ekologi hewan

7
Ekologi Hewan Slide 1 Jelas Slide 2 Jelas Slide 3 Komponen Biotik 1. Produsen Dalam hal ini, produsen berarti organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuha hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil. Di dalam ekosistem perairan, komponen biotik yang berfungsi sebagai produsen adalah berbagai jenis alga dan fitoplankton. 2. Konsumen Konsumen, yang berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak dapat menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat oleh organisme lain. Organisme yang secara langsung mengambil zat makanan dari tumbuhan hijau adalah herbivore, contoh Rusa. Oleh karena itu, herbivore sering disebut konsumen tingkat pertama. Karnivora yang mendapatkan makanan dengan memangsa herbivora disebut konsumen tingkat kedua. Karnivora yang memangsa konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga dan seterusnya, contoh elang. 3. Dekomposer Dekomposer atau Pengurai. Dekomposer adalah komponen biotik yang berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Dengan adanya organisme pengurai, unsur hara dalam tanah yang telah diserap oleh tumbuhan akan diganti kembali, yaituberasal

Upload: anonymous

Post on 14-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ekologi hewan

TRANSCRIPT

Page 1: Ekologi Hewan

Ekologi Hewan

Slide 1

Jelas

Slide 2

Jelas

Slide 3

Komponen Biotik

1. ProdusenDalam hal ini, produsen berarti organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuha hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil. Di dalam ekosistem perairan, komponen biotik yang berfungsi sebagai produsen adalah berbagai jenis alga dan fitoplankton.

2. KonsumenKonsumen, yang berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak dapat menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat oleh organisme lain. Organisme yang secara langsung mengambil zat makanan dari tumbuhan hijau adalah herbivore, contoh Rusa. Oleh karena itu, herbivore sering disebut konsumen tingkat pertama. Karnivora yang mendapatkan makanan dengan memangsa herbivora disebut konsumen tingkat kedua. Karnivora yang memangsa konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga dan seterusnya, contoh elang.

3. DekomposerDekomposer atau Pengurai. Dekomposer adalah komponen biotik yang berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Dengan adanya organisme pengurai, unsur hara dalam tanah yang telah diserap oleh tumbuhan akan diganti kembali, yaituberasal dari hasil penguraian organisme pengurai, contoh cacing.

Komponen Abiotik

1. Cahaya, merupakan komponen abiotik yang sangat penting dan berperan sebagai sumber energi utama di bumi. Cahaya merupakan sumber energi untuk terjadinya fotosintesis yang membuat tumbuhan mampu menghasilkan makanan sendiri (organisme autotrof). Hewan tidak dapat hidup tanpa tumbuhan, dan tumbuhan tidak dapat bertahan tanpa cahaya matahari.

Page 2: Ekologi Hewan

2. Suhu (meliputi panas dan dingin) sangat berpengaruh pada ekosistem. Suhu yang terlalu tinggi dapat mematikan organisme. Misalnya saja, suhu gurun yang sangat tinggi dapat menyebabkan hewan menjadi dehidrasi dan mati. Suhu yang terlalu rendah juga dapat memberikan dampak negatif bagi hewan dan tumbuhan yang tidak terbiasa. Hewan dan tumbuhan memiliki batas toleransi tertentu terhadap perubahan suhu yang dapat diterimanya.

3. Air, adalah molekul pelarut dan penyusun tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup yang kekurangan air dapat dehidrasi dan akhirnya mati. Air juga menjadi habitat temat tinggal banyak organisme seperti ikan, udang, berudu, dan lain-lain.

4. Udara yang dihirup makhluk hidup menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup tersebut. oksigen di dalam udara berperan dalam proses menghasilkan energi. Karbon dioksida digunakan tumbuhan sebagai bahan baku fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat.

5. Topografi atau tinggi dan rendahnya suatu wilayah tertentu juga mempengaruhi makhluk hidup. Tempat yang tinggi akan memiliki kadar oksigen yang lebih rendah dan suhu yang lebih dingin. Suhu dan kadar oksigen sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup organisme.

6. Tanah, adalah tempat hidup tumbuhan dan beberapa hewan tanah. Tanah menjadi tempat mengikat air dan mineral yang akan diserap tumbuhan untuk dapat hidup dan melakukan proses fotosintesis dan proses-proses lainnya.

Slide 41. Hutan Hujan Tropis

Jumlah curah hujan yang cukup tinggi serta merata di sepanjang tahunnya. Jumlah curah hujan tersebut berkisar di angka 200 sampai 225 cm per tahunnya.Terdapat banyak jenis pepohonan yang berbeda satu sama lainnya. Perbedaan ini bergantung penuh pada titik geografisnya.Ketinggian pohon yang ada di dalam ekosistem ini antara 20 meter hingga 40 meter.Di dalam hutan tersebut terdapat perubahan iklim dalam skala mikro, yakni perubahan iklim yang terjadi langsung di sekitar organisme yang ada di dalam ekosistem tersebut.Wilayah tudungnya mendapat paparan sinar matahari serta varian kelembaban juga suhu lumayan tinggi. Suhu hutan hujan tropis ini berkisar di angka 24 derajat celcius.Ada banyak tumbuhan khas yang sukar ditemuakan di wilayah lainnya seperti ragam anggrek dan masih banyak lagi lainnya.Di dalamnya terdapat beraneka spesies binatang mulai dari kera hingga burung hantu.

2. Hutan GugurHutan gugur memiliki jenis pohon yang sedikit dan tidak terlalu rapat. Hal ini terjadi karena unsur cahaya matahari yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hanya terjadi pada musim panas dan semi. Suhu hutan rata – rata

Page 3: Ekologi Hewan

mencapai kurang lebih 50°F. Di hutan ini dihuni oleh beberapa jenis hewan yakni tikus, bajing, beruang dan burung. Terdapat hewan yang dapat melakukan hibernasi seperti beruang.

Slide 51. Taiga

Suhu pada musim dingin sangat rendah. Secara umum taiga merupakan hutan yang terdiri atas tanaman berupa pinus, conifer dan tanaman lain yang semacam. Pada wilayah ini sangat sulit menemukan semak dan juga tumbuhan basah. Hewan yang mendiami ekosistem taiga ini antara lain moose, berbagai jenis burung, beruang hitam dan masih banyak lagi lainnya.

2. TundraWilayah ini memiliki iklim yang sangat dingin. Ada keragaman yang sangat rendah. Struktur vegetasi sederhana. Musim pertumbuhan dan reproduksi pendek. Drainase di sini terbatas. Nutrisi dan energi di sini adalah dalam bentuk bahan mati dan organik. Kondisi iklim bioma ini adalah seperti kondisi iklim pada daerah lintang tinggi. Musim berkembang sangat singkat sekitar 6 sampai 10 minggu. Musim dingin yang sangat dingin, panjang, dan gelap. Sekitar 6 sampai 10 bulan dengan suhu bulanan di bawah 32 ° F atau 0 ° C. Ada curah hujan sangat rendah, kira-kira kurang dari lima inci per tahun. Hal ini ditambah dengan angin kering yang kuat. Hujan salju di wilayah ini menguntungkan untuk kehidupan tumbuhan dan hewan karena salju menyediakan lapisan isolasi pada permukaan tanah. Tanah beku permanen tidak membuat tundra tempat yang menguntungkan bagi tanaman untuk tumbuh. Lapisan es mencegah akar tanaman tumbuh selama mereka butuhkan. Sebagian besar tanaman tundra adalah semak pendek, ganggang, lumut dan lumut daun. Ada sekitar 1.700 spesies yang berbeda dari tanaman yang tumbuh di tundra Arktik. Sekitar 400 jenis bunga mekar di musim tanam. Tanaman seperti rumput kapas mekar melimpah di tundra Arktik. Tanah di wilayah ini akan dibuahi oleh kotoran hewan; tanah rendah nutrisi dan mineral. Tanaman yang paling menonjol dari tundra alpine adalah lumut daun, dan rumput abadi Tumbuhan pada bioma tundra. Hewan tundra memiliki adaptasi khusus untuk bertahan hidup dalam kondisi iklim yang keras. Meskipun tidak ada banyak perbedaan, ada sekitar 48 spesies mamalia darat yang terjadi di bioma tundra dan juga ada sejumlah besar untuk masing-masing spesies. Di Amerika Utara, ada kawanan besar rusa yang memakan tumbuhan dan lumut. Predator dari wilayah ini adalah beruang kutub, rubah Arktik, serigala dan beberapa mamalia kecil seperti lemming dan kelinci salju. Hewan Bioma Tundra Burung seperti gagak, burung elang, burung hantu salju, dan angsa salju juga mendiami wilayah ini.Ada banyak jenis serangga di bioma ini, serangga seperti nyamuk, lalat rusa dan lalat hitam sangat umum. Hewan-hewan yang paling umum dari tundra alpine adalah kambing gunung, karibu, marmut, dan pikas.

Page 4: Ekologi Hewan

Slide 61. Savanna

Curah hujan di wilayah tersebut kurang lebih berkisar di angka 25 sampai 30 cm per tahunnya. Hujan ini cenderung tidak merata. Porositas di tempat ini sangat tinggi. Sistem drainase cukup cepat. Tumbuhan yang hidup di wilayah ini terdiri dari tumbuhan terna dan juga rerumputan. Sementara itu, hewan yang menghuni ekosistem ini antara lain zebra, serigala, jerapah, gajah, ular sampai tikus.

2. StepaCurah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia. faunanya meliputi herbivora dan karnivora, yaitu rusa, antelop, harimau, kanguru, harimau, singa dan ular. Ketika melihat Discovery Channel atau tayangan fauna seringkali diperlihatkan bagaimana keadaan stepa yang sesugguhnya. Flora yang berhasil hidup di bioma stepa adalah pohon akasia dan semak belukar.

Slide 7

1. GurunCurah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas matahari sangat tinggi. Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan. Kelembaban udara sangat rendah Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0 C) Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang. da jenis yang sangat terbatas tumbuhan dan hewan yang dapat hidup di bioma gurun. Mereka yang hidup di bioma gurun telah belajar untuk beradaptasi dengan suhu. Mereka juga telah belajar untuk bertahan hidup dengan air yang sangat sedikit dan sangat sedikit makanan. Sebagian besar binatang yang hidup di bioma gurun aktif di malam hari. Ini berarti mereka tidur selama panas hari dan mereka aktif di malam hari ketika matahari terbenam. Hewan gurun tidak perlu makan sangat sering itulah sebabnya hampir semua dari mereka sangat kecil. Mereka juga tidak perlu mencari air secara mandiri. Mereka mendapatkan air yang mereka butuhkan dari sumber-sumber makanan. Semut cukup berlimpah di bioma gurun. Mereka membuat terowongan bawah tanah di mana mereka dapat tetap berada di luar panas. Berbagai tikus ada yang hidup dalam kondisi ini juga. Bioma Gurun juga di

Page 5: Ekologi Hewan

mana Anda akan menemukan tarantula. Laba-laba ini sangat berbahaya dan mereka tampaknya tidak keberatan dengan kondisi yang keras baik. Hewan menengah yang ditemukan hidup di bioma gurun termasuk kelinci, ular derik, dan landak. Tentu saja ada hewan yang lebih besar dalam bioma gurun karena mereka mampu memberi makan pada mereka yang kecil. Jangan heran jika Anda menemukan puma, kucing hutan atau dingo sekitar gurun. Dalam berbagai bidang bioma gurun ada rusa yang tinggal di sana. Dalam lokasi gurun tertentu Anda juga akan menemukan unta. Salah satu makhluk hidup di bioma gurun yang tumbuh subur dengan kondisi yang keras adalah Monster gila, Heloderma suspectum. Ini adalah jenis reptil yang sangat agresif. Ini memakan telur dan mamalia kecil. Makhluk ini membutuhkan panas untuk dapat mengatur suhu tubuh. Hal ini dapat aktif baik siang hari dan malam. Mereka sangat berbahaya bagi manusia karena racun yang dihasilkan ketika mereka menggigit.