ekosistem - pmpk.kemdikbud.go.id

134
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia 2018 KELAS KELAS VII Buku Siswa SMPLB Tunarungu EKOSISTEM Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 5 EKOSISTEM Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2018 KELAS KELAS VII Buku Guru SMPLB Tunarungu EKOSISTEM Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 5 EKOSISTEM Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

Republik Indonesia

2018

KELASKELASVII

Buku SiswaSMPLB Tunarungu

EKOSISTEMBuku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Tema 5

EKOSISTEMBuku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia2018

KELASKELAS

VIIBuku GuruSMPLB Tunarungu

EKOSISTEMBuku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Tema 5

EKOSISTEMBuku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Page 2: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia2018

EKOSISTEM

Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013

Tema 5

Disusun Oleh:

Sukotjo

Buku Guru SMPLB TunarunguKelas VII

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

2018

Page 3: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungui Tema 5

Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah

dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan

ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku

ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan

dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.

Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas

buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Ekosistem. Judul 1 SeriJakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis : SukotjoPenelaah Materi : AgustiyawatiIlustrator : Sofian Giantara PramaditaDiterbitkan Oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus

dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah

Cetakan ke- , 2018Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12 pt

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ekosistema - Buku Guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,--

Jakarta : 2018

134 hlm - Untuk SMPLB Kelas 7 Tunarungu

Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk SMPLB Kelas 7 Tunarungu

ISBN :

Page 4: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

iiBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

KATA SAMBUTAN

Pada tahun pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

mulai memberlakukan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus di seluruh SLB.

Pemberlakuan kurikulum tersebut, diikuti dengan penyiapan buku teks

pelajaran sebagai salah satu sarana pendukung dalam implementasi

Kurikulum 2013. Kurikulum pendidikan khusus dirumuskan secara

terpadu meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

harus dikuasai oleh oleh siswa. Kurikulum ini dikembangkan dengan

mengakomodasi kebutuhan siswa pada setiap ketunaan.

Pada tahun pelajaran 2018/2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

melalui Direktorat Pembinaan PK dan LK mempersiapkan buku teks pelajara

nuntuk SMPLB kelas VII, yang sudah disesuaikan dengan Perdirjen Nomor 10

tahun 2017 tentang Stuktur Kurikulum, Kompetensi Dasar dan Kompetensi

Inti dan Pedoman Imlementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Buku teks pelajaran untuk guru Tema 5 Ekosistem ditulis dengan pendekatan

Pembelajaran Tematik Terpadu agar siswa tunarungu lebih mudah memahami

pengetahuan faktual. Siswa dapat mencapai kompetensi melalui proses

pembelajaran transdisipliner dengan tema-tema tertentu yang dikaitkan

dengan keterampilan dan konteks lingkungan yang harus dipahami. Buku

guru ini membantu guru dalam membelajarkan materi buku siswa di kelas dan

memahami metodologi pembelajaran tematik, karakteristik siswa tunarungu,

pemetaan kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD) dan indikator, serta

teknik-teknik penilaian untuk siswa tunarungu. pada tingkat SMPLB kelas VII.

Buku guru ini juga diharapkan dapat membantu guru dalam melakukan

remedial dan penambahan materi pengayaan bagi siswa yang membutuhkan

yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa berdasarkan hasil

assesment. Buku siswa yang ada merupakan salah satu sumber belajar

bagi siswa yang dapat dipadukan dengan sumber belajar lainnya sesuai

dengan kemapuan siswa berkebutuhan khusus. Kami berharap buku ini bisa

bermanfaat bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di

sekolah. Salain itu, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh Kepala Sekolah,

Pengawas, Orang tua, dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka

meningkatkan mutu danlayanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan

khusus.

Selain diperuntukkan bagi siswa yang belajar di sekolah luar biasa, buku ini juga

dapat dimanfaatkan oleh siswa berkebutuhan khusus yang belajar disekolah

Page 5: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarunguiii Tema 5

inklusif. Saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari berbagai pihak

sangat kami harapkan. Melalui kesempatan ini kami menyampaikan banyak

terima kasih kepada Saudara Sukotjo sebagai penulis, Saudara Dr. Agustiawati,

M Phil SNE sebagai penelaah, dan Saudara Sofian Giantara Pramadita sebagai

ilustrator yang telah mencurahkan pemikirannya untuk mempersiapkan buku

ini dengan baik.

Direktur Pembinaan PK dan LK

Poppy Dewi Puspitawati

NIP196305211988032001

Page 6: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

ivBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia yang diberikan

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan buku guru Tematik Terpadu

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013, kelas 7 SMPLB Tunarungu Tema 5

“Ekosistem “ dengan baik.

Buku ini diharapkan dapat menjadi petunjuk guru dalam penggunaan buku siswa

dalam proses belajar berbasis aktivitas yang antara lain melalui pendekatan

saintifik di sekolah.Penulisan buku ini mengacu pada ketentuan yang telah

ditetapkan serta disesuaikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

yang telah ditetapkan untuk Pendidikan Khusus.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan

Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) yang telah memfasilitasi penulis dalam

menyusun buku ini. Pusat Kurikulum dan Perbukuan (PUSKURBUK) yang

telah memberikan bimbingan dan arahan, serta para Akademisi PLB yang

telah memberikan telaah dan kajian mendalam tentang kelayakan buku ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman guru atas

masukan dan saran, serta kepada para siswa berkebutuhan khusus yang telah

memberikan inspirasi sehingga buku ini dapat terwujud.

Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, baik substansi

maupun teknis penulisannya. Untuk itu diharapkan kritik dan saran dari semua

pihak dalam rangka penyempurnaan buku ini.

Penulis

Page 7: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarunguv Tema 5

DAFTAR ISI

Halaman Katalog Dalam Terbitan ..................................................................... i

Kata Sambutan .................................................................................................... ii

Kata Pegantar ...................................................................................................... iv

Daftar Isi ............................................................................................................... v

Daftar Tabel .......................................................................................................... vi

Daftar Gambar ..................................................................................................... vii

Petunjuk Umum ................................................................................................... viii

Cara Penggunaan Buku Guru ........................................................................... x

Petunjuk Penggunaan Buku ............................................................................... xxii

Subtema 1 Lingkungan ....................................................................................... 2

Subtema 2 Komponen Ekosistem ...................................................................... 39

Subtema 3 Type/ Jenis Ekosistem ...................................................................... 62

Subtema 4 Keseimbangan Ekosistem ............................................................... 82

Glosarium ............................................................................................................. 102

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 104

Profil Penulis ........................................................................................................ 106

Profil Penelaah .................................................................................................... 107

Profil Ilustrator .................................................................................................... 109

Page 8: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

viBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Contoh Konversi nilai ........................................................................... xii

Tabel 1.2 Contoh Rubrik Penilaian Bernyanyi ................................................... xiii

Tabel 1.3 Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi ............................... xiii

Tabel 1.9 Contoh Rekap Sikap Spiritual Semester 1 ......................................... xix

Tabel 1.10 Contoh Rekap Sikap Sosial Semester 2 ........................................... xix

Tabel 2.1 Pembulatan Hasil Pengukuran (Tabel 1,2 di buku siswa) ................ 17

Tabel 2.2. Contoh penilaian riteria penilaian membuat laporan

pengamatan ...................................................................................... 20

Tabel. 2.3 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan

mengambar ........................................................................................ 21

Tabel 2.4 Contoh penilaian sikap religius ......................................................... 30

Tabel 2.5 Contoh penilaian sikap sosial; mentaati norma di dalam kelas ... 31

Tabel 2.7 Contoh penilaian merangkai gambar metamorfosis ...................... 37

Tabel 2.9 Contoh kriteria penilaian sumber daya alam di sekitar peserta ... 67

Tabel 2.10 Contoh penilaian sikap peserta didik pada norma masyarakat

terkait lingkungan ............................................................................. 73

Tabel 2.11 Isian perhitungan kebutuhan ikan (tabet 3.2 di buku siswa) ....... 76

Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam ....... 79

Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam ....... 80

Tabel 2.14 Perbandingan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna ..... 93

Tabel 2.15 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan .......... 100

Page 9: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarunguvii Tema 5

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metamorfosis kupu-kupu ............................................................... 33

Gambar 4.1 Jaring Makanan (gambar 4.3 di Buku Siswa) ............................. 91

Gambar 4.2 Metamorfosis tidak sempurna pada kecoa ................................. 92

Page 10: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

viiiBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

PETUNJUK UMUM

Tentang Buku Panduan Guru Pembelajaran Tematik Terpadu

Buku Panduan Guru disusun untuk para guru dalam pelaksanakan

pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Jaringan tema merupakan gambaran tentang suatu tema yang

melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai

mata pelajaran dalam Tema 5 Ekosistem.

2. Ruang lingkup pembelajaran yang memberikan gambaran tentang

kegiatan dan kemampuan yang dikembangkan dalam satu subtema.

3. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan

pembelajaran.

4. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan

pembelajaran yang menyatu dan mengalir dari beberapa mata pelajaran

dalam jaringan.

5. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan

perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik,

berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri,

kreativitas, dan pribadi reflektif.

6. Berbagai teknik penilaian peserta didik.

7. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.

8. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan

kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan

Interaksi dengan orang tua.

9. Petunjuk penggunaan buku peserta didik.

Kegiatan pembelajaran pada Buku Siswa dirancang untuk mengembangkan

kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui aktivitas

yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Awali setiap pembelajaran dengan mensituasikan peserta didik rilek,

yaitu dengan selalu menarik perhatian peserta didik, seperti menyapa,

bersalaman, bertanya jawab dan lanjukan dengan bercakap-cakap.

(Manfaat bercakap adalah bagi peserta didik tunarungu selain membuat

rilek juga wahana untuk menambah pemahaman kosa kata baru).

Page 11: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarunguix Tema 5

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik dapat

menerima informasi dari apa yang dilihat, disimak, dirasakan, dan

dikerjakan.

3. Menggali pengetahuan peserta didik yang diperoleh sebelumnya agar

peserta didik bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang

akan dipelajari.

4. Memberikan tugas yang bertahap guna membantu peserta didik

memahami konsep.

5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir

tingkat tinggi.

6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang

telah dipelajari.

7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman peserta didik.

Page 12: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

xBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Cara Menggunakan Buku Panduan Guru

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan

Buku Siswa dan sebagai salah acuan kegiatan pembelajaran di kelas.

Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut.

1. Paling utama dalam menggunakan buku guru ini adalah membuat

peserta didik bahagia selama proses pembelajaran. Oleh karena itu

bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan

dengan tema.

3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam

semua kegiatan pembelajaranuntuk mata pelajaran PPKn. Guru

diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan

sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.

4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan

kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.

5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku

peserta didik sesuai dengan halaman yang dimaksud.

6. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan

pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi jika selama

kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan percakapan sesuai

kondisi sekolah (dapat dengan oral murni, komtal atau hanya dengan

idyarat) sehingga menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin

tahu peserta didik.

7. Harus diingat, peserta didk yang dihadapi adalah tunarungu sehingga

pembelajaran harus mengacu pada prinsip pembelajaran bagi anak

tunarungu (Keterarahan wajah, keterarahan suara, keperagaan,

melakukan, intersubjektif, kekonkritan, visualisasi, pengalaman

menyatu) diharapkkan dengan memperhatikan 8 prinsip ini hasil

pemelajaran lebih efesien dan optimal. Hal lain yang perlu diperhatikan

adalah menyiapkan pertanyaan yang menantang atau menunjukkan

gambarsebagai titik tolak awal dalam percakapan. Demikian juga

pada saat menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap

perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat penting

Page 13: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarunguxi Tema 5

untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik

terpadu yang diuraikan dalam buku ini.

8. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran.

Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi

yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya peserta

didik tidak bisa mengamati hewan di luar kelas pada saat hujan).

9. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan

(misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita,menggambar,

dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain

melibatkan peserta didik secara langsung, diharapkan juga dapat

melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.

10. Kembangkanlah keterampilan berikut ini:

a. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

(PAIKEM),

b. keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan

berpikir tingkat tinggi,

c. keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan

d. keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.

11. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di

lingkungan sekolah.

12. Pada I tahun pelajaran terdapat 8 tema. Tiap tema terdiri atas 4

subtema. Setiap subtema diuraikan ke dalam 3 pembelajaran. Satu

pembelajaran dialokasikan untuk satu hari.

13. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum.

Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah

sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi

waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan

tematik terpadu.

14. Pada akhir subtema buku peserta didik, dilengkapi dengan bahan-

bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi. Meskipun

demikian, guru dianjurkan untuk menambah bahan-bahan latihan

bagi peserta didik dari sumber-sumber yang lain.

Page 14: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

xiiBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Kegiatan Bersama Orang Tua

Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Peserta didik,

terdapat kolom untuk orang tua dengan subjudul ‘Interaksi dengan Orang

Tua’. Kolom ini berisi informasi tentang materi yang dipelajari dan aktivitas

belajar yang dapat dilakukan peserta didik bersama orang tua di rumah.

Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar peserta

didik. Guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan

dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan peserta

didik di rumah.

Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya

1. SBK : Seni Budaya dan Kesenian

2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewargaannegara

3. IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial

4. IPA : Ilmu Pengetahuan Alam

Teknik dan Instrumen Penilaian

Panduan Penilaian

1. Teknik dan Instrumen Penilaian

Secara umum, terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan,

antara lain:

a. Tes (tertulis, lisan, dan praktik atau unjuk kerja)

b. Teknik observasi atau pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran

berlangsung dan atau atau di luar pembelajaran

c. Teknik pemberian tugas untuk perorangan atau kelompok yang dapat

berbentuk tugas rumah dan atau proyek

Di dalam Buku Panduan Guru ini, teknik penilaian yang dikembangkan,

yaitu:

a. Tes (tertulis dan unjuk kerja).

b. Observasi (pengamatan).

c. Portofolio.

Page 15: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarunguxiii Tema 5

2. Instrumen Penilaian:

a. Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal

Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban benar

dari soal yang tersedia.

Skor maksimal: 100

Penilaian =

Penilaian pada buku ini mengacu pada besaran angka 1 sampai dengan

100. Sehingga nilai yang diperoleh siswa merupakan bilangan tersebut.

Pada penulisan laporan penilaian di raport, penilaian tiap mata

pelajaran dilengkapi dengan predikat yang disertai penilaian kualitatif

hasil belajar siswa. Predikat tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Contoh Konversi nilai

Konversi Nilai (Skala 0-100) Predikat Klasifikasi

81-100 A SB (Sangat Baik)

66-80 B B (Baik)

51-65 C C (Cukup)

0-50 D K (Kurang)

Keterangan:

• Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari

kriteria 1dan kriteria 2.

• Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor

tertinggi.

Sebagai contoh ini, skor ideal = 2 x 4 = 8.

Oki mendapat nilai 7 dan Tagor mendapat nilai 8.

Perhitungan nilai akhir siswa:

Oki : 7/8 x 100 = 87,5

Tagor : 8/8 x 100 = 100

xideal skor

perolehan skor100

Page 16: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

xivBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

B. Instrumen unjuk kerja dalam bentuk Rubrik Penilaian.

Tabel 1.2 Contoh Rubrik Penilaian Bernyanyi

No Kriteria Baik Sekali Baik CukupBelum

Mampu

1 Kemampuan

Bernyanyi

Memenuhi

3 aspek

(hafal

syair, nada

tepat, dan

ekspresif)

Memenuhi

2 dari 3

aspek

Memenuhi 1

dari 3 aspek

Belum

memenuhi

semua

2 Kepercayaan

diri

Tidak

terlihat

ragu-ragu

Terlihat

ragu-ragu

Memerlukan

bantuan

guru

Belum

berani

tampil

Tabel 1.3 Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi

No KriteriaTerlihat

(√)

Belum Terlihat

(√)

1. Kemampuan bertanya .... ....

2. Kemampuan menjawab pertanyaan .... ....

3. Keberanian menyampaikan pendapat .... ....

3. Pelaksanaan Penilaian Sikap

Penilaian sikap disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang

dilakukan pada saat pembelajaran dan diluar pembelajaran.

a. Prosedur Pelaksanaan Penilaian Sikap meliputi hal-hal sebagai

berikut :

1) Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di

luar pembelajaran.

2) Mencatat perilaku-perilaku peserta didik dengan menggunakan

lembar observasi.

Page 17: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarunguxv Tema 5

Tabel 1.4 Contoh Pengisian Lembar Observasi

Nama : ….

Kelas : ….

Pelaksanaan Pengamatan : di luar pembelajaran

NoAspek yang

diamatiTanggal Catatan Guru

1 Taat beribadah 17/05/2018 Mengajak teman se-agama

untuk melakukan ibadah

2 20/05/2018 Mengajak temannya untuk

sholat berjamaah

3

Keterangan:

Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat

mengembangkan sesuai kebutuhan.

Tabel 1.5 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Spiritual (KI-1)

Nama sekolah : SLB …

Kelas/Semester : …

Tahun Pelajaran : …

No Tanggal

Nama

Peserta

Didik

Catatan Perilaku Butir SikapTindak

Lanjut

1 19/05/2018 Bima Selalu mengajak

teman seagama

untuk melakukan

ibadah

Ketaatan

beribadah

Ayu Mendapat

bantuan untuk

beli buku dan

setelah menerima

pergi tanpa

mengucapkan kata

terima kasih

Berperilaku

syukur

Page 18: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

xviBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

2 20/05/2018 Ali Setiap ada

kegiatan apapun

selalu berdoa

Berdoa

sebelum

dan

sesudah

melakukan

kegiatan

Yosep Memberi

kesempatan

sembahyang pada

teman yang beda

agamanya

Toleransi

beragama

Keterangan :

Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat

mengembangkan sesuai kebutuhan.

Tabel 1.6 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI-2)

Nama Sekolah : SLB…

Kelas/ Semester :

Tahun Ajaran : 2018/2019

No Tanggal

Nama

Peserta

Didik

Catatan Perilaku Butir SikapTindak

Lanjut

1 19/05/2018 Mila Menemukan uang di lingkungan sekolah dan menyerahkan kepada guru kelasnya

Jujur

Tagor Mengakui belum menyelesaikan tugas karena tertidur

Jujur

2 26/05/2018 Yosep Terlambat datang ke sekolah

Disiplin

Keterangan :

Format tabel diatas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat

mengembangan sesuai kebutuhan.

Page 19: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarunguxvii Tema 5

Tabel 1.7 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Diri Peserta Didik.

Nama : ….

Kelas : …

Semester : ….

Waktu penilaian : 19 Mei 2017

Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√)pada kolom “ Ya” atau “ Tidak “ sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh √

2 Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh

perhatian.

3 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak

dipahami.

4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

5 Saya menyerahkan tugas tepat waktu √

… …

Keterangan :

Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan kondisi

satuan penddikan.

Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat

mengembangkan sesuai kebutuhan.

Tabel 1.8 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Antar Teman.

Nama teman yang dinilai : …

Nama penilai : …

Kelas : …

Semester : …

Waktu penilaian : …

Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “ Ya” atau “ Tidak “

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Page 20: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

xviiiBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

No Pernyataan Ya Tidak

1 Berperan aktif dalam kelompok √

2 Menghormati dan menghargai pendapat orang

lain

3 Tidak memaksakan kehendak/ pendapatnya √

4 Mau bekerja sama dalam kelompok √

5 Mengerjakan tugas yang diberikan √

… ….

Keterangan : Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan

pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

3) Menindak lanjuti hasil pengamatan

Hasil pengamatan dan catatan guru tentang aspek sikap peserta

didik dibahas oleh seluruh guru minimal dua kali dalam satu

semester. Pembahasan tersebut untuk menindaklanjuti hasil

penilaian sikap peserta didik. Pada dasarnya setiap peserta

didik diasumsikan berperilaku baik, namun hasil penilaian lebih

ditekankan pada peningkatan dan ada pula yang mengalami

penurunan terhadap sikap peserta didik. Sebagai tindak lanjut

bagi peserta didik yang mengalami peningkatan, perlu diberikan

suatu penghargaan baik secara verbal maupun non-verbal,

sedangkan untuk peserta didik yang mengalami penurunan sikap

maka perlu diberikan program pembinaan atau motivasi.

2. Pengolahan Penilaian Sikap

Hasil penilaian sikap direkap setiap selesai satu tema oleh guru. Data

hasil penilaian tersebut dibahas minimal dua kali dalam satu semester.

Pembahasan hasil penilaian akan menghasilkan deskripsi nilai sikap

peserta didik.

Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu

semester :

a. Guru kelas dan guru muatan pelajaran mengelompokkan atau

menandai catatan-catatan sikap peserta didik yang dituliskan dalam

jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.

Page 21: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarunguxix Tema 5

b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu

semester (jangka waktu bisa disesuaikan dengan pertimbangan

satuan pendidikan).

c. Guru kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru muatan

pelajaran (PPKn dan Agama). Dengan memperhatikan deskripsi

singkat sikap spiritual dan sosial dari guru muatan pelajaran tersebut,

guru kelas menyimpulkan atau merumuskan deskripsi capaian sikap

spiritual dan sosial setiap peserta didik.

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama satu

semester:

a. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi

dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang

bermakna kontras, misalnya : … tetapi masih perlu peningkatan

dalam … atau … namun masih perlu bimbingan dalam hal …

b. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap peserta didik

yang sangat baik dan/ atau baik serta yang mulai atau sedang

berkembang.

c. Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap

peserta didik tersebut diasumsikan BAIK.

d. Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu semester,

deskripsi nilai sikap peserta didik berdasarkan sikap peserta didik

pada masa akhir semester. Oleh karena itu, sebelum deskripsi sikap

akhir semester dirumuskan, guru muatan pelajaran dan guru kelas

harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester

untuk melihat apakah telah ada catatan yang menunjukkan bahwa

sikap peserta didik tersebut telah menjadi sangat baik, baik, atau

mulai berkembang.

e. Apabila peserta didik memiliki catatan sikap KURANG baik dalam

jurnal dan peserta didik tersebut belum menunjukkan adanya

perkembangan positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut

dirapatkan dalam forum dewan guru pada akhir semester.

Page 22: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

xxBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

NoNama

Siswa

Taat

BeribadahBersyukur Berdoa Toleransi

Deskripsi Raport

SB PB SB PB SB PB SB PB

1 Ayu II - I - II - - II Ayu sangat

taat beribadah,

berperilaku syukur,

dan selalu berdoa

sebelum melakukan

kegiatan. Dengan

bimbingan dan

pendampingan

yang lebih, Ayu

akan mampu

meningkatkan sikap

toleransi beragama

2 Bima - - - III - - I - Bima sangat

toleransi dalam

beragama. Dengan

bimbingan dan

pendampingan

yang lebih,

Bimaakan mampu

meningkatkan sikap

berperilaku syukur.

Tabel 1.10 Contoh Rekap Sikap Sosial Semester 2

NoNama

Siswa

Jujur DisiplinPercaya

DiriSantun

Deskripsi Raport

SB PB SB PB SB PB SB PB

1 Ayu II - - IIII II - - II Ayu sangat

taat beribadah,

berperilaku syukur,

dan selalu berdoa

sebelum melakukan

kegiatan. Dengan

bimbingan dan

pendampingan

Tabel 1.9 Contoh Rekap Sikap Spiritual Semester 1.

Page 23: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarunguxxi Tema 5

yang lebih, Ayu

akan mampu

meningkatkan sikap

toleransi beragama

… … … … … … … … … … …… … … … … … … … … … …

Berdasarkan Rekap sikap pada tabel di atas, maka deskripsi Rapor penilaian

sikap sebagai berikut :

Penilaian di Rapor.

Nama Peserta Didik : Bima

Kelas : 7

NISN/NIS :

Semester : 1

Nama Sekolah :

Tahun Ajaran :

Alamat Sekolah :

A. Sikap

Deskripsi

1. Sikap Spiritual Bima sangat taat beribadah, berperilaku

syukur, dan selalu berdoa sebelum melakukan

kegiatan. Dengan bimbingan dan pendamp-

ingan yang lebih, Mila akan mampu mening-

katkan sikap toleransi beragama.

2. Sikap Sosial Bima sangat jujur, percaya diri, santun, peduli

dan tanggung jawab. Dengan bimbingan dan

pendampingan yang pendampingan yang

lebih, Bima akan mampu meningkatkan sikap

disiplin.

Page 24: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

xxiiBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Petunjuk Penggunaan Buku

Tema V Ekosistem untuk Siswa Tunarungu Kelas VII

Buku ini disusun untuk memberi gambaran yang jelas dan rinci dalam

mengembangkan pembelajaran untuk siswa tunarungu kelas VII pada tema

“Ekosistem” beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tema ini antara lain

1. Tema “Ekosistem” terdiri dari empat (4) subtema, yang masing-masing

sub tema dikembangkan menjadi 3 pembelajran. Diasumsikan bahwa

setiap pembelajaran dapat diselesaikan dalam waktu satu hari. Setiap

subtema diselesaikan dalam waktu satu minggu. Sehingga setiap

buku dapat diselesaikan dalam waktu 4 minggu atau 1 bulan, dengan

pembahasan sebagai berikut;

a. Sub tema 1 Lingkungan

1) Pembelajaran 1; Proses ekosistem.

2) Pembelajaran 2; Individu dan populasi.

3) Pembelajaran 3; Manfaat ekosistem.

b. Sub tema 2 Komponen Ekosistem

1) Pembelajaran 1; Koponen Biotik.

2) Pembelajaran 2; Komponen Abiotik.

3) Pembelajaran 3; Hubungan Komponen Biotik dan komponen

.Abiotik

c. Sub tema 3 Tipe/Jenis Ekosistem

1) Pembelajaran 1; Ekosistem darat

2) Pembelajaran 2; Ekosistem air

3) Pembelajaran 3; Ekosistem buatan

d. Sub tema 4 Keseimbangan Ekosistem

1) Pembelajaran 1: Rantai Makanan

2) Pembelajaran 2: Jaring Makanan

3) Pembelajaran 3; Keseimbangan Ekosistem

2. Pada buku ini kegiatan proyek dilakukan secara berkelanjutan sejak

sub tema 1, peserta didik ditugaskan membuat percobaan yang terkait

dengan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga ekosistem.

Page 25: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu1 Tema 5

TEMA 5

EKOSISTEM

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

Bahasa Indonesia

3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata.

4.1 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

3.3. Menggali informasi dari teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.3. Menyajikan teks cerita sederhana, baik dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat

Matematika

3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur

4.3 Mengunakan aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alatukur

3.9 Memahami jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok

4.9 Menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana kubus dan balok

PPKn

1.2 Menanggapi secara jujur normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupanbermasyarakat

3.2 Menerangkan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

4.2 Mempraktikkan perilaku sesuainorma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

IPS

3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat serta pengelolaannya

4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat

Seni Budaya3.1 Mengenal gambar bentuk alam

benda4.1 Menggambar bentuk

bendaalam

IPA

3.2 Memahami urutan tahapan daur hidup hewan yang bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna

4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang bermacam-macam perubahan bentuk pada hewan

EKOSISTEM

Page 26: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

2Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Ruang Lingkup Pembelajaran

Subtema 1 Lingkungan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR

Proses Ekosistem• Membaca tentang lingkungan

sekolah yang terdapat ketrampilan pertanian tanaman holtikultura.

• Membaca laporan pengamatan penggunaan pupuk pada tanaman holtikultura.

• Menjawab pertanyaan tentang laporan pengamatan.

• Membaca unsur-unsur yang terdapat laporan pengamatan.

• Mengamati cara pembulatan angkan desimal.

• Latihan melakukan pembulatan pada data laporan.

• Berlatih membuat berbagai garis dari berbagai arah.

• Penjelasan pembelajaran proyek,

Bahasa Indonesia3.1.1 Menemukan informasi

pada teks laporan hasil. pengamatan sederhana.

3.1.2 Menjelaskan secara tertulis atau menggunakan isyarat jnformasi pengamatan sederhana, di lingkungannya.

Matematika3.3.1 Mengetahui cara pembulatan

suatu bilangan desimal.4.3.1 Menentukan pembulatan

suatu bilangan desimal.

Seni Rupa3.1.1 Menyebutkan unsur-unsurseni

rupa.4.1.1 Mengambar garis datar dan

lengkung.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR

Proses Ekosistem• Mempresentasikan laporan

pengamatan lingkungan di rumah.

• Membandingkan jumlah tanaman dan dan hewan peserta didik di kelas

• Menghitung populasi tanama di halaman sekolah.

• Menentukan tempat hdup hewan liar dan hutan ternak.

• Menentukan kekayaan tumbuhan di sekitar peserta didik.

• Mengisi isian tentang agama dan tempat ibadahnya.

• Menuliskan sanksi bagi pelanggaran - Norma hukum- Norma susila- Norma sosial

PPKn1.2.1 Mengakui norma-norma yang

berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

2.2.1 Menjalankan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

3.2.1 Mengidentifikasi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untukmewujudkan keadilan.

4.2.1 Menampilkan sikap sesuai norma-norma yang berlaku di kehidupan bermasyarakat.

Bahasa Indonesia3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang

terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

Page 27: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu3 Tema 5

4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

IPS3.2.1 Menyebutkkan jenis kekayaan

alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.1 Merinci bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

Matematika3.3.3 Mengetahui

pemecahanmasalah yang berhubungan dengan pengukuran.

4.3.3 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pengukuran.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR

Manfaat Ekosistem• Mengamati metamorfosis kupu-

kupu.• Diskusi kupu-kupu

menguntungkan atau merugikan tanaman.

• Melaporkan potensi pariwisata alam di lingkungan peserta didik

• Mengerjakan evaluasi.

IPA3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan

daur hidup metamorfosis sempurna.

3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan daur hidupmetamorfosis tidak sempurna.

4.2.3 Melaporkan percobaan pertumbuhan pembenihan tanaman menggunakan biji.

4.2.4 Mengambar urutan tahapan daur hidup metamorfosis sempurna.

IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-

macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.3 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan.

Page 28: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

4Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Subtema 2 Komponen Ekosistem

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR

Komponen Biotik• Mengukur tinggi tanah pada pot

percobaan.• Membulatkan hasil pengukuran

tinggi tanah pot percobaan.• Memasukan data percobaan

pada tabel.• Membaca bacaan tentang jasad

renik atau dekomposer.• Melengkapi tabel perpindahan

makanan pada komponen biotik.• Mengambar bentuk geometri

dengan menggunakan garis lurus dan garis lengkung.

Bahasa Indonesia3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang

terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatansederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

Matematika3.3.2 Menunjukkan cara pengukuran

dengan alat ukur.4.3.2 Melakukan pengukuran

dengan alat ukur.

Seni Budaya, Seni rupa3.1.2 Membandingkan gambar

bentuk alam benda.4.1.2 Mengelompokan gambar

bentuk alam benda.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR

Komponen Abiotik• Membaca percakapan tentang

lingkungan abiotik di lingkungan sekolah.

• Membaca laporan hasil pengamatan lingkungan biotik.

• Membaca komponen-komponen abiotik.

• Membaca tentang sumberdaya alam Indonesia.

• Menyebutkan manfaat sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui.

• Membaca berita tentang penambangan pasir ilegal.

• Mengisi tabel tentang pelanggaran norma yang merusak lingkungan.

PPKn1.2.1 Mengakui norma-norma yang

berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

2.2.1 Menjalankan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyaraka.

3.2.2 Menjelaskan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

Bahasa Indonesia3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang

terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana,

Page 29: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu5 Tema 5

dengan pilihan kata yang tepat.

3.1.3 Menganalis informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.1.1 Mengumpulkan informasi terkait teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-

macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.3 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR

Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik• Mengamati pertumbuhan

tanaman dalam pot pembelajaran proyek.

• Mengukur ketinggian tanaman dalam pot percobaan.

• Pembulatan hasil pengukuran • Memasukan data pertumbuhan

tanaman ke dalam tabel.• Mengambil kesimpulan

pertumbuhan tanaman.• Menganalisa pengaruh cahaya

matahari dan air terhadap pertumbuhan tanaman.

• Membaaca tentang hubungan antar makhluk hidup.

• Mengisi tabel perubahan bentuk hewan unggas.

Matematika3.3.3 Mengetahui pemecahan

masalah yang berhubungan dengan pengukuran.

4.3.3 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pengukuran.

IPA3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan

daur hidupmetamorfosis sempurna.

3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan daur hidup metamorfosis tidak sempurna.

4.2.3 Mengambarkan urutan tahapan daur hidup. metamorfosis sempurna.

4.2.4 Mengambarkan urutan tahapan daur hidup. metamorfosis tidak sempurna.

Page 30: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

6Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-

macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.4 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

Page 31: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu7 Tema 5

Subtema 3 Type/ Jenis Ekosistem

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR

Ekosistem Darat• Membaca laporan pengamatan

lingkungan,• Membaca contoh bioma

ekosistim darat.• Menyebutkan contoh bioma

ekosistem darat di sekitar siswa sesuai contoh.

• Menganalisa manfaat pohon tanaman keras.

• Menuliskan cara-cara menjaga hutan.

• Mengambar bunga dengan mengkombinasikan garis lurus dan garis lengkung.

Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari

teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat

4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

IPS3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan

kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

Seni Budaya, Seni rupa3.1.3 Mengetahui cara

menggambar bentuk alam benda.

3.2.1 Mengetahui seni rupa kolase.4.1.3 Menggambar bentuk alam

benda sesuai dengan kreasi peserta didik.

4.2.1 Menunjukan seni rupa kolase.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR

Ekosistem Air• Membaca laporan pengamatan

ekosistem air• Menuliskan ekosistem air tawar

di lingkungannya• Menuliskan pemanfaatan

ekosistem air tawar di lingkungannya

• Menuliskan norma masyarakat tentang pemanfaatan ekosistem air tawar di lingkungannya

• Menuliskan sumber daya alam hayati dan non hayati dari laut.

• Menuliskan cara menjaga laut Indonesia

• Membaca bacaan “Kearifan Suku

PPKn1.2.2 Menghormati norma-norma

yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

2.2.2 Menghormati norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

3.2.3 Menganalisis norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

Page 32: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

8Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Bajo Menjaga Kelestarian Pesisir dan Laut”

• Menceritakan tentang adat yang ada di sekitar peserta didik.

Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari

teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

IPS3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan

kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR

Ekosistem Buatan• Membaca tentang populasi

manusia dan kebutuhan pangan.• Menghitung kebutuhan pangan

antar waktu pada suatu tempat. • Membaca tentang ekosistem

buatan.• Menuliskan cara menghemat

sumber daya energi.• Menuliskan agar lingkungan

sekitar tetap sehat.• Membuat bangun ruang kubus.• Menganalisis dan menyimpulkan

jumlah rusuk dan jaring.

Matematika3.9.1 Menyebutkan jumlah jaring-

jaring bangun ruang kubus.3.9.2 Menyebutkan jumlah jaring-

jaring bangun ruang balok.4.9.1 Menunjukan jaring-jaring

bangun ruang kubus.4.9.2 Menunjukan jaring-jaring

bangun ruang balok.

IPS3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan

kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat

Page 33: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu9 Tema 5

Subtema 4 Keseimbangan Ekosistem

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR

Rantai Makanan• Membaca laporan metamorfosis

kupu-kupu.• Menyimpulkan tahapan

metamorfosis sempurna pada kupu-kupu.

• Mempelajari rantai makanan.• Membuat bangun ruang balok

menggunakan lidi dan kertas.• Menyimpulkan perbandingan

bangun ruang kubus dan balok.• Membuat kolase pada sisi bangun

balok.

Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari

teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

Matematika3.9.3 Menyebutkan unsur ruang

kubus.3.9.4 Menyebutkan unsur ruang

balok.3.9.5 Menyebutkan jumlah unsur

kubus dan balok.4.9.3 Menunjukkan unsur kubus.4.9.4 Menunjukan unsur balok.4.9.5 Menghitung unsur balok dan

kubus.

Seni Budaya, Seni rupa3.2.3 Menjelaskan cara membuat

seni rupa kolase.4.2.4 Membuat karya seni seni rupa

kolase.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR

Jaring Makanan• Membaca bacaan tentang rantai

makanan seekor binatang.• Melengkapi rantai jaring

makanan.• Membandingkan rantai makanan

dan jaring makanan.• Membandingkan metamorfosis

sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

• Mengamati cara menghilangkan jentik nyamuk.

Bahasa Indonesia3.3.1 Menyebutkan informasi terkait

teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.3.1 Mengumpulkan informasi terkait teks cerita.

IPA3.2.6 Membandingkan tahapan daur

hidup metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

4.2.6 Mengelompokan daur hidup metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Page 34: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

10Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

IPS3.2.5 Mengklasifikasikan macam-

macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.5 Menjelaskan macam- macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari

teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR

Pelestarian Alam• Mengamati laporan pembelajaran

projek yang dilakukan peserta didik.

• Menganalisis pengaruh komponen abiotik terhadap percobaan.

• Menganalisis pengaruh manusia dalam percobaan tersebut.

• Menyimpulkan pengaruh manusia terhadap pertumbuhan.

• Membaca cuplikan bacaan tentang harimau Sumatra.

• Menjawab pertanyaan bacaan.• Menuliskan kegiatan pelestarian

lingkungan.

IPS3.2.5 Mengklasifikasikan macam-

macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.5 Menjelaskan macam- macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

PPKn1.2.2 Menghormati norma-norma

yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

2.2.2 Mengikuti norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

3.2.3 Menganalisis norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

Page 35: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu11 Tema 5

PPKn

1.2 Menanggapi secara jujur normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupanbermasyarakat

3.2 Menerangkan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

4.2 Mempraktikkan perilaku sesuainorma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

Bahasa Indonesia

3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata.

4.1 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

3.3. Menggali informasi dari teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.3. Menyajikan teks cerita sederhana, baik dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat

Subtema 1 :

Lingkungan

IPS 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam

yang ada di lingkungan setempat serta pengelolaannya

4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat

Lingkungan

Matematika

3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur

4.3 Mengunakan aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alatukur

3.9 Memahami jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok

4.9 Menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana kubus dan balok

IPA

3.2 Memahami urutan tahapan daur hidup hewan yang bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna

4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang bermacam-macam perubahan bentuk pada hewan

Seni Budaya

3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda4.1 Menggambar bentuk bendaalam

Subtema lingkungan ini memberi gambaran tempat hidup manusia, hewan

dan tumbuhan sebagai komponen ekosistem. Makhluk hidup tersebut

merupakan suatu komunitas yang berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya

serta lingkungannya. Proses ekosistem terjadi di lingkungan. Setiap makhluk

hidup merupakan individu yang hidup pada komunitasnya. Sejumlah individu

yang terdapat dalam lingkungan ekosistem tersebut merupakan populasi dari

spesies tersebut.

Page 36: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

12Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Pembelajaran I

Proses ekosistem

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR

Proses Ekosistem• Membaca tentang lingkungan

sekolah yang terdapat ketrampilan pertanian tanaman holtikultura.

• Membaca laporan pengamatan penggunaan pupuk pada tanaman holtikultura.

• Menjawab pertanyaan tentang laporan pengamatan.

• Membaca unsur-unsur yang terdapat lporn pengamatan.

• Mengamati cara pembulatan angkan desimal.

• Latihan melakukan pembulatan pada data laporan.

• Berlatih membuat berbagai garis dari berbagai arah.

• Penjelasan pembelajaran proyek,

Bahasa Indonesia 3.1.1 Menemukan informasi

pada teks laporan hasil. pengamatan sederhana.

3.1.2 Menjelaskan secara tertulis atau menggunakan isyarat jnformasi pengamatan sederhana, di lingkungannya.

Matematika 3.3.1 Mengetahui cara pembulatan

suatu bilangan desimal.4.3.1 Menentukan pembulatan

suatu bilangan desimal.

Seni rupa3.1.1 Menyebutkan unsur-unsur

seni rupa.4.1.1 Mengambar garis datar dan

lengkung.

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 37: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu13 Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat memperoleh informasi dari

laporan pengamatan tentang lingkungan.

2. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat menceritakan dengan lisan

atau isyarat hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan di sekitar

kelasnya.

3. Dengan melakukan latihan pembulatan bilangan peserta didik dapat

melakukan pembulatan bilangan desimal.

4. Melalui latihan membuat bentuk dengan garis lurus dan garis lengkung

peserta didik dapat membuat bentuk-bentuk bagian tumbuhan.

Media, Alat dan Sumber

• Contoh laporan pengamatan

• Format laporan

• Bagan pembulatan bilangan desimal

• Petunjuk kegiatan projek

Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi, guru mengkondisikan siswa agar siap

melakukan percakapan antar siswa dan guru.

• Guru menyampaikan tema, sub tema, dan tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan.

• Guru melakukan apersepsi antara lain dengan cara;

- Peserta didik memperhatikan gambar 1.1 Halaman sekolahku, di buku

siswa.

- Guru mempercakapkan kesesuaian gambar dengan halaman sekolah

mereka,

- Guru memotivasi siswa memberikan reaksi terhadap ungkapan yang

disampaikan peserta didik yang lain.

- Guru membahasakan, menyempurnakan, dan meningkatkan ungkapan

Page 38: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

14Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

bahasa peserta didik.

- Mempercakapkan tumbuhan yang berada di sekolah (baik yang tumbuh

di dalam pot maupun tertanam di tanah), hewan-hewan peliharaan

yang ada di sekolah, dan binatang yang datang ke sekolah. Binatang

yang datang ke sekolah dapat berupa hewan peliharaan tetangga

maupun binatag liar yang mencari makan di halaman sekolah ataupun

bersarang di halaman sekolah.

Kegiatan Inti

• Peserta didik membaca wacana dilanjutkan dengan tanya jawab

membandingkan kondisi sekolah yang digambarkan di buku siswa dengan

kondisi sekolah,

º ketrampilan yang ada di sekolah. Jika di sekolah terdapat ketrampilan

pertanian, diskusi dapat difokuskan pada kegiatan ketrampilan tersebut.

º Jika di sekolah tidak terdapat ketrampilan pertanian ataupun

keterbatasan halaman hijau, topik tanya-jawab dapat dalam hal

perawatan tanaman dalam pot.

• Pembahasan tentang perawatan tanaman dan pemupukan menggunakan

pupuk kompos ataupun organik perlu mendapat perhatian guru agar siswa

memiliki kepedulian terhadap dan sebagai bahan pembahasan pada

kegiatan pembelajaran-pembelajaran berikutnya pada tema ini.

• Peserta didik membaca “Laporan Pengamatan Pertumbuhan Tanaman

Bayam Dengan Pupuk Kompos” dilanjutkan dengan pembahasan tentang

laporan pengamatan. Hal-hal penting yang perlu mendapat penekanan

antara lain adalah isi laporan pengamatan dan pemilihan bahasa yang

sesuai dengan konteks penulisan. Laporan pengamatan haruslah berisi:

Ayo Mengamati

Ayo Membaca

Page 39: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu15 Tema 5

1. Nama dan tempat pengamatan.

2. Waktu pengamatan.

3. Tujuan.

4. Hal yang diamati.

5. Hasil pengamatan (dapat berisi data atau narasi kejadian diamati)

6. Kesimpulan.

Guru dapat menganti atau memberikan contoh laporan pengamatan yang

berbeda dari buku siswa. Laporan pengamatan disesuaikan dengan kondisi

dan keadaan di sekitar siswa. Jika hal tersebut dilakukan guru, materi lebih

sesuai dengan kondisi mereka. Hal yang perlu diperhatikan adalah isi poin-

poin yang harus ditulis pada laporan pengamatan.

• Tanya jawab secara verbal (menggunakan isyarat atau gerak bibir) dapat

dilakukan guru untuk mengetahui apakah siswa memahami dengan baik

isi laporan pengamatan. Dalam penggunaan bahasa oleh peserta didik,

guru perlu memperhatikan pemilihan kata yang sesuai dan tata bahasa

baku. Walaupun peserta didik dengan masalah pendengaran kemungkinan

memiliki perkembangan bahasa yang berbeda, tetapi mereka perlu

diperkenalkan dan diajarkan menggunakan Bahasa Indonesia baku. Hal

tersebut perlu dilakukan agar mereka dapat berkomunikasi secara inklusif

di masyarakat. Peserta didik diharapkan dapat menjawab pertanyaan

tersebut dengan jawaban sebagai berikut:

1. Pengamatan tentang Pertumbuhan Tanaman Bayam Dengan Pupuk

Kompos dan pupuk anorganik,

2. Pengamatan dilakukan pada tanggal 4 Januari 2018 sampai 8 Maret

2018.

3. Yang diamati data berupa tabel hasil pengukuran tinggi tanaman.

4. Kesimpulan pengamatan; Tanaman bayam diberi pupuk anorganik

lebih tinggi.

• Tugas untuk melakukan pengamatan di rumah dapat diberikan oleh

Ayo Menjawab

Page 40: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

16Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Pada pembelajaran ini melakukan pengematan dan membuat laporan

pengamatan merupakan pengantar melakukan pengamatan lebih lanjut pada

pembelajaran selanjutnya. Pengetahuan dan ketrampilan siswa dikembangkan

seiring dengan pembelajaran berikutnya dan proyek sederhana yang dilakukan

siswa.

• Pembulatan berarti pengurangan cacah bilangan atau pengurangan

bilangan yang terdekat. Pembulatan merupakan cara mempermudah

penghitungan, sebab dengan pembulatan, bilangan cacah yang dihitung

menjadi lebih sedikit, sehingga operasi hitung dapat disederhanakan.

Kelemahan penghitungan dengan pembulatan membuat akurasi hasil

penghitungan menjadi kurang akurat. Pembulatan angka terkait dengan

materi penaksiran, akan dibahas pada sub tema berikutnya.

Proses pembulatan, memiliki ketentuan sebagai berikut :

º Bilangan desimal yang memiliki angka dibelakang koma lebih besar

atau sama dengan 5 maka dibulatkan ke bilangan terdekat di atasnya.

Contohnya 3.125, 726 disederhanakan menjadi 3.125,73.

º Bilangan desimal yang memiliki angka dibelakang koma kurang dari 5

Ayo Berlatih

Laporan Pengamatan

Pengamatan : .....................................................................................Waktu Pengamatan : .....................................................................................Tujuan Pengamatan : .....................................................................................

Hasil pengamatan....................................................................................................................................................................................................................................................Kesimpulan....................................................................................................................................................................................................................................................

guru. Pengamatan tersebut dibuat dalam bentuk tertulis dan guru dapat

menyediakan format penulisan laporan laporan pengamatan,

Page 41: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu17 Tema 5

maka dibulatkan ke bilangan terdekat di bawahnya.

Contohnya 3.125, 73 disederhanakan menjadi 3.125,7.

º Bilangan cacah 3.125,7 dijadikan bilangan bulat sesuai kaidah tersebut

menjadi 3.126.

• Peserta didik mengerjakan pembulatan data pengamatan. Bilangan yang

dibulatkan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan kelas dan kreatifitas

guru. Tetapi dalam buku siswa pembulatan menggunakan data contoh

pengamatan. Rangkaian aktifitas dapat dibuat sebagai berikut:

º Peserta didik ditugaskan membulatkan pembulatan pecahan desimal

menjadi bilangan bulat, artinya bilangan yang terdiri dari bilangan cacah

dan negatifnya tanpa komponen desimal atau pecahan, contohnya -1,

1, 2 dan seterusnya

º Tabel 1.2 Pembulatan hasil pengukuran di buku siswa yang telah

disertai pembulatan data pengamatan (cetak miring) adalah sebagai

berikut ini;

Tabel 2.1 Pembulatan Hasil Pengukuran (Tabel 1,2 di buku siswa)

Usia Tanaman (Minggu)

Pupuk Kompos Pupuk Anorganik

1 7,8 8 7,8 8

2 14,1 14 14,5 15

3 35,2 35 39,2 39

4 51,8 52 59,7 60

º Paragraf selanjutnya selain merupakan penghubung antara mata

pelajaran matematika dengan seni budaya, juga memberikan penekanan

hubungan timbal balikantara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Pada bagian ini guru dapat menyinggung sekilas tentang ekosistem.

Ekosistem dapat diartikan sebagai komunitas organik yg terdiri atas

tumbuhan dan hewan, bersama habitatnya (KBBI Daring, 1988) yang

termasuk komponen anorganik. Komunitas diartikan sebagai kelompok

organisme yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu.

Page 42: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

18Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

• Tugas laporan pengamatan di lingkungan halaman rumah merupakan

pekerjaan rumah (PR) yang harapannya dikerjakan siswa di rumah dengan

bantuan orang dewasa yang ada di rumah.

• Peserta didik ditugaskan mengisi format yang tersedia. Lebih baik jika

guru menyusun dan mencetak format pengamatan tersebut, sehingga

peserta didik lebih mudah mengerjakannya. Pekerjaan rumah tersebut

akan digunakan pada pertemuan berikutnya.

• Laporan pengamatan merupakan salah satu kegiatan ilmiah yang

menggunakan kata-kata. Perlu dijelaskan kepada peserta didik bahwa

pemberian informasi dapat dilakukan dengan cara lain, yaitu dalam bentuk

seni rupa. Seni rupa merupakan cabang kesenian yang menciptakan karya

seni dengan menggunakan media yang dapat ditangkap secara kasat mata

dan juga dapat dirasakan ataupun disentuh dengan indera peraba. Secara

sederhana disampaikan kepada siswa bahwa seni rupa artinya karya seni

dengan media yang dapat dilihat atau diraba. Unsur-unsur seni rupa

adalah:

Titik, merupakan unsur dasar seni rupa. Berasal dari sebuat titik inilah

dapat diciptakan berbagai macam karya seni rupa.

Garis, antara lain dapat berupa garis lurus, lengkung, panjang, pendek,

horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral

dan Iain-Iain.

Bidang, merupakan pengembangan garis sehingga membentuk bidang

yang memiliki sisi, misalnya panjang dan lebar.

Bentuk; dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1. Bentuk geometris, bentuk-bentuk pada ilmu ukur meliputi; bentuk

kubustis, contohnya kubus dan balok; dan bentuk silindris, contohnya

tabung, kerucut, dan bola.

Ayo Mencoba

Ayo Berlatih

Page 43: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu19 Tema 5

2. Bentuk nongeometris, bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya

manusia, tumbuhan, dan hewan.

Ruang, dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Ruang bentuk nyata, misalnya ruangan kamar, ruangan patung;

2. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan

dari sebuah lukisan.

Warna; dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna

apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru.

2. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer; dan;

3. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan

warna sekunder

Tekstur; adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan

benda pada sebuah karya seni rupa. Tekstur dibedakan menjadi tekstur

nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara

penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang

berbeda antara penglihatan dan perabaan.

Gelap Terang; intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.

Perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan yang berbeda

• Latihan membuat komposisi titik-titik dan menarik garis lurus selain

memperkenalkan unsur seni rupa, juga melatih mototik halus siswa.

Membuat garis-garis dengan beraneka arah tersebut disusun dengan

asumsi urutan kesulitan menarik garis, sebagai contoh menarik garis

lurus ke kanan lebih mudah dari pada dari kanan ke kiri. Membuat bentuk

geometris kubustis membentuk komposisi dengan garis. Latihan-latihan

tersebut dapat ditambah jika diperlukan oleh siswa.

• Pada kegiatan ini peserta didik tidak menggunakan penghapus. Garis

dibuat dengan tarikan tipis satu arah dengan pasti. Peserta didik dapat

membuat satu garis dengan menarik garis tipis-tipis berulang kali.

Penilaian

Guru pada dasarnya dapat mengembangkan penilaian sesuai dengan kondisi

Page 44: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

20Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

peserta didik dan modifikasi yang dilakukan. Penilaian berikut ini hanya

sebagai acuan atau inspirasi dari penilaian yang dilakukan guru

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Instrumen yang

digunakan adalah

• Bahasa Indonesia

Manjelaskan secara lisan dan tertulis komponen yang terdapat pada

laporan pengamatan, yaitu

1. Waktu pengamatan

2. Tempat pengamatan

3. Hal yang diamati

4. Data pengamatan

5. Kesimpulan

Tabel 2.2. Contoh penilaian riteria penilaian membuat laporan pengamatan

No Aspek Kriteria

1 Komponen Laporan 3 Memuat semua komponen laporan

2 Memuat 3-4 komponen laporan

1 Memuat kurang dari 3 komponen laporan

2 Penggunaan Kata 3 Semua pilihan kata sesuai

2 Lebih dari 70 % pilihan kata sesuai

1 Kurang dari 70% pilihan kata sesuai

• Matematika

Penguasaan anak tentang pembulatan dinilai sesuai dengan soal yang

diberikan.

• Seni rupa

Setiap penarikan garis dinilai aspek-aspek;

1. Dari titik awal ke titik sasaran, peserta didik tigak diperkenan membuat

garis tidak mencapai titik sasaran atau terpotong di tengah. Peserta

didik dibiasakan membuat garis secara utuh.

Page 45: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu21 Tema 5

Kegiatan Bersama Orangtua

Utamanya diperlukan ketika siswa mengerjakan tugas-tugas pengamatan

yang dilakukan di rumah. Bantuan orang tua agar siswa memasukan data

yang sebenarnya secara jujur diperlukan. Pemberian informasi tentang data

yang sebenarnya sangat berguna bagi pembelajaran di kelas.

2. Untuk membuat suatu garis, dapat dibuat garis tipis yang berulang-

ulang.

3. Peserta didik menekan pensil pada kertas sewajarnya (tidak terlalu

kuat).

4. Peserta didik tidak diperkenankan menggunakan penghapus.

Tabel. 2.3 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan

mengambar

No Aspek Kriteria

1 Menarik Garis 3 Tepat dari titik awal ke titik tujuan

2 Dari titik awal, putus tengah dan

dilanjutkan kembali

1 Dari titik awal, putus tengah

2 Penggunaan Kata 3 Tipis berulang hingga membentuk garis

sebenarnya

2 Tipis berulang, garis tidak terlalu jelas

1 Langsung tebal

3. Memegang Pensil 3 Wajar (tidak terlalu ditekan)

2 Ditekan

1 Ditekan dengan kuat

4. Penggunaan

Penghapus

3 Tidak pernah menggunakan penghapus

2 Kurang dari 3 kali setiap penarikan garis

1 Lebih dari 3 kali setiap penarikan garis

Page 46: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

22Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Kegiatan Proyek ini adalah membuat pupuk organik dari sampah tanaman.

Pemilihan bahan ini dengan pertimbangan mudah dicari, tidak bau dan tidak

mengkotori lingkungan percobaan.

Kegiatan proyek ini dapat dilakukan di semua sekolah, dan akan dilakukan secara

berkesinambungan setelah pembelajaran 1 sub tema 1 ini. Perkembangan hasil

percobaan ini akan dijadikan bahan diskusi pada pembelajaran berikutnya.

Keterlibatan guru dalam kegiatan ini sangat menunjang keberhasilan

pembelajaran. Peserta didik ditugaskan untuk melakukan kegiatan sesuai

instruksi di buku siswa dan melaporkannya secara berkala

Pelaksanaan kegiatan

Alat yang digunakan

• Pot atau polibag wadah tanam dengan diameter antara 30 - 50 cm

• Gunting tanaman atau pisau dengan talenan.

Bahan;

• Tanah gembur

• Daun atau rumput hasil pemotongan rumput (dapat digunakan juga sisa

sayuran hijau, tetapi bukan sisa makanan)

Kegiatan percobaan

• Daun dipotong kecil-kecil dengan ukuran sekitar 2 cm. Potongan daun ini

lebih cepat hancur dibandingkan dengan daun utuh. Jika menggunakan

bermacam-macam sampah hijau pisahkan masing masing sampah itu.

Jika menggunakan daun kering dan daun hijau keduanya dipisahkan.

• Masukkan sampah dengan ketinggian yang sama untuk setiap jenis sampah

pada setiap pot. Tinggi sampah 2/3 isi.

• Masukkan tanah ke dalam pot dengan ketinggian sekitar 5 cm,

• Ketinggian setiap lapisan harus sama pada setiap pot.

Tugas Proyek

Page 47: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu23 Tema 5

• Beri lubang kecil sedalam 1 cm di tengah pot, letakan 3 biji (benih) kacang

di atas setiap pot dan tutup kembali lubang tersebut.

• Letakkan pot:

º Dua pot di bawah sinar matahari langsung, tetapi tidak tersiram hujan,

beri tanda A dan B.

º Dua pot diletakan di tempat yang tidak kena sinar matahari dan tidak

tersiram hujan, beri tanda C dan D.

• Siram pot A dan C dengan air secukupnya setiap hari.

• Guru perlu mengingatkan agar siswa menyirami pot secara teratur setiap

hari pada pot A dan C penyiraman sebaiknya dilakukan sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai.

• Peserta didik ditugaskan mengamati ketinggian isi pot percobaan dan

pertumbuhan biji kacang.

• Pada setiap pembelajaran 1 sub tema 2, 3, dan 4, peserta didik mengisi tabel

2.1 (ketinggian isi pot percobaan dan tabel 2.4 (pertumbuhan biji kacang)

pada buku siswa. Tabel tersebut dapat disiapkan guru sejak dimulainya

kegiatan pembelajaran projek tersebut dan disampaikan pada siswa sejak

awal bahwa mereka akan mengisi tabel tersebut.

Page 48: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

24Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR

Individu Dan Populasi• Mempresentasikan laporan

pengamatan lingkungan di rumah.

• Membandingkan jumlah tanaman dan dan hewan peserta didik di kelas

• Menghitung populasi tanama di halaman sekolah.

• Menentukan tempat hdup hewan liar dan hutan ternak.

• Menentukan kekayaan tumbuhan di sekitar peserta didik.

• Mengisi isian tentang agama dan tempat ibadahnya.

• Menuliskan sanksi bagi pelanggaran norma.

PPKn1.2.1 Mengakui norma-norma yang

berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

2.2.1 Menjalankan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

3.2.1 Mengidentifikasi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untukmewujudkan keadilan.

4.2.1 Menampilkan sikap sesuai norma-norma yang berlaku di kehidupan bermasyarakat.

Bahasa Indonesia3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang

terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

IPS3.2.1 Menyebutkkan jenis kekayaan

alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.1 Merinci bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

Matematika3.3.3 Mengetahui

pemecahanmasalah yang berhubungan dengan pengukuran.

4.3.3 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pengukuran.

Pembelajaran 2

Individu dan Populasi

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 49: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu25 Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menyatukan data pengamatan populasi binatang dan tumbuhan

di sekitar rumah-rumah siswa di kelas, siswa dapat menyebutkan cara

pengisian data pengamatan sederhana dengan benar.

2. Dengan melakukan pengamatan yang terbimbing oleh guru peserta didik

dapat melakukan tahapan pengamatan sederhana di lingkungannya.

3. Dengan mengisi data tentang agama dan tempat ibadahnya peserta

didik dapat menyebutkan agama dan tempat ibadahnya masyarakat di

sekitarnya.

4. Dengan menuliskan sanksi pada norma hukum, norma susila, dan norma

sosial peserta didik dapat menunjukkan sikap taat pada aturan.

Media, Alat dan Sumber

• Tabel Hasil pengamatan tanaman dan binatang di rumah (tabel 1.3 di buku

siswa) pada kertas A 2, dapat dibuat dengan menyambung 2 kertas A4.

• Gambar-gambar hewan langka yang terdapat di Indonesia.

• Gambar-gambar rumah ibadah.

Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan

• Sebelum pelajaran dimulai siswa dapat memasang laporan pengamatannya

di papan pajangan.

• Setelah melakukan pembukaan kegiatan pembelajaran seperti berdoa dan

absensi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.

• Guru melakukan apersepsi antara lain dengan cara;

º Peserta didik memperhatikan laporan pengamatan yang telah dipajang

di kelas.

º Seorang peserta didik diminta untuk menyampaikan kesan mereka

ketika melakukan pengamatan di rumahnya, guru memberi kesempatan

kepada setiap siswa membandingkan dengan kesan masing-masing.

º Guru memotivasi peserta didik untuk mempercakapkan kesan mereka

Page 50: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

26Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

terhadap pengamatan yang dilakukan di rumah mereka.

º Guru membahasakan, menyempurnakan, dan meningkatkan ungkapan

bahasa peserta didik.

Kegiatan Inti

• Membandingkan pengamatan, memadukan hasil pengamatan peserta

didik di kelas dalam tabel 1.3 Hasil pengamatan tanaman dan binatang di

rumah, pada buku siswa, Selain sebagai latihan melakukan pengamatan

juga merupakan pengantar dan mempercakapkan melakukan pengamatan

di lingkungan sekolah

• Jika halaman sekolah terlalu luas, pengamatan tanaman dan hewan yang

ada di halaman sekolah dapat dibatasi pada wilayah yang dapat dilihat

peserta didik dari depan kelas. Tetapi jika tanaman di sekolah terbatas,

tanaman yang diamati dapat tanaman-tanaman yang berada di dalam pot.

Isian yang dikerjakan siswa, mengarah pemahaman tentang populasi dan

individu.

Individu, adalah organisme tunggal, contohnya untuk seekor tikus, seorang

manusia, sebatang pohong jambu, dan sebatang pohon kelapa.

Populasi, adalah kumpulan individu yang sejenis dan hidup di suatu daerah

dengan waktu tertentu.

• Tabel 1.4 Dimana mereka hidup, merupakan latihan pembulatan ke ratusan,

ribuan dan puluhan ribu terdekat. Sehingga isian pada tabel 1.4 tersebut

adalah sebagai berikut:

º Orang hutan di hutan Pulau Kalimantan, populasi 54.800 ekor dibulatkan

menjadi 54.000 ekor,

º Anoa hidup di hutan Pulau Sulawesi, populasi 2.470 ekor dibulatkan

Ayo Mencoba

Ayo Membandingkan

Page 51: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu27 Tema 5

menjadi 2.500 ekor,

º Kerbau dipelihara penduduk Kabupaten Mamuju, 28.299 ekor dibulatkan

menjadi 28.000 ekor,

º Burung cendrawasih hidup di hutan Papua populasi 12.300 ekor

dibulatkan menjadi 12.000 ekor,

º Ayam kampung populasi yang dipelihara penduduk Kabupaten Sorong

62.479 ekor dibulatkan menjadi 62.000 ekor.

(Data dari berbagai sumber)

• Data pada tabel 1.4 tersebut juga bertujuan memberi pengetahuan tentang

hewan langka di Indonesia yang merupakan kekayaan keaneka ragaman

hayati di Indonesia. Hutan dan hewan langka merupakan kekayaaan flora

dan fauna Indonesia. Fauna dan flora (tumbuhan) merupakan sumber daya

non hayati yang dapat diperbaharui. Sumber daya alam (biasa disingkat

SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan

manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam

berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi sumber daya alam yang

dapat diperbaharui dan sumber daya alam tak dapat diperbaharui.

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang ada

terus selama penggunaannya tidak berlebihan. Mikroorganisme,tumbuhan,

hewan, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh Sumber

daya alam terbaharukan. Walaupun sangat banyak terdapat di alam,

penggunannya harus bijaksana dan dijaga agar dapat digunakan secara

berkelanjutan.

Sumber daya alam tak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang

jumlahnya terbatas dan apabila digunakan secara terus-menerus akan

habis karena penggunaanya lebih cepat dari proses pembentukannya.

Pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk

kembali terbentuknya minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang

lainnya sehingga jumlahnya sangat terbatas. Minyak bumi dan gas alam

pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup

jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.

Perubahan tekanan dan suhu panas selama selama jutaan tahun dapat

mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis

bahan tambang tersebut.

Page 52: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

28Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Ayo Menalar

• Peserta didik dibimbing guru untuk mempercakapkan persamaan kedua

potensi alam tersebut. Fokus percakapan diarahkan agar peserta didik

memahami bahwa kedua potensi alam tersebut memerlukan perawatan

agar terjaga kesuburannya. Menjaga kesuburan tanah yang mungkin

dilakukan peserta didik antara lain adalah:

º Mecegah limbah berbahaya (misalnya, betere bekas, oli bekas, alat

elektronika rusak) dan bahan yang sulit hancur (misalnya plastik,

beling, kaleng bekas) dibuang ke tanah.

º Melakukan penghijauan, tidak membiarkan tanah kosong tanpa

tertanami. Paparan sinar matahari langsung ke tanah dapat membuat

tanah menjadi gersang

º Mengubur sisa-sisa tumbuhan ke dalam tanah sehingga meningkatkan

kemampuan tanah dalam menyerap air dan memelihara unsur hara.

º Merawat tanaman yang telah tumbuh dengan baik.

• Kegiatan pembelajaran ini selain bertujuan melatih penalaran peserta

didik pada permasalahan di sekitarnya, juga sebagai penghubung dengan

materi selanjutnya.

• Peserta didik diperkenalkan juga terhadap kekayaan alam hayati yang ada

disekitarnya. Mereka ditugaskan mengenal sumber daya hayati di sekitarnya.

Tabel 1.5 tentang Kekayaan tumbuhan di sekitarku, dapat diperkaya menjadi

kekayaan alam di sekitarku. Kekayaan alam tersebut dapat berupa gunung,

danau, sungai ataupun hewan-hewan yang menghasilkan produk misalnya

lebah. Guru membimbing peserta didik untuk mempercakapkan perawatan

kekayaan alam di sekitarnya. Guru memperhatikan alasan siswa menilai

baik atau buruk terhadap penilaian perawatan tanaman. Guru harus

memperbaiki jika peserta didik memberikan alasan yang tidak sesuai atau

kurang tepat, sebaliknya guru perlu memberi pujian pada peserta didik

Ayo Cari Tahu

Page 53: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu29 Tema 5

yang memberi alasan yang tepat.

• Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah merupakan karunia Tuhan kepada

Bangsa Indonesia. Guru dapat menekankan anugrah tersebut kepada

peserta didik. Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan pemeliharaan

yang baik. Penataan lingkungan dapat terwujud jika manusia mengikuti

norma yang berlaku. Norma yang diperkenalkan pada buku ini adalah

sebagai berikut

º Norma agama, merupakan norma yang berdasarkan ajaran agama dan

berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, misalnya adalah sholat. Orang yang

melakukan pelanggaran terhadap norma agama akan mendapat dosa.

º Norma kebiasaan, merupakan norma yang merujuk pada perbuatan yang

dilakukan secara berulang, misalnya adalah membeli oleh-oleh bagi

keluarga. Pelanggaran terhadap norma kebiasaan akan mendapatkan

sanksi berupa celaan.

º Norma kesusilaan, merupakan norma yang berasal dari hati agar dapat

membedakan perbuatan baik dan buruk, misalnya adalah hormat

kepada orang tua. Sanksi bagi pelanggar norma kesusilaan adalah

pengucilan secara lahir batin.

º Norma hukum, merupakan norma yang merujuk pada seperangkat

aturan berupa perintah dan larangan yang dibuat oleh lembaga formal,

misalnya adalah melakukan korupsi. Sanksi bagi pelanggar norma

hukum adalah denda, penjara, atau hukuman mati.

º Norma kesopanan, merupakan norma yang merujuk pada tingkah laku

yang dianggap wajar dalam masyarakat, misalnya adalah mengetuk

pintu sambil mengucapkan salam ketika bertandang ke rumah orang

lain. Pelanggaran terhadap norma kesopanan akan mendapatkan

sanksi berupa kritik dan lain-lain.

1) Pada pembelajaran ini norma yang dibahas adalah norma agama dan

norma hukum. Kedua norma tersebut merupakan norma-norma yang

terkait ketaatan peserta didik dalam menjalankan ibadah dan kewajiban

Ayo Menjawab

Page 54: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

30Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

sebagai warga negara.

Setelah peserta didik mengisi data isian yang ditugaskan, guru perlu

melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang pelaksanaan ibadah

mereka secara individu. Jika di sekoah terdapat kegiatan ibadah bersama

dalam pendidikan karakter, guru dapat melakukan konfirmasi tentang

pelaksanaan ibadah masing-masing siswa

2) Peserta didik diminta memperhatikan gambar-gambar orang yang mentaati

norma hukum, norma sosial, dan norma susila. Guru memotivasi peserta

didik untuk mempercakapkan perilaku mereka terhadap ketaatan hukum.

Guru tidak perlu menyalahkan perilaku siswa yang melanggar hukum,

tetapi guru perlu mempercakapkan bagaimana sebaiknya perilaku yang

tepat terhadap norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Penilaian

PPKn

Tabel 2.4 Contoh penilaian sikap religius

Aspek

Hasil Penilaian

Baik Sekali Baik CukupPerlu

Perhatian

Frekwensi berdoa di kelas

Inisiatif sendiri dan tepat waktu

Inisiatif sendiri tetapi kadang tidak tepat waktu

Inisiatif sendiri tetapi sering tidak tepat waktu

Selalu diingatkan untuk berdoa

Ketertiban berdoa

Sangat tertib Tertib Cukup tertib Cukup tertib tetapi mengganggu temannya

Ibadah bersama

Rutin dan tertib

Rutin kurang tertib atau tidak rutin tetapi tertib

Kurang rutin dan kurang tertib

Perlu diingatkan

Page 55: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu31 Tema 5

Tabel 2.5 Contoh penilaian sikap sosial; mentaati norma di dalam kelas

AspekHasil Penilaian

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Perhatian

Berpakain seragam

Selalu berpakaian seragam dengan rapi

Selalu berpakaian seragam

Kadang kadang menggunakan seragam tidak sesuai jadwal

Sering menggunakan seragam tidak sesuai jadwal

Melaksanakan piket kelas

Melaksanakan tugas piket dengan inisiatif sendiri

Melaksanakan tugas piket setelah diingatkan teman

Melaksanakan tugas piket setelah diingatkan guru

Kadang tidak Melaksanakan tugas piket walaupun telah diingatkan

Kesopanan Salaman dengan semua guru atas inisiatif sendiri

Salaman dengan semua guru meniru temannya

Salaman dengan semua guru setelah diingatkan temannya

Salaman dengan guru kelasnya saja

Bahasa Indonesia

Penilaian menggunakan acuan penilaian laporan pengamatan pada

pembelajaran sebelumnya (pembelajaran 1 sub tema 1), Penekanan pada

pembelajaran ini adalah memasukkan data laporan.

Ilmu pengetahuan Sosial

Penilaian dapat dilakukan dengan seberapa banyak hewan langka yang ada di

Indonesia, minimal peserta didik dapat menyebutkan hewan yang diajarkan

pada pembelajaran ini. Penilaian selanjutnya adalah sesuai dengan potensi

daerah sekitar siswa.

Page 56: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

32Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Pembelajaran 3

Manfaat Ekosistem

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR

Manfaat Ekosistem• Mengamati metamorfosis kupu-

kupu.• Diskusi kupu-kupu

menguntungkan atau merugikan tanaman.

• Melaporkan potensi pariwisata alam di lingkungan peserta didik.

• Mengerjakan evaluasi.

IPA3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan

daur hidup metamorfosis sempurna.

3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan daur hidup metamorfosis tidak sempurna.

4.2.3 Melaporkan percobaan pertumbuhan pembenihan tanaman menggunakan biji.

4.2.4 Mengambar urutan tahapan daur hidup metamorfosis sempurna.

IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-

macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.3 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan.

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 57: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu33 Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Dengan mengamati gambar dan membaca peserta didik dapat menyebutkan

tahapan metamorfosis kupu-kupu.

2. Dengan melihat gambar peserta didik dapat menceritakan dengan bahasa

yang sederhana perkembangan hewan unggas.

3. Dengan membaca peserta didik dapat menyebutkan contoh binatang yang

mengalami metamorfosis.

4. Melalui tanya jawab dengan guru peserta didik dapat menyebutkan tempat

wisata di lingkungan sekitarnya.

Media, Alat dan Sumber

1. Potongan-potongan gambar ulat, kupu-kupu.

2. Format isian potensi wisata alam sekitar siswa.

3. Gambar perkembangan hewan unggas (ayam).

Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan

a. Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan

siswa agar siap melakukan percakapan antar siswa dan guru.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.

c. Guru melakukan apersepsi antara lain dengan cara;

º Guru meminta pendapat siswa tentang kupu-kupu,

º Guru memotivasi siswa memberikan reaksi terhadap ungkapan yang

disampaikan peserta didik yang lain.

º Guru membahasakan, menyempurnakan, dan meningkatkan ungkapan

Gambar 1.1 Metamorfosis kupu-kupu

Sumber: Dokumen Dir PKLK

Page 58: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

34Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

bahasa peserta didik.

d. Peserta didik diminta tanggapannya tentang ulat bulu, guru membimbing

siswa untuk mempercakapkan ulat bulu.

Kegiatan Inti

• Pengamatan gambar, jika memungkinkan dapat diganti dengan pengamatan

langsung ulat yang berada di puhon atau ulat bulu yang tampak dan kupu-

kupu yang terbang di sekitar kelas.

• Guru membimbing siswa memahami isi bacaan di buku siswa tentang

metamorfosis dari telur menjadi kupu-kupu.

Telur ----> ulat kecil ----> ulat besar (kemungkinan berganti warna) ---->

kepompong ----> kupu-kupu.

Metamorfosis merupakan proses perkembangan biologi yang meliputi

perubahan bentuk struktur serta perubahan fungsi organ-organ tubuh

makhluk hidup. Perubahan tersebut terjadi dari sebuah telur yang menetas

dan akhirnya berubah menjadi hewan dewasa. Beberapa hewan serangga

dan amfibi bentuk fisiknya berbeda saat mereka muda hingga menjadi

hewan dewasa. Metamorfosis serangga dibedakan menjadi 2 macam yaitu

metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

• Guru membimbing peserta didik memahami metamorfosis kupu-kupu

sebagai salah satu metamorfosis sempurna. Pemahaman peserta didik

tentang metamorfosis tersebut dinilai dengan mengisi tabel 1.7 (Fase

metamorfosis kupu-kupu) pada buku siswa. Sebagai media dan bahan

kegiatan peserta didik, guru dapat mencetak gambar-gambar tahapan

metamorfosis kupu-kupu untuk di tempelkan peserta didik pada tabel

tersebut.

Ayo Mengamati

Ayo Mengomunikasikan

Page 59: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu35 Tema 5

Tabel 2.6 Fase metamorfosisi kupu-kupu (Tabel 1.7 di Buku Siswa)

Urutan Gambar Nama

1 Telur kupu-kupu

2 Ulat

3 Kepompong

4 Kupu-kupu

• Peserta didik diminta memperhatikan gambar kupu-kupu yang sedang

mengisap bunga seraya guru menjelaskan bahwa makanan kupu-kupu

adalah madu yang terdapat pada bunga. Ketika menghisap madu kupu-

kupu membantu penyerbukan bunga, dengan demikian kupu-kupu

membantu proses bunga menjadi buah.

Semua pendapat peserta didik adalah benar selama logika yang

dipergunakan mereka dapat diterima secara akal sehat, tetpi beberapa hal

yang perlu diperhatikan guru antara lain adalah

º Individu ulat sebelum menjadi kepompong makan daun tanaman tidak

Ayo Berdiskusi

Page 60: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

36Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

lebih dari 5 helai.

º Ulat menjadi mangsa burung dan ayam.

º Pada pohon yang subur dan sehat, jumlah daun sangat banyak.

Banyak species (jenis) kupu-kupu yang indah. Kupu-kupu dengan jumlah

yang sangat banyak di hutan yang subur dapat dijadikan obyek wisata.

Contohnya adalah di Bantimurung-Bulusaraung Kabupaten Maros, Sulawesi

Selatan. Keragaman hayati tersebut juga merupakan sumber daya alam

yang dapat diperbaharui.

Potensi alam di sekitar tempat tinggal peserta didik atau sekolahan perlu

dikenal anak dengan baik. Potensi tersebut dapat berupa sumber daya alam

yang cukup luas, maupun potensi alam atau budaya yang dapat dikunjungi.

Guru perlu membimbing siswa potensi wisata tersebut kaitannya dengan

sumber daya alam. Sebagai contoh pemandian atau kolam renang yang

menggunakan sumber mata air, dapat dijelaskan oleh peserta didik sebagai

potensi wisata yang memfaatkan sumber air yang melimpah di tempat

tersebut.

Peserta didik diharapkan dapat mempresentasikan di depan kelas secara

bergantian.

Penilaian

Ilmu Pengetahuan Alam

Kemampuan siswa dalam memahami metamorfosis kupu-kupu antara

lain dapat dilakukan dengan cara merangkai gambar. Disediakan gambar-

gambar rangkaian metamorfosis kupu-kupu dan satu metamorfosis lainnya,

misalnya lebah, belalang, nyamuk, kecoa dan lainya. Siswa ditugaskan

menyebutkan dan mengurutkan metamorfosis tersebut, selanjutnya rubrik

penilaian sebagai berikut;

Ayo Mengomunikasikan

Page 61: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu37 Tema 5

Tabel 2.7 Contoh penilaian merangkai gambar metamorfosis

No Aspek Kriteria

1 Kelengkapan fase 4 Menunjukan 4 gambar telur, ulat,

kepompong, kupu-kupu

3 Menunjukan 3 gambar fase metamorfosis

kupu-kupu

2 Menunjukan 2 gambar fase metamorfosis kupu-kupu

1 Menunjukan 1 gambar fase metamorfosis

kupu-kupu

2 Menyebutkan nama

fase

4 Menyebutkan 4 nama fase dengan benar

3 Menyebutkan 3 nama fase dengan benar

2 Menyebutkan 2 nama fase dengan benar

1 Menyebutkan 1 nama fase dengan benar

3 Mengurutkan fase

metamorfosis

4 Mengurutkan 4 nama fase dengan benar

3 Mengurutkan 3 nama fase dengan benar

2 Mengurutkan 2 nama fase dengan benar

1 Mengurutkan 2 nama fase dengan benar

Ilmu Pengetahuan sosial

Guru membimbing agar peserta didik dapat menjelaskan tempat wisata yang

ada disekitar mereka. Setiap point yang disebutkan diberi nilai satu. Perolehan

nilai dibagi dengan nilai maksimum.

Guru dapat juga membuat aturan penilaian sesuai dengan kondisi siswa.

Page 62: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

38Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Evaluasi

Kunci jawaban

Pilihan Ganda

1. B 6. B

2. C 7. A

3. D 8. A

4. D 9. C

5. B 10. C

I. Pilihan ganda

Setiap jawaban benar diberi nilai 1;

Nilai siswa = nilai peroelah dibagi 10

Isian singkat

1. A. 32

B. 26

C. 40

2. Kupu-kupu, lebah, katak, kecoa, nyamuk, belalang dan sebagainya

3. Menyebutkan kekayaan alam di sekitar siswa

Setiap jawaban benar mendapat nilai 2, nilai siswa (jumlah jawaban benar

x 2) dibagi 10

Nilai perolehan siswa = 2

III + X 100

Subtema 1

Page 63: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu39 Tema 5

PPKn

1.2 Menanggapi secara jujur normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupanbermasyarakat

3.2 Menerangkan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

4.2 Mempraktikkan perilaku sesuainorma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

Bahasa Indonesia

3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata.

4.1 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

3.3. Menggali informasi dari teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.3. Menyajikan teks cerita sederhana, baik dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat

Subtema 2 :

Komponen Ekosistem

IPS 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam

yang ada di lingkungan setempat serta pengelolaannya

4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat

Komponen

Ekosistem

Matematika

3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur

4.3 Mengunakan aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alatukur

3.9 Memahami jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok

4.9 Menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana kubus dan balok

IPA

3.2 Memahami urutan tahapan daur hidup hewan yang bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna

4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang bermacam-macam perubahan bentuk pada hewan

Seni Budaya

3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda4.1 Menggambar bentuk bendaalam

Ekosistem terjadi pada suatu lingkungan karena adanya interaksi komponen

yang terdapat pada lingkungan tersebut. Komponen-komponen tersebut

dapat berupa makhluk hidup maupun benda tak hidup. Komponen tersebut

lebih dikenal dengan komponen biotik dan komponen abiotik.

Page 64: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

40Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Pembelajaran I

Komponen Ekosistem

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR

Komponen Biotik• Mengukur tinggi tanah pada pot

percobaan.• Membulatkan hasil pengukuran

tinggi tanah pot percobaan.• Memasukkan data percobaan

pada tabel.• Membaca bacaan tentang jasad

renik atau dekomposer.• Melengkapi tabel perpindahan

makanan pada komponen biotik.• Mengambar bentuk geometri

dengan menggunakan garis lurus dan garis lengkung.

Bahasa Indonesia 3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang

terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

Matematika 3.3.2 Menunjukkan cara pengukuran

dengan alat ukur.4.3.2 Melakukan pengukuran

dengan alat ukur.

Seni Budaya, Seni Rupa3.1.2 Membandingkan gambar

bentuk alam benda.4.1.2 Mengelompokan gambar

bentuk alam benda.

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 65: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu41 Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat melakukan pengukuran

panjang dengan satuan ukuran cm

2. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat memasukan data pengukuran

ke dalam tabel.

3. Dengan latihan terbimbing peserta didik dapat membuat bentuk geometris

bagian tanaman dengan mengkombinasikan garis lurus dan garis lengkung.

Media, Alat dan Sumber

• Pola gambar (dapat di copy dari buku siswa)

• Penggaris dan pensil

• Tabel 2.1.1. pada buku siswa tentang ketinggian isi pot

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar

dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan

pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang proyek yang sedang dikerjakan,

membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah,

gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi

pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan

bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan

secara verbal

Page 66: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

42Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Kegiatan Inti

• Peserta didik diminta memperhatikan isi masing masing pot. Jika percobaan

berjalan dengan baik, maka akan terjadi perubahan pada isi pot. Perubahan

tersebut antara lain adalah:

Tinggi permukaan tanah setiap pot berbeda, urutan ketinggian seharusnya

sebagai berikut;

º Pot D permukaan tanahnya paling tinggi.

º Pot B sedikit lebih tinggi dari pot C.

º Pot A permukaan tanahnya paling rendah.

Hal tersebut terjadi karena pada pot A pembusukan sampah organiknya

paling cepat, dekompreser berkembang dengan cepat jika mendapat sinar

matahari dan air. Sedangkan pada pot C kemungkinan basah.

• Peserta didik ditugaskan mengukur bagian pot yang tidak terisi tanah.

Hasil pengukuran dicatat dalam satuan ukuran cm dengan dua angka

dibelakang koma. Selanjutnya angka tersebut dibulatkan menjadi bilangan

bulat tanpa angka dibelakang koma. Ketentuan pembulatan seperti pada

pembelajaran 1 sub tema 1.

Perubahan ukuran ke satuan ukuran m dilakukan dengan 1 angka dibelakang

koma, menjadi 0,a m

Pengisian ketinggian isi pot tabel 2.1.1. yang terdapat pada buku siswa

sebaiknya digunakan pada selembar kertas yang telah disiapkan terlebih

dahulu. Setelah pembelajaran ini siswa ditugaskan untuk mengukur tinggi

isi pot tiga hari sekali.

Guru dapat membantu siswa untuk memahami secara sederhana tentang

makhluk hidup yang merupakan komponen biotik dalam ekosistem. Komponen

biotik tersebut terdiri dari dekomposer atau pengurai, produsen dan komponen.

Ayo Berlatih

Ayo Cari Tahu

Page 67: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu43 Tema 5

Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme lain yang mati.

Pengurai meleburkan senyawa organik kompleks menjadi lebih sederhana

sehingga dapat terurai pada lingkungan di sekitarnya. Jasad organisme,

“dimakan” dekomposerdan mengeluarkan kembali dalam bentuk senyawa

yang lebih lembut ke dalam tanah.Hasil penguraian ini bisa menjadi pupuk

kompos yang menyuburkan tanah.

Produsen adalah mahluk hidup yang dapat memproduksi makanannya sendiri

dengan mengambil unsur dari alam.

Konsumen mahluk hidup yang memperoleh energi dari memakan mahluk

hidup yang lain.

Peserta didik mengisi pada tabel Perpindahan energi dengan isian sebagai

berikut.

º Pengurai dalam ekosistem adalah cacing tanah, bakteri, jamur, dan

serangga.

º Produsen dalam ekosistem adalah tumbuhan hijau contohnya tanaman

padi, tanaman pisang, ganggang hijau, tanaman ketela pohon, dan

tanaman lainnya..

º Herbivora contohnya adalah kelinci, kambing, sapi, kuda dan

sebagainya.

º Karnivora contohnya kucing hutan, harimau, srigala, buaya, ikan hiu,

dan lainnya.

º Omnivora contohnya adalah ayam, bebek, tikus, kucing rumah.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan komponen biotik. Yang disebut

juga sumber daya alam hayati hutan adalah sumber daya alam hayati yang

banyak terdapat di Indonesia. Pembahasan ini merupakan pengantar untuk

memasuki materi pembelajaran seni budaya menggambar bentuk-bentuk

flora.

Materi pembelajaran yang diberikan merupakan kelanjutan materi pada sub

tema 1 pembelajaran 1. Tehnik membuat garis menggunakan tehnik yang

Ayo Berlatih

Page 68: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

44Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

sama pada pembelajaran tersebut.

Materi seni rupa pada pembelajaran ini adalah membuat bentuk-bentuk

flora menggunakan kombinasi garis lurus dan garis lengkung. Guru dapat

melanjutkan membuat bentuk buah atau membentuk pohon.

Guru dapat mengganti pola ataupun bentuk lain yang harus di gambar peserta

didik. Guru perlu memperhatikan cara peserta didik menarik garis. Garis

harus ditarik dari titik awal sampai ke titik tujuan tanpa terputus. Peserta

didik perlu diberi motivasi agar berani membuat garis. Garis yang kurang tepat

dapat diulang-ulang secara tipis

Penilaian

• Bahasa Indonesia

Fokus penilaian mata pembelajaran Bahasa Indonesia pada pembelajaran

ini adalah cara pengisian data kuantitatif pengamatan. Ketepatan peserta

didik memasukan angka ke dalam tabel menjadi perhatian guru.

Kriteria penilaian setiap data (angka) yang dimasukan:

º Memasukan data dengan tepat secara mandiri setelah membaca buku

siswa diberi nilai 4.

º Memasukan data setelah membaca buku siswa dan diberi bimbingan

verbal diberi nilai 3.

º Memasukan data setelah diberi contoh diberi nilai 2

º Memasukan data dengan ditunjukan data dan kolomnya diberi nilai 1

• Matematika

Ketepatan pengukuran dan pembulatannya menjadi fokus penilaian pada

pembelajaran ini.

Kriteria penilaian setiap pengukuran adalah sebagai berikut;

º Pengukuran tepat dengan mandiri diberi nilai 4.

º Pengukuran tepat dengan petunjuk isyarat diberi nilai 3.

º Pengukuran dilakukan setelah diperagakan guru diberi nilai 2.

º Pengukuran dengan dituntun guru diberi nilai 1

Page 69: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu45 Tema 5

Nilai perolehan peserta didik, jumlah nilai perolehan ; (jumlah soal x 4)

• Seni Budaya

Penilaian membuat bentuk dengan membentuk komposisi garis lurus dan

garis lengkung menggunakan format penilaian yang sama dengan fermat

penilaian Seni Budaya pada pembelajaran 1 sub tema satu.

Page 70: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

46Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Pembelajaran 2

Komponen Biotik

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR

Komponen Abiotik• Membaca percakapan tentang

lingkungan abiotik di lingkungan sekolah.

• Membaca laporan hasil pengamatan lingkungan biotik.

• Membaca komponen-komponen abiotik.

• Membaca tentang sumberdaya alam Indonesia.

• Menyebutkan manfaat sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui.

• Membaca berita tentang penambangan pasir ilegal.

• Mengisi tabel tentang pelanggaran norma yang merusak lingkungan.

PPKn1.2.1 Mengakui norma-norma yang

berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

2.2.1 Menjalankan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyaraka.

3.2.2 Menjelaskan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

Bahasa Indonesia3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang

terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

3.1.3 Menganalis informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.1.1 Mengumpulkan informasi terkait teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 71: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu47 Tema 5

IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-

macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.3 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

Page 72: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

48Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Dengan membaca laporan pengamatan lingkungan, peserta didik dapat

mengidentifikasi informasi yang terdapat terdapat dalam laporan

2. Dengan membaca bacaan, peserta didik dapat menyebutkan komponen

abiotik yang merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui

3. Dengan membaca bacaan, dapat menyebutkan komponen abiotik yang

merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan sumber daya

alam di sekitarnya.

5. Dengan bimbingan, guru peserta didik dapat dapat menemukan pelanggaran

norma pada berita di media.

6. Dengan bimbingan, guru peserta didik dapat membuat tabel pelanggaran

norma dan akibatnya di lingkungan sekitarnya

Media, Alat dan Sumber

• Format laporan pengamatan

• Gambar-gambar, penggunaan sumber daya alam

• Gambar-gambar pelanggaran norma.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan

agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan

suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan

pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang cuaca hari ini, membuka hati

jika tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah, gerak gerik

isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.

Page 73: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu49 Tema 5

º Memotivasi dan memprovokasi agar peserta didik berani

mempercakapkan kondisi cuaca hari ini. Membahasakan,

menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan

secara verbal

Kegiatan Inti

• Peserta didik membaca dialog dan laporan tentang komponen abiotik.

Peserta didik diharapkan dapat tertarik pada makna komponen abiotik.

Kegiatan membaca dilanjutkan dengan membaca contoh laporan yang.

Pada kegiatan tersebut diharapkan peserta didik lebih mengenal komponen-

komponen yang harus dilaporkan dalam pengamatan tertulis. Pada sisi

lain peserta didik menganalisa informasi pada laporan pengamatan.

Peserta didik diminta membandingkan informasi pengamatan pada laporan

dengan keadaan di lingkungan sekitar kelas.

Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang komponen

abiotik dan mempertanyakan komponen-komponen tersebut di sekitar

sekolah.

Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem berupa

benda mati yang diperlukan makhluk hidup. Komponen abiotik merupakan

kondisi fisik dan kima yang ada disekitar organisme yang mendukung

kelangsungan kehidupan organisme tersebut. Contoh-contoh komponen

abiotik cukup beragam, tetapi dalam pembahasan di buku siswa adalah

udara, air, cahaya matahari dan tanah.

Wujud air dapar berubah menjadi uap, cairan, atau es, tergantung suhu

lingkungan sekitarnya. Unsur kimia air bervariasi antara lain natrium,

amonium, kalsium, nitrit, nitrat, dan fosfat. Macam dan banyaknya unsur

yang terkandung di dalam air bergantung mutu udara dan tanah yang

dilalui air.

Sinar matahari merupakan sumber energi bagi seluruh kehidupan di bumi.

Ayo Mengamati

Page 74: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

50Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Tanah terbentuk karena pembusukan senyawa organik dan pelapukan

batuan. Komponen utama tanah adalah bahan mineral, bahan organik, air,

dan udara. Tumbuhan mengambil mineral dan air dari tanah, sedangkan

sebagian hewan dan manusia melakukan aktifitanya di permukaan tanah.

Topografi; merupakan letak suatu tempat dari ketinggian di atas permukaan

air laut serta letak garis bujur dan garis lintang. Perbedaan tersebut berakibat

pada perbedaan kelembaban, tekanan udara,intensitas cahaya, dan suhu

udara, sehingga mempengaruhi kehidupan di suatu wilayah.

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu yang lama di suatu

tempat yang luas. Iklim dipengaruhi juga interaksi berbagai komponen

abiotik seperti kelembaban udara,suhu, curah hujan, cahaya matahari, dan

lainnya. Komunitas makhluk hidup dipengaruhi iklim, contohnya keaneka

ragaman hayati hutan hujan tropis berbeda dengan hutan sub tropis.

• Materi kekayaan sumber daya alam hayati Indonesia yang perlu dijaga

merupakan penghubung dengan pembahasan sumber daya alam yang

tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut juga merupakan

komponen abiotik dalam ekosistem. Pembahasan selanjutnya adalah

kelanjutan tentang sumber daya alam di Indonesia. Pengertian sumber

daya alam dan sumber daya alam yang dapat diperbaharui telah dibahas

pada pembelajaran sebelumnya. Pembahasan berikutnya adalah tentang

sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam ini

didapat dengan penambangan; dalam pembahasan ini pengelompokan

sumber daya alam yang tidak dapat diperaharui adalah sebagai berikut:

º Sumber daya alam energi; digunakan sebagai bahan bakar atau

penghasil tenaga untuk menjalankan mesin pada kehidupan manusia.

Sumber daya energi tersebut adalah minyak bumi, gas alam, dan panas

bumi.

º Sumber daya alam mineral logam, ditambang berupa bijih, sehingga

disebut sebagai bahan tambang, contohnya : bijih besi, nikel, emas,

tambang, timah dan bijih bauksit.

Ayo Membaca

Page 75: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu51 Tema 5

º Mineral logam terdiri dua macam, yaitu logam murni dan logam

campuran. Logam murni contohnya adalah emas, timah, seng, dan

aluminium.

º Mineral bukan logam berbentuk batuan yang menyatu dengan

tanah. Pengambilan sumber daya alam ini relatif lebih mudah dan

murah. Akibatnya banyak dilakukan penambangan berlebihan yang

mengakibatkan kerusakan lingkungan.

• Setelah mengenal aneka sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,

peserta didik diharapkan dapat mengenal kegiatan-kegiatan penambangan

di sekitarnya. Penambangan yang umumnya terjadi di sekitar anak adalah

penambangan pasir. Penambangan pasir banyak dilakukan di sungai

dan goa. Dengan bacaan berita yang telah disesusikan kebutuhan dapat

menginspirasi peserta didik dalam menjaga lingkungannya. Kutipan asli

berita tersebut adalah berikut ini;

Ayo Menalar

Penambang Pasir Mesin Sedot Diamankan Polisi

WATES, KRJOGJA.com - Penambang pasir Sungai Progo di wilayah Banaran

Galur Kulonprogo diamankan aparat Polairud Polda DIY, Minggu (7/1/2018).

Dalam penangkapan ini disita 5 unit mesin sedot yang digunakan para

pelaku untuk menambang.

Dari informasi Kelompok Penambang Progo (KPP) memang benar telah

terjadi penggrebekan di lokasi tambang pasir ilegal menggunakan mesin

sedot.

“Kemungkinan para penambang pasir bukan anggota KPP karena kami

sudah lama tak menambang diokasi tersebut,” ujar Junianto kepada

wartawan, usaipenangkapan.

Sementara salah seorang warga menjelaskan, penambangan

dengandengan mesin sedot tersebut dilakukan di lokasi tambang pasir

pengusaha Petrus Joko Legowo. Selama ini perusahaan milik Petrus

memiliki izin penambangan pasir menggunakan alat berat.

Tetapi para pelaku yang kemungkinan karyawan Petrus tersebut terpaksa

menambang dengan mesin sedot karena tak bisa diambil dengan alat

Page 76: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

52Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

berat. Dari jumlah barang bukti mesin sedot dan armada truk pengangkut

pasir jumlahnya cukup banyak dan dipastikan usaha ilegal ini sudah

berlangsung cukup lama. (Usa)

Dikutip darihttp://krjogja.com/web/news/read/54535/

Semua pendapat peserta didik sebaiknya tidak disalahkan. Peserta didik

diarahkan agar memiliki sikap peduli pada pelestarian lingkungan serta tanggap

dalam pencegahan pelanggaran norma. Guru perlu memberi penghargaan

kepada peserta didik yang mengajukan pendapat dan memprovokasi peserta

didik lain agar dapat mempercakapkan pelanggaran norma serta akibatnya

pada lingkungan.

• Sikap peduli dalam pencegahan pelanggaran hukum. Pelaporan kegiatan

tersebut sebaiknya tidak dibahas di depan kelas, hal tersebut sebagai

pembiasaan upaya perlindungan dan kerahasian pelapor. Pelanggaran

norma ringan membuang sampah sembarangan dan pelanggaran

penebangan pohon menjadi salah satu awalan untuk mengenalkan

pelanggaran norma pada lingkungan hidup. Selanjutnya peserta didik

diminta untuk menuliskan sendiri.Laporan pelanggaran norma tersebut

dapat juga pelanggaran yang telah dilakukan peserta didik, tetapi

diharapkan peserta didik menyadari kesalahannya. Kejujuran peserta didik

yang mengakui kesalahannya selayaknya dihargai.

Penilaian

• PPKn

Sikap yang dinilai dalam pembelajaran ini adalah pelanggaran norma yang

pernah dilakukan peserta didik

Ayo Mengomunikasikan

Page 77: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu53 Tema 5

Tabel 2.8 Contoh penilaian mengakui pelanggaran norma yang telah dilakukan

Aspek

Hasil Penilaian

Baik Sekali Baik CukupPerlu

Perhatian

Pengakuan melanggar norma

Mengakui pernah melanggar norma ketika ditanya

Mengakui pernah melanggar norma setelah diingatkan konsekuensi jika tidak mengakuinya

Mengakui pernah melanggar norma setelah didesak

Mengakui pernah melanggar norma setelah diingatkan konsekuensi jika tidak mengakuinya

Pelanggaran norma setelah pengakuan

Tidak pernah melanggar norma kembali

Kurang dari dua kali melakukan pelanggaran norma kembali

Antara 3-5 kali melanggar norma kembali

Lebih dari dari 5 kali melanggar norma kembali

Jumlah norma yang dilanggar

Satu norma Antara 2-3 norma

Antara 4-5 norma

Lebih dari 5 norma

Page 78: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

54Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Pembelajaran 3

Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR

Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik• Mengamati pertumbuhan

tanaman dalam pot pembelajaran proyek.

• Mengukur ketinggian tanaman dalam pot percobaan.

• Pembulatan hasil pengukuran • Memasukan data pertumbuhan

tanaman ke dalam tabel.• Mengambil kesimpulan

pertumbuhan tanaman.• Menganalisa pengaruh cahaya

matahari dan air terhadap pertumbuhan tanaman.

• Membaaca tentang hubungan antar makhluk hidup.

• Mengisi tabel perubahan bentuk hewan unggas.

Matematika3.3.3 Mengetahui pemecahan

masalah yang berhubungan dengan pengukuran.

4.3.3 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pengukuran.

IPA 3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan

daur hidup metamorfosis sempurna.

3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan daur hidup metamorfosis tidak sempurna.

4.2.3 Mengambarkan urutan tahapan daur hidup. metamorfosis sempurna.

4.2.4 Mengambarkan urutan tahapan daur hidup. metamorfosis tidak sempurna.

IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-

macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.4 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 79: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu55 Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru dalam melakukan pengukuran peserta didik dapat

mengukur tinggi permukaan tanah dalam pot percobaan pupuk organik.

2. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat memasukkan data pengamatan

ke dalam laporan pengamatan yang telah dipersiapkan guru.

3. Dengan mengamati percobaan pembuatan pupuk organik dan pertumbuhan

benih kacang, peserta didik dapat menyimpulkan pengaruh komponen

abiotik terhadap pertumbuhan tanaman.

4. Dengan memperhatikan diagram metamorfosis lebah, peserta didik dapat

menyebutkan tahapan metamorfosisi lebah.

5. Dengan mengisi tabel pertumbahan bentuk fisik unggas (ayam) peserta

didik dapat menyebutkan perubahan fisik unggas.

Media, Alat dan Sumber

• Tabel pertumbuhan tanaman

• Penggaris atau meteran

• Gambar metamorfosis lebah

• Gambar-gambar telor ayam, anak ayam, ayam muda, sepasang ayam

jantan dan betina.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan

agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan

suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan

pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang pertumbuhan benih kacang

pada pot percobaan, membuka hati jika tanggapan peserta didik baru

Page 80: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

56Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang

kurang sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi

pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan

bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan

secara verbal

Kegiatan Inti

• Pada pembahasan ini selain permasalahan pengukuran, diharapkan

peserta didik dapat memahami pengaruh rekayasa abiotik mempengaruhi

pertumbuhan tanaman. Sebagaimana pembelajaran sebelumnya tentang

pembuatan pupuk organik, jika percobaan ini berjalan dengan semestinya,

maka pertumbuhan benih tanaman kemungkinan besar terjadi sebagai

berikut:

º Biji pada pot A tumbuh menjadi tunas,

º Kemungkinan kecil biji tumbuh pada pot B dan pot D

º Biji pada pot C kemungkinan membusuk

Dengan demikian terdapat tunas yang dapat diukur. Walaupun kemungkinan

tunas yang tumbuh belum terlalu tinggi, pengukuran tetap dapat dilakukan.

Pengukuran awal dilakukan dengan satuan ukuran cm dengan 2 (dua)

angka di belakang koma.

• Dengan menganalisis perkembangan tanaman yang mendapat perlakuan

berbeda diharapkan peserta didik dapat memahami pengaruh komponen

Ayo Mengomunikasikan

Ayo Menalar

Page 81: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu57 Tema 5

abiotik terhadap tanaman yang merupakan komponen biotik.

• Walaupun materi pelajaran tersebut tidak terdapat dalam kompetensi yang

diajarkan pada kelas VII SMPLB tunarungu, materi ini terdapat pada jenjang

berikutnya sehingga dapat dijadikan pengantar memasuki pembahasan

materi pokok. Guru membantu peserta didik memahami perpindahan

energi dari tanaman ke tanaman lain, hewan atau manusia.

º Tanaman membuat makanan sendiri, makanan tersebut merupakan

energi yang bermanfaat bagi pertumbuhannya

º Energi berpindah ke tanaman lain, binatang, dan manusia. Energi

menyebabkan tanaman berkembang dan beraktifitas

• Interaksi antara makhluk hidup adalah:

Hubungan saling menguntungkan antara makhluk hidup, disebut Simbiosis

mutualisme. Contohnya adalah, burung jalak makan kutu di tubuh kerbau,

semut rangrang membantu melindungi tanaman yang ditumpanginya dari

serangan hama. burung hantu turut membantu memakan hama tikus di

sawah.

Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang keduanya tidak

diuntungkan juga tidak dirugikan disebut Simbiosis Komensalisme, dengan

contoh tanaman sirih yang merambat di pohon.

Makhluk hidup yang menumpang pada makhluk hidup lain dengan

mengambil makanan makhluk hidup yang ditumpanginya disebut

parasit. Hubungan tersebut dinamakan simbiosis parasitisme. Salah satu

dirugikan dan lainnya mengambil keuntungan. Contoh selain benalu

yang menumpang di pohon, cacing tambang yang hidup di perut manusia

menghisap makanan dari usus menyebabkan penyakit anemia, kutu yang

hidup di rambut manusia menghisap darah manusia.

• Kompetensi yang diharapkan dari materi ini adalah peserta didik dapat

mengenal metamorfosis. Salah satu hewan yang berkembang biak melalui

metamormosis sempurna adalah lebah. Guru dapat juga mengilustrasikan

bahwa lebah merupakan binatang yang sangat berguna bagi manusia,

Ayo Membaca

Page 82: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

58Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

madu lebah merupakan makanan yang kaya manfaat bagi manusia. Ketika

lebah mengambil madu dari bunga, secara tidak sengaja lebah membantu

memindahkan serbuk sari ke putik (yang disebut juga penyerbukan)

Hanya ratu lebah yang dapat bertelur yang selanjutnya akan diurus oleh

lebah pekerja. Proses perkembangan yang disebut metamorfosis sempurna

adalah sebagai berikut;

º Telur menetas menjadi larva yang berbentuk ulat

º Larva menjadi pupa yang berbentuk kepompong

º Pupa menjadi lebah dewasa (atau disebut juga imago)

Lebah madu merupakan kekayaan alam yang dapat diperbaharui. Lebah

madu juga dapat dibudidayakan manusia, sehingga madunya dapat

diperoleh lebih mudah. Jika di lingkungan sekolah atau peserta didik

terdapat peternakan lebah, guru dapat mengembangkan pengayaan

dengan pembahasan peternakan lebah.

• Kompetensi yang dikembangkan pada materi ini adalah mengenal

perubahan bentuk hewan unggas. Sambil melihat gambar siklus guru

melakukan tanya jawab tentang binatang unggas yang pernah dilihat

peserta didik.

Peserta didik ditugaskan mengisi tabel 2.5 Perubahan bentuk dan

perkembangan ayam. Tabel 2.5 Perubahan bentuk ayam merupakan bentuk

laporan sederhana yang dilakukan peserta didik tentang perubahan bentuk

(perkembangan) hewan. Isian jawaban yang diharapkan dari peserta didik

adalah:

º Telur; bulat oval, telur tidak memerlukan makanan. Guru perlu

menjelaskan bahwa telur ayam yang dibeli dari peternak telur ayam

tidak dapat ditetaskan. Telur tersebut keluar karena rekayasa makanan.

Telur yang dapat menetas adalah telur yang dipelihara dengan ayam

jantan. Jika memungkinkan dapat diperkenalkan telur dari peternakan

bukan telur dari hasil perkawinan ayam, sedangkan ayam yang hidup

secara alami akan bertelur setelah dibuahi.

Ayo Mengomunikasikan

Page 83: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu59 Tema 5

º Ayam yang baru menetas bulunya kecil-kecil dan belum bisa mencari

makan sendiri. Makanan disediakan oleh induk ayam, banyak jenis

unggas ketika baru menetas, makannya disuapi oleh induknya.

º Anak ayam bulunya kecil-kecil, pada sayap dan ekornya terdapat sedikit

bulu yang besar. Mereka mencari makan bersama induknya.

º Ayam muda, bulu bagian badan kecil-kecil, bulu di bagian ekor dan

sayap lebar. Ayam jantan memiliki jengger. Mencari makan sendiri

º Ayam indukan, memiliki jengger. Jengger ayam jantan lebih panjang

dari ayam betina. Ayam betina dapat bertelur.

Berdasarkan gambar 2.12 Perbandingan bentuk tubuh ayam jantan dan betina

pada buku siswa, peserta didik dapat membedakan antara lain;

1) Ayam jantan relatif lebih tinggi dari ayam betina,

2) Jengger ayam jantan pada umumnya lebih panjang dari ayam betina,

3) Ayam jantan memiliki jalu di kakinya, sedangkan ayam betina tidak memiliki.

Ayo Menalar

Page 84: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

60Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Evaluasi

Kunci jawaban

I. Pilihan Ganda

1. C 6. B

2. D 7. B

3. B 8. A

4. A 9. A

5. B 10. B

II. Isian

1. Panjang benda 15,7 cm = 1,57 dm, dibulatkan menjadi 2 dm

2. Panjang benda 11,4 cm = 1,14 dm, dibulatkan menjadi 1 dm.

Penskoran

1. Pilihan ganda

Setiap jawaban benar diberi nilai 1,

Jumlah jawaban benar/10 merupakan skor I

2. Isian

Setiap nomor memiliki nilai 6,

Panjang benda 2

Merubah menjadi dm 2

Pembulatan 1

Nilai jawaban benar/ 10 merupakan skor II

Nilai perolehan siswa = 2

III + X 100

Subtema 2

Page 85: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu61 Tema 5

PPKn

1.2 Menanggapi secara jujur normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

3.2 Menerangkan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

4.2 Mempraktikkan perilaku sesuai norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

Bahasa Indonesia

3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata.

4.1 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

3.3. Menggali informasi dari teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.3. Menyajikan teks cerita sederhana, baik dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat

Sub Tema 3 :

Tipe/Jenis Ekosistem

IPS 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam

yang ada di lingkungan setempat serta pengelolaannya

4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat

Komponen

Ekosistem

Matematika

3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur

4.3 Mengunakan aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alatukur

3.9 Memahami jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok

4.9 Menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana kubus dan balok

IPA

3.2 Memahami urutan tahapan daur hidup hewan yang bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna

4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang bermacam-macam perubahan bentuk pada hewan

Seni Budaya

3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda4.1 Menggambar bentuk bendaalam

Ekosistem dapat terbentuk di berbagai tempat di muka bumi ini. Jenis-jenis

ekosistem dapat terjadi di daerah yang umum maupun di daerah yang ekstrim.

Ekosistem alami terdapat di darat maupun ekosistem air. Kebutuhan hidup

manusia yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi manusia.

Manusia merekayasa ekosistim untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain

itu manusia juga membuat ekosistem untuk memenuhi kebutuhan hidup serta

hiburan.

Page 86: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

62Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Pembelajaran I

Ekosistem Darat

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR

Ekosistem Darat• Membaca laporan pengamatan

lingkungan,• Membaca contoh bioma

ekosistim darat.• Menyebutkan contoh bioma

ekosistem darat di sekitar siswa sesuai contoh.

• Menganalisa manfaat pohon tanaman keras.

• Menuliskan cara-cara menjaga hutan.

• Mengambar bunga dengan mengkombinasikan garis lurus dan garis lengkung.

Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari

teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat

4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

IPS 3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan

kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

Seni Budaya,Seni Rupa3.1.3 Mengetahui cara

menggambar bentuk alam benda.

4.1.3 Menggambar bentuk alam benda sesuai dengan kreasi peserta didik.

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 87: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu63 Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melakukan pengukuran tinggi tanaman dan ketinggian tanah

dalam pot, peserta didik dapat memasukan data kuantitatif ke dalam

tabel.

2. Dengan membaca wacana dan melihat gambar-gambar bioma ekosistem

darat, peserta didik dapat menyebutkan sumber daya alam yang dapat

diperbaharui.

3. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan potensi sumber

daya alam yang ada di sekitarnya serta pemanfaatannya.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menganalisa manfaat hutan

sebagai salah satu sumber daya alam yang sangat berguna bagi lingkungan

di sekitarnya.

5. Dengan bimbingan guru dan membaca wacana, peserta didik dapat

menyebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga hutan

6. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat mengkombinasikan garis

lurus dan lengkung untuk membuat bentuk-bentuk bagian tumbuhan.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan

agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan

suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan

pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang pertumbuhan tanaman pada

pot-pot percobaan. Membuka hati jika tanggapan peserta didik baru

berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang

kurang sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi

pada pendapat temannya.

Page 88: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

64Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan

bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan

secara verbal

Kegiatan Inti

• Peserta didik ditugaskan untuk melaporkan hasil pengamatan pada

projek yang dilakukan siswa pada tema ini sebagai bahan laporan siswa.

Perhatian utama pada laporan penelitian kali ini adalah data yang disajikan

dalam laporan. Guru menggunakan projek peserta didik sebagai bahan

percakapan. Sinyal yang berupa ekspresi wajah, gerak tubuh, dan isyarat

dapat dikembangkan menjadi bahan percakapan. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan antara lain adalah;

º Kondisi tanah pada setiap pot

º Tumbuhan lain yang tumbuh di dalam pot

º Hewan yang ada,

º Dan keadaan lainnya

Guru menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan bahasa peserta didik

dan memandu siswa agar menjalankan dan memperhatikan perkembangan

pembelajaran projek.

• Materi bioma ekosistem darat yang dibahas pada pembelajaran di buku

siswa terbatas bioma yang terdapat di Indonesia. Bioma dapat diartikan

sebagai ekosistem-ekosistem alami yang menyatu, sehingga bioma

dapat berada pada daerah yang sangat luas. Bioma yang dibahas pada

pembelajaran ini terkait dengan sumber daya alam yang dimiiki Indonesia.

Ayo Mengomunikasikan

Ayo Membaca

Page 89: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu65 Tema 5

• Bioma tundra ada di daerah yang sangat dingin, contohnya di daerah kutub

dan di puncak gunung yang sangat tinggi. Sangat sedikit sekali salju di

daerah tropis, sehingga bioma tundra di Puncak Jaya merupakan hal yang

langka. Tanaman yang biasanya ditemukan di bioma tundra semak kerdil,

rumput, dan lumut.

• Bioma padang rumput banyak terdapat di wilayah Indonesia,yang sangat

terkenal adalah padang rumput di Nusa Tenggara. Padang rumput banyak

terdapat di dataran tinggi. Guru perlu memperhatikan pemahaman siswa

bahwa padang rumput bukan hanya sebatas lapangan sepak bola. Padang

rumput terjadi secara alami. Bioma padang rumput bioma yang lebih luas

dari dua buah lapangan sepak bola. Padang rumput dapat dijadikan area

penggembalaan ternak antara lain sapi, kuda, dan domba. Pemeliharaan

padang rumput perlu mendapat penekanan pada siswa. Eksplorasi padang

rumput yang tidak baik dapat menyebabkan padang rumput dapat berubah

menjadi gurun. Peserta didik diberi tugas secara mandiri tentang padang

rumput di sekitar rumah atau sekolah agar mereka dapat membedakan

antara tanah lapang dan padang rumput. Jika di wilayah sekolah atau

siswa tidak terdapat padang rumput, guru tidak perlu memaksakan mereka

mengisi tugas tersebut, jika peserta didik mengisi dengan lapangan guru

harus memperbaiki pengertian mereka tentang padang rumput.

• Bioma hutan hujan tropis secara alami terbentuk karena curah hujan yang

cukup tinggi dan paparan sinar matahari yang cukup. Hutan hujan tropis

merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.Bioma ini kaya

akan sumber daya hayati seperti tanaman pangan, tanaman obat, dan

tanaman lain yang berguna bagi kehidupan manusia. Banyak jenis hewan

yang menjadikan hutan hujan tropis rumah mereka. Hutan hujan tropis

juga merupakan paru-paru dunia.

Kemungkinan tidak di semua daerah terdapat hutan hujan tropis. Sehingga

dalam menilai tugas peserta didik guru perlu memperhatikan bahwa

jawaban siswa betul-betul hutan hujan tropis, bukan hutan buatan, hutan

industri, atau perkebunan.

Tutupan hutan tropis di Indonesia semakin kecil. Banyak area hutan

hujan tropis beralih fungsi menjadi hutan industri, perkebunan dan tanah

pertanian. Peserta didik dapat diberi contoh akibat pengrusakan hutan

Page 90: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

66Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

yang antara lain adalah, banjir, tanah longsor, kekeringan sumber air, dan

peningkatan suhu. Perilaku merawat hutan perlu ditanamkan dengan

acuan yang terdapat pada buku siswa.

• Ekosistem pantai tidak terdapat pada lingkungan semua anak. Tetapi

kemungkinan besar mereka pernah pergi ke pantai. Meskipun bersebelahan

dengan ekosistem laut, ekosistem pantai merupakan ekosistem daratan.

Komponen biotik yang berada di lingkungan pantai antara lain, ganggang,

bakau, anemone laut, udang, kepiting, ikan, dan tumbuhan serta binatang.

Diharapkan dengan mengisi tugasnya peserta didik dapat mengetahui

pemanfaatan sumber daya tersebut. Isian yang diharapkan sesuai dengan

pemanfaatan pantai di sekitar wilayah peserta didik. Pemanfaatan tersebut

antara lain dapat berupa;

º Menanam tanaman pantai, misalnya bakau, kelapa dan tanaman yang

sesuai,

º Tempat wisata,

º Tambak ikan atau udang,

º Ladang garam (di Madura misalnya)

º Dan pemanfaatan lainnya sesuai dengan wilayah siswa.

• Berdasarkan manfaat sebatang pohon jati pada tabel 3.1, yang antara lain,

daun dalam fotositesis menghasilkan oksigen (O2), batang dimanfaatkan

sebagai bahan bangunan dan kerajinan, ranting sebagai kayu bakar.

Sedangkan akar dapat membantu air hujan meresap ke dalam tanah.

Dengan demikian guru dapat menganalisa manfaat hutan bagi kehidupan

manusia antara lain adalah sebagai berikut:

º Penghasil oksigen yang sangat banyak,

º Membantu menyerap banyak air hujan ke dalam tanah, sehingga dapat

mencegah banjir.

Ayo Menalar

Page 91: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu67 Tema 5

Hutan hujan tropis merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui

yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Hutan hujan tropis menyediakan

oksigen yang cukup tinggi. Hutan membantu menstabilkan iklim dunia. Peran

hutan hujan tropis memiliki arti penting bagi kehidupan manusia. Guru

berkewajiban memprovokasi peserta didik turut melestarikan hutan.

Kegiatan pembelajaran ini merupakan kelanjutan pada sub tema sebelumnya.

Pada pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat membuat bentuk

tumbuhan. Guru dapat mengganti atau mengembangkan bentuk tanaman

yang lain. Hendaknya guru mempersiapkan kertas HVS minimal 80 gr. Akan

lebih baik jika menggunakan kertas gambar.

Penilaian

• Bahasa Indonesia

Guru menilai ketepatan peserta didik dalam memasukan data kualitatif

pembelajaran projek yang sedang dilakukan peserta didik.

• Ilmu Pengetahuan sosial

Guru memperhatikan penilaian yang terkait dengan pengetahuan siswa

tentang sumberdaya alam di sekitarnya dan cara pemanfaatnya.

Tabel 2.9 Contoh kriteria penilaian sumber daya alam di sekitar peserta

No Aspek Kriteria

1 Menyebutkan

sumber daya alam

di lingkungannya

4 Menyebutkan 3 atau lebih secara mandiri.

3 Menyebutkan 2 secara mandiri.

2 Menyebutkan lebih dari 2 dengan petunjuk.

1 Menyebutkan 1 atau lebih dengan petunjuk

Ayo Renungkan

Ayo Berlatih

Page 92: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

68Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

2 Menyebutkan manfaat sumber daya alam

4 Menyebutkan pemanfaatan 3 atau lebih dengan mandiri

3 Menyebutkan pemanfaatan 2 dengan mandiri

2 Menyebutkan pemanfaatan 1 atau lebih dengan mandiri

1 Menyebutkan pemanfaatan dengan petunjuk

• Seni Budaya

Penilaian Seni Budaya mempergunakan format penilaian seperti pada

pembelajaran sebelumnya

Page 93: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu69 Tema 5

Pembelajaran 2

Ekosistem Air

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR

Komponen Abiotik• Membaca laporan pengamatan

ekosistem air• Menuliskan ekosistem air tawar

di lingkungannya• Menuliskan pemanfaatan

ekosistem air tawar di lingkungannya

• Menuliskan norma masyarakat tentang pemanfaatan ekosistem air tawar di lingkungannya

• Menuliskan sumber daya alam hayati dan non hayati dari laut.

• Menuliskan cara menjaga laut Indonesia

• Membaca bacaan “Kearifan Suku Bajo Menjaga Kelestarian Pesisir dan Laut”

• Menceritakan tentang adat yang ada di sekitar peserta didik.

PPKn1.2.2 Menghormati norma-norma

yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

2.2.2 Menghormati norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

3.2.3 Menganalisis norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalisis informasi dari

teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

IPS3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan

kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 94: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

70Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan kembali

informasi yang didapat dari suatu laporan pengamatan.

2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan kembali

informasi yang didapat dari suatu bacaan.

3. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan sumber daya

alam pada ekosistem air di lingkungan sekitarnya.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan pemanfaatan

sumber daya alam pada ekosistem air di lingkungan sekitarnya.

5. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat berperilaku sesuai dengan

norma dalam menjaga kelestarian lingkungannya untuk mewujudkan

keadilan.

Alat dan Media Pembelajaran

1. Bacaan tentang norma kearifan lokal

2. Gambar-gambar hasil laut dan air tawar

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan

agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan

suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan

pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang sungai di sekitar tempat tinggal

peserta didik, membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa

ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang

sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi

Page 95: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu71 Tema 5

pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan

bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan

secara verbal.

º Mempercakapkan sungai atau aliran air di sekitar rumah peserta didik

Kegiatan Inti

Jika pembelajaran dlakukan di sekitar air, peserta didik diarahkan agar

memperhatikan ekosistem di tempat tersebut. Selanjutnya membandingkan

dengan laporan yang terdapat di buku siswa dan membuat laporan buku

tersebut. Komponen atau unsur-unsur yang harus terdapat pada laporan

pengamatan

• Materi komponen ekosistem berikut ini bukan materi utama yang terdapat

pada kompetensi dasar, tetapi materi tersebut sebagai pembungkus

bahasan tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

• Guru perlu membimbing siswa membedakan antara selokan dan sungai,

danau dan kolam, sehingga peserta didik dapat diarahkan mengerjakan

tugas tentang

º Nama sungai (mungkin bisa juga kali), danau di sekitarnya.

º Pemanfaatannya; misalnya untuk irigasi, memelihara ikan dalam keramba,

wisata memancing, pembangkit tenaga listrikdan sebagainya.

º Aturan yang berlaku, misalnya tidak boleh menangkap ikan menggunakan

bahan kimia atau aliran listrik

º Sangsi untuk pelanggar, misal pengusiran, pelarangan individu

Ayo Mengamati

Ayo Menalar

Page 96: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

72Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

pelanggar ke fasilitas tersebut.

• Guru perlu membimbing siswa untuk mengetahui bahwa wilayah laut

Indonesia sangat luas, juga mengandung banyak sumber daya alam, sumber

daya alam yang berupa makhluk hidup seperti;

º Ikan, udang dan binatang laut lainnya

º Tumbuhan dalam laut

º Keindahan keragaman hayati dasar laut

Sumber daya alam non hayati contohnya;

º Minyak bumi

º batuan

Beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan anak dalam menjaga

ekosistem laut antara lain adalah;

º Tidak membuang sampah kelaut

º Tidak mengambil batu karang

Wacana ini untuk peserta didik yang dapat menyelesaikan tugasnya lebih

cepat. Wacana “Kearifan Suku Bajo Menjaga Kelestarian Laut”tersebut

lebih bersifat pengetahuan umum. Melalui bacaan ini diharapkan peserta

didik dapat mengenal adanya keaneka ragaman budaya Indonesia. Pada

kegiatan ini guru berperan membantu siswa memahami bacaan. Guru perlu

mempercakapkan tentang isi bacaan tersebut.

Jika peserta didik dipandang mempunyai potensi yang dapat dikembangkan

guru dapat memberi tugas untuk bercerita norma sosial yang ada di daerahnya.

Ayo Membaca

Page 97: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu73 Tema 5

Penilaian

PPKn

Tabel 2.10 Contoh penilaian sikap peserta didik pada norma masyarakat

terkait lingkungan

Aspek

Hasil Penilaian

Baik Sekali Baik CukupPerlu

Perhatian

Membuang sampah

Selalu membuang sampah pada tempatnya, walaupun tempat sampah jauh

Membuang sampah pada tempatnya, jika tempat sampah jauh sampah dibuang di tempat tertutup

Membuang sampah pada tempatnya, jika tempat sampah jauh sampah dibuang sembarangan

Membuang sampah sembarangan

Tidak merusak tanaman

Tidak pernah merusak tanaman

Kadang memetik daun atau ranting tanpa sebab

Kadang memotong batang kecil

Mencoret-coret tanaman dan memotong tanaman

Page 98: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

74Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Pembelajaran 3

Ekosistem Buatan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR

Ekosistem Buatan• Membaca tentang populasi

manusia dan kebutuhan pangan.• Menghitung kebutuhan pangan

antar waktu pada suatu tempat. • Membaca tentang ekosistem

buatan.• Menuliskan cara menghemat

sumber daya energi.• Menuliskan agar lingkungan

sekitar tetap sehat.• Membuat bangun ruang kubus.• Menganalisis dan menyimpulkan

jumlah rusuk dan jaring.

Matematika3.9.1 Menyebutkan jumlah jaring-

jaring bangun ruang kubus.3.9.2 Menyebutkan jumlah jaring-

jaring bangun ruang balok.4.9.1 Menunjukan jaring-jaring

bangun ruang kubus.4.9.2 Menunjukan jaring-jaring

bangun ruang balok.

IPS 3.2.4 Menyebutkan cara

pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 99: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu75 Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat dapat menganalisis perlunya

meningkatkan produksi ikan untuk memenuhi konsumsi masyarakat.

2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan macam- macam

ekosistem buatan manusia yang memanfaatkan sumber daya alam yag

dapat diperbaharui.

3. Dengan membaca wacana tentang ekosistem buatan, peserta didik

dapat menyebutkan manfaat-manfaat ekosistem buatan bagi kehidupan

manusia.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan contoh norma

yang diperlukan untuk pemanfaatan sumber daya alam

Alat dan Media Pembelajaran

• Metamorfosis belalang

• Bahan pembuatan bangun kubus; lidi, benang jahit

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar

dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan

pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang bekal yang mereka bawa (baik

bekal uang atau makanan), membuka hati jika tanggapan peserta didik

baru berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa

yang kurang sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi

pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan

Page 100: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

76Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan

secara verbal

Kegiatan Inti

Peserta didik dibimbing berfikir kritis, dengan analisa sederhana kebutuhan

pangan suatu komunitas. Permasalahan dapatdiganti dengan permasalahan

yang ada disekitar siswa, guru membimbing peserta didik menghitung

kecukupan pangan yang diperoleh dari lingkungan secara alami.

Tabel 2.11 Isian perhitungan kebutuhan ikan (tabet 3.2 di buku siswa)

Waktu Populasi Penduduk

Hasil Ikan Kebutuhan ikan

Sisa

10 tahun yang lalu

100 orang 10 Kg 5 kg 5 kg

5 tahun yang lalu

2 x 100 = 200 orang

10 kg 10 kg Tidak sisa

sekarang 2 x 200= 400 orang

10 kg 20 kg Kurang 10 kg

5 tahun yang akan datang

2 x 200 = 800 orang

10 kg 40 kg Kurang 30 kg

Dari analisa sederhana tersebut peserta didik diharapkan dapat memahami

kebutuhan usaha manusia agar kebutuhan pangannya terpenuhi. Usaha

tersebut antara lain dapat dilakukan dengan mengembangkan teknologi

pangan.

• Pengembangan materi berikutnya dilakukan dengan pembahasan contoh

Ayo Menalar

Ayo Membaca

Page 101: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu77 Tema 5

ekosistem buatan. Materi tersebut merupakan materi literasi yang

memperkaya wawasan pesera didik untuk mengaitkan dengan materi

berikutnya. Contoh ekosistem buatan antara lain sepert berikut ini.

• Bendungan diartikan sebagai konstruksi yang dibangun untuk menahan

laju air menjadi waduk atau danau. Guru harus memperhatikan agar

peserta didik berpendapat pintu air irigasi sawah adalah bendungan. Guru

menjelaskan bahwa bendungan merupakan salah satu cara memanfaatkan

sumber daya alam yang dapat diperbaharui, yaitu air. Bendungan fungsi

utamanya adalaah untuk pembangkit tenaga listrik, dan mengatur irigasi,

tetapi dapat juga dimanfaatkan sebagai budidaya ikan air tawar serta

sarana rekreasi.

• Sawah dibuat manusia untuk menanam padi yang merupakan makanan

pokok sebagian besar orang Indonesia. Guru perlu mengingatkan kesuburan

tanah dipengaruhi sumber daya alam seperti air, tanah, dan cuaca. Sawah

merupakan sumber daya alam yang dapat diperbahaui dengan mengelola

kesuburan tanah.

• Hutan tanaman industri merupakan wilayah yang luas yang ditanami pohon

untuk dimanfaatkan hasilnya. Pengelolaan hutan industri berpengaruh

pada lingkungan sekitarnya. Hutan industri merupakan kekayaan alam

yang dapat diperbaharui.

• Kolam dibuat untuk keperluan budidaya perikanan. Tambak terdapat

dipantai yang diisi air payau untuk udang dan ikan bandeng, sedangkan

kolam ikan menggunakan air tawar. Keberhasilan pemeliharaan ikan di

tambak dan di kolam dipengaruhi cuaca, kualitas, air dan udara.

• Perkembangan pemukiman manusia tidak dapat dihindari, hal ini terkait

pesatnya pertambahan penduduk. Kehidupan di pemukiman harus ditata

agar tidak merusak lingkungan.

• Keragaman bentuk-bentuk akuarium perlu dibahas dalam materi ini.

Keragaman bentuk-bentuk ini selanjutnya diarahkan pada bentuk kubus

dan balok. Hal tersebut terkait dengan materi matematika, yaitu kubus dan

balok. Yang perlu diingatkan kepada peserta didik bahwa kubus memiliki

bentuk dasar persegi dan balok persegi panjang. Selain itu bentuk persegi

akan dikaitkan dengan pelajaran seni budaya pada subtema berikutnya

Page 102: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

78Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

• Dari materi ini diharapkan peserta didik dapat melakukan secara rutin

kegiatan sederhana yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sumber daya

alam di sekitarnya.

• Penghematan energi antara lain dilakukan dengan;

º Memadamkan lampu pada siang hari.

º Mematikan listrik ketika alat tidak digunakan.

º Menggunakan kendaraan seperlunya.

• Pengelolan sumber daya alam yang dapat diperbaharui antara lain dengan:

º Hemat air

º Membuang sampah pada tempatnya

º Menanam pohon, dan tidak menebang pohon sembarangan

º Merawat tanamam

Materi pembelajaran ini dapat dikatakan sebagai materi gabungan pelajaran

matematika dan seni budaya. Hal-hal yang perlu diperhatikan guru antara lain

adalah:

• Banyaknya lidi dan lembar kertas yang dipersiapkan jumlahnya dapat

ditentukan oleh guru, minimal 12 batang lidi dan 6 lembar kertas

• Ukuran kertas sebaiknya disiapkan guru, sehingga ukurannya tepat dan

sesuai,

• Pengukuran dan pemberian tanda harus tepat,

• Ikatan tepat di ujung lidi pada tanda yang tepat,

• Bagian atas kubus ditentukan peserta didik dan kertas tidak diberi lem. Hal

tersebut dilakukan karena tugasnya membuat model akuarim sedangkan

materi pembelajaran adalah rusuk dan sisi kubus, sehingga lembaran

kertas tetap dihitung sebagai sisi kubus. Dengan demikian hitungan rusuk

Ayo Menalar

Ayo Berkreasi

Page 103: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu79 Tema 5

dan sisi kubus adalah sebagai berikut:

• Dua belas (12) batang lidi menunjukkan jumlah rusuk pada kubus.

• Enam (6) lembar kertas menunjukkan 6 buah sisi.

Penilaian

IPS

• Guru menilai banyaknya sumber daya alam di sekitar siswa, utamanya

adalah sumber daya alam yang dapat diperbaharui; misalnya sawah,

hutan atau hutan buatan, sungai dan bendungan, dan sebagainya. Dengan

demikian guru perlu mengetahui sumber daya alam yang terdapat di tingkat

kabupaten atau kota.

• Peserta didik ditugaskan menyebutkan bagaimana pemanfaatan sumber

daya alam tersebut. Guru menilai seberapa jauh peserta didik dapat

menyebutkan manfaat sumber daya alam di sekitarnya. Guru membuat

kriteria penilaian, sebagai contoh kriteria penilaian tersebut adalah sebagai

berikut;

Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam

No Aspek Kriteria

1 Menyebutkan sumber daya alam di lingkungannya

3 Menyebutkan di atas 75% sumber daya yang ada di sekitarnya

2 Menyebutkan antara 35% - 75% sumber daya yang ada di sekitarnya

1 Menyebutkan kurang dari 35% sumber daya yang ada di sekitarnya

2 Pemanfaatan sumber daya alam di sekitarnya (penilaian setiap sumber daya,)

3 Menceritakan secara mandiri

2 Menceritakan dengan dibantu pertanyaan dari guru.

1 Menceritakan dengan melengkapi kalimat yang dibuat guru

Penilaian

Matematika

• Penilaian membuat kubus terkait juga dengan penilaian Seni Budaya, tetapi

pada pembelajaran ini fokus penilaian pada mata pelajaran matematika

Page 104: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

80Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam

No Aspek Kriteria

1 Menyebutkan sumber daya alam di lingkungannya

4 Dilakukan secara mandiri

3 Dibantu dengan petunjuk verbal

2 Dibantu dengan petunjuk non verbal

1 Dibimbing dengan intensif

2 Merangkai Kubus 3 Merangkai secara mandiri

2 Merangkai dengan petunjuk verbal

1 Merangkai dengan bimbingan

3 Menyimpulkan jumlah rusuk dan sisi

3 Menyimpulkan secara mandiri

2 Menyimpulkan dengan dibantu pertanyaan dari guru.

1 Menyimpulkan dengan melengkapi kalimat yang dibuat guru

Page 105: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu81 Tema 5

Evaluasi

Kunci jawaban

I. Pilihan Ganda

1. C 6. D

2. B 7. C

3. A 8. B

4. B 9. A

5. B 10. C

Penskoran

Setiap jawaban benar diberi nilai 1,

Jumlah jawaban benar dibagi 10

Subtema 3

Page 106: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

82Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

PPKn

1.2 Menanggapi secara jujur norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

3.2 Menerangkan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

4.2 Mempraktikkan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

Bahasa Indonesia

3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata.

4.1 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

3.3. Menggali informasi dari teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.3. Menyajikan teks cerita sederhana, baik dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat

Subtema 4 :

Keseimbangan Ekosistem

IPS 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam

yang ada di lingkungan setempat serta pengelolaannya

4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat

Keseimbangan

Ekosistem

Matematika

3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur

4.3 Mengunakan aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alatukur

3.9 Memahami jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok

4.9 Menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana kubus dan balok

IPA

3.2 Memahami urutan tahapan daur hidup hewan yang bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna

4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang bermacam-macam perubahan bentuk pada hewan

Seni Budaya

3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda4.1 Menggambar bentuk bendaalam

Manusia adalah memegang peran sangat penting dalam keseimbangan

ekosistem di muka bumi. Manusia dapat mempengaruhi pertumbuhan

populasi atau mengurangi populasi, bahkan menghilangkan species, makhluk

hidup lainnya. Manusia juga dapat mempengaruhi kondisi komponen abiotik.

Pelestarian lingkungan dapat dilakukan antara lain dengan menjaga rantai

makanana dan jaring makanan dengan komponen abiotik.

Page 107: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu83 Tema 5

Pembelajaran I

Rantai Makanan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR

Rantai Makanan• Membaca laporan metamorfosis

kupu-kupu.• Menyimpulkan tahapan

metamorfosis sempurna pada kupu-kupu.

• Mempelajari rantai makanan.• Membuat bangun ruang balok

menggunakan lidi dan kertas.• Menyimpulkan perbandingan

bangun ruang kubus dan balok.• Membuat kolase pada sisi bangun

balok.

Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari

teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.

4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.

Matematika 3.9.3 Menyebutkan unsur ruang

kubus.3.9.4 Menyebutkan unsur ruang

balok.3.9.5 Menyebutkan jumlah unsur

kubus dan balok.4.9.3 Menunjukkan unsur kubus.4.9.4 Menunjukan unsur balok.4.9.5 Menghitung unsur balok dan

kubus.

Seni Budaya,Seni Rupa3.2.3 Menjelaskan cara membuat

seni rupa kolase.4.2.4 Membuat karya seni seni rupa

kolase.

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 108: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

84Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca laporan pengamatan metamorfosis kupu-kupu, peserta

didik dapat menyebutkan tahapan metamorfosis sempurna pada kupu-

kupu.

2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat membuat bangun ruang balok.

3. Setelah membuat bangun balok, peserta didik dapat menentukan jumlah

sisi dan rusuk balok.

4. Dengan membandingkan bangun balok dan kubus, peserta didik dapat

menyebutkan persamaan dan perbedaan balok dan kubus.

5. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat membuat kolase bentuk-

bentuk tanaman.

Alat dan Media Pembelajaran

• Diagram rantai makanan.

• Bahan pembuat jaring-jaring balok; lidi, benang jahit, lem.

• Pola membuat kolase.

• Bahan pembuat kolase.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar

dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan

pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang makanan binatang peliharaan

di rumah, membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa

ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang

sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi

Page 109: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu85 Tema 5

pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan

bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan

secara verbal

Kegiatan Inti

• Walaupun telah dipelajarinya. Fokus dari materi tersebut adalah laporan

pengamatan. Dari membaca laporan tersebut diharapkan peserta didik

memahami informasi dari laporan tersebut. Guru dapat juga menggunakan

laporan pengamatan yang lain, tetapi disarankan pengamatan yang terkait

metamorfosis. Atau video metamorfosis yang dapat diunduh dari internet.

Peserta didik diarahkan memahami informasi sebagai berikut

º Telur menjadi ulat,

º Ulat menjadi kepompong, dan

º Kepompong menjadi kupu-kupu.

• Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk

hidup. Pada rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan

sebagai pengurai, produsen, dan konsumen. Materi pelajaran rantai makan

merupakan materi pengait pada tema ini. Pengetahuan ini diperlukan

peserta didik walaupun bukan tidak terdapat kompetensi yang diprasaratkan

pada kelas ini. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan keterkaitan

makhluk hidup. Rantai makanan merupakan pengetahuan yang diperlukan

untuk mengajarkan mengelola lingkungan dengan bijak.

• Bagian yang kosong dari tabel 4.1. tentang rantai makanan dapat diisi

nama binatang yang memangsa burung kecil, misalnya, ular ,burung elang.

Ayo Membaca

Page 110: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

86Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Membuat kolase pada bangun balok merupakan kegiatan pelajaran matematika

dan seni budaya. Urutan pembuatan balok sama dengan pembuatan kubus.

Perbedaannya dalam kegiatan ini antara lain:

• Lebih baik jika guru menggunakan bambu sebesar tusuk sate.

• Karena ikatan lidi tidak pada ujung lidi, maka ketepatan ukuran perlu

diperhatikan. Lidi tidak diikat pada ujungnya dengan asumsi bahwa pot

tidak menempel di tanah.

• Bentuk dasar bangun balok adalah persegi panjang, sehingga setelah dua

bidang persegi panjang peserta didik harus dibimbing merangkai menjadi

bentuk balok.

Peserta didik diminta membandingkan kubus yang telah dibuat pada subtema

3 pembelajaran 1 dengan balok. Peserta didik dibimbing untuk memperhatikan:

• Besar setiap sudut kedua bangun.

• Bentuk dasar bangun datar.

• Panjang sisi dan jaring bangun ruang

Kolase dapat diartikan sebagai komposisi artistik yg dibuat dari berbagai bahan

(dari kain, kertas, kayu) yang ditempelkan pada permukaan gambar. Hal yang

perlu diperhatikan guru pada saat menempelkan benda-benda tersebut antara

lain adalah:

• Menentukan benda sesuai berdasarkan kesesuaian warna

• Jika benda terlalu besar, benda dipotong menjadi kecil, sekirat 0,75 cm x

0,75 cm.

• Pemberian lem sesuai kebutuhan menempelkan benda

• Sedapat mungkinsemua bidang tertutup

Ayo Berkreasi

Page 111: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu87 Tema 5

Penilaian

Matematika

Penilaian pembuatan dan pemahaman tentang balok sama dengan

penilaian pada pembuatan dan pemahaman kubus. Adapun contoh kriteria

penilaian perbandingan balok dan kubus adalah sebagai berikut;

º Nilai 4 jika siswa dapat menemukan persamaan dan perbedaan secara

mandiri.

º Nilai 3 jika siswa dapat menentukan salah satu persamaan atau

perbedaan secara mandiri, sedangkan yang lain dibimbing guru.

º Nilai 2 jika siswa dapat menentukan persamaan dan perbedaan kedua

bangun dengan bimbingan guru.

º Nilai 1 jika siswa dapat menyebutkan persamaan setelah diberi tahu

guru

Seni Budaya

Penilaian pembuatan kolase pada dasarnya dapat dilakukan guru. Guru

dapat menilai kerapihan, kemandirian bekerja dan kreatifitas, jika guru

menugaskan peserta didik menggunakan pola bebas. Kriteria untuk setiap

aspek adalah sebagai berikut;

º Nilai 4 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan secara

mandiri.

º Nilai 3 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan dengan

arahan verbal.

º Nilai 2 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan dengan

pemberian contoh dari guru.

º Nilai 1 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan dengan

bantuan guru dalam mengerjakan.

Page 112: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

88Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Pembelajaran 2

Jaring Makanan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR

Jaring Makanan• Membaca bacaan tentang rantai

makanan seekor binatang.• Melengkapi rantai jaring

makanan.• Membandingkan rantai makanan

dan jaring makanan.• Membandingkan metamorfosis

sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

• Mengamati cara menghilangkan jentik nyamuk.

Bahasa Indonesia3.3.1 Menyebutkan informasi terkait

teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat

4.3.1 Mengumpulkan informasi terkait teks cerita

IPA3.2.6 Membandingkan tahapan daur

hidup metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

4.2.6 Mengelompokan daur hidup metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

IPS3.2.5 Menyebutkan macam-macam

cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat

4.2.5 Mengklasifikasikan macam-macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 113: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu89 Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca laporan pengamatan, peserta didik dapat menyebutkan

informasi yang didapat dengan pilihan kata yang sesuai.

2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat memasukkan data kuantitatif

pengamatan ke dalam tabel.

3. Dengan membandingkan tabel metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

peserta didik dapat menyebutkan perbedaan metamorfosis sempurna dan

tidak sempurna.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat mengenali jentik (larva)

nyamuk sebagai cara pencegahan penyakit yang disebabkan nyamuk.

5. Dengan bimbingan guru untuk memahami bacaan, peserta didik dapat

melakukan pencegahan penyakit yang disebabkan nyamuk secara alami.

Alat dan Media Pembelajaran

• Gambar metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

• Tabel tahapan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna (seperti tabel

4.2 di buku siswa).

• Gambar jentik nyamuk ( lebih baik jika memakai jentik nyamuk)

• Air tergenang yang kemungkinan terdapat jentik nyamuk.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar

dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan

pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Mengingatkan kembali tentang perkembangbiakan kupu kupu-kupu,

membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah,

gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.

Page 114: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

90Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi

pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan

bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan

secara verbal.

Kegiatan inti

• Kegiatan pembelajaran ini merupakan peningkatan literasi yang bertujuan

agar peserta didik memperoleh informasi dari sebuah bacaan pendek atau

berita dari media. Bacaan yang diambil dari berbagai sumber pada situs

internet yang valid. Guru dapat juga mengembangkan bacaan-bacaan

sejenis agar siswa terbiasa mencari dan memperoleh bacaan dari sumber

yang akurat. Jika terdapat peserta didik yang belum dapat membaca makna

dengan baik, guru dapat menyederhanakan bacaan yang terdapat pada

buku siswa atau membuat bacaan tentang ilmu pengetahuan ataupun

berita kejadian di media masa untuk mengenal potensi dan kekayaan

Indonesia.

Setelah membaca guru dapat mengadakan tanya jawab untuk melihat

pemahaman siswa tentang isi bacaan, agar selanjutnya dapat melengkapi

diagram jaring makanan yang seharusnya sebagai berikut;

Ayo Membaca

Ayo Menalar

Page 115: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu91 Tema 5

Diharapkan diagram yang telah disempurnakan peserta didik dapat

menjelaskan perbandingan antara rantai makanan dan jaring makanan

melalui pengisian perbandingan sebagai berikut;

• Rantai makanan membahas tentang makanan pada satu makhluk hidup.

• Jaring makanan membahas tentang makanan pada beberapa makhluk

pada suatu ekosistem.

• Rantai makanan lebih luas dari jaring makanan.

• Guru menggunakan jawaban tersendiri tentang isian tersebut dengan

batasan antara lain sebagai berikut.

º Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber

daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan.

º Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di

mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen

teratas

º Jaring-jaring makanan (atau siklus makanan) adalah hubungan alami

dari rantai-rantai makanan dan representasi grafis (biasanya gambar)

dari proses makan dan dimakan dalam komunitas ekologis. Nama lain

untuk jaring-jaring makanan adalah sistem sumber daya-konsumen.

(id.wikipedia.org/wiki/Jaring-jaring_makanan)

Gambar 4.1 Jaring MakananSumber: Dokumentasi Pribadi

Page 116: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

92Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

• Guru mengingatkan kembali tentang metamorfosis pada kupu-kupu

dan lebah. Selanjutnya guru memperlihatkan contoh metamorfosis tidak

sempurna seperti diagram berikut ini.

Kegiatan pembelajaran ini dapat dilengkapi dengan video metamorfosis

sempurna di internet, tetapi guru harus selektif mengambil video tersebut.

Guru dapat menggunakan diagram sebagai berikut

• Hal yang perlu diperhatikan guru pada perbandingan metamorfosis

sempurna dan tidak sempurna.

º Metamorfosis sempurna berkembang dari telur, larva (ulat), pupa

(kepompong), hewan dewasa.

º metamorfosis tidak sempurna, telur, nimfa, dan hewan dewasa

º tahapan perkembangan metamorfosisi tidak sempurna tidak terdapat

pupa.

• Setelah melihat gambar atau video peserta didik dibimbing mengisi tabel

4.2. Perbandingan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, siswa.

Isian tersebut diharapkan seperti di bawah ini.

Telur

Nimfa 1

Nimfa 2Dewasa 1

Dewasa 2

Menghasilkan

Menetasmenjadi

Tumbuhmenjadi

Tumbuhmenjadi

Tumbuhmenjadi

Ayo Membandingkan

Gambar 4.2 Metamorfosis tidak sempurna pada kecoaSumber: Dokumentasi Pribadi

Page 117: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu93 Tema 5

Tabel 2.14 Perbandingan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

• Setelah mengisi tabel tersebut, diharapkan peserta didik lebih mudah

mengisi isian bahwa ”metamorfosis sempurna ada 4 tahapan dan

metamorfosis tidak sempurna ada 3 tahapan.

Peserta didik dibimbing menemukan contoh-contoh hewan yang

berkembang biak dengan cara metamorfosis sempurna diantaranya yaitu

Kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, katak, tawon, dan lainnya. Binatang

metaforfosis tidak sempurna antara lain belalang, jangkrik, kecoa, dan

tengeret.

• Peserta didik perlu diberi pemahaman bahwa penyakit yang terkait dengan

No.

Metamorfosis sempurna(Contoh: Nyamuk)

Metamorfosis tidak sempurna (Contoh: Kecoa)

Nama Gambar Nama Gambar

1 Telur Telur

2 Larva Nimfa

3 Pupa

4 Nyamuk Kecoa

Ayo Mencegah Penyakit

Page 118: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

94Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

perkembang biakan nyamuk merupakan salah satu penyakit di daerah tropis.

Penyakit tersebut dapat menjadi epidemi. Wabah demam berdarah dapat

terjadi ketika musim penghujan. Nyamuk Anopheles betina dan aedes

aegypti mengisap darah sebagai makanannya. Jika nyamuk menghisap

darah orang telah terjangkit penyakit tersebut, maka nyamuk tersebut akan

menularkan pada orang yang dihisap darahnya.

• Pemberantasan nyamuk antara lain dapat dilakukan dengan pengasapan

area epidemi atau menyemprot obat anti serangga. Pemberantasan tersebut

selain kurang baik bagi pernafasan manusia, juga dapat membunuh hewan

kecil lainnya ataupun dekompresor. Pencegahan dapat dilakukan dengan

mencegah perkembangbiakan nyamuk. Hal tersebut dilakukan dengan

memotong daur metamorfosis nyamuk, yaitu membasmi larva atau jentik

nyamuk.

• Jentik nyamuk tidak sulit dikenali, guru dapat menyajikan video tentang

hal tersebut, selanjutnya guru dapat mengajak peserta didik secara rutin

memantau keberadaan jentik nyamuk di tempat-tempat air menggenang.

Tabel 4.3. dapat dipergunakan sebagai salah satu cara peserta didik

melakukan dan melaporkan pengamatan lingkungan sekitarnya. Kolom

pada tabel tersebut dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan lingkungan dan

kemampuan peserta didik. Beberapa hal yang disesuaikan antara lain

adalah; nama tempat, dan gambar dapat dihilangkan jika peserta didik

telah mengenal tempat-tempat yang harus dipantau. Kegiatan tersebut

dapat dibudayakan agar tercapai lingkungan sekolah sehat.

Penilaian

• Bahasa Indonesia

Kemampuan memperoleh informasi dapat dilakukan guru dengan

memberi pertanyaan kepada siswa tentang isi bacaan. Penilaian dilakukan

sebagaimana menilai bacaan.

Ayo Mengamati

Page 119: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu95 Tema 5

• IPA

Selain perbedaan tahapan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna,

pada pembelajaran ini yang perlu mendapat penekanan adalah mengenali

jentik nyamuk. Kriteria penilaian dibuat guru, salah satu contoh kriteria

adalah sebagai berikut;

º Nilai 3 mengenali tanpa bantuan.

º Nilai 2 mengenali dengan petunjuk verbal.

º Nilai 1 mengenali setelah ditunjukkan contohnya.

• IPS

Penilaian tentang sumber daya alam, tetapi fokusnya adalah pada hewan

di sekitar.

Page 120: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

96Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Pembelajaran 3

Pelestarian Alam

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR

Pelestarian Alam• Mengamati laporan pembelajaran

projek yang dilakukan peserta didik.

• Menganalisis pengaruh komponen abiotik terhadap percobaan.

• Menganalisis pengaruh manusia dalam percobaan tersebut.

• Menyimpulkan pengaruh manusia terhadap pertumbuhan.

• Membaca cuplikan bacaan tentang harimau Sumatra.

• Menjawab pertanyaan bacaan.• Menuliskan kegiatan pelestarian

lingkungan.

IPS3.2.5 Mengklasifikasikan macam-

macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

4.2.5 Menjelaskan macam- macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.

PPKn1.2.2 Menghormati norma-norma

yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

2.2.2 Mengikuti norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

3.2.3 Menganalisis norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.

Ruang Lingkup Pembelajaran

Page 121: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu97 Tema 5

Tujuan Pembelajaran

1. Dengan memperbaiki laporan yang dibuat dalam kelompok, peserta didik

dapat membuat laporan pengamatan dengan pilihan kata yang tepat.

2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan cara melestarikan

sumber daya alam hayati yang terdapat di lingkungannya.

3. Setelah membaca artikel tentang “Harimau Sumatra” peserta didik dapat

menceritakan dengan kata-kata yang tepat pengaruh pelestarian sumber

daya alam hayati terhadap kehidupan manusia.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan kegiatan yang

dilakukannya sesuai dengan norma maysarakat dalam melestarikan alam.

Alat dan Media Pembelajaran

1. Laporan pengamatan pertumbuhan tanaman dan pembuatan pupuk

organik.

2. Gambar-gambar binatang langka di Indonesia

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar

dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan

pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang kesan mereka terhadap

pembelajaran proyek membuat pupuk organik, membuka hati jika

tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat,

atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi

pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan

Page 122: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

98Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan

secara verbal.

Kegiatan Inti

• Sambil membaca laporan pembelajaran projek peserta didik didampingi

guru berdiskusi tentang laporan tersebut. Guru membimbing siswa

memperbaiki laporan tersebut terkait dengan konsistensi komponen laporan

pengamatan dan penggunaan bahasa. Pemilihan kata yang sesuai dan

tata bahasa yang digunakan perlu dikontrol. Hal tersebut perlu diperhatikan

agar memperkaya kosa kata peserta didik dalam penggunaannya sesuai

dengan konteks.

• Selanjutnya guru membimbing siswa memahami pengaruh komponen

abiotik terhadap pertumbuhan tanaman. Pemahaman kondisi iklim, suhu,

tanah yang subur, curah hujan yang tinggi, dan sinar matahari sepanjang

tahun, dan kodisi alam lainnya merupakan anugrah bagi bangsa Indonesia.

• Pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan dan sehat, serta

perawatan tanaman menjadi fokus kegiatan pembelajaran berikutnya.

Menanam dan memelihara tanaman sayuran, misalnya cabe, seledri, sawi

dan sebagainya, dapat dijadikan kegiatan alternatif yang membangun

karakter disiplin dan peduli lingkungan bagi siswa. Dengan tanaman

tersebut, peserta didik dituntut melakukan perawatan tanaman secara

seksama. Mereka akan memupuk, menyiram, dan menyiangi secara disiplin.

• Bacaan “Harimau Sumatra” merupakan contoh bacaan yang disajikan kepada

peserta didik. Guru sebaiknya mengganti bacaan tersebut dengan bacaan

tentang binatang buas yang terdapat di lingkungan siswa atau binatang

yang menjadi simbol daerah, misalnya komodo untuk Nusa Tenggara, Elang

Ayo Mengomunikasikan

Ayo Membaca

Page 123: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu99 Tema 5

Bondol untuk DKI Jakarta. Poin utama dari bacaan tersebut adalah menjaga

kepunahan hewan langka Indonesia. Selain itu jika guru menggunakan

bacaan tentang binatang buas, guru dapat lebih menekankan kehilangan

sumber makanan alami dapat menyebabkan gangguan pada kehidupan

manusia.

• Pertanyaan yang bertujuan menilai pemahaman peserta didik tentang isi

bacaan tentang harimau dapat digunakan guru untuk menilai pemahaman

peserta didik tentang bacaan dengan tema binatang buas.

• Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk memahami dan menuliskan

peraturan atau norma-norma yang berlaku untuk menjaga lingkungan

hidup. Beberapa hal yang dapat dielaborasi antara lain adalah tentang:

– Berburu dan membunuh binatang langka.

– Menebang dan merusak pohon.

– Membuang sampah dan limbah pada tempatnya.

– Tidak mencemari sungai dan saluran air lainnya.

Peserta diminta untuk mendiskusikan pentingnya pelestarian alam. Diskusi

dan latihan penalaran tersebut dapat mengacu pada lingkungan sekitar

mereka. Guru dapat juga mengganti topik diskusi pada permasalahan

pelestarian lingkungan yang sedang hangat dibicarakan masyarakat sekitar.

Perbedaan pendapat antara sesama peserta didik ataupun dengan guru perlu

dipahami oleh guru. Selama pendapat tersebut dengan argumentasi yang

tepat, guru perlu menghargai pendapat tersebut.

Penilaian

• Bahasa Indonesia

Penilaian laporan pengamatan pada pembelajaran ini merupakan penilaian

keseluruhan dari proses pelaksaan proyek, sehingga penilaian dapat

menggunakan penilaian yang serupa dengan pembelajaran 1 sub tema 1.

Ayo Menalar

Page 124: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

100Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Tabel 2.15 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan

No Aspek Kriteria

1 Komponen laporan 3 Memuat semua komponen laporan

2 Memuat 3-4 komponen laporan

1 Memuat kurang dari 3 komponen laporan

2 Penggunaan kata 3 Semua pilihan kata sesuai

2 Lebih dari 70 % pilihan kata sesuai

1 Kurang dari 70% pilihan kata sesuai

3. Memasukan data 3 Dibuat secara mandiri dan benar

2 Diberi petunjuk guru

1 Diberi bimbingan measukan data

• Ilmu Pengetahuan Sosial

Kriteria penilaian yang dibuat guru dapat mengacu pada materi seperti

pada kegiatan pembelajaran 2 subtema 4.

Page 125: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu101 Tema 5

Evaluasi

Kunci jawaban

I. Pilihan Ganda

1. A 6. D

2. B 7. A

3. C 8. A

4. B 9. A

5. D 10. B

Isian

1. Memiliki jumlah sisi dan rusuk sama, besar seluruh sudutnya 90º

2. Bentuk sisi kubus persegi sedangkan balok bentuk sisinya persegi panjang.

3. Metamorfosis sempurna mengalami empat tahap; yaitu telur, ulat, pupa,

dan hewan dewasa. Sedangkan metamorfosis tidak sempurna mengalama

3 tahap yaitu; telur, nimfa, dan hewan dewasa.

4. Norma hukum adalah aturan yang dibuat oleh negara.

5. Norma kesusilaan adalah norma yang mengatur hidup manusia yang

berlaku secara umum dan bersumber dari hati nurani manusia.

Subtema 4

Page 126: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

102Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Glosarium

Anemia; penyakit kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah;

kekurangan butir darah merah.

Bakau; pohon yang tumbuh di pantai, termasuk suku Rhizophora.

Bilangan cacah; bilangan yang dimulai dari nol ke atas (seperti 0,

1, 2, 3).

Curah hujan; banyaknya hujan yang tercurah (turun) di suatu

daerah dalam jangka waktu tertentu.

Data; keterangan yang benar dan nyata; catatan atas kumpulan

fakta.

Epidemi; penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah

yang luas .dan menimbulkan banyak korban, misalnya

penyakit yang tidak secara tetap berjangkit di daerah itu;

wabah.

Energi; kekuatan yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai

proses kegiatan.

Kompos; pupuk campuran yang terdiri atas bahan organik (seperti

daun dan jerami yang membusuk) dan kotoran hewan.

Komunikasi verbal; komunikasi yang tidak menggunakan kata,

tetapi menggunakan bahasa tubuh, posisi tubuh, dan

ekspresi wajah.

Koloni; kawanan binatang yang tinggal di suatu daerah, hidup

sangat berdekatan dan saling berhubungan satu dengan

yang lain.

Page 127: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu103 Tema 5

Larva; serangga (berupa ulat) yang belum dewasa yang baru keluar

dari telur.

Menyiangi; mencabuti rumput, semak, dan sebagainya; menebangi

dahan kayu di kebun dan sebagainya supaya bersih.

Modifikasi; pengubahan.

Muara; tempat berakhirnya aliran sungai di laut, danau, atau sungai

lain; sungai yang dekat dengan laut.

Nimfa; stadium serangga tertentu yang keluar dari telur mirip bentuk

dewasanya tetapi tidak bersayap dan organ kelaminnya tak

sempurna.

Pupa; ulat yang berdiam dalam kepompong untuk berubah menjadi

binatang dewasa.

Pupuk organik; zat hara tanaman yang berasal dari bahan organik.

Pupuk anorganik; pupuk yang dibuat secara kimia, biasaanya dibuat

di pabrik.

Satwa maskot; binatang yang diperlakukan oleh suatu kelompok,

daerah sebagai lambang pembawa keberuntungan atau

keselamatan.

Tutupan hutan; lahan dengan vegetasi lebih tinggi dari 5 meter

dengan pepohonan lebih dari 30%.

Unik; lain daripada yang lain; tidak ada persamaan dengan yang

lain.

Wisatawan; orang yang berwisata; pelancong.

Page 128: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

104Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Daftar Pustaka

https://alidesta.files.wordpress.com/2015/03/savana-sumba-timur-01.jpg;

diunduh 15 Juli 2018.

https://alamendah.org/2009/10/12burung-maleo-si-langka-anti-poligami:

diunduh 15 Juli 2018.

http://www.ebiologi.net/2015/06/ekosistem-buatan-ini-pengertian-dan-5.

html; diakses 18 Juli 2018.

http://fwi.or.id/publikasi/hutan-indonesia-yang-terus-tergerus/: diunduh 20

Juli 2018.

https://guruppkn.com/norma-dalam-masyarakat: diunduh 13 Juni 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Alas_Purwo; diunduh 30 Juli

2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Apis_dorsata; Apis dorsata: diunduh13 Juni 2018

https://id.wikipedia.org/wiki/Harimau_sumatera: diunduh 2 Juli 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kupu-kupu: diunduh 5 Juli 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_makanan: diunduh 12 Juli 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam: diunduh 18 Juli 2018.

https://ilmugeografi.com/biogeografi/flora-dan-fauna-asli-indonesia-yang-

terancam-punah: diunduh 12 Juni 2018.

https://komunitasgurupkn.blogspot.com/2014/08/pengertian-norma-

macam-macam-norma-dan.html: diunduh 13 Juni 2018.

http://krjogja.com/web/news/read/54535/; Senin, 08 Januari 2018: diunduh

16 Juni 2018

https://minangkanindonesia.blogspot.com/2015/12/padang-mangateh-

laksana-new-zealand-nya.html: diunduh 16 Juni 2018.

http://www.mongabay.co.id/2014/01/26/kearifan-suku-bajo-menjaga-

kelestarian-pesisir- dan-laut/: diunduh 12 Juli 2018.

https://papua.antaranews.com/berita/461259/bmkg-cegah-es-puncak-

jayawijaya-lenyap: diunduh 12 Juli 2018.

http://puskesmasnangapinoh.blogspot.com/2016/01/pelatihan-jumantik-1-

jumantik-setiap-rt.html: diunduh 21Juli 2018.

http://ragampelajaransekolah.blogspot.co.id/2017/07/potensi-sumber-daya-

alam-indonesia-dan.html: diunduh 13 Juni 2018.

Page 129: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu105 Tema 5

http://www.rumusmatematikadasar.com/2014/12/materi-matematika-kelas-

4-sd-pembulatan-dan-penaksiran-lengkap.html?m=1: diunduh 12 Juni

2018.

Karitas, Diana Puspa (2017), Tema 5: Ekosistem, Buku Tematik Kurikulum

2013, Buku Siswa SD/MI Kelas 5 (Edisi Revisi), Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Karitas, Diana Puspa (2017), Tema 5: Ekosistem, Buku Tematik Kurikulum

2013, Buku Guru SD/MI Kelas 5 (Edisi Revisi), Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Maryani,Retno; dkk; Melestarikan Lanskap Hutan Sumbawa Melalui Penguatan

Kelompok Tani Madu Hutan; Kementerian Kehutanan-Badan Penelitian

dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan-Badan

Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Policy Brief Vol 7 No. 13

Tahun 2013.

Sastrawidjaya; Nasution, Z & Yanti, BVI, Peran Kearifan Lokal Masyarakat dalam

Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Danau Bangkau: Kasus Desa

Bangkau Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, https://

icssis.files.wordpress.com.

Suhartini, (2009): Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan

Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, http://eprints.uny.ac.id/12149/1Bio_

Suhatini2% 20UNY.pdf, ISSN 978-979-96880-5-7; diakses, 2 Juli 2018.

Suhartini, (2009) Peran Konservasi Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang

Pembangunan Yang Berkelanjutan. Seminar Nasional Penelitian,

Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009. ISSN 978-979-96880-5-7

Page 130: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

106Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

Profil Penulis

Nama Lenngkap : Sukotjo, MA.

Telp. Kantor : 0314 426414

Email : [email protected]

Alamat Kantor : SLB Pembina Tk Nas. Malang

Jl. Dr. Cipto VIII/ 32 Bedali-Lawang

Malang- Jawa Timur.

Bidang Keahlian : Pendidikan Anak Tunagrahta dan Pendidikan Inklusi.

Riwayat Pendidikan

• S1 ; Jurusan Pendidikan Khusus FIP IKIP Jakarta, lulus 1985

• S2 ; Special Education, New Mexico State University - USA, lulus 1998

Riwayat Pekerjaan

• Guru SLB C Winasis Jakarta Selatan tahun 1983 - 1988.

• Guru SLB Pembina Tingkat Nasional Malang sejak 1988 sampai sekarang.

Buku yang diterbitkan

• Ayo Menabung, Tema 3, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum Pendidikan

Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2014.

• Berbagai Pekerjaan, Tema 2, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum Pendidikan

Khusus 2013, Buku Siswa Tunagrahita Kelas X, 2016.

• Berbagai Pekerjaan, Tema 2, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum Pendidikan

Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2016.

• Bangga Sebagai Bangsa Indonesia, Tema 3, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum

Pendidikan Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2017.

• Bangga Sebagai Bangsa Indonesia, Tema 3, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum

Pendidikan Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2017.

Page 131: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu107 Tema 5

Profil Penelaah

Nama Lengkap : Dr. Agustiyawati,M.Phil.SNE

Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 19 Agustus 1967

Telp Kantor/HP : 087885611053 – 082113622218

Email : [email protected]

Instansi : Sudin Pendidikan Wilayah II

Kota Administrasi Jakarta Barat

Alamat Instansi : Jl. Raya Kembangan No. 2 Jakarta Barat

Bidang Keahlian : PLB – Tunanetra

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1. Pengawas PLB – Sudin Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta

Barat – 2015 s.d saat ini

2. Kepala SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta Selatan – 2011 s.d. 2014

3. Kepala SLB Negeri 6 Jakarta Barat – 2008 s.d 2010

4. Guru SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta Selatan – 1994 s.d 2008

5. Kepala TK Islam Nurul Ikhlas Jakarta Selatan – 1992 s.d 1994

6. Guru TK Islam Nurul Ikhlas Jakarta Selatan – 1989 – 1991

7. Profesi di luar kedinasan :

a. Dosen Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

Jakarta – 2002 s.d 2015

b. Dosen Fakultas Psikologi dan Pendidikan, Universitas Al-Azhar Indonesia,

2002 s.d saat ini

c. Dosen Universitas Terbuka, 2017 s.d saat ini

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1. S3: Universitas Indonesia (Tahun 2008 – 2012)

2. S2: University Of Oslo (Tahun 1999 – 2001)

3. S1: IKIP Jakarta (Tahun 1986 - 1990)

Judul Karya Tulis (10 Tahun Terakhir):

1. Buku (published)

a. Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus – UIN Press (2013).

Page 132: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

108Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5

b. Upaya Meningkatkan Pemerataan Mutu Sekolah Luar Biasa Pada Sudin

Pendidikan Wilayah II – Kota Administrasi Jakarta Barat Melalui Program

Benchmarking – 2016.

c. Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus – Lembaga Penelitian

UIN Jakarta – 2009 (cetakan I) – ISBN 978-602-8606 65-3.

d. Kecerdasan Majemuk Dalam Islam; Cerdas dalam Music – Indocamp –

2009 ((cetakan I) – ISBN 9979-020-276-8 (9789790202764).

2. Buku (unpublished)

a. Praktis Membaca Permulaan – 1A.

b. Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi – Fakultas Psikologi UIN.

c. Alat Permainan dan Peraga Pendidikan Bagi Anak Tunanetra.

d. Orientasi dan Mobilitas; Petunjuk Praktis bagi Guru.

Informasi Lain dari Penelaah

Selain sebagai pengawas PLB di Sudin Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi

Jakarta Barat, penelaah juga menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi

di Jakarta. Selain itu penelaah aktifdalam organisasi pemerhati pendidikan

inklusif di Jakarta yang focus melayani pendidikan bagi anak usia dini. Beberapa

penelitian dan jurnal sudah ditulis berkaitan dengan anak berkebutuhan

khusus.

Page 133: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku Guru Kelas VII Tunarungu109 Tema 5

Riwayat Profesi

2016 - Sekarang : Owner 10K Studio Creative Design

2015 - Sekarang : Graphic Designer & Interior Designer

2014 - Sekarang : Professional Gundam Builder

Riwayat Pendidikan Tinggi

2010 - 2014 : Universitas Komputer Indonesia

Proyek Buku Yang Pernah Dikerjakan

2016 : Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 9 Tema 1 - 9

2016 : Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 9 Tema 1 - 9

2018 : Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 7 Tema 1 - 8

2018 : Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 7 Tema 1 - 8

Profil Ilustrator

Nama : Sofian Giantara Pramadita S. Ds,

Telp : 081220824976

E-Mail : [email protected]

Bidang Keahlian : Graphic Designer

Interior Designer

Professional Gundam Builder

Page 134: EKOSISTEM - pmpk.kemdikbud.go.id

Bu

ku Te

ma

tik Terp

ad

u K

uriku

lum

20

13Te

ma

5 E

KO

SIS

TEM

Bu

ku G

uru

SM

PLB

Kela

s VII Tu

na

run

gu

MILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKAN

ISBN:

Tema 5

EKOSISTEMEKOSISTEM

Buku guru ini merupakan pedoman pelaksanaan

pembelajaran menggunakan buku siswa dengan

tema yang sama. Buku ini memaparkan alternatif-

alternatif pendekatan yang dapat dilakukan guru.

Bagian satu buku ini berisi petunjuk umum penggunaan buku dan

pendekatan pembelajaran tematik pada peserta didik SMPLB tunarungu.

Bagian senjutnya menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang

mengacu pada buku siswa tema 5 Ekosistem untuk Kelas VII SMPLB

tunarungu yang terdiri dari 4 subtema. Setiap subtema dikembangkan

menjadi 3 pembelajaran. setiap pembelajaran diasumsikan dapat

diselesaikan dalam waktu satu hari tatap muka.

Subtema 1 membahas tentang lingkungan yang memungkinkan

terjadinya interaksi dalam suatu ekosistem.

Subtema 2 menjelaskan tentang komponen-komponen yang membentuk

ekosistem, yaitu komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara

kedua komponen tersebut.

Pada subtema 3 dipaparkan tentang jenis-jenis ekosistem yang terjadi

di darat maupun di air, serta ekosistem-ekosistem yang dibuat manusia,

Peran manusia dalam menjaga kelestarian alam untuk keseimbangan

ekosistem dibahas pada subtema 4.

Dengan mempelajari buku ini akan mempermudah guru menggunakan

buku siswa.