e paper koran madura 30 oktober 2014

32
www.koranmadura.com 0328-6770024 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS BERITA TERKAIT Hal 2 PPP Minta Pemerintah Terbitkan Perppu UU MD3 Nasional hal 3 Memprihatinkan ! Musyawarah Mufakat Tak Tercapai, KMP Ngotot, KIH Bikin Pimpinan DPR Tandingan Sejumlah perwakilan fraksi partai pendukung pemerintah Jokowi-JK di DPR atau Koalisi Indonesia Hebat bergandengan mengangkat tangan saat akan memberi keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10). Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri dari fraksi PDI-Perjuangan, Nasdem, PKB, PPP dan Hanura mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR yang dikuasai Koalisi Merah Putih, dan selanjutnya menunjuk Pramono Anung sebagai Ketua DPR, Abdul Kadir Karding, Syaifullah Tamliha, Patrice Rio Capella dan Dossy Iskandar sebagai wakil ketua DPR

Upload: koran-madura

Post on 06-Apr-2016

303 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III 1

www.koranmadura.com0328-677002430 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS

BERITA TERKAIT

Hal 2PPP Minta Pemerintah

Terbitkan Perppu

UU MD3

Nasional hal 3

Memprihatinkan !Musyawarah Mufakat Tak Tercapai,

KMP Ngotot, KIH Bikin Pimpinan DPR Tandingan

Sejumlah perwakilan fraksi partai pendukung pemerintah Jokowi-JK di DPR atau Koalisi Indonesia Hebat bergandengan mengangkat tangan saat akan memberi keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10). Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri dari fraksi PDI-Perjuangan, Nasdem,

PKB, PPP dan Hanura mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR yang dikuasai Koalisi Merah Putih, dan selanjutnya menunjuk Pramono Anung sebagai Ketua DPR, Abdul Kadir Karding, Syaifullah Tamliha, Patrice Rio Capella dan Dossy Iskandar sebagai wakil ketua DPR

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III 2 Berita Utama

JAKARTA-Buntut dari per-tarungan antara Koalisi Indo-nesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) di gedung DPR membuat partai yang tergabung dalam KIH meny-ampaikan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR. Tak hanya itu, KIH juga memben-tuk struktur

Pimpinan komisi dan Alat Keleng-kapan Dewan (AKD) tandingan. “Demi menjaga berjalannya fungsi pimpinan DPR RI, maka kami menunjuk beberapa nama yang kami pandang layak meng-ganti dan menduduki pimpinan DPR se-mentara,” kata politikus PDI Perjuangan, Arif Wibowo, di Kompleks Parlemen, Se-nayan, Jakarta, Rabu (29/10).

Struktur pimpinan yang diaju-kan oleh KIH adalah Pramono Anung Wibowo sebagai Ketua. Posisi wakil diisi Abdul Kadir Karding (PKB), Syaifullah

Tamliha (PPP), Patrice Rio Capella (Nas-Dem), Dossy Iskandar (Hanura). Kelima partai tergabung dalam Koalisi Indone-sia Hebat.

Arif mengatakan seluruh anggota fraksi lima partai itu mendukung pemer-intahan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla. Mosi tidak per-caya muncul karena pimpinan yang di-kuasai Koalisi Merah Putih dinilai telah mengabaikan prinsip demokrasi.

“Mosi tidak percaya dilakukan terha-dap pimpinan DPR yang dilakukan oleh PDI Perjuangan, PKB, NasDem, PPP dan Hanura. Mosi tidak percaya kami sampai-kan pada lembaga DPR,” pungkasnya.

Dikhawatirkan, akan ada upaya men-jegal pemerintahan Jokowi-JK melalui penguasaan parlemen. Buktinya, seluruh komisi dan pimpinan dikuasai oleh partai yang tergabung didalam KMP. “Awalnya itu hanya kekhawatiran. Tapi sekarang itu fakta,” ujar Arif.

Dia menilai pimpinan DPR saat ini tidak etis dan demokratis. Menurut dia, prinsip demokrasi sudah diabaikan se-

lama melakukan fungsinya. “Pimpinan mengabaikan hak pokok menyampaikan pendapat, sering kali mengabaikan in-terupsi bila tidak kubunya (Koalisi Merah Putih),” ucapnya.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR Bambang Wuryanto, menegaskan bahwa kemarin sore mereka mengajukan su-rat mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR. “Sebenarnya kami sebagai anggota fraksi boleh dong kalau kita tidak percaya pimpinan. Ini kesepakatan, kita akan bersama-sama buat mosi tidak percaya terhadap pimpinan,” imbuhnya.

Menurut Bambang, pemilihan pimpi-nan harusnya dilakukan secara musya-warah mufakat. Dia pun mengancam jika kejadian tahun 2004 di DPR dulu bakal terulang. Di mana koalisi kerakyatan dan koalisi kebangsaan berseteru di parle-men. “Nanti kita bikin pimpinan baru. Ini kejadian 2004 terulang,” urainya.

Bambang memastikan bahwa mereka tidak akan membuat pimpinan tand-ingan, tetapi hanya menyatakan mosi tidak tidak percaya. “Kita tidak bilang bikin koalisi tandingan. Kita hanya akan menyatakan mosi tidak percaya dulu. Itu (pimpinan tandingan) berikutnya lah,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak menggubris rencana KIH yang akan membuat pimpinan DPR tand-ingan. Fahri menegaskan, pembentukan dan pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan sudah melalui me-kanisme yang sah.

“Silakan saja kalau buat mosi tidak percaya, memangnya mereka siapa?” kata Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10).

=GAM/ABD/AJI

KIH Bentuk Pimpinan DPR TandinganNyatakan Mosi Tidak Percaya

MELAWAN TIRANI MAYORITAS

Pengamat: Rakyat Ditipu Manajemen “Koalisi” JAKARTA- Pengelompokan partai politik menjadi dua kubu paska pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden seharusnya diakhiri. Pasalnya, re-grouping parpol semacam itu mer-ugikan rakyat.

“Semestinya, Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) harus di-bubarkan dan sama-sama mengedepankan urusan membangun bangsa,” ujar penga-mat politik yang juga peneliti senior dari Formappi, Lusius Karus di Jakarta, Rabu (29/10).

Seperti diketahui, pertarungan politik antara KMP vs KIH masih terus mewarnai panggung politik nasional. Konflik terkini dipicu oleh sikap KMP yang menyapu ber-sih seluruh pimpinan Komisi di DPR. Tak terima dengan keputusan tersebut, partai yang tergabung dalam KIH menyampaikan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR.

Menurut Lusius, mosi tidak percaya dari KIH ini terhadap pimpinan DPR membuat lembaga itu tidak akan bisa bekerja. Ang-gota DPR ini tersandera oleh diri mereka sendiri dan membuat tidak bisa bekerja untuk rakyat yang memilih mereka.

“Jika dua koalisi tetap ngotot, maka yang rugi adalah rakyat. DPR dengan kon-flik koalisi seperti ini tidak akan maksimal bekerja. Sudah sebulan mereka dilantik, tapi ribut-ribut kursi antar dua koalisi mewarnai parlemen hingga banyak anggota DPR bak pengangguran saja di senayan. Padahal pemerintah sudah tancap gas” ujar Lusius retoris.

Sistem paket, lanjutnya, menghalalkan elit partai sebagai penentu berbagai kebi-jakan di parlemen. Dia menghapus kemaje-mukan entitas mandat politik warga negara saat pemilu. Sistem paket dengan dua peta koalisi menjadikan parlemen tanpa warna-warni aspirasi. Ini ibarat penguasa diktator dengan memanfaatkan secara licik anggota DPR. “Sistem paket dan koalisi itu telah membunuh makna demokrasi dengan warna kebhinekaan di Indonesia

Seharusnya koalisi ini dibubarkan dan biarkan masing-masing partai bekerja melalui anggota-anggotanya di DPR,” tutupnya.

Dia menegaskan, pemilihan berdasarkan sistem paket memang otomatis menghilang-kan secara total peluang KIH untuk duduk di pimpinan komisi. “Kelihatan jelas bagaima-na dampak pemilihan melalui paket itu dengan kondisi parlemen hanya dihuni oleh dua kubu koalisi. DPR akan dikuasai secara total oleh KMP. Tak mengherankan jika KIH protes hingga mengajukan mosi tidak per-caya,” papar alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara itu.

=GAM/AJI/ABD

ant/ismar patrizki DUALISME PIMPINAN DPR. Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri dari fraksi PDI-Perjuangan, Nasdem, PKB, PPP, dan Hanura mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR yang dikuasai Koalisi Merah Putih, dan selanjutnya menunjuk Pramono Anung sebagai Ketua DPR, Abdul Kadir Karding, Syaifullah Tamliha, Patrice Rio Capella dan Dossy Iskandar sebagai wakil ketua DPR.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 30 OKTOBER 2014

No. 0474 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

“UU No 17 tahun 2014 tentang MD3 tidak demokratis sehingga bertentangan

dengan konstitusi. Karena itu, Rapimnas I PPP merekomendasikan agar Pemerin-tah menerbitkan Perppu MD3,” kata Ro-mahurmuziy di sela kegiatan Rapimnas I PPP di Jakarta, Rabu.

Menurut Romy, panggilan Romahur-muziy, UU MD3 saat ini tidak demokratis, salah satu contohnya adalah pada pengi-sian pimpinan parlemen yang mengabai-kan azas proprosional yang demokratis.

Partai-partai politik memperoleh kursi di parlemen, kata dia, karena pili-han rakyat melalui pemilu legislatif.

“Itu artinya, rakyat menitipkan amanahnya kepada partai tersebut. Kenapa di parlemen malah dipilih lagi,” katanya.

Pasal-pasal pada UU MD3 saat ini, kata dia, membuat partai politik peme-nang pemilu yang seharusnya mem-

impin parlemen, malah dijegal sehingga tidak menduduki kursi apapun.

Romy menambahkan kelompok fraksi-fraksi di DPR yang memiliki jum-lah kursi lebih besar sehingga mendesak dalam setiap pengambilan keputusan melalui mekanisme voting.

“Ini tidak demokratis dan mengabai-kan azas musyawarah mufakat,” katanya.

Terkait keputusan rapat paripurna yang menetapkan daftar nama anggota fraksi PPP untuk mengisi anggota komi-si dan alat kelengkapan dewan (AKD), Romy menilai penetapan tersebut sepi-hak dan tidak demokratis.

Karena itu, kata dia, salah satu kepu-tusan Rapimnas I PPP menginstruksikan kepada Fraksi PPP DPR untuk melayang-kan surat protes kepada pimpinan DPR RI. =ANT/RIZA

PPP Minta Pemerintah Terbitkan Perppu MD3 Ditjen Pajak: Kesadaran Masyarakat Rendah

JAKARTA- Ketua Umum DPP PPP hasil muktamar VIII Surabaya Muhammad Roma-hurmuziy mengatakan hasil satu keputusan rapat pimpi-nan nasional (Rapimnas) I PPP adalah meminta Pemer-intah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Un-dang-undang (Perppu) untuk batalkan UU No 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

ant/vitalis yogi trisnaRAPIMNAS PPP. Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (kanan) menyalami para pengurus partai sebelum memimpin Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di Jakarta, Selasa (28/10). Rapimnas pertama kepengurusan baru pasca muktamar di Surabaya ini mengangkat tema “Kon-solidasi Kepemimpinan dan Organisasi untuk Kemajuan”

SKANDAL KORUPSI

Rahmat Yasin Akui Bagikan Uang untuk ParpolBANDUNG-Mantan Bupati Bo-gor Rahmat Yasin terdakwa kasus suap tukar menukar kawasan hu-tan PT Bukit Jonggol Asri sebe-sar Rp4,5 miliar mengungkapkan bahwa sebagian uang suap yang diterimanya dibagikan ke organ-isasi politik.

Pernyataan Rahmat Yasin itu ter-ungkap saat sidang lanjutan pemerik-saan saksi dan terdakwa kasus suap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kota Bandung, Jabar, Rabu.

Rahmat kepada hakim menyampai-kan dirinya sebagai Bupati Bogor mau-pun sebagai pimpinan organisasi politik selalu ada yang meminta bantuannya.

Permintaan bantuan dari bawahan-nya itu, kata Rahmat dibantu dengan menggunakan uang dari praktik suap tersebut.

“Saya berikan bantuan kepada mereka dari uang itu,” kata mantan Ket-ua DPC PPP Kabupaten Bogor itu.

Ia menuturkan, uang suap tersebut tidak diterimanya langsung melainkan melalui sekretaris pribadinya.

“Kalau memang ada uang apapun saya percayakan kepada Sekpri,” ka-tanya.

Sidang yang dipimpin Barita Lum-ban Gaol itu menghadirkan saksi mer-ingankan yakni Ketua MUI Kabupaten Bogor, kemudian saksi Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor juga sebagai terdakwa kasus tersebut.

Sidang yang berakhir petang itu diwarnai isak tangis terdakwa Rahmat Yasin yang mengungkapkan penyesala-nnya di hadapan majelis sidang.

Rahmat mengakui perbuatannya salah, telah menyalahgunakan jabatan sehingga membuat kecewa warga Bo-gor, keluarga dan merugikan negara.

Sebelumnya sidang terdakwa man-tan Bupati Bogor Rahmat Yasin diancam hukuman maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp1 miliar dengan tuduhan menerima suap sebesar Rp4,5 miliar dari FX Yohan terkait tukar menukar kawasan hutan PT Bukit Jonggol Asri.

Terdakwa dijerat Pasal 12 (a) dan Pasal 11 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor seba-gaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001. =GAM/ABD/AJI

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA-Lembaga Riset Saiful Mujani Research and Consult-ing (SMRC), merilis hasil survei evaluasi publik dan tingkat ke-percayaan publik terhadap Pres-iden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Hasilnya, keyaki-nan dan kepercayaan publik kepada pemerintah Jokowi-JK yang baru dilantik 20 Oktober lalu masih tinggi yakni, sebesar 74,5%.

“Masyarakat yang sangat yakin 21,7 persen dan cukup yakin 52,8 persen, serta 17,5 persen masyarakat kurang yakin,” ujar Peneliti SMRC Jayadi Hanan dalam acara pemaparan hasil survei di Jakarta, Rabu

(29/10).Survei SMRC itu dilakukan pada 2-4

Oktober 2014 yang dilakukan terhadap 1.520 responden yang dipilih secara mul-tistage random sampling atau secara acak. Margin of error survei ini 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.

Populasi survei ini adalah seluruh war-ga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mere-ka yang berusia 17 tahun ke atas, atau su-dah menikah ketika survei dilakukan. Re-sponden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.

Menurutnya, tingginya tingkat keper-cayaan publik terhadap Jokowi tersebut sangat penting sebagai modal awal Jokowi dan kabinetnya memimpin pemerintahan.

“Modal terpenting seorang presiden adalah dukungan rakyat. Dukungan itu

melalui tingkat keyakinan masyarakat terhadap seorang presiden atas pelaksan-aan tugas-tugasnya. Persepsi dan evaluasi masyarakat terhadap tingkat optimisme masyarakat atas keberhasilan tugas se-orang presiden,” ujarnya.

Keyakinan tersebut, jelasnya, juga relatif merata di tiap pemilih masing-mas-ing partai politik. Baik itu partai yang saat ini berada dalam barisan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau di Koalisi Merah Putih (KMP). “Keyakinan yang agak rendah dite-mukan pada pemilih partai PKS 63%, Ger-indra 50% dan PBB 57%. Namun angka ren-dah tersebut masih di atas 50%,” ucapnya.

Hasil survei lainnya, lanjutnya, masyarakat selama ini menganggap kondi-si politik saat ini lebih buruk dibanding se-belumnya, yaitu sebesar 36,2%. Sedangkan yang mengatakan lebih baik yaitu sebesar 23,2%. “Masyarakat menilai, tren evalu-

asi keadaan politik ini makin negatif pas-ca-kisruh pembahasan RUU Pilkada oleh DPR,” katanya.

Sedangkan jumlah masyarakat yang menganggap kondisi hukum lebih buruk, ujarnya, sedikit lebih banyak yaitu 34,8% dibanding yang mengatakan lebih baik yaitu 33,4%. “Tren evaluasi masyarakat terhadap keadaan hukum juga makin negatif pasca-pelaksanaan Pilpres lalu,” imbuhnya. Sedangkan jumlah masyarakat yang mengatakan ekonomi sekarang lebih baik dibanding tahun lalu, menurut dia, jumlahnya sebesar 32,6%. Sedangkan yang mengatakan lebuh buruk yaitu sebesar 28,3%.

Namun menurut temuan SMRC, tren evaluasi negatif masyarakat terhadap ekonomi juga meningkat. “Masyarakat yang makin pesimis terhadap ekonomi,” pungkasnya. =GAM/ABD

SURVEI SMRC:

Kepercayaan Publik kepada Jokowi Hampir 75%

ant/irsan mulyadi BERTEMU PENGUNGSI SINABUNG. Presiden Joko Widodo menyalami warga ketika akan mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Rabu (29/10). Kunjungan Presiden Joko Widodo ke sejumlah lokasi pengungsian tersebut untuk melihat langsung kondisi pengungsi sekaligus memberi bantuan.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III 5PROBOLINGGO KAMIS 30 OKTOBER 2014

No. 0474 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

Atas kondisi ini, Kementerian Perdagan-gan (Kemendag) telah menerbitkan Pera-turan Menteri Perdagangan (Permendag) 56/M-DAG/2014 terkait perubahan atas Permendag 70/M-DAG/2013 yang mengatur Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Langkah ini sebagai bagian dari me-nyelamatkan produk lokal yang selama ini tergusur dan kalah bersaing dengan produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri. Namun tidak semua pengusaha bisa me-

nerima kebijakan anyar itu. Salah satunya Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia, Taruna K Kusmayadi yang men-gatakan bahwa kebijakan tersebut jahat.

Dia justru mempertanyakan alasan pemerintah mengubah aturan yang sudah ada sebelumnya.

Taruna punya alasan sendiri. Dia jus-tru melihat kebijakan itu bukti pemerintah pro terhadap produk asing. “Revisinya sep-erti lebih kepada pro merek impor,” tegas Taruna di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (29/10).

Taruna menegaskan, faktanya saat ini pengusaha lokal kurang mendapatkan tem-pat di sejumlah pusat perbelanjaan atau ritel yang kini telah menjamur. “Sekarang susah dapat space. Jadi biasanya satu lantai full itu kadang sudah disewa oleh produk as-ing. Jadi dimana harusnya pengusaha lokal ditempatkan,” ungkapnya.

Taruna pun berharap agar pemerintah bisa lebih pro atau memberikan dukungan-nya terhadap produk lokal dengan aturan yang tegas soal jatah bagi produk mereka di sebuah pusat perbelanjaan. “Harusnya kan pemerintah dukung. Kasih jatah tempat buat pedagang lokal,” tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan

telah memberikan kelonggaran aturan 80 persen penjualan produk lokal. Ada tiga kri-teria produk yang masih bisa mendominasi penjualan di toko modern.

Pertama, produk yang dijual merupakan produk yang tidak hanya diproduksi di In-donesia saja, melainkan juga diproduksi di negara lain seperti produk otomotif.

Kedua, produk yang dijual merupakan premium brand yang belum bisa diproduksi di Indonesia karena belum ada industri yang mampu membuatnya.

Ketiga, produk yang dijual memang diperuntukkan bagi warga negara tertentu yang tinggal di Indonesia.

Peraturan Menteri ini adalah peraturan yang lebih spesifik dan bersifat melengkapi Permendag 70. Ini merevisi pasal 22 dan pasal 41.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perda-gangan Dalam Negeri Kementerian Perda-gangan Gunaryo menilai bleid yang dirilis Kemendag itu sebenarnya merupakan ba-gian dari menyelamatkan produk lokal yang selama ini tergusur dan kalah bersaing den-gan produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri. Tanpa aturan seperti itu, produk lokal di ritel modern tidak mendapat fasilitas yang layak seperti perlakuan pada produk impor. “Banyak di pertokoan mod-ern, ternyata satu lantai penuh dengan pen-jualan brand luar negeri. Sementara produk dalam negeri ditempatkan di pojok. Ini yang kita tidak harapkan,” tegasnya.

Dia menilai, tingkat konsumsi di Indone-sia tergolong sangat tinggi dan terus menin-gkat. Indonesia memiliki tingkat konsumsi tertinggi di Asia Tenggara dan ke empat di dunia. “Pada 2014 pemerintah menargetkan konsumsi dalam negeri mencapai 95 pers-en,” pungkasnya. =GAM

Pemerintah Pro Produk AsingProduk Lokal Terpinggirkan di Toko Modern

JAKARTA-Produk lokal di In-donesia sepertinya kalah ber-saing dengan produk impor. Dominasi produk asing ini terlihat di etasale pertokoan modern. Barang-barang da-gangan hasil produksi lokal justru sangat sedikit meng-hiasi etalase dan rak-rak toko ataupun supermarket.

ant/sahlan kurniawan NASABAH JASA KEUANGAN. Sejumah nasabah mengantre produk ‘Seven days’ dari PT Dua Belas Suku di Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (29/10). Jasa keuangan ini adalah lembaga baru dan tengah mengenalkan produk ‘’Seven Days’’, yang menurut PT Dua Belas Suku, nasabah menempatkan deposit jangka pendek selama tujuh hari kerja dan saat jatuh tempo, nasabah akan mendapatkan return plus pokok deposit 100 persen yang otomatis ditrans-ferkan ke rekening nasabah dan saat ini jumlah nasabah sudah mencapai dua puluh ribu.

JELANG MEA

Bursa Efek Turunkan Anggaran Investasi JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku optimistis perekonomian Indonesia semakin prospektif dan berdampak positif terha-dap pertumbuhan pasar modal Indonesia di sepanjang tahun 2015. Kendati demikian, BEI akan melakukan efisiensi dan efektivitas bisnis memasuki 2015.

Langkah ini dilakukan guna mewujudkan infrastruktur dan sistem perdagangan bursa yang semakin handal menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Langkah efisiensi dan efektivitas dalam berbisnis harus dijalankan, agar kami bisa sambut baik MEA 2015,” ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito dalam acara RUPSLB BEI di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (29/10).

BEI berkomitmen terus untuk meningkatkan efisiensi dan efek-tivitas proses perdagangan dengan mewujudkan infrastruktur dan sistem perdagangan bursa yang semakin handal, sehingga dalam beberapa tahun ke depan dapat memenangkan persaingaan den-gan bursa-bursa lain yang ada di kawasan regional.

Hal ini telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemeg-ang Saham Luar Biasa (RUPSLB). “Hal ini menjadi komitmen kami, sehingga dalam beberapa tahun kedepan dapat memenangkan persaingan dengan bursa-bursa di kawasan regional,” katanya.

Menurutnya, efisiensi yang dilakukan bursa tahun depan dapat dilihat dari sisi investasi. Untuk investasi di bidang teknologi infor-masi dan perkantoran diproyeksikan mencapai Rp109,73 miliar. Jumlah ini mengalami penurunan 1,15% dibanding RKAT 2014 sebesar Rp111 miliar. Penurunan ini juga disebab-kan karena sebagian investasi pada 2014 diproyeksikan terealisasi tahun ini, sehingga tidak dianggarkan kembali pada 2015.

Namun, bursa tetap akan mel-akukan beberapa inisiatif strategis investasi baru dibidang teknologi informasi seperti sinkronisasi, optimalisasi, dan peningkatan pada bagian di sistem perdagangan yang diperkirakan mencapai Rp6,62 miliar.=GAM

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III 6 Ekonomi

Keyakinan ini disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional

(Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak saat peluncuran fash-ion muslim dalam ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 di Auditorium Kemendag, Jakarta, Rabu (29/10).

“Ini merupakan langkah awal Kemend-ag mengimplementasikan dukungan dalam pengembangan fashion muslim tanah air menuju pasar global,” ujarnya.

Menurutnya, peluang pasar industri fashion muslim sudah semakin besar kare-na terjadi peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia dalam bebera-pa tahun terakhir. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap fashion.

Masyarakat kelas menengah sudah mulai menjadikan fashion berkualitas dan bermerek tertentu sebagai kebutuhan. “Ke-kayaan budaya Indonesia dapat menjadi

sumber inspirasi tak terbatas bagi pelaku fashion Indonesia untuk terus mengem-bangkan kreativitas dan inovasinya,” ka-tanya.

Secara umum, jelasnya dunia fashion Indonesia memberi peningkatan nilai ek-spor yang membanggakan. Nilai ekspor produk fashion Indonesia pada 2013 men-capai USD 11,78 miliar; sedangkan nilainya pada periode Januari-Juli 2014 sebesar USD 8,47 miliar atau mengalami kenai-kan 17,30% dibanding nilai ekspor periode yang sama tahun 2013. Sementara itu, tren pertumbuhan ekspor produk fashion se-lama 2009-2013 mengalami pertumbuhan positif sebesar 10,59% per tahun.

Adapun lima negara utama tujuan ek-spor produk fashion Indonesia pada pe-riode Januari-Juli 2014 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor USD 2,98 mil-

iar dengan pangsa pasar 35,23%; Jepang USD 530 juta (6,26%); Afrika Selatan USD 526 juta (6,22%); Jerman USD 501 juta (5,92%); dan Uni Emirat Arab USD 416 juta (4,91%).

“Melihat potensi tersebut, maka produk fashion muslim Indonesia yang ditampilkan pada zona khusus IFW 2015 diharapkan menjadi highlight yang men-unjukkan inovasi serta mengangkat ker-agaman budaya lokal dengan citra global sebagai inspirasi fashion muslim interna-sional,” tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan kepada in-dustri fashion Indonesia, Kemendag tel-ah melakukan program pengembangan fashion yang diarahkan pada penciptaan nilai tambah produk melalui peningkatan kualitas dan desain produk fashion (design dispatch services, pengembangan merek, pendaftaran hak kekayaan intelektual); peningkatan capacity building melalui workshop desain; serta peningkatan jejar-ing bisnis berkelanjutan bagi pelaku fash-ion dengan para buyer, baik di dalam mau-pun luar negeri.

”Dari rangkaian program pembinaan tersebut diharapkan akan lebih banyak lagi desainer Indonesia, khususnya fashion muslim yang dikenal dan mampu menem-bus pasar internasional,” pungkasnya.

.=GAM

Nilai Ekspor Fashion Perlahan MeningkatIndonesia Berpeluang Menjadi Pusat Fashion Muslim Dunia

JAKARTA- Pemerintah menyakini fashion Indone-sia memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan agar Indo-nesia menjadi pusat mode di kawasan regional sampai di tingkat global. Bahkan produk fashion Indonesia berpotensi menjadi pusat fashion muslim terbesar didunia.

ant/puspa perwitasar RUPSLB BEI. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito (ketiga kanan) berbincang dengan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen (kanan), Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Risiko Adikin Basirun (kedua kanan), Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Samsul Hidayat (kiri), Direktur Pengembangan Friderica Widyasari Dewi (kedua kiri), Direktur Keuangan & Sumber Daya Manusia Hamdi Hassyarbaini (ketiga kiri), Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Uriep Budhi Prasetyo (tengah) usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (29/10). PT BEI mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 5,6 persen yaitu dari Rp1,8 triliun menjadi Rp 1,9 triliun.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474| TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 30 OKTOBER 2014

No. 0474 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi (Plt) REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN:

A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Fety Fathiyah (Plt) MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Mengubur Demokrasi

Salam Songkem

eteru politik kubu KIH dan KMP belum berakhir. Setelah men-guasai pimpinan DPR dan MPR,

kini KMP kembali tidak memberi kes-empatan pada KIH untuk mengim-bangi ‘permainan’ KMP di parlemen. KMP terus berupaya menguasai pimpi-nan komisi dan Alat Kelengkapan De-wan. Sehingga terkesan KMP menjadi single mayoriti di Senayan. Kondisi ini tentu mengubur demokrasi.

Strategi politik KMP terus berlanjut, dan puncaknya diperkirakan akan mer-untuhkan kekuasaan pemerintahan baru sebelum waktunya berakhir. Indi-kasi ini semakin terlihat kuat meskipun politisi KMP, yang kini menjadi pimpi-nan MPR, Zulkifli Hasan, dari Partai Amanat Nasional, menyatakan men-dukung pemerintahan Joko Widodo-JK. Pernyataan itu tampaknya koma, karena masih bisa berlanjut, kecuali keadaan telah menuntut harus ada penurunan Presiden, tidak ada alasan lagi bagi MPR untuk terus memperta-hankannya. Ancaman itu bukan ilusi.

KMP mengabaikan penyelama-tan bangsa dan negara demi mem-balaskan dendamnya atas kekala-han jagoan mereka di Pilpres 2014 lau, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Mereka dengan mudah mengguna-kan kekuatan mayoritasnya untuk menjegal KIH yang minoritas di Parle-men. Terlihat kediktatorannya dalam memimpin politik nasional.

Kenyataan ini kurang membawa kesegaran udara politik nasional dan mengubur kebebasan penyaluran pen-dapat dari kelompok minoritas. Betapa ketidakberdayaan kelompok minoritas digencet oleh kelompok politiku yang memiliki kekuatan mayoritas tercermin di DPR RI. Kelompok mayoritas yang bak tak berhati ini tentu sangat mem-bahayakan rakyat, pemerintah, bahkan negara. Konflik kepentingan antara KIH dan KMP yang berkepanjangan itu telah mengorbankan banyak pihak.

Ntah siapa yang bisa menghenti-kan konflik kepentingan antar kubu pendukung Prabowo-Hatta dan Joko-wi-JK itu. Mosi tidak percaya yang diajukan sejumlah partai pendukung KIH, bahkan pembentukan pimpinan komisi dan AKD tandingan sekalipun, sebenarnya pun kurang efektif dijadi-kan opsi bergaining dengan KMP, ka-rena KMP sudah tak lagi menghirau-kan kesehatan demokrasi. (*)

Jihad Melawan Korupsi

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Hal tersebut dapat kita ketahui dari terungka-pnya beberapa korupsi

berjama’ah yang terjadi baik di pusat maupun di daerah. Hingga munculnya berbagai reaksi keras masyarakat termasuk seruan klaim kebohongan pemerintah yang disampaikan beberapa to-koh agama, penyamaan pem-impin dengan kerbau karena dituduh tidak tegas member-antas korupsi, serta tindakan keras masyarakat lainnya untuk merespon semakin klimaksnya korupsi di negeri ini.

Lalu apakah benar korupsi telah membudaya atau menjadi bagian dari budaya masyarakat kita?. Di Hongkong pertanyaan semacam ini pernah muncul dan membayangi masyarakatnya, kondisi korupsi di Hongkong pernah mencapai puncak, sam-pai -sampai mobil pemadam kebakaran yang sudah datang di lokasi kebakaran baru akan me-nyemprotkan airnya jika korban kebakaran sudah memberikan sejumlah uang suap, dokter-dokter di rumah sakit baru akan mau menyuntikkan obat kalau keluarga si-pasien yang kondis-inya hampir sekarat mau me-nyediakan sejumlah uang tam-bahan. Namun tingkat Korupsi di hongkong dewasa ini sangat jauh menurun karena adanya upaya serius baik dalam upaya penindakan maupun upaya

pencegahan korupsiJika ditilik dari sisi hasil,

upaya pemberantasan korupsi di Indonesia tentu masih jauh panggang dari api , upaya pem-berantasan korupsi di Indonesia bukannya tidak ada, berbagai upaya sebenarnya telah dilaku-kan baik oleh oleh Negara mau-pun oleh masyarakat, upaya Negara dapat kita lihat den-gan dibuatnya Undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi yang mengamanatkan dibentuknya KPK yang sering disebut dengan lembaga super body karena dibekali dengan ke-wenangan luar biasa termasuk kewenangan untuk melakukan penyadapan dan pemeriksaan pejabat Negara dengan prosedur yang sangat sederhana. Undang-undang yang telah mengalami dua kali revisi tersebut juga mengamanatkan adanya pen-gadilan tindak pidana korupsi atau pengadilan tipikor yang berwenang mengadili kasus-kasus korupsi yang hingga seka-rang keberadaanya telah didi-rikan hingga tingkat provinsi. Selain upaya membuat undang-undang dan lembaga Negara baru, Negara juga mendorong berfungsinya lembaga-lembaga hukum yang telah ada seperti Kejaksaan, pengadilan dan Ke-polisian, lembaga-lembaga ini juga telah bergerak bahkan sampai timbul kesan “mengejar setoran” karena banyak kasus- kasus yang kesannya “dipak-sakan untuk menjadi kasus korupsi”. Selain upaya peninda-kan lembaga-lembaga tersebut juga melakukan berbagai upaya pencegahan terjadinya korup-si termasuk upaya kejaksaan menggandeng sekolah-sekolah untuk mendirikan kantin keju-juran yang perlu kita pertan-yakan sampai sejauh mana je-luntrungnya.

Upaya melawan korupsi juga dilakukan oleh masyarakat baik melalui Ormas dan LSM, dalam upaya ini NU dan Muhammadi-yah telah menjadi pelopor den-gan dideklarasikanya Gerakan Nasional Anti-Korupsi NU-Mu-hammadiyah, Kedua Ormas Is-

lam ini sepakat bahwa melawan korupsi adalah Jihad fi sabilillah, namun disayangkan gerakan ini kurang begitu dirasakan reso-nansinya, padahal dari sisi jar-ingan dan banyaknya anggota, dua ormas islam ini memiliki anggota dan jaringan sampei ke pelosok desa. NU sendiri sejauh ini sebenarnya telah melaku-kan berbagai upaya termasuk berkerjasama dengan Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) membuat Bahsul masa’il gerakan anti ko-rupsi (BM-GAK), namun selain kurang melibatkan keikutser-taan pesantren secara lebih luas gerakan ini juga masih sebatas Bahsul masa’il, padahal jika kita melihat besarnya potensi pesantren-pesantren NU, se-mestinya banyak pilihan-pili-han strategis yang bisa dilaku-kan dalam rangka memperkuat jihad melawan korupsi.

Peran Pesantren Pesatren sebagai lembaga

pendidikan yang terbukti mam-pu menyentuh sisi kognitif, afek-tif dan psikomotorik santri atau peserta didiknya, tentu meru-pakan media yang tepat untuk membentuk karakter manusia Indonesia yang bersih dan anti korupsi. Usaha memperkenal-kan santri dengan pengelolaan keuangan yang memiliki resiko terjadinya korupsi dapat dilaku-kan dengan memanfaatkan ko-pontren atau lembaga ekonomi milik pesantren lainnya, dengan demikian para santri tidak han-ya dibekali dengan seperangkat pengetahuan tentang nilai-nilai moral etik keislaman, tetapi juga

dibekali dengan pengalaman praksis karena kalau direflek-sikan sesungguhnya tidak ada yang salah dengan segala ilmu dan pengetahuan yang diajarkan baik oleh guru di sekolah mau-pun ustad di pesantren tetapi justru pengaruh lingkungan pasca sekolah dan pesantren yang mulai memperkenalkan kita dengan apa itu manipulasi, kolusi dan segala macam modus dan bentuk korupsi. Lingkungan paska pesantren itu adalah du-nia nyata yang akan kita hadapi dan akan menguji seperangkat nilai moral dan etika keislaman yang selama ini kita dapatkan di pesantren dan di sekolah.

Gagasan untuk mendorong pesantren terlibat aktif dalam ji-had melawan korupsi tidak boleh dikalahkan dengan pandangan apatis sebagian masyarakat yang menganggap bahwa mem-berantas korupsi di Indonesia adalah upaya tidak masuk akal dan mustahil dilakukan, pan-dangan ini sama halnya dengan menganggap bahwa melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar itu upaya tidak masuk akal dan mustahil dilakukan. Upaya men-dorong keterlibatan pesantren dalam gerakan jihad melawan korupsi harus dimulai dari membangunkan kesadaran dan kepeduliaan kalangan pesant-ren terhadap bahaya korupsi itu sendiri, harus ada upaya mena-namkan pemahan komprehensif tentang korupsi dengan segala sebab dan akibatnya, kalau Hongkong saja bisa kenapa In-donesia tidak? Dengan may-oritas ummat Islamnya dengan pesantren-pesantrennya=

7

Korupsi di negeri ini memang bisa dika-takan telah menca-pai perjalanan yang memuncak, tanda-

tanda dari situasi ini dapat kita lihat dari

beberapa fakta yang sungguh membuat

kita miris, mulai dari besarnya anggaran

untuk pemberantasan korupsi, sangat rapi

dan sistemisnya jarin-gan pelaku korupsi.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III 8PROBOLINGGO KAMIS 30 OKTOBER 2014

No. 0474 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

antarajatimBERMAIN. Sejumlah anak-anak sedang asyik bermain dan mandi di Bengawan Solo, Bojonegoro beberapa waktu lalu.

Air Bengawan Solo Tidak Layak Dikonsumsi

"Air Bengawan Solo yang su-dah diolah PDAM tetap tidak la-yak dikonsumsi, karena tingkat pencemarannya sudah tinggi. Kami minta masyarakat tidak me-manfaatkan air Bengawan Solo untuk air minum, tetapi kalau mandi juga keperluan lainnya masih aman," kata Kepala Badan LH Pemkab Bojonegoro Tedjo Sukmono, di Bojonegoro, Rabu (29/10).

Ia menyampaikan hal itu, berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air Bengawan Solo, yang dilakukan di lokasi Bend-ung Gerak Bengawan Solo di Kecamatan Kalitidu dan di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, 8 Oktober.

"Pemeriksaan kualitas air Bengawan Solo dilakukan Unit Pelaksana Teknis (UPT Laborato-rium Lingkungan Pemkab Mojok-erto, yang sudah terakreditasi," jelasnya.

Sesuai hasil pemeriksaan laboratorium, jelasnya, di lokasi

Bendung Gerak untuk kandun-gan "biological oxygen demand" (BOD) 8,53 mg/liter, sedangkan yang diperbolehkan 3 mg/liter.

Sedangkan kandungan "chem-ical oxygen demand (COD) 21,680 mg/liter, yang diperbolehkan 25 mg/liter.

Sementara itu, DO 4,18 mg/liter, yang diperbolehkan minimal 4 mg/liter, tembaga (Cu) 0,1412 mg/liter, yang diperbolehkan 0,002 mg/liter, dan cobalt (Co) 0,0849 mg/liter, yang diperbole-hkan 0,2 mg/liter.

Selain itu, untuk kandungan

besi (Fe) 0,1268 mg/liter, mangan (Mn) 0,2333 mg/liter, seng (Zn) 0,0937 mg/liter, yang diperbole-hkan 0,05 mg/liter.

Sementara itu, hasil pemerik-saan kualitas air Bengawan Solo di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, untuk BOD 4,14 mg/liter, COD 10,072 mg/liter, DO 4,51 mg/liter, tembaga (Cu) 0,1412 mg/liter, cobalt (Co) 0,0849 mg/liter, besi (Fe) 0,1268 mg/liter, mangan (Mn) 0,3811 mg/liter, seng (Zn) 8,0937 mg/liter.

"Secara bersamaan air Kali Pacal di Kecamatan Temayang,

juga dilakukan pemeriksaan dengan hasil juga telah terjadi pencemaran," katanya, mene-gaskan.

Yang jelas, menurut dia, terce-marnya air Bengawan Solo di daerahnya tersebut, kalau dikon-sumsi untuk air minum berbahaya bagi manusia.

"Meskipun sudah diolah tetap berbahaya bagi kesehatan manusia. Sejauh mana bahay-anya, yang tahu persis Dinas Kesehatan (Dinkes)," ucapnya, menegaskan.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

BOJONEGORO - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan air Bengawan Solo yang sudah diolah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak layak dikonsumsi, dengan pertimbangan air di daerah setempat sudah tercemar berbagai aneka limbah.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Anggaran Pengamanan Pilwali DipersoalkanDPRD: Kalau Masih Minta Anggaran, Mereka Dapat Bayaran Ganda

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Anugrah Ariyadi. Dia mengata-kan, TNI dan Polri sebenarnya tidak perlu meminta angga-ran dalam pengamanan Pilwali Surabaya 2015, karena tugas utama mereka adalah mengawal keamanan negara dari konflik. Jika tetap meminta jatah ang-garan pengamanan otomatis mereka akan mendapat bayaran double.

“Tugasnya memang menga-mankan, mereka dibayar untuk menjaga stabilitas negara, be-

rarti kalau masih minta ang-garan mereka dapat bayaran double dong,” kata dia. Rabu (29/10).

Politisi asal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menambahkan, jika selama ini masyarakat sering ber-tanya soal anggaran pengamanan. Menurutnya, anggaran penga-manan untuk Polri dan TNI tidak perlu ada.

“Misalkan nggak dikasih anggaran, ada ribut-ribut pasti muncul polisinya. Tapi kalau ada ribut gak muncul ya di-

bubarkan aja polisinya,” tam-bah dia.

Menurutnya, Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya tidak boleh di-hambur-hamburkan karena milik warga Surabaya. Dia menyayang-kan, dari dulu tidak ada kore-ksi untuk penganggaran penga-manan Pemilukada.

“Kalau melihat alurnya, mereka (TNI dan Polri) memin-ta anggaran, karena ada usulan permintaan yang diajukan kepada walikota, jadi itu tidak benar,” te-gas dia.

Sekedar diketahui, usu-lan anggaran untuk penga-manan Pilwali Surabaya 2015 cukup besar. Polrestabes Sura-baya meminta anggaran Rp 10.230.887.200, sedangkan Pol-res Tanjung Perak mengusulkan Rp. 3.586.370.400 dan Korem mengajukan anggaran senilai Rp 226.301.600. Usulan anggaran ini masih belum dapat persetu-

juan dari DPRD Surabaya.Sedangkan Komisi Pemili-

han Umum (KPU) Surabaya mengusulkan anggaran Rp 71.610.424.140, Panitia Penga-was Pemilu (Panwaslu) Surabaya sebesar Rp 5.029.623.836, dan Bakesbang Rp 1.858.058.000. Total keseluruhan untuk Pil-wali Surabaya 2015 sebesar Rp 92.541.665.176.

Kepala Badan Kesatuan Bang-sa dan Perlindungan Masyarakat (BakesbangLinmas) Surabaya, Soemarno mempunyai penilai lain. Menurutnya, anggaran un-tuk pengamanan memang diper-bolehkan. Jumlah anggaran yang diajukan merupakan usulan dari masing-masing instansi terkait. Pihaknya bersama tim anggaran melakukan verifikasi yang kemu-dian diajukan kepada Walikota Surabaya.

“Kalau perinciannya untuk apa saja kami tidak tahu, yang tahu mereka. Kalau di Bakesbang

SURABAYA - Sejumlah legislator yang duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya mempersoalkan usulan anggaran pengamanan Pe-milihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2015 mendata-ng. Mereka menilai anggaran untuk Tentara Nasion-al Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengamankan pesta demokrasi rakyat Surabaya itu tidak perlu ada.

UPAH MINIMUM

Bupati: Usulan UMK Masih Tarik Ulur

"Sampai sekarang me-mang belum ada kesepakatan dan masih tarik ulur berapa nominalnya, bahkan sejumlah asosiasi pengusaha di daerah ini juga belum menentukan besarannya, apalagi ada Surat Edaran (SE) Gubernur Jatim terkait peningkatan kualitas kehidupan buruh," ujar Rendra di Malang, Rabu (29/10).

SE Gubernur Jawa Timur Nomor 560/20059/031/2014 ten-tang Tambahan Tiga Poin Survei, yakni sewa kamar kos menjadi kontrak rumah sederhana, tarif

(harga) listrik menjadi Rp 120 ribu, dan tambahan transportasi. Dengan biaya-biaya tersebut, maka nominal upah menjadi lebih tinggi.

Contohnya, tentang biaya atau tarif kos-kosan tentu lebih murah daripada tarif sewa rumah dan tarif listrik sudah dipatok Rp 120.000 per bulan yang angkanya jelas lebih tinggi daripada SE UMK 2014.

Lebih lanjut, Rendra men-gakui usulan UMK Kabupaten Malang 2015 sebesar Rp 1,99 juta dan angka itu dinilai pantas meski sampai saat ini masih terjadi tarik ulur yang cukup alot, padahal Selasa (28/10) meru-pakan hari terakhir pengajuan usulan UMK 2015 ke Gubernur Jatim.

Menurut Rendra, usulan UMK sebesar Rp 1,96 juta jika disetu-jui, terjadi kenaikan sekitar 22 persen dari tahun 2013 dan 20,16 persen dari tahun 2014. Kenai-kan UMK tersebut diharapkan mampu mengangkat perekono-mian ribuan buruh yang ada di

wilayahnya.Untuk menentukan UMK,

katanya, menggunakan acuan survei pasar dan kebutuhan hidup layak (KHL), ditambah kemungkinan angka inflasi tahun depan dan laju tingkat pertumbuhan kota. Dan, kalau

menggunakan konsep SE 560, nominal UMK tahun depan akan lebih besar lagi, yakni sekitar Rp2,1 juta, namun kalau penetapannya meng-abaikan SE 560, nominal UMK sekitar Rp 1,9 juta.

Rendra mengakui UMK yang diusulkan sebesar Rp 1,9 juta atau Rp 2,1 juta itu memang cukup berat bagi pengusaha dan kalau nominal UMK di bawah yang diusulkan, tentu juga akan memberatkan buruh karena ber-bagai kebutuhan bahan pangan, sandang dan lainnya juga terus meroket.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang, Razali, mengatakan Pemkab Malang mengusulkan UMK 2015 ada dua versi, yakni versi buruh dan pengusaha karena keduanya tidak ber-sepakat mengenai nominalnya. Buruh mengusulkan sebesar Rp 1.964.700 atau naik 20,16 persen, sedangkan pengu-saha mengusulkan sebesar

Rp 1.820.409 atau naik 11,34 persen.

"Perbedaan usulan angka UMK karena pijakannya ber-beda. Buruh mengacu pada ketentuan-ketentuan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta SE Guber-nur Jatim yang menambah tiga komponen survei dan pen-gusaha beranggapan bahwa SE Gubernur tersebut bukan merupakan ketentuan normatif, sehingga SE tersebut bisa dia-baikan," tegasnya.

Oleh karena itu, usulan buruh dan pengusaha tidak terjadi titik temu dan akhirnya Pemkab Malang mengajukan besaran usulan UMK 2015 den-gan dua nominal. Dua usulan tersebut langsung diajukan ke Gubernur, sehingga penyele-sainnya diselesaikan di tingkat provinsi.

"Kalaupun nanti masih terjadi tarik ulur, penyelesaian dan penetapannya ada di tingkat provinsi," tandasnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

anggaran itu kami gunakan un-tuk Pemeliharaan Kesejahteraan Umat (PKU), seperti penugasan Linmas mulai dari persiapan Pemilukada, kampanye, masa tenang, pelaksanaan hingga sele-sai pemilu,” papar dia.

Usulan anggaran sebesar itu dari estimasi Pemilukada secara langsung. Pihaknya belum mela-kukan penganggaran untuk Pemi-lukada tidak langsung.

Pasalnya, dengan mengguna-kan anggaran Pemilukada lang-sung, bila pada akhirnya disepa-kati Pemilukada tidak langsung yang notabene ongkosnya lebih murah, maka anggaran untuk Pil-wali 2015 tidak perlu dirombak.

“Pada prinsipnya pengangga-ran pemilu berorientasi dua puta-ran, anggaran ini berupa hibah,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangu-nan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Shonhaji menam-bahkan, anggaran untuk aloka-si Pilwali 2015 dari segi jumlah sangat aman. Mengacu pada Pilwali 2010, serapan anggaran KPU sebesar Rp47 miliar dari alokasi anggaran sebesar Rp 65 miliar.

“Untuk saat ini kami anggar-kan Rp71 miliar, jadi meskipun ada penambahan aktivitas, Insya Allah ini masih mengakomodir,” pungkas dia.

= AGUS SETYAWAN

MALANG - Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna mengakui penentuan upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2015 yang diusulkan ke Gubernur Jatim sampai saat ini masih terjadi tarik ulur karena beberapa aso-siasi pengusaha belum bisa menentukan nominalnya.

Rendra KresnaBupati Malang

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Rehabilitasi Drainase Barata Jaya Dikeluhkan

Salah seorang tokoh warga setempat, Hasan Afandi menga-takan pihaknya mengaku kecewa karena hingga sekarang proyek saluran tersebut tidak tuntas-tuntas.

"Kami akan datangi Kantor Di-nas PU Bina Marga dan Pematu-san Kota Surabaya bulan depan," katanya, Rabu (29/10).

Menurut dia, pihaknya akan menemui Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Sura-baya Erna Purnawati. "Jika se-belumnya kami ke sana hanya ditemui stafnya, maka kami akan

ngotot untuk bisa ketemua den-gan Bu Erna," ujarnya.

Ia mengatakan sesuai dengan janji PU Bina Marga dan Pematu-san beberapa waktu lalu, penye-lesaian proyek yang seharusnya dikerjakan selama 5 bulan sehing-ga tuntas September lalu, namun hingga memasuki akhir Oktober belum juga belum kelar.

"Jadi PU Bina Marga hanya umbar janji palsu. Buktinya hing-ga sekarang tidak ada tindakan di lapangan terkait belum tuntasnya pembangunan saluran," katanya.

Selama ini pengerjaannya

di sana terbilang lambat. Ia me-nambahkan CV Prima Marga Jaya selaku pelaksana proyek hanya mempekerjakan 5 hingga 6 orang saja.

Tentu saja, jumlah pekerja tersebut dirasakan sangat kurang karena proyek saluran tersebut cukup panjang dan saluran itu be-rada di sisi kanan kiri jalan.

Ia menambahkan pengerjaan proyek saluran air di depan ru-mah warga ini malah menyebab-kan beberapa warga celaka. Ada beberapa orang yang terpelosok saluran, termasuk istrinya gara-

gara saluran yang sudah dikeruk itu tak segera ditutup.

"Karena tak segera ditutup warga akhirnya membuat pe-nutup saluran sendiri. Namun khusus saluran yang membelah jalan, hanya diberi penutup non pemermanen dari kayu sehingga siapa saja yang lewat harus hati-hari kalau tidak mau terpelosok," katanya.

Sementara itu, beberapa wak-tu lalu, salah satu pejabat di Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Heru mengatakan proyek di sana itu berdasarkan

pengajuan warga dalam musren-bang. Kemudian hasil musren-bang tersebut direalisasikan.

"Terkait keterlambatan proyek, saya mendapatkan laporan karena adanya keterlambatan precas be-ton. Jika memang sekarang sudah ada, kami meminta segera dilaku-kan pengerjaan," katanya.

Sedangkan kontraktornya akan didenda karena pengerjaannya molor. "Seharusnya tuntas 5 bulan, namun sudah 7 bulan. Kontrak-tornya akan kami denda karena melebihi batas waktu," tegasnya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Warga Barata Jaya III Kelurahan Barata Jaya Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, mengeluh-kan molornya pembangunan drainase di Barata Jaya III yang tidak kunjung selesai.

ANTISIPASI MACET

Wagub Jatim Mengimbau Peremajaan Mobil Niaga

"Hal tersebut sangat meng-ganggu, jalanan menjadi sering macet berjam-jam karena kendaraan mogok di jalan," katanya usai membuka Pam-eran Otomotif Surabaya 2014 di Grand City Surabaya, Rabu (29/10).

Kondisi itu, ungkap dia, sering menelan korban yang sedikit karena rem blong. Pe-nyebab utamanya kendaraan tua tak laik jalan. Bahkan, umumnya mereka tidak pernah melakukan uji kir.

"Untuk mengatasinya, kami harap adanya kerja sama antarpengusaha industri ken-daraan baik pengadaan maupun peremajaan kendaraan komer-sial utamanya jenis truk. Dengan begitu, tidak ada lagi korban," ujarnya.

Ia mencontohkan, kendaraan yang tidak mau uji kir terlihat pada kejadian kecelakaan yang terjadi di Gresik. Truk tersebut sudah lima tahun tidak melaku-kan uji kir.

"Untuk itu kami juga memin-

ta kepada Menteri Perindustrian dan Pergadagangan RI yang baru agar melakukan evaluasi dan melakukan tindakan untuk mencegah masuknya atau impor truk bekas. Soalnya, hal itu menyalahi peraturan yang ada," katanya.

Sementara, tambah dia, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga siap memproduksi mobil komersial termasuk jenis truk tanpa harus impor. Upaya tersebut sekaligus untuk meng-ganti kendaraan yang tak laik jalan.

"Kami juga minta kepada Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Jalan untuk lebih tegas lagi menindak kendaraan yang tidak mau uji kir," kata-nya.

Saat ini, sebut dia, untuk menyiasati menghindari jem-batan timbang pada umum-nya truk dengan sarat mua-tan justru mengambil jarak tempuh pendek. Oleh karena itu Dishub dan LLAJ diharap-kan untuk melakukan tinda-kan yang dapat mencegah hal tersebut.

"Di sisi lain, kami memberi-kan apresiasi dengan diadakan-nya POS Tahun 2014 karena menurutnya seiring dengan tumbuhnya kelas menengah baru mengakibatkan industri otomotif semakin berkembang," katanya.

Apalagi, lanjut dia, kebu-tuhan terhadap kendaraan bermotor bagi kelas menen-gah merupakan urutan ketiga, setelah kebutuhan makan, dan pembelian telepon seluler. Untuk itu pameran otomotif sa-ngat penting karena merupakan panggung untuk memberikan gambaran produk otomotif, se-hingga masyarakat bisa memilih dengan tepat.

"Pameran juga bisa sebagai sarana sosialisasi program-program pembangunan yang sedang diluncurkan peme-rintah misal untuk otomotif telah diluncurkan ATM Samsat (satu-satunya di Indonesia). Tujuannya mendorong pening-katan pendapatan asli daerah dari penarikan pajak kendara-an," katanya.

= ANT/DIK

SURABAYA - Wakil Gu-bernur Jawa Timur Saiful-lah Yusuf mengimbau masyarakat transportasi untuk melakukan perema-jaan mobil niaga yang beroperasi di jalanan khu-susnya armada tak layak jalan.

Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur

BANTUAN LANGSUNG

Jumlah Warga Miskin Penerima Bantuan Bertambah

KEDIRI - Jumlah warga mis-kin penerima bantuan langsung sementara masyarakat 2014 di Kediri, Jawa Timur, pada 2014 mencapai 15 ribu jiwa, naik dras-tis jika dibandingkan dengan 2013 yang tercatat sekitar 12 ribu jiwa.

"Data itu sudah melalui verifi-kasi tim dan sudah dibahas den-gan anggota DPRD," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Jawadi di Kediri, Rabu (29/10).

Ia mengatakan pemerintah me-mang sengaja memberikan BLSM kepada masyarakat yang dinilai tidak mampu. Dana itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Kediri.

Jawadi menyebutkan dana itu diberikan berupa uang tunai sebe-sar Rp 250 ribu per jiwa. Dana itu sebagai stimulan bagi masyarakat yang diberikan, dan bisa diman-faatkan untuk keperluan sehari-hari ataupun untuk modal usaha.

Pihaknya juga menyebut, pe-merintah sudah merinci siapa saja yang berhak mendapatkan dana BLSM tersebut. Pemerintah telah membentuk tim yang mendata langsung warga yang berhak me-nerima dana bantuan.

Warga yang menerima, lan-jut dia, dipilih yang memang tidak mampu. Terdapat berbagai macam verifikasi yang menunjuk-kan jika warga itu memang benar tidak mampu. "Kami berikan 'by name by address' dan tidak bisa

digeser. Masing-masing peneri-ma mendapatkan Rp 250 ribu per orang yang bisa dimanfaatkan un-tuk penuhi kebutuhan sehari-hari ataupun modal usaha," katanya.

Jawadi juga mengatakan, jum-lah warga penerima BLSM pada 2015 di Kota Kediri, ini memang bertambah jika dibandingkan dengan penerima bantuan pada 2014. Namun, pihaknya belum mengetahui dengan persis apa-kah nantinya jumlah itu juga ber-tambah, mengingat adanya pena-waran pensiun dini dari pabrik rokok terbesar di Kediri, PT Gu-dang Garam, Tbk, Kediri.

Pihaknya menyebut, sampai saat ini belum ada laporan secara jelas berapa jumlah warga Kota Kediri yang bekerja di PT Gudang Garam, Tbk, Kediri, yang mengi-kuti pensiun dini itu. Pemkot masih menunggu data pasti dari pabrik rokok tersebut.

Pemberian dana BLSM itu dilakukan di kantor Kelurahan Bandarkidul, Kecamatan Mojoro-to, Kota Kediri. Untuk tahap per-tama, terdapat enam kelurahan yang menerima, dan untuk pene-rima lainnya menyusul. Kegiatan itu hanya simbolis.

Kegiatan pemberian bantuan itu langsung diberikan oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Terdapat puluhan warga penerima bantuan yang datang, dan mereka langsung diberikan bantuan.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Raup Ratusan Juta dengan Sertifikat PalsuBos Advertising Jadi Pesakitan PN Surabaya

Dalam sidang perdana, bos Prima Advertising ini hanya mendengarkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan surat dakwaannya.

“Yang didakwakan Pasal 378 KUHP tentang penipuan. Terdakwa menipu korbannya dengan dasar jual beli tanah kavling. Ternyata sertifikatnya palsu,” ujar jaksa Fathol Rosjid dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Sekedar diketahui, perkara

yang membelit bos Prima Ad-vertising bermula saat dia men-datangi rumah korban, Peter Handoyo di jalan Kertajaya Indah Timur XI/ 23/ Blok O, Surabaya. Saat itu, terdakwa menawar-kan tiga kavling tanah seharga Rp 945 juta di jalan Kalijudan. Masing-masing seluas 250 meter persegi.

Setelah melalui serangka-ian pembicaraan, korban akhir-nya membeli tanah itu. Awalnya, korban memberikan uang Rp 5

juta sebagai tanda jadi. Selang beberapa waktu kemudian, me-nyerahkan uang sebesar Rp 150 juta dan kesepakatan berlanjut ke notaris.

Setelah itu, terjadi kesepa-

katan jual beli dan korban me-nyerahkan tiga bilyet giro se-nilai Rp740 juta. Totalnya, ada pembayaran sebesar Rp 890 juta.

Kasus baru terungkap setelah sebulan kemudian korban hen-dak balik nama sertifikat ke BPN. Saat itulah, terungkap bahwa sertifikat tanah ternyata palsu. Perkara ini kemudian dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.

Selama ditangani penyidik Polrestabes, bos Prima advertis-ing ini hanya ditahan 12 hari. Selebihnya, dilakukan penang-guhan penahanan. Namun, keti-ka berkas dilimpahkan ke kejak-saan, terdakwa kembali ditahan. Hingga saat ini, terdakwa harus mendekam di dalam Rutan kelas I Surabaya di Medaeng.

= AGUS SETYAWAN

SURABAYA - Muhammad Adib (36), bos Prima Advertis-ing menjalani sidang perdana di PN Surabaya, Selasa (28/10), atas dugaan penipuan kasus tanah yang dilaku-kannya. Warga jalan Bratang Binangun IX Surabaya ini terjerat kasus penipuan jual beli tanah kavling bersertifi-kat palsu di kawasan jalan Kalijudan.

Yang didakwakan Pasal 378 KUHP tentang peni-puan. Terdakwa menipu korbannya dengan dasar jual beli tanah kavling. Ternyata sertifikatnya

palsu,”

Fathol RosjidJaksa Kejari Surabaya

NARKOTIKA

Pengedar Sabu-sabu di Madiun Ditangkap

MADIUN - Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, menangkap seorang pemuda yang diduga menjadi anggota pengedar narkoba jenis sabu-sabu antarkota di wilayah hukumnya.

Kasat Reskoba Polres Ma-diun, AKP Basuki Dwi Koranto mengatakan tersangka adalah Asmuni, warga Desa Dar-morejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Dalam sehari-harinya, tersangka bek-erja sebagai pengepul barang rosok.

"Tersangka ditangkap di rumahnya akibat menyim-pan dua paket sabu-sabu. Diduga paket tersebut meru-pakan pesanan konsumenn-ya," ujar AKP Basuki kepada wartawan, Rabu (29/10).

Menurut dia, pengungka-pan penyalahgunaan narkoba tersebut berawal dari infor-masi masyarakat. Setelah diselidiki, polis kemudian menangkap tersangka di rumahnya.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan dua paket sabu-sabu, masing-masing se-berat 0,34 gram dan 0,32 gram. Polisi juga menyita alat bukti lain berupa alat isap sabu-sabu dan telepon genggam.

Kepada polisi, tersangka Asmuni mengaku menda-patkan narkoba tersebut dari seseorang yang biasa berada di Terminal Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun.

"Sabu-sabu itu saya beli dari seseorang. setiap paketnya saya beli seharga Rp400 ribu," ungkap Asmuni kepada penyidik Reskoba Polres Madiun.

Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut. Termasuk men-gungkap adanya tersangka lain yang berperan sebagai pemasok sabu-sabu.

Atas perbuatannya terse-but, Asmuni akan dijerat dengan pasal 112 ayat 1 jun-to pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika den-gan ancaman pidana penjara minimal empat tahun dan maksimal 12 tahun. = /ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/adhitya hendraPEMBANGUNAN TOL KABUPATEN PASURUAN. Sebuah truk melintas di dekat jalur exit Tol Gempol-Pandaan, Pasuruan, Jatim, Selasa (28/10). Pembangu-nan jalan tol Porong-Gempol, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, dan Pandaan-Malang akan berdampak terhadap Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang ada di Kabupaten Pasuruan yang terbagi dalam 24 Kecamatan, nantinya akan diusulkan setiap tahunnya empat Kecamatan memiliki Perda RDTR sesuai potensi kawasan dalam pemanfaatan tata ruang seperti pemanfaatan ruang pemukiman, perindustrian, perkantoran, pertanian, perdagangan dan jasa.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO KAMIS 30 OKTOBER 2014

No. 0474 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

“Terus terang kami tidak setuju dengan rencana kebijakan pemerintah itu,” ujar seorang sopir taksi, Sundari kepada warta-wan, Rabu (29/10).

Alasannya, dengan rencana kenaikan tersebut, jelas akan ber-pengaruh terhadap semua roda perekonomian, termasuk juga ongkos taksi nantinya. “Kalau kita langsung menaikkan harga ong-kos taksi, terkadang penumpang juga tidak mau,” katanya.

Tidak hanya itu, tetapi juga menyangkut terhadap na-sib para sopir taksi yang ada di kawasan terminal Bayuangga

Kota Probolinggo. “Sekarang ini kondisi penumpang sepi. Karena masyarakat lebih cenderung naik kendaraan sendiri daripada naik taksi. Belum lagi sopir memikir-kan setoran pada majikan,” terang dia.

Meski kalangan sopir taksi mengaku tidak setuju dengan rencana kebijakan pemerintah itu, namun mereka tidak bisa ber-buat banyak. Harapan satu-sat-unya, pemerintah agar mengkaji ulang soal rencana tersebut.

“Rencana kenaikan ini je-las akan berpengaruh terhadap masyarakat bawah,” ujar seorang

sopir taksi lainnya, Sulhan. Menurut dia, kondisi pe-

numpang taksi kini tidak seperti beberapa tahun yang lalu. Itu-lah sebabnya, begitu mendengar adanya rencana pemerintah akan menaikkan harga BBM tersebut, para sopir taksi terlihat “kurang darah”.

“Kita hanya berharap di pemerintahan Jokowi-JK ini agar mengkaji ulang tentang rencana itu. jika tidak, kasihan nasih masyarakat bawah,” tan-dasnya.

Hal serupa dikeluhkan oleh masyarakat ekonomi lemah seperti tukang ojek, Sulaiman (35), hal tersebut dirasa mem-beratkan bagi mereka. “Bisa ngeluh kalau terjadi kenaikan BBM terkecuali bensin naik, ongkos transporasi publik juga harus naik,” katanya.

Ia juga mengatakan rencana kenaikan harga BBM yang akan

dilakukan Pemerintah seharusn-ya disesuaikan dengan pendapa-tan masyarakat menengah ke-bawah. “Kalau harga BBM naik, biasanya saya mengantongi pendapatan sebesar Rp 100 ribu, bukan tidak mungkin dengan kenaikan harga BBM, jelas akan mengurangi pendapatan saya,” kata Sulaiman.

Senada dengan Choirul, sopir ojek di kawasan Terminal Bayu-angga juga merasa keberatan dengan kenaikan BBM.”Kalau bisa jangan naik soalnya kadang penumpang bayar semaunya,” ka-tanya.

Choirul yang bekerja sudah puluhan tahun sebagai sopir ojek mengatakan pendapatan per harinya tidak tentu.”Saat ramai penumpang pendapatannya men-capai Rp100 ribu namun kalau sepi penumpang paling Rp 25 ribu,” jelasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Tolak Kenaikan BBMPROBOLINGGO – Rencana kebijakan pemerintah yang akan menaikkan kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp3000 perliter, ternyata berdampak terhadap masyarakat bawah. Terutama di kalangan sopir taksi. Mereka mengaku tidak setuju, jika pemerintah kembali menaikkan harga BBM.

BERDAMPAK. Rencana kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM berpengaruh terhadap nasib para sopir taksi yang ada di kawasan terminal Bayuangga Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO – Tim Adiwiyata Nasional tahun 2014, kini mulai melaku-kan verifikasi. Salah satu yang menjadi tempat ru-jukan adalah SDN Suka-bumi 2 Kota Probolinggo. Di sekolah tersebut, tim melakukan penilaian. Mu-lai dari kondisi sekolah, taman, kamar kecil, dan lapangan sekolah.

Saat melakukan verifi-kasi tersebut, tim Adiwiyata ditemui langsung oleh Kasek SDN 2 Sukabumi 2 Kota Probolinggo bersama jajaran guru. Kasek SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo, Abdul Aziz mengatakan, kedatangan tim Adiwiyata itu diharapkan tidak hanya melihat kondisi sekolah saja, tetapi juga bisa memberikan motivasi terha-dap siswa.

“Harapan kita seperti itu,” tandasnya kepada wartawan, kemarin.

Dia menjelaskan, ketika melakukan verifikasi itu, tim tidak hanya focus pada satu obyek saja. Namun hampir semua lokasi yang ada di sekolah ditinjau. Termasuk kebersihan kamar kecil yang dimiliki oleh sekolah.“Semua dilihat oleh tim,” ungkapnya.

Abdul Aziz mengata-kan, SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo telah mem-peroleh predikat Adiwai-yata Bestari. Predikat itu diperoleh pada tahun 2011 dan 2012 kemarin. Bah-kan, pada tahun 2012 telah masuk predikat tingkat Jawa Timur.

“Program Adiwiayata itu sangat penting. Karena bisa menciptakan siswa peduli terhadap kebersihan lingkun-gan,” katanya.

Sementara itu, salah satu tim Adiwiyata yang berasal dari Unesa, Minarsih mengatakan kepada warta-wan, dengan adanya pro-gram Adiwiyata itu, siswa diharapkan mampu mema-hami tentang arti peduli terhadap lingkungan. Peduli itu tidak hanya pada ling-kungan sekolah, namun juga diharapkan peduli terhadap alam sekitarnya.

=MuhaMMad Sugianto

SEKOLAH ADIWIYATA

Mulai Diverifikasi

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474| TAHUN III 13Probolinggo

“Kita berharap peringatan sumpah pemuda ini tidak miskin makna yang hanya menjadi keg-iatan seremonial belaka,” ujar se-orang pengamat social dan poli-tik Beduq Institute Probolinggo, Mushafi Miftah kepada wartawan, Rabu (29/10).

Menurut dia, peringatan sumpah pemuda itu perlu diinternalisasikan menjadi sikap dan tindakan. Apalagi di tengah kondisi carut marutnya bangsa ini. “Saya kira pemuda Indonesia sudah saatnya harus berani tampil untuk menjadi penyambung aspirasi bangsa ini,” tegasnya.

Dengan peringatan sumpah pemuda ini, imbuh dia, kalangan pemuda jangan sampai mudah terjebak pada kehidupan evoria modernitas yang justru menjauh-kan dari nilai-nilai religius. “Jika hal ini terjadi, maka harapan bangsa ini akan pupus. Masa depan bangsa ini akan suram,” ungkap pria yang kerapkali mengkritisi kebijakan pemerin-tah itu.

Itulah sebabnya, momentum dengan memperingati sumpah pemuda itu sangat penting. Sehingga arti dari sumpah pe-muda itu sendiri perlu didesi-kasikan pada kehidupan. “Saya

kira pemuda Indonesia bisa dan mampu melakukannya,” katanya.

Miftah menambahkan, di tengah terjadinya krisis moralitas ini, sumpah pemuda bisa menjadi benteng dari pengaruh budaya-budaya luar yang justru sangat merugikan. Apalagi budaya itu merupakan peninggalan nenek moyang yang menjadi indentitas bangsa yang harus dilestarikan.

Ujung Tombak PerubahanMantan Aktivis Forum

Komunikasi Masyarakat Kota Probolinggo( FKM-Pro), Bajong Basori, menyatakan pemuda merupakan ujung tombak untuk melakukan perubahan sehingga pemuda harus menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat.

“Peringatan Hari Sumpah Pe-muda jangan hanya seremonial

saja, melainkan

harus ada upaya untuk melakukan perubahan bagi bangsa,” katanya.

Menurutnya, pemuda harus mampu membantu meningkatkan kecerdasan masyarakat dan mampu men-gatasi persoalan masyarakat. Sebagai seorang pemuda harus membawa atau menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat.

Ia mengin-

gatkan semangat Sumpah Pemuda mengajarkan makna

keteladanan kepada generasi penerus untuk bangga terhadap bangsanya, termasuk bahasanya yang seharusnya dimiliki para gen-erasi muda sekarang.

“Sebentar lagi, kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015. Sebenarnya itu bisa menjadi sarana menghantarkan bahasa Indonesia sebagai ba-hasa internasional,”ucap Bajong Basori.

=MuhaMMad Sugianto

Spirit Sumpah Pemuda Pemuda Ujung Tombak PerubahanPROBOLINGGO – Peringatan hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2014 kemarin, diharapkan tidak hanya menjadi even seremonial saja. Namun diharap-kan mengandung makna yang menjadi refleksi untuk mem-berikan spirit terhadap kalangan pemuda Indonesia.

PROBOLINGGO - Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari golongan hon-orer atau K2 di lingkungan Kabupaten Probolinggo, benar-benar diuji kesa-barannya. Sejak Desember tahun 2013 sampai Oktober tahun 2014, Surat Keputu-san (SK) pengangkatannya belum juga dikantongi.

Jumlah CPNS yang sudah dinyatakan lolos dan berhak menyandang PNS dari golongan K2, sebanyak 168 orang. “Sam-pai detik ini kami belum meneri-ma SK dari kementerian,” terang salah satu pria CPNS K2 yang tidak mau namanya dikoran-kan ini, kepada wartawan, Rabu (29/10).

Dia mengaku kalau semua per-syaratan yang diminta oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabu-paten Probolinggo sudah dileng-kapinya. Tetapi sampai saat ini, kapan SK itu akan turun belum juga ada kejelasan.“Kalau seperti ini terus sampai kapan saya harus menunggu,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala BKD Kabupaten Probolinggo, Abdul Halim, melalui, Kabid

Pengembangan dan Diklat, Sug-eng Agus Purnomo, mengatakan masalah kepastian kapan SK un-tuk CPNS yang sudah dinyatakan lolos dalam seleksi tahun kema-rin, pihak BKD belum bisa mem-berikan penjelasan soal kepastian itu.“Secara resmi kami belum mendapatkan informasi dari Ke-menterian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)” katanya.

Menurutnya, pihaknya su-dah melengkapi persyaratan para calon CPNS kepada Ke-menterian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Bah-kan berkas tersebut sudah dua kali dikirimkan karena dinilai berkas pertama kurang bigitu lengkap.“BKD sudah men-girimkan ulang terkait dengan persyaratan tersebut,” papar Sugeng Agus Purnomo.

Sugeng Agus Purnomo me-nambahkan, dengan situasi ini pihak BKD berharap kepada semua CPNS K2 untuk bisa sabar menunggu turunnya SK pengangkatannya. Pihakn-ya optimis SK itu pasti akan turun.“Saat ini, Kemenpan-RB sudah memiliki menteri baru. Semoga dengan hal itu SK un-tuk CPNS K2 bisa segara diter-imanya,” harapnya.

=Mahfud hidayatullah

Hampir Satu taHun

CPNS K2 Belum Kantongi SK Kementerian

MENUNGGU. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari golongan honorer atau K2 di lingkungan Kabupaten Probolinggo yang mengikuti tes.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III14 Probolinggo

Data dari Badan Narkotika Nasional tahun ini, penderita korban nafza di Wilayah Pemkab Probolinggo masih tergolong be-sar yakni mencapai angka 129 orang.

Menurut Sekertaris Badan Narkotika Kabupaten Proboling-go Syarifuddin, mengatakan me-mang angka tersebut tergolong besar. Namun mereka yang su-dah terlanjur menjadi korban perlu untuk diperhatikan.“Rata-rata mereka dari kalangan anak muda.,” jelasnya. Rabu (29/10).

Menurutnya, upaya yang di-lakukan pihaknya memang terus dilakukan dengan melakukan upaya pendekatan dan penyulu-han kepada para pelajar. Karena bahaya narkoba dinilai memilik

dampak yang sangat besar. Kare-na narkoba akan merusaka masa depan mereka.“Ini penting un-tuk dilakukan upaya pencegahan sebab pemuda memiliki peran pentingan dalam bangsa ini,” je-las Syarifuddin.

Syarifuddin mengaku kalau BNK hanya melakukan upaya pencegahan bagi kalangan pe-muda. Namun untuk masalah pemberdayaan bagi para pender-ita Nafza pihaknya tidak menan-ganinya. Sebab anggarannya tidak mencukupi.“Untuk pembedayaan bagi para korban Nafza sudah menjadi tugas Dinas Sosial,” un-gkapnya.

Menyikapi hal itu, Kepa-la Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo,Mashuri Efendi,

mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya pemberdayaan kepada para penderita korban Nafza di Kabupaten Probolinggo. “Untuk penderita Nafza saat ini mencapai 129 orang . Namun yang hanya 20 orang yang diberi-kan pemberdayaan tahun ini,” ucapnya.

Pihaknya mengaku, belum semuanya tercover untuk di-lakukan pemberdayaan, sebab anggaran yang disediakan ta-hun ini hanya mencapai Rp 50 juta saja.”Untuk sisanya ke-mungkinan tahun depan akan dilakukan pemberdayaan,” ucap Mashuri Effendi.

Mashuri Effendi menambah-kan, para korban nafza terse-but, diberikan bantuan berupa peralatan usaha. Seperti mes-in penggilingan tepuang atau bumbu.“Tergantung dari per-mintaan para penderiat yang penting angarannya mencukupi kami pasti akan membantunya,” tegasnya.

=Mahfud hidayatullah

Korban Nafza MelangitBelum Optimal, Dana Pemberdayaan MinimPROBOLINGGO - Tingkat penderita korban narkoba dan zat adiktif (nafza) di wilayah Kabupaten Probolinggo terbilang masih melangit. Namun dana untuk melakukan upaya pem-berdayaan bagi mereka untuk tahun ini masih relatif minim dan belum bisa mengcover semua penderita.

PENCEGAHAN DINI. Upaya pendekatan dan penyuluhan Nafza kepada para pelajar.

PROBOLINGGO - Berbagai fasilitas publik sudah dibangun, namun belum semuanya mem-berikan akses pada kaum difa-bel. Tidak hanya sekolah saja, sarana umum harus disiapkan tempat khusus agar penyan-dang disabilitas mendapatkan pelayanan yang nyaman.

“Kendala itu dikarenakan minimnya sarana prasarana penyandang disabilitas ke ruang publik menjadi ter-batas. Pembangunan sarana dan prasarana umum saat ini masih banyak ditujukan untuk orang-orang normal. Sedang penyandang disabilitas belum mendapatkan perhatian yang baik,”kata Direktur Pembi-naan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional, Ir. Sri Renani Pantjas-tutik, MPA, kemarin.

Sri Renani Pantjastutik menambahkan, sepanjang sarana dan prasarana umum belum mengakomodir kepent-ingan penyandang disabilitas, maka sulit mengharapkan penyandang disabilitas hidup mandiri.“Saya berharap pemer-intah daerah, dunia swasta dan seluruh pemangku kepent-ingan bisa bersama-sama mencari solusi permasalahan tersebut,”tandasnya.

Menanggappi hal itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Curahgrinting Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, Jumain, mengatakan penyan-dang disabilitas, persoalan kes-

ejahteraan sosial masyarakat belakangan juga semakin kompleks.

“Karena itu keberadaan pekerja sosial terutama yang tumbuh dari masyarakat sangat penting sebagai mitra kerja pemerintah,” katanya.

Menurutnya, penyandang disablitas bukanlah sisa pemban-gunan yang tidak berguna. Orang-orang yang mengalami kendala dengan fisiknya juga memiliki hak yang sama untuk menikmati hasil-hasil pembangunan.

Karena itu, pihkanya mem-inta agar pemkot Probolinggo terus berjuang meningkatkan peran para penyandang disabil-itas dan penyandang masalah sosial lainnya agar sederajat dengan warga negara lainnya dalam hal pembangunan.

“Kami siap membantu menangani para penyandang disabilitas, para lansia sebelum jadi lansia dan orang-orang miskin sebelum kemiskinan-nya menimbulkan masalah bagi mereka,” kata Jumain.

Jumain berharap, pemerin-tah daerah dan pusat tak seka-dar mengumbar janji. Selay-aknya persoalan ini mendapat perhatian serius. Penyandang disabilitas juga berhak menda-pat perlindungan dan layanan yang sama dengan warga lain.

“Penyandang disabilitas tidak menuntut perlakuan khusus. Cukup memberikan apa yang seharusnya jadi hak para penyandang disabilitas,” ungkapnya.

=M.hisbullah huda

FASILITAS UMUM

Penyandang Disabilitas Minim

FASILITAS PUBLIK. Berbagai fasilitas publik sudah dibangun, namun be-lum semuanya memberikan akses pada kaum difabel.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014

No. 0474 | TAHUN III 15

LONDON - Gelandang Arsenal Jack Wilshere bertekad terus menambah pundi-pundi golnya untuk klub itu,

juga untuk Tim Nasional (Tim-nas) Inggris. Tetapi untuk itu, dia harus tampil konsisten pada setiap pertandingan. Hanya dengan begi-tu dia bisa mengikuti jejak Steven Gerrard dan Frank Lampard yang menjadi pencetak gol rutin untuk klub dan negaranya.

Wilshere mengagumi kapten Liverpool Steven Gerrard dan mantan bintang Chelsea yang kini

berseragam Manchester Ciry Frank Lampard. Dia mengaku belajar banyak dari dua pemain senior ini

untuk menambah daya serang dalam permainannya.“Saya sudah katakan sebelumnya bahwa rekor gol

saya tidak akan pernah cukup dan bahwa saya selalu in-gin menambah gol. Kita bisa melihat para gelandang top dunia seperti Lampard dan Gerrard yang mencetak 15-20 gol dalam semusim,” ujarnya kepada situs resmi Arsenal.

Dia melanjutkan, “Saya tidak mengatakan bahwa saya bisa melakukan itu karena mereka spesialis dalam bidang itu, tetapi saya mengikuti jejak kedua pemain pu-jaan saya itu.”

Wilshere sedang kembali ke permainan terbaiknya dalam beberapa pekan terakhir dan karena itu dia ber-harap gol demi gol akan lahir dari kakinya. Asal, dia tidak dilanda cedera lagi. Sejauh ini, pemain ini sudah dinyata-kan bebas dari cedera dan sudah tampil pada 14 pertand-ingan bersama “The Gunners”.

“Pada awal musim ini saya bilang bahwa saya bu-tuh banyak pertandingan untuk kembali ke penampilan terbaik saya seperti belum dilanda cedera. Ketika kita tidak mempunyai cukup waktu bermain, maka kita akan sedikit kehilangan kecepatan dan mengalami penurunan kualitas peramainan. Karena itu, butuh waktu lagi untuk kembali ke bentuk permainan terbaik. Karena itu, saat ini saya sangat senang,” paparnya lagi.

Dia menutup, “Saya selalu tahu bahwa saya bisa kem-bali ke level yang saya inginkan seperti sebelumnya dan mampu mendominasi pertandingan. Saat ini saya sangat baagia, tetapi menurut saya, saya masih bisa sedikit lebih baik lagi.” =ESPN/CAROL AJI

MODENA - Sassuolo merangkak ke peringkat 12 klasemen sementara Liga Serie A Italia setelah sukses me-lumat tamunya Empoli dengan skor meyakinkan 3-1 pada lanjutan Liga Serie A Italia di Citta del Tricolore, Modena, Italia, Selasa (28/10) malam waktu setempat atau Rabu (29/10) dini hari WIB. Ini adalah kemenan-gan kedua secara beruntun Sassuolo setelah gagal memetik satu keme-nangan pun pada tujuh pertandingan pertama Serie A musim ini.

Sebenarnya, tuan rumah terting-gal terlebih dahulu berkat gol Daniele Croce di menit ke-18 memanfaatkan bola umpan silang Piotr Zielinski. Bah-kan kedudukan 1-0 untuk keunggulan Empoli ini bertahan hingga turun minum, meskipun Sassuolo juga me-miliki sejumlah peluang untuk menc-etak gol di babak pertama, termAsuk sebuah peluang emas ketika pertand-ingan baru berjalan enam menit.

Menjelang turun minum, Sassu-olo nyaris menyamakan kedudukan melalui sundulan Missiroli, tetapi masih mampu ditepis kiper Empoli Davide Bassi menjauh dari garis gawang.

Sassuolo baru bangkit di babak kedua dengan menggelontorkan tiga gol masing-masing dari Simone Mis-siroli pada menit ke-56 melalui sebuah tendangan voli dari sudut sempit memanfaatkan umpan silang Saphir Taider. Beberapa saat berselang, Sas-suolo nyaris berbalik unggul setelah Elseid Hysaj melakukan pelangga-ran keras terhadap Nicola Sansone sehingga diganjar tendangan penalti. Sayang, Domenico Berardi yang ditu-gasi sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Tetapi Berardi menebus kegaga-lannya itu dengan menjadi kreator

gol kedua tuan rumah yang dihasil-kan Sergio Flaccari hanya dua menit berselang. Berardi lagi-laga melunasi kegagalannya dengan mencetak gol ketiga Sassuolo pada menit ke-73 dengan sundulan memanfaatkan umpan silang Sansone. Kedudu-kan 3-1 ini pun bertahan hingga akhir pertandingan.

Poin Sassuolo yang baru promosi ke Liga Serie A Ita-lia musim lalu, kini sama dengan koleksi poin tim elite Italia, Fiorentina yang sukses menahan imbang AC Milan di San Siro akhir pekan lalu.

Sementara itu dari Piala Liga Jerman Rabu (29/10) dini hari WIB, Borussia Dortmund me-nang telak 3-0 atas tim dari divisi dua, St Pauli. Satu dari tiga gol anak-anak asuh Juergen Klopp itu dicetak oleh pemain inter-nasional Jepang Shinji Kagawa. Dua gol lainnya dicetak oleh striker Italia Ciro Immobile pada menit ke-33 dan Marco Reus pada menit ke-44.

Bagi Dortmund, kemenangan ini cukup mengangkat moral mereka setelah menelan kekalahan pada em-pat pertandingan terakhir di Bundes-liga Jerman. “Kami cukup senang den-gan hasil ini, juga dengan permainan tim pada babak pertama. Sedangkan di babak kedua, kami bermain jelek,” kata pelatih Dortmund Juergen Klopp.

Kemenangan ini juga men-jadi modal berarti bagi Dortmund sebelum menajalani laga big match melawan musuh bebuyutannya di Bundesliga, Bayern Muenchen pada Sabtu (1/11) mendatang.

=ESPN/CAROL AJI

SERIE A

Atasi Empoli, Sassuolo Tembus Posisi 12

TEMBUS PAPAN TENGAH. Pemain Sassuolo Federico Peluso dan pemain Empoli Manuel Pucciarelli beraksi dalam lanjutan Serie A antara US Sassuolo Calcio kontra Empoli FC di Stadion Mapei, (29/10) WIB. Sassuolo meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 3-1.

Wilshere Bisa Cetak

Lebih Banyak

Gol

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III16

WAYNE ROONEY

MAR

IO B

ALO

TELL

IKORAN MADURA

16KAMIS 30 OKTOBER 2014

No. 0474 | TAHUN III

Wilshere BisaCetak LebihBanyak Gol

Olahraga | 15

BACA JUGA

QUEENS PARK RANGERS

LIVERPOOL - Penyerang Liverpool asal Italia Mario Balotelli mengurangi te-kanan atas dirinya setelah sukses mencetak gol un-tuk “The Reds” pada laga melawan Swansea City di ajang Piala Liga Inggris di Anfield, Rabu (29/10) dini hari WIB. Liverpool menang tipis 2-1 atas Swansea pada laga terse-but dan berhak melaju ke semifinal.

Sebenarnya, Balotelli baru masuk pada menit ke-79 meng-gantikan Rickie Lambert yang di-pasang pelatih Brendan Rodgers sejak awal. Balotelli tampil seba-gai pahlawan dengan mencetak gol penyama kedudukan pada

menit ke-86 meman-faatkan umpan tarik

sesama pemain Italia Fabio Borini.

Sebelumnya, Marvin Emnes

m e m b a w a S w a n s e a City unggul terlebih da-

hulu melalui tendangan first

time-nya menyambut bola lam-pung umpan Neil Taylor pada menit ke-65. Kedudukan imbang ini bertahan hingga waktu nor-mal, 90 menit, berakhir.

Ketika pertandingan sepertin-ya akan berakhir seri, bek Liver-pool Dejan Lovren tampil sebagai pahlawan kemenangan Liverpool pada menit ke-90+5. Pemain ini menyundul masuk bola umpan Philippe Coutinho dari sebuah tendangan bebas. Gol ini sekali-gus mengantar Liverpool ke ba-bak semifinal Piala Liga Inggris, kompetisi kelas tiga di Inggris, setelah Liga Utama dan Piala FA.

Bagi Balotelli, satu gol yang dibuatnya pada laga tersebut setidaknya bisa sedikit mereda-kan kritikan yang dilamatkan kepada dirinya karena mandul selama hampir enam minggu. Sang pemain pun bersyukur bisa melesakan gol keduanya dalam 10 penampilan bersama Liverpool di semua level kompetisi.

“Akhirnya!” kicau Balotelli di akun Twitter-nya seusai pertand-ingan.

Saat Balotelli masuk ke lapa-ngan, reaksi publik Anfield be-ragam. Mereka masih ragu akan kemampuan pemain keturunan Gana ini dalam menjebol ga-wang lawan. Tetapi semua kera-guan itu dibayar lunas Balotelli dengan satu golnya ke gawang Swansea City.

Rekan Balotelli di Liverpool, Daniel Sturridge pun mengaku senang dengan gol ini. Tetapi dia menyesalkan perlakuan publik yang keliru terhadap mantan pe-main AC Milan yang dibeli den-gan 16 juta pound itu. “Mario itu sangat baik dan saya senang bekerja sama dengan dia. Dia itu sama seperti pemuda umumnya, tetapi semua orang mempunyai komentar yang sama tentang dia lalu membuat stereotipe,” kata Sturridge.

Chelsea Susah PayahSementara itu, Chelsea juga

harus bekerja keras saat mela-wat ke Greenhous Meadow guna menantang Shrewsbury yang merupakan anggota League Two. Chelsea yang kokoh di puncak klasemen Liga Utama Inggris, harus menunggu hingga menit ke-48 untuk bisa membuka ke-unggulan. Adalah Didier Drogba yang mencatatkan namanya di apapn skor setelah bola sodoran M. Salah dilanjutkan dengan ten-dangan voli kaki kirinya.

Namun, “The Blues” dikejut-kan dengan gol penyama kedudu-kan dari tuan rumah. Pada menit ke-77, Shrewsbury melesakan gol melalui tandukan bek Jermaine Grandison memaksimalkan ump-an sepak pojok.

Tidak mau dipermalukan oleh klub yang menempati peringkat ke-71 di Inggris itu, Chelsea men-coba menaikkan tekanan. Alhasil, skuat asuhan Jose Mourinho me-lesakan gol kemenangan, tetapi melalui gol bunuh diri pemain la-wan. Bermula dari upaya Willian yang melepaskan umpan silang kepada Drogba, tetapi Grandison yang berusaha membuang bola justru mengarahkan si kulkit bun-dar ke gawangnya sendiri.

=ESPN/CAROL AJI

MARIO BALOTELLI KURANGI TEKANAN

Striker Liverpool asal Italia Mario Balotelli

akhirnya mencetak gol setelah mandul selama hampir enam minggu.

Gol Balotelli dibuat dalam pertandingan

Piala Liga Inggris antara Liverpool

kontra Swansea yang berlangsung di Stadion

Anfield, Rabu (29/10) dini hari WIB.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III AJALUR TENGKORAK

KEMBALI MAKAN KORBANSAMPANG | J

TAK RAGU-RAGUSyafitri Wulandari menyatakan salah satu kunci kesuksesan adalah tak pernah ragu dalam melangkah.

30 OKTOBER 2014 No. 0474 | TAHUN III

KAMIS NETER

KOLENANG

HALAMAN PIKUTI LOMBA

MENULIS PUISI

KORANMADURA

BANGKALAN - Keamanan di wilayah ujung barat Pulau Madura terus merisau-kan. Pembunuhan dan beragam kejahatan lainnya masih marak terjadi di Kabupaten Bangkalan itu. Polisi pun tak berdaya mel-akukan pencegahan apalagi meminimalisir angka kriminalitas.

Kasus pembacokan yang men-impa Pandi (23), warga Desa Leb-bak Kecamatan Arosbaya, yang terjadi di tempat umum di JL Jen-deral A. Yani, Senin (17/10), hanya disaksikan oleh petugas berser-agam loreng dan kepolisian. Apa pun alasannya korban seharusnya cepat diberi pertolongan untuk menyelamatkan jiwanya.

Peristiwa tersebut menjadi so-rotan publik. Insiden berdarah yang menunjukkan lemahnya penga-manan oleh kepolisian. Sehingga warga menjadi terteror oleh berba-gai kejahatan serupa. Hidup mere-ka pun jadi terasa tak aman lagi. Itulah sebabnya, Poros Pemuda Bangkalan (PPB) mempersoalkan kinerja Polres Bangkalan yang san-gat lemah dalam memberikan jam-inan pengamanan dan ketenangan hidup bagi masyarakat setempat.

“Insiden pembacokan itu ter-jadi saat salah satu aparat kepoli-sian mengetahui kejadin tersebut. Hal ini mengindikasikan jika ke-polisian telah kecolongan. Par-ahnya, pada saat itu juga polisi tidak kunjung melakukan tinda-kan,” sesal Ketua PPB, Mahmudi Ibnu Khotib.

Pria yang pernah menjadi kor-ban pembacokan orang tak dike-nal itu berharap agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa. Sehingga masyarakat selalu merasa aman dalam menjalankan aktivitas se-hari-hari. Oleh sebab itu, arapat kepolisian harus meningkatkan instensitas pengamanan diwilayah setempat. Jikan tidak meningkat-

kan pengamanan tidak menutup kemungkinan kasus pembacokan ditempat umum terulang kembali.

“Ya semoga kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Kami berharap kinerja dari aparat terus dimaksi-malkan,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Bang-kalan, AKBP Sulsitiyono melalui Kasat Reskrim, AKP Andy Purno-

mo menegaskan bahwa polisi tetap melakukan patroli dan pengawasan untuk memeberikan keamanan dan kenyamanan ter-hadap masyarakat. Andy menilai kejadian pembacokan itu adalah spontan dan diluar prediksinya.

“Pada saat itu memang ada salah satu anggota polisi yang be-rada di dekat tempat kejadian. Na-

mun, polisi itu masih melaporkan kepada anggota polisi yang lain dan meminta bantuan,” kelitnya.

Andy menuturkan, salah satu anggota yang mengetahui ke-jadian itu tidak memegang pis-tol. Sehingga, perlu melaporkan kepada anggota lain agar menda-patkan bantuan. Upaya menghen-tikan aksi pembacokan tersebut

memang harus dilakukan, namu anggota juga memikirkan kes-elamatannya juga. Jika anggota memegang pistol bisa menghen-tikan dengan cara melepaskan tembakan peringatan. “Ya kes-elamatan anggota juga menjadi pertimbangan tersendiri. Apalagi, tidak pegang senjata,” jelasnya. =DONi HERiyANTO/RAH

MENEGANGKAN. Masyarakat

berduyun-duyun mendatangi

lokasi kejadian pembacokan di Raya

Jendral A Yani Kota Bangkalan.

Ujung Barat Madura Tak Lagi AmanPPB Mempersoalkan Kinerja Petugas Kepolisian

ist.

for

kora

n m

adur

a

Taneyan LanjangKORAN MADURA

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 30 OKTOBER 2014

No. 0474 | TAHUN III KORA N MADURAB Sumenep

Politisi Demokrat Badrul Aini mengatakan, kedua fraksi itu keluar dari rapat paripurna karena menilai rapat paripurna tidak sesuai aturan yang ber-laku. Ia mengungkapkan, fraksi yang penting mengusulkan dan paripurna tidak bisa menolak atau menerima usulan tersebut.

Namun kenyataannya, dalam kesempatan tersebut, paripurna dipaksakan untuk menolak usu-lan fraksi. Sehingga baik Golkar maupun Demokrat memilih ke-luar dari sidang paripurna pen-etapan alat kelengkapan dewan, kemarin.

Seharusnya, tambah Badrul, yang berhak menerima atau menolak usulan fraksi adalah tata tertib (Tatib) DPRD yang diperkuat dengan estimasi dari kajian hukum dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Re-publik Indonesia. “Jadi paripurna tidak punya hak untuk menolak usulan fraksi,” tandasnya, Rabu (29/10).

Selain itu, ia juga menyay-angkan karena pemilihan ketua

komisi tetap dilanjutkan meski-pun tidak melibatkan kedua fraksi yang memilih keluar dari ruangan. Hal itu dinilai sebagai masalah baru. Pasalnya, menu-rut undang-undang dan tatib DPRD, setiap fraksi harus ada dalam komisi. “Ya kita lihat saja nanti bagaimana kelanjutan dari sidang paripurna ini,” tukasnya.

Secara terpisah, Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma mengatakan ketidak-terlibatan kedua fraksi dalam pemilihan komisi itu adalah bagian dari konsekuensi politik yang harus diterima. Namun meski begitu, ia mengatakan kedua fraksi yang keluar masih mempunyai kes-empatan untuk duduk di komisi. “Mereka masih bisa mengusul-kan agar masuk, bisa duduk di komisi,” tutupnya.

Pantauan Koran Madura, si-dang paripurna penetapan alat kelengkapan DPRD Sumenep kemarin berjalan alot. Adu argu-men mewarnai sidang tersebut. Akibatnya, sidang harus diskors sampai beberapa kali.

Tetapkan Pimpinan KomisiNamun demikian, Rapat

paripurna berhasil menetapkan pimpinan empat komisi di DPRD setempat setelah menerima berkas hasil pemilihan pimpinan

di masing-masing komisi."Alhamdulillah, pemilihan

pimpinan di empat komisi, yakni komisi A, B, C, dan D, berjalan lancar. Sesuai kesepakatan, kami langsung mengumumkan seka-ligus menetapkan nama-nama pimpinan di empat komisi terse-but dalam rapat paripurna pada Rabu ini juga," kata Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma, Rabu sore.

DPRD Sumenep menggelar rapat paripurna sejak Rabu pagi yang dipimpin oleh Her-man, dengan agenda penetapan keanggotaan alat kelengkapan DPRD dan dilanjutkan dengan penetapan pimpinan alat keleng-kapan DPRD, yakni komisi (em-pat komisi), badan musyawarah, dan badan anggaran.

Sesuai tata tertib DPRD, pe-milihan pimpinan komisi dilaku-kan oleh anggota di masing-mas-ing komisi, sementara pimpinan badan musyawarah dan badan anggaran secara "ex officio" di-jabat pimpinan DPRD yang terdi-ri atas empat orang, yakni ketua dan tiga wakil ketua.

Herman menjelaskan, pimpi-nan dan anggota di masing-masing komisi maupun alat kelengkapan DPRD lainnya, yakni badan musyawarah dan badan anggaran, sudah bisa mel-

akukan tugas sebagaimana mes-tinya sejak ditetapkan oleh rapat paripurna DPRD.

Sesuai hasil pemilihan, pimpinan empat komisi di DPRD Sumenep dijabat oleh anggota dari lima fraksi, yakni Fraksi Par-tai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi PDI Perjuangan, dan Frak-si Partai Gerindra Sejahtera.

Pimpinan Komisi A DPRD Sumenep dijabat Darul Hasyim (Fraksi PDI Perjuangan) sebagai ketua, Hamid Ali Munir (Fraksi PKB) sebagai wakil ketua, dan Khuzaini Adhim (Fraksi PAN) se-bagai sekretaris.

Pimpinan Komisi B adalah Nurus Salam (Fraksi Partai Ger-indra Sejahtera) sebagai ketua, Juhari (Fraksi PPP) sebagai wakil ketua, dan Risnawi (Fraksi PKB) sebagai sekretaris.

Pimpinan Komisi C adalah Dulsiam (Fraksi PKB) sebagai ket-ua, Dwita Andriyani (Fraksi PAN) sebagai wakil ketua, dan M Syukri (Fraksi PPP) sebagai sekretaris.

Pimpinan Komisi D adalah Subaidi (Fraksi PPP) sebagai ketua, Abrari (Fraksi PDI Per-juangan) sebagai wakil ketua, dan Imran (Fraksi PKB) sebagai sekretaris.

=FATHOL ALIF/ANT

Demokrat-Golkar “Walk Out”

DPRD Tetapkan Pimpinan Empat Komisi

SUMENEP - Rapat paripurna penetapan

alat kelengkapan Dewan Perwaki-

lan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep,

Rabu (29/10) diwar-nai aksi walk out dari fraksi Demokrat dan

Golkar. Aksi itu di-ambil akibat adanya

persepsi berbeda antara kedua fraksi

tersebut dengan fraksi-fraksi lainnya.

PIMPINAN KOMISI DPRDKOMISI A

(Bidang Hukum dan Pemerintahan)

Ketua: Darul Hasyim(Fraksi PDi Perjuangan)

WaKil Ketua: HamiD ali munir (Fraksi PKB)

seKretaris: KHuzaini aDHim (Fraksi Pan)

mitra Kerja:1. sekretariat Daerah;2. sekretariat DPrD;3. inspektorat;4. Badan Kepegawaian,

pendidikan dan Pelatihan;5. Dinas Komunikasi dan

informatika;6. Badan Kesatuan Bangsa,

Politik dan Perlindungan masyarakat;

7. Dinas Kependudukan dan Catatan sipil;

8. satuan Polisi Pamong Praja;9. Kecamatan, Kelurahan dan

Desa.

PIMPINAN KOMISI DPRDKOMISI B

(Bidang Ekonomi dan Keuangan)

Ketua: nurus salam(Fraksi Partai Gerindra sejahtera)

WaKil Ketua: JuHari(Fraksi PPP)

seKretaris: risnaWi (Fraksi PKB)

mitra Kerja:1. Dinas Pertanian tanaman Pangan;2. Dinas Koperasi, usaha Kecil

dan menengah;3. Dinas Perindustrian dan

Perdagangan;4. Dinas Kelautan dan Perikanan;5. Dinas Kehutanan dan Perkebunan;6. Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan aset;7. Dinas Peternakan;8. Kantor energi sumber Daya mineral;9. PDam;10. PD. sumekar;11. Pt.BPrs;12. Pt. Wira usaha sumekar..

PIMPINAN KOMISI DPRDKOMISI C

(Bidang Pembangunan)

Ketua: Dulsiam(Fraksi PKB)

WaKil Ketua: DWita anDriyani (Fraksi Pan)

seKretaris: m syuKri (Fraksi PPP)

mitra Kerja:1. Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah;2. Dinas Perhubungan;3. Dinas Pekerjaan umum Bina

marga;4. Dinas Pekerjaan umum

Pengairan;5. Dinas pekerjaan umum Cipta

Karya dan tata ruang;6. Badan lingkungan Hidup;7. Kantor Kebersihan dan

Pertamanan;8. Pt. sumekar line.

PIMPINAN KOMISI DPRDKOMISI D

(Bidang Kesejahteraan Sosial)

Ketua: suBaiDi(Fraksi PPP)

WaKil Ketua: aBrari(Fraksi PDi Perjuangan)seKretaris: imran

(Fraksi PKB)

mitra Kerja:1. Dinas Kesehatan;2. Dinas tenaga Kerja dan

transmigrasi;3. Dinas sosial;4. Dinas Pendidikan;5. Dinas kebudayaan, Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga;6. Badan Pemberdayaan

masyarakat, Perempuan dan KB;

7. Kantor Perpustakaan, arsip dan Dokumentasi;

8. rsuD. Dr. H. mOH. anwar.

SUMENEP - Sebanyak 43 lahan sekolah dasar (SD) di Sumenep yang terlibat sengketa sampai saat ini masih belum bisa di atasi secara keseluruhan. Dari 43 sengketa lahan, masih ada 16 lahan yang belum ter-atasi. Pasalnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep mengaku kesulitan menyelesai-kannya.

Kepala Disdik Kabupaten Sumenep, A. Shadik mengaku sampai saat ini pihaknya hanya mampu menyelesaikan 27 seng-keta dari jumlah 43 sengketa lahan. Ia mengaku kesulitaan menyelesaikannya karena harga tanah terlalu mahal. Namun, pihaknya akan terus mengu-payakan agar 16 sengketa lainnya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan dengan warga yang memiliki tanah.

Dikatakan, proses penyelesa-ian 16 sengketa lahan hingga saat ini masih belum menemukan solusi. Sebab pemilik tanah me-masang harga yang cukup tinggi. "Kami bisa membeli lahan yang ditempati lembaga tersebut jika harga tanahnya di bawah Rp 40 ribu permeternya," kata Shadik, Rabu (29/10).

Menurutnya, para pemilik tanah sengaja mematok harga tanah setinggi mungkin karena mereka tahu tanahnya akan dibeli pemerintah. Apalagi, imbuhnya, para pemilik tanah di wilayah kepulauan. Akibatnya, ia men-gaku tidak mampu membelinya, meskipun sudah ada anggaran-nya. “Jika harga tanah itu tidak terlalu tinggi, maka pemerintah pasti membelinya, agar lahan se-kolah yang masih sengketa dapat segera dimiliki oleh pemerintah,” tandasnya.

Saat ditanya apa langkah yang akan ditempuh selanjutnya, Shadik mengaku masih belum menukan solusi yang pas untuk menyelasikan semua sengketa tanah tersebut. Pasalnya, antara pihak pemerintah dan warga masih belum sepaham. Oleh karena itu, pemerintah tidak bisa menargetkan kapan persoalan tersebut selesai.

Meski begitu, Shadik tetap mengharapkan agar pemilik tanah tidak memasang harga terlalu tinggi.

=FATHOL ALIF

LAHAN SEKOLAH

DisdikKewalahan Mengatasi Sengketa

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474| TAHUN III CSumenep

"Untuk anggota, pasti kami akan periksa semua yang terga-bung dalam satu regu itu," kata Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Humas Polres Sumenep AKP Jaiman, Rabu (29/10).

Informasinya, pada saat ke-jadian tersebut sebanyak kurang lebih 18 personel Satlantas Polres Sumenep melakukan operasi ga-kum. Operasi tersebut dilakulan diberbagai titik, salah satunya di Jalan Raya Desa ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk. Operasi tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengungkap maraknya aksi pencurian bermo-tor (curanmor) yang dinilai mere-sahkan warga.

Setiap titik, jumlah personel yang diposkan bervariasi. Jika ope-rasi di Jalan Raya Poros Kecama-tan Guluk-Guluk dan Kecamatan Ganding, jumlah personel berkisar sebanyak kurang lebih sembilan orang.

Pada saat itu, petugas Satlan-tas dalam menjalankan tugasnya dibagi menjadi dua titik. Satu titik berada di sebelah timur simpang tiga dan satu lagi berada di seb-elah barat simpang tiga Jalan Raya Desa Ketawang Laok Kecamatan

Guluk-Guluk, tepatnya di sebelah timur kantor balai desa setempat.

Namun, saat ini pihak kepoli-sian masih belum bisa memberi-kan kejelasan terkait jumlah ang-gota yang terlibat dalam dugaam insiden tersebut. Sebab, kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut. "Jadi, kalau sudah ada hasil pemeriksaan baik dari Propam nanti, termasuk jumlah anggota dalam satu regu itu, kami akan informasikan lebih lan-jut," terangnya

Dari hasil pemeriksaan se-mentara dan keterangan sejum-lah saksi, kejadian yang nyaris memakan korban itu, murni ka-rena kecelakaan lalu lintas. "Un-tuk sementara waktu, itu murni kecelakaan lalu lintas. Untuk pe-mukulan tidak ada," tegasnya

Sebagai langkah lain untuk mengungkap kepastian penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, pihak kepolisian juga akan me-meriksa pengendara yang diduga sebagai korban pemukulan petu-gas Satlantas tersebut. "Kita tung-gu sampai korban sembuh, paling tidak korban akan dimintai keter-angan," ungkapnya.

Sementara untuk penanganan

korban, kata mantan Kapolsek Kecamatan/Kepulauan Arjasa itu, pihak Polres Sumenep sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban. "Untuk proses penangan sudah dilakukan, utamanya rekan-rekan kami di Satlantas," ujarnya.

Sebelumnya, korban mengaku jika dirinya dipukul oleh salah satu petugas Satlantas yang ten-gah melakukan operasi. Pada saat itu, korban yang mengendarai mo-tor merek Honda Supra bermaksud untuk mengambil barang berupa emas dengan berat 55 gram yang berada di Pegadaian Kecamatan Guluk-Guluk. Namun, tidak tahu-nya sesampainya di sebelah barat simpang tiga jalan raya Ketawang Laok Kecamatan Guluk-Guluk, terdapat petugas kepolisian yang tengah melakukan operasi.

Karena disuruh minggir, maka korban dengan memperlambat motornya mengikuti perintah petugas yang memakai rompi hi-jau tersebut. Hanya saja, tanpa ba-sa-basi korban langsung dipukul kepalanya dari arah belakang. Sehingga seketika korban jatuh dan tidak sadarkan diri hingga mendapatkan perawatan medis dari petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Sumenep.

"Setelah kami berhenti, kepala saya dipukul dari belakang. Pada saat itu saya langsung hilang (pingsan) tidak ingat apa-apa," kata Hadiri yang diduga korban pemukulan salah satu petugas Satlantas Polres Sumenep.

=JUNAEDI/MK

Proses Hukum Terus BerjalanPolres akan Periksa Satu Regu Personel Satlantas

SUMENEP - Anggota De-wan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Sumenep Bambang Prayogi membantah, wakil rakyat tidak mendukung realisasi pema-sangan tiang listrik di Kepulauan Giliraja, Kabupaten Sumenep.

Hal itu menanggapi pernyataan Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumenep Abd. Kahir. Pada Selasa (28/10), Kahir mengatakan molornya pe-masangan tiang karena terkendala anggaran dan tidak ada dukungan dari DPRD setempat.

Pemasangan tiang ditarget dimulai pada bulan September

lalu. Namun hingga akhir bulan Oktober tetap belum terealisasi. Oleh karenanya, warga Giliraja mempertanyakan keseriusan pemerintah terkait pemasangan tiang tersebut.

Bambang Prayogi memban-tah dirinya dikatakan tidak men-dukung rencana pemerintah memasang tiang listrik dan jarin-gannya. Menurutnya, seandainya DPRD tidak mendukung program itu, tentunya tidak akan ada ang-garan. Pasalnya, yang mengang-garkan dana adalah DPRD. “Jadi, tidak mendukungnya DPRD itu di mana?” tandasnya, Rabu (29/10).

Mantan Ketua Komisi B itu juga menceritakan, pihaknya su-dah pernah datang ke Giliraja

untuk menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat setempat. Menurutnya, selain telah men-ganggarkan, kedatangannya itu juga merupakan salah satu ben-tuk konkret dukungan DPRD terhadap program pemerintah memasang tiang listrik beserta jaringannya di pulau tersebut.

“Jadi saya kira, tidak tereal-isasinya pemasangan tiang itu bukan karena DPRD tidak men-dukung. Bukan! Tapi barangkali mereka masih belum menemu-kan teknis pengiriman tiang itu. Seharusnya, mereka menjelaskan bagaimana teknisnya,” tegasnya.

Saat disinggung mengenai kurangnya anggaran yang dike-luhkan pihak ESDM, Bambang mengakui bahwa anggaran untuk pemasangan tiang itu diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 16 sampai 17 miliar. Namun untuk sementara, pihaknya men-ganggap cukup dana sebesar Rp. 1,6 miliar.

“Buktikan saja dulu kepada masyarakat, dana Rp 1,6 M itu untuk apa. Apakah tiangnya su-dah terpasang? Jadi jangan wuru-wuru karena teknisnya tidak bisa, lalu dikatakan DPRD tidak men-dukung,” tutupnya. =FATHOL ALIF

PEMASANGAN TIANG LISTRIK

Wakil Rakyat Membantah Tak Mendukung

Buktikan saja dulu ke-pada masyarakat, dana Rp 1,6 M itu untuk apa. Apakah tiangnya sudah

terpasang?”

Bambang PrayogiAnggota DPRD Sumenep

SUMENEP - Proses hukum dugaan pemukulan yang dilakukan oleh salah satu personel Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumenep terhadap Hadiri, warga Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, terus berjalan. Korp baju coklat itu berjanji akan melakukan pemeriksaan terhadap petugas Satlantas yang tergabung dalam satu regu yang sedang melakukan operasi gakum (penegakan hukum) beberapa hari yang lalu.

AKP JaimanHumas Polres Sumenep

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III D Sumenep

”Rata-rata jumlah perceraian yang diputus oleh pengadilan setiap bulannya di atas 90 kasus,” kata Panitera Muda Hukum PA Sumenep H. M. Arifin, Rabu (29/10). Semen-tara penyebab tingginya angka per-ceraian didominasi faktor ekonomi.

Menurut Arifin, kasus yang telah ditangani PA Sumenep, lebih banyak kasus cerai gugat diband-ingkan dengan kasus cerai talak. ”Dari 1301 kasus yang diputus, 398 di antaranya adalah cerai gugat. Se-mentara sisanya, yakni 528 meru-pakan cerai talak,” ungkapnya.

Sementara penyebab terjadinya perceraian tersebut, sambung Ari-fin, sangat berfariasi, di antaranya karena faktor ekonomi, cemburu, dan gangguan pihak ketiga. ”Hanya saja faktor ekonomi yang sering menjadi pemicu terjadinya percera-ian,” ucapnya.

Arifin menduga, pihak suami yang memiliki kewajiban untuk me-nafkahi istrinya dianggap tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Sehingga perselisihan pun sering terjadi. Karena kadua belah pihak sudah tidak sepaham, perselisihan

itu berakhir dengan perceraian.”Alasan lain yang juga menjadi

faktor penyebab terjadinya per-ceraian adalah faktor tidak ber-tanggung jawab. Itu terjadi diduga karena komitmen masing-masing pihak antara suami dan istri untuk mempertahankan pernikahan tidak kuat,” ujaranya.

Dengan kondisi yang tidak sta-bil, kedua belah pihak menjadikan perceraian sebagai pilihan yang dinilai paling tepat. Padahal per-ceraian adalah pilihan yang kurang baik menurut agama.

”Selain faktor ekonomi, perce-raian dengan alasan tidak adanya tanggung jawab juga menjadi fak-tor penyebab perceraian. Teru-tama pemicu gugatan cerai dari istri,” jelasnya.

=JUNAEDI/MK

Angka Perceraian Cukup Tinggi

Informasinya, terdapat tiga desa yang saat ini mulai bergejolak. Salah satunya adalah di Kecamatan Batang-Batang. Salah satu calon di desa tersebut dituding mel-akukan pemalsuan identitas.

Kamarullah, pengacara salah satu bakal calon kepala desa menuturkan, dirinya menemukan kejanggalan pada salah satu berkas bacalon. Salah satu bacalon terindikasi menggunakam data palsu.

Dikatakan, data yang terdapat pada ijazah calon tersebut tidak sesuai dengan data yang dimiliki Kantor

Kementrian Agama (Kanke-menag) Sumenep. Hal itu memunculkan dugaan bahwa pemilik ijazah sengaja men-gubah data yang terdapat diijazah.

Sebagaimana yang ter-tera di dalam ijazah tertulis kelahiran 1988. Namun saat dipadukan dengan data yang ada di Kankemenag berbeda. Di sana ditulis kelahiran 1993. Otomatis tidak bisa ikut mencalonkan sebagai cakades. ”Aturannya cakades minimal berumur 25 tahun,” katanya.

Selain desa di daratan, salah satu desa di Kecamtan Arjasa juga sedang ramai. Penyebabnya, ada dugaan intimedasi dari salah satu pendukung calon untuk bisa lolos. Padahal, bacalon yang diusulkan bukan warga setempat.

Bahkan dalam intimedasi itu ada dugaan panitia juga terlibat di dalamnya. ”Ada salah satu calon yang sebe-

narnya bukan warga di sana. Tapi, karena ada intimedasi akhirnya diloloskan sebagai cakades,” kata salah satu warga yang enggan disebut-kan namanya.

Menanggapi kasus di atas, salah satu anggota DPRD Sumenep Rozah Ardhi Kautsar meminta kepada pemerintah untuk responsif. Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Setkab Sumenep harus pro-aktif turun ke bawah. ”Intinya terdapat pengawasan. Pemdes harus lebih serius memantau tahapan pilkades sesuai den-gan aturannya,” katanya.

Dikatakan, persoalan yang terjadi di masing-mas-ing desa harus segera disi-kapi. Sehingga, tidak sampai memicu terjadinya konflik antara masing-masing pendukung.”Jangan sampai pilkades yang memiliki tu-juan baik itu justru menjadi penyebab perpecahan atau konflik di desa,” tuturnya.

Kabag Pemdes Sume-nep Moh. Ramli membe-narkan adanya persoalan itu. Bahkan, dirinya sudah meminta panitia di masing masing daerah untuk segera diselesaikan. ”Dalam hal ini panitia harus bijak, semua persoalan harus dikemba-likan kepada aturan yang berlaku,” katanya.

Dikatakan, untuk per-soalan dugaan pemalsuan identitas sebagaimana ditudingkan salah satu calon, bisa diselesaikan dengan mengecek secara langsung ke instansi yang mengeluar-kan berkas tersebut. ”Kalau memang berkas yang diusul-kan berupa ijazah bisa dicek kebenarannya di lembaga yang mengeluarkannya,” lanjutnya.

Hal itu juga berguna pada kelengkapan berkas yang lain seperti keteran-gan domisili. Jika terdapat kejanggalan dengan berkas yang diajukan, maka panitia bisa melakukan verifikasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil).

=JUNAEDI/MK

PEMILIHAN KEPALA DESA

Gejolak Pilkades Mulai BermunculanSUMENEP – Mendekati pelaksaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahap dua tahun 2014, gejolak yang ditimbulkan dari bakal calon (bacalon) terus bermunculan, utamanya saat pendaftaran dibuka.

Persoalan Ekonomi Menjadi Faktor UtamaSUMENEP – Angka perceraian di Kabupaten Sumenep masih cukup tinggi. Dibandingkan tahun lalu, angka perceraian sepanjang tahun ini meningkat. Pada tahun 2013, angka per-ceraian 655 kasus, sementara dari bulan Januari-September 2014 sudah mencapai 1301 kasus.

Bulan CemBuru ekonomi Tidak adaTanggungjawaB

gangguanPihak keTiga

Tidak adakeharmonisan jumlah

Januari 8 40 32 20 36 136

Februari 5 25 18 17 27 92

Maret 7 32 27 21 35 122

April 11 30 22 25 20 108

Mei 15 32 13 23 26 109

Juni 14 31 16 20 28 109

Juli 7 33 28 9 22 99

Agustus 17 30 25 10 28 110

September 23 23 15 17 26 91

jumlah 94 276 196 162 284 976

SUMBER : Pengadilan Agama (PA) Sumenep

Faktor Terjadinya Perceraian

Cemas. Salah satu warga Sumenep tampak cemas saat memasuki ruang persidangan di Kantor PA Sumenep, Rabu (29/10).

Dalam hal ini panitia harus bijak semua

persoalan harus dikem-balikan kepada aturan

yang berlaku,”

Moh. RamliKabag Pemdes

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474| TAHUN III ESumenep

"UMK Sumenep 2015 disepakati sebesar Rp 1.170.000. Ada kenaikan Rp 80.000 dari tahun 2014 yang lalu. Besa-ran UMK tersebut akan kami sampaikan ke Bupati, selan-jutnya Bupati yang mengajukan usulan tersebut ke Gubernur

Jawa Timur," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker-trans) Sumenep Ach. Kamarul Alam.

Rapat penentuan besaran UMK 2015 sebelumnya sempat

alot, karena pihak pengusaha yang tergabung dalam Apindo, meminta agar kenaikan UMK tidak terlalu tinggi. Angka yang diminta Apindo sebesar Rp 1.150.000. Namun usulan Apindo ditolak oleh kalangan pekerja yang tergabung dalam SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia).

"Setelah melalui rapat yang cukup alot, akhirnya kedua belah pihak, yakni pengusaha maupun pekerja, menyepakati angka Rp 1.170.000," bebernya.

Dikatakan, usulan UMK 2015 lebih tinggi dari angka

kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar Rp 1.121.520. Karena acuan penetapan UMK, salah satunya mengacu pada survei KHL, dan idealnya UMK harus di atas KHL.

Namun, final besaran UMK tersebut nantinya tergantung pada keputusan Gubernur Jawa Timur. Daerah hanya melaksan-akan dan menjalankan apa yang menjadi keputusan Gubernur.

"Keputusan Gubernur itulah yang akan menjadi patokan penerapan UMK, bila ketetapan Gubenur terhadap UMK sama dengan yang diusulkan daerah,

maka daerah akan menjalankan keputusan tersebut," imbuhnya.

Karena bisa saja usulan daerah berubah di tangan Gubenur, seperti yang terjadi tahun 2012. Keputusan Gu-bernur untuk UMK Sumenep ternyata lebih tinggi diband-ing yang kami usulkan, karena keputusannya begitu, daerah tetap harus patuh dan melak-sanakan keputusan Gubernur. ”Sementara keputusan terse-but, bisa kami peroleh di-akhir November mendatang,” tukasnya.

=JUNAEDI

UPAH MINIMUM KABUPATEN

UMK 2015 Naik Rp 80 RibuSUMENEP – Usulan kenaikan upah minimum kabu-paten (UMK) oleh Dewan Pengupahan Kabupaten Sumenep dikabulkan. Pada tahun 2015, UMK sebesar Rp 1.170.000, mengalami kenaikan sebesar Rp 80.000 atau naik sekitar 7,34 persen dibanding 2014 yang hanya Rp 1.090.000/bulan.

SUMENEP – Meski pemban-gunan Pasar Anom Sumenep sampai saat ini masih belum jelas sampai kapan selesai dibangun, namun harga kios nantinya sudah dipastikan mencapai Rp. 120 juta. Harga sebesar itu dinilai terlalu mahal oleh sebagian pedagang di Pasar Anom.

Salah seorang pedagang di Pasar Anom, Syamsuri mengata-kan, jika benar harga kios nantin-ya lebih seratus juta, itu terlalu

mahal. Pasalnya, tidak semua pedagang yang ada di Pasar Anom memiliki modal banyak. Menu-rutnya, ada di antara mereka yang modalnya pas-pasan. Bahkan, jika dibandingkan dengan harga kios, ada di antara pedagang yang modalnya tidak sampai sebesar itu.

"Seharusnya, jika memang sudah tidak bisa ditawar lagi, ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan para pedagang,

terutama yang modalnya sedikit. Pemerintah juga harus memper-hatikan hal itu," ujarnya, Rabu (29/10).

Menanggapi keluhan para pedagang, Kepala Bidang (Ka-bid) Pendapatan, Dinas Penda-patan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sumenep Imam Sukandi men-egaskan, pemerintah tidak bisa memberikan subsidi kepada para pedagang. Pasalnya, jika pemer-

intah memberikan subsidi hal itu melanggar aturan. "Tapi saya kira, jika dibandingkan dengan harga kios di pasar-pasar lain, seperti di Pamekasan apalagi di Surabaya, harga segitu tidak tinggi," tan-dasnya.

Imam mengakui, sejauh ini memang ada sebagian pedagang di pasar yang belum menerima harga kios yang diinginkan pihak investor. Namun pihaknya men-gaku, akan terus mengusahakan

HARGA KIOS MAHAL

Pemerintah Tak Dapat Membantu

agar para pedagang tidak terlalu terbebani masalah harga kios. Ia mengaku telah bekerja sama den-gan Bank Perkreditan Rakyat Sya-riah (BPRS) Bhakti Sumekar agar para pedagang diberikan pinja-man lunak dengan bunga sebesar 3 persen per tahun untuk pembel-ian kios pasar.

Selain itu, ia juga menjelas-kan, harga tersebut juga berlaku kepada para pedagang yang men-jadi korban kebakaran. Menu-rutnya, meski para korban se-belumnya sudah memiliki kios, namun ketika pasar selesai diban-gun harus kembali membeli kios dengan harga yang sama. "Karena pasar itu sudah tidak dikelola oleh pemerintah, tapi itu inves-tor," tutupnya.

Untuk diketahui, meski telah bertahun-tahun lamanya, pem-bangunan Pasar Anom Sumenep sampai saat ini masih belum se-lesai. Sebelumnya, pembangu-nan pasar itu ditargetkan selesai pada akhir tahun 2014 ini. Namun karena tidak adanya koordinasi antara pembangun dengan para pedagang pasar, akhirnya pem-bangunan pasar yang sebelumnya sudah sampai pada tahap pema-sangan tiang pancang dibongkar kembali karena tidak sesuai den-gan permintaan para pedagang.

=FATHOL ALIF

Warga melihat lahan yang akan dibangun Pasar Anom Sumenep, Rabu (29/10). Meski belum diban-gun, pedagang sudah mengeluarkan harga kios

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN IIIF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 30 OKTOBER 2014No. 0474 | TAHUN III

Terdapat 3 raperda yang su-dah kadung dimasukkan dalam prolegda, tapi belum ada drafnya, yaitu raperda tentang retribusi terminal angkutan penumpang dan barang dalam Kabupaten Pamekasan, kemudian retribusi pelabuhan, serta rencana detail tata ruang perkotaan dan penyu-sunan zonasi.

Kepala Bagian (Kabag) Persi-dangan DPRD Pamekasan, Fahor Rahman mengatakan hingga saat ini ada sejumlah raperda yang be-lum bisa dilakukan pembahasan, pasalnya belum ada draf raperda masuk dari eksekutif (Pemkab Pamekasan).

Sejauh ini, lanjutnya, dari 29 raperda yang masuk dalam pro-legda tahun 2014 ini, tinggal 9 raperda yang belum dibahas. Dari 9 itu 2 raperda yang dicabut oleh eksekutif dan 3 raperda belum ada drafnya sehingga 5 raperda terse-but tidak mungkin dibahas tahun ini.

“Ada beberapa raperda yang sudah dicantumkan dalam pro-legda tahun ini, tapi belum ada draf yang masuk dari eksekutif, sehingga tidak bisa dilakukan pembahasan di DPRD pada tahun sekarang. Jadi jelas ada sisa kalau mengacu pada daftar di proleg-da,” katanya.

Di tempat terpisah, ketua DPRD Pamekasan, Halili menga-takan Badan Musyawarah (Ba-mus) yang ditetapkan kemarin (29/10) secepatnya akan melaku-kan rapat untuk menyusun agen-da-agenda, salah satunya adalah agenda pembahasan raperda, utamanya raperda yang sangat mendesak di selesaikan tahun ini.

Menurut Halili, pihaknya akan mendahulukan raperda yang sangat dibutuhkan untuk segera dituntaskan di tahun ini, seperti pembasahan Rancangan Ang-garan Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2015 dan reperda lainnya.

“Kami masih akan berkoordi-nasi dengan Baleg (Badan Legis-lasi) untuk membicarakan terkait raperda-raperda yang harus segera dibahas dalam waktu dekat ini. Pastinya yang mendesak akan kami dahulukan, misalnya saja pembahasan R-APBD 2015,” kata Halili.

Dari sejumlah raperda yang belum selesai terdapat dua rap-erda yang pengesahannya sangat ditunggu oleh masyarakat Pame-kasan, yaitu raperda tentang hiburan dan seni budaya dan tata niaga tembakau.

Terkait hal itu, terang Halili, saat ini raperda tentang hiburan dan seni budaya masih membu-tuhkan rapat umum dengar pen-dapat (RUDP) dengan tokoh dan perwakilan kelompok masyarakat. Sedang, raperda mengenai tata niaga tembakau, pembahasan-nya masih perlu melibatkan pihak pabrikan rokok.

“Ada dua raperda yang tidak mungkin bisa diselesaikan ka-rena masih membutuhkan pem-bahasan lebih lanjut, diantara-nya tentang hiburan dan seni budaya, juga raperda tentang tata niaga tembakau yang perlu menghadirkan pihak pabrikan,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Prolegda 2014 Dipastikan Tidak TuntasHalili: Bamus sudah DitetapkanPAMEKASAN - Sejumlah rancangan peraturan daerah (raperda) yang masuk pada program legislasi daerah (Pro-legda) tahun 2014 dipastikan tidak akan selesai dibahas tahun ini. Sebab ada sejumlah raperda yang sudah ter-program, hingga saat ini drafnya belum masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan.

TERSENYUM. Fathor Rahman, Kepala Bagian (kabag) Persidangan DPRD Pamekasan

PAMEKASAN - Dalam waktu dekat, Bupati Pamekasan Achmad Syafii akan melakukan rotasi guru. Guru yang selama ini bertugas di wilayah selatan akan dirotasi atau ditugaskan ke daerah-daerah terpencil, seperti wilayah Pantura dan daerah pelosok lainnya. Hal ini dilakukan guna pemer-ataan guru, juga dengan tujuan untuk pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Pamekasan. Agar tidak terjadi ketimpangan kualitas pendidi-kan yang begitu terjal antara wilayah selatan dan wilayah utara.

“Pemkab Pamekasan telah bekerjasama dengan USAID. Untuk melakukan pemerataan, tidak hanya pemerataan fisik tapi juga pemerataan peran. Jadi guru bisa berpindah-pindah mengajar di tempat lain. Ini upaya pemer-ataan peran daripada guru-guru,” ungkap Syafii.

Dengan demikian, guru-guru di Pamekasan ini tidak monoton dalam mengajar di satu sekolah. Karena juga bisa mengajar di sekolah lain-nya. Sehingga perannya bisa dimanfaatkan di berbagai

lembaga sekolah. Diharapkan nantinya dapat berdampak terhadap pemerataan kualitas pendidikan di berbagai lembaga sekolah yang ada di seluruh penjuru Pamekasan.

“Untuk guru-guru baru, seperti CPNS 2013 dan 2014 nanti, langsung ditempatkan di wilayah yang masih kekuran-gan guru. Seperti di wilayah Pantura, dan beberapa daerah pelosok lain,” papar politiis Partai Demokrat ini.

Dari data di Dinas Pen-didikan (Disdik) Pamekasan, sedikitnya saat ini Pamekasan kekurangan 517 guru. Kepala Disdik Muh. Yusuf Suhartono, melalui Kabid Ketenagaan Suryanto, mengungkapkan bah-wa dari 517 kekurangan guru itu, semuanya adalah kekuran-gan pada guru SD. Kekurangan ini tersebar di seluruh kecama-tan di Pamekasan. Kondisi ini memaksa dalam satu SD, yang terdiri dari enam kelas tersebut, hanya ada empat guru saja di SD tersebut. Hal ini terkadang memaksa satu guru dalam satu kali mengajar, mengajar dua kelas sekaligus.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

TENAGA PENDIDIK

Lokasi Tugas Guru Akan Dirotasi

BERITA KEHILANGANSTNK roda dua Merk/Tipe : Honda NC110 A1C A/T. No. Pol:

M 2395 BA. Warna/Tahun : Hitam Silver/ 2011. Nomor Rangka : MH1JF8114BK266857. Nomor Mesin: JF81E1265295. Atas Nama Mohammad Rizki Tri Cahyono. Alamat : JL. Stadion 9 no. 1 Kelura-han Lawangan Daya Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474| TAHUN III GPamekasan

Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Pamekasan, Halili, Selasa (29/10) kemarin. Menurutnya, pada pengajuan anggaran penda-patan dan belanja daerah (APBD) tahun ini, SKPD harus lebih men-dahulukan program yang dapat

memberdayakan masyarakat, sebab hal itu dapat menumbuh-kan kemajuan ekonomi setempat.

Halili mencontohkan pro-gram pengembangan budidaya ikan air tawar yang kini diminati masyarakat. Program tersebut

bisa langsung dinikmati oleh Masyarakat karena program ban-tuan untuk kegiatan wirausaha. Sehingga dalam APBD 2015, pihaknya telah menyarankan agar pengajuan anggarannya ditam-bah. Dari yang tahun 2014 hanya Rp 150 juta, disarankan diajukan Rp 500 juta.

“Eksekutif harus bisa mem-perbanyak kegiatan yang pu-nya dampak manfaat, seperti pengembangan budidaya ikan air tawar. Program ini bisa membuat lebih pro aktif meningkatkan kes-

ejahteraan hidup masyarakat. Se-hingga, tidak hanya bergantung pada pertanian saja,” katanya.

Dalam pembahasan anggaran nanti, lanjutnya, kegiatan yang dianggap kurang produktif akan disarankan untuk segera dirubah dan lebih memprioritaskan pada kegiatan yang lebih mengena pada masyarakat. Seperti halnya, terlalu banyak menggunakan anggaran untuk kegiatan-kegia-tan perjalanan dinas yang dirasa kurang mendesak.

Halili juga menekankan pihak

eksekutif untuk segera melakukan pengetatan terhadap kegiatan perjalanan dinas dan mengarah-kan ke program lain. Selain untuk efisiensi anggaran juga bisa diper-gunakan untuk kegiatan langsung yang lebih spesifik.

Tambah Halili, dengan ter-bitnya laporan hasil audit BPK tentang banyaknya anggaran per-jalanan dinas yang bermasalah, setiap SKPD untuk lebih ber-hati-hati dalam menggunakan anggaran. “Kami harap dalam pembahasan APBD yang akan da-tang benar-benar memperhatikan saran-saran dari BPK (Pemerik-saan Badan Pemeriksa Keuangan) maupun BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan),” ungkapnya.

Berdasarkan laporan hasil au-dit BPK tahun 2013 lalu, kelebi-han anggaran untuk perjalanan dinas Pemkab Pamekasan ke luar daerah mencapai Rp 236,6 juta dan yang dikembalikan ke kas daerah hanya sebesar Rp 77,7 juta.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

SKPD Diminta Selektif Ajukan AnggaranDahulukan Program Pemberdayaan MasyarakatPAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta kepada semua Satuan Kerja Perang-kat Daerah (SKPD) setempat selektif mengajukan angga-ran agar lebih efisien dan berdaya guna bagi masyarakat Pamekasan.

PAMEKASAN - Ribuan petani tembakau se-Indonesia mem-bubuhkan tanda tangan penola-kan ratifikasi Framework Conven-tion on Tobacco Control (FCTC) atau aksesi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau diatas 100 meter kain kafan yang diben-tangkan di Lapangan Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan.

Penandatangan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Word Health Organiza-tion (WHO) yang mengeluarkan ide akan melarang penjualan tembakau.

Anggota Kelompok Tani Sri Wedari, Desa Pademawu Barat, Suyanto menuntut pemerintahan Jokowi-JK, agar konsisten terha-dap janjinya untuk mensejahter-akan petani, termasuk petani tembakau. Konsistensi tersebut bisa dibuktikan dengan menolak hasil FCTC). Sebab tembakau merupakan daun emas dan sudah mampu memberikan kesejahter-aan kepada petani tembakau.

Menurut Suyanto sudah selayaknya kepala daerah yang berada di empat kabupaten di Madura, menemui presiden Jokowi untuk menyampaikan keluhan masyarakat petani terse-but. Sementara, petani sendiri akan diwakili asosiasi petani tembakau yang akan berangkat menuju Jakarta.

Hal serupa juga disampaikan Admuyadi, petani tembakau lainya, yang mengaku sudah hampir 35 tahun menjadi petani

tembakau. Tembakau sudah mampu memberikan kesejahter-aan kepadanya. Sehingga ia me-minta pemerintah untuk menolak menandatangani FCTC tersebut. Sebab jika pemerintah ikut serta menandatangi FCTC, secara otomatis akan membunuh mata pencaharian petani tembakau

Madura.Bentuk penolakan yang

dilakukan oleh petani tembakau, juga ditunjukkan dengan mem-bentangkan spanduk penulisan yang bertuliskan “jangan bunuh kami dengan kebijakan”.

Setelah ditandatangani ribuan petani, kain kafan sepan-

jang 100 meter tersebut, akan diberikan kepada Presiden RI Jokowi. Tujuannya agar pres-iden bisa mengetahui protes masyarakat Madura tentang tembakau.

Spanduk protes juga sebel-umnya dibentangkan di sejum-lah titik di Pamekasan, isinya

mendesak pemerintah untuk tetap menolak FCTC dan mem-inta pemerintah untuk bersikap obyektif terhadap industri hasil tembakau.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pamekasan Fathorrohman menyatakan FCTC jelas-jelas melarang petani untuk menanam tanaman tembakau. Jika itu terjadi, maka Madura yang masyarakatnya menjadi petani tembakau, akan banyak menjadi penganguran.

Fathor menambahkan, kerangka FCTC juga akan meng-hancurkan produk kretek yang hanya dimiliki Indonesia. Pada-hal menurutnya, cengkeh juga mengandung ramuan tradisonal berupa rempah sebagai penam-bah rasa dan aroma (taste). Dan akan mematikan lapangan pekerjaan ribuan masyarakat yang sudah bekerja di pabrik cengkeh di sejumlah daerah di Indonesia.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

TOLAK FCTC

Ribuan Petani Tanda Tangani Dukungan

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pamekasan Fathorrohman menyatakan FCTC jelas-jelas melarang

petani untuk menanam tanaman tembakau.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN IIIH PamekasanPamekasan

Dalam pembentukan Bamus berjalan lancar, karena porsi pimpinan otomatis diduduki unsur Pimpinan DPRD. Dengan Ketua Bamus dijabat Ketua DPRD (Halili), dan sekretaris adalah

Sekretaris DPRD Bambang Prayo-gi. Dalam pembentukan itu hanya menempatkan para anggota Ba-mus yang diusulkan oleh para fraksi,

Yang sedikit lama pada pe-

nentuan pimpinan BK, karena banyak silang pendapat antara anggota terkait mekanisme pe-milihannya. Ada yang mengusul-kan semua pimpinan fraksi berte-mu dan sidang di skors, ada pula usulan voting, dan ada juga yang mengusulkan pemilihan tertutup. Akhirnya disepakati dengan cara pemilihan tertutup.

Dari pemelihan tertutup itu, didapati lima anggota BK, anta-ra lain, Taufiqurrahman (Partai Gerindra, utusan dari Fraksi Me-rah Putih) sebagai ketua, Zainal Abidin (PAN, utusan dare Fraksi PAN-Sejahtera) sebagai wakil ket-ua, Anwar Syamsidi (Fraksi PPP), Hasyim (Fraksi Nasdem), dan Moh. Zaiful (Fraksi PKB).

Dengan sudah lengkapnya alat kelengkapan dewan ini, Ketua DPRD Pamekasan Halili, mengungkapkan bahwa kini DPRD melalui semua alat ke-lengkapannya itu, bisa bekerja sebagaimana mestinya. Untuk itu agar masing-masing alat kelengkapan itu, untuk segera mengagendakan apa-apa yang akan dikerjakan dalam waktu dekat ini, dan hal ini harus segera dilakukan secepatnya, untuk segera action. Mengingat masyarakat sdh menunggu aksi dari keanggotaan DPRD Pame-kasan yang baru ini.

Terkait dengan sudah teben-tuknya BK ini, Halili berharap dengan formasi BK yang baru ini

bisa benar-benar memfungsikan posisinya sbg pengawal dari atu-ran-aturan yang ada pada DPRD, seperti mengawal Tatib dan Kode Etik DPRD.

Dikatakan pula bahwa BK ini penting dalam menjaga ke-disiplinan dan sportivitas dalam bekerja antara masing-masing anggota. Sebab, perlu disadari juga bahwa sebenarnya anggota DPRD ini adalah manusia biasa, yang terkadang lupa dan perlu untuk saling mengingatkan dan diingatkan. Disinilah peran BK itu dibutuhkan. “Jadi tugas BK itu bagaimana untuk senantiasaa menjaga citra positif DPRD ini di mata masyarakat,”

=SUKMA FIRDAUS/RAH

Pimpinan DPRD Komisi-Komisi: Badan-Badan:

Ketua DPRD: Halili (PPP) Ketua Komisi 1: Ismail (Demokrat) Ketua Baleg: Andi Suparto (PPP)

Wakil Ketua: Suli Faris (PBB) Ketua Komisi 2: Moh. Hosnan (PAN) Ketua Banggar: Halili/Ketua DPRD (Otomatis)

Wakil Ketua: Imam Khosairi (PKB) Ketua Komisi 3: Iskandar (PPP) Ketua Bamus: Halili/Ketua DPRD (Otomatis)

Wakil Ketua: Hermanto (Demokrat) Ketua Komisi 4: Apik (Nasdem) Ketua BK: Taufiqurrahman (Gerindra)

Formasi Pimpinan di DPRD Pamekasan

Alat Kelengkapan Dewan SempurnaPartai Persatuan Pembangunan Menguasai ParlemenPAMEKASAN - Sejak kemarin (29/10), lima alat keleng-kapan di DPRD Pamekasan sudah terbentuk. Ini setelah dua alat kelengkapan terakhir dibentuk dalam rapat paripurna internal kemarin. Yaitu pembentukan Badan Kehormatan (BK), dan pembentukan Badan Musyawa-rah (Bamus). Dengan demikian kini kondisi DPRD sudah normal dan sudah bisa bekerja sempurna. Mengingat lima alat kelengkapan, yaitu komisi-komisi, Badan Anggaran (Banggar), Badan Legislasi (Baleg), BK, dan Bamus, sudah fix semuanya.

LOMBA LAYANGAN TRADISIONAL. Seorang peserta bersiap menerbangkan layang-layang jenis “Tok Ancak” dalam lomba layang-layang tradisional, di Desa Kacok, Palengaan, Pamekasan, Jatim. Lomba tersebut diikuti sekitar 150 peserta se kabupaten.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474| TAHUN III IPamekasan

Salah seorang warga sekitar, Sutardi menceritakan pelaku per-cobaan pencurian itu diketahui warga setempat sedang berada di pinggir pantai yang gelap, den-gan gelagat yang mencurigakan. Pasalnya, terlihat Suri bebera-pa kali turun ke laut, berusaha menghampiri kumpulan perahu nelayan.

Namun, karena di salah satu perahu masih ada warga yang membersihkan perahunya, Suri kembali naik ke pantai. Setelah dirasa aman, Suri kembali turun

mendekati perahu, tapi karena masih ada orang, Suri terlihat kembali naik ke pantai yang ge-lap.

Melihat gerak-gerik yang mencurigakan itu, sejumlah orang mendatangi Suri, hendak menan-yakan maksudnya berdiam diri di tempat yang gelap. Namun, salah seorang warga mendapat sabetan celurit yang dipegang Suri, berun-tung ayunan celurit tersebut tidak sampai mengenai warga.

“Setelah menyerang warga, dia (Suri) langsung berusaha mel-

arikan diri. Tapi karena sudah agak lama dia diperhatikan war-ga, jadi warga sudah siap untuk menggrebek, sehingga dengan cepat warga langsung mengejarn-ya,” katanya.

Lanjut Sutardi, warga yang mengejar orang yang diduga pen-curi itu cukup banyak, sehingga hal itu membuat hati Suri ciut dan berhasil ditangkap warga, bahkan sempat dihajar sebelum diserah-kan ke Polsek Tlanakan.

Setelah ditangkap, Suri lang-sung berpura-pura gila, untuk mengelabuhi petugas Polsek Tla-nakan yang sudah ada di lokasi. Sebab, menurutnya, tidak mung-kin orang gila membawa satu botol air mineral dengan sebilah celurit.

Menurut penuturan Kapolsek Tlanakan, Pamekasan, AKP Mo-hammad Syaiful, pihaknya juga

mendatangi lokasi kejadian sete-lah mendapat laporan dari warga. Sesampainya di lokasi, pihaknya masih sempat melakukan pen-angkapan pelaku (Suri), yang masih membawa celurit di tan-gan yang dibantu oleh sejumlah warga setempat, lalu dibawa ke Mapolsek Tlanakan.

Pihaknya juga masih me-nyelidiki keterlibatan orang lain dalam peristiwa itu, sebab ada informasi bahwa pelaku datang bersama beberapa re-kannya.

“Saat ini tersangka diancam dengan pasal percobaan pen-curian dan subsider membawa senjata tajam dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Sebe-lumnya memang sempat dihakimi massa, tapi tidak berakibat fatal,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Pencuri Dihakimi MassaTersangka Sempat Mengayunkan Celurit sebelum TeringkusPAMEKASAN - Suri, 30, warga Kecamatan Omben, Sam-pang, babak belur dihajar massa setelah tertangkap basah oleh warga Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Pame-kasan, saat akan mencuri mesin perahu nelayan yang sedang bersandar di pinggir. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (28/10) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan tidak akan bertang-gung jawab atas rekrutmen guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di se-kolah negeri. Sebab rekrutmen tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan kepala sekolah dan tidak ada campur tangan sedikit pun dari Disdik.

Kepala Bidang Ketenagaan, Disdik Pemkab Pamekasan, Suryanto mengakui masih ban-yak GTT dan PTT selain yang masuk dalam daftar tenaga harian lepas K-2 mengabdi di sekolah negeri. Baik SD mau-pun SMP. Pengangkatan GTT tersebut bukan inisiatif dari Disdik Pamekasan, melainkan melalui sekolah. Sehingga Dis-dik tidak memiliki kewenangan untuk menghentikan ataupun mengusulkan masuk data base.

Menurut Suryanto, jumlah guru yang mengabdi di sekolah negeri itu mencapai ribuan orang. Data tersebut akan terus bertambah, jika sekolah tidak bisa mengendalikannya.

Banyak alasan sekolah melakukan perekrutan terha-dap GTT tersebut diantaranya, karena kebutuhan, akibat minimnya guru PNS, inisiatif guru yang ingin mengajar tanpa dibayar, mencari pen-galaman hingga permintaan tokoh masyarakat. Persoa-lan muncul saat pergantian kepala sekolah, yang me-nyebabkan membludaknya guru di sekolah tersebut.

Kata Suryanto, apabila pemerintah pusat menga-bulkan permohonan Disdik agar THL K-2 tersebut bisa dipenuhi, maka Pamekasan dijamin tidak akan kekuran-gan guru. Sebab jumlah guru K-2 sudah melebihi jumlah kebutuhan guru yang ada. Ke-butuhan guru hanya berkisar 500 orang, sementara guru yang sudah masuk data base mencapai 700 orang. Secara otomatis dengan jumlah itu akan tertutupi.

Berbagai upaya sudah dilakukan oleh disdik untuk memberikan pengarahan kepada GTT yang mengabdi di sekolah negeri. Salah satunya mengingatkan agar para guru tersebut beralih profesi seba-gai wirausaha. Sebab, jumlah guru sukwan di Pamekasan sudah banyak, tidak seband-ing dengan kebutuhan yang diinginkan pemerintah.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

GTT DAN PTT

Disdik Cuci Tangan

DIINTROGASI. Suri, warga Kecamatan Omben, Sampang, berlagak tak waras setelah dihakimi massa akibat melakukan pencurian.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN IIIJ

ryan hariyanto/koran madura

SampangSumenep KAMIS 30 OKTOBER 2014No. 0474 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Kecelakaan pada kali ini kem-bali memakan korban jiwa. Satu orang pengendara motor tewas di tempat kejadian perkara (TKP) setelah dihantam sebuah mobil Suzuki Ertiga nopol L 1568 GI.

Kronologis kejadian, ke-celakaan bermula ketika mobil berwarna putih melaju dari arah barat menuju ke timur yang dik-endarai KH Ali Wafa (50) beserta istrinya Hj Nur Aini (45), warga

Desa Omben Kecamatan Omben. Pada saat yang bersamaan,

Ahmad Faisol Rosi (15), warga Desa Patapan Kecamatan Torjun, hendak menyebrang jalan dari arah utara menuju ke arah timur, dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun nopol M 3914 BC.

Tabrakan pun tak terhindari, lantaran jarak yang terlalu dekat. Namun, Ahmad Faisol Rosi sela-mat, karena mobil yang dikend-arai salah satu pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Omben tersebut membanting setir ke kanan dan mobil terjun ke areal

persawahan. “Waktu pengendara mobil

banting setir ke kanan, ada sepeda motor honda dari arah barat ke timur kena tabrak juga, akhirnya sampai mobil terjun ke areal sawah warga sedalam 1,5 meter,” ucap saksi mata, Badrun Munir (28), warga Desa Pengongsean.

Ia adalah Samsul Arifin (21), warga Jalan Wahid Hasim Kec/Kota Sampang, tewas di tem-pat kejadian. Karyawan SPBU Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang itu pada saat itu men-gendarai sepeda motor Honda

Vario nopol M 3727 XY.“Pengendara mobilnya lang-

sung dilarikan ke RSUD Sampang, karena mengalami luka serius,” jelasnya. Sedangkan pengendara motor Suzuki Shogun, pelajar salah satu sekolah menengah pertama diamankan petugas Satlantas Polres Sampang guna menjalani pemeriksaan.

Kanit Laka Lantas Polres Sampang, Ipda Buntoro, menutur-kan, guna menjalani pemeriksaan, pihaknya mengamankan ken-daraan yang terlibat dalam ke-celakaan di Polsek Kota Sampang.

“Kalau pengendara motor honda meninggal di TKP, sedan-gkan pengendara mobil dilarikan ke rumah sakit, dan pengendara sepeda motor Shogun kita mintai keterangan,” singkatnya.

Pantauan Koran Madura, akibat kecelakaan tersebut, ruas jalan dari dua arah mengalami kemacetan. Namun tidak ber-langsung lama, karena langsung ditangani dan dilakukan evakuasi kendaraan tabrakan oleh aparat kepolisian dari Satuan Lalu Lin-tas (Satlantas) Polres Sampang.

=RYAN HARIYANTO/MK

KECELAKAAN

Jalur Tengkorak Kembali Memakan Korban

Mobil Suzuki Ertiga nopol L 1568 GI terjun ke areal persawahan warga di Jalan Raya Kotem, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Rabu (29/10) sekitar pukul 14.00 Wib.

Sampang – Di Jalan Raya Kotem, Desa pen-gongsean, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sam-pang, seringkali terjadi kecelakaan sehingga dike-nal jalur tengkorak. pada Rabu (29/10) sekitar pukul 14.00 Wib, kecelakaan kembali terjadi.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III KSampang

Namun, Kepala Tata Usaha (TU) RSUD Sampang Khutrotikah membantah, pihaknya dituding sebagai perenggut hak-hak bu-ruh. Sebab menurutnya, honora-nium yang diterapkan di RSUD Sampang sudah melalui standar meski di bawah standar Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Menurutnya, prosedur terse-but sudah mengacu pada peratu-ran bupati (perbup) yaitu untuk gaji buruh outsourcing, yaitu sebe-sar Rp 30 ribu per hari. Sementara swakelola yang dilakukan oleh pihak RSUD merupakan bentuk tanggung jawab RSUD Sampang untuk memenuhi hak-hak para buruh yang bekerja di instansinya.

“Adanya swakelola yang kami lakukan itu karena untuk memen-uhi hak-hak para buruh. Karena pada awal tahun, anggaran untuk honoranium masih belum cair, dan pada proses lelangpun itu membu-tuhkan waktu. Jadi itu alasan kami melakukan swakelola dan men-erapkan gaji di bawah UMK dengan memberikan hak buruh sebesar Rp 30 ribu per hari berdasarkan atu-ran Perbup. Dan masalah gaji yang sudah dipihakketigakan itu sudah bukan urusan kami lagi,” tuturnya dalam pertemuan di ruang rapat

besar, kemarin.Hal itu juga sudah disepakati

Kepala Dinsosnakertrans Sam-pang Malik Amrullah. Menu-rutnya, gaji itu mengacu pada Perbup. Namun, pihaknya merasa kebingungan ketika dihadapkan dengan adanya undang-undang ketenagakerjaan.

“Jika harus mengurangi jum-lah 59 tenaga kerja outsourcing yang bekerja di RSUD untuk me-menuhi gaji UMK, maka capaian kinerja RSUD terhadap kebersihan dan keamanan tidak akan maksi-mal. Dan persoalan ini tidak akan menemukan titik terang. Maka alangkah baiknya kita mendata-ngkkan mediator ahli dari provinsi untuk menemukan titik terang persoalan ini.“ tuturnya.

Serikat Pembela Buruh Ma-dura (SPBM), gabungan sejum-lah lembaga swadaya masyarakat (LSM) ternama di wilayah Sam-pang rencananya melaporkan PT Ayu Karya sebagai pengelola jasa kepada penegak hukum.

Aktivis Studi Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (SP2M) Hernandi Kusuma Hadi mengatakan, alasan pihaknya akan memproses secara hukum, disebabkan sistem kontrak gaji

yang dilakukan rekanan pengelo-la jasa tidak sesuai dengan Per-menakertrans No. 13 tahun 2012 tentang Ketenagakerjaan.

“Kami akan bawa permasala-han ini untuk diproses secara hukum, sebagai pembelaan dan mengawal terus aspirasi dari haknya para buruh yang selama ini digaji tidak sesuai UMK dan merugikan buruh,” kecamnya.

Pria yang akrab disapa Dedet itu menjelaskan, perusahaan yang menangani pengelola jasa semes-tinya sudah terikat dengat UU Ketenagakerjaan. Maka dari itu, menurutnya, perusahaan tidak

serta merta mendapatkan lisensi bidang outsourcing.

“Karena harus ada ketentu-an-ketentuan untuk mempunyai lisensi outsourcing ini, salah sa-tunya yakni harus sanggup me-menuhi ketentuan UU ketenagak-erjaan dengan menggaji buruh sesuai UMK,” katanya.

Ketua Komisi IV DPRD Sam-pang Amin Arief Tirtana meny-impulkan bahwa pesoalan terse-but sebaiknya mendatangkan tim ahli. Sebab persoalan terse-but dihadapkan pada dua pilihan yang sampai saat ini perlu ada pe-nyelarasan dengan Pemkab Sam-

pang.“Itulah usaha kami dari Komi-

si IV untuk mempertemukan se-mua pihak terkait untuk mencari titik terang terhadap persoalan ini. Dan dalam waktu dekat ini ketika kami membahas anggaran kami akan membahas mekanisme penganggaran dan pembayaran jika melibatkan pihak ketiga,” ucapnya.

Sementara Direktur PT Ayu Karya, Dyah belum bisa memberi-kan keterangan, lantaran yang bersangkutan menghindar dari kerumunan media. =RYAN HARIYAN-TO/MOHAMMAD MUHLIS/MK

DPRD Pertemukan Sejumlah PihakPT Ayu Karya Bakal DipidanakanSampang – Komisi IV DpRD Sampang kembali memanggil pihak RSUD Sampang, Dinsosnakertrans, pT ayu Kusuma, dan LSm untuk membicarakan keje-lasan nasib para buruh yang hak-haknya ditengarai telah direnggut, Rabu (29/10).

SAMPANG - Maraknya isu per-jokian pada pelaksanaan rekrut-men calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Sampang, mendapat perhatian kalangan legislatif. Meski sistem pelaksaan tes CPNS telah menggunakan CAT (Computer Assisted Test), tetap menjadi perhatian kalangan legislatif.

Pasalnya, adanya dugaan per-jokian oleh oknum yang tidak ber-tanggung jawab tersebut dinilai dapat merugikan peserta tes CPNS yang hanya mengandalkan kejujuran dan yang bermodalkan intelektual saja.

Anggota Komisi I DPRD Sampang Iwan Effendi meny-ampaikan, pihaknya akan tetap mengawal proses pelaksanaan

tes CPNS mulai dari awal hingga berakhirnya tes.

Hal itu sebagai bentuk antisi-pasi dirusaknya sistem yang dia-tur sedemikian rupa oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan dengan tegas, pihaknya akan mengusut tuntas manakala suatu saat, pihaknya menemukan keluhan dari masyarakat terkait adanya dugaan-dugaan yang mel-anggar tes rekrutmen CPNS.

“Memang pelaksanaan tes CPNS saat ini sulit itu dirusak, akan tetapi ada suatu kemung-kinan celah yang bisa dijadikan pemanfataan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebab semua sistem itu tidak se-mua sempurna,” tuturnya.

Selain itu, dirinya juga meng-

ingatkan jika dalam pelaksaan ujian perlu ada yang dilakukan evaluasi. Salah satunya validasi foto dan nama peserta ketika saat mendaftar dan ketika mengikuti ujian. Sebab menurutnya, meski BKD hanya sebatas pelaksana, na-mun diharapkan bisa terus men-gawal terus agar nantinya peserta tidak kecewa dengan sistem ujian yang baru ini.

“Kami tidak serta merta men-yalahkan, hanya jika tidak hati-hati dalam validasi data peserta, bisa jadi ada oknum atau joki yang bermain dalam pelaksaan tes CPNS ini. Jadi Intinya, BKD harus lebih pro-aktif dalam mel-aksanakan tes CPNS ini, karena tidak mungkin jika nantinya ada komplin maupun keluhan, sebab

saat kami meninjau langsung, dalam hasil nilai ada yang sama,” tuturnya.

Kepala BKD Sampang Slamet Terbang menjelaskan bahwa pelaksanaan tes CPNS saat ini menurutnya aman dari calo PNS tidak bertanggung jawab. Sebab sistem pelaksaan tes CPNS saat ini semuanya menerapkan teknologi yaitu menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test).

”Diterimanya peserta tes CPNS juga harus memenuhi standar kriteria dari Permenpan No 29 TH 2014, yaitu nilai ambang batas seleksi CPNS 2014 sepeti Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Jadi peluang ada calo sangat minim,

dan untuk dinyatakan lolos dalam tes ini juga harus memenuhi karakteristik penilaian yaitu TWK bernilai 70 poin, TIU bernilai 75 poin, TKP bernilai 126 poin den-gan total 271 poin,” jelasnya.

Dilanjutkan Selamet, pihakn-ya hanya bisa memastikan tidak akan lulus bagi beberapa peserta yang tidak hadir disebabkan ada yang sakit dan juga ada yang jauh. Khususunya peserta yang berasal dari luar Pulau Madura.

”Persoalan sosialisasi kami sudah maksimalkan, terkait para peserta yang tidak hadir bisa jadi dikarenakan ada yang sakit, atau karena faktor jarak tempuh kare-na sebagian peserta ada yang dari luar Madura,” ujarnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

Dewan Pelototi Pelaksanaan Tes CPNS

BAHAS. Komisi IV ketika melakukan pertemuan dengan pihak LSM, RSUD, Rekanan dan Dinsosnakertrans, Rabu (29/10).

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang kembali diriuhkan oleh puluhan aksi Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Sampang (PMPS), Rabu (29/10) sekitar pukul 10.15 WIB. Aksi tersebut dilakukan karena tuntutan yang mereka lakukan pada aksi sebelumnya (2/09) dinilai hanya dijadikan tabungan tanpa ada proses tindak lanjut yang tegas dari KPU.

Unjuk rasa yang dilakukan kali ini, untuk menindaklanjuti

tuntutan awal, agar komisioner KPU Kabupaten Sampang atas nama Abdul Azis dilengserkan dari jabatannya, lantaran disinya-lir merangkap menjadi pengurus salah satu partai politik.

Koordinator aksi, Zainudin menyatakan bahwa pemberhentian terhadap yang bersangkutan harus dilakukan. Sebab menurutnya, tel-ah mencederai demokrasi.

Selain itu, aturan mengatakan anggota KPU harus netral, dengan kata lain tidak terlibat dalam par-

tai politik. Disela aksinya, Zainud-din juga sempat memecahkan telur sebagai simbol kutukan terhadap jajaran komisioner kerena sikapnya yang telah mencederai demokrasi.

“Abdul Aziz harus menghor-mati peraturan perundang-un-dangan yang berlaku dan segera lengser dari jabatannya. Semua bukti sudah ada. Kami juga men-gutuk atas ketidaksucian KPU Sampang sebagai pilar Demokra-si. Kenapa Abdul Aziz hingga sekarang masih menjabat sebagai

anggota KPU Sampang,” ucapnya lantang dalam orasinya.

Untuk mendengarkan aspirasi tersebut, Ketua KPU Kabupaten Sampang Syamsul Muarif yang menemui pengunjuk rasa di aula KPU mengatakan, bahwa tuntu-tan yang dimaksud sedang proses di Dewan Kehormatan Penyeleng-gara Pemulu (DKPP).

“Kami sudah mengirimkan tuntutan kalian saat unjuk rasa yang pertama. Untuk kasus ini masih diproses di DKPP. Kalau

KPU Sampang sifatnya hanya menunggu hasilnya,” terangnya.

Mereka sempat kecewa karena yang diharapkan bertemu lang-sung dengan Abdul Aziz.

Kepada Koran Madura, meski telah mendapat penjelasan dari Ketua KPU Kabupaten Sampang, puluhan massa ini mangancam akan kembali menggelar aksi serupa, jika pada hasil putusan DKPP mengenai kasus ini tidak sesuai dengan harapan. =MOHAM-MAD MUHLIS

SAMPANG – Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB), Rabu (29/10) sekitar pukul 10.30 wib melakukan aksi demonstrasi di kantor DPRD dan Kejari Sam-pang. Dalam aksinya, massa menuntut laporan dugaan korupsi yang ditangani Kejari segera diselesaikan.

Sebelumnya, pada peringa-tan hari sumpah pemuda, Selasa (28/10), Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Rakyat (GMP2R) berunjuk rasa di dua institusi tersebut dengan tuntutan serupa. Sejumlah kasus korupsi di Kejari dikatakan belum menemukan ti-tik terang dan terkesan berjalan di tempat (Koran Madura, 29/10).

GAIB mencatat, beberapa kasus dugaan korupsi yang belum selesai ditangani Kejari, di antara-nya kasus pesangon anggota de-wan periode 1999-2004 senilai Rp 2,2 miliar, penyimpangan Cadan-gan Beras Pemerintah (CBP) yang bersumber dari APBN 2010-2011 yang dikelola Dinsosnakertrans, program Rumah Tangga Tidak Layak (RTLH), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Sedangkan di Dinas Pertanian, kasus program kontingensi dan demfarm senilai Rp 1,08 miliar, kasus pengadaan bibit fiktif se-nilai Rp 800 juta, kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran (Dam-kar) tahun 2012 di Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) senilai Rp 600 juta, dan polemik kasus di BUMD Sampang.

“Semua penanganan kasus dugaan korupsi di Sampang ini sudah berlarut lama, akan tetapi bukti supremasi hukum sangat lemah dan melempem. Kami se-laku ormas GAIB curiga Kejari terkesan tebang pilih dan telah masuk angin,” teriak korlap aksi, Habib Yusuf Assegaf.

Pantauan Koran Madura, aksi massa dimulai dari depan Pasar Srimagunan Sampang secara long march menuju kantor DPRD dan Kejari. Di kantor DPRD, massa usai berorasi memasuki ruangan sidang rapat besar ditemui Wakil Ketua Komisi I DPRD Sampang, A Kodir.

Habib Yusuf Assegaf menga-takan, peserta aksi sebagian besar masyarakat kecil yang rata-rata

berprofesi sebagai petani dan tu-kang becak. “Sengaja saya bawa masyarakat ini agar tahu persis sampai sejauh mana pengemban-gan kasus korupsi yang ditangani Kejari. Jadi, mohon anggota dewan harus kontrol betul,” ucapnya.

Kejari memang telah menahan beberapa orang dalam kasus di atas, namun GAIB menilai terke-san tebang pilih. “Kalau memang Kejari akan menegakkan hukum, jangan tebang pilih, dan mohon dewan harus menindaklanjuti segera,” katanya.

Menggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Sampang, A. Kadir mengatakan, dalam waktu dekat akan memanggil Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), dalam hal ini Kejari dan Polres Sampang.

“Kami akan mengawasi sep-erti tugas kita, memang ada dalam waktu dekat rencana untuk menindaklanjuti dengan meman-ggil pihak terkait dalam penanga-nan kasus korupsi yang dianggap lamban,” tuturnya.

Sementara Kasi Intel Kejari Sampang Sucipto, di hadapan massa menyampaikan, penan-ganan kasus korupsi diwilayah hukum Sampang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, masih ada prosedur tert-entu agar mempunyai ketentuan hukum yang hakiki.

“Kasus Damkar di BPBD Sam-pang yang menyeret mantan Kepala BPBD yakni Imam Sanusi, masih menunjuk salah satu aka-demi di Surabaya untuk menjadi

tim ahli agar mengetahui spesi-fikasi kerugian negara, dan kasus tebu harus ke Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), tidak mudah dalam pen-anganan kasus korupsi,” tegasnya.

Dirinya membantah tegas, bi-lamana penanganan kasus korup-si yang ditanganinya dikatakan diam di tempat. Pasalnya, pen-anganan perkara sudah mengacu kepada Standard Operating Proce-dure (SOP). “Dalam penanganan perkara, kami sudah sesuai prose-dur, tidak perlu khawatir kami terus bekerja,” bantahnya.

Diterangkannya, pernyataan ini bisa dilihat pada penanganan kasus bibit fiktif di Dispertan Sampang. Sebab, berkas perkaranya sudah dilimpahkan dan menjalani persi-dangan di Tipikor Surabaya.

Begitu pula, menurut Sucipto, sejauh ini perkembangan perkara kasus pesangon dewan masih mempunyai kendala. Lantaran, dokumen berupa bukti-bukti dalam proses pengajuan PK ke Mahkamah Agung (MA).

“Kami sudah bersurat ke MA untuk meminjam atau mencopi, dan sampai saat ini belum ada jawaban, akan kami coba lagi un-tuk menembusi,” ujarnya.

Sedangkan kasus BSPS yang menyeret tersangka Sunarto Wirodo, masih dalam proses au-dit oleh BPKP. Hal itu, agar bisa mengetahui nilai kerugian negara secara pasti dari tim ahli.

“Sedangkan untuk kasus kon-tingensi dan demfarm melibatkan tersangka Ahmadi masih perlu pengkajian karena masih ada satu saksi, kurang saksi lainnya se-hingga dikhawatirkan takut bebas kalau seperti ini,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

Hukum Belum TegakGAIB Demo Dewan dan Kejari

KPU Kembali DiDemo

Komisioner Bermasalah Tak Kunjung Lengser

Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) melakukan demontsrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri Sampang, Rabu (29/10).

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III MBangkalanBangkalan KAMIS 30 OKTOBER 2014

No. 0474 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Kemarau Panjang Mulai Mengganggu KesehatanPenderita Diare Mencapai 15.853 Pasien

"Musim kemarau panjang menyebabkan daya tahan tubuh turun, sehingga rentan terha-

dap penyakit. Seperti tren men-ingkatnya penyakit diare pada masyarakat," kata Kepala Dinas

Kesehatan Bangkalan, Nur Aida Rachmawati, kemarin (29/10).

Selain itu, gizi buruk juga mengintai masyarakat akibat musim kemarau panjang. Ter-masuk, penyakit kulit yang bisa diderita oleh warga. Penyebaran penyakit itu bisa dilatarbelakan-gi dari kondisi lingkungan yang tidak bersih, seperti kualitas air atau sanitasi yang ada pada masyarakat.

Ada beberapa dampak keseha-tan dari musim kemarau panjang

yang disikapi masyarakat dengan siaga dan waspada. Salah satu penyebabnya diantaranya warga mengkonsumsi air yang tidak ber-sih. Biasanya, kualitas air sumur pada musim kemarau menurun. Pasalnya, semakin air sumur men-gering maka akan semakin kotor air. Pengaruhnya, semakin banyak pula koloni bakteri berkembang biak pada media tersebut.

"Perubahan temperatur dan kelembaban juga dapat mening-katkan populasi vektor penyakit

BANGKALAN - Musim kemarau panjang yang terjadi di Bangkalan menyebabkan rentannya kondisi tubuh manusia. Terik matahari dan cuaca ekstrem yang me-landa mulai berpengaruh terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Beberapa penyakit menyerang masyarakat, diantaranya infeksi saluran pernapasan (Ispa) dan diare. Sedikitnya 15.853 pasien terkena penyakit diare dalam 6 bulan terakhir.

serta kontak manusia dengan vek-tor penyakit tersebut," jelasnya.

Dia menambahkan, untuk me-menuhi kebutuhan masyarakat dalam sumber daya air, pihaknya juga melakukan proses pengebo-ran dan pembuatan sumber air untuk memenuhi kesehatan masyarakat. Seperti yang dilaku-kan di 8 desa di 8 kecamatan, karena desa tersebut kekurangan sumber air bersih.

Diantaranya, desa Tagungguh, lombang Daya, Muarah, Gang-seyan, Lembung Gunong, Baengas. Selain itu, desa lainnya yakni Pa-treman dan Balung. Delapan desa tersebut mendapatkan bantuan melalui pengajuan APBN. Hal itu penting agar masyarakat bisa mer-asakan kesehatan yang diinginkan.

"Selain itu juga, dua desa men-dapatkan bantuan sumber air me-lalui APBD, yakni desa Durin ke-camatan Konang dan lantek Timur kecamatan Galis," ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

PEMERINTAH DESA

Masalah Desa Seharusnya Cepat DiselesaikanBANGKALAN - Banyaknya

permasalahan di lingkungan desa membuat belasan mahasiswa mendatangi kantor DPRD Bang-kalan. Mereka menuntut agar legislatif bisa memformulasikan sebuah kebijakan dalam bentuk regulasi daerah sebagai payung hukum bagi desa untuk melak-sanakan pemilihan desa.

Aturan mengenai Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 sangat berpengaruh ter-hadap kebijakan desa ke depan. Dalam undang-undang tersebut termaktub agar pemerintah daerah segera melaksanakan pemilihan kepala desa secara serentak sebagaimana yang dia-tur dalam pasal 31 ayat 2. Hal itu agar proses demokrasi di struk-tural desa bisa segera terbentuk, mengingat banyaknya kepala desa yang masih dijabat oleh Pejabat sementara.

Selain itu, pembiayaan mengenai pemilihan kepala desa harus dibebankan pada anggaran APBD, sesuai ketentuan pasal 34 ayat 6. Untuk itu, melalui wakil rakyat pemkab Bangkalan harus segera menindaklanjuti amanah undang-undang tersebut. Sebab, fakta di lapangan menyebut ada 179 desa masih belum mempun-yai kepala desa definitif.

"Kami meminta agar dewan lebih merespon terhadap aspirasi masyarakat desa yang menghara-pkan adanya pemilihan pilkades di desanya," kata Helmi Fuad, dari Solidaritas Mahasiswa Peduli Demokrasi.

Pihaknya juga meminta agar biaya pilkades serentak harus dianggarkan di APBD tahun 2015 dan harus segera dilaksanakan. Sebab, kenyataan di lapangan biaya anggaran untuk pemilihan

desa masih dibebankan kepada calon kepala desa, sehingga itu cukup memberatkan.

Sementara itu, Wakil ketua Komisi A Mujiburrahman menyampaikan maslah desa memang harus segera dituntas-kan. Butuh dukungan elemen masyarakat untuk bisa mereal-isasikan pemilihan kepala desa serentak. Sebab, tidak dibentukn-

ya kades definitif berpengaruh terhadap anggaran desa yang program pemerintah tahun 2015.

"Jika tidak definitif anggaran desa Rp 1,2 miliar. Kita juga akan membuat regulasi aturan, jika belum definif membatasi menge-nai anggaran itu, agar desa yang belum mempunyai kades definitif segera membentuk kepanitiana dengan sendirinya," terangnya.

Dia menilai, Jika desa itu tidak mendaptkan anggaran, otomatis dengan sendirinya akan menggelar kepanitiaan secara langsung. Sebab, permasalahan yang terjadi Badan Permusya-waratan Desa (BPD) tidak serius membentuk struktur kepanitiaan, sehingga berpengaruh terhadap mandeknya pemelihan yang bakal digelar.

"Masalahnya, BPD tidak mau membentuk panitia pemilihan. Mau dibuka pilkades, setelah ditunggu tidak jadi. Masalahnya, juga kadang tidak korum. Jika BPD yang nakal tidak segera membentuk kepanitiaan maka akan dilakukan pemberhentian dan mengganti ke anggotaannya," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraAUDIENSI. Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Solidaritas Mahasiswa Peduli Demokrasi mendesak pilkada serentak segera direalisasikan.

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III N Bangkalan

HASIL TES CPNS

Pengumuman Belum JelasBANGKALAN - Pengumuman

hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) online 2014 di Ka-bupaten Bangkalan, yang digelar pada tanggal 22 - 24 Oktober wak-tu lalu, hingga saat ini belum ada kejelasan. Padahal ribuan peserta tes yang berlangsung tiga hari itu harap-harap cemas menunggu hasil tersebut. Namun dipastikan ujian yang diikuti sebanyak 1.547 peserta tersebut tuntas dalam ta-hun ini.

Kepala Badan Kepegawa-ian Daerah (BKD) Bangkalan, Roosly Hariyono melalui Sek-retaris, Ari Murfianto menga-takan, semua data hasil tes itu sudah di kirim ke Badan kepegawaian Nasional (BKN). Akan tetapi, sampai saat ini pihaknya belum menerima in-formasi kepastian pengumu-

man hasi tes tersebut, dengan dalih semua kewenangan ada di pemerintah pusat daerah. Sedangkan pemerintah daerah hanya sebatas menunggu.

“Sekali lagi kami tegaskan, bahwa hasil ujian via online itu mutlak menjadi kewenangan BKN. Kami hanya membantu me-nyediakan fasilitas sarana dan prasarana saat ujian berlangsung. Sampai detik ini kami memang belum menerima hasil tersebut," ujarnya.

Menurutnya, dari jumlah total pelamar yang sudah mendapat nomor tes diketahui sebanyak 47 orang peserta yang tidak ikut tes dan mereka dipastikan sudah tidak lulus sementara jumlah pe-serta yang akan diterima menjadi PNS sebanyak 62 orang. Dari 62 peserta yang akan diterima yang

paling banyak tenaga dibidang pendidik dan tenaga medis, sesuai kebutuhan yang diajukan ke Pe-merintah pusat.

“Kami berharap pemrintah pusat untuk segera mungkin pen-gumumkan nama-nama yang lu-lus. Sebab, ditunggu-tunggu oleh peserta tes,” jelasnya.

Terpisah salah satu peserta tes CPNS tersebut, Jonni Effendi (30) warga Kecamatan Tanjung Bumi sangat berharap pengu-muman hasil ujian segera da-pat diakses oleh para peserta. Sebab, dari penguman itulah dapat diketahui secara keseluru-han nilai yang diperoleh dan lu-lus atau tidak menjadi PNS. "Ya kami berharap bisa secepatnya. Biar tahu lulus atau tidak," ka-tanya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraKONSENTRASI. Peserta tes CPNS 2014 saat mengerjakan soal ujian via online beberapa waktu lalu.

PT ASDP Diminta Perhatikan Kualitas DermagaKhairil Anwar: Perbaikan Seharusnya Selesai

Dasuki Rahmad (35), warga Kecamatan Socah, mengatakan insiden ambruknya jembatan penghubung dermaga itu menja-di preseden buruk terhadap kuali-tas pelayanan terdahap pengguna jasa penyeberangan. Tentunya, hal itu harus menjadi bahan eval-uasi bagi pihak yang bersang-kutan. Beruntung tidak sampai menimbulkan korban jiwa, na-mun tidak menutup kemungki-nan banyak pengguna jasa meras trauma atas kejadian itu.

"Harus dievaluasi, kalau me-mang sudah tidak layak seharus dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Ini juga menyangkut kesematan para pengguna jasa penyebrangan," ujarnya.

Sementara itu, Supervisi Ope-rasional PT. ASDP, Khairil Anwar menyatakan penyebab dari peri-

stiwa itu bukan karena buruknya kualitas jembatan. Akan tetapi lebih pada kendaraan yang melin-tas kelebihan muatan. Sehingga perlu pengawasan terhadap bo-bot kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan agar jembatan tetap bisa menahan beban. ”Selain sebagai musibah, karena saat itu kelebihan muatan,” katanya.

Saat ini, kata Khairil pihak-nya sudah melakukan perbai-kan ditargetkan pada Selasa depan perbaikan sudah harus selesai. Dalam upaya perbaikan itu sejumlah alat didatangkan langsung dari Jakarta. Dengan harapan hasil dari perbaikan tersebut sesua dengan harapan. "Kami juga akan selalu mela-kukan pengecekan terhadap kondisi dermaga," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – Ambruknya lidah jembatan (looplang) dermaga I Pelabuhan Kamal yang menyebabkan tujuh kendaraan tercebur, Senin (27/10) waktu lalu, mengun-dang kekhawatiran masyarakat yang seringkali meng-gunakan jasa penyeberangan. Oleh sebab itu PT ASDP sebagai pengelola diminta untuk selalu melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap kondisi dermaga.

MENPORA

Ulama Ingatkan Nahrawi Tak Tiru Pendahulunya BANGKALAN - Ulama penga-

suh Pesantren Al-Kholiliyah An-Nuroniyah, Kelurahan Deman-gan, Kecamatan Kota Bangkalan, Jawa Timur, KH Faisol Anwar mengingatkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tidak meniru menteri pendahulunya yang terlibat tindak pidana ko-rupsi, yakni Andi Mallarangeng.

"Harapan kami, Nahrawi tidak

meniru pendahulunya, karena itu jalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya di Bangkalan, Rabu (29/10).

Ulama dari pesantren yang merupakan tempat Nahrawi menjadi santri itu juga berharap agar Nahrawi bersikap amanah dalam menjabat sebagai Menteri, serta mampu mengabdikan di-

rinya bagi kemajuan bangsa dan negara terutama dalam bidang kepemudaan dan olahraga.

"Yang tidak kalah pentingnya adalah mampu menjunjung nilai-nilai Islam, dan menjadi teladan bagi semua kalangan dengan jabatannya sebagai Menpora," katanya.

Dalam susunan kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo,

nama Imam Nahrawi yang meru-pakan putra Madura asal Kabupa-ten Bangkalan ini menjadi salah satu nama Menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo bersama 33 menteri lainnya.

Imam Nahrawi ini merupa-kan anak desa, yakni sebuah desa bernama Bandung di Kecamatan Konang, Bangkalan.

Pendidikan formal dijalani di

SDN Bandung, Bangkalan tahun 1980-1986, SMPN Konang Bang-kalan tahun 1986-1989, MAN Bangkalan tahun 1989-1991, dan IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 1998.

Suami dari Shobibah Rahmah kelahiran 8 Juli 1973 itu pada masa remajanya tidak hanya mengenyam pendidikan formal, tetapi juga pernah menempuh pendidikan non-formal, yakni di pondok pesantren Al-Kholiliyah An-Nuroniyah, Kelurahan De-mangan, Bangkalan.

= ANT/ABD.AZIZ/RAH

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III OBangkalanBangkalan KAMIS 30 OKTOBER 2014

No. 0474 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Mengunjungi Usaha Penjualan BungaMengunjungi Usaha Penjualan BungaMusim Kemarau Bukan Penghalang Meraup Untung Tinggi

Ikhsan Kurniawan tidak pernah membayangkan akan menjadi seorang penjual bunga. Namun, keputusan meninggal-kan pekerjaan sebagai karyawan perusahaan bagian pemasaran internet tidak disesalinya. Ikhsan justru berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari bisnis penjualan bunga.

Ia tidak mengira akan menja-di pembisni bunga. sebab ia tidak ada pengetahuan mendasar ten-tang bunga, baik ragam maupun penjualan. Namun, dia memu-tuskan untuk mulai mempelajari bisnis didunia internet.

Ikhsan menyatakan, tidak pernah berpikir bisa terjun dalam

bisnis ini. Setelah mencicipi bisnis ini dan melihat prospek yang cukup cerah, akhirnya sete-lah ia melakukan pertimbangan dan mendalami pengetahuan, ia memilih terjun menjadi pembis-nis bunga dihalaman rumahnya yakni didesa sentol kecamatan pademawu pamekasan.

Usaha yang dikelola Ikhsan ini mendapat pasokan bunga dari berbagai tempat. Mulai dari local pamekasan, Surabaya, hingga Jakarta. yang sesuaikan dengan tingginya permintaan dari pe-langgan.

Soal harga, ia membande-rol satu papan karangan bunga hingga Rp5 juta. Untuk serangka-ian bunga meja harganya paling murah Rp 250 ribu, terdiri atas 10-20 batang tangkai bunga. Namun, jika rangkaian bunga impor, harganya bisa mencapai Rp1-3 juta.

Ikhsan mengaku pernah men-galami kesulitan saat mendapat pesanan rangkaian bunga mawar hitam. Karena, mawar hitam

termasuk bunga yang langka di pasar. Karena langka, ikhsan memberikan penjelasan kepada pembeli tentang harga mawar hitam. Harganya pun cukup fantastis, yaitu Rp 1 juta untuk sepuluh tangkai.

Meskipun menggiurkan, Iksan mengatakan bahwa bisnisnya pun tidak luput dari pasang su-rut. mencermati bahwa bisnis ini kurang laku ketika bulan puasa. Justru penjualannya lebih laris pada akhir tahun dan Lebaran Haji.

Ikhsan berbagi cerita Ten-tang penjualan bungan. Ia tidak memungkiri jika seseorang in-gin membuka suatu usaha pasti mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Namun, membuka usaha bunga hendaknya jangan hanya berorientasi pada keun-tungan semata. seseorang harus memiliki hasrat untuk mencin-tai bunga dan senang bersama mereka.

Ada beberapa cara yang dilakukan iksan agar berhasil

menjadi penguasaha bunga, Selain memiliki keterampilan berwirausaha, mengembangkan usaha bunga menuntut daya kreatifitas. Jika berjiwa kreatif dalam menata dan mengharmo-nisasikan rangkaian bunga, maka konsumen akan memilih sebagai pilihan istimewa dalam urusan bunga.

Mempunyai rasa dalam me-madu padankan koleksi warna-warni bunga. Daya imajinasi dalam mengkombinasikan variasi bunga serta mendesain tatanan dan komposisi bunga sangat diperlukan dalam memajukan usaha bunga. Berjiwa ramah dan sopan dalam melayani kon-sumen.

Mengerti hal-hal yang terkait dengan bunga, baik itu asal-usulnya, kegunaannya, dan pengetahuan lainnya yang men-yangkut dengan bunga. Pembis-nis bunga harus mampu men-jadi gudang informasi bagi para konsumen, sehingga mereka akan menganggap sebagai seorang

pengusaha bunga yang profe-sional. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Jadi banyak-banyaklah membaca tentang bunga.

Mempunyai insting dalam menebak apa yang dipikirkan pelanggan, terutama mencari-kan solusi yang tepat terhadap keinginannya dalam hatinya. Misalnya, seorang konsumen ingin memberikan hadiah kem-bang untuk orang yang ia taksir, maka hendaknya bisa mem-berikan solusi jenis bunga apa yang tepat berdasarkan karakter orang yang akan diberikannya tersebut.

Jika memiliki modal lebih, ada baiknya memiliki lahan sendiri untuk mengembang-biakan koleksi bunga, serta menyediakan ruang pendingin yang mampu menjaga kesega-ran bunga lebih lama. Karena resiko dari usaha bungan adalah produk yang kita jual tidak bisa bertahan lama.

= FAKIH AMYAL/RAH

PAMEKASAN - Kebanyakan orang mungkin tidak akan mengira usaha penjualan bungan akan mengun-tungkan. Apalagi dimusim kemarau seperti yang terjadi saat ini.

SIRAM BUNGA. Ikhsan Kurniawan salah satu pen-gusaha bunga yenga tengah menyiram bunga-bun-ga yang kini menjadi bisnis menguntungkan.

fakih amyal/rah/koran madura

KORAN MADURAKAMIS 30 OKTOBER 2014 | No. 0474 | TAHUN III R

KORA

N M

ADU

RA

Ikhsan Kurniawan, tidak pernah mem-bayangkan akan menjadi seorang penjual bunga. Namun, keputu-san meninggalkan pekerjaan sebagai karyawan perusa-haan bagian pe-masaran internet tidak disesalinya. Ikhsan justru ber-hasil mengumpul-kan pundi-pundi rupiah...

Selengkapnya INDUSTRI LOKAL | Hal. O

Sukses Berbisnis Bunga

KAMIS 30 OKTOBER 2014 No. 0474 | TAHUN III P

Erinawati

Perempuan ituPelayan dan Ibu

Erinawati, 20, sangat berhati-hati dalam bersikap kesehari-annya. Dia takut apa yang dik-erjakannya setiap hari, hanya

akan meninggalkan duka atau kecewa di hari tua. Dia selalu

ingin berperilaku baik. Karena dia percaya, apa yang akan

didapat dari sebuah kebaikan, juga kebaikan pula.

Wanita yang masih single ini juga memberlakukan hal tersebut dalam prinsip hidupnya. Dia tidak mau

melupakan jati diri wanita begitu saja. Men-urutnya wanita adalah pelayan. Dalam hal ini adalah pelayan keluarga. "Jadi memang benar jika wanita identik dengan dapur dan pekerjaan rumah lainnya. Karena memang demikian adanya," tukasnya.

Ririn-sapaan akrabn-ya-meski demikian bukan tidak boleh seorang wanita itu juga mengembangkan potensinya di dunia luar dan karir. Karena hal ini juga penting bagi wawasan seorang wanita. Apalagi sekarang sudah jamannya emansipasi, sebagaimana diperjuangkan RA Kartini dulu.

Wanita yang punya hobi membaca ini menggarisbawahi, cap bagi wanita yang seorang pelayan itu berbeda dengan cap sebagai babu. Sebab hal ini sekarang sudah rancu. Pelayan disamakan dengan babu, begitu pula sebaliknya.

Diterangkan, berdasarkan pemahaman-nya, jika seorang babu maka dia pasif, hanya tunduk saja atas perintah atasan. Tapi jika pelayan masih bisa aktif, tidak hanya nurut saja, tapi masih bisa memberikan saran-saran dan sumbang pikiran lainnya.

"Jadi wanita itu boleh saja berkarir di mana saja. Asalkan jangan lupakan kodratnya sebagai wanita. Jadi setelah tugas atau pekerjaan di luar rumah selesai, silakan langsung terjun ke belakang untuk tetap menjadi pelayan keluarga," terangnya.

Selain itu yang tak kalah penting menurutnya, seorang wanita itu

adalah sosok seorang ibu. Sosok atau peran ini tak akan pernah

bisa tergantikan oleh orang lain. Itu sudah takdir, dan kewajiban yang melekat pada diri setiap insan wanita. Karena itu, apapun kesibukan sehari-hari, baik di dalam rumah atau

luar rumah, jangan lupakan peran keibuannya. Teru-

tama bagi wanita yang sudah punya anak. Jangan lupakan

atau lewatkan perhatian kepada anak-anakn-ya, sesibuk apapun.

=SUKMA FIRDAUS

"Jangan pernah ragu dalam melangkah. Fokus dan jangan per-

nah takut gagal," ujar Syafitri Wulandari.

Menurut gadis yang akrab disapa Wulan itu, masih ban-yak hal yang diperlukan agar kaki ini tetap berdiri dan dapat meneruskan langkah dengan rangkaian kesabaran yang tiada batas. Memang tidak ada

yang tahu di penghujung jalan nanti yang akan di temukan. Namun besar harapan, impian yang telah menjadi dambaan itu yang bisa didapatkan.

"Segalanya dapat berpi-hak disaat semua dimulai dengan penuh keihklasan dan keyakinan," ujarnya.

Teruslah berjalan tanpa menoleh kebelakang. Halan-gan rintangan itu pasti ada.

Semua sudah menjadi ketentuan Yang Maha Kuasa. Tinggal bagaimana manusia menyikapi hal itu. Banyak pilihan yang dapat dilalui. Keraguan hanya menjadikan manusia semakin tenggelam dalam ketidak percayaan diri dalam hidup.

"Orang yang bijak-sana selalu mendapat-kan apa yang diingin-kan dengan melangkah tanpa rasa ragu. Kera-guan hanyalah menjadikan langkah menjadi ter-tatih-tatih," tuturnya.

=DONI HERIyANTO

SYAFITRI WULAN DARI

Jangan Pernah Ragu MelangkahDalam meraih keinginan dalam hidup pastinya membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Semua halangan yang ditemui ternyata memberi pelajaran hidup yang bisa dipetik. Kegagalan yang dijumpai merupakan cara Tuhan mengajarkan arti sebuah kesungguhan. Ternyata dalam meraih apa yang di impikan, selain terus berusaha, diimbangi dengan beribadah di waktu malam.