ekonomia - lembahdempo.ac.idlembahdempo.ac.id/asset/berkas/106e7-baheramsyah-vol-7-no-2.pdf ·...

12
i

Upload: lythuan

Post on 02-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

ii

“EKONOMIA” JURNAL EKONOMIA

ISSN : 1858 – 2451

VOL. 7 No. 2 Juli 2017

PEMIMPIN UMUM

Elvera, S.E., M.Sc

PEMIMPIN REDAKSI

Laili Dimyati, S.E. M.Si

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI

Mastriati Hini Hermala Dewi, S.H., S.E., M.H

KONSULTAN AHLI

Dr. Zakaria Wahab, M.B.A

Drs. M. Kosasih Zen, M.Si

DEWAN REDAKSI

Junaidi, S.I.P., M.Si

Sastra Mico, S.E., M.Si

Ruaman Yudianto, S.E., M.M

Yadi Maryadi, S.E., M.Si

PENYUNTING AHLI

Yesita Astarina, S.E., M.Si

Yusi Nurmala Sari, S.Kom., M.T.I

SEKRETARIS REDAKSI

Zulaiha, S.E, M.A

DISTRIBUTOR

Fadhilah Fitriyanti, S.Si

Martareza, S.E

DITERBITKAN OLEH :

LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

LEMBAH DEMPO PAGARALAM

Jl. H. Sidik Adim No. 98 Airlaga Pagar Alam Utara

Telp. (0730) 624445 Fax (0730) 623259

23

PENGARUH BAURAN PROMOSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN

PENJUALAN KOMPUTER PADA BE-TECH

DI KOTA PAGAR ALAM

BAHERAMSYAH, SE., M.M.

Dosen STIE Lembah Dempo

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap

peningkatan penjualan pada Be-Tech Komputer Pagar Alam. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui

pengamatan langsung dan penyebaran kuesioner. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode analisis Asossiatif yaitu data yang berdasarkan

pada perhitungan angka statistik untuk menguji pengaruh bauran promosi

terhadap peningkatan penjualan Pada Be-Tech Komputer Pagar Alam. Hasil

penelitian menujukkan bahwa: 1) Bauran promosi memberikan pengaruh terhadap

keputusan pembelian pada Be-Tech Kota Pagar Alam diperoleh persamaan regresi

Y = 9,295 + 0,763X, dengan nilai Sig. 0,000. Yang artinya bahwa variabel bauran

promosi (X) berpengaruh positif terhadap peningkatan penjualan. Jika bauran

promosi ditingkatkan sebesar 1 satuan maka keputusan pembelian oleh pelanggan

akan bertambah sebesar 0,763 satuan. 2) Uji koefisien korelasi (R) antara variabel

bauran promosi (X) dengan variabel peningkatan penjualan (Y) didapat sebesar

0,708 sedangkan variabel Independen mampu menjelaskan variabel dependen

sebesar 50,1%, sedang yang 49,9% sisanya dijelaskan variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model ini (tidak diteliti). Dengan demikian dapat dinyatakan

bahwa peningkatan penjualan (Y) dapat dijelaskan oleh variabel bauran promosi

sebesar 50,1% sedangkan sisanya sebesar 49,9% dapat dijelaskan oleh faktor lain

diluar yang diteliti. Angka 49,0% juga menggambarkan bahwa model persamaan

dari penelitian ini belum cukup baik karena nilai 50,1% masih terlalu jauh dari

angka maksimal yaitu 100%.

Kata Kunci: Bauran Promosi, Penjualan

I. PENDAHULUAN

Pada masa ini dunia usaha

memasuki era globalisasi, dimana

semua pihak sudah dapat secara

bebas memasuki setiap pasar yang

dikehendaki baik itu di dalam negeri

maupun di luar negeri tanpa ada

batasannya lagi. Melihat kondisi

yang demikian ini maka sudah

seharusnya jika setiap bidang usaha

dituntut untuk mengetahui dan

mengikuti perkembangan atau

perubahan iklim dari setiap kegiatan

usaha. Perusahaan harus secara jelas

menetapkan kearah mana aktivitas

usahanya dijalankan dan pihak-pihak

mana yang menjadi sasaran dari

pergerakan kegiatan usahanya atau

dengan kata lain telah menetapkan

arah kegiatan usahanya. Perusahaan

tersebut harus menetapkan pihak-

pihak mana yang menjadi sasaran

dari penjualan produk yang

ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Didalam perusahaan, strategi

merupakan proses yang memegang

24

peranan penting terhadap perusahaan

yang memasarkan barang dan jasa

kepada konsumen karena setiap

perusahaan mempunyai peluang

yang sama dalam memproduksi

barang atau jasa. Sehingga dapat saja

terjadi persaingan antara perusahaan

dengan kompetitor dalam merebut

pasar, selain strategi pemasaran

peranan keryawan yang ada juga

berpengaruh terhadap peningkatan

volume penjualan karena itu

hendaknya perusahaan dapat

memberikan motivasi kepada

karyawan dengan pemberian insentif

sehingga karyawan tersebut dapat

lebih giat bekerja didalam

memasarkan produk perusahaan.

Pemasaran berfungsi untuk

mendekatkan jarak antara produsen

dan konsumen dengan memproduksi

barang dan jasa, perusahaan

berusaha untuk meningkatkan

penjualan dengan cara dan stratergi

yang tepat. Untuk merebut pelanggan

sebanyak mungkin, setiap

perusahaan memiliki cara dan

strategi yang berbeda. Penggunaan

cara metode tersebut dalam ilmu

pemasaran disebut strategi

pemasaran.

Perkembangan dunia usaha

yang dinamis dan penuh persaingan

menuntut perusahaan untuk

melakukan perubahan orientasi

terhadap cara mereka melayani

konsumennya, menangani pesaing,

dan mengeluarkan produk.

Persaingan yang ketat menuntut

perusahaan untuk semakin inovatif

dalam mengeluarkan produk yang

sekiranya disukai konsumen. Tanpa

inovasi, produk suatu perusahaan

bisa tenggelam dalam persaingan

dengan produk-produk lain yang

semakin memenuhi pasar. Di lain

pihak konsumen juga semakin kritis

terhadap apa yang mereka terima dan

harapkan dari sebuah produk. Jika

ternyata tidak sesuai dengan harapan

pelanggan, perusahaan tidak hanya

akan kehilangan kepercayaan

pelanggan tetapi juga berpotensi

akan kehilangan pelanggan potensial.

Pelanggan yang puas akan terus

melakukan pembelian, dan

pelanggan yang tidak puas akan

menghentikan pembelian produk

bersangkutan dan kemungkinan

menyebarkan berita tersebut pada

orang lain.untuk mendapatkan hasil

promosi yang efektif perusahaan

harus mampu mengelolah bauran

promosi yang dipilih agar sesuai

dengan situasi dan kondisi produk

yang ditawarkan. Agar pelaksanaan

bauran promosi berjalan dengan baik

diperlukan suatu perencanaan dan

pengorganisasian dari bauran

promosi penulis mengambil salah

satu variabel antara lain, personal

selling (komunikasi langsung), mass

selling (pendekatan menggunakan

media komunikasi), promosi

penjualan (sales promotion), public

relation (hubungan masyarakat),

direct marketing (media iklan).

Penulis memilih variabel

tersebut bukan tanpa alasan, karena

menurut penulis sendiri, bauran

promosi tersebut sangat cocok untuk

dipakai pada objek penelitian itu

sendiri yang mengambil tempat

penelitian pada Be-Tech Komputer

di Pagar Alam agar perusahaan

tersebut lebih mengutamakan bauran

promosi untuk meningkatkan

penjualan alat elektronik khususnya

penjualan komputer agar perusahaan

terus bertahan dan mampu bersaing

dengan perusahan lain terutama

perusahaan yang menjual alat

elektronik komputer yang semakin

banyak dibutuhkan oleh khalayak

atau masyarakat khususnya

masyakarat disekitar kota Pagar

25

Alam selain itu pemilihan tempat

juga sangat berpengaruh pada

penjulan alat elektronik ini

khususnya komputer.

Apabila perusahaan tidak

menetapkan strategi pemasaranyang

tepat maka perusahaan tidak dapat

hidup dan berkembang karena itu

hendaklah setiap perusahaan harus

dapat menetapkan cara dan strategi

yang tepat sehingga akhirnya dapat

bersaing dan merebut pasar yang ada

khususnya pemasaran barang di kota

Pagar Alam ini. Bertitik tolak dari

pernyataan tersebut di atas maka

rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah bagaimana pengaruh

bauran promosi dalam upaya

meningkatkan penjualan komputer

pada Be-tech Kota Pagar Alam?

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu

faktor penentu keberhasilan suatu

program pemasaran. Betapapun

berkualitasnya suatu produk, bila

konsumen belum pernah

mendengarnya dan tidak yakin

bahwa produk tersebut akan berguna

bagi mereka, maka mereka tidak

akan pernah membelinya. menurut

Buchari Alma (2004:179) Promosi

adalah suatu bentuk komunikasi

pemasaran. Yang merupakan

aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi,

mempengaruhi/ membujuk, dan atau

mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar

bersedia menerima, membeli, dan

loyal pada produk ditawarkan

perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan utama dari promosi

adalah menginformasikan,

mempengaruhi, dan membujuk serta

mengingatkan pelanggan sasaran

tentang perusahaan dan bauran

pemasarannya.

2.2. Pengertian Bauran Promosi

Bauran promosi merupakan

gabungan dari berbagai jenis promosi

yang ada untuk suatu produk yang

sama agar hasil dari kegiatan promo

yang dilakukan dapat memberikan

hasil yang maksimal. Sebelum

melakukan promosi sebaiknya

dilakukan perencanaan matang

yang mencakup bauran promosi

sebagai berikut :

1. Iklan seperti koran, majalah,

katalog, poster dan lainnya.

2. Publisitas positif dari pihak-

pihak luar.

3. Promosi dari mulut-kemulut

dengan memaksimalkan hal-hal

positif.

4. Promosi penjualan dengan ikut

pameran, membagikan sampel.

5. Public relation/PR yang

mengupayakan produk diterima

masyarakat.

6. Personal selling/ penjualan

personal yang dilakukan tatap

muka langsung.

Bauran promosi menurut para

ahli dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Menurut Kotler (2002:77),

bauran promosi adalah ramuan

khusus dari iklan, penjualan

pribadi, promosi penjualan dan

hubungan masyarakat yang

dipergunakan perusahaan untuk

mencapai tujuan pemasaran.

2. Kotler (2005:264-312),

mengatakan bahwa unsur

Bauran Promosi (promotion mix)

terdiri atas lima Perangkat utama

yaitu:

a) Advertising: merupakan

semua penyajian non

personal, promosi ide-ide,

promosi produk atau jasa

26

yang dilakukan sponsor

Tertentu yang dibayar.

b) Sales Promotion: berbagai

insentif jangka pendek untuk

mendorong keinginan

mencoba atau membeli suatu

produk atau jasa.

c) Public relation and publicity:

berbagai Program untuk

mempromosikan dan/atau

melindungi citra perusahaan

produk individualnya.

d) Personal Selling: Interaksi

langsung dengan calon

pembeli atau lebih untuk

melakukan suatu presentasi,

menjawab langsung dan

menerima pesanan.

e) Direct marketing:

penggunaan surat, telepon,

faksimil, e-mail dan alat

penghubung nonpersonal lain

untuk berkomunikasi secara

dengan atau mendapatkan

tanggapan langsung dari

pelanggan tertentu dan calon

pelanggan.

2.3. Pengertian Penjualan

Dibawah ini ada beberapa

pengertian penjualan menurut para

ahli:

1. Menurut Winardi (2002 : 197)

menjual dan membeli

merupakan aktivitas-aktivitas

pokok yang dilaksanakan selama

proses marketing. Melalui usaha

para penjual dan pembeli maka

timbulah hak milik atas barang-

barang.

2. Menurut Preston dan Nelson

(2000 : 25) penjualan adalah

berkumpulnya seorang penjual

dan pembeli dengan tujuan

melaksanakann tukar-menukar

barang dan jasa berdasarkan

pertimbangan yang berharga

seperti pertimbangan uang.

3. Mocthar (2002:34) penjualan

adalah penyerahan bahan/barang

dan jasa kepada yang

memerlukan/pemakai dengan

mendapatkan imbalan (jasa) atau

dengan pengertian umum adalah

pemindah tanganan hak atas

bahan/barang dan jasa.

2.4. Kerangka Konseptual

Gambar 1. Kerangka Konseptual

Sumber: Data diolah, 2015

Kerangka konseptual dalam

penelitian ini adalah, apakah

peningkatan bauran promosi dalam

penjualan komputer yang diterapkan

oleh Be-Tech Kota Pagar Alam dapat

menarik konsumen atau pelanggan

sehingga dapat meningkatkan jumlah

penjualan komputer tersebut.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis Asosiatif yaitu

dinyatakan dengan kalimat yang

menunjukkan dugaan tentang

hubungan, korelasi, atau asosiasi

antara variabel independen (X)

terhadap variabel dependen (Y).

Hubungan dapat terjadi antara satu

variabel independen dengan satu

variabel dependen atau antara

beberapa variabel independen

terhadap satu variabel dependen,

(Mulyatiningsih, 2011:41).

Bauran Promosi:

Personal selling

Mass selling

Promosi Penjualan

Public Relation

Peningkatan

Penjualan Komputer

27

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Be-

Tech Komputer Jl. Kapten Sanap No.

5, Simpang Duspa Kota Pagar Alam.

3.3. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini metode

analisis yang digunakan antara lain:

a. Uji Instrumen

Uji ini dilakukan untuk melihat

apakah instrumen yang

digunakan dalam penelitian

sudah layak untuk digunakan

dalam proses pengujian atau

belum. Adapun uji instrumen

yang dilakukan dalam penelitian

ini adalah uji validitas dan uji

reliabilitas.

b. Uji Regresi Linier Sederhana

Untuk melihat pengaruh antara

variabel independen terhadap

variabel dependen maka

dilakukan uji statistik dengan uji

regresi linier sederhana. Adapun

persamaan dasar yang digunakan

untuk melihat seberapa besar

pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel

dependen dalam uji regresi

adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = Variabel Dependen

a = Konstanta

b = Nilai Koefisien Regresi

X = Variabel Independen

IV. PEMBAHASAN

4.1. Uji Instrumen

4.1.1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk

mengukur sejauh mana alat pengukur

dapat mengukur apa yang diukurnya.

Analisis validitas dilakukan dengan

menggunakan korelasi product

moment. Pengujian ini dilakukan

pada variable bauran promosi

(independent) dan peningkatan

penjualan (dependent). Pengujian

validitas ini dilakukan pada 50

responden, dan pengujiannya

dilakukan dengan bantuan Statistical

Program Services Solutions (SPSS)

16. Dapat dilihat pada tabel 4.6

berikut ini:

Tabel 1.

Hasil Uji Validitas

Variabel Bauran Promosi

Item Hitung Tabel Ket

0,636 0,308 Valid

0,536 0,308 Valid

0,684 0,308 Valid

0,584 0,308 Valid

0,715 0,308 Valid

0,797 0,308 Valid

0,640 0,308 Valid

0,621 0,308 Valid

0,770 0,308 Valid

0,525 0,308 Valid

0,640 0,308 Valid

Sumber : Data SPSS 16, 2016

Berdasarkan hasil penguji

validitas pada tabel 1. seluruh

pertanyaan nilai hitung lebih besar

dari nilai tabel(0,308) dengan nilai

terendah 0,525 dan tertinggi

0,797,dengan demikian seluruh

pertanyaan valid atau layak untuk

diandalkan maka oleh karena itu

variabel dinyatakan valid dan

memenuhi syarat sebagai alat ukur

bauran promosi.

Selanjutnya, Tabel 2. hasil uji

validitas peningkatan penjualan

(dependen) yang terdiri dari 11 item

pernyataan, yaitu sebagai berikut:

28

Tabel 2.

Hasil Uji Validitas

Variabel Peningkatan Penjualan

Item Hitung Tabel Ket

0,735 0,308 Valid

0,647 0,308 Valid

0,674 0,308 Valid

0,548 0,308 Valid

0,616 0,308 Valid

0,628 0,308 Valid

0,681 0,308 Valid

0,650 0,308 Valid

0,816 0,308 Valid

0,838 0,308 Valid

0,854 0,308 Valid

Sumber: Data SPSS 16, 2016

Berdasarkan hasil pengujian

validitas pada Tabel 2. diketahui

seluruh butir pernyataan variabel

Peningkatan penjualan menunjukan

nilai rhitung lebih besar dari rtabel

(0,308) dengan nilai terendah 0,548

dan tertinggi 0,854. Dengan

demikian keseluruhan butir

pernyataan variabel dinyatakan valid

dan memenuhi syarat sebagai alat

ukur variabel peningkatan penjualan.

4.1.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan

instrumen yang dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data (Arikunto,

2010:221). Pengujian realiailitas

dalam penelitian ini adalah

menggunakan Cronbach Alpha.

Hasil pengujian realiabilitas masing

masing variabel dapat dilihat pada

Tabel 3. dibawah ini:

Tabel 3.

Hasil uji Realiabilitas Variabel

Bauran Promosi (X)

Cronbach's Alpha N of Items

.861 11

Sumber : Data SPSS 16, 2016

Dari hasil uji Reliabilitas

Variabel Bauran Promosi (X) seperti

yang terlihat pada Tabel 3. diketahui

bahwa variabel Bauran Promosi

menunjukkan hasil yang realibity

coefficient dengan nilai alpha

cronbach sebesar 0,861, dimana nilai

cronbach’s alpha > 0,6. Hasil ini

berarti kuesioner untuk variabel

Bauran Promosi yang digunakan

dalam penelitian ini memenuhi syarat

dan dapat diandalkan.

Tabel 4.

Hasil uji Realiabilitas

Variabel Peningkatan Penjualan

Cronbach's Alpha N of Items

.898 11

Sumber: Data SPSS 16, 2016

Berdasarkan hasil uji

reliabilitas pada Tabel 4. variabel

peningkatan penjualan seluruhnya

menunjukan nilai Cronbach Alpha

sebesar 0,898 berada di atas 0,60.

Hasil ini berarti alat ukur yang

digunakan memenuhi syarat dan

dapat diandalkan. Dalam hal ini bila

Realibility coefficient (Alpha)

nilainya > 0,60 maka variabel

peningkatan penjualan (Y) yang

diukur dapat dipercaya atau

diandalkan.

4.2. Analisis Data

4.2.1. Koefisien Korelasi dan

Determinasi

Koefisien korelasi linear

sederhana adalah angka indeks yang

digunakan untuk mengukur keeratan

hubungan antara dua variabel atau

untuk menjawab kajian

permasalahan yang akan diteliti.

Sedangkan koefisien Determinasi

memiliki fungsi untuk menjelaskan

sejauh mana kemampuan variabel

independen (Bauran Promosi)

29

terhadap variabel dependen

(Peningkatan Penjualan).Hasil

olahan data dapat dilihat pada tabel

5. berikut ini:

Tabel 5.

Uji Korelasi dan Determinasi

Antara Variabel X dan Y

Model R R Square Adjusted R

Square

1 .708a .501 .490

Sumber: Data SPSS 16, 2016

Uji koefisien korelasi (R)

antara variabel bauran promosi (X)

dengan variabel peningkatan

penjualan (Y) didapat sebesar 0,708

sedangkan variabel Independen

mampu menjelaskan variabel

dependen sebesar 50,1%, sedang

yang 49,9% sisanya dijelaskan

variabel lain yang tidak dimasukkan

dalam model ini (tidak diteliti).

Dengan demikian dapat dinyatakan

bahwa peningkatan penjualan (Y)

dapat dijelaskan oleh variabel

bauran promosi sebesar 50,1%

sedangkan sisanya sebesar 49,9%

dapat dijelaskan oleh faktor lain

diluar yang diteliti. Angka 49,0%

juga menggambarkan bahwa model

persamaan dari penelitian ini belum

cukup baik karena nilai 50,1% masih

terlalu jauh dari angka maksimal

yaitu 100%.

4.2.2. Persamaan Regresi Linier

Sederhana

Analisis regresi linear

sederhana, bertujuan untuk

mengetahui pengaruh kedua variabel

bauran promosi terhadap

peningkatan penjualan dengan

analisis dari data yang diperoleh

melalui kuesioner. Adapun hasil

pengolahan data dengan bantuan

program SPSS 16.0 diuraikan dapat

dilihat pada tabel 6. sebagai berikut:

Tabel 6.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Sig. B Std. Error

1 (Constant) 9.295 4.140 .029

total_X .763 .110 .000

Sumber: Data SPSS 16,2016

Dari Tabel 6. dapat diperoleh

persamaan regresi sederhana: Y =

9,295 + 0,763X, dan nilai signifikan

0,000 yang artinya 0,000 < 0,05

yang artinya terdapat pengaruh yang

signifikan antara promotion mix

terhadap peningkatan penjualan.

Nilai koefisien sebesar 0,763

menunjukkan bahwa variabel bauran

promosi (X) berpengaruh positif

terhadap peningkatan penjualan itu

artinya jika bauran promosi

ditingkatkan sebesar 1 satuan maka

peningkatan penjualan oleh

pelanggan akan bertambah sebesar

0,763 satuan. maka rumus persamaan

regresi linier Sederhana adalah :

Y = 9,295 + 0,763X

4.2.3. Analisi Korelasi

Setelah dilakukan uji regresi

linear sederhana,dapat juga diketahui

hubungan antara bauran promosi

dengan peningkatan penjualan yang

dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7.

Analisis Korelasi

Total_Y total_X

Pearson

Correlation

Total_Y 1.000 .708

total_X .708 1.000

Sig. (1-tailed) Total_Y . .000

total_X .000 .

Sumber: Data SPSS 16, 2016

30

Hasil analisis hubungan bauran

promosi dan peningkatan penjualan

pada Be-Tech Komputer yang dapat

dilihat pada Tabel 4.13,

menunjukkan bahwa koefisien

korelasi (R) = 0,000. Nilai R ≠ 0

menggambarkan bahwa model

memiliki hubungan sedangkan nilai

yang positif menggambarkan model

memiliki hubungan yang positif. Hal

ini berarti bauran promosi dengan

peningkatan penjualan memiliki

hubungan positif tetapi tidak terlalu

erat karena angka 0,000 masih jauh

dari angka 1.

4.3. Pembahasan

Setelah dilakukan uji statistik

dengan bantuan program Statistical

Program Services Solutions (SPSS)

16 diketahui bauran promosi yang

dilakukan Be-Tech Komputer Pagar

Alam untuk menciptakan keputusan

pelanggan yang positif terhadap

produk-produk yng diperjualkan

yang meliputi Advertising, Personal

Selling, dan Sales Promotion.

Berdasarkan hasil penguji validitas

pada tabel 4.6 seluruh pertanyaan

nilai hitung lebih besar dari nilai

tabel(0,308) dengan nilai terendah

0,525 dan tertinggi 0,797,dengan

demikian seluruh pertanyaan valid

atau layak untuk diandalkan maka

oleh karena itu variabel dinyatakan

valid dan memenuhi syarat sebagai

alat ukur bauran promosi,

Berdasarkan hasil pengujian validitas

pada Tabel 4.7 diketahui seluruh

butir pernyataan variabel

Peningkatan penjualan menunjukan

nilai rhitung lebih besar dari rtabel

(0,308) dengan nilai terendah 0,548

dan tertinggi 0,854. Dengan

demikian keseluruhan butir

pernyataan variabel dinyatakan valid

dan memenuhi syarat sebagai alat

ukur variabel peningkatan penjualan.

Dari hasil uji Reliabilitas

Variabel Bauran Promosi (X) seperti

yang terlihat pada Tabel 4.8.

diketahui bahwa variabel Bauran

Promosi menunjukkan hasil yang

realibity coefficient dengan nilai

alpha cronbach sebesar 0,861,

dimana nilai cronbach’s alpha > 0,6.

Hasil ini berarti kuesioner untuk

variabel Bauran Promosi yang

digunakan dalam penelitian ini

memenuhi syarat dan dapat

diandalkan, Berdasarkan hasil uji

reliabilitas pada Tabel 4.9, variabel

peningkatan penjualan seluruhnya

menunjukan nilai Cronbach Alpha

sebesar 0,898 berada di atas 0,60.

Hasil ini berarti alat ukur yang

digunakan memenuhi syarat dan

dapat diandalkan. Dalam hal ini bila

Realibility coefficient (Alpha)

nilainya > 0,60 maka variabel

peningkatan penjualan (Y) yang

diukur dapat dipercaya atau

diandalkan.

Diperoleh hasil bahwa bauran

promosi memberikan pengaruh

terhadap peningkatan penjualan

terhadap produk-produk, dari analisis

diperoleh persamaan regresi

sederhana: Y = 9,295 + 0,763X, dan

nilai signifikan 0,000 dimana nilai

0,000 < 0,05 yang artinya terdapat

pengaruh yang signifikan antara

bauran promosi terhadap

peningkatan penjualan.

Nilai koefisien sebesar 0,763

menunjukkan bahwa variabel bauran

promosi (X) berpengaruh positif

terhadap peningkatan penjualan itu

artinya jika bauran promosi

ditingkatkan sebesar 1 satuan maka

peningkatan penjualan akan

bertambah sebesar 0,763 satuan.

Selain itu, bauran promosi juga

memiliki hubungan terhadap

peningkatan penjualan pada

pelanggan dimana koefisen korelasi

31

menunjukkan nilai koefisien korelasi

(R) = 0,000. Nilai R ≠ 0

menggambarkan bahwa model

memiliki hubungan sedangkan nilai

yang positif menggambarkan model

memiliki hubungan yang positif. Hal

ini berarti bauran promosi dengan

peningkatan penjualan memiliki

hubungan positif tetapi tidak terlalu

erat karena angka 0,000 masih jauh

dari angka 1.

V. PENUTUP

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian yang

dilakukan pada Be-Tech Komputer

Pagar Alam, yaitu Pengaruh Bauran

Promosi Dalam Upaya

Meningkatkan Penjualan Komputer

pada Be-Tech Pagar Alam dapat

ditarik kesimpulan bahwa:

1. Bauran promosi memberikan

pengaruh terhadap Peningkatan

Penjualan pada Be-Tech Pagar

Alam diperoleh persamaan

regresi, Y = 9,295 + 0,763X,

dengan nilai signifikan 0,000

<0,05. Yang artinya bahwa

variabel Bauran Promosi (X)

berpengaruh positif terhadap

Peningkatan Penjualan (Y). Jika

Bauran Promosi ditingkatkan

sebesar 1 satuan maka

peningkatan penjualan oleh

pelanggan akan bertambah

sebesar 0,763 satuan.

2. Uji koefisien korelasi (R) antara

variabel Bauran Promosi (X)

dengan variabel Peningkatan

Penjualan (Y) didapat sebesar

0,708 sedangkan variabel

independen mampu menjelaskan

variabel dependen sebesar

50,1%, sedang yang 49,9%

sisanya dijelaskan variabel lain

yang tidak dimasukkan dalam

model ini (tidak diteliti). Dengan

demikian dapat dinyatakan

bahwa Peningkatan Penjualan

(Y) dapat dijelaskan oleh variabel

Bauran Promosi sebesar 50,1%

sedangkan sisanya sebesar 49,9%

dapat dijelaskan oleh faktor lain

diluar yang diteliti. Angka 49,0%

juga menggambarkan bahwa

model persamaan dari penelitian

ini belum cukup baik karena nilai

50,1% masih terlalu jauh dari

angka maksimal yaitu 100%.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang

didapatkan dari penelitian, maka

diberikan saran yaitu :

1. Diharapkan Be-Tech Komputer

Pagar Alam tetap

mempertahankan bauran promosi

yang sudah diterapkan dan

ditingkatkan lagi.

2. Diharapkan adanya peningkatan

variasi dari pola promosi serta

menambah wilayah/jangkauan

untuk memperkenalkan produk

pada pelanggan.

3. Dalam menghadapi persaingan

usaha penjualanya hendaknya

Be-Tech Komputer Pagar Alam

lebih meningkatkan kualitas dan

pelayanan lebih baik lagi demi

kemajuan usaha kedepannya.

32

DAFTAR PUSTAKA

Arif, syachroni. 2010 Pengaruh

biaya bauran Promosi: Jurnal.

Basu, Swastha. 2008. Manajemen

Pemasaran Modern. Cetakan

ketiga belas. Yogyakarta:

Penerbit Liberty Yogyakarta.

Carthy dan William. 2003, Basu

swast, irawan 2002 diambil

pada 30 desember 2015 dari

http://ilmuakuntansi.web.id/pe

ngertian-bauran-pemasaran/

Kotler Phillip (2003) Marketing

Insights From A to Z. 80

Concepts Every

Kotler, Philip. 20001. Manajemen

Pemasaran. Edisi Indonesia.

Jakarta

Media,Soerjo. 2008 .Pengaruh

Bauran promosi terhadap

keputusan pembelian ponsel

berbasis android. Surabaya:

Jurnal.

Ratih, Hurriyati. 2005. Bauran

Promosi. Bandung: CV.

Alfabeta.