e paper koran madura 22 juli 2014

32
22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 Kepala Dusun Te- was dengan Tubuh Tercabik-cabik karena Mercon Taneyan Lanjang hal A BERITA TERKAIT Hal 4 P residen Susilo Bam- bang Yudhoyono did- ampingi Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi (kedua kanan), dan Wamenlu Dino Patti Djalal (ketiga kanan) memberikan keterangan pers sebelum acara penerimaan surat- surat kepercayaan dari lima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia, di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/7). Presiden Susilo Bambang Yud- hoyono menyambut baik prakarsa sejumlah negara yang warganya menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH 17 untuk mengadakan penyelidikan, tapi menyay- angkan sikap warga di bagian timur Ukraina, lokasi jatuhnya pesawat, yang tidak kooperatif. ant/andika wahyu Indonesia Kirimkan Tim Penyidik MH17

Upload: koran-madura

Post on 01-Apr-2016

251 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 122 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA www.koranmadura.com0328-6770024

Kepala Dusun Te-

was dengan Tubuh

Tercabik-cabik

karena Mercon

Taneyan Lanjanghal A

BERITA TERKAIT

Hal 4

Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono did-

ampingi Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi (kedua kanan), dan Wamenlu Dino Patti Djalal (ketiga kanan) memberikan keterangan pers sebelum acara penerimaan surat-surat kepercayaan dari lima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia, di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/7). Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono menyambut baik prakarsa sejumlah negara yang warganya menjadi korban jatuhnya pesawat

Malaysia Airlines MH 17 untuk mengadakan penyelidikan, tapi menyay-angkan sikap warga di bagian timur Ukraina, lokasi jatuhnya pesawat, yang tidak kooperatif.

ant/andika wahyu

Indonesia Kirimkan Tim Penyidik MH17

Page 2: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 2

Dengan demikian, pengumu-man calon presiden dan wakil pres-iden terpilih digelar pada pukul 16.00 WIB. “Tentu akan kami se-lesaikan malam ini (Senin, 21 Juli 2014) atau hari ini (Selasa, 22 Juli 2014), dan kemudian akan kami tetapkan. Kita agendakan, pengu-muman siapa yang terpilih digelar pada pukul 16.00 WIB. Rencananya sebelum buka puasa,” kata anggota KPU, Hadar Gumay, di Kantor KPU, Senin (21/07).

Penyataan ini menanggapi tun-tutan kubu capres Prabowo Subi-anto yang meminta KPU menunda pengumuman rekapitulasi suara selama dua bulan, terhitung sejak 22 Juli.

Kubu Prabowo beralasan pe-nundaan itu harus dilakukan karena mereka mengklaim ada kecurangan dalam proses penghi-tungan di sejumlah TPS yang mer-ugikan pihaknya. “Kita minta re-kapitulasi ini ditunda dulu sampai selesai masalah,” kata Habiburohk-man, saksi kubu Prabowo-Hatta di gedung KPU.

Salah-satu yang dipersoalkan kubu Prabowo adalah pemungu-tan suara di 5.814 TPS di Jakarta. Mereka menuntut digelar pemun-gutan suara ulang di TPS-TPS tersebut.

Menurut Hadar Gumay, KPU su-dah mengklarifikasi serta mengecek ulang di lokasi-lokasi tersebut. Na-mun, pihaknya tidak menemukan kecurangan seperti yang diklaim kubu Prabowo. “Tentu akan kami selesaikan malam (Senin) ini atau hari ini (Selasa), dan kemudian akan kami tetapkan,” ucapnya.

Tentang usulan pemungutan suara diulang, Hadar mengatakan, sesuai Undang-undang Pemilu, tuntutan pemungutan suara ulang tidak bisa dipenuhi saat ini karena waktunya sudah berakhir. “Pemun-gutan suara ulang itu maksimal se-lambatnya 10 hari setelah hari pe-mungutan suara,” kata Hadar.

Lagi pula, lanjutnya, setiap masalah seharusnya selesai di setiap tingkatan.

Menanggapi rencana gugatan kubu Prabowo Subianto yang akan

memperkarakan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), Hadar Gumay mengatakan: “Tidak ada masalah, semua pihak punya hak dan kewajiban... Kami akan mengi-kuti prosedur,” jawabnya

Sampai Senin (21/07), Prabowo Subianto belum menyatakan secara terbuka untuk mengakui hasil re-kapitulasi KPU. Mereka berencana untuk mengajukan gugatan ke MK. “Saya kira mengajukan gugatan ke MK merupakan hak konstitusi,” kata Aburizal Bakrie, anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta.

Anggota Komisioner KPU Arief Budiman memastikan KPU akan mengumumkan pemenang pilpres 2014 pada pukul 16.00 WIB hari ini. “Jadi kalau semua selesai sesuai dengan rencana, besok jam 16.00 WIB kita akan buat penetapan, penyerahan hasil rekapitulasinya. Doakan semua selesai sesuai ren-cana,” imbuh Arief.

Dalam pengumuman tersebut, Arief mengatakan, massa pen-dukung kedua pasangan capres-cawapres diperkenankan hadir di KPU. Namun, lanjut Arief, hanya beberapa orang saja yang diper-bolehkan memasuki ruangan KPU. “Semua boleh datang, di bawah tapi (pelataran KPU). Yang di atas yang dibatasi. Ya kapasitas ruan-gannya cukup boleh datang,” tutur Arief.

=GAM/ABD

“Begitu diumumkan KPU dan Calon Presiden yang saya dukung menang, saya akan beri pelajaran pada pendukung lawan. Biar kapok mereka,” tutur Sukirman, bersemangat kepada kawannya Faturrahman. “Mereka tak boleh dikasih ampun. Mereka harus mengerti bahwa kelakuan selama kampanye benar-benar keterlaluan,” tambah Sukirman, biasa berjualan buku itu.

Faturrahman menatap tajam Sukirman dengan setumpuk rasa heran. Dipelotinya Sukirman seakan ingin menguliti dari kepala sampai kaki. “Jangan begitu. Kalau sudah diumumkan siapa menang, selesai. Ngak usah diungkit-ungkit lagi yang lalu,” sergah Faturrah-man, dengan nada tenang.

“Sampeyan ini gimana. Capres yang saya dukung di-hina, dimaki, difitnah bahkan disebut sinting kok harus didiamkan. Mereka perlu mendapat pelajaran. Perlu ada balasan setimpal,” bantah Sukirman, dengan nada tinggi. “Kalau mereka selama ini mempermalukan kita, kita balas permalukan mereka,” tambah Sukirman.

“Abbo abbo. Ngak selesai kalau begitu caranya. Bisa berlanjut terus. Sampeyan balas, nanti mereka mem-balas balik. Saling berbalas-balasan perbuatan sia-sia. Lha kapan pemerintahan baru akan bekerja jika terus menerus sibuk berkelahi?” papar Faturrahman, dengan nada arif.

“Begini. Sampeyan pernah menonton pertandin-gan tinju kayak di televisi?” tanya Faturrahman. “Ya.

Memang kenapa? Ada hubun-gan apa dengan Pilpres kok sampeyan bawa-bawa olah raga adu jotos itu,” balas Sukirman penasaran.

Faturrahman berdiam sejenak. Ia mencoba mengatur nafas yang sempat akan terpanc-ing karena sikap keras kawannya itu. Ia mencoba mencari kalimat tepat, yang bisa memberikan

suasana tenang pada Sukirman, yang memang diketahui sangat bersemangat membela Capres idolanya.

“Begini kawan. Sampeyan tentu pernah menonton pertandingan tinju. Namanya tinju ya saling pukul, saling hantam, saling gebuk. Sepanjang pertandin-gan petinju yang satu berusaha memukul lawannya; demikian pula sebaliknya,” kata Faturrahman, berusaha setenang mungkin. “Lalu,” lanjutnya; “Selesai pertandi-nan tinju. Begitu bel di ronde terakhir dibunyikan dua petinju yang saling pukul berubah sikap. Keduanya saling mendekati, lalu berpelukan. Keduanya kadang mengobrol saling memuji. Saat itu juga langsung melupakan suasana panas saling pukul, saling gebuk sebelumnya,” jelas Faturrahman.

“Nah, sampeyan itu di Pilpres alhamdulillah belum saling pukul. Baru saling maki. Memang ada sedikit yang keterlaluan, saling fitnah. Tapi kan tidak sampai ada yang benjol-benjol, berdarah-darah. Lha, kalau di pertandingan tinju, bisa langsung berangkulan, saling memaafkan, kenapa di Pilpres tak bisa. Harusnya, jauh lebih bisa memaafkan. Melupakan yang panas-panas saat kampanye, saat debat dan lainnya,” tutur Fatur-rahman, yang sudah mulai menemukan titik masuk sehingga lancar bicaranya.

“Artinya kita diamkan saja mereka yang bertingkah macam-macam saat menjelang Pilpres itu?” tanya Sukir-man, penasaran. “Begitu diumumkan KPU, mari kita kembali melepaskan kaos. Melepaskan simbol-simbol. Kita kembali hidup dalam kebersamaan tanpa ada lagi pengelompokan pendukung ini, pendukung itu. Kembali kita bekerja,” tambah Faturrahman.

“Presiden terpilih, siapapun dia, menjadi Presiden kita semua. Tak ada lagi batas antar pendukung. Kita semua mendukung Presiden terpilih, lalu mengawal janji-janjinya, begitu” tutur Faturrahman, mengakhiri.

Sukirman diam, namun kini tenang. Membenarkan kawannya. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 2

Begitu diumumkan KPU, mari kita

kembali melepas-kan kaos

KPU Umumkan Pemenang Pilpres Sore ini Pukul 16.00JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) optimis hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014 bisa diketok dan disahkan pada hari ini, Selasa (22/7). Sesuai dengan jadwal yang telah dibuat KPU, tang-gal 20 hingga 22 Juli merupakan jadwal rekapitulasi nasional.

KembaliOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

Tuntutan Pemungutan Suara Ulang Tak Bisa Dipenuhi

ant/ismar patrizki REKAPITULASI SUARA NASIONAL PILPRES. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) memimpin rapat rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 tingkat nasional di Kantor KPU, Jakarta, Senin (21/7). Hingga Senin (21/7) petang KPU telah melakukan rekapitulasi nasional penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 untuk 20 provinsi, dan akan menetapkan dan mengumumkan hasil pemilu presiden dan wakil presiden pada Selasa (22/7) setelah proses rekapitulasi nasional selesai.

Page 3: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 22 JULI 2014

No. 0407 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Demikian salah satu temuan terbaru survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tentang ‘Kondisi Politik Pasca Pilpres’ yang dirilis di Jakarta, Senin (21/7).

Survei ini dilakukan pada tanggal 18 – 19 April 2014 dengan metode multistage random sam-pling untuk 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 %. Bedanya quick poll menggunakan perangkat smartphone LSI se-hingga lebih cepat dibandingkan dengan survei nasional dengan cara face to face interview. Survei dilaksanakan di 33 propinsi di In-donesia.

Peneliti LSI, Fitri Hari men-gaku masyarakat berharap capres harus siap kalah merata di semua segmen masyarakat Indonesia. Baik mereka yang tinggal di desa, maupun mereka yang tinggal di kota. Baik perempuan maupun laki-laki. Mereka yang berpen-didikan tinggi maupun rendah. Mereka yang berstatus ekonomi tinggi maupun mereka yang ber-status ekonomi rendah. “Namun demikian mereka yang perem-puan, tinggal di pedesaan, ber-pendidikan rendah, dan ekonomi “wong cilik” lebih tinggi harapan-nya dibanding mereka yang laki-

laki, tinggal di kota, berpendidi-kan tinggi, dan berstatus ekonomi menengah atas,” jelasnya.

Menurutnya, kedua pen-dukung capres pun meminta ked-ua capres untuk “legowo” men-erima kekalahan. Rata-rata 9 dari 10 pemilih kedua capres berharap siapapun yang menang harus di-hargai dan capres yang kalah siap memberi selamat.

Selain itu, mereka berharap proses pilpres selesai pada 22 Juli 2014, dan tidak diperlu dibawa ke MK. Sebesar 92.08 % dari pe-milih Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 berharap kedua capres siap terima kekalahan dan langsung mengucapkan selamat kepada presiden baru yang terpilih mela-lui penetapan resmi KPU.

Prosentase harapan yang kurang lebih sama juga berasal dari pemilih Jokowi-Jusuf kalla. Sebesar 92.86 % dari pemilih Jokowi-JK pun berharap kedua capres berjiwa besar dan ne-garawan menerima kekalahan. “Mayoritas publik pun berharap hiruk pikuk pilpres pun cepat usai. Sebesar 96.3 % mengingin-kan semua proses pilpres cepat tuntas agar pemerintahan baru

cepat terbentuk dan pemerintah kembali fokus memperhatikan rakyat,” imbuhnya.

Harapan mayoritas publik agar capres menerima kekala-han dilandasi oleh kekhawati-ran mereka terhadap kondisi politik pasca pilpres. Survei ini menemukan bahwa sebesar 77.7 % publik menyatakan sangat khawatir dengan kondisi politik pasca penetapan presiden dan wakil presiden. Hanya minoritas publik yaitu sebesar 20.4 % yang menyatakan bahwa mereka tidak khawatir dan meyakini kondisi politik Indonesia akan baik-baik saja.

Mereka yang khawatir den-gan kondisi politik pasca pil-pres pun merata di segmen masyarakat. Namun demikian, kekhawatiran terbesar berasal dari mereka yang perempuan, tinggal di desa, dan berasal dari ekonomi menengah bawah. Kedua pendukung capres pun khawatir dengan kondisi poli-tik pasca pilpres. Kekhawatiran terbesar datang dari pendukung Jokowi-JK. Hal ini dapat dimak-lumi karena pendukung Jokowi-JK banyak berasal dari pemilih

perempuan dan para “wong ci-lik” yang tinggal di desa.

Kekhawatiran kondisi poli-tik pasca pilpres pun dilandasi oleh ketidakyakinan publik se-cara luas bahwa para pendukung kedua capres bisa terima kekala-han capresnya. Meskipun ber-harap para capres siap menerima kekalahan, namun publik terbe-lah ketika ditanya apakah mereka yakin pendukung kedua capres siap menerima kekalahan.

Sebesar 46.7 % publik yakin bahwa pendukung kedua capres akan siap menerima kekalahan. Namun dalam jumlah yang sama, sebesar 46.7 % tidak yakin pen-dukung kedua capres akan siap menerima kekalahan.

Seruan senada juga disam-paikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY). “Mengakui kekalahan itu mulia, mengucap-kan selamat kepada yang menang itu indah.”Saya ingatkan kepada siapa pun, janganlah dicederai demokrasi dan tatanan kehidu-pan bernegara yang terus me-nerus kita bangun sekarang ini. Justru, kawal dan ikut mematang-kannya,” tegasnya.

=GAM/ABD

“Siap Kalah” Bukan Slogan93,0 % Masyarakat Inginkan Capres Benar-benar Bisa Terima Kekalahan

JAKARTA-Menjelang pengumuman pemenang Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ini, Selasa (22/7), mayoritas publik berharap kedua capres-cawapres siap menerima kekalahan. Publik yang berharap capres berjiwa besar menerima kekalahan dan langsung mem-beri selamat kepada capres pemenang sebesar 93.0 %. Hanya 4.5 % publik yang berharap capres yang kalah untuk menggugat kekalahannya ke Mahkamah Konstitusi (MK).

SIKAP MK TANGANI PILPRES

Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva (tengah) men-erima pengurus Koalisi Masyarakat Sipil di Jakarta, Senin (21/7). Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan individu yang ter-gabung dalam koalisi Masyarakat Sipil meminta MK netral dan indipenden dalam menangani sengketa pilpres.

ant/puspa perwitasari

Page 4: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 4 Nasional

TRAGENDI MH17

SBY Harap Semua Pihak Dukung Penyelidikan Pesawat MH17Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin, berharap semua pihak turut membantu proses penyelidi-kan peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia airline MH17 di bagian timur Ukraina yang telah menewaskan seluruh awak dan penumpang pesawat tersebut berjalan dengan baik.

“Saya sungguh menyesalkan (sikap tidak kooperatif-red) dan berharap semua pihak untuk memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, membuka akses, bahkan membantu agar investigasi ber-jalan dengan baik,” kata Presiden di Istana Merdeka, Senin.

Presiden Yudhoyono meny-ampaikan harapannya itu setelah menerima laporan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa soal perkembangan penyelidikan jatuhnya pesawat MH17 tersebut termasuk sikap tidak kooperatif warga setempat.

“Banyak kalangan dan sumber resmi internasional yang menyampaikan bahwa masyarakat lokal tidak kooper-atif, menghalangi dan memper-sulit upaya pencarian jenazah dan penyelidikan di lapangan,” katanya.

Indonesia, kata Presiden, san-gat menyesalkan sikap itu apalagi 12 warga negara Indonesia turut menjadi korban dalam bencana tersebut.

“Sedih, kalau mereka sudah menjadi korban, sanak keluarg-anya sulit mendapatkan jenazah ataupun benda-benda yang bisa menjadi kenangan seumur hidup,” katanya.

Ia menilai seharusnya seluruh pihak bekerja sama dengan negara-negara yang warganya menjadi korban untuk melak-sanakan investigasi atas nama kemanusiaan.

Pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 yang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur jatuh saat berada di wilayah udara Ukraina. Pihak berwenang Ukraina meyakini bahwa pesawat Boeing 777 yang mengangkut 298 orang itu ditem-bak jatuh.

MH17 meninggalkan Am-sterdam pada Kamis (17/7) pukul 12.15 malam waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada Jumat (18/7) pukul 6.10 pagi waktu setempat. Namun pesawat tu tak pernah sampai.

=ANT/ARYANI

ant/vitalis yogi trisna DEMONSTRASI SOLIDARITAS PEREMPUAN. Sejumlah warga yang tergabung dalam Solidaritas Perempuan mel-akukan unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (21/7). Pada aksi ini mereka menuntut KPU untuk menjaga netralitas dan independen jelang pengumuman pemenang pilpres.

“Ya nanti saksikan hasilnya dari rumah,” ujar Jokowi usai menyambangi kantor berita Bis-nis Indonesia di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta, Senin (21/7).

Mantan walikota Solo ini juga mengimbau kepada masyarakat maupun relawannya agar menyaksikan penetapan hasil rekapitulasi suara di ru-mah masing-masing, tidak perlu menyambangi KPU atau bera-mai-ramai mengadakan pawai di jalan. “Nanti menyaksikan pengumuman di rumah masing-masing. Tidak ada pengerahan massa,” kata Jokowi.

Jokowi meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait kerusuhan yang mungkin ter-jadi pasca penetapan perole-han suara Pilpres 2014. “Sudah, masak bolak-balik saya bilang. Masyarakat tidak usah khawatir, kita percayakan Polri dan TNI untuk menggamankan,” katanya.

Jokowi mengaku ingin men-ciptakan kondisi yang kondusif dan stabil, sehingga tidak benar jika kemudian ada pengerahan massa saat pengumuman hasil pilpres berlangsung di KPU, baik dari pihak Jokowi-JK mau-pun Prabowo-Hatta. “Tidak ada

pengerahan massa,” jawab Joko-wi singkat.

Sementara itu, Kapolri Jen-deral Sutarman memastikan ka-wasan KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat steril sehingga tidak sembarang orang boleh masuk ke kantor KPU.

Kepolisian memberlakukan empat lapis pengamanan di KPU. Kapolri menjelaskan, ring pertama, di dalam kantor KPU. Ring 2 di halaman KPU. Ring 3 di jalan depan KPU. Ring 4 di titik-titik radius 50 meter dari KPU hingga ke Hotel Indonesia dan Taman Suropati.

Sutarman menambahkan, pengamanan juga melibatkan tentara. TNI akan dikerahkan bila terjadi kontijensi. Anggota di lapangan juga siap menutup akses menuju ke Jakarta. “Mu-dah-mudahan tidak ada kerusu-han. Kalaupun terjadi penutu-pan Jakarta sudah disiapkan tiga titik di Banten dan tujuh titik di Bandung,” kata Sutarman.

=GAM/ABD

Jokowi Tunggu Pengumuman KPU di RumahJAKARTA-Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo mengaku tidak akan datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada saat pengu-muman hasil rekapitulasi suara nasional yang akan diselenggarakan pada hari ini, Selasa (22/7). Pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini mengaku akan menunggu hasil rekapitulasi suara dari rumahnya. Namun, ia tidak menjelaskan apakah menyaksikan hasil itu di Jakarta atau di Solo.

Masyarakat Diminta Tenang dan Tak Perlu Khawatir

DENPASAR- Sejumlah siswa Sekolah Pelita Bangsa, Kota Denpasar, mendoakan gurunya, Arnoud Huizen, yang menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines bernomor pener-bangan MH17.

Doa bersama itu diikuti oleh puluhan guru dan murid yang dilakukan secara Kristiani di dalam areal sekolahan di Jalan Mahendradatta, Denpasar, Senin.

Sejumlah siswa membawa lilin dan melakukan doa bersa-ma kepada guru dan keluarganya yang menjadi korban peris-tiwa nahas tersebut.

Beberapa murid yang dekat dengan Arnoud Huizen terlihat sangat sedih dan menangis di saat membaca doa.

Jasmina, salah seorang murid Arnoud Huizen, mengaku sangat kehilangan sosok guru yang ramah dan disiplin itu.

“Saya sangat sedih ketika pertama kali mendengar infor-masi meninggalnya Mr Arnoud Huizen. Rasanya dada saya ter-tusuk ke dalam,” ujarnya.

Koordinator Guru Bahasa Inggris, Komang Ayu Setiawati, menyebutkan Arnoud Huizen tercatat sebagai guru sejak De-sember 2013. “Mr Arnoud Huizen sangat ramah, baik, dan disi-plin sejak mulai mengajar di sekolah ini,” ujarnya.

=ANT/WIRA

Siswa SD Doakan Guru Korban MH17

Page 5: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SELASA 22 JULI 2014

No. 0407 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

TanTangan Ekonomi PrEsidEn baru

Gejolak yang menekan pere-konomian nasional saat ini men-jadi tantangan bagi pemerintahan baru. Calon presiden Prabowo Subianto maupun Joko Widodo dihadapkan pada tantangan be-rat. Karena itu, siapapun nantin-ya yang terpilih menjadi orang nomor satu di negeri ini, wajib menyelesaikan persoalan yang menekan laju perekonomian na-sional.

Direktur Bank Dunia untuk

Indonesia, Rodrigo A. Chaves mengatakan tantang ekonomi Indonesia kedepan adalah mele-mahnya harga komoditas dan per-tumbuhan kredit menjadi kunci. Selain itu, defisit fiskal yang kian membesar menambah tantangan pemerintah baru yang akan di-lantik pada Oktober mendatang. “Mengurangi risiko perlambatan pertumbuhan ini membutuh-kan pelaksanaan reformasi yang mendesak. Indonesia akan me-

mulai babak baru dari sejarahnya dan menghadapi berbagai pili-han kebijakan yang sulit,” ucap Rodrigo di Paramadina Graduate School, The Energy Tower, Jakar-ta, Senin (21/7).

Salah satu pilihan sulit ada-lah mengatasi kerentanan fiskal. Depresiasi nilai tukar Rupiah dan naiknya harga minyak telah memperlebar defisit anggaran negara karena biaya subsidi en-ergi meningkat. Total pendapatan negara terhadap PDB turun dari 16,3 persen pada 2011 menjadi 15,3 persen pada 2013. “Akan sulit membatasi defisit sehingga hanya 2,4 persen dari PDB terutama jika harga minyak naik terus,” tegasn-ya.

Sementara itu, ekonom utama bank dunia untuk Indonesia, Ndi-ame Diop memprediksi besaran defisit pada Anggaran Penda-patan dan Belanja Negara Peru-

bahan (APBNP) pada 2014 akan menembus level 2,8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut melebihi proyeksi defisit pemerintah dalam APBNP 2014.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah mengoreksi be-saran defisit dalam APBNP 2014, dari besaran 1,7% terhadap PDB menjadi 2,4% terhadap PDB. Hal tersebut dikarenakan pembeng-kakan besaran anggaran subsidi dalam rencana anggaran.

Ndiame Diop mengatakan, langkah yang telah dilakukan pemerintah untuk menghemat APBN yakni melalui kenaikan tarif listrik, pemotongan anggaran ke-menterian/lembaga (K/L) sebesar Rp43 triliun dan penundaan pem-bayaran tunggakan subsidi energi hingga Rp50 riliun tahun 2015 merupakan langkah yang penting. “Walaupun ada beberapa langkah

penghematan, kami memproyek-sikan besaran defisit diskal akan lebih besar, yakni pada kisaran di 2,8% dari PDB,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menam-bahkan, bahwa proyeksi terse-but masih sangat rentan dengan resiko peningkatan harga minyak dan pelemahan nilai tukar rupiah yang cenderung akan menaikan besaran defisit fiskal semakin besar. Oleh sebab itu, pihakn-ya meminta pemerintah untuk memperbaiki kualitas belanja dan mobilisasi pendapatan. “Sehingga bisa menjaga kepercayaan inves-tor dan membantu memastikan tambahan kebutuhan pembi-ayaan ada pada level yang sehat. Juga memastikan bahwa tam-bahan kebutuhan pembiayaan bersih pemerintah sebesar 0,7% dari PDB akan terpenuhi secara memadai pada paruh kedua tahun 2014,” tutup Diop. =GAM

JAKARTA-Bank Dunia (World Bank) merilis data terbaru pertumbuhan ekonomi Indonesia edisi Juli 2014. Laporan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada sepanjang tahun ini diproyeksikan hanya 5,2 persen dan sedikit lebih dibandingkan perkiraan Maret 2014 yaitu 5,3 persen.

World Bank: Defisit Fiskal Membesar

PENAMBAHAN STOK BBM PERTAMINA. Truk tangki pengangkut bahan bakar menuju Stasiun pengisian BBM di Depo Pertamina Madiun, Jatim, Senin (21/7). Depo Pertamina Madiun meningkatkan kapasitas distribusi BBM Premium dari sebelumnya 723 menjadi 1.500 kiloliter perhari dan Pertamax dari sebelumnya 16 menjadi 54 kiloliter perhari untuk mengantisipasi kelangkaan BBM selama arus mudik Lebaran.

ant/fikri yusuf

Page 6: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 6 Ekonomi

PERBANKAN

Suksesnya Transisi Kepemimpinan Modal Penting Pembangunan Ekonomi JAKARTA-Keberhasilan bangsa Indonesia me-nyelenggarakan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang berlangsung lancar, aman, dan damai menjadi modal besar dalam mengarungi kehidu-pan ke depan. Sukses penyelenggaraan Pilpres merupakan keniscayaan bagi kelancaran transisi kepemimpinan nasional 2014-2019.

Hal ini penting bagi stabilitas makro ekonomi kita mengingat stabilitas politik merupakan syarat mutlak (prime causa) bagi terbangunnya fondasi ekonomi yang kuat. “Kita pantas optimistis optimistis bahwa makroe-konomi nasional akan semakin baik dan kuat menghada-pi setiap potensi resiko pelemahan ekonomi global,” kata pengamat ekonomi Firmanzah di Jakarta, Senin (21/7).

Menurutnya, suksesnya transisi kepemimpinan nasional merupakan modal penting bagi pembangunan ekonomi nasional dalam lima tahun ke depan.

Ia menyebutkan, beberapa negara yang memiliki in-stabilitas politik seperti di Negara-Negara di Timur Ten-gah, Afrika dan sejumlah negara ASEAN seperti Thailand kesulitan menjaga dan meningkatkan stabilitas makro ekonomi. “Konflik politik di Thailand berakibat langsung pada misalnya penurunan kunjungan turis, penghentian operasi sejumlah fasilitas produksi otomotif, menurunk-an aliran investasi dan meningkatkan resiko doing busi-ness di Thailand. Begitu juga dengan banyak negara yang mengalami instabilitas politik dapat dipastikan makro ekonominya akan terguncang,” ungkapnya.

Firmanzah mengingatkan, banyak sekali agenda ekonomi seperti pembangunan infrastruktur, pengen-tasan kemiskinan, penciptaan lapangan pekerjaan, peningkatan investasi, hilirisasi dan industrialisasi mem-butuhkan fokus dan konsentrasi penyelenggara negara, utamanya pemerintah baik di pusat maupun daerah.

Disamping itu, lanjutnya, Presiden dan pemerintahan berikutnya juga masih harus menyelesaikan tantangan ekonomi yang bersumber dari ekonomi global seperti rencana penghentian quantitative-easing ke III, ren-cana peningkatan suku bunga di Amerika Serikat dan Masyarakat ekonomi ASEAN pada akhir 2015.

Karena itu, dia menilai, dengan Pemilu yang damai membuat energi nasional tidak terbuang pada hal-hal sengketa politik yang berkepanjangan, sehingga energi nasional tidak habis untuk menyelesaikan sengketa politik dan pemilu. Apalagi sengketa yang diikuti dengan pengerahan massa yang berpotensi terganggunya kea-manan, ketertiban dan iklim dunia usaha di Indonesia. “Sekali lagi dengan suksesnya Indonesia menyelengga-rakan pesta demokrasi pada tahun ini semakin membuk-tikan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang sukses melakukan pemantapan demokrasi baik secara prosedural maupun substansial,” tegas Firmanzah seraya mengatakan, karenanya kita perlu optimistis bahwa mak-roekonomi nasional akan semakin baik dan kuat meng-hadapi setiap potensi resiko pelemahan ekonomi global.

Dia menjelaskan, setelah KPU mengumumknan hasil perhitungan suara nasional, maka saatnya bagi kita semua untuk segera bergegas menatap Indonesia lima tahun ke depan, Indonesia yang semakin mandiri dan sejahtera.

=GAM

Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan peresmian PLTB Tong-kang Jagung berkapasitas 500 kilo Watt (kW) yang berlokasi di kecama-tan Pulubala, kabupaten Gorontalo, propinsi Gorontalo merupakan awal dari hadirnya pembangkit-pembang-kit biomassa di Indonesia.

“PLTB Pulubala ini masih san-gat kecil jika dibandingkan dengan tingkat kebutuhan listrik masyarakat kita. Tapi tidak masalah, karena nantinya akan dibangun lebih ban-yak lagi pembangkit listrik biomassa

yang kapasitasnya bervariasi, mulai dari 500 kW bahkan hingga diatas 1 MW. Tidak itu saja, bahan bakarnya pun bisa dari apa saja, tidak terbatas tongkang jagung, tapi dari cangkang sawit, pelepah kayu dan sebagain-ya” ujar Dahlan di Gorontalo Senin (21/7).

Secara khusus Dahlan meny-ampaikan apresiasinya kepada 7 anggota Tim dari PLN Area Goron-talo yang berhasil membangun PLTB yang memanfaatkan tongkol jagung ini. “Saya bangga, ternyata putra-putra terbaik di PLN sudah mampu membuat mesin pembangkit listrik tenaga biomassa” lanjutnya.

Saat ini sekitar 7,76% tingkat pertumbuhan ekonomi di Goron-talo, dimana 11,36% pertumbuhan kebutuhan listrik setiap tahunnya. Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik di Gorontalo jika menggunakan BBM adalah Rp. 2.900/kWh sedangkan jika menggunakan PLTB Tongkol Ja-gung ini, BPP dapat ditekan menjadi Rp. 1.058/kWh.

Beban listrik di Gorontalo saat ini mencapai 78 MW untuk melayani 187 ribu pelanggan, diantaranya 70 ribu pelanggan di seluruh propinsi Gorontalo telah menggunakan lay-

anan listrik prabayar. Saat ini listrik di Gorontalo telah terhubung dalam sistem interkoneksi 150 kV Sulutgo (Sulawesi Utara - Gorontalo).

Menurut GM PLN Suluttenggo, Santoso Januwarsono, ide awal un-tuk pembangunan PLTB di Goron-talo ini adalah atas challenge yang diberikan oleh Direktur (Ope-rasi Indonesia Timur) PLN, Vickner Sinaga sekitar 2 tahun lalu kepada PLN Gorontalo untuk memikir-kan bagaimana caranya untuk bisa menghasilkan listrik dengan meli-hat potensi lokal yang banyak terse-dia di Gorontalo.

“PLTB Pulubala ini,menjadi salah satu upaya nyata PLN untuk meng-gunakan kearifan lokal berupa pe-manfaatan potensi tongkol jagung yang banyak tersedia di propinsi Gorontalo menjadi salah satu sum-ber energi listrik, dimana propinsi Gorontalo selama ini dikenal seba-gai salah satu daerah penghasil jag-ung terbesar di Indonesia. Selain itu, kehadiran PLTB ini tentunya adalah bagian dari upaya PLN untuk me-manfaatkan potensi energi alternatif selain Bahan Bakar Minyak (BBM)” ujarnya.

=GAM

PLT Biomassa Tongkang Jagung Diresmikan

GORONTALO-PT PLN (Persero) secara resmi telah mengoperasi-kan Pembangkit Lis-trik Tenaga Biomassa (PLTB) pertama di Indo-nesia yang memanfaat-kan Tongkang Jagung sebagai sumber energi utama untuk mengger-akkan generator dan menghasilkan listrik.

ant/novrian arbi KECELAKAAN TRUK MENIMPA MOBIL. Sebuah truk terguling dan menimpa sebuah mobil sedan di ruas Jalan Surapati, Band-ung, Jawa Barat, Senin (21/7). Kecelakaan tersebut disebabkan truk yang mengangkut 25 ton terigu dari Tanjung Priok ke Bandung mengalami rem blong, dan terguling menimpa mobil tetapi beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Page 7: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 22 JULI 2014

No. 0407 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Pemenang Pilpres

Salam Songkem

ari ini, Selasa (22/7), Komisi Pemilihan Umum (KPU) ber-encana mengumumkan hasil

pemenang pilpres jam 16.00 WIB. Kepastian diungkapkan anggota KPU, Hadar Gumay, di Kantor KPU, setelah optimis hasil rekapitulasi suara pemilu Presiden 2014 bisa selesai hari ini dan tidak ada pelanggaran pilpres. Kalau pun kubu Prabowo-Hatta mendesak KPU menunda pengumuman reka-pitulasi suara dan digelar pemungutan suara ulang di 5.814 TPS di Jakarta, namun tuntutan itu tidak bisa dipenuhi karena tidak terbukti ada kecurangan setelah dilakukan pengecekan di se-jumlah TPS tersebut.

Dipastikan pengumuman men-gunggulkan Jokowi-JK sebagai peme-nang pimilihan presiden-wakil presiden Indonesia. Meskipun begitu bukan be-rarti pasangan lainnya, Prabowo-Hatta kalah, hanya saja kenyataan memang menunjukkan belum bisa jadi yang terunggul. Siapa pun pemenangnya jangan terlalu berbangga, begitu juga pihak yang belum jadi terunggul jangan terlalu larut dalam kesedihan dan ke-jengkelan.

Pilpres sudah selesai, maka semua konflik pilpres pun hendaknya bisa di-akhiri. Pihak pendukung kedua pasan-gan capres-cawapres sudah saatnya melupakan dukung-mendukung dan mengerucutkan tekad pada Indonesia dalam kepemimpinan presiden yang dihasilkan dalam pilpres 2014. Rakyat secara bersama-sama perlu menga-wal negeri ini agar tidak terus-menerus terpuruk. Sebab selama ini, presiden yang pernah ada di negeri ini belum bisa membuat Indonesia bangkit dari status negeri berkembang yang berarti negara tidak maju. Maraknya koruptor dan utang yang kian melilit negara ini cukup dijadikan buktinya. Kalau pun ada klaim peningkatan kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia, kiran-ya itu sekadar publikasi yang perlu diuji kebenarannya.

Pengerahan massa di hari pengu-muman ini sejatinya tidak perlu kalau hanya untuk melampiaskan ketidakp-uasan atas perolehan suara pasangan capres-cawapres tertentu, tidak juga atas keputusan KPU. Tetapi rakyat me-mang perlu mengawal capres-cawapres yang diunggulkan KPU agar dapat men-gangkat derajat negara berkembang jadi negara maju di dunia. (*)

Putra Terbaik Bangsa untuk Indonesia

Ada beberapa hal yang wa-jib diperhatikan supaya pelaksanaan Pilpres bisa

berjalan lancar dan aman, teru-tama saat menentukan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Pertama penyelanggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu, harus bersikap adil, netral, dan pro-fesional dalam menjalankan tugas masing-masing. Kedua kandidat capres-cawapres dan perangkat tim pendukung tidak boleh menyampaikan sesuatu yang bersifat provokatif, se-hingga situasi yang kondusif ini tetap terjaga. Begitu juga pada semua tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh intele-ktual yang telah menyatakan dukungannya terhadap pasan-gan capres yang ada, hendaknya dalam menyampaikan perny-ataan-pernyataan tidak men-imbulkan provokasi yang ber-dampak negatif dan kegaduhan di tengah masyarakat, terutama dalam menyoroti kinerja aparat keamanan yang sudah tegas-

tegas dinyatakan bahwa seluruh aparat keamanan baik Polri, TNI dan BIN netral.

Ketiga adalah unsur media, baik media cetak, media elek-tronik maupun media online. Me-dia merupakan salah satu pilar demokrasi. Informasi yang disam-paikan media akan berpengaruh besar terhadap pemahaman yang diterima masyarakat tentang kad-ua kandidat calon pemimpin In-donesia masa depan. Media harus mampu memberikan informasi yang baik, bukan informasi yang menimbulkan kegaduhan politik di tengah masyarakat. Keempat adalah unsur masyarakat sebagai objek Pilpres 2014. Masyarakat sebaiknya tidak mudah terhasut berbagai informasi yang belum je-las kebenaran. Masyarakat harus mampu menyaring dengan baik berbagai informasi. Selain itu, masyarakat pun diharapkan dapat menyampaikan kepada KPU, Ba-waslu dan pihak keamanan (Polri) berbagai pelanggaran yang terjadi di lapangan.

Dalam pilpres pada 9 Juli 2014 kemarin, seluruh masyarakat In-donesia, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri sudah menyampaikan aspirasi poli-tiknya. Apapun pilihan politik tersebut tentu harus dimaknai sebagai jawaban terbaik bagi per-masalahan bangsa saat ini. Setiap orang tentu berkeyakinan kan-didat presiden yang diusungnya mampu membawa perubahan yang jauh lebih baik, sebuah pe-rubahan menuju Indonesia baru. Untuk itu, penting kiranya agar menjaga iklim demokrasi, den-gan menghargai perbedaan pan-dangan politik terhadap kandidat Presiden dan Wakil Presiden pili-han rakyat.

Siapapun yang menang tentu adalah pemimpin terbaik pili-han masyarakat. Seluruh elemen masyarakat baik tim kampanye atau pun simpatisan harus mam-pu menghargai pilihan rakyat dengan tetap menjaga situ-asi damai. Sembari menunggu keputusan resmi dari KPU Pusat siapa pemenang dalam pilpres, masyarakat harus dapat menjaga kondusifitas demokrasi, tidak

mudah terprovokasi untuk bertin-dak anarkis. Termasuk dalam me-nyikapi hasil rekapitulasi nanti. Siapapun yang menang, itu ada-lah Presiden dan Wakil Presiden terbaik bagi Indonesia.

Presiden dan Wakil Presiden yang diharapkan mampu mewu-judkan cita-cita seluruh rakyat Indonesia. Jika nantinya hasil pil-pres tidak sesuai dengan harapan salah satu kandidat, maka tidak perlu membuat tindakan yang mencederai nilai-nilai demokra-si, sehingga sikap ikhlas sangat diperlukan, karena masih ada pekerjaan lain yaitu mengawal dan mengawasi janji-janji Pres-iden dan Wakil Presiden terpilih untuk melaksanakan program-programnya untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik. Sementara bagi yang menang diharapkan dapat bersikap bijak-sana untuk melakukan konsolida-si kepada semua elemen bangsa untuk terlibat dalam pembangu-nan agar bangsa ini tetap bersatu dan kuat.

Selain itu kedua belah pihak, pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla harus tetap menjalin hubungan baik pasca pilpres. Harus dipahami bahwa kita memang berbeda, namun bukan untuk dibeda-bedakan. Perbedaan atau keragaman mer-upakan anugerah yang patut dihormati, diakui, dan dihargai sebagai realitas sosial. Namun yang terpenting adalah adanya kemauan untuk memahami, menghargai, mengakui, dan me-nerima keberagaman yang sudah menjadi realitas sosial. Sesung-guhnya rakyat Indonesia sudah lama mengenal Bhinneka Tung-gal Ika, rakyat sangat menyadari bahwa memiliki keanekaragaman suku, budaya, agama, bahasa, dan pandangan politik. Namun ada satu hal yang masih dan sangat perlu dibentuk melalui pendidikan mul-tikultural dan pemahaman tentang relativitas budaya di atas adalah

menumbuhkan rasa dan kesa-daran tentang pentingnya meng-hargai, mengakui, dan menerima keberagaman yang sudah ada.

Untuk itu, seluruh rakyat In-donesia harus menjunjung tinggi identitas nasional sebagai bangsa Indonesia. Memelihara kesatuan berbagai identitas etnik dan per-satuan bangsa Indonesia. Apa-bila kita kurang bijak dan kurang terbuka menyikapi keberagaman yang semakin kompleks ini, maka konflik sosial yang berakibat pada kehancuran umat manusia telah menunggu. Masyarakat perlu mempunyai kesadaran politik yang tinggi dan wawasan ke-bangsaan yang besar. Jika sudah dimiliki, dipastikan masyarakat tidak mudah terprovokasi. Jika hal tersebut sudah dijalankan dengan baik, maka akan tercipta sebuah pesta demokrasi sesuai yang dia-manatkan dalam undang-undang serta dalam bingkai UUD 1945 dan Pancasila. Sehingga tercipta pelaksanaan pilpres yang lancar dan aman. Pemimpin yang di-hasilkan dari pilpres, merupakan pemimpin yang mempunyai kred-ibilitas, serta dapat membawa bangsa ini lebih maju, sejahtera dan dihargai di mata dunia in-ternasional. Sekarang tugas kita adalah mengawal dan menahan diri sampai diputuskannya peme-nang pilpres 22 Juli 2014. Dengan harapan bahwa yang menang tidak bersikap arogan dan harus bijaksana, sedangkan yang kalah tidak perlu ngamuk atau anarkis, melainkan harus ikhlas.

Semoga seluruh pihak dapat menerima hasil pilpres dengan damai serta mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih den-gan kerjasama yang baik selama lima tahun ke depan, mari cermati dan awasi agar seluruh program-program dan janji-janji saat kam-panye dapat ditepati. Sekali lagi, siapapun yang menang itu adalah Presiden dan Wakil Presiden ter-baik bagi Indonesia. =

Pelaksanaan pen-coblosan pilpres sudah

selesai dilaksanakan pada 9 Juli 2014 ke-

marin. Pilpres diikuti dua pasangan calon

Presiden-calon Wakil Presiden. Untuk no-

mor urut 1 pasangan Prabowo Subianto-Hat-ta Rajasa. Sedangkan

nomor urut 2 pasangan Joko Widodo-Jusuf

Kalla. Sekarang semua lapisan masyarakat

Indonesia sedang menunggu hasil pen-

gumuman dari KPU Pusat, siapa pemenang

dalam pilpres. Sesuai jadwal tahapan pilpres,

KPU Pusat akan men-gumumkan pemenang

Pilpres pada 22 Juli 2014.

Page 8: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SELASA 22 JULI 2014

No. 0407 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Tiga Pelaku Pembunuhan Ditahan

Kepala Polres Kediri AKBP Dheny Dariadi mengatakan ada tiga tersangka yang ditahan kare-na terlibat pembunuhan yaitu Pur (45), Har (25), dan Sum (43), yang semuanya warga Desa Senden, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupa-ten Kediri.

"Awalnya ungkap kasusnya tentang perampasan sepeda mo-tor yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Kami tang-kap mereka di rumah masing-masing," tutur Kapolres, Senin (21/7).

Pihaknya mengatakan, kasus pembunuhan itu sudah diren-canakan sebelumnya dan se-muanya mempunyai peran yang berbeda. Para pelaku yang ditang-kap polisi merupakan eksekutor, namun untuk pelaku utama, yang merencanakan pembunuhan itu

sampai saat ini masih dalam pen-carian petugas. Pelaku yang juga diketahui sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di sebuah kampus di Surabaya itu masuk dalam daftar pencarian orang.

Pihaknya mengungkap, kasus itu berawal saat pelaku utama, Sus (50), warga Kelurahan Sam-bibulu, Surabaya, meminta tolong pada kakaknya, Sum, mencarikan orang yag mau membunuh kor-ban, Lilik Sumarsih.

Kemudian, Sum memperte-mukan dengan dua orang yang mau, yaitu Pur dan Har, dan me-nyusun aksi pembunuhan. Aksi itu dimulai saat Sus mengajak bertemu korban untuk berbuka bersama.

Saat yang sama, Har men-jemput Pur di sebuah bengkel las yang ada di Desa Bangsongan, lalu

menuju ke sebuah mushala yang ada di Desa Beye. Mereka sem-pat bertemu dengan Lilik yang merupakan korban. Mereka ber-sama-sama berangkat, di mana Har berboncengan dengan Pur di belakang pasangan Sum yang ber-boncengan dengan korban.

Mereka berjalan menyusuri jalan, dan di jalan persawahan Dusun Bibis, Desa Baye, Kecama-tan Kayen Kidul, tersebut ter-jadi tindak pidana pembunuhan. Pelaku Pur memukul korban dua kali mengenai leher korban dan terjatuh, sementara Har memukul korban tiga kali mengenai lengan kanan.

Sus yang diketahui teman dekat korban juga terlibat, ia menginjak dada korban sampai korban tidak sadarkan diri. Se-mentara, Pur lalu menyeret kor-ban ke tepi jalan dan korban ter-guling ke sungai kecil.

Kaki korban sempat ditindah dengan batu kali besar dan dibi-arkan begitu saja, hingga dite-mukan warga. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Selain menahan para tersang-ka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya sepeda motor, telepon seluler, rambut palsu, serta batu besar. Barang itu diamankan petugas.

Untuk motif utama, Kapolres mengatakan, karena kesal. Pelaku utama, Sus kesal karena merasa terancam dengan sikap korban, sehingga ia nekat hendak mem-bunuh korban. Sus juga mem-berikan imbalan berupa uang jika mereka sudah melakukan tugasn-ya, sebesar Rp 2 juta yang dibagi berdua.

Sementara itu, Har, salah se-orang pelaku mengaku merasa mempunyai utang budi pada Sus, sehingga mau melakukan per-buatan pembunuhan itu. Ia dis-ekolahkan sampai kuliah.

"Saya pernah disekolahkan sampai kuliah, dan saya diberi uang Rp 2 juta untuk melakukan tugas itu (pembunuhan). Saya juga hanya mengantarkan, disu-ruh membunuh tidak tega," ujar-nya.

Sampai saat ini, polisi masih mengusut kasus tersebut dan

mencari pelaku utama. Polisi juga menjerat para pelaku dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau pi-dana seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun.

Keluarga korban sempat kaget dan merasa sangat terpukul den-gan kematian yang terjadi pada Lilik. Mereka meminta, para kor-ban dihukum dengan hukuman yang setimpal.

Lilik Sumarsih merupakan anak keempat dari lima bersau-dara dan menikah dengan Didik Sarwo Widodo. Lilik memiliki dua anak dari hasil pernikahannya itu, masing-masing Silvi Ruswanti Widodo serta Danar Widodo.

Sebelum ditemukan mening-gal dunia, Lilik sempat pamitan pada putranya untuk pergi keluar rumah dengan mengendarai se-peda motor Yamaha Mio warna hitam sambil membawa buah Jambu Darsono. Namun, ia tidak kunjung pulang, hingga ia dite-mukan meninggal dunia.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KEDIRI - Petugas Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur menangkap tiga pelaku dalam kasus pembunuhan den-gan korban Lilik Sumarsi, seorang pegawai Koperasi RSUD Gambiran Kediri, yang ditemukan meninggal dunia di parit sawah di Desa Baye, Kabupaten Kediri pada awal Ramadan 2014.

ant/rudi mulya

PELAKU PEMBUNUH BAYARAN. Kapolres Kediri, AKBP Dheny Dariadi saat menginterogasi ketiga tersangka pembunuh bayaran saat gelar perkara di Mapolres Kediri, Jawa Timur, Senin (21/7). Satuan Reskrim Polres Kediri berhasil menangkap tiga pelaku pembunuh bayaran yang melakukan pembunuhan berencana terhadap Lilik (38) pegawai Koperasi di Kabupaten Kediri pada awal Ramadan lalu. Menurut ketiga pelaku mereka di bayar Rp 4 juta untuk menghabisi nyawa perempuan tersebut atas suruhan seorang dosen di Perguruan Tinggi Negeri Surabaya.

Page 9: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Sekretaris DPRD Tersangka Korupsi

"Penahanan Sekretaris DPRD Agus Misnanto ini, karena sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam korupsi dana bimtek dan sosialisasi perundangan-undan-gan DPRD 2012" kata Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bojon-egoro Daniel Pananangan, usai penahanan Agus Misnanto, Senin (21/7).

Ia menjelaskan penetapan Agus, sebagai tersangka, disebab-kan posisinya sebagai kuasa ang-garan yang tahu keluar masuknya anggaran di DPRD termasuk pemanfaatan anggaran untuk bimtek dan sosialisasi perundan-gan-undangan DPRD 2012.

"Dia (Agus Misnanto) tahu keluar masuknya uang, sehingga

harus bertanggung jawab menge-nai pemanfaatan dana bimtek dan sosialisasi perundang-undangan DPRD 2012," tuturnya.

Apalagi, katanya, dalam pe-laksanaan bimtek dan sosialisasi perundang-undangan DPRD 2012 tersebut, hanya ada dua paket yang memperoleh rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri, se-dangkan delapan paket lainnya tidak ada rekomendasi dari Men-teri Dalam Negeri.

"Sebagai kuasa pengguna anggaran Agus Misnanto tahu delapan paket bimtek dan so-sialisasi perundangan-undangan DPRD tidak dilengkapi dengan re-

komendasi Menteri Dalam Negeri, tetapi uang tetap dikeluarkan," ujarnya.

Ditanya kemungkinan Agus tidak bekerja sendiri, ia mengaku pihaknya masih mendalami ke-mungkinan Agus Rismanto dalam mengeluarkan anggaran DPRD itu juga diketahui pimpinan DPRD lainnya.

Agus Misnanto, dengan ber-pakaian seragam warna cokelat pegawai negeri sipil (PNS), yang dimintai keterangan wartawan di Kantor Kejari tidak bersedia memberikan jawaban.

Sebelumnya, Kejari setempat juga sudah menetapkan sebagai

tersangka dan menahan Wakil Ketua DPRD Abdul Wachid Syam-suri dan ketua sebuah lembaga swasta Bachtiar, dalam kasus ko-rupsi bimtek dan sosialisasi pe-rundangan-undangan DPRD 2012 sebesar Rp 8,7 miliar.

"Besarnya kerugian negara sebesar Rp 3,8 miliar sesuai per-hitungan Irwasda Pemkab Bojo-negoro," kata Kejari Bojonegoro Tugas Utoto, menambahkan.

Ditanya kapan kasus dil-impahkan, ia belum bisa menyebutkan."Ya kita lihat saja perkembangan pengusutan kasus ini," ucapnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

BOJONEGORO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Jawa Timur menetapkan Sekretaris DPRD Agus Misnanto sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana bimbingan teknik (bimtek) dan sosialisasi perundang-undangan DPRD 2012, yang mengakibatkan kerugian negara Rp 3,8 Miliar.

SIDAK

Ada Mamin Impor Berformalin

SURABAYA - Dinas Per-industrian dan Perdagangan Jawa Timur (Disperindag Jatim) menemukan sejumlah makanan minuman impor berformalin dan mengandung boraks saat melakukan inspeksi mendadak di beberapa pasar ritel modern hingga pasar tradisional di Sura-baya.

"Pada inspeksi mendadak jelang Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah ini, kami bekerja sama dengan Polda Jawa Timur dan BP POM Surabaya. Lokasi yang kami bidik pada kegiatan ini di antara-nya Pasar Wonokromo dan pasar ritel modern," kata Kepala Disper-indag Jatim Budi Setiawan, usai melakukan inspeksi mendadak, di Surabaya, Senin (21/7).

Tim gabungan tersebut, un-gkap dia, telah menemukan ma-kanan kerupuk, mie basah, dan garam bleng. Setelah dilakukan tes di laboratorium milik Disper-indag, makanan tersebut terbukti mengandung bahan pengawet formalin dan boraks. Selain itu, ditemukan kerupuk dengan pewarna rodamin yang biasanya sebagai bahan pewarna tekstil.

"Bahan-bahan pengawet dan pewarna makanan yang dite-mukan di Pasar Wonokromo sa-ngat berbahaya bagi konsumen," ujarnya.

Kemudian, jelas dia, hasil te-muan kerupuk dan mie basah di Wonokromo itu diambil oleh tim sidak dan selanjutnya dimus-nahkan. Sementara, produsen kerupuk dan mi basah dipanggil oleh tim sidak untuk dilakukan pembinaan.

"Dari Pasar Wonokromo, tim

kami menuju ke toko swalayan, supermarket, mal, dan toko mo-dern di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya," tuturnya.

Di pertokoan itu, tambah dia, ditemukan beberapa produk mamin impor bermasalah. Se-perti mamin tanpa dicantumkan tanggal kedaluwarsa dan masih dijual, tidak tercantum berat, ke-masan rusak, serta makanan im-por tanpa label Bahasa Indonesia.

"Lalu, makanan impor tanpa label (ML) dan tidak ada izin edar seperti saos tomat dari Ma-laysia," ungkapnya.

Di samping itu, sebut dia, pi-haknya juga menemukan air min-eral impor tidak ada label ML dan tidak berbahasa Indonesia. Ada pula beras, sosis babi, dan dag-ing impor tanpa izin. Kemudian, produk temuan bermasalah terse-but diambil oleh tim sidak.

"Namun, diserahkan kepada pemilik maupun manajemen toko untuk tidak dijual karena bisa merugikan masyarakat se-bagai konsumen," ujarnya.

Ia optimistis, agenda sidak yang merupakan program ru-tin Disperindag Jatim dapat mengedukasi para distributor mamin impor agar memahami ketentuan barang-barang khu-susnya mamin impor. Selain itu, sekaligus upaya perlindungan konsumen khususnya pada mo-mentum Bulan Puasa Ramadan hingga menjelang Lebaran 1435 Hijriah.

"Apalagi, arus barang im-por meningkat jelang lebaran dibandingkan saat hari normal," katanya.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

ant/suryanto RAZIA MAKANAN. Petugas jajaran Polrestabes Surabaya menunjukkan barang bukti berupa bahan makanan setengah jadi yang diduga berbahaya saat gelar kasus di sebuah gudang di kawasan Tambak Oso Wilangun, Surabaya, Jawa Timur. Selain karena tidak dilengkapi izin edar, ribuan kemasan bahan makanan setengah jadi ini diamankan Satreskrim Polrestabes Surabaya karena juga diduga telah kadaluwarsa dan tidak layak edar.

JELANG LEBARAN

Bulog Jamin Stok Beras Aman SURABAYA - Perum Bulog

Divisi Regional Jawa Timur men-jamin stok beras di wilayah ker-janya aman menjelang Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah karena ketersediaannya cukup untuk kebutuhan masyarakat selama 13 bulan mendatang.

"Kami optimistis pasokan beras di Jatim tidak akan terjadi kekurangan. Hingga tanggal 17 Juli 2014, stok beras di sini mencapai 553.950 ton," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jatim, Rusdi-anto di Surabaya, Senin (21/7).

Oleh sebab itu, imbau dia, masyarakat Jatim tidak perlu khawatir pasokan beras selama puasa dan lebaran mendatang terjadi kekurangan stok. Me-limpahnya stok beras tersebut

juga ditandai dengan stabilnya harga beras medium di pasaran sebelum puasa hingga sekarang.

"Dengan begitu, kami memandang tidak perlu untuk melaksanakan Operasi Pasar (OP) beras medium di seluruh wilayah Jatim," ujarnya.

Sementara, jelas dia, terjadin-ya gejolak harga justru terlihat pada komoditas beras premium. Untuk itu, Bulog Jatim bersama Dinas Perindustrian dan Per-dagangan Jatim melakukan OP beras premium dan tiga komodi-tas lain mulai 30 Juni 2014.

"Contoh tepung terigu, gula dan minyak goreng," ucapnya.

Mengenai mekanisme OP beras premium, tambah dia, direalisasi dengan penerapan subsidi ongkos

angkut dari Pemprov Jatim. Ko-moditas beras mendapatkan sub-sidi Rp250 per kilogram, gula pasir Rp750 per kilogram, tepung terigu Rp500 per kilogram, dan minyak goreng Rp 2.000 per liter.

"Pelaksana OP tersebut adalah unit usaha kami yaitu Bulogmart," ujarnya.

Realisasi OP beras premium, sebut dia, terlaksana di 78 titik di 38 kabupaten kota di seluruh Jatim. Masing-masing kabupaten kota ada dua titik, kecuali Surabaya dilakukan di empat titik. "Sampai tanggal 17 Juni 2014, tercatat realisasi penyerapan OP untuk komoditas beras premium dengan harga tebus Rp 7.500 per kilogram mencapai 271 ton," katanya.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Operasi Ketupat tahun ini Polres Madiun mengerah-

kan sebanyak 800 ang-gota gabungan. Selain

Polri, kami juga dibantu oleh petugas gabungan

lain dari unsur TNI, peme-rintah daerah, dan para

relawan,”

AKBP Rakhmad SetyadiKapolres Madiun

800 Personel Siap Mengamankan Lebaran

Kapolres Madiun AKBP Ra-khmad Setyadi mengatakan ra-tusan anggotanya tersebut akan bertugas dalam pengamanan Operasi Ketupat 2014 yang di-gelar selama 16 hari mulai tang-gal 22 Juli hingga 6 Agustus men-datang.

"Operasi Ketupat tahun ini Polres Madiun mengerahkan se-banyak 800 anggota gabungan. Selain Polri, kami juga dibantu oleh petugas gabungan lain dari unsur TNI, pemerintah daerah, dan para relawan," ujar AKBP Ra-khmad Setyadi kepada wartawan.

Menurut dia, Operasi Ketu-pat tidak hanya fokus pada pengamanan jalur mudik dan balik lebaran. Namun juga fokus

terhadap pengamaan objek vi-tal negara dan lokasi-lokasi lain yang dianggap rawan tindak ke-jahatan.

"Selain mengamankan leb-aran, Polres Madiun juga fokus terhadap pengamanan Pilpres 2014. Seperti diketahui, tang-gal 22 Juli nanti, KPU RI akan menetapkan pasangan capres dan cawapres pemenang Pilpres 2014," terang dia.

Pihaknya mengimbau ke-pada para pemudik untuk wasp-ada saat melintasi jalur mudik di wilayah Madiun-Surabaya, Madi-un-Ngawi, dan Madiun-Pacitan. Sebab di sepanjang jalur tersebut terdapat titik rawan kecelakaan dan macet.

Seperti di daerah Saradan merupakan jalur yang rawan ke-celakaan, kemacetan, dan "ban-jing loncat". Sedangkan di daerah Batil Dolopo merupakan jalur provinsi Madiun-Pacitan yang rawan kecelakaan.

Kapolres Madiun berharap angka kecelakaan dan tindakan kriminalitas di wilayah hukumn-ya dapat menurun selama mo-mentum lebaran tahun ini.

Sementara, data Satuan Lalu Lintas Polres Madiun mencatat, jumlah kecelakaan selama musim Lebaran tahun 2013 mencapai 29 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia satu orang dan kerugian mate-rial Rp 37 juta.

Jumlah tersebut menurun dari kasus tahun sebelumnya yang mencapai 32 kasus ke-celakaan dengan jumlah korban meninggal dunia dua orang dan kerugian material Rp 33 juta.

Adapun, kecelakaan didomi-nasi oleh kendaraan roda dua dan kebanyakan disebabkan karena faktor kelelahan para pemudik setelah menempuh perjalanan luar kota yang jauh.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

MADIUN - Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, akan menyiapkan sebanyak 800 personel gabun-gan untuk mengamankan momentum Lebaran Idul Fitri 2014 di wilayah hukumnya.

ant/syaiful arif GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT. Anggota Polres Jombang mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2014 di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Senin (21/7). Sebanyak 700 personel gabungan TNI, Polri dan Pemda disiagakan di 12 pos pengamanan dan pelayanan dalam Operasi Ketupat Semeru 2014 untuk pengamanan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

IDUL FITRI

Pasukan Operasi Ketupat Digelar

PONOROGO - Jajaran Kepoli-sian Resor Ponorogo, Jawa Timur, mengerahkan ratusan anggotan-ya dalam apel kesiagaan pasukan mengantisipasi lonjakan arus mudik selama Lebaran 1435 H di daerah tersebut, Senin (21/7).

Apel kesiagaan yang dihad-iri oleh Bupati Ponorogo Amin beserta jajaran forum pimpi-nan daerah tersebut menandai dimulainya "Operasi Ketupat Jaya 2014", yang akan digelar seren-tak mulai Selasa (22/7) atau H-7 Lebaran.

"Total untuk Operasi Ketupat 2014, jumlah pasukan gabungan yang dikerahkan ada 500 per-sonel, dengan rincian anggota Polri sebanyak 300 personel dan instansi terkait sebanyak 200 orang," kata Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan.

Peningkatan pengamanan Lebaran bersandi "Operasi Ketu-pat Jaya 2014" tersebut dijad-walkan berlangsung selama 14 hari berturut-turut, mulai Selasa (22/7) hingga 6 Agustus 2014.

Tidak hanya terdiri dari unsur kepolisian, kesiagaan penga-manan yang melibatkan lintas instansi lain seperti TNI, dinas kesehatan, pramuka, dinas per-hubungan, serta Orari.

Iwan menjelaskan, selain ber-tujuan melayani pemudik yang melintas di posko-posko yang didirikan kepolisian maupun dinas perhubungan, pengamanan juga mereka lakukan untuk men-gantisipasi meningkatnya krimi-nalitas selama mudik Lebaran.

"Operasi ini bertujuan sebagai upaya pencegahan, mulai dari tindak kriminalitas, sampai den-gan pemantauan arus lalu lintas," jelas dia.

Ia menambahkan, kegiatan gelar pasukan merupakan tahapan penting untuk memastikan Polri dan instansi terkait siap dalam menggelar layanan terpadu selama arus mudik/balik Lebaran.

Total ada enam posko peman-tauan didirikan di enam titik simpul arus mudik di Kabupaten Ponorogo.

Keenam titik posko pe-mantauan itu di antaranya di Terminal Kota Ponorogo, Pasar Songgolangit, alun-alun atau pusat kota, serta tiga titik jalur perbatasan dengan daerah lain di sekitar Ponorogo.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Produktivitas Tembakau Harus Ditingkatkan

"Saat ini produksi panen tembakau dalam satu hektare mencapai hanya 0,7 ton hingga 1 ton," katanya di Surabaya, Senin (21/7).

Oleh karena itu, imbau dia, pemerintah dapat mengoptimal-kan bantuan mereka kepada para petani tembakau. Khususnya me-lalui pengalokasian Dana Bagi

Hasil Cukai Hasil Tembakau (DB-HCHT) untuk program pendamp-ingan petani dalam melakukan budidaya tembakau.

"Dengan langkah tersebut produksi bisa dimaksimalkan," ujarnya.

Apalagi, jelas dia, selama ini mereka yang bercocok tanam tembakau adalah petani tradisio-nal dan pengadaan pupuknya juga tidak disubsidi.

"Sementara itu, saat ini aki-bat perkembangan ekonomi di sejumlah wilayah di Indonesia, misalnya, perluasan area peru-mahan memicu kian sempitnya lahan pertanian termasuk lahan untuk menanam tembakau," tu-turnya.

Dampak lain, tambah dia, im-por tembakau terus meningkat. Hal tersebut seiring besarnya ke-butuhan tembakau di pasar na-

sional atau mencapai sekitar 300 ribu ton.

"Padahal, produksi tembakau di Indonesia hanya 180 ribu ton hingga 200 ribu ton," ucapnya.

Untuk Jatim, sebut dia, wilayah dengan produksi tem-bakau terbesar adalah Madura. Pulau Garam tersebut memiliki volume produksi tembakau seki-tar 61 ribu ton.

"Namun, guna meningkatkan produksi tembakau masih sangat sulit," katanya.

Penyebabnya, lanjut dia, sp-esifikasi varietas tembakau yang daunnya lebih kecil dari jenis lain membuat panen tak bisa ditingkatkan kecuali dengan upaya perluasan area pertanian tembakau.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

SURABAYA - Wakil Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Pusat, Budidoyo meminta pemerintah membantu kinerja petani tembakau di Tanah Air untuk meningkatkan produktivitas lahan mereka pada masa mendatang.

TRANSPORTASI

584 Armada Disiapkan untuk Mudik GratisSURABAYA - Gubernur Ja-

tim Soekarwo menegaskan bah-wa pihaknya telah menyiapkan 584 armada mudik gratis untuk masyarakat dengan rute ke selu-ruh Jatim, baik dengan angkutan bus, kapal laut, maupun kereta api.

"Jumlah itu menunjukkan pe-mudik dengan bus, kereta, dan kapal laut naik rata-rata tujuh persen. Kalau pemudik dengan pesawat justru naik 12,5 persen," katanya setelah memimpin Apel Gelar Pasukan untuk Operasi Ketupat Semeru 2014 di Mapolda Jatim di Surabaya, Senin (21/7).

Didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono di sela-sela inspeksi pasukan dalam Apel Gelar Pasukan dalam Ope-rasi Ketupat Semeru 2014 itu, ia menjelaskan angkutan mudik

gratis itu disediakan Pemprov Ja-tim untuk mewujudkan rasa ny-aman dan aman bagi masyarakat.

"Rasa nyaman dan aman itu standar kehidupan yang baik un-tuk masyarakat, karena itu kita selalu support Polri untuk penga-manan arus mudik dan balik itu. Infrastruktur untuk mudik juga sudah bagus seluruhnya, tinggal di Tanjung Bumi," ujarnya.

Data dari Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim mencatat seba-nyak 565 unit angkutan bus yang disiapkan dapat menampung 41.750 penumpang, tiga unit ka-pal laut yang mengangkut 6.400 penumpang serta 16 kereta api dengan tujuh rute tujuan yang mengangkut 83.905 penumpang.

Selain itu, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalan khu-

susnya roda dua, dishub juga me-nyiapkan 10 truk pengangkutan untuk sepeda motor di lima ju-rusan dengan total unit sebanyak 500 unit motor bisa diangkut.

Dalam apel itu, Gubernur Ja-tim Soekarwo selalu inspektur upacara membacakan sambutan Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Intinya, pengamanan arus mudik dan balik harus difokuskan pada kenyamanan dan kondusifitas.

"Sebagian kekuatan Polri me-mang tergelar untuk pengamanan Pilpres, tapi dengan manajemen pengamanan yang lebih baik serta didukung TNI dan mitra Kamtib-mas akan tetap dapat mencipta-kan kondusifitas, apalagi pemudik se-Indonesia tahun ini meningkat tujuh persen menjadi 27,9 juta jiwa," tuturnya.

Dalam sambutan yang diba-cakan Gubernur Jatim itu, Kapolri menekankan beberapa hal untuk petugas yakni pentingnya pe-ningkatan deteksi dini, sosialisasi tertib berlalu lintas, penggelaran personel pada titik rawan macet, kecelakaan, dan kriminalitas, an-tisipasi razia ormas, dan waspada penyalahgunaan distribusi BBM, sembako, dan petasan.

Untuk Operasi Ketupat 2014, Polda Jatim menerjunkan 9.904 personel sejak 'H-7' (22/7) hingga 'H+7' (6/8). Selain itu, aparat ke-polisian juga mendirikan sejum-lah pos operasi, yakni 233 titik pos pengamanan, 62 titik pos pe-layanan, lima titik pos pariwisa-ta, tiga titik pos pengamanan jalur KA pada Daops.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

ant/hendra sonie ARUS MUDIK. Pemudik mulai berdatangan pada H-7 jelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H, di Terminal Bus Bungurasih, Sidoarjo, Jatim, Senin (21/7). Diperkira-kan puncak arus mudik penumpang bus pada H-4 Kamis (24/7), dan H-3 Jumat (25/7) besok.

JELANG LEBARAN

Kiriman Uang TKI Meningkat

MAGETAN - Transaksi kiri-man uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Magetan, Jawa Timur, yang bekerja di luar negeri melalui kantor pos setempat meningkat signifi-kan menjelang Lebaran tahun 2014.

Kepala Kantor Pos Magetan Indarto mengatakan jumlah tran-saksi kiriman uang TKI melalui jasa "Western Union" menjelang Lebaran di kantornya mencapai nominal Rp 5,4 miliar.

"Jumlah tersebut naik drastis jika dibandingkan pada kondisi biasa yang rata-rata hanya mencapai Rp4 miliaran setiap bulannya," ujar Indarto kepada wartawan, Senin (21/7).

Menurut dia, peningkatan kiriman uang TKI tersebut terjadi sejak memasuki bulan Ramad-han. Adapun, pengiriman uang didominasi oleh TKI yang bekerj di Malaysia, Taiwan, Hong Kong, dan lainnya.

Indarto menilai, peningkatan kiriman uang TKI tersebut tidak lepas dari tradisi TKI mengirim-kan uang untuk keluarga jelang lebaran. Banyaknya warga Mag-etan yang bekerja di luar negeri, membuat pengiriman uang tersebut juga naik .

Selain itu, juga dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan masyarakat pada saat Ramadhan dan lebaran mendatang. Para TKI mengirimkan sejumlah uangnya untuk memenuhi kebutuhan ber-lebaran keluarganya yang berada di Tanah Air.= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014|NO. 0407|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 22 JULI 2014

NO. 0407 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Hal itu dikatakan oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU ) Kabupaten Probolinggo, KH. Syaiful Hadi. Menurutnya, warga masyarakat dalam pilpres kemarin memang terbelah menjadi dua golongan dukungan dalam menentukan capres yang diusungnya.“Pesta

pemilu bagi warga sudah secara resmi digelar secara nasional,” ucapnya, kepada wartawab, Senin, (21/7).

Kalau dalam pemilu itu, lan-jut KH.Syaiful Hadi, memang ada calon yang dinyatakan sebagai pemenang karena keungulan suara dari masyarakat. Namun

ada pula calon yang harus dinyatakan kalah dan harus sipa menerimanya.

“Jangan sampai pihak yang merasa kalah menjadi persoalan baru di tengah-tengah masyarakat. Jadikan pesta demokrasi pilpres kemarin sebagai ajang menentu-kan presiden yang akan memimpi bangsa ini,” katanya.

Bahkan bagi calon yang menang, kata dia, jangan sam-pai berlebihan dalam mer-ayakan kemenangannya. Karena didalam kemenangan tersebut juga ada pihak yang merasa dikalahkan.“Kita harus berpegang

teguh bahwa bangsa Indonesia satu tubuh dan bersaudara,” tegas KH. Syaiful Hadi.

Selain itu, Syaiful Hadi juga mengharapkan kepada calon yang dinyatakan sebagai peme-nang agar bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberi-kannya. Jangan lupa dengan janji yang diberika kepada rakyat dalam visi-misi yang dikampanyekannya.“Semua pemimpin itu kelak akan di-mintai pertanggung jawaban-nya, baik didunia maupun diakhirat,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Warga Diharap Tidak Terpecah-belah Yang Kalah Jangan Jadi Persoalan Baru

PROBOLINGGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat hari ini Selasa, (22/7) secara resmi akan mengumumkan hasil pemilihan pilpres (Pilpres) yang digelar pada 9 Juli kemarin. Siapapun pemenangnya diharap warga tidak terpecah-belah.

PROBOLINGGO - Pemer-intah Kabupaten (Pem-kab) Probolinggo mem-perbolehkan kepada pegawainya mengguna-kan kendaraan dinas saat lebaran nanti. Dengan catatan kendaraan terse-but digunakan untuk kebaikan.

Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) se-tempat, Yulius Cristian men-gatakan kendaraan dinas milik pemkab Probolinggo memang boleh digunakan saat lebaran. Keputusan atas diperbolehkan-nya kendaaran itu digunakan sepanjang hari raya lebaran 1435 H sesuai dengan keputu-san Bupati.“Jadi nggak masalah, kendaraan baik motor maupun mobil dinas bisa dipakai saat lebaran,” terangnya kepada wartawan, Senin (21/7).

Menurutnya, Bupati mem-perbolehkannya kepada pegawai dalam menggunakan kendaraan itu dengan alasan, dalam leb-aran banyak orang yang melaku-kan silaturrahmi dengan sanak keluarganya. “Apalagi menjalin hubungan silaturrahmi itu sangat dianjurkan oleh agama. Oleh ka-rena itu hal itu dinilai baik,” tutur Yulius Cristian.

Yulius Cristian menam-bahkan, sepanjang kendaraan tersebut digunakan jalur kebai-kan , Bupati sangat tidak mela-rangnya. Pasalya jika kendaraan itu dibiarkan dikantor pemkab. Sedangkan pegawai pada saat lebaran libur itu dinilai lebih berbahaya.“Kalau dibiarkan diparkir di kantor begitu saja. Yang jelas akan lebih beresiko tinggi,” katanya.

Mengingat pegawai yang ada di Kabupaten Proboling-go, kata Yulius Cristian, jumlahnya mencapai angka kurang lebih 10 ribu orang. Yakni, pegawai honorer dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).“Semua bisa, baik yang sudah berstatus pegawai fungsional maupn pegawai struktural,” pungkas Yulius Cristian.

=Mahfud hidayatullah

KENDARAAN DINAS

Mengapa Bupati Tak Melarang?

Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) setempat, Yulius Cristian mengatakan kendaraan

dinas milik pemkab Probolinggo memang

boleh digunakan saat leb-aran.

PROBOLINGGO – Arus la-lulintas (Lalin) di kawasan Jalan Dr. Sutomo, Kota Probolinggo kini mulai padat dengan ken-daraan. Padatnya arus lalin di jalur tersebut, karena kini mulai banyak masyarakat yang mulai berbondong-bondong untuk belanja kebutuhan hari raya Idul Fitri.

Melihat padatnya di kawasan itu, arus lalin jadi macet. Meski demikian, padatnya arus lalin itu tidak begitu parah, karena banyak petugas yang melakukan pengaturan.

Pantauan di lapangan, salah satu penyebab padatnya arus

lalin di kawasan tersebut, karena di kawasan itu termasuk kawasan swalayan dan pertokoan yang berada di Jalan Dr. Sutomo. Tak hanya itu, namun juga menjadi kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Salah seorang PKL, Musri menjelaskan, padatnya arus lalin di kawasan jalan Dr. Sutomo me-mang sudah menjadi istiqomah setiap tahun menjelang lebaran. “Hampir setiap tahun kondisi Jalan Dr. Sutomo memang selalu padat menjelang lebaran,” tan-dasnya kepada wartawan, Senin (21/7).

Menurut dia, padatnya

lalin itu, tidak hanya terdiri dari kendaraan roda empat, namun juga kendaraan roda dua me-lewati kawasan itu. Bahkan, diperkirakan padatnya arus lalin di kawasan tersebut hingga berlangsung malam H lebaran mendatang.“Biasanya sampai malam lebaran, kawasan ini padat,” katanya.

Hal senada juga diakui salah seorang karyawan swalayan, Tau-fiq. Dia mengatakan, jika setiap tahun kawasan Dr. Sutomo selalu padat dengan kendaraan. Karena banyak masyarakat yang datang berbelanja di kawasan itu.

=MuhaMMad Sugianto

KAwASAN KotA

Arus Lalin Mulai Padat

ISTIKAMAH. Hampir setiap tahun kondisi Jalan jantung kota selalu padat menjelang lebaran

Page 13: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014|NO. 0407|TAHUN III 13Probolinggo

PROBOLINGGO – Aksi perampasan motor di Kota Probolinggo, mulai marak menjelang lebaran tahun ini. Salah satunya, di Jalan Galunggung, Keluarahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan.

Selama bulan puasa terakhir ini, sedikitnya ada dua korban yang menjadi perampasan motor dan jambret. Salah satu yang menjadi korbannya adalah Surahma (39) asal warga Desa Laweyan, Kecamatan Sum-berasih, Kabupaten Proboling-go.

Korban yang sehari-harinya sebagai karyawan PT Eratex Djaja itu nyaris menjadi korban perampasan motor. Beruntung, korban segera berteriak dan meminta tolong warga sekitar. Meski motornya tidak sampai dibawa kabur kawanan pelaku, namun ia mengalami luka pada bagian wajahnya karena beru-saha melawan.

“Saya sempat dipukul oleh kawanan pelaku, sebelum saya berteriak minta tolong warga sekitar,” tuturnya kepada wartawan, Senin (21/7).

Sayangnya, kendati dirinya nyaris menjadi korban dari aksi kawanan pelaku perampasan motor itu, namun korban tidak melapor ke polisi.

Korban lainnya, adalah seorang petugas magang di salah satu bidan praktek di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan. Perempuan berinisial TF itu juga nyaris menjadi korban perampasan di kawasan jalan

Galunggung.Beruntung, TF berhasil

kabur dari sergapan kawanan penjahat itu. “Mereka sempat hendak merebut kontak mo-tor saya, namun saya berhasil kabur,” katanya bercerita.

Melihat rawannya ka-wasan itu dengan aksi per-ampasan motor, warga mem-inta agar aparat melakukan giat patrolinya. “Kalau tidak kawasan itu sangat rawan sekali,” ujar warga setempat, Marsum.

Menurut dia, rawannya kawasan itu karena memang jalan itu jarang dengan pemukiman warga. Sehingga pelaku kejahatan dengan leluasa melakukan aksinya mencari korban yang melewati kawasan tersebut.

=MuhaMMad Sugianto

KRIMINAL

Aksi Perampasan Motor Kian Marak

“Pengamanan itu dilakukan pada setiap stasiun yang ada,” ujar Kepala Stasiun Probolinggo, Fatah Andi saat ditemui warta-wan, Senin (21/7).

Dia menjelaskan, Daop IX Jember itu meliputi Banyuwangi, Jember, Probolinggo dan Pas-uruan. “Jadi jumlah keseluruhan anggota Brimob yang diterjunkan itu sebanyak 200 personil. Mereka tersebar di sejumlah daerah yang masuk wilayah Daop IX,” ungka-pnya.

Menjelang lebaran tahun ini, lonjakan penumpang KA di stasiun Probolinggo tidak ter-lalu signifikan. Hal ini disebab-kan adanya penerapan aturan yang membatasi penumpang. “Lonjakannya tidak signifikan, karena ada pembatasan terha-

dap penumpang,” terang Fatah Andi.

Pembatasan terhadap ja-tah kursi penumpang terse-but, seperti KA kelas Bisnis hanya ada jatah kursi seban-yak 64 penumpang/gerbong, kelas Ekonomi sebanyak 106 penumpang/gerbong dan ke-las Eksekutif sebanyak 50 pe-numpang/gerbong.“Jadi tidak berjubel seperti dua tahun yang lalu,” timpal pria asal Jember itu.

Fatah mengatakan, penera-pan aturan tentang pembatasan jatah kursi penumpang itu ber-laku sejak setahun yang lalu. Bah-kan, pembelian tiket KA juga bisa dipesan jauh-jauh hari. Seperti tiket mudik lebaran bisa dipesan sejak tiga bulan yang lalu.

Dengan adanya penerapan aturan tersebut, kondisi penump-ang memang terlihat tertib. Bah-kan, situasi penumpang di stasiun KA Probolinggo terlihat biasa-biasa saja. Meski sekarang men-jelang lebaran yang sudah tinggal beberapa hari lagi.

Sementara itu, salah seorang penumpang asal Probolinggo, Ahmad Tohari yang hendak mudik ke Solo mengatakan, jika penerapan aturan itu memang membuat nyaman penumpang KA. Sehingga para penumpang tidak saling berebut dan ber-jubelan seperti tahun-tahun sebelumnya.“Sekarang naik KA itu lebih enak, karena sudah tidak berjubel lagi,” katanya.

Menurut dia, nyamannya menggunakan kereta api untuk mudik tidak hanya karena jatah kursi sesuai dengan banyaknya penumpang, tetapi juga tiket bisa dipesan jauh-jauh hari. Se-hingga tidak membuat ribet pe-numpang yang hendak mudik lebaran.

=MuhaMMad Sugianto

Stasiun Diamankan 200 Anggota BrimobPROBOLINGGO – Sebanyak 200 anggota Brimob Polda Jatim mengamankan setiap stasiun Kereta Api (KA) se-daerah operasi (Daop) IX Jember. Pengamanan itu di-lakukan berkaitan menjelang lebaran yang sudah tinggal menghitung hari.

DISIAPKAN, Stasiun Kereta Api (KA) se-daerah operasi (Daop) IX Jember di Kota Probolinggo mendapat pengamanan dari anggota Brimob menjelang lebaran yang sudah tinggal menghitung hari.

Korban yang sehari-harinya sebagai karyawan PT Eratex Djaja itu nyaris menjadi korban peram-

pasan motor. Beruntung, korban segera berteriak

dan meminta tolong warga sekitar. Meski motornya

tidak sampai dibawa kabur kawanan pelaku, namun ia mengalami luka pada bagian wajahnya karena

berusaha melawan.

Page 14: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III14 lahragaKORAN

MADURASELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III 14

Di Maria yang tampil gemilang selama Piala Dunia 2014, tetapi tidak bisa tampil pada

laga semifinal melawan Belanda dan final melawan Jerman akibat cedera, dilaporkan tidak betah lagi berada di Madrid. Penyebabnya, per-mintaan kenaikan gajinya ditolak oleh manajemen klub.

Harian Marca menu-runkan laporan khusus terkait situasi kontrak Di Maria. Sejatinya, pemain berusia 28 tahun itu masih memiliki masa pengabdian hingga 2018 di San-tiago Bernabeu. Namun, kedua belah pihak dikabarkan tidak menemui kesepakatan terkait permintaan kenaikan gaji dari pemain.

Disebutkan, pemain kelahi-ran Rosario itu menuntut mana-jemen El Real menaikkan gajinya dari semua 4 juta Euro permusim menjadi 9 juta Euro permusim. Di Maria merasa pantas men-dapatkan bayaran sebesar itu atas penampilan cemerlangnya sepanjang musim, termasuk ke-tika menjadi man of the match pada laga final Liga Champions 2014 yang akhirnya dimenang-kan Madrid.

Masih menurut Marca, Real Madrid sebenarnya tidak kebera-tan menaikkan gaji pemain asal Argentina itu, namun karena nominalnya mencapai dua kali lipat dari gaji semula, maka Ma-drid tidak menyepakatinya.

Adalah PSG dan MU yang di-kabarkan ingin membawa sang pemain ke dalam tim mereka. Dibanding MU, PSG lebih agresif memburu tanda tangan Di Maria. Menurut laporan yang diturunk-an harian L’Equipe, PSG telah melakukan pendekatan kepada Madrid untuk memboyong Di Maria.

Klub yang dilatih Laurent

Blanc itu sudah menyiapkan ma-har hingga 60 juta Euro untuk mendapatkan Angel Di Maria. Masalahnya, mereka saat ini se-dang berada dalam pengawasan

terkait aturan Financial Fair Play. Praktis, PSG hanya bisa melakukan pembelian pemain dalam jumlah yang terbatas. Apalagi, mereka baru saja merampungkan transfer bek David Luiz dari Chel-sea yang dite-

bus senilai 50 juta Euro.

Apabila PSG ngotot mewu-judkan rencana transfer Di Maria, maka mereka bisa dijatuhi hukuman berat. Tidak hanya denda financial, namun juga teran-cam didiskualifika-si sebagai peserta Liga Champions.

S o l u s i n y a , mereka harus me-lepas sejumlah

pemain bintang yang mereka miliki agar neraca keuangan mereka seimbang. Sejumlah pe-main bintang PSG, seperti Ed-inson Cavani, Marco Verratti, dan Marquinhos diminati oleh banyak klub elit Eropa. Namun, owner klub Nasser Al Khelaifi jauh-jauh hari menyatakan tidak akan melepas satupun pemain bintang yang dimiliki klubnya.

Sementara itu, raksasa Ing-gris Manchester United juga dikabarkan serius untuk mem-boyong Angel Di Maria ke Old Trafford. MU mempersiapkan dana sebesar 38 juta poundster-ling dan penawaran gaji 150 ribu poundsterling per minggu ke-pada Di Maria. MU cukup pede mengingat mereka memiliki hubungan baik dengan Real Ma-drid.

Jadi kemana Di Maria akan pergi? Waktu yang akan men-jawabnya. Masa transfer masih

akan berlangsung hingga be-berapa pekan mendatang.

=ESPN/CAROL AJI/DAR

Kemana Di Maria Akan Singgah?PSG Ngebet, Manchester United pun Kepincut

REAL Madrid dan AS Monaco dikabarkan telah mencapai kata sepakat terkait proses transfer James Rodriguez. Nominal yang harus dikeluarkan oleh Madrid untuk memboyong pemain inter-nasional Kolombia ini mencapai 88 Juta Euro, yang sekaligus akan menempatkannya sebagai pemain termahal ketiga di dunia setelah Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo.

Saat ini, Real Madrid dikabar-kan sedang menyelesaikan detil kontrak personal dengan sang pemain. Setelah rampung, top skorer Piala Dunia 2014 dengan enam gol itu akan diperkenalkan kepada media pada Rabu ini.

James Rodriguez menjadi salah satu target trans-fer paling panas sete-lah tampil cemer-lang pada P i a l a D u n i a Brazil.

M e -n a n g g a p i ketertari-kan klub-kllub elit E r o p a , James han-ya memilih Madrid sebagai desti-nasi berikutnya andai pin-dah klub.

Keinginan itu menjadi modal terbesar Madrid untuk memboyongnya ke Santiago Bernabeu.

Madrid dikabarkan akan menjadikan Rod-riguez sebagai pemain nomor 10 setelah diting-gal Mesut Ozil ke Arsenal pada musim transfer lalu.

Apabila transfer ini be-nar terwujud, maka kekuatan lini serang Madrid dipercaya makin menakutkan.

“Andai James pindah ke Real Madrid, maka ini akan menjadi lini serang terdahsyat di dunia,” tulis mantan bek Manchester United Rio Ferdinand melalui akun twitternya.

Pada Minggu (20/7), sebuah foto yang diunggah oleh sese-orang yang menggunakan nama Juanma Gomez dengan akun @jmagomez8 memperlihatkan

TRANSFER PEMAIN

James Selangkah Lagi Bergabung Madrid

MADRID – Pemain sayap Real Madrid asal Ar-gentina Angel Di Maria terus digosipkan akan hengkang dari Santiago Bernabeu. Dua klub terdepan yang meminati servisnya adalah juara Liga Prancis, Paris Saint Germain (PSG) dan klub Liga Primer Inggris, Manchester United (MU).

James Rodriguez sedang berada di sebuah bandar udara dan hen-dak terbang ke Madrid. “Saya baru saja melihat James siap-siap ter-bang ke Madrid menggunakan pesawat Medellin. Kami berada dalam penerbangan yang sama,” tulis Gomez di akun twitternya itu. =ESPN/CAROL AJI/DAR

Gelandang internasional Kolombia yang bermain untuk AS Monaco,

James Rodriguez diyakini akan segera bergabung dengan raksasa Spanyol Real Madrid pada tengah pekan ini.

Page 15: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURASELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III 15

Saat ini, Balotelli sedang menikmati masa liburan di New York setelah membela Italia pada Piala Dunia 2014

lalu. Italia tersingkir di fase grup setelah kalah dari Uruguay dan Costa Rika di Grup D. “Gli Azzuri” hanya sekali menang yaitu atas Inggris di pertandingan pertama.

Laporan pada Minggu (20/7) menyebutkan, Ar-senal sudah setuju dengan harga jual sebesar 15,8 juta pound yang ditawarkan AC Milan untuk pemain 23 tahun itu. Tetapi Galli-ani menegaskan bahwa belum ada penawaran dari “The Gunners”.

“Kami belum menerima pena-waran untuk Balotelli dan pada saat ini belum ada tawaran dari Arsenal,” ucap Galliani.

Pada bagian lain, Galliani me-negaskan mereka sedang berdiskusi dengan Orlando City perihal transfer man-tan penyerang Manchester City Robinho. “Kami men-coba untuk memperlaku-kan Robinho seperti Kaka, tetapi kami masih jauh

dari kesepakatan dengan Orlando City. Besok pagi (Senin pagi waktu setempat), kami akan bicara den-gan dia dan tim hukumnya untuk menemukan solusi,” lanjut pria

berkepala plontos itu.Galliani juga ditanya tentang

bek Zenit St Petersburg asal Ita-lia Domenico Cristico dan pemain sayap Alessio Cerci. “Belum ada berita tentang Cristico. Saat ini kami masih punya banyak stok pemain bertahan. Sedangkan Cer-ci masih sebagai pemain Torino,” tutupnya.

Arsenal juga dilaporkan tengah memburu kiper OGC Nice, David Ospina untuk didatangkan pada bursa musim panas ini. “The Gun-ners” berusasa untuk merampung-kan proses transfer pada pekan depan dengan biaya sekitar 3 juta pound. Negosiasi diantara kedua belah pihak juga diperediksi tidak akan menemui hambatan karena penjaga gawang asal Kolombia itu menyatakan tidak akan memper-baharui kontraknya dengan Nice yang berakhir musim depan.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger sebelumnya telah men-gungkapkan kebutuhan timnya akan seorang kiper. Setelah klub asal London Barat itu memenangi laga pra-musim melawan Bore-ham Wood pada Sabtu (19/7) lalu,

Wenger mengkonfir-masi akan mendata-ngkan seorang kiper.

Ospina diproyek-sikan untuk melapis kiper Wojciech Szc-zesny yang menjadi pilihan utama menyusul kepergian Lukasz Fabi-anski ke Swansea City dengan bebas transfer. Sebelumnya, Arsenal telah mendatangkan dua pemain lain-nya yaitu Alexis Sanchez dari Barcelona dan Mathieu Debuchy dari Newcastle United.

Nama Ospina menc-uat setelah ia tampil gemi-lang bersama Kolombia di Pi-ala Dunia 2014. Pemain 25 tahun itu bahkan tercatat sebagai kiper Amerika Latin dengan kebobolan paling sedikit di turnamen dan sukses membawa negaranya mel-aju hingga babak perempat-final sebelum dihentikan Brasil.

=SKY SPORTS/CAROL AJI

Striker Chelsea Fernando Torres kemungkinan besar akan kembali ke klub yang membe-sarkannya yakni jawara La Liga Atletico Madrid pekan ini.

Chief Executive Atletico Miguel Angel Gil Marin sedang berada di London untuk mendis-kusikan rencana transfer ini den-gan Chelsea, demikian dilapor-kan Eurosport.

Kabarnya, sudah ada kesepa-katan transfer di antara kedua tim, namun masih ada sedikit perbedaan terkait fee transfer yang harus dibayarkan.

Chelsea menginginkan setidaknya 13 juta poundsterling untuk striker tim nasional Span-yol itu, sementara Atletico ingin harga yang lebih murah.

Torres sendiri gagal bersinar sejak diboyong ke Stamford Bridge pada Januari 2011 dari Liver-pool dengan nilai transfer 50 juta pounds. Dari 172 penampilan, hanya 45 gol dilesakkannya.

Fans Chelsea diperkirakan tak akan meratapi kepergiannya kelak, tapi pendukung Atletico bisa jadi menyambut gembira kembalinya mantan pahlawan mereka itu.

Chelsea sendiri telah memi-liki mantan striker Atletico Ma-drid Diego Costa dan dipercaya akan mempertahankan Romelu Lukaku untuk mengisi lini serang mereka musim depan.=ESPN/DAR

Galliani: Arsenal Belum Menawar Balotelli

MILAN - Chief of Executive Officer (CEO) AC Mi-lan Adriano Galliani membantah sudah menda-pat permintaan dari Arsenal untuk mendapatkan penyerang klub itu Mario Balotelli. Kepada warta-wan, Minggu (20/7) sebelum laga persahabatan pramusim melawan Monza, Galliani memastikan bahwa Balotelli masih akan berseragam AC Milan musim mendatang.

MOSKOW - Dynamo Moskow berhasil mengontrak pemain in-ternasional Prancis asal klub Mar-seille Mathieu Valbuena dengan nilai 17 juta euro. Demikian di-laporkan kantor berita ITAR-TASS pada Senin.

Kepindahan itu terwujud menyusul partisipasi Valbuena di Piala Dunia 2014 di Brazil, di mana pemain berusia 29 tahun itu tampil cukup baik untuk mem-bantu tim nasional Prancis men-capai perempat final.

Langkah pasukan Didier De-schamps kemudian dihentikan oleh tim juara Jerman yang men-galahkan mereka dengan skor 1-0.

Valbuena bergabung dengan Marseille pada 2006, memenangi gelar Liga Prancis bersama klub pesisir selatan itu pada 2010.

Ia telah tampil sebanyak 38 kali untuk negaranya, dengan sumbangan enam gol.

Musim baru Liga Rusia akan dimulai pada 1 Agustus.=ANT/DAR

Valbuena Merapat ke Dynamo Moskow

Fernando Torres Akan Kembali ke Atletico Madrid?

FERNANDO TORRES saat masih membela Atletico Madrid. Torres kemungkinan besar akan kembali ke klub lamanya itu andai proses transfernya berjalan lancar.

Page 16: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III16

lahragaKORAN MADURA

16SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III

MANCHESTER -Wakil Ketua Eksekutif Man-chester United (MU) Ed Woodward menegaskan bahwa klub ‘setan merah’ masih akan memburu sejumlah pemain yang diinginkan pelatih an-yar Louis van Gaal pada jendela transfer musim panas ini guna mewu-judkan mimpi kembali merebut gelar juara Liga Utama Inggris.

Sejauh ini, MU baru men-datangkan dua pemain baru pada musim panas ini yaitu Luke Shaw dan An-

der Herrera dengan total harga 56 juta pound.

Van Gaal masih mengingin-kan gelandang Cile Arturo Vidal, pemain Timnas Belanda Daley Blind dan Kevin Strootman serta bek Belgia Thomas Vermaelen. “Anggaran kami tidak terbatas. Secara finansial kami sangat kuat. Kami memiliki cukup dana untuk mendatangkan pemain manapun. Louis adalah pimpinan dan mem-beri masukan apa yang harus di-lakukan. Tetapi kami melakukan dialog tetang target-target dan berbagai pekerjaan di belakang layar. Kami terus memburu se-

ANGGARAN TAK TERBATAS

MU Akan Datangkan Pemain Baru

jumlah target kami. Karena itu tunggu saja,” kata Woodward.

Dia melanjutkan, “Selama di sini dan juga tur di Amerika Seri-kat, Van Gaal akan terus mem-beri masukan tentang pemain yang dia butuhkan dan kami akan mengambil keputusan sejauh kami butuh. Kami ingin melaku-kan itu guna meraih gelar juara.”

Hanya saja, Woodward tidak terlalu yakin sejumlah

buruan bisa dengan mu-dah datang ke Old Traf-ford. “Saya sudah punya banyak pengalaman ber-

bicara dengan para agen dan pemain. Kami sudah inves-tasi pada dua pemain baru yang fantastik,” ujarnya.

MU akan melakukan “cuci gudang” pada jendela transfer musim panas ini. Patrice Evra su-dah menyusul Rio Ferdinand dan Nemenja Vidic tinggalkan Old Trafford. Pemain lain yang bakal pergi adalah Javier Hernandez, Wilfried Zaha, Marouane Fellaini, Anderson, serta Tom Cleverley. “Pelatih akan mengambil keputu-san itu dan sejumlah pemain su-dah pergi dan beberapa lagi akan menyusul. Apalagi kami tidak akan bermain di Eropa sehingga mungkin pelatih tidak perlu bu-tuh terlalu banyak pemain. Bila Anda menganalisis musim lalu, Liverpool tampil luar biasa hanya dengan sedikit pemain, tetapi itu

keputusan pelatih,” tutupnya.Sementara itu, mantan peny-

erang MU Dwight York menilai, MU cukup mampu menjuarai Liga Utama Inggris musim ini dan pelatih anyar Louis van Gaal adalah orang yang tepat untuk mewujudkan mimpi tersebut. Hal ini akan menjadi lebih mudah bila didukung oleh komitmen para pe-main setan merah. “Pelatih men-jadi jaminan bagi para pemain MU untuk meraih hasil seperti yang mereka capai pada waktu-waktu lalu. Menurut saya, tim ini cukup bagus untuk bersaing merebut gelar juara Liga Utama Inggris dan juga di kompetisi-kompetisi lain seperti yang sudah dilakukan MU pada waktu-waktu silam,” kata pe-main Timnas Trinidad-Tobago ini.

Dia juga yakin Van Gaal akan memperagakan permainan sepa-kbola yang bisa menghibur pen-dukung berat MU. Hal seperti ini sudah ditunjukkan Van Gaal selama melatih klub-klub besar dunia seperti Barcelona, Bayern Muenchen, Ajax Amsterdam, dan Timnas Belanda.

“Dia adalah seorang pelatih sukses dimanapun dia berada. Dia memiliki pemain-pemain yang bisa bermain dengan cara yang is-timewa, dan ini adalah cara-cara khas MU. Dia menganut filosofi sepakbola menyerang dan menc-etak banyak gol serta kreatif,” tutupnya.=SKY SPORTS/CAROL AJI

Arturo Vidal

Juventus

Mats Hummels

Dortmund

Thomas Vermaelen

Arsenal

PEMAIN INCARANMANCHESTER UNITED

Page 17: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III A

22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III

SELASA STANDARDISASI HARGA TEMBAKAU BURAMSUMENEP D

KOMISI C DPRDPANGGIL 9 SKPDSAMPANG H

BELINDA CRISTIARATAK ADA MASA DEPAN KELAMNETER KOLENANG P

Pantauan Koran Madura, kemarin, tubuh korban hancur tercerai-berai, bahkan untuk menemu-

kan kepala korban, warga harus bersusah payah mencari sampai dua jam. Akibat ledakan itu, ru-mah Rahem rata dengan tanah. Bahkan nyaris tak tersisa, hanya berdiri puing-puing bangunan berbahan dari kayu.

Nenek korban, Suja’ie (80), juga nyaris tewas setelah bagian kepalanya terkena batu yang be-rasal dari lokasi ledakan. “Bunyinya mirip bom. Satu orang korban te-was, satu orang sedang pingsan,” terang salah satu saksi, Ahmad Nur.

Kepala Desa Gadding Busairi mengatakan, Suja’ie saat ini se-

dang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Moh Anwar. Sebab, nenek yang sudah paruh baya itu mengalami luka parah di bagian kepalanya.

“Luka parah itu setelah terk-ena reruntuhan rumahnya dan kerikil tajam dari lokasi ledakan. “Nenek korban harus dilarikan ke rumah sakit, di Polindes tidak bisa memberi pertolongan karena pa-rah,” jelas Busairi.

Menurut sumber Koran Madura, Rahem memang sudah lama men-jalankan bisnis mercon. Dan yang sedang dibuat sebelum meledak adalah pesanan warga dari luar de-sanya. Katanya, rumah Rahem me-mang dijadikan tempat produksi mainan berbahaya tersebut.

Sementara itu, Kepala Kepoli-sian Sektor Manding AKP Has-nanuddin mengatakan, pihaknya mengetahui peristiwa tersebut saat

mendapatkan laporan dari warga.“Setelah itu kami langsung

bergerak ke lokasi, akhirnya, be-nar sedang terjadi ledakan. Leda-

kan itu menewaskan Rahem, dan melakui nenek korban. Semen-tara, kondisi rumahnya nyaris tak tersisa,” terangnya.

Ditanya tentang barang bukti hasil olah TKP, Hasan menye-butkan bahwa barang bukti yang diamanakan adalah sejenis mer-con. “Sementara itu, barang bukti yang kami amankan adalah mer-con,” tambahnya.

Sementara Kepala Kepolisian Resor Sumenep AKBP Marjoko memastikan ledakan itu akibat obat mercon. “Hasil informasi di lapangan dan interograsi ter-hadap sejumlah warga setempat, korban tewas, yakni Rahem, biasa membuat petasan. Ledakan yang membuat korban tewas itu bisa dipastikan obat mercon,” katanya.

Kapolres mengatakan, hingga sekarang pihaknya belum bisa meminta keterangan kepada nenek korban, karena kondisinya sedang luka parah dan menjalani perawatan di RSD Moh Anwar.

=SYAMSUNI/ANT/MK

SUMENEP – Rahem (35), Kepala Dusun Kalom-pang, Desa Gadding, Kecamatan Manding, tewas seketika saat obat racikan petasannya meledak di rumahnya sendiri, Senin (21/7) pukul 12.00 Wib.

Tubuh Rahem Hancur Tercerai-berai

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Mercontewaskan kepala dusun

Page 18: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 22 JULI 2014

No. 0407 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Kedatangannya ke markas Korp Bhayangkara itu untuk me-nagih janji polisi dalam mengusut kasus penggelapan mobil pada 17 Juni lalu. Agus meminta polisi segera menangkap pelaku, PNS yang masih aktif di lingkungan Dinas Kesehatan.

Kasus penggelapan mobil rental itu dilaporkan ke pihak berwajib sebulan setelah kejadi-an. Langkah itu dilakukan karena mobil rental milik temannya, Yudik, tidak dikembalikan oleh penyewa yang berinisial JL.

Ia mengungkapkan, kejadian itu bermula saat pasangan sua-mi-istri berinisil JL dan ZT, war-ga Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, mendatangi rumahnya. Saat itu, keduanya berniat untuk rental mobil kepada dirinya. Tapi, karena stok mobil rental kosong, Agus mengirim pesan singkat ke-pada semua teman rentalnya.

Dari pesan singkat yang dikirimkannya ternyata men-dapat respons baik. Salah satu temannya yang bernama Didik menyanggupi menyediakan mo-bil rental milik temannya, yang bernama Yudik. Setelah ada kes-epakatan dengan persyaratan ter-tentu, akhirnya bersama istrinya penyewa itu diantar ke rumah Yudik oleh salah satu sopir.

“JL lantas naik sepeda motor menjemput sopir pribadi. Istri menunggu di rumah kami. Saat Yudik datang, kemudian pelaku naik mobil bersama istri diantar ke rumah oleh teman Agus,” ka-tanya.

Kepada dirinya, pelaku berjan-ji hanya menyewa mobil selama dua hari, dan maksimal tiga hari. Pelaku beralasan ingin menyewa mobil untuk berobat ke Malang. Pelaku juga telah memberikan jaminan berupa bukti surat izin mengemudi (SIM) dan kartu tan-da penduduk (KTP).

Namun, setelah sampai pada

janjinya, pelaku tidak kunjung mengembalikan mobil yang dis-ewanya. Agus terakhir meng-hubungi pelaku pada tanggal 2 Juli 2014. Namun, pelaku selalu berjanji akan mengembalikan mobil dan uang sewanya sebesar Rp 3, 5 juta pada akhir bulan.

Uang akan dibayar sambil menunggu uang gajian bulanan-nya. Karena pelaku tidak memiliki iktikad baik dan saat dikonfirmasi selalu hanya berjanji, akhirnya dilaporkan ke polisi. Namun, setelah kasus tersebut dilaporkan belum ada perkembagan apa pun.

”Kami datang ke sini un-tuk menanyakan perkembangan kasus tersebut. Sampai sekarang belum menemui titik terang. Pa-dahal barang bukti sudah lengkap dan pelaku diduga masih berger-

ilya di Sumenep. sehingga saya tidak ingin kepolisian hanya ber-janji-janji saja untuk menangkap pelaku,” paparnya.

Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Bagyo Supriatmanto menga-takan, untuk sementara pihaknya masih mencari keberadaan pelaku. Letda Salam selaku penyidik sudah meminpin pencairan pelaku, tapi belum membuahkan hasil.

”Pencairan dimulai dari Ma-dura (daerah) Bangkalan sam-pai Sumenep. Sampai sekarang kebedaan pelaku masih belum diketahui. Dalam posisi terpojok siapa pun bisa saja akan bertindak konyol dan nekat termasuk PNS sekali pun,” katanya.

=ALI RIDHO/MK

Pelapor Tagih Janji Korp BhayangkaraPolres: Sampai Sekarang Pelaku Belum Diketahui

DESAK TANGKAP PELAKU. Agus Hermanto saat mendatangi Mapolres Sumenep mendesak pelaku penggelapan mobil rental miliknya ditangkap, Senin (21/7).

SUMENEP – Agus Herman-to (36), pelapor pengelapan mobil rental asal Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, mendatangi Mapolres Sumenep, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (21/7).

Berdasarkan data yang dihimpun Koran Madura, pen-erima BSM tahun 2014 mulai dari tingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah) sampai MA (Madra-sah Aliyah) mencapai 21.820 siswa. Rinciannya MI 11.492 siswa, MTs 6.087 siswa dan MA sebanyak 4.241 siswa.

Dari jumlah tersebut, sam-pai saat ini sekitar 20 lembaga ditingkat MTs belum menyetor-kan nama penerima BSM, se-mentara untuk tingkat MI dan MA pemberkasan penerimaan BSM sudah selesai semua.

Informasinya, 20 lembaga yang masih belum menyetorkan data penerima BSM itu, meru-pakan lembaga yang mayoritas ada di kepulauan Sumenep, dan lembaga di dae-rah daratan yang letak geografis-nya berada di daerah terpencil, seperti lembaga yang berada di daerah Kecama-tan Pragaan.

”Kalau seban-yak 20 lembaga itu masih belum menyetorkan nama pener-imanya, tentunya dana itu tidak bisa dicairkan. Karena pencairan dana BSM itu dilakukan serentak di semua tingkatan, sesuai dengan aturan yang diberikan oleh Kemenag Pusat,” kata Kasi Pendma (pen-didikan Madrasah) Kemenag Sumenep Moh. Rifa’i Hasyim, kemarin.

Adapun jumlah nominal di setiap jenjang pendidikan bervariasi, untuk tingkat MI sebesar Rp 550 ribu, MTs Rp 700 ribu, dan MA sebesar Rp 1 juta. ”Bantuan tersebut untuk satu tahun,” terang Hasyim.

Menurutnya, pihaknya mendesak 20 lembaga tersebut agar secepatnya menyetorkan data penerima BSM. ”Agar dana itu secepatanya bisa diambil, maka 20 lembaga yang masih belum menyetorkan nama pen-erima secepatnya menyetorkan

pada kami, sehingga penerima BSM secara keseluruhan bisa segera diketahui,” katanya.

Sebab lanjut Hasyim, selama 20 lembaga tersebut masih belum menyetorkan nama siswanya, maka jumlah peneri-ma BSM di Kabupaten Sumenep ini masih buram. ”Nah kalau itu sudah diketahui dan ternyata masih ada sisa dari kuota yang ada, maka kami akan segera mencarikan siswa miskin lain-nya,” katanya.

Dikatakan, siswa yang layak menerima BSM merupakan siswa dari keluarga miskin dan tercatat sebagai warga miskin di kepala desa setempat. Selain itu, siswa yang layak menerima

dana BSM itu, siswa yang sudah memiliki kartu BSM dan KPS (kartu perlindun-gan sosial) dari pemerintah.

Semen-tara bentuk pencairannya, sambung Hasy-im, tidak jauh berbeda dengan pencairan dana BSM tahun sebelumnya. Yakni, untuk

MA akan dicairkan melalui Bank Jatim, MTs melaui BTN, sedangkan MI akan dicairkan melalui PT Pos. ”Yang ada perubahan hanya ditingkat MI saja, yang sebelumnya melalui BRI, sekarang melalui PT. Pos” tukasnya.

Agar pencairan BSM itu tetapat sasaran, Kemenag akan melakukan peninjauan terhadap lembaga penerima BSM di setiap kecamatan, baik daratan maupun daerah kepulauan.

”Setiap akhir pencairan, kami pasti kroscek ke bawah, hanya saja kami bisa mengam-bil sampel di dua lembaga di setiap kecamatan. Itu karena terkendala petugas yang sedikit dan waktunya yang tidak me-madai,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

BSM BeluM CAIR

Kemenag: 20 Lembaga Belum Menyetorkan DataSUMENEP – Pencairan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) di lingkungan Kementerian Agama (Kemanag) Sumenep masih belum ada kejelasan. Belum adanya kepastian pencairan tersebut disebabkan masih banyak lembaga pendidikan swasta yang belum menyetorkan data nama siswa penerima bantuan tersebut.

Nah kalau itu sudah diketahui dan ternya-ta masih ada sisa dari kuota yang ada, maka

kami akan segera mencarikan siswa miskin lainnya,”

Moh. Rifa’i HasyimKasi Pendma

Page 19: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III CSumenep

SUMENEP - STKIP PGRI Sumenep meraih penghargaan sebagai perguruan tinggi swasta berprestasi pada empat bidang, yakni tata kelola kelemba-gaan & kerja sama, pendidik & tenaga kependidikan, penelitian & pengabdian kepada masyarakat, serta pembelajaran & kemahasiswaan. Prestasi diraih dari Kopertis VII Surabaya tahun 2014.

“Kami sangat bangga dengan peng-hargaan yang diberikan ini. Sebab peng-hargaan itu tidak main-main. Kopertis yang memiliki tugas dalam hal penga-wasan, pengendalian dan pembinaan PTS Wilayah VII Jawa Timur memberi-kan penghargaan ini kepada STKIP PGRI Sumenep dengan pertimbangan dan evaluasi yang objektif dan maksi-mal. Itu artinya, Kopertis menganggap STKIP telah maju dan berkembang, sehingga layak mendapatkan penghar-gaan ini,” kata Ketua STKIP PGRI Sume-nep Musaheri.

Tidak tang-g u n g - t a n g -gung, sambung Musaheri ini, penghargaan yang diberikan Kopertis mem-berikan peng-hargaan dalam empat bidang sekaligus, baik tata kelola, tenaga dosen, penelitian dan p e n g a b d i a n

masyarakat serta pebelajaran dan kema-hasiswaan. Hal itu, menurut Musaheri, telah membuktikan bahwa kampus yang dijuluki taneyan lanjhang ini telah memi-liki prestasi yang kompleks. Namun de-mikian, lanjut Musaheri, prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi STKIP, melainkan juga sebagai tantangan meraih prestasi yang lebih baik ke depan.

Untuk mempertahankan itu, menu-rut Musaheri, pihaknya akan bekerja keras untuk membenahi dan mengem-bangkan diri, baik dalam ruang lingkup internal maupun eksternal. Sehingga, kiprah STKIP bisa terus dirasakan oleh masyarakat dalam mencerdaskan ke-hidupan bangsa.

”Ke depan tata kelola akan terus dibenahi untuk lebih baik dan bermu-tu, SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan akan terus dikembangkan dengan maksimal, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat akan terus dipompa sehingga bisa menghasilkan out put penelitian yang besar, baik se-cara kuantitatif maupun kualitatif, dan proses pembelajaran serta kegiatan ke-mahasiswaan akan dimaksimalkan lagi sesuai dengan tuntutan dan perkem-bangan,” tegasnya.

=MOH. HAYAT

PTS BERPRESTASI

STKIP Raih Penghargaan

MusaheriKetua STKIP

PGRI Sumenep

“Kuota yang diberikan Pemerintah Pusat itu sangat jauh dari kebutuhan. Kami dari BKPP Sumenep, sebel-umnya mengusulkan 1.838 calon pegawai, sesuai dengan

formasi yang dibutuhkan,” kata Kepala Badan Kepegawa-ian Pendidikan dan Pelati-han (BKPP) Sumenep, Titik Suryati.

Titik Suryati menjelaskan,

jumlah formasi rekrutmen CASN 2014 untuk sebanyak 43 orang tersebut meliputi tenaga pendidik, keseha-tan, dan tenaga teknis lain. Berdasarkan sosialisasi yang dilakukan BKN, pertimbangan penetapan kuota itu yakni besaran belanja pegawai dan sisa THL yang tidak lolos kategori dua (K-2).

“Untuk Sumenep, ang-garan belanja pegawainya memang di atas 50 persen,

REKRUTMEN CASN

BKPP: Kuota yang Diberikan Jauh dari Kebutuhan

masih cukup besar. Makanya ja-tah rekrutmennya kecil. Padahal jumlah THL (tenaga harian lepas) yang tidak lolos sebanyak 1.838 orang," terangnya, Senin (21/7).

Titik menambahkan, BKPP Sumenep masih menunggu ketentuan lebih lanjut dari BKN, mengenai waktu pelaksan-aan rekrutmen CASN. Namun, diperkirakan akan dilakukan pada akhir Agustus atau awal Septem-ber 2014.

“Berbeda dengan tahun sebel-umnya, pelaksanaan rekrutmen CASN ini tidak lagi dilakukan di daerah, tapi langsung diselengga-rakan di Surabaya. Pendaftaran-nya pun dilakukan secara online,” terangnya.

Karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan dengan syarat-syarat tertentu. “Jangan percaya pada iming-iming apa pun soal rekrutmen CPNS atau CASN. Karena pelaksanaannya sekarang ini tidak lagi di Sumenep, tapi digelar di Surabaya,” tandasnya.

=ALI RIDHO/MK

SUMENEP – Badan Kepegawaian Negara (BKN) hanya memberikan kuota sebanyak 43 orang untuk Kabupaten Sumenep pada rekrutmen calon aparat sipil negara (CASN) 2014. Sedangkan jum-lah abdi negara yang dibutuhkan sebanyak 1.838 orang.

SUMENEP – Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sume-nep (DPKS) Mohammad Suhaidi RB menilai Dinas Pendidikan (Disdik) setempat kurang mem-perhatikan keberadaan musala di setiap sekolah atau lembaga pendidikan. Di sejumlah institu-si pendidikan belum ada tempat ibadahnya.

”Musala itu penting adan-ya, karena itu juga bisa menun-jang terhadap materi sekolah yang ada. Bahkan, kami merasa miris saat siswa tidak melaku-kan salat yang disebabkan ka-rena tidak adanya musala di dalam lingkungan sekolah,” katanya, Senin (21/7).

Menurut Wakil Sekretaris PCNU Sumenep itu, siswa se-makin berpotensi tidak menu-

naikan salat, khususnya salat zuhur, selain karena tidak ada sarana berupa tempat ibadah di sekolah, juga jam masuk yang terlalu lama.

Setahu dia, kegiatan be-lajar mengajar madrasah ali-yah negeri (MAN) dan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) berakhir pada pukul 15.00. Sedang di sekolah me-nengah atas negeri (SMAN) be-rakhir pada pukul 14.30.

“Jam pelajaran di sekolah-sekolah seputar kota itu berpo-tensi mendorong siswa untuk tidak melakukan ibadah salat. Padahal, seperti yang kita ket-ahui bersama, salat merupakan kewajiban tiap pribadi umat Is-lam,” terangnya.

Lebih jauh Suhaidi men-

gatakan, jika pemerintah me-mang serius akan menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun ini, maka sarana dan prasa-rana peribadatan itu harus menjadi prioritas juga, selain keberadaan buku-buku materi wajib dan penunjang.

”Kita ketahui bersama jika Kurikulum 2013 tidak hanya mengedepankan persoalan kemampuan otak, tapi ke-mampuan spritual yang akan tertuang dalam perilaku seha-ri-hari,” terangnya.

Jika sarana berupa tempat ibadah belum bisa diusaha-kan, kata Suhaidi, Disdik harus mempunyai jalan alternatif lain. Salah satunya dengan cara mengurangi jam masuk, sehingga siswa mempunyai

waktu lebih leluasa untuk mel-aksanakan salat di luar ling-kungan sekolah.

”Kami yakin, salah satu fak-tor bolosnya siswa untuk salat karena sarana prasaranya min-im, selain karena jam masuknya terlalu sore. Sehingga ketika siswa keluar sudah tidak lagi ada waktu untuk salat,” tukasnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep A Shadik masih belum bisa memberikan kebijakan terkait hal tersebut. Saat Koran Madura bertandang ke tempat kerjanya, ia sedang mengikuti acara di luar. Kabid Pendidikan Menengah (Dik-men) Disdik Sumenep Nu-rul Hamzah juga belum bisa dikonfirmasi.

=JUNAEDI/MK

SARANA PENDIDIKAN

Tempat Ibadah Kurang Dapat Perhatian

ANDA MAU BERIKLAN?Pasang di

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

www.koranmadura.comKunjungi dan Unduh versi E-paper

Page 20: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III D Sumenep

Kepala Bidang (Kabid) Perke-bunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep Nasah Bandy mengatakan, Pemkab Sumenep masih belum mengeta-hui soal standar harga tembakau pada tahun 2014. ”Untuk semen-tara ini, kami masih belum tahu, karena kami masih belum menda-patkan laporan dari pihak gudang,” katanya.

Biasanya, sambung Bandy, seminggu sebelum gudang mulai membeli tembakau, ada pember-itahuan kepada pemerintah dae-rah. Dalam surat itu menjelaskan soal harga, baik terendah mau-pun tertinggi. Juga menjelaskan masalah kebutuhan (kuota) gu-dang yang dibutuhkan pada tahun 2014.

”Sampai saat ini, kami masih belum menerimanya, mungkin karena umur tembakau masih 1,5 bulan atau 45 hari. Sehingga

diprediksi masa panen masih pun-ya jenjang waktu sebanyak 50 hari ke depan,” terangnya, Senin (21/7).

Soal standardisasi harga, ka-tanya, pemerintah daerah tidak punya kewenangan untuk menen-tukannya, hanya saja pemerintah daerah memfasilitasi petani agar harga tembakau yang dihasilkan dibeli susuai dengan kualitas yang ada. ”Yang menentukan harga, itu adalah pihak gudang. Jadi pemerin-tah daerah tidak bisa ikut campur, namun pemerintah daerah hanya ikut mengawasi saja,” katanya.

Pada tahun 2014, semua gu-dang yang ada di Kabupaten Sume-nep diperkirakan akan membeli semua. ”Kalau berkaca pada tahun 2013 memang Gudang Garam yang berada di Kecamatan Guluk-Guluk, dan Gudang Garam yang berada di Torjun Saronggi, serta Wismilak itu membeli semua. Kemungkinan besar tahun ini juga demikian,” tu-

kasnya.Sementara anggota Komisi B

DPRD Sumenep Juhari mengata-kan, pemerintah Sumenep lemah dalam mengawasi tembakau petani. Buktinya, hampir setiap tahun tembakau luar Madura masih bebas masuk ke Sumenep. "Itu sebenarnya salah satu fakor yang merusak harga tembakau. Se-hingga petani mengalami kerugian yang sangat besar," katanya.

Menurut Juhari, seharusnya pemkab, lebih-lebih Dishutbun sebagai leading sektornya, respek dalam persoalan tersebut. Sehing-ga stabilitas harga tembakau dapat dijaga. "Selama ini kan pemerin-tah masih kurang serius menga-wal tembakau Madura. Sehingga pemerintah mudah dikibuli oleh pengusaha," ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya selaku wakil rakyat barharap pemkap leb-ih proaktif lagi mengawasi harga tembakau. "Pokoknya kami tidak ingin harga tembakau selalu anjlok setiap tahunnya, dan pemerintah harus punya solusi jitu, sehingga petani tidak selalu rugi," tukasnya.

=JUNAEDI/MK

Standardisasi Harga Tembakau BuramDishutbun: Pemerintah Daerah Tidak Bisa Ikut CampurSUMENEP – Musim penen tembakau di Kabupaten Sume-nep sudah di ambang pintu. Sayangnya, sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep masih belum memiliki standardisasi harga tembakau.

SUMENEP - Pelaku pen-ganiyaan kepada wartawan masih dalam kejaran polisi. Polisi telah mengantongi beberapa nama selain pelaku kunci berinisial A. Nama-nama itu sudah ada dalam daftar pencarian orang (DPO) Kepolisian Resor Sumenep.

Hal demikian disampai-kan Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Senin (21/7). Melalui bawahannya di Polsek Lenteng, Marjoko menginstruksikan agar pelaku kunci berinisial A terus dicari dan dikejar.

“Bahkan kami instruksi-kan agar mendatangi alamat rumahnya. Dan anggota saya sudah berupaya untuk untuk mengejar si pelaku. Termasuk sudah kami lakukan penye-lidikan, dan mendatangi langsung beberapa pihak sebagai bahan penyelidikan,” katanya.

Mengenai barang bukti, Marjoko pastikan aman di Polres Sumenep. “Tenang saja, barang bukti itu masih aman di polres, sebab sebe-lum semunya clear, barang bukti mobil saat melakukan perampasan dan pengani-yaan akan kami jadikan bukti kuat,” jelasnya.

Soal kejelasan pelaku, pihaknya masih belum bisa memberikan kejelasan pasti jumlah orangnya, tetapi yang jelas, sudah ada beberapa

nama yang ada dalam daftar pencarian orang polres.

“Soal pelaku, berdasar-kan hasil penyelidikan, kami sudah mengantongi beberapa nama selain si A. Beberapa nama ini akan kami datangi, ditangkap dan dibawa ke polres untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Art-inya, soal ada berapa pelaku menunggu satu atau dua orang tertangkap, baru pelaku itu akan terus berkembang,” jelasnya.

Soal pelaku A, Marjoko menyatakan bahwa pelaku kunci tersebut setelah dis-elidiki memiliki banyak istri. “Itu kami ketahui setelah didatangi langsung ke ru-mahnya. Namun, si A tidak ada di rumahnya. Berdasarkan informasi yang kami terima, si A itu, katanya, memiliki istri yang banyak.

Oleh karena itu, Marjoko mengimbau kepada seluruh masyarakat agar ikut mem-bantu polisi untuk menang-kap pelaku yang ditengarai debt collector. “Maka siapa pun boleh tangkap pelaku jika pernah melihatnya. Laporkan langsung ke saya jika ada mengetahuinya. Sebab, selain pekerjaan mereka ilegal, mereka telah melakukan pen-ganiyaan dan perampasan,” tegasnya.

=SYAMSUNI/MK

PENGANIAYAAN WARTAWAN

Pelaku masih dalam Kejaran Polisi

Petani sedang menyiram tembakau. Pemerintah Kabupaten Sumenep mengaku tidak bisa ikut campur dalam menentukan standarisasi harga tembakau di Kota Sumekar.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko saat memberikan keterangan pers tentang perkembangan penyelidikan debt collector yang menganiaya salah satu wartawan.

Page 21: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III ESumenep

“Silakan lihat di Brobudur, Perambanan, dan beberapa cagar budaya yang lain. Selain bersih dan tertata rapi, para pelancong memang dipaksa untuk berjalan kaki, sepeda dan mobilnya jauh dari tempat itu. Jadi, saya tidak bisa membayangkan keagungan dan zonasi Masjid Agung jika disesaki oleh mobil, becak, dan beberapa kendaraan lain. Saya pastikan akan bising,” tegas bu-dayawan Edi Setiawan, Senin (21/7) kepada wartawan usai membicarakan tentang identi-fikasi cagar budaya Sumenep di DPRD.

Menurut budayawan beret-nis China tersebut, Masjid Agung pernah diabadikan oleh salah peneliti dan wartawan bahwa arsitektur Masjid Jamik masuk 10 masjid se-Indonesia dengan memiliki ciri-ciri khusus. “Salah satunya, di seluruh masjid di In-donesia tidak ada bedug seperti Masjid Jamik dengan aroma Islam dan China. Dengan begitu, plural-isme itu sudah ada sejak zaman dulu,” tambahnya.

Salah satu alasan itulah Edi menyatakan menolak jika di area masjid akan dibuat parkir. Sebab, Masjid Jamik itu takkan lagi keli-hatan agung. “Pembuatan parkir yang akan mengalihfungsikan la-

Rencana Tempat Parkir Depan Masjid Perlu DitinjauBudayawan: Melanggar Zona Cagar Budaya

SUMENEP – Rencana pem-buatan parkir Masjid Agung Sumenep di area lokasi Taman Adipura dinilai tidak hanya mengurangi keagungan masjid, tetapi juga melanggar zonasi cagar budaya. Sebab, dalam undang-undang cagar budaya, tidak hanya bangu-nan yang perlu dipelihara, tapi zonasinya juga harus bersih dan tertara rapi.

han di depan pintuk masuk sudah jelas melanggar zona cagar bu-daya. Maka melihat filosofi ban-gunan dan arsitektur budayanya, saya tegas menolak,” tegasnya.

Saat ini, pihak eksekutif dan legislatif sedang melakukan pem-bahasan anggaran pembuatan

parkir Masjid Agung Sumenep, yang nilainya mencapai Rp 1,8 mil-iar. Menurut Edi, sangat tidak layak dan mencederai estetika keagun-gan Masjid Agung bila di depannya dibangun parkir permanen. “Jan-gankan tempat parkir, pohon saja tidak boleh terlalu tinggi di depan-

nya,” ujarnya.Dia menyarankan, untuk lokasi

parkir Masjid Agung sebaiknya seb-elah timur Taman Adipura yang saat ini dijadikan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes). “Sebelah timur Taman Bunga itu kan lahannya bisa dibebaskan,” tandasnya.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Sumenep Dul Siam men-gungkapkan, kemarin, Komisi D memang sengaja sedang melaku-kan pertemuan dengan beberapa stakeholder untuk menginventa-risir beberapa hal terkait dengan cagar budaya untuk dijadikan se-bagai bahan penyempurnaan rap-erda yang akan Komisi D bahas.

“Artinya, kami minta masukan kepada mereka, kemudian kami inventarisir masukan itu untuk kemudian dibawa ke pembahasan raperda. Itu hasil yang kami dapat dari pertemuan,” tambahnya.

Ketika ditanya lebih jauh terkait dengan rencana alih fung-si parkir di area Masjid Agung, Dul Siam menyatakan bahwa pertemuan itu tidak sampai ke sana. “Karena beberapa hal yang disampaikan oleh stakeholder ba-rusan, itu baru sebatas rencana. Tetapi jika itu benar-benar hen-dak direalisasikan, maka komisi secara tegas menolak, sebab keslian atau keotentikan cagar budaya itu tidak boleh dikotori, harus bersih, lestari dan terjaga secara zonasinya,” tegasnya.

Oleh karena itu, kata Dul Siam, Komisi D kini memang se-dang menggenjot Raperda Cagar Budaya agar segera selesai. “Se-hingga akan menjadi acuan bagi pemerintah. Kami targetkan se-lesai bulan Agustus atau sebelum masa jabatan kami sudah purna,” katanya.

=SYAMSUNI/MK

SUMENEP – Ribuan guru non PNS di lingkungan Kemente-rian Agama (Kemenag) Sumenep harus mengelus dada. Sebab, tunjangan dana sertifikasi total sebesar Rp 17 miliar lebih be-lum dicairkan hingga mendekati Lebaran. Tidak kunjung cairnya tunjangan sertifikasi guru itu, sebagian akibat dari tidak ter-cantumnya NRG guru yang ber-sangkutan.

Kasi Pendma Kemenag Sumenep Moh Rifai Hasyim mengatakan, guru non PNS yang belum menikmati tunjangan

sertifikasi lebih kurang 2.300 orang. Pemerintah tidak dapat mencairkan tunjangan sertifi-kasi sebagian dari mereka ka-rena yang bersangkutan belum memperoleh NRG (nomor regis-ter guru).

“Bisa mereka memperoleh dana sertifikasi asal memi-liki NRG. Meski pun mereka sudah dinyatakan lulus PLPG (Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru), namun jika be-lum memiliki NRG, maka guru yang bersangkutan tidak dapat memproses tunjangan terse-

but. Sehingga pihak Kemenag tidak bisa memberikan kepas-tian atau garansi pencairan tunjangan sertifikasi jika guru yang bersangkutan tidak mem-peroleh NRG,” jelasnya.

Sementara untuk guru yang sudah memiliki NRG tapi juga belum menikmati tunjangan, kepastianya menunggu hari ini. Menurut Rifai, pihaknya mela-lui Bendahara Kemenag masih akan mengecek terlebih dahulu ke BTN, apakah dana sertifikasi tersebut sudah masuk ke BTN atau belum? Jika sudah masuk

rekening BTN, Kemenag ber-harap supaya segera bisa dicair-kan.

“Jika sudah masuk, kami me-minta BTN untuk mendistribusi-kan ke bank mitranya, di anta-ranya bank penerima itu yakni Bank Jatim, BRI, BNI, dan Bank Mandiri. Sebab, dana sertifikasi itu disalurkan langsung dari kas negara melalui BTN selaku bank penerima. Selanjutnya tinggal dicairkan saja,” tandasnya.

Menurut mantan Kepala MTsN Terate ini, urusan pen-cairan dana sertifikasi tidak ada

hubungannya dengan Kanwil Jatim. Pasalnya, yang memiliki dan menyusun DIPA itu Keme-nang Sumenep. Total penerima tunjangan sertifikasi guru non PNS yang memiliki rekening baru sekitar 600 orang.

Ia memastikan tunjangan sertifikasi guru yang belum bisa dicairkan tidak hangus. Dana tesebut hanya mengendap saja dan tertunda proses pencairan-nya. Sehingga, semua dana dari awal jatahnya tidak dipotong dan tetap utuh.

=ALI RIDHO/MK

ANGGARAN SERTIFIKASI

Rp 17 Miliar untuk Tunjangan Guru Belum Dicairkan

Budayawan Edi Setiawan memberikan keterangan pers kepada wartawan, Senin (21/7). Ia menolak rencana pemban-gunan tempat parkir di depan Masjid Agung Sumenep.

Page 22: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III F

Ribuan mercon dengan berbagai macam jenis ini kami dapatkan dari hasil penggerebekan di salah satu rumah warga. Tapi, sayangnya orang yang di

duga pembuat mercon itu melarikan diri saat peng-gerebekan di lakukan,”

AKP SulistyonoKapolres Bangkalan

BangkalanBangkalan SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III FBangkalanKORAN

MADURA

Pasangan ‘Gelap’ Terus Terungkap

Keempat pasangan tersebut setelah diamankan langsung dibawa ke kantor Satpol PP se-tempat di JL. KH. Moh. Kholil. Identitas keempat pasangan tersebut, Solehuddin (27), warga Desa Keleyan, Kecamatan Socah berpasangan dengan Ramlia As-tutik (22), warga Jalan Truno-joyo.

Alvia Pratomo (18), warga Kampung Ketengan, Kecamatan Burneh, berpasangan dengan Ri-zwa (14), asal Desa Burneh. Se-lanjutnya, Hairurrosikin (18), asal warga Pamekasan, berpasangan dengan Samrotul Baido (18), asal warga yang sama, dan Rohman (21) berpasangan dengan Romlah (19) asal warga Desa Jeddih, ke-camatan Socah.

"Selama bulan Ramadan pa-sangan yang berhasil dijaring oleh petugas Satpol PP sebanyak 15 pasangan dan mereka tidak boleh pulang kecuali dijemput oleh or-

angtuanya, sebagai pembelaja-ran untuk efek jera," ucap Kepala Satpol PP Bangkalan, Bambang Setiawan, melalui Sie. Trantib H. Antok.

Bagi yang terjaring razia, kata Antok, selain wajib dijemput oleh orangtua masing-masing, juga harus menandatangani surat pernyataan agar tidak mengu-langi perbuatan yang tidak sesuai (pacaran di tempat umum) den-gan aturan yang berlaku. Akan tetapi, jika di kemudian hari ber-buat lagi maka konsekuensinya diberikan sanksi dari petugas Sat-pol PP.

"Membawa mereka ke kan-tor sebagai bentuk pembinaan yang kita lakukan. Dengan tujuan mereka bisa mengerti dan menya-dari kesalahan yang telah dilaku-kan," jelasnya.

Menurut Antok, pihaknya me-nerjunkan lima personel untuk melakukan razia rutin di sejum-

lah tempat yang dicurigai sebagai lokasi ajang perbuatan tak ber-moral. Di antaranya, sekitar alun-alun, Ringroad Barat atau Jalan Asmara dan informasi terbaru di sekitar TMP (Taman Makam Pahl-awan). Di tempat-tempat itu para pasangan yang sedang dimabuk cinta tanpa memiliki rasa malu sedikit pun mereka melakukan perbuatan di luar batas kewaja-ran.

"Apalagi di lokasi sasaran kami memang sangat gelap. Sehingga dimanfaatkan oleh kalangan remaja untuk me-madu kasih di atas jam 21.00 wib malam. Maka, siapa pun yang kelihatan berkeliaran diatas jam malam, terlebih di tempat-tem-pat yang gelap, akan kami tang-kap," ancamnya.

Menurut Imron, seorang ustaz asal Sampang, yang berhasil di-jumpai Koran Madura di Wilayah Bangkalan kemarin, pasangan muda-mudi yang berbuat me-sum sudah banyak yang ditang-kapi dan digiring ke satpol PP, namun ternyata masih bermun-culan kasus serupa. Keadaan ini mengindikasikan penanganan kasus pasangan mesum selama ini tidak memberikan efek yang signifikan, sehingga perlu dicari formulasi bentuk penanganan yang lebih tepat dan efektif, agar para muda-mudi merasa takut melakukan hubungan yang tidak sopan, baik di tempat sepi apalagi di tempat terbuka.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan kembali mengamankan empat pasang muda-mudi yang diduga kuat melakukan perbuatan asusila (mesum) di area Stadion Geloran Bang-kalan (SGB), Minggu(20/7) malam hari. Dalam razia yang dilakukan selama bulan suci Ramadan ini, setidaknya 15 pasangan remaja telah berhasil digaruk dari sejumlah lokasi.

Perlu Dicari Formulasi Penanganan yang Lebih Tepat

doni heriyanto/koran maduraDIINTEROGASI. Sejumlah pasangan remaja yang terjaring dalam razia digiring ke kantor Satpol PP Bangkalan.

BARANG BERBAHAYA

Puluhan Ribu Petasan Diamankan

BANGKALAN- Jajaran Pol-res Bangkalan mengamankan puluhan ribu mercon siap jual dengan berbagai macam ukuran dan 20 kilogram serbuk bahan peledak di rumah Zainal warga Kampung Langgulang Desa Ke-leyan kecamatan Socah, Minggu (20/7) malam hari. Selain itu, Polres juga mengamankan dua selongsong peluru hampa, kuat dugaan dibuat sebagai bahan campuran untuk meningkatkan daya ledak petasan tersebut.

"Ribuan mercon dengan berbagai macam jenis ini kami dapatkan dari hasil pengger-ebekan di salah satu rumah warga. Tapi, sayangnya orang yang di duga pembuat mer-con itu melarikan diri saat penggerebekan di lakukan," jelas Kapolres Bangkalan, AKP Sulistyono melalui Kasat Reskrim, Andy Purnomo.

Menurutnya, diantara jenis petasan yang berhasil disita

yakni, 350 mercon ukuran kecil, satu mercon besar siap pakai dan enam mercon besar masih belum terisi serbuk. Kemudian, 1500 jenis sreng dor siap jual, berikutnya ser-buk sreng dor satu kilogram dan sumbu mercon. Selain itu juga, ditemukan sejumlah alat yang digunakan untuk membuat barang berbahaya tersebut. Sebut saja, alat peli-pat sumbu dan alat penakar serbuk mercon.

"Kami juga menemu-kan dua selongsong peluru hampa. Kami menduga misiu dari peluru ini dijadikan bahan campuran. Sebab, kalau dicampur memang bisa meningkatkan daya ledak mercon hingga lima kali lipat dari daya ledak pada umum-nya," terangnya.

Pelaku yang diduga pembuat mercon tersebut yang saat ini melarikan diri lanjut Andy terancam dijerat Undang-undang Darurat No 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan bahan peledak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Apalagi, mercon dengan berbagai macam ukuran itu memi-liki hulu ledak yang sangat membahayakan. Bahkan, bisa mengancam keselamatan jiwa seseorang.

"Ditempat lain tidak menu-tup kemungkinan ada semacam home indutri mercon. Maka, kami akan terus melakukan operasi dibeberapa wilayah untuk pengamanan bulan suci ramadhan agar tidak ada lagi seperti ini," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH)

doni heriyanto/koran maduraDIAMANKAN. Ribuan petasan hasil penggerebekan di salah satu rumah milik warga Kampung Langgulang Kecamatan Socah.

Page 23: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III GBangkalan

Guru Tugas Sidogiri Terkapar

Kronologis kejadian itu be-rawal saat mobil Kijang Grand Lux dengan nomor polisi L 1782 BY yang dikemudikan Nurul Imam (29), warga Dusun Buluh Baba Kecamatan Socah melaju dari arah selatan ke utara. Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), mobil berwarna biru itu hendak memutar balik ke arah selatan. Kemudian mobil tersebut berhen-ti di tengah-tengah median (tem-pat memutar balik) untuk mem-beri kesempatan bagi kendaraan yang melaju ke arah yang sama. Namun, tiba-tiba dari arah utara

muncul sebuah motor Kawasaki Ninja dengan nomor polisi M 4584 RI yang dikendarai dengan Faisol Sidik (29), warga Jl. Pat-timura nomor 149 Kelurahan Bo-jong Kidul Pasuruan, melaju den-gan kecepatan tinggi. Akibatnya, motor berwarna putih kombinasi hitam tersebut membentur ba-gian pojok depan mobil.

Kerasnya benturan tersebut membuat motor yang dikendarai guru yang sedang bertugas di salah satu lembaga di Kecamatan Kokop itu terpental membentur trotoar yang terletak di sisi kiri jalan. Tidak

hanya membentur trotoar, namun juga menghantam pohon yang berdiri tegak di pinggir jalan. Prak-tis, korban langsung terkapar ber-simbah darah karena benturan.

"Kami masih belum bisa me-mastikan siapa yang salah dalam kasus kecelakaan kali ini. Sebab, posisi mobil berhenti memberi kesempatan bagi pengendara lain. Nah kenapa kok motor Ninja itu bisa membentur mobil, sedang-kan kendaraan lain bisa lolos," jelas Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo.

Menurutnya, untuk mengeta-hui siapa yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut perlu dilakukan proses investi-gasi mendalam. Saat ini, pihaknya telah mengamankan semua ken-daraan yang terlibat dalam kasus itu. Terlebih, pengemudi mobil Kijang untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kerugian materi di-taksir mencapai Rp 10 juta rupiah.

"Motor ninja rusak parah, se-dangkan mobil hanya bagian depan saja. Kami akan lakukan pemeriksaan mendalam bagi pengemudi mobil," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Ninja Rusak Parah setelah Menabrak Kijang yang Memutar BalikBANGKALAN - Kecelakaan lalu lintas antara mobil Kijang dengan motor Kawasaki Ninja terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Senin (21/7) sekitar pukul 16.30 sore hari. Insiden tersebut mengakibatkan seorang guru tugas Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan harus mendapatkan per-awatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, karena mengalami luka yang cukup parah.

doni heriyanto/koran maduraBARANG BUKTI. Kendaraan motor Ninja saat di-evakuasi oleh petugas Satlantas Polres Bangkalan. (Insert) Kondisi mobil Kijang yang terlibat dalam ke-celakaan tersebut.

doni heriyanto/koran madura

LOKASI RAWAN

Galian Fiber Optik Menebar Bahaya

BANGKALAN - Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan adanya kegiatan galian fiber op-tik di pinggir jalan pada kawasan perkotaan Bangkalan. Sebab, dengan adanya kegiatan terse-but mengganggu arus lalu lintas. Tampak tanah yang digali dilet-akkan di badan jalan begitu saja. Akibatnya, badan jalan semakin menyempit sehingga menyulit-kan para pengguna jalan se-perti pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil. Kondisi tersebut sangat berbahaya dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Apalagi sekarang volume kendaraan mulai mengalami pe-ningkatan menjelang lebaran.

Belum diketahui pemilik proyek tersebut. Tetapi, yang pasti membuat pengguna jalan yang melintas di lokasi menge-luhkan kegiatan itu, karena gun-dukan tanah hasil galian berada di jalan. Warga yang lintas di ka-wasan Jalan Moh Cholil, Teuku Umar, Soekarno-Hatta supaya hati-hati agar tidak menabrak gundukan tanah itu.

Pekerjaan tersebut baru dimulai sekitar 3 atau 4 hari

yang lalu. Apalagi, jarang ter-lihat rambu-rambu yang me-nyebutkan ada kegiatan orang sedang memasang kabel optik. Seandainya banyak dipasang tanda peringatan, tentu mem-buat pengguna jalan tahu bahwa ada kegiatan. Penanggung jawab kegiatan seharusnya memasang tanda bahwa sedang ada keg-iatan. Selain itu, pekerja harus mempercepat kinerjanya, se-hingga jalan-jalan protokol itu kembali bersih dan mulus.

"Terus terang tadi, saya sa-ngat terganggu dengan adanya tumpukan tanah hasil galian un-tuk memasang kabel. Karena tan-ah dan bebatuan ditaruh di ping-gir jalan," terang salah seorang pengendara sepeda motor, Moh Imron, Senin (21/7) kemarin.

Menurut Imron, pekerjaan itu juga minim rambu-rambu peringatan, sehingga membuat pengguna jalan tidak tahu jika ada sebuah kegiatan. Seharus-nya diperbanyak rambu-rambu peringatan agar masyarakat tahu jika sedang ada kegiatan. warga pun lebih ekstra hati-hati.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

PENYEBERANGAN KAMAL

H-7 Pemudik Masih Sepi BANGKALAN - Pemudik

yang menggunakan jasa penyeberangan pelabuhan Kamal rupanya masih sepi, meskipun sudah memasuki H-7 Hari Raya Idul Fitri. Pemudik yang berangkat dari pelabuhan Kamal, atau yang masuk ke pelabuhan juga be-lum tampak ramai. Diperkira-kan puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 lebaran nanti.

Pantauan di lapangan menyebutkan masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan Kapal hanya warga sekitar Kamal yang akan berangkat kerja ke Surabaya, Senin (21/7) kemarin. Meski terlihat juga pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya tetapi jumlahnya hanya sedikit.

Salah seorang penumpang kapal, Abdul Razak menya-takan, dirinya sengaja mudik lebih awal lantaran takut antri saat menyeberang di pelabuhan Kamal. Biasanya, bila pulang mendekati lebaran maka sua-sana di pelabuhan kamal akan

menjadi ramai."Supaya tidak berdesak-

desakan, lebih baik saya pulang lebih awal. Apalagi anak-anak sekolah sudah liburan, sehingga bisa berlama-lama sama kelu-arga di kampung halaman dan bisa silaturrahmi pada keluarga yang jauh dan para tetangga," terang Razak.

Menurutnya, pemudik yang naik kapal nyaris tidak ada perbedaan kondisi penye-berang dengan hari biasanya, sebelum memasuki arus mudik. Masyarakat masih belum mudik semua, karena lebaran masih kurang tujuh hari lagi. Disamp-ing itu, karena sebagian besar masyarakat lewat jembatan suramadu, sehingga penump-ang yang naik kapal semakin menurun.

Ia menambahkan, dirinya ingin pulang kampung ke Blitar bersama istri dan anaknya. Setiap tahun, dirinya selalu mudik ke kampung untuk mer-ayakan lebaran disana. Seka-ligus bersilaturrahmi dengan keluarga dan para tetangga.= SYAIFUL ISLAM/RAH

Page 24: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN IIIHSumenep SELASA 22 JULI 2014

No. 0407 | TAHUN III HSampangKORAN MADURA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

drh. Eny Muharjuni, MMStaf ahli Bid. Kemasyarakatan dan SDM

yuliaDi SEtiyawan,S.Sos.,MMStaf ahli Bid. Pemerintahan

Drs. h. hEri PurnoMo, M.PdStaf ahli Bidang Pembangunan

ir. hary Soyanto, MMPlh. Sekda Kab. Sampang

h. FaDilah BuDionowakil Bupati Sampang

Drs. K. a. Fannan haSiBBupati Sampang

Sri anDoyo SuDono Sh,MMStaf ahli Bid hukum Dan Politik

Drs. aji waluyo,M,SiStaf ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan

Drs. raDEn SoEharjanto, M.Siassisten Pemerintahan

SyaMSul hiDayat, Sh, M. humassisten Ekonomi & Pembangunan

a. rochiM MawarDi, Sh, MMassisten administrasi

juwaini, Sh Kabag hukum

Drs h. Moch. ahMaDi, M,Si Kabag Perekonomian

h. aBD. hannan Sh, M, SiKabag Pembagunan

Drs. r. chalilurachMan, M.SiKabag tata Pemerintahan

Drs iMaM SanuSi M. PdKabag organisasi

Fajar SiDiq, S, S.tP., M.Si.Kabag humas & Protokol

DiDiK aDi PriBaDi, aP.MM Kabag Pemdes dan Kelurahan

ananG DjoEnEDi, S.Sos,MsiKabag tata Pemerintahan

ir. Moch tolKhah, M, SiSekretaris Korpri

MengucapkanDIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54

(22 Juli 2014)

”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat Pencari Keadilan Demi Tercapainya

Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”

Mengucapkan

DIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54(22 Juli 2014)

”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat

Pencari Keadilan Demi Tercapainya Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”

Keluarga Besar Dinas PU Cipta Karta dan Tata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Sampang

Ir. Wahyu Prihartono, MMKepala Dinas

Ketua Komisi C DPRD Sampang Aliyadi Mustofa menjelaskan, ala-san pemanggilan sembilan SKPD ke ruang Rapat Besar DPRD Sampang untuk menggelar rapat koordianasi menjelang persiapan pelaksan-aan proyek fisik 2014. Selain itu, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana tahapan-tahapan yang dilaku-kan oleh tiap-tiap SKPD tersebut.

Adapun sembilan SKPD yang dipanggil adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga; Dinas PU Pengairan; Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung); Badan Lingkungan Hidup (BLH); Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam); Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda); Badan Pember-dayaan Masyarakat (Bapemas); Di-nas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Kabag Pembangunan Kabupaten Sampang.

“Kami hanya mengkroscek per-siapan mereka (sembilan SKPD) menjelang pengerjaan proyek pem-bangunan 2014 dan kami juga ingin mengetahui progres kinerja dinas-dinas tersebut sampai saat ini,” ujarnya kepada wartawan usai rapat tertutup di ruang Rapat Besar DPRD Sampang.

Dijelaskan Aliyadi, dari sembilan SKPD tersebut ada tiga dinas yang paling banyak mengemban program untuk persiapan pembangunan ta-hun 2014. Sedangkan untuk dinas-dinas lain sudah ada yang tengah dikerjakan walaupun progresnya masih di bawah lima puluh persen. “PNPM yang di bawah Bapemas saat ini sudah dalam pengerjaan. Sejauh ini perjalanan pengerjaan PNPM mencapai empat puluh persen,” je-lasnya.

Selain itu, Aliyadi menjelaskan, pihaknya tengah mengalami ke-bingungan. Diakuinya jika saat ini pihaknya terkendala oleh sedikitnya jasa CV yang menangani program pembangunan proyek 2014 ini. Se-lain itu, keberadaan CV saat ini

sudah banyak yang sudah tidak ak-tif. Sehingga pihaknya tengah ke-bingungan menghadapi sedikitnya kurang lebih 500 ratus paket proyek mulai dari PL hingga non PL yang ditangani CV yang tidak memper-panjang izinnya.

“Saat ini proses lelang sudah mulai dan sekarang ini kami tengah terkendala oleh jasa CV karena pada pengerjaan proyek 2014 lebih banyak jasa proyeknya daripada jasa CV-nya. Apalagi ada ratusan CV peserta lelang yang tidak memperpanjang izinnya,” jelasnya. =MohaMMaD MuhliS/luM

Komisi C DPRDPanggil 9 SKPDRatusan CV Peserta Lelang 2014 Tak Perpanjang IzinSAMPANG- Memasuki pengerjaan proyek fisik tahun 2014, Komisi C DPRD Sampang memanggil sembilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat untuk mengkro-scek kesiapan pengerjaan proyek 2014, Senin (21/7). Dari pemanggilan tersebut, terungkap ratusan CV yang ikut lelang proyek 2014 tidak memperpanjang izin.

Kami hanya mengkroscek persiapan mereka (sembilan

SKPD) menjelang penger-jaan proyek pembangunan 2014 dan kami juga ingin

mengetahui progres kinerja dinas-dinas tersebut sampai

saat ini.

Aliyadi MustofaKetua Komisi C

Page 25: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III I

Mengucapkan

DIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54(22 Juli 2014)

”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat

Pencari Keadilan Demi Tercapainya Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”

Mengucapkan

DIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54(22 Juli 2014)

”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat

Pencari Keadilan Demi Tercapainya Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”

Mengucapkan

DIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54(22 Juli 2014)

”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat

Pencari Keadilan Demi Tercapainya Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”

Mengucapkan

DIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54(22 Juli 2014)

”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat

Pencari Keadilan Demi Tercapainya Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”

Keluarga Besar Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang

Keluarga Besar Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Keluarga Besar Dinas PU Pengairan Sampang

Keluarga Besar Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang

dr Firman Pria AbadiKepala Dinas

Drs. Heri Purnomo, M.PdPlt Kepala Disdik

Ir. Toni MurdiwantoKepala Dinas

A. Malik AmrullahKepala Dinas

Sampang

Kabid kebudayaan Disbudpar-pora Sampang AG Wadud men-gakui bahwa pihaknya saat ini masih belum sepenuhnya men-jamah cagar budaya yang ada di Kabupaten Sampang. Akan tetapi diakuinya jika saat ini pihaknya telah merencanakan beberapa tempat cagar budaya untuk di-lakukan pengembangan.

“Memang saat ini ada sebagi-an cagar budaya yang menjadi PR bagi dinas kami untuk dilakukan perbaikan dan pengembangan. Akan tetapi pengerjaannya tidak

serta merta semuanya ditanga-ni melainkan secara bertahap,” ujarnya kepada Koran Madura, Senin (21/7).

Wadud juga menjelaskan jika keberadaan sejumlah cagar bu-daya tak mampu dijadiakan salah satu sumber pendapatan oleh Pemkab Sampang. Salah satunya di Dusun Madegen, Kelurahan Polagan, yaitu makam Ratu Ibu, Makam Bupati Sampang Pertama, Masjid Tanto, Makam Panji Laras, serta Makam Rato Baja yang juga disebut-sebut sebagai cucu dari

Cakraningrat Pertama. Namun keberadaan cagar bu-

daya tersebut saat ini tidak per-nah ada wisatwan yang berkun-

jung, sebab masih tidak ada fasilitas penunjangnya. Itu perlu perhatian agar keberadaan cagar budaya itu bisa menjadi objek wisata relegi penting di Kabu-paten Sampang.

“Nanti kami akan lakukan pengadaan pagar di Sumur Dak-san. Selain itu juga kami akan melakukan pengadaan congkop di Makam Mangkubumi di Kelura-han Polagan serta pelestarian dan pengembangan cagar budaya lain-nya,” janjinya.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sampang Amin Arief Tirtana menuturkan bahwa keberadaan cagar budaya yang ada di Kabupaten Sampang me-mang seharusnya dilestarikan, sebab porsi anggaran yang di-kantongi SKPD untuk perbaikan dan pengembangan cagar budaya saat ini memang sudah memadai untuk perbaikan ke semua cagar budaya.

“Saya mengimbau kepada SKPD agar situs-situs sejarah dan kebudayaan yang ada di Sampang untuk lebih maksimal pelestari-annya. Supaya cagar budaya yang ada di kabupaten Sampang tetap terjaga,” ujarnya. =MOHAMMMAD MUHLIS/LUM

Disbudparpora Kewalahan Tangani Cagar Budaya

MAKAM RATO EBUH: Salah satu cagar budaya yang ada di Kabupaten Sampang, Senin (21/7).

SAMPANG- Banyaknya situs sejarah yang dimiliki Kabupaten Sampang membuat Dinas Budaya, Pari-wisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabu-paten Sampang kelimpungan. Pasalnya banyak cagar budaya di Kabupaten Sampang masih belum tersen-tuh seluruhnya oleh pemerintah setempat.

Page 26: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN IIIJ

ryan

har

iyan

to/k

oran

mad

ura

Sampang

“Kalau kami di KPU Sampang sebenarnya sudah siap melaksan-akan penghitungan ulang hari ini. Tapi sampai detik ini belum ada instruksi dari KPU Jatim,” kata Komisioner KPU Sampang Mifta-hur Rozaq kepada Antara per tel-epon, Senin (21/7) pagi.

Ia menjelaskan KPU Sampang perlu menunggu instruksi dari KPU Jatim, karena rekomendasi penghitungan suara ulang di de-lapan TPS di Kecamatan Keta-pang, dan Kecamatan Banyuates Sampang itu kepada KPU Jatim, bukan ke KPU Sampang.

Dengan demikian, kata dia, maka yang berhak menentukan

pelaksanaan penghitungan suara ulang itu adalah KPU Jatim.

Delapan TPS yang direkomen-dasikan untuk dilakukan penghi-tungan suara ulang itu masing-masing TPS 2, 13, 14 dan TPS 15 di Desa Ketapang Barat Kecama-tan Ketapang.

Empat TPS lainnya ialah TPS 2, dan TPS 10 di Desa Kembang Jeruk, lalu TPS 10 Desa Larlar, serta TPS 4 Desa Tlagah, Kecama-tan Banyuates.

Rekomendasi melakukan penghitungan suara ulang di 8 TPS di dua kecamatan di Kabu-paten Sampang oleh Bawaslu Ja-tim ini berdasarkan hasil peneli-tian dan pemeriksaan lapangan yang dilakukan institusi penga-was pemilu atas laporan dugaan terjadinya penyimpangan dalam tahapan pelaksanaan pemilu presiden yang digelar 9 Juli 2014.

Tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kal-la sebelumnya melaporkan ada 17 TPS yang diduga bermasalah, yakni TPS 1 hingga TPS 17 di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Keta-pang, Sampang.

Ke-17 TPS diketahui semua pemilih mencoblos pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan tidak satupun yang mencoblos pasangan Jokowi-JK.

Total perolehan suara pa-sangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di 17 TPS ini adalah 7.134 suara, sedangkan perolehan suara pa-sangan Jokowi-Jusuf Kalla nol.

Jumlah suara tidak sah seban-yak 34 suara, minimal 1 suara per TPS dan maksimal 6 suara sep-

erti yang terjadi di TPS 17 di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Keta-pang, Sampang itu.

Atas laporan itu, Panwaslu Kabupaten Sampang melakukan pengecekan lapangan dan mem-buka kota suara, dan hasilnya me-mang mencurigakan. Dari seban-yak 22 kotak suara yang dibuka Panwaslu Sampang itu ditemu-kan tidak ada formulir model C7 didalam kotak suara, dan jumlah pengguna hak pilih tidak sesuai dengan lampiran model C1.

Berdasarkan temuan itu, maka Bawaslu Jatim menengarai adanya pelanggaran dalam tahapan pelak-sanaan pemungutan suara pilpres, sehingga institusi ini merekomen-dasikan agar KPU melakukan peng-hitungan suara ulang.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di Sampang digelar di 1.883 tempat pemungutan suara (TPS) yang

tersebar di 186 desa/kelurahan di 14 kecamatan dengan jumlah pe-milih sebanyak 805.459 orang.

Pemilu presiden di Sampang kali ini, melibatkan sebanyak 13.814 petugas penyelenggara, dengan perincian sebanyak 13.181 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), 558 anggota panitia pemungutan su-ara (PPS), 70 orang anggota peni-tia pemilihan kecamatan (PPK) dan lima orang anggota KPU.

Jumlah petugas keamanan yang diterjunkan pada pemilu kali ini sebanyak 417 personel, ga-bungan dari unsur TNI dan Polri dengan panitia pengawas pemilu sebanyak, 417 orang terdiri dari 372 panitia pengawas lapangan dan pengawas relawan, 42 orang panitia pengawas kecamatan dan tiga orang pengawas pemilu ting-kat kabupaten. =RYAN HARIYANTO/ANT

SAMPANG – Pengeboran air Cikatarung di daerah utara Kabupaten Sampang belum bisa dimanfaatkan. Warga Kecamatan Karang Penang, Ketapang, dan Robatal masih men-galami kesulitan air bersih. Sehingga, warga sekitar terpaksa harus mengeluarkan uang demi mendapatkan air bersih.

Zamachari (32), warga Kecamatan Karang Penang, mengatakan, saluran pipa SPAM (sistem penyediaan air minum) yang dialir-kan ke sejumlah kecamatan tersebut belum beroperasi. “Sampai saat ini belum teraliri air, padahal warga sudah banyak kekeringan dan membutuhkan air bersih,” ucapnya.

Anggota Komisi C DPRD Sampang itu menjelaskan, masyarakat di wilayahnya me-mang kesulitan air. Sehingga tidak hanya dirinya menilai bahwa keberadaan SPAM tak berguna, melainkan masyarakat juga berpen-dapat demikian.

“Percuma ada SPAM tapi belum berfung-si, karena masyarakat yang diprioritaskan tiga kecamatan masih gigit jari,” keluhnya,

Senin (21/7).Tak hanya itu, menurutnya, pembangu-

nan SPAM merupakan bantuan dana dari pemerintah pusat yang sepenuhnya diberi-kan kepada Pemkab Sampang. Tetapi, nya-tanya hal tersebut belum berfungsi kepada masyarakat. Akibatnya, banyak masyarakat masih bertransaksi menggunakan uang prib-adi demi mendapatkan air.

Terpisah, Kepala PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikartarung) Wahyu Prihartono men-gakui jika SPAM belum beroperasi. Namun, sejauh ini SPAM masih dalam tahap perenca-naan penyediaan pipa untuk saluran pembagi kepada masyarakat.

Direncanakan pengerjaan pipa tersebut dilakukan bulan September mendatang. Itu dikarenakan pihaknya masih dalam tahap menjelang proses lelang.

“Mungkin setelah penyediaan pipa untuk saluran pembagi selesai baru bisa digunakan, karena bantuan dari pusat hanya untuk pipa saluran utama saja,” katanya.=RYAN HARIYANTO/MK

KPU Tunggu Instruksi Terkait Hitung Ulang

Sampang - Komisi pemilihan Umum (KpU) Sampang menunggu instruksi KpU Jatim, terkait pelaksanaan penghitungan suara ulang di delapan tem-pat pemungutan suara (TpS) yang direkomen-dasikan Badan penga-was pemilu (Bawaslu) Jawa Timur.

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

Pengeboran Air Cikatarung Belum Dimanfaatkan

SAMPANG - Aktivis di wilayah Kabupaten Sampang berharap Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat agar membuka posko aduan Tunjangan Hari Raya (THR).

“Seharusnya memang seperti itu, yakni (Dinsosnakertrans) membuka posko aduan masyarakat soal THR,” ucap Ketua Pemuda Bahari Sampang, Moh Salim, Senin (21/7).

Hal itu untuk mengantisipasi tidak dipenuhinya kewajiban karyawan oleh sejumlah perusahaan. Dengan adanya posko tersebut, pekerja yang tidak menerima THR bisa melapor, karena ditengarai banyak perusahaan yang tidak memenuhi hak karyawan.

“Banyak masih beberapa perusa-haan belum bisa memberikan THR ke-pada karyawan atau pekerja, makanya perlu dibuka posko aduan sehingga ke depannya Dinsosnakertrans tidak hanya dipihak perusahaan melainkan mengemban masyarakat,” jelasnya.

Sejauh ini memang masyarakat tidak pernah mempunyai ruang aduan, dan masyarakat masih keta-kutan menuntut kewajiban menda-patkan THR dari perusahaan, meski surat edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan bahwa karyawan atau pekerja wajib menda-patkan THR yang telah mempunyai

masa kerja minimal selama 3 bulan.“Mau mengadu ke siapa kalau

tidak ada posko aduan, karena masyarakat takut kepada perusahaan-nya apalagi berhubungan dengan kariernya,” katanya.

Kepala Dinsosnakertrans Sampang Malik Amrullah belum bisa memberi-kan keterangan. Begitu juga dengan pesan singkat yang dilayangkan, belum ada jawaban.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor:SE/4/MIN/VI/2014 setiap peker-ja/buruh yang telah mempunyai masa kerja tiga bulan secara terus-menerus atau lebih berhak mendapatkan THR, termasuk pekerja/buruh dengan status outsourcing (alih daya), kontrak, atau pekerja tetap berhak menerima THR.

Penerimaan THR yang wajib diperoleh karyawan atau pekerja yakni paling sedikit setara dengan gaji biasa yang diterima oleh karyawan atau pekerja perusahaan. Pemberian THR wajib diberikan selambat-lambtanya 7 hari sebelum hari raya.

Sejauh ini, pihak Dinsosnakertrans Sampang sudah mengirimkansurat imbauan kepada 500 perusahaan. Tetapi dari sekian perusahaan, hanya ada satu yang menyanggupi mem-berikan THR kepada karyawan.=RYAN HARIYANTO/MK

TUNJANGAN HARI RAYA

Dinsosnakertrans Diharap Buka Posko Aduan THR

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sumber Payung yang belum dioperasikan yang berada di wilayah utara Kabupaten Sampang.

Page 27: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014|NO. 0407|TAHUN III KBangkalan BANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA KSELASA 22 JULI 2014 NO. 0407 | TAHUN III

Salah satu pemilik warung yang ditempati PNS makan, Mai mengaku kecewa dengan cara penyampaian anggota LPI yang ikut serta memberikan imbauan, karena bernada tinggi sehingga terkesan tidak sopan.

“Kalau bukan hasil warung ini, anak-anak saya mau ma-

kan apa Bapak. Saya akan tetap buka, kalau mau dibakar silakan, itu urusan lain,” katanya sambil menunjuk ke anggota LPI yang meninggalkan warungnya.

Razia berlangsung selama kurang lebih 1 jam, mulai pukul 10.00 WIB. Satpol PP langsung mendatangi target pertama di

Pasar 17 Agustus. Sayang sesam-painya di titik sasaran, ternyata warung sedang tutup. Kemudian, petugas Satpol PP bergerak ke depan pasar 17 Agustus dan me-nyisir sejumlah warung di Jl Raya Panglegur. Dalam razia di salah satu warung di Jl Raya Palengagur, petugas mendapati seorang Pega-wai Negeri Sipil (PNS), yang se-dang sedang makan. Setelah di-mintai keterangan, PNS tersebut merupakan pegawai Pemerintah Provinsi di Dinas PU Pengairan, yang bertugas di Pamekasan.

Di hadapan petugas, PNS tersebut makan di warung itu dengan alasan, karena tidak kuat menjalankan ibadah puasa. “Saya tidak sahur tadi malam Bapak,” katanya kepada petugas dengan nada terpatah-patah karena ka-get.

Kasi Penyelidikan dan Pe-

nyidikan Satpol PP Pamekasan, Yusuf Wibiseno mengatakan ra-zia itu merupakan operasi rutin petugas, untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Bupati Pame-kasan, Ach Syafii yang melarang warung makan buka di siang hari. Diakuinya, masih ada pemilik warung yang masih nekat buka di Bulan Suci Ramadan. Pada-hal, serentetan operasi warung sudah kerap dilakukan. Operasi itu untuk memberikan imbauan agar warungnya ditutup. Sedang bagi warung yang diketahui buka, tidak ada sanksi karena edaran tersebut hanya bersifat imbauan.

“Dari enam warung nasi yang kita razia, hanya tiga warung yang ketahuan buka. Dan dalam razia ini juga ada partisipasi dari salah satu ormas Islam, yaitu LPI,” ka-tanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Razia Warung Buka Siang Hari MemanasPetugas LPI Dianggap Tidak Sopan

PAMEKASAN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan merazia warung makan yang masih nekat menggelar dagangan di siang hari, Senin, (20/7) kemarin. Dalam razia yang didukung oleh Laskar Pembela Islam (LPI) itu terdapat enam warung yang sudah menjadi intaian Satpol PP. Dari laporan masyarakat warung-warung tersebut menyedia-kan makanan di siang hari, saat umat muslim melaksana-kan ibadah puasa Ramadan. Razia warung sempat mema-nas ketika pemilik warung melawan petugas LPI.

Merazia. Satpol PP Pamekasan dengan partisipasi LPI, warung makan yang buka di siang hari, di jalan raya Panglegur

PAMEKASAN – Harga dag-ing kambing di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan tern-yata melonjak drastis. Bahkan mampu melampaui harga dag-ing sapi KW 1 yang hanya Rp 95 ribu perkilonya.

Data dari Dinas Perindus-trian dan Perdagangan (Dis-perindag) Pemkab Pamekasan harga daging sapi pada 7 sampai 14 Juli masih berkisar Rp 60 ribu perkilonya. Tetapi, pada 21 Juli, harga daging sapi sudah mencapai Rp 100 ribu, atau terjadi kenaikan sebesar Rp 40 ribu. Jika dipersentase-kan terjadi kenaikan 66,7 persen. Disperindag sendiri belum mengetahui penyebab kenaikan harga daging kamb-ing tersebut.

Kepala Disperindag Pem-kab Pamekasan, Bambang Edy Suprapto belum bisa mem-berikan jawaban terhadap ke-naikan harga daging kambing yang signifikan tersebut.

Kenaikan harga daging juga terjadi pada ayam broiler, dari harga semula hanya kisa-ran Rp 32 ribu perkilo, kini mengalami kenaikan menjadi Rp 34 ribu atau mengalami kenaikan sebesar Rp 2 ribu. Apabila dipresentasekan men-galami kenaikan 6,3 persen dari harga sebelumnya.

Harga minyak goreng per 2 liter masih dalam kisaran harga Rp 26 ribu. Hanya harga daging sapi murni kw 1 yang mengalami kenaikan dari har-ga semula Rp 90 ribu perkilo mengalami kenaikan menjadi Rp 95 ribu. Sementara untuk daging sapi kw 2 belum ada kenaikan yakni Rp. 85 ribu.

Harga beras untuk kwali-tas super perkilo kisaran Rp 10.300. Sementara, untuk har-ga beras kwalitas 3 masih kisa-ran Rp 7000. Harga gula pasir juga masih stabil di kisaran Rp 10 ribu perkilo, sementara kwalitas 2 seharga Rp 9.500.

Sementara untuk komodi-tas rempah-rempah mengala-mi penurunan harga. Dian-taranya untuk bawang putih dari harga semula Rp 14 ribu, mengalami penurunan harga Rp 12 ribu perkilo. Bahkan se-belumnya ada kisaran harga Rp 10 ribu perkilo. Sementara untuk bawang merah dari har-ga semula Rp 15 ribu perkilo menjadi Rp 15 Ribu perkilo.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PASAR DAGING

Harga Daging Kambing Naik Drastis

Page 28: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014|NO. 0407|TAHUN III L Pamekasan

PERMINTAAN SAPI LOKAL: Seorang pedagang sapi membawa sapinya di Pelabuhan Tradisional Pegagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Senin (21/7) untuk dibawa ke Probolinggo menggunakan perahu. Harga sapi lokal naik antara 10 hingga 20 persen dibanding sebelum bulan Ramadan akibat meningkatnya permintaan.

Kapolres Pamekasan, AKPB Nanang Chadarusman menje-laskan pada pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Pihaknya akan beru-paya semaksimal mungkin agar pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran berjalan lancar dan angka kecelakaan lalu lintas harus menurun.

Sekalipun tidak menyiapkan tim penembak jitu, ternyata Pol-res Pamekasan mendapat bantu-an pasukan dari Anggota Detase-men A Pelopor Polda Jawa Timur yang bersenjata lengkap sebanyak 30 anggota. Mereka disiapkan un-tuk diterjunkan apabila ada gang-guan ketertiban di masyarakat.

Jumlah personel yang akan diterjunkan sebanyak dalam arus mudik dan arus balik lebaran se-banyak 300 porsonel. Terdiri dari 150 Anggota Polres Pamekasan dari berbagai kesatuan, 30 Ang-gota Kodim 0826 Pamekasan, 6 Pom TNI, 30 Anggota Dishub-kominfo Pamekasan, 30 Pol PP dan 30 Pramuka.

Ratusan porsonel tersebut nantinya akan ditempatkan di be-berapa posko yang sudah didirikan oleh Polres Pamekasan. Diantara-nya Posko pengamanan Desa Am-bat Tlanakan, Posko Pengamanan Talang Siring, Posko Pengamanan Tamberu dan di Posko Pelayanan Bundaran Arek Lancor.

Khusus Posko Pelayanan Bun-daran Arek Lancor Pamekasan, merupakan posko pelayanan ter-padu. Di Posko itu disiagakan Mobil Pemadam Kebakaran, Ambulance, pemeriksaan kesehatan serta peta jalur mudik di Pamekasan.

Nanang berharap agar masyarakat yang akan mudik ke Pamekasan untuk memanfaatkan posko-posko yang sudah didiri-kan oleh Polres Pamekasan. Baik untuk sekedar memeriksa keseha-tan ataupun untuk menghilang-kan lelah.”Kami instruksikan semua anggota polres ataupun jajaran, untuk memberikan pe-layanan terbaik kepada para pe-mudik yang hendak memanfaat-kan posko mudik yang disiapkan oleh polisi,” ujarnya.

Usai melakukan gelar pasukan operasi ketupat yang berlang-sung di Pendopo Ronggosokowati Pamekasan, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) yang dipimpin Bupati Pamekasan Achmad Syafii langsung mengecek satu persatu kendaraan Patroli Polres Pame-kasan. Baik kendaraan roda dua ataupun roda empat.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Polisi Tak Menyiapkan Tim Penembak JituHanya Ada Buser dalam Pengamanan Arus Mudik

PAMEKASAN – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pame-kasan menyiagakan tim buru sergab (Buser) Polres Pame-kasan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pamekasan. Anggota buser tersebut merupakan anggota polisi terpilih dan terlatih, serta memiliki kepiawaian dalam mencegah adanya aksi kejahatan. Mereka dis-iapkan guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan melakukan mudik ke Pamekasan ataupun mudik ke Luar Pamekasan.

PAMEKASAN - Satu pekan jelang lebaran, segala persia-pan sudah dilakukan di Pame-kasan. Baik aparat kepolisian maupun jajaran Pemkab sama-sama melakukan persiapan. Hal ini dilakukan guna men-ciptakan keamanan dan keny-amanan masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri mendatang. Juga untuk tetap menciptakan kondusivi-tas di Pamekasan, khususnya di masa mudik ini.

Untuk jajaran kepolisian, melalui Satlantas Polres Pame-kasan, sejak kemarin telah me-nyiapkan beberapa pos penga-manan dan pelayanan yang tersebar di beberapa titik. Total ada empat titik, diantaranya tiga titik pengamanan di Jalan Raya Ambat, Kecamatan Tla-nakan, di Pantai Talang Siring, Jalan Raya Pamekasan-Sume-nep, Kecamatan Larangan, dan di Jalur Pantura, Desa Sotabar, Kecamatan Pasean. Sedangkan pos pengamanan yang dilen-gakapi pos pelayanan, seperti kesehatan, dan semacamanya, ada di komplek Monumen Arek Lancor sisi timur.

Kasatlantas AKP Bambang Soegiharto, menerangkan, dalam masa arus mudik lebaran hingga arus balik nanti, pihakn-ya menerjunkan sedikitnya 75 anggota Satlantas yang disebar di pos-pos di atas. Mereka akan bertugas setiap hari, full 24 jam, secara bergantian. Selain untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan, yang diutamakan

adalah menekan angka ke-celakaan lalu lintas (laka lantas) selama perayaan lebaran kali ini. Pihaknya berupaya sekuat tenaga untuk menekan laka lantas seminimal mungkin.

Dia juga menghimbau kepada para pemudik, baik yang ke luar Pamekasan, atau yang datang ke Pamekasan, untuk berhati-hati dalam berkend-ara. Mematuhi segala rambu-rambu, dan arahan petugas. Jika hal tersebut sudah dilakukan, insya Allah perjalan pemudik akan aman dan selamat sampai tujuan. “Bagi para pengemudi roda dua maupun roda empat, utamakan kesabaran selama dalam perjalanan. Agar tidak terjadi kecelakaan,” katanya kemarin (21/7).

Selain persiapan yang dilakukan aparat kepolisian di atas. Pemkab Pamekasan juga telah melakukan serangkain persiapan. Jajaran Pemkab, yang dipimpin Sekkab Alwi Beiq, telah menggelar rapat koordinasi (rakor) kesiapan arus mudik dengan berbagai instansi. Seperti dengan ke-polisian sendiri, Syahbandar Pelabuhan Branta, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD dr Slamet Martodirdjo, dan Bagian Kesra Pemkab. Hal ini dilakukan guna memastikan semua pihak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, saat berlangsungnya arus mudik-balik lebaran.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

SIAGA MUDIK

Ada Pos Pengamanan dan Pelayanan

PANTAU. Pos pengamanan dan pelayanan di sisi timur Area Monumen Arek Lancor sudah mulai beroperasi sejak kemarin.

Page 29: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014|NO. 0407|TAHUN III MPamekasan

PAMEKASAN - Tersangka Hasan Samsuri bersama empat tersangka pelaku penyimpangan baras masyarakat miskin (raskin) di Desa Bulangan Timur, Kecama-tan Pegantenan, Pamekasan, terancam hukuman 15 tahun penjara.

Hasan Samsuri, Hadi Mur-topo, Khairul Kalam diancam pasal 2 ayat 1 junto pasal 18 UU Tipikor. Termasuk pasal 5 huruf a junto pasal 18 UU Tipikor dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Sementara dua lainnya, Musa bin Jakfar dan Taqdirul Amin didakwa dengan pasal kumulatif, primer pasal 2 ayat 1 junto pasal 18 ayat 1,2 huruf a dan b UU Tipikor. Subsider pasal 3 UU tipikor atau pasal 12 huruf

a UU tipikor dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara.

Ancaman pasal berlapis dengan kumulatif pasal berbeda tersebut, dibacakan dalam sidang pertama di pengadilan tindak pi-dana korupsi (Tipikor) Surabaya, pada Jumat (18/7) lalu.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pamekasan, Samiaji Zakaria mengatakan kelimanya sudah menjalani sidang perdana, dengan agenda pembacaan dakwaan. Kelimanya dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Menurutnya, sejumlah pasal yang didakwakan sudah sesuai dengan penyidikan yang di-lakukan polisi dan kejaksaan.

”Kelimanya diancam lima belas tahun penjara. Itu, dakwaan dari JPU setelah melakukan operasi atau gelar,” katanya.

Hasil penyidikan, kelimanya bersekongkol dalam upaya penggelapan raskin di Desa Bulangan Timur Kecamatan Pegantenan Pamekasan. Beras miskin sebanyak empat ton yang direncanakan akan did-istribusikan ke lokasi tersebut tidak sampai di titik distribusi. Justru beras dibawa ke salah satu gudang yang disewa kom-plotan tersebut, di Desa Lebbek, Kecamatan Pakong.

Dalam audit BPKP ditemukan kerugian negara sebanyak Rp 31,5 juta. Diketahui kelimanya mempunyai peran tersendiri.

Khairul Kalam sebagai eksekutor dalam mempersiapkan proses penyelewengan dengan menyewa salah satu gudang. Musa Sahl-an, salah satu Satker Bulog di Pamekasan, dia mengawal truk pengangkut raskin menuju Desa Bulangan Timur, Pegantenan, ternyata berbelok ke gudang yang disiapkan Khairul Kalam.

Takqirul Amin, Tim Pemantau yang bekerja sebagai pembuat laporan ke Pemkab Pamekasan dengan memastikan beras sudah sampai ke titik distribusi namun nyatanya dibelokkan itu. Hadi Murtopo, dia diperintah Hasan mantan Kepala Gudang Bulog Subdivre XII Madura, yang mem-buat skenario untuk berkoor-dinasi dengan para pelaku di

lapangan.Hanya saja aksi persekong-

kolan kelimanya gagal dilakua-kan, setelah berhasil ditangkap tangan oleh petugas kepolisian Polres Pamekasan yang telah mendapatkan informasi dari masyarakat.

Untuk diketahui, kelima tersangka ditahan di Lem-baga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas II A Pamekasan, sejak tanggal 29 Juni 2014 lalu. Penahanan dilakuakan setelah polisi menyerahkan tahap kedua , berupa berkas, barang bukti dan tersangka kepada kejaksaan. Saat itu pula kelima tersangka dititip-kan di Lapas Narkotika kelas II A Pamekasan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

RASKIN BULANGAN TIMUR

Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Belum ditemukannya mamin kadaluwarsa di satu swalayan itu, tidak bisa dijadikan ruju-kan bahwa semua swalayan di Pamekasan aman dari mamin kadaluwarsa. Kemungkinan menjual mamin kadaluwarsa sangat terbuka di sejumlah swalayan di Pamekasan. Karena hingga saat ini instansi terkait masih rajin mengulur waktu untuk melakukan sidak ke swa-layan.

Termasuk harga sembako, yang dinilai harganya masih normal di Pasar Kolpajung Pame-kasan. Sementara harga sembako di pasar-pasar tradisional yang ada di beberapa kecamatan di Pamekasan belum tentu stabil. Karena biasanya sidak hanya ter-fokus di pasar tradisional dalam kota.

Syafii mengaku masih akan melakukan sidak lagi, untuk memastikan harga sembako aman dan tidak terjadi kenaikan yang signifikan. Sehingga, tidak membebani masyarakat untuk membeli kebutuhan lebaran.

Dalam kesempatan itu,

Syafii meminta pemilik swa-layan untuk tidak menjual mamin kadaluarsa. Apabila ditemukan kemasan rusak dari perusahaan, sebaiknya tidak diterima. Termasuk kepada masyarakat apabila menerima mamin kadarluasa sebaiknya dikembalikan ataupun ditolak.

Dalam kesempatan itu, Syafii kembali mengingat-kan dinas terkait untuk lebih intensif melakukan pemantauan terhadap mamin yang dijual sejumlah swalayan di Pame-kasan. Terutama mengecek keberadaan parsel yang dijual. ”Kalau memungkinkan di dalam parsel juga dilihat masa kadalu-arsanya,” ujarnya.

Sidak kali ini mendahului sidak yang akan dilaksana-kan Disperindag pada 26 Juli mendatang. Seharusnya, tim gabungan sidak bentukan Disperindag tersebut sudah bekerja untuk melakukan pemantauan terhadap barang kemasan yang dijual di swa-layan dan took-toko.

Sebelumnya, Komite Arek

Lancor Bangkit (Kalab) meminta Disperindag Pemkab Pamekasan, tidak hanya mengumbar janji akan melakukan pemeriksaan Mamin kadaluarsa. Tetapi, segera melaksanakan janjinya untuk memeriksa mamin. Mengin-gat semakin dekatnya lebaran

serta meningkatnya daya beli masyarakat Pamekasan untuk kebutuhan lebaran.

Kepala Disperindag Pem-kab Pamekasan Bambang Edy Suprapto mengaku sudah menjadwalkan razia ke sejumlah swalayan di Pamekasan. Ren-

cananya razia akan dilakukan pada 26 Juli atau H-3 Lebaran. Bahkan dinas yang berkantor di Jl Jokotole Pamekasan ini berjanji akan menindak tegas pemilik toko yang menjual makanan dan miniman kadaluarsa.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Sidak Bupati Tak Berbuah HasilBelum Ditemukan Mamin KadaluwarsaPAMEKASAN - Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Bupati Pamekasan, Acmad Syafii bersama Dandim 0826 Pamekasan dan Kapolres Pamekasan tidak menemukan makanan dan minuman (mamin) Kadaluwarsa di salah satu swalayan terbesar di Jl Stadion Pamekasan. Baik mamin dalam bentuk kemasan ataupun dalam keadaan terbungkus parsel.

Pamekasan

Page 30: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014|NO. 0407|TAHUN III N Pamekasan

Mereka datang bersama per-wakilan Badan Permusyawara-tan Desa (BPD) Larangan Slam-par dengan membawa sejumlah poster yang berisi tuntutan agar Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani perkara Tipikor itu

mengajukan banding atas putu-san tersebut.

Koordinator AMLSB, Zainul-lah menengarai ada keanehan dalam putusan terhadap Musta-hep, sebab vonis yang dijatuhkan terlalu ringan, sehingga warga

meminta kepada JPU untuk mel-akukan banding dalam kasus tersebut. Warga khawatir ada permainan dalam penanganan perkara itu karena isu suap sudah santer di kalangan masyarakat desa setempat sebelum sidang putusan. Warga semakin yakin ada permainan itu setelah meng-etahui tuntutan JPU yang hanya menuntut hukuman 2,6 tahun penjara.

“Sebelum vonis itu dijatuh-kan, sudah beredar kabar bahwa ada oknum penegak hukum yang menerima uang Rp 100 juta. Tapi belakangan ada dikembalikan Rp 90 juta,” katanya.

Zainullah menambahkan, masyarakat Larangan Slam-par juga menilai Kejari kurang serius dalam menegakkan

hukum dalam kasus korupsi di Pamekasan. Sebab, kasus Mustahep yang sudah mer-ugikan negara miliaran ru-piah seharusnya ada langkah pemiskinan dengan menyita harta kekayaannya.

“Jika ringan seperti itu huku-man koruptor, maka akan lahir koruptor-koruptor baru di Pame-kasan. Maling sapi saja lebih dari 3 tahun, tapi koruptor hanya 1 tahun. Seharusnya Kejari Pame-kasan menyita harta kekayaan ko-ruptor,” ungkapnya.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan, Sudiharto mengatakan bahwa setelah pem-bacaan putusan, JPU menyatakan pikir-pikir, atau meminta waktu untuk mengajukan banding. Pihaknya mengaku tidak puas

dengan putusan yang diberikan terhadap Mustahep, karena tidak memenuhi unsur keadilan terha-dap masyarakat.

Mengenai kecurigaan masyarakat tentang adanya per-mainan uang dibalik proses per-sidangan, Sudiharto membantah keras. Menurutnya, Kejari Pame-kasan bebas dari permainan uang dalam setiap perkara yang ditan-gani. Bahkan, JPU saat ini sudah memutuskan mengajukan band-ing.

“Kalau tuntutannya penyitaan harta harusnya dilakukan oleh penyidik (Polres Pamekasan), kami disini (Kejari) hanya bagian penuntutan karena bukan kami yang punya kewenangan penyi-taan itu,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kades Divonis RinganWarga Larangan Slampar Minta Kejari Ajukan BandingPAMEKASAN – Masyarakat Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Larangan Slampar Bersatu (AMLSB), berunjukrasa di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pame-kasan, Jl Raya Panglegur, Senin (21/7) kemarin. Keda-tangan mereka merupakan buntut dari putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, yang menjatuhkan hukuman ringan terhadap mantan kepala desanya, Mustahep yang hanya dijatuhi hukuman 1,3 tahun penjara, atas kasus korupsi beras masyarakat miskin (raskin) di desa itu.

TAK PUAS. Warga Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, melakukan demo ke Kejari Pamekasan, Senin, (20/7), kemarin

Page 31: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SELASA 22 JULI 2014

No. 0407 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Tebalnya Buku "PR" Sang Presiden Baru

Bagi Calon Presiden (Capres) RI Prabowo, Jokowi bukanlah lawan yang enteng. Begitu pula sebaliknya, Prabowo bagi Joko-wi.

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 dinilai banyak pihak bahwa sejatinya bangsa Indonesia sedang men-dapatkan pelajaran penting dalam kehidupan berdemokras-inya.

Pilpres 2014 sekaligus diang-gap sebagai proses pendewasaan bangsa menuju negara demokrasi ideal.

Di luar itu semua, perjuangan sang presiden baru belum usai, justru baru dimulai. Segudang pekerjaan rumah telah menanti untuk dirampungkan.

Kalangan pelaku usaha di Tanah Air mencatat beberapa hal yang menjadi pekerjaan rumah utama pemerintahan baru yang pada umumnya berkenaan den-gan daya saing sektor industri dalam negeri.

Peneliti dari Lembaga Peng-kajian Penelitian dan Pengem-bangan Ekonomi (LP3E) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Ina Primiana kepada wartawan mengemukakan penda-pat bahwa sebaiknya presiden dan wakil presiden pemenang pemilu langsung memfokuskan diri pada pengembangan sektor padat kar-ya dan pemenuhan kebutuhan domestik.

"Industri padat karya seper-ti tekstil dan produk tekstil, alas kaki, furnitur, dan juga harus membangun industri subtitutor bahan baku impor," katanya.

Sejumlah terobosan cepat yang perlu segera ditangani, di antaranya kemudahan pemberian izin dibarengi dengan sinergi pe-laksanaan kebijakan di berbagai daerah.

Menurut dia selama ini koor-dinasi lintas sektoral, termas-uk kementerian dan lembaga komandonya, masih saja menjadi barang mahal di Tanah Air.

Padahal, sinergi ini dihara-pkan bisa menciptakan sinkro-nisasi antarkebijakan yang ada di masing-masing kementerian.

"Sinergi dibutuhkan untuk membangun industri di daerah agar tercipta perluasan lapang-an kerja untuk mengurangi pen-gangguran dan kemiskisnan," kata Ina.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk Indonesia yang bekerja pada bulan Februari 2014 sebanyak 118,17 juta orang. Jumlah ini meningkat 1,73 juta orang dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu sebanyak 116,44 juta orang.

Sang presiden kelak akan mendapatkan beban pekerjaan rumah dalam hal perluasan la-pangan kerja untuk menekan serendah mungkin tingkat pen-gangguran yang pada bulan kedua tahun ini tercatat 7,15 juta pen-ganggur.

PR Konektivitas Pengamat ekonomi riil Teguh Boediyana berpendapat bahwa aksi cepat yang paling mendesak dilakukan presiden baru adalah percepatan dan perbaikan infrastruktur.

"Selama ini isu konektivitas itulah yang memperlemah daya saing kita, ekonomi berbiaya ting-gi itu citra yang merugikan kita," katanya.

Menurut dia, industri dan sek-

tor riil benar-benar membutuh-kan kelancaran konektivitas yang mampu menghemat biaya logistik sekaligus meningkatkan daya sa-ing Indonesia.

Teguh juga menekankan pent-ingnya pengembangan industri dari hulu ke hilir untuk mengu-rangi volume impor barang utuh dan ekspor bahan baku.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Fir-mansyah, seperti dilansir laman Sekertariat Kabinet, Selasa 15 Juli 2014, mengungkapkan siapa pun presiden yang terpilih menda-tang harus menyelesaikan banyak pekerjaan rumah.

Agenda pembangunan na-sional masih menyisakan sejum-lah tantangan, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.

Ia mencontohkan pada tahun 2015 Indonesia akan memasuki babak Masyarakat Ekonomi ASE-AN yang memerlukan perhatian serius mengingat waktu yang ter-sisa relatif singkat pasca-Pilpres 2014.

Menurut dia, presiden dan wakil presiden yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014 perlu mengoptimalkan kerja dua bulan sebelum memasuki tahun 2015 yang tentunya bukanlah hal yang mudah.

"Konsolidasi dan koordinasi

lintas sektor perlu dipacu di samping mengawal percepatan infrastruktur sehingga Indo-nesia bisa mengambil man-faat positif dari era komunitas ASEAN. Era baru Masyarakat Ekonomi ASEAN ini tentunya juga memicu ketatnya persain-gan antarkawasan pada masa-masa mendatang," kata Fir-manzah.

Selain itu, lanjut Firman-zah, tantangan lainnya terkait dengan menjaga kedisipilinan fiskal. Dia mengatakan bahwa pengelolaan fiskal memerlukan kehati-hatian dan kedisipilinan yang tinggi pada saat ekono-mi dunia masih menyisakan ketidakpastian.

"Presiden dan wakil presiden yang terpilih nantinya bertang-gung jawab dan berkewajiban menjaga kesinambungan fiskal sehingga ekonomi nasional dapat terus tumbuh berkualitas," kata Firman.

Reformasi Birokrasi Semen-tara itu, Guru Besar Ekonomi Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika mengata-kan bahwa kebijakan reformasi yang telah dilakukan selama satu dekade ternyata banyak menim-bulkan masalah.

"Penyebab munculnya masalah ini berasal dari dua sum-ber. Pertama, urutan kebijakan

reformasi ekonomi yang tidak benar. Kedua, absennya kelemba-gaan ekonomi untuk menjalankan kebijakan reformasi ekonomi," kata Erani.

Oleh karena itu, reformasi bi-rokrasi segera mempertebal buku PR sang presiden baru republik ini.

Gagalnya reformasi birokrasi telah mengakibatkan terbitnya kebijakan salah kaprah.

Erani merangkumnya dalam lima akibat salah kebijakan yang menyebabkan liberalisasi keuan-gan hanya menjadi instrumen menafkahi kepentingan sektor keuangan itu sendiri, bukan men-umbuhkan sektor riil.

Kedua, petani makin terjerem-bab karena kontrol harga dilepas, sementara penentu harga (price maker) adalah pedagang/distribu-tor.

Ketiga, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh nontradable sector yang konten impornya tinggi dan penyerapan tenaga kerjanya ren-dah dan keempat, marginalisasi pelaku ekonomi tradisional dan skala kecil akibat kalah bersaing dengan pelaku ekonomi besar di sektor perdagangan.

Kelima, ketimpangan penda-patan meningkat seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga menjadi ongkos mahal reformasi ekonomi akibat kesalahan kebijakan.

Menurut Erani stabilitas mak-roekonomi yang relatif bagus menimbulkan tiga masalah akut, yakni kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan pengangguran.

"Ini terjadi karena tidak di-imbangi kelembagaan makro dan mikro ekonomi yang solid," kata-nya.

Pada level kelembagaan makro, reformasi ekonomi tidak diikuti dengan reformasi administrasi, hukum, dan poli-tik.

Akibatnya, birokrasi berjalan amat pelan (reformasi adminis-trasi/birokrasi tidak berjalan), tidak ada kepastian berusaha (karena rapuhnya penegakan hukum), dan sebagian sumber daya ekonomi digerogoti oleh praktik korupsi (reformasi poli-tik yang cuma berada di level prosedural).

Masyarakat kemudian harus sadar tentang betapa tebalnya buku PR sang pemimpin negeri dan perjuangan itu baru saja akan dimulai.

= ANT/HANNI SOFIA/DIK

Bukan hal yang mudah perjalanan sang presiden baru untuk memimpin negeri sebesar In-donesia. Dia terlebih dahulu harus melewati bulan-bulan penuh cobaan.

Ia menghadapi sekali-gus merancang manuver politik tingkat dewa, berjibaku dengan kam-panye hitam, bersabar dengan polemik penghi-tungan suara, dan hingga berdamai dengan isu kecurangan.

Page 32: e Paper Koran Madura 22 Juli 2014

KORAN MADURASELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURASELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III

Tak Ada MasaDepan Kelam

Wanita yang masih single ini, selalu menanamkan hal tersebut dalam di-rinya. Yaitu dengan ungkapan “Tak

ada masa depan yang kelam”. Menurutnya, jika menjalani kehidupan ini dengan bersungguh-sungguh, sepeti dalam belajar bersungguh-sungguh, sekolah bersungguh-sungguh, bekerja bersungguh-sungguh, memanfaatkan umur yang ada bersungguh-sungguh, dijamin kelak akan memiliki masa depan yang cerah.

Seandainya saat ini belum mendapatkan kehidupan yang demikian, itulah bagian dari usaha manusia. Terus dijalani saja, karena se-benarnya itu sebagai proses untuk menuju kepada tujuan. Jika pada saat proses saja, ma-nusia itu sudah sungkan dan ogah, bagaimana akan sampai pada tujuan dan cita-cita hidupn-

ya. Dia mengibaratkan, seseorang yang hendak pergi dari Pame-kasan ke Surabaya, menggu-nakan motor. Maka dia harus tetap semangat mengendarai motornya itu dari Pamekasan hingga sampai di Surabaya. Jika ditengah jalan semangatnya sudah kendor, semi-sal baru sampai di Blega sudah ogah mengendarai motornya, maka dia tak akan sampai-sampai ke kota tujuan Surabaya. Dia akan tetap terkatung-katung tidak jelas di Blega.

“Jadi hidup tetap semangat saja. Fokus pada tujuan akhir. Jangan terlena dengan hal-hal yang tidak jelas dan tidak fokus,” tutur alumni Unira ini kemarin (21/7).

Karena itu dia sumbang saran kepada para remaja, untuk senantiasa fokus pada tujuan hidupnya. Apapun yang dilakukan saat ini, itulah takdir yang harus di-lakukan. Maka seriusilah hal itu. Tak perlu memikir hal-hal lain. Karena jika kita tidak fokus, dengan pikiran yang terpecah konsentrasinya, bisa dipastikan apa yang diker-jakan itu tidak akan maksimal. Percayalah jika sungguh-sungguh dalam bidang apapun maka akan mendapatkan hasil dari hal tersebut.

Dia mengisahkan dirinya, ketika dulu ber-sekolah, dia sungguh-sungguh dalam men-jalaninya. Kemudian setelah lulus dan bekerja, dia juga sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaannya itu. Dengan demikian, dia men-gaku merasa tenang, dan senang. Menikmati segala yang ada.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

Setiap manusia dalam men-jalani kehidupan ini selalu ada suka dan duka. Jalan yang dilaluinya terkadang berliku-liku. Kadang jalan kehidupan itu lurus mulus, seperti jalan tol. Kadang pula berbelok-belok, bahkan berlubang, dan naik turun. Menurut Belinda Cristiara, memang demiki-anlah perjalanan hidup ini. Namun dia tetap optimis, tak ada hari esok atau masa depan yang kelam. Setiap manusia berhak atas kehidupan yang indah dan menyenangkan.

Perempuan Madura seringkali diang-gap sebagai perempuan yang keting-galan dalam segala bidang. Stigmaisasi

itu tampaknya sudah melekat dalam benak sebagian orang yang tidak mengetahui sebe-narnya tentang perempuan tanah garam itu. Frame berpikir demikian itu membuat Robiatul Adzawiyah memiliki keinginan kuat untuk membuktikan bahwa anggapan itu salah besar.

Menurut gadis kelahiran Bangkalan 09-09-1989 itu perempuan Madura memiliki seman-gat luar biasa, bahkan melebihi dari dugaan. Semangat untuk berusaha meraih cita-cita bisa

melebihi dari kaum laki-laki di Madura.

Dengan semakin berkembangnya pendidikan membuat perempuan Madura tidak lagi keting-galan. Akan tetapi, akan semakin bisa bersaing dengan perempuan luar Madura.

"Kata siapa perempuan Madura keting-galan zaman. Sakarang sudah bukan seperti dulu lagi, perkembangan zaman sudah bisa melahirkan perempuan yang cerdas dan pin-tar," papar gadis murah senyum ini.

Anggun dan berwibawa itulah salah satu ciri perempuan Madura. Sikap tegas yang dimiliki permepuan Madura semakin mencerminkan karakteristik kaum hawa itu. Tak jarang para lelaki Pulau Jawa memiliki

hasrat untuk meminang menjadikan ibu dari anak-anaknya. "Aku bangga jadi orang Madura. Apalagi, banyak lelaki yang melirik perempuan Madura karena memang saat ini sudah pintar dan tak kalah pentingnya memi-liki sikap yang tegas," tutur gadis yang akrab disapa Wiwiek itu.

Perempuan Madura bagi Wiwiek tak ubahnya perempuan lain. Madura dengan segenap cita rasa kulturalnya punya refer-ensi sendiri tentang perempuan. Perempuan Madura sangat praktis. Soal pakaian apa adanya tidak norak.

=DONI HERIYANTO/RAH

ROBIATUL ADZAWIYAH

Perempuan Madura Tidak Ketinggalan Zaman

Nama : Belinda CristiaraAlamat : Jalan Sersan Mesrul PamekasanPekerjaan : Pegawai BNITetala : Pamekasan, 31 Desember 1988Hobi : ModellingPendidikan : S1 Unira 2012

BELINDA CRISTIARA