ekologi

2
Lingkungan adalah suatu sistem yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. Artinya, tanpa adanya lingkungan, suatu organisme tidak akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam hal ini, faktor lingkungan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup organisme. Secara garis besar, faktor lingkungan terbagi atas dua, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik terdiri atas manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Sedangkan faktor-faktor abiotik contohnya adalah tanah, air, cahaya, udara, suhu, kelembaban, curah hujan, dan lain-lain. Baik faktor biotik maupun abiotik memberikan pengaruh yang sangat besar bagi suatu organisme. Sebagai contohnya adalah air yang merupakan faktor lingkungan yang sangat penting bagi makhluk hidup. Begitu juga dengan tanah, suhu, cahaya, udara, kelembaban, dan lain- lain. Semuanya merupakan faktor lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Makhluk hidup dapat melangsungkan hidupnya jika makhluk hidup tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan dapat berupa suhu, cahaya, temperatur dan lain sebagainya. Faktor-faktor ini juga merupakan komponen abiotik dalam ekosistem (Kimball, 1983). Faktor lingkungan abiotik secara garis besar dapat dibagi atas faktor fisika dan faktor kimia. Faktor fisika antara lain ialah suhu, kadar air, porositas, dan tekstur tanah. Faktor kimia antara lain adalah salinitas, pH, kadar organik tanah, dan unsur-unsur mineral tanah. Faktor lingkungan abiotik sangat menentukan struktur komunitas hewan- hewan yang terdapat di suatu habitat (Suin, 1997).

Upload: annisa-nur-wardani

Post on 05-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hi

TRANSCRIPT

Page 1: ekologi

Lingkungan adalah suatu sistem yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. Artinya, tanpa adanya lingkungan, suatu organisme tidak akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam hal ini, faktor lingkungan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup organisme.

Secara garis besar, faktor lingkungan terbagi atas dua, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik terdiri atas manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Sedangkan faktor-faktor abiotik contohnya adalah tanah, air, cahaya, udara, suhu, kelembaban, curah hujan, dan lain-lain.

Baik faktor biotik maupun abiotik memberikan pengaruh yang sangat besar bagi suatu organisme. Sebagai contohnya adalah air yang merupakan faktor lingkungan yang sangat penting bagi makhluk hidup. Begitu juga dengan tanah, suhu, cahaya, udara, kelembaban, dan lain-lain. Semuanya merupakan faktor lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.

Makhluk hidup dapat melangsungkan hidupnya jika makhluk hidup tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan dapat berupa suhu, cahaya, temperatur dan lain sebagainya. Faktor-faktor ini juga merupakan komponen abiotik dalam ekosistem (Kimball, 1983).

Faktor lingkungan abiotik secara garis besar dapat dibagi atas faktor fisika dan faktor kimia. Faktor fisika antara lain ialah suhu, kadar air, porositas, dan tekstur tanah. Faktor kimia antara lain adalah salinitas, pH, kadar organik tanah, dan unsur-unsur mineral tanah. Faktor lingkungan abiotik sangat menentukan struktur komunitas hewan-hewan yang terdapat di suatu habitat (Suin, 1997).

Suatu kondisi diberi takrif sebagai suatu faktor lingkungan abiotik yang berbeda dalam ruang dan waktu, dan terhadap kondisi ini makhluk memberi tanggapan secara berbeda-beda. Contohnya meliputi suhu, lengas nisbi, pH, salinitas, kecepatan arus air sungai, dan kadar pencemar. Suatu kondisi dapat dimodifikasi oleh hadirnya makhluk lain, misalnya pH tanah dapat berubah oleh hadirnya tumbuhan, suhu dan lengas udara mungkin berubah di bawah tajuk pohon di hutan (Soetjipta, 1993).

Oleh karena itu, pengetahuan mengenai faktor lingkungan sangat diperlukan. Sehingga kita dapat mengetahui faktor-faktor lingkungan beserta peranannya bagi kehidupan.