e paper koran madura 26 maret 2014

32
JAKARTA-Ahmad Fathanah, terdakwa kasus suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian mengaku telah menipu Maria Elizabeth, Direktur Utama PT. Indoguna Utama. Pengakuan ini diungkapkan Fathanah saat dihadirkan sebagai saksi dalam Sidang lanjutan kasus suap pengurusan kuota im- por daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan terdakwa perempuan yang diakui Fathanah telah ia tipu itu. “Ya, minta maaf saja, ya, Bu, ya,” kata Fathanah sambil menoleh dan tersenyum kepada Elizabeth ketika bersaksi di Pe- ngadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (25/3). Menurutnya, saat itu ia meminta uang sebesar Rp800 juta kepada pihak PT. Indoguna Utama de- ngan cara mencatut nama Luthfi Hasan Ishaq. Nama mantan presiden PKS ini sengaja ia catut agar Maria Elizabeth sang direktur utama PT. Indoguna Utama percaya bahwa dirinya bisa membantu penambahan kuota impor daging di kementerian pertanian. Fathanah mengaku uang tersebut sedi- anya hanya digunakan untuk kepentingan pribadi dan tidak pernah diberikan kepada Luthfi Hasan Ishaq. Menurutnya uang itu ia gunakan untuk membayar biaya inte- rior rumah sebesar Rp 550 juta dan cicilan mobil sebesar Rp 250 juta. “Belum sempat saya bayar, sudah ditangkap KPK,” ujar Fathanah. Dalam kasus ini Maria Elizabeth didakwa melakukan tindakan melawan hukum dengan menyuap Luthfi Hasan Ishaq sebagai Anggota DPR sebesar Rp1,3 miliar. Uang tersebut diberikan untuk me- muluskan upaya penambahan kuota impor daging sapi bagi PT. Indoguna Utama oleh Kementerian Pertanian dimana Kemen- terian tersebut dipimpin oleh Kader PKS, Suswono. Luthfi Hasan Ishaq diharapkan bisa menggunakan kedudukannya untuk mem- pengaruhi kementerian pertanian dalam menetapkan kebijakan terkait kuota impor daging sapi tahun 2013. Sebelumnya, telah disepakati bahwa jika penambahan kuota impor daging untuk PT Indoguna disetujui sebanyak 8000 ton, Elizabeth bersedia memberikan fee kepada Luthfi sebesar Rp 5.000 per kilogram atau total Rp 40 miliar. Pada pemberian awal, Elizabeth menyerahkan uang Rp 300 juta kepada Luthfi yang disebut untuk keper- luan acara Partai Keadilan Sejahtera di Medan. Pemberian selanjutnya sebesar Rp 1 miliar melalui Fathanah. Emosi Selain diwarnai gelak tawa warta- wan mendengar pengakuan Fathanah, sidang dengan terdakwa Direktur PT. Indoguna Utama itu juga diwar- nai ketegangan. Pemicunya adalah sejumlah pertanyaan oleh majelis hakim dan Jaksa KPK yang me- nyudutkan Kolega mantan Pres- iden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. Fathanah tampak kesal dan ber- nada tinggi lantaran dicecar oleh Jaksa KPK. Jawaban bernada emosional diberikannya antara lain saat Jaksa Penuntut Umum mengaitkan tindakan- nya dengan Luthfi Hasan Ishaaq yang saat itu masih men- jabat Presiden PKS. Juga soal commitment fee yang dijanjikan Indoguna terkait rekomendasi penambahan kuota impor daging. Sementara itu, Majelis Hakim sempat menegur Fathanah dan memintanya lebih tenang memberikan keterangan. “Jangan terlalu emosi,” kata Hakim Purwono kepada Fathanah. Dalam penjelasannya, Fathanah membenarkan bahwa pengurusan jatah itu pernah melalui dirinya. Namun hanya satu kali dia membantunya. Sementara kedua, dan ketiga kalinya yang membantu ialah Elda Deviane Adiningrat. “Yang lewat saya 500 ton. Yang kedua melalui Elda yang 800 ton,” katanya. =GAM/BETH 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 RABU www.koranmadura.com 0328-6770024 Fathanah Akui Tipu Elizabeth Catut Nama LHI, Peras PT. Indoguna Utama Rp 800 Juta Empat Hakim di Jatim Selingkuh Berita Utama hal | 2

Upload: chairil-anwar

Post on 11-Mar-2016

296 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 1

JAKARTA-Ahmad Fathanah, terdakwa kasus suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian mengaku telah menipu Maria Elizabeth, Direktur Utama PT. Indoguna Utama.

Pengakuan ini diungkapkan Fathanah saat dihadirkan sebagai saksi dalam Sidang lanjutan kasus suap pengurusan kuota im-por daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan terdakwa perempuan yang diakui Fathanah telah ia tipu itu.

“Ya, minta maaf saja, ya, Bu, ya,” kata Fathanah sambil menoleh dan tersenyum kepada Elizabeth ketika bersaksi di Pe-ngadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (25/3).

Menurutnya, saat itu ia meminta uang sebesar Rp800 juta kepada pihak PT. Indoguna Utama de-ngan cara mencatut nama Luthfi Hasan Ishaq. Nama mantan presiden PKS ini sengaja ia catut agar Maria Elizabeth sang direktur utama PT. Indoguna Utama percaya bahwa dirinya bisa membantu penambahan kuota impor daging di kementerian pertanian.

Fathanah mengaku uang tersebut sedi-anya hanya digunakan untuk kepentingan pribadi dan tidak pernah diberikan kepada Luthfi Hasan Ishaq. Menurutnya uang itu ia gunakan untuk membayar biaya inte-rior rumah sebesar Rp 550 juta dan cicilan mobil sebesar Rp 250 juta. “Belum sempat saya bayar, sudah ditangkap KPK,” ujar Fathanah.

Dalam kasus ini Maria Elizabeth didakwa melakukan tindakan melawan hukum dengan menyuap Luthfi Hasan Ishaq sebagai Anggota DPR sebesar Rp1,3 miliar. Uang tersebut diberikan untuk me-muluskan upaya penambahan kuota impor daging sapi bagi PT. Indoguna Utama oleh Kementerian Pertanian dimana Kemen-terian tersebut dipimpin oleh Kader PKS, Suswono.

Luthfi Hasan Ishaq diharapkan bisa menggunakan kedudukannya untuk mem-pengaruhi kementerian pertanian dalam

menetapkan kebijakan terkait kuota impor daging sapi tahun 2013.

Sebelumnya, telah disepakati bahwa jika penambahan kuota impor daging untuk PT Indoguna disetujui sebanyak 8000 ton, Elizabeth bersedia memberikan fee kepada Luthfi sebesar Rp 5.000 per kilogram atau total Rp 40 miliar. Pada pemberian awal, Elizabeth menyerahkan uang Rp 300 juta kepada Luthfi yang disebut untuk keper-luan acara Partai Keadilan Sejahtera di Medan. Pemberian selanjutnya sebesar Rp 1 miliar melalui Fathanah.

EmosiSelain diwarnai gelak tawa warta-

wan mendengar pengakuan Fathanah, sidang dengan terdakwa Direktur PT. Indoguna Utama itu juga diwar-nai ketegangan. Pemicunya adalah

sejumlah pertanyaan oleh majelis hakim dan Jaksa KPK yang me-

nyudutkan Kolega mantan Pres-iden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. Fathanah tampak kesal dan ber-nada tinggi lantaran dicecar oleh

Jaksa KPK.Jawaban bernada emosional

diberikannya antara lain saat Jaksa Penuntut Umum mengaitkan tindakan-nya dengan Luthfi Hasan Ishaaq yang saat itu masih men-jabat Presiden PKS. Juga soal commitment fee yang dijanjikan Indoguna terkait rekomendasi penambahan kuota impor daging.

Sementara itu, Majelis Hakim sempat menegur Fathanah dan memintanya lebih tenang memberikan keterangan. “Jangan terlalu emosi,” kata Hakim Purwono kepada Fathanah.

Dalam penjelasannya, Fathanah membenarkan bahwa pengurusan jatah itu pernah melalui dirinya. Namun hanya satu kali dia membantunya. Sementara kedua, dan ketiga kalinya yang membantu ialah Elda Deviane Adiningrat. “Yang lewat saya 500 ton. Yang kedua melalui Elda yang 800 ton,” katanya.

=GAM/BETH

26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000RABU www.koranmadura.com

0328-6770024

Fathanah Akui Tipu ElizabethCatut Nama LHI, Peras PT. Indoguna Utama Rp 800 Juta

Empat Hakim di Jatim Selingkuh

Berita Utamahal | 2

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 2

KPK baru saja mengirim surat kepada Presiden usu-lan agar dana bantuan sosial (Bansos) hanya dikelola Kementerian Sosial. Alasan KPK untuk mempermudah pengawasan penyaluran dan pemanfaatan dana Bansos.

Selama ini seluruh kementrian memang memiliki alokasi dana Bansos sehingga lalu lintas penyebaran sangat luas. Belum lagi dana Bansos yang dianggarkan di APBD. Dengan kewenangan lembaga begitu banyak KPK menilai mempersulit pengawasan serta potensial penyalahgunaan. Apalagi di moment politik tahun ini. Potensi pemanfaatan untuk kepentingan politik semakin terbuka.

Di luar persoalan itu, kewenangan lembaga yang begitu luas mudah sekali terjadi tumpang tindih. Tidak aneh kalau akhirnya banyak lembaga yang mendapat bantuan sosial dari satu kementrian mendapat bantuan dari kementrian lain. Terjadi duplikasi yang kadang beraroma ikatan kepartaian alias kepentingan politik.

Di daerah potensi penyalahgunaan Bansos juga terasa terutama pada proses penyaluran. Ada kecend-erungan disalahgunakan terutama menjelang Pemilu-kada. Di Propinsi Banten misalnya, pernah dalam satu tahun ada penyaluran dana Bansos dari 14 lembaga penerima, 13 di antaranya pemimpin lembaga memi-liki hubungan keluarga dekat dengan Gubernur Ratu Atut. ICW sempat melaporkan pada Kementrian Dalam Negeri terkait penyalahgunaan dana Bansos sekitar 29 milyar rupiah itu.

Untuk ditingkat pemerintah daerah Kemendagri sebenarnya sudah menga-tur melalui Permendagri 32/2011 dan perubahan-nya, Permendagri 39 tahun 2012. Melalui dua aturan itu, mekanisme Bansos termasuk juga Hibah lebih terarah dan pertanggungjawabannya cukup jelas. Ketentuan itu juga lahir atas permintaan KPK terkait banyaknya kasus penyalahgunaan Bansos.

Terkait dana Bansos di Kementrian, mungkin perlu

juga diatur mekanis penyaluran pada pemerintah daerah. Seharusnya ada keharusan penyaluran mela-lui pintu APBD sehingga legislatif di daerah dapat mengawasi. Selama ini banyak dana dari pusat, yang disalurkan ke daerah, misalnya BOS, lepas dari penga-wasan legislatif daerah sehingga makin luas potensi penyalahgunaannya.

Pengawasan legislatif daerah, terutama dalam penyaluran ke daerah akan dapat mengurangi potensi penyalahgunaan dana dari pemerintah pusat. Audit BPK juga lebih mudah meneliti bila terjadi penyalahgu-naan jika seluruh dana dari pemerintah pusat melalui pintu APBD.

Usulan Kementrian sosial sebagai panyalur tunggal dana Bansos memang secara pengawasan akan lebih mudah. Namun tentu perlu juga ada panataan mekan-isme kemudahan penyaluran jangan sampai kebutuhan mendesak masyarakat, tersendat. Tentu masih tern-giang kasus keterlambatan penyaluran dana bencana dalam kasus meletusnya Gunung Sinabung, beberapa waktu lalu.

Jika dicermati lebih jauh sebenarnya banyak lobang-lobang penyalahgunaan dana rakyat akibat mekanisme penganggaran di negeri ini yang cenderung memberi ruang penyalahgunaan. Sayangnya, kadang ruang itu sengaja diam-diam dibiarkan atau bahkan diciptakan untuk kepentingan jangka pendek; apalagi kalau bukan kepentingan politik. Gitu deh.

Publik dan bukan kepentingan politik yang se-harusnya menjadi parameter utama, yang menjadi basis pengaturan keuangan di negeri ini. Baru akan berkurang tingkat penyalahgunaannya. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

RABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 2

sebenarnya banyak lobang-lobang pen-yalahgunaan dana rakyat akibat me-kanisme pengang-garan di negeri ini

“Kita berharap KPK tidak meng-abaikan pernyataan Anas, terutama jika dia bisa menyediakan bukti dan fakta hukum. Bukankah sudah la-zim bahwa KPK dapat kakap ketika sedang menangani kasus teri,” kata anggota Komisi III DPR, Eva Kusu-ma Sundari saat dihubungi, Selasa (25/3).

Secara mengejutkan usai men-jalani pemeriksaan selama sembilan jam oleh penyidik KPK pada Jumat (21/3) kemarin, tersangka dugaan kasus korupsi pusat olahraga Ham-balang Anas Urbaningrum mengelu-arkan pernyataan jika ada kejangga-lan dalam Pemilu Presiden 2009 lalu.

Anas menuding aliran dana silu-man itu terkait dengan kasus Bank Century. Anas pun sudah menyam-paikan hal itu kepada penyidik KPK soal kejanggalan dana kampanye

Pilpres 2009 sebesar Rp 232 miliar dari beberapa pihak baik perorangan maupun perusahaan, sesuai audit akuntan Independen.

Menurut Eva, sudah ada indikasi-indikasi keanehan yang menjadi ke-prihatinan beberapa parpol peserta pemilu lalu. “Bau kentutnya sih su-dah menyengat. Tinggal KPK serius tidak nyari si tukang kentut,” beber Eva.

Apalagi, lanjutnya, skandal Bank Century yang merugikan negara Rp 6,7 triliun sudah masuk penyidikan dan ada tersangkanya. Karena itu, su-dah jadi tugas KPK melengkapi kep-ingan-kepingan puzzle guna men-gungkap skandal perbankan yang juga melibatkan lingkaran istana ini. “Semoga KPK serius mencipatakan legacy soal indepensi dalam penega-kan hukum. Kita tunggu pilihan yang

diambil KPK,” demikian EvaPembelaanSementara itu, Ketua Dewan Ke-

hormatan Partai Demokrat Amir Sy-amsuddin menilai, tudingan Anas Urbaningrum, soal aliran dana silu-man kampanye Pilpres 2009 terkait dengan kasus Bank Century tak lain merupakan upaya Anas untuk meng-aburkan penegak hukum terkait kasus yang menjeratnya. “Apa yang dia sampaikan tentunya di dalam upaya dia, mungkin untuk mencoba membela dirinya dan meringankan dirinya tentu saja,” kata Amir usai meresmikan peluncuran Adminis-trasi Hukum Umum (AHU) Online di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (25/3).

Kendati begitu, Amir meyakini aparat penegak hukum tidak akan terkecoh dengan pernyataan ketua ormas perhimpunan pergerakan In-donesia itu, dengan tidak menerima mentah-mentah pernyataan Anas. “Tetapi saya kira aparat penegak hukum tentunya akan mendalami,” katanya.

=GAM/ABD

“Ada delapan hakim selingkuh yang dikenai sanksi dalam sidang MKH yakni empat hakim dipecat, seorang hakim dikenai nonpalu, dan tiga hakim lainnya disanksi ringan,” katanya di sela-sela ceramah umum di kampus UIN Sunan Ampel Sura-baya, Selasa.

Ia menjelaskan dari delapan hakim selingkuh itu tercatat empat hakim berasal dari Jatim. Tiga hakim bertugas di Jatim dan seorang hakim asal Jatim yang bertugas di Sama-rinda.

“Saat ini, MKH juga memproses dua hakim lain dalam kasus yang sama, tapi keduanya bukan berasal dari Jatim,” katanya, didampingi Humas UIN Sunan Ampel Surabaya, Hasbullah.

Menurut dia, “kenakalan” hakim itu sebagian merupakan peristiwa

yang sudah berlangsung 12 tahun silam, namun akhirnya dapat dibo-ngkar melalui penyelidikan oleh tim investigasi dari MKH.

“Ya, tim itu mirip intelijen yang melakukan pemeriksaan ulang kepa-da masyarakat di daerah asal hakim, terutama masyarakat yang mungkin berseberangan dengan hakim dimak-sud,” katanya.

iPod Hakim Mengenai masih ada hakim yang “nakal” meski KY sudah melakukan pemeriksaan dan men-jatuhkan sanksi melalui MKH, Jaja Ahmad Jayus mengatakan bkan be-rarti tidak ada pengaruhnya, sebab hakim “nakal” terbukti semakin berkurang.

“Kunjungan terakhir saya di Singkawang (Kalbar), Jambi, dan Sulawesi menunjukkan para hakim mulai berhati-hati untuk berbuat

‘kenakalan’, bahkan saya sudah me-negaskan bahwa gaji hakim sekarang hingga pensiun masih lebih besar daripada suap yang hanya puluhan atau ratusan juta,” katanya.

Ditanya tentang puluhan hakim agung dan hakim di lingkungan Mahkamah Agung (MA) yang men-erima iPod dari resepsi pernikahan anak Sekretaris MA Nurhadi, ia men-gatakan hal itu harus dilaporkan ke KPK.

“Itu harus dilaporkan ke KPK. Nanti, KPK akan menghitung nilai-nya. Seingat saya ada nilai minimal gratifikasi versi KPK. Kalau harga iPod itu tidak sampai satu juta, maka akan dikembalikan ke pemiliknya, tapi kalau lebih, maka nilai lebih itu-lah yang masuk kas negara,” katanya.

Namun, ia mengatakan di ling-kungan KY mengatur nilai minimal gratifikasi adalah Rp500 ribu. “Art-inya, setiap hakim KY harus melapor ke KPK. Kalau nilainya tidak mel-ebihi Rp500 ribu akan dikembalikan kepada pemiliknya, tapi hal itu sudah tercatat di KPK,” katanya.

=ANT/M.YA’KUB

BansosOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

MORALITAS PENEGAK HUKUM

KY: Empat Hakim di Jatim Selingkuh

KPK Diminta Usut Pengakuan AnasDemokrat: Soal Dana Siluman Cuma Pembelaan Diri

SURABAYA - Ketua Bidang SDM dan Litbang Komisi Yudisial (KY), Dr Jaja Ahmad Jayus menyatakan empat dari delapan hakim selingkuh yang dikenai sanksi oleh Majelis Kehormatan Hakim (MKH), gabungan unsur Mahkamah Agung dan KY, berasal dari Jawa Timur.

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta segera menindaklanjuti laporan mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, terkait dugaan aliran dana Bank Century yang mengalir ke tim sukses pemenangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009 lalu.

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 3PROBOLINGGO RABU 26 MARET 2014

No. 0329 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

POLITIKA

Nasdem Siap Jadi Oposisi

JAKARTA- Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh menegaskan partainya siap menjadi oposisi pemerintah jika tidak memiliki kesamaan dalam platform dan gagasan restorasi perubahan.

“NasDem siap berkoalisi den-gan partai mana saja yang me-miliki kesamaan dalam platform dan gagasan restorasi perubahan. Jika berseberangan, NasDem siap menjadi oposisi pemerintah,” kata Surya dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, partainya hingga saat ini belum menen-tukan calon presiden yang akan diusung pada Pemilu Presiden pada Juli 2014.

“NasDem tetap fokus untuk meraih suara sebanyak-ban-yaknya pada pemilu legislatif,” katanya.

Dalam orasi politiknya saat kampanye terbuka di Padang, Sumatera Barat, Surya mem-beberkan bahwa 10 program prioritas NasDem adalah politik gagagasan yang akan diwujud-kan, jika NasDem memenangkan Pemilu 2014.

“Kutuk saya jika 10 program itu tidak NasDem laksanakan. Saya mempertaruhkan moralitas diri untuk menjanjikan program itu kepada rakyat Indonesia. Ini komitmen NasDem secara moral, Semangat upaya gerakan peru-bahan yang diyakini dan dimulai dari diri sendiri. Stop kepura-puraan,” ujarnya.

Ia kembali menegaskan arti dari kehadiran Partai NasDem. Sikap apatis terhadap partai politik yang sudah mengakar di sebagian besar rakyat Indone-sia menjadi salah gagasan yang diusung oleh NasDem.

Politik kenegaraan sebagai alat untuk mencapai tujuan kes-ejahteraan rakyat menjadi peker-jaan rumah yang paling penting bagi NasDem untuk mengem-balikan kepercayaan rakyat agar Indonesia bisa lebih baik lagi.

“NasDem ingin mengubah mentalitas rakyat Indonesia. Karena kita tidak mau bangsa ini mundur dan menyeleweng dari cita-cita proklamator. Dengan satu tekad dan harapan, NasDem ingin memperbaiki keadaan agar lebih baik. Iniliah cita dan tekad yang ada didiri kita. ” tegasnya.

=ANT/SYAIFUL HAKIM

“Masalah terkait adminis-tratif pemilih merupakan ruang politik yang selama ini dicurigai sebagai salah satu pintu masuk permainan yang dilakukan oleh kekuatan politik tertentu demi meraih kemenangan dalam Pemilu. Jika KPU sebagai pe-nyelenggara pemilu masih mem-biarkan adanya pemilih dengan status bermasalah sampai Hari H, maka potensi permainan tak bisa dicegah,” ujar peneliti FOR-MAPPI, Lucius Karus di Jakarta, Selasa (25/3).

KPU kata Lucius tidak boleh terdesak mengumumkan DPT hanya karena tunduk pada reko-mendasi Bawaslu semata. Kare-nanya, KPU sendiri harus punya sikap tegas terkait status DPT bermasalah dan bagaimana men-

gatasinya. KPU masih mencatat 165.000

DPT yang bermasalah terkait dengan NIK. Catatan itu jika tidak dibereskan secara tuntas dikhawatirkan akan menjadi la-han untuk dipermainkan kelom-pok tertentu. Belum lagi ditam-bah masalah pemilih yang belum terdaftar, dan penduduk yang berpindah tempat pemilihan. “Sekali lagi, ini ruang terbuka yang bisa menjadi celah per-mainan,” katanya.

Menurutnya, hak memilih warga negara menjadikan DPT merupakan sesuatu yang krusial. Karena terkait Hak, maka cacat yang dibiarkan KPU terhadap satu orang akan sama nilainya dengan 165.000 orang. Dengan demikian, KPU jangan mereme-

hkan masalah DPT hanya karena jumlah orang yang bermasalah hanya 165 ribu saja dari total DPT 185.822.507 orang.

Masalah teknis lain yang terkait dengan DPT ini jelasnya temuan surat suara rusak selama proses pendistribusian. Jumlah surat suara rusak masih tercatat sekitar 2 juta lembar. Beberapa wilayah masih mencatat adanya kekurangan surat suara. Di Ken-dal, misalnya, kekurangan kertas suara masih mencapai 20.000 lembar.

“Paparan masalah teknis-administratif di 14 hari waktu tersisa menjelang Pemilu mem-butuhkan kerja keras Penyeleng-gara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu demi meyakinkan pub-lik akan makna Pemilu 2014,” imbuhnya.

Terkait dengan surat suara rusak, KPU harus memastikan jumlah dan distribusi penggan-tiannya dilakukan secara akurat dan lebih cepat serta dengan jaminan keamanan yang tinggi. Sekali lagi, jumlah surat suara rusak masih banyak dan kepas-tian mengenai jumlah kerusa-kan akan terkait dengan kebu-

tuhan penggantiannya serta jumlah pemilih di masingmas-ing TPS. “Jika DPT baru dipas-tikan hari ini, sementara surat suara sudah dicetak, bagaimana KPU mencocokkannya agar tak ada kekurangan dan kelebihan yang rentan dipermainkan pada saat penghitungan suara,” gu-gatnya.

Sosialisasi terkait prosedur pemilihan bagi pemilih pindahan atau mereka yang belum terdaf-tar harus dilakukan secara masif, agar bisa diketahui oleh warga negara di manapun.

Bawaslu jelasnya juga dibe-bankan tanggung jawab serius terkait pengawasan yang dilaku-kan selama periode penyempur-naan DPT sejak Desember 2013. Jika Bawaslu merekomendasikan penundaan pengumuman DPT final kepada KPU, lalu, apa hasil pengawasan yang dikerjakan Ba-waslu selama waktu penyempur-naan tersebut? Tugas Bawaslu tidak hanya terbatas memberikan rekomendasi kepada KPU, tetapi harus menemukan problem dan jalan keluar dari masalah DPT tersebut.

=GAM

DPT Masih BermasalahJAKARTA- Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) meminta tanggungjawab Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyelesaikan masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang belum juga beres tepat waktu. Tanggung jawab itu harus dibuktikan dengan memastikan bahwa DPT yang diumumkan pada hari ini (Rabu, 26 /3) sudah tanpa masalah.

ant/sonyLOGISTIK PEMILU. Sejumlah petugas mengangkut logistik Pemilu di gudang KPUD Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (25/3). KPUD Bondowoso telah mem-etakan titik rawan pendistribusian logistik Pemilu di tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Sempol, Tlogosari, Pakem, Klabang, Botolinggo, Wringin dan Cermee karena letak geografis, akses jalan dan musim hujan.

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 4 Nasional

Juru Bicara KPK, Johan Budi menjelaskan KPK tidak hanya berkirim surat tersebut kepada presiden saja. Gubernur dan kepala daerah tingkat I di seluruh Indonesia pun turut serta menda-pat edaran surat itu. “Kedua surat itu juga ditembuskan ke Ketua DPR dan Ketua BPK. Kenapa? Karena KPK juga berkirim surat ke gubernur di seluruh Indone-sia berkaitan dengan pos bansos di pemerintah daerah tingkat 1,” ujar Johan di Gedung KPK, Selasa (25/3).

Pengelolaan dana Bansos menurut Johan harus sesuai den-

gan Permendagri Nomor 39 Ta-hun 2012. Dimana bansos harus akuntable dan dapat dipertang-gungjawabkan.

Selain itu, harus diperiksa dan ditelisik siapa saja yang meneri-ma bansos tersebut. KPK tidak in-gin dana bansos itu justru hanya dinikmati oleh oknum tertentu saja. “Pengelolaan dana bansos harus akuntabel dan transparan dan bisa dipertanggungjawab-kan,” jelasnya.

Menurut Johan KPK tidak me-minta agar masing-masing kepala daerah membekukan dana ban-sos. Hanya saja KPK mengimbau

agar inspektorat masing-masing wilayah dan DPRD dilibatkan dalam pengelolaannya. “KPK juga minta keteribatan inspektorat wilayah. Jadi bukan membekukan tapi menggunakan dana bansos melibatkan pihak DPRD,” paparn-ya.

Kecurigaan KPK terhadap pe-nyelewengan dana bansos bukan tidak beralasan. Pasalnyan jelang Pemilu dan Pilkada seperti ini ke-cenderungan peningkatan dana bansos di setiap daerah justru meningkat. KPK berharap dana bansos tidak disalahgunakan un-tuk kepentingan politisi dan par-tai tertentu.

“Penggunaan dana bansos ada peningkatan menjelang pilkada. Jumlahnya mencapai 15 persen dari APBD. Lalu KPK pernah tan-gani bansos juga diselewengkan. Lalu ada beberapa yayasan dibuat fiktif, dasar hasil kajian itu KPK kirim surat ke gubernur dan hari ini ke presiden,” imbuhnya.

=GAM/ABD

KPK Surati SBY Dana Bansos Rawan DiselewengkanJAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar dana bantuan sosial (bansos) dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Dalam surat ini, KPK berharap dana bansos tidak disalahgunakan untuk kepentingan politisi dan partai tertentu. Surat tersebut ditembuskan ke Ketua DPR dan Ketua BPK RI.

Direktur Eksekutif HuMa, Andiko Sutan Mancayo men-gatakan suara orang-orang kampung hampir tak pernah didengar apalagi diperhati-kan dengan baik oleh peserta pemilu dan calon pemimpin. Padahal problematika yang mereka alami sungguh sangat besar dan kompleks. Salah satu problem utama yang dihadapi oleh orang kampung adalah sengketa agraria yang meli-batkan negara dan perusahaan pertambangan, perkebunan, hak penguasaan hutan hingga hutan tanaman industri yang diizin-kan oleh negara. “Sepinya suara orang kampung dalam menyi-kapi perubahan boleh jadi ka-rena keterbatasan akses mereka pada media massa mainstream,” jelas Andiko pada Diskusi dan Launching Video “Suara Orang Kampung Untuk Perubahan” di Jakarta, Selasa (25/3).

Karena itu, HuMa sebagai organisasi yang selama ini ber-interaksi intensif dengan orang kampung memandang pent-ing membuat media alternatif agar suara mereka didengar oleh partai politik dan calon presiden. “Media alternatif ini menggunakan teknologi sederhana berupa video yang diambil dengan telepon selular yang banyak dimiliki oleh masyarakat desa”, paparnya.

Sementara itu, aktifis Gera-kan Dekrit Rakyat Indonesia, Chalid Muhammad menyatakan sudah saatnya partai politik dan bakal calon presiden menghen-tian kampanye yang tanpa mak-na dan cenderung menimbulkan apatisme bagi rakyat dalam berdemokrasi. Partai politik dan calon presiden harusnya lebih mengedepankan tawaran jalan keluar terhadap problematika bangsa secara lebih substantive, seperti tawaran jalan keluar terhadap konflik agraria yang telah berlangsung lama dan cenderung menyengsarakan orang kampung.

HuMa mencatat, di tahun 2013 saja telah terjadi 278 konflik sumber daya alam dan agraria, yang berlangsung di 98 kota/kabupaten di 23 Provinsi

dengan luas area konflik men-capai 2. 416.035 hektar. Konflik tersebut berada di Kalimantan Tengah 72 kasus, Jawa Tengah 39 Kasus, Sumatera Utara 19 kasus, Sumatera Barat 15 kasus, Banten 24 kasus, Sulawesi Tengah 11 kasus, Jawa Barat 16 kasus, Kalimantan Barat 15 kasus, Aceh 10 kasus dan Sulawesi Selatan 10 kasus.

Dengan sistem pendo-kumentasian HuMawin yang dikembangkan oleh HuMa, teri-dentifikasi 6 pelaku dominan dalam Konflik Agraria dan Sum-ber Daya Alam, yaitu Taman Nasional/Kementrian Kehutan-an; Perhutani; PT Perkebunan Nusantara (PTPN); Perusahaan atau Korporasi; Perusahaan Daerah; dan Instansi lain (TNI). Para pihak yang terlibat dalam konflik bersifat komunal, dan unit terkecil adalah komunitas masyarakat atau kelompok atau bukan individu. Ada 9 pihak yang terlibat dalam konflik sumberdaya alam dan agraria, yaitu Perusahaan 35%, PTPN 2%, Perhutani 7%, Pemerintah Daerah 2%, Taman Nasional/Kementrian Kehutanan 4%, Petani 9%, Komunitas Lokal 34%, Masyarakat Adat 7%, dan instansi lainnya. Konflik Perke-bunan dan Kehutanan menjadi konflik yang paling sering ter-jadi di Indonesia. Konflik di dua sektor ini mengalahkan konflik pertanahan atau agraria non ka-wasan hutan dan kebun. Konflik perkebunan terjadi sebanyak 119, dengan luasan area konflik mencapai 413.972 hektar.

Seringnya tindak kekerasan menempatkan entitas ne-gara sebagai pelanggaran HAM terbesar dengan frekuensi keterlibatan 54%, kemudian institusi bisnis sebanyak 36% dan individual berpengaruh sebanyak 10%. Adapun jenis pelanggaran HAM dilakukan yaitu Pelanggara atas hak hidup 6%; Pelanggaran hak atas ling-kungan sehat dan bersih 7%; Serangan terhadap integritas pribadi 7%; Pelanggaran hak atas Kebebasan 18 %; dan Hak akses terhadap Sumber Daya Alam 25%. =GAM

JELANG PEMILU 2014

Pesan Kampanye Masih “Absurd”JAKARTA-Hiruk-pikuk kampanye menjelang Pemilu 2014 ini sangat jauh dari harapan publik. Pesan-pesan kampanye yang disampaikan oleh partai politik maupun bakal calon presiden belum menujukkan tawaran jalan keluar yang substansial bagi bangsa ini, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di 33.000 desa di sekitar kawasan hutan.

ant/joko sulistyo KAMPANYE LIBATKAN ANAK. Anak-anak menggunakan atribut partai dalam kampanye Partai Nasdem di Lapangan Sei Harapan, Sekupang, Batam, Selasa (25/3). Pelibatan anak-anak dalam kampanye melanggar Peraturan KPU karena anak-anak belum memiliki hak pilih.

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO RABU 26 MARET 2014

No. 0329 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Kesulitan dalam pembe-basan tanah, kurangnya proyek yang layak finansial sehingga minat investor rendah, dan tidak tersedianya pendanaan jangka panjang,” kata Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, Selasa, (25/3).

Padahal, kata Djoko, pem-bangunan jalan tol merupa-kan investasi jangka panjang dengan karakteristik yang unik dan risiko yang spesifik. “Masalah inti pembebasan tanah pada dasarnya bukan terletak ketersediaan tanah,” ungkapnya.

Menurut Djoko, sebagian besar biaya proyek seperti bi-aya tanah dan konstruksi dim-ulai pada awal konsesi dan arus pendapatan dimulai setelah

jalan tol mulai operasi. “Bukan itu saja, melainkan bagaimana mencapai konsensus tentang harga yang pantas,” terangnya

Lebih jauh Djoko menam-bahkan dari segi pembiayaan pengadaan tanah, perban-kan tak mau meminjamkan uang untuk pembebasan tanah. Alasannya, ketidakpas-tian besarnya biaya. Selain itu pihak perbankan tak bisa memperkirakan sampai kapan pembebeasan tanah selesai. “Banyak pengembang jalan tol bergantung pada penyertaan modal (ekuitas) untuk mem-biayai pembebasan tanah,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Peker-

jaan Umum (PU) Abdul Ghani Gazali mengatakan mulai ta-hun depan, pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol akan diambil alih pemerintah pusat melalui APBN. Ini sesuai amanat dalam Undang-undang nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pem-bangunan untuk kepentingan umum. Kebijakan ini diambil untuk meminimalisir kendala pembebasan lahan yang sela-ma ini jadi penghambat pem-bangunan jalan tol. “Di tahun 2015 seluruh pengadaan lahan dengan undang-undang no-mor 2 tahun 2012, pembeba-san lahan akan dilakukan oleh APBN. Pengadaan tanah mas-uk ke bisnis maka badan usaha mengembalikan. Tapi sampai sekarang keputusan belum di-ambil,” ujar Ghani di Jakarta, Selasa (25/3).

Ghani menuturkan, nantin-ya akan ada badan usaha yang akan fokus pada pengadaan tanah. Badan usaha akan me-

nyiapkan 30 persen dari total biaya pengadaan lahan. Sedan-gkan 70 persen direncanakan diperoleh dari bank. “BLU dana kurang lebih Rp 3,5 triliun se-lesai dikembalikan lagi,” ka-tanya.

Menurut dia tersediaanya dana talangan umum untuk pengadaan tanah oleh BLU. Dana tersebut dialokasikan sebagai upaya menekan risiko peningkatan harga tanah. “Dana land caping disediakan melebihi dari yang dipakai,” katanya.

Sadar akan besarnya inv-estasi pembangunan jalan tol, pemerintah menekankan pada konsistensi tarif tol, pengem-balian investasi dari penda-patan tarif tol. “Setiap dari 2 tahun risiko pengembalian berkurang 1 poin, bukan hanya risiko bisnis. Ini untuk kepas-tian bisnis dan pengembalian uang ke bank,” imbuhnya.

=GAM

Biaya dan Lahan Hambat Proyek Jalan Tol JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan pembangunan infrastruktur jalan tol menghadapi banyak kendala, diantaranya pembebasan lahan hingga masalah pembiayaan.

DANA HAJI

Rp908 Miliar Dipindah dari BNI ke BNI SyariahJAKARTA-PT Bank Negara Indone-sia (Persero) Tbk melaksanakan pe-mindahan dana haji tahap pertama ke PT Bank BNI Syariah senilai Rp 908 miliar untuk memenuhi total pengalihan dana sebesar Rp 2,14 triliun hingga Mei 2014.

Hal tersebut seperti disampaikan Di-rektur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano di Jakarta, Selasa (25/3). “Hari ini sudah ada titik terang terkait peralihan dana haji. Hal ini menegaskan komitmen nyata pemerintah untuk turut serta mengem-bangkan perbankan syariah,” kata Dinno.

Seperti diketahui, Kementerian Agama melalui PMA No.30/2013 telah memutus-kan untuk memindahkan pengelolaan dana haji kepada perbankan syariah. Dengan masuknya dana haji ke bank syariah, maka diharapkan bisa mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi di sektor riil.

Mersepons keputusan Kemenag tersebut, kata Dinno, BNI Syariah telah menyiapkan road map pemanfaatan dana haji. Bahkan, lanjut dia, pihaknya telah memasukkan agenda pengelolaan dana haji tersebut ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2014 yang diserahkan ke Bank Indonesia.

Sementara itu, menurut Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Anggito Abimanyu, hingga Desembar 2013 outstanding dana haji di rekening Kemenag sebesar Rp64,5 triliun dana setoran awal dan Rp2,3 triliun dana haji umat.

Dari total dana haji tersebut, kata Anggito, sebanyak Rp35 triliun diinv-estasikan dalam bentuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/sukuk) dan senilai Rp32 triliun ditempatkan di perbankan. “Sebelum dipindahkan, dana di bank itu sebesar Rp16 triliun di bank konvensional dan Rp16 triliun di Badan Usaha Syariah dan Unit Usaha Syariah,” ucapnya.

=GAM

ant/wahyu putro a.UJI MATERI UU OJK. Majelis Hakim MK yang dipimpin Ahmad Fadlil Sumadi (kedua kiri), didampingi hakim konstitusi Arief Hidayat (kiri) dan hakim konstitusi Muhammad Alim memimpin sidang uji materi Uu No.21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung MK Jakarta, Selasa (25/3). Sidang pengujian UU oleh pemohon yang mempertimbangkan OJK tidak independen dan tidak berpihak pada rakyat tersebut mengagenda-kan pemeriksaan pendahuluan.

Hari ini sudah ada titik terang terkait peralihan dana haji. Hal

ini menegaskan komitmen nyata pemerintah untuk turut serta mengembangkan perbankan

syariah

Dinno IndianoDirut BNI Syariah

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 6 Ekonomi

Hal itu disampaikan Kepala Ekonom Bank Nasional Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto. Dia men-gaku memperoleh info, penjualan kaos, yang biasanya ramai saat pemilu, justru anjlok 40 persen. Dugaannya, kondisi ini men-unjukkan ada perubahan pola kampanye di masyarakat. “Kalau 2004-2009, kan orang mungkin tingkat pemahaman politiknya rendah. Kalau sekarang dengan berkembangnya alat elektronik, media sosial bisa dipakai kampa-nye,” ujarnya selepas diskusi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/3).

Maraknya kampanye lewat pelbagai macam cara itu akhirnya menurunkan gerak aktivitas riil. Ryan melihat, atribut parpol, bendera, atau kaos partai kini tidak lagi banyak terlihat di ruang publik. “Dulu kan harus hadir fisik, sekarang di-switch ke sos-med. Itu yang bikin permintaan riilnya turun,” kata Ryan.

Kendati ada revisi bank sentral, Ryan menegaskan seke-cil apapun, pemilu tetap akan berpengaruh pada roda pereko-nomian. “Saya kira dorongannya direct,” jelasnya.

Bank Indonesia (BI) sudah lebih dulu merevisi target per-tumbuhan ekonomi Indonesia 2014 dari 5,8%-6,2% menjadi di kisaran 5,5%-5,9% terkait sum-bangan politik ke pertumbuhan ekonomi tahun ini. Revisi ini se-jalan dengan kebijakan moneter yang cenderung ketat.

Ryan mengatakan, revisi target pertumbuhan ekonomi yang di lakukan oleh BI tersebut dikarenakan masih adanya proses penyesuaian ekonomi yang se-dang terjadi. “Permintaan domes-tik terindikasi masih cukup kuat, sehingga BI merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 5,5%-5,9%,” ujarnya.

Menurutnya, BI telah mer-espon kondisi tersebut melalui kebijakan moneter dan makro-prudensial. Namun, perlu pen-guatan koordinasi dengan pemer-intah guna menjawab berbagai

permasalahan struktural. “Ini tentunya untuk bisa mengen-dalikan inflasi dan penyehatan pada postur Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dalam kedepan-nya,” tukasnya.

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkap-kan, ada tiga alasan utama yang memaksa bank sentral untuk mengoreksi target pertumbuhan ekonomi 2014.

Faktor pertama adalah kecenderungan pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya mitra dagang utama termasuk China ada kecenderungan tidak sekuat yang diperkirakan. “Sehingga, kemudian berdampak pada per-mintaan ekspor komoditas kita,” paparnya.

Lalu faktor kedua, lanjut Perry, harga komoditas global yang sebelumnya diperkirakan akan mengalami perbaikan, ternyata belum ada tanda-tanda perbaikan. Dan selanjutnya fak-tor yang ketiga yakni, konsumsi masyarakat ternyata tidak sekuat yang diperkirakan. “Itu antara lain, pengaruh dari Pemilihan Umum (Pemilu) tidak sebesar Pemilu-Pemilu sebelumnya, khususnya dalam pengeluaran terhadap konsumsi,” tutupnya.

=GAM

KAMPANYE LESU

Pemilu Kurang Ampuh untuk Mendongkrak PerekonomianJAKARTA-Alokasi belanja kampanye yang terkesan jor-joran dari partai politik perserta pemilu 2014 diperkirakan mampu mendongkrak kegiatan perekonomian domestik. Namun sayangnya, aktivitas kampanye partai politik lesu dan tidak seramai yang diperkirakan. Bahkan gerak perekonomian riil tidak setinggi pemilihan umum 2004 dan 2009. Imbasnya, pertumbuhan ekonomi mungkin tak terlalu terdongkrak pesta demokrasi.

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pesimis industri asuransi Indonesia siap mengh-adapi Masyarakat Ekonomi Ase-an (MEA) pada 2015 mendatang. Untuk itu, OJK akan membahas persoalan ketidaksiapan terse-but pada pertemuan tahunan negara Asean terkait MEA.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, Firdaus Djaelani mengatakan, masuknya industri asuransi Indonesia pada MEA 2015 sudah disepakati sedari awal. Hal tersebut sudah tidak bisa dimundurkan kembali ka-rena harus ada kesepakatan den-gan negara-negara di Asean bila ingin industri asuransi tidak ter-buka pada 2015. “Waktu itu saya tidak tahu kenapa asuransi dida-hulukan pada tahun 2015. Saya merasa kurang terlalu optimis akan tiba-tiba terbuka di 2015, kata Firdaus, ditemui dalam Seminar bertajuk “Kesiapan In-

dustri Asuransi menghadapi ASEAN Economic Community”, di Jakarta, Selasa, (25/3).

Terkait belum siapnya indus-tri asuransi menghadapi MEA pada 2015 mendatang, Firdaus mengaku akan membahas per-soalan tersebut pada pertemuan tahunan yang diadakan di Bru-nei Darussalam. Pada pertemuan antar regulator itu OJK berupaya agar industri asuransi Indonesia benar-benar siap menghadapi MEA.

“Mungkin pertemuan tahun ini yang akan diadakan di Bru-nei akan ada pertemuan sesama regulator Asean”, jelas Firdaus.

Firdaus menambahkan, men-jelang MEA 2015 OJK juga ten-gah menggodok aturan terkait industri asuransi asing yang hendak masuk ke Indonesia. OJK siap memberikan aturan se-hingga industri asuransi asing tidak menggarap pasar Tanah Air sesukanya.

“Kita juga ingin ada perusa-haan yang masuk adalah peru-sahaan yang sehat. Produk harus diteliti juga, produk dalam neg-eri saja harus ada izin kan”, jelas Firdaus

Peluang TerbukaSementara itu, Wakil Ketua

Umum Kadin Bidang Perbankan dan Keuangan, Rosan P. Roeslani mengatakan peluang indus-tri asuransi menghadapi MEA pada 2015 terbuka cukup lebar karena market Indonesia besar ditambah lagi dengan penduduk negara-negara ASEAN lainnya. Namun, peran pemerintah diper-lukan agar terjadi keberpihakan terhadap industri di dalam neg-eri. “Ini peluang bagi perusahaan asuransi Indonesia juga untuk mencoba melakukan ekspansi ke negara-negara ASEAN lainnya. Ini kesempatan untuk bermain di tingkat regional”, kata Rosan.

Rosan mengatakan, liberal-isasi MEA pada 2015 sebenarnya bukan hal baru bagi industri as-uransi. Sebab, industri asuransi di Indonesia sering melakukan berb-agai bentuk sinergi yang telah ter-jalin pasca terbentuknya ASEAN Dewan Asuransi (AIC).

=GAM

Gamang Menjelang MEA 2015OJK Pesimis Asuransi Bisa Bersaing di Asia Tenggara

JAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya akan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk lebih fokus menggenjot penerimaan pajak dari sektor pertambangan.

ant/yudhi mahatmaKONFERENSI INDUSTRI CBM. Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo (kiri) mengamati bagan alur kerja industri energi terbarukan berbasis Coalbed Methane (CBM) dalam konferensi IndoCBM 2014 di Balai Sidang Jakarta, Se-lasa (25/3). Konferensi serta pameran industri yang diikuti perusahaan PT Pertamina, VICO Indonesia, LNG Japan, Ephindo, dan BP tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menambah jumlah produksi sektor migas dengan membangun 20 rig (alat pengeboran) untuk memfasilitasi industri CBM tersebut.

Kalau 2004-2009, kan orang mungkin tingkat pemahaman

politiknya rendah. Kalau sekarang den-gan berkembangnya

alat elektronik, media sosial bisa dipakai

kampanye

Ryan KiryantoKepala Ekonom

Bank Nasional Indonesia (BNI)

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 26 MARET 2014

No. 0329 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Koalisi Islam

Salam Songkem Politik Uangenghadapi Pileg 2014, se-jumlah politisi dari partai ber-basis Islam mewacanakan

poros tengah jilid II. Itu artinya sejumlah parpol berbasis Islam, PPP, PAN, PKB, dan PKS, dan lainnya harus berkoalisi. Jika tidak berkoalisi, maka dapat dipas-tikan sejumlah parpol islam tersebut sulit menjadi partai yang sukses men-gantar capres-cawapresnya ke RI 1, juga sulit lulus parliamentary threshold di Pileg 9 April 2014 mendatang.

Ancaman ini bisa menjadi kenyat-aan, sebab selama ini beberapa parpol islam berjalan sendiri-sendiri dan tidak menampakkan kekompakan. Karena alasan ini, Ikrar Nusa Bakti, pengamat politik dari Lembaga ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), meyakini koalisi parpol berbasis Islam sulit diwujudkan dan berada diambang perpecahan yang cukup serius. Terbukti sesama ini par-pol Islam tidak solid.

Ada beberapa hal yang membuat parpol Islam sulit berkoalisi. Pertama, egoisme elit parpol Islam yang mem-buatnya sulit menjalin kebersamaan dengan parpol lain, meskipun sama-sa-ma berbasis Islam. Kedua, kepentingan yang berbeda di antara sesama parpol Islam yang kerapkali diwarnai dengan adanya tarik-menarik untuk menempat-kan calon yang diusungnya dalam posisi yang diinginkan. Ketiga, sejumlah politisi Islam ada yang tersandung kasus hu-kum sehingga berurusan dengan KPK, ini juga diakui atau tidak akan tetap ber-pengaruh terhadap kesetiaan konstituen terhadap parpol berbasis Islam.

Pada gilirannya parpol Islam yang bermasalah kian turun elektabili-tasnya. Kenyataan ini memang perlu dipedulikan. Setidak-tidaknya mem-buat parpol Islam menyadari diri bah-wa berjalan sendiri-sendiri akan mem-buatnya sulit melangkah menuju RI 1 dan 2. Menggugah sejumlah parpol Islam agar berupaya menjalin koalisi, karena sudah menjadi kebutuhan. Ke-cuali apabila menghendaki parpol Is-lam selamanya tak berdaya dan kalah saing dengan parpol berbasis non Is-lam yang menjadi rival politiknya dalam pentas demokrasi di tanah air.

Parpol Islam, nasionalis, dan sejenisnya memang saling berebut kekuasaan di negeri ini. Semua itu akan menjadi sulit tercapai, meskipun oleh parpol terbesar di antara yang be-sar, tanpa memadu koalisi. (*)

Di negara demokrasi, poli-tik uang biasa dilakukan para politisi menjelang

Pemilu dalam rangka untuk mempengaruhi rakyat dalam menjatuhkan preferensi. Mereka memberi uang dan semacamnya kepada rakyat, bukan dalam arti berbagi, tetapi lebih tepat dis-ebut sebagai transaksi. Sebab, setelah memberi mereka bukan tanpa pamrih, tetapi ada “sesua-tu” di tubuh rakyat yang sedang mereka cari, yakni simpati dan preferensi untuk mereka dalam Pemilu nanti.

Hal itu tentu sangat berba-haya bagi dinamika demokrasi kita. Sebab, dengan politik uang, mereka yang pantas dibenci, menjadi sangat menarik dan tampak “seksi”. Demokrasi, yang menganggap suara terbanyak sebagai suara Tuhan, men-jadi jauh dari nilai kebenaran. Pasalnya, saat ini, suara terban-yak sudah bisa dibeli dengan uang. Dengan begitu, suara ter-banyak bukan lagi suara Tuhan, melainkan suara setan yang pe-nuh dengan kemunafikan.

Ketika hal ini terus dibiar-kan, maka penguasa dan wakil rakyat yang lahir dari rahim demokrasi kita bukan lagi Ratu Adil yang bisa memberikan kes-ejahteraan, melainkan raja-raja

lalim yang tamak pada kekua-saan, dan justru membuat rakyat semakin terjerat kesengsaraan. Pasalnya, ketika kekuasaan yang mereka peroleh adalah den-gan uang, maka ketika menjadi penguasa logika yang dipakai adalah logika dagang. Alih-alih mereka bisa menciptakan keadi-lan dan kesejahteraan, agenda utama mereka justru mengem-balikan modal yang digunakan untuk memperoleh kekuasaan. Akhirnya, korupsi merajalela, penyelewengan kekuasan terjadi tanpa kendala, dan hukum men-jadi rapuh tak mampu ‘bersuara’. Pada titik yang terkahir, rakyat menjadi semakin sengsara.

Tinjauan FilosofisMelihat hal itu, saya jadi ter-

ingat pada tokoh filsafat nihil-isme, Friedrich Nietzsche (1844-1900). Ia memiliki satu gagasan yang sangat kontroversial pada zamannya, yakni “Will to Power” atau kehendak untuk berkuasa. Dengan gagasannya itu, ia men-yatakan bahwa kehendak untuk berkuasa merupakan prinsip dari seluruh kehidupan manusia (Sunardi, 1996 : 52).

Dalam diri tiap manusia, kata Nietzsche, pasti ada bebih-benih kehendak untuk berkuasa. Sedikit atau banyak, ia pasti ada. Ketika kadar kehendak untuk berkuasa ini sangat mendomi-nasi dalam diri seseorang, maka ia akan mempunyai ambisi yang sangat besar untuk mempunyai kekuasaan. Untuk memperoleh kekuasaan itu, segala cara akan ia lakukan, termasuk politik uang.

Di situ, gagasan Nietzsche yang dulunya tampak kontro-versial, kini telah terbukti dan sangat relevan. Di Indonesia, ketika menjelang Pemilu, para politisi berani mengeluarkan uang dalam jumlah yang be-sar untuk memperoleh suara terbanyak sebagai legitimasi kekuasaan. Dari itu, tampak jelas bahwa kehendak untuk berkuasa telah mendominasi jiwa mereka. Lebih lanjut, jika kita simpul-kan, politik uang pada dasarnya berawal dari jiwa kita, yang di-

dominasi oleh kehendak untuk berkuasa.

Politik uang ini juga semak-in menegaskan “homo homini lupus”-nya Thomas Hobbes (1588-1679). Manusia, kata Hob-bes, adalah serigala bagi serigala lainnya. Dengan melakukan praktik politik uang, seseorang mengandaikan orang lain bukan sebagai manusia. Orang lain, dalam hal ini rakyat, oleh para politisi dipandang sebagai ba-rang komoditi yang (suaranya) bisa dibeli dan harus dikuasai. Dengan pandangan demikian, para politisi, ketika menjadi penguasa nanti, akan terus menjadi “ancaman” bagi raky-at. Mereka akan terus mengin-tai harta rakyat, sehingga akh-irnya membuat rakyat semakin melarat.

Tinjaun SufistikBaik kehendak untuk berkua-

sa-nya Nietzsche maupun homo homini lupus-nya Hobbes, kedu-anya, sama-sama erat kaitannya dengan jiwa. Keduanya juga sa-ma-sama negatif dan tidak baik. Karenanya, keduanya harus bisa dikendalikan dan dimusnahkan.

Imam al-Ghazali, dalam magnum opusnya, Ihya’ Ulu-middin, menuliskan bahwa un-tuk mengendalikan dan meng-hilangkan hal-hal yang terkait erat dengan jiwa diperlukan adanya riyadlah (hal. 54-55 juz 3). Riyadlah ini adalah pembi-asaan diri atau latihan untuk menghilangkan sifat-sifat ter-cela yang bersemayam dalam jiwa. Semisal, sifat selalu ingin dipuji (riya’), sombong (takab-bur), dengki (hasad), cinta dunia (hub al-dun’ya), dan nafsu un-tuk berkuasa.

Riyadlah seperti disebut di atas ini pernah dicontohkan oleh Ibrahim bin Adham, salah seorang tokoh sufi yang hidup pada paruh pertama abad II Hi-jriyah. Ia adalah putra seorang

raja yang kaya raya. Namun, untuk menjaga dirinya dari tipu daya dunia, ia memilih hidup sendirian di tengah hutan dan melepas baju kebesarannya. Di tengah hutan, ia tidak makan mewah layaknya seorang putra mahkota. Ia hanya makan sead-anya.

Hal itu dilakukan oleh Ibra-him bin Adham bukan tanpa ala-san atau karena keterpaksaan. Itu semata-mata untuk melatih jiwanya agar tidak cinta dunia dan berbangga-bangga dengan harta benda. Ia juga ingin bebas dari godaan kekuasaan, yang bisa membuatnya sombong dan haus pujian. Karenanya, ia berani menempuh hidup mis-kin tanpa ada harta sedikit pun yang tersisa, walau ternyata di rumahnya harta benda itu telah melimpah ruah.

Dalam konteks saat ini, ri-yadlah, bagi para politisi, agar kadar kehendak untuk berkua-sa tidak mendominasi, tidak harus seperti yang dilakukan oleh Ibrahim bin Adham. Ri-yadlah, dalam hal ini, bisa di-lakukan di tubuh partai politik sebagai ruang kaderisasi. Di sini, peran partai politik men-jadi sangat urgen. Ia ditun-tut untuk tidak hanya sebagai tempat bertarung kekuasaan, tetapi harus bisa mencetak kader-kader politisi yang me-miliki integritas moral.

Partai politik jangan justru memberikan suplai dana kepa-da kadernya untuk melakukan praktik politik uang. Ia harus bisa menjadikan Pemilu seba-gai proses berdemokrasi yang bersih dari praktik politik uang dan bisa melahirkan orang-orang yang berkomitmen kuat untuk mengabdi kepada rakyat. Semoga sepuluh partai poli-tik yang ikut kontestasi Pemi-lu 2014 ini bisa menjalankan fungsinya sebagaimana terse-but. Wallahu a’lam=

Menjelang Pemilu, ada satu hal yang menarik kita amati. Ia memang

bukan hal gaib yang memiliki kekuatan su-

pra dan menyimpan se-juta misteri. Namun, ia mempunyai pengaruh yang sangat besar, se-hingga yang jahat bisa

menjadi tampak baik dan suci. Itulah prak-

tik money politic atau politik uang.

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO RABU 26 MARET 2014

No. 0329 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Daop 7, Daop yang sangat arogan, Daop yang sombong

seperti raja firaun, raky-atnya sendiri dibunuh, ason-gannya sudah baik, sopan, santun, kok mau dibunuh. Asongan masiun ini ason-

gan yang tidak liar,”

Hadi SulosoKetua Paguyuban Pedagang

Asongan Stasiun Madiun

ant/siswowidodo

DEMO ASONGANSejumlah pedagang asongan Stasiun Kereta Api Madiun menggelar aksi demo dengan membakar replika jenazah di depan kantor PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VII

Madiun, Jatim, Selasa (25/3). Sejak sekitar sebulan lalu pedagang asongan beberapa kali menggelar aksi demo menentang pelarangan berjualan di dalam stasiun kereta api oleh pihak PT KAI.

Pedagang Asongan Kembali Menggelar Demo

Aksi demo yang dilakukan puluhan pedagang asongan dilakukan kesekian kalinya. Sebagai bentuk kekecewaan para pengasong terhadap kebijakan PT KAI yang tidak memperbolehkan pedagang asongan berjualan di sta-siun dan PT KAI yang tetap bersikeras memberlakukan

sterilisasi kawasan stasiun. Aksi dimulai sekitar pukul

10.30 WIB, berorasi sekitar 15 menit, dilanjutkan aksi long-march dari depan kantor daop 7 jalan Kompol Soenaryo menuju gedung DPRD kota madiun jalan Perintis Kemerdekaan. Dalam aksinya, ke-33 pedagang asongan memakai make up

wajah dan tubuh dengan bedak warna merah putih bertuliskan Kadaop 7.

Bahkan, mereka rela bergul-ing-guling di jalan raya untuk melakukan teatrikal diikuti dengan pemukulan replika pocong secara bergantian oleh anak istri pengasong. Dalam orasi yang disampaikan ketua paguyuban pedagang asongan stasiun Madiun, Hadi Suloso, keberadaan pengasong dinilai sangat membantu penumpamg KA dan bukan asongan yang liar.

“Daop 7, Daop yang sangat

arogan, Daop yang sombong seperti raja firaun, rakyatnya sendiri dibunuh, asongannya sudah baik, sopan, santun, kok mau dibunuh. Asongan masiun ini asongan yang tidak liar,” ujarnya.

Aksi yang dilakukan para pengasong mendapat respon dari kalangan anggota DPRD. Untuk itu, dewan memanggil kepala daop 7 madiun, serta 33 pengasong untuk melakukan audiensi mencari solusi atas kebijakan sterilisasi kawasan stasiun oleh PT KAI.

= EKA WULAN/RRI/DIK

MADIUN - Sejumlah pedagang asongan Stasiun Kereta Api Madiun menggelar aksi demo dengan membakar replika jenazah di depan kantor PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VII Madiun, Jatim, Selasa (25/3).

Pedagang: Daop Laksana Raja Firaun

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Karyawan Pabrik Tahu Mengadu ke Dewan

Menurut Misri, salah satu pekerja, bahwa dirinya tiba-tiba dipanggil oleh pemilik perusa-haan bernama Budi Purnomo dan langsung diminta tanda tangan untuk Pemutusan Hubungan Ker-ja sejak tanggal 30 Januari 2014. Karena bingung dan tak tau harus bagaimana, akhirnya Misri mem-beranikan diri untuk mengadukan nasibnya ke Komisi D DPRD Sura-baya, Selasa (25/3).

“Saya bingung salah saya ini apa, kok tanpa hujan tanpa angin langsung di PHK, ” ujarnya den-gan nada sedih.

Menurut kuasa hukum 3 pekerja tersebut, Arif Fathoni SH, awalnya pekerja sudah mengajukan permohonan perundingan ke pen-gusaha terkait dengan PHK sepihak tersebut, namun permohonan itu tidak ditanggapi oleh pengusaha.

“Kalau mau mengakhiri hubungan industrial tidak seperti ini caranya, ada mekanisme yang diatur dalam UU No 13 tahun 20003 tentang ketengakerjaan yang harus dipatuhi,” tegasnya.

Toni mengatakan, kliennya rata-rata sudah bekerja antara

20-25 tahunan, bahkan ketika se-belum di PHK pun tidak pernah mendapatkan surat peringatan dari pihak pengusaha. Oleh sebab itu dirinya heran dengan kepu-tusan pengusaha yang mem PHK sepihak tanpa memberikan uang pesangon sama sekali.

“Seharusnya kalau di PHK pihak owner harus memberikan pesangon, dan ini peraturan ne-gara berdasarkan hukum. Kita akan pertimbangkan mengadu-kan persoalan ini ke bagian pen-gawasan Disnaker Kota Surabaya, karena selama bekerja mereka tidak mendapatkan upah sesuai dengan UMK Kota Surabaya. Ini pidana lho, sudah ada jurispru-densinya,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono menga-takan, pihaknya meminta kepada Disnaker Kota Surabaya untuk be-nar-benar serius menyelesaikan persoalan PHK sepihak ini.

“Jangan ada lagi di Surabaya praktek seperti ini, bila perlu kita inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pabrik, ” ujar Baktiono.

= E HANA DIMAN

SURABAYA - Lantaran tidak terima di-PHK secara sepihak oleh perusahaan tempatnya bekerja, 3 karyawan pabrik tahu UD Purnomo yang berlokasi di Jalan Pagesangan Surabaya mengadukan nasibnya ke Komisi D DPRD Sura-baya. Pekerja menilai bahwa pihak perusahaan bersikap semena-mena dan arogan.

NARKOTIKA

Petani Asal Madura Kendalikan Jaringan Narkoba Nigeria

SIDOARJO – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, Bea Cukai Juanda, Pomal, dan Lanudal berhasil mengga-galkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 315 gram dari seseorang ter-sangka Rajid warga negara Indo-nesia.

Rajid (35) warga Dusun Pasar lama Desa Kombongan Bangka-lan Selasa (18/3) sekitar pukul 18.00 WIB, ditangkap BNNP Ja-tim di teriminal 2 Juanda Sura-baya, sesaat turun dari pesawat Air Asia QZ-8294 Rute Malaysia - Surabaya.

Lelaki yang berprofesi se-bagai petani tersebut terlibat jaringan Narkoba warga Nigeria dan ditemukan 5 bungkus Shabu yang diletakkan di sepatu dan celana dalamnya.

Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Iwan A Ibrahim menjelaskan,

tersangka merupakan satu jar-ingan dengan Sara Deem warga negara Thailland yang ditangkap Sabtu (15/3) lalu yang kedapatan membawa shabu seberat 9,85 gram dibawah kendali warga ne-gara Nigeria.

"Tersangka awalnya sebagai kurir, namun karena sudah men-dapat jaringan, dirinya mem-injam dana sebesar Rp 100 juta pada seseorang (DPO) dan beru-saha menjadi pengedar, barang (sabu) tersebut berasal dari Ne-pal dan India yang dikendalikan oleh warga Nigeria,"jelasnya di Sidoarjo, Selasa (25/3).

Dikesempatan sama, Kepala Bea Cukai Juanda Iwan Hermawan mengatakan, barang bukti sabu-sabu tersebut jika dirupiahkan bernilai sekitar Rp 425 juta.

"Tersangka juga merupakan salah satu dari jaringan yang ada di Pulau Madura, dan saat

ini kami masih mendalami lebih lanjut terkait dengan keterli-batan tersebut," jelasnya.

Hermawan menambahkan, dari penyelidikan awal terli-hat jika pelaku ini juga ingin mengembangkan bisnis tersebut di daerahnya dengan menjadi se-orang bandar dan juga pengedar.

"Namun, kami masih terus mengembangkan kasus ini dan akan kami limpahkan kepada petugas Kepolisian Daerah Jawa Timur," ujarnya.

Sesuai dengan peraturan yang ada, lanjut Hermawan, pelaku diancam dengan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal 113 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hu-kuman selama 15 tahun kurun-gan penjara.

= G. ARMADIANTO SEMERU

koran madura/g.armadianto semeruGELAR PERKARA. Rajid (35) tersangka penyelundupan sabu-sabu seberat 315 gram dihadirkan dalam gelar perka-ra di Kantor Bea Cukai Juanda Surabaya di Sidoarjo, Selasa (25/3).

PELAYARAN

KRI Frans Kaisiepo Singgah di KolomboSURABAYA - Kapal Perang

Republik Indonesia Frans Kai-siepo-368 yang membawa Satgas Maritim Kontingen Garuda XXVIII-F/UNIFIL singgah di Pelabuhan Kolombo, Sri Lanka dalam perjalanan tugas menuju Lebanon.

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letnan Kolonel Laut (KH) Yayan Sugi-yana mengatakan kapal perang

canggih dari jajaran Koarma-tim itu, tiba di Kolombo pada Senin (24/3), setelah menjalani pelayaran selama tiga hari dari Belawan, Sumatera Utara.

Kedatangan kapal yang dikomandan Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi sekaligus sebagai Komandan Satgas Maritim itu, disambut Atase Laut Indonesia untuk India Kolonel Laut (E) Arif Harnanto.

"Selama sandar di Pelabuhan

Kolombo, KRI Frans Kaisiepo melaksanakan bekal ulang lo-gistik. Selain itu, komandan dan prajurit juga melakukan kunjun-gan kehormatan ke 'Commands Headquarters Western Naval Area Sri Lanka Navy' serta menghadiri undangan Duta Besar RI di Sri Lanka," ujarnya.

Kunjungan KRI Frans Kaisiepo ke Sri Lanka merupakan yang kedua setelah pada 2010 juga sing-gah di pelabuhan yang sama saat

menjalani tugas misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB untuk pertama kalinya di Lebanon.

KRI Frans Kaisiepo yang membawa sebanyak 99 orang prajurit matra laut sebagai Satgas MTF Konga XXVIII-F/UNIFIL dilepas keberangkatannya oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, pada 21 Februari 2014.

Kapal perang kelas Sigma

buatan Belanda itu akan men-jalankan tugas misi perdama-ian di Lebanon selama sekitar delapan bulan, termasuk dua bulan perjalanan pergi pulang Surabaya-Lebanon.

"Selama di Lebanon, KRI Frans Kaisiepo akan bergabung dengan pasukan perdamaian dari negara lain yang bernaung di bawah bendera PBB," tambah Yayan Sugiyana.

= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

Karena Di-PHK Sepihak

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Jatim Gelar MTQ Korpri Pertama

"Korpri harus pandai men-empatkan diri dalam menjalan-kan tugas kapan menjadi abdi negara, kapan menjadi abdi

pemerintah,dan kapan menjadi abdi masyarakat. Saat menjadi abdi pemerintah misalnya, harus

bisa mengingatkan atasannya jika terjadi kesalahan sehingga bisa diluruskan kembali," ujar Gus Ip-

ul-sapaan akrab Syaifullah Yusuf.Ia menambahkan, salah satu

pilar penting negara adalah para

anggota Korpri yang akan me-neruskan kepemimpinan negara di masa yang akan datang. Guber-nur, wakil gubernur, Bupati, Wa-likota boleh ganti tapi Korprilah yang harus terus bekerja di la-pangan melayani masyarakat.

Dengan melalui MTQ, kata Gus Ipul, semua anggota Korpri diingat-kan bahwa kesuksesan dan keber-hasilan hanya bersifat sementara. Sebab, sesuai banyak literatur kes-uskesan, kepandaian, dan penampi-lan yang luar biasa tidak akan ada gunanya jika tidak mempunyai keba-hagiaan spiritual. ”Lomba ini hanya teknis dan bungkus saja, tapi inti dari kegiatan MTQ ini adalah pen-guatan spiritual,” imbuhnya.

Ia juga berharap agar MTQ tersebut nantinya bisa memper-oleh kafilah MTQ terbaik dalam rangka persiapan keikutsertaan pada MTQ KORPRI Nasional pada bulan Agustus 2014 di Aceh. Me-lalui even tersebut anggota Korpri bisa meningkatkan rasa solidari-tas dan kesetiakawanan. Dengan solidaritas yang kuat maka cita-cita gubernur dan wakil gubernur menuju Provinsi nomor 1 di Indo-nesia akan mudah terwujud.

= E HANA DIMAN

SURABAYA - Guna men-ingkatkan spiritualisme di kalangan anggota Korpri, lingkungan Pemprov Jatim mengadakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) untuk pertama kalinya. Menurut Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf, Selasa (25/3), MTQ diada-kan untuk menguatkan spiritual anggota Korpri. Dimana tugas dan tang-gung jawab Korpri seba-gai abdi masyarakat, abdi negara dan abdi pemerin-tah sangat berat. Karena itu perumusan pengabdian kepada negara, pemerintah dan masyarakat itu harus dirumuskan secara tepat dalam kehidupan sehari-hari. e hana diman/koran madura

BUKA ACARA MTQ. Wagub Jatim Saifullah Yusuf membuka acara MTQ Korpri di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

MAKSIMALISASI PENGAMANAN

Pasokan Listrik Selama Pemilu AmanSURABAY A- PT PLN (Pers-

ero) Distribusi Jawa Timur beru-paya semaksimal mungkin untuk mengamankan pasokan listrik di wilayah Jatim saat perhelatan Pemilihan Umum 2014. Upaya tersebut diwujudkan dengan me-lakukan pengawasan dan pemeli-haraan secara ketat di beberapa objek vital yang ada, khususnya disaat pemungutan suara nanti.

General Manager PT PLN Distribusi Jawa Timur (Jatim) IBG Mardawa Padangratha menga-takan, listrik menjadi fasilitas yang sangat penting pada waktu pelaksanaan pemilu, apalagi saat perhitungan suara. Karena hasil perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan dikirim ke Kecamatan selan-jutnya ke Kabupaten dan Provinsi yang kemudian diteruskan ke pusat melalui berbagai fasilitas elektronik yang dijalankan den-gan listrik.

"Untuk itu kami sudah mela-kukan koordinasi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum untuk mengetahui mana saja objek vital yang harus diprioritaskan penjagaannya" ujar IBG Mardawa

Padangratha usai acara Gelar Pasukan Pengamanan Listrik Pemilu 2014 di PLN Area Sura-baya Selatan JL. Ngagel Timur Surabaya, Selasa (25/3)

Menurut Mardawa, sebe-narnya pengamanan sudah mulai dikasanakan sejak awal musim kampanye. Hanya saja, pihak PLN Distribusi Jatim menganggap perlu untuk melakukan pengece-kan tentang kesiapan seluruh petugas PLN di 16 area dan 113 rayon serta di satu area pengatur distribusi yang ada.

"Sebenarnya, pengamanan tidak hanya kami lakukan disaat menjelang acara penting seperti adanya pemilu, lebaran dan natal saja. Setiap hari kami melaku-kan pengamanan. Hanya saja, pada saat momen penting seperti ini, pengamanan dan kesiapan lebih ditekankan, seperti den-gan penambahan jadwal piket di seluruh area dan distribusi Jatim. Kalau jumlah petugas saya kira sudah sangat cukup dan tidak ada penambahan," tegasnya.

Terkait kondisi listrik di Jatim saat ini, ia mengatakan lebih dari cukup. Pasokan listrik ke seluruh

wilayah Jatim mencapai 7.000 Mega Watt (MW), sementara kebutuhan listrik saat beban pun-cak mencapai 4.800 MW. Sehing-ga masih surplus sebesar 2.200 MW yang siap layani tambahan kebutuhan listrik Jatim.

Adapun peningkatan kon-sumsi listrik saat kampanye menurutnya sangat kecil. Bahkan saat hari pemungutan suara dipastikan konsumsi listrik men-galami penurunan sebesar 10% karena seluruh aktifitas di peme-rintah dan industri libur. Hanya saja, PLN perlu mengantisipasi terjadinya listrik padam akibat gangguan.

"Untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan, PLN Distribusi Jatim juga telah menyediakan satu hingga dua unit ganset mobile dan gardu mobile di seluruh rayon yang ada. Dengan harapan, jika kemu-dian listrik mati, maka listrik di beberapa objek vital seperti ke-camatan dan KPU misalnya, bisa tercover dengan genset," tambah Manager Distribusi PLN Distri-busi Jatim Johnny Palma.

= G. ARMADIANTO SEMERU

TIDAK TAAT PERDA

DPRD Siap Lawan Pengusaha Minuman Beralkohol

SURABAYA - Komisi B Bi-dang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menyatakan siap mel-awan pengusaha jika nantinya tidak menaati perda pengenda-lian minuman beralkohol yang melarang penjualannya secara bebas di toko-toko modern.

"Pengusaha pun saya lawan jika menjual minuman beralko-hol di tempat umum," kata Ketua Pansus Raperda Pengendalian Minuman Beralkohol Komisi B DPRD Surabaya Blegur Prijang-gono di Surabaya, Selasa (25/3).

Menurut dia, pengusaha minuman beralkohol yang tidak berkenan dengan raperda ini ha-nya memikirkan profit atau ke-untungan pribadi saja, melainkan tidak memikirkan dampak sosial akibat penjualan bebas minu-man itu. "Jika mereka tidak me-nerima bisa melakukan uji publik atas perda ini. Tinggal masyarakat Surabaya setuju apa tidak," ujarnya.

Blegur mengakui bahwa

menghilangkan minuman beral-kohol di Surabaya tidak mungkin terjadi karena Surabaya merupa-kan kota metropolitan. Namun yang bisa dilakukan Pemkot dan DPRD Surabaya adalah melaku-kan pengendalian dan pembatasan minuman itu di toko modern, toko swalayan atau minimarket.

Tujuan dari raperda yang rencananya akan disahkan pada April mendatang, menurut Ble-gur agar minuman beralko-hol seperti bir tidak familiar di kalangan anak-anak. Apalagi minuman tersebut disandingkan bersamaan dengan minuman tak beralkohol lainnya sepeti fanta, cocacola dan lainnya.

"Apalagi sekarang ada bir yang rasanya manis. Tentunya ini membahayakan bagi anak-anak yang tidak tahu jika minuman tersebut beralkohol," ujar caleg DPRD Jatim dapil 1 Surabaya-Sidoarjo dari Partai Golkar ini.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Redam Gejolak Hapus Subsidi Listrik

Direktur Lembaga Perlindun-gan Konsumen Surabaya (LPKS), Paidi Pawiroredjo menilai kebi-jakan penghapusan subsidi listik cukup bagus, mengingat selama ini besaran anggaran subsidi untuk listrik terbilang besar.

Namun, lanjutnya, untuk kelompok industri sedang dan menengah, sebaiknya pemerin-tah menyiapkan skema insentif. “Itu perlu, tetapi harus dengan insentif,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa (25/3).

Menurutnya, pemberian in-sentif ini, berkaitan erat dengan sektor produktif yang memberi pengaruh terhadap perekono-mian. Selain itu, insentif diperlu-kan untuk meredam gejolak yang timbul akibat penerapan kebija-kan tersebut.

“Tanpa insentif, industri akan kelabakan. Dampaknya adalah pada kelangsungan industri dan juga pemutusan hubungan kerja. Kalau hal tersebut tidak diperhatikan, akan menimbulkan

persoalan baru,” ujarnya. Yoyok panggilan akrab Paidi

Pawiroredjo ini berpendapat in-sentif hanyalah salah satu skema yang busa diterapakn pemerintah untyj mengantisipasi dampak yang dihadapi industri menengah dan besar.

Disisi lain, lanjut Yoyok, juga perlu untuk segera dilaksanakan kebijakan penghapusan subsidi adalah rumah tangga besar karena sejak 2003 golongan rumah tangga besar tidak pernah tersentuh.

“Untuk golongan rumah tangga besar dengan daya 6.600 VA ke atas, bisa mulai diterapkan ke-naikan sebsar 5 persen. Saya sudah menghitung, dengan kenaikan 5% , rata-rata hanya akan menambah

1.500 kwh per bulan. Jumlah yang tidak terlalu besar,” ujarnya.

Selain skema kenaikan 5% pola lain yang ditawarkan oleh LPKS yakni dengan mengatur pemakaian pada kwh, misal dengan mengatur pembatasan 40 kwh. Jika lebih dari itu, jelas Yoyok, konsumen harus memba-yar lebih.

“Cara ini agar mereka juga bisa menghemat pemakian listrik mereka,” ujar Yoyok.

Selama ini, kelompok rumah tangga besar ini telah menikmati listrik dengan harga untuk masyarakat secara umum atau 85% pelanggan PLN. Pemerintah dan juga DPR harus tegas men-erapkan untuk kelompok rumah

tangga besar ini, karena sudah lama tidak pernah tersentuh.

Seperti diketahui, mulai 1 Mei 2014, pemerintah akan melak-sanakan penyesuaian tarif tenaga listrik (TTL) secara bertahap sampai Desember 2014 untuk golongan I-3 go public dan I-4. Selain itu, ada empat golongan pelanggan yang terkena dampak dari Peraturan Menteri ESDM No. 30 Tahun 2013 tersebut.

Keempat golongan itu, yakni rumah tangga besar (R-3) dengan daya 6,600 VA ke atas, bisnis me-negah (B-2), dengan daya di atas 200 lVA dan kantor pemerintah sedang (P-1) dengan daya 6.600 VA sampai 200 kVA.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Pemerintah sebaiknya menyiapkan insentif untuk kelompok industri besar (I-4) dan menengah (I-3 go public), terkait dengan rencana penghapusan subsidi listrik yang akan diberlakukan mulai Mei 2014.

DONGKRAK PEROLEHAN SUARA

Ayu Ting Ting Ramaikan Kampanye SURABAYA - Banyak cara di-

lakukan Partai Politik saat kampa-nye untuk mendongkrak perolehan suara. Salah satunya menghadirkan Jurkam dari kalangan artis. Ayu Ting Ting termasuk salah satu artis yang didapuk Hanura untuk mera-maikan kampanye di Surabaya.

Meski bukan sebagai Jurkam, namun kehadiran Ayu Ting Ting di GOR Pancasila, Selasa (25/3) bersama Capres Wiranto cukup membuat suasana gegap gempita.

Selain Wiranto, hadir pula pengusaha Hary Tanoesoedibjo yang juga Wakil Ketua Umum

Hanura. Kampanye yang dihadiri sekitar 1500 kader dan simpatisan Hanura itu juga menghadirkan kesenian budaya Reog Ponorogo. Menariknya, Wiranto juga di-daulat menyanyi bareng penyanyi dangdut Ayu Ting Ting di atas panggung. Bahkan lirik lagu "Sik Asyik" diubah Ayu Ting Ting men-jadi "Sik Asyik Pilih Hanura".

Wiranto yang ada di samping Ayu Tingting tak pelak juga ikut berjoget bersama ibu satu anak itu. "Ayo joget, Pak," pinta Ayu Tingting. Wiranto pun segera ber-joget meski terlihat kaku.

Dalam kampanye terbuka tersebut, selain memberikan orasi politik, dua kandidat Capres dan Cawapres Partai Hanura yakni Wiranto dan Hari Tanoe mengajak para kandidat calon legislatif dari partai Hanura untuk berkomit-men berjuang demi rakyat.

"Kami meminta saudara - sau-dara untuk berkomitmen ber-juang demi rakyat jika kelak sudah duduk di jajaran legislatif," ujar Wiranto yang langsung disambut tepuk tangan para simpatisan dan kader Hanura.

= E HANA DIMAN

e hana diman/kora maduraBERNYANYI. Ayu Ting Ting saat bernyanyi meramaikan kampanye Hanura di Surabaya.

JELANG NYEPI 2014

Penyaluran Stok BBM-Elpiji Dijamin

SURABAYA - PT Pertamina (Persero) Wilayah Operasi Pe-masaran V menjamin stok ba-han bakar minyak (BBM) dan elpiji mencukupi kebutuhan masyarakat di Provinsi Bali berkenaaan dengan perayaan Nyepi 2014 "Kami melakukan antisipasi untuk menjamin penyaluran BBM dan elpiji agar tetap kondusif. Khususn-ya di wilayah Bali pada masa sebelum dan sesudah Nyepi 2014," kata Assistant Manager External Relation "ertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari, dalam siaran persnya, di Surabaya, Selasa (25/3).

Ia menjelaskan, untuk menjamin ketersediaan BBM subsidi, Pertamina melakukan antisipasi dengan peningkatan stok hingga 10 persen dari kon-sumsi normal. Bahkan, penam-bahan stok tersebut telah di-instruksikan ke seluruh SPBU mulai H-7 Nyepi.

"Walau puncak peningkatan konsumsi BBM biasanya terjadi di H-2 sampai H-1 Nyepi, kami menyiapkan peningkatan stok justru jauh hari sebelumnya," ujarnya.

Konsumsi normal premi-um di Bali, tambah dia, men-capai sekitar 2.700 Kilo liter per hari dan Solar sekitar 900 Kiloliter per hari. Sementara, menjelang Nyepi ditingkat-kan 10 persen untuk masing-masing produk.

"Untuk elpiji tiga kilo-gram, peningkatan konsumsi juga kami lakukan yakni den-gan menambah stok hingga tiga persen dari konsumsi normal atau sebesar 440 Met-rik ton/ hari dari konsumsi normal 430 Metrik ton/hari," katanya.

Meski demikian, kata dia, pada tahun sebelumnya me-mang tidak ada peningkatan konsumsi elpiji tiga kilogram terutama pada masa perayaan Nyepi. Akan tetapi, perseroan tetap melakukan sejumlah lang-kah antisipasi.

"Terkait kepastian penyalu-ran BBM dan elpiji agar berjalan lancar di lapangan, kami juga membentuk Satuan Tugas (Sat-gas)," katanya.

Tujuannya, lanjut dia, untuk memantau ketersediaan stok di terminal BBM dan elpiji baik di tingkat distribusi hingga stok di lembaga penyalur. Sampai dengan Februari tercatat kon-sumsi premium di Bali mencapai 136.457 kiloliter, solar sebesar 36.984 Kiloliter dan elpiji tiga kilogram mencapai 21.900 Met-rik Ton.

"Konsumsi BBM subsidi terbesar di Bali didominasi oleh Kota Denpasar dan Ka-bupaten Badung. Untuk elpiji tiga kilogram konsumsi ter-besar terjadi di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng," ka-tanya.

= ANT/DIK

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014|NO. 0329|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO RABU 26 MARET 2014

NO. 0329 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengaku, masalah pembangunan proyek SPAM yang ada di wilayah Kecamatan Krucil tetap akan dilanjutkan, meski saat ini masih ada kendala dari sege-lintir warga yang ada di daerah

itu. Dia beralasan proyek pem-

bangunan tersebut merupakan bentuk bantuan pemerintah pu-sat melalui Kementrian Sum-berdaya Alam (SDA).“Jika pem-bangunan tidak bisaa dilanjutkan.

Maka secara otomatis Kabupaten Probolinggo akan di black list untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat,” ujarnya kepa-da wartawan, Selasa (25/3).

Menurutnya, jumlah bantu-an untuk pembangunan Proyek SPAM Krucil tahun 2013 kemarin sebesar 12 milliar. Tetapi pem-bangunannya, saat ini memang belum berjalan lancar. Karena sebagian masyarakat desa kurang menerima atas dibangunnya proyek itu. Mereka berasalan jika proyek SPAM benar-benar ter-jadi, masyarakat khawatir sum-ber mata air yang berasal dari air

terjuan darungan akan tersedot habis.

“Padahal beberapa waktu lalu perwakilan desa setempat sudah dijelaskan secara teknis tentang tata cara pengambilan sumber mata air itu. Namun masyarakat belum juga menyadarinya, kalau air itu tidak akan tersedot habis meski disalurkan kedaerah lain-nya,” terang Bupati Puput Tantri-ana Sari .

Melihat penolakan sebagian masyarakat di Desa Kalianan, pihaknya akan melakukan upaya pendekatan kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi.“Kami

akan lakukan langkah tersebut, setelah pelaksanaan pemilu legi-saltif nantinya,” tegas.

Bagaimanapun cara yang akan ditempuh oleh pihaknya, pem-bangunan proyek SPAM tetap harus terlaksana. Karena bantuan untuk pembangunan proyek tidak semuanya bersumber dari APBD Kabupaten Probolinggo, melain-kan bentuk bantuan dari pemer-intah pusat.“Pembangunan SPAM akan tetap dilanjutkan, meski ditempuh dalam langkah apapun saja,”pungkas Puput Tantriana Sari.

=Mahfud hidayatullah

Bantuan Terancam Dicoret Proyek SPAM Krucil Tetap Dilanjut PROBOLINGGO - Meski proyek Saluran Penyedian Air Minum (SPAM) di Kecamatan Krucil yang mulai digarap beberapa bulan itu belum berjalan mulus, karena adanya penolakan dari beberapa warga Desa Kalianan Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo. Namun Bupati Proboling-go tetap berkomitmen untuk tetap melanjutkan proyek tersebut.

PROBOLINGGO - Penyandang buta aksara Kabupaten Probo-inggo sangat memprihantinkan. Sebab masyarakat yang belum bisa baca tulis angkanya tahun 2014 masih tergolong tinggi men-capai 81.539 orang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka buta aksara di Kabupaten Probolinggo memang tergolong tinggi. Jumlah buta aksara 2010 lalu mencapai angka 125.479 orang. Dan tahun 2011, sebanyak 104.919 orang dengan mengalami penurunan sebesar 20.560 orang.

Sedangkan tahun 2012 an-gkanya sebanyak 8.800 orang, menjadi 96.119 orang. Sepan-jang 2013 jumlahnya mencapai 96.039. Kemudian tahun 2014 sekarang, menyisakan angka buta aksara sebanyak 81.539 orang.

“Dari data BPS jumlah pen-yandang buta aksara di Kabupaten Probolinggo, terus mengalami pe-nurunan,” kata Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, pada acara temu 1.000 warga wajib belajar buta aksara, di Taman Rekreasi Pantai Bentar, Selasa, (25/3).

Bupati Puput Tantriana Sari mengatakan, agar para tutor se-laku pembimbing dari buta ak-sara yang ada di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), terus meningkatkan semangat dalam mendampingi para orang tua yang dinilai masih belum bisa baca tulis.“Mereka juga memiliki hak dalam hal untuk memperoleh pendidikan,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo,

Tutug Edi Utomo, mengatakan buta aksara memang menjadi perhatian

khusus dari pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sebab mereka juga

memiliki hak dalam mengenyam pendidikan dalam bangsa sesuai

dengan amanat undang-undang.“jumlah angka buta aksara

tahun 2010 mencapai 125.479 orang dan mengalami penurunan dari tahun ketahun. Sampai tahun 2014 sekarang jumlahnya men-jadi 81.539 orang”paparnya.

Dalam proses belajar bagi penyandang buta aksara di BKBM, lanjut dia, ada dua tahapan proses pembelajaran. Pertama mereka harus bisa lulus dari keasaraan dasar yang meliputi pembelaja-ran tentang baca, tulis, berhitung. “Pembelajarannya ditempuh se-lama enam bulan. Jika telah lulus akan mendapatkan bukti lulus.

Selepas proses keaksaraan dasar masyarakat dituntut untuk mengi-kuti tahap berikutnya yakni mengi-kuti program Kelompok Usaha Man-diri (KUM). Para pesrta didik akan diberikan pengetahuan tentang tata-cara mendirikan usaha.“Baik menge-nai tata cara bisnis maupun teknik managemen menjalankan sebuah usaha yang dilakukannya,” terang Tutug Edi Utomo.

Selain itu dari kelompok tersebut akan diberikan bantuan peralatan usaha yang berbeda-beda tergantung jenis usaha yang dilakukannya. Seperti pembuatan kue, mereka akan diberikan per-alatan memasak antara lain dan-dang dan lain sebagainya.

“Jadi benar-benar masyarakat buta aksara bisa berdaya dan mampu mengelola usaha, seperti masyarakat pada umumnya den-gan tujuan agar mereka benar-benar mandiri,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

BUTA AKSARA

Angka Penyandang Buta Aksara Memprihatinkan

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 NO. 0329| TAHUN III 13Probolinggo

Hingga empat bulan lamanya E-KTP yang diurusnya belum juga kelar. “Masak sampai empat bu-lan lamanya belum juga selesai,” katanya kepada wartawan, Selasa (25/3).

Dia menjelaskan, dirinya men-gurus E-KTP di kantor Kecamatan setempat sejak bulan September 2013 silam. Dia mengurusnya di kantor Kecamatan setempat tan-pa membayar apapun alias gratis.

Namun, begitu ditunggu-tunggu, E-KTP yang diurusnya tidak juga selesai-selesai. Pada-

hal, Ny. Imalia mengaku sangat penting untuk mengurus keper-luan anaknya.

Karena tidak kunjung selesai, dia kemudian menanyakannya kepada Ketua RT setempat. Tern-yata jawabannya, E-KTP milik Ny. Imalia rusak. “Katanya rusak. Tapi kan harus ada pemberitahuan se-hingga kita tidak menunggu hal yang tidak pasti,” terang dia.

Pengurusan E-KTP tersebut, tidak hanya dikeluhkan oleh Ima-lia. Namun juga seorang warga Kelurahan Triwung Kidul, Ny. Siti

Kecamatan Kademangan. Bahkan, Ny. Siti mengaku sudah setahun ini E-KTP yang diurusnya tidak juga selesai-selesai. “Kalau E-KTP saya sudah setahun lalu sampai sekarang belum selesai,” katanya bercerita.

Dia mengaku, karena E-KTP yang diurusnya tidak kunjung se-lesai-selesai, dia kemudian men-gurusnya ke kantor Kelurahan setempat. “Katanya E-KTP saya hilang,” terang dia.

Hilangnya E-KTP milik Ny. Siti tersebut, membuat perem-puan itu mengaku malas untuk mengurusnya lagi. Bahkan, sam-pai sekarang dia tidak memiliki KTP. “Saya sekarang sudah ma-las untuk mengurus lagi,” pung-kasnya.

=MuhaMMad Sugianto

E-KTP LeletEmpat Bulan Belum Juga KelarPROBOLINGGO – Ny. Imalia, salah seorang warga Ke-lurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, mulai mengeluh soal pengurusan pembua-tan E-KTP.

PROBOLINGGO - Pemer-intah Kabupaten Probolinggo, tetap akan menyalurkan Bantuan Sosial. Meski Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau untuk tidak men-yalurkan dana tersebut sebe-lum pelaksanaan pemilu 2014 digelar. Alasan pemkab tetap bersikukuh untuk menyalur-kannya karena dinilai larangan tidak ada aturan juklak dan juknisnya.

Kepala Dinas Sosial dae-rah setempat, Mashuri Effendi, mengaku tetap akan menyalur-kan dana walaupun pemilu 2014 belum dilaksanakan. Pihaknya berasalan kalau himbauan KPK itu, tidak ada larangan yang dis-ertakan dengan surat resmi.

“Kalau masalah bantuan sosial itu tidak bisa ditunda. Karena masyarakat penerima bantuan sosial sangat mem-butuhkannya. Ini tetap harus tersalurkan tanpa menunggu pemilu,” terangnya kepada wartawan, Selasa,(25/3).

Menurutnya, jumlah pen-erima bansos di Kabupaten Probolinggo sebenyak 39.826 ribu jiwa. Mereka terbagi men-jadi beberapa penerima bantuan. “Sebelum ada larangan dalam juklak dan juknisnya, kami tetap akan menyalurkan bansos,” tandas Mashuri Effendi.

Mashuri Effendi mengaku, sebelum pemilu terlaksana, penyaluran bansos tidak ada kaitannya dengan kepentin-gan politik apapun. Pihaknya menilai bantuan sosial memang dikhususkan untuk masyarakat miskin.“Dinas sosial bukan mitra dari partai politik tetapi

mitra masyarakat,” tegasnya.Ketika ditanya masalah

jumlah besaran bansos yang dikelola dan melekat kepada Dinas Sosial, pihaknya men-gaku tidak mengerti jumlah masing-masing jenis ban-tuan sosial yang akan disalur-kan dalam anggaran tahun ini.“Untuk berapa besarannya, saya tidak bisa mengingatnya satu persatu dari bansos itu,” papar Mashuri Effendi.

Hal senada juga dilontarkan Mohamad Syarifuddin , Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Probolinggo. Menurutnya angaran dana bantuan sosial yang melekat kepada instansinya tetap akan disalurkan. Pihaknya beralasan, kalau tidak disalurkan pada waktunya yang jelas akan menyalahi aturan.“Nanti dinilai bagian Kesra tak bisa menyerap anggaran APBD 2014,” katanya.

Bahkan dirinya menye-but, kalau himbaun KPK terkait dengan penyaluran dana bantuan sosial sebelum pelaksanaan pemilu itu hanya sebuah himbauan saja.“Kalau sudah waktunya dana tersebut harus dikeluarkan, maka kami tidak bisa menahannya,” ucap Mohamad Syarifuddin.

Menanggapi hal itu, Bupati Probolinggo, Puput Tantri-ana Sari, mengatakan kalau himbaun KPK tentang larangan penyaluran dana bansos sebe-lum pelaksanaan pemilu, itu dinilai sebuah saran saja.“Kami akan lakukan upaya koordinasi-kan dengan dinas terkait ten-tang masalah itu,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Meski kPk Melarang

Bansos Tetap Disalurkan

PROTES TARIF BROMO. Sejumlah pelaku pariwisata kawasan gunung Bromo membawa mobil jip yang dimilikinya saat berunjukrasa di depan Balaikota, Malang, Jawa Timur. Mereka menolak diberlakukannya PP No 12 tahun 2014 tentang kenaikan tarif masuk wisatawan di Taman Na-sional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dinilai tidak realistis dan dikhawatirkan akan mengurangi jumlah wisatawan serta berdampak pada berkurangnya pendapatan mereka.

PERINGATI HARI AIR. Sejumlah mahasiswa Perairan UB membawa poster saat berunjukrasa memperingati Hari Air Sedunia di depan Balaikota Malang, Jawa Timur. Mereka menuntut ketegasan pemerintah dalam memproteksi sumber air dengan membatasi pembangunan ruko, industri, dan perhotelan di kawasan sekitar mata air.

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014|NO. 0329|TAHUN III 14 Probolinggo

Diduga Ny. Futuha menjadi korban pelaku hipnotis. “Sebe-lum kejadian pelaki mendatangi rumah korban,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/3).

Saat datang ke rumah korban,

pelaku menyaru seorang sales mebeler. Mereka datang berdua sambil menawarkan mebel lamari seharga Rp.1,8 juta. Anehnya, kedua pelaku tersebut tidak hanya menawarkan barang kepada kor-

ban, tetapi menanyakan hal-hal yang tidak penting. “Termasuk menanyakan suami saya kema-na,” terang dia menceriatakan.

Karena kedua orang tersebut banyak bertanya, korban pada saat itu sempat menaruh curiga. Apalagi para pelaku juga sempat menanyakan tempat uang dan perhiasan milik korban. “Saya sendiri sempat curiga waktu itu,” katanya.

Entah mengapa, saat itu juga korban langsung menyerahkan semua perhiasannya kepada

para pelaku. Korban baru sadar menjadi korban hipnotis, ketika pelaku keluar rumah berjarak puluhan meter. Sopntan korban berteriak minta tolong warga.

Meski teriakan korban sem-pat mengundang warga setem-pat, namun warga tidak berhasil mengejarnya. Para pelaku terle-bih dulu kabur dengan meng-endarai sepeda motor. “Mereka kemudian kabur melewati jalan raya,” timpalnya.

Ny. Futuha menjelaskan, saat kejadian kondisi rumahnya me-

mang sepi. Di rumahnya memang tidak ada siapa-siapa, karena suaminya saat itu sedang bekerja sebagai nelayan yang pulangnya tidak ketemu waktunya.

Kapolsek Paiton, AKP Supar-min saat dikonfirmasi wartawan mengaku tidak ada laporan soal kejadian tersebut. Bahkan, petu-gas tidak bisa menduga-duga apakah korban menjadi korban hipnotis atau bukan. Karena insiden itu tidak dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

=MuhaMMad Sugianto

Pelaku Hipnotis Makan Korban14 Gram Emas Milik Istri Nelayan AmblasPROBOLINGGO – Ny. Futuha seorang istri nelayan asal warga desa Karang Anyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo bernasib naas. Dia harus kehilangan per-hiasan emasnya seberat 14 gram. Korban menyerahkan perhiasannya tersebut pada orang tak dikenal saat mena-warkan barang mebel ke rumahnya.

PROBOLINGGO - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mempri-oritaskan tiga tugas utama mem-bangun Indonesia untuk lima ta-hun kedepan. Soal perlindungan warga negara, kesejahteraan dan kecerdasan menjadi tiga hal yang difokuskan.

“Itu sudah sesuai amanat UUD 1945. Dan kami (Hanura) jelas akan memprioritaskannya,” ujar Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, saat menemui ribuan kader, dalam kampanye terbuka dilapangan Bayeman Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo,

Selasa (25/3).Wiranto mengatakan siapa-

pun pemerintahan nanti, penting untuk tahu dan sadar bahwa tiga hal itu sudah melekat dan harus diperjuangkan. Karenanya Ha-nura pun telah memahami dan berupaya mengaplikasikannya. “Sudah jelas bahwa pemerintahan manapun punya tiga tugas utama itu dan bagi saya ketiganya priori-tas,” paparnya.

Menurutnya, arti perlindun-gan dapat digambarkan sebagai kondisi rakyat yang nyaman dan terlindungi. Jauh dari kondisi ter-

tekan dan tidak tertib. “Ini meru-pakan misi pemerintah, yang tel-ah diberikan mandat oleh rakyat,” tandas Wiranto.

Mantan Menhankam/Pangab ini, menyatakan perlindungan harus diikuti dengan penegakan hukum yang dilakukan tanpa pandang bulu. “Nepotisme, kon-coisme, family sistem itu harus kita berantas,” tambahnya.

Sementara untuk kesejahter-aan, calon presiden (capres) dari Partai Hanura itu melanjutkan, ukurannya adalah masyarakat yang berkecukupan. Mereka juga

selalu merasa dipentingkan, dida-hulukan disetiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemimpinnya. “Jadi pemimpin jangan sampai memajukan kesejahteraannya sendiri, kelompoknya, partainya, itu salah besar,” lanjutnya.

Untuk itu Wiranto pun sepa-kat apabila ingin kesejahteraan tercapai maka seorang pemimpin diminta hanya fokus menjalankan jabatan secara tunggal. Tidak di-ganggu jabatan lain yang berpo-tensi merusak konsentrasi dirinya mengurusi masyarakat.

Untuk kecerdasan maka yang penting untuk dimahami adalah faktor pendidikan bangsa yang harus ditingkatkan. Karena pada dasarnya pemimpin yang paham tugasnya maka dia juga tahu bahwa mandat dari rakyat harus kukuh dan teguh menjalankan amanat itu. “Jangan khinati itu, maka itu Hanura akan bersama rakyat, tidak khianat sampai mati untuk rakyat,” tegas Wiranto.

Target Raup Suara SignifikanPada pelaksanaan kampanye

dilapangan Bayeman Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, Partai Hanura berhasil menye-dot perhatian ribuan pasang mata masyarakat. Mereka datang dari sejumlah wilayah di wilayah Ka-bupaten Probolinggo dengan men-genakan atribut yang mencirikan partai nomor urut 10 tersebut.

Sejumlah kader maupun caleg pun hadir meramaikan kampanye. Beberapa yang hadir antara lain Ketua DPC Partai Hanura Kabu-paten Probolinggo, Kasiono, yang juga maju sebagai caleg dapil II Pasuruan – Probolinggo untuk DPRD Propinsi Jawa Timur, serta

sejumlah caleg lainnya baik DPR maupun DPRD.

Kasiono mengatakan kampa-nye akbar ini merupakan bagian dari penyampaian program par-tai kepada masyarakat yang dis-elenggarakan di 33 provinsi. Khu-sus untuk Kabupaten Probolinggo adalah untuk penguatan dan pe-mantapan suara jelang pemilu mendatang. “Terlebih Partai Ha-nura di Kabupaten Probolinggo merupakan lumbung suara terbe-sar di dapil II, Probolinggo - Pas-uruan,” katanya.

Dia pun menargetkan di pemilu 2014 ini partainya mampu meraup suara signifikan untuk wilayah Kabupaten Probolinggo. “Besar kemungkinan kita minimal bisa raih lebih empat kursi DPRD dari kursi yang sudah di dapat dari Pemilu 2009,”tegas Kasiono.

Ditempat yang sama, Ket-ua DPC Partai Hanura Kota Probolinggo, Hamisun, menga-takan bahwa kedatangan capres Hanura Wiranto telah membang-kitkan gairah warga kabupaten/kota Probolinggo untuk mem-perjuangkan partai dalam pemilu 2014. “Kehadiran beliau sudah di-nantikan warga,” ucapnya.

Sosok Wiranto menurut Hamisun, banyak dipersepsikan masyarakat sebagai pribadi yang ramah dan sederhana. Itulah yang membuat warga Proboling-go menaruh rasa hormat dan segan.

“Dia saja tadi memilih un-tuk tidak naik helikopter seperti pejabat kebanyakan ke lokasi kam-panye dan memilih lewat darat un-tuk merasakan jalan yang rusak dan bergelombang,” lugasnya.

=M.hiSbullah huda

KAMPANYE AKBAR HANURA

Tiga Tugas Bangsa Jadi Prioritas

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO RABU 26 MARET 2014

No. 0329 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

Pemain 26 tahun ini sudah lama tidak dimainkan oleh Arsene Wenger di Arsenal karena menurunnya performa pemain tersebut. Dia pernah dipinjamkan ke Sunderland dan Juventus sebelum kembali ke Emirates. Ketidakpas-tian di London Utara memaksa pemain ini ingin pulang kampung untuk membangun kembali karier sepakbolan-ya yang berantakan.

Rumor kepindahan Bendtner ke FC Copenhagen muncul setelah dia menonton pertandingan klub itu saat bermain imbang 1-1 meladan Randers pada Liga Super Denmark di Copenhagen akhir pekan lalu. “Dia ada di Copenhagen, tempat kelahirannya. Dia menjalani masa kanak-kanaknya di Copenhagen. Dia ingin menon-ton pertandingan sepakbola dan tidak lebih dari itu. Sayang kami tidak bisa memeprsembahkan kemenangan untuknya,” kata Direktur FC Copenhagen Anders Horsholt.

Sebelumnya, Bendtner berharap suatu saat dia bisa pulang kampung dan ber-main bersama klub di kampung hala-mannya. “Saya ingin mengakhiri karier saya di FC COpenhagen dan mencoba bermain di Superliga pada akhir karier saya,” kata Bendtner.

Sementara itu, Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA menerima permoho-nan perpindahan tim nasional Julian Green dari Jerman ke Amerika Serikat. Dengan demikian, pemain Bayern Muenchen berusia 19 tahun itu bisa segera berseragam Amerika Serikat pada Piala Dunia 2014 mendatang.

Hal itu dibenarkan oleh Presiden Federasi Sepakbola Amerika Serikat Sunil Gulati melalui akun twitternya @Sunil Gulati. “FIFA sudah menerima perubahan kewar-ganegaraan untuk Julian Green dan bisa segera bermain untuk Timnas Amerika Serikat,” tulis Sunil.

Green yang lahir di Florida Amerika Serikat saat ini bermain untuk Bayern Muenchen. Dia baru sekali tampil untuk tim senior besutan Pep Guardiola itu saat tampil sebagai pemain penggati pada laga Liga Champions mel-awan CSKA Moscow. Tetapi di tim cadangan Muenchen, Green sudah mencetak 15 gol dari 21 kali penampilan.

Green perlu mengajukan permintaan resmi ke FIFA terkait perpindahan kewarganegaraan ini karena pemain ini pernah membela Timnas Jerman U-19 selama kuali-fikasi Piala Eropa. Dengan adanya jawaban dari FIFA ini maka, Green akan segera berlatih bersama Timnas Amerika Serikat menjelang laga persahabatan melawan Meksiko pada 2 April mendatang. Ini adalah persia-pan terakhir pasukan Klinsmann sebelum mengikuti pemusatan latihan menjelang putaran final Piala Dunia 2014 Brasil di California Utara pada pertengahan Mei mendatang.

Meskipun, belum lama ini, Green sudah mengikuti latihan bersama pasukan Juergen Klinsmann di Frank-furt, Jerman sebelum AS kalah 0-5 dari Ukraina pada laga persahabatan di Siprus.

Sebelumnya Klinsmann berjanji akan membawa Green ke Brasil bila dia mau pindah kewarganegaraan dari Jerman ke Amerika Serikat. “Dia seorang pemain hebat di masa mendatang. Saya kira ada kesempatan bagi dia untuk tampil di Piala Dunia,” kata mantan pelatih Timnas Jerman itu. =SKY SPORTS/ESPN/AJI

ALMERIA - Gol Hicham Khaloua pada detik-detik terakhir pertandingan membawa kemenangan 4-3 Almeria atas Real Sociedad pada lanjutan La Liga Spanyol, Selasa (25/3) dini hari WIB di Juegos Mediter-

raneos, Almeria, Spanyol. Tambahan tiga poin ini mengangkat Almeria keluar dari zona degradasi. Sebaliknya, bagi Sociedad, kekalahan ini sedikit memperlambat langkah mereka bersaing di zona Liga Champions.

Pada laga tersebut, Real Sociedad yang bertin-dak sebagai tim tamu dua kali unggul terlebih da-

hulu dari tuan rumah. Carlos Vela membawa Socie-dad unggul pada menit ke-21 melalui tendangan 12 pas, setelah bek Almeria Angel Trujillo menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang. Tuan rumah Almeria mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-29 melalui Oscar Diaz. Kedudu-kan ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Sociedad lagi-lagi unggul melalui tendangan lob Imanol Agirretxe yang tidak mampu ditangkap kiper Almeria Esteban Suarez pada menit ke-58. Tuan rumah kembali mampu menyama-kan kedudukan menadi 2-2 berkat gol Verza melalui titik putih pada menit ke-66. Lima menit berselang, Verza membawa Almeria berbalik unggul 3-2 atas Sociedad juga berkat golnya dari titik putih.

Untung Sociedad sukses menyamakan kedudukan menjadi 3-3 pada menit ke-85 melalui sundulan Merkel Bergara Larranaga. Sayang, dewi fortuna lebih memihak Almeria karena pada menit ke-90+1, Hicham Khaloua sukses mencetak gol kemenangan Almeria dan men-gunci kemenangan timnya menjadi 4-1.

Pelatih Soceidad Jagoba Arrasate sangat menyesal-kan kekalahan ini karena mereka gagal menatap tempat keempat klasemen sementara La Liga Spanyol. “Kami tidak bisa menatap tempat keempat. Padahal, bila Anda bisa mencetak tiga gol pada laga tandang, seharusnya Anda menang. Tetapi ternyata kami tidak cukup kuat dan pertahanan kami buruk sehingga tercipta gol tera-khir lawan,” kata Arrasate.

Saat ini empat posisi teratas La Liga Spanyol diisi oleh Atletico Madrid dan Real Madrid yang masing-masing mengoleksi 70 poin. Atletico berhak duduk di tempat teratas karena unggul selisih gol. Sedangkan tempat ketiga diisi oleh Barcelona dengan hanya tertinggal satu poin dari kedua tim tersebut. Posisi keempat dihuni oleh Athletic Bilbao. =ESPN/AJI

ALMERIA 4-3 REAL SOCIEDAD

Sociedad Terhalang Bersaing di Zona Liga Champions

FC Copenhagen Bantah Akan Beli Bendtner

Pemain Real Sociedad Xabi Prieto (tengah) mendapat kawalan ketat dari pemain Almeria, Selasa (25/3) dini hari WIB.

NICKLAS BENDTNER dirumorkan diminati

oleh klub asal negara kelahirannya,

Denmark, yakni FC Copenhagen.

Namun, baru-baru ini FC Copenhagen

mengeluarkan bantahan atas rumor

tersebut.

COPENHAGEN - Klub Denmark, FC Copenhagen mem-bantah laporan yang menyebutkan bahwa mereka akan membeli striker Denmark Nicklas Bendtner pada jendela transfer musim panas mendatang dari Arsenal.

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III16

OlahragaRABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III

16

KORAN MADURA

78HARI LAGI

MIAMI - Setelah mendapat advis dari para ar-sitek dan penasihatnya, mantan kapten Tim Na-sional (Timnas) Inggris David Beckham akhirnya memutuskan membangun stadion baru untuk klub sepakbola miliknya yang bermain di Liga Sepakbola Amerika Serikat atau Major League Soccer (MLS) di Pelabuhan Miami. Stadion itu akan dibangun den-gan dana pribadi, meskipun Beckham juga berharap mendapat bantuan dari pemerintah, seperti juga organisasi-organisasi olahraga lain di kota tersebut.

Dalam jumpa pers di Miami Senin (24/3) lalu, Beckham menegaskan bahwa stadion itu akan berben-tuk terbuka dengan pemandangan teluk Miami dan menjadi “kaki langit” Kota Miami serta berkapasitas 21.000 sampai 35.000 tempat duduk.

“Miami seluruhnya adalah air dan pusat kebu-dayaan. Saya kira orang-orang tidak cukup melihat itu. Lokasi stadion kami semuanya tentang kaki lan-git. Semuanya terbuka ke langit. Yang kami inginkan adalah orang-orang bisa melihat seluruh dunia,” kata Beckham dalam jumpa pers di atas atap Kam-pus Dede College, Wolfson, Miami, hanya beberapa blok dari Pelabuhan Miami.

Lebih dari 30 lokasi sudah dievaluasi untuk pem-bangunan stadion baru bagi klub milik mantan pe-main Manchester United (MU), Real Madrid, dan AC Milan itu. Sejumlah lokasi sempat direkomendasikan seperti Marllins Park, Florida International University (FIU), dan sebuah lokasi yang sedang dibangun untuk tim itu di dekat Bandar Udara Miami.

Kepala perusahaan konsultan HR&A, John Als-chuler mengatakan, stadion baru itu sudah siap digunakan pada 2018. Bila tim sepakbola Beckham bermain di Liga Amerika Serikat sebelum stadion itu rampung, maka kandang sementara mereka adalah Marlins Park atau di FIU.

Menurut Alschuler, pembangunan stadion baru ini tidak akan menggunakan pajak rakyat. Setelah jadi, warga Miami bisa datang ke stadion melewati terowongan bawah tanah pelabuhan Miami. Tetapi mereka harus ingat bahwa tempat parkir di sana akan sangat terbatas. Karena itu sangat diharapkan bahwa mereka akan datang ke stadion dengan ber-jalan kaki seperti tradisi dalam sepakbola di Eropa yang datang ke stadion dengan berjalan kaki.

Meski demikian, Beckham berharap tetap men-dapat fasilitas dari pemerintah kota setempat. Selasa (25/3) kemarin, Beckham melobi anggota dewan Mi-ami untuk mendapat fasilitas dari pemerintah kota. “Kami akan mendanai sendiri dalam pembangunan stadion ini. Tetapi sebagai organisasi, kami juga ingin

diperlakukan sama dengan cabang-cabang olahraga lainnya. Kami tidak menuntut terlalu banyak,” kata Beckham.

Terkait dana untuk pembangunan stadion ini dibutuhkan USD200 juta untuk investasi guna men-ciptakan lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi di kota itu, serta meningkatkan pendapa-tan pemerintah dari pajak. Perusahaan milik Beck-ham, juga akan membayar harga lahan sesuai den-gan harga pasar. =SKY SPORTS/AJI

SOCIEDAD TERHALANG BERSAING DI LIGA CHAMPIONS OLAHRAGA | 15

FC COPENHAGENBANTAH AKAN BELIBENDTNER OLAHRAGA | 15

DAVID BeckhAm BAngun StADIon DI PelABuhAn mIAmI

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

26 MARET 2014 No. 0329 | TAHUN III

RABUBPKP BERSIAPMENGAUDITRASKIN BULANGANPAMEKASAN | I

PUTRI KURNIA A.MERAH PUTIHHARGA MATINETER KOLENANG |P

LEMBAR DCTSALAH CETAKSUMENEP | D

PAMEKASAN - Lembaga Pengkajian Kebijakan Daerah (LPKD) Pamekasan menyay-angkan pengelolaan sejumlah tempat wisata yang tidak mak-simal di Pamekasan. Padahal anggaran untuk pengembangan objek wisata sangat fantastis mencapai Rp 3,8 miliar selama dua tahun terakhir.

Ketua LPKD Pamekasan Shodiq El Fajar mengatakan anggaran sebesar itu seharusn-ya bisa mengangkat sejumlah tempat wisata di Pamekasan, seperti objek wisata Pantai Ta-lang Siring, yang terletak di Desa Montok, Kecamatan Lar-angan; wisata religi Batu Am-par; dan wisata Pantai Jumiang, di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Tempat-tempat wisata tersebut sama sekali belum

memberikan kontribusi lebih guna menambah pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan. Menurutnya, sejumlah objek wisata itu belum mampu menarik wisatawan, karena kurang promosi pariwisata, pa-dahal anggaran yang disedia-kan cukup besar.

Dia menjelaskan pada 2012 lalu, total anggaran yang dis-erap untuk promosi wisata sebesar Rp 1,6 miliar lebih. Anggaran itu hanya untuk dua kegiatan, yakni penataan dan pengembangan wisata pantai Talang Siring. Rinciannya ang-garan, pada termin pertama sebesasar Rp 150 juta untuk pengembangan tempat wisata dan Rp 1,5 untuk penataan wisata Pantai Talang Siring.

Pada 2013, anggaran untuk objek wisata di Pamekasan ter-us mengalir. Kegiatan pertama untuk pengembangan wisata menelan anggaran Rp 150 juta. Kedua penataan Pantai Talang Siring menghabiskan anggaran Rp 1 miliar dan kegiatan ketiga dianggarkan dana sebesat Rp 1 miliar lebih dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2013.

Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Disporabud Pamekasan, Halifaturrahman mengatakan dalam dua program promosi wisata selama dua ta-hun terdapat beberapa kegia-

tan. Di antaranya penataan dan pengembangan tempat wisata di Kabupaten Pamekasan.

Menurutnya, dalam setahun hanya terdapat satu program untuk promosi wisata. ”No-men klaturnya yakni promosi wisata. Dalam promosi tersebut terdapat dua kegiatan untuk tahun 2012, pengembangan wisata dan penataan kawasan wisata Pantai Talang Siring itu kegiatannya. Sama antara 2012 hingga 2013 hanya dua kegia-tan tersebut,” urainya.

Halifaturrahman belum bisa memastikan selesainya penataan dan pengembangan wisata Pan-tai Talang Siring. Menurutnya keterbatasan anggaran yang menjadi salah satu faktor belum ada kepastian mengenai pena-taan dan pengembangan terse-but. ”Sebenarnya untuk penataan dan pengembangan sampai sele-sai sesuai dengan master plan. Cuma itu tidak memungkinkan karena anggaran terbatas. Kalau mengandalkan APBD, kami san-gat berat untuk menuntaskan wisata tersebut. Atas dasar itulah Pemkab menata wisata itu secara bertahap,” katanya.

Pantauan di Pantai Talang Siring, objek wisata itu nampak kumuh dan tak terawat. Bah-kan kantor yang baru dibangun sudah nampak ada keretakan pada bagian plafon.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Anggaran Pariwisata MenggiurkanTapi Belum Memberikan Kontribusi ke Kasda

ANGGARAN TAHUN 2012 (APBD)Pengembangan pariwisata = Rp 150.000.000Penataan Kawasan Talang Siring = Rp 1.500.000.000 Total Rp 1.650.000.000

ANGGARAN PARIWISATAKABUPATEN PAMEKASAN(Pengembangan Talang Siring)

Total AnggaranTahun 2012-2013Rp 3.839.523.100

ANGGARAN TAHUN 2013 (DAU)Pengembangan pariwisata = Rp 150.000.000 Penataan wisata Talang Siring I = Rp 1.000.000.000 Penataan wisata Talang Siring II = Rp 1.039.523.100 Total Rp 2.189.523.100

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III BPROBOLINGGO RABU 26 MARET 2014

No. 0329 | TAHUN III Lintas MaduraKORAN MADURAB

Divisi Tindak Lanjut dan Penindakan Hukum Panwaslu, Sapto Wahyono mengatakan beberapa caleg yang melaksana-kan kampanye tertutup memberitahukan ke lem-baganya sehingga sulit dipantau.

Ia mengaku tidak mengetahui alasan para caleg itu, namun diduga hal itu disebab-kan kekurangpahaman pada aturan sehingga menganggap remeh pada fungsi Panwas. Ia

mengingatkan pasal 29 PKPU No 1 tahun 2013 mensyaratkan agar pelaksanaan kampanye yang dilakukan dengan mengumpulkan massa, meskipun secara tertutup diwajibkan mengirim pemberitahuan secara tertulis kepada Kepoli-sian.

“Para caleg maupun parpol yang berkampanye dengan pengumpulan massa sebaiknya menga-jukan surat pemberita-huan kepada kepolisian

setempat meskipun keg-iatannya dilakukan secara tertutup”katanya.

Panwaslu setempat mengaku belum men-dapati partai politik (parpol) maupun caleg yang mengirim pember-itahuan ke kepolisian. Sebab surat pemberita-huan itu akan ditembus-kan ke Panwaslu.

Sapto menyatakan Panwaslu sudah meminta lembaga pengawas pemilu di bawahnya, Panitia Pengawas Pemilu Lapan-

gan (PPL) maupun Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) mencatat setiap pertemuan para caleg maupun parpol yang dilaksanakan tanpa izin. Hal itu akan dijadikan ba-han evaluasi dan hasilnya akan disampaikan ke KPU.

Beberapa kampanye tertutup yang dilakukan tanpa izin, kata Sapto, di-antaranya di kecamatan Proppo dan Pademawu dalam bentuk acara bhakti sosial. “Untuk sementara kami hanya

melakukan pemantauan, karena belum ada pel-anggaran yang berarti,” ungkapnya.

Sapto menjelaskan pelanggaran yang bersifat administratif tersebut penyelesaiannya men-jadi kewenangan KPU. “pelanggaran semacam ini sebenarnya kewenan-gan KPU dalam menye-lesaikannya. Tapi sejauh ini belum ada tindakan apapun yang dilakukan,” katanya.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

KAMPANYE TERTUTUP

Ketentuan Administratif TerabaiPAMEKASAN – Kam-panye tertutup yang dilaksanakan sejumah calon anggota legislatif (Caleg) di Kabupaten Pamekasan, diduga dipenuhi pelanggaran. Apalagi tanpa dis-ertai pemberitahuan, sehingga menyulitkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat untuk mel-akukan pengawasan.

SUMENEP – Mahrawi Ja-maluddin, 30, warga Desa An-gon-Angon, Kecamatan Arjasa, mengeluhkan belum terwujudnya rumah sakit di daerah kepulauan. Pemerintah dinilai masih mem-perlakukan berbeda antara dara-tan dan kepulauan.

”Masalahnya memang, mun-culnya penyakit yang dulunya jarang diderita oleh warga pulau itu, yang namanya agak keren, seperti liver, TBC, dan yang lain-nya sudah bermuculan di sini. Tetapi memang tingkat penyakit yang sudah sama dengan penyak-it di daratan tidak sebanding den-gan fasilitas kesehatan yag ada,” terang Mahrawi, Selasa (25/3).

Akibatnya, banyak masyarakat yang semestinya nyawanya terto-long harus mengembuskan nafas terakhirnya karena tidak segera mendapat pertolongan medis. Dengan tidak adanya pelayanan yang baik itu, angka kematian dalam tiap tahunnya terus men-ingkat tajam karena penyakit yang aneh-aneh mulai menjamur.

”Saya tidak ingin mendahu-lui kehendak Tuhan. Secara rasio, jika mendapat penanganan medis secara cepat, warga yang sakit di sini bisa segera tertolong. Sebab, selain alat medis yang tidak leng-kap, obat-obatan yang ada pun sangat terbatas. Saya tidak bisa menyebutkan angka pastinya be-rapa. Cuma yag jelas, angka ke-matian yang belum saatnya mati itu sangat tinggi,” paparnya.

Selain itu, akibat yang paling

dapat dirasakan dari tidak adanya pelayanan medis yang maksimal tersebut angka kematian ibu-ibu saat melahirkan. Banyak kaum ibu-ibu yang meninggal dunia saat persalinan karena kekuranga darah.

”Tidak jarang masyarakat pu-lau itu yang mati di tengah laut dalam perjalanan menuju Sume-nep. Inilah jerit tangis masyarakat pulau dalam mendapatkan lay-anan kesehatan,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumenep Anugrah Rizka Rahadi terkesan menghindar dari warta-waan saat hendak dikonfirmasi. Rizka menilai ada permainan anggaran di balik tidak terlak-sananya pembangunan RS tipe di Kepulauan Kangean.

=ALI RIDHO/MK

RUMAH SAKIT

RS Kepulauan Belum Terwujud

SAMPANG- Pemerintah Ka-bupaten Sampang memberikan bantuan kepada setiap Rukun Tetangga (RT) se-Kecamatan Sampang pada tahun 2013 ke-marin bagi RT yang mengajukan. Besar bantuan tersebut sebesar Rp 10 juta sesuai dengan pro-posal pengajuan dari setiap RT kepada kecamatan.

Sayangnya, dana anggaran sebesar Rp 10 juta tersebut di-duga tidak murni diterima oleh pihak RT meskipun sebenarnya proses pencairannya tetap Rp 10 juta ke tiap-tiap rekening selu-ruh RT. Namun fakta di lapangan ketika salah satu RT melakukan pekerjaanya tentunya ada tim pengawas dari kecamatan mel-akukan pemantauan terkait hasil pekerjaan RT tersebut. Tujuan tim pemantau dari kecamatan untuk membuktikan realisasi penggunaan anggaran dana yang dicairkan kepada RT.

Saat melakukan pemantauan tersebut, pihak kecamatan diduga melakukan penekanan dalam ba-hasa mereka itu sebagai temuan dengan adanya suatu pekerjaan salah satu di tingkat RT tidak sesuai, sehingga tim pengawas dari pihak kecamatan yang se-harusnya melakukan tindakan berupa sanksi tegas terkait real-isasi pekerjaan RT yang kurang sesuai tersebut malah melakukan pemungutan uang supaya peker-jaan tersebut lolos dan pekerjaan tersebut dianggap tidak ada den-gan dalih sebagai uang partisipasi dan keamanan.

Ketua LSM Forum Kebijakan Publik (FKP) Heru S mengugka-pkan, dugaan pungli oleh oknum tertentu yang terjadi di tingkat RT semakin menguat. Hal terse-but terbukti dari temuan yang ada di beberapa tingkat RT Kota Sampang. Salah satunya yaitu ditingkat RT Kelurahan Polagan.

Dimana jumlah RT di Kelurahan Polagan sebanyak 18 RT dan salah satu RT Kelurahan Polagan ada yang di pungut uang kurang lebih sebesar Rp 750 ribu dengan dalih sebagai dalih uang kea-manan untuk tim pengawas Ke-camatan. “Coba bayangkan jika semuanya di pungut, itu semua bukan jadi uang keamanan teta-pi pungli,” ungkapnya kepada Koran Madura.

“Pemungutan uang yang berdalih sebagai uang partisi-pasi dan keamanan oleh oknum tersebut bervariasi, ada yang Rp 750 bahkan ada yang sebesar Rp 1 juta,” ujarnya.

Untuk diketahui, jumlah RT yang ada di Kabupaten Sam-pang ada sekitar 139 RT, “Jika semua di pungut seperti itu oleh pihak Kecamatan. Iya tinggal ka-likan saja, itu semua pungli gaya baru,” pungkasnya.

=CR2/ LUM

BANTUAN RUKUN TETANGGA

Dugaan Pungli Bantuan RT

Palem Ditebang Memutus Kabel Listrik

BANGKALAN - Pohon Palem yang tertanam di Kantor Kejaksaan Negeri

Bangkalan roboh, kemarin (25/3). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian

tersebut. Kejadian tersebut hanya menyebabkan kemacetan lalu lintas

yang panjang, karena pohon yang roboh itu mengakibatkan kabel PLN terputus dan menggelantung ke ten-

gah jalan raya.

Tidak jarang masyarakat pulau itu yang mati di tengah laut dalam per-jalanan menuju Sume-nep. Inilah jerit tangis

masyarakat pulau dalam mendapatkan layanan

kesehatan,”

MahrawiWarga

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III CSumenep

“Maka dengan kejadian ini saya menjadi tidak mengerti ke-pada pemerintah, respons yang lambat itu menimbulkan tanda tanya besar dari masyarakat, kenapa pemerintah selalu kurang serius dalam mengurus semua hal, termasuk soal pendidikan,” jelasnya.

Padahal, anggaran untuk pendidikan telah 20 persen dari APBN. Untuk memperbaiki ruang kelas, ada 27 ribu ruang kelas baru untuk MI yang mendapat bantuan, sementara khusus MTs ada 19 ribu ruangan. Namun, hal itu belum membuat semua institusi memiliki tempat belajar yang layak.

Ambruknya MI Al-Manar, menurut Said, bukti kurang se-riusnya pemerintah dalam men-gurus pendidikan. “Pemerintah seakan-akan ingin mengatakan kepada semua bahwa mereka tidak punya data base informasi, padahal setahu saya, baik Kem-diknas maupun Kemenag di pusat, titik lokasi dimana pun madrasah ada, mereka punya data. Tinggal akses informasi yang dibuka se-

demikian rupa untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentin-gan tertentu saja,” tukasnya.

Oleh karena itu, jika PDI Per-juangan mendapat kemenangan, Menteri Pendidikan dan Kebu-dayaan serta Menteri Agama akan diambil dari non partai. “Syaratnya harus non partai, ka-rena mereka yang non partai itu benar-benar akan berjuang dan memikirkan tentang masyarakat. Bukan lagi hanya sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan partainya saja yang mendapat bantuan,” tandasnya.

Pada kesampatan itu, Said Ab-dullah ikut membantu rehabilitasi madrasah yang ambruk tersebut. Bantuan yang dikucurkan Rp 50 juta. “Kami berharap, dana itu di-gunakan dengan baik. Paling tidak, bisa merehabilitasi gedung terse-but. Sehingga aktivitas belajar mengajar kembali aktif,” jelasnya.

Ia menyadari bahwa bantuan itu tidak seberapa. “Besarannya memang tidak seberapa. Tetapi jadikan dana itu sebagai bentuk rasa memiliki dan gotong royong

antar kita semua. Karena saya yakin, tidak hanya saya melaku-kan hal semacam ini, tetapi jika anggota DPR RI lain yang merasa dari Madura pasti ia juga akan membantu,” tegasnya.

Mencemaskan UN

Sementara itu, pihak sekolah MI Al-Manar mulai dilanda kece-masan mengingat UN sudah ada di depan mata. Pasalnya, sebelum dua kelas yang ambruk, sejak dulu, dua kelas tersebut adalah ruan-gan yang dipergunakan untuk pelaksanaan UN. “Tetapi karena sudah ambruk, kami pun bingung, anak-anak yang akan ikut UN itu akan ditempatkan di mana,” kata Dumiyati, guru MI Al-Manar

Pihaknya sangat berharap, Pemerintah Kabupaten Sumenep bisa membantu mengatasi ke-cemesan pihak madrasah. ”Yang kami sangat khawatir, jika ini tidak segera diperbaiki, maka bisa mengganggu terhadap berlang-sungnya pelaksanaan UN menda-tang,” terangnya.

Mujur, lanjutnya, pada hari itu, Bapak Said ikut membantu meng-hilangkan rasa cemas para guru. “Dengan bantuan yang diberikan oleh Pak Said, kami akan segera melalukan rehabilitasi gedung yang ambruk tersebut. Paling tidak, nanti gedung itu bisa ditempati pada pelasanaan UN,” akunya.

=SYAMSUNI/MK

Pemerintah Dinilai Kurang ResponsifRp 50 Juta untuk Rehabilitasi MadrasahSUMENEP – Anggota DPR RI MH Said Abdullah meninjau ambruknya dua ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Manar di Desa Prenduan Daya, Kecamatan Pragaan, Selasa (25/3). Dalam kesempatan tersebut Politisi PDI Perjuangan tersebut menyerahkan uang Rp 50 juta untuk memperbaiki madrasah yang sejak berdiri tak pernah direhab total.

BANTU SEKOLAH AMBRUK. MH Said Abdullah, anggota DPR RI menyerahkan bantuan kepada pihak Yayasan Al-Manar untuk membantu dua ruangan yang ambruk.

Aktivis Lembaga Kajian Kritis (LKK) Sumenep Junaidi menduga banyaknya lampu mati dikarenakan Dinas Per-hubungan kurang terawat dalam mengelolanya. "Sangat tidak mungkin jika perawatan-nya maksimal lampu itu akan mati," katanya, Selasa (25/3).

Apalagi, sambung Junaidi, letak lampu PJU tidak jauh dari kota. Sehingga untuk men-gontrolnya sangat mudah. "Nah ini kan aneh, masak yang dekat dengan kota saja terkesan tidak diurus. Apalagi yang berada di setiap kecamatan, bisa semakin tidak diurus," terangnya.

Akibat lemahnya kontrol, tidak sedikit lampu PJU yang berjejer di pinggir jalan sudah karatan, bahkan banyak wadah lampu sudah lepas dari tiang penyangganya. Utamanya lampu PJU yang berada di setiap kecamatan dan juga di pelosok desa.

Ia mempertanyakan perun-tukan anggaran untuk perawa-tan PJU. Selain itu, pemerintah setiap tahunnya juga mengang-garkan pengadaan PJU baru, dengan nominal anggaran yang cukup besar. "Kami yakin, biaya

perawatan setiap tahunnya itu besar. Bahkan sampai puluhan juta. Apalagi pengadaannya, bisa saja sampai miliaran ru-piah,” terangnya.

Pihaknya berharap agar sat-ker terkait juga memperhatikan realisasi pengadaan dan per-awatan PJU. Sehingga program pemerintah itu tidak mubazir. "Kalau adanya program sudah tidak lagi bisa memberikan manfaat, itu kan namanya mubazir," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Sumenep Fadillah mengakui jika di Kota Sumenep banyak PJU yang mati. Namun, pihaknya mengaku sudah mel-akukan pendataan. "Iya, sudah didata untuk segera diperbaiki. Bahkan di sekitar Saludang di sana ada 25 titik yang sudah menjadi atensi kami ke depan," katanya.

Untuk memperbaiki lampu PJU yang banyak yang mati di Jalan KH Zainal Arifin, menu-rutnya membutuhkan waktu. Perbaikannya akan dilakukan secara bertahap. "Semuanya bu-tuh waktu, jadi tunggu saja per-baikan berikutnya," tukasnya.

=JUNAEDI/MK

PENERANGAN JALAN

PJU Banyak Tidak MenyalaSUMENEP – Sepanjang Jalan KH Zainal Arifin Desa Pandian Kecamatan Pandian sekitar 500 meter gelap, Senin (24/3) malam. Sedikitnya sepuluh lampu Penerang Jalan Umum (PJU) tidak menyala karena mati. Jalan raya hanya diterangi lampu dari rumah warga dan kendaraan.

GELAP. Pengendara melintas di Jalan KH. Zainal Arifin sepanjang kurang lebih 500 meter yang gelap karena lampu penerang jalan umum di jalan tersebut mati, Senin (24/3) malam.

HPamekasan IPROBOLINGGO RABU 26 MARET 2014 No. 0329 | TAHUN III SumenepKORAN

MADURA C

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III D Sumenep

Ketua KPU Sumenep Thoha Shamadi mengatakan, kesala-han tersebut berakibat fatal lan-taran menyangkut caleg yang dipilih oleh rakyat. Akibat kes-alahan nama caleg itu, lembar DCT DPR gagal didistribusikan ke masing-masing PPK (Panitia Pemungutan Kecamatan).

“Untuk DCT keselahannya memang sangat fatal. Masak nama caleg dari PKB berganti nama caleg dari Partai Nasdem. Masalah ini harus segera ditan-gani sebab kalau kita memaksa-kan mengirim DCT yang salah cetak tersebut, dapat merugi-kan caleg. Selain itu masyarakat menjadi korban juga karena calegnya tidak terdaftar dalam formulir DCT,” jelasnya, Selasa (25/3).

Kesalahan cetak tidak hanya terjadi pada DCT DPRD Provinsi Jawa Timur, melain-kan juga terjadi pada lembar rekapitulasi hasil penghitun-gan surat suara. Lembar re-kapitulasi surat suara yang mestinya menggunakan kertas tersendiri, malah dicetak bolak balik dengan nama caleg dari dapil XI Madura.

Padahal lembar nama caleg akan dipergunakan pemilih

untuk menentukan pilihannya, sementara lembar rekapitulasi akan dipergunakan panitia pe-milihan untuk mencatat hasil perolehan suara dari masing-masing caleg. KPU Provinsi Jawa Timur mengatakan akan segera mengirimkan penggantinya.

“Setelah kita melaporkan kejadian salah cetak pada DCT dan lembar rekapitulasi, KPU provinsi berjanji akan segera menggantinya. Hanya saja mereka tidak memberikan ke-jelasan kapan DCT dan lembar rekap itu akan dikirim ulang,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, KPU Sumenep akan memulai pendistribusian surat suara ke kepulauan pada tanggal 26 Ma-ret, sementara untuk daratan 1 April. Namun karena terjadi kesalahan teknis pada cetakan DCT DPRD Provinsi Dapil XI Madura, rencana tersebut ter-paksa dibatalkan.

KPU Sumenep masih men-unggu hasil cetakan baru yang akan segera dikirim oleh KPU Provinsi. Meski KPU Jatim be-lum memberi kepastian sampai kapan DCT dan lembar Reka-pitulasi akan dikirim.

=ALI RIDHO/MK

Lembar DCT Salah CetakSUMENEP – Setelah dilakukan validasi data surat su-ara dan lembar formulir C-1 DCT (Daftar Caleg Tetap), KPU Sumenep menemukan kejanggalan. Lembar DCT DPR Provinsi Jawa Timur salah cetak dan lembar form DCT dicetak bolak balik.

KPU: Kesalahannya Fatal

SUMENEP – Kepala Kantor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumenep Abd Kahir mengungkapkan, pengelola PLTD Masalembu akan di-tenderkan bukan penunjukan langsung. Hipla, yang biasa mengelola, sudah mengun-durkan diri dan memang tidak diinginkan oleh masyarakat.

Awal April pengumuman lelang sudah bisa dilihat di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian ESDM. “Awal April pengumu-man lelang PLTD sudah bisa dilihat di LPSE Kemente-rian ESDM. Siapa pun boleh mendaftar, yang penting sesuai dengan syarat-syarat yang ada di pengumuman,” jelasnya,

Selasa (25/3).Jika dalam proses lelang

terjadi kendala, misalnya minim pendaftar, pilihan terakhir melalui penunju-kan langsung. "Karena dalam syarat tender tersebut, peserta tender minimal harus lima. Kalau kurang dari lima pendaf-tar, maka proses tender akan gagal. Maka pilihan terakhir adalah penunjukan langsung,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep Dwita Andryani mengatakan tidak mempermasalahkan apakah melalui tender atau penunjukan langsung. “Bagi kami, tender atau penunjukan langsung bukan persoalan, yang

penting PLTD itu segera berop-erasi,” katanya.

Politisi PAN itu berharap proses pengelolaan PLTD sesuai dengan prosedur yang. “Apa pun keputuan Pemkab, maka harus sesuai dengan prosedur yang ada, tetapi wajib mengakomodir semua harapan dan keinginan masyarakat setempat,” tam-bahnya.

Menurut Ita, masyarakat menginginkan, jika PLTD Ma-salembu itu sudah beroperasi, listrik harus menyala selama 12 jam dengan tarif yang lebih mu-rah. “Jadi, apa pun sistemnya, Pemkab harus mengakomodir keinginan masyararat, dan segera beroperasi,” tegasnya.

=SYAMSUNI/MK

LAMPU PENERANGAN

PLTD Masalembu Bakal Ditenderkan

DITUNDA. Logistik Pemilu Legislatif berjejer rapi siap didistribusikan. Rencananya distribusi ke kepulauan tanggal 26 Maret dan ke daerah daratan 1 April, namun rencana tersebut digagalkan karena KPU Sumenep masih kekurangan surat suara.

SALAH CETAK. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep Thaha Shamadi memperlihatkan surat suara yang salah cetak, Selasa (25/3).

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III ESumenep

SUMENEP - Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) Kabupaten Sumenep melakukan rancangan kerja daerah (rakerda) kependudukan dan keluarga beren-cana, Selasa (25/3).

“Apa yang disusun BPMPKB adalah kerangka pokoknya. Sehingga nantinya, acara rakerda tidak hanya menjadi ajang seremonial saja, tetapi benar-benar sebagai tolak ukur dalam membuat program yang tepat sasaran,” ujar Kepala BPMP-KB Ach. Masuni.

Acara rakerda tersebut dibuka Bupati A Busyro Karim. Dan turut hadir pada pembukaan acara terse-but Ketua PKK Sumenep Nur Fitriana Busyro dan Sekretaris Daerah Hadi Soetarto.

Dalam sambutannya, Bupati A Busyro Karim berharap acara tersebut menjadi ajang evaluasi se-hingga nanti program yang baru lebih menyentuh ke-butuhan masyarakat. “Karena kerja BPMP KB itu erat kaitannya dengan masyarakat, baik soal kesehatan keluarga, kondisi perempuan, dan lainnya,” ucapnya.

Bupati juga berharap rumusan kebijakan dari tiga urusan wajib BPMP-KB, yakni pemberdayaan perem-puan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, serta urusan pemberdayaan masyarakat dan desa, bisa dilaksanakan dengan baik.

=ADV/SYAMSUNI

BPMP-KB Laksanakan RakerdaSUMENEP – Bupati A

Busyro Karim memanen padi yang dipupuk meng-gunakan pupuk organik,

diasaksikan Wakil Bupati Soengkono Sidik, Sekda

Hadi Soetarto, Kepala Dinas Pertanian Bambang

Heriyanto dan sejumlah Muspika Kec Dungkek, Selasa (25/3) siang di

lahan pertanian Desa Bun-penang, Kec Dungkek.

Dihadapan anggota kelompok tani, Bupati menyampaikan banyak terima kasih kepada petani yang telah mencoba menggunakan pupuk organik. Ke depan, diharapkan mak-in banyak petani yang mengguna-kan pupuk non kimia untuk menin-gkatkan kuliatas maupun kuantitas gabah maupun berasnya.

Kata Busyro, penggunaan pupuk kimia perlu mulai dikurangi, karena bisa mengakibatkan degradasi lahan dan produk yang dihasilkan berba-haya bagi petani jika dikonsumsi. Bupati mengampanyekan penggu-naan pupuk organik karena dapat meningkatkan produksi beras secara signifikan. Terbukti, dengan pupuk organik, satu hektare lahan dapat menghasilkan hingga mencapai 10

ton beras dengan biaya produksi sebesar Rp 12 juta. Jika harga beras perkilogram Rp 4 ribu akan meng-hasilkan uang Rp 32 juta.

“Sehingga ada keuntungan yang dicapai sebanyak Rp 20 juta. Band-ingkan dengan produk padi yang tidak menggunakan pupuk organ-ik. Capaian produksi beras hanya menghasilkan maksimal 5 ton per satu hektarenya. Adanya peningka-tan dari segi kuantitas menujukkan grafik penatan yang cukup signifikan bagi petani,” terangnya.

Ini baru uji coba yang dilakukan oleh Dinas Pertanian terhadap la-han yang ada di Kec Dungkek. Jika ini berhasil akan dikembagkan lagi ke kecamatan lainnya di Kabupaten Sumenep. Tahun depan akan dikem-bangkan di 10 kecamatan.

Sementara Kepala Dinas Perta-

nian Bambang Heriyanto mengatakan dengan masih menggunakan pupuk kimia hanya dapat merusak lahan per-tanian. Sehingga peralihan dari pupuk kimia ke pupuk organik diharapkan dapat meningkatkan produksi beras dan dari segi kualaitas beras juga bisa lebih mahal nilai jualnya.

Pasalnya saat ini produk beras dengan mengandalkan pupuk kimia ketersediaan stok semakin menurun semakin lama. “Akan segera men-gaktifkan lahan yang sudah keracu-nan pupuk kimia itu agar kembali subur. Selain itu ingin meningkat-kan produktivitas gabah secara sig-nifikan dan dapat meningkatkan kesehatan bagi yang mengjkonsumsi beras hasil pupuk organik agar ter-cegah dari penyakit kunker dan lain sebagainya,” jelas Bambang .

=ADV/ALI RIDHO

PANEN. Bupati A Busyro Karim bersama Wakil Bupati Soengkono Sidik memanen padi hasil pupuk organik di Desa Bunpenang Kecamatan Dungkek (foto kiri), Selasa (25/3). Bupati mengapresiasi uji coba yang dilakukan Dinas Pertanian.

Bupati Panen Padi Hasil Pupuk Organik

"Kalau orang sakit itu past-inya membutuhkan penanganan yang cepat, paling tidak mem-butuhkan kepastian sampai be-rapa menit atau berapa jam kita harus menunggu penanganan dari dokter," kata Abd. Rahman, keluarga pasien rumah sakit asal Desa Medelan Kecamatan Lenteng.

Pada 18 Februari lalu, dirinya memeriksa anaknya yang masih berumur 9 tahun ke dokter yang biasa melayani masalah THT. Untuk mendapat pelayanan harus menunggu lebih dari tiga jam. Sementara buah hatinya selalu menangis

saat menunggu giliran pemerik-saan.

Pada akhirnya dirinya minta tolong pada salah satu petugas agar anaknya sece-patnya diberi pertolongan. "Nah pada saat itulah baru kami dipanggil. Seandainya kami tidak mendesak kemung-kinan besar kami masih belum juga dilayani sampai waktu yang tidak ditentukan," cerit-anya, Selasa (25/3).

Uang pendaftaran yang dipungut dari pasien juga dinilai menyalahi aturan. "Tidak dima-na-mana biaya pendaftaran itu tidak sampai Rp 30 ribu. Namun

di RSUD Sumenep ini yang sam-pai menarik uang pendaftaran sebesar itu," terangnya.

Pihak rumah sakit juga dinilai lebih mengendepankan proses administrasi diband-ingkan dengan memberikan pelayanan terhadap pasien. Sehingga banyak keluarga pasien yang mengeluh, bahkan keluarga pasien lebih me-milih puskesmas dibanding-kan dengan RSUD. "Di RSUD lebih mementingkan proses administrasi dibandingkan dengan pelayanan, sehingga masyarakat lebih percaya ter-hadap pelayanan yang diberi-kan oleh petugas yang berada di puskesmas," ungkapnya.

Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Fitril Akbar hingga berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi. Sementara Kepala Instalasi Peduli Pelang-gan RSUD Lalu Saprul Fajri

mengatakan, pada tanggal 18 Februari 2014 banyak CPNS K-2 yang dinyatakan lulus melaku-kan cek kesehatan untuk pem-berkasan, sehingga rumah sakit kewalahan. "Kurang lebih 100

orang per hari dari CPNS K-2 yang melakukan cek kesehatan,” jelas Saprul.

Sementara jumlah tenaga medis yang ada sama dengan hari pelayanan biasanya, se-hingga berdampak pada antrean pasien. Juga rumah sakit melayani program BPJS yang cukup menguras tenaga. "Ka-rena ini program baru, memang pelaksanaanya kurang lancar,” ungkapnya.

Kartu berobat yang kini dikeluarkan oleh rumah sakit juga diakui menjadi penyebab dari lambannya pelayanan tersebut. Kalau pemeriksaan kesehatan untuk K-2 selesai, kata Saprul, maka lambannya pelayanan itu diyakini tidak akan terjadi lagi, terlebih rumah sakit akan membuat kartu antre agar pasien bisa teratur ketika datang ke rumah sakit.

=JUNAEDI/MK

PELAYANAN KESEHATAN

RSUD Tak Kunjung MemuaskanSUMENEP - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep kembali dikeluhkan. Kali ini yang dikeluhkan pasien tidak adanya kartu antre saat mendaftar. Akibat tidak adanya kartu antre, banyak pasien telantar karena hingga berjam-jam di rumah sakit belum mendapat pelayanan medis.

Di RSUD lebih mement-ingkan proses admin-istrasi dibandingkan

dengan pelayanan, se-hingga masyarakat lebih percaya terhadap pelay-

anan yang diberikan oleh petugas yang berada di

puskesmas,”

Abd. RahmanKeluarga Pasien

Bupati A Busyro Karim memberikan sambutan pada Rak-erda BPMP-KB Sume-nep, Selasa (25/3)

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014|NO. 0329|TAHUN III F

PAMEKASAN – PDAM ber-bangga karena merasa telah memiliki keuntungan sebesar Rp 600 juta. Laporan keuangan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Pamekasan tersebut se-jatinya masih diragukan. Sebab dari klaim keuntungan sebe-sar Rp 600 juta pada 2013 lalu itu diperkirakan hanya meraup keuntungan sekitar Rp 80 juta sampai Rp 100 juta, atau me-nyusut sebesar Rp 500 juta dari klaim PDAM Pamekasan.

Menyusutnya laba PDAM ini diketahui setelah dilakukan audit independen oleh akuntan publik. Laba sebelumnya Rp 600 juta, merupakan hasil audit in-ternal pihak PDAM Pamekasan. Setelah dilakukan audit inde-penden, ada beberapa laporan keuangan yang seharusnya masuk pengeluaran atau bi-aya produksi, namun oleh tim keuangan PDAM dimasukkan ke dalam pemasukan atau laba.

Menurut Direktur PDAM Agoes Bachtiar, hal ini wajar karena pandangan tim keuan-gan PDAM berbeda dengan pandangan akuntan publik. Ia mengakui akuntan publik dalam hal ini memang lebih berpen-galaman dari pada tim keuan-gan PDAM. Meski demikian, Agoes tetap percaya diri, karena masih menunjukkan angka laba atau untung. Yang membuatnya bangga, laba ini merupakan laba pertama kali sejak PDAM Pame-kasan berdiri 1981 lalu.

Terkait besarnya angka pe-nyusutan itu, Agoes belum bisa memberikan penjelasan lebih detail, karena laporan resmi hasil audit independen itu be-lum ia terima. Menurutnya, dari informasi yang dia dengar, angka itu menyusut karena ada beberapa pajak yang menjadi tanggung jawab PDAM, tetapi belum dicantumkan dalam laporan pembayaran pajak. Se-hingga setelah semua pajak itu dicatumkan, terdapat pen-gurangan angka laba, karena dikurangi dengan beban pajak tersebut.

”Audit independen ini be-lum selesai seluruhnya. Laporan resmi belum dikirim ke kami. Hanya saja informasi terkini laba kami mengalami penyusu-tan,” katanya.

Sebelumnya, laporan keuan-gan internal PDAM ini, dengan laba selama 2013 sebesar Rp 600 juta, telah diragukan oleh

dewan pengawas PDAM. Salah saatu anggota Dewan Pengawas PDAM Pamekasan, yang juga se-bagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset (BPKA) Pamekasan, Taufikurrachman mengatakan keuntungan sebe-sar Rp 600 juta hanya keputu-san sepihak dari internal PDAM sendiri.

Keuntungan itu belum bisa disampaikan ke publik, karena belum final. Keuntungan terse-but bisa dipublikasikan setelah menerima hasil audit independ-en. Hasil audit merupakan ke-untungan yang pasti, mengingat badan akuntan publik memi-liki cara dan kriteria yang lebih baku dalam memeriksa keluar masuknya keuangan dalam se-buah perusahaan seperti PDAM.

”Ditunggu saja hasil audit in-dependen itu keluar secara resmi. Apa benar untungnya sebesar itu. Meskipun kami sangat meng-harap PDAM itu untung maksi-mal. Sehingga berdampak positif bagi perkembangan PDAM ke depan,” katanya.

Bisa saja pandangan bagian keuangan PDAM berbeda dengan pandangan tim audit independ-en. Salah satunya, PDAM men-ganggap pengeluaran produksi sebagai penerimaan, sedangkan tim audit menganggap sebagai pengeluaran produksi tidak lang-sung, sehingga tetap dimasukkan dalam kolom pengeluaran. Dia meminta publik tetap menunggu hasil audit independen secara resmi ke luar.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Keuntungan itu belum bisa disampaikan ke pub-

lik, karena belum final. Keuntungan tersebut

bisa dipublikasikan sete-lah menerima hasil audit independen. Hasil audit merupakan keuntungan yang pasti, mengingat badan akuntan publik memiliki cara dan kri-teria yang lebih baku

dalam memeriksa keluar masuknya keuangan

dalam sebuah perusa-haan seperti PDAM.

PamekasanPROBOLINGGO PamekasanKORAN MADURA FRABU 26 MARET 2014

NO. 0329 | TAHUN III

PDAM

Bangga Berlaba Rp 600 Juta

Tudingan itu muncul setelah salah satu dokter bedah RSUD itu melakukan operasi tumor di bagian kepala Muhammad Zayin, warga Desa Blaban, Kecamatan Batumar-mar. Operasi belum selesai, pihak RSUD malah meminta keluarganya membawa ke RSUD dr Sutomo Surabaya, dengan membawa ruju-kan dari RS setempat.

Mustofa, 30, salah satu kakak pasien, mengatakan adiknya seo-lah hanya dijadikan pasien perco-baan dalam operasi itu. Seharusn-ya dokter bedah RSUD itu sudah memberikan rujukan sejak awal tanpa memaksakan melakukan operasi yang pada akhirnya harus dirujuk tanpa menyelesaikan ope-rasi.

Kini pasien bernama Muham-mad Zayin itu sedang berada di RS dr Sutomo untuk menunggu pros-es operasi dari dokter setempat. “Awalnya, meski ada benjolan di atas dahi kanannya, tidak terasa sakit. Tapi sekarang adik saya mengeluh sakit, karena ada bekas bedah yang belum tuntas,” kata Mustofa, kemarin (23/3), melalui

sambungan telepon.Dia yang selalu mendampingi

Zayin sejak awal, hingga adik se-mata wayangya itu tiba di RSUD dr Sutomo.

Dia menceritakan, sejak dua tahun lalu, muncul benjolan di bagian depan kepala sisi kanan adiknya. Semakin lama benjolan itu semakin membesar, hingga sebesar bola pimpong.

Pada Minggu (23/3), Zayyin dibawa ke UGD RSUD Pame-kasan, kemudian dirujuk ke dok-ter bedah dr Puguh Priyonggo. Sebelum operasi, kondisi tu-mor Zayyin sudah dicek mela-lui CT Scan. Mustofa menduga dr Puguh tidak bisa membaca hasil CT Scan, hingga akhirnya proses operasi dilakukan Senin (24/3), namun diduga tidak tun-tas. Pasien akhirnya dirujuk ke RS dr Sutomo Surabaya diantar Mustofa dan ibunya Zamaniyah, 40. Mereka tiba di RSUD tersebut pada Senin malam.

Menurut Mustofa, dokter yang menangani Zayin di RS dr Sutomo memastikan hasil rekam CT Scan

menunjukkan secara jelas jika tumor Zayin sudah mengenai tulang teng-koraknya. Dengan kondisi seperti ini, RS di daerah tidak mampu menanga-ni karena hanya bisa ditangani RSUD Tipe A, seperti RSUD dr Sutomo Surabaya. “Dokter itu menyayang-kan kenapa tidak langsung dirujuk saja sejak awal ke RSUD dr Sutomo. Adik saya hanya dijadikan bahan co-ba-coba oleh dokter di RSUD Pame-kasan,” katanya.

Pihak RSUD Pamekasan membantah telah melakukan malapraktik. Direktur RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan dr Farid Anwar, melalui Humas drg Saleh Lahadi menyatakan pihaknya tidak pernah melaku-kan coba-coba dalam melakukan penindakan medis. Dia mengata-kan sebelum melakukan operasi dr Puguh juga telah memahami secara mendalam hasil CT Scan tersebut. Terkait tumor yang su-dah mengenai tengkorak pasien, di dalam CT Scan memang tidak tampak. Yang tampak hanya ada benjolan (tumor) di kepala pasien. Posisinya di luar teng-korak, sehingga memungkinkan untuk segera diangkat, sebelum bertambah besar dan merembet ke yang lain. Akhirnya dr Puguh segera mengambil tindakan itu secepatnya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Ada Malapraktik di RSUD?Setelah Disobek, Penderita Tumor Dirujuk ke SurabayaPAMEKASAN - Keluarga penderita tumor yang menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan menuding Rumah Sakit tersebut telah melakukan malapraktik.

COBA-COBA. Ruang bedah yang ada di dalam kompleks RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, tempat Zayin dioperasi.

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 NO. 0329| TAHUN III GPamekasan

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (Kabag SDA) Pemkab Pame-kasan Syalah Syamlan menga-takan upaya pengadaan PLTS ini dalam rangka memeratakan peredaran listrik ke masyarakat. PLTS ini diutamakan bagi para masyarakat atau daerah yang be-lum mendapatkan aliran listrik

dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dua desa di atas dipilih ka-rena memang aliran PLN belum sampai ke sana. Karena keadaan geografis yang berbukit, yang me-nyebabkan tiang-tiang listrik PLN tak mampu menjangkau medan ini. Sehingga pemkab berinisiatif untuk membuat aliran listrik dari

tenaga matahari atau surya, mel-alui program PLTS.

“Yang siap dikerjakan lebih dulu adalah PLTS yang anggaran-nya dari DAK, yaitu di Desa Sana Daya, Kecamatan Pasean. Karena anggarannya sudah siap,” katan-ya.

Kapasitas PLTS di Desa Sana Daya mampu menerangi 60 kepa-la keluarga (KK), yang ada di be-berapa dusun, yang selama ini belum pernah menikmati listrik. Selama ini para masyarakat di du-sun tersebut hanya mengetol lis-trik dari dusun dan desa sebelah. PLTS yang di titik ini sistemnya terpusat, maksudnya alat tenaga surya langsung diletakkan di atas atap masing-masing rumah pen-duduk pemakai. Sehingga di tiap rumah ini ada peralatan khusus untuk menghidupkan PLTS terse-

but atau gardu masing-masing.PLTS di Desa Sana Laok, Ke-

camatan Waru yang mengguna-kan dana APBN diproyeksikan menggunakan sistem tersebar dengan memusatkan gardu di satu titik kemudian dialirkan ke rumah-rumah penduduk. Belum ada kepastian kapan pelaksanaan proyek yang bersumber dari APBN ini, namun dipastikan selesai se-mua pada triwulan ketiga tahun ini.

PLTS di Desa Sana Laok, ka-pasitasnya lebih besar. Sebab bisa melayani pemakai lebih ban-yak yaitu sekitar 125 KK. Para pemakai program PLTS ini, baik yang terpusat dan tersebar, se-muanya gratis. Mereka mendapat bantuan cuma-cuma dari Pemkab Pamekasan. Untuk 60 KK dan 125 KK calon penerima itu, semuanya

sudah ada daftarnya. Mereka se-mua adalah warga beberapa du-sun di dua desa tersebut yang se-lama ini belum pernah menerima aliran listrik. Dari dua anggaran proyek ini, juga termasuk angga-ran penyambungan listrik PLTS ini ke rumah-rumah masing KK penerima.

Selain itu mereka juga akan menerima bantuan beberapa bola lampu. Karena bola lampu untuk aliran PLTS adalah bola lampu khusus. Jika menggunakan bola lampu biasa, yang biasa digu-nakan untuk aliran listrik PLTA (seperi PLN) akan redup. Setelah itu para pelanggan PLTS ini akan dikenakan biaya sendiri jika ada kerusakan atau bola lampunya ru-sak atau mati. Sedangkan tagihan rekening setiap bulannya gratis.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Dua Proyek PLTS Siap Dikerjakan60 KK Dapat Menikmati Listrik Tenaga SuryaPAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan akan mengerjakan dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), tahun ini . Proyek itu akan dilet-akkan di Desa Sana Daya, Kecamatan Pasean, dan Desa Sana Laok, Kecamatan Waru. Dua proyek itu mengguna-kan dua sumber dana, yaitu dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pamekasan 2014 sebesar Rp 2,049 miliar dan dana APBN dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Dana APBN ini belum diketahui besarannya namun dipastikan dananya lebih besar dari DAK.

PAMEKASAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan meng-abaikan pemenuhan salah satu fasilitas penting bagi keluarga pasien, berupa tempat parkir yang layak. Bahkan fasilitas terse-but belum disediakan sehingga kendaraan roda dua milik warga yang menjenguk dan menjaga pasien di rumah sakit terbesar di Madura itu diparkir di lorong tanpa pengaman, sedang kendaraan roda empat diparkir di halaman.

Salah satu keluarga pasien asal Sampang, Mohammad Halil mengatakan semestinya pengelola RSUD menyediakan fasilitas tempat parkir yang layak. Sebab kendaraan yang parkir di rumah sakit iti cukup banyak dan sebagian bermalam. Sebagai lembaga layanan publik sudah sepantasnya lahan parkir sebagai salah satu fasilitas penting, juga disediakan dengan layak.

Saat ini kendaraan keluarga pasien maupun pengunjung lainn-ya nyaris tidak terjaga dengan baik selama diparkir di rumah sakit, terutama kendaraan roda dua. “Sementara ini, tidak ada jaminan terjaga dari kerusakan. Apalagi tidak ada atap sehingga kendaraan roda dua mudah terkena panas dan hujan secara langsung,” katanya.

Meskipun parkir dikelola Di-nas Perhubungan, namun karena merupakan fasilitas rumah sakit, maka semestinya yang menyedia-

kan adalah rumah sakit. Direktur RSUD Dr. Slamet Martodirjo, Farid Anwar mengatakan pada anggaran tahun ini fasilitas tersebut akan dibangun, namun menunggu pembangunan jalan yang juga mendesak.

Ia menjelaskan ada tiga paket pembangunan fasilitas RSUD yang akan segera dibangun, yaitu perbaikan jalan, atap tempat parkir kendaraan roda dua, ruang tunggu, danpaving halaman paviliun. Anggaran yang disediakan untuk pembangunan fasilitas tersebut sebesar Rp 975 juta. Rinciannya, Rp 500 juta untuk pembaikan jalan dan pembangunan atap tempat parkir, Rp 225 juta untuk ruang tunggu, dan Rp 250 juta untuk pemasangan paving.

Fasilitas yang pembangunan-nya sudah selesai adalah paving halaman paviliun, jalan, dan atap tempat parkir. Sedang perenca-naan untuk pembangunan ruang tunggu belum dilakukan. Pada awal April mendatang dua paket pekerjaan yang telah selesai direncanakan akan dimasukkan pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) RSUD untuk dilakukan lelang. Pengerjaan dua proyek itu akan ditentukan pada saat men-jelang pelaksanaan lelang. “Yang pasti, semua fasilitas itu akan kami adakan karena merupakan kebutuhan,” katanya.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PELAYANAN

RSUD Abai Fasilitas Keluarga Pasien

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014|NO. 0329|TAHUN III H PamekasanPamekasan

Tidak hanya nasib THL K2, agenda pertemuan dengan Ke-menpan-RB juga akan membahas nasib honorer lainya yang belum masuk K2 karena nasibnya juga tidak jelas. Padahal pengabdian mereka sama-sama tinggi terha-dap Pemerintah Daerah.

Kepala Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan BKD Pemkab Pamekasan, Suparman menga-takan pertemuan BKD dengan Kemenpan-RB akan melibatkan anggota Komisi A DPRD Pame-kasan, termasuk anggota forum pegawai tidak tetap dan guru tidak tetap di Pamekasan, seba-gai perwakilan. “Lima perwaki-lan dari forum, 6 pejabat struc-tural, dan 1 orang dari DPRD Pamekasan,” katanya.

Menurut Suparman, BKD

Pamekasan sebetulnya sudah ber-temu dengan Kemenpan-RB pada 10 Februari lalu. Namun belum memberikan jawaban yang me-muaskan terhadap kepastian na-sib THL di Pamekasan. Sehingga BKD perlu kembali mendesak Ke-menpan-RB untuk memberikan kesejalasan kepada tenaga hon-orer yang hingga kini nasibnya terkatung-katung.

Keterlibatan anggota DPRD Pamekasan dan perwakilan forum tenaga honorer dalam audiensi tersebut diharapkan Kemenpan- RB memberikan kejelasan kepada nasib THL K2 Pamekasan. Selain itu, para THL juga bisa menyam-paikan langsung harapan dan un-ek-unek anggota forum dan DPRD ke Kemenpan-RB.

Wacana yang saat berkem-

bang, kata Suparman, honor THL yang belum terangkat menjadi CPNS akan disesuaikan dengan gaji terendah PNS, yang angga-rannya bersumber dari APBN, se-bagaimana dijelaskan dalam Un-dang-Undang (UU) Nomor 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, UU tersebut masih terkendala peraturan Pemerintah (PP) yang belum kelar. Sehingga UU tersebut belum bisa direal-isasikan.

Sebelumnya, Komisi A DPRD Pamekasan menilai Kemenpan-RB telah ingkar janji karena THL yang lulus CPNS melalui jalur khusus tidak mencapai 30 pers-en sebagaimana dijanjikan. Dari jumlah THL sebanyak 1.432 yang dinyatakan lulus rekrutmen han-ya 161 peserta atau sekitar 15% dari jumlah peserta. Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Iskandar meminta pemerintah setempat bertanggungjawab terhadap nasib THL K2 yang tidak lulus. Saat itu, ia juga memita agar pemerintah menganulir cara rekrutmen mela-lui tes, diganti dengan menyeleksi berdasar usia dan masa pengab-dian.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

BKD Temui Menpan-RBDewan: Perjuangkan Nasib K2 dan Semua Honorer!PAMEKASAN - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pame-kasan akan menemui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) di Jakarta, pada Kamis (27/3) mendatang. Dalam pertemuan nanti akan membahas tentang nasib tenaga harian lepas (THL) kategori dua (K2), yang tidak lulus dalam seleksi CPNS di Kabupaten Pamekasan.

PAMEKASAN - Badan Peneli-tian & Pengembangan Daerah (Balitbangda) Pemkab Pame-kasan masih menunggu hasil penelitian Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Sura-baya untuk menindaklanjuti temuan penyulingan sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM), yaitu hasil ujicoba yang dilakukan oleh Mashuri, 35, warga Desa Akkor, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Kepala Balitbangda Pem-kab Pamekasan, Budi Asyari, melalui Kepala Bidang Pemer-intahan, Moh. Rusdin, selaku koordinator tim dia menga-takan pihaknya belum bisa menentukan apakah kadar BBM temuan warga Palengaan terse-but tinggi atau rendah. Sebab hasil penelitiannya belum keluar dari ITS.

Menurut Rusdin, Balit-bangda tidak hanya mengam-bil sample hasil penyulingan sampah, tapi juga menjelaskan sacara rinci proses penyulin-gan, termasuk bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan untuk penyulingan plastik menjadi BBM. Di sisi yang ber-beda, kata Rusdin, Balitbangda juga sedang mencari referensi atas temuan tersebut.

“Nanti kami akan memadukan hasil kajian kami dengan hasil kajian tim dari ITS. Selanjutnya kami akan keluarkan rekomindasi, apakah hasil temuan warga Palen-gaan tersebut layak disebut BBM atau tidak,” jelasnya.

Jika temuan tersebut layak disebut BBM, hasil kajian tersebut akan disampaikan ke institusi terkait, untuk pengem-bangannya, seperti bagian SDA atau ke Dinsosnakertrans untuk dibantu peralatannya.

Analisa ekonominya, lanjut Rusdin, penyulingan sampah plastik menjadi BBM memang sangat menguntungkan. Selain

bisa memanfaatkan sampah plastik yang membuat kotor lingkungan, BBM itu sangat menguntungkan kepada pen-golahnya, setelah dikalkakulasi mulai dari bahan, alat, dan beban kerjanya.

Di tempat terpisah, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan, Salah Syamlan mengaku masih akan menunggu hasil kajian Balitbangda setempat. Selan-jutnya, pihaknya akan mel-aporkan temuan tersebut ke ESDM Provinsi Jawa Timur dan merekomindasikan ke Dinsos-nakertrans Pemkab Pamekasan, agar dibantu peralatan yang lebih baik.

Salah berharap hasil kajian Balitbangda bisa keluar sece-patnya mengingat masyarakat sedang menunggu hasil kajian tersebut. “Lebih cepat hasil kajian keluar, akan lebih baik,” katanya.

Terlepas dari itu semua, Salah sangat mengapresiasi temuan dan kreatifitas Mashuri. Temuan tersebut harus di-berikan penghargaan kepada penemunnya, apalagi yang bersangkutan hanya lulusan SD, tapi dia masih sempat buka in-ternet, dan melakukan penyul-ingan sampah plastik jadi BBM. Seperti diberitakan sebel-umnya, Mashuri memanfaatkan sampah plastik menjadi BBM belajar dari internet. Untuk mengubah sampah plastik menjadi BBM melalui tahap uji coba hingga lima kali. Uji coba pertama dan kedua gagal, karena tidak bisa memilah jenis plastik yang bisa disuling.

Uji coba ketiga dan keem-pat gagal karena alat peny-ulingan tidak bisa menahan asap dengan baik. Baru pada uji coba kelima dia berhasil. Plastik yang dikumpulkan dari sampah di sekitar rumah dan pondok pesantren disimpan ke dalam tong besi kemudian dipanaskan menggunakan tungku. Tong besi itu diberi lubang pengeluaran asap den-gan cara diberi pipa sepanjang tiga meter. Melalui pipa besi itu pula, cairan BBM keluar.

Dalam satu kilo plastik bisa menghasilkan 1 liter lebih. Jika kualitas plastiknya lebih rendah maka BBM yang dihasilkan leb-ih sedikit. Hasil penyulingan itu masih belum maksimal karena peralatan yang dia gunakan merupakan barang bekas.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PEMANFAATAN SAMPAH

ITS Kaji Potensi BBM Penyulingan Plastik

Selain bisa memanfaat-kan sampah plastik yang membuat kotor lingkun-

gan, BBM itu sangat menguntungkan kepada

pengolahnya, setelah dikalkulasi mulai dari

bahan, alat, dan beban kerjanya.

HARGA KEPITING EKSPOR. Nelayan menunjukkan kepiting perairan dalam (rajungan) di Desa Pegagan, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Harga rajungan yang diekspor ke sejumlah negara Asia itu naik dari Rp 30.000 per kg menjadi Rp 40.000 per kg, akibat tangkapan pada awal musim bulan ini sedikit.

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 NO. 0329| TAHUN III IPamekasanPamekasan

Penyidik yang menangani perkara tipikor ini telah mel-akukan ekspose di BPKP, Jumat (21/3) lalu. BPKP telah men-girim e-mail ke penyidik, untuk segera mengirimkan sedikitnya 13 dokumen yang dibutuhkan BPKP, guna proses audit pada Senin (24/3). Saat ini peny-idik tengah mempersiapkan dokumen-dokumen itu. Paling lambat Jumat besok, dokumen itu sudah siap, dan penyidik akan mengantarnya ke BPKP Jatim di Sidoarjo.

Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengungkapkan setelah proses audit di BPKP nanti selesai dan

diketahui secara pasti jumlah kerugian negara yang ditimbul-kan, maka tahap selanjutnya berkas untuk tiga tersangka yang telah ditetapkan itu akan langsung diajukan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan. Sejauh ini belum ada tambahan tersangka lainnya dari kasus ini. Namun Maryatun menegas-kan bukan berarti hanya tiga tersangka yang ada dari kasus ini. Bisa jadi ada tersangka lain, namun penyidik belum men-emukan petunjuk baru.

”Biar cepat, biar berkas perka-ra tiga tersangka ini P-21 dulu di Kejaksaan. Setelah itu bisa konsentrasi lagi dan melakukan

pengembangan, jika ada petunjuk untuk menentukan tersangka berikutnya,” katanya.

Diterangkan pula, meski pe-nyidik telah melakukan ekspose di BPKP, namun mereka tetap terus melakukan pemeriksaan kepada beberapa pihak yang berhubungan dengan kasus ini. Sejumlah pemanggilan telah diagendakan penyidik. Sete-lah memanggil Korlap Bulog Kabupaten Kadiono, penyidik juga menjadwalkan untuk me-manggil Kepala Gudang Bulog Abdul Latif dan Wakasub Bulog Madura Prayitno. Selain itu juga memanggil tim raskin Kecama-tan Pegantenan. Menurut man-tan Kasatlantas Polres Sampang ini, pemanggilan-pemanggilan itu diagendakan penyidik pada pekan ini.

Sebagaimana diberitakan, pada Selasa (11/3) lalu, Unit Tipikor Satreskrim Polres Pamekasan berhasil menangkap

tangan upaya penyelundupan 5,04 ton raskin. Seharusnya raskin itu diturunkan di Balai Desa Bulangan Timur, Kecama-tan Pegantenan, tapi justru diturunkan di salah satu gudang pribadi yang sengaja disewa Khairul Kalam. Gudang pribadi itu juga terletak di Desa Bu-langan Timur. Khairul Kalam adalah oknum LSM Badan In-telejen Anti Korupsi, sejak saat itu langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Tersangka lainnya yang juga tertangkap tangan adalah Musa. Musa merupakan oknum satker Bulog, yang tugasnya saat itu seharusnya mengawal pengiriman raskin ini agar benar-benar sampai ke titik sasaran. Sejak saat itu Musa juga langsung ditetapkan sebagai tersangka dan dita-han. Satu pekan kemudian, menyusul tersangka lainnya, Taqdirul Amin. Pria yang juga

sudah mendekam di tahanan Mapolres Pamekasan ini, adalah salah satu Tim Moni-toring atau Pengawas program Raskin dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan. Dalam satu tim moni-toring ada 16 anggota, baik perorangan maupun lembaga. Dengan demikian, sudah dua tim pengawas yang menjadi tersangka dalam kasus ini. Pertama Musa, tim pengawas dari pihak Bulog sendiri, kedua Taqdirul Amin, tim pengawas dari Pemkab Pamekasan.

Para tersangka ini dijerat pasal 2 dan 3 Undang Undang RI Nomor 31/1999 sub Undang Undang RI Nomor 20/2001 tentang tindak pidana korupsi dengan ancaman 20 tahun penjara. Khusus Takdirul Amin ada pasal tambahan pasal 56 KUHP yakni membantu mel-akukan tindakan.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

BPKP Bersiap Mengaudit Raskin BulanganTiga Tersangka Segera Diajukan ke KejaksaanPAMEKASAN - Penyelewengan beras untuk rakyat miskin (raskin) di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, sudah naik penanganannya ke Badan Pemerik-sa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur (Jatim) untuk segera diaudit.

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan terasa kurang serius mengem-bangkan tanaman tebu di wilayah itu. Dinas Kehutanan dan Perke-bunan (Dishutbun) setempat, yang diberi tanggung jawab mengembangkan tanaman terse-but agar petani tidak menggan-tungkan pada tanaman tembakau, belum memiliki upaya memfasil-itasi petani dalam meningkatkan tanaman tersebut.

Padahal, untuk pemasaran produksi tersebut sudah mulai terbuka, karena sudah ada peru-sahaan swasta nasional yang ber-encana untuk membangun pabrik gula di Pamekasan pada tahun ini.

Ketua Lembaga Pengkajian Kebijakan Daerah (LPKD), Shadiq Elfajar mengatakan Dishutbun belum menunjukkan langkah strategis sebagai upaya pengem-bangan tanaman tebu sebagai salah satu program pemerintah setempat.

Instansi tersebut hanya mel-akukan sosialisasi dan men-fasilitasi uji tanam di beberapa kecamatan, namun tidak ditin-daklanjuti dengan upaya serius agar tanaman tersebut benar-be-nar dijadikan alternatif. “Dishut-bun belum memiliki keinginan yang kuat untuk mengembang-

kannya atau ada keinginan, tapi tidak diimbangi dengan upaya yang jelas sehingga tidak ada ino-vasi,” katanya.

Semestinya, instansi yang bertanggungjawab pada tanaman perkebunan itu tidak hanya men-unggu kemauan petani, namun lebih bersikap proaktif untuk mengembangkannya.

Kepala Dinas Dishutbun, Ajib Abdullah, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Sunarto mengakui selama ini belum ada langkah dari untuk meningkatkan tanaman tebu dan hanya menso-sialisasikan kepada masyarakat agar penanaman tebu tersebut tidak mengganggu tanaman yang sudah ada seperti tanaman padi dan tembakau.

Sunarto beralasan Kabupaten Pamekasan bukan wilayah yang diprioritaskan oleh Pemerintah RI untuk pengembangbiakkan tebu. Dari empat kabupaten di Madura yang menjadi priorotas untuk tanaman tersebut adalah Kabu-paten Bangkalan dan Sampang. Di Pamekasan, dari 22.000 hek-tare lahan yang dapat ditanami tebu, baru ada sekitar 110 hektare yang sudah ditanami tanaman tersebut. Lahan tersebut tersebar di seluruh kecamatan kecuali Ke-camatan Waru. ”Di sini hanya ini-

siatif dari petani setelah melihat hasil tanaman tebu milik warga Sampang yang menyewa lahan di Pamekasan,” katanya.

Soal rencana pembangunan pabrik gula di Pameaksan, Su-narto mengatakan rencananya

pabrik itu akan dibangun di Desa Batu Kerbuy Kecamatan Pasean. Saat ini, pembangunan pabrik itu

sudah pada tahap pembebasan la-han seluaa 62 hektare dan penga-juan proses perizinan.

Pabrik tersebut diharapkan dapat menekan biaya pengang-kutan tebu sehingga hasil yang diperoleh petani lebih besar.

Saat ini, tebu yang diproduksi di Madura masih dikirim ke sejum-lah pabrik gula di Jawa Timur

dengan biaya angkut yang cukup tinggi.

Jika pada panen di bulan Oktober atau November pabrik tersebut belum beroperasi, kata Sunarto, tebu milik petani kita akan diarahkan untuk dijual ke

pabrik gula milik PTPN (PT Perke-bunan Nusantara) X di Sidoarjo.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PENGGANTI TEMBAKAU

Penanaman Tebu Setengah Hati

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN IIIJ RABU 26 MARET 2014

No. 0329 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

SAMPANG - Ketua Ma-dura Development Watch (MDW) Tamsul mende-sak Bupati A Fannah Hasib membubarkan Badan Usaha Milik Dae-rah (BUMD) PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP). Keberadaanya dinilai hanya menggerogoti uang rakyat dan melen-ceng dari maksud awal didirikannya.

Tuntutan tersebut disampai-kan saat menggelar demonstrasi bersama ratusan masyarakat Sampang yang tergabung dalam MDW di Pendopo Bupati Jalan Wijaya Kusuma dan Kantor De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Selasa (25/3) sekitar pukul 10.30 Wib.

Uang yang ada di PT SMP juga didesak dikembalikan kepada rakyat agar bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat. PT SMP dalam memberikan gaji kepada karyawan dinilai banyak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satu contoh adanya pejabat ak-tif pemerintah daerah merang-kap jabatan sebagai komisaris di BUMD.

“Kenapa di Sampang BUMD di PT SMP seperti ini, masak pejabat aktif pemerintah daerah sama-sa-ma mendapatkan gaji dari BUMD dan pemerintahan, tidak boleh kan, makanya harus pilih satu saja dan harus dibekukan gaji salah satunya,” ucapnya.

Sejak dibentuk dinilai tidak pernah memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah teru-tama terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kontribusinya tidak seimbang dengan penge-luaran biaya operasional PT SMP yang jumlahnya mencapai ratu-san juta.

“Sejak awal berdirinya PT SMP ini sudah melenceng dari tujuan awal BUMD, kalau seperti itu buat apa masih diaktifkan, sementara biaya operasional yang dikeluarkan PT SMP dalam satu bulan mencapai Rp 500 juta,” tuturnya.

Semestinya, jika memang PT SMP memberikan keuntungan dengan benar dipastikan bisa menjadi sebuah peningkatan ekonomi secara surplus terha-dap pemerintahan daerah. Sebab, menurutnya keuntungan dari transaksi di tahun 2012 sebesar 162.945.000.000.

Diketahuinya, permasalahan perusahaan PT SMP juga men-cuat setelah beberapa waktu lalu, Haryono Abdul Bari secara de-tail memaparkan kebobrokan PT SMP di depan Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah. Ketika itu juga dihadiri sejumlah aktivis termasuk Ketua Madura Develop-ment Watch (MDW) Tamsul.

Haryono merupakan man-tan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur menuturkan jika PT Sam-pang Mandiri Perkasa (SMP) mer-upakan perusahaan bodong. Men-urutnya, awal mula berdirinya PT SMP disebut sebagai anak haram dari PT Geliat Sampang Mandiri (GSM). Dikarenakan, sejak berdi-rinya PT SMP tidak dilandasi den-

gan Peraturan Daerah (Perda).Sehingga, Haryono juga

mempunyai keinginan yang sama dengan Ketua MDW agar PT SMP dibubarkan. Pasalnya, salah satu contoh Stasiun Pengi-sian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) berada di bawah naungan PT SMP ternyata tidak menganton-gi izin dari Pertamina

Sementara itu, Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono yang juga sedang berada di Aula Pen-dopo bersama Bupati Sampang A Fannan Hasib tiba-tiba berinisi-atif keluar menemui massa yang berorasi di depan pintu gerbang. Hanya saja, massa tidak bersedia berdiskusi karena menganggap Bu-pati Sampang lah yang semestinya bertanggungjawab. ”Mohon maaf, Pak Wabup, kami ingin Bupati yang menemui langsung,” teriak Tamsul sambil mengajak massa berorasi di depan Kantor DPRD.

Para demonstran kemu-

dian melanjutkan arak-arakan menuju Kantor DPRD Sampang dengan penuh kecewa. Setelah berorasi, Ketua LSM MDW ber-sama sembilan perwakilan mas-sa ditemui oleh lima anggota DPRD Sampang, yaitu Kian San-tang (Wakil Ketua DPRD), Sehri (Komisi B), Muhlis (Komisi B), Ghofur (Komisi B), dan Sudar-manto (Sekwan DPRD).

Dalam pertemuan itu, Tamsul membacakan beberapa tuntutan terkait temuan penyelewengan pengelolaan PT SMP. Menurutnya, sejak Februari sampai Agustus 2012 keuntungan yang diperoleh PT SMP mencapai kurang lebih Rp 162 miliar. Tapi, sampai saat ini kontribusinya tidak ada untuk masyarakat Sampang melalui PAD.

“Uang miliaran rupiah terse-but dikemanakan. Apakah hanya menjadi bancakan kerabat dekat Bupati saja,” tanyanya dengan nada menyindir. “Karena pihak

DPR merupakan pengontrol ter-hadap selaku pembuat kebijakan-kebijakan pemerintah daerah, makanya kami sampaikan data ini,” imbuhnya.

Atas temuan-temuan terse-but, anggota DPRD Sampang berjanji akan mengadakan per-temuan dengan pihak- pihak terkait dan mengklarifikasi terkait data yang sudah ditemukan itu. ”Nanntinya kami akan mengek-splorasikan hasil pertemuan tersebut. Saudara-saudara (para pendemo) nanti bisa ikut dalam pertemuan tersebut supaya ada titik jelasnya,” janji Kian Santang kepada perwakilan demonstran.

Untuk diketahui, beberapa BUMD yang didirikan oleh Pemer-intah Daerah Kabupaten Sam-pang yaitu PDAM (1980), Apotik Trunojoyo (1978), PT. Geliat Sam-pang Mandiri (2008), PT Sampang Sarana Shoroase, PT Sampang Mandiri Perkasa (2010), PT Bank Pengkreditan Rakyat Bhakti Arta Sejahtera.

Sementara itu PT Sampang Mandiri Perkasa merupakan salah satu BUMD Kabupaten Sampang yang ditengarai paling bermasalah. Dalam satu tahun terakhir ini, PT SMP sudah tidak lagi beroperasi karena sedang tersandung banyak kasus hukum. Praktis, tidak ada pemasukan yang berasal dari perusahaan plat merah tersebut. Akan tetapi, PT SMP sampai saat ini tetap menge-luarkanbiaya operasional.

”Meskipun hampir semua BUMD tersebut tidak ada yang memberi sumbangan signifikan bagi PAD, tentu PT SMP yang pal-ing norak untuk tetap dipertahan-kan. Sudah tidak menghasilkan, menguras uang negara, dan masih terbelit banyak kasus hukum juga. Jadi, hanya pembubaran yang pal-ing realistis untuk PT SMP saat ini,” kata Tamsul. =RYAN HARIYANTO/CR2/MK

SAMPANG - Kejaksaan Neg-eri Sampang telah menetap-kan satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD) setempat tahun anggaran 2012. Namun inisial orangnya masih

dirahasiakan.“Nama tersangkanya nanti

saja ya, kata Pak Kepala Kejari (Abdullah) jangan dipublikasi-kan dulu. Kalian kan sudah bisa menebak sendiri siapa tersang-kanya,” tutur Humas sekaligus Kasi Intelejen Kejari Sampang Sucipto, Selasa (25/3).

Penetapan tersangka kasus damkar yang merugikan uang negara sebesar Rp 600 juta terse-but berdasarkan bukti adanya mark up harga pengadaan mobil serta perbandingan spesifikasi harga normal. “Harganya itu ada selisih antara jenis mobil meski sama, makanya ada penggelem-

bungan harga pengadaan,” im-buhnya.

Dalam waktu dekat Kejari akan memanggil sejumlah saksi atas dugaan tindak pidana ko-rupsi pengadaan damkar senilai Rp 1,2 tersebut. Saat ini kami akan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi,” ucapnya.

Penahanan tersangka men-unggu pemeriksaan saksi-saksi. “Masalah penahanan tersangka masih menunggu proses diperik-sa dulu saksi terkait termasuk alat bukti cukup, baru akan me-meriksa tersangka, kalau leng-kap semua baru bisa menahan,” katanya.=RYAN HARIYANTO/MK

KORUPSI PENGADAAN DAMKAR

Kejaksaan Masih Rahasiakan Inisial Tersangka

Bubarkan Saja PT SMPMDW Nilai Hanya Menggerogoti Uang Rakyat

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III KSampang

Sampang - polres Sampang rupanya dalam menggelar operasi rutin lalu lintas tidak hanya mengamankan sejum-lah kendaraan bodong. namun, hasil razia untuk pengamanan wilayah Kota Bahari itu tujuh ter-sangka pengedar narkoba jenis sabu berhasil dia-mankan.

Tujuh tersangka di anta-ranya, Moh Erfan (32) warga Dusun Pasar Bukol Desa Baruh Kec/Kota Sampang, Fathorrah-man (22) Dusun Sumber Nyato Desa Sokobanah Daya Kecama-tan Sokobanah, Misli (45) Dusun Berlangger Desa Pancor Kecama-tan Ketapang, Syamsul Arifin (26) Desa Asem Raja Kecamatan Jrengik, dan Fais Al Qurni (18) Desa Torjun Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang.

Dua tersangka lainnya, Nurul Huda (33) dan Endang Supardi (48) warga Desa Pesanggrahan Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Penangkapan tujuh tersangka tersebut bervariasi mulai dari waktu penangkapan, berat dan jenis yang dijadikan sebagai barang bukti.

Tersangka Moh Erfan (32) diamankan dari laporan polisi nomor LP/A/84/III/2014/Jatim/RES SAMPANG pada Selasa (18/3) sekitar pukul 13.30 Wib, karena membawa narkotika golongan 1 jenis sabu seberat 0,78 gram. Sedangkan tersangka Fathorrahman (22) dan Misli (45) diamankan laporan polisi nomor LP/A/29/III/2014/JATIM/RES SAMPANG/SEK SAMPANG KOTA pada Minggu (23/3) seki-tar pukul 23.00 wib kedapatan

membawa sabu-sabu seberat 0,65 gram.

Syamsul Arifin (26) dan Fais Al Qurni (18) ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/A/04/III/2014/JATIM/RES SAMPANG/SEK JRENGIK pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 20.30 wib karena membawa sabu seberat 0,58 gram.

Tersangka Nurul Huda (33) dan Endang Supardi (48) ditang-kap dengan laporan polisi nomor LP/A/09/III/2014/JATIM/RES SAMPANG/SEK TAMBELENGAN pada Jumat (21/3) sekitar pukul 20.30 wib kedapatan membawa sebuah tas hitam berisi seper-angkat alat hisab sabu-sabu.

Kapolres Sampang AKBP Im-ran Edwin Siregar mengatakan, pihaknya dalam melakukan razia pengamanan lalu lintas berhasil mengamankan tujuh tersangka berdasarkan empat laporan polisi (LP). Bahkan, penangka-

pan tersangka didapati ada di tiga lokasi.

“Dari tujuh tersangka ini ada empat LP pada saat melakukan razia kendaraan di malam hari, baik ada yang di kendaraan se-peda motor maupun mobil, ada yang bawa narkoba dan sajam, lokasi di Kecamatan Tambelan-gan, Kecamatan Jrengik dan Kec/Kota Sampang,” ucapnya.

Lanjut Imran, seluruh tersang-ka berperan sebagai kurir maupun pengedar narkoba. Bahkan, barang haram juga kebanyakan sudah pernah dikonsumsi.

Disamping itu, pihak kepoli-sian setempat akan terus gencar melakukan pengamanan di selu-ruh wilayah Sampang terutama dalam hal narkoba. Sehingga, menurutnya tidak ada lokasi khusus dalam bidikan polisi. Sebab, seluruh wilayah Sampang tingkatan peredaran narkoba

terbilang tinggi.“Operasi tidak akan pernah

berhenti tiap hari sampai kapan pun, dalam masalah narkoba tidak ada lokasi khusus karena Sampang paling tinggi terutama agak mencolok di wilayah utara meskipun di sini tidak ada tem-pat hiburan,” jelasnya.

Dari tangan tersangka narko-ba polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu - sabu dari tujuh tersangka rata - rata hampir 1 gram, kertas bungkus sabu, pipet, alat penye-dot, handphone, dan kendaraan milik tersangka.

Akibat perbuatan tersangka kini seluruhnya dijerat dengan pasal 112 dan 114 Undang-Undang RI tahun 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan anca-man minimal 4 tahun penjara.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cika-tarung) Sampang masih belum maksimal dalam menanggulangi terjadinya banjir di Kota Sam-pang. Terbukti, saat terjadi hujan deras Kota Bahari masih mudah terkena banjir. Terutama di empat titik paling rawan banjir meliputi Jalan Panglima Sudirman, Jalan Trunojoyo, Jalan Mkbul, dan Jalan Samsul Arifin.

Kepala Dinas PU Cikatarung Prihartono melalui Sekretarisnya Mohammad Suri menjelaskan,

”Memang terjadinya banjir teru-tama yang di empat titik itu, san-gat berpengaruh terhadap ling-kungan sekitar, terutama pada aspal yang mengelupas. Karena memang tempat titik tersebut dekat dengan sungai Kemuning,” katanya kepada Koran Madura, Selasa (25/3).

Suri menambahkan, faktor

terjadinya banjir tersebut juga disebabkan karena kurangnya ke-sadaran masyarakat dalam men-jaga lingkungan. ”Seperti mem-buang sampah ke sungai dan ke selokan sehingga membuat aliran air tersumbat,” ungkapnya.

Menurutnya, Dinas PU Cika-tarung mempunyai tugas pokok dan fungsi tanggung jawab

dalam mengurangi banjir dengan menormalisasi drainase untuk dikeruk. Dan mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan, demi menjaga terjadinya banjir, penyakit menular dan demam berdarah (DBD). ”Karena banjir memang tidak bisa diprediksi lan-taran Kota Sampang berbentuk cekung. Sehingga ketika hujan

deras di daerah utara memung-kinkan akan terjadi banjir kiriman di wilayah kota,” tuturnya.

PU Cipta Karya pada ta-hun 2014, kata dia, melakukan pengerukan terhadap sungai, dan dalam kurun waktu lima ta-hun ada kemungkinan bisa jauh dari banjir, bila dalam normal-isasi semua saluran air di kota bagus dan lancar. Dan juga ber-harap kepada masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga ling-kungan.

=CR1/ LUM

SAMPANG- Petugas kebersi-han Kota Sampang kurang sigap. Seharusnya Badan Lingkungan Hidup (BLH) sigap mengontrol dan menurunkan pasukannya untuk membersihkan sampah. Tapi sepanjang Jalan Bahagia justru ter-lihat tumpukan di sisi kanan dan kiri jalan, baik di tempat penam-pungannya maupun di pinggir jalan tampak berserakan, Selasa (25/3) sekitar pukul 13.30 WIB.

Menurut keterangan waga sekitar yang menyebutkan inisial SH (50), memang seharusnya sampah tersebut tidak dibiar-kan, apalagi sekarang hampir sore yang biasanya sudah dua kali dalam kebersihan. ”Namun hingga sekarang masih belum ada petugas yang membersihkan sampah-sapah tersebut,” katanya kepada Koran Madura.

Menurutnya, bukan hanya di depan rumahnya saja yang belum diangkut, tetapi sepanjang Jalan Bahagia masih belum. Dirinya juga bingung untuk membungn-ya, apalagi terlihat ada sebagian tempat sampahnya yang sudah rusak dan terpaksa kami letakkan di bawah saja. Dan ada sebagian menggunakan fasilitas sendiri. Dan dibungkus menggunakan plastik.

Dia berharap, petugas kebersihan terutama BLH yang mempunyai kontrol, harus cepat dalam menangani sampah di setiap sudut kota karena itu memang tugas dan kewajibanya untuk menjaga keindahan kota.

Sayangnya, Kabid Kebersi-han dan Persampahan BLH Ach. Syarifuddin tidak ada di kan-tor. Dan saat dikonfirmasi lewat nomor telepon pribadinya tidak ada tanggapan. Hingga empat kali dihubungi, tetap tidak ada jawaban. =CR1/ LUM

PU CIPTA KARYA TIDAK MAKSIMAL

4 Titik Tetap Rawan Banjir

PEREDARAN NARKOBA

7 Pengedar Sabu DiamankanLINGKUNGAN

BLH Lamban Menangani Sampah

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG - Bupati Sampang A Fannan Hasib ingin membangun Kabupaten Sampang yang lebih bermartabat selama sisa periode kepemimpinannya empat tahun ke depan. Itu disampaikan saat memberi sambutan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pem-bangunan Kabupaten (Musren-bangkab) TA 2014 di Aula Pendopo Sampang, Selasa (25/3).

Fannan mengungkapkan, salah satu strategi untuk mewu-judkan Kabupaten Sampang yang lebih bermatabat adalah dengan menggenjot pembangunan sum-ber daya manusia secara keselu-ruhan. Dan hal itu sedang dilaku-kan secara serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. ”Meski dalam skala Provinsi Jawa Timur indeks pembangunan ma-

nusia (IPM) Sampang masih be-lum cukup baik, tapi peningkatan dari tahun ke tahun yang cukup signifikan membuat kita optimis (bisa membangun Sampang yang bermartabat),” katanya dari atas podium.

Pada akhir 2012, sambung mantan Wabup Sampang itu, IPM Sampang terpuruk hingga 61, 67. Namun demikian, IPM Sampang berhasil membaik menjadi 62, 46 pada akhir 2013. Untuk itu, Fan-nan mengaku sangat optimis dan akan terus meningkatkan upaya pembangunan manusia terse-but. Supaya, visi menjadikan Kabupaten Sampang yang lebih bermartabat bisa segera terwu-jud. ”Kami telah menetapkan target capaian kinerja TA 2015 berdasarkan indikator capaian

kinerja sebelumnya. Semuanya kami targetkan mengalami pen-ingkatan,” ujarnya.

Dijelaskannya, proyeksi target kinerja yang ingin dicapai pada

tahun 2015 antara lain adalah pertumbuhan ekonomi bisa men-ingkat hingga 6,73 persen pada ta-hun 2015 mendatang, prosentase kemiskinan ditargetkan bisa

berkurang rata-rata 1 sampai 2 persen pertahun, dan IPM Sam-pang diproyeksikan bisa mencapai 63,53 pada akhir 2015 mendatang. ”Jadi, semua program dan kegia-tan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 diharapkan mampu menekan angka kemiskinan, meningkatkan pelayanan public dan peningkatan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Turut hadir dalam Musren-bangkab 2014 tersebut, Wakil Bu-pati Sampang Fadilah Budiono, Sekdakab Puthut Budi Santoso, Kepala Bappeda Kabupaten Sam-pang Hari Soeyanto, Kepala Bap-peda Jatim Zainal Abidin, jajaran Forpimda Sampang dan seluruh Kepala SKPD (satuan kerja per-angkat daerah) Kabupaten Sam-pang. =MIFTAHUL ULUM

SAMPANG- Terlihat di be-berapa titik halaman Terminal Sampang penuh dengan lubang. Ditengarai, karena perawatan pembangunannya sangat minim. Akibatnya, banyak mobil ang-kutan umum enggan masuk ke dalam terminal.

Apalagi, kebanyakan penump-ang lebih suka menunggu angku-tan umum di luar terminal. Hal tersebut dikarenakan kurangnya daya pikat masyarakat untuk berlama-lama di dalam terminal.

Suhar, salah satu sopir angkot jurusan Sampang menuju ke Desa Omben menuturkan bahwa dirinya enggan masuk ke dalam terminal karena kebanyakan para penumpang lebih suka berada di luar ketimbang menunggu di terminal. ”Kadang saya langsung mendapat penumpang hingga lima orang jika di luar terminal,” katanya kepada Koran Madura. “Kalau saya berada di dalam ter-minal kadang saya harus keluar terminal untuk mencari penump-ang,” imbuhnya.

Kabid Hubungan Darat Dinas Perhubungan, Komuniasi dan Informasi Fadeli mengakui dengan kondisi di terminal Sampang yang memang kurang persentif sehing-ga banyak angkutan umum enggan

masuk ke dalam terminal. Daya tarik masyarakat yang mengguna-kan jasa terminal menjadi sedikit.

”Artinya, pemeliharan yang menjadi daya tarik masyarakat dan mobil angkutan umum di terminal memang masih kurang optimal. Saat ini kami sudah menganggarkan sebesar Rp 5 miliar untuk pembuatan terminal baru,” ungkapnya.

Terminal baru yang sudah direncanakan saat ini berlokasi di daerah Aeng Sareh dengan rencana seluas 3,5 hektar. “Dan

anggaran Rp 5 miliar diperinci lagi yaitu untuk anggaran pembebasan lahan, anggaran Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), Apreser, serta tim pertahanan yang akan survei ke sana,” paparnya.

Anggaran Rp 5 miliar yang direncanakan tersebut di kumpulkan dari tahun 2009 sam-pai dengan tahun 2014 dengan harapan kenyamanan sarana pembangunan terminal baru tersebut nantinya bakal dinikma-ti oleh masyarakat Sampang khususnya. =CR2/ LUM

SAMPANG- Kantor Kemen-trian Agama (Kankemenag) Ka-bupaten Sampang mengaku be-lum menrima sosialisasi terkait mekanisme penilaian Ujian Sekolah (US) Madrasah Ibtidai-yah (MI) dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Sehingga, Kemenag sampai saat ini belum bisa memberi kepastian terkait mekanisme penentuan kelulu-san siswa kelas akhir MI.

Staf Pendidikan Madrasah Kemenag Sampang Syamsul Hidayat menjelaskan, memang dalam pembuatan soal 75 pers-en dari Kanwil Provinsi Jawa Timur dan 25 persen dari Ke-menag Kabupaten. Dan dalam penilaiannya menggunakan Lembar Jawaban Keja (LJK) yang kelulusan ditentukan oleh lembaga sendiri.

”Standar kelulusan setiap sekolah berbeda. Dan dalam penilaiannya memang ditun-jang dari hasil nilai rapor yang dari semester sebelumya,” ka-tanya kepada Koran Madura, Selasa (25/3).

Namun kankemenag sendiri hanya bisa memberikan gam-baran saja, untuk yang sebelumn-ya penilaiannya antara 40 persen minimal dari Kanwil Kemenag Provinsi Jatim. ”Daftar nominasi tetap (DNT) masih dalam pereka-pan, mungkin besok sudah sele-sai,” ungkapnya.

Syamsul menambahkan, untuk standar penilaian saat ini pihaknya memang masih kebingungan, karena sampai saat ini masih belum ada so-sialisasi dari Kanwil Provinsi Jawa Timur. ”Apa memang pu-sat bingung terhadap kuriku-lum yang baru, atau belum ada anggaran untuk mensosial-isasikan. Seharusnya sekarang sudah, tapi hingga kini belum ada kejelasan tentang penila-ian rumus yang baru. Meski ketentuan kelulusan dari lem-baga sendiri, tapi ketentuan juga tidak lepas dari Kanwil Provinsi Jawa Timir,” tuturnya.

=CR1/ LUM

UJIAN AKHIR MI

Kankemenag Belum Terima Sosialisasi US

FASILITAS UMUM

Terminal Terkesan Minim Perawatan

Apa memang pusat bingung terhadap

kurikulum yang baru, atau belum ada ang-garan untuk menso-

sialisasikan.

Syamsul HidayatStaf Pendidikan

Madrasah Kemenag Sampang

SEREMONIAL

MUSRENBANGKAB 2014

Bupati Ingin Wujudkan Sampang Bermartabat

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III MRABU 26 MARET 2014

No. 0329 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Kampanye Terbuka DibatalkanKarena DPP Hanura Lebih Memilih Kota Buaya

"Memang benar kampanye akbar Hanura di Bangkalan kami pindahkan ke Surabaya. Dan kami sudah memberi informasi kepada pihak-pihak terkait," jelas Ketua Badan Persiapan Pemenangan Pemilu Hanura, Nanang Hidayat.

Sejatinya kata Nanang, pi-haknya sudah melakukan segala persiapan untuk kampanye di

hari ke-10 ini. Akan tetapi, DPP memberikan instruksi agar dipin-dah ke Surabaya. Sehingga 3000 massa yang telah disiapkan jauh-jauh hari tidak jadi memberikan dukungan kampanye di wilayah setempat. Pembatalan tersebut sudah diajukan sejak tanggal 23 Maret pada pihak Polres setem-pat. Sesuai jadwal dari KPUD

Bangkalan, pelaksanaan kampa-nye Hanura yang semula diren-canakan pada tanggal 25 Maret. "Kami hanya mengikuti instruksi dari pusat. Sebab dewan pimpinan cabang (DPC) sifatnya menunggu perintah dari DPP," jelasnya.

Menurutnya, DPP Hanura dalam mengambil kebijakan me-mindahkan kampanye di Sura-baya tentunya dengan berbagai macam alasan. Diantaranya, wilayah Surabaya dianggap sa-ngat strategis untuk memfasilata-si semua DPC Hanura yang ada di Jawa Timur. Apabila tetap dilak-sanakan di Bangkalan, kemung-kinan tingkat partisipasi semua DPC tidak akan maksimal. Dipas-tikan hanya hadir hanyalah untuk kalangan terdekat saja.

"Faktor lokasi menjadi per-timbangan utama DPP menggelar kampanye di Surabaya. Kalau di Bangkalan kemungkinan yang hadir hanya DPC wilayah Madura saja," terang Nanang.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bang-kalan, Siti Zahrah Ira mengakui bahwa partai Hanura membatalkan kampanye yang telah direncana-kan sebelumnya. Dengan demikian tidak ada aktivitas penggalangan massa yang dilakukan oleh partai pimpinan Wiranto tersebut.

"Ya partai Hanura membat-alkan kampanye di Gedug Ratoh Ebu. Memang selamai ini tidak ada partai yang melakukan kam-panye terbuka," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Kampanye partai Hanura di Kabupaten Bangkalan batal dilaksanakan. Penyebabnya kampa-nye yang sejatinya ditempatkan di Gedung Rato Ebu itu dipindahkan ke wilayah Surabaya. Padahal surat izin dari pihak keamanan dengan estimasi 3000 massa tersebut sudah dikeluarkan. Namun Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura lebih memilih kota buaya dibandingkan kota Bangkalan.

AYAM POTONG

Harga Daging MerangkakNaik

BANGKALAN – Harga ayam potong pedaging di pasar tradisional Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan merangkak naik sejak se-pekan terakhir. Meski tidak signifikan, kenaikan terse-but cukup memberatkan konsumen daging ayam. Kenaikan harga berkisar Rp 2000 per kilo.

"Kenaikan harga dari Rp 26 ribu/kg naik menjadi Rp 28 ribu/kg," kata Maimu-nah, salah satu penjual. (25/3).

Dia mengaku naik-turunnya harga daging ayam potong tidak bisa diprediksi, karena bergan-tung dari pasokan para peternak ayam pedaging. Selain itu naiknya harga ayam potong berpengaruh lantaran serangan penyak-it pada hewan, sehingga harga biasanya dinaikkan oleh peternak.

"Jika pasokan berkurang otomatis harga akan naik, tapi bila stok ayam potong pedaging berlebihan harga akan normal, bisa-bisa harganya akan turun," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu konsumen, Sumarni yang sedang kulakan daging ayam potong dan berjua-lan soto ayam memaklumi kenaikan yang terjadi saat ini. Sebab fluktuasi harga menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan.

"Kalau kenaikan-nya berkisar Rp 2 ribu bisa dimaklumi, tetapi kalau melebihi itu pengaruhnya besar terhadap penjualan-nya sehari-hari," ucapnya.

Kadang kenaikan harga daging ayam bisa mencapai Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per kilo. Kalau sudah seperti itu, sangat merisaukan bagi pedagang dan konsumen. Sebab pelanggan tidak akan memilih mengkonsumsi daging ayam.

"Kalau hanya sebatas kewajaran, tak masalah. Namun kalau kenaikannya sangat banyak, pelanggan pasti dirugikan," ujarnya.

= MOH RIDWAN/RAH

TAK KUNJUNG DIPERBAIKI

Jalan Provinsi Ditanami PohonBANGKALAN - Ruas Ja-

lan Soekarno-Hatta tepatnya di depan terminal Bangkalan ter-dapat lubang yang cukup besar. Tentunya sangat membahayakan bagi pengendara yang berlalu la-lang. Khususnya pada saat malam hari. Apalagi penerang di jalan tersebut tidak memadai, sehing-ga lubang itu tidak terlihat saat kondisi gelap. Namun pihak ber-wenang tak kunjung melakukan perbaikan.

Kerusakan jalan yang tak kunjung mendapat perbaikan itu telah menimbulkan korban ke-celakaan. Bahkan menelan kor-ban jiwa. Sebagai bentuk protes terhadap kerusakan, warga me-nanamkan pohon di lubang terse-but. Inisiatif penanaman pohon itu sebagai bentuk protes ter-hadap pihak berwenang agar in-frastruktur jalan yang rusak berat tersebut segera diperbaiki, untuk mencegah jatuhnya korban lain yang diakibatkan oleh kerusakan jalan.

Menurut Anton, (30), peda-gang buah yang mangkal di lokasi tersebut, penanaman po-hon dilakukan oleh warga sejak satu minggu yang lalu. Warga telah berulangkali melakukan hal serupa. Akan tetapi, hingga saat ini tidak ada respon dari pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap rusaknya jalan tersebut.

“Dari dulu jalan ini sering ber-lubang meski sudah diperbaiki. Akibat lubang itu, sering menim-

bulkan kecelakaan, bahkan dua korban meninggal dunia," ujar pria asal Socah ini.

Dirinya berharap agar peme-rintah yang memiliki kewenangan untuk segera melakukan perbai-kan secara total. Jangan hanya tambal sulam, karena dapat di-pastikan tidak akan berlangsung lama. Apalagi jalan tersebut merupakan akses satu-satunya yang dilewati oleh pengendara yang datang dari arah Kecama-tan Kamal. Dikhawatrikan jika

tidak segera diperbaiki akan me-nyebabkan jatuhnya korban yang lebih banyak.

"Kalau tidak segera diperbaiki, saya khawatir jalan ini akan kem-bali memakan korban. Saya ingin perbaikan dilakukan dengan be-nar, tidak seperti sebelumnya,” harapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas PU Provinsi Jawa Timur di Bangkalan, Rifadi me-ngatakan terjadinya keruskan

jalan bukan merupakan tang-gung jawabnya. Akan tetapi, pi-haknya mengaku akan menyam-paikan tentang kerusakan jalan tersebut kepada pihak yang ber-wenang.

“Jalan ini kewenangan Balai Besar Surabaya. Kami hanya bisa menyampaikan adanya ke-resahan masyarakat Bangkalan terhadap adanya lubang yang sering memakan korban itu,” ujarnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraBERLUBANG. Jalan Soekarno-Hatta tepatnya di depan terminal Bangkalan ditanami pohon oleh warga karena tak kunjung diperbaiki.

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III N Bangkalan

Sertifikat Tanah Rawan Diselewengkan

Dalam Prona, masyarakat gratis dalam mengurus sertifikat tanah. Sebab biayanya menjadi tanggungan pemerintah melalui subsidi APBN. Namun ada kekha-watiran mengenai pungutan diluar batas kewajaran. Seperti pembiayaan pemberkasan yang dibebankan kepada masyarakat yang ingin mengurus sertifikat tanahnya.

"Program tersebut gratis bagi masyarakat yang hendak mengurus sertifikat tanahnya, karena telah disubsidi pemerin-tah," kata Richard Nokowibowo, Bagian Pendaftaran Tanah BPN Bangkalan.

Akan tetapi, masyarakat hanya dibebankan biaya pem-berkasan dokumen. Sebab pemohon sendiri yang membayar seperti pembiayaan fotokopi KTP, KSK, dan SPTPPBB. Selain itu, biaya petok sekitar Rp 20 ribu.

"Otomatis masyarakat juga membayar biaya kepada aparatur desa untuk pengurusan penguku-ran itu, karena harus didampingi oleh petugas kelurahan/desa,"

terangnya.Saat ditanya mengenai

nominal kewajaran yang harus dibayar kepada pihak kelurahan, dirinya mengaku tidak mengeta-hui secara pasti lantaran pihak kelurahan atau desa mempunyai kebijakan tersendiri mengenai kebijakan tersebut.

Dia menjelaskan ada batas maksimal yang menjadi syarat dalam pengukuran tanah terse-but, seperti batas tanah yang menjadi bagian Prona. Untuk satu bidang tanah perumahan atau non pertanian ukuran maksimal 3.000 meter persegi. Sedangkan untuk lahan pertanian batasan maksimal 2 hektare dengan biaya subsidi Rp 300 ribu. Oleh karena itu, perlu kejelasan pada level aparat desa selaku koordinator pelaksana, mengenai biaya yang sesuai dengan undang-undang agar tidak menyalahi aturan hukum.

"Khusus di Bangkalan ada target sebanyak 2.000 sertifi-kat tanah yang menjadi bagian program Prona. Biaya subsidi

sertifikat tanah yang diberikan pemerintah sebesar Rp 300 ribu dalam Prona," ungkapnya.

Syarat pengajuan yang mesti diserahkan dalam pemberkasan diantaranya fotokopi surat tanah atau petok, fotokopi KK, KTP, dan segel serta hak waris kalau ada. Surat pernyataan penguasaan fisik.

"Masyarakat pada intinya

hanya dibebankan biaya doku-men. Selain itu biaya materi berkisar 10 buah, biaya patok dengan harga sekitar Rp 20 ribu. Termasuk biaya honor saksi, apel yang menunjukkan pengukuran semuanya beban pemohon," paparnya.

Sementara itu, dari target yang dicanangkan, berkas yang sudah masuk kepada BPN sekitar

800 buah berkas. Terdiri dari 7 kecamatan diantaranya kecama-tan Konang, Blega, Modung, Tanah Merah, Arosbaya, Klampis, dan Geger.

"Untuk kecamatan lainnya masih dalam proses. Sementara Blega 200 berkas dan Klampis 50 berkas yang sudah masuk," ujarnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Tidak adanya biaya paten dalam pengu-rusan Program Operasional Nasional (Prona) di tingkat kelurahan/desa pada pembuatan sertifikat tanah rentan terhadap penyelewengan. Sebab yang menjadi koordina-tor dalam program Badan Pertanahan Nasional (BPN) tersebut adalah pihak aparatur desa. Meskipun dalam tarif pembiayaannya digratiskan, karena telah mendapat subsidi pemerintah.

moh ridwan/koran maduraMENUNGGU. Situasi di loket pendaftaran tanah di kantor BPN Bangkalan.

BENCANA ALAM

Relawan Tidak Paham Manajemen Logistik BANGKALAN - Badan Penang-

gulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan menyatakan relawan bencana alam harus memiliki ka-pasitas yang mempuni pada saat penanganan bencana yang ter-jadi. Apalagi bencana alam ser-ingkali terjadi tanpa diprediksi sebelumnya. Maka pemahaman manajemen logistik menjadi suatu keharusan untuk diketahui oleh 200 relawan yang ada saat ini. Sebab minimnya pengetahuan relawan akan hal itu memang harus mendapatkan perhatian.

"Sebagai pemegang komando, koordinator, dan pelaksana pen-anganan bencana alam, BPBD Bangkalan harus meningkatkan kapasitas para relawan. Mereka terdiri dari 100 relawan sipil dan 100 relawan dari instansi," ung-kap Kepala BPBD Bangkalan, WH. Hidayat.

Menurutnya, pemahaman ter-

hadap manajemen logistik benca-na dan penanganan kedaruratan tidak harus diberikan berdasarkan

situasi dan kondisi suatu wilayah. Ada atau tidak terjadi bencana alam, relawan sudah harus diper-

siapkan. Sehingga pada saat pen-anganan bencana para relawan dapat menjalankan tugasnya tan-

pa harus bertanya dan bingung apa yang semestinya dilakukan.

"Ini sebagai langkah konk-rit agar penanganan bencana itu menjadi maksimal. Bagaimana mau nolong orang kalau tidak tau caranya. Apalagi salam situasi yang sangat genting," jelasnya.

Dalam setiap tindakan, kata Haidayat, saat terjadinya bencana harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jangan sampai terjadi kes-alahan dalam melakukan tindakan. Sebab akan berakibat fatal. Maka dari itu, pemahaman secara siste-mik harus dimiliki oleh setiap rela-wan. Apalagi menyangkut nasib seseoarang saat menolong korban akibat terjadinya bencana alam.

"Melakukan tindakan meno-long seseorang saat terjadinya bencana ini adalah pertaruhan dan menyangkut kehidupan yang kita tolong," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraBERI KETERANGAN. Ketua BPBD Bangkalan, WH. Hidayat saat memberikan keterangan kepada awak media.

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III OBangkalanBangkalan RABU 26 MARET 2014

No. 0329 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

USAHA PANDAI BESI

Pekerjaan Berat, Tapi Menjanjikan

Bagi Abd. Aziz, 37, warga Dusun Patemon, Desa Peltong, Kecamatan Pademawu, pekerjaan ini telah ia tekuni sejak lama, karena menjanjikan keuntungan yang bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. Sekalipun berat, namun ia belum berfikir untuk beralih ke pekerjaan lain, karena penghasilan dari pekerjaan ini

sudah cukup besar sekalipun harus bersaing dengan buatan pabrikan maupun perajin lain yang ada di sekitarnya, seper-ti di Desa Tambung yang sudah lebih dulu memulai usaha serupa. "Selain di Desa Peltong, pengra-jin pandai besi juga ada di Desa Tambung, yang memang lebih lama dibandingkan di Peltong

ini," katanya.Ia memasarkan hasil produksi

ke sejumlah pasar tradisional di Pamekasan, seperti di Pasar Duko, Kadur, dan Pasar Keppo, Desa Pola-gan, Kecamatan Galis, Pamekasan. Tak hanya menjual eceran, ia juga memasok ke sejumlah pedagang di beberapa pasar tradional yang ada di daerah tersebut.

Menurut Abd. Aziz, penjualan pisau, celurit, dan peralatan lain-nya tidak hanya di Pamekasan. Ia sering menerima pesanan dari pedagang di luar Madura seperti Surabaya fsn beberapa daerah lain di Jawa Timur. Pesanan terbanyak biasanya jenis celurit dan pisau yang bisa mencapai 50 buah dalam sekali pesan. Sedang-kan pemesanan peralatan lain relatif lebih sedikit.

Harga peralatan yang dijual

berdasar ukuran dan jenisnya. Pisau biasa dijual dengan harga Rp 15.000 sampai Rp 200.000 untuk jenis pisau besar kuali-tas satu. Celurit ukuran biasa dan standar dijual seharga Rp 25.000 sampai Rp 35.000 dan celurit kualitas satu mencapai Rp 300.000. Sedangkan jenis parang, biasa dijual seharga Rp 40.000.

Yang paling laris dibeli masyarakat yakni parang, karena alat ini banyak digunakan petani untuk berkebun. Harganya ber-variasi tergantung ukuran dan tipenya. Dia juga menjelaskan cara pembuatannya. Sebelum dibentuk, besi-besi yang telah dipotong, kemudian dibakar di atas api hingga panas dan membara. Besi yang sudah panas dan membara kemudian diben-tuk sesuai dengan pesanannya.

Butuh kesabaran dan ketelitian untuk membuatnya.

Dalam sehari, ia mampu menyelesaikan sekitar delapan buah kerajinan, baik berupa ped-ang, celurit, serta parang. Cara pembuatan pedang merupakan pekerjaan yang paling sulit dan rumit.

Menurut Abd. Aziz, usaha ini sudah berjalan sekitar 50 tahun sejak tahun 1960. Usaha ini me-rupakan usaha warisan dari orang tuanya yang ia lanjutkan sampai sekarang. Ia mampu memper-tahankan usaha ini dengan memenuhi pesanan tepat waktu dan menjamin kualitas produk. Bila ada pelanggan yang com-plain, maka produk akan diganti atau diperbaiki, tergantung jenis bahan bakunya.

= FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PAMEKASAN - Pandai besi di Kabupaten Pamekasan sampai saat ini masih eksis meski harus bersaing dengan buatan pabrikan di era modern ini. Walaupun hanya meng-gunakan peralatan manual, namun tidak menyurutkan nyali para perajin pandai besi untuk memproduksi peralatan pertanian, perkebunan maupun peralatan rumah tangga. Seperti cangkul, pisau, celurit maupun peralatan lainnya. Proses pembuatan secara manual membutuhkan tenaga ekstra dan memakan waktu lama serta dituntut telaten.

fakih amyal/koran madura SERIUS. Abd. Aziz, pemilik usaha pandai besi sedang membuat pisau untuk memenuhi pesanan dari pelanggannya di Surabaya.

KORAN MADURARABU 26 MARET 2014 | No. 0329 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURARABU 26 MARET 2014 No. 0329 | TAHUN III Neter Kolenang

PUTRI KURNIA AGUSTIN

Merah Putih Harga MatiNama : Putri Kurnia agustinAlamat : Jalan Pintu Gerbang gg 1 VTetala : Pamekasan, 12 Agustus

1997Hobi : BersepedaTokoh Idola : Lionel MessiObsesi : Men jad i Anggota

Paskibraka Nasional

riwayat Pendidikan - SDN Bugih 1 Pamekasan- SMPN 3 Pamekasan- SMKN 3 Pamekasan

enggalan lirik lagu Kolam Susu yang dinyanyikan kelompok legendaris Koes Plus yang terkenal di era 70-an ini menjadi harapan semua anak bangsa

yang cinta tanah air, tidak terkecuali Putri Kurnia Agustin, untuk bisa mengabdi pada negaranya. Gadis kelahiran Pamekasan, 12 Agustus 1997 lalu itu me-miliki keinginan yang sangat mulia, menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada Upacara HUT Kemerdekaan RI di halaman Istana Negara di Jakarta.

Keinginan itu sebagai perwujudan kecintaannya pada Merah Putih dan tanah air yang dinyatakannya menjadi sumber kehidupan dan akan menjadi tempat menutup usia. "Itu juga jadi ungkapan rasa syukur pada Tuhan yang mengkaruniakan negeri yang subur makmur dan rasa penghargaan atas jasa pahlawan yang berjuang mempertahankannya dari penjajah," katanya lembut.

Bagi gadis yang juga menyukai modeling itu, Me-rah Putih adalah harga mati. Ia ingin membawanya dalam sebuah acara kehormatan dan menebarkan-nya dengan cara terhormat di tempat paling ter-hormat di negeri ini, Istana Negara. Putri, demikian teman-temannya biasa memanggil, kini duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Pamekasan. Sedikit keinginannya mulai terkabul saat pada upacara HUT Kemerdekaan RI tahun lalu, ia menjadi bagian dari Pasukan Pengebar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Kabupaten Pamekasan.

Posisinya berada di pasukan inti yang menjem-put dan membawa sang saka. Pengalaman itu, bag-inya, sangat berarti dan dirasakannya sebagai sebuah kerinduan untuk mengulangnya dalam momen yang lebih tinggi. “Saya ingin diberi kesempatan men-gibarkan sang saka di tiang bendera di halaman Istana Negara," katanya dengan suara bergetar.

Tampak sekali kuatnya keinginan itu di dalam hati gadis manis yang menyukai makanan khas daerah tersebut. Untuk mewujudkan keinginannya, gadis yang mengidolakan Lionel Messi itu setiap sore bersepeda. Selain karena hobi, itu dilakukan un-tuk menjaga kebugaran agar lolos seleksi anggota Paskibraka tingkat provinsi dan nasional.

Di akhir perbincangan, gadis dengan tubuh ideal ini berpesan, "Jangan berpikir apa yang diberikan tanah air pada kita, tapi berpikirlah tentang apa yang bisa didermakan untuk tanah air," ucapnya.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

“Bukan lautan hanya kolam susu.Kail dan jala cukup menghidupimu.Tiada badai tiada topan kau temui.

Ikan dan udang menghampiri dirimu.Orang bilang tanah kita tanah surga.

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.”