e paper koran madura 16 juli 2014

32
KORAN MADURA 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 RABU Konflik internal di tubuh partai Golkar seakan tidak terelakkan lagi. Sejumlah tokoh senior Golkar menyampaikan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum Aburizal Bakrie. Pasalnya, Golkar di bawah kepemimpinan Ical telah gagal. Karena itu, mereka menuntut Ical untuk segera men- gundurkan diri mengingat jejak Ical selama memimpin Golkar tidak baik 1 “Yang terbaik saudara Aburizal mengundurkan diri. Tidak ada alasan saudara Aburizal tampil di berbagai forum, tapi jejaknya tidak baik” FAHMI IDRIS “Itu adalah koalisi akal-akalan. Itu langkah membangun politik tanpa dasar. Koalisi itu akan secara otomatis roboh sendirinya” ZAINAL BINTANG “Kondisinya parah karena Golkar gagal menang. Di tahun ini perolehan suaranya paling parah” ANDI MATTALATTA KOMENTAR TOKOH SENIOR GOLKAR Ical Harus Lengser TOKOH SENIOR GOLKAR SEPAKAT grafik: ach.sunandar www.koranmadura.com 0328-6770024

Upload: koran-madura

Post on 01-Apr-2016

272 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III 116 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III

ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000RABU

Konflik internal di tubuh partai Golkar seakan tidak terelakkan lagi. Sejumlah tokoh senior Golkar menyampaikan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum Aburizal Bakrie. Pasalnya, Golkar di bawah kepemimpinan Ical telah gagal. Karena itu, mereka menuntut Ical untuk segera men-gundurkan diri mengingat jejak Ical selama memimpin Golkar tidak baik

1

“Yang terbaik saudara Aburizal mengundurkan diri. Tidak ada alasan saudara Aburizal tampil di berbagai forum, tapi jejaknya tidak baik”

FAhmi idris

“itu adalah koalisi akal-akalan. itu langkah membangun politik tanpa dasar. Koalisi itu akan secara otomatis roboh sendirinya”

zAinAl binTAng

“Kondisinya parah karena golkar gagal menang. di tahun ini perolehan suaranya paling parah”

Andi mATTAlATTA

KOmEnTAr TOKOh sEniOr gOlKAr

Ical Harus Lengser

Tokoh Senior Golkar SepakaT

grafik: ach.sunandar

www.koranmadura.com0328-6770024

Page 2: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III2Sumenep RABU 16 JULI 2014

No. 0403 | TAHUN III JBerita Utama KORAN MADURA

“Yang terbaik saudara Aburi-zal mengundurkan diri. Tidak ada alasan saudara Aburizal tampil di berbagai forum, tapi jejaknya tidak baik. Atas karena jejak negatif itu, maka forum ini diselenggarakan,” ujar politisi senior Partai Gol-kar Fahmi Idris yang berkumpul bersama tokoh senior dan tokoh muda Golkar di Gedung Perintis Kemerdekaan, Selasa (15/7).

Desakan pengunduran Ical yang juga pemilik TV One ini dis-

ampaikan di Gedung Perintis Ke-merdekaan, Selasa (15/7). Hadir antara lain Suhardiman, Ginandjar Kartasasmita, Fahmi Idris, Andi Mattalatta, Yorrys Raweyai, Zainal Bintang, Rosdinal Salim, Lawren Siburian, dan Andi Sinulingga.

Menurut Fahmi, keterampi-lan Golkar dalam berpolitik di masa Aburizal Bakrie hampir tak tampak. “Keunggulan dalam be-runding juga gak ada, membina anggotanya juga gak ada. Dan

lebih memprihatinkan kekalahan Golkar di pemilu legislatif paling buruk,” ujar Fahmi Idris.

Menurut dia, Golkar harus di-manage secara modern, bukan seperti suatu perusahaan. Anak-anak muda Golkar yang tekun dan setia harus diberi kesempatan tampil. “Jangan lagi-lagi ada yang jadi pimpinan Golkar tapi kita gak tahu riwayat hidupnya di Golkar,” tegasnya.

Kritikan terhadap Ical juga dis-ampaikan politikus senior Golkar, Andi Mattalatta. Kondisi Golkar di bawah kepemimpinan Ical saat ini paling parah dibanding sebelum-sebelumnya. “Kondisinya parah karena Golkar gagal menang. Di tahun ini perolehan suaranya pal-ing parah,” kata mantan Menkum HAM ini di Gedung Perintis Ke-merdekaan, Jakarta, Selasa (15/7).

Dia menegaskan, pemilu 2014 berbeda dengan 2014. Di 2014,

parpol nasional yang ikut pemilu hanya 12, sedangkan di 2009 38 parpol. “Tapi kita hanya dapat 91 kursi parlemen. Padahal di 2009 saingannya 38 parpol, tapi kita dapat kursi 106. Sekarang juga gak ada tokoh nasional yang ber-tarung, di 2009 ada tokoh seperti SBY, tapi kita tetap dapat 106 kur-si,” katanya.

Dia mengatakan, Golkar san-gat menghargai kemajemukan ter-masuk soal perbedaan pendapat. Karenanya, Ketua Umum Golkar harus bisa mengawalnya. “Bukan dihadapkan pada pemimpin otriter, main pecat. Ada tiga kader muda Golkar yang sudah bekerja berda-rah-darah dengan uang sendiri me-meroleh kursi di dapilnya sendiri tapi dipecat. mestinya Golkar ber-terima kasih,” katanya.

Dukung JokowiTokoh senior Golkar Zainal

Bintang mengatakan, kader Gol-kar akan memilih bergabung mendukung kadernya yang men-jabat sebagai wakil presiden. Dia mengacu pada Jusuf Kalla jika nanti memenangkan Pilpres.

“Golkar sebagai pemilik 91 kursi akan memilih kadernya yang menjadi wapres. Tujuannya untuk mendukung program pemerintah. Kunci utama Golkar instrumen kebangsaan bukan individu, se-bagaimana saat ini. Golkar akan mendukung program pemerintah, karena program Golkar adalah menyejahterakan masyarakat,” ujar Zainal Bintang.

Dia juga mengomentari ke-hadiran Aburizal Bakrie dalam deklarasi Koalisi Merah Putih. “Itu adalah koalisi akal-akalan. Itu langkah membangun politik tanpa dasar. Koalisi itu akan se-cara otomatis roboh sendirinya,” ujarnya. =GAM/ABD

Desakan Mundur untuk Ical Makin KuatDinilai Tidak Punya Keunggulan dalam Berunding dan Membina AnggotaJAKARTA-Konflik internal di tubuh partai Golkar seakan tidak terelakkan lagi. Sejumlah tokoh senior Golkar menyampaikan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum Aburizal Bakrie. Pasalnya, Golkar di bawah kepemimpinan Ical telah gagal. Karena itu, mereka menuntut Ical untuk segera mengundurkan diri mengingat jejak Ical selama memimpin Golkar tidak baik.

Politisi senior Partai Golkar (kiri ke kanan) Fahmi Idris, Ginandjar Kartasasmita, Andi Matalatta dan

Yorrys Raweyai memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Perintis Kemerdekaan

Jakarta, Selasa (15/7).

Page 3: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III 3PROBOLINGGO RABU 16 JULI 2014

No. 0403 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA-Ketua DPP Golkar sekaligus Ketua Angkatan Muda Partai (AMPG) Golkar Yorrys Raweyai mengkritik kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) di Partai Golkar. Selama menjabat sebagai ketum partai beringin, Ical tidak mem-bawa perubahan untuk partai. Bahkan Ical mencetak hattrick kegagalan selama memimpin Golkar. “Pemimpin yang lima tahun ini yang berbagai macam kebijakan, tidak membawa partai menuju kesuksesan,” kata Yorrys yang berkumpul bersama tokoh senior dan tokoh muda Golkar di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Selasa (15/7).

Tokoh-tokoh Golkar berkumpul di Gedung Perintis Kemerdekaan untuk melakukan evaluasi terhadap kepemimpi-nan Ketua Umum Aburizal Bakrie. Mereka menegaskan bahwa Golkar akan mendukung pemerintahan yang terpilih.

Bagi Yorrys, sikap politik dirinya dan sejumlah kolega partai itu bukan menandakan adanya perpecahan di internal Golkar. Apa yang terjadi saat ini dinilai sebuah dinamika dalam berpolitik. “Ini dinamika, karena Golkar sudah matang mengelola manajemen konflik, dan ini dinamika demokrasi yang kita bangun dan itu yang sedang kita masuk dalam proses. Artinya keinginan suara untuk melakukan perubahan itu bukan tanpa ada alasan,” akunya.

Dia juga mengungkapkan sejumlah bukti yang dinilai sebagai kegagalan dalam kepemimpinan Ical. Yorrys merujuk pada proses peneta-pan Ical sebagai calon presiden dari Golkar hingga perolehan suara di pemilu legislatif 9 April. “Mulai dari menetapkan calon presiden dalam Rapim-nas kedua. Kemudian dalam catur sukses ketiga mengenai pemenangan pilkada, kan tidak mencapai sukses. Kemudian pemilu legislatif juga gagal. Kemudian pemilu presiden ga-gal juga kan? Akhirnya menu-runkan menjadi wapres gagal juga. Sekarang turun lagi jadi koalisi, gagal juga. Apakah itu bukan kegagalan, adanya malah pemecatan.”

“Sekarang anda mau bilang apa lagi. Sekarang itu quick count itu salah satu metode dan kita sudah menerapkan itu

semenjak 2004. Dari zaman SBY dan digunakan dunia. Dalam legislatif ada ruang untuk bergolak. Kalau pilpres, apalagi cuman dua, gimana bisa ada pergolakan,” ungkapnya

Senada dengan Yorry, olitisi senior Partai Golkar Fahmi Idris menyesalkan gaya kepemimpi-nan Ical yang memperlakukan Partai Golkar seperti sebuah perusahaan. Ical tidak men-gakomodir suara kader muda untuk maju di dalam partai. “Ical mengendalikan Golkar tidak sebagaimana tradisi memimpin sebuah organisasi, dia seperti mengelola perusahaan. Dia tidak mempertimbangkan keberadaan kader muda,” kata Fahmi Idris di Gedung Perintis Kemerdekaan Jakarta, Selasa (15/7).

Fahmi menyatakan Ical bah-kan memasukkan orang yang tidak dikenal ke dalam kepen-gurusan Partai Golkar. Orang tersebut tidak mengikuti jen-jang kaderisasi yang ditetapkan di Partai Beringin. “Contohnya Rizal Mallarangeng, dia tidak pernah ada di Golkar. Tiba-tiba lompat-lompat ke Golkar, buruk sekali,” terang dia.

Oleh karena itu, dia juga menyerukan agar kader Golkar lintas generasi di seluruh Indonesia berjuang mengem-balikan Golkar di jalur yang benar. Penyelamatan Partai Golkar dinilai harus diawali dengan menggelar Musyawarah Nasional ke-sembilan Partai Golkar sesuai AD/ART, selam-bat-lambatnya 4 Oktober 2014.

“Seluruh kader Golkar di mana saja, saya ajak untuk segera bergerak menyelamat-kan partai ini. Mari kita dorong segera adanya Munas untuk evaluasi ke dalam atas kepen-gurusan hari ini,” pungkas dia.

=GAM/ABD

“Kami tadi rapat Bamus, salah satunya membahas UU MD3 yang sedang disorot publik. Mestinya RUU yang menyangkut soal dae-rah, yang seharusnya menjadi ba-gian utuh masuk dalam UU MD3, namun justru hanya sepenggal-sepenggal,” kata Ketua DPD RI, Irman Gusman dalam konfrensi persnya di Jakarta, Selasa, (15/07).

Lebih lanjut Irman mengaku kecewa dengan UU MD3 yang baru saja di sahkan. Pasalnya, UU ini malah lebih buruk dari UU sebe-lumnya yang disahkan 2009 lalu. “Jadi ini makin memiliki potensi menimbulkan konflik antar lem-baga negara. Padahal MK sudah memutuskan, RUU yang berkaitan dengan DPD, maka harus melibat-kan DPD,” tambahnya.

Dengan tanpa melibatkan DPD, sambung Irman, maka ke-beradaan UU MD3 itu bisa dika-takan cacat formal. “Oleh karena itu, kami sepakat untuk memben-tuk tim litigasi, bukan hanya dari para anggota DPD. Namun juga melibatkan ahli hukum tatane-gara,” ungkapnya.

Diakui Irman, dirinya tidak ingin mengomentasi “Ruang seb-

elah” (DPR-red) terlalu jauh. “Jan-gan hanya gara-gara DPR, maka DPD ikut terabaikan. “Makanya, kita akan merekomendasikan ke-pada pimpinan DPR, apakah dalam UU MD3 ini, perlu membentuk UU DPR sendiri, UU DPD sendiri. Ka-rena UU MD3 ini nuansa politisnya terlalu kuat,” imbuhnya.

Menurut Irman, menyangkut hal-hal yang masih dianggap oleh DPD bertentangan dengan UUD 1945 maupun dengan putusan MK perkara nomor 92/PUU-IX/2012, maka DPD akan mengajukan uji materi.

Selain itu, kata Irman, ter-hadap hal-hal teknis drafting dan sikronisasi bab dan pasal dalam UU MD3 yang belum sesuai dan selaras antara MPR, DPR, dan DPD secepatnya dilakukan sink-ronisasi pasal-pasal tersebut sejalan dengan dirumuskannya kembali beberapa pasal dalam UU MD3 hasil rapur DPR, pada 8 Juli 2014 yang lalu.

Politisi senior Partai Golkar Gi-nandjar Kartasasmita angkat bicara soal bergabungnya partai Golkar dalam koalisi Merah Putih yang sifatnya permanen. Menurutnya

keputusan DPP Partai Golkar terse-but menyalahi AD/ART partai ber-lambang pohon beringin. “Koalisi permanen itu menurut saya tak mengikat dalam organisasi. Ini ca-cat secara prosedural,” kata Ginan-jar Kartasasmita di Gedung Perintis Kemerdekaan, Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (15/7).

Dia mengungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak pernah mem-bahas soal koalisi permanen ke kader maupun organisasi pendiri Golkar. Ical pun dinilai tak per-nah diberi mandat oleh partai. “Keputusan tersebut tak pernah dirapatkan dalam pleno ataupun yang lebih tinggi. Pak ARB pun tak pernah diberi mandat untuk ikut dalam koalisi jangka panjang manapun,” terang dia.

Selain itu, Mantan Menko Perekonomian itu menilai para tokoh lintas generasi hanya men-untut kembali dilaksanakannya AD/ART Golkar. Dia juga men-untut pelaksanaan Munas sesuai jadwal. “Saat ini AD/ART banyak diselewengkan, kami cuma ingin paradigma dan AD/ART partai dijakankan kembali di jalurnya serta mengembalikan Golkar pada relnya, tak ikut arus manapun juga mengingatkan pengurus un-tuk melaksanakan Munas sesuai jadwal yakni Oktober nanti,” pungkas dia. =GAM/ABD

EVALUASI KEPEMIMPINAN

Kader Golkar Sebut Ical ‘Hattrick’ Gagal

DPD : UU MD3 Cacat Formal JAKARTA-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI me-nilai proses pembahasan UU MD3 sangat misterius. Apalagi prosesnya juga tidak mengakomodir putu-san Mahkamah Konstitusi (MK).

Koalisi Masyarakat Sipil UU MD3 yang terdiri dari (kiri -kanan) Peneliti IPC Ahmad Hanafi, Peneliti IBC Roy Salam, Peneliti YAPPIKA Hendrik Rosdinar, Peneliti ICW Abdullah Dahlan, Peneliti PSHK Ronald Rofiandri mendesak anggota DPR periode 2014-2019 merevisi kembali UU MD3 terkait pembagian kewenangan di Parlemen serta berpotensi menjadi sumber impunitas bagi anggota DPR dalam pemeriksaan atas kasus hukum, Minggu (13/7).

Page 4: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III4 Nasional

“Data ini terus bergerak mendekati 100 persen, tanpa mendahului penghitungan KPU Pusat,” ujar Ketua tim IT Jokowi-JK, Djarot Saiful Hidayat di kantor DPP NasDem, Selasa (15/7).

Djarot menambahkan, per-hitungan tersebut juga dibekali perolehan suara yang sudah disampaikan sebelumnya. Selain itu, kubu Jokowi juga mengawal suara secara jujur dan adil. “Kita menghendaki pilpres damai dan

tidak curang,” katanya.Meski Komisi Pemilihan

Umum (KPU) belum menetap-kan pemenang pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2014, situs kawalpemilu.org memastikan bahwa pasangan Jokowi-JK akan keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara 52,06 persen. Sedangkan pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 47,94 persen suara.

Data ini diketahui dari

rekapitulasi data scan C1 yang diunggah di laman kpu.go.id. Situs ini menampilkan data real count sudah didigiti-sasi oleh relawan. Dari data C1 yang sudah diunggah sebesar 88.05%, hasilnya pasangan Prabowo Subianto - Hatta Ra-jasa memperoleh suara sebesar 47.713.272 atau 47,93%. Sedang-kan Jokowi - Jusuf Kalla semen-tara mendapat 51.824.798 suara atau 52,06%. Total suara sah yang masuk adalah 99.974.091. Untuk suara tidak sah semen-tara berjumlah 1.148.708.

Data di situs ini berasal dari scan form C1 yang diunggah oleh KPU dan didigitisasi den-gan bantuan relawan. Website ini adalah bukan website resmi KPU dan angka bukan meru-pakan perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum.

=GAM/ABD

JAKARTA- Dewan Etik Per-himpunan Survei Opini Publik (Persepi) akan mengumumkan hasil audit terhadap seluruh lembaga survei yang melakukan hitung cepat pada Pilpres 2014. Rencananya, pengumuman hasil audit akan dilakukan Rabu malam ini (16/7). Dari sejumlah lembaga survey yang diaudit, tiga lembaga survei yakni Lingkaran Survei In-donesia (LSI), SMRC (Saiful Mu-jani Research and Consulting) dan Cyrus Network diputuskan tidak memiliki masalah. “Rencananya, nanti malam kita umumkan hasil auditnya,” ujar Ketua Dewan Etik Persepi Hary Wijayanto di Jakarta, Selasa (15/7).

Persepi tengah melakukan au-dit terhadap seluruh lembaga sur-vei yang melakukan hitung cepat perolehan suara Pilpres 2014, hal ini dilakukan mengyusul terjadin-ya perseteruan terhadap hasil hitung cepat yang kontroversi antara mayorutas lembaga survei dengan beberapa lembaga survei.

Atas hal ini, Persepi melaku-kan audit terhadap beberapa kategori, yakni metodologi yang digunakan lembaga survei, sistem operasionalnya, data sampling

, dan proses penghitungan ce-pat. “Kalau misalnya secara me-todologi ada yang salah, akan kita berikan sanksi,” kata Hary.

Hary tak menampik telah men-gaudit lembaga survei yang me-menangkan pasangan Prabowo-Hatta pada proses hitung cepat perolehan suara pilpres, yakni Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan

Pusat Kajian Kebijakan dan Pem-bangunan Strategis (Puskaptis).

Namun Hary mengatakan hasil auditnya belum mengarah pada salah satu lembaga survei yang melakukan pelanggaran etik survei. “Belum tahu saya siapa saja,” kata dia.

Sementara itu, anggota De-wan Etik Persepi, Hamdi Muluk

mengatakan telah selesai mel-akukan audit terhadap tiga lem-baga survei yakni LSI, SMRC dan Cyrus Network. Dari hasil audit, tiga lembaga tersebut tidak me-miliki masalah. “Dari proses audit yang sudah dilakukan, tidak ada masalah dengan ketiga lembaga survei itu,” kata Hamdi Muluk di Jakarta, Selasa (15/7).

Audit dilakukan oleh tim yang beranggotakan lima orang inde-penden diantaranya Wijayanto, Hamdi Muluk dan ahli statistik Dr. Yahya Umar.

Hamdi mengatakan, setelah audit tiga lembaga itu, pihaknya akan melakukan audit pada lem-baga survei Indikator. Kemudian, pada Selasa (15/7) malam, akan mengaudit lembaga survei Populi.

Rabu (16/7), audit akan di-lakukan pada lembaga survei Pol-tracking, JSI dan Puskaptis. “Han-ya saja, Puskaptis tidak bersedia diaudit. Dari pesan singkat yang dikirimkan Direktur Puskaptis Husein Yasid mengatakan men-unggu hasil KPU. Dia meminta agar jika hasil KPU memenangkan Prabowo-Hatta, maka lembaga survei yang memenangkan Joko-wi-JK harus dibubarkan,” kata Hamdi menirukan pesan Direktur Puskaptis.

Persepi sebelumnya telah memberitahukan akan melaku-kan audit kepada 12 lembaga sur-vei yang menyiarkan hasil quick count Pilpres 9 Juli 2014 lalu. Pemberitahuan audit dilayangkan melalui surat, email dan pesan singkat. =GAM

Diumumkan Hari ini

Hasil Audit Persepi Atas Lembaga Survei Pilpres

real Count PDiP

Prabowo-Hatta 46,54%, Jokowi-JK 53,46%JAKARTA-Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) merilis hasil real count sementara Pilpres 2014 di lan-tai empat DPP Partai NasDem. Data yang di-kumpulkan hingga pukul 16.00 WIB Selasa (15/7) menunjukan Jokowi-JK meraih dukungan suara sebesar 53,46%, sementara untuk Prabowo-Hatta 46,54%.

Berikut DAtA reAl count seMentArA yAnG MAsuk versi kuBu Jokowi-Jk hinGGA Pukul 16.00 wiB:

Provinsi PrABowo Jokowi

Aceh 55,45 44,05Bali 28,64 71,36Banten 57,00 43,00Bengkulu 45,33 54,67DIY 44,17 55,83DKI 46,54 53,46Gorontalo 63,04 36,96Jambi 49,20 50,80Jabar 59,09 40,91Jateng 33,37 66,63Jatim 46,95 53,05Kalbar 39,86 60,14Kalsel 49,95 50,05Kalteng 41,44 58,56Kaltim 36,69 63,31Bangka Belitung 32,86 67,14

Provinsi PrABowo Jokowi

Kepri 41,50 58,50Lampung 47,38 52,62Maluku 47,79 52,21Maluku Utara 54,00 46,00NTB 71,95 28,05NTT 33,93 66,07Papua 29,95 70,05Papua Barat 40,97 59,03Riau 49,97 50,03Sulbar 26,70 73,30Sulsel 27,29 72,71Sulteng 45,82 54,18Sultra 55,90 44,10Sulut 46,00 54,00Sumbar 74,97 25,03Sumsel 51,27 48,73Sumut 44,82 55,18

Page 5: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014|NO. 0403|TAHUN III 5PROBOLINGGO RABU 16 JULI 2014

NO. 0403 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Heri masih enggan me-mastikan bank mana saja yang akan diajak kerja sama. Namun, pada Februari lalu, sempat terungkap bahwa KSEI bakal bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri, Bank Negara Indo-nesia, Bank Central Asia, dan CIMB Niaga. “Semuanya bank administrator rekening dana

nasabah. Nanti lah ya setelah lebaran kick off-nya, kita akan kasih tahu,” katanya.

Menurut dia, kerja sama dengan lima bank ini akan meningkatkan login investor ke fasilitas AKSes. Pada tahun ini, diharapkan 15 persen dari total investor di pasar modal melaku-kannya. “Lewat ATM investor dapat dengan mudah memantau

portofolio investasinya. Mereka, tinggal masukkan kartu ke Mesin ATM seperti biasa dan sudah bisa melakukan pengecekan,” ucapnya.

Selain itu, para nasabah yang merupakan investor di pasar modal akan dengan mudah memperoleh layanan in-formasi investasi mereka tanpa harus dibebani dengan prosedur yang merepotkan. “Dari survey yang kami lakukan, ada kendala di nasabah bahwa untuk mel-akukan pengecekan rekening dana nasabah (RDN) itu mereka harus masuk website, masukkan kode SID dan lain sebagainya. Itu sangat merepotkan. Kalau lewat ATM sangat mudah. Asal-kan sudah teregistrasi, tinggal masuk ke menu KSEI saja,” terangnya.

Fasilitasi Investor

Bank Permata dan KSEI meluncurkan co-branding PermatATM. Produk ini untuk memfasilitasi kesulitan inves-tor di daerah dalam mengakses kemudahan bertransaksi di pasar modal. “Adanya fasilitas ini di-harapkan perkembangan bisnis di pasar modal mengalami pening-katan dalam melakukan tran-saksi melalui fasilitas kemudahan berupa rekening saldo efek yang terintegrasi,” kata Wakil Direktur Utama Bank Permata, Roy Arman Affandi di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/7).

Dalam waktu dekat ini jelasnya akan ada bank ber-skala nasional turut serta dengan produk serupa. “Dalam waktu dekat juga salah satu bank nasional akan bergabung ke jar-ingan Single Identification (SID) ini,” katanya.

Jika semua SID sudah ter-hubung dengan ATM, kata Heri, maka akan mempermudah proses transaksi investor di daerah. “Kuncinya bagaimana anggota bursa dan KSEI untuk merapikan layanan SID ini untuk men-dorong efisiensi di pasar modal,” paparnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida juga mengatakan, produk ini diharapkan dapat menggenjot masyarakat untuk masuk dan berinvestasi di pasar modal. “Bagi masyarakat yang telah masuk ke pasar modal pasti memiliki kendala sebelum masuk ke pasar modal yakni terkait akses masuk ke pasar modal. Maka dengan adanya ini akan mempermudah calon investor yang akan masuk,” ucapnya.

=GAM

KSEI Gandeng 5 Bank Perluas Penggunaan AKSes JAKARTA-PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bakal menggandeng lima bank nasional lagi untuk mem-perluas penggunaan fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes). Kerja sama serupa telah terjalin lebih dulu antara KSEI dan Bank Permata. “Tentu kita ingin, jaringan ini lebih luas lagi. Para investor bisa mengecek investasinya asalkan ketemu ATM sudah bisa melakukan. Itu harapan kita,” ujar Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi di Bursa Efek Indone-sia (BEI), Jakarta, Selasa (15/7).

PENUKARAN UANG JELANG LEBARAN. Petugas menghitung pecahan uang yang baru di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kudus, Jateng, Selasa (15/7). Saat ini BRI Kudus menyediakan uang pecahan baru sebanyak Rp 3 Miliar guna memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang lebaran.

Page 6: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014|NO. 0403|TAHUN III 6 Ekonomi

Direktur Eksekutif Departe-men Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan pada triwulan III-2014, responden survei mem-perkirakan adanya peningkatan pertumbuhan triwulanan kredit baru dan perlambatan pertum-buhan triwulanan DPK. “Sejalan dengan hal tersebut, suku bunga dana diperkirakan meningkat dan berdampak pada kenaikan suku bunga kredit pada Triwulan III- 2014,” jelasnya di Jakarta, Selasa (15/7).

Menurutnya, responden memperkirakan rata-rata suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi pada triwulan III-2014 akan mengalami kenaikan masing-

masing sebesar 29 bps, 26 bps dan 4 bps.

Hasil survei juga menunjuk-kan bahwa pertumbuhan kredit pada tahun 2014 diperkirakan melambat menjadi 18,2% (yoy), lebih rendah daripada pertum-buhan tahun sebelumnya yang mencapai 21,8% (yoy). “Perkiraan tersebut mendekati target per-tumbuhan kredit 2014 oleh BI yaitu sebesar 15 – 17%,” jelasnya.

Uang PalsuSementara itu, peredaran

uang palsu sejak awal 2014 perla-han menanjak, sampai mendekati Lebaran. Masa-masa hari raya disinyalir BI rawan adanya uang tiruan, karena kebutuhan

masyarakat terhadap alat tukar itu meningkat.

Adapun selepas Lebaran, bank sentral yakin peredaran uang palsu bisa kembali menyusut. Bahkan Deputi Gubernur BI Ron-ald Waas optimis rasio uang palsu beredar tahun ini lebih rendah dari 2013.

Dari catatan BI, rasio uang kertas palsu tahun lalu mencapai 8 lembar per sejuta uang beredar. “Sekarang kan sudah masuk Juli, masih di 4 lembar per sejuta uang beredar. Kan kita ada kerja sama dengan polisi, botasupal. Kita optimis mudah-mudahan bisa di bawah 8 lembar per sejuta uang beredar tahun ini,” ujarnya di Gedung Pusat BI, Jakarta, Senin (14/7) malam.

Peredaran uang palsu pada mendekati Lebaran, dari pan-tauan Waas, tidak setinggi pe-riode yang sama tahun lalu. “Uang palsu, belakangan naik, tapi ini tetap turun trennya,” imbuhnya.

Pada Januari 2014, rasio uang palsu 1 lembar uang palsu per se-

juta uang lembar beredar. Jumlah itu lalu meningkat pada Maret menjadi 3 lembar, dan Mei lalu rasionya 4 lembar per sejuta uang kertas beredar.

Buat mengatasi kasus uang palsu, bank sentral terlibat dalam Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal). Lembaga ini berisikan BI, Badan Intelijen Negara, Kepolisian RI, Kemente-rian Keuangan, serta Kejaksaan Agung.

Akan tetapi, Waas mengaku bank sentral tak bisa mematok rasio jumlah uang palsu sampai akhir tahun nanti. “Kita enggak ada target,” katanya.

Berdasarkan laporan Departe-men Pengelolaan Uang Bank In-donesia, pada Mei 2014 temuan uang palsu mencapai 5.760 lem-bar di seluruh Tanah Air. Temuan paling besar didapatkan kantor pusat bank sentral sebesar 2.875 lembar, disusul Kanwil IV Jawa Timur sebanyak 932 lembar, dan Kanwil IX Sumur dan Aceh sebe-sar 504 lembar.

=GAM

Kredit Baru Makin KetatJAKARTA-Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) Triwulan II -2014 mengindikasikan perbankan semakin ketat dalam menyalurkan kredit. Tercermin dari kenaikan persentase aplikasi pengajuan kredit baru yang ditolak menjadi sebesar 12,9%, lebih tinggi dari persentase tri-wulan sebelumnya yang sebesar 12,1%.

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) berharap, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa segera me-niru langkah otoritas perbankan Malaysia yang telah mendorong upaya konsolidasi tiga bank, yakni CIMB Group, RHB Capital dan Malaysia Building Society.

Menurut Gubernur BI, Agus Martowardojo, rencana OJK untuk merevisi Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang memuat agenda konsoli-dasi perbankan, mestinya bisa diawali dengan melakukan merger sejumlah bank untuk menciptakan sebuah bank beraset besar. “Jadi, seperti di Malaysia. Di Indonesia juga perlu ada konsolidasi untuk membentuk satu bank yang kuat dan sehat untuk ekspansi, bahkan (ekspansi) ke negara-negara anggota Asean. Untuk membangun suatu bank yang kuat, perlu ada konsolidasi,” papar Agus Marto di Jakarta, Selasa (15/7).

Dia menilai, sudah waktunya bagi OJK untuk mempercepat upaya kon-solidasi di sektor perbankan, lantaran pemberlakuan pasar bebas dalam kerangka Asean Economic Community (MEA) dimulai pada 2015 atau untuk sektor keuangan pada tahun 2020. “Merger bank Malaysia, CIMB itu, sudah merupakan langkah yang baik untuk menguatkan perbankan di negaranya,” kata Agus Marto.

Lebih lanjut dia men-gungkapkan, pada dasarnya rencana konsolidasi perban-kan sudah digadang-gadang OJK pasca beralihnya fungsi pengawasan perbankan dari BI ke OJK pada 31 Desem-ber 2013. Bahkan, kata Agus Marto, rencana tersebut sudah masuk ke dalam agenda OJK yang akan merevisi API.

“Jika terkait dengan rencana arsitektur perbankan ke depan, OJK ada rencana mengeluarkan revisi Arsitektur Perbankan (Indonesia). Dan tentunya dari sisi makroprudensial, BI akan menyampaikan pandangannya nanti,” ungkap Agus Marto.

Dia menyebutkan, meski kinerja industri perbankan nasional terus mengalami perbaikan pasca krisis 1997-1998, namun pemberlakuan pasar bebas Asean menuntut kehadiran lembaga perban-kan yang kuat untuk dapat berkompetisi di lingkup regional maupun global.

=GAM

Konsolidasi PerbanKan

BI Berharap OJK Tiru Langkah Malaysia

TUKAR UANG. Seorang warga menukarkan uang baru di mobil kas keliling di depan Kantor Bank Indonesia Medan, Sumut, Senin (14/7). Penukaran uang yang dilaksanakan hingga 25 Juli 2014, guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang pecahan menjelang Idul Fitri 1435 H.

Page 7: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 16 JULI 2014

No. 0403 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Presiden Preman

Salam Songkem

asib Indonesia ntah menjadi apa. Apabila dipimpin oleh capres-cawapres preman.

Adanya presiden dan wakil presiden preman tampaknya mulai terasa, men-guat di negeri ini. Gejalanya terlihat di sejumlah daerah ada indikasi kejaha-tan atas suara rakyat.

Manipulasi data perolehan suara, meskipun tidak dilakukan secara lang-sung oleh capres-cawapres bersangku-tan, namun timnya di sejumlah tempat tampaknya terdeteksi berupaya meme-nangkannya dengan cara-cara yang tidak elegan. Di Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan, Madura misalnya, terdapat beberapa TPS yang mencurigakan. Bah-kan penuh intimidasi baik bagi saksi maupun pada penyelenggara pemilu.

Indikasi kecurangan juga terasa di tempat-tempat lain di wilayah NKRI, seperti di Bondowoso, Situbondo, Pas-uruan di Jatim, di ribuan TPS di Jakarta, bahkan suara rakyat pribumi di Ma-laysia juga terindikasi dicurangi. Apa-bila capres-cawapres yang dimenang-kan dengan cara-cara premanisme semacam ini memimpin negeri Repub-lik ini, sungguh sempurna penderitaan rakyat Indonesia.

Kemenangan capres-cawapres yang menjadi pilihan mayoritas rakyat Indonesia bisa tidak dilantik apabila di-curangi. Sedangkan capres-cawapres yang dikehendaki sebagian rakyat, bisa menuju kursi di Istana melalui cara yang tidak dibenarkan. Karena itulah, rakyat harus bersatu-pada mengawal kemenangan capres-cawapres pilihan mayoritas rakyat, agar negara Indone-sia terselamatkan dari para penjajah kebenaran, kejujuran, dan mayoritas suara rakyat. Semua itu menjadi awal dari kehancuran NKRI.

Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-JK boleh berebut klaim sebagai peme-nang pilpres 2014. Akan tetapi masing-masing harus bisa menjaga sportivitas pertandingan. Begitu pun tim sukses masing-masing hendaknya bisa diken-dalikan agar tidak melakukan preman-isme atas suara rakyat. Pengendalian tidak cukup hanya dengan peringatan politis di depan publik apabila hanya untuk menutupi kecurangan-kecuran-gan yang dilakukan secara sistematis, masif, dan terstruktur rapi. Bila tidak, bersiaplah, presiden preman, atau yang dihasilkan dengan cara preman-isme, akan bertahta di Indonesia. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Melihat Tradisi Kecurangan Pemilu di Sampang----- Bagian I -----

Banyak tokoh dan penga-mat politik negeri ini mencatat bahwa Sampang

dan Bangkalan adalah dua kabu-paten yang acapkali bermasalah dalam setiap kali dilaksanakan pemilihan umum.

Dalam tulisan ini, penulis sengaja mengkhususkan pem-bahasan hanya di wilayah. Hal ini dikarenakan ternyata ke-curangan pemilu di Sampang memiliki akar sejarah yang tidak pendek.Berbeda dengan Bang-kalan, praktek-praktek kecuran-gan pemilu di Sampang tidak hanya terjadi pada kali ini saja namun juga pernah terjadi jauh di tahun-tahun sebelumnya.

Berbicara kecurangan pemi-lu di Sampang, sepertinya men-gajak kita untuk melihat praktik curang yang sudah menjelma sebagai “tradisi” dengan basis historis. Dalam catatan seder-hana penulis, setidaknya terda-pat sejumlah peristiwa politik terkait pemilu di Sampang yang bisa dijadikan klaim legitimasi bahwa kecurangan demi ke-curangan sudah terjadi lama. Apalagi kecurangan pemilu di Sampang telah di mulai sejak tahun 1997 di saat republik ini hanya mengenal tiga partai dan orde reformasi belum lahir.

Di tahun 1997, Sampang menjadi satu-satunya daerah

tingkat II di Indonesia. Kala itu yang dilakukan pemilu ulang. Peristiwa yang terjadi saat orde baru berkuasa ini dilatar bela-kangi oleh praktik rekayasa dan manipulasi suara oleh penguasa untuk memenangkan Golkar. Kecurangan secara massif dan sistematis dilakukan oleh pani-tia pelaksana pemilu di beberapa TPS dan PPS/kecamatan di selu-ruh wilayah Kabupaten Sampang kala itu. Praktik-praktik curang seperti mencoblos surat suara sendiri, banyaknya warga yang tidak didaftar sebagai pemilih dan tidak diberikannya form CA/CA-1 ke saksi-saksi PPP telah memicu kemarahan sebagian besar kyai dan masyarakat Sampang. Aki-batnya, pada tanggal 29 Mei 1997 terjadilah kerusuhan massal di kota maupun desa dengan mem-bakar kotak suara dan tempat-tempat lainnya untuk menuntut pemilu ulang di Sampang. Ban-yak korban luka dan meninggal dalam kerusuhan yang sampai saat ini belum jelas penanga-nannya. Pasca kerusuhan terse-but, barulah pemerintah meny-etujui digelar pemilu ulang pada tanggal 4 Juni 1997 walaupun dalam pelaksanaannya kemudian masih sarat tipu daya.

Selanjutnya, pada Pemilu 2004, Mahkamah Konstitusi memerintahkan penghitungan ulang di enam kecamatan di Sampang. Keenam kecamatan itu ialah Robatal, Sampang (khusus di Gunung Maddah), Kedungdung, Banyuates, Sokobanah, dan Keta-pang. Pemilu ulang ini didasarkan pada Laporan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap adanya penggelembungan suara di Ka-bupaten Sampang. Menurut saksi PKB, hasil penghitungan suara untuk DPRD II Sampang seharusnya 181.095 suara, na-mun hasil penghitungan suara yang tercatat di KPUD Sampang 178.884 suara.

Menanggapi laporan ini ke-mudian MK memberikan per-intah pada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sampang berdasarkan Surat Ketetapan Nomor 031/PHPU.C1-II/2004

untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sertifikat peng-hitungan suara. Kala itu, MK memerintahkan KPU membawa kotak suara dari Madura ke Ja-karta untuk dihitung ulang. Be-gitu sampai di Jakarta, ternyata kotak suara tidak utuh dan tern-yata separuh kotaknya kosong.

Temuan praktik kecurangan kembali mencuat saat pelak-sanaan Pemilihan Kepala Dae-rah (Pilkada) Jawa Timur tahun 2008, Sampang kembali men-catat rekor baru dalam pesta demokrasi tingkat provinsi di Indonesia. Di provinsi lain be-lum ada pemilihan gubernur sampai dihelat sebanyak tiga putaran. Hanya di Jawa Timur fenomena semacam itu terjadi dan tempatnya di Kabupaten Sampang dan Bangkalan.

Sengketa ini melibatkan duet cagub-cawagub Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Kaji) ver-sus KPU Jatim dan Panwas. Pihak terkait dengan kasus ini adalah duet cagub-cawagub Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa). Pihak Kaji menemukan adanya penggelem-bungan suara di tiga kabupaten. Beda suara Kaji versus Karsa pada Pilgub putaran II di 3 kabupaten di Madura (Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan) sekitar 220.000 suara untuk kemenangan Karsa. Namun, setelah turun putusan MK justru Kaji lebih unggul 138.746 suara dibanding Karsa. Bahkan MK mengatakan dalam Putusan MK nomor 41/PHPU-D-VI/2008 bahwa bentuk pelanggaran itu terstruktur, sistematis, dan masif.

Setahun kemudian,tepatnya pada pelaksanaan Pemilu DPRD

I/DPRD II/DPR dan DPD tahun 2009, salah satu kasus yang mencuat di permukaan adalah tuntutan terhadap penggelem-bungan suara DPD yang terjadi di kabupaten Sampang. Adalah Abdul Jalil Latuconsina, salah seorang kontestan yang meng-gugat perolehan tidak wajar calon lainnya yakni Haruna memper-oleh 119.000 suara dan Badrut-tamam memperoleh 135.448 suara di Kabupaten Sampang se-dangkan di daerah lainnya hanya mencapai 3.000 suara. Dugaan ini juga diperkuat oleh adanya sms singkat dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten Sampang kepada saudara Abdul Jalil Latuconsina untuk mem-inta uang sebesar 15 Juta guna menambah suara. Walaupun tuntutan itu akhirnya kandas, namun keterangan tersebut bisa dijadikan catatan sebagai modus adanya praktik-praktik manipu-lasi suara di Sampang.

Di tahun 2013, Saat pelak-sanaan Pilgub Jatim, Tim pasan-gan Khofifah Indar Paranwasa dan Herman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Berkah menemukan kecurangan tidak disebarkannya undangan pada pemilih secara merata terutama di kantong-kantong pendukung pasangan ini. Di Salah satu desa di Kabupaten Sampang, tim Berkah menemukan tidak disebarnya undangan seban-yak 12.000 kepada pemilih . Di samping itu, indikasi kecuran-gan juga ditemukan perolehan suara nol untuk pasangan ini di sejumlah desa di Kabupaten Sampang. [Bersambung]...

Inspirasi tulisan ini berawal dari ra-

mainya pemberitaan akan adanya praktik-

praktik kecurangan di Sampang pasca

pelaksanaan pemun-gutan suara Pilpres 9 Juli kemarin. Komen-tar miring dan state-ment negatif terkait kecurangan tersebut termuat di sejumlah surat kabar harian, di situs-situs berita

online serta di media-media sosial lainnya.

Page 8: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO RABU 16 JULI 2014

No. 0403 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Hari ini, kami melakukan sidak di lima titik, yakni pasar tradisional Merjo-

sari, swalayan Sardo, KPRI Brawijaya, Giant Dinoyo dan sejumlah pertokoan di Malang Town Square (Matos). Untuk sidak se-

lanjutnya masih akan kami tentukan lokasinya,”

Agus Ketua Tim Gabungan Sidak

Pemkot Malang

ant/ari bowo sucipto RAZIA MAKANAN KADALUWARSA. Petugas memeriksa makanan kemasan dalam Razia Makanan Kadaluwarsa di sebuah pusat perbelanjaan di Malang, Jawa Timur, Selasa (15/7). Razia gabungan yang diadakan Disperindag, Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan tersebut menemukan puluhan makanan kadaluwarsa yang kemudian langsung dimusnahkan.

Makanan Kedaluwarsa Dimusnahkan

Ketua tim gabungan inspeksi mendadak (sidak) Pemkot Ma-lang, Agus mengatakan selama Bulan Ramadan ini, tim akan terus melakukan sidak dan razia di sejumlah pertokoan, pasar tardisional maupun pasar mo-dern. Dan, ternyata masih banyak yang menjual makanan tidak layak konsumsi, termasuk sudah kedaluwarsa.

"Hari ini, kami melakukan sidak di lima titik, yakni pasar tradisional Merjosari, swalayan Sardo, KPRI Brawijaya, Giant

Dinoyo dan sejumlah pertokoan di Malang Town Square (Matos). Untuk sidak selanjutnya masih akan kami tentukan lokasinya," ucapnya.

Tim gabungan tersebut terdiri dari Dinas Perindustrian dan Per-dagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perta-nian, Bagian Perekonomian dan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait lainnya.

Lebih lanjut, Agus mengata-kan, dalam sidak kali ini banyak ditemui makanan yang seharus-

nya sudah tidak dijual karena tidak layak konsumsi, seperti makanan ringan dan susu kaleng yang kemasannya rusak, tanpa label, makanan kaleng kedalu-warsa maupun daging ayam dan sapi kemasan kedaluwarsa.

Selain itu juga ada beras kemasan, kopi dan beberapa jenis makanan lain yang kedaluarsa dan kemasannya sudah rusak. "Makanan kemasan yang tak layak konsumsi ini banyak kami temukan di Giant Dinoyo," ung-kapnya.

Makanan ringan dalam kemasan yang sudah tidak layak konsumsi tersebut langsung dibuang, sedangkan daging dan ayam kemasan langsung dibakar.

"Masyarakat harus lebih

teliti dan berhati-hati dalam berbelanja, apalagi pada Bu-lan Ramadan dan menjelang Lebaran seperti sekarang ini, baik ketika berbelanja di pasar tradisional maupun modern ka-rena banyak barang yang dijual sudah tidak layak konsumsi," tegasnya.

Belum lama ini tim ga-bungan Pemkot Malang juga melakukan razia di sejumlah pertokoan dan hasilnya banyak makanan yang ditemukan tanpa label, tanpa mencantumkan masa kedaluarsa, kemasan rusak maupun makanan yang sudah kedaluarsa. Setiap penemuan barang tak layak langsung disita dan dimusnahkan.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Tim gabungan Pemkot Malang, Jawa Timur, yang melakukan inspeksi mendadak memusnahkan puluhan jenis makanan kedaluwarsa yang disita dari sejumlah pasar swalayan dan pasar tradisional, Selasa (15/7).

Page 9: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III 9Lintas Jatim

20 Tersangka Pembocor UN Ditetapkan

"Penyidik telah memeriksa 49 orang saksi dengan 20 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Jatim, Selasa (15/7).

Namun, karena para tersang-ka masih dalam tahap pemerik-saan dan tersangka masih mung-kin bertambah, maka pihaknya masih belum bisa membeberkan identitas para tersangka.

"Kalau pemeriksaan sudah tuntas nanti kita buka ke me-dia, baik nama maupun peran dari masing-masing, tapi saat ini masih dalam proses pemerik-

saan," katanya.Menurut mantan Wadirlan-

tas Polda Jatim itu, penyidikan kasus ini sudah mulai terung-kap struktur dan jaringan pen-curian soal yang melibatkan para guru itu.

"Sudah terungkap siapa per-encana, eksekutor, penjawab soal, dan penyebar kunci jawa-ban. Semuanya sedang bekerja dengan melibatkan lima tim khusus untuk itu, biarkan tim bekerja dulu," katanya.

Polda Jatim telah menunjuk lima tim penyidikan kasus sindi-kat pembocor kunci jawaban UN 2014 itu sejak kasus itu ditarik

ke Polda Jatim pada 19 Mei 2014 dan lima tim khusus dibentuk pada 30 Mei 2014.

Sindikat pembocor jawaban UN tingkat SMA itu terbongkar dari hulu ke hilir setelah Pol-restabes Surabaya mengusut kasus Joki Gosok dalam bocoran kunci jawaban UN 2014 hingga akhirnya menangkap pelaku di Yogyakarta dan mengurangi sindikatnya di Lamongan.

Ada sekitar 50-an orang yang terlibat jaringan pembo-cor jawaban UN yang sebagian besar pelaku justru orang-orang yang aktif di dunia pendidikan yang seharusnya amanah dalam melaksanakan UN dengan jujur.

Oknum pelaku itu mulai dari kepala sekolah hingga penga-was dan para guru. "Para pelaku bekerja secara sistematis dan

terencana di satu daerah yakni Lamongan," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Juni-anta (11/5).

Sebelumnya (25/5), Mendik-bud Mohammad Nuh menegas-kan bahwa guru yang terlibat dalam sindikat pembocor kunci jawaban UN 2014 untuk SMA itu merupakan urusan daerah, baik pemerintah kabupaten/kota maupun kepolisian resor setem-pat.

"Guru itu punya siapa? Yang punya guru (dalam era otonomi daerah) itu kabupaten/kota, ka-rena itu pemerintah kabupaten/kota yang berwenang menindak mereka dan bila terkait pidana menjadi wewenang kepolisian setempat," katanya di sela-sela jalan sehat Yayasan RSI Sura-baya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Ditreskrimsus Polda Jatim telah menetap-kan 20 tersangka dalam kasus kebocoran kunci jawaban ujian nasional (UN) 2014 untuk tingkat SMA dan sedera-jat.

REKAPITULASI

Tidak Ada Ancaman

BOJONEGORO - Kabag Ops Kepolisian Resor (Polres) Bojo-negoro, Jawa Timur, Kombes Pol Agus Wahono menyatakan tidak menemukan ada potensi yang bisa mengancam proses rekapitu-lasi perolehan suara Pilpres 2014, di KPU setempat, Rabu (16/7).

"Meskipun tidak ada potensi gangguan ancaman keamanan, na-mun polisi tetap waspada," kata Ka-bag Ops Polres Bojonegoro Kombes Pol. Agus Wahono, Selasa (15/7).

Ia menjelaskan pihaknya me-nyiapkan 300 personel dalam mengamankan rekapitulasi per-olehan suara Pilpres 2014 di dae-rah setempat.

Selain itu, katanya, penga-manan proses rekapitulasi per-olehan suara juga akan dilaku-kan dengan membuka dua posko pemantau di utara dan selatan KPU, yang berfungsi mengawasi pemakai jalan di daerah setempat.

"Rekapitulasi perolehan suara akan berjalan lancar, sebab tidak kami temukan ada tanda-tanda po-tensi yang akan menganggu proses rekapitulasi, misalnya, unjuk rasa atau lainnya," katanya, menegaskan.

Ia optimistis proses rekapitu-lasi perolehan suara Pilres 2014 tidak akan berlarut-larut, seperti proses rekapitulasi perolehan su-ara pemilu legislatif lalu.

"Rekapitulasi kami perkirakan lancar, sehingga hanya dalam se-hari sudah selesai," tandasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan KPU akan memperoleh penga-walan sejumlah personel polres lengkap dengan senjata api dalam mengirimkan hasil proses reka-pitulasi perolehan suara Pilpres 2014 ke KPU Provinsi Jawa Timur, 17 Juli 2014. "KPU akan memper-oleh pengawalan sejumlah petu-gas lengkap dengan senjata laras panjang," tuturnya, menegaskan.

Divisi SDM, Hukum dan Pen-gawasan KPU Bojonegoro Muso-torin, optimistis proses rekapitu-lasi perolehan suara Pilpres 2014, akan berjalan lancar dan aman.

"Hasil rekapitulasi perolehan suara dari 28 panitia pemilihan kecamatan (PPK) sudah kami te-rima, sejak beberapa hari lalu. Kemungkinan proses rekapitulasi perolehan suara hanya membu-tuhkan waktu sehari," paparnya.

Sesuai data yang diperoleh, sesuai hasil rekapitulasi perole-han suara di PPK tersebut untuk pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, unggul dengan per-olehan 357.359 suara, sedangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla, mem-peroleh 339.359 suara.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

PILPRES

200 Personel Amankan Rekapitulasi

JEMBER - Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menyia-gakan sebanyak 200 personel untuk mengamankan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang akan digelar KPU kabupaten setempat, Rabu (16/7).

"Ratusan aparat kepolisian akan diterjunkan untuk menga-mankan proses rekapitulasi peng-hitungan suara Pilpres 2014 yang akan digelar di salah satu hotel di Jember, Rabu (16/7) malam," kata Kabag Humas Polres Jember AKP Edy Sudarto, Selasa (15/7).

Menurut dia, pola penga-manan akan disesuaikan dengan prosedur tetap (protap) yang sudah ada baik untuk penga-manan tertutup maupun pola pengamanan terbuka, bahkan sebuah meriam air atau "water canon" dan mobil ambulans juga disiagakan.

"Apabila ada gangguan kea-manan yang dapat mengganggu jalannya proses rekapitulasi, Polres Jember akan segera me-minta bantuan dari Brimob Polda Jatim untuk mengantisi-pasi hal-hal yang tidak diingin-kan," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, Polres Jember juga melakukan penga-walan kotak suara menuju lokasi rapat pleno rekapitulasi perole-han suara di Hotel Panorama, Ja-lan K.H. Agus Salim Jember, agar kotak suara yang berisi hasil rekapitulasi di tingkat kecama-tan benar-benar aman.

"Sejauh ini situasi dan kondisi rekapitulasi perolehan suara di tingkat tempat pe-mungutan suara (TPS) hingga kecamatan berjalan kondusif sehingga diharapkan proses re-kapitulasi perolehan suara yang digelar KPU Jember juga berjalan kondusif," katanya.

Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Jember Ahmad Hanafi optimistis proses rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2014 yang akan digelar Rabu (16/7) malam akan berjalan lancar karena se-jauh ini tidak ada protes terhadap rekapitulasi perolehan suara dari TPS hingga kecamatan.

"Tidak ada saksi yang mem-persoalkan hasil rekapitulasi perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden, mu-lai dari tingkat TPS, desa/kelura-han, hingga kecamatan," tuturnya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

ant/sahlan kurniawan PENGAMANAN PILPRES. Kapolres Tulungagung AKBP Wisnu Februato (kanan) bersama jajarannya memeriksa senjata yang digunakan pasukan anti huru hara (PHH) saat gelar pasukan pengamanan pilpres di Polres Tulungagung, Jawa Timur, beberapa hari yang lalu. Polres Tulungagung menurunkan 770 personel dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas pada pelaksanaan pilpres 2014.

Page 10: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Alasan pemerintah kota melarang pengurus partai

menjadi ketua RT/RW atau LKMK karena mengacu

pada Permendagri (Peratu-ran Menteri Dalam Negeri),”

Syaifudin ZuhriKetua Pansus

Rancangan Peraturan Daerah RT/RW DPRD Surabaya

Warga Lokalisasi Dolly Mulai Mandiri?

"Alhamdulillah, usaha pem-buatan telur asin saya sudah ba-nyak pelanggan," kata salah satu warga Putat Jaya II A, Sutik saat memamerkan keberhasilannya di kantor Humas Pemkot Surabaya, Selasa (15/7).

Sutik sebelumnya menggan-tungkan penghasilan dari jualan kopi di warung kopi miliknya. Na-mun setelah Dolly ditutup peme-rintah, Sutik ikut pelatihan usaha yang digelar Pemkot Surabaya.

Setelah selesai pelatihan, Sutik usaha pembuatan telur asin dan dalam waktu tidak terlalu lama, bisnisnya itu telah berkem-bang. Sutik sendiri sudah berhasil memasarkan telur asinnya ke sejumlah warung di dekat ru-

mahnya. Ibu empat anak ini juga menerima order pesanan telur asin di rumahnya.

"Alhamdulillah sekarang sudah ada 30 toko yang jadi pe-langgan telur asin bikinan saya. Kalau bikin 1.000 telur, untung-nya bisa Rp 700 ribu. Kalau dulu jualan kopi tidak tentu, kadang hasilnya lumayan kadang kecil. Dan yang jelas, kalau jualan kopi kan hampir 24 jam. Sementara kalau jualan telur asin ada waktu istirahatnya," jelas Sutik.

Hal sama juga diungkapkan warga lainnya Tutik. Ia yang du-lunya berprofesi sebagai penjual gorengan dan operator cafe di kawasan lokalisasi Jarak, kini mu-lai mantap beralih profesi sebagai

pembuat kue kering.Setelah mengikuti pelati-

han yang digelar Taman Bacaan Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya, Tutik kini sudah bisa membuat beberapa kue seperti putri salju, nastar dan kastengel.

Dia mengaku sudah berhasil menjajakan 50 toples kue bua-tannya. Dulu, sewaktu menjadi operatot cafe, dia harus bekerja dari mulai pukul 22.00 hingga pukul 01.00 WIB tetapi hasilnya tidak menentu.

"Ini saya masih pakai modal sendiri. Besaranya tidak banyak. Semoga nanti ada bantuan modal dari Pemkot Surabaya sehingga usaha pembuatan kue saya ini bisa lebih besar. Saya juga ber-harap dibantu pemasaran," ujar ibu tiga anak ini.

Sedangkan Suryono (45) warga RW 12 Putat Jaya C yang sebelumnya membantu kakaknya berjualan nasi, awalnya menga-

ku penutupan lokalisasi Dolly membuat pendapatan dari usaha warung nasinya tidak seperti sebelumnya.

Ia kemudian tertarik untuk mengikuti pelatihan pembuatan produk rumah tangga seperti sabun cair, karbol dan softener yang digelar oleh Badan Pember-dayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB).

Kini, lanjut dia, bapak dua anak ini sudah bisa memproduksi sendiri. Bahkan, sejak dua ming-gu lalu, produk buatannya seperti sabun cair serba guna, karbol dan shampo cuci motor yang diberi merk "Delta 5", diminati banyak warga di sana.

"Produk buatan saya ini ramah lingkungan. Jadi tidak bahaya. Kapan hari pas ada bazaar di Dolly saya pasarkan dan Alhamdulillah banyak yang ber-minat. Tetangga saya juga mulai tertarik untuk belajar membuat produk seperti ini," kata Suryono.

Perwakilan Badan Pember-dayaan Masyarakat (Bapemas) KB Kota Surabaya Anto Handiono mengatakan, sejak mulai 2010 hingga 2013, pihaknya sudah me-lakukan pelatihan di 31 kecama-tan dan sudah ada 49.470 orang yang sudah dilatih.

Untuk 2014, lanjut dia, khusus di Kecamatan Sawahan, Bapemas KB sudah melatih 1067 orang. Sedangkan khusus untuk Kelurahan Putat Jaya, sejak Feb-ruari lalu sudah ada 395 orang diberi pelatihan yang terdiri dari 19 kelas.

"Pelatihannya itu berbasis permintaan masyarakat. Dan yang diminati masyarakat di Putat Jaya adalah pelatihan makanan olahan, kue basah, kue kering, dan produk rumah tangga. Kelompok swadaya yang telah dibentuk dalam pelati-han, kini mulai merintis usaha," ujarnya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Warga terdampak eks-lokalisasi Dolly Kota Surabaya yang sebelumnya ikut geliat bisnis prostitusi, kini mulai mandiri dengan berhasil menciptakan produk buatan sendiri seperti kue kering, telor asin, deterjen dan sabun cair serba guna.

PERATURAN

DPRD Kembalikan Raperda RT/RW ke Pemkot Surabaya

SURABAYA - DPRD Kota Sura-baya mengembalikan Raperda Pembentukan pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dan lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan (LPMK) ke pemerintah kota.

Ketua Panitia khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah RT/RW DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri mengatakan ada beberapa hal yang membuat proses pem-bahasan Raperda tidak berjalan lancar, salah satunya dalam salah satu pasal yang melarang Ketua RT/RW atau LPMK menjadi pen-gurus partai.

"Alasan pemerintah kota mel-arang pengurus partai menjadi ketua RT/RW atau LKMK karena mengacu pada Permendagri (Per-aturan Menteri Dalam Negeri)," katanya.

Padahal dalam peraturan par-tai politik (parpol) tahun 2011 secara tegas disebutkan hanya TNI atau Polri yang tidak diperke-nankan terlibat aktif di salah satu partai tertentu.

Dengan demikian, lanjut dia, Permendagri yang menjadi dasar pemerintah kota dianggap leb-ih tinggi dari UU partai politik. "Permendagri itu tidak bisa men-galahkan undang-undang. Itu yang harus dicatat oleh pemerin-

tah kota," katanya.Tidak hanya itu, lanjut dia,

pihaknya juga mengaku kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Kabag Hukum Pemkot Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu. Sebelumnya, Kabag hukum berjanji bakal memberikan penjelasan ke Pansus pada 2 Juni soal dasar Per-mendagri yang mereka gunakan.

Namun hingga sekarang janji tersebut tidak pernah ditepati. "Waktu itu bagian hukum katanya mau kirim surat ke Mendagri le-wat Gubernur. Tapi sampai seka-rang saat kita tanya tidak pernah ada jawaban," katanya.

Lebih jauh, ia menampik mo-lornya pembahasan pembentukan

RT/RW dan LPMK lantaran lam-batnya kinerja anggota dewan. Menurutnya, pihaknya sudah bekerja sejak maksimal termasuk mengundang sejumlah Ketua RT/RW dan LPMK.

Sementara terkait kelanjutan nasib Raperda RT RW dan LPMK, pihaknya mengambalikan sepe-nuihnya pada pemerintah kota. Pengalaman selama ini, jika su-dah dikembalikan biasanya tidak bisa dilanjutkan proses pemba-hasanya.

"Jika sudah dikembalikan, bi-asanya baru bisa dibahas ketika ada usulan lagi yang masuk," ka-tanya.

Untuk diketahui dari awal dia-jukan pemerintah kota ke DPRD Surabaya, Raperda pembentukan RT/RW memang sempat menjadi perdebatan hangat di internal dewan. Bahkan Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim anwar sempat mengancam man-gajukan yudisial review terhadap Permendagri nomor 5 tahun 2007 yang dijadikan dasar pemerintah kota.

"Surabaya akan mengadakan yudicial review soal ini. Dengan peraturan itu, seakan-akan partai politik ini dianggap seperti anak haram di negeri ini," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/sahlan kurniawan

JEMBATAN PUTUSWarga menyaksikan jembatan yang ambruk di Gemaharjo, Watulimo,

Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (15/7). Akibat putusnya jembatan yang diterjang banjir tersebut warga di dua kecamatan Kampak-Watulimo

terisolir.

Page 11: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Partisipasi Pemilih di TPS Coblos Ulang Tinggi

"Saat ini sudah 206 pemilih ditambah satu pemilih yang menggunakan kartu tanda pen-duduk yang sudah mencoblos, dari total pemilih 298 pemilih," kata Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 9, Desa Pan-dantoyo Pitoyo, Selasa (15/7).

Ia mengatakan bahwa warga yang mencoblos tersebut meru-pakan warga Desa Pandantoyo, Kabupaten Kediri.

Mereka langsung diberi surat pemberitahuan untuk mencoblos lagi, setelah rekomendasi dari panwas setempat untuk menye-lenggarakan pencoblosan ulang, katanya.

Panitia memberi waktu pen-coblosan sama seperti pemilu se-belumnya, yakni batasan waktu mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB, dan setelahn-

ya akan dilakukan rekapitulasi penghitungan suara.

Dari pantauan di lokasi TPS, animo warga untuk mencoblos ulang memang tinggi. Mereka datang untuk menggunakan hak pilihnya, dalam Pemilu Presiden 2014.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaruisworo mengatakan proses rekapitulasi hasil pemi-lu itu nantinya akan langsung dikirim ke KPU.

"Nanti akan dibuatkan berita acara rekapitulasi, dan akan di-masukkan saat rekap di tingkat KPU," katanya.

Ia juga mengatakan, sebe-lum proses pencoblosan ulang itu, KPU langsung koordinasi dengan panitia setempat untuk menyiapkan logistik pilkada.

KPU mendistribusikan untuk keperluan pencoblosan itu, sehingga saat proses rekap di-lakukan, semua bisa berjalan dengan lancar.

Pencoblosan ulang itu di-rekomendasikan oleh Panwas Kabupaten Kediri menyusul ditemukannya warga yang men-coblos dua kali saat Pemilu Pres-iden, 9 Juli 2014.

Warga yang ketahuan men-coblos dua kali itu adalah Anis Tri Pujiana, warga Desa Jagul, Kecamatan Ngancar. Ia mempu-nyai dua surat pemberitahuan yang ia gunakan semuanya.

Panwas hanya memberi reko-mendasi untuk melakukan pen-coblosan ulang. Unsur pidana yang sebelumnya disangkakan kepada Anis tidak terbukti, dan hanya dinilai kesalahan admin-istrasi saja, karena mendapatkan formulir C6 dobel.

Sebelumnya, dalam Pemilu Presiden 2014 ini, di Kabupaten Kediri, juga diwarnai sejumlah dugaan kecurangan, di antaranya

adalah politik uang. Panwas Ka-bupaten Kediri telah menemu-kan adanya tiga dugaan politik uang, yang bahkan salah satunya melibatkan panitia pemungutan suara (PPS).

Kecurangan itu terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Se-men, yang melibatkan warga setempat. Temuan yang kedua, politik uang itu terjadi di Desa Ngino, Kecamatan Plemahan.

Dan, temuan ketiga di Desa Semambung, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Be-sar uang yang diberikan sama, yaitu Rp20 ribu. Mereka diberi uang untuk memilih calon Pres-iden dan calon Wakil Presiden nomor urut satu, yaitu Prabowo - Hatta.

Pemilu Presiden 2014 di Kediri diikuti sebanyak 1.182.255 pemilih yang terse-bar di 344 desa yang ada di 26 kecamatan. Aspirasi mereka disalurkan di 4.170 tempat pe-mungutan suara (TPS).= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KEDIRI - Tingkat partisipasi pemilih di Tempat Pe-mungutan Suara (TPS) 9, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, saat pen-coblosan ulang, cukup tinggi.

ant/rudi mulya PENCOBLOSAN ULANG. Seorang warga memasukkan surat suara usai melakukan pencoblosan ulang pilpres 2014 di TPS 9, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (15/7). Pencoblosan ulang di TPS tersebut karena adanya seorang warga yang mencoblos di dua TPS yang berbeda pada Pilpres 9 juli yang lalu. Hasil hitung surat suara di tingkat Kecamatan di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Jokowi-JK mengungguli pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 1, Prabowo-Hatta.

PERTANIAN

Serapan DBHCHT 2014 Rendah

MADIUN - Penyerapan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tem-bakau (DBHCHT) tahun 2014 di sejumlah dinas sasaran Pemerin-tah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, hingga akhir semester I, tergolong rendah.

"Berdasarkan hasil laporan semester I tahun 2014, total serapan dari lima SKPD penerima DBHCHT baru mencapai Rp 574 juta dari pagu Rp 9 miliar atau sekitar 9,49 persen," ujar Kepala Bagian Perekonomian dan Sosial Kota Madiun Wahyudi, Selasa (15/7).

Menurut dia, rendahnya serapan tersebut karena terken-dala proses lelang pada kegiatan berupa fisik. Sehingga memerlu-kan waktu untuk pelaksanaan-nya.

"Tidak bisa langsung 100 persen. Penyerapan baru bisa maksimal kalau sudah memasuki semester ke-II," kata Wahyudi kepada wartawan.

Ia menjelaskan tahun ini Kota Madiun menerima DBHCHT sebesar Rp 9 miliar untuk lima satuan kerja atau dinas. Kelima dinas tersebut antara lain, Dinas Kesehatan, Diskoperindagta, RSUD Kota Madiun, Bagian Pere-konomian dan Sosial, serta Dinas Tenaga Kerja dan Sosial.

"Untuk Kantor Lingkungan Hidup tidak mengajukan karena pada tahun 2013 kegiatan yang diajukan dinilai tidak sesuai. Sehingga tahun ini tidak dire-komendasi mendaatkan jatah," terangnya.

Pagu DBHCHT tahun ini mengalami kenaikan jika dibanding tahun sebelumnya. Dimana pagu tahun lalu men-capai Rp 8,8 miliar, sedangkan tahun 2012 jatah DBHCHT mencapai Rp 7,452 miliar.

Wahyudi mengaku optimistis pelaksanaan program dan kegia-tan yang dibiayai dari DBHCHT bisa tuntas 100 persen di akhir tahun nanti. Namun, pihaknya tidak memungkiri kadang terda-pat sejumlah masalah.

"Terkadang memang ada kendala di tengah jalan. Itu yang menyebabkan tidak terserap 100 persen. Kenda-lanya seperti adanya perubahan aturan dari pusat. Akhirnya kegiatan kita tunda dan tidak bisa terserap," katanya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014|NO. 0403|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO RABU 16 JULI 2014

NO. 0403 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

“Angin besar seperti ini sudah biasa bagi nelayan,” ujar seorang nelayan, Tosan saat ditemui wartawan, Selasa (15/7).

Menurut dia, angin besar atau lebih dikenal dengan angin “gending” itu sudah biasa terjadi di wilayah Probolinggo. Terutama menjelang bulan Agustus. Angin gending itu tak hanya menerpa di kawasan laut, namun juga di darat.

Itulah sebabnya, mengha-dapi angin besar, para nelayan mengganggapnya sudah hal

yang biasa. Jika mereka harus libur karena cuaca angin besar, para nelayan berarti harus libur juga menafkahi keluarganya di rumah.

Apalagi, kini menjelang hari lebaran. Hampir siang malam, para nelayan turun ke laut. “Banyak nelayan yang tidak me-mikirkan resikonya, meskipun kondisi laut sedang tidak ber-sahabat. Karena mereka butuh untuk kebutuhan lebaran,” kata Tosan.

Cuaca angin besar di

Probolinggo itu berlangsung se-jak sepekan lalu. Para nelayan menganggap datangnya angin gending itu tidak membahayakan. Sehingga aktifitas nelayan terli-hat seperti biasa.

“Angin gending itu sudah bia-sa di Probolinggo. Jadi tidak usah kaget,” ujar nelayan lainnya, Su-kandar.

Dia menjelaskan, datangnya musim angin gending terse-but, justru sangat mengun-tungkan bagi nelayan. Karena ikan yang ada di laut menepi dibawa terjangan ombak. Meli-hat eksistensi ikan di laut se-dang menepi, banyak nelayan yang mendapatkan tangkapan. Terlebih harga ikan kini mulai merangkak naik menjelang hari lebaran.

=MuhaMMad Sugianto

Musim Angin, Nelayan Tetap MelautPROBOLINGGO – Meski angin di laut kini cukup besar, namun para nelayan di Probolinggo tetap melaut. Bah-kan, mereka tidak merasa takut walaupun harus menang-gung resiko dihantam gelombang. Seperti para nelayan di pelabuhan perikanan pantai (PPP).

TETAP MELAUT. Para nelayan di pelabuhan perikanan pantai (PPP), tidak merasa takut walaupun harus menanggung resiko dihantam gelombang.

PROBOLINGGO - Harga telur di pasar tradisional Kota Probolinggo mulai merangkak naik dari Rp 15 ribu per-kilo-gram menjadi Rp 17 ribu per-kilogram, karena pasokan yang kurang dari distributor telur.

“Yang naik itu harga telur dari semula Rp 15 ribu per-kilogram menjadi Rp 17 ribu perkilogram itu karena paso-kan yang kurang, karena bi-asanya mereka mengirim 1 hari 2 kali, tetapi sekarang 2–3 hari baru ngirim itu pun hanya satu kali,” kata Sunarma (40), pemi-lik Kios di los pasar baru Kota Probolinggo, kepada wartawan, Selasa (15/7).

Selain telur yang mengalami

kenaikan cukup tinggi adalah komoditas pala, harga pala dari semula Rp 170 ribu naik menjadi Rp 200 ribu, disinyalir penyebab kenaikan harga pala tersebut karena memasuki bulan Ramad-han untuk daging.

Tomat pun menjadi barang langka di pasar Baru, sebelumnya menurut Sunarma harga Tomat berkisar Rp 3 ribu per-kilogram sekarang justru naik 100 persen menjadi Rp 6 ribu.“Naiknya harga tomat karena para petani ke-mungkinan sudah panen, sehing-ga sekarang langka. Kalau dulu bisa dijual Rp 3 ribu per-kilogram sekarang naik menjadi Rp 6 ribu,” paparnya.

=M.hiSbullah huda

PASOKAN KURANG

Harga Telur Fluktuatif

PROBOLINGGO - Se-jak beberapa hari kemarin, angin kencang terus meng-hantam daerah di Kabupaten Probolinggo termasuk wilayah pesisir. Akibatnya tangkapan ikan nelayan di daerah tersebut banyak yang tidak maksimal atau berkurang.

Salah satu nelayan asal Desa Dringu Kabupaten Probolingo, Rohim (30) mengatakan, angin beberapa hari kemarin memang lumayana kencang. Sehingga banyak warga masyarakat pesisir yang profesinya sebagai nelayan enggan untuk melaut.

“Kalau anginnya seperti ini, banyak nelayan yang memilih untuk libur melaut. Karena dikha-watirkan ada kendala ketika sudah sampai ditengah laut,” katanya kepada wartawan, Selasa (15/6).

Dirinya dan nelayan lain-nya, tidak akan terburu-buru

untuk melaut karena cuacanya masih buruk dan hembusan angin sangat kencang. “ Lebih baik saya menunggu cuaca akan kembali normal dalam waktu dekat ini. Kami hanya bisa berdo’a agar angin kencang ini bisa kembali normal seperti pekan lalu,” harap Rohim.

Sementara itu, salah satu pedagang ikan di Kabupaten Probolinggo, Abdul Hadi men-jelaskan, dengan adanya angin kencang ini, harga ikan dipasa-ran juga cenderung mengalami kenaikan harga. Biasanya harga cumi mencapai Rp 30-40 ribu perkilogramnya. Sekarang harga cumi mencapai Rp 50 ribu perkilogramnya.“Jadi ada ke-naikan sekitar 10 ribu perkilo-gramnya, Sedangkan per-mintaan ikan dibulan ramadan terlihat meningkat,” ujarnya.

=Mahfud hidayatullah

TANGKAPAN IKAN BERKURANG

Harga Ikan Naik

BERKURANG, Tangkapan ikan nelayan Kabupaten Probolinggo akibat angin kencang.

Page 13: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014|NO. 0403|TAHUN III 13Probolinggo

Ketua Nasdem Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan saat dikonfirmasi mengatakan kekalahan capres-cawapres, Jokowi-JK di Kota Probolinggo merupakan salah satu fenomena politik. Salah satu faktor dari kekalahan itu, karena pengaruh adanya black campaign (kampa-nye hitam).

“Kekalahan itu terjadi karena

adanya factor black campaign,” tandasnya kepada wartawan, Selasa (15/7).

Tak hanya itu, kata dia, tetapi electoral figur Prabowo terny-ata juga berpengaruh terhadap masyarakat Kota Probolinggo. “Figur Prabowo ternyata cukup bagus di Kota Probolinggo,” katanya.

Zulfikar mengatakan, kekalahan

capres-cawapres Jokowi-JK di Kota Probolinggo bukan semata-mata karena kesalahan dari tim koalisi partai pengusung. Semua tim koalisi partai pendukung dan pengusung sudah maksimal melakukan upaya pemenangan untuk mengantarkan capres-cawapres Jokowi-JK sebagai presiden 2014-2019.

“Jadi basis itu bukan men-jadi jaminan, meskipun Kota Probolinggo dikenal sebagai kandang banteng,” katanya.

Seperti di Pasuruan lagi. Di Pasuruan pasangan Jokowi-JK juga mengalami nasib serupa. Jokowi-JK mengalami kekala-han seperti yang dialami di Kota Probolinggo. “Padahal selama ini Pasuruan itu dikenal seba-gai basis PKB. Tapi juga kalah,”

timpalnya.Berdasarkan data hasil

rekapitulasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Kademangan, untuk pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan 12.942 suara. Sedangkan Jokowi-JK berhasil meraih 10.230 suara. Sedangkan suara tidak sah men-capai 220 suara.

Capres nomor urut satu ini menyapu bersih kemenangan di seluruh kelurahan yang ada di kecamatan Kademangan, seperti ketapang 2.456 suara, Triwung Lor 1.969 suara, Triwung Kidul 2.645 suara, Pohsangit Kidul 1.546 suara, Kademangan 2.429 suara, dan pilang 1.897 suara.

Sementara Capres nomor urut dua, Jokowi-JK unggul di

Kecamatan Mayangan dengan meraih 18.771 suara. Perolehan suara itu diperoleh di kelurahan Mangunharjo sebanyak 6.737 suara, Jati 4.579 suara, dan kelurahan Wiroborang 2.143 suara. Sedangkan Prabowo-Hatta meraih 16.727 suara, unggul di dua kelurahan, yakni kelurahan Sukabumi dengan 3.265 suara, dan kelurahan Mayangan seban-yak 3.358 suara.

Kemenangan Prabowo-Hatta beralih di kecamatan Kanigaran dan Wonoasih. Hasil rekapitu-lasi PPK Kecamatan Kanigaran, pasangan Prabowo-Hatta meraih 17.950 suara. Sedangkan pasan-gan Jokowi-JK meraih 14.000 suara.

=MuhaMMad Sugianto

Kampanye Hitam Bertaji di Kota AnggurPROBOLINGGO – Kalahnya pasangan capres JK-JK di Kota Probolinggo pada pilpres 9 Juli lalu di Kota Probolinggo cukup mengejutkan. Padahal Kota Probolinggo selama ini dikenal sebagai kandang PDIP. Namun kenyataannya, justru capres yang diusung partai berlambang banteng dengan mulut moncong putih itu dilibas oleh pasangan capres Prabowo-Hatta.

PROBOLINGGO - Pada bulan Ramadan ini, pengu-saha meubel di Kabupaten Probolinggo banyak terseny-um. Karena tingkat penjualan dari bisnis yang berbahan dasar kayu ini mengalami peningka-tan hingga 50 persen lebih dari bulan sebelumnya.

Salah satu pengusaha meu-bel asal Desa Jorongan Ke-camatan Leces Kabupaten Probolinggo, Jami (40) menga-takan, bisnis yang dia jalankan saat dibulan puasa ini memang ada peningkatan penjualan-nya dibandingkan dengan bulan sebelumnya.“Karena banyak permintaan atau pesanan dari masyarakat khusunya kalangan petani dan masyarakat pede-saan,” katanya kepada warta-wan, Selasa (15/7).

Menurutnya, pangsa pasar meubel di daerahnya keban-yakan dari kalangan ekonomi menengah kebawah. Namun dari kalangan orang kayapun juga tidak luput memesannya juga. Mereka kebanyakan dari masyarakat pedesaan.

“Orang desa ketika bulan puasa, dan sebentar lagi mengh-adapi hari lebaran. Mereka ban-yak yang memperbaiki rumahn-ya, dan tidak jarang mereka juga membeli perabotan rumah tang-ganya seperti kursi dan lemari,”

terang Jami.Jenis mebel yang banyak di-

minta oleh warga, lanjut Jami, yakni berupa pesanan kursi tamu, yang berbahan dasar kayu. Dari meubel yang dige-lutinya sangat variatif jenis-nya. Mulai dari kayu yang har-ganya mahal seperti kayu jati dan kelas kayu menengah juga ada.

“Harganya bermacam-macam , tergantung kuali-tas bahan dasarnya dan mo-tif barangnya . Kalau kursi yang bermotif biasa dengan bahan dasar pohon jati harg-anya mencapai Rp, 1,7-3,5 juta rupiah,”ucapnya.

Sementara itu, salah satu warga yang mengaku namanya, Adil (35) asal Desa Tegalsiwa-lan Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, men-gungkapkan, memang kalau bulan puasa kalau sudah ham-pir lebaran banyak orang desa yang mempercantik rumahnya, termasuk memperbarui cat ru-mahnya yang dimilikinya.

Dan tidak jarang mereka juga menambah prabot ru-mahnya yang baru.“Karena ini merupakan tradisi orang desa, kalau sudah hampir lebaran semuanya harus terlihat baru,” ucapnya.

=Mahfud hidayatullah

USAHA MEUBEL

Pengusaha Meubel Kabanjiran Pesanan

PROBOLINGGO – Kasatpol PP Kota Probolinggo berjanji akan melakukan penertiban terhadap warung mesum. Terutama di bedak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Study Ling-kungan (TWSL) yang belakangan mulai dikeluhkan warga setem-pat.

Hal ini disampaikan Kasatpol PP Kota Probolinggo, Sudi Pra-mudya saat dikonfirmasi warta-wan, Selasa (15/7). “Nanti akan kita tertibkan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, belakangan ini warga mengeluh adanya sepasang anak muda yang terlihat berbuat mesum di bedak

PKL di kawasan TWSL. Ironisnya, mesum yang dilakukan sepasang anak muda itu dilakukan pada saat siang hari di bulan puasa.

Melihat pemandangan itu, sebagian para pengunjung TWSL gerah. Ulah anak muda itu diang-gap tidak menghargai bulan puasa. Itulah sebabnya,warga meminta agar petugas Sat Pol PP segera melakukan penertiban.

“Nanti akan kita cros cek dulu warungnya,” timpal Sudi Pramudya.

Menurutnya, selama bulan puasa ini petugas Sat Pol PP tidak main-main. Hampir dua atau tiga hari menggelar razia. Giat razia itu dilakukan pada sejumlah hotel dan rumah kost di wilayah Kota Probolinggo.

Alhasil, dari hasil razia itu petugas berhasil menggrebek pa-sangan mesum seorang PNS asal Jember di salah satu hotel.

Razia yang dilakukan petugas itu, tidak hanya di tempat-tempat hotel dan rumah kost, melainkan juga di sejumlah tempat hiburan karaoke. “Giat razia yang kita lakukan ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Walikota,” katanya.

Khusus untuk tempat kara-oke, Sudi Pramudya menghimbau agar tidak membuka pada siang hari. Namun boleh membuka setelah sholat terawih hingga pukul 00.00 wib. “Di luar keten-tuan jadwal itu, tempat karaoke tidak boleh buka,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

PENERTIBAN WARUNG MESUM

Kasatpol PP Jangan Cuma Janji

Page 14: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III14

BUENOS AIRES - Meski kalah 0-1 dari Jerman pada final Piala Dunia 2014, tim Tango Argen-

tina tetap disambut meriah oleh puluhan ribu pendukung mereka saat Lionel Messi dan kawan-kawan tiba di Buones Aires, pada Senin (14/7) waktu setempat atau sehari setelah final.

Puluhan ribu pendukung Al-biceleste mengenakan jersey strip biru-putih, terlihat memadati jalan-jalan mulai dari bandara sampai komplek federasi sepakbola mereka. Tidak sedikit pula fans yang membawa spanduk bertulis-kan “Terima Kasih Argentina” yang dibentangkan di pinggir jalan.

Bahkan, replika kostum Messi berukuran raksasa juga dibawa fans untuk menyambut pemain terbaik Piala Dunia 2014 terse-but. Rombongan tim yang terlihat turun dari pesawat dan menaiki tiga bus yang membawa mereka kepada presiden Cristina Kirchner untuk menerima sambutan. Sebe-lumnya, di bandara, Timnas Ar-gentina sudah disambut dengan nyanyian “Saya Argentina, maju Argentina, setiap hari saya tam-bah mencintaimu,”

“Anda telah menunjukan se-mangat, determinasi, dan mem-bawa segalanya yang Anda punya ke lapangan. Anda telah mem-berikan kami sebuah nilai meski-pun kami kalah. Tapi, Anda adalah tetap menjadi pemenang ketika menunjukan kualitas dan bersatu untuk maju. Itulah kenapa saya di sini menyambut Anda untuk

menyampaikan rasa terima kasih atas nama 40 juta warga Argen-tina yang bangga,” ujar Fernandez dalam sambutannya.

Argentina takluk dari Jerman lewat satu gol Mario Goetze yang dicetak pada dua menit jelang babak tambahan usai. Sebelum laga, Lionel Messi dan kawan-kawan memang berada di pihak yang tidak diunggulkan menyusul

dominasi Jerman untuk mencapai babak final. Meski demikian, Ar-gentina bermain cukup baik dan menciptakan beberapa peluang matang pada awal 90 menit.

“Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada semuanya. Saya akan berusaha membawa kembali piala itu dan menikmat-inya. Kami telah mencoba, tapi tidak berhasil. Meski demikian,

saya pikir kita memiliki keban-gaan setelah sampai ke final dan menghadapi lawan yang harus bersusah payah,” kata Messi yang meraih penghargaan Bola Emas alias pemain terbaik turnamen.

Sementara pelatih Argentina Alejandro Sabella tetap memuji anak-anak asuhnya, meski kalah dari Jerman. Tetapi menurut dia, kekalahan ini masih cukup

terhormat dari sebuah tim yang sangat kuat. “Kami telah mem-berikan segalanya di lapangan. Saya sama bangganya seperti 40 juta orang Argentina yang lain memiliki tim seperti ini. Seba-gai pelatih, saya bukanlah orang yang lebih hebat dari pemain. Saya tetaplah menjadi bagian dari tim ini,” ucap Sabella.

Setelah partai final tersebut, ribuan orang berkumpul dengan damai di monument Obelisk yang berlokasi di tengah Kota Buenos Aires. Mereka terlihat sedih tetapi tetap bangga dan mengapresiasi perjuangan penggawa Argentina. Klakson mobil terus dibunyikan, kembang api dinyalakan seraya terus berteriak,” Argentina! Ar-gentina! Argentina!”

Namun, kondisi itu tidak ber-langsung lama menyusul keru-suhan yang terjadi pada malam harinya. Polisi menembakan gas air mata dan peluru karet kepada kerumunan orang yang terus me-lemparkan batu. Para perusuh juga dilaporkan sempat merusak beberapa toko, merubuhkan ram-bu lalu lintas, dan masuk ke dalam gedung pertunjukan. Orangtua dengan anak-anak kecil terlihat panik dan berlari ketakutan meli-hat keadaan chaos itu.

Sekretaris Keamanan Nasional Argentina, Sergio Berni, menya-takan 120 orang ditahan akibat kerusuhan itu. Sementara, lay-anan kesehatan darurat Buenos Aires melaporkan 70 orang ced-era, termasuk 15 orang polisi.

=CAROL AJI

Tim Tango Tetap Disambut Meriah

RABU 16 JULI 2014 No. 0403 | TAHUN III 14

KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJIDARI BRAZIL

Anda telah menunjuk-kan semangat, deter-minasi dan membawa segalanya yang anda punya ke lapangan. Anda adalah peme-

nang ketika menunjuk-kan kualitas dan ber-

satu untuk maju

Cristina FernandesPresiden Argentina

Page 15: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III 15RABU 16 JULI 2014

No. 0403 | TAHUN III 15KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJIDARI BRAZIL

Tetapi serentak, pada saat bersamaan, dia mera-sakan kesedihan men-dalam. Ketika seluruh pa-

sang mata seisi stadion Maracana tertuju kepadanya dan Puyol, ada kesedihan yang merayapi hatinya. Tiada lain karena bukan Brasil yang tampil di final, melainkan Jerman versus Argentina.

Padahal, hari spesial itu akan semakin sempurna bila yang tampil di final adalah Seleccao. “Kami memamerkan trofi Piala Dunia kepada para finalis. Puyol mewakili Spanyol sebagai juara bertahan dan saya mewakili ne-gara saya, Brasil,” kata Duta Besar produk Lois Vuitton itu.

Pada kesempatan sangat berse-jarah itu, Bundchen sangat bangga karena bisa berdiri begitu dekat dengan Puyol. Mereka sempat ber-

bicara banyak hal terutama tentang sepakbola. Gisele pun akhirnya menjadi banyak tahu tentang olah-raga yang satu ini dari Puyol. Lebih dari itu, di matanya, Puyol adalah orang yang sangat baik.

“Dia orangnya asyik, sangat manis. Kami berbicara banyak tentang sepakbola. Dia men-ceritakan tentang hari-harinya ketika masih aktif bermain dan kami juga berbicara tentang Piala Dunia, tentang tim dan sejumlah pemain pada Piala Dunia ini dan tentang momen-momen istime-wa dalam sejarah sepakbola. Saya belajar banyak hal,” kisahnya.

Gisele mengaku suka menon-ton semua tayangan olahraga. Dia juga percaya bahwa olahraga bisa menyatukan semua umat manusia. “Saya suka olahraga se-jak masih kecil. Saya bermain voli

dan saya percaya olahraga men-gajarkan kita banyak hal, seperti kerja sama tim, saling menghor-mati, dan disiplin,” ucapnya.

Olahraga, lanjutnya, bisa menyatukan perbedaan. “Lihat saja Piala Dunia ini. Semua orang dari seluruh dunia datang kemari untuk menyaksikan pertandingan dan memberikan dukungan. Situ-asi seperti ini sangat indah untuk dilihat,” ujarnya lagi.

Terkait dengan keterpilihan-nya sebagai wakil Brasil untuk mengusung trofi Piala Dunia itu, Gisele mengaku sangat terhor-mat. “Saya sangat terhormat ter-pilih mewakili negara saya karena saya sangat cinta Brasil. Ketika itu terkait Piala Dunia, seluruh rakyat Brasil mengenakan kaus Timnas Brasil. Sepanjang satu bulan, se-luruh rakyat Brasil mengenakan seragam Brasil dan mampu mem-buat Piala Dunia sulit terlupakan. Mereka memang tidak mengakhiri turnamen ini dengan mengangkat trofi seperti yang diimpikan, tetapi Brasil adalah wakil yang ideal un-tuk memperlihatkan itu kepada se-luruh dunia,” tutupnya. =CAROL AJI

Ketika Gisele Bundchen Begitu Dekat dengan Puyol

LIVERPOOL - Liverpool selang-kalah lagi mendapatkan pemain sayap klub Portugal Benfica, Lazar Markovic. Pemain ini sudah melanjalani tes medis di Liverpool sebelum menandatangani kontrak senilai 20 juta pound. Kabar ini disampaikan sendiri oleh Mako-vic kepada pendukung Benfica. “Terima kasih untuk semuanya dan selamat tinggal,” ujarnya.

Kesaksian Markovic itu dibe-narkan pula oleh wartawan Sky Sports, Vinny O’Connor. “Lazar Markovic akan menjadi pemain keempat yang dibeli Liverpool musim panas ini. Dia baru saja meninggalkan tempat latihan Liverpool dan dia akan kembali un-tuk merampungkan seluruh proses tes medis. Kesepakatannya akan

dirampungkan besok, tetapi Liv-erpool segera mengumumkannya hari ini bahwa dia sudah menjadi pemain Liverpool,” ujarnya.

Pemain berusia 20 tahun itu bisa berposisi sebagai pemain sayap atau sebagai striker. Dia sudah 12 kali membela Tim Na-sional Serbia. Dia memulai kari-ernya bersama Partizan Belgrade dan membantu Benfica menjuarai Liga Portugal musim lalu.

Sementara itu, penyerang Paris Saint-Germain (PSG) yang juga striker Timnas Uruguay Ed-inson Cavani meminta agennya untuk mencari peluang bermain di Liga Utama Inggris mulai musim depan. Pemain 27 tahun ini mulai tidak betah di PSG sete-lah tidak dimainkan pada posisi

yang dinginkannya.Cavani didatangkan dari Napoli

pada awal musim panas 2013 lalu dengan nilai transfer 55 juta pound

untuk sebuah kontrak selama lima tahun. Cavani merasa tidak nyaman bermain pada posis-inya saat ini. Dia dimainkan oleh

Laurent Blanc sebagai pemain sayap, sedangkan penyerang tengah diberikan kepada Zlatan Ibrahimovic. Meski demikian, dia sukses mempersembahkan gelar juara Ligue 1 Prancis dan Piala Liga Prancis. Dia mencetak dua gol kemenangan PSG di partai final.

Sejauh ini beberapa klub Liga Utama Inggris seperti Chelsea dan Manchester United bermi-nat pada pemin ini. Meskipun, selama Piala Dunia ini, Cavani menolak akan bermain bersama “The Red Devils”. “Tetapi dalam sepakbola kita tidak pernah tahu. Apapun bisa terjadi. Suatu hari Anda bergabung dengan satu tim tetapi hari berikutnya, Anda su-dah pindah ke tim lain,” ucapnya.

=SKY SPORTS/CAROL AJI

Artis cantik dan super model Brasil Gisele Bund-chen boleh bangga karena mendapat keistimewaan membawa trofi Piala Dunia 2014 sebelum laga final yang berlangsung di Stadion Maracana, Minggu (13/7) sore waktu setempat atau Senin (14/7) dini hari WIB lalu. Ini adalah hari spesial dalam hidupn-ya. Lebih spesial lagi karena dia berjalan beriringan dengan mantan kapten Spanyol yang baru saja memutuskan gantung sepatu, Carles Puyol.

Super model Brazil Gisele Budchen mendapat keistimewaan membawa trofi Piala Dunia 2014 bersama Carles Puyol jelang kickoff laga final

TRANSFER PEMAIN

Liverpool Dapat Pemain Muda Benfica

Page 16: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III16

16KORAN MADURA

RABU 16 JULI 2014 No. 0403 | TAHUN III

Kapten tim Philipp Lahm terlebih dahulu keluar dari tubuh pesawat den-gan membawa trofi, dii-

kuti oleh Bastian Schweinsteiger yang menutupi badannya dengan bendera Jerman. Para pemain dan staf lantas dibawa menuju pusat kota Berlin.

Gelandang Arsenal Mest Ozil tidak bisa menutupi kegem-biraannya mendarat di rumah sendiri dan menulis di akun Twit-ter-nya, “Kembali ke negeri juara

dunia :-) #DFBTeam #happy.Ribuan fans Jerman yang

memakai atribut khas Die Mannschaft, berbaris di Fan Mile yang berada di pusat Kota Berlin. Mereka berteriak histeris meny-ambut kedatangan Joachim Loew dan anak-anak asuhnya yang menumpangi sebuah bus terbuka mengarak trofi Piala Dunia. Trofi ini menuntaskan dahaga mereka yang tertahan selama 24 tahun.

Presiden DFB Wolfgang Niersbach sangat berseman-

gat saat menerima kedatangan skuat Jerman. “Ini adalah mimpi. Melihat antuasiasme ini. Saya tidak tahu apakah ada di Ne-gara ini yang dapat mengalah-kan perasaan ini, sebagai juara dunia. Para pemain kami san-gat menikmati momen ini,” ujar Niersbach kepada media ARD.

Pelatih Jerman Joachim Loew mengangkat trofi tinggi-tinggi, disambut histeria dan tepuk tan-gan membahana dari para fans. Bus yang ditumpangi para pe-

main berjalan begitu. Nyaris tidak kelihatan tanda-tanda adanya jalan di depan bus yang bergerak menuju Brandenburg Gate, yang ada hanyalah kerumunan manu-sia yang memenuhi jalanan.

Ribuan pendukung Jerman bersemangat menyanyikan pujian untuk para “pahlawan” mereka, “Jerman, Jerman, Jerman!”

Punggawa timnas Jerman pun larut dalam euphoria ini. Ozil menyempatkan diri berki-cau lagi di akunnya serta men-

gunggah beberapa foto ketika bus melintasi Sungai Spree. “Be-gitu banyak orang! Luar biasa! #GER # Berlin #Fanmeile,” tulis Ozil di Twitter-nya.

Punggawa timnas Jerman lainnya Andre Schurle, yang mengkreasikan umpan silang berbuah gol kemenangan yang dicetak Mario Gotze, mengatakan kepada Sport Bild, “Momen ini begitu indah. Rasanya sangat luar biasa, semua berjalan sempurna bagi kami.” =FIFA.com/DAR

Jerman, Jerman, Jerman!

Ribuan Fans Die Mannschaft Sambut “Para Pahlawan” di BerlinTim nasional Jer-man mendarat di negeri mereka pada Selasa pagi (15/7), di Bandara Tegel, Ber-lin, membawa hadiah utama yang sangat didambakan oleh insan sepak bola du-nia, yaitu trofi Piala Dunia 2014.

Roman Weidenfeller (berkacamata) dan rekan-rekan setimnya memamerkan trofi Piala Dunia di hadapan ribuan fans yang menyambut kedatangan mereka di pusat Kota Berlin. Foto bawah kiri: Para pemain dan pelatih timnas Jerman menyapa para penggemar saat mereka tiba di Brandenburg Gate. Foto kanan: Kapten tim Philipp Lahm ketika keluar dari pesawat yang membawa tim Jerman kembali ke kampung halaman.

Page 17: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III A

16 JULI 2014 No. 0403 | TAHUN III

RABU

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Aksi diwarnai dengan pem-bakaran bendera Israel sebagai bentuk kutukan

terhadap kebiadaban Israel, dan melaksanakan salat gaib serta doa bersama untuk warga Israel

yang telah meninggal akibat serangan Israel.

Pantauan Koran Madura, pulu-han pelajar, selain berorasi, mere-ka juga membentangkan beberapa poster bertuliskan kecaman terha-

dap kekejaman Israel, seperti “Is-rael telah Menyerupai Binatang, Hentikan kekerasan di Palestina”, “Kutuk Israel yang telah memban-tai Palestina“, “Freedom for Pales-tina”, “Bubarkan PBB Jika Tak Bisa Melerai”, “Tentara Israel meram-pas HAM di Palestina”, dan “Israel Teroris Dunia.”

“Sunguh, semua orang akan merasa teriris hatinya melihat kekejaman Israel terhadap Pales-tina. Aksi ini kami persembahkan untuk warga Palestina, semoga kebiadaban Israel segera berakh-ir," teriak Ketua IPNU Ubaidillah.

IPNU mengajak masyarakat untuk turut prihatin kepada rakyat Palestina. Menurut Ubaid, pend-eritaan Palestina adalah pender-itaan kita bersama, warga Indone-sia yang mayoritas muslim.

“Mereka ingin kedamaian, kami ingin PBB ikut bertanggung jawab terhadap kebiadaban Is-rael, mana semangat perdamaian dan HAM yang digaungkan oleh PBB. Jika tak bisa, maka bubar-kan saja,” tegasnya.

Sampai detik ini, kata Ubaid, tidak kurang dari 175 warga Palestina yang meninggal aki-bat serangan Israel. Dan sekitar

17.400 warga Palestina harus mengungsi akibat tank dan bul-dozer Israel yang ingin merata-kan tanah Palestina.

“Israel telah menyerupai bi-natang, ia tidak punya akal sehat. Israel gila. Karena itulah, kami dari IPNU dan IPPNU Sumenep men-gajak seluruh elemen, pemerintah, masyarakat, pemuda, akademisi, politisi, hingga Pak Bupati untuk ikut mendoakan saudara-saudara kita di Palestina. Kita memang tidak bisa ikut turun langsung, tetapi minimal kita mendoakan dari sini," ujarnya.

Usai melakukan orasi, para pelajar kemudian melanjutkan salat gaib berjemaah di jalan raya. Salat tersebut kado un-tuk warga Palestina yang telah menjadi korban Israel agar gu-gur sebagai mujahid. Kemudian, mereka akhiri aksinya dengan membakar bendera Israel.

"Kami mendoakan, semoga arwah saudara-saudara kita dit-erima Allah SWT, dan gugur seba-gai mujahid. Ini sebingkis doa un-tuk Gaza. Dan pembakaran bendera Israel ini sebagai bentuk kutukan terhadapnya,” pungkasnya.

=SYAMSUNI/MK

SebingkiS Doauntuk gaza

SUMENEP- Puluhan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IP-PNU) Kabupaten Sumenep menggelar aksi soli-daritas untuk Palestina di depan Masjid Agung Sumenep, Selasa (15/7).

KECAM ISRAEL. Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sumenep membentangkan poster yang berisi kecaman kepada Israel, Selasa (15/7).

dOA UNTUK PALESTINA. Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Sume-

nep Ubaidillah memimpin doa bersama pada aksi solidaritas untuk Palestina di depan

Taman Adipura Sumenep, Selasa (15/7).

ZAHRATUN NI’AM

“CEREWET”dalam Panggung Debat

ZAZA kelihatan sedikit pen-diam dan tidak banyak bicara. Na-mun, kenyataannya tidak demikian. Ia sangat “cerewet” dalam pang-gung debat.

SELANJUTNYA Hal. P

SAMPANG | L

PESANGON DEWAN CUKUP FANTASTIS

18 KPPS DIPANGGIL KPUPAMEKASAN | F

Page 18: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III BPROBOLINGGO RABU 16 JULI 2014

No. 0403 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

”Kami tidak akan menutup mata, memang saat ini masih ada sebagian guru yang masih belum faham. Padahal, itu se-mua sudah mengikuti pelatihan. Pemahamannnya kurang," ka-tanya, Selasa (15/7).

Kendati demikian, pihaknya tidak akan menunda pelaksan-aan kurikulum baru tersebut. Yang jelas, pada tahun baru nan-ti sudah dengan kurikulum yang baru pula.

”Untuk guru yang belum paham dengan kurikulum yang baru, akan kami siapkan pen-damping yang sudah mahir. Dana untuk pendamping itu di-pastikan sudah siap,” terangnya.

Hanya saja, menurut Shadik, meski sudah disediakan pen-damping dalam penerapan kuri-kulum yang baru itu bisa jadi tidak akan optimal. Itu karena penerapan kurikulum dimaksud masih pertama kali. “Sangat wa-jar lah, kalau belum maksimal, namanya baru memulai. Kalau pertama pasti ada kendala," un-gkapnya.

Lebih lanjut Shadik men-gatakan, penerapan kurikulum secara serentak itu, tidak bisa diberlakukan dalam bulan ini. Sebab, sekolah masih melakukan daftar ulang hingga 16 Juli hari ini. Sedangkan pada tanggal 17 sampai 19 Juli, semua sekolah akan melakukan kegiatan fakul-

tatif. Kegiatan di dalamnya lebih mengacu pada pengembangan religiusitas. Sementara pada tanggal 20 sampai 3 Agustus, diliburkan.

”Jadi, penerapan kurikulum yang baru itu, akan dimulai sejak tanggal 4 Agustus mendatang,” jelas mantan Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) itu.

Informasinya, penerapan kurikulum 2013 untuk tingkat SD dilakukan untuk kelas I, II, IV, dan kelas V. Sedangkan untuk kelas II dan VI masih akan dit-erapkan tahun 2015 mendatang.

Jumlah guru kelas yang su-dah dilatih sebanyak 2.720 guru. Untuk tingkat SMP, kurikulum 2013 akan diterapkan di kelas VII dan kelas VIII. Untuk kelas IX

masih tahun 2015. Jumlah guru mata pelajaran (mapel) yang su-dah dilatih sebanyak 1.028 guru.

Sedangkan untuk SMA diter-apkan untuk kelas X dan XI, ke-las XII masih tahun ajaran beri-kutnya. Jumlah guru mapel yang dilatih sebanyak 117 guru. Se-mentara penerapan untuk SMK sama dengan SMA. Jumlah guru yang dilatih sebanyak 179 guru.

=JUNAEDI/YAT

Banyak Guru Belum PahamKadisdik: Kurikulum 2013 Dimulai Sejak 4 Agustus 2014SUMENEP - Kepala Di-nas Pendidikan (Disdik) Sumenep A. Shadik men-gakui pelatihan kurikulum 2013 yang dilaksanakan beberapa bulan lalu belum maksimal. Itu karena daya tangkap masing-masing guru tidak sama. Aki-batnya, banyak guru yang tidak memahami penera-pan kurikulum baru itu.

A. ShadikKepala Dinas Pendidikan

SUMENEP - Kepolisian Re-sor (Polres) Sumenep akan me-nerjunkan 246 personel untuk berjaga-jaga di lokasi rekapitu-lasi pemilu presiden tingkat ka-bupaten yang akan digelar hari ini. Hal itu untuk memastikan rekapitulasi berjalan lancar.

“Ada 246 perseonel yang akan ada dilokasi. Kita juga akan dibantu dari Polda. Sehingga, kami akan memastikan bahwa proses rekapitulasi itu berjalan lancar dan sesuai yang diharap-kan,” kata Kapolres AKBP Mar-joko, Selasa (15/7).

Ia menambahkan bahwa se-mua titik dan area Hotel Utami yang menjadi tempat rekapitu-lasi akan diawasi ketat. “Namun, sistem keamanan kota tetap, se-hingga personel juga bisa men-

gawasi beberapa titik, tidak han-ya di lokasi. Tetapi juga di semua titik,” terangnya.

Sementara itu, komisioner KPU Sumenep Abd. Hadi men-gatakan, tempat rekapitulasi terbuka untuk umum. “Reka-pitulasi itu terbuka untuk siapa saja, tidak hanya KPU, Panwas, PPK, timses, saksi dan Forpimda, tetapi masyarakat boleh ikut menjadi saksi dari rekapitulasi KPU,” katanya.

Namun, Hadi menyatakan, walau bersifat terbuka, maka masyarakat selain beberapa pihak yang berkepentingan ke-pada rekapitulasi tidak punya hak suara, mereka hanya menja-di peninjau. “Yang punya hak su-ara adalah KPU, Panwaslu, PPK, timses, dan saksi. Sementara,

khalayak umum hanya menjadi peserta peninjau,” jelasnya.

Ditanya soal enam kecama-tan yang kemarin kotak suara-nya belum sampai ke lokasi, kata Hadi, semuanya sudah mera-pat ke lokasi. “Jadi, rekapitulasi KPU itu sudah siap digelar, se-mau pihak sudah ada, termas-uk semua PPK se-kabupaten,” terangnya.

Menanggapi soal perubahan lokasi rekapitulasi ke hotel, kata Hadi, KPU hanya ingin rekapitu-lasi berjalan dengan lancar dan representatif. “Sebab, kalau di KPU itu kurang representatif, apalagi masih belum bersih sepenuhnya. Jadi, bukan sok elite, tetapi hanya untuk repre-sentatif,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

REKAPITULASI TINGKAT KABUPATEN

246 Polisi Bakal Siaga di Lokasi Rekapitulasi

NGABUBURIT DENGAN KUDA KENCAK. Warga Pulau Poteran Kecamatan Talango melatih kuda kencak pada sore hari sambil menunggu buka puasa, Selasa (15/7). Konon kuda kencak di Sumenep asal muasalnya dari daerah tersebut. Hingga saat ini tradisi kuda kencak terus dilestarikan dan kerap menjadi hiburan pada acara ritual-ritual warga.

Page 19: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III CSumenep

SUMENEP – MTsN Terate menggelar Masa Orientasi Pe-serta Didik Baru (MOPDB) sejak Senin (14/7) lalu. Acara terse-but diikuti sebanyak 240 siswa baru, dan dibuka langsung oleh kepala MTsN Terate Hairuddin, S.Pd. M.MPd. Pada kegiatan ini, siswa diberi pengetahuan ten-tang wawasan wiyata mandala, sosialisasi tata tertib madrasah, tadarus dan sistem pembelaja-ran yang ada di madrasah.

”Acara ini sangat penting di-adakan di madrasah. Setidaknya dengan begitu, siswa mengetahui MTsN Terate secara utuh. Baik, dari sisi infrastruktur, administra-si, sistem pembelajaran, termasuk kebiasaan-kebiasaan yang dilaku-kan saat berada di MTsN Terate. Sehingga, saat sudah aktif nanti siswa sudah siap. Untuk siswa baru ini tidak hanya 240, nanti akan bertambah dari pesantren,”

kata Hairuddin. Pada kesempatan yang sama

MTsN Terate juga menggelar pondok Ramadan. Acara ini ber-langsung selama 6 hari, hingga Sabtu 19 Juli mendatang, diikuti semua siswa kelas VIII dan IX. Untuk kelas VII hanya mengikuti tiga hari setelah MOPDB.

Adapun materinya, meli-puti baca tulis Qur’an, tahfidul Qur’an, Fiqhus shalah, Fiqhusshi-am, fiqhus zakat, fiqhunnisa’. ”Materi ini memang penting. Ten-tunya, kami genjot untuk pem-bangunan karakter mental dan akhlak,” ungkapnya santai.

=*MOH. HAYAT

KILAS AKTIVITAS

MTsN Terate Gelar MOPDB dan Pondok Ramadan

Kapolres Sumenep AKBP Mar-joko menceritakan, penangkapan tersebut dilakukan ketika anggota tengah melakukaan patroli rutin. Pada saat itu, para penambang tengah sibuk dengan pekerjaan-nya mengangkut pasir dan me-nambang.

“Saat para penambang pasir tersebut ditanya kelengkapan surat izin penambangan, mereka tidak bisa menunjukkan. Akhirnya oleh anggota, delapan penambang pasir itu dibawa ke Polres Sumenep un-tuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Sayangnya, ketika ditanya terkait nama delapan penambang yang berhasil diciduk Polres Sume-nep, Marjoko enggan membeberkan

identitas delapan penambang pasir tersebut. Marjoko berdalih kasusn-ya masih dalam proses penyelidi-kan dan yang bersangkutan tengah menjalani pemeriksaan.

“Yang jelas kalau jumlah pelakunya delapan orang. Tapi nama-namanya belum kami publikasikan sekarang karena ini masih dalam proses pemerik-saan,” kilahnya, Selasa (15/7).

Informasi dari masyarakat se-tempat, pelaku penambangan pa-sir liar di Desa Ambunten Tengah, diduga bukan warga setempat. Mereka berasal dari luar daerah dan sudah berkali-kali melakukan penambangan ilegal.

Namun, menurut sumber Ko-ran Madura yang namanya minta dirahasiakan itu, warga setempat tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah aksi pengrusakan ling-kungan itu, karena diancam akan dibunuh oleh pelaku.

“Sudah sering mereka me-nambang pasir di daerah kami, namun warga di sini tidak berani mencegah aksi para penambang liar itu karena mereka melakukan intimidasi terhadap warga. Makan-ya warga di sini lebih memilih diam saja ketimbang terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” katanya.

=ALI RIDHO/MK

Polisi Amankan 8 Penambang PasirWarga: Sudah Sering Mereka Menambang Pasir

SUMENEP – Delapan penambang pasir liar ditangkap aparat Polres Sumenep di Dusun Songai Pandi, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Selasa (15/7) sekitar pukul 01.30 dini hari. Sejumlah barang bukti berhasil diamankan dari tangan para penambang liar, di antaranya berupa sekrop, cangkul, keranjang, serta mobil dump truk yang digunakan mengangkut pasir.

Yang jelas kalau jumlah pelakunya delapan orang. Tapi nama-namanya belum

kami publikasikan sekarang karena ini masih dalam proses pemeriksaan,”

AKBP MarjokoKapolres Sumenep

APEL. Upacara masa orientasi peserta didik baru MTs Negeri Terate, Selasa (15/7).

SUMENEP – Harga elpiji di sejumlah tempat di Kepulauan/Kecamatan Sapeken selama sem-inggu terakhir ini mulai mahal. Lonjakan harga elpiji memang tidak terlalu mahal, namun su-dah membuat warga setempat resah. Informasinya, harga elpiji di Kepulauan Sapeken mengalami kenaikan hingga Rp 4 ribu sampai 5 ribu dari harga sebelumnya Rp 18 ribu.

Anggota DPRD Sumenep Dul Siam asal Sapeken, membe-narkan mahalnya harga elpiji di daerahnya. Bahkan, saat pihakn-ya berada di Sapeken minggu lalu, banyak warga yang sudah mengeluh. ”Harganya cukup mahal, jadi kalau naik sekitar 4 ribu, harga elpiji 3 kilogram di Sapeken sudah mencapai Rp 22 ribu. Bahkan, ada yang Rp 25 ribu,” ungkapnya, Selasa (15/7).

Dia mengungkapkan, kenai-kan harga elpiji dipicu jelang pelaksanaan Idul Fitri. Di mana kebutuhan warga terhadap elpiji cukup besar. ”Kenaikan harga elpiji itu bukan karena kelang-kaan atau penimbunan. Tapi, ini karena faktor dari penjual yang menaikkan harga elpiji 3 kilo-gram, akibat permintaan dari masyarakat tinggi. Itu memang sudah menjadi hukum ekono-mi,” jelasnya.

Menurut politisi PKB ini, un-tuk warga yang ekonominya me-nengah ke atas tentu mahalnya harga elpiji itu bukan sesuatu

yang aneh. Sebab, mereka dipas-tikan bisa menjangkau, namun yang masalah untuk kalangan kelas bawah. ”Kalau terlalu ma-hal, terpaksa tidak membeli elpiji dan menggunakan kayu bakar,” katanya.

Seharusnya, sambung dia, pemerintah pro aktif ikut me-mantau harga elpiji di Kepu-lauan Sapeken. Sebab, kalau tidak ditekan pemerintah maka pemilik kios atau toko akan menjual dengan harga seenaknya. ”Para pemilik modal itu kan membutuhkan untung besar, jadi tidak me-mikirkan konsumen. Makanya, pemkab yang perlu menekan,” pintanya.

Memang, menurut Dul Siam, harga elpiji di kepulauan tidak pernah sama dengan daratan. Dipastikan lebih mahal, hanya saja tidak melambung terlalu tinggi dari daratan. ”Di pulau itu butuh transportasi yang cukup banyak dibandingkan di dara-tan. Namun, pemkab bisa me-nekan bagaimana harga tidak liar. Sehingga, tidak meresahkan warga masyarakat,” tuturnnya.

Sementara Kepala Bagiain (Kabag) Perekonomian Setkab Sumenep Moh. Hanafi belum bisa dikonfirmasi Koran Madura. Saat dihubungi melalui telepon genggamnya tidak diangkat, meski nada sambung pribadinya aktif.

=MOH. HAYAT

KEPULAUAN SAPEKEN

Harga Elpiji Tidak Terkendali

PENAMBANG PASIR. Sejumlah penambang pasir tradisional beroperasi di perairan Bengawan Solo di Desa Trucuk, Trucuk, Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (15/7). Pemkab setempat meminta masyarakat ikut melarang beroperasinya penambang pasir mekanik, karena keberadaannya telah merusak lingkungan sungai terpanjang di Jawa di wilayah itu.

Page 20: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III D Sumenep

Desakan itu disampaikan KJS di Mapolres Sumenep, Selasa (15/7). Kedatangan para jurnalis ingin bertemu langsung dengan Kapolres AKBP Marjoko untuk mendesak mengusut secara tun-tas laporan penganiayaan kepada salah satu wartawan TV, Veros Afif, pada Sabtu kemarin.

“Kedatangan kami ke sini tak lain untuk bertemu langsung dengan Kapolres Sumenep den-gan tujuan mendesak pihak ke-polisian agar segara mengusut tuntas pelaku penganiayaan. Ka-rena keterangan dari teman kami, Veros, pelaku (penganiayaan) itu lebih dari satu. Kemudian dikuat-kan oleh saksi lain yang motornya dirampas. Mereka semua melihat dengan jelas bahwa pelaku itu 10 orang lebih,” kata Abd. Rahem, Ketua KJS.

Rahem menegaskan bahwa penganiayaan kepada warta-wan oleh debt collector tak ada dasar hukumnya. “Jadi, pekerjaan mereka juga ilegal. Maka otomatis mereka telah menabrak aturan. Maka untuk itulah, kami minta kepada pihak kepolisian untuk menangkap pelaku penganiayaan dan perampasan motor yang di-lakukan oleh preman Adira,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Polres Sumenep, AKBP Marjoko mengatakan sudah mel-akukan serangkaian penyelidikan, seperti pencarian terhadap pelaku kunci penganiayaan berinisial A.

“Penangkapan kepada pelaku A merupakan pintu masuk untuk mengawali proses penyelidikan. Ketika si A nanti ditangkap maka akan berkembang, akhirnya si

A berteman dengan ini, hingga menyebut si B. Jadi, kami masih memburu si A, pelaku kunci pen-ganiyaan dan perampasan,” je-lasnya.

Disinggung soal hanya ada satu pelaku yang diamankan oleh polisi hingga memunculkan ke-curigaan publik, Marjoko menya-

takan bahwa itu adalah kelalaian petugas. “Sebab, pada saat ang-gota saya nangkap tidak langsung dibawa ke sini. Sehingga hanya satu orang yang dapat dibawa ke Polres, itupun tak nyambung. Oleh karena, inilah yang men-jadi atensi penyelidikan kami. Jika terjadi keterlibatan aparat maka

Tangkap Para Pelaku Penganiayaan WartawanKapolres: Kami Masih Memburu Pelaku Kunci

akan kami selidiki hingga tuntas,” jelasnya.

Marjoko pastikan, jika dari proses penyelidikan itu ternyata ada keterlibatan aparat, institusi Polri tidak segan-segan untuk memberikan sanksi. “Sebab hu-kum itu tak melihat siapa, jika salah maka harus diproses. Oleh karena itulah, jika dalam proses penyelidikan, ada keterlibatan pihak kepolisian, sanksi hukum akan kami berikan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Veros Afif (28), wartawan TV One, menerima per-lakuan kasar saat hendak meliput perampasan motor di Jalan Raya Sumenep, tepatnya di depan SMKN 1 Sumenep, Sabtu (12/7). Pelaku-nya sejumlah orang yang mengaku sebagai debt collector.

Kejadian tersebut bermula saat Veros hendak mengeluarkan kam-era dari dalam tasnya. Verus men-gaku bajunya ditarik dan dipukul dari belakang. Akibatnya, di dadan-ya membekas merah lebam.

Veros langsung menghubungi pihak kepolisian kalau terjadi pe-mukulan dan perampasan sepeda motor. Setelah menerima lapo-ran, polisi langsung melakukan pengejaran dan dapat menga-mankan satu pelaku dan mobil bernopol nopol DK 707 BB yang diduga digunakan para pelaku.

Namun, soal pelaku yang di-tangkap oleh pihak kepolisian masih terjadi simpang siur. Polisi tidak mengakui kalau pelaku itu banyak. Pihak kepolisian hanya bisa mengamankan satu pelaku.

=SYAMSUNI/MK

SUMENEP – Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) mendesak polisi menangkap pelaku penganiayaan kepada wartawan yang jumlahnya ditengarai lebih dari satu orang. Sebel-umnya, polisi tidak mengakui kalau pelakunya banyak.

BARANG BUKTI. Seorang jurnalis menunjukkan plat nomor mobil yang digu-nakan para pelaku penganiayaan kepada wartawan di Mapolres Sumenep, Selasa (15/7).

BUKA BERSAMA

KJS Kanan ke

kiri. Jurnalis Koran Madu-ra Syamsuni, Ketua Komu-nitas Jurnalis

Sumenep (KJS) Abd.

Rahem, Sekda Hadi

Soetarto , dan Direktur PT Sumekar

Line Rasul Junaidi

berbuka ber-sama, Senin

(14/7).

Page 21: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III ESumenep

ANDA MAU BERIKLAN?Pasang di

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

www.koranmadura.comKunjungi dan Unduh versi E-paper

Sebab, kata dosen Fakultas Hu-kum Universitas Wiraraja tersebut, dihentikannya penyidikan kasus SMAN I Batuan mengindikasi-kan penyidik kejaksaan main-main dalam menangani perkara. Pasalnya, kasus tersebut sudah naik dari penyelidikan ke peny-idikan, tapi justru kembali ke nol lagi dengan dikeluarkannya surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

“Ini kan terkesan main-main Kejari Sumenep dalam proses menentukan tersangka. Sudah naik ke penyidikan kok malah dikembalikan lagi ke nol dengan dikeluarkannya SP3. Kami minta Kejati Jatim melakukan eksamina-si terhadap penyidik Kejari Sume-nep, karena kami menilai penyidik tidak profesional sehingga perlu kinerjanya dievaluasi,” terangnya, Selasa (15/7).

Padahal, kata dia, ketika sudah masuk dalam tahap penyidikan, setidaknya perkara yang mengge-linding di meja Kejaksaan itu sudah memenuhi dua alat bukti hukum yang sah seperti yang disyaratkan dalam Pasal 184 KUHAP. “Artinya secara yuridis formalnya sudah memenuhi unsur pidana, jadi berkas kasus SMAN I Batuan itu sudah sempurna (P-21) mestinya. Anehnya tinggal me-nentukan tersangka malah kasus itu di SP3,” terangnya.

SP3 yang dikeluarkan oleh Ke-jari Sumenep perlu juga dilakukan evaluasi agar penyidik kejaksaan ke depannya tidak main-main dalam melaksanakan proses hukum. Sebab jika itu dibiarkan nantinya akan menjadi tanda tanya besar yang berpotensi me-munculkan penafsiran terjadinya stigma negatif oleh masyarakat dengan adanya bargaining-bar-gaining tertentu dalam kasus itu.

Dia menambahkan, tindakan yang dilakukan Kejari Sume-nep dengan mengeluarkan SP3 terhadap kasus SMAN I Batuan, patut dievaluasi oleh masyarakat. Terutama pemeriksaan oleh Kejati Jatim, dan kalau perlu Mahkamah Agung (MA) harus turun tangan melakukan eksaminasi penyidik Kejaksaan Negeri Sumenep.

Jika masyarakat tidak puas dengan dihentikannya perkara SMAN I Batuan itu, masyarakat bisa melakukan pra pradilan. Sebab dalam tahap penyidikan bukti-bukti yang diajukan oleh pelapor sudah memenuhi syarat baik bukti secara tertulis maupun saksi.

“Kalau di SP3, ini jelas menjadi tanda tanya besar di masyarakat, ada apa dengan Kejaksaan Sumenep. Kasus seperti ini sering terjadi masalahnya di Sumenep. Makanya, kami berharap Kejati maupun MA perlu melakukan

evaluasi terhadap tindakan-tinda-kan yang dilakukan oleh Kejak-saan Negeri Sumenep,” katanya.

Terkait dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), menurutnya, itu bukan landasan utama pengenaan pajak. NJOP itu akan digunakan jika tanah itu dibutuhkan oleh negara. Tapi, kata Novel, itu tidak mengikat. Sedangkan pelaksanaan di SMAN 1 Batuan itu sudah jelas sekali dilakukan sesuai prosedur terkait pengadaan lahan dengan mendatangkan lembaga penaksir harga yang dibentuk oleh pemer-intah yakni PT Sucofindo, sebelum terjadinya pengadaan lahan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan.

Masih menurut Novel, pihak Disdik sudah melaksanakan prose-dur itu. “Tapi yang jadi persoa-lan kenapa bisa menjadi naik ke penyidikan tanpa tersangka dan kenapa sampai keluar SP3, ada apa dibalik ini semua? Ini jelas pro-fesionalisme kerja penyidik patut dipertanyakan,” tukasnya kecewa.

Sementara Ketua LSM Sango Dayat meminta Kejari transpara-ran soal dihentikannya dugaan mark up anggaran dalam kasus SMAN I Batuan. Sebab jika BPKP tidak menemukan adanya unsur kerugian negara di dalamnya, itu sangat tidak logis. Untuk itu kasus itu perlu terus diusut hingga terang benderang perkaranya.

“Terutama kepada pelapor, den-gan keluarnya SP3 atas kasus ini, pelapor sudah bisa mendesak untuk memprapradilkan Kejari Sumenep. Itu agar kasus tersebut tidak dihen-tikan secara sepihak sehingga ada kepastian hukum,” tandasnya.

=ALI RIDHO/MK

PENGHENTIAN PENYIDIKAN KASUS SMAN 1 BATUAN

Pengamat: Penyidik Tidak ProfesionalSUMENEP – Pengamat hukum Sumenep Ach Novel mempertanyakan profesionalisme penyidik Kejaksaan Negeri Sumenep dalam menangani kasus dugaan penggelembungan (mark up) pengadaan lahan SMAN 1 Batuan.

SUMENEP – Sejumlah Pu-sat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerah kepu-lauan kekurangan tenaga gizi, analis kesehatan, dan analis laboratorium. Selama ini, tu-gas-tugas tersebut dilakukan oleh perawat dan dokter yang bertugas di daerah setempat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Fatoni memaparkan, puskesmas yang mengalami kekurangan tenaga gizi, analis laboratorium, dan analis kesehatan, antara lain, Puskesmas Arjasa, Sapeken, Masalembu, Raas, Nonggu-nong, dan Giligenting.

“Tapi, tahun ini diupaya-kan akan dilengkapi dengan tenaga gizi, analisis kesehatan, dan lab. Sehingga secara per-lahan minim pelayanan kes-ehatan di kepulauan lambat laut akan segera tertangani,” katanya, Selasa (15/7).

Secara terpisah, Koordina-tor Lingkar Pemuda dan Maha-

siswa Kepulauan (LPMK) Sury-adi Syah meminta pemerintah tidak menganaktirikan daerah kepulauan. Jangan ada pemi-sah dan diskriminasi antara daratan dan kepulauan terkait pemberdayaan, pembangunan, dan pelayanan kesehatan yang diberikan Pemkab Sumenep.

”Kalau masyarakat di dara-tan, sakit tinggal menghidup-kan mesin sepeda motor dan mobil langsung sampai pada lokasi pusat kesehatan. Kalau di kepulauan, mau bersalin masih harus dirujuk dan dibawa ke RS Sumenep, dengan memakan waktu yang lama, sehingga wa-jar banyak pasien yang hendak bersalin meninggal di tengah laut,” katanya.

Tahun 2015, lanjut dia, LPMK meminta kepada pemer-intah untuk meningkatkan pe-layananan kesehatan kepada masyarakat kepulauan dengan perbadingan 75-25 persen.

=ALI RIDHO/MK

PELAYANAN KESEHATAN

Tenaga Kesehatan Kepulauan Belum Memadai

SALAT GAIB UNTUK WARGA PALESTINA. Ratusan Mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan Islam mengikuti salat ghaib di tro-toar depan Masjid Agung Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (15/7). Salat ghaib dan doa bersama tersebut di gelar untuk warga Palestina yang menjadi korban serangan militer Zionis Israel.

Page 22: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014|NO. 0403|TAHUN III FBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FRABU 16 JULI 2014 NO. 0403 | TAHUN III

Menurut Anggota Panwaslu Devisi Hukum Sapto Wahyono, dalam jadwal pemanggilan kemarin adalah pihak penye-lenggara Pilpres. Karena pihak penyelenggara Pilpres adalah terstruktur dari atas hingga bawah, maka semua tingkatan harus dipanggil untuk dimintai keterangannya. Sehingga dari pihak KPPS yang dilaporkan, dari pihak PPS bersangkutan, pihak PPK bersangkutan, dan

KPU Pamekasan, harus dimintai keterangannya oleh Panwaslu. Mereka dipanggil dalam waktu bersamaan. Karena itu, mereka harus mengantre untuk diperik-sa oleh para komisioner Panwa-slu yang hanya berjumlah tiga orang itu. Pemeriksaan tersebut berlangsung sejak pukul 09.00 hingga sore hari.

Hal ini dilakukan Panwaslu, karena batas waktu mengelu-arkan rekomendasi sengketa

Pilpres dibatasi oleh undang-undang maksimal tujuh hari dari hari-H pelaksanaan Pilpres. Karena itu Panwaslu harus memprosesnya secara maraton, agar rekomendasi Panwaslu masih bisa berlaku, sebelum batas akhir tersebut. Apakah itu rekomendasi pemungutan suara ulang (PSU), penghitungan suara ulang, atau rekomendasi yang lainnya.

Pada kesempatan kemarin, selain memeriksa para terlapor, Panwaslu juga mengklarifikasi terhadap PPL sembilan desa di atas. Sapto menerangkan jika PPL adalah struktur Panwaslu di tingkat desa. Dia akan meminta hasil pengawasan PPL di desa-desa di atas, khususnya hasil pengawasan terhadap 18 TPS yang dilaporkan. Bagaimana pelaksanaaan pemilihan di 18 TPS tersebut. Apakah telah dilaksanakan sesuai prosedur, mekanisme, dan tatacara Pemilu yang benar atau tidak. Dari hasil klarifikasi terhadap pengawas

tingkat desa itu, dan juga dari hasil pemeriksaan terhadap para penyelenggara, kemudian Panwaslu akan membuat kajian-kajian dalam kasus ini. Selan-jutnya memperoleh kesimpulan, dan kesimpulan ini dijadikan dasar untuk mengeluarkan rekomendasi nantinya.

“Kasus ini sedang kami proses. Bagi para yang dinya-takan terlibat dalam kasus ini, pemeriksaan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan berikutnya. Bagi para yang dinyatakan tidak terlibat, pemeriksaannya cukup pada hari ini (kemarin),” tukas Sapto.

Sebagaimana diberitakan, Senin (13/7), Devisi Advokasi Tim Pemenangan Jokowi-JK Pamekasan melaporkan adanya dugaan kecurangan di 18 TPS, yang tersebar di sembilan desa di Kecamatan Proppo. Dugaan itu terkait manipulasi data yang dilakukan KPPS-KPPS, yang mana karena manipulasi data itu sangat merugikan Pasangan

Capres-Cawapres Jokowi-JK. Manipulasi data itu antara

lain, tingkat kehadiran pemilih ke TPS yang sampai 100 persen dari DPT. Hal ini menurut Tim Jokowi-JK tidak masuk akal. Sebab beberapa masyarakat di wilayah tersebut ada yang bekerja ke luar kota, bahkan ke luar negeri menjadi TKI. Selain itu juga ada warga yang menin-ggal dunia, yang masih terdaftar dalam DPT dimaksud. Cela-kanya lagi, dari semua pemilih mayoritas memilih nomer 1, yang memilih nomer 2 hanya 2-3 orang saja. Hal ini sangat janggal, sebab pemilih Jokowi di daerah-daerah tersebut juga banyak, berjumlah puluhan hingga ratusan orang.

Juga ada dugaan pemalsuan tanda-tanda tangan, baik tanda tangan saksi maupun tanda tangan KPPS, di dalam form C1. Serta sejumlah manipulasi data lainnya, dan kejanggalan-kejang-galan lainnya.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

18 KPPS Dipanggil PanwasluEmpat Komisioner KPU Juga TerlihatPAMEKASAN - Setelah memeriksa pelapor, kemarin (15/7) giliran terlapor yang diperiksa Panwaslu Pame-kasan. 18 KPPS, dari TPS-TPS yang dilaporkan Tim Pa-sangan Capres Nomor 2, dipanggil untuk diperiksa. Tidak hanya itu, sembilan PPS, dari sembilan desa dimana TPS-TPS itu tersebar, juga dipanggil. PPK Proppo dan KPU Pamekasan juga tak luput dari panggilan Panwaslu. Terlihat empat komisioner KPU Pamekasan hadir ke Kan-tor Panwaslu Pamekasan, Jalan Trunojoyo. Satu anggota KPU Samsul Muarif, pada kesempatan tersebut berhalan-gan hadir.

ANTRE. Para KPPS, PPS, dan PPK Proppo, menunggu giliran diperiksa Panwaslu, di Kantor Panwaslu, Jalan Trunojoyo, kemarin.

Page 23: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014|NO. 0403|TAHUN III GPamekasan

Aktivis ini menengarai ban-yak pekerjaan proyek jalan yang dikendalikan UPT Dinas Peker-jaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur dikerjakan tidak sesuai dengan kontrak kerja. Se-hingga organisasi ini meminta agar kontraktor yang tidak serius melaksanakan pekerjaan proyek, agar diblack list dan tidak diberi kesempatan lagi untuk bermitra dengan UPT tersebut.

Selain itu Kopajaa juga mendesak UPT PU Binar Marga Jawa Timur, untuk meningkat-kan pengawasan terhadap setiap pekerjaan proyek yang ada. Tu-juannya agar pekerjaan proyek tersebut berkualitas dan me-miliki manfaat tinggi kepada masyarakat Madura.

Juru bicara Kopajaa I’am Kho-lil menyatakan PU Bina Marga Jawa Timur merupakan instansi

yang menangani setiap proyek pekerjaan jalan provinsi se-Ma-dura. Tetapi, masih banyak jalan-jalan di Madura khususnya di Pamekasan yang masih berlubang dan ditengara tidak ber-kualitas. Dikawatirkan dengan rendahnya pengaspalan jalan tersebut akan menyebabkan jalan mudah rusak dan akan mengganggu terhadap kenyamanan pengendara. Khu-susnya menjelang arus mudik dan arus balik lebaran 2014 ini.

Selain itu ia juga mendesak agar lembaga ini transparan ter-hadap penggunaan setiap angga-ran yang dikelola. Serta menjun-jung tinggi asas keterbukaan.

Menanggapi hal itu Kepala UPT Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Porwanto mengaku akan berupaya keras un-tuk maksimal dalam menjalankan tugas.

Selama 2014 ini lebih banyak pekerjaan proyek pemeriharaan rutin atau tambal sulam, yang anggaranya terbatas. Sementara untuk peningkatan dan pelebaran jalan hanya jalur Pamekasan Sotaber, Kecamatan Pasean, serta Sotaber menuju Sumenep, yang sudah dinyatakan tuntas 5 km. Untuk pekerjaan proyek jalur Sotaber menuju Sumenep senilai Rp 16 miliar belum dilaksanakan karena proyek itu dinyatakan gagal lelang, sehingga harus di-tender ulang.

Anggaran untuk pemeliharaan rutin tahun 2014 ini senilai Rp 15 miliar. Dana ini dialokasikan un-tuk seluruh jalan provinsi yang ada di Madura dengan panjang 284 km. Sehingga, harus pintar mengatur keuangan yang sangat terbatas tersebut. ”Anggaran kami lebih banyak terfokus kepada pemeliharaan jalan, sementara untuk peningkatan dan pelebaran hanya jalan provinsi di titik-titik tertentu saja,” katanya.

Ia tidak menjamin pekerjaan proyek jalan provinsi akan tuntas sebelum lebaran, mengingat be-lum finalnya proses lelang di se-jumlah titik. Sehingga harus dile-lang ulang dengan jangka waktu yang belum bisa ditentukan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Mengapa Kontraktor Nakal Belum Disanksi?Kopajaa: UPT PU Binar Marga Jawa Timur Perlu Meningkatkan PengawasanPAMEKASAN – Aktivis Komunitas Parlemen Jalanan Mahasiswa (Kopajaa) Pamekasan mendatangi Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, di Jl Stadion Pamekasan, Selasa (15/07). Para aktivis ini mendesak lembaga itu segera memberikan sanksi tegas kepada setiap kontraktor nakal yang tidak mengerjakan proyek sesuai kesepakatan sebagaimana terlampir dalam kontrak kerja.

SERIUS. Aktivis Kopajaa saat beraudiensi dengan pimpinan UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, menyoal realisasi program di instansi tersebut.

PAMEKASAN - KPU Pamekasan tidak akan melakukan rekapitulasi Pilpres hari ini. Tapi KPU memilih melakukan rekap itu pada hari kedua, yaitu besok (17/7). Menurut Ketua KPU Pamekasan Moh. Hamzah, dipilihnya hari kedua untuk melaku-kan rekapitulasi hanya untuk lebih mematang-kan persiapan saja. Hal ini tidak ada masalah, karena jadwal tahapan untuk rekapitulasi tingkat kabupaten disediakan dua hari, yaitu 16 dan 17 Juli. Dia juga menjelaskan proses rekapitulasi terse-but dipastikan selesai dalam satu hari.

Dirinya juga menjelaskan, jika tahapan untuk reka-pitulasi di tingkat kecamatan (PPK) sudah selesai semua. Artinya, diambilnya hari ked-ua untuk rekapitulasi tingkat kabupaten, bukan karena ada kendala di tahapan rekapitu-lasi di tingkat PPK. Hanya saja dia membenarkan di Kecamatan Proppo, memang ada sengketa di Panwaslu Pamekasan, setelah adanya gugatan dari pihak Pasangan Capres-Cawapres Nomor 2.

Akan tetapi proses di PPK

Proppo sudah selesai. Jika nanti ada rekomendasi dari Panwaslu untuk suara di Ke-camatan Proppo, bisa men-gakibatkan perubahan suara di Kecamatan Proppo ini. Jika hingga 17 Juli belum tuntas, ada pengecualian.

Setelah pihaknya mel-akukan rekapitulasi tingkat kabupaten ini, akan segera berangkat ke KPU Jatim un-tuk melaksanakan rekapitu-lasi tingkat Provinsi Jatim pada 18-19 Juli. Sedangkan untuk rekapitulasi tingkat nasional pada 20-22 Juli.

Untuk tempat rekapitulasi tingkat kabupaten ini akan dilaksanakan di Gedung PK-PRI, Jalan Kemuning, pada 17 Juli, yang akan dimulai pukul 09.00. “Semoga saja proses rekapitulasi tingkat kabupat-en ini lancar,” harap Hamzah kemarin (15/7).

=SUKMA FIRDAUS/RAH

REKAPITULASI

KPU Pilih Hari KeduaHasil Rekap Pilpres di 13 Kecamatan

NO KECAMATAN NOMOR 1 NOMOR 2

1 Pamekasan 39.311 11.323

2 Tlanakan 19.961 11.977

3 Proppo 41.532 9.576

4 Palengaan 43.068 15.539

5 Waru 36.813 6.240

6 Pasean 23.833 9.982

7 Batumarmar 53.230 11.809

8 Kadur 13.490 10.151

9 Pakong 13.628 5.560

10 Pegantenan 35.708 9.944

11 Pademawu 31.448 15.022

12 Larangan 16.715 11.508

13 Galis 9.895 6.541

JUMLAH 378.652 135.178

*Sumber PPK#NB: Untuk Kecamatan Proppo masih bersengketa di Panwaslu Pame-kasan.

Setelah pihaknya melaku-kan rekapitulasi tingkat

kabupaten ini, akan segera berangkat ke KPU Jatim untuk melaksanakan re-

kapitulasi tingkat Provinsi Jatim pada 18-19 Juli.

Sedangkan untuk rekapitu-lasi tingkat nasional pada

20-22 Juli.

Page 24: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014|NO. 0403|TAHUN III H Pamekasan

PAMEKASAN – Satu persatu komplotan pelaku pencurian hewan (curwan) di Pamekasan, mulai tertangkap. Dari lima orang jaringan cur-wan yang dipimpin oleh Rafii alias Mat Selor, sudah tinggal dua orang yang masih diburu kepolisian Pamekasan.

Tiga orang yang telah ditangkap, yaitu Mat Selor, Ahmadi, dan Fathor yang baru pekan lalu ditangkap oleh ke-polisian Polsek Kadur, Pame-kasan. Sedang Dua orang yang saat ini masih menjadi DPO berinisial MJ dan SG. Kedu-anya juga sama-sama tetangga Mat Selor dan Fathor di Desa Jeddung, Kecamatan Pragaan, Sumenep.

Komplotan Mat selor ter-ungkap setelah gagal beraksi dalam pencurian sapi di Dusun Konkokon, Desa Kertagena Ten-gah, Kecamatan Kadur, Pame-kasan. Komplotan itu terkenal kejam dalam menjalankan ak-sinya, sebab para pelaku beraksi menggunakan bondet alias bom ikan untuk melukai pemilik hewan ternak yang dicuri.

Fathor yang tertangkap pekan lalu ternyata melarikan diri ke Pulau Bali, setelah tahu rekannya Mat Selor dan Ahmadi ditangkap. Namun, setelah yang bersangkutan pulang kampung ke Kecamatan Pragaan, Sume-nep, polisi menagkap Fathor di rumahnya.

Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Maryatun mengungkapkan pelaku sempat mencoba melawan dan mel-arikan diri dari petugas saat proses penagkapan. Sehingga

dengan terpaksa dihadiahi timah panas ke kakinya.

“Setelah kami menden-gar informasi dari masyarakat bahwa yang bersangkutan akan pulang kampung, dia tidak sa-dar kalau kita sanggong. Begitu sampai rumahnya langsung ditangkap” katanya.

Dari hasil keterangan sementara dalam penyelidikan, Fathor selama ini kabur ke Bali. Dia kabur setelah rekan-rekan-nya tertangkap polisi atas kasus pencurian terakhirnya di Desa Kertagenah, Kecamatan Kadur, Pamekasan. Kemudian polisi menetapkan Fathor menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) bersama dua orang lagi yang saat ini belum tertangkap.

“Pengakuannya, habis mencuri kabur. Dia baru kabur ke Bali waktu teman-teman dan pimpinannnya tertangkap, dua orang rekannya masih DPO dalam pencarian kami,” ungkap Maryatun.

Diberitakan sebelumnya, Mat Selor di vonis 3 tahun 6 bulan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Pame-kasan. Namun, putusan terse-but dinilai tidak sebanding dengan aksi Mat Selor yang tergolong pencuri kelas kakap, karena Mat Selor mengguna-kan bom ikan (bondet) saat melacarkan aksinya. Atas de-sakan wagra Desa Kertagenah, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Pamekasan, mengajukan banding ke Pen-gadilan Tinggi Surabaya, yang hingga saat ini belum selesai perkaranya.

=ALI SAYHRONI/UZI/RAH

KOMPLOTAN MAT SELOR

Kerja Polisi Belum Tuntas

Ketua KNPI Pamekasan, Nur Faisal mengatakan Dinsosnaker-trans kurang serius menangani kemelut karyawan PT Unicham-candi, Madura berupa PHK terse-but. Seharusnya Dinsosnakertrans bergerak cepat memproses kasus tersebut. Karena hal itu menyang-kut nasib puluhan karyawan yang di-PHK.

Menurut Faisal, saat ini ke-31 karyawan berada dalam posisi kebingungan. Di satu sisi sudah menerima informasi akan di-PHK oleh PT Unichamcandi, Madura, di sisi lain dalam audiensi bebera-pa waktu lalu, Dinsosnakertrans meminta untuk tetap bekerja sep-erti biasa, sekalipun pihak peru-sahaan PT Unichamcandi, Madu-ra, tidak memberikan beban kerja, seperti sebelumnya dan karyawan

itu juga berhak mendapat gaji bu-lanan dari perusahaan.

Mantan Ketua Gerakan Maha-siswa Nasional Indonesia (GMNI) ini meminta Dinsosnakertrans menjadi fasilitator antara kar-yawan dan pimpinan PT Uni-chamcandi, Madura. Minimal ada kepastian status para kar-yawan tersebut. ”Apabila pihak PT Unichamcandi, Madura, tetap melakukan PHK terhadap 31 kar-yawannya, maka perusahaan itu harus memenuhi kewajibannya seperti membayar gaji untuk bu-lan ini, uang pesangon, serta ja-minan yang seharusnya diterima oleh para karyawan,” ungkapnya.

Kepala Seksi Hubungan Ins-dutrial, Pengupahan dan Jaminan, Dinsosnakertrans Pamekasan, Ali Khusni membenarkan instansin-

ya belum memanggil pimpinan PT Unichamcandi, Madura. Ia juga tidak memberikan alasan, mengapa belum memanggil peru-sahaan yang mem-PHK puluhan karyawan tersebut.

Ali Khusni mengaku pengad-uan karyawan PT Unichamcandi, Madura yang di PHK sepihak, be-lum diproses oleh Dinsosnaker-trans. Sehingga, belum bisa dike-tahui perkembangan penanganan kasus PHK tersebut. Padahal, se-belumnya di hadapan Komisi D DPRD Pamekasan pihak Dinsos-nakesrtrans mengaku akan segera memanggil pihak pimipinan PT Unichamcandi, Madura untuk di-mintai keterangan.

”Kami akan terus ada di pihak buruh, apa pun itu alasannya, ka-rena karyawan adalah bagian dari kami,” janjinya.

Sekadar mengingatkan, se-banyak 31 buruh PT. Unichem-candi, Madura, mengadu ke Komi-si D DPRD Pamekasan. Mereka memprotes PHK sepihak oleh pe-rusahaan yang bergerak di bidang produksi garam tersebut. Mereka protes karena PHK disampaikan secara lisan dan diumumkan di media informasi perusahaan. Se-mentara para karyawan ini belum mengetahui kesalahan dan alasan PHK itu.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Dinsosnakertrans Lamban Tangani PHK Benarkah karena Dampak PT Unichemcandi Bangkrut?

PAMEKASAN – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan menilai Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Pame-kasan lamban dalam menangani persoalan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menimpa 31 karyawan PT Unichamcandi, Madura. Buktinya hingga saat ini pihak Dinsosnakertrans belum memanggil pimpinan perusa-haan tersebut, untuk dimintai keterangan alasan PHK yang dilakukan kepada karyawannya. Apabila terjadi pailit, maka perusahaan tersebut harus menunjukkan dokumen pailitnya.

MENGADU. Karyawan PT Unichamcandi, Madura, saat mengadukan perusahaannya ke Komisi D DPRD Pamekasan karena di-PHK sepihak.

LATIHAN PERDANA P-MU. Sejumlah pesepak bola Persepam Madura United (P-MU) mengikuti latihan perdana di Halaman Pendopo Kabupaten Pamekasan, Jatim, Senin (14/7). Skuad P-MU kembali melakukan latihan setelah jeda kompetisi ISL karena pelaksanaan Pilpres 2014.

Page 25: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014|NO. 0403|TAHUN III IPamekasan Pamekasan

PAMEKASAN – Kepala SMK Negeri 1 Pamekasan, Suharnianto menyatakan lembaganya terus menanamkan kecer-dasan intelektual dan spiritual (etika) bagi para siswa baru, yang mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) di sekolah

itu. Agar mampu mengembangkan ke-cerdasan intelektual dan etika pada pelaksanaan MOS kali ini.

Kecerdasan intelektual saja tidak menjamin kehidupan peserta didik itu baik. Masih butuh akhlakul kari-mah untuk menuju sukses lahir batin. ”Misalnya, ada siswa yang memiliki kecerdasan intelektual, tetapi dia tidak memiliki akhlak yang baik, tidak ada gunanya. Lebih baik masing-masing kecerdasan itu sama-sama dimiliki oleh siswa baru,” ungkapnya.

Pengurus OSIS yang ditunjuk se-bagai pembina MOS diingatkan agar menghindari pembinaan yang menga-rah pada tindakan fisik dan lebih ditan-amkan kegiatan yang mengarah pada pendidikan etika kepada juniornya. Apalagi pelaksanaan MOS bertepatan pada bulan Ramadan.

Akhlakul karimah merupakan mod-al utama peserta didik untuk bisa mer-aih kesuksesan yang sempurna. Tahun ini MOS diikuti 280 peserta. Mereka tersebar di 5 jurusan, di antaranya Ju-rusan Ekonomi Akuntansi dan bebera-pa jurusan lainnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PAMEKASAN - SMA Negeri 1 Pamekasan ser-ing melahirkan siswa berprestasi, dari tingkat daerah, nasional, bahkan internasional. Kini mas-uk daftar 35 sekolah ter-baik se-Indonesia versi Departeman Pendidikan Nasional (Depdiknas). SMA Negeri 1 Pame-kasan berada di urutan 31. Berarti sekolah sudah memenuhi Standar Na-sional Pendidikan (SNP).

Ukuran Depdiknas dalam menentukan se-kolah terbaik meliputi keunggulan prestasi aka-demik atau non akade-mik, bersih lingkungan-nya, suasana belajarnya menyenangkan, tenaga pendidiknya juga sara-na-prasarananya sesuai SNP. Karena itulah, men-urut Kepala SMA Negeri 1 Pamekasan, Basoir, SMA Negeri 1 Pame-kasan menjadi nomor 1 di Pulau Madura.

Dalam bidang aka-demik, SMA Negeri 1 Pamekasan memang gudangnya.Tahun ini, terdapat dua siswa asal sekolah itu akan mewak-ili Provinsi Jawa Timur, dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA yang akan digelar di Lombok, September mendatang.

“Setelah lolos dalam seleksi tingkat Jawa Timur, dua siswa kami atas nama M. Ali Ridho dalam bidang matemati-ka dan M. Yamin bidang komputer, akan mengi-kuti OSN tingkat nasion-al. Kami mohon doanya agar mereka menjadi juaranya,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

SEREMONIAL

SMK Negeri 1 Tanamkan Kecerdasan Intelektual-Spiritual

SEREMONIAL

SMA Negeri 1 Raih Prestasi Nasional

Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Marya-tun membenarkan adanya laporan penipuan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres setempat dengan terlapor atas nama Turmudi. Selanjutnya, laporan tersebut akan diserahkan ke Satreskrim untuk dilakukan penyelidikan. “Sementara ini baru dilapor-kan ke SPKT, selanjutnya akan diproses ke Satreskrim untuk dilakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi- sak-si,” katanya.

Dia menjelaskan dari ket-erangan korban saat laporan, kejadiannya pada Desem-ber 2013. Saat itu terlapor menawarkan jasa untuk bisa membantu anak pelapor menjadi PNS. Tergiur dengan tawaran itu, Lilik menyerah-kan uang sebesar Rp 110 juta kepada Turmidi. Tapi hingga enam bulan berselang janji itu tidak terpenuhi dan uang yang diserahkan tidak pernah kembali.

Menurut Maryatun, apabila terbukti melakukan penipuan

dan penggelapan, terlapor akan dijerat dengan pasal 378 tentang penipuan dan pengge-lapan, dengan ancaman hu-kuman empat tahun penjara. “Yang namanya laporan tetap ditindaklanjuti, sebelum me-meriska terlapor kami panggil saksi dulu dan dilanjutkan pe-manggilan terhadap terlapor,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Turmidi yang mengaku sebagai warta-wan tabloid Suara Keadilan itu pernah dipenjara karena kasus serupa pada tahun 2013 lalu. Waktu itu, Turmidi ter-bukti melakukan pemerasan di Desa Betet dengan korban Felani pada bulan Mei 2012. Kemudian, disaat yang sama yang bersangkutan juga ter-sandung kasus lainnya, yaitu penipuan dan penggelapan dengan modus calo CPNS pada tahun 2010. Korbannya Faruk Santoso, warga jalan Jokotole Pamekasan, mender-ita kerugian sebesar Rp 125 juta.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Menipu Rp 110 JutaPenyerang Wartawan Dilaporkan PolisiPAMEKASAN – Salah satu terlapor kasus kekerasan ter-hadap wartawan harian, Turmidi, 40, warga Jl Bonorogo, Desa Budaggan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pame-kasan, kembali dilaporkan ke polisi setempat atas dugaan penipuan. Turmidi dilaporkan oleh Lilik Yuliani, 54, warga Kelurahan Kangenan, Kecamatan Kota Pamekasan, Senin (14/7) kemarin, karena telah menipu korban dengan me-minta uang sebesar Rp 110 juta dengan iming-iming akan meloloskan anak korban menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Page 26: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III J SumenepSumenepSumenepPROBOLINGGO RABU 16 JULI 2014

No. 0403 | TAHUN III SampangKORAN MADURAJ

Dalam razia tersebut, 16 ge-peng berhasil diamankan petugas dengan 14 gepeng diciduk ketika razia di beberapa titik dan 2 ge-peng ditangkap di depan kantor Satpol PP yang kebetulan sedang berkeliaran ketika petugas sudah selesai melakukan razia.

Setiba di kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang, 14 gepeng itu langsung diamankan oleh petugas dan dibawa ke Din-sosnakertrans untuk dilakukan pendataan. Kepala Satuan (Kasat) Satpol PP Hamdani melalui Kabag Ops Moh Sadik menjelaskan, dari sekian banyak gepeng yang terjar-ing razia, umumnya berasal dari

luar Kabupaten Sampang, seperti dari Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.

Diakuinya bahwa dalam razia tersebut pihaknya sedikit men-galami kendala, sebab dimung-kinkan banyak gepeng yang berkeliaran di gang-gang peru-mahan yang tidak bisa dijangkau dengan mobil petugas sehingga pihaknya hanya mendapati 16 gepeng.

”Gepeng yang terjaring razia akan diserahkan ke Kantor Di-nas Sosial Sampang untuk didata dan dibina. Semua itu wewenang Dinsosnakertrans sedangkan Sat-pol PP hanya melakukan penerti-ban PP No 6 Tahun 2010 Pasal 4

tentang Penertiban Gepeng, dan Sampang ini harus bersih dari ge-peng,” jelasnya.

Sementara Kabid Sosial Din-sosnakertrans Syamsul Arifin mengakui jika sebagian gepeng yang terjaring razia merupakan wajah lama yang sering dira-zia oleh Satpol PP. Kebanyakan gepeng berasal dari luar Kabu-paten Sampang, yaitu berasal dari Kabupaten Pamekasan dan Sumenep.

“Kami akan lakukan penda-taan kemudian diberi beberapa arahan dan pembinaan kemudian kami memberikan uang transport untuk perjalan pulang kepada masing-masing gepeng. Pihak kami masih belum bisa mereha-bilitasi mereka sebab di Kapu-baten Sampang terutama pihak kami masih belum memiliki tem-pat khusus rehabilitasi para ge-peng,” jelasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/MK

16 Gepeng Terjaring RaziaSebagian Besar dari Luar Kabupaten Sampang

SAMPANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwa-slu) Sampang, Selasa (15/7), melakukan klarifikasi kepada penyelenggara Pilpres di Ke-camatan Ketapang, terkait tidak adanya perolehan suara capres Jokowi pada Pilpres 9 Juli 2014.

"Klarifikasi ini kami laku-kan berdasarkan laporan tim pemenangan Jokowi-JK ke Bawaslu Jatim yang mencuri-gai bahwa pelaksanaan pe-mungutan suara di Sampang bermasalah," kata anggota Panwaslu Sampang Akhmad Ripto kepada Antara melalui telepon, Selasa siang.

Ada 17 tempat pemungu-tan suara (TPS) di Kecamatan Ketapang, Sampang yang dilaporkan ke Bawaslu Jatim. Ke-17 TPS yang diduga ber-masalah dan saat ini sedang diklarifikasi oleh Panwaslu Sampang itu adalah TPS 1 hingga 17 di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang.

Ke-17 TPS diketahui semua pemilih mencoblos pasangan calon presiden dan

calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan tidak satupun yang mencoblos pasangan Jokowi-JK.

Total perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di 17 TPS ini adalah 7.134 suara, sedangkan perolehan suara pasangan Jokowi-Jusuf Kalla nol.

Jumlah suara tidak sah sebanyak 34 suara, minimal 1 suara per TPS dan maksimal 6 suara seperti yang terjadi di TPS 17 di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang itu.

Kecamatan Ketapang, mer-upakan satu dari 14 kecama-tan yang ada di Kabupaten Sampang yang tercatat sering bermasalah setiap pelaksan-aan pemilu.

Pada pemilu legislatif 9 April 2014, sebanyak 17 TPS di Desa Bira Barat, Kecama-tan Ketapang, Sampang juga ditemukan bermasalah, yakni dengan adanya TPS fiktif.

=ABD AZIZ/ANT

REKAPITULASI DI KETAPANG

Panwaslu Klarifikasi Perolehan Jokowi-JK

SAMPANG- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sam-pang melakukan razia gelandangan dan pengemis (ge-peng) di kawasan Jl Pahlawan, Jl Hasyim Ashari, Jl Wahid Hasyim tepatnya di depan Pasar Srimagunan, Jl Rajawali II tepatnya di depan RSUD Sampang, Selasa (16/7).

1 B. BUSRI (Pamekasan)2 B. SANTOSO (Tlanakan - Pamekasan)3 B. SUBAI (Tlanakan-Pamekasan)4 B. SATI/PUNA (Prenduan-Sumenep)5 B. SLAMET (Pangongsean-Sampang)6 B. SAFI (Larangan-Pamekasan)7 B. JU (Brenta-Pamekasan)8 P. SUPARTO (Rong-Rongan, Pamekasan)9 P. MUHAMMAD (Tanjung, Sampang)10 B. NAFISAH (Dulang, Sampang)11 P. MUNIP (Pragaan, Sumenep)12 P. SUNALI (Cemkerep, Sampang)13 B. NAMI (Malaka, Sumenep)14 P. ROHIM (Dharma Camplong, Sampang)15 Belum diketahui PAMEKASAN16 Belum diketahui PAMEKASAN

Nama Gepeng yang Terjaring Razia

RAZIA GEPENG. Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sampang saat mendata 16 gepeng yang terjaring di kantor Dinsosnakertrans Sampang, Selasa (16/7).

Page 27: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III KHSampang

Selasa (15/7), bocah tersebut ada di Kabid Sosial Dinsosnaker-trans Syamsul Arifin di Jl Semeru Kota Sampang. Ia tampak lahap menyantap hidangan lantaran bocah itu kelaparan, karena tiga hari ditinggal ayah tirinya.

Bocah tersebut bernama Marcel Makatita (14). Siswa kelas IX SMPN 1 Kristen Ambon itu menceritakan, awalnya dirinya diajak oleh ayah tirinya, Lucky, untuk pergi ke Jakarta. Dirinya memilih mengikuti ajakan ayah tirinya itu, sebab

ibu kandungnya telah meninggal pada tahun 2008 silam.

Namun sial, Marcel malah ditinggal di terminal Sampang oleh ayah tirinya itu. Bahkan, menurutnya, awalnya dirinya diiming-imingi untuk sekolah di Jakarta. “Saya diajak ke Jakarta oleh ayah tiri saya untuk pindah sekolah. Akan tetapi saya nyasar di sini (Sampang). Sebelumnya, saya masih belum pernah ke Jakarta. Makanya saya ikut saja permintaan ayah tiri saya,” ucapnya, Selasa (15/7).

Marcel Makatita mengatakan sudah dua hari berada di Sam-pang. Dirinya memilih untuk mendatangi Polres Sampang dengan tujuan untuk memintai pertolongan, bahkan dirinya juga mengaku menginap di Pol-res Sampang. Namun ternyata ayah tirinya tak kunjung men-jemputnya. Sehingga dirinya diantar ke Dinsosnakertrans Sampang.

Sementara itu, Kabid Sosial Dinsos Sampang Syamsul Arifin mengaku bahwa bocah terse-but diantar ke Dinsos oleh AKP Heri Darsono yang tak lain merupakan Kasat Binmas Polres Sampang.

Dirinya mengaku iba dengan nasib bocah itu sehingga pihakn-

ya membawa ke rumahnya di Jl Semeru Sampang, karena pihak Dinsosnakertrans tidak memi-liki panti yang bisa menampung orang-orang yang telantar.

“Tadi yang mengantarakan Pak Heri Darsono dari Polres Sampang, sehingga kita tam-pung anak ini. Dan di kantor tidak ada tempat penampungan. Makanya saya bawa pulang ke rumah,” ujarnya.

Diakuinya jika dalam waktu dekat ini, pihaknya merencana-kan anak tersebut untuk dititip-kan ke pesantren. Akan tetapi jika bocah yang bersangkutan tetap ngotot mau pulang ke rumahnya, maka pihaknya akan menyedia-kan ongkos pulang untuknya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SOSIAL

Bocah 14 Tahun Ditelantarkan di Sampang

SAMPANg - Transaksi pen-giriman uang melalui wesel Kan-tor Pos Indonesia masih menjadi primadona sebagian masyarakat di wilayah Kabupaten Sampang. Namun, hingga menjelang Leb-aran, transaski pengiriman belum ada peningkatan.

Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Sampang Arief Junaidi mengatakan, sejak awal bulan puasa hingga saat ini belum terli-hat peningkatan transaksi secara signifikan. Jumlah pengiriman uang hingga pertengahan bulan puasa sekitar Rp 2.726.568.409.

"Biasanya sudah dari awal bu-lan puasa ada peningkatan, tapi sekarang belum ada," ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan Trunojoyo Kec/Kota Sam-pang, Selasa (15/7).

Namun demikian, Arief Ju-naidi menuturkan, angka itu lebih tinggi dibandingkan ta-hun 2013. Pada pertengahan puasa lalu hanya yang menca-pai 2.162.652.335. Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui pe-nyebab belum adanya peningka-tan transaksi melalui wesel Pos Indonesia.

"Tidak tahu kenapa, tetapi sejauh ini transaksi masyarakat dalam pengiriman memang ke-banyakan dari Arab Saudi dan Malaysia, sedangkan pengiriman dalam negeri capai Rp 10 juta per hari," jelasnya.

Didik menjelaskan, belum adanya peningkatan transaksi uang, juga terlihat dalam pengiri-man paket di kantor Pos Indone-sia Cabang Sampang. Selama ini, pengiriman paket perhari hanya mencapai 5 hingga 10 paket.

"Pengiriman uang dan paket juga masih belum meningkat, ka-lau paket dulu sekitar 20 sampai 30 paket, tetapi sekarang ini 5 hingga 10 paket," katanya.

=RYAN HARIYANTO/MK

EKONOMI

Belum Ada Peningkatan Transaksi di Pos

SAMPANG- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan (Din-sosnakertrans) Sampang menerima seorang bocah berumur 14 tahun nyasar di terminal Sampang. Bocah tersebut ditinggal ayah tirinya ke Jakarta.

Biasanya sudah dari awal bulan puasa ada pening-katan, tapi sekarang be-

lum ada,”

Arief JunaidiKepala Kantor Pos

LAHAP. Bocah asal Kota Ambon (kiri) sedang makan di rumah Kabid Sosial Syamsul Arifin di Jl Semeru Kota Sampang, Selasa (15/7). Ia tampak lahap menyantap hidangan lantaran bocah itu kelaparan, karena ditinggal ayah tirinya tiga hari.

Page 28: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG – Pesangon anggota Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang cukup fantastis. Sekretariat dewan menyediakan anggaran pesangon wakil rakyat yang akan segera purna sebesar Rp 430.290.000.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sampang Sudarmanta

mejelaskan, setiap anggota yang akan paripurna menda-patkan pesangon yang besaran-nya setara dengan enam kali gaji pokok sesuai dengan tingkatan jabatannya.

“Memang setiap orang ang-gota DPR nanti akan mendapat-kan pesangon, yang setara den-gan enam kali gaji pokok mereka, sesuai dengan kedudukan mas-ing-masing. Dan itu sudah men-jadi hak anggota dewan, sehingga memang harus dibagikan kepada mereka,” ujarnya, Selasa (15/7).

Dijelaskan Sudarmanta, uang ratusan juta tersebut juga meru-pakan uang tunjangan untuk de-wan yang diakumulasikan dengan pesangon dan tunjangan lainnya.

Menurutnya, hal itu sudah relatif murah dibandingkan dengan tiga kabupaten lainnya. Ditegaskan pula bahwa tidak ada penggelembungan biaya tunjangan dan pesangon dewan, sehingga, menurutnya, dari to-tal keseluruhan biaya tersebut mencapai Rp 430.290.000.

=MOHAMMAD MUHLIS/MK

Pesangon Dewan Cukup FantastisJabatan GaJi Pokok

PerbulanJumlah anGGota

Jumlah Pesangon Dewan = 6 kali Gaji

Pokok

Ketua Dewan 2.100.000 1 orang 2.100.000 x 1 x 6 = 12.600.000

Wakil Ketua Dewan 1.680.000 3 orang 1.680.000 x 3 x 6 = 30.240.000

Anggota Dewan 1.575.000 41 orang 1.575.000 x 41x 6 = 387.450.000

SAMPANG- Panitia Pen-erimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang telah dilaksanakan pada tanggal 30 Juni sampai 9 Juli kemarin menuai sorotan. Pasalnya ada salah satu lembaga pendidikan tingkat sekolah dasar (SD) ditengarai telah melanggar Peraturan Bupati (Perbup) No 25/ 2014 terkait target jatah pagu penerimaan siswa.

Informasi yang dirangkum Koran Madura, SDN 1 Banyuanyar diduga melakukan pelanggaran Perbup No 25/ 2014. Sebab, se-kolah tersebut telah menampung siswa melebihi dari pagu yang ditetapkan. Sekolah dengan sarana delapan kelas dan 17 pegawai tersebut saat ini tengah menjadi buah bibir masyarakat setempat terutama lembaga sekolah lainnya.

Sekretaris SDN 1 Banyuan-yar M.Yusuf, SPD, SD mengakui tudingan yang saat ini tengah di-jadikan buah bibir oleh lembaga lainnya. Diakuinya bahwa saat ini pihaknya tengah menampung 55 siswa baru dari 32 pagu siswa yang telah ditetapkan dengan menggunakan sistem skoring terpadu dan dua jalur.

Hal tersebut berdasarkan pada pertemuan awal diakui pihaknya mendapatkan jatah dua pagu. Selain itu diakuinya siswa yang mendaftar di lembaganya notabene berdomisili tidak jauh dari lokasi SDN 1 Banyuanyar.

“Memang benar saat ini kami menerima 55 siswa. Karena awalnya kami mendapatkan jatah dua pagu. Akan tetapi setelah Perbup keluar ternyata dijatah satu pagu. Dan siswa baru tersebut rata-rata merupakan tetangga lembaga ini yaitu berasal dari Jl Diponegoro, Jl Agus Salim, dan Jl Mutiara,” jelasnya saat ditemui dikantor SDN 1 Banyuanyar, Selasa (15/7).

Dijelaskan Yusuf bahwa pihaknya memiliki 8 kelas den-gan dua ruangan kosong yaitu dua ruang kelas VI yang sudah lulus kemarin. Jadi menurutnya jika ada dua ruangan yang kosong maka pihaknya harus menerima siswa dengan daya tampung dua kelas. Pihaknya juga menutur-kan bahwa tenaga pengajar yang ada di lembaganya saat ini juga sesuai dengan jumlah siswa dan kelasnya yaitu 17 pegawai ditam-bah 1 pesuruh dan 1 Satpam. 17 pegawai itu dengan rincian 11 Guru PNS dengan 8 Guru Kelas dan 3 PNS lainnya terdiri dari Guru Olahraga, Agama, dan

Kepala Sekolah. Dan 5 Guru Tidak Tetap atau Sukwan.

“Ketertarikan masyarakat untuk mengenyam ilmu disini karena kami mempunyai trik tersendiri seperti mengadakan pengajian bersama rutin di hari jumat, tiap hari siswa dibimbing dengan ngaji, ekskul seperti Tari, Karawitan, bola voli dan lain-nya sehingga masyarakat banyak yang tertarik untuk menyekolah-kan ke sini. Dan alahamdulillah saat ini permasalahan semuanya sudah selesai dengan melakukan rapat kepada wali murid dan komite sekolah,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas

Pendidikan (Disdik) Sampang Heri Purnomo melalui Kabid Peningkatan Mutu Kurikulum Arief Budiansor mengakui bahwa konsep awalnya untuk PPDB SDN 1 Banyuanyar telah mengeluar-kan 2 jatah pagu. Sehingga secara otomatis menurutnya, sekolah tersebut juga menerima 2 jatah pagu. Akan tetapi ketika perbup telah keluar lembaga sekolah tersebut terdaftar 1 jatah pagu. Akan tetapi diakuinya bahwa dari permasalahan tersebut tidak melakukan over kelas terhadap penampungan siswa seperti lembaga sekolah yang menam-pung siswa lebih dari pagu dan

lembaga tersebut tidak mumpun-yai ruangan yang memadai.

“Namanya juga manusia pasti ada kesalahan dan sebetulnya itu merupakan tanggung jawab kami. Dan kemungkinan dari pihak kami ada kekeliruan ketika melakukan verifikasi data pagu sehingga yang tertera hanya 1 pagu. Kekeliruan tersebut akan menjadi koreksi pihak kami kedepannya. Akan tetapi untuk menghindarkan ke-cemburuan dari lembaga lainnya, pihak wali murid untuk melakukan pendaftaran lemabaga itu harus menyertakan surat pernyataan su-rat lembaga sekitarnya,” jelasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

PPDB SDN 1 BANYUANYAR

Dinas Pendidikan Akui Pernah Izinkan Dua PagulenGanG. Seorang ibu mengendarai sepeda melintas di depan SDN 1 Banyuanyar Sampang, Selasa (15/7). Lembaga tersebut diduga melakukan pelanggaran Peraturan Bupati No 25/2014 karena telah menampung siswa melebihi dari pagu yang ditetapkan.

moh

amm

ad m

uhlis

/ kor

an m

adur

a

Page 29: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III MBangkalanBangkalan RABU 16 JULI 2014

No. 0403 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Ada Jatah 75 Penambahan Kuota "Jadi CJH yang masuk daftar

kuota tambahan harus segera melunasi ONH. Ada waktu em-pat hari untuk pelunasan, ter-hitung sejak tanggal 14-17 Juli," ujar Kepala Kankemenag Bang-kalan, Mu’arif Thantowi melalui Kepala Seksi (Kasi) Penyeleng-garaan Haji dan Umrah (PHU) Abd. Hamid.

Menurut Hamid, jatah untuk wilayah Jawa Timur sebanyak 27.143 CJH yang akan diberang-katkan ke tanah Suci Mekkah pada tahun ini. Sebelum jumlah CJH menyentuh angka tersebut

akan terus dilakukan penamba-han kuota dari berbagai daerah. Penambahan ini disebabkan pada pelunasan tahap pertama 11 Juni hingga 10 Juli banyak CJH yang belum lunas.

”Faktor jemaah yang tidak melunasi itu banyak, karena ingin menunggu keluarganya hingga tidak bayar, karena faktor pecera-ian dan faktor lainnya, kami total ada 45 CJH,” imbuhnya.

Ketentuan dalam penamba-han kuota 75 CJH itu, berdasarkan pemilihan nama nomor urut pe-serta. Apabila pada tahap kedua

ini kuota belum juga terpenuhi, maka diberlakukan penambahan pada tahap pelunasan ketiga nan-ti, yaitu tanggal 21-24 Juli menda-tang. Dengan mekanisme pemili-han nama dilakukan berdasarkan usia jemaah haji dan berdasarkan hubungan kekeluargaan dari je-maah.

“Tahap satu dan dua berdasar-kan pada nomor urut peserta saat mendaftar. Kalau penambahan pada tahap ketiga maka usia dan ikatan keluarga dari pada jemaah diutamakan,” ujarnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Kantor Kementerian Agama (Kankeme-nang) Kabupaten Bangakan menyatakan kuota Calon Jemaah Haji (CJH) wilayah setempat mendapatkan jatah tambahan sebanyak 75 kursi. Penambahan tersebut berdasarkan keputusan dari Kankemenag Provinsi Jawa Timur. Apalagi di kabupaten setempat 45 CJH dinyatakan gagal berangkat dengan berbagai macam alasan. Terlebih tidak bisa melunasi Ongkos Naik Haji (ONH), sehingga harus tertunda tahun depan.

45 CJH Dinyatakan Gagal Berangkat ke Tanah Suci

MENUNGGU BUKA PUASA

‘Ngabuburit’ dengan MemancingBANGKALAN- Bagi umat

muslim di Kabupaten Bangkalan sering memanfaatkan waktu luang dengan memancing ikan di jembatan Kramat Desa Keramat, sebelum suara bedug berbunyi tanda berbuka puasa. Selain mengisi waktu luang, kegiatan ini dinilai asyik bisa dijadikan untuk adu nasib. Jika hasil ikan didapat, bisa dijadikan lauk buat keluarga di rumah. Memancing ikan adalah kegiatan rutin yang sering terlihat.

Jembatan Kramat atau yang sering disebut Gledek Lanjeng bagi warga setempat merupakan salah satu tempat alternatif untuk memancing ikan. Biasanya mereka pergi ke lokasi jembatan saat matahari mulai menyingsing ke ufuk barat. Dengan pemandangan hutan mangrove yang begitu hijau, ditambah deretan perahu nelayan yang begitu rapi disertai angin berembus sejuk membuat warga

semakin betah menghabiskan waktu menunggu buka puasa.

“Gak terasa waktu begitu ce-pat berlalu kalau datang ke lokasi ini, sembari liat-liat pemandan-gan hutan mangrove, memancing juga terasa lebih asyik sambil nunggu-nunggu berbuka puasa," kata Rahmat Mulyadi (24) Warga Desa Ujung Piring.

Diceritakan, jika nasib sedang beruntung, ikan hasil pancingan begitu banyak dan langsung di bawa kerumah untuk menu buka puasa. Kalau tidak, ia harus rela pulang dengan tangan hampa. Namun, sekalipun demikia, tidak membuatnya patah arang untuk kembali memancing di esok hari. Memancing menjadi rutinitas yang menyenangkan bagi warga sekitar. Bahkan, warga dari dae-rah lain juga menjadikan lokasi itu sebagai pilihan.

"Meski bukan bulan puasa

memang banyak yang mancing disini. Tapi, lebih ramai kalau bu-lan puasa. Mulai dari anak-anak hingga orang dewas berkumpul disini untuk menyalurkan hoby memancing," terangnya.

Taufik Rohman, (28) warga Socah menambahkan, dirinya mengaku rela datang jauh-jauh dari rumahnya, karena lokasi jembatan Kramat sangat elok dipandang. Apalagi, ia bisa meli-hat laut dengan lepas. Selain itu juga, memancing disana sangat mudah mendapatkan ikan. Yang lebih menarik, disaat memancing menggunakan perahu nelayan yang berjejer di pinggiran.

"Asik pokoknya kalau disni. Selain ramai juga mudah men-dapatkan ikan. Ya tergantung situasi. Yang jelas saya sangat menikmati sambil menunggu azan maghrin tiba," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraRAMAI. Tempat memancing di jembatan Kramat menjadi tempat alternatif warga untuk mengisi waktu sembari me-nunggu azan magrib tiba.

KOMODITAS

Harga Sembako Mulai Mengusik Warga

BANGKALAN - Sejumlah masyarakat rupanya resah men-genai stok sembako saat lebaran nanti. Meski kebagian sembako, ada kekhawatiran harganya akan melambung tinggi. Sebab sesuai pengalaman sebelumnya permintaan terhadap sembako dari masyarakat meningkat.

Kondisi tersebut harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah supaya kekhawatiran masyarakat tidak sampai terjadi. Jika itu sampai terjadi, maka masyarakat yang bakal menjadi korban dari ting-ginya harga sembako.

"Saya khawatir ketika men-jelang lebaran nanti stok sem-bako bakal tidak ada. Meskipun ada harganya tinggi. Sehingga saya kesulitan untuk mencari sembako dibuat memasak," ujar salah seorang warga Bangkalan, Muifah Setia Wardani.

Menurut Muifah, diperkira-kan masyarakat yang akan membeli sembako ketika mendekati lebaran bakal men-ingkat. Hal ini seperti terjadi pada tahun sebelumnya. Saat jelang lebaran masyarakat yang berbelanja ke pasar jum-lahnya sangat banyak.

"Semoga kekhawatiran saya tidak sampai terjadi. Saya ber-harap stok sembako ada dan harga tidak mengalami kenai-kan. Supaya saya bisa berbelanja segala kebutuhan buat lebaran," paparnya.

Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Bangkalan, Rudi menyatakan stok sembako masih aman sampai Hari Raya Idul Fitri 2014. Meskipun sem-pat terjadi fluktuasi harga. Tapi kenaikan harganya masih terbi-

lang normal. Tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

Minyak goreng, tepung, telur, dan beras yang sempat mengalami kenaikan di pasa-ran. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan lebaran nanti, ka-rena stok sembako masih aman. Apalagi persedian beras, masih bertahan sampai usai lebaran.

"Untuk stok sembako sendiri di Bangkalan masih aman hing-ga lebaran nanti. Dipastikan tidak akan kekurangan atau ke-habisan stok," terang Rudi, Se-lasa (15/7).

Harga sembako saat ini men-galami naik turun atau fluktu-atif. Kondisi tersebut disebab-kan jumlah permintaan dari masyarakat terhadap sembako semakin meningkat. Bila sudah begitu, maka hukum ekonomi yang berbicara. Akibatnya, ter-jadi kenaikan harga pada sem-bako. Tapi, naiknya tidak ter-lalu tinggi dan masih diambang batas normal. Namun, tak lama berselang harga sembako turun kembali alias normal.

"Setiap bulan kami melaku-kan pemantauan harga sembako di pasaran. Dan akhir-akhir ini, kami juga lakukan pemantauan harga. Hasilnya ya itu harga sembako naik turun. Kami akan terus pantau harga-harga sem-bako," paparnya.

Menurut Rudi, Pemkab be-rencana menggelar pasar mu-rah dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan selain untuk menstabilkan harga, juga ingin membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mam-pu.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III N Bangkalan

Dana Kesehatan Rp 4,9 MHingga Sekarang Pencairan Dananya Masih Belum Jelas

Belum diketahui secara pasti alasan pemerintah pusat belum

BANGKALAN - Dana klaim pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu di Kabupaten Bangkalan mencapai angka sangat besar selama 2013. Angka klaim pelayanan kesehatan menembus angka Rp 4,9 miliar. Hingga saat ini dana tersebut belum dicairkan oleh pe-merintah pusat. Angka sebesar itu meliputi klaim seperti Jamkesmas, Jamkesda, dan Jamperasal. Bahkan termasuk untuk honor perawat dan bidan.

mencairkan klaim tersebut. Padahal dari dinas terkait sudah mengajukan klaim itu supaya segera dicairkan. Kemudian melampirkan sejumlah persyaratan yang telah ditentukan.

"Klaim pelayanan kesehatan di sini yang diajukan kepada pe-merintah pusat sebesar Rp 4,9 miliar. Angka tersebut tergolong sangat besar," ucap anggota Komi-si D DPRD Kabupaten Bangkalan, Imron Rosadi, Selasa (15/7/2014).

Menurut Imron, klaim pelay-anan kesehatan itu di antaranya meliputi jaminan kesehatan dae-rah (Jamkesda), jaminan keseha-tan masyarakat (jamkesmas), dan jaminan persalinan (jampersal) bagi ibu yang akan melahirkan.

"Kami berharap klaim itu segera cair, supaya tidak meng-ganggu terhadap pelayanan pasien yang membawa kartu jam-kesda, jamkesmas, maupun jamper-

doni heriyanto/koran maduraANTRE. Jumlah pengendara roda dua pada arus mudik lebaran diprediksi mengalami lonjakan signifikan. Untuk mengantisipasi antrean pengelola jembatan Suramadu akan melakukan penambahan petugas dan loket.

LAYANAN SURAMADU

Petugas Loket Bakal Ditambah BANGKALAN - Untuk mem-

berikan pelayanan cepat, demi kenyamanan pengendara selama arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1435 nanti, pengelola jembatan Suramadu berencana melaku-kan penambahan petugas loket sebanyak 16 orang. Penambahan tersebut difungsikan untuk lajur kendaraan roda dua di sisi Madu-ra maupun sisi Surabaya. Apalagi pada lebaran kali ini pengguna Suramadu diprediksi mengalami peningkatan 5,61 Persen.

"Tujuan penambahan petu-gas loket, semata-mata untuk mencegah terjadinya tumpukan atau antrian panjang para pe-mudik. Dengan penambahan ini, maka loket juga akan bertam-bah," papar Kepala Gerbang Jem-

batan Tol Suramadu, Suharyono.Menurutnya, penambahan

petugas loket tersebut dibutuh-kan ketika lajur roda dua di buka semua. Rencananya, dengan 16 petugas tambahan lajur roda dua yang awalnya hanya dua loket akan ditambah menjadi enam loket. Hal itu, sebagai bentuk an-tisipasi menumpuknya kendara-an karena tidak bisa menampung lonjakan pemudik kendaraan roa dua. Dipastikan, jika tidak dilaku-kan penambahan akan kewalahan.

"Jika tidak ada penambahan petugas, petugas sekarang yang berjumlah 15 orang itu akan ke-walahan. Dan antrian panjang tidak dapat dihindarkan. Maka kami tambah 16 petugas menjadi 31orang," imbuhnya.

Sementara itu, Berdasarkan data Dishubkominfo Kabupaten Bangkalan, volume lalu lintas yang melawati akses Suramadu pada masa angkutan lebaran 2013 lalu, ialah sebanyak 1.048.707 dengan rincian 299.851 roda empat dan 748.856 roda dua. Se-dangkan, untuk lebaran tahun ini diprediksi meningkat menjadi 1.107. 539 atau naik 5,61 persen.

"Memang penambahan loket dilakukan setiap tahun. Sebab, hal itu sudah sesuai dengan standar operasional Prosedure (SOP), jika mengalami pening-katan volume kendaraan. Kema-cetan yang terjadi pada saat arus mudik memang tidak bisa di-hindarkan," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

JASA

Hati-hati Saat Tukar Uang Receh

BANGKALAN - Semakin men-jamurnya jasa penukaran uang receh jelang lebaran di Bang-kalan mendapat perhatian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. MUI mengimbau pada warga yang ingin menukar uang receh supaya hati-hati. Bila tidak, maka hukumnya bisa mengarah pada haram. Sebab dalam proses penukaran, uangnya diserahkan sekaligus antara nilai pokok den-gan kelebihan. Oleh karenanya, hukum menukar atau membeli uang dengan nilai yang berbeda tidak diperbolehkan.

Supaya proses penukaran uang sah menurut agama, ketika menyerahkan uang penukaran tidak boleh sekaligus, yakni den-gan bertahap. Pertama uang yang diberikan sesuai dengan nilai pokok hendak ditukar. Setelah itu, disusul dengan sisa kelebihan nilai uang tersebut. Artinya, uang yang diberikan terakhir merupa-kan ongkos atau jasa untuk orang yang punya uang receh baru saat menukar ke Bank.

"Kalau uang tukarannya di-berikan sekaligus, itu tidak boleh. Bahkan, ini namanya haram jika angkanya tidak sama. Tapi, harus ada ijab atau kesepakatan. Lalu saat diberikan uangnya tidak ber-samaan," ucap Ketua MUI Kabu-paten Bangkalan, KH Syarifudin Damanhuri, Selasa (15/7/2014).

Menurutnya, bila uang receh yang ditukar pada masyarakat nilainya sama. Misal Rp 100 ribu ditukar dengan Rp 100 ribu, itu tidak masalah walaupun diberi-kan secara bersamaan. Namun, jika penukaran uang di jalanan tidak mungkin sama nilainya. Pasti ada selisih karena mereka ingin mendapatkan untung dari hasil penukaran uang tersebut.

Supaya tidak mengarah pada status haram, perlu dilakukan sebuah kesepakatan dan uangnya tidak boleh diberikan bersamaan.

"Misal tukar Rp 100 ribu, ini uang yang ditukar Rp 100 ribu dan lalu ini Rp 10 ribu untuk ongkos atau jasanya. Jika seperti ini pros-esnya diperbolehkan dalam syariat Islam. Maka dari itu, masyarakat perlu hati-hati," tandasnya.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Suhul Anam menyatakan dirinya menukar uang Rp 400 ribu dengan harga Rp 440 ribu pada orang yang menjajakan uang baru di pinggir jalan. Adapun uang receh yang ditukar meliputi Rp 2 ribu, Rp 5 ribu dan 10 ribu serta Rp 1.000.

Dirinya menukar uang receh tersebut untuk dibagikan pada keponakan dan para tetangga saat lebaran nanti. Sebab, hal semacam itu sudah menjadi sebuah tradisi. Dimana yang tua memberikan uang receh pada yang muda.

"Kalau diberi uang baru, anak-anak kan senang meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak. Maka dari itu, saya menukar uang receh yang baru," paparnya.

Sementara itu, salah seorang pemilik atau jasa penukaran uang receh, Syamsuri menyatakan, pekerjaan menukarkan uang receh pada masyarakat sudah dilakoni setiap tahun, tepatnya menjelang lebaran. Sebab, banyak masyarakat yang ingin menukar uang receh.

Pecahan uang yang ditawar-kan pada masyarakat pun ber-variasi mulai Rp 1000, Rp 2000, Rp 5000 dan Rp 10.000. Mereka menjajakan uang di pinggir Jalan Mayjend Sungkono atau pasar senggol dan depan masjid Agung Kota Bangkalan.= SYAIFUL ISLAM/RAH

sal. Sehingga pelayanan kesehatan tetap terlayani," paparnya.

Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangka-lan, Eddy Moeljono membenarkan hal tersebut. Namun ia menjamin klaim ini bakal cair dari pemerin-tah pusat. Tetapi tidak tahu kapan cairnya dana ini. Sebab tidak ada kepastian mengenai hal itu.

"Pasti cair, soal kapan cairn-ya tergantung dari kebijakan pe-merintah pusat, ya kita sifatnya hanya menunggu. Pelayanan kesehatan terhadap pasien kurang mampu tetap dilayani, sehingga masyarakat Bangkalan tetap terjamin kesehatannya," papar Eddy.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III OBangkalanBangkalan RABU 16 JULI 2014

No. 0403 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Saat Ketapang Barat Melawan Akal Sehat

Sebagaimana diperbincang-kan banyak kalangan, dari 17 TPS tersebut, tidak satupun yang memilih pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Pasangan capres nomor urut dua itu, dari sisi kemenangan di 17 TPS ini, berada pada posisi ketiga. Urutan pertama pemenang diraih pasangan capres no urut 1, Prabowo-Hatta, nyaris mutlak di semua TPS. Urutan kedua, suara tidak sah dan pasangan Jokowi-JK sama sekali tidak mendapatkan suara.

Dari sisi hukum, perolehan su-ara tersebut tidak melanggar ka-rena perolehan suara tidak mela-mpaui hak pilih di TPS dimaksud. Tetapi dari sisi yang lain, pantas

diduga ada rekayasa secara siste-mik. Pertama, dari skala kepatu-tan, peluang tidak memilih calon lain, sesedikit apapun di 17 itu tidak masuk akal. Mengingat, di 17 TPS tersebut terdapat pengu-rus parpol pendukung Jokowi-JK. Dari sisi rasionalitas, tidak mung-kin pengurus partai pendukung di desa itu tidak memilih calon yang diusungnya.

Sisi kejanggalan lainnya, ber-ita acara yang tertuang dalam C-1 memang nama petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pe-

mungutan Suara) yang berbeda. Mereka berjumlah tujuh orang menggunakan nama yang ber-beda. Tetapi dari sisi dan model tanda tangan berikut bopoin yang digunakan, dari sisi fisik pantas diduga juga dilakukan satu orang. Tebal tipisnya tinta, tingkat kemiringan, bentuk, dan model tanda tangan berdekatan satu sama lain.

Dari sisi kepatutan, apa yang terjadi di 17 TPS di Desa Keta-pang Barat Kecamatan Ketapang Sampang ini, pantas diduga ada

rekayasa dan dilakukan secara massif, serentak, dan sistematis. Penyelenggara boleh mengelak dan melaksanakan pemungutan suara secara jujur dan transparan. Tetapi melihathasil dan barang bukti, apa yang terjadi di 17 TPS Desa Keta-pang Barat itu melawan akal sehat, benar di jalan yang tersesat.

Berdasar fakta sejarah, dalam pemilihan apapun (pilkades, pil-bup, pileg, dan pilpres) selalu saja terjadi seperti pemilih yang tidak datang. Selain itu, suara yang tidak sah umumnya terjadi.

Ada calon lain memperoleh su-ara mayoritas dan calon tertentu mendapat suara minoritas. Inilah sunnatullah politik. Sementara di Ketapang Barat pantas diduga inkarussunnah politik. Tidak salah secara aturan tetapi harus dibuktikan bagaimana caranya melakukan kebenaran ala Keta-pang Barat.

Pada saat pemilu 9 April 2014 lalu, Ketapang juga meradang. Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur memutuskan coblosan ulang di 17 tempat Pemung-gutan suara (TPS) di Desa Bira Barat 19 April 2014. Coblosan ulang dilakukan setelah KPU Ja-tim menerima rekomendasi dari Bawaslu Jatim terkait temuan seluruh TPS di desa tersebut di-duga fiktif.

Bila diperhatikan, ada modus yang sama. Pertama, kejanggalan tersebut terjadi di 17 TPS. Kedua, kejanggalan tersebut terjadi di ke-camatan yang sama. Ketiga, jika pada pemilu 9 April 2014 diketahui dan dilakukan coblos ulang, pada pilpres seakan-akan 17 TPS dipin-dahkan ke desa lain (dari Bira Barat ke Ketapang Barat), di kecamatan yang sama. Keempat, memungkin-kan pelibatan aktor lokal Ketapang yang berpengaruh dan menyebab-kan pemilu berakhir sesuai dengan yang direncanakan.

= TIM

Sampang, khususnya desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang saat ini men-jadi perbincangan tokoh di nasional. Ada indikasi ketidakberesan penyeleng-garaan pemilu presiden di desa ini terutama pada 17 TPS yang tidak masuk akal dilihat dari perolehannya.

mohammad muhlis/koran maduraNYOBLOS. Salah satu narapidana saat melakukan pencoblosan di rutan Sampang, beberapa waktu lalu.

Dari sisi perolehan hasil, menurut analis politik internal pe-nyelenggara pemilu Sumenep, Abdul Hadi, menilai angka untuk Prabowo-Hatta mau-pun Jokowi-JK tidak memenuhi unsur pel-anggaran dalam kasus 17 TPS di Ketapang Barat Ketapang, Sam-pang. Dari sisi angka, hal tersebut bisa ter-jadi di manapun, di Sampang atau kota lain. Tetapi bagaimana proses me-meroleh angka tersebut, itu yang perlu diselidiki terutama jika ba-nyak pihak menganggap telah ter-jadi kejanggalan.

Oleh karena itu, Hadi menilai langkah KPU Sampang su-dah benar yang turun langsung ke lapang-an. Yang perlu dicek antara lain apakah se-mua pemilih di 17 TPS tersebut hadir semua atau tidak. Mantan ak-tivis jalanan ini yakin KPU Sampang akan melaksanakan tugasn-ya dengan baik terkait kasus 17 TPS Ketapang Barat yang sudah men-

jadi isu nasional. “Apa yang terjadi di Sampang itu kasus, percayakan saja kepada pihak yang berkompe-ten,” dia menjelaskan.

= ABE

Tak Ada Pelanggaran

Abdul HadiAnalis Politik

Muallaf politik (praktis) di Sumenep Abrari menduga yang terjadi di 17 TPS Keta-pang Barat sebagai kecelakaan terencana. Lulusan magister psikologi ini menduga ada pialang politik di Ketapang yang merencanakan keme-nangan calon tertentu secara dominan. Rencana itu berhasil dan capres-cawapres no urut 2 tidak meraih satu suara pun di 17 TPS. Menurut Abrari, di 17 TPS yang sama sekali tidak memunculkan perolehan suara untuk Jokowi-JK, layak diper-tanyakan. Sebab dari sisi akal sehat dan sunnah politik, ni-hilnya suara untuk pasangan capres yang bertarung dapat menimbulkan kecurigaan atas

pelaksanaan pilpres yang dide-sain seperti itu hasil akhirnya.

Dia mempertanyakan peran panwas yang seakan-akan se-perti aktor dalam film India. Jajaran polisi India dalam film, selalu bekerja setelah kejadian dan tersangka gagal ditangkap karena lebih dulu ngacir. Dalam kasus 17 TPS di Ketapang, pan-was berjanji akan bergerak sete-lah kasus lokal Ketapang tidak saja menjadi peristiwa lokal dan regional, melainkan diper-hatikan publik secara nasional. Andaisaja luput dari perhatian publik, kasus ini lolos dan tidak terjadi apa-apa. “Hemat saya sistem dan pengawasan pemi-lu harus diinstal ulang untuk pemilu masa depan yang lebih berkualitas,” katanya.

= ABE

Terjadi Inkarussunnah Politik

AbrariMuallaf Politik Sumenep

Kasus yang terjadi di Sam-pang khususnya 17 TPS di Desa Ketapang Barat Ketapang, harus disikapi secara arif. Menurut ak-tivis sosial kemanusiaan Hasan Jailani, perlu ada punishment yang pasti kepada siapapun yang

Butuh Kepastian Punishment

berhak menerimanya. Sepintas, kata mantan anggota KPU Sam-pang ini, tidak ada pelanggaran. Tetapi, tiadanya pelanggaran tidak dengan sendirinya bukan tanpa pelanggaran. Bila ditelisik secara seksama, pada akhirnya akan ditemukan di mana kejang-galan maupun pelanggarannya, atau sama sekali memang tidak ada pelanggaran.

Ada beberapa opsi yang bisa dilakukan pihak terkait di Sam-

pang. Pertama, melakukan peng-hitungan ulang. Kedua melaku-kan pencoblosan ulang. Ketiga, menelisik berkas-berkas scan C-1 yang sudah menyebar ke seluruh negeri bahkan luar neg-eri. Bila diamati secara seksama, tanda tangan KPPS satu sama lain seolah-olah dilakukan satu atau dua orang dan karenanya tanda tangan anggota 7 KPPS/TPS hampir sama. Sambil mena-han diri sambil menanti proses

dari pihak terkait yang sedang meneliti, pria yang akrab disapa Mamak itu hanya ingin punish-ment harus jelas kepada yang berhak menerima. “Ini penting, karena kasus yang diduga jang-gal ini tidak hanya satu kali ini saja, sebelumnya dalam kasus pemilu legislatif terjadi di desa lain tetapi kecamatan dan jum-lah TPS-nya sama,” dia ber-harap.

= ABEHasan Jailani

Aktivis Sosial Kemanusiaan

Page 32: e Paper Koran Madura 16 Juli 2014

KORAN MADURARABU 16 JULI 2014 | No. 0403 | TAHUN III PPROBOLINGGO RABU 16 JULI 2014

No. 0403 | TAHUN III PNeter KolenangKORAN MADURA

“Cerewet” dalam Panggung Debat

ZAHRATUN NI’AM

ahratun Ni’am adalah per-empuan yang sederhana. Perempuan kelahiran Sume-nep, 17 April 1997 itu keli-

hatan pendiam dan tak banyak bicara, bahkan tak kelihatan istimewa. Melihat caranya berpakaian dan bertutur, per-empuan yang masih duduk di bangku kelas 3 MA 1 Annuqayah Putri Program keagamaan itu memang tak kelihatan memiliki potensi besar dalam dirinya, namun tak ada yang meragukan ketika prestasi dalam panggung debat ia reng-kuh dalam berbagai ajang lomba.

Pantas rasa bangga itu kita hadi-ahkan kepada perempuan yang akrba disapa Zaza ketika pada Tahun 2012 lalu, perempuan berperangai lem-but dan pendiam itu selalu berkarya dalam panggung debat. Kian dibuktikan olehnya ketika dua kali dalam even yang sama, lomba debat Bahasa Indonesia di Festival Cinta Buku (FCB) Instika pada tahun 2014 kemrin, Zaza kembali mer-aih juara 1.

Ah, sunggug luar biasa. Zaza telah membuktikan kepada semuanya bahwa manusia dapat dikatakan hidup ketika ia menorehka prestasi. Sebuah awal yang bagus untuk menata hidup yang lebih menantang. Sebab bagi perem-puan yang punya impian kuliah di luar negeri itu, tantangan akan semakin de-ras mengalir. “Tentu dibutuhkan tekad yang kuat untuk bertahan dari semuan-ya. Setelah itu belajar yang giat. Sebab hanya dengan belajar yang sungguh-

sungguh, sesuatu yang kita impikan itu akan mudah dicapai,” katanya.

Perempuan yang sekarag menjadi Ketua IPPNU Guluk-Guluk itu hanya in-gin mengtakan kepada kita semua bah-wa manusia itu diciptakan untuk men-jadi pelaku sejarah, bukan penikmat sejarah. Iya, kita akan diabadikan oleh sejarah karena kita memiliki "Prestasi".

Memang kata prestasi itu seolah sederhana, tetapi sarat makna. Ia me-nyimpan spirit bagi siapapun untuk meniti hari, manata diri hingga akhir-nya menuai prestasi. “Dengan berhias diri dengan prestasi, kita akan sosok manusia yang agung dan terhormat. Mengapa tidak? Ia yang berprestasi akan selalu dikenang oleh sejarah, namanya harum di belahan nusantara ini,” ucapnya.

Sungguh, tak ada yang meragukan kemampuan Zaza dalam panggung de-bat. Orang tua mana yang tak bahagia dan bangga melihat anaknya meraih seabrek prestasi. Zaza adalah Zaza, kini ia menjadi pribadi yang memukau dan mengagumkan. Spirit berkarya dalam panggung debat menjadi pelajaran berharga bagi perempuan-perempuan masa kini. Perempuan memang harus malu pada Khadijah, Siti Aisyah, Siti Fatimah, RA Kartini, dan tokoh-tokoh perempuan lain. Mereka dengan gagah menjadi perempuan yang cerdas dan luar biasa. Kini, nama-nama mereka harum hingga sekarang.

= SYAMSUNI

Kelihatan sedikit pendiam dan tak banyak bicara bukanlah sebuah ukuran. Bungkus memang tak seindah yang kita bayangkan, karena bungkus seringkali menipu, maka kurang etis jika melihat dan me-nilai seseorang hanya dengan luarnya saja. Bungkus yang bagus itu memang memiliki dayak tarik, bahkan seksi dan menggoda. Namun, bungkus yang bagus seringkali melupakan substansi