

usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya

sesuai dengan syariat Islam.47 Infak dalam buku karangan

Didin Hafidhuddin yaitu mengeluarkan sebagian dari harta

pengasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan

47 Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 2014 Tentang Perwakafan

Indonesia

Page 64: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

47

ajaran Islam.48 Dalam buku yang berjudul Sistem Ekonomi

Islam Zakat dan Wakaf, sedekah diartikan pemberian

sukarela yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain,

terutama kepada orang-orang miskin, setiap kesempatan

yang terbuka yang tidak ditentukan baik jenis, jumlah

maupun waktunya.49 Sedangkan wakaf menurut UU No. 41

Tahun 2004 adalah berbuatan wakif (pemberi wakaf) untuk

memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda

miliknya untuk dimanfaatkan selamnya atau untuk jangka

waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan

ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.50

Menurut beberapa dari pengertian tentang zakat,

infak, sedekah dan wakaf dapat penulis simpulkan bahwa

dalam pemahamannya merupakan kebuktian iman kita

kepada Allah dan sesama muslim yang membutuhkannya.

Sedangkan kalau dilihat dari penggunaan ayat-ayat Al-

Qur’an istilah zakat, infak, dan sedekah sebenarnya

menunjukkan kepada satu pengertian yaitu sesuatu yang

dikeluarkan. Berbeda halnya dengan wakaf yang sudah

mempunyai istilah tersendiri. Peran dan tujuan dari semua ini

yaitu51 sama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan sosial

ekonomi dan keuangan umat serta masyarakat bahkan rakyat

secara keseluruhan dalam teks maupun konteksnya yang

48 Didin Hafidhuddin, Panduan PraktisTentang Zakat, Infak, Dan Sedekah,

(Jakarta: Gema Insani, 1998), Cet. 1, h. 15 49 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, (Jakarta: UI

Press, 1918), Cet. 1, h. 23 50 Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 2014 Tentang Perwakafan

Indonesia 51 Muhammad Amin Suma, Sinergi Fikih & Hukum Zakat Dari Zaman Klasik

Hingga Kontemporer, (Ciputat: Kholam Publishing, 2019), Cet. 1, h. 59

Page 65: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

48

lebih luas yakni bangsa dan negara dalam hal ini bangsa dan

negara Indonesia. Terutama untuk mereka yang diposisikan

sebagai mustahik lebih spesifik lagi adalah kaum dhuafa

khususnya fuqara dan masakin.

b. Perbedaan Ziswaf

Perbedaan zakat, infak, sedekah terletak pada hukum,

nishab, haul, dan golongan penerimanya. Seperti yang

masyarakat pahami bahwa zakat hukumnya adalah wajib,

sedangkan infak dan sedekah hukumnya adalah Sunnah.

Untuk mengeluarkan zakat saat harta sudah mencapai nishab,

sedangkan infak dan sedekah dikeluarkan kapan saja

seseorang ingin mengeluarkan hartanya, entah seorang itu

dalam keadaan lapang ataupun sulit. Waktu pembayaran

zakat hanya dapat dilakukan pada masa-masa tertentu yaitu

tepatnya pada bulan Ramadhan. Zakat diperuntukkan untuk 8

asnaf sesuai firman Allah QS. at-Taubah[9]: 60 yaitu: fakir,

miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu

sabil. Sedangkan infak dan sedekah diperuntukkan untuk

semua golongan, tetapi lebih diutamakan kepada orang tua,

keluarga, saudara atau lembaga. Zakat dapat dikeluarkan

dalam bentuk harta atau materi. Infak dikeluarkan dalam

bentuk harta atau materi, sedangkan sedekah dikeluarkan

dalam bentuk harta atau materi dan non materi (non materi

seperti senyuman, tolong menolong, dan lain-lain).52

52Ade Rahmawan, Efektifitas Dana Ziswaf Dompet Terhadap Pengembangan

Program Pendidikan Pada Sekolah Smart Ekselensia Indonesia, (Skripsi Universitas Islam

Negri Syarif Hidayatullah Jakarta), 2014, h. 32

Page 66: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

49

Table 1.1

Perbedaan Zakat, Infak, dan Sedekah

Nama/ Kriteria Zakat Infak Sedekah

Hukum Wajib bagi

yang

memenuhi

syarat

Sunnah

Wajib *

Secara Umum:

Sunnah

Secara Wajib:

Zakat **

Nishab Ada Tidak ada Tidak ada

Haul Ada Tidak ada Tidak ada

Mustahik 8 Ashnaf Lebih utama:

Keluarga,

kerabat,

orang/lembaga

yang sangat

memerlukan

Lebih utama:

Keluarga,

kerabat,

orang/lembaga

yang sangat

memerlukan

Bentuk Harta/ materi Harta/ materi Harta/ materi,

Non materi

(Sumber: Gus Arifin, Zakat, Infak, dan Sedekah: Dilengkapi dengan Tinjauan 4

Mazhab).53

Catatan: *nafkah kepada istri, anak, keluarga

**sebagian ulama Fiqih menyatakan bahwa sedekah wajib

adalah zakat dan sedekah Sunnah dinamakan infak. Sebagian

yang lain mengatakan infak wajib dinamakan zakat,

sedangkan infak Sunnah dinamakan sedekah.

53 Gus Arifin, Zakat, Infak, dan Sedekah: Dilengkapi dengan Dalil-dalil tinjauan 4

Mazhab, (Jakarta, PT. Elex Media Komputindo, 2011), h. 182

Page 67: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

50

BAB III

PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA PADA

SEKOLAH SMART EKSELENSIA INDONESIA

A. Gambaran Umum Sekolah SMART Ekselensia Indonesia

1. Profil Sekolah Smart Ekselensia Indonesia, Sejarah dan

Latar Belakang Berdirinya

SMART Ekselensia Indonesia merupakan sekolah model

yang didanai oleh dana zakat dari Dompet Dhuafa. Sekolah ini

mulai berdiri pada 29 Juli 2004 yang dikhususkan siswa laki-laki

dari lulusan Sekolah Dasar di seluruh Indonesia. Siswa yang

direkrut merupakan siswa terbaik yang memiliki tingkat

intelektual tinggi namun memiliki kendala di bidang ekonomi.

Siswa-siswa ini kami rekrut dengan 5 tahapan seleksi yakni

seleksi administrasi, tes akademik, psikotes, wawancara siswa

dan orang tua serta kunjungan langsung ke rumah orang tua

siswa. SMART Ekselensia Indonesia yang merupakan sekolah

biaya khusus siswa berprestasi dan dhuafa ini setahunnya rata-

rata menerima 40 siswa. Pada Oktober 2018 SMART Ekselensia

Indonesia mendapatkan izin untuk menyelenggarakan SKS

(Sistem Kredit Semester) pada jenjang Sekolah Menengah Atas

(SMA) dari provinsi Jawa Barat dengan nomer: 819/17/88-set-

Disdik.

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah SMART Ekselensia

Visi: menjadi sekolah model yang melahirkan generasi

berkepribadian islami, berjiwa pemimpin, mandiri, berprestasi ,

dan berdaya guna.

Page 68: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

51

Misi:

a. Menyelenggarakan sekolah menengah berkualitas bagi

masyarakat marginal.

b. Melahirkan lulusan yang berkepribadian islami,

berjiwa pemimpin, mandiri, berprestasi, dan berdaya

guna.

c. Mewujudkan pengembangan Sumber Daya Manusia

yang berdaya saing global.

Tujuan

1) Membantu para lulusan SD atau sederajat yang

berpotensi untuk mendapatkan dan meningkatkan

jenjang pendidikan yang lebih tinggi

2) Mencetak calon-calon ilmuwan bertaraf Internasional

dengan kapasitas kepemimpinan yang handal dan

agamis.

3) Membentuk siswa untuk menjadi manusia yang

berkepribadian saleh, baik secara individu maupun

sosial.

4) Meningkatkan prestasi akademik dan mengoptimalkan

potensi diri.

5) Memperkuat motivasi untuk hidup lebih baik, agar

terbebas dari kemiskinan yang membelenggu keluarga.

6) Menghasilkan pribadi mandiri.

Page 69: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

52

3. Struktur Organisasi

Page 70: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

53

Table 2.1

Struktur Kepengurusan SMART Ekselensia Indonesia

Manajer Abdul Khalim

Alumni dan SNB Eka Kurniasih

Budaya Sekolah Aang Hudaya

Kepala Sekolah SMA Ulfi Ukhrowati, S.Si

Kepala Sekolah SMP July Siswanto, S.Ag

Kepala Asrama Hodam Wijaya

Operator Sahat Sutisna

Admin Sahat Sutisna dan M. Ridwan Buqori

Kurikulum Uci Febria, S.Si dan Mulyadi Saputra,

S.E

Kesiswaan Dina Rahmawati dan Asep Rogia,

S.Pd.I

Ka. Lab Rudy Purwanto, S.Pd dan Ervan

Nugroho, S.Pd

Program SKS Muyadi Saputra, S.E

Page 71: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

54

4. Kurikulum Pembelajaran Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia

Kurikulum yang diterapkan di SMART merupakan

kurikulum yang memadukan sistem pendidikan sekolah dan

sistem pendidikan asrama.

Sistem pendidikan sekolah adalah sistem pendidikan

yang diadopsi dari kurikulum DIKNAS, namun SMART

memiliki 7 (tujuh) Mata pelajaran khas, dimana target

kompetensi yang diajarkan dibuat melebihi target yang

disyaratkan oleh dinas pendidikan. Adapun ketujuh mata

pelajaran tersebut adalah:

a. Pendidikan agama Islam

b. Bahasa Arab

c. Al Quran

d. Bahasa Inggris

e. Bahasa Indonesia

f. Matematika

g. Teknologi Informasi dan Komputer

Sistem pendidikan asrama merupakan sistam yang

membimbing dan membina siswa agar memiliki kepribadian

yang mulai, bertanggung jawab dan mandiri. Sistem ini

kemudian dituangkan dalam sebuah program yang dinamakan

progam asrama, meliputi :

1) Program vocational skill

2) Program public speaking

3) Program social mentoring

4) Program praktik ibadah

5) Program SMART Mengajar

Page 72: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

55

6) Program dasar-dasar kepemimpinan

5. Sistem Belajar Sekolah Smart Ekselesnsia Indonesia

Sistem belajar di SMART cukup khas dan agak berbeda

dengan sekolah-sekolah menengah lainnya. Sistem tersebut

mendukung kegiatan belajar mengajar agar berlangsung lebih

efktif dalam mencapai target kompetensi dan bernilai lebih.

Sistem ini terdiri dari Intrakurikuler, Metode Cerdas (Smart

Methods) dan Aksi Cerdas (Smart Actions), dan Ekstralurikuler.

a. Intrakurikuler

Kegiatan belajar mengajar SMART berlangsung dari

pukul 06.45 – 15.00 wib dengan jumlah rombongan

belajar 17 – 22 siswa per kelas. Jumlah ini ideal untuk

pencapaian hasil belajar yang optimal. Kurikulum

tingkat satuan pelajaran SMART Ekselensia Indonesia

diadopsi dari kurikulum DIKNAS yang

mempertimbangkan prinsip-prinsip pengembangan pada:

1) Keimanan, budi pekerti luhur, dan nilai-nilai budaya

2) Penguatan integritas nasional

3) Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestika

4) Kesamaan memperoleh kesempatan

5) Pengetahuan dan teknologi informasi

6) Kecakapan hidup

7) Belajar sepanjang hayat

8) Berpusat pada anak, dan

9) Pendekatan menyeluruh dan kemitraan

Page 73: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

56

b. Metode Cerdas

Ini adalah salah satu system belajar yang khas yang ada

di sekolah SMART Ekselensia Indonesia diantaranya:

matrikulasi, moving class, student active learning,

remedial, pengayaan IT berbasis Linux, pusat sumber

belajar.

c. Aksi Cerdas

Merupakan bagian dari system belajar yang khas yang

ada di sekolah SMART Ekselensia Indonesia yang

diantaranya: Field trip, Iktikaf Ramadhan, pendampingan

(mentoring), kemah bakti, Zona tempa (persiapan UN

dan tes perguruan tinggi), pendadaran, bekerja nyata

(beken), SMART Expo, pulang kampung, Wisuda, Idul

adha, Trashic show, dan Program tugas perkembangan.

d. Ekstrakurikuler

Dalam rangka menunjang proses pencapaian siswa yang

berkualitas baik fisik maupun non fisik, SMART

memfasilitasi beberapa kegiatan yang dilakukan di luar

jam kegiatan belajar dan mengajar. Pada kegiatan ini

siswa belajar meningkatkan ketrampilan hidup melalui

ekstrakurikuler yang akademik dan non akademik.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua yaitu kegiatan

ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler

pilihan. Ekstrakurikuler wajib adalah pencak silat dan

pramuka (kepaduan). Sedangkan ekstrakurikuler pilihan,

yaitu:

Page 74: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

57

a) Trashic (Seni musik dengan menggunakan barang-

barang bekas)

b) Thifan

c) Ensamble

d) Bulu tangkis

e) Futsal

f) Memasak

g) Sepak bola

h) Marawis

6. Organisasi Akademika SMART Ekselensia (OASE)

OASE adalah organisasi siswa intra sekolah SMART.

Pembentukan OASE bertujuan melatih siswa dalam bidang

kepemimpinan dan manajemen organisasi. OASE memakai

sistem yang hampir mirip dengan pemerintahan kita, yaitu

demokrasi, dari siswa, untuk siswa, dan oleh siswa, seperti

halnya pemerintahan kita, ada presiden dan wakil presiden

Sebagai jabatan tertinggi dalam OASE. Presiden dan wakil

presiden OASE dipilih melalui Pemilihan Umum Raya

(PEMIRA). Pemira dimulai dengan pembentukan partai-partai

politik siswa, masa kampanye, masa tenang, dan pemungutan

suara. Dari PEMIRA ini, siswa dapat mengaplikasikan konsep-

konsep yang mereka pelajari dalam sebuah mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dan IPS Terpadu.

Presiden dan Wapres yang dipilih membuat semacam cabinet

atau Badan Pengurus Harian (BPH) yang akan menyusun

program tahunan OASE. Program-program tersebut memuat

kegiatan-kegiatan yang dapat mewadahi kreativitas dan minat

siswa di berbagai bidang seperti olahraga, seni, sains,

Page 75: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

58

keagamaan, dan lain sebagainya. Pelaksanaan OASE diawasi

oleh kongres atau Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) dan

dibawah pembinaan Bidang Kesiswaan Sekolah.

B. Profil Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa

1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya

Dompet Dhuafa adalah lembaga nirbala milik masyarakat

Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial

kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, infak,

sedekah, wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari

perorangan, kelompok, perusahaan atau lembaga). Kelahirannya

berawal dari empat kolektif komunitas jurnalis yang banyak

berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus bertemu

dengan orang kaya. Digagaslah manajemen galang kebersamaan

dengan siapapun yang berkepedulian kepada kaum dhuafa.

Empat orang wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar Bagir, S.

Sinansari Ecip dan Eri Sudewo bergabung sebagai Dewan

Pendiri Lembaga independen Dompet Dhuafa Republika.1

Awal kehadiran, sejak kelahiran umum REPUBLIKA awal

1993, wartawannya aktif mengumpulkan zakat 2,5% dari

penghasilan. Dana tersebut disalurkan langsung kepada dhuafa

yang kerap dijumpai dalam tugas. Dengan manajemen dana yang

dilakukan pada waktu sia-sia, tentu saja penghimpunan dan

pendayagunaan dana tidak dapat maksimal. Dalam sebuah

kegiatan di Gunung Kidul Yogyakarta, para wartawan

menyaksikan aktifitas sosial kemanusiaan bagi kaum miskin

yang di danai para mahasiswa. Aktivitas sosial yang telah

dilakukan sambilan di lingkungan REPUBLIKA termotivasi

1 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Wirausaha, h. 111

Page 76: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

59

untuk dikembangkan. Sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku Dompet Dhuafa tercatat dalam Departemen Sosial RI

sebagai organisasi yang berbentuk Yayasan. Pembentukan

yayasan dilakukan dihadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal

14 September 1994. Diumumkan dalam berita Negara RI No.

163/A. YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 1999

tentang Pengelolaan Zakat, Dompet Dhuafa merupakan institusi

pengelolaan zakat yang dibentuk oleh masyarakat. Pada tanggal

8 Oktober 2001, Mentri Agama Republik Indonesia

mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439 Tahun 2001 tentang

Pengukuhan Dompet Dhuafa Republika sebagai Lembaga Amil

Zakat tingkat nasional.

2. Legal Formal Dompet Dhuafa

Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, Dompet

Dhuafa tercatat di Departemen Sosial RI sebagai organisasi yang

berbentuk yayasan. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan

Notaris H. Abu Yusuf, S.H. tanggal 14 September 1994,

diumumkan dalam Berita Negara RI No.

163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.

3. Dompet Dhuafa Berbadan Wakaf

Memasuki millennium baru, Dompet Dhuafa Republika

menempatkan hak kepemilikan pada masyarakat.

Representasinya adalah Badan Wakaf. Badan ini adalah dewan

tertinggi organisasi.2

2 https://dompetdhuafa.or.id di akses pada tanggal 24 Juli 2019 pukul 11:51

Page 77: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

60

Badan wakaf adalah representasi masyarakat sebagai

stakeholder lembaga. Salah satu jejaring yang dibentuk Dompet

Dhuafa yang khusus menangani wakaf untuk penghimpunannya

adalah Tabung Wakaf Indonesia. Tabung Wakaf Indonesia

adalah lembaga yang berkhidmat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dengan menggalang dan mengelola sumber daya

wakaf secara produktif, professional dan amanah.3

TWI didirikan oleh Dompet Dhuafa pada 14 Juli 2005

sebagai sebuah komitmen dalam mengembangkan sumber daya

wakaf agar mampu produktif dan mendukung pengembangan

program-program sosial dan pemberdayaan ekonomi yang

selama ini telah terlaksana berkat pengelolaan sumber daya

zakat, infak dan sedekah secara amanah dan professional. Dalam

badan ini bekerja wakil-wakil masyarakat yang langsung

berperan dalam menjaga lembaga untuk tetap mendedikasikan

segala aktifitasnya, hanya untuk kepentingan masyarakat banyak.

Maka tiada lagi keraguan atas perkembangan lembaga karena

tetap dalam kendali masyarakat sebagai pemilik.

Komposisi terbesar badan wakaf adalah personal-

personal yang diajukan oleh masyarakat secara terbuka

berdasarkan reputasi, kreadibilitas dan integritas. Eksistensi

Tabung Wakaf Indonesia merupakan wujud dedikasi Dewan

Pendiri lembaga, sepenuhnya kepada publik. Dompet Dhuafa

adalah lembaga milik masyarakat dan salah satu dari 18

3 www.tabungwakaf.com di akses pada tanggal 24 Juli 2019 pukul 11:52

Page 78: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

61

Lembaga Amil Zakat Nasional Organisasi Pengelola Zakat di

Indonesia.4

4. Prinsip Dasar Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa memiliki prinsip dasar yang khas meliputi:

a. Moral yang jujur, amanah, dan ihsan.

b. Kedudukan lembaga yang non-politik, netral- objektif,

independen, non-rasial.

c. Manajemen yang transparan dan terbuka, dapat

dipertanggung jawabkan, professional, berdayaguna,

berhasilguna, berorientasi pada perbaikan terus menerus.

d. Pengembangan inovatif, kreatif, berorientasi pada sosial atau

entrepreneurship dan investasi sosial.

e. Fiqh yang bukan semata ibadah ritual, meraup sekaligus tiga

unsur yaitu muzaki, amil, mustahik.5

5. Visi, Misi, dan Tujuan LAZ Dompet Dhuafa

Visi: Terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya

melalui pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan yang berbasis

pada sistem yang berkeadilan.

Misi:

a. Membangun diri menjadi lembaga yang berfungsi

sebagai lokomotif gerakan pemberdayaan masyarakat.

b. Menumbuhkembangkan jaringan lembaga

pemberdayaan masyarakat.

4 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Wirausaha,, h. 115

5 https://dompetdhuafa.or.id di akses pada tanggal 24 Juli 2019 pukul 11:51

Page 79: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

62

c. Menumbuhkembangkan dan mendayagunakan asset

masyarakat yang berbasis kekuatan sendiri.

d. Mengadvokasi paradigma ekonomi berkeadilan.

Tujuan:

1) Meningkatkan efektivitas kinerja lembaga.

2) Meningkatkan otonomi jaringan lembaga melalui

devolusi, desentralisasi dan pelimpahan wewenang.

3) Meluasnya pemahaman, penerimaan, dan pelaksanaan

dalam ekonomi berkeadilan.

4) Meningkatnya pendayagunaan asset masyarakat

melalui pengelolaan dana ziswaf.

5) Tercapainya kemandirian komunitas dan jejaring

Dompet Dhuafa.6

6 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Wirausaha, h. 114

Page 80: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

63

6. Struktur Organisasi Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet

Dhuafa

Page 81: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

64

7. Jejaring Dompet Dhuafa

a. Jejaring Pengelola Zakat (JPZ)

JPZ merupakan divisi yang berfungsi mengkoordinir

Lembaga Pengelola Zakat dalam Jejaring Pengelola Zakat.

Lembaga pengelola zakat yang merupakan jaringan pengelola

zakat yang dibentuk oleh masyarakat dan bekerja sama

dengan Dompet Dhuafa, baik Dompet Dhuafa terlibat dalam

pembentukan awal atau tidak. Yang termasuk ke dalam

jejaring pengelola zakat adalah Dompet Dhuafa Bandung,

Aceh Peduli, Peduli Ummat Waspada, Lampung Peduli, Solo

Peduli, Masyarakat Peduli Semarang, dan Komite Dompet

Dhuafa-Bamuis BNI.

b. Jejaring Asset Sosial (JAS)

JAS merupakan divisi yang berfungsi mengkoordinir

jejaring asset sosial dalam jaringan Dompet Dhuafa. Jejaring

Asset Sosial adalah lembaga yang melaksanakan salah satu

atau lebih fungsi pemberdayaan Dompet Dhuafa di bidang

karitas dan pengembangan insani dan yang menangani

program atau bentuk akhir dari program pemberdayaan.

Beberapa yang termasuk ke dalam jejaring asset sosial adalah

LKC Layanan Kesehatan Cuma-Cuma, LPI (Lembaga

Pengembangan Insani), LKTG (Lembaga Kajian Teknologi

Tepat Guna), Zona Madina, RST (Rumah Sehat Terpadu).

c. Jejaring Asset Reform (Jar)

JAR merupakan divisi yang berfungsi mengkoordinir

Jejaring Asset Reform dalam jaringan Dompet Dhuafa.

Jejaring Asset Reform adalah lembaga yang melaksanakan

salah satu atau lebih fungsi pemberdayaan Dompet Dhuafa di

Page 82: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

65

Bidang pengembangan Ekonomi7 dan entitas manajemen

yang mengelola asset bisnis yang kepemilikannya

didedifikasikan kepada mustahik sasaran secara langsung

atau tidak langsung. Beberapa yang termasuk ke dalam

Jejaring Asset Reform adalah Ternak Domba Sehat, DEPO

Swalayan dan Depo, Industri Mandiri, Agri Bisnis, dan

LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah).

d. Jejaring Komersial (Jk)

Jejaring Komersial adalah entitas yang

mengembangkan unit bisnis strategis berorientasi pada pasar

yang mendorong pemberdayaan pengelolaan layanan kepada

masyarakat dan sebesar-besarnya diperuntukkan bagi

terciptanya iklim profesionalisme bisnis berlandaskan koridor

dan prinsip syariah. Jejaring Komersial terdiri dari THK

(Tebar Hewan Kurban), CDC Community Development

Circle, IMZ Institut Manajemen Zakat, Raudha Rahma

Abadi. Kanal Subkanal Citra Selaras.8

C. Manajemen Pengelolaan Dana Ziswaf Lembaga Amil Zakat

(LAZ) Dompet Dhuafa

Kinerja amil Dompet Dhuafa dilandaskan oleh nilai-nilai

Islam. Seluruh organisasi berperan penting dalam menjaga amanah

yang didedikasikan sepenuhnya untuk ummat. Keragaman yang ada

diinsyafi sebagai rahmat. Dinamika yang ada dibawah kontrol

masyarakat adalah warna khas dari organisasi kerja tersebut. Adapun

manajemen pengelolaan dana ziswaf Dompet Dhuafa:

7 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Wirausaha, h. 120

8 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Wirausaha, h. 127

Page 83: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

66

1. Perencanaan

Perencanaan merupakan landasan pokok dari semua fungsi

manajemen. Dengan adanya perencanaan maka dapat menentukan

maksud dan tujuan serta harapan yang ingin dicapai. Perencanaan

dimaksudkan untuk memperoleh sesuatu dimasa yang akan

datang dengan usaha yang efektif untuk mendapatkannya.

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa penghimpun dana

sosial yang kemudian dana tersebut disalurkan kepada masyarakat

yang membutuhkannya. Dananya bersumber dari zakat, yang

mana zakat itu merupakan dana yang harus segera disalurkan.

Hanya saja dalam penyaluran dananya tidak disalurkan atau

dihabiskan begitu saja. Dana tersebut dikelola, tetap disalurkan ke

dhuafa tetapi dengan program pemberdayaan dan harus sesuai

dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

2. Penghimpunan

Penghimpunan dana ZIS dari para muzzaki dan menjalin

kerjasama dengan berbagai pihak adalah tugas utama yang

diperintahkan oleh Direktorat Penghimpunan Dompet Dhuafa.

Direktorat ini melaksanakan manajemen sosialisasi ZIS,

konsultasi ZIS, layanan penerimaan dana, mencari donator,

menghimpun dana dari masyarakat berupa zakat, infak, sedekah,

wakaf maupun dana CSR dari perusahaan-perusahaan. hingga

layanan berkelanjutan bagi muzzaki atau donator. Pada setiap

tahunnya mulai dari 2002 hingga sekarang penghimpunan

berperan aktif dalam mensosialisasikan penggalaan dan

pemanfaatan dana ZIS. Metode penghimpunan dana tidak semata

dihimpun dan disandarkan pada sebuah kewajiban berzakat

melainkan dipastikan ada program-program yang di buat dan

Page 84: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

67

diperuntukkan untuk para mustahik. Dari beberapa program yang

dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa diantaranya adalah program

pendidikan, ekonomi, relief, kesehatan, dan sosial kemandirian

yang masing-masing memiliki peranan penting dalam

memberdayakan para mustahik.9

3. Pendayagunaan

Direktorat ini mengemban tugas memanfaatkan dana yang

terhimpun dengan efektif dan efisien bagi pemberdayaan dhuafa.

Aktualisasinya adalah program-program yang bertujuan

meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama mustahik yang

hidup dalam ketertinggalan. Manajemen pendayagunaan

dikonsentrasikan pola tiga bidang, yaitu pengembangan sumber

daya masyarakat (pengembangan insani), pengembangan

ekonomi, layanan sosial bagi kebutuhan masyarakat dhuafa

(Layanan dan Pengembangan Masyarakat).

Manajemen pendayagunaan merupakan inti dari

pemanfaatan dana ZIS yang diamanahkan muzzaki kepada

Dompet Dhuafa. Melalui serangkaian program yang bertumpu

pada keandalan ide dan inovasi manajemen Dompet Dhuafa,

untuk mengupayakan hal tersebut diperlukan alternatif-alternatif

sosial bagi persoalan-persoalan kemanusiaan dhuafa. Tiga

pelayanan utama dilaksanakan Dompet Dhuafa yaitu,

pengembangan insani, pengembangan ekonomi, dan layanan

pengembangan masyarakat.10

Disamping itu Dompet Dhuafa juga memiliki manajemen

pendukung yaitu, keuangan dan administrasi, pencatatan,

9 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Wirausaha, h. 132

10 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Wirausaha, h. 136

Page 85: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

68

pendokumentasian dan pengarsipan transaksi dana ZIS,

pengelolaan dana ZIS sesuai ketentuan syariah dan prinsip

akuntansi yang berlaku, penerbitan laporan keuangan berkala,

termasuk yang diaudit oleh Akuntan Publik, pengelolaan dan

pengembangan sumber daya insani amil, pengelolaan

kesekretariatan tata graha lembaga. Setelah manajemen

pendayagunaan dan pendukung Dompet Dhuafa juga memiliki

manajemen control yang fungsinya sebagai pengawas lembaga

tersebut yaitu, Dewan Syariah, dan Internal Auditor.11

4. Pengawasan

Pengawasan dilakukan dengan harapan dapat menjalin

tercapainya tujuan organisasi, karena pengawasan merupakan

usaha untuk mengembalikan, meluruskan dan mengantisipasi

berbagai penyimpangan agar sesuai dengan perencanaan.

Pengawasan juga bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan

terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan

tugas-tugas yang kemudian diadakan koreksi atau pembetulan dan

mencegah terjadinya kesalahan yang sama.

Ada 8 fakta terkait arus pengelolaan keuangan Dompet

Dhuafa:

a. Kepercayaan publik merupakan hal penting untuk suatu

lembaga. Hal tersebut terbangun salah satunya melalui

transparansi dalam hal ini yang paling penting adalah laporan

keuangan.

b. Dompet Dhuafa sangat berhati-hati dalam melakukan

pengelolaan keuangan, karena uang yang dikelola adalah

milik umat dan akan dipertanggung jawabkan kepada umat.

11 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Wirausaha, h. 128

Page 86: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

69

c. Oleh karena itu, untuk menjaga transparansi laporan keuangan

Dompet Dhuafa teraudit sejak tahun tahun pertama berdiri di

1993 oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf

sampai terakhir oleh KAP PKF. Dalam audit tersebut laporan

keuangan selalu mendapat opini WTP (Wajar Tanpa

Pengecualian).

d. Dari sisi syariah, penggunaan keuangan di Dompet Dhuafa

sudah mengikuti shariah compliance dan di bawah

pengawasan Dewan Syariah, kemudian laporan keuangan

Dompet Dhuafa juga telah diaudit syariah oleh kementrian

Agama.

e. Dompet Dhuafa juga menjadi mitra Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dari kelompok non-

profit organization ketika dilakukan review kepatuhan

(compliance) terhadap rezim anti pencucian uang dan

pendanaan terorisme yang didasarkan pada 40 rekomendasi

Financial Action Task Force on Money Lundering (FATF) di

2018.

f. Bagian zakat untuk amil sebesar 12,5%. Sementara untuk

kebutuhan operasional lainnya di luar amil dapat diambil dari

bagian 87,5% sisanya. Namun di kebijakan internal Dompet

Dhuafa tidak mengambil bagian sisa diluar 12,5% tersebut.

Melainkan kami ambilkan dari sebagian dana infak,

kemanusiaan dan saldo dana terikat lainnya.

g. Termasuk dalam penggunaan dana operasional diantaranya

biaya sosialisasi ZIS (Fundraising), biaya kepersonaliaan

(gaji, tunjangan dan pengembangan kapasitas amil), dan biaya

administrasi kantor (sewa gedung, penyusutan kendaraan atau

Page 87: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

70

peralatan listrik, telefon, transportasi dll). Kebijakan

pencatatan tersebut mengacu kepada PSAK zakat 109.

h. Semua pengelolaan keuangan yang dilakukan Dompet Dhuafa

sudah sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk dalam aturan

syariah. Dompet Dhuafa juga membuka akses seluas-luasnya

kepada masyarakat terkait aktivitas program jika ada yang

ingin terlibat secara langsung.12

D. Manajemen Pengelolaan Dana Ziswaf Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia

Berdasarkan kebijakan keuangan yang dimiliki Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia, SMART Ekselensia Indonesia adalah

salah satu jejaring Dompet Dhuafa yang berada di bawah General

Manager (GM) Divisi Pendidikan yang bergerak di bidang

pendidikan dengan program Beastudi dan Komunitas. Sumber dana

yang dikelola terdiri dari Dompet Dhuafa dan Dana Pihak Ketiga.

Alokasi dana dari Dompet Dhuafa adalah dana berupa anggaran yang

diusulkan oleh manajemen SMART Ekselensia Indonesia dan

disetujui oleh pejabat Dompet Dhuafa untuk masa 1 tahun anggaran

untuk membiayai program dan operasional SMART Ekselensia

Indonesia. Dana Pihak ketiga adalah dana yang diperoleh SMART

Ekselensia Indonesia dari lembaga lain, donatur. Sedangkan untuk

anggaran terdapat Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT)

adalah rencana kerja dan anggaran yang disusun oleh masing-masing

program dan departemen untuk periode 1 tahun. Sebagai pedoman

dan panduan dalam pengelolaan keuangan SMART Ekselensia

Indonesia dan untuk memastikan bahwa dana yang dikelola oleh

12 8 fakta transparansi keuangan Dompet Dhuafa

https://www.dompetdhuafa.org/post/detail/9304/ diakses pada tanggal 03 September 2019

pukul 07:50

Page 88: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

71

program dan manajemen sesuai RKAT (Rencana Kegiatan dan

Anggaran Tahunan) dan sistem keuangan yang berlaku di SMART

Ekselensia Indonesia. Kebijakan ini berlaku di semua program dan

manajemen SMART Ekselensia Indonesia serta menjadi panduan

dalam pengelolaan keuangan.

Dalam penggunaan dana ziswaf terutama untuk pengelolaan

pendidikan Sekolah SMART Ekselensia Indonesia fokus pada pola

yang substansinya berdasarkan diantaranya, kinerja SDM (Sumber

Daya Manusia), kebutuhan pendidikan, dan operasional kerja yang

masing-masing tidak dapat terpisahkan. Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia merupakan bagian dari program pelaksanaan rencana

strategis Dompet Dhuafa yang fokus menangani pendidikan kaum

dhuafa dari berbagai wilayah seluruh Indonesia yang berpotensi dan

memiliki kesulitan ekonomi. Dengan dana ziswaf yang disalurkan

Dompet Dhuafa untuk program pendidikan dengan alokasi dana yang

baik.

Terdapat beberapa konsep pengelolaan dana yang diterapkan

oleh Sekolah SMART Ekselensia Indonesia dan prosedur ini

merupakan ketetapan buku yang sudah ditetapkan oleh Yayasan

Dompet Dhuafa:13

1. Perencanaan Keuangan

Perencanaan dana pendidikan merupakan suatu kegiatan yang

perlu dilakukan Sebagai langkah awal dalam mengidentifikasi

kebutuhan suatu organiasai. Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia menyebutnya dengan istilah RKAT (Rencana Kerja

dan Anggaran Tahunan).

13 Wawancara dengan Manajer Keuangan Sekolah SMART Ekselensia Indonesia,

Bapak Yunan Ilyas Siswoyo, Parung Bogor, 17 Juli 2019

Page 89: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

72

Pada dasarnya pengelolaan dana di Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia sama dengan pengelolaan dana sekolah

pada umumnya, akan tetapi yang menjadi perbedaan utama

adalah sumber dana yang diterima oleh Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia, sekolah pada umumnya menerima sumber

dana berasal dari iuran siswa atau SPP, uang pangkal dll, tetapi di

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia tidak demikian, karena

yang menjadi sumber dana utama Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia adalah murni dana zakat yang dikelola oleh Yayasan

Dompet Dhuafa yang dialokasikan ke Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia.

konsep nya memakai pola penganggaran, jadi setiap periode

SMART membuat anggaran penggunaan untuk satu periode

sebelum dimulai satu periode dilaksanakan. Disusun kebutuhan

anggaran sesuai dengan target di tahun depan, dari kegiatan di

sekolah kemudian di turunkan ke masing-masing bagian, yaitu ke

bagian kesiswaan, asrama, sekolah, kurikulum. Jadi dimulai

dengan proses perencanaan dalam bentuk penganggaran. Setelah

menjadi perencanaan dan penganggaran selesai, kemudian di

sahkan dalam bentuk RKAT (Rencana Kerja Anggaran Tahunan)

barulah masuk ke tahap berikutnya yaitu proses penggunaan

dana.

Hal ini dilakukan karena Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh

divisi Dompet Dhuafa Pendidikan. Dalam pelaksanaan

perencanaan dana pendidikan, Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia bersama dengan program lain yang berada dibawah

naungan divisi Dompet Dhuafa pendidikan bekerja sama untuk

Page 90: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

73

membahas rencana kerja dan rencana anggaran yang dibahas

dalam rapat antar program. Berikut adalah RKAT (Rencana Kerja

Anggaran Tahunan) Sekolah SMART Ekselensia Indonesia:14

Table 3.1

RKAT Sekolah SMART Ekselensia Indonesia Tahun Anggaran

2018

No Kode Anggaran Nama dan Kode Anggaran Total

CU.A1.11 Kurikulum SEI

1. CU.A1.11.01 Pembelajaran 27.430.000

2. CU.A1.11.02 Bimbel UN/ SNMPTN 19.080.000

3. CU.A1.11.03 Program UN 17.400.000

4. CU.A1.11.04 KAISS 15.809.000

5. CU.A1.11.05 Pembinaan Siswa 23.520.000

6. CU.A1.11.06 Pembekalan Masuk PTN 24.660.000

7. CU.A1.11.07 Bimbingan Konseling 19.050.000

8. CU.A1.11.08 Kegiatan Siswa 66.755.000

Jumlah 213.704.000

CU.A1.12 Kesiswaan SEI

9. CU.A1.12.01

Wisuda

Wisuda

38.100.000

10.

CU.A1.12.02

Seleksi Nasional Beasiswa

SMART

182.630.000

Jumlah 220.730.000

14 Wawancara dengan Manajer Keuangan Sekolah SMART Ekselensia Indonesia,

Bapak Yunan Ilyas Siswoyo, Parung Bogor, 17 Juli 2019

Page 91: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

74

CU.A1.13 Asrama SEI

11. CU.A1.13.01 Vocational Skill dan 5 R 6.300.000

12. CU.A1.13.02 Mentoring 32.240.000

13. CU.A1.13.03 Pembinaan 25.500.000

14. CU.A1.13.04 Uang saku 67.380.000

15. CU.A1.13.05 Operasional Asrama 25.900.000

16. CU.A1.13.06 Pulang Kampung 250.000.000

Jumlah 407.320.000

CU.B1.1 HRD & Operasional

17. CU.B1.11.05 Gaji SEI 4.150.614.171

18. CU.B1.11.06 Tunjangan SEI 314.176.667

19. CU.B1.11.07 Insentif SEI 75.660.000

Jumlah 4.540.450.838

CU.B1.2 General Affair

20. CU.B1.21.03 Makan Siswa 1.357.007.733

21. CU.B1.21.09 Tools Asrama 38.650.000

22. CU.B1.21.10 Daily Need 71.500.000

23. CU.B1.21.11 Seragam Siswa 56.400.000

Jumlah 1.523.557.733

(Sumber: Laporan RKAT Tahun Ajaran 2018 Sekolah SMART Ekselensia Indonesia)

Dijelaskan bahwa penyusunan RKAT di Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia memiliki budget yang berbeda-beda, karena semuanya disesuaikan

dengan kebutuhan masing-masing kegiatan. Sekolah SMART Ekselensia

mempunyai rencana anggaran yang sangat terperinci dan jelas untuk

dilaksanakan selama satu periode.

Page 92: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

75

2. Penerimaan Dana

Dana diberikan secara bertahap, setiap bulan sesuai dengan

pengajuan dan anggaran yang disetujui di RKAT (Rencana Kerja

Anggaran Tahunan). Pengalokasian dana dari Dompet Dhuafa

dengan di transfer ke rekening atas nama Dompet Dhuafa

Pendidikan, kemudian rekening tersebut dikelola oleh bagian

Finance Dompet Dhuafa Pendidikan. Bagian Finance adalah

karyawan Dompet Dhuafa Pendidikan yang direkrut oleh Dompet

Dhuafa Pendidikan.

Sumber dana utama Sekolah SMART Ekselensia Indonesia

yaitu berasal dari dana zakat yang dikelola oleh Yayasan Dompet

Dhuafa. Dana zakat yang diberikan untuk program pendidikan,

salah satunya yaitu program Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia. Selain penerimaan dana zakat yang diberikan Yayasan

Dompet Dhuafa, Sekolah SMART Ekselensia Indonesia juga

menerima dana dari pihak lain, yaitu:

a. Bantuan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)

Penerimaan dana BOS ini dari pemerintah dengan

menyesuaikan jumlah siswa dan sangat membantu pemasukan

Sekolah, karena melihat keadaan Sekolah Ekselensia bukanlah

Sekolah berbayar.

b. Dana Tidak Terikat

Dana tidak terikat adalah penerimaan dana yang diperoleh

dari sumbangan donatur masyarakat yang datang langsung ke

sekolah SMART Ekselensia Indonesia.

Selain itu, sekolah SMART Ekselensia Indonesia juga selalu

memberikan laporan keuangan kepada lembaga Dompet Dhuafa

dan lembaga pemerintahan terhadap penggunaan dana ziswaf

Page 93: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

76

setiap periode selama 1 tahun. Pada program pendidikan Dompet

Dhuafa dan jejaring lainnya juga diberlakukan sama seperti

sekolah SMART Ekselensia Indonesia yaitu diberikan dan

disalurkan dari lembaga Dompet Dhuafa untuk pengembangan

kebutuhan operasional dan program pendidikannya, diantara

jejaring pendidikan Dompet Dhuafa adalah Makmal pendidikan,

Sekolah Guru Indonesia, dan Beastudi Etos.

Prosedur pencatatannya dengan sistem informasi (aplikasi)

yang bernama SANGO. (SANGO): Sistem Akuntasi For NGO.

SANGO digunakan untuk pengelolaan data transaksi menjadi

laporan keuangan.15

15 Wawancara dengan Manajer Keuangan Sekolah SMART Ekselensia Indonesia,

Bapak Yunan Ilyas Siswoyo, Parung Bogor, 07 Agustus 2019

Page 94: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

77

Gambar 4.1

Grafik Pertumbuhan penerimaan dana ziswaf Dompet Dhuafa

untuk pemberdayaan program pendidikan di Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia

(Sumber: Laporan Keuangan SMART Ekselensia Indonesia Periode 2017-2018)16

Berdasarkan gambar dapat dijelaskan bahwa terjadi peningkatan yang cukup

wajar pada penerimaan dana ziswaf dimana pada tahun 2017 penerimaan

dana ziswaf berada di angka Rp. 6.537.114.103,- sedangkan pada tahun 2018

penerimaan dana ziswaf meningkat menjadi Rp. 6.905.762.571. dari

keterangan di atas bahwa Sekolah SMART Ekselensia Indonesia adalah

salah satu jejaring program pendidikan Dompet Dhuafa yang cukup potensial

dalam menggunakan dana ziswaf.

16 Pada tahun 2017 sumber dana telah di audit, tetapi pada tahun 2018 sumber dana

masih dalam proses di audit

2017 2018

Dana Ziswaf Dompet Dhuafa

Page 95: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

78

Table 5.1

Data Perkembangan Penerimaan Dana Ziswaf Untuk Program

Pendidikan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa

No Tahun Jumlah Penerimaan

1. 2017 176.895.400

2. 2018 213.704.000

(Sumber: Laporan Keuangan SMART Ekselensia Indonesia Periode 2017-2018)17

Dari tabel tersebut, dapat dijelaskan bahwa perkembangan pada penerimaan

dana pendidikan di SMART Ekselensia Indonesia, dimana pada tahun 2017

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia menerima dana Rp. 176.895.400,-

sedangkan pada pada tahun 2018 terjadi peningkatan sebesar Rp.

213.704.000,-. Pemanfaatan dana zakat untuk pendidikan yang diterima oleh

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia dialokasikan dengan sangat baik.

Dimana setiap tahunnya penerimaan dana hampir meningkat. Kegiatan

penerimaan dana masuk ke dalam bagian pembukuan. Dimana penerimaan

dana pendidikan harus dibukukan berdasarkan prosedur pengelolaan yang

selaras dengan ketetapan yang disepakati dengan melakukan pencatatan dan

pembukuan selama transaksi penggunaan dana. Hal ini bertujuan untuk

mengontrol kegiatan selama periode dan memastikan penggunaan dana

sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.

3. Pengeluaran Dana

Pengeluaran dana di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia

dilakukan berdasarkan rencana anggaran yang sudah disusun

pada awal tahun ajaran. Dalam pengajuan dana, Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia mempunyai prosedur pengajuan dana.

17 Pada tahun 2017 sumber dana telah di audit, tetapi pada tahun 2018 sumber dana

masih dalam proses di audit

Page 96: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

79

Untuk anggaran 1 tahun periode pihak sekolah akan mengajukan

kebutuhannya per kegiatan. Mengajukannya ke bagian keuangan

SMART dan ada serangkaian kebijakan, prosedur, formulir yang

harus di buat, di isi, dan dilengkapi, kemudian disetujui maka

dana akan disalurkan ke pihak sekolah untuk berbagai bagian,

selanjutnya mereka akan melaporkan bukti penggunaannya,

kwitansi diserahkan dan di periksa kesesuaiannya. Semua

transaksi yang terjadi bagian keuangan SMART menyusun

menjadi laporan. Laporan akan di serahkan ke donatur, dalam hal

ini karena SMART donaturnya Dompet Dhuafa masyarakat yang

di koordinir atas penggunaan anggaran yang di susun awal tahun.

Pengeluaran dana di Sekolah SMART Ekselensia dilakukan

secara tersistem dan sangat baik.

Hal ini dapat dilihat di pengajuan dana, pencatatan setiap

pengeluaran, dan pelaporan penggunaan dana dengan

menggunakan formulir yang dibuat secara baku oleh Dompet

Dhuafa untuk digunakan oleh Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia dan harus melampirkan dokumen pendukung yang

relevan. Kegiatan pengeluaran dana di Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia sudah sesuai dengan langkah-langkah.

Bahwa kegiatan pengeluaran dana perlu dicatat dan dibukukan,

dan harus digunakan secara efektif dan efisien sesuai dengan

kebutuhan, sebagaimana yang telah disusun dalam rencana

anggaran.18 Pengeluaran dana harus sesuai dengan RKAT

masing-masing program yang telah disetujui dan bagian

keuangan tidak akan mengeluarkan dana atas pengajuan dana

18 Wawancara dengan Manajer Keuangan Sekolah SMART Ekselensia Indonesia,

Bapak Yunan Ilyas Siswoyo, Parung Bogor, 05 Agustus 2019

Page 97: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

80

dimana uang muka sebelumnya atas anggaran yang sama belum

dilaporkan.

4. Pertanggung Jawaban Dana

Pertanggung jawaban dilakukan oleh Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia dalam bentuk laporan. Laporan tersebut

berupa laporan kerja atau kegiatan dan laporan keuangan yang

dibuat oleh masing-masing bagian yang terdapat di sekolah.

Laporan keuangan akhir tahun ini adalah hasil akumultif dari

laporan keseluruhan selama 1 tahun, yang kemudian di serahkan

ke Yayasan Dompet Dhuafa selaku pemberi dana.

5. Pengendalian Keuangan

Pengendalian keuangan Sekolah SMART Ekselensia

dilakukan setiap tahunnya dalam bentuk pelaksanaan audit.

Proses audit dilakukan oleh semua program pendidikan, salah

satunya yaitu Sekolah SMART Ekselensia Indonesia. Setelah

proses audit selesai, kemudian laporan hasil audit Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia diserahkan ke bagian keuangan

devisi Dompet Dhuafa Pendidikan, kemudian dari Dompet

Dhuafa Pendidikan diserahkan ke bagian keuangan Yayasan

Dompet Dhuafa Pusat.19

Jadi dapat disimpulkan bahwa, kegiatan pengelolaan di

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia sudah sangat baik dengan

kesesuaian prosedur dari Dompet Dhuafa. Hal ini dapat dilihat dari

kegiatan auditing yang dilaksanakan setiap tahun. Auditing dilakukan

untuk mendapatkan informasi mengenai kejadian ekonomi yang

terjadi selama satu periode anggaran. Sehingga nantinya akan

19 Wawancara dengan Manajer Keuangan Sekolah SMART Ekselensia Indonesia,

Bapak Yunan Ilyas Siswoyo, Parung Bogor, 17 Juli 2019

Page 98: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

81

memberikan manfaat kepada berbagai pihak, terutama bagi bagian

manajer yang berhubungan langsung dengan pengelolaan dana, dapat

bekerja dengan arah yang pasti serta bekerja dalam target waktu yang

telah ditentukan, bagi Yayasan Dompet Dhuafa selaku pemberi dana,

dapat melihat arah yang jelas dalam penggunaan dana yang

diberikan, dapat melihat tingkat keterlaksanaan serta hambatan yang

terjadi untuk dilakukan perbaikan tahun berikutnya.

Page 99: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

82

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Analisa Tentang Kesesuaian Model Pemberdayaan Program

Pendidikan Di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia Pada Visi

dan Misi Dompet Dhuafa

Saat ini Indonesia telah terdapat beberapa lembaga

pendidikan dibawah lembaga amil, dimana berbagai dana operasional

lembaga pendidikan tersebut ditunjang oleh lembaga amil yang

menghimpun dana sosial berupa zakat, infak, sedekah maupun wakaf

yang selanjutnya menyalurkan dana tersebut kepada program

pendidikan melalui lembaga pendidikan yang ada seperti SMA UII

dibawah naungan Badan Wakaf UII, SMP Juara dibawah naungan

Rumah Zakat dan SMART Ekselensia Indonesia dibawah naungan

Dompet Dhuafa, SMA UII Yogyakarta merupakan lembaga

pendidikan tingkat SMA yang didirikan oleh Badan Wakaf UII

Yogyakarta. Melalui pola implementasi alokasi ziswaf yang dapat

dialokasikan pada sektor pendidikan, yang dapat diharapkan dapat

membantu dalam menyediakan akses pendidikan yang layak bagi

seluruh masyarakat Indonesia khususnya bagi kaum dhuafa yang

memiliki kendala ekonomi dalam memperoleh pendidikan yang

berkualitas. Dengan adanya pendistribusian dana ziswaf secara baik

khususnya sektor pendidikan tentu akan sangat membatu dalam

mengatasi berbagai permasalahan disektor pendidikan.1 Dimana

pendidikan merupakan kunci untuk menyiapkan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas, kompetitif serta memiliki

keunggulan komparatif, sehingga mampu merebut pangsa pasar

1 Khurul Aimmatul Ummah, dkk., Pola Implementasi Alokasi Ziswaf Dalam

Penyediaan Akses Pendidikan Bagi Kaum Dhuafa, (Vol. 3, No, 2, Juli-Desember 2018)

Page 100: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

83

tenaga kerja dunia dan akhirnya kesejahteraan yang menjadi cita-cita

luhur bangsa akan tercapai. Oleh kerena itu pendidikan yang

berkualitas hendaknya menjadi sebuah keharusan bagi setiap anak

bangsa termasuk mereka yang kurang mampu (anak dhuafa).

Dompet Dhuafa adalah lembaga nirbala milik masyarakat

Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan

kaum dhuafa dengan dana ziswaf serta dana lainnya yang halal, legal

dari perorangan, kelompok, perusahaan atau lembaga. Berdasarkan

Undang-undang RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan

Zakat.2 Dompet Dhuafa merupakan institusi pengelola zakat yang

dibentuk oleh masyarakat dan merupakan sebuah lembaga

penggalang filantropi Islam yang sudah cukup dikenal secara

nasional maupun internasional.

Dalam hal ini penulis akan menjelaskan tentang kesesuaian

model pemberdayaan program pendidikan di Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia pada visi dan misi Dompet Dhuafa. Asal semula

keberadaan Sekolah SMART Ekselensia Indonesia adalah bagian dari

program pelaksanaan rencana strategis Dompet Dhuafa yang

berinisiatif ingin mempunyai program sekolah bebas biaya untuk

anak dhuafa, sehingga harapannya bisa mengentaskan kemiskinan di

keluarga, menjadi kader yang bisa membawa anak dhuafa dalam

kesuksesan, dan menjadi bukti bahwa dengan pemberdayaan melalui

dana zakat dengan sangat baik.

Dari hasil wawancara bapak July Siswanto yang melatar

belakangi adanya program pendidikan Dompet Dhuafa bebas biaya di

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia yaitu untuk pemerataan

pendidikan, jangan sampai pendidikan hanya bisa dinikmati orang-

2 Undang-undang RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat

Page 101: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

84

orang yang mampu saja. Dengan tujuan supaya lulusan SD atau

sederajat bisa melanjutkan pendidikan dan merasakan pendidikan

yang berkualitas dengan keterbatasan ekonomi.3

Model pemberdayaan program pendidikan di Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia sesuai dengan prosedur yang di

tetapkan oleh Dompet Dhuafa yaitu dengan terwujudnya masyarakat

dunia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan

yang berbasis pada sistem keadilan. Meningkatkan mutu insan

Indonesia melalui pendidikan untuk kaum dhuafa dengan

memberikan intensif program berupa beastudi. Tidak sekedar

memberikan materi tetapi Dompet Dhuafa justru memperhatikan

pendampingan pendidikan dengan beberapa sasaran pembinaan.

Status kepemilikan Sekolah SMART Ekselensia Indonesia

merupakan sekolah yang masih bernaungan di bawah Yayasan

Dompet Dhuafa Republika dan salah satu program pemberdayaan

pendidikan Dompet Dhuafa yang dibawah kementrian pendidikan

Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Belakangan ini ada konsep

dari Dompet Dhuafa untuk program Sekolah Non Formal, tetapi pada

dasarnya Sekolah SMART Ekselensia Indonesia dari awal di

konsepkan Sebagai Sekolah formal yang mengacu pada kurikulum

pemerintah yang di gagas menjadi Boarding School dengan

memadukan kurikulum khas Sekolah SMART Ekselensia Indonesia

terdiri dari kurikulum keIslaman dan kepemimpinan yang dirancang

secara berjenjang selama 5 tahun (3 tahun SMP dan 2 tahun SMA).

dengan alasan:

3 Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP SMART Ekselensia Indonesia, Bapak

July Siswanto, Parung Bogor, 23 Juli 2019

Page 102: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

85

1. Bisa efisiensi, biaya untuk meluluskan anak-anak yang

seharusnya lulus 6 tahun menjadi 5 tahun.

2. Untuk pembuktian bahwa anak-anak yang memang masuk ke

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia tergolong cerdas dan

mempunyai potensi.

3. Untuk mendidik mental anak-anak supaya mereka memiliki

daya juang dan semangat untuk berprestasi.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan

sistem pengelolaan dan manajemen pendayagunaan zakat yang tepat,

dana ziswaf dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat, baik dalam pemenuhan kebutuhan primer, maupun

dalam peningkatan daya tahan perekonomian kaum dhuafa. Dari

putusan Menteri Agama Republik Indonesia mengeluarkan Surat

Keputusan Nomor 439 Tahun 2001 tentang pengukuhan Dompet

Dhuafa Republika Sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat nasional dan

Dompet Dhuafa sendiri merupakan yang sudah cukup dikenal

Sebagai lembaga penggalang filantropi Islam secara nasional maupun

internasional dalam meningkatnya jumlah muzakki. Sedangkan untuk

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia mendapatkan nilai positif

yang artinya program-program yang dijalankan bagus sesuai dengan

regulasi yang ada dari pemerintah, termasuk kategori pengelolaan

secara internal ada yang mengakui, dan inputnya di dapatkan sesuai

yang SMART naungi, yaitu: dari keluarga kurang mampu dan yang

berprestasi.

Page 103: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

86

Table 6.1

Ketentuan Seleksi Nasional Beasiswa Lembaga Pengembangan

Insani Dompet Dhuafa

No. Persyaratan Umum Persyaratan Khusus

1. Beragama Islam Mengisi formulir

pendaftaran calon peserta

Seleksi Nasional

Beasiswa (Download

Form SMP/ SMA)

2. Berasal dari keluarga

dhuafa

Menempelkan pas foto

calon peserta ukuran 4x6

sebanyak 2 lembar di

formulir pendaftaran

3. Laki-laki Melampirkan fotocopy

rapor kelas IV hingga V

yang telah dilegalisir

oleh pihak sekolah asal

(seleksi SMP)

4. Bersedia untuk

mengikuti program

belajar 5 tahun hingga

selesai

Melampirkan fotocopy

rapor kelas VII & VII

yang telah dilegalisir

oleh pihak sekolah asal

(seleksi SMA)

5. Lulus atau akan lulus SD

atau sederajat

Melampirkan ijazah (bila

belum memperoleh dapat

diusulkan)

6. Lulus atau lulus SMP Melampirkan fotocopy

Page 104: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

87

atau sederajat piagam penghargaan atau

sertifikat (bila ada)

7. Usia maksimal 14 tahun

(seleksi SMP)

Melampirkan fotocopy

akte kelahiran atau surat

kenal lahir

8. Usia maksimal 17 tahun

(seleksi SMA)

Melampirkan fotocopy

kartu keluarga dan KTP

orang tua atau wali yang

berlaku

9. Memperoleh izin orang

tua atau wali untuk

tinggal di asrama

Melampirkan fotocopy

Kartu Keluarga

10. Rata-rata nilai rapor

kelas IV-V minimal 7,0

(seleksi SMP)

Melampirkan fotocopy

rekening listrik 2 bulan

terakhir

11. Rata-rata nilai rapor

kelas VII-VIII minimal

7,5 (seleksi SMA)

Melampirkan surat

keterangan gaji atau

penghasilan orang tua/

wali/ anggota keluarga

yang menopang atau ikut

membantu pendapatan

keluarga dari RT atau

RW

12. Bersedia mengikuti

seluruh tahapan seleksi

sesuai dengan ketentuan

yang berlaku (sistem

gugur)

Melampirkan surat

keterangan tidak mampu

dari RT atau RW

Page 105: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

88

13. Tidak memiliki anggota

keluarga yang sedang

atau pernah mendapatkan

beasiswa Dompet Dhuafa

Tidak merokok

14. Memiliki prestasi

akademik, dengan

kriteria: rata-rata nilai

rapor minimal 7,0 dan

tidak ada nilai dibawah

KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal)

terutama untuk pelajaran

Agama, Matematika,

Bahasa Indonesia

15. Memiliki prestasi

kegiatan pendukung,

seperti: olah raga,

kesenian, organisasi atau

keterampilan (menjadi

nilai tambah)

16. Berbadan sehat dan tidak

memiliki penyakit

menular

Pada tahap pendaftaran dari 360 pendaftar yang masuk,

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia hanya menerima 40 siswa

untuk jenjang SMP, sedangkan untuk SMA hanya 10 anak yang

diterima dari 174 pendaftar. Para siswa tersebut mewakili semua

Page 106: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

89

wilayah seleksi, yaitu: Sumatera Utara, Riau, Kepri-Batam, Kepri-

Natuna, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung,

Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah-Semarang,

Jawa Tengah-Purwokerto, Yogyakarta, Jawa Timur, Malang, Bali,

Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi

Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi tenggara, NTB, NTT, Maluku,

Sabah, Serawak.

Dalam menjalankan proses SNB (Seleksi Nasional Beasiswa)

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia bekerja sama dengan mitra-

mitra di daerah, diantaranya: Dompet Dhuafa Cabang, mitra daerah.

Namun lembaga tersebut tidak ada hubungan dengan Dompet Dhuafa

tetapi mereka mau bekerja sama dengan tujuan untuk sosial. Mereka

membantu SMART dalam menemukan calon siswa-siswa di daerah-

daerah tersebut.

Dari uraian di atas, ketentuan dasar tersebut program

pendidikan SMART Ekselensia Indonesia menjalankan dengan baik

sesuai prosedur pada Dompet Dhuafa yaitu, yang di berdayakan

sesuai dengan skala prioritas yang pada program pendidikan di

khususkan untuk kalangan keluarga dhuafa. Sebagai proyek masa

depan yang idealis melakukan reformasi atau perubahan dalam hal

paradigma pendidikan, dalam melaksanakan tujuan mencetak lulusan

yang unggul, relevan, dan potensial. Oleh karena itu, para calon siswa

yang akan masuk dalam program pendidikan dijaring lewat program

seleksi yang cukup ketat agar sesuai dengan sasaran.

Setelah tahap pendaftaran selanjutnya ada proses pemeriksaan

berkas, namun disini bagi para peserta harus mengikuti prosedur

seleksi. Adapun program pendidikan di Sekolah SMART Ekselensia

Page 107: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

90

Indonesia dalam proses SNB (Seleksi Nasional Beasiswa)

dilaksanakan setiap tahun dimulai dari bulan Oktober-Mei. Proses

seleksinya hampir 7 bulan. Dalam hal ini siswa-siswa di rekrut

dengan 5 tahapan seleksi, yakni:4

a. Seleksi administrasi.

1) Seleksi kelengkapan berkas-berkas pendaftaran.

2) Seleksi kesesuaian antar berkas.

3) Pengecekan data berkas dengan persyaratan yang diminta,

yaitu dari persyaratan umum dan persyaratan khusus nya.

Pemeriksaan berkas dilakukan oleh mitra daerah dan

panitia pusat. Berkas-berkas pendaftaran diserahkan oleh calon

orang tua siswa kepada mitra daerah untuk di koreksi

kesesuaiannya. Berkas yang sudah di koreksi dikirim ke panitia

pusat yaitu di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia. Tujuannya

untuk melihat seberapa banyak pengalaman dan prestasi serta

kemampuan yang dimiliki.

b. Tes akademik

Pada tahap ini para peserta akan dilihat seberapa

pengetahuan di bidang umum dan bidang agama yang meliputi

(Bahasa Indonesia, Matematika, Pengetahuan Agama). Dari tes

akademik kemudian tersaring, ada yang lulus dan tidak lulus, per

daerah harus mempunyai nilai rata-rata, karena Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia merengking kriteria dilihat dari nilai rata-rata

tersebut.

4 Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP SMART Ekselensia Indonesia, Bapak

July Siswanto, Parung Bogor, 23 Juli 2019

Page 108: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

91

c. Psikotes

Pada tahap ini, para peserta akan dilihat dan dinilai

langsung kapasitas potensi yang dimilikinya. Psikotes yang

dilakukan oleh mitra-mitra di berbagai daerah. Tujuan dari adanya

psikotes ini untuk mengukur potensi akademik siswa dan

mengukur kemampuan siswa untuk masuk Boarding School di

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia.

d. Home visit dan Interview

Pada proses home visit dan interview yang dilaksanakan

guna untuk memastikan ke dhuafaannya dengan melihat kondisi

sebenarnya, dan rekomendasi dari tokoh masyarakat. Karena pada

dasarnya yang dapat menerima manfaat dari program pendidikan

Dompet Dhuafa yaitu harus benar-benar dari keuarga tidak mampu

yang mempunyai potensi tinggi.

e. Pantuhir (Penentuan Akhir)

Tahap akhir yaitu penentuan akhir kebijakan dari Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia yang menjadi kriteria utama dari

segi:

1) Harus berasal dari keluarga kurang mampu. Dilihat dari

penghasilan keluarga masih di bawah UMR/UMK/UMP.

2) Kemampuan akademik.

Setelah beberapa tahap seleksi dilaksanakan, kemudian

hasil tersebut disampaikan ke mitra-mitra agar bisa di sebar

luaskan melalui website Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

dalam proses SNB (Seleksi Beasiswa Nasional) untuk mencari

Page 109: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

92

siswa terbaik Sebagai penerima manfaat pada program

pendidikan Dompet Dhuafa, yaitu: dalam hal pendayagunaan

dana zakat secara tekstual yang berhak menerima adalah

sasarannya pada 8 ashnaf, yaitu: Fakir, miskin, Amil, Muallaf,

Riqab (Hamba Sahaya), Gharim, Fi Sabilillah dan Ibnu Sabil.

Adapun dana zakat Dompet Dhuafa sebagai sumber utama

untuk program pendidikan yang dikelola oleh Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia yang di khususkan untuk keluarga dhufa,

dana infak pendidikan yang diperoleh dari donatur masyarakat

yang datang langsung ke sekolah SMART Ekselensia Indonesia

dan tidak menerima dana wakaf berupa uang, tetapi

menggunakan fasilitas asset wakafnya.

Dalam serangkaian panjang proses penyeleksian yang

sangat cukup sulit dan ketat meliputi publikasi, pendaftaran,

seleksi berkas, test akademik, psikotes, home visit, rapat

penentuan akhir dan pengumuman, adapun sistem seleksi yang

digunakan adalah sistem gugur, setiap pendaftar yang tidak

lulus pada satu tahap, maka tidak bisa mengikuti tahapan

berikutnya. Dengan tujuan untuk menjadi saringan paling

efektif. Guna memastikan para penerima manfaat di Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia benar-benar kaum yang layak.

Hal tersebut dilakukan karena dana Sekolah SMART

Ekselensia berasal dari zakat masyarakat, sehingga harus

dipastikan sampai kepada mustahik.

Page 110: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

93

Table 7.1

Jumlah siswa yang di berdayakan pada program pendidikan di Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia

No Tahun Siswa Yang Masuk Alumni Yang Kuliah

1. 2017 40 Siswa 42 Siswa

2. 2018 40 Siswa 47 Siswa

3. 2019 50 Siswa 20 Siswa

(Sumber: Laporan Dari Kepala SMP SMART Ekselensia Indonesia periode 2017-2019)

Kebijakan dari Sekolah SMART Ekselensia Indonesia antara

orang tua dengan kesepakatan dan tanda tangan bermatrai di awal

pendaftaran, yaitu:

a) Bagi siswa dalam perjalanan tidak bisa mentaati semua peraturan

yang sudah di tetapkan, maka Selolah SMART Ekselensia

Indonesia mengembalikan ke orang tua.

b) Bagi siswa mengundurkan diri ataupun kemauan orang tua maka

harus membayar uang ganti berdasarkan kemampuan nya.

Dengan alasan supaya siswa tidak mudah untuk berputus asa

dalam proses belajar selama 5 tahun.

c) Dalam kemampuan akademik. Apabila siswa belum mencapai

materi pelajaran sekolah karena tidak naik kelas, maka Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia masih memberikan kesempatan 1

tahun untuk mengulang. Kejadian itu kebanyakan di SMP dan

tidak terjadi di SMA karena di SMA memakai sistem SKS

Page 111: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

94

(Sistem Kredit Semester), jadi benar-benar harus di selesaikan

pada waktu yang telah ditentukan.5

Pada penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia memperketat kebijakan tersebut

dengan tujuan agar siswa bisa optimal dalam proses belajar karena

pada saat ini sangat kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan

banyak terjadi di kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia merupakan sekolah

bebas biaya, berasrama dan akselerasi yang didirikan oleh Dompet

Dhuafa. Para siswa termasuk anak-anak dhuafa berprestasi dari

seluruh dunia. Sekolah yang terletak di kawasan Zona Madina,

Jampang, Kabupaten Bogor ini pengelolaannya dilakukan oleh

Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) atau Jejaring Dompet

Dhuafa pada bidang pendidikan. Sejak pertama didirikan hingga kini

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia telah memberikan

kemanfaatan kepada 631 siswa dari 27 Provinsi. Salah satu

keunggulan Sekolah SMART Indonesia adalah 93% lulusannya

berhasil masuk PTN favorit, bahkan ada yang melanjutkan ke PTN

Luar Negeri. Dengan kesempatan itu, diharapkan alumni Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia dapat memperbaiki kondisi ekonomi

keluarga mereka. Lima tahun terakhir Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia memfokuskan diri menjadi Islamic Leadership School

dengan mengembangkan kurikulum kepemimpinan Islam bertajuk

Uswah Leadership. Melalui kurikulum tersebut, Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia berupaya melahirkan para calon pemimpin yang

akan membawa bangsa ini kepada peradaban gemilang.

5 Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP SMART Ekselensia Indonesia, Bapak

July Siswanto, Parung Bogor, 23 Juli 2019

Page 112: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

95

Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia telah menjalankan sesuai dengan prosedur yang

menjadi ketetapan dari Dompet Dhuafa yaitu: terwujudnya

masyarakat dunia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan dan

pemberdayaan yang berbasis pada sistem yang berkeadilan. Yang

pada hakikatnya zakat merupakan instrumen yang penting dalam

meningkatkan ekonomi Islam serta merupakan sumber kekuatan

dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas

kehidupan umat manusia. Kesadaran berzakat memang menjadi tolak

ukur kekuatan seseorang terhadap kewajiban atas agamanya. Dengan

tujuan agar dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat, bahwa

zakat wajib didistribusikan kepada mustahik sesuai syariat Islam dan

pendistribusian zakat dilakukan berdasarkan skala prioritas yang

telah disusun dalam program kerja dengan memperhatikan prinsip

pemerataan, keadilan, dan kewilayahan.

B. Manajemen Pengelolaan Dana Ziswaf Lembaga Amil Zakat

(LAZ) Dompet Dhuafa

1. Perencanaan

Perencanaan merupakan landasan pokok dari semua fungsi

manajemen. Dengan adanya perencanaan maka dapat menentukan

maksud dan tujuan serta harapan yang ingin dicapai. Perencanaan

dimaksudkan untuk memperoleh sesuatu dimasa yang akan

datang dengan usaha yang efektif untuk mendapatkannya.

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa penghimpun dana

sosial yang kemudian dana tersebut disalurkan kepada masyarakat

yang membutuhkannya. Dananya bersumber dari zakat, yang

mana zakat itu merupakan dana yang harus segera disalurkan.

Hanya saja dalam penyaluran dananya tidak disalurkan atau

Page 113: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

96

dihabiskan begitu saja. Dana tersebut dikelola, tetap disalurkan ke

dhuafa tetapi dengan program pemberdayaan dan harus sesuai

dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

2. Penghimpunan

Penghimpunan dana ZIS dari para muzzaki dan menjalin

kerjasama dengan berbagai pihak adalah tugas utama yang

diperintahkan oleh Direktorat Penghimpunan Dompet Dhuafa.

Direktorat ini melaksanakan manajemen sosialisasi ZIS,

konsultasi ZIS, layanan penerimaan dana, mencari donator,

menghimpun dana dari masyarakat berupa zakat, infak, sedekah,

wakaf maupun dana CSR dari perusahaan-perusahaan. hingga

layanan berkelanjutan bagi muzzaki atau donator. Pada setiap

tahunnya mulai dari 2002 hingga sekarang penghimpunan

berperan aktif dalam mensosialisasikan penggalaan dan

pemanfaatan dana ZIS. Metode penghimpunan dana tidak semata

dihimpun dan disandarkan pada sebuah kewajiban berzakat

melainkan dipastikan ada program-program yang di buat dan

diperuntukkan untuk para mustahik. Dari beberapa program yang

dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa diantaranya adalah program

pendidikan, ekonomi, relief, kesehatan, dan sosial kemandirian

yang masing-masing memiliki peranan penting dalam

memberdayakan para mustahik.6

3. Pendayagunaan

Direktorat ini mengemban tugas memanfaatkan dana yang

terhimpun dengan efektif dan efisien bagi pemberdayaan dhuafa.

Aktualisasinya adalah program-program yang bertujuan

meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama mustahik yang

6 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Wirausaha, h. 132

Page 114: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

97

hidup dalam ketertinggalan. Manajemen pendayagunaan

dikonsentrasikan pola tiga bidang, yaitu pengembangan sumber

daya masyarakat (pengembangan insani), pengembangan

ekonomi, layanan sosial bagi kebutuhan masyarakat dhuafa

(Layanan dan Pengembangan Masyarakat).

Manajemen pendayagunaan merupakan inti dari

pemanfaatan dana ZIS yang diamanahkan muzzaki kepada

Dompet Dhuafa. Melalui serangkaian program yang bertumpu

pada keandalan ide dan inovasi manajemen Dompet Dhuafa,

untuk mengupayakan hal tersebut diperlukan alternatif-alternatif

sosial bagi persoalan-persoalan kemanusiaan dhuafa. Tiga

pelayanan utama dilaksanakan Dompet Dhuafa yaitu,

pengembangan insani, pengembangan ekonomi, dan layanan

pengembangan masyarakat.7

Disamping itu Dompet Dhuafa juga memiliki manajemen

pendukung yaitu, keuangan dan administrasi, pencatatan,

pendokumentasian dan pengarsipan transaksi dana ZIS,

pengelolaan dana ZIS sesuai ketentuan syariah dan prinsip

akuntansi yang berlaku, penerbitan laporan keuangan berkala,

termasuk yang diaudit oleh Akuntan Publik, pengelolaan dan

pengembangan sumber daya insani amil, pengelolaan

kesekretariatan tata graha lembaga. Setelah manajemen

pendayagunaan dan pendukung Dompet Dhuafa juga memiliki

manajemen control yang fungsinya sebagai pengawas lembaga

tersebut yaitu, Dewan Syariah, dan Internal Auditor.8

7 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Wirausaha, h. 136

8 Muhammad Zen, dkk, Zakat & Wirausaha, h. 128

Page 115: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

98

4. Pengawasan

Pengawasan dilakukan dengan harapan dapat menjalin

tercapainya tujuan organisasi, karena pengawasan merupakan

usaha untuk mengembalikan, meluruskan dan mengantisipasi

berbagai penyimpangan agar sesuai dengan perencanaan.

Pengawasan juga bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan

terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan

tugas-tugas yang kemudian diadakan koreksi atau pembetulan dan

mencegah terjadinya kesalahan yang sama.

Dalam hal ini bahwasannya pemanfaatan dana ziswaf Dompet

Dhuafa yang dikelola oleh Sekolah SMART Ekselensia Indonesia

sudah sangat wajar dan baik, dapat memberikan manfaat kepada

keluarga dhuafa dalam segi produktif dan konsumtif. sehingga

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia selalu mengalami peningkatan

dalam penerimaan dana setiap tahunnya. Dari total penerimaan dana

ziswaf yang diterima Sekolah SMART Ekselensia Indonesia

diperuntukkan untuk operasional 70% dan kebutuhan pendidikan

30% yang mana total keseluruhan 100%.

Pengalokasian dana dari Dompet Dhuafa dengan sistem

transfer ke rekening atas nama Dompet Dhuafa Pendidikan. yang

dikelola bagian Finance Dompet Dhuafa Pendidikan yang merupakan

karyawan Dompet Dhuafa Pendidikan yang direkrut oleh Dompet

Dhuafa Pendidikan agar bisa terhindar dari unsur-unsur yamg tidak di

inginkan (korupsi). Semua pengeluaran dan pelaporan yang

dilakukan dengan baik, transparan dan akuntabel dengan sistem

informasi (aplikasi) SANGO yang digunakan untuk pengelolaan data

transaksi yang akan menjadi laporan. Untuk Semua bentuk laporan

Page 116: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

99

disusun dengan kebutuhan pihak penerima laporan, baik itu pihak

Yayasan Dompet Dhuafa maupun pihak Diknas Kabupaten Bogor.

Manajemen pengelolaan di Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia sudah sangat baik dengan kesesuaian prosedur dari Dompet

Dhuafa. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan auditing yang

dilaksanakan setiap tahun. Auditing dilakukan untuk mendapatkan

informasi mengenai kejadian ekonomi yang terjadi selama satu

periode anggaran. Sehingga nantinya akan memberikan manfaat

kepada berbagai pihak, terutama bagi bagian manajer yang

berhubungan langsung dengan pengelolaan dana, dapat bekerja

dengan arah yang pasti serta bekerja dalam target waktu yang telah

ditentukan, bagi Yayasan Dompet Dhuafa selaku pemberi dana, dapat

melihat arah yang jelas dalam penggunaan dana yang diberikan,

dapat melihat tingkat keterlaksanaan serta hambatan yang terjadi

untuk dilakukan perbaikan tahun berikutnya.

Maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengelolaan dana

ziswaf Dompet Dhuafa sudah menjalankan sesuai dengan prosedur

standar pengelolaan di Indonesia dengan menerapkan planning,

auditing, accounting dengan baik sehingga organisasi berjalan

dengan memuaskan maka akan tercapai tujuan yaitu memperoleh

keuntungan besar dan keberlangsungan organisasi bisa berjalan untuk

masa yang lama dan panjang. Tujuan pengelolaan zakat sekaligus,

menggambarkan bahwa keberhasilan pengelolaan zakat paling utama

adalah bagaimana manfaat zakat dapat dirasakan oleh masyarakat

banyak, bahwa zakat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan,

pengentasan, dan bahwa zakat menjadi kontribusi umat Islam

mewujudkan peran Negara dalam mensejahterakan fakir miskin dan

Page 117: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

100

anak-anak terlantar. Inilah tujuan utama pengelolaan zakat dan inilah

yang harus menjadi kriteria utama dalam mengukur keberhasilan

pengelolaan zakat.

Page 118: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

101

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab

sebelumnya, maka dapat penulis simpulkan Sebagai berikut:

1. Manajemen pengelolaan dana ziswaf di Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia sudah sangat baik dengan kesesuaian

prosedur dari Dompet Dhuafa. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan

auditing yang dilaksanakan setiap tahun. Auditing dilakukan

untuk mendapatkan informasi mengenai kejadian ekonomi yang

terjadi selama satu periode anggaran. Sehingga nantinya akan

memberikan manfaat kepada berbagai pihak, terutama bagi

bagian manajer yang berhubungan langsung dengan pengelolaan

dana, dapat bekerja dengan arah yang pasti serta bekerja dalam

target waktu yang telah ditentukan, bagi Yayasan Dompet Dhuafa

selaku pemberi dana, dapat melihat arah yang jelas dalam

penggunaan dana yang diberikan, dapat melihat tingkat

keterlaksanaan serta hambatan yang terjadi untuk dilakukan

perbaikan tahun berikutnya.

2. Pada manajemen pengelolaan dana ziswaf Lembaga Amil Zakat

(LAZ) Dompet Dhuafa sudah menjalankan sesuai dengan

prosedur standar pengelolaan di Indonesia dengan menerapkan

planning, auditing, accounting dengan baik sehingga organisasi

berjalan dengan memuaskan maka akan tercapai tujuan yaitu

memperoleh keuntungan besar dan keberlangsungan organisasi

bisa berjalan untuk masa yang lama dan panjang. Tujuan

pengelolaan zakat sekaligus, menggambarkan bahwa keberhasilan

Page 119: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

102

pengelolaan zakat paling utama adalah bagaimana manfaat zakat

dapat dirasakan oleh masyarakat banyak, bahwa zakat berperan

dalam meningkatkan kesejahteraan, pengentasan, dan bahwa

zakat menjadi kontribusi umat Islam mewujudkan peran Negara

dalam mensejahterakan fakir miskin dan anak-anak terlantar.

Inilah tujuan utama pengelolaan zakat dan inilah yang harus

menjadi kriteria utama dalam mengukur keberhasilan pengelolaan

zakat.

3. Sekolah SMART Ekselensia Indonesia telah menjalankan sesuai

dengan prosedur yang menjadi ketetapan dari Dompet Dhuafa

yaitu: terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya melalui

pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan yang berbasis pada

sistem yang berkeadilan. Dengan melalui proses seleksi yang

sangat sulit dan ketat dengan tujuan melahirkan generasi

berkepribadian Islami, berjiwa pemimpin, mandiri, berprestasi,

dan berdaya guna. Yang pada hakikatnya zakat merupakan

instrumen yang penting dalam meningkatkan ekonomi Islam serta

merupakan sumber kekuatan dalam mengentaskan kemiskinan

dan meningkatkan kualitas kehidupan umat manusia. Kesadaran

berzakat memang menjadi tolak ukur kekuatan seseorang

terhadap kewajiban atas agamanya. Dengan tujuan agar dalam

pendistribusian dan pendayagunaan zakat, bahwa zakat wajib

didistribusikan kepada mustahik sesuai syariat Islam dan

pendistribusian zakat dilakukan berdasarkan skala prioritas yang

telah disusun dalam program kerja dengan memperhatikan prinsip

pemerataan, keadilan, dan kewilayahan.

Page 120: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

103

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dari kajian pembahasan ini

maka, ada beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan yang

perlu penulis sampaikan, yaitu:

1. Mempertahan akuntabilitas yang sudah dilaksanakan untuk tahun

berikutnya, diharapkan dapat menambah kuota siswa baru dari

kaum dhuafa agar dapat terfasilitasi persoalan pendidikannya.

2. Sekolah SMART Ekselensia Indonesia perlu menjalin kerjasama

lebih banyak dengan sekolah yang ada di Indonesia, hal ini perlu

dilakukan karena untuk membantu kerjasama di bidang

pendidikan dan memperkenalkan sekolah kepada masyarakat

umum.

Page 121: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

104

DAFTAR PUSTAKA

A.Ghani, Abd. Rahman Metodologi Penelitian Tindakan Sekolah,

Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Al-Alabij, Adijani, Perwakafan Tanah Di Indonesia Dalam Teori Dan

Praktek, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Amin Suma, Muhammad, Sinergi Fikih & Hukum Zakat Dari Zaman

Klasik Hingga Kontemporer, Ciputat: Kholam Publishing,

2019.

Ansor, Ahmad Sofan dan Muttahidah, Pengantar Manajemen,

Yogyakarta: Fajar Media Press, 2016.

Arifin, Gus, Zakat, Infak, dan Sedekah: Dilengkapi dengan Dalil-dalil

tinjauan 4 Mazhab, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo,

2011.

Atabik, Ahmad, Manajemen Pengelolaan Zakat Yang Efektif Di Era

Kontemporer, Vol. 2, No. 1, Jumi 2015.

Creswell, John, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia, 2010.

Daud Ali, Mohammad, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf,

Jakarta: UI Press, 1918.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya.

Djaelani, Nurfaidah, Analisis Pengelolaan Dana Pendidikan Di

Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa, Skripsi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.

Djuanda, Gustian, dkk., Pelaporan Zakat Pengurang Penghasilan,

Jakarta: Raja Grafindo, 2006.

Fitri, Maltuf, Pengelolaan Zakat Produktif Sebagai Instrumen

Peningkatan Kesejahteraan Umat, Vol. 8, No. 1, 2017.

Page 122: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

105

Freeman, James A F Stoner R Edward dan Daniel R Gilbert J R,

Management, New Jersey: Prentice-Hall, Inc. A. Simon &

Schuster Company, 1995, alih Bahasa: Alexander Sindoro,

Manajemen 1, Jakarta: PT Buana Ilmu Populer, 1996, h. 7,

Dalam Buku Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif.

Hafidhuddin, Didin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, Dan

Sedekah, Jakarta: Gema Insani, 1998.

Hasan, Muhammad, Manajemen Zakat Model Pengelolaan Yang

Efektif, Yogyakarta: Idea Press, 2011.

Ismail Al-Bukhari, Abu Abdillah bin, Shohih Bukhori, Juz. 1.

Jasafat, Manajemen Pengelolaan Zakat, Infaq dan Sadaqah Pada

Baitul Mal Aceh Besar, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2015.

Khairina, Nazlah, Analisis Pengelolaan Zakat, Infak, Dan Sedekah

(ZIS) Untuk Meningkatkan Ekonomi Dhuafa, Vol. IV, No. 1,

Januari-Juni 2019.

M Bartol, Kathryn Dan David C Martin, Management, New York:

McGraw Hill, 1998, h. 5, Dalam Buku Rozalinda, Manajemen

Wakaf Produktif.

Medias, Fahmi, Ekonomi Mikro Islam, Unim Magelang: Unimma

Press, 2018.

Mochlasin, Manajemen Zakat Dan Wakaf Di Indonesia, Salatiga:

STAIN Salatiga Press, 2014.

Muchasan, Ali, Peranan Pemberdayaan Zakat dalam Meningkatkan

Pendidikan, Vol. 1, No. 2, 2015.

Nasar, Fuad, dkk., Fiqh Zakat Indonesia, Jakarta: Baznas, 2015.

Al- Quzwaini, Abu Abdillah Muhammad Bin Yazid Bin Abdillah Bin

Majah, Sunan Ibnu Majah, (Indonesia: Maktabah Rahlan), Juz 1

dan Juz 2.

Page 123: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

106

Raco, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia, 2010.

Rahmawan, Ade, Efektifitas Dana Ziswaf Dompet Terhadap

Pengembangan Program Pendidikan Pada Sekolah Smart

Ekselensia Indonesia, Skripsi Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2014.

Rochim, Abdul Panduan Ziswaf Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf

Praktis, (Yayasan Dompet Dhuafa Republika).

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, Jakarta: Rajawali Pres, 2016.

Sarbeni, Beni, Panduan Zakat Al-Qur’an Dan Sunnah, Bogor: Pustaka

Ibnu Katsir, 2005.

Sari, Elsi Kartika, Pengantar Hukum Zakat Dan Wakaf, Jakarta: PT

Grasindo, 2007.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

Bandung: Alfabeta, 2017.

Sumber dana telah di audit pada tahun 2017, sumber dana pada tahun

2018 masih dalam proses di audit.

Ummah, Khurul Aimmatul, dkk., Pola Implementasi Alokasi Ziswaf

Dalam Penyedia an Akses Pendidikan Bagi Kaum Dhuafa, Vol.

3, No, 2, Juli-Desember 2018.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Pasal 31 ayat 1

Tentang Pendidikan Dan Kebudayaan.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat

BAB I Pasal I.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat

BAB II.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat

BAB III Pasal 25-26.

Page 124: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

107

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat

BAB III Pasal 27.

Undang-Undang Nomor. 23 Tahun 2011 dan keputusan Direktur

Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji No.

D/291 Tahun 2000 tentang pendoman teknis pengelolaan zakat.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2011 Tentang

Pengelolaan Zakat.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 2004 Tentang

Perwakafan Indonesia.

Wadjdy, Farid & Mursyid, Wakaf Dan Kesejahteraan Umat,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP SMART Ekselensia

Indonesia , Bapak July Siswanto, Parung Bogor, 23 Juli 2019.

Wawancara dengan Manajer Keuangan Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia, Bapak Yunan Ilyas Siswoyo, Parung Bogor, 17 Juli

2019.

Zen, Muhammad, dkk, Zakat & Kewirausahaan, Jakarta: CED, 2005.

Page 125: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

108

SUMBER INTERNET

Empat peran pemerintah dalam pengelolaan zakat dan wakaf,

https://www.nu.or.id/post/read/96166 diakses pada tanggal 30

Juli 2019 pukul 06:49.

Inilah SMART Sekolah kebanggan kami,

https://www.smartekselensia.net/ diakses pada tanggal 01 Juli

2019 pukul 11:47.

Melalui pilar pendidikan dompet dhuafa membentang kebaikan,

https://www.dompetdhuafa.org/post/detail/2005/ diakses pada

tanggal 08 Mei 2019 pukul 12:15.

Persentase penduduk miskin Maret 2018, https://www.bps.go.id

diakses pada tanggal 21 Mei 2019 pukul 13:10.

Profil Sekolah SMART Ekselensia Indonesia,

https://www.smartekselensia.net diakses pada tanggal 01 Juli

2019 pukul 13:07.

Pengertian Ziswaf, https://Kbbi.web.id/ziswaf.html diakses pada

tanggal 29 Agustus 2019 pukul 12:11.

Sekilas tentang laporan Dompet Dhuafa,

https://www.dompetdhufa.org diakses pada tanggal 21 Mei 2019

pukul 13:22.

Visi misi Sekolah SMART Ekselensia Indonesia,

https://www.smartekselensia.net diakses pada tanggal 20 Mei

2019 pukul 13:07.

Page 126: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

DATA WAWANCARA

Nama pewawancara : Mufidatul Ummah

Narasumber : July Siswanto, S.Ag

Sebagai : Kepala SMP SMART Ekselensia Indonesia

Tempat :Sekolah SMART Ekselensia Indonesia Jln. Raya

Parung Desa. Jampang Kec. Kemang Kab. Bogor, Jawa

Barat

Waktu : 09.00 WIB

1. Apa yang menjadi dasar hukum berdirinya sekolah SMART

Ekselensia Indonesia?

Jawab:

Melalui Surat Keputusan dewan pengusrus yayasan Dompet Dhuafa.

Asal semula keberadaan Sekolah SMART Ekselensia Indonesia

bagian dari program pelaksanaan rencana strategis Dompet Dhuafa.

Berdiri tahun 2004. Inisiatif dari Dompet Dhuafa ingin mempunyai

program sekolah bebas biaya untuk anak-anak dhuafa. Sehingga

harapannya bisa mengentaskan kemiskinan di keluarga masing-

masing. Dasar hukum sejak berdirinya Sekolah SMART Ekselensia

Indonesia konsepnya masih Sekolah formal kurikulumnya masih

menganut kepada pemerintah.

2. Apa status kepemilikan sekolah SMART Ekselensia Indonesia, milik

pemerintah atau swasta?

Jawab:

Bukan punya pemerintah, sekolah yang masih bernaungan di bawah

Yayasan Dompet Dhuafa Republika. Status tanahnya ada yang di beli

dan ada juga tanah milih Yayasan Madaniah.

Page 127: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

3. Apa yang melatar belakangi adanya program pendidikan bebas biaya

di sekolah SMART Ekselensia Indonesia?

Jawab:

Bagian pelaksanaan rencana trategis Dompet Dhuafa untuk

mengentaskan kemiskinan dengan lewat jalur pendidikan, diambil

dari berbagai seluruh wilayah Indonesia dari kalangan anak-anak

dhuafa yang mempunyai potensi. Setelah lulus seleksi, dididik di

Sekolah SMART Ekselensia Indonesia sampai SMA kemudian

dilanjut ke perguruan tinggi, ketika masuk ke jenjang perguruan

tinggi relative peluang mereka besar untuk bisa mengangkat derajat

keluarga.

4. Bagaimana model kegiatan pemberdayaan program pendidikan anak

dhuafa di sekolah SMART Ekselensia Indonesia?

Jawab:

Sebagian besar masih mengacu pada kurikulum pemerintah. Tetapi

SMART sendiri juga mempunyai ciri ke khusus an tersendiri.

5. Bagaimana penghimpunan dana ziswaf Dompet Dhuafa yang

disalurkan kepada sekolah SMART Ekselensia Indonesia pada setiap

tahunnya? Apakah ada peningkatan?

Jawab:

Menurut laporan tahunan selalu ada peningkatan pada penghimpunan

dana zakat. Hanya yang kemudian kami fokuskan di sini adalah

apakah dana untuk smart juga meningkat? Hampir beberapa tahun

belakangan ini dana yang di salurkan ke SMART cenderung statis

(tidak meningkat).

6. Apakah selama ini dalam pendistribusian dana yang dilakukan

Dompet Dhuafa untuk pemberdayaan program pendidikan sudah

Page 128: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

dikatakan efektif? Apa indikator untuk menentukan efektivitas

tersebut?

Jawab:

Ya sangat efektif, indikator nya:

a. Secara umum Sekolah SMART terakreditasi A (program-program

yang dijalankan bagus sesuai dengan regulasi yang ada dari

pemerintah).

b. Sekolah SMART masuk kategori AICO (pengelolaan secara

internal ada yang mengakui, SMART salah satunya termasuk

bagus dalam pengelolaan kegiatan dan program).

c. Setiap tahun meluluskan per angkatan.

d. Inputnya di dapatkan sesuai yang SMART naungi, yaitu: dari

keluarga kurang mampu dan yang berprestasi.

Itulah indikator bahwa dana yang alokasikan untuk

SMART digunakan secara efektif.

7. Apakah kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman dalam

menggunakan dana ziswaf untuk pemberdayaan pendidikan sekolah

SMART Ekselensia Indonesia?

Jawab:

Kelebihan: karena SMART sudah di jamin dana nya sudah ada

(dalam 1 tahun program pendidikan dan kegiatan bisa berjalan

dengan baik dengan dana itu).

Kekurangan: SMART sedikit terkendala untuk mengembangkan

kegiatan dan program.

Peluang: program SMART semakin dilaksanakan dengan baik, siswa

nya berprestasi, maka donasi semakin besar. “Insyaallah” (Prestasi

Page 129: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

anak SMART meningkat maka potensi orang berdonasi lebih tinggi

lagi).

Ancaman: bahwa saat ini sekolah yang siap menampung anak dhuafa,

gratis sudah banyak bermunculan. (kalau SMART lawan dari

sekolah-sekolah yang lain dalam arti prestasi nya stagnan, bisa jadi

donasi dari luar akan menurun).

8. Apa dampak dana ziswaf yang disalurkan oleh Dompet Dhuafa untuk

pemberdayaan program pendidikan kepada sekolah SMART

Ekselensia Indonesia?

Jawab:

a. Pendidikan akhirnya bisa di rasakan oleh semua lapisan kaum

marginal di seluruh Indonesia. Dompet Dhuafa menginginkan ada

nya Boarding School, maka pemerataan pendidikannya dirasakan

oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

b. Sebagian besar alumni SMART bisa melanjutkan ke jenjang

Perguruan Tinggi.

c. Dana ziswaf yang di salurkan ke SMART untuk 5 tahun

pembelajaran itu di tindak lanjuti sampai ke jenjang Perguruan

Tinggi.

9. Bagaimana sekolah SMART Ekselensia Indonesia menyeleksi para

siswa-siswi yang lebih berhak menerima bantuan pada program

pendidikan Dompet Dhuafa?

Jawab:

(Seleksi Nasional Beasiswa) Dilaksanakan setiap tahun dimuali dari

bulan oktober-mei. Proses seleksinya hampir 6 bulan. SMART

bekerja sama dengan mitra-mitra di daerah, diantaranya: Dompet

Dhuafa Cabang, mitra daerah (tidak ada hubungan dengan Dompet

Dhuafa tapi mereka mau bekerja sama dengan tujuan untuk sosial).

Page 130: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

Setelah pendaftaran dilakukan tes akademik (ada 3 materi, yaitu:

Bahasa Indonesia, matematika, pengetahuan agama). Dari tes

akademik kemudian tersaring, ada yang lulus dan tidak lulus, karena

SMART mempunyai kriteria dilihat dari nilai rata-rata. Setelah itu

dilakukan sikotes untuk mengukur potensi akademik siswa,

mengukur kemampuan siswa untuk masuk Boarding School.

Kemudian proses selanjutnya home visit (untuk memeriksa ke

dhuafaannya) “menginterview orang tua nya, melihat kondisi

sebenarnya, dan rekomendasi tokoh masyarakat.

Dalam penentuan akhir SMART merengking dari segi ke

dhuafaannya, potensi akademik. Dari hasil muncul 2 kriteria utama

tersebut, diantaranya: harus dari keluarga kurang mampu,

mempunyai potensi. Di putuskan, di sampaikan ke mitra dan di

umumkan di media.

10. Faktor apa saja yang menilai kelulusan dalam seleksi pada program

pendidikan Dompet Dhuafa di sekolah SMART Ekselensia

Indonesia?

Jawab:

a. Harus berasal dari keluarga kurang mampu. Dilihat dari

penghasilan keluarga masih di bawah UMR/UMK/UMP.

b. Kemampuan akademik.

Parung Bogor, 23 Juli 2019

Pewawancara Narasumber

Mufidatul Ummah July Siswanto, S.Ag

Page 131: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

DATA WAWANCARA

Nama pewawancara : Mufidatul Ummah

Narasumber : Yunan Ilyas Siswoyo, SE

Sebagai : Manajer Keuangan SMART Ekselensia Indonesia

Tempat :Sekolah SMART Ekselensia Indonesia Jln. Raya Parung

Desa. Jampang Kec. Kemang Kab. Bogor, Jawa Barat

Waktu : 14.00 WIB

1. Bagaimana konsep Sekolah SMART Ekselensia Indonesia dalam

mengelola dana ziswaf yang disalurkan dari Dompet Dhuafa?

Jawab:

Konsep nya memakai pola penganggaran, jadi setiap periode

SMART membuat anggaran penggunaan untuk 1 periode sebelum

dimulai satu periode dilaksanakan. Disusun kebutuhan anggaran

sesuai dengan target di tahun depan, dari kegiatan di sekolah

kemudian di turunkan ke masing-masing bagian, yaitu bagian

kesiswaam, asrama, sekolah kurikulum. Jadi dimulai dengan proses

perencanaan dalam bentuk penganggaran. Setelah menjadi

perencanaan dan penganggaran selesai, kemudian di sahkan dalam

bentuk RKAT (Rencana Kerja Anggaran Tahunan) barulah masuk ke

yaitu tahap penggunaan dana. Untuk anggaran satu tahun periode

pihak sekolah akan mengajukan kebutuhannya per kegiatan.

Mengajukannya ke bagian keuangan SMART dan ada serangkaina

kebijakan, prosedur, formulir yang harus di buat, di isi, dilengkapi,

kemudian disetujui, maka dana akan disalurkan ke pihak sekolah

untuk berbagai bagian, selanjutnya mereka akan melaporkan bukti

penggunaannya, kwintansi diserahkan, diperiksa kesesuaiannya.

Page 132: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

Semua transaksi yang terjadi bagian keuangan SMART menyusun

semua laporan. Laporan akan diserahkan ke donatur, dalam hal ini

karena SMART donaturnya Dompet Dhuafa dari masyarakat yang di

kordinir atas penggunaan anggaran yang disusul di awal tahun.

2. Berdasarkan penggunaan dana ziswaf di sekolah SMART Ekselensia

Indonesia, apakah Dompet Dhuafa memberi pengarahan dan

memberi persentase penggunaan dana secara spesifik agar

penggunaan dana dapat efektif dan tepat sasaran?

Jawab:

Iya, ada batasan dan persentase tersebut yang tentu dilakukan. Baik

itu dari Dompet Dhuafa pusat maupun dari Dompet Dhuafa

Pendidikan.

3. Dana yang diterima Sekolah SMART Ekselensia Indonesia terdapat

kedalam beberapa jenis?

Jawab:

a. Dana zakat dari Dompet Dhuafa Sebagai sumber utama yang

dikelola oleh SMART.

b. Penerimaan dana BOS ini dari pemerintah dengan menyesuaikan

jumlah siswa.

c. Dana tidak terikat adalah penerimaan dana yang diperoleh dari

sumbangan donatur masyarakat yang datang langsung ke sekolah

SMART Ekselensia Indonesia.

d. Tidak menerima dana wakaf berupa uang, tetapi menggunakan

fasilitas asset.

4. Apakah hubungan Sekolah SMART Ekselensia Indonesia dengan

Tabung Wakaf Indonesia (TWI)?

Jawab:

Page 133: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

Tabung Wakaf pemilik asetnya. SMART Sebagai penerima asset dan

mengelola nya.

5. Dana wakaf yang diterima Sekolah SMART Ekselensia Indonesia

diperuntukkan untuk apa?

Jawab:

Diperuntukkan untuk semua fasilitas pendidikan di Sekolah SMART

Ekselensia Indonesia.

6. Apakah Sekolah SMART Ekselensia Indonesia menerima bantuan

dana langsung dari donatur yang ingin mendonasikan sebagaian

hartanya untuk pengembangan sekolah dan pada pemberdayaan

program pendidikan?

Jawab:

Iya ada, menerima bantuan dari dana pemerintah, donatur individu.

Dana tersebut dipakai untuk mensupport yang nilainya sesuai untuk

kebutuhan anak-anak dhuafa.

7. Apakah terdapat peraturan khusus tentang penggunaan dana ziswaf

yang disalurkan Dompet Dhuafa?

Jawab:

Peraturan tentang penggunaan dana ziswaf terdapat pada kebijakan

keuangan yang diberikan Dompet Dhuafa.

8. Apakah terdapat perbedaan penggunaan dana ziswaf Sekolah

SMART Ekselensia Indonesia dengan program pendidikan lain yang

ada di Dompet Dhuafa?

Jawab:

Semua kebijakan dan proses nya ssma.

Page 134: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

Parung Bogor, 17 Juli 2019

Pewawancara Narasumber

Mufidatul Ummah Yunan Ilyas Siswoyo, SE

Page 135: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 136: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 137: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 138: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 139: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 140: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 141: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 142: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 143: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 144: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 145: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 146: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 147: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 148: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 149: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 150: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 151: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 152: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 153: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 154: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …
Page 155: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

Gambar 1. Proses Pembelajaran di luar

Gambar 2. Proses Pembelajaran di kelas

Page 156: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

Gambar 3. Kegiatan Senam Pagi Siswa SMART EI

Gambar 4. Kegiatan Mentoring Siswa SMART EI

Page 157: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

Gambar 5. Kegiatan pagi sebelum menuju ke sekolah

Gambar 6. Kegiatan belajar mandiri siswa di Lab IPA

Page 158: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

Gambar 7. Kegiatan Futsal Siswa SMART EI

Page 159: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

Dokumentasi setelah wawancara dengan Bagian Keuangan SMART

Ekselensia Indonesia Parung Bogor, 17 Juli 2019

Page 160: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

Dokumentasi setelah wawancara dengan Kepala Sekolah SMP SMART

Ekselensia Indonesia, Parung Bogor, 26 Juli 2019

Page 161: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

BIODATA PENULIS

Mufidatul Ummah, NIM 15110795 Fakultas

Syariah Dan Ekonomi Islam Prodi Manajemen

Zakat dan Wakaf (MZW) Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta. Lahir di Sidoarjo, 25 Juni 1996.

Bertempat tinggal di Ds. Ponokawan Rt.08 Rw.03

Krian Sidoarjo. Anak ke 2 dari 3 bersaudara. Nama

orang tua: Abd Ghofur dan Nur Sa’adah.

Riwayat pendidikan di TK Pancasila Tahun 2001-2002, SDI Pancasila

Tahun 2002-2008, Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Tahun 2008-2011,

Madrasah Aliyah Bidayatul Hidayah Tahun 2011-1014. Alamat email:

[email protected]

Page 162: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …

Daftar Pres tasi Sekolah SMART Ekselensia Indonesia 2017-2018

1. Juara II O2SN cabang olahraga catur, Dinas Kab. Bogor (Tingkat

Kabupaten Bogor, 2017).

2. Juara III O2SN cabang olahraga silat, Dinas Kab. Bogor (Tingkat

kabupaten Bogor, 2017).

3. Medali perunggu PAKUAN CUP 2017.

4. Juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA mata pelajaran

fisika (Tingkat kabupaten Bogor, 2017), dan wakil provinsi Jawa

Barat untuk tingkat Nasional (Provinsi Riau, 2017).

5. 15 besar duta Lomba Duta Bahasa Pelajar di Balai Bahasa, Bandung

(Tingkat Nasional 2017)

6. Medali Emas perguruan silat satria muda Indonesia (Tingkat

Nasional, 2018).

7. Finalis Musabaqah Hifzul Qur’an (MHQ) di SMA ICM Serpong

(Tingkat Nasional, 2018).

8. Juara III debat Bahasa Indonesia Darul Qur’an Mulia (Tingkat Jawa

Barat, 2018).

9. Medali Emas silat perisai diri (Tingkat Nasional, 2018).

Page 163: ANALISIS PENGELOLAAN DANA ZISWAF DOMPET DHUAFA …