e paper koran madura 11 maret 2014

32
Dalam surat dakwaan yang disusun secara kumulatif oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Juru Bicara Pres- iden SBY itu dituduh melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang sebagai pengguna anggaran pada Kemenpora, untuk pengadaan proyek Hambalang yang meliputi pengadaan konsultan perencana, pengadaan konsultan manaje- men kontruksi dan pengadaan jasa kontruksi, di mana ditujukan untuk memenangkan perusahaan tertentu. Selain itu, dia mengun- tungkan diri sendiri, atau pihak lain atau perusahaan. Untuk memperkaya orang lain antara lain Choel Malarangeng, Anas Ubaningrum, Mahyudin, Machfud Suroso, Deddy Kusdinar, Wafidz Muharam, Nanang Suhatmana, Olly Dondokambey dan Lisa Lukitawati. Dan perusahaan-pe- rusahaan seperti PT Yodya Karya, PT Global Daya Manunggal, PT Lingga Perkasa, PT Dutasari Citra Laras, KSO Adhi Karya. Dalam dakwaan, Andi telah meminta Wafid Muharam agar segala hal terkait Hambalang diurus melalui adiknya, Choel Malaranggeng. Tidak hanya itu, dalam pros- esnya terjadi kendala mengenai sertifikat Hambalang. Hal itu membuat Andi akhirnya me- minta koleganya di DPR Anas Ubaningrum yang saat itu Ketua Fraksi Demokrat menye- lesaikan sertifikat tersebut. Anas men- unjuk Anggota Komisi II Fraksi Demokrat, Ign- natius Mulyono, untuk menyelesai- kan persoalan sertifi- kat tersebut. Setelah itu keluarlah Surat Keputusan hak pakai tanah Hambalang dari BPN. Andi didakwa melanggar Pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Un- dang-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana di- ubah pada UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP. Menurut perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan, nilai kerugian negara dalam proyek tersebut sekitar Rp 463,6 miliar. Dalam dakwaan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora, Deddy Kusdi- nar, Andi disebut menerima Rp 4 miliar dan 550.000 dolar AS. Uang dolar AS dari Deddy itu diserah- kan melalui adik Andi, yaitu Andi Zulkarnain Mallarangeng atau Choel Mallarangeng. Adapun Rp 2 miliar dari PT GDM melalui Choel, Rp 1,5 miliar dari PT GDM melalui Choel, dan Rp 500 juta dari PT GDM melalui Choel. Sebagian dari uang terse- but juga disebut digunakan Andi untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres Partai Demokrat tahun 2010. Selain Andi dan Deddy, KPK menetapkan mantan petinggi PT Adhi Karya dan Teuku Bagus Mu- hammad Noor, Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Tak Bersalah Namun Andi Malaranggeng, merasa tidak bersalah dalam kasus Hambalang. Usai menden- gar dakwaan, mantan politisi Partai Demokrat itu keberatan atas apa yang dinyatakan JPU KPK. “Saya mengerti apa yang dibacakan. Tapi saya keberatan dengan dakwaan. Saya akan ajukan keberatan,” kata Andi usai mendengar dakwaan, dalam sidang perdannya di Pengadilan Tipikor, Senin (10/3). Pada sidang lanjutan yang akan digelar Senin depan, baik Andi dan kuasa hukumnya Luhut M Pangaribuan, akan membaca- kan eksepsi. “Saya akan bacakan eksepsi secara pribadi dan juga kuasa hukum,” ujarnya. Sementara dalam keteran- gan pada pers usai sidang, Andi yang didampingi adiknya Rizal Malaranggeng menyatakan merasa dipojokkan. Dakwaan yang dibacakan lebih pada asumsi, spekulasi atau seka- dar menghubung-hubungkan. “Akhirnya persidangan dimulai, setelah proses tersangka ditahan 6 bulan dan sekarang masuk per- adilan. Saya berharap peradilan membawa kebenaran, keadilan sehingga bisa melihat yang siapa yang salah katakan salah, yang benar dikatakan benar,” terang Andi. =GAM/ABD 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 JAKARTA-Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng, akhirnya duduk sebagai pesakitan dalam kasus dugaan korupsi, pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, untuk tahun anggaran 2010-2012. ant/wahyu putro a SIDANG PERDANA ANDI MALLARANGENG. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng memberikan keterangan usai menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (10/3). SKANDAL HAMBALANG Andi Mallarangeng Keukeh Tak Bersalah Laporan Parpol dan Caleg Banyak yang Manipulatif Nasional hal | 4

Upload: koran-madura

Post on 10-Mar-2016

292 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 1

Dalam surat dakwaan yang disusun secara kumulatif oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Juru Bicara Pres-iden SBY itu dituduh melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang sebagai pengguna anggaran pada Kemenpora, untuk pengadaan proyek Hambalang yang meliputi pengadaan konsultan perencana, pengadaan konsultan manaje-men kontruksi dan pengadaan jasa kontruksi, di mana ditujukan untuk memenangkan perusahaan tertentu.

Selain itu, dia mengun-tungkan diri sendiri, atau pihak lain atau perusahaan. Untuk memperkaya orang lain antara lain Choel Malarangeng, Anas Ubaningrum, Mahyudin, Machfud Suroso, Deddy Kusdinar, Wafidz Muharam, Nanang Suhatmana, Olly Dondokambey dan Lisa Lukitawati. Dan perusahaan-pe-rusahaan seperti PT Yodya Karya, PT Global Daya Manunggal, PT Lingga Perkasa, PT Dutasari Citra Laras, KSO Adhi Karya.

Dalam dakwaan, Andi telah meminta Wafid Muharam agar segala hal terkait Hambalang

diurus melalui adiknya, Choel Malaranggeng.

Tidak hanya itu, dalam pros-esnya terjadi kendala mengenai sertifikat Hambalang. Hal itu membuat Andi akhirnya me-minta koleganya di DPR Anas Ubaningrum yang saat itu Ketua Fraksi Demokrat menye-lesaikan sertifikat tersebut.

Anas men-unjuk Anggota Komisi II Fraksi Demokrat, Ign-natius Mulyono, untuk menyelesai-kan persoalan sertifi-kat tersebut. Setelah itu keluarlah Surat Keputusan hak pakai tanah Hambalang dari BPN.

Andi didakwa melanggar Pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Un-dang-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi sebagaimana di-ubah pada UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP.

Menurut perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan, nilai kerugian negara dalam proyek tersebut sekitar Rp 463,6 miliar.

Dalam dakwaan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora, Deddy Kusdi-nar, Andi disebut menerima Rp 4 miliar dan 550.000 dolar AS. Uang dolar AS dari Deddy itu diserah-kan melalui adik Andi, yaitu Andi Zulkarnain Mallarangeng atau Choel Mallarangeng. Adapun Rp 2 miliar dari PT GDM melalui Choel, Rp 1,5 miliar dari PT GDM melalui Choel, dan Rp 500 juta dari PT GDM melalui Choel.

Sebagian dari uang terse-but juga disebut digunakan

Andi untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres Partai Demokrat tahun 2010. Selain Andi dan Deddy, KPK menetapkan

mantan petinggi PT Adhi Karya dan Teuku Bagus Mu-

hammad Noor, Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso sebagai tersangka dalam kasus yang sama.

Tak BersalahNamun Andi Malaranggeng,

merasa tidak bersalah dalam kasus Hambalang. Usai menden-gar dakwaan, mantan politisi Partai Demokrat itu keberatan atas apa yang dinyatakan JPU KPK. “Saya mengerti apa yang dibacakan. Tapi saya keberatan dengan dakwaan. Saya akan ajukan keberatan,” kata Andi usai mendengar dakwaan, dalam sidang perdannya di Pengadilan Tipikor, Senin (10/3).

Pada sidang lanjutan yang akan digelar Senin depan, baik Andi dan kuasa hukumnya Luhut M Pangaribuan, akan membaca-kan eksepsi. “Saya akan bacakan eksepsi secara pribadi dan juga kuasa hukum,” ujarnya.

Sementara dalam keteran-gan pada pers usai sidang, Andi yang didampingi adiknya Rizal Malaranggeng menyatakan merasa dipojokkan. Dakwaan yang dibacakan lebih pada asumsi, spekulasi atau seka-dar menghubung-hubungkan. “Akhirnya persidangan dimulai, setelah proses tersangka ditahan 6 bulan dan sekarang masuk per-adilan. Saya berharap peradilan membawa kebenaran, keadilan sehingga bisa melihat yang siapa yang salah katakan salah, yang benar dikatakan benar,” terang Andi.

=GAM/ABD

11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000SELASA www.koranmadura.com

0328-6770024

JAKARTA-Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng, akhirnya duduk sebagai pesakitan dalam kasus dugaan korupsi, pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, untuk tahun anggaran 2010-2012.

ant/wahyu putro aSIDANG PERDANA ANDI MALLARANGENG.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng memberikan keterangan

usai menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor

Jakarta, Senin (10/3).

SKANDAL HAMBALANG

Andi Mallarangeng Keukeh Tak Bersalah

Laporan Parpol

dan Caleg Banyak

yang Manipulatif

Nasionalhal | 4

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 2

Beberapa hari lalu bersama seorang Ketua KPUD dan Guru Besar Hukum Islam saya tampil dalam acara Seminar Tematik tentang Kajian Fiqih mengenai Par-tisipasi Dalam Pemilu 2014 Menurut Perspektif Islam. Yang mengejutkan, dari acara yang berlangsung lebih dari tiga jam itu hampir seluruh peserta mengemuka-kan pesimisme pelaksanaan Pemilu 2014 terkait tingkat partisipasi pemilih. Ada kekhawatiran Golput menjadi “pemenang” dibanding jumlah partisipan pemilih.

Sebagai akar masalah hampir semua peserta me-nyebut kekecewaan pada sikap dan perilaku politisi, yang dinilai lebih banyak mengembangkan kepent-ingan dirinya ketimbang aspirasi konstituen. Semua kekecewaan itu,papar peserta seminar, menjadi tsu-nami dasyat yang menurunkan gairah dan semangat masyarakat untuk memilih.

Pemberitaan berbagai media tentang beberapa politisi yang terlibat kasus hukum, termasuk sekitar 300 kepala daerah, diangap sebagai minyak yang memperbesar api pesimisme masyarakat pada pelak-sanaan pemilu. Berkembang semacam generalisasi pemikiran sehingga seluruh jagad politik terkesan hanya berisi orang-orang bermasalah.

Yang juga mencuat ke permukaan, kekecewaan masyarakat pada banyak kasus melahirkan apa yang disebut pragmatisme politik. Masyarakat lantas men-jual suaranya kepada parpol dan politisi. “Mereka mau memilih kalau ada yang bayar. Ada uang ada suara,” ungkap seorang peserta. Itu artinya, masyarakatpun

tercemar praktek-praktek politik kotor.

Karena seminar bernuan-sa agama mencuat pertan-yaan apakah realitas sosial buram ini akan dibiarkan? Lalu, apa yang bisa dimain-kan oleh para tokoh aga-mawan menyikapi apatisme politik, perilaku politisi dan praktek politik uang yang makin merebak itu? “Kita tak mungkin hanya mem-perbaiki salah satu pihak.

Dengan fakta ini, masyarakatpun perlu disterilkan dan dicerdaskan agar mau memilih secara rasional,” ungkap seorang peserta, yang mantan Direktur Utama BUMN terkemuka.

Masyarakat memang perlu diselamatkan agar tak tercemar virus penyakit. Para tokoh agamawan, elite intelektual perlu mencerahkan masyarakat agar tetap bersemangat untuk berpartisipasi dalam pemilu. “Namun, mereka harus diingatkan agar memilih secara rasional. Mencari politisi terbaik, yang bisa merepre-sentasikan kepentingan masyarakat,” ungkap seorang akademisi.

Ada keyakinan bahwa masih ada dan relatif banyak sebenarnya politisi baik. Namun, seiring pember-itaan tentang segelintir politisi yang terjerat masalah hukum, masyarakat terjebak pada kesalahan persepsi seakan seluruh politisi terjerat hukum. “Di sinilah penting peran para tokoh agamawan, elite intelek-tual untuk mencerahkan masyarakat. Bahwa peluang mencari politisi terbaik masih ada. Masyarakat tak boleh larut menari dalam permainan gendang politik uang politisi. Masyarakat harus memilih. Tapi memilih dengan sikap kritis, cerdas dan rasional. Bukan karena uang,” tegas peserta seminar.

Harapan Pemilu 2014 menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, pada akhirnya tergantung sikap masyarakat sendiri. Jika masyarakat larut permainan politisi, sudah pasti pemilu hanya begitu saja, tak lebih dari rutinitas yang tak membawa perbaikan. Jika masyarakat serius memilih, peluang perbaikan melalui lahirnya elite politik bermoral dan berkualitas selalu terbuka. Pilihannya tersedia. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 2

Gendang

Harapan Pemilu 2014 meng-

hasilkan sesuatu yang bermanfaat,

pada akhirnya tergantung sikap

masyarakat sendiri

Oleh : Miqdad HuseinKolumnis, tinggal di Jakarta

JAKARTA-Potensi chaos atau kekacauan pada Pemilu 2014 semakin terbuka lebar menyusul ketidakpastian hukum politik yang diciptakan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Kredibilitas lembaga penjaga konstitusi ini sudah tidak bisa dipercaya lagi oleh masyarakat lantaran kasus korupsi yang dilakukan oleh mantan Ketua MK Akil Mochtar.

“MK saat ini sudah hancur. Ka-lau masih tidak ada reformasi ditu-buh MK, lebih baik dikubur saja ka-rena tidak bisa berikan harapan pada demokrasi kita,” kata guru besar ilmu politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit saat diskusi ‘Mung-kinkah Kudeta Konstitusional di 2014’ di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (10/3).

Arbi pun membeberkan beberapa fakta yang semakin menguatkan jika

legitimasi MK yang mengadili kon-stitusi itu sudah semakin hilang. Per-tama, soal masih adanya hakim MK (Patrialis Akbar) yang secara hukum sudah tidak sah menjadi hakim lanta-ran dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. Kedua, lanjut Arbi, MK masih didominasi oleh hakim yang berasal dari partai atau politisi. Ketiga, MK sudah tidak bisa dipercaya lagi oleh masyrakat lantaran kasus korupsi yang dilakukan oleh mantan Ketua MK Akil Mochtar.

Arbi menegaskan, korupsi yang dilakukan Akil itu tak mungkin jika tidak diketahui oleh delapan hakim MK lainnya. “Masak iya dari delapan orang hakim tidak tahu ketuanya selingkuh. Termasuk Mahfud MD. Mahfud omong kosong kalau tidak tahu Akil korup. Bagaimana bisa Mah-fud nggak tau kalau orang di sebelah kursinya tidak tau korupsi,” ketus Arbi.

Sebelumnya Mahfud mengata-kan, selama ini MK dikenal sebagai lembaga yang berkredibilitas. Hakim konstitusi yang dipilih juga pasti sosok yang mempunyai kredibilitas tinggi. Mahfud juga menegaskan jika kasus dugaan korupsi dan suap yang melibatkan Akil Mochtar bukan ter-jadi ketika masih menjadi anggota hakim MK dibawah kepemimpinan-nya.

Makanya, menurut Arbi motif politik didalam tubuh MK sangat kuat. Arbi pun mengatakan sudah tidak ada lagi lembaga penegak hukum yang bisa dipercaya selain Komisi Pember-atasan Korupsi (KPK).

=GAM/ABD

Kredibilitas MK DipertanyakanArbi: Bila Tak Ada Perbaikan, Lebih Baik Dikubur Saja

JAKARTA- Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono menginstruksikan agar oknum penyebab kebakaran hutan di Riau yang mengakibatkan asap yang telah ditangkap segera diproses hukum.

“Saya instruksikan agar pelaksan-aan penindakan dan proses hukum dipercepat, tetap adil tapi diperce-pat,” kata Presiden saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas di Kantornya, Jakarta, Senin.

Dengan demikian menurut Pres-iden, “Menimbulkan efek yang baik untuk tidak begitu saja ceroboh sengaja membakar dan tidak ber-tanggung jawab dan menyusahkan ratusan ribu saudara-saudaranya, mengganggu penerbangan dan ak-tivitas lain.” Presiden mengatakan hal tersebut, setelah mendapatkan laporan adanya sejumlah oknum yang ditangkap terkait pembakaran hu-tan. “Saya diberitahu sudah sejumlah orang diperiksa, instruksi saya cepat dan kalau bisa pengadilan dipercepat agar rakyat tahu,” katanya.

Presiden mengatakan pemerin-tah telah bekerja dengan baik guna mengatasi maslah asap tersebut. Na-

mun demikian, ada dua faktor yang menyebabkan kebakaran hutan pe-nyebab asap.

Faktor pertama, menurut Presiden, cuaca tahun ini kembali tidak normal apalagi ada ramalan akan terjadi el nino dengan cuaca ekstrim. “Hutan-hutan kita, ladang-ladang kita akan mudah terbakar,” kata Presiden.

Faktor kedua, menurut Presiden, bila ada kelalaian apalagi kesenga-jaan yang dilakukan penduduk lokal atau perusahaan tertentu atau ga-bungan penduduk lokal yang menjadi anggota perusahaan, akan mengaki-batkan dampak kebakaran akan jauh lebih besar.

Sementara itu, Menteri Koordina-tor Kesejahteraan Rakyat Agung Lak-sono mengatakan 26 orang pembakar hutan penyebab asap telah ditangkap.

“Hari ini yang ditangkap itu 26 orang, itu ada yang perorangan, dan yang mewakili perusahaan kita belum tahu. Tetapi 26 orang sudah ditahan. Tentu dilakukan akan disidik siapa yang menyuruh, tetapi hari ini di-tangkap supaya aman dulu,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Ja-

karta, Senin.Ia menegaskan pemerintah akan

menindak tegas para oknum pemba-kar hutan yang mengakibatkan ka-but asap tersebut. Saat ini, menurut dia, meski kebakaran juga dipicu oleh iklim namun ada juga yang melaku-kan pembakaran dengan sengaja. Bahkan di wilayah hutan konservasi.

Menurut Agung, saat ini wilayah Dumai dan Bengkalis juga merupakan daerah yang parah terkait pemba-karan hutan tersebut.

Pemerintah, menurut dia, telah bekerja dan terus akan bekerja den-gan mengerahkan sejumlah personel untuk mengatasi hal itu, diantaranya melalaui bom-bom air untuk memad-amkan hutan.

“Pesawat sudah mulai berdata-ngan, dengan waterbooming (bom-bom air),” katanya.

Kabut asap yang mewarnai langit wilayah Riau telah mengakibatkan sejumlah masalah. Selain masalah kesehatan para penduduknya, menghalangi aktifitas penduduk dan menghalangi penerbangan.

=ANT/ARIEF

KABUT ASAP

Hukum Segera Oknum Penyebab Asap!

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 3PROBOLINGGO SELASA 11 MARET 2014

No. 0318 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

KECELAKAAN

TNI AU Bantu Pencarian Pesawat Malaysia JAKARTA- TNI Angkatan Udara mengirim satu pesawat Boeing 737 Angkut Intai A-7303 Patroli Maritim (Patmar), untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 MH370 yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur Malaysia menuju Beijing, China pada Sabtu (8/3).

“Radius pencarian yang dilakukan Boeing 737 Patmar TNI AU di sekitar Laut China Selatan dalam wilayah udara Indonesia yang diperkirakan menjadi lintasan pener-bangan pesawat MAS tersebut,” kata Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, di Jakarta, Senin.

Pesawat Intai strategis TNI AU dengan pilot Letkol Pnb. Sudewo berangkat dari homebase Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar melalui rute laut Jawa, Lanud Halim Perdanakusuma dan menuju Lanud Ranai.

Komandan Lanud Ranai Letkol Pnb. Andri Gandhy, bertindak selaku Komando Pengendali (Kodal) selama Pesawat Boeing 737 Patmar TNI AU di operasikan.

Lokasi rencana pencarian pesawat MAS oleh pesawat TNI AU Boeing 737 Angkut Intai A-7303 Patroli Maritim (Patmar) yang akan beroperasi dari Lanud Ranai ke arah jalur penerbangan MAS 347 yang berjarak 400 km (200 nm) atau sekitar setengah jam penerbangan dari Pulau Natuna.

Badan Search and Rescue Nasional Tanjungpinang menyiapkan satu kapal untuk membantu pencarian pesawat Malaysian Airlines yang hilang beberapa hari lalu, kata Kepala Basarnas Tanjungpinang Abdul Hamid di Batam, Senin.

“Kapal sudah siap, sambil menunggu arahan kami mempersiapkan operasional lainnya,” kata Abdul Hamid.

Kapal SAR Ketamaran akan bergabung dengan kapal SAR lainnya dari Malaysia untuk mencari dan menge-vakuasi korban pesawat Malaysia Airlines.

Namun, ia belum memastikan kapan kapal SAR akan diberangkatkan dari Batam.

Sementara itu, dua dari lima Kapal RI yang ditugaskan untuk membantu pencarian pesawat Malaysian Airlines MH370 sudah tiba di sekitar perairan yang diduga tempat jatuhnya pesawat, sekitar Perairan Pulau Penang.

Angkatan Laut Malaysia meminta asistensi dari TNI AL untuk melakukan pencarian bersama pesawat yang hilang. TNI AL mengerahkan lima KRI milik Gugus Kea-manan Laut (Guskamla) dan Gugus Tempur Laut (Gus-purla) Armada Barat.

Harjo mengatakan pihaknya sudah mengerahkan dua KRI yang kebetulan beroperasi di sekitar Selat Malaka sejak kemarin, namun, baru bisa memasuki wilayah Perai-ran Malaysia sekitar pukul 00.30 WIB, setelah mendapat-kan izin dari Malaysia.

Malaysia membagi 10 sektor pencarian pesawat, A hingga J di sekitar lokasi yang diduga tempat jatuhnya kapal, 280 derajat dari Pulau Penang, dengan jarak 80 mil. KRI Craig menempati sektor D dan KRI Matacora di sektor F.

Sementara tiga KRI lainnya masih dalam menuju sek-tor pencarian. KRI Sutanto menuju sektor J, KRI Tarihu sektor E dan KRI Iribva sektor C.

TNI AL juga mengirimkan pesawat Casa Umar 621 untuk mencari pesawat Malaysia. Sampai saat ini seluruh armada yang ditugasi mencari pesawat Malaysia, belum menemukan titik terang.

=ANT/SYAIFUL HAKIM

“Inilah orang Golkar memainkan (isu Century) ini, untuk menarik dukungan masyarakat agar disebut pahlawan anti-korupsi. Padahal Golkar juga mewarisi korupsi Orde Baru ke Orde Reformasi, “kata Arbi Sanit dalam diskusi dan dialog rangkaian hari lahir ke-54 Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, Jakarta, Senin (10/3).

Menurut dia, cara yang dilaku-kan Golkar itu termasuk cara kotor karena hanya bermaksud untuk menghantam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat lewat pemanggilan Mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, Boediono.

Pemanggilan Boediono, kata Arbi, apalagi pemanggilan paksa oleh

Timwas DPR Century tidak perlu di-lakukan karena kasus Century sudah berproses di pengadilan. “Ini kan tidak boleh. Ini kan berarti politik mengintervensi hukum,” ujarnya.

Arbi juga mempertanyakan kembali munculnya wacana pemak-zulan Boediono sebagai wapres oleh sebagian politisi yang berada dalam timwas Century. Menurut dia, pemakzulan tersebut sia-sia. “Untuk apa? Itu cari muka namanya. Dia kan sebentar lagi demisioner. Setelah pemilu kan dia demisioner sebelum akhirnya menyerahkan jabatannya,” tandas Arbi.

Timwas Century telah memu-tuskan akan kembali memanggil Boediono. Ia telah dipanggil dua kali dan selalu tak hadir. Dalam peman-ggilan ketiga, Timwas Century akan melakukan pemanggilan secara

paksa sehingga diperlukan bantuan dari Polri.

Timwas bersikukuh pemanggilan Boediono ini tak akan menabrak proses hukum yang telah ditangani KPK. Boediono dianggap mengeta-hui semua pihak yang terlibat di balik skandal Bank Century.

Boediono juga bersikukuh meno-lak datang. Alasan penolakan selalu sama, proses politik kasus Century di DPR sudah selesai dan proses hukum atas kasus itu juga tengah ditangani KPK. Boediono menghor-mati rekomendasi Panitia Khusus Hak Angket Century dan keputusan sidang paripurna DPR mengenai hak angket Century yang menyerahkan penuntasan kasus kepada penegak hukum.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutar-man menolak permintaan Timwas agar Polri membantu membawa paksa Boediono jika diperlukan. Menurut Sutarman, kepolisian hanya bisa memanggil paksa jika berkaitan dengan tindak pidana yang ditangani Polri.

=GAM/AJI

KASUS BANK CENTURY

Siapa Menangguk Untung?JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit menilai, para politisi Partai Golkar tengah mempolitisasi kasus Bank Century untuk kepentingan Pemilu 2014 agar ingin mencitrakan partainya sebagai partai yang anti-korupsi melalui proses di DPR.

ant/wahyu putro a PEMERIKSAAN AIRIN. Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany keluar dari ruang tunggu Gedung KPK untuk menjenguk suaminya Tubagus Chaeri Wardana sebelum menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (10/3).Airin diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Ratu Atut Chosiyah terkait penyidikan kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 4 Nasional

“Harus ada audit inde-penden yang dibentuk KPU,” ujar Koordinator Invenstigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, dalam diskusi Empat Pilar MPR ‘Akuntabilitas Dana Pemilu’ di gedung MPR, Jakarta, Senin (10/3).

Dia menengarai banyak par-tai politik ataupun caleg yang memanipulasi laporan dana kampanye. Indikasi ini terlihat dari jumlah total dana kam-panye yang dilaporkan parpol dengan uang yang beredar di Bank Indonesia.

Uchok menduga uang yang beredar selama ini di masyarakat berasal dari uang kampanye. “Total dana kam-panye parpol yang dilaporkan KPU berjumlah Rp 1,9 triliun. Namun, sejak Januari 2014 uang BI yang beredar di masyarakat sudah mencapai hampir Rp 500 triliun. Saat ini belum ada pengadaan barang jasa, belanja modal, tapi uang sudah banyak beredar di masyarakat,” jelas Uchok.

Meski begitu, Uchok me-maklumi bahwa partai politik berada dalam posisi dilematis soal laporan dana kampanye. partai yang laporan dananya be-sar sering dicurigai masyarakat. Padahal, seharusnya, makin

besar laporan dana kampanye menjadi indikasi partai tersebut mendekati kejujuran. “Partai yang semakin besar laporannya itu semakin jujur. Tapi, di sisi lain publik juga semakin curiga, uang itu dari mana,” demikian Uchok.

Sementara itu, anggota Dewan Pembina Partai Gerin-dra, Martin Hutabarat mengaku tidak semua pemilih di daerah mata duitan. Bahkan ada yang trauma memilih pemimpin atau wakilnya lewat politik uang. “Di salah satu dapil saya (Sumut III) yang meminta tak memberikan uang, tapi program,” katanya dalam diskusi Empat Pilar MPR ‘Akuntabilitas Dana Pemilu’ di gedung MPR, Jakarta, Senin (10/3).

Martin yang memiliki dapil di Sumut III meliputi 10 kabupaten kota mengatakan bahwa warga pernah mengaku menerima uang dari salah satu calon yang bertarung. Namun ketika terpilih, pembangunan di Tanah Karo sama sekali tidak dilaksanakan.

“Mereka menyesal dan buah dari pilihan mereka meng-hasilkan pemimpin yang justru merusak. Mereka menyesal dan lebih suka caleg melakukan langkah konkret membangun jalan,” pungkasnya.

=GAM/ABD

DANA KAMPANYE

Laporan Parpol dan Caleg Banyak yang ManipulatifJAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta mengaudit dana laporan kampanye partai politik (parpol) dan calon anggota legislatif (caleg) dengan membentuk tim auditor independen yang berasal dari eksternal. Sebab, banyak parpol maupun caleg yang memanipulasi laporan dana kampanye.

Sekretaris Jenderal Forum In-donesia untuk Transparansi Ang-garan (FITRA) Yenny Sucipto me-nilai kondisi ini membuat bansos rawan jadi dana bancakan politi-kus.

“Kita ada datanya, 2004 men-ingkat, 2009 meningkat, tahun ini jelang pemilu juga meningkat. Masalahnya, kenaikan anggaran bansos ini tanpa ada indikatornya yang jelas,” kata Yenny di Jakarta, Senin (10/3).

Tahun lalu, total anggaran bansos di APBN mencapai Rp 73,6 triliun. Itu sudah meningkat dari anggaran 2012 yang ‘hanya’ Rp 47,8 triliun. Untuk 2014, bansos meningkat, dengan dianggarkan Rp 75,7 triliun. Itupun masih bisa bertambah jika ada pembahasan APBN perubahan di bulan-bulan mendatang.

Masalah bertambah pelik lan-taran Rp 25,6 triliun dianggarkan

di kementerian yang dipimpin petinggi parpol. Yenny heran, mengapa dana bansos di 10 ke-menterian itu bahkan bisa lebih tinggi dari total anggaran keseha-tan tahun ini.

“Kita melihat Rp 25,6 triliun kan tersebar di 10 kementerian berpartai, ini bisa jadi alat mobi-lisasi di tingkat bawah, kan me-nyebar di kabupaten atau kota,” tudingnya.

Sebagai contoh, dari data Ke-menterian Keuangan, Kemente-rian Agama yang dipimpin elit parpol punya alokasi anggaran bansos Rp 11,5 triliun. Demikian pula Kementerian Sosial yang anggaran bansosnya mencapai Rp 5,5 triliun.

Belum termasuk Kementerian Pertanian Rp 4,9 triliun, Kemen-terian Perumahan Rakyat Rp 1,8 triliun, atau Kementerian Kelau-tan dan Perikanan yang mencapai

Rp 595 miliar.Yenny mendesak para menteri

berafiliasi dengan parpol men-jabarkan ke publik, berapa lama dana bansos dicairkan, dan untuk kepentingan apa.

“Jelaskan saja berapa sih duitnya, sasarannya siapa, berapa bulan, sehingga masyarakat bisa melihat, apakah realisasinya ber-jalan,” tandasnya.

Itu belum termasuk keganji-lan pencairan bansos tahun ini yang sangat tinggi di awal tahun anggaran.

Kementerian Pendidikan su-dah menarik Rp 3,9 triliun un-tuk dana Bantuan Operasional Sekolah, Kementerian Pertanian telah mencairkan dana bansos sebesar Rp 2,6 miliar, dan Kemen-terian Sosial telah mengucurkan Rp 6,5 miliar.

Rajinnya kementerian tingkat pusat dalam menggelontorkan bansos di awal tahun ini meng-herankan. Pasalnya, dalam peri-ode yang sama tahun lalu, dana bansos bahkan belum dikucurkan satu sen pun dari total anggaran Rp 73,6 triliun.“Makanya kita per-tanyakan, kenapa jelang pemilu melonjak sekali,” kata Yenny.

=GAM/ABD

Bansos Rawan Jadi Bancakan Politisi?Jelang Pemilu Bantuan Sosial MeningkatJAKARTA-Alokasi dana Bantuan Sosial (bansos) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukkan tren meningkat setiap memasuki tahun pemilu. Untuk 2014, alokasinya sebesar Rp 25,6 triliun disalurkan ke 10 kementerian yang pimpinannya berasal dari partai politik.

ant/yudhi mahatma PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU. Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak (tengah) didampingi Deputi Direktur Perludem Veri Junaidi (kiri) dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta Umar Idris (kanan) memaparkan hasil pengamatan terhadap parpol jelang kampanye Pemilu 2014, Jakarta, Senin (10/3). Menurut pembicara, pengawasan Pemilu harus melibatkan peran aktif masyarakat, untuk itu KPU-Bawaslu diminta lebih intensif untuk memberikan peng-etahuan mengenai pelaksanaan pemilu serta kemungkinan pelanggaran yang terjadi selama masa kampanye.

ant/rahmad UPAH LIPAT SORTIR SURAT SUARA. Sejumlah pekerja mensortir dan melipat kertas suara Daerah Pemilihan (DP) Aceh II DPR RI di kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara, Provinsi Aceh. Senin (10/3). Para pekerja itu diberi upah Rp.150 ribu perkotak/1000 lembar untuk sortir dan melipat surat suara.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 5Nasional

Laporan dari berbagai dae-rah menunjukkan begitu banyak masalah terkait surat suara, mu-lai dari jumlah tidak sesuai, so-bek, tulisan kurang, bahkan su-dah ada yang telah diberi tanda pada calon tertentu. Karena itu, KPU tidak boleh menganggap persoalan tersebut hanya meru-pakan masalah teknis belaka, karena jika tidak segera disele-saikan akan menimbulkan per-soalan secara substansi pemilu nanti. “Laporan kerusakan ter-hadap surat suara dari sejumlah daerah merupakan gambaran masalah yang lebih serius di lo-gistik pemilu di seluruh daerah, padahal pemilu tinggal meng-hitung hari,” ujar peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen di Indonesia (FORMAPPI), Lucius

Karus di Jakarta, Senin (10/3).Jakarta pusat misalnya men-

emukan 181 surat suara rusak, Kendal, 3200 surat suara yang rusak, Blitar 1211 surat suara rusak, Badung 4501 surat suara rusak, Sragen, 400 surat suara rusak, Sumenep, 300 surat suara rusak, Poso, 11.869 surat suara rusak. Kota Makasar, 1500 surat suara rusak dan Nias, 700 surat suara rusak. Di Papua 26000 su-rat suara dinyatakan rusak kare-na kapal pengangkut mengalami kecelakaan.

Ada sejumlah indikasi yang ditemukan terkait kerusakan tersebut. Umumnya ditemukan sobekan atau tinta yang merem-bes di kertas sehingga mengotori surat suara yang akan diguna-kan. Sementara yang ditemukan

KPUD Jakarta Pusat, jenis keru-sakan yang paling banyak dite-mukan adalah surat suara yang telah dicoblos pada salah satu calon tertentu. “Kondisi su-rat suara yang jumlahnya tidak sesuai,surat suara rusak dan sudah tercoblos, menunjukkan lemahnya quality control KPU terhadap perusahaan pemenang tender pengadaan surat suara, dan minimnya pengawasan,” pungkasnya.

Sementara terkait surat su-ara yang sudah tercoblos untuk kandidat tertentu, hal itu juga menunjukkan lemahnya system keamanan logistic pemilu 2014. Untuk itu, KPU harus menjelas-kan hal ini mengapa terjadi, dan memberikan jaminan bahwa su-rat suara yang lain tetap aman dan belum tercoblos untuk calon atau partai tertentu. “KPU harus memastikan bahwa pengadaan surat suara untuk mengganti su-rat suara yang rusak secepat-ce-patnya dan dijamin akan tiba di

daerah pemilihan dalam kondisi yang baik dan tepat waktu,” im-buhnya.

KPU jelasnya harus melaku-kan pemeriksaaan terhadap pe-rusahaan yang mencetak surat suara. Jika ditemukan adanya permainan yang bertujuan men-gacaukan pemilihan umum atau menguntungkan pihak tertentu, maka perusahaan tersebut harus dituntut pertanggungjawaban-nya dan diberikan sanksi berat.

Pasal 147 UU Pemilu mem-berikan wewenang pengawasan untuk pelaksanaan tugas KPU dalam hal pengadaan dan dis-tribusi logistik kepada Bawaslu. Oleh karena itu, Bawaslu dan jajarannya harus melakukan tu-gasnya dan memastikan bahwa proses pengadaan dan pendis-tribusian surat suara tidak di-curangi oleh KPU dan jajarannya maupun pihak-pihak lain yang berniat merusak pelaksanaan pemilu 2014.

=GAM/ABD

Logistik Pemilu Belum Sepenuhnya Siap

JELANG PEMILU 2014

Ketua KPU Jateng Dilaporkan ke DKPP

SEMARANG- Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah Joko Purnomo dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyeleng-gara Pemilu oleh calon Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Sudir Santoso karena diduga telah melanggar kode etik dan hukum yang berlaku.

“Dalam surat resmi penyam-paian hasil pemeriksaan laporan dana kampanye Pemilu ang-gota DPR, DPD, dan DPRD 2014 bernomor 192/KPU-Prov-012/11/III/2014 yang ditandatangani oleh Ketua KPU Jateng, pada nomor urut 26 tidak ditulis nama saya atau dikosongi,” kata Sudir San-toso di Semarang, Senin.

Hal tersebut disampaikan Sudir saat mendatangi kantor KPU Jateng di Jalan Veteran Se-marang dan ditemui oleh empat komisioner KPU Jateng yakni Wahyu Setiawan, Diana Ariyanti, Ikhwanudin, dan Hakim Junaidi.

Menurut Sudir, dengan tidak tertulisnya nama dirinya pada surat resmi KPU Jateng tersebut dinilai telah sangat merugikan dirinya sebagai calon anggota DPD RI.

Dalam pertemuan terbuka dengan empat komisioner KPU Jateng tersebut, Sudir juga men-yayangkan pernyataan Ketua KPU Jateng Joko Purnomo saat berte-mu dengan Ahmad Bahtiar (orang yang melaporkan dana kampanye Sudir Santoso, red) yang dinilai telah melanggar kode etik.

“Pada Senin (3/3) sekitar pukul 20.00 WIB, Ketua KPU Jateng mengatakan kepada Ahmad Bahtiar kalau saya sulit terpilih karena didukung oleh aparatur pemerintahan desa yang tergabung dalam organisasi PPDI yang sekarang sudah pecah men-jadi PPDRI yang dibentuk oleh Sumaryoto (calon anggota DPD RI, red),” ujarnya.

Dalam pembicaraan terse-but, kata dia, Ketua KPU Jateng juga mengatakan bahwa dirinya merupakan teman baik Sumaryoto karena sama-sama berasal dari Wonogiri.

“Pencoretan nama saya pada surat penyampaian hasil pemerik-saan laporan dana kampanye itu telah menunjukkan Ketua KPU Jateng bertindak di luar kewenan-gannya dan pernyataan yang bersangkutan juga telah melang-gar kode etik,” ungkapnya.

=ANT/WISNU

ant/dedhez anggaraSORTIR SURAT SUARA. Seorang petugas menunjukkan surat suara yang sobek usai disortir di gudang logistik KPUD Indramayu, Jawa Barat, Senin (10/3). Selama 6 hari pelipatan surat suara, KPUD Indramayu menemukan sedikitnya 1.000 surat suara yang rusak akibat sobek, kertas berlubang, noda tinta dan cetakan gambar yang buram.

JAKARTA-KPUD Provinsi dan Kabupaten Kota saat ini tengah melakukan penyortiran surat suara yang akan digunakan dalam pemungutan suara anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Berbagai Daerah Melaporkan Banyak Masalah pada Surat Suara

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 6LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO SELASA 11 MARET 2014

No. 0318 | TAHUN III 6EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-Melonjaknya harga perumahan di Indonesia akibat meningkatnya aksi spekulasi atas permintaan unit-unit hunian, berpotensi menciptakan bubble yang menjadi pemicu resesi ekonomi.

Menurut Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land, Ishak Chandra, perkiraan bakal terjadinya bubble properti di Indonesia dipicu oleh pening-katan harga properti. “Kenaikan harga ini diibaratkan seperti gelembung udara yang terus membesar,” kata Ishak dalam media briefing Outlook Property 2014 di Jakarta, Senin (10/3)

Namun, kata dia, pada titik tertentu tingginya permintaan terhadap properti akan menurun, sehingga akan terjadi kel-ebihan pasokan. “”Ini diartikan sebagai gelembung yang mulai menyusut. Situasi ini bisa terjadi dalam skala lokal maupun global. Sedangkan, pecahnya gelembung properti ini mampu bisa menimbulkan re-sesi ekonomo,” ujarnya.

Meski demikian, jelas dia, perusahaan masih optimistis untuk melakukan pengem-bangan proyek properti. Pasalnya, lanjut dia, saat ini Indonesia tengah menjadi prioritas utama investasi di Asia, sehingga tingkat permintaan masih akan tinggi. “Kami juga akan terus mengembangkan proyek perkan-toran, kondominium, industrial, retail dan perumahan di Jakarta,” kata Ishak.

Dia memperkirakan, pertumbuhan an-gka penjualan properti di 2014 akan lebih lambat ketimbang setahun sebelumnya. “2014 ini masih terus tumbuh, tetapi pros-esnya melambat bila dibanding tahun lalu,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, strategi bisnis perusahaan di tahun ini mengarah pada pengembangan properti berbasis ramah lingkungan. “Tahun ini kami juga akan fokus pada beragam proyek terbaik, seperti Indonesia International Expo and Convention Center (IIECC) di BSD City yang merupakan convention and exhibition center terbesar di Indonesia,” paparnya.

Sementara itu, perusahaan pengem-bang properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) menargetkan nilai pra penjualan (marketing sales) di 2014 sebesar Rp6 trili-

un. Diperkirakan segmen residensial akan tetap menjadi kontributor utama.

“Segmen residensial tetap menjadi kontributor utama senilai Rp3,10 triliun atau sebesar 52 persen dari total merketing sales,” kata Direktur dan Sekretaris BSD, Hermawan Wijaya di Jakarta, Senin (10/3).

Menurut Hermawan, sebesar Rp1,92 triliun menjadi target utama perolehan seg-men residensial dari penjualan unit rumah tapak di BSD City. “Proyek kedua residen-sial di Cibubur dengan target Rp370 miliar dan terbesar ketiga adalah Grand Wisata Bekasi senilai Rp330 miliar,” katanya.

Guna memperkuat penjualan di segmen residensial, kata dia, BSDE akan menerap-kan strategi diversifikasi proyek di daerah seputar Jakarta dan luar Pulau Jawa, seperti pengembangan proyek Gran City di Balik-papan, Kalimantan Selatan.

Menurut dia, proyek Gran City Balik-papan dipasarkan pada tahun ini dengan target marketing sales senilai Rp150 miliar. “Angka tersebut menjadikan Gran City se-bagai kontributor terbesar keempat untuk target marketing sales 2014 untuk segmen residensial,” ucap Hermawan.

=GAM/ABD

Bubble Properti Akan Memicu Resesi

KERJASAMA EKONOMI

Pemerintah Serius Golkan CEPA

JAKARTA-Pemerintah memperlihat-kan keseriusannya pada upaya mewujud-kan Comprehensive Economic Partner-ship Agreement (CEPA) dengan Korea Selatan untuk merealisasikan perda-gangan yang adil dan bermanfaat bukan hanya untuk Indonesia atau untuk Korea Selatan, namun untuk kedua negara.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, perdagangan yang adil itu yaitu yang dapat memberdaya-kan pedagang-pedagang dalam mense-jahterakannya, juga kesejahteraan bagi para petani dari masing-masing negara jadi bukan hanya pengusaha tapi bagi petani, industriawan kedua negara. “Kita akan menunjukkan bersama per-dagangan yang adil dan bermanfaat itu bisa menunjukkan pada produsen yang berdaya dan bermanfaat,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Kan-tor Kemenperin, Jakarta, Senin (10/3).

Di dalam perundingan ini pemerintah ingin supaya lebih baik lagi bukan hanya buat Indonesia saja tapi buat mitra. “Jadi karena ini bagian dari strategi perundin-gan yang pasti ke depan bahwa Indonesia

ini open for busines,” jelas Lutfi.Disamping itu ungkap Lutfi, perlu-

nya penguatan efisiensi dan industri Indonesia ke depannya dengan cara perbaikan secara sistem dan struktur agar terjadi perdagangan adil dan ber-manfaat. Paling tidak perdagangan yang lebih komprehensif.

“Setidaknya juga dapat mengun-tungkan Indonesia, jadi saya berusaha ini untuk mengambil manfaat bagi kedua negara,” ungkap Lutfi.

Lutfi menuturkan, pihaknya pun akan menargetkan di Mei nanti dalam menyelesaikan komitmen perjanjian IK-CEPA yakni point yang akan diselesaikan seperti penyelesaian permasalahan tarif, tanpa mengenyampingkan investas-inya. “Jadi ada beberapa sektor yang perlu diselesaikan persoalan tarif baik di sektor otomotif, besi baja, pertanian, perikanan, kehutanan, dan elektronik, serta beberapa sudah ada yang selesai,” sebut Luthfi.

=GAM

ant/eric ireng PENYALURAN GAS BUMI UNTUK INDUSTRI. GM PT Perusahaan Gas Negara (PGN) SBU Wil II, Wahudi A (kiri), berbincang dengan Dirut PT Kawasan Industri Gresik ((KGI), Sugeng Raharjo, usai penandatangan MoU antara PGN dan PT KIG di Surabaya, Senin (10/3). PGN SBU Wilayah Distribusi II menandatangani MoU dengan PT KIG, tentang penyaluran gas bumi untuk kebutuhan industri dan mendukung pertumbuhan sektor ekonomi di wilayah Kabupaten Tuban, dalam mewujudkan pengembangan Kawasan Industri Tuban (KIT).

Kita akan menunjukkan bersama perdagangan

yang adil dan bermanfaat itu bisa menunjukkan pada produsen yang berdaya dan

bermanfaat

Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 11 MARET 2014

No. 0318 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Cuti Politik

Salam Songkem Pesona Gelombang Demokrasienjelang pemilu 9 April men-datang, mulai banyak men-teri mengajukan cuti dalam

rangka melakukan kampanye politik. Diantara mereka EE Mangindaan (Menteri Perhubungan), Hatta (Menteri Koordinator Perekonomian), Syarief Hasan ( Menteri Koperasi dan UKM), juga Agung Laksono (Menteri Koordi-nator Kesejahteraan Rakyat). Mengaju-kan cuti memang tidak ada yang mela-rang, namun dengan cuti tersebut dapat dipastikan kegiatan di sejumlah kemen-terian tersebut menjadi terganggu, seba-gai dampak dari kompromi politik yang dilakukan pemerintah merekrut sejumla menteri dari kalangan politisi.

Kontrak politik kompromi pemerin-tah dengan sejumlah partai memang efektif dalam upaya melanggengkan kekuasaan, setidak-tidaknya meredam adanya penolakan keras dari para politisi dan parpol pada kebijakan tidak populer pemerintah. Namun kontrak semacam itu sangat merugikan rakyat, bangsa, dan negara.

Seharusnya bila sejumlah politisi dan pemerintah berani melakukan kompromi politik, dengan konsekue-nsi pemerintah harus menempatkan kader-kader terbaik parpol di pos-pos kementerian, politisi dan pemerintah pun harus berani pula mencabut izin cuti bagi kader terbaik parpol yang telah menempati posisi menteri. Atau seba-liknya, mereka yang telah siap menerima jabatan menteri juga harus siap tidak mengambil cuti sepanjang masih men-jabat menteri untuk kepentingan politik.

Semua itu tidak terjadi di negeri ini, karena memang tidak ada peratu-ran yang tidak membolehkan menteri mengambil cuti untuk kegiatan kam-panye politik. Sebuah peraturan yang memang dibuat oleh para politisi un-tuk kepentingan para politisi. Ini tak ubahnya memasak menu makanan untuk dikonsumsi sendiri, tentu me-milih bahan dan memasak makanan yang paling bagus, beda halnya ketika yang akan menerima dampaknya orang lain pasti yang dibuatnya lain juga, toh yang merasakan efeknya orang lain biar merana pun tak menjadi soal, meskipun sudah dapat dipastikan dikemas dengan indah sehingga yang tampak tetap ke-baikan dan perhatian mereka terhadap rakyat. Inilah politik simpan pinjam ala politisi yang menempati jabatan politis di kursi petinggi negeri ini. (*)

Banner dalam politik meru-pakan media sosialisasi dan kampanye kepada

rakyat selain silaturahmi dan kampanye terbuka. Karenanya, menjelang pemilu ini banner-banner caleg dan calon presiden (capres) mulai memadati jalan-jalan Pantura.

Begitu juga Komisi Pemili-han Umum (KPU). Ia tidak mau ketinggalan, berbagai upaya di-lakukan agar partisipasi rakyat dalam pileg semakin tinggi. Tak heran jika jalan-jalan pantura dipenuhi imbauan KPU kepada rakyat agar tidak golput dalam pileg 9 April mendatang. Pileg yang akan datang akan menjadi taruhan bagi kinerja KPU. Jika partisipasi rakyat tinggi maka ki-nerja KPU baik dan efektif. Sebab, disamping sebagai taruhan kin-erja, partisipasi rakyat juga men-jadi tolok ukur kesadaran rakyat terhadap demokrasi.

KPU sebagai penyelenggara pemilu mempunyai tanggung jawab besar dalam melaksana-kan pemilu. Dalam hal ini tidak hanya soal menyukseskan pemi-lu secara normatif, akan tetapi juga menyukseskan pemilu se-cara demokratis. Yang dimaksud

pemilu yang demokratis ialah pemilu yang dijalankan tanpa adanya intervensi penguasa dan merebaknya politik uang (money politic). Kuatnya hegemoni kua-sa dan uang dalam penentuan pemenang caleg, adalah simbol matinya mesin demokrasi. Ka-rena hakikatnya, pemilu diang-gap demokratis, apabila bersih dari dua hal itu. Artinya, keme-nangan caleg murni dari pilihan rakyat.

Demokrasi pada dasarnya suatu format yang ditawarkan agar persona-persona dalam masyarakat terlibat dalam ke-hidupan bersama, sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan sama antar satu dengan lainnya. Karenanya, pemilu langsung merupakan suatu format politik yang bisa mengakomodir peran aktif rakyat. Peran aktif rakyat dalam politik ini, kemudian dis-ebut sebagai potret demokrasi. Dengan begitu, kesadaran poli-tik masyarakat akan disebut demokratis apabila bersih dari intervensi politik eksternal.

Benarkah Pemilu Demokratis?Sebuah pertanyaan yang

menarik bahwa apakah pemilu merupakan potret dari sistem demokrasi? Sebuah pertan-yaan yang menggelitik penulis. Sebab, dalam teori politik mod-ern, pemilu merupakan imple-mentasi dari demokrasi. Karena dalam sistem demokrasi ada upaya melibatkan komponen-komponen masyarakat agar ikut andil dalam proses pembangu-nan negara. Dengan keterlibatan masyarakat dalam perpolitikan menjadi indikasi pemahaman masyarakat terhadap demokrasi dan politik.

Kaitannya dengan pertan-yaan di atas, penulis teringat pernyataan Samuel Hutington dalam bukunya yang berjudul “Pemilu dan Kisah Dua Roh”. Dalam buku ini, Samuel menga-takan bahwa, demokrasi men-galami gelombang naik dan tu-run di berbagai belahan dunia. Disebut mengalami gelombang, karena demokrasi seringkali dijadikan modus untuk meraih

kekuasan. Format demokrasi berubah-ubah sesuai dengan kepentingan dan kehendak pen-guasa.

Bagi Samuel Hutington, demokrasi terkadang tidak lu-put dari tikaman para pelaku-nya sendiri. Hitler misalnya, segera mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi setelah memenangkan pemilu di Jer-man. Di Indonesia pun begitu, banyak pemimpin yang dipilih secara demokratis, kemudian meninggalkan masyarakat yang sangat dijunjung dalam sistem demokrasi tersebut. Apa yang disampaikan Samuel Hutington semakin menegaskan bahwa pemilu sebagai proses demokra-si hanya sebatas modus, belum sampai pada tataran substansi.

Kaitanya dengan sistem demokrasi, apakah pemilu mer-upakan cermin dari demokrasi? Sulit untuk dijawab. Sebab, digulirkannya pemilu lansung yang melibatkan rakyat, telah banyak menuai masalah. Mulai dari tuduhan kecurangan hingga tuduhan praktik money politic. Pemilu Presiden pertama yang melibatkan rakyat terjadi pada tahun 2004. Dalam perjalanan-nya, ada banyak catatan penting yan terjadi, baik bersifat positif maupun negatif. Namun, dalam perjalanannya, pemilu lang-sung mengalami pasang surut, terutama dalam hal dinamika politiknya, partisipasi rakyat grafiknya menurun setiap peri-odenya, dan hasilnya pun ser-ingkali menuai pro kontra.

Hasil pemilu tahun 2004, seakan mengecewakan para reformis yang menggulingkan kekuasaan otoriter Suharto. Sebab, kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono dan M. Jusuf Kalla sebagai kemenan-gan yang diperoleh dari kecua-rangan. Praktik money politic pada pemilu ini, menghilang-kan harapan rakyat terhadap

demokrasi. Sebab, sistem poli-tik yang bersih, demokratis dan transparan tidak terwujud pada pemilu tersebut. Karena itu, se-bagian analis menyebut pemilu 2004 sebagai pemilu yang tra-gis walaupun berjalan sukses, sebab banyak anggota KPU yang masuk penjara akibat tuduhan korupsi.

Selain itu, pada Pemilu ini pemilihan presiden dan wakil presiden tidak dilakukan secara terpisah (seperti pemilu 1999) — pada pemilu ini, yang dipilih adalah pasangan calon (pasan-gan calon presiden dan wakil presiden), bukan calon presiden dan calon wakil presiden secara terpisah. Pada tahun 2009 mer-upakan tahun Pemilihan Umum (pemilu) untuk Indonesia yang paling terpuruk. Rakyat mulai jenuh terhadap politik, sehingga partisapasi rakyat dalam peri-ode ini mengalami drastis. Na-mun, apapun hasilnya, periode itu telah berlalu, dan perlu kita jadikan pelajaran untuk meny-ambut pesta demokrasi yang akan datang.

Akhirnya, dari paparan di atas dapat kita simpulkan bahwa, pemilu bukan potret demokrasi secara absolut. Sebab, dalam per-jalanannya, masih banyak catatan merah yang bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi. Sistem yang begitu menjunjung keberperanan dan partisipasi rakyat dalam proses pembangunan, seringkali diing-kari oleh penguasa yang dipilih secara “demokratis”. Kekuatan fi-nansial dan hegemoni kekuasaan seringkali menjadi pemenang dalam event-event pesta demoka-si. Karenanya, mari kita sambut pesta demokrasi atau pileg 9 April 2014 akan datang dengan niat yang baik. Kita ciptakan demokar-si sebagai sistem yang lahir dari kehendak hati nurani rakyat dan bukan karena kehendak finansial dan hegemoni kuasa.=

Menyambut pesta demokrasi atau pemil-ihan anggota legislatif (pileg) atau DPR, DPD,

DPRD, dan pemilihan Presiden (Pilpres)

yang akan datang, ge-liat politik dari Calon

Anggota Legislatif (Caleg) semakin tera-

sa. Berbagai upaya telah dilakukan partai

politik dan calegnya untuk mencari simpati

rakyat atau konstitu-ennya. Hal itu bisa

dilihat dari banyaknya banner-banner bertu-liskan caleg beserta

jargonnya.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 8PROBOLINGGO SELASA 11 MARET 2014

No. 0318 | TAHUN III Lintas JatimKORAN MADURA8

Dalam penelitian tersebut dilakukan survei terhadap 50 re-sponden yang terdiri dari 10 WTS, 10 Mucikari, 5 Pramujasa, 5 Peda-gang UKM , 10 Rumah Tangga Biasa dan 10 anak-anak.

Ketua Hotline Pendidikan Ja-tim, Isa Ansori mengatakan se-jatinya mereka tidak menolak pe-nutupan kecuali bila pemerintah bisa memberi kepastian tentang apa yang bisa mereka lakukan bila dilakukan penutupan serta bantuan fasilitasi untuk berusaha. Sedang mereka yang setuju penu-tupan adalah mereka yang rata- rata menjadi ‘korban’ dari bisnis prostitusi tersebut.

“Ini karena memang mere-ka tidak mendapatkan manfaat

sedikitpun dari aktifitas prosti-tusi di kedua lokalisasi tersebut. Terutama anak-anak, yang ting-gal dilokalisasi tersebut menyata-kan 100 % setuju Dolly dan Jarak ditutup secepat mungkin,” ujarn-ya kepada Koran Madura, Senin (10/3).

Menurut Isa Ansori, anak-anak itu berpendapat setuju, ka-rena memang dilokalisasi terse-but mereka merasa terganggu terhadap aktifitas prostitusi. Ada-paun hal-hal yang dirasa meng-ganggu adalah, seringnya mereka melihat para WTS yang berpaka-ian seronok, melakukan adegan ciuman dan mabuk ditempat ter-buka, suara dentuman musik yang sangat keras pada jam–jam disaat

anak–anak belajar, pertengkaran. Bahkan, kata-kata seronok yang sering mereka dengarkan.

“Mereka akan tumbuh dewasa sebelum waktunya karena mereka bisa tahu hal-hal yang dilaku-kan oleh orang dewasa. Apa yang mereka lihat dan alami tersebut berpengaruh buruk terhadap per-ilaku dan cara bergaulnya, se-

hingga mereka sering menjumpai teman seusianya melakukan hal-hal yang sejatinya tidak boleh dilakukan oleh anak-anak,” pa-parnya.

Apa yang menjadi suara anak-anak di daerah lokalisasi terse-but, lanjut Isa, sudah seharusnya pemerintah segera melakukan pe-nutupan. “Bagi mereka yang me-

nolak diharapkan pemerintah bisa memberi pengertian dan pemaha-man bahwa penutupan lokalisasi bukanlah kiamat, tetapi sebet-ulnya berkah bagi penyelamatan martabat kemanusiaan mereka,” imbuhnya.

Dalam penelitian yang ber-sifat kualitatif tersebut semua responden diwawancarai dengan panduan pertanyaan yang dilaku-kan oleh Tim IDIAL Jatim. Pertan-yaan yang disebarkan berkaitan dengan kepercayaan diri dan motovasi berkarya mereka se-mua setelah dilakukan penutupan lokalisasi.

Untuk responden yang tidak setuju penutupan rata-rata did-ominasi oleh mereka yang tergan-tung secara langsung terhadap aktifitas prostitusi serta mereka masih belum mendapatkan jami-nan kepastian kehidupan mereka setelah penutupan lokalisasi, seperti WTS sebesar 65 %, Muci-kari 100 %, Rumah Tangga 40 % , Pedagang 50 %, Parumajasa 80 %.

=G. ArmAdiAnto Semeru

Anak-anak Minta Lokalisasi Dolly dan Jarak DitutupSurvei Dilakukan Selama Desember 2013 sampai Januari 2014SURABAYA - Penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, rupanya mendapatkan energi baru berupa dukungan dari bebera-pa anak yang tinggal di kedua lokalisasi tersebut. Hal ini terungkap dari hasil penelitian survei yang dilakukan oleh IDIAL MUI Jatim yang dilakukan selama bulan De-sember 2013 sampai dengan Januari 2013.

SURABAYA – Bank UMKM Jawa Timur Cabang Utama hingga Desember 2013 telah menyalurkan bantuan permoda-lan tak kurung dari Rp 147 miliar kepada sekitar empat ribu pelaku usaha mikro dan kecil di Sura-baya. Jumlah itu hampir menca-pai 20 persen dari total jumlah pelaku usaha mikro dan kecil di Surabaya yang saat ini berjumlah sekitar 23.000 unit.

Bank UMKM Jatim Cabang Utama sendiri, semula men-targetkan pengucuran kredit untuk para pelaku usaha mikro dan kecil di Surabaya mencapai Rp 140 miliar.

“Untuk mencapai target pen-yaluran kredit, kami terus mel-akukan ekspansi dan menambah kantor kas baru,” ujar Pemimpin Cabang Utama Bank UMKM, Sigit Purwanto.

Menurut dia, dari sekitar empat ribu pelaku usaha mikro dan kecil itu, rata-rata bergerak di sektor perdagangan, toko kelontong, industri rumahan, serta jasa.

”Rata-rata mereka mengambil kredit antara Rp 2,5 juta sampai

Rp 500 juta. Yang Rp 2,5 jutaan itu biasanya buka toko kelon-tong,” ujar Sigit kepada Koran Madura, Senin (10/3).

Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibanding-kan dengan periode sama pada tahun sebelumnya, sebesar Rp 138 miliar. “Saat ini, rata-rata setiap bulan ada pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 25%,” ujarnya.

Di tengah tren kenaikan BI rate yang diprediksi menca-pai level 8 persen dan tingkat bunga kredit bisa menyentuh 14 persen, Bank UMKM Jawa Timur justru berani tetap mematok suku bunga kredit di level 6 persen. Suku bunga sebesar 6 persen untuk kredit dari dana bergulir dan antara 9 hingga 12 persen untuk kredit modal kerja.

”Kami tidak menaikkan suku bunganya meskipun BI Rate beberapa kali naik. Karena kalau

untuk mengurusi usaha mikro dan kecil, tidak mungkin diberi bunga besar. Itu justru akan bikin mereka tidak berkembang. Beda lagi kalau usaha itu sudah masuk tahap bertumbuh,” imbuhnya.

Selama tahun 2013 penyalu-ran kredit Bank UMKM Jawa Timur mencapai Rp 1,276 triliun. Dari posisi per 2009 penyaluran kredit hanya Rp 272 miliar, dalam empat tahun terakhir kredit Bank

UMKM mengalami pertumbuhan lebih dari 110 persen per tahun. Tahun ini, Bank UMKM Jawa Timur menargetkan pernyaluran kredit mencapai Rp 1,5 triliun.

Dengan ditetapkan net interest margin (NIM) hanya 2 persen, maka Bank UMKM Jatim efektif dalam menyalurkan dana kredit. Selain itu dukungan funding dari dana pihak ketiga seeperti Wolrd Bank, Dinas Koperasi, Yayasan Damandiri, Bank CIMB Niaga, Bank UMKM yang melakukan linkage pro-gram selama 6 tahun.

Sementara itu penguatan permodalan, Bank UMKM juga akan menerima kucuran modal dari Pemprov Jatim sebesar Rp 50 miliar, Kabupaten Bojonegoro sebesar Rp 22,5 miliar, Bangkalan Rp 250 juta dan disusul Banyu-wangi. Dari posisi modal RP 133,5 miliar diharapkan akhir tahun menjadi Rp 203 miliar .

Tercatat total asset yang

dimiliki Bank UMKM Jatim per 2013 mencapai Rp 1,56 triliun, meningkat dari posisi tahun 2009 sebesar Rp 4,97 miliar. Pengumpulan dana masyarakat 2013 sebesar Rp 964 miliar serta perolehan laba Rp 26 miliar.

Sementara untuk rencana bisnis tahun 2014 total asset diharapkan menjadi Rp 1,757 triliun, dana masyarakat menjadi Rp 1,128 triliun , kredit Rp 1,5 triliun dan perolehan lana men-jadi Rp 29 miliar.

Wakil Ketua Umum Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menen-gah (UMKM) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Ja-tim) M Rizal mengatakan sektor usaha kecil sudah menunjukkan pengalamannya lebih tahan banting dibanding industri lain. Krisis moneter 1997–1998, ketika dolar menguat ke angka Rp16.000 – Rp18.000, UMKM tetap bertahan. Dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah yang sekarang sekitar Rp10.000 – Rp11.000, sektor UMKM diperkirakan tetap akan bisa bertumbuh.

=G. ArmAdiAnto Semeru

USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

Diprediksi Tetap Tumbuh

Rata-rata mereka mengam-bil kredit antara Rp 2,5 juta sampai Rp 500 juta. Yang Rp 2,5 jutaan itu biasanya

buka toko kelontong,”

Sigit PurwantoCabang Utama Bank UMKM

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Acara tersebut bertujuan un-tuk menciptakan situasi yang kondusif selama pelaksanaan pemilihan legislatif. Sehingga perlu diantisipasi sedini mung-kin dengan koordinasi yang baik antara anggota Forkopimda, baik provinsi, kabupaten/kota, sampai kecamatan, khususnya pada wak-tu masa kampanye yang sering berpotensi adanya konflik.

Menurut Pakde Karwo, sa-paan akrab Gubernur Jawa Timur, Forkopimda penting dilakukan guna mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas daerah dalam pelak-sanaan Pemilu legislatif dan Pe-milihan Presiden dan Wapres RI Tahun 2014.

"Rapat ini sebagai wadah kon-solidasi dan penguatan dalam meminimalisir berbagai bentuk permasalahan yang mengemuka baik pra maupun pasca pelaksan-aan kegiatan politik lima tahunan RI di Jawa Timur," kata Pakde.

Menurutnya, kondisi aman menjadi ukuran suatu daerah siap dan dewasa dalam berdemokrasi. Karena itu, pertemuan ini penting terutama menyangkut koordinasi antara bupati/walikota dengan Pol-res dan Kodim, koordinasi juga tu-run di tingkat kecamatan dan desa.

"Ini penting sekali, jangan

Gubernur Jatim Kumpulkan Forpimda Masa Kampanye Sering Berpotensi Konfliksampai menjadi hanya urusan Polres yang dibantu TNI, tetapi bupati/walikota bertanggung jawab penuh dalam UU Pemer-intahan Daerah. Selain itu kalau camat, kapolsek, dan kapolres kompak di bawah, semua masalah bisa diselesaikan. Dan Pemilu bisa sukses dilaksanakan," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono menyampaikan berbagai persiapan dilakukan untuk penga-manan pelaksanaan Pemilu tahun 2014 di Provinsi Jawa Timur. Jum-lah personil yang dilibatkan yakni 28.120 personil dari Polda Jatim dan JJRN, 8.100 personil back up TNI, dan 152.113 personil Linmas.

Masyarakat juga dilibatkan dengan mensinergikan 3 pilar desa yakni Bhayangkara Pem-bina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Kades dengan Program Jogo Mbangun Deso, serta member-dayakan kegiatan Binluh, samba-ing, FKPM, kamling, himbauan KTMS, dan cangkrukan.

“Polda Jatim siap melaksana-kan pengamanan Pemilu 2014,” ujarnya.

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP mengatakan, dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres/Wapres RI, prajurit TNI di lapa-

ngan harus menunjukkan sikap yang netral tidak memberikan dukungan kepada salah satu kon-testan untuk menjamin terse-lenggaranya sikap TNI dalam Pileg dan Pilpres/Wapres RI yang harus netral.

“Netralitas TNI (Prajurit, PNS dan Keluarga) tidak melakukan politik praktis, komitmen menja-ga dan berdiri pada semua pihak, paham boleh dan tidak pada ne-tralitas. TNI akan membantu kelancaran logistik pemilu atas permintaan melalui angkutan darat,” ujarnya.

Ia menegaskan, Kodam V/Brawijaya selaku Kotama Ops TNI Jatim dengan seluruh jajarannya

siap melaksanakan pengamanan Pemilu tahu 2014 dalam rangka membantu perkuatan Polda Ja-tim dan Pemprov Jatim di seluruh wilayah Jatim.

Dalam laporannya, Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Ja-tim menyampaikan, rapat tahun ini mengangkat tema “Pening-katan Keamanan dan Ketertiban Demi Suksesnya Pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden RI Tahun 2014 di Provinsi Jawa Timur.”

Peserta rapat sebanyak 2.200 orang yang terdiri dari pejabat Forpimda Prov. Jatim (Ketua DPRD Prov. Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Kajati Jatim), Sekdaprov Jatim, Asisten Sekda Prov. Jatim, SKPD Prov. Ja-tim, Ketua Komisi A DPRD Prov. Jatim, Bupati/Walikota se-Jatim, Camat se-Jatim, Jajaran Polda Ja-tim, Kapolres se-Jatim, Kapolsek se-Jatim, Komandan Korem se-Jatim, Komandan Kodim se-Jatim, Komandan Koramil se-Jatim, Jajaran Kasdam, Kepala Bawaslu, Kepala KPU, Asisten Intelejen Ka-jati, Kakanwil Kemenkumham, Kakanwil Agama, Kabag Pemer-intahan kab/kota, Kepala Bakes-bangpol kab/kota.

Sesuai peraturan KPU Nomor 21 Tahun 2013 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyeleng-garaan Pemilu Anggota DPR, DPRD, DPD menyebutkan bahwa jadwal pelaksanaan kampanye terbagi atas tanggal 11 Janu-ari – 5 April 2014 pelaksanaan kampanye melalui pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye ke-pada umum dan pemasangan alat peraga; tanggal 16 Maret – 5 April 2014 pelaksanaan kampanye mel-alui rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik.

Berdasarkan Hasil Rapat Ple-no KPU tanggal 18 Januari 2014, Daftar Pemilih Tetap (DPT) se-banyak 30.965.645 pemilih, TPS sebanyak 86.386, PPS sebanyak 8.501, dan PPK sebanyak 664.

=E Hana Diman

SURABAYA - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif yang diselenggarakan pada tanggal 9 April 2014 men-datang, Gubernur Jawa Timur Soekarwo men-gumpulkan Forum Pimpi-nan Daerah (Forpimda) Provinsi Jatim melalui Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur di Convention Hall Lantai III Grand City Convex Surabaya, Senin (10/3) pagi.

RAKOR FORPIMDA. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo bersama Kapolda Unggung Cahyono, Pangdam Ediwan Prabowo dan Dir. Kewaspadaan Nasional Kemendagri Didi Sudrana dalam acara Rakor Forpimda Jatim di Surabaya kemarin. Forum ini penting dilakukan guna mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas daerah dalam pelaksanaan Pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wapres RI Tahun 2014.

SURABAYA - Pembunuhan be-rencana yang dilakukan Ahmad Imam Al Hafitd dan kekasihnya Assifa terhadap Ade Sara Angeli-na merupakan tindakan yang ke-jam. Peristiwa ini dinilai sebagai pembuktian jati diri remaja yang kebablasan.

Pemerhati Pendidikan Lela Susanty mengatakan, rentang usia 15-17 tahun adalah fase di-mana remaja mencari jati diri. Pada rentang usia inilah remaja biasanya ingin melakukan pem-buktian diri, biasa pada fase ini

remaja masih sangat labih dan cenderung melakukan pembuk-tian diri dengan melalukan tinda-kan kekerasan.

“Sementara rentang usia 18-20 tahun adalah fase dimana re-maja sudah menemukan jati diri, ini yang disebut dewasa. Pada rentang usia ini biasanya remaja sudah menemukan jati diri, dan lebih stabil secara emosi. Jadi jika Hafitd melakukan tindakan seke-jam itu sesungguhnya ini meru-pakan kejadian yang sangat luar biasa, karena direntang usianya

seharusnya sudah lebih stabil emosinya. Ini berarti ada pemicu lain yang menjadi penyebab,” un-gkapnya kepada Koran Madura, Senin (10/3).

Alumni Ohio State University Colombus, Amerika Serikat ini menambahkan ada beberapa fak-tor lain yang menyebabkan rema-ja melakukan tindakan kekerasan, antara lain remaja sekarang suka berkelompok. Terkadang solidari-tas dalam kelompok pembuktinya sering ditunjukkan dengan mel-akukan kekerasan. “Anak muda

, remaja sekarang kalau menye-lesaikan persoalan dengan cara bicara baik-baik dianggap sebagai pengecut,” lanjut Lela.

Sementara Ketua Hotline Pendidikan Jatim, Isa Ansori me-nambahkan, kekerasan remaja saat ini banyak juga disebabkan oleh tayangan televisi. “Seka-rang di televisi banyak sekali tontonan film-film yang berbau kekerasan. Kemudian ditambah lagi kurangnya bekal pendidi-kan dan kurangnya ajaran agama menjadi pendorong remaja untuk

melakukan kekerasan,” ujarnya. Isa Ansori menambahkan, se-

lain ketiga faktor tadi ada faktor terpenting yang bisa menciptakan anak senang atau bisa melakukan tindakan kekerasan, yaitu ling-kungan dan pergaulan. Jika re-maja dididik dalam pergaulan yang baik, ada pengawasan dari orang tua, sudah pasti anak itu akan men-jadi baik. Tapi jika dalam lingkun-gan dan pergaulan yang ada justru contoh negatif, maka anak itu pasti akan menjadi tidak baik.

=G. armaDianto SEmEru

PEMBUNUHAN BERENCANA

Pembuktian Jati Diri yang Kebablasan

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

ant/eric ireng PEMBANGUNAN KAWASAN SURAMADU. Seorang nelayan melintas di dekat kaki jembatan Suramadu sisi Surabaya, Minggu (9/3). Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) bersama Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) menjajaki kerja sama, terkait program pembangunan perumahan di kawasan Suramadu dan pondok pesantren di pulau Madura, yang diharapkan dapat mengoptimalkan percepatan pengembangan wilayah Suramadu sebagai pusat pengembangan perekonomian di Jawa Timur.

SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan terus menertibkan pedagang asongan baik yang berjualan di area stasiun dan di atas Kereta Api (KA) baik yang berjalan dan berhenti di stasiun.

“Penertiban asongan yang ter-us dilakukan oleh PT KAI semata-mata demi kenyamanan dan kea-manan para penumpang,”ujar Manager Humas PT Kai Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya Sri Winarto di kantornya Kawasan stasiun Gubeng, Surabaya, Senin (10/3).

Menurut Winarto, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, PT KAI terus berupaya melaku-kan perbaikan di segala sisi dan segala bidang. Perbaikan tersebut di antaranya, di stasiun sekarang sudah diterapkan sistem boarding pass, fasilitas toilet gratis, ruang

ibu menyusui, dan pembelian tiket sampai H-90 sebelum ke-berangkatan.

“Di atas kereta, dalam perjala-nan para penumpang juga telah merasakan sejuknya AC di semua kelas kereta baik KA ekonomi, KA eksekutif dan KRD. Kemudian keamanan selama dalam per-jalanan kereta api terjaga oleh keberadaan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) dan petugas kea-manan serta ditambah fasilitas stop kontak dan KA bebas asap rokok. Kemudian yang terakhir tak ketinggalan semua KA harus bebas dari segala pedagang ason-gan,” jelasnya.

Winarto menjelasnya, tin-jauan dari aspek hukum atas penertiban pedagang asongan di stasiun dan di atas KA antara lain, pertama, penunjukkan PT KAI (Persero) sebagai penyeleng-gara prasarana perkeretaapian. Dasarnya Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 29 Tahun 2010. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1998 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum KA

Menjadi Perusahaan Perseroan. Peraturan Presiden No 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban Pelay-anan Publik dan Subsidi Angku-tan Perintis Bidang Perkeretaapi-an dan Pasal 2 ayat (1) huruf b UU 19 Tahun 2013 tentang BUMN. Dua, hak dan Kewajiban sebagai Penyelenggara Sarana dan Prasa-rana Perkeretaapian. Tiga, we-wenang sebagai Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian.

Empat, pemenuhan SPM dalam Penyelenggaraan Prasarana & Sarana Perkeretaapian. Lima, larangan Terhadap Pihak Tidak Berkepentingan. Enam, pedagang bertiket, Pasal 121 PP No. 72 ta-hun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan KA. Tujuh, sanksi, Pasal 212 KUHP dan Pasal 215 KUHP. Atas dasar hal-hal yang telah di-uraikan dalam poin satu sampai tujuh maka PT KAI (Persero) se-laku Penyelenggara Sarana dan Prasarana Perkeretaapian dapat melakukan penertiban terhadap pedagang asongan di stasiun dan di atas kereta api.

=E. HANA DIMAN

Pedagang Asongan Segera DitertibkanPT. KAI Komitmen Tingkatan Kualitas Pelayanan

“Penjualan minuman keras yang tidak disertai izin edar ini sudah kami intai sejak sepekan lalu,” kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Dwi Hartaya, Senin.

Dalam operasi penggerebe-kan yang dilakukan pada 17.00 WIB tersebut, sopir Daihatsu Xenia atas nama Ahmad Rozikin (26) diperiksa beberapa jam.

Namun pemuda asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban itu kemu-dian dilepas kembali bersama beberapa saksi lain.

“Belum ada tersangka (ditetapkan), kami masih se-lidiki kasus ini,” ujarnya.

Kendati demikian, seorang pria yang diduga sebagai pemilik 180 botol arak tuban itu sampai kini masih diperiksa intensif.

Hartaya tidak mengkon-firmasi nama pria dimaksud dengan alasan kepentingan

pengembangan penyelidikan.Selain mengusut asal-usul

arak tuban, polisi juga me-nyelidiki jaringan distribusi minuman beralkohol tradisional tersebut.

Peredaran minuman keras ilegal menjadi perhatian polisi setempat karena konsumsi arak Jawa maupun buatan Tuban telah beberapa kali menyebab-kan sejumlah warga tewas overdosis.

Terakhir kasus pesta minu-man keras oplosan merenggut nyawa seorang pemandu lagu dan empat lainnya.

MeresahkanBeberapa bulan terakhir

banyak sekali kasus tewasnya warga gara-gara minuman keras oplosan. Sebagian warga di Jawa Timur mengaku resah dan me-minta aparat serius menangani hal ini.

=ANT/SLAMET

MINUMAN KERAS

Polisi Tulungagung Sita 180 Botol Arak TubanTULUNGAGUNG - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, menyita 180 botol arak tuban yang diangkut mobil Daihatsu Xenia nopol S 697 HI di depan warung di Kecamatan Boyolangu, Minggu (9/3).

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 11Lintas Jatim

ant/ari bowo sucipto TARIF MASUK BROMO. Sejumlah pelaku pariwisata kawasan gunung Bromo membawa poster saat berunjukrasa di depan Balaikota, Malang, Jawa Timur, Senin (10/3). Mereka menolak diberlakukannya PP No 12 tahun 2014 tentang kenaikan tarif masuk wisatawan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dinilai tidak realistis dan dikhawatirkan akan mengurangi jumlah wisatawan serta berdampak pada berkurangnya pendapatan mereka. Kenaikan terif masuk ini tidak hanya di Bromo saja, namun juga di seluruh objek wisata alam dan taman nasional. Di Bromo yang termasuk rayon 1 tarifnya Rp20.000,-

PARIWISATA

Masuk Bromo, Kini Rp20.000

JAKARTA - Wisata alam di kawasan konservasi seperti taman nasional, taman wisata alam, taman hutan raya, cagar alam, suaka margasatwa, dan taman buru ditargetkan mampu menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp1 triliun pada 2014.

Direktur Jenderal Perlindun-gan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Sonny Partono di Jakarta, Senin, mengatakan target PNBP dari sektor wisata alam untuk tahun ini mening-kat dibanding target tahun lalu Rp500 miliar namun realisasinya Rp3,5 triliun.

Menurut Sony, upaya untuk meningkatkan PNBP dari sektor wisata alam tersebut yakni pada tahun ini Kemenhut akan menai-kkan tarif masuk ke lokasi wisata seperti taman nasional, taman wisata alam, taman hutan raya, cagar alam, suaka margasatwa dan taman buru pada perten-gahan bulan ini seiring dengan aktifnya PP 12/2014.

Tarif masuk ke lokasi-lokasi yang sebelumnya hanya Rp2.500 akan dinaikkan secara bervari-asi menjadi Rp5.000-Rp20.000 bagi wisatawan domestik dan Rp100.000-Rp300.000 bagi wisa-tawan asing.

“Dengan tarif Rp2.500, ternyata tidak bisa memperbaiki lingkungan yang ada di lokasi. Kami malah nombok,” katanya.

Lagipula, tambahnya, tarif itu masih terlalu kecil untuk turis manca negara yakni hanya berkisar antara 10-30 dolar AS, sedangkan di negara mereka sekali masuk ke obyek wisata alam bisa lebih dari itu, misalnya Kaoyai National Park Thailand sebesar 18 dollar AS.

Besarnya tarif diterapkan ber-dasarkan rayon, misalnya rayon 1 dikenakan tarif tertinggi men-capai Rp20.000, rayon 3 tarifnya paling rendah, yakni Rp5.000.

Kawasan wisata alam yang termasuk dalam rayon 1 yaitu Bromo Tengger dan Bali Barat.

Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung Kemenhut Bambang Supriyanto mengatakan perbaikan tarif termasuk dalam promosi bentuk jasa lingkungan.

Kini wisatawan bisa menikmati wisata lain yang sebe-lumnya tidak ada, seperti wisata satwa liar.

=ANT/SUBAGYO

“Sejak perumahan Purimas dibangun, warga Gunung Anyar, khususnya yang berlokasi di RW 2 dan 3 selalu langganan banjir,” kata salah seorang warga RW 2 Asrifal saat rapat dengar pen-dapat di ruang Komisi C DPRD Surabaya, Senin.

Menurut dia, banjir akibat ada sejumlah sungai kecil seba-gai saluran irigasi yang ditutup pengembang Perumahan Puri-mas sehingga air meluber ke pe-mukiman warga sekitar peruma-han.

Buruknya lagi, lanjut dia, saluran air dari perumahan men-garah ke selatan menuju ke sun-gai kecil. “Jika hujan lebat, air meluap dan tidak mampu me-

nampung volume air. Akhirnya banjir terus. Ini karena ada enam kali yang ditutup oleh peruma-han,” ujarnya.

Dia menambahkan, selama ini pengembang perumahan Pu-rimas juga tidak memberi ban-tuan apapun pada warga yang terkena banjir. Bahkan, selama ini warga juga tidak pernah dili-batkan dalam proses pembangu-nan perumahan.

Banjir yang terjadi di Gu-nung Anyar ini setidaknya menggenangi sebanyak 3.000-an rumah warga. “Rumah saya selalu kebanjiran, padahal hu-jan baru berlangsung selama 10 menit. Bahkan saat hujan deras beberapa hari lalu, rumah saya

terkena banjir setinggi 30 cm,” katanya.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Agus Sudarsono me-minta pada pengembang peru-mahan Purimas untuk segera membuat saluran air. Sehingga, masalah banjir yang diduga aki-bat dari keberadaan perumahan tersebut bisa teratasi.

“Silahkan, pengembang pe-rumahan ini membeli tanah di kanan kiri perumahan. Itu kan harganya masih murah. Masak tidak mampu. Jadi, saya kira tidak perlu tunggu konsultasi-konsultasi apapun, ini sudah menjadi domain (kewenangan) untuk membuat saluran air,” ujarnya.

Ketua Komisi C DPRD Sura-baya, Sachiroel Alim menyata-kan, meminta pada pengembang perumahan Purimas untuk men-galirkan air ke arah utara atau ke sungai Kebun Agung.

Selanjutnya, Komisi C juga meminta pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pema-tusan Kota (PUBMP) Surabaya untuk segera mengirim pompa emergency yang mampu men-gatasi banjir di perkampungan warga Gunung Anyar.

Sementara itu, dari pihak pengembang perumahan Puri-mas yang juga hadir dalam rapat itu belum bersedia memberi ko-mentar banyak mengenai tang-gapan atas permintaan Komisi C DPRD Surabaya.

Seorang perwakilan pengem-bang perumahan, Paramitha saat hendak meninggalkan ruang Komisi C hanya mengatakan, masalah ini akan disampaikan kepada pimpinannya. Pihaknya juga akan menyerahkan masalah ini ke Dinas PUBMP Surabaya. “Biar Dinas Bina Marga ya,” ka-tanya singkat.

=ANT/ABDUL HAKIM

Warga Surabaya Protes Pengembang PurimasSURABAYA - Puluhan warga Kelurahan/Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya meminta pengembang Perumahan Purimas bertanggung jawab atas banjir yang dialami warga setempat.

Pembangunan Perumahan Dituding Penyebab Banjir

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014|NO. 0318|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 11 MARET 2014

NO. 0318 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Meski getarannya hanya skala kecil, namun fenomena alam yang paling menakutkan itu membuat warga ketakutan. Seperti di desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Puluhan warga terpaksa berhamburan ke-luar rumah saat getaran itu ber-langsung. “Getarannya hanya sebentar,” ungkap seorang warga desa Patalan, Muhammad Rasid kepada wartawan, Senin (10/3).

Menurut dia, sebelum geta-ran itu dirasakan, dia sedang ma-kan di dalam rumahnya. Namun, sekonyong-konyong tubuhnya merasakan oleng. Atap bangunan rumahnya terlihat seperti berpu-

tar. “Namun getaran itu hanya berlangsung beberapa detik saja,” terang dia.

Merasakan ada getaran itu, Muhammad Rasid langsung ke-luar rumah. Dia khawatir getaran yang dirasakan itu membuat ban-gunan rumahnya roboh. “Begitu saya keluar ternyata di halaman juga banyak warga yang berham-buran,” katanya.

Di halaman rumahnya, te-tangga Rosid juga merasakan getaran itu. Makanya, mereka dalam sekejab langsung berham-buran keluar rumah. Khawatir bangunan rumah mereka runtuh. “Kalau getarannya sampai lama,

bisa merobohkan bangunan ru-mah juga,” ungkap warga lainnya, Misto.

Untungnya, getaran gempa itu tidak sampai merobohkan rumah-rumah warga. “Lampu di rumah saya sempat bergoyang-goyang sebentar,” timpalnya.

Getaran gempa skala kecil itu, ternyata tidak hanya dirasa-kan warga desa Patalan. Warga Kelurahan Triwung Kidul, Ke-camatan Kademangan, Kota Probolinggo juga merasakan fenomena tersebut. Banyak war-ga yang juga keluar rumahnya. Mereka mengaku getaran itu khawatir membahayakan mere-ka. “Banyak tetangga yang ke-takutan keluar rumah,” ujar Ny. Siti menceritakan.

Dia menjelaskan, saat getaran itu dirasakan, sebagian lampu di teras rumah sempat bergoyang. Untungnya, getaran itu tidak ber-langsung lama.

Kepala Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, Amin Fredi saat dikonfirmasi melalui sekretarisn-ya, Asmari mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mendapat laporan dari warga. “Sampai seka-rang belum ada laporan soal itu,” tandasnya.

Meski belum ada laporan soal insiden tersebut, pihak BPBD akan langsung bertindak. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya getaran gempa susu-lan. “Kita akan segera cros cek di lapangan nantinya,” kata Asmari.

Getaran Itu Fenomena LinduTerjadinya getaran gem-

pa yang dirasakan oleh warga Probolinggo menimbulkan be-ragam persepsi. Ada sebagian yang mengatakan, jika getaran itu merupakan sebuah fenom-ena alam yang dinamakan lindu. Bagi orang sesepuh terjadinya

lindu itu dianggap mengandung makna firasat. “Keyakinan or-angtua dulu begitu,” ucap ustadz Yusuf saat dimintai komentar-nya.

Bagi orangtua dulu, ter-jadinya lindu itu ternyata men-gandung firasat yang mempun-yai makna tertentu. Munculnya makna firasat tersebut, karena orangtua dulu menyakini setiap kejadian fenomena alam mem-punyai arti.

Ustadz Yusuf menjelaskan, adanya persepsi tersebut boleh percaya boleh tidak. Namun demikian, setiap terjadinya fenomena alam pasti ber-dampak. Entah itu dampak ke-cil maupun besar. Begitu pula dengan insiden getaran yang dirasakan oleh warga. Apapun istilahnya, warga harus waspa-da dan lebih berhati-hati kha-watir ada getaran susulan.

=MuhaMMad Sugianto

Getaran Gempa Guncang ProbolinggoWarga Berhamburan Keluar RumahPROBOLINGGO - Gempa tidak hanya terjadi di Bengkulu dan Malang saja. Getaran gempa tersebut juga dirasakan warga Probolinggo. Peristiwa yang sempat mengheboh-kan warga itu terjadi Minggu (9/3) malam sekitar pukul 21.20 wib.

PROBOLINGGO - Warga Desa Klenang Lor , Ke-camatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo, menjadi geger, akibat penemuan seekor zidat raksasa di pinggir aliran sungai, Senin (10/3). Zidat yang ditemukan oleh Siti Zuhaimi (32) sekitar pukul 07.00 pagi kemarin, den-gan panjang 2,6 meter dan memilki bobot badan kurang lebih 23 kilogram.

“Saya menemukan zidat tersebut, saat sedang mencuci pakaian disungai. Tiba-tiba bi-natang itu mendekati saya den-gan memperlihatkan tubuhnya,” katanya.

Ia mengaku kaget melihat binatang itu terus mengham-piri. Seketika itu, mengaku ketakutan dan berupaya minta bantuan kepada orang yang ada di sekitar aliran sungai itu.“Setelah binatang di deka-ti dan di tangkap oleh warga, ternyata bukan jenis ikan pada umumnnya. Namun binatang

itu berjenis zidat yang tubuhn-ya mirip binatang belut,”ucap Siti Zuhaimi.

Setelah zidat berhasil di-tangkap oleh warga, akhirnya hewan itu langsung dibuat-kan kolam yang terbuat dari terpal.”Binatang zidat dengan ukuran besar itu langsung di-masukkan kedalam kolam terpal yang berisi air bersih,” tandasn-ya.

Menurutnya, binatang zidat yang di temukan itu, lanjut dia, tidak akan di-jual keorang lain. Tapi akan dipelihara. “Nggak saya jual mas. Takut ikan ini membawa berkah dan keberuntungan untuk keluarga saya,”tutur Siti Zuhaimi.

Dari hasil penemuan zidat raksasa, ratusan warga sekitar desa langsung berduyun-du-yun mendatangi lokasi.“Kami sangat penasaran atas infor-masi penemuan binatang zi-dat yang ditemukan disungai Desa Klenang Lor itu. Saya in-gin melihatnya kelokasi pen-emuannya,” terang salah satu pengunjung, Supriadi yang mengaku asal Desa Tarokan itu.

=Mahfud hidayatullah

HEWAN LANGKA

Penemuan Zidat Raksasa, Gegerkan Warga

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 NO. 0318| TAHUN III 13Probolinggo

Hal tersebut dikatakan salah satu caleg partai Gerindra di Ka-bupaten Probolinggo, Edy San-toso. Menurutnya, peluang ter-banyak untuk memperoleh suara memang yang paling prioritas, yakni berada di desa-desa yang memiliki jumlah pemilih yang tergolong banyak.

“Karena dengan mengandal-kan desa sebagai unggulan per-olehan suara, maka bisa terwujud.

Sebab dalam desa DPT gemuk dengan kantong-kantong pemil-ih menjadi dominan,” katanya, Senin (10/3).

Dalam penjaringan suara di tingkat masyarakat bawah, kata dia, memang harus inten di-lakukan. Sebab masyarakat tanpa adanya pengenalan diri secara otomatis akan sulit mengenal. Kalau sudah tidak kenal, maka su-lit dia akan dipilihnya.

“Kalau sudah dia kenal dan mengetahui nama caleg, dipasti-kan akan mengenal dan memil-lihnya dalam pemilu mendatang,” terang Edy Santoso.

Edy Santoso menambahkan, untuk memperoleh dukungan su-ara dalam pemilu legisatif, harus benar-benar melakukan sebuah pemetaan politik di tingkat desa yang ada di darah pemilihannya. Yang menjadi langkah dan soro-tan caleg dalam pileg, biasanya para caleg ramai melakukan so-sialisasi di desa dersa yang memi-liki DPT lebih dari dua ribu suara,

“Banyak caleg berala-san desa DPT gemuk memi-liki peluang besar dalam men-dapatkan suara dalam pileg mendatang,”imbuhnya.

Lebih jauh, ia mengatakan dengan mengandalkan desa yang ber DPT gemuk sebagai andalan-nya dalam pemilu mendatang, dan tidak meninggalkan desa desa yeng memiliki DPT yang berjumlah kecil. Maka secara tidak langsung akan memiliki pe-luang menambah suara yang su-dah dimiliki dari daerah andalan utamanya.

“Yang terpenting di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) tingkat keterpilihannya merata. Jika suara sudah merata ada di setiap TPS, secara otomatis jum-lah suara akan menyatu menjadi besar,” ucap Edy Santoso.

Berbeda pengakuan dari caleg partai Hanura, Ahmad. Pihaknya mengaku siap dalam kompetisi

pileg mendatang dengan caleg lainnya. Karena sudah mengan-tongi daerah-daerah yang me-miliki suara terbanyak di daerah pemilihannya.

“Secara tidak langsung saya sudah siap memenangkan pemilu yang akan dilaksanakan pada 9 April mendatang,” terangnya.

Dia mengaku sudah melakukan upaya pengenalan dirinya seperti melalui banner yang dipasangnya, serta upaya yang dilakukan melalui cara silaturrohmi ke rumah-rumah masyarakat yang ada di desa.“Saya optimis dengan upaya yang dilaku-kan. Suara desa yang ber DPT be-sar akan banyak menyumbangkan suara pemilih untuk pencalonan saya,”pungkas Ahmad.

=Mahfud hidayatullah

Caleg Melirik Desa yang ber-DPT Gemuk Peluang Besar Peroleh Suara Pemilih

PROBOLINGGO - Desa yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan jumlah besar dalam Pemilu Legi-satif (Pileg), menjadi sorotan utama caleg untuk mencari dukungannya. Pasalnya desa itu dinilai berpeluang untuk mendapatkan dukungan suara dalam pesta rakyat 9 April mendatang.

PROBOLINGGO - Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) seba-gai ormas dengan massa yang paling banyak, saat ini belum menentukan sikap politiknya untuk calon presiden dalam pemilu Presiden tahun ini. Pernyataan sikap politik NU akan ditentukan dari hasil ra-pat pleno Pengurus Besar Nah-dlatul Ulama (PBNU).

Menurut Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo, KH. Saiful Hadi, sikap politik NU dalam menyikapi pilpres tahun ini masih belum ditentukan. Dalam menentukan dukungan itu, NU biasanya melakukan rapat pleno tentang langkah dukungan warga Nahdiyyin.

“Kalau masalah pilpres,

pihaknya belum bisa memutus-kan saat ini. Lihat hasil keputusan rapat PBNU dengan para ulama-ulama setelah pileg mendatang,” katanya kepada wartawan, Selasa (10/3).

Menurutnya, dari hasil rapat pleno akan diketahui siapa sosok figur yang di dukung NU. Secara otomatis dari Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ula-ma (PWNU), dan PCNU se Indone-sia akan mematuhi hasil keputu-san.

“Instruksi dukungan terha-dap calon yang akan di usung NU harus benar-benar di taati dan di pilih oleh warga NU,” jelas KH.Saiful Hadi.

Saat ini sosok figur yang mu-lai muncul di dalam tubuh NU, menurut KH. Saiful Hadi, me-mang relatif banyak, diantara-nya Mahfud MD, Rhoma Irama, dan Khofifah Indar Prawansa. Namun dari sekian nama yang sudah mucul sebagai calon dari NU, masih belum mengerucut kesalah satu calon.“Hasil ra-pat akan dipilih orang yang memilki kapabilitas, popu-laritas, dan elektabilitas yang tinggi,”tandasnya.

Ia menambahkan, warga NU harus cerdas dalam me-nyikapi poltik nasional. Kare-na saat ini, nilai dan karakter dari seorang sosok figur poli-tik harus benar-benar teruji. Dan sekiranya mampu mem-impin nagara dan memakmur-

kan rakyat.“Dalam pernyataan pilihan

poltiknya rakyat tidak mudah salah pilih. Jangan sampai rakyat memilih calon presiden, ibarat memilih kucing dalam karung. Artinya kedewasaan masyarakat dalam memilih harus bisa menge-tahui figurnya, baik secara intele-ktual maupun secara spiritual,” tegas KH.Saiful Hadi.

KH.Saiful Hadi tak menampik, jika mayoritas warga NU yang masih kental dengan ajaran Is-lam Walisongo. Mereka cend-erung akan berpihak dan me-milih presidennya berdasarkan dukungan para kiai-kiai pondok pesantren.“Pola pikir masyarakat masih tetap solid dalam barisan ulama dan kiai-kiai NU,” pung-kasnya.

=Mahfud hidayatullah

Masih Menunggu Rapat pleno pBnu

NU Belum Tentukan Sikap Politik

Ia menambahkan, warga NU harus cerdas dalam

menyikapi politik nasional. Karena saat ini, nilai dan

karakter dari seorang sosok figur politik harus benar-benar teruji. Dan sekiranya mampu mem-

impin nagara dan memak-murkan rakyat.

PROBOLINGGO - Ternyata istilah panen raya, tidak han-ya dikenal di kalangan petani saja. Menjelang musim kam-panye pemilu legislatif tahun ini, jasa penggerak masa bakal banjir order. Biasanya, jasa yang mereka order ada-lah pengerahan masa. Untuk mendapatkan masa tersebut, caleg harus mengeluarkan duit banyak.

Salah seorang tokoh pemuda, Zaenal asal Kota Probolinggo mengatakan, untuk mengerahkan masa itu ternyata tidak mudah. Masa itu harus diopeni. Seperti transportasi dan makan. “Biasanya yang ikut gabung rata-rata anak-anak remaja,” katanya kepada warta-wan, Senin (10/3).

Menjelang musim kam-panye pemilu legeslatif ini, Zaenal mengaku sudah banyak caleg yang mendatangi di-rinya. Mereka datang dan me-minta masa untuk melakukan kampanye. Bahkan pengera-han masa itu tidak hanya pada saat musim kampanye saja, melainkan juga sampai dukungan agar mencoblos di saat pemilu nanti.

Sayangnya, dia tidak men-jelaskan berapa besar cosh untuk pengerahan masa itu. Yang jelas, untuk menger-ahkan masa tersebut mem-

butuhkan biaya yang tidak sedikit. “Tergantung ban-yaknya masa yang diminta. Kalau masa yang diminta banyak, tentu biayanya juga besar,” terang dia.

Hal senada juga dikata-kan Indra. Menjelang pemilu tahun ini, banyak caleg yang meminta dukungan masa. Dukungan masa tersebut tentu membutuhkan ongkos. Hanya saja, dia sendiri juga tidak mengaku, berapa besarnya ongkos pengerahan dukungan tersebut.

Sementara itu, jadwal kampanye akbar ditetapkan 16 Maret 2014 mendatang. Semua parpol akan melaku-kan giat kampanye secara bergantian sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh KPU. Salah seorang anggota Panwas Kota Probolinggo, Putut mengatakan, caleg yang mengadakan kegia-tan diluar jadwal kampanye tanpa mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye (STTPK) dianggap sebuah pelanggaran.

“Seorang caleg harus ada STTPK-nya kalau hen-dak mengadakan kegiatan. Jika tidak, dia bisa dianggap melakukan pelanggaran,” tandasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Jelang MusiM KaMpanye

Jasa Penggerak Masa Bakal Panen

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014|NO. 0318|TAHUN III 14 Probolinggo

Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Bap-erjakat), HM. Nawi saat dikon-firmasi tidak banyak memberi-kan komentar terkait persoalan yang menimpa terhadap pegawai Dishub tersebut. “Silakan tan-yakan ke BKD saja,” tandasnya sedikit mengelak kepada warta-wan, Senin (10/3).

Meski sebagai Ketua Baper-jakat, pihaknya belum bisa mem-

berikan penjelasan soal sanksi apa yang harus diterima oleh PNS Dishub tersebut. “Kalau soal sanksi, kita tunggu pimpinan (Bu-pati),” kata HM. Nawi yang juga menjabat sebagai Sekda Kabupat-en Probolinggo itu.

Diberitakan sebelumnya, Ngadiran, salah seorang pengawai Dishub Kabupaten Probolinggo terpaksa dijebloskan ke sel Mapol-res Kota Probolinggo. Pasalnya, lelaki asal warga Kelurahan Sum-

ber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo itu terbukti melakukan tindak pidana. Dia diduga telah memperkosa gadis dibawah umur asal Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.

Kejadian yang telah men-coreng jajaran Pemkab Proboling-go karena status PNS-nya itu terjadi pada bulan Oktober 2013 silam. Bahkan, ia telah melaku-kannya sebanyak dua kali. “Ter-sangka diancam hukuman 15 ta-hun penjara,” ujar Kapolres Kota Probolinggo, AKBP Iwan Setiawan kepada wartawan.

Ancaman hukuman tersebut sesuai pasal 81 dan 82 Undang-

Undang Perlindungan Anak No-mer 23 Tahun 2002. “Jeratan pasalnya itu berlapis,” imbuhnya.

Sementara itu, kasus amor-al ini juga memantik sejumlah kalangan di Kota Probolinggo. Salah satunya Wakil Ketua NU, Ahmad Hudri. Menurut dia, per-buatan amoral yang dilakukan oleh pegawai Dishub tersebut sangat tidak dibenarkan.

“Ini benar-benar tidak ber-moral. Apalagi pelakunya seorang abdi Negara,” katanya. Itulah sebabanya, agar kejadian itu tidak terulang lagi, pihaknya berharap agar aparat penegak hukum mel-akukan tindakan tegas.

=MuhaMMad Sugianto

Baperjakat Tunggu Bupati Soal SanksiBuntut Kasus Pegawai Dishub PROBOLINGGO – Kasus dugaan pencabulan yang dilaku-kan oleh seorang PNS Dishub Kabupaten Probolinggo, Ngadiran terhadap gadis dibawa umur terus menjadi perhatian publik.

Sementara itu, kasus amoral ini juga meman-tik sejumlah kalangan di Kota Probolinggo. Salah satunya Wakil Ketua NU,

Ahmad Hudri. Menurut dia, perbuatan amoral yang dilakukan oleh pegawai Dishub tersebut sangat

tidak dibenarkan.

PROBOLINGGO - Kaum difabel mendapatkan perhatian khusus dalam Pemilu tahun ini. Karena itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menyempatkan waktu khusus melakukan sosialisasi ke mereka yang jumlahnya cukup banyak.

“Lima relawan demokrasi diterjunkan melakukan sosial-isasi kepada kaum disabilitas yang tersebar di lima kecamatan di Kota Probolinggo. Mereka ada yang tuna grahita, tuna wicara, tuna rungu, dan cacat permanan yang menggunakan kursi roda,”ujar Kristian, salah satu relawan Pro Demokrasi yang menangani kelompok disfabili-tas di Kota Probolinggo, kepada wartawan, Senin (10/3).

Kristian mengatakan, tern-yata sambutan yang bagus dan penuh semangat diberikan para difabel tersebut. Mereka menyi-mak dengan seksama dan bahkan mencoba melakukan pencoblosan di TPS (tempat pemungutan suara) yang disediakan Relawan Pro Demokrasi.

“Mengharukan sekaligus membanggakan. Para relawan harus membantu, karena mayori-tas mereka malu untuk mencob-los dalam pemilu mendatang. Tapi kita optimis mengajak kaum difabel yang memang harus menggunakan bahasa khusus menyampaikan sosialisasi di depan anak-anak yang ternyata sudah masuk dalam daftar pe-milih semua,”tandasnya.

Komisioner KPU Bidang So-sialisasi, Eko Purwanto, menga-takan pihaknya mengajak difabel untuk menyukseskan pemilu. Mereka diberi fasilitasi yang me-madai agar tetap bisa mencoblos dengan nyaman.

“Misalnya yang memakai kursi roda, desain bilik coblosan sebisa mungkin memudahkan. Kursi roda bisa langsung masuk ke bilik, sehingga di atas kursi roda bisa leluasa memberikan suara,” katanya.

Meski tetap harus ada pem-bimbing, pemilu kali ini difabel, orang tua diberi keleluasaan memilih sendiri siapa yang akan membimbing di dalam bilik. Den-gan begitu, tidak harus KPPS.

“Silakan saja, bisa saudara-nya, bisa anggota keluarga lain-nya. Ini yang disarankan. Tetapi kalau ada relawan yang mau menjadi pembimbing di dalam bilik diizinkan asalkan sudah sepersetujuan pemilih.”terang Eko Purwanto.

Eko Purwanto menambah-kan, hal itu untuk menjaga kerahasiaan dan kemungkinan penyalahgunaan saat mencoblos. Sebab ada laporan pembimbing mencoblos tidak sesuai dengan nama yang dipilih oleh pemilih difabel, namun dicoblos sesuai kehendak pembimbing.

Karena itu untuk menjaga gar semua baik, maka pembimb-ing akan diserahkan sepe-nuhnya pada pemilih. Siapa yang dikehendaki, bisa. Lebih baik lagi jika keluarga sendiri. “Akses

Penyandang Cacat memiliki impian agasr dalam penyeleng-garaan pemilu mereka memilki hak dipilih dan hak memilih di kursi parlemen. Termasuk hak untuk menjadi penyelenggara Pemilu,”ucapnya.

Ia menambahkan, keterwaki-lan penyandang disabilitas dinilai sangat penting. Apalagi selama ini banyak hak sosial mereka yang belum diperjuangkan di kursi parlemen.

“Sangat penting, karena dis-kriminasi penyandang disabiltas besar sekali. Sayangnya, partai belum percaya untuk memilih wakil dari kaum disabilitas.,”kata Eko Purwanto.

Eko Purwanto mengung-kapkan, penyebab penyandang disabilitas kurang dilirik, karena partai kurang paham tentang masa pendukung penyandang disabilitas. Jumlahnya ada, pendukungnya dijamin solid. Nah inipun dianggap telah jauh dari konvensi internasional tentang pengakuan keberadaan kaum disabilitas.

“Harusnya yang bisa men-dorong adalah negara. Negara harus memberikan pemahaman parpol tentang adanya kaum dis-abilitas yang memiliki hak suara dan hak untuk dipilih”imbuhnya.

Sementara itu, Aktivis LSM Kota Probolinggo, Yohanes Kartsen, mengungkapkan data WHO menyebut jumlah penyan-dang disabilitas di Asia Pasific sebanyak 15 persen dari total penduduk se Asia Pasifik. . Se-

mentara di Indonesia, ada sekitar 10 persen penduduk menyandang disabilitas, atau sekira 25 juta penduduk Indonesia.

“Jika separuhnya saja sudah memiliki hak pilih, berarti itu jaminan yang cukup besar bagi Caleg yang akan maju. Itupun belum cukup dilirik parpol,”terangnya.

Apalagi, faktor mental dari penyandang disabilitas juga dianggap sebagai penghambat eksistensi mereka di kancah perpolitikan. Tapi pihaknya meyakini saat ini banyak diantara mereka sudah membekali diri.

“Karena dulu kan banyak par-tai, jadi sekedar diselip-selipkan, tapi sekarang sudah benar-benar diperhitungkan dan diminta. Tapi lagi-lagi itu kita takut kalau itu hanya sebatas basa-basi” kata Yohanes Kartsen.

Yohanes Kartsen menambah-kan, banyak kaum difabel yang juga khawatir dengan hak pilih mereka saat mencoblos. Ini ka-rena penegakan hukum bagi para pembocor hak suara kaum difabel belum tegas.

“Kalau membocorkan dalam aturannya kan dikenai sanksi, paling lama 1 tahun penjara. Itu satu-satunya hak pemenuhan disabilitas yang dikenai sanksi pidana. Tapi selama ini hanya di-anggap main-main. Makanya kita minta ke Panwaslu hal itu diang-gap sebagai pelangaran. Paling tidak pelanggaran administrasi” pungkasnya.

=M.hiSbullah huda

PEMILU

Kaum Difabel Diajak Sukseskan Pemilu

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO SELASA 11 MARET 2014

No. 0318 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

NAPLES - Pelatih Napoli Rafael Benitez sumringah setelah berhasil menga-tasi perlawanan AS Roma di San Paolo, Senin (10/3) dini hari WIB pada Liga Serie A Italia. Napoli me-nang 1-0 berkat gol tung-gal Jose Calejon melalui sundulan pada menit-menit akhir pertandingan.

Sebenarnya Roma lebih men-dominasi jalannya pertandingan tersebut. Mereka unggul 63 persen penguasaan bola. Meskipun, dari jumlah peluang, kedua tim relatif berimbang. Napoli melepaskan 13 tembakan dan empat di antara-nya mengarah ke gawang, semen-tara Roma membuat 14 percobaan

mencetak gol dan enam di antara-nya tepat sasaran. Yang menjadi

pembeda adalah gol Calejon.Tambahan tiga poin ini mem-

buat Napoli mendekati rivalnya itu di papan klasemen klasemen sementara. Napoli masih duduk di peringkat ketiga dengan 55 poin dari 27 laga. Roma berada satu tingkat di atasnya dengan koleksi 58 poin dari 26 pertandingan.

“Kita sudah melihat banyak pertandingan di mana Napoli bermain baik dan tidak menang. Jadi, bisa mengalahkan tim kuat seperti Roma saya pikir kami se-harusnya bahagia,” ucap Benitez.

Ini adalah kemenangan kedua secara beruntun yang didapat Napoli atas Roma. Pada laga leg kedua semifinal Coppa Italia, bu-lan lalu, mereka menang 3-0 atas lawan yang sama. “Saya pikir kami adalah satu-satunya tim pada musim ini yang sudah mengalah-kan Roma dua kali,” lanjut mantan pelatih Liverpool dan Chelsea itu.

Sementara itu, pelatih AS Roma

Rudi Garcia menilai timnya tidak beruntung saja pada laga tersebut. Pada akhirnya dia merasa, tim ter-baik tak selalu menang. “Sederha-na, kami memutuskan untuk men-unggu Napoli dan melancarkan serangan balik dengan Gervinho, Florenzi, dan Bastos. Kami punya banyak peluang mencetak gol dan cuma tak punya keberuntungan,” ujar pria Prancis itu.

Terkait mandulnya pemain depan Roma, karena dalam tiga pertandingan terakhir di Serie A cuma bisa mencetak satu gol ke gawang lawan, Garcia tidak kha-watir. “Anda membutuhkan sedikit keberuntungan untuk bikin gol. Tembakan-tembakan kami san-gat dekat dengan gol, sementara tembakan Napoli mengenai mistar dan masuk. Jangan lupa juga Reina membuat beberapa penyelamatan bagus,” tutupnya. =SKY SPORTS/AJI

Kalahkan Roma, Benitez Sumringah

MANCHESTER - Ambisi Manchester City merebut empat gelar musim ini pupus, setelah tersingkir di perempat final Piala FA menyusul kekalahan 1-2 dari Wigan Athletic di Etihad Stadi-um, Minggu (9/3) waktu setem-pat. Ini adalah laga ulangan final Piala FA musim lalu. Ketika itu, Manchester City juga kalah 0-1 dari Wigan yang saat itu masih dilatih Roberto Martinez.

City sendiri sudah merebut satu trofi musim ini yakni Piala Liga. Mereka tinggal menyisakan peluang di Liga Utama Inggris dan Liga Champions. Sekarang mereka berada di peringkat keempat klase-men sementara dengan jarak 9 poin dari Chelsea di puncak klase-men, tapi masih menyisakan tiga pertandingan di tangan. Sedan-gkan di Liga Champion, peluang mereka sangat tipis setelah kalah 0-2 dari Barcelona di leg pertama. Pada leg kedua pekan ini, mereka harus berjuang mengalahkan Bar-celona di Camp Nou.

Sehubungan dengan itu, pelatih Manchester City Manuel Pellegrini meminta anak-anak asuhnya untuk memberi respons positif atas kekalahan dari Wigan ini saat melawan Barcelona di Camp Nou nanti. Menang atas penghuni peringkat ketiga klase-men sementara La Liga itu selain menjaga asa di Liga Champions,

juga akan mengangkat kembali moral para pemain dari kekala-han atas Wigan Athletic.

Karena itu Sergio Aguero dan kawan-kawan berada dalam tekanan karena mengalahkan Barcelona bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan di kandang. “Kami kini berada di bagian akhir musim ini, sangat penting bagi kami untuk memberi reaksi. Kami harus pergi ke Barcelona dan mencoba memenanginya demi terus bisa berlaga di Liga Cham-pions,” kata Pellegrini.

Pria asal Cile itu melanjutkan, “Kami akan mencoba memenangi semua pertandingan yang akan kami jalani dan kita lihat saja siapa yang mengumpulkan poin paling banyak di Premier League. Untuk tim besar, sangat penting untuk bereaksi dengan cepat saat Anda dapat hasil buruk.”

=ESPN/SKY SPORTS/AJI

MANCHESTER - Striker Manchester United (MU) ber-harap kemenangan 3-0 atas West Bromwich Albion di Liga Utama Inggris akhir pekan lalu menjadi awal yang baik bagi Setan Merah untuk terus tampil bagus dan selalu memetik kemenangan hingga akhir musim. Tetapi un-tuk itu, para pemain tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun guna tembus ke posisi empat besar dan bermain di Liga Champions musim depan.

“Kemenangan ini mem-pertebal rasa percaya diri kami. Kami akan melawan Liverpool dan Olympakos pada leg kedua Liga Champions setelah kami tertinggal dua gol pada leg per-tama. Setelah itu kami menan-tang West Ham dan Manchester City. Ini semua pertandingan besar. Ini tantangan yang ba-gus dan sekarang tergantung kami, para pemain, apakah kami menerima tantangan ini dan menunjukkan kepada siapa pun bahwa kami adalah tim bagus, “papar Rooney.

Dia melanjutkan, “Kami sangat terluka saat kalah dari Olympiakos dan kami perlu keluar dari situasi itu untuk menunjukkan kepa-da siapa saja bahwa kami adalah tim ba-gus. Kami akan berjuang mati-matian demi seragam MU dan untuk mendapat satu tem-

pat di dalam tim utama.”Gelandang MU Michael Car-

rick sependapat dengan Rooney. Menurutnya, sangat penting bagi MU bisa memetik keme-nangan atas West Bromwich Albion setelah kalah dari Olym-piakos di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

“ R a s a n y a lama sekali

(memetik k e m e -nangan) s e t e l a h k a l a h

d a r i

Olympiakos sebelum laga-laga internasional, sehingga kami harus tunjukkan bahwa kami adalah sebuah tim yang bagus,” kata Carrick.

Dia melanjutkan, “Saya kira kami mencetak gol pada waktu yang krusial dalam se-buah pertandingan yang berada di bawah kontrol kami. Musim ini kami cukup frustrasi ka-rena meski kami mengontrol pertandingan tetapi hasil akh-irnya kadang lain dan tidak sesuai yang kami inginkan. Kita tampil bagus dan berharap disu-sul dengan hasil positif dan hari ini, itu semua terjadi.”

“Kami sangat berbahaya dalam penyerangan, pen-

etrasi yang sangat bagus dari seluruh sisi lapangan dan menyulitkan mereka (West Bromwich Albi-on). Penampilan sep-erti ini harus terus di-jaga,” tutup Carrick.

=ESPN/AJI

PIALA FA

Ambisi Rebut Empat Gelar City Pupus

JELANG LAWAN OLYMPIAKOS

Rooney: Jangan Buat Kesalahan

Kami akan mencoba memenangi semua

pertandingan yang akan kami jalani...

Manuel PellegriniManajer Manchester City

WAYNE ROONEY meminta rekan-rekannya untuk tidak membuat kesalahan dan berjuang saat menjamu Olympiakos pada leg kedua Liga Champions.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III16

OlahragaSELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III

16

KORAN MADURA

WAYNE ROONEY:JANGAN BUATKESALAHAN

OLAHRAGA | 15

AMBISI REBUT EMPAT GELAR CITY PUPUS

OLAHRAGA | 15

KALAHKAN ROMA,BENITEZ SUMRINGAH

OLAHRAGA | 15

MADRID - Real Madrid ber-hasil menjauh dari kejaran Atletico Madrid dan Barcelona di puncak klasemen sementara La Liga Spanyol setelah memetik kemenangan 3-0 atas Levante pada laga di Santiago Bernabeu, Senin (10/3) dini hari WIB. Tam-bahan tiga poin ini membuat “El Real” unggul tiga poin (67) dari Atletico (64) di tempat kedua dan empat poin dari Barcelona (63) di peringkat ketiga.

Pada laga di Santiago Bernabeu dini hari kema-rin, tiga gol “Los Blancos” masing-masing dicetak oleh Cristiano Ronaldo, Marcelo, dan gol bunuh diri pemain Levante Nikos Karabelas. Sebenarnya, Madrid bisa menang lebih besar lagi, bila sejumlah peluang bisa dikonversikan menjadi gol. Say-ang, hal itu tidak terjadi.

Menyinggung soal pertand-

ingan melawan Levante itu, pelatih Madrid Carlo Ancelotti berpendapat bahwa timnya tampil bagus dan fokus serta bermain dengan intensitas yang tinggi. “Kami mempunyai ban-yak kesempatan untuk mencetak gol, tapi (Keylor) Navas melako-ni laga yang fantastis. Saya puas

dengan performa kami,” ungkap Ancelotti.

Meski menang dan menjauh dari kejaran pesaing-pesaing ter-dekatnya, pria Italia itu menilai, perjuangan timnya menuju gelar juara

masih panjang karena kompetisi bakal ketat, bukan hanya sam-pai laga terakhir, melainkan sampai pada menit-menit akhir. Bahkan, gelar juara bukan tidak mungkin akan ditentukan oleh selisih poin.

“Itu akan menjadi balapan hingga menit-menit terakhir.

Kami punya sedikit keunggu-lan tapi kami tidak memikir-kan soal hal itu. Kami hanya melihat ke pertandingan se-lanjutnya dan mencoba me-menanginya. Kami sempat tertinggal (dari Barcelona dan Atletico) dan sekarang kami berada di momen yang baik, dan kami harus terus melan-jutkannya,” kata Ancelotti.

Madrid memiliki peluang meninggalkan Barcelona men-jadi tujuh poin saat menjamu tim Catalan itu di Santiago Bernabeu dua pekan mendata-ng dalam laga bertajuk “El Cla-sico”. Tetapi, Ancelotti belum memikirkan hal tersebut. “Saat ini saya hanya memikirkan su-sunan pemain untuk laga den-gan Malaga (pekan depan). Itu adalah target yang normal di semua kompetisi. (Zinedine) Zidane tahu benar soal klub ini dan Anda harus berjuang di

semua kompetisi yang diikuti,” kata mantan pelatih Milan, Chelsean dan Paris Saint-Ger-main itu.

Beda dengan Ancelotti, pe-main sayap Madrid Angel Di Maria mulai berbicara tentang peluang timnya merebut tiga gelar musim ini yakni, juara La La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Di Copa del Rey, Madrid akan menantang Bar-celona di final. Sedangkan di Liga Champions, Madrid sudah hampir pasti ke perempat final setelah menang telak 6-1 atas Schalke 04 di leg pertama.

“Tangki bahan bakar kami penuh, itu penuh sekarang dan bekerja sangat baik. Setelah se-mua hal berada di puncak, se-mua berjalan dengan baik. Saya berharap kami bisa memenangi treble,” ungkap pemain interna-sional Argentina itu.

=BBC/ESPN/AJI

Ancelotti oGAh BicArA JuArA

GOL CRISTIANO RONALDO. Momen ketika Cristiano Ronaldo (nomor 7) menyambut umpan sepak pojok Angel Di Maria yang berbuah gol pertama untuk Real Madrid, Senin (10/3) dini hari WIB. Pada laga itu, Madrid mengalahkan tamunya Levante dengan skor 3-0. Meski memuncaki klasemen, pelatih Madrid Carlo Ancelotti (bawah) menyatakan bahwa timnya harus berjuang dan konsisten hingga laga terakhir.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

11 MARET 2014 No. 0318 | TAHUN IIISELASA

PAMEKASAN - Ratusan anak muda yang menamakan diri Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Keadilan (KM2PK) Pamekasan mem-inta Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat bersikap profesion-al dalam menangani kasus dugaan penipuan dan pengge-lapan dana Rektor Universitas Islam Madura (UIM) Pame-kasan, Syihabuddin.

Mereka juga menuntut agar kasus itu diusut hingga tuntas, termasuk memeriksa oknum berinisial IS yang di-duga menjadi otak dalam

kasus tersebut.Koordinator KM2PK, Zain-

al Abidin mengatakan kelom-poknya sangat berharap pada Kejari yang saat ini sedang menangani kasus itu dan me-minta agar lembaga tersebut menanganinya secara profe-sional hingga tuntas.

“Secara etika kepesantre-nan, pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini telah merusak nama baik Pesant-ren Miftahul Ulum sebagai lembaga pendidikan keaga-maan yang sudah dipercaya masyarakat. Karenanya, kami

meminta agar kasus ini ditan-gani secara profesional,” kata Zainal Abidin, Senin (10/3).

Menanggapi hal tersebut, Kajari Pamekasan, Sudiharto menegaskan, pihaknya akan menangani kasus itu sesuai dengan kewenangan yang dia-tur undang-undang. Karenan-ya, ia meminta agar para aktivis itu menunggu hingga proses hukum di pengadilan selesai.

“Kami memiliki kewenan-gan sesuai dengan yang sudah diatur dalam undang-undang. Dan kami telah berupaya mel-aksanakan tugas semaksimal mungkin sesuai kewenangan yang kami miliki,” katanya.

Ia menjelaskan penuntu-tan yang dilakukan lembag-anya dalam kasus itu didasar-

kan pada berkas pemeriksaan yang dilakukan Polres Pame-kasan. Sebab pemeriksaan awal kasus itu, dilakukan di Polres, sehingga kejaksaan hanya memiliki kewenangan menindaklanjuti ke proses penuntutan di pengadilan.

Kasus yang diminta di-tangani secara profesional itu merupakan dugaan penipuan dan penggelapan yang di-lakukan tiga orang yang saat ini berstatus terdakwa dan sedang menjalani proses sidang di Pengadilan Neg-eri Pamekasan. Ketiga terdakwa itu berinisial NA, MF, dan AM.

Dalam melakukan aksinya, ketiganya me-makai nama dan jabatan palsu hingga merugikan re-ktor UIM Pamekasan hingga ratusan juta rupiah. Aktivis KM2PK menyampaikan tuntu-tan itu melalui aksi unjuk rasa di Kantor Kejari Pamekasan dan dilanjutkan ke gedung Pengadilan Negeri setempat. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Profesionalisme Kejari Diuji

TIDAK MAIN MATA. Ratusan anggota KM2PK berunjukrasa di Kantor Kejari Pamekasan dan Pengadilan Negeri setempat, Senin (10/3). Mereka menuntut agar kedua lembaga itu menangani kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana milik rektor UIM secara profesional.

Penanganan Penggelapan Dana Rektor UIM

RIRIN WINA KUSTIANI

Sukses itu Pilihan Perjuangan

SAMPANG | KPenasihat Hukum Minta Terdakwa Dibebaskan

”Yang penting kita terus berusaha, pasti nanti akan mendapatkan apa yang kita harapkan.” tutur gadis asal Pamekasan ini. SELENGKAPNYA HALAMAN | P

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 11 MARET 2014

No. 0318 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Aksi Busyro tersebut menuai pujian sekaligus cacian. Dipuji karena mau turun langsung membantu pedagang mem-bersihkan toko dan kios yang terbakar, dan dicaci karena aksi itu dianggap berlebihan dan hanya tebar pesona menjalang Pilbup 2015.

Pantauan Koran Madura, Bupati A. Busyro Karim me-makai kaus training olahraga berwarna abu-abu kombinasi oranye, celana hitam, lengkap dengan topi warga biru. Semen-tara kaus training olahraga yang dikenakan Ketua Tim Penggerak PKK Nur Fitriana Busyro Karim berwarna biru muda kombinasi hitam, celana hitam, dan keru-dung berwarna biru muda.

Kabag Humas Pemkab Sume-nep, Sufiyanto mengatakan, ratusan PNS dikerahkan untuk melakukan gotong royong untuk meringankan beban korban kebakaran Pasar Anom. “Kalau PNS yang bersentuhan dengan pelayanan langsung dengan masyarakat tidak dilibatkan,

biar pelayanan juga berjalan,” katanya.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim menambahkan, selain abdi negara, pihak yang dilibat-kan dalam aksi bersih-bersih itu di antaranya PKK dan darma wanita. ”Kami sudah meny-iapkan tenaga, yang masing-masing dari SKPD 10 orang,” katanya.

Menanggapi aksi gotong royong abdi negara, pegiat Jatim Corruption Watch Abd. Rahman mengatakan, aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh Busyro Karim dan jajaran SKPD dinilai terlalu berlebihan dan terkesan tebar pesona.

”Kami kira untuk bersih-ber-sih puing pasar, itu tidak harus dilakukan oleh Bupati. Jika itu terjadi, maka sama halnya Bu-pati cari muka atau tebar pesona terhadap sejumlah masyarakat saja,” katanya.

Hal itu didasarkan karena pada tahun 2015 Kabupaten Sumenep akan menggelar pemilihan bupati. ”Bisa saja ini

hanya untuk meraup simpati para korban bencana saja, se-hingga dalam pesta demokrasi meraup suara yang lebih banyak lagi,” tuduhnya.

Untuk membersihkan puing-puing pasar, menurutnya, sudah ada petugas khusus yang telah diangkat oleh pemerintah, sep-erti halnya petugas kebersihan. ”Ini kan sama halnya peralihan fungsi namanya,” terangnya.

Jika memang pemkab mem-punyai sinergi, lanjutnya, bupati tidak harus turun tangan, mel-ainkan cukup memaksimalkan peran petugas yang ada. ”Lebih baik petugas itu dimaksimalkan saja, misalkan beri bayaran khu-sus atau pun bentuk lain yang sekiranya bisa membuat petugas itu lebih giat lagi bekerja,” katanya.

Pemkab diminta lebih jeli lagi dalam memikirkan nasib para pedagang yang ada. Sebab sampai saat ini para pedagang masih kepanasan saat berjua-lan. Ia mencontohkan mem-bangun tenda sementara atau melakukan hal lainnya yang sekiranya membuat pedagan merasa nyaman berjualan. ”Saya kira ini lebih baik, daripada pemkab harus turun tangan melakukan bersih-bersih itu,” terangnya.

Selain itu, akibat aksi

bersih-bersih itu dinilai telah mengabaikan peran SKPD dalam melayani masyarakat. Sebab aksi bersih-bersih dilakukan pada hari efektif. ”Ini kan bukan hari libur, jika memang ada agenda bersih-bersih itu kenapa tidak diletakkan pada hari Sabtu dan Minggu kemarin saja, sehingga tidak menggangu pelayanan terhadap masyarakat,” terang Rahman.

Pada hari ini, bupati berencana kembali datang ke pasar dan bertemu dengan para pedagang untuk memberikan bantuan. ”Besok (hari ini red.) kami akan mengumpulkan para pedagang, dan kami akan mem-berikan bantuan,” ujar Busyro, kemarin.

Sementara untuk pemban-gunan pasar, pihaknya mem-berikan keleluasan kepada para pedagang untuk membangun sendiri. Dengan catatan, jika pelaksanaan kelanjutan pem-bangunan Pasar Anom sudah dimulai, pedagang siap untuk membongkar.

”Berdasarkan rapat tadi malam (kemarin malam dengan para pedagang), kami telah menyetujui, untuk sementara waktu pembangunan toko di-pasrahkan terhadap pedagang,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

BUPATI BERSIHKAN PASAR

Antara Pujian dan Cacian

SUMENEP – Bupati A. Busyro Karim dan Ketua Tim Penggerak PKK Nur Fitriana Busyro Karim, Senin (10/3) pagi mendatangi Pasar Anom Baru Sumenep yang terba-kar pada Rabu malam. Bersama sejumlah darma wanita, PKK, dan abdi negara lainnya, bupati membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan pasar yang terbakar.

BERSIH-BERSIH

Bupati A. Busyro Ka-rim, Ketua Tim Peng-gerak PKK Sumenep

Nur Fitriana Busyro

Karim serta pejabat

SKPD member-

sihkan puing-puing

bangunan Pasar Anom yang berba-

kar, Senin (10/3).

SUMENEP – Harga daging ayam di Pasar Anom Baru Sume-nep, Senin (10/3) turun. Sebelum terjadi kebakaran pada Rabu malam, harga daging ayam men-capai Rp 28 ribu per kilogramn-ya. Kemarin turun menjadi Rp 26 ribu per kilogram.

Arnawi, pedagang daging ayam, mengungkapkan, turun-nya harga daging dipengaruhi terbakarnya pasar. ”Sudah sejak kebakaran kemarin, harga (dag-ing ayam) terus menurun,” ka-tanya.

Menurut pedagang asal Desa Rubaru, Kecamatan Ru-baru itu, pembeli setiap harinya juga berkurang. ”Biasanya kami setiap harinya sampai meng-

habiskan 2 kuintal daging ayam, namun mulai beberapa hari ini kami hanya menghabiskan 1 kuintal,” terangnya.

Sejak terjadi kebakaran, tiap harinya dirinya mengalami keru-gian. ”Ya rugi, Mas, bagaimana tidak rugi, transportasinya saja sudah berapa,” hitungnya.

Oleh sebab itu, pihaknya san-gat berharap agar pemerintah segera merelokasi pedagang. Se-hingga pengunjung kembali nor-mal seperti sebelumnya. ”Kami yakin, jika Pasar Anom kembali seperti dulu, maka pelanggan akan tetap banyak,” pintanya.

=JUNAEDI/MK

KOMODITAS

Harga Daging Ayam Turun

Sudah sejak kebakaran ke-marin, harga (daging ayam)

terus menurun,”

ArnawiPedagang Daging Ayam

SEPI. Arnawi, pedagang daging ayam asal Desa Rubaru Kecamatan Rubaru sedang menunggu pembeli, Senin (10/3). Harga daging sapi di pasaran turun.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III C

Di Desa Rajun Kecamatan Pa-songsongan dan Desa Karangbudi Kecamatan Gapura, misalnya, su-dah puluhan tahun infrastruktur jalan di dua desa tersebut rusak dan hingga saat ini belum ada tan-da-tanda akan diperbaiki.

Zainal, warga Desa Rajun, men-gatakan bahwa infrastruktur jalan di desanya tak pernah tersentuh. "Memang sejak dulu tak tersentuh. Itu pun dimakadam karena inisiasi dari kepala Desa Rajun bersama masyarakat. Tetapi sekarang rusak lagi. Karena kalau hanya makadam kan untuk menebalkan tanah," je-lasnya, Senin (10/3).

Sejak Bupati A Busyro Karim menjabat hingga sekarang, katan-ya, tak ada satu pun pemerintah daerah yang turun ke daerahnya. "Mungkin karena jauh kali, Mas hingga Bupati tak mau datang ke sini. Itulah salah satu alasan kena-pa jalan kami dibiarkan becek dan tak disentuh sama sekali, karena Bupati Sumenep belum pernah tu-run," akunya.

Hal senada juga diungkapkan

oleh Shaimul Fuadi, warga Desa Karang Budi. Menurutnya, jalan di desanya tersebut sudah lama rusak. "Saya juga aneh, Mas, pada-hal Bupati Sumenep dari Gapura, tetapi kenapa kok belum ada per-baikan," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa di-rinya dan bersama warga lainnya berharap ada bantuan dan uluran tangan dari pemerintah. "Sebab ja-lan kami ini menjadi jantung bagi aktivtas keseharian masyarakat," katanya.

Apalagi, lanjutnya, jalan yang berjarak 15 kilometer dari kota tersebut menghubungkan dengan beberapa desa dan sangat pent-ing sebagai lintas sektoral dalam menjalankan aktivitas keseharian masyarakat. "Saya tak mengerti, kenapa dari 17 desa di Kecamatan Gapura, hanya Karang Budi yang tertinggal," jelasnya.

Pantauan Koran Madura, in-frastruktur jalan di Desa Rajun tersebut bukan hanya terlihat ru-sak, tetapi memang belum pernah ada perbaikan dari pihak pemer-

intah. Sehingga saat hujan datang, jalan tersebut terus tergerus hing-ga disana-sini terlihat becek dan menganga, warga pun mengaku sulit untuk melewatinya. Semen-tara, di Desa Karang Budi, kurang lebih 5 tahun jalan dibiarkan rusak.

Untuk memperbaiki jalan tersebut, anggota DPR RI Dapil Madura, MH Said Abdullah mengu-curkan dana Rp 200 juta untuk dua desa tersebut sebagai dana stimu-lan untuk memperbaiki infrastruk-tur jalan.

"Saya merasa miris melihat in-frastruktur jalan yang masih belum tersentuh sama sekali oleh pemer-intah. Saya merasa aneh, kok bisa infrastruktur jalan terlihat becek. Seharusnya soal jalan itu bukan urusan saya, selain pemerintah, masyarakat punya wakil masing-masing di DPRD tingkat dua," je-lasnya

Dalam kesempatan itu, Said Abdullah mengingatkan agar ban-tuan dana Rp 100 juta untuk per desa itu harus dikerjakan dengan gotong royong. "Saya tidak mau dikerjakan oleh kontraktor, tetapi harus dikerjakan oleh masyarakat sendiri, karena kalau masih dilem-par ke kontraktor, maka Rp 100 juta itu hanya akan tinggal 60 juta," pintanya.

=SYAMSUNI/MK

Said Abdullah Bantu Perbaikan Infrastruktur Jalan

Sumenep

Kinerja Pemerintah DipertanyakanSUMENEP – Sekalipun Pemerintah Kabupaten Sumenap pada Tahun Anggaran 2014 telah mencanangkan program pembangunan infrastruktur, warga di sejumlah daerah masih mengeluhkan rusaknya fasilitas-fasilitas publik yang belum tersentuh pemerintah.

SUMENEP - Komitmen pemerintah untuk mem-berikan bantuan bagi warga miskin yang memiliki rumah tidak layak huni patut diper-tanyakan. Sebab, bantuan Ru-mah Tidak Layak Huni (RTLH) oleh Dinsos Sumenep yang dialokasikan dalam plafon APBD (Anggaran Pendapa-tan dan Belana Daerah) 2014 ternyata tidak menyentuh sasaran RTLH.

Pantauan Koran Madura, Senin (10/3) sejumlah rumah warga miskin yang tinggal di rumah kumuh dan tidak layak huni perkotaan, justru luput dari pantauan dan bantuan RTLH Dinsos Sumenep. Aki-batnya, meski sudah puluhan tahun hidup dalam rumah gedek (gubuk bambu), rumah mereka tak tersentuh pro-gram.

Abdullah, 45, warga Desa Pabian, Kecamatan Kota, mengaku meski hidup dalam kondisi ekonomi yang serba pas-pasan, tidak pernah rumahnya mendapatkan ban-tuan yang dialokasikan oleh pemerintah. Oleh karenanya, dia mempertanyakan ke mana bantuan RTLH Dinsos Sume-nep tersebut disalurkan.

Dia mempersoalkan tidak tersentuhnya program RTLH oleh Dinsos, sebab bantuan tersebut menjadi tanda tanya. Tidak tersentuhnya rumah kumuh diperkampungan-nya yang terdapat sekitar 4 rumah, bantuan RTLH Dinsos diberikan atas dasar apa. “Jangan-jangan subjektif verifikasi untuk memperoleh bantuan RTLH tersebut,” sindir Abdullah.

Sebab, selama ini, warga miskin kota yang memiliki rumah tidak layak huni tidak pernah tahu jika ada bantuan dari Dinsos untuk rehabilitasi rumah tak layak huni tersebut.” Ini bisa jadi tidak ada sosialisasi dari Dinsos atau jika ada ang-garan sosialisasi, di kemanakan anggaran itu,” tanya dia ketus.

Luputnya dari bantuan pemerintah, membuat dia memepertanyakan dasar verifikasi yang dilakukan pemerintah untuk memper-oleh bantuan RTLH tersebut. Jika bicara kelayakan rumah, maka rumah di kampungnya yang sebanyak 4 rumah sangat layak untuk menerima bantuan RTLH dari Dinsos.

“Bagaimana prosedur

memperoleh bantuan RTLH tersebut ketika tidak masuk dalam plafon anggaran yang diajukan Dinsos, masak harus menunggu Tahun Anggaran 2015 mendatang,” ujarnya.

Dijelaskan lagi, peroalan-nya adalah, apakah pemer-intah hanya pasif menunggu laporan dari masyarakat bahwa ada rumah tidak layak huni atau bagaimana. Mes-tinya jika itu menjadi pro-gram, Dinsos harus pro aktif turun ke bawah menghimpun data rumah masyarakat mana yang tidak layak huni. “Kalau hanya nunggu laporan, apa coba kerja Dinsos, gak serius tuh namanya,” kritiknya.

Hal itu juga dikeluhkan Asmad, 46, warga setempat. Menurutnya, bersama keluar-ganya sudah puluhan tahun sejak tahun 1950 tahunan lebih, rumahnya tidak pernah memperoleh bantuan dari pemerintah. “Saya, Mas baru tahu dari wartawan jika ada bantuan untuk rumah kumuh atau tidak layak huni,” tutur pria yang mengaku hidup hanya pas buat makan itu.

Dirinya selaku rakyat ber-harap bantuan tersebut tepat sasaran. Sebab sudah puluhan tahun keluarganya hidup di ru-mah kumuh dan tidak menda-pat perhatian dari pemerintah. “Kalau yang lain dapat, saya kok tidak dapat. Jangan pilih, Pak, saya juga rakyat Sumenep, wargamu,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Heri Koentjoro mengaku tidak melakukan tebang pilih dalam memberi-kan bantuan RTLH tersebut. Hanya saja untuk memper-oleh bantuan tersebut harus melalui prosedur.

Berdasar laporan yang mas-uk, selama TA 2014 terdapat 160 RTLH yang mendapatkan alokasi dana tersebut. Masing-masing akan memperoleh bantuan maksimal Rp 10 juta, sehingga jika ditotal alokasi anggaran untuk RTLH TA 2014 sebesar Rp 1,6 miliar setahun.

Bagi masyarakat yang tidak tercantum dalam ban-tuan RTLH plafon APBD 2014, bisa mengusulkan dan men-gajukan lagi bantuan tersebut ke Dinsos. Namun demikian bantuan tersebut baru bisa diterima setelah memenuhi verifikasi persyaratan pada TA 2015 mendatang.

=ALI RIDHO/MK

BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

Ke Mana Bantuan RTLH Dinsos?

BECEK. Pengendara melintas di salah satu jalan yang kondisinya becek dan tak kunjung diperbaiki meski pada tahun ang-garan 2014 pemkab mencanangkan program pembangunan infrastruktur.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III D Sumenep

SUMENEP – Sejumlah pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep menolak ren-cana relokasi pasar pasca terjadinya kebakaran pada Rabu malam. Pedagang ber-sikukuh untuk tetap men-empati pasar. Pemerintah diminta segera memfung-sikan kembali pasar yang terbakar.

Demikian disampai-kan Ketua Paguyuban Pasar Anom Baru Sofiyanto usai melakukan hearing dengan Komisi B DPRD Sumenep dan Kepala DPPKA Sume-nep Carto di ruang Komisi B DPRD Sumenep, Senin (10/3).

Beberapa waktu lalu, Bupati A. Busyro Karim mengatakan pedagang agan direlokasi untuk tetap bisa berjualan pas-ca terjadinya kebakaran beberapa waktu lalu. Se-mentara tempat relokasi yang disiapkan antara lain, sepanjang Jalan Tajamara Pasar Anom. Jalan dari Pasar Anom ke arah Ter-minal Wiraraja. Jalan dari Pasar Anom ke arah Ma-dura Channel. Jalan depan los daging dalam pasar. Jalan selatan BNI ke arah Pasar Anom. Jalan ke arah Utara menuju pintu masuk selatan Pasar Anom. Areal jalan akses Bagian Selatan Pasar Anom.

“Ini aspirasi dari teman-teman pedagang. Para peda-gang tetap bersikukuh untuk bertahan dan kembali untuk menempati Pasar Anom. Hasil hearing sementara den-gan Bupati sebelumnya, me-mang Bupati hanya menu-ruti keinginan dari pedagang yang tidak mau direlokasi. Meskipun ini akan memakan anggaran yang cukup besar,” katanya.

Dalam hearing lanjutan dengan eksekutif dan legis-latif, diketahui bahwa masih ada pos dana APBD yang menganggur. Dewan dan DPPKA akan mengusulkan ke bupati untuk mencairkan dana itu guna merehab kios dan stan seadanya dulu.

Data yang diberikan oleh DPPKA saat hearing, pos dana yang masih mengangur dan tidak terpakai dalam be-lanja APBD bernilai miliaran rupiah. Sehingga, lanjut Sofi-yanto, tawaran pemerintah sebelumnya untuk mere-lokasi pasar akhirnya gagal.

“Pedagang pasar ber-harap rehab terhadap pasar bisa segera dilaksanakan, sehingga bisa ditempati oleh para pedagang pasar. Kalau hanya berhenti den-gan pemberian bantuan uang tunai ini, kan kasian para pedagang,” katanya. Dalam hearing kemarin, pedagang mendapat bantuan masing-masing Rp 1,5 juta.

Sementara Kepala DP-PKA Sumenep Carto men-gungkapkan, pertemuan itu untuk memperjelas upaya pemerintah guna megambil keputusan yang tepat terha-dap kebutuhan yang diingin-kan para pedagang. Apakah perlu dilakukan relokasi atau seperti kebutuhan yang di-inginkan pedagang.

Namun dari aspirasi para pedagang, jelas Carto, mereka memilih untuk kembali ke Pasar Anom dengan catatan pasar segera direhab meski seadanya. Selain itu, aspirasi mereka juga ingin difasilitasi ke pihak perbankan terkait dengan penjadwalan ulang perizinan.

“Sudah semalam para pedagang dipertemukan oleh bapak Bupati dengan pihak perbankan untuk difasilitasi terkait pengurusan Kredit Usaha Kecil (KUR) dan mem-perbaharui izin penggunaan sertifikat dari pusat unutuk dijadikan jaminan ke bank,” kata dia.

Pedagang juga mem-inta retribusi selama 6 bulan dibebaskan. Dan bupati lang-sung menyetujui.

=ALI RIDHO/MK

Pedagang Enggan DirelokasiPemerintah Diminta Tak Menarik Retribusi 6 Bulan 7 Tempat Tencana

Relokasi1. Sepanjang Jalan Tajamara

Pasar Anom untuk 144 kios konveksi.

2. Jalan dari Pasar Anom ke arah Terminal Wiraraja untuk 47 kios konveksi.

3. Jalan dari Pasar Anom ke arah Madura Channel untuk 55 kios konveksi.

4. Ja lan depan los dag ing dalam pasar untuk 108 kios pracangan.

5. Jalan selatan BNI ke arah Pasar Anom untuk 88 kios pracangan.

6. Jalan ke arah Utara menuju pintu masuk selatan Pasar Anom untuk 70 kios pracangan.

7. Areal jalan akses Bagian Selatan Pasar Anom untuk 88 kios pracangan.

AUDIENSI PAGUYUBAN. Paguyuban Pasar Anom Baru Sumenep saat melakukan hearing dengan dewan dan pemerintah men-untut kejelasan rehab pasar di ruang Komisi B DPRD Sumenep, Senin (10/3).

LOMBA AZAN BERHADIAH UMROHNama : .........................................Umur : .........................................Alamat : .........................................Nomor Kontak : .........................................

• Kupon ini diserahkan ke studio Madura Channel Jl. Adirasa 6-7 Kolor Sumenep, selambat-lambatnya tanggal 15 Maret 2014

• Babak penyisihan akan disiarkan secara langsung di Radio 89.5 FM

• Keterangan lebih lanjut hubungi: Abiel (087850117101) dan Susi (087850449593)

Dipersembahkan oleh:

Said Abdullah Institute

Machan Corporation

KUPON

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III ESumenep

Pasang Iklan di

Call Centre (0328) 6770024

KORAN MADURA

STNK sepeda motor Mocin Nopol M 4255 VD tahun 2006 a/n Supardi. Bagi yang menemukan Hub. Moh Dahlal, 085257179969 Desa Kardu-luk Pragaan Sumenep.

Ajakan itu disampaikan saat melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumenep, Senin (10/3). Rilis data Indonesia Cor-ruptian Watch, sebanyak 36 calon anggota DPR RI terindikasi tidak memiliki komitmen memberantas korupsi.

“Kecenderungan wakil rakyat untuk melakukan korupsi harus diwaspadai. Oleh sebab itu, mo-mentum pemilu kali ini rakyat harus dicerdaskan dengan mela-wan bahaya laten money pol-tic. 5 menit mencoblos menen-tukan nasib bangsa ini 5 tahun ke depan,” kata Ketua, KMS Moh Zainullah.

Jika ada caleg melakukan praktik politik uang untuk mer-aup suara, rakyat harus cerdas

untuk menolak pemberian dewan itu. Sebab, caleg seperti itu jika dipilih hanya akan melahirkan politisi korup.

Calon anggota dewan yang me-miliki jejak rekam jelek, rakyat juga diminta berani menentukan sikap dengan memberikan sanksi berupa tidak memilih caleg tersebut. Den-gan menolak caleg itu, kualitas demokrasi dalam lima tahun ke depan akan lebih baik.

Pihaknya berencana meng-gandakan alat peraga seruan anti korupsi dan diharapkan dapat di-lakukan oleh berbagai pihak yang peduli untuk menyelamatkan pemilu dari politik uang. Alat per-aga tersebut akan digandakan dan disebar ke bergagai kecamatan di Sumenep.

“Ini bagian dari pendidikan politik bagi rakyat. Bahwa mo-mentum pemilu tidak lagi men-empatkan rakyat sebagai korban yang hanya bisa disogok dengan permen karet. Sementara aset negara dikorupsi hingga ratusan juta rupiah oleh para wakil raky-at,” tandas Zen.

Meski demikian, ia enggan menyebutkan nama caleg DPR yang terindikasi korupsi. Termas-uk ketika ditanya nama parpol yang mengusung caleg tersebut. “Pemilu kali ini harus melahir-kan pemimpin yang betul-betul melayani aspirasi rakyatnya,” tu-turnya kepada Koran Madura.

Sementara itu anggota Komi-si A Moh. Readi siap menerima sanksi moral dari rakyat jika me-mang dirinya terlibat dalam money politic. Pihaknya mempersilakan semua pihak terutama Panwas un-tuk memonitor pergerakan caleg dalam masa kampanye ini.

=ALI RIDHO/MK

KMS: 5 Menit Mencoblos Menentukan 5 Tahun

Mahasiswa Serukan Pemilu Bersih

SUMENEP - Aktivis Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) menyerukan pemilu bersih. Mereka mengajak masyarakat untuk tidak memilih politisi korup dan yang membagi-bagikan uang untuk mendapatkan suara.

SELAMATKAN. Aktivis mahasiswa menyerukan masyarakat untuk tidak memilih politisi busuk dalam pemilu legislatif yang akan digelar 9 April nanti.

Dewi menceritakan, Mahwi atau Pak Matrasit (68) pada 10 Februari kemarin mengalami kecelakaan lalu lintas (lalin) dan mengalami luka yang cukup parah. Setibanya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Moh Anwar, tenaga medis hanya memberikan injeksi ke-pada korban lalin tersebut, dan tidak ada penanganan medis lanjutan.

”Darah yang mengalir dari lukanya dibiar-kan begitu saja. Masak begitu melayani pasien. Petugas di situ tidak melakukan penanganan apa-apa,” putri Mahwi memper-tanyakan, Senin (10/3).

Menurut Dawi, bapaknya didaftarkan sebagai pasien umum. Namun yang dikedepankan oleh pihak rumah sakit adalah persoalan administrasi, bukan pelayanan maksimal sebagimana yang diharapkan oleh semua pasien.

Petugas baru mau menangani serius pasien tersebut saat salah satu keluarga yang kenal dengan salah satu dokter yang bertugas, mendesak agar pasien tersebut segera mendapat penanganan medis. ”Ketika anak saya bilang itu kakek saya, baru mau berger-ak. Ini kan sangat mengecewakan sekali,” paparnya.

Bahkan ketika mayat mau dibawa pulang karena mening-gal di rumah sakit, lanjut Dawi,

mayat tersebut masih tertahan gara-gara administrasi. “Ini adalah persoalan pelayanan yang tidak memuaskan,” ujarnya.

Tak hanya pihaknya saja yang merasa kecewa waktu itu, tapi juga ada keluarga pasien lain yang merasa tidak dilayani dengan maksimal. ”Mengurus administrasi di loket sampai berjam-jam. Pelayanan macam apa ini. Dia langsung pulang,

sebab katanya berada di rumah sakit bukan sembuh, tapi malah tambah sakit,” im-buhnya.

Direktur RSUD dr H. Moh Anwar dr Fitril Akbar belum bisa dimintai keter-angan terkait keluhan pelayanan rumah sakit. Namun, Kepala Instalasi Peduli Pelanggan RSUD dr

H. Moh. Anwar Sumenep, Lalu Saprul Fajri, menegaskan bahwa pasien tersebut tidak ditelan-tarkan.

Menurutnya, untuk korban lalin, dokter yang bertugas langsung melakukan tindakan darurat untuk menolong jiwa pasien. Setelah itu baru dilaku-kan tindakan observasi atau distabilkan guna mengetahui apakah pasien bersangkutan harus mendapatkan perawatan inap atau jalan.

“Barangkali yang dibersih-kan oleh keluarga adalah darah bekas jahitan. Itu keterangan dari petugas di sana,” klarifi-kasinya.

=JUNAEDI/MK

PELAYANAN PUBLIK

Pelayan RSUD DikeluhkanSUMENEP - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh Anwar Sumenep dikeluhkan pasien. Tenaga medis rumah sakit yang digagas menjadi Badan layanan Umum Daerah (BLUD) itu dinilai telah menelan-tarkan pasien.

Barangkali yang dibersihkan oleh ke-luarga adalah darah

bekas jahitan,”

dr Fitril AkbarDirektur RSUD

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014|NO. 0318|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 11 MARET 2014 NO. 0318 | TAHUN III

PAMEKASAN - Komunitas Parle-men Jalanan Mahasiswa (Kopajaa) Pamekasan menyoal pengelolaan anggaran untuk pendidikan politik tahun 2012 dan 2013, yang dikelola Badan Kesatuan Bangsa dan Poli-tik (Bakesbangpol) Pemkab Pame-kasan. Sebab penggunaan anggaran selama dua tahun itu dinilai tidak jelas, sehingga dipandang layak anggaran pendidikan politik terse-but disoroti.

Ketua umum Kopajaa, Iam Kholil mengatakan tingginya angka golon-gan putih (golput) di Pamekasan pada pelaksanaan pemilihan Bupati (Pilbub) maupun pemilihan Gu-bernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) beberapa waktu lalu menjadi salah satu alasan tidak jelas penggunaan anggaran itu.

”Anggaran dana untuk pendidi-kan dan polit ik tahun 2012 hing-ga 2013 lalu sekitar Rp 1 miliar lebih, tapi realisasi programnya tidak jelas. Kami meminta pen-jelasan secara transparan, digu-nakan untuk apa saja dana itu,” katanya.

Para aktivis ini menggambarkan angka golpul pada pelaksanaan Pilgub Jatim di salah satu TPS di Desa Kacok, Kecamatan Palen-gaan Pamekasan, mencapai 98 persen. Dari 485 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menggunakan hak pilihnya hanya 10 orang. Itu terjadi saat pilgub 2013 lalu. Hal ini diharapkan tidak terulang pada pelaksanaan pemilu legislatif (Pi-leg) mendatang.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

GOLPUT

Anggaran Pendidikan Politik Layak Disorot

CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN PAMEKASAN DAPIL 4 (PEGANTENAN, PAKONG, KADUR)

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES ATAS DITETAPKANNYA

A. FAUZI MPlt Kepala Biro Pamekasan

Semoga Bisa Mengemban Tugas dan Amanah, Lebih Kreatif dan Independen

H. SUPRAPTO, S.IP

G. MUJTABARedaktur Ahli Koran Madura

Juhari Dala menjadi pihak yang kalah, sehingga dia dan ke-luarga besarnya harus pindah dari tanah yang sekarang menjadi sah milik Sriyatin, berdasarkan kepu-tusan PN Pamekasan.

Dalam eksekusi itu tim dari PN Pamekasan didampingi ra-tusan aparat Polres Pamekasan. Meski sempat tegang, namun proses eksekusi berjalan lancar selama kurang lebih empat jam. Saat proses eksekusi akan dilaku-kan, aparat PN Pamekasan dan Polres Pamekasan dibuat bin-gung. Karena seluruh keluarga Juhari berkumpul menjadi satu di salah satu kamar di salah satu ru-mah yang akan diratakan. Semen-tara traktor di luar rumah sudah siap untuk membongkar rumah tersebut.

Aparat Polres Pamekasan mencoba mendekati keluarga Ju-hari yang berada di dalam kamar. Sontak keluarga Juhari menga-muk dengan membabi buta hing-

ga terjadi aksi saling pukul antara aparat dengan keluarga Juhari. Mereka tetap ngotot jika tanah itu miliknya dan tidak mau digusur.

Kericuhan tersebut tidak ber-langsung lama, aksi saling pukul itu redah setelah pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah keluarga yang diduga menjadi provokator. Meski sudah dilaku-kan pengamanan, situasi di tem-pat kejadian perkara (TKP) belum aman. Sejumlah keluarga lainnya yang sengaja didatangkan Juhari ke TKP masih melakukan per-lawanan. Namun aparat lambat laun bisa meredamnya.

Keluarga Juhari hanya bisa memplototi rumahnya yang di-bongkar menggunakan traktor tanpa bisa berbuat apa-apa, lin-angan air mata mereka jatuh me-natap kondisi rumahnya sudah rata dengan tanah, Sebelum di-bongkar paksa. Seluruh peralatan rumah terlebih dahulu dievakuasi keluarganya. Jerit tangis keluarga

Juhari mengundang simpati war-ga, tak pelik sejumlah warga ikut menangis. Ribuan warga yang datang ke lokasi hanya menyaksi-

kan dari kejauhan. Sebab ratusan personel yang diturunkan Polres Pamekasan untuk pengamanan eksekusi sangat ketat.

Selain empat rumah rata den-

gan tanah, juga satu toko dan satu kandang kambing ikut menjadi sasaran sapu bersih traktor, ka-rena dinilai turut berdiri di tan-

ah tersebut. Upaya warga untuk menurunkan genteng pada ban-gunan rumah yang masih baru tak berhasil karena dinilai hanya mengulur eksekusi.

Humas PN Pamekasan Heri Kurniawan mengatakan ekseku-si terpaksa dilakukan, karena sudah tidak bisa diselesaikan dengan cara baik-baik. Sebelum putusan sudah ada proses me-diasi antar kedua belah pihak, namun tidak menemukan kes-epakatan.

”Dalam eksekusi ini sebel-umnya sudah melalui tahapan-tahapan. Tapi cara-cara damai tak bisa dilakukan. Keputusan-nya sudah inkrah, menjadi ke-wajiban bagi kami untuk segera melakukan eksekusi ini,” jelasn-ya

Perkara tersebut masuk ke PN Pamekasan sejak 2012 lalu, yakni tertanggal 02 Mei 2002. Sedangkan putusan PN sudah bergulir sejak 09 Oktober 2012. Sehingga eksekusi dilakukan setelah tidak menemukan ja-lan baik-baik. Sebelumnya Ju-hari sudah melakukan beberapa kali upaya hukum, karena tidak puas dengan putusan tersebut. Juhari melalui kuasa hukumn-ya naik banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya namun upaya tersebut ditolak. Bah-kan sampai mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Jakarta, tetap menemukan jalan buntu. ”Proses pengajuan ini sampai tiga kali, tapi tetap memenang-kan penggugat (Sriyaitin),” kata Heri.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Eksekusi Lahan Dapat PerlawananEmpat Rumah Diratakan karena Berdiri di Atas Tanah SengketaPAMEKASAN - Empat rumah milik keluarga besar Juhari Dali di Desa Pagagan, Kecamatan Pademawu, terpaksa diratakan dengan tanah oleh satu unit alat berat yang sengaja didatangkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Pame-kasan, Senin (10/3), sekitar pukul 08.00. Rumah-rumah itu berdiri di atas tanah seluas dua hektare yang dis-engkatakan sejak 2002 lalu. Pelaksanaan eksekusi lahan tersebut sempat mendapat perlawanan dari beberapa orang yang merasa dikorbankan.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 NO. 0318| TAHUN III GPAMEKASAN

PAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan akan me-mantau verifikasi data penerima bantuan musala yang rencananya akan direalisasikan dalam waktu dekat ini. Wakil ketua Komisi D DPRD Pamekasan, K. Juhaini mengatakan sesuai kesepakatan dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dilakukan oleh Bagi-an Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan Komisi D DPRD Pamekasan beberapa waktu lalu, verifikasi bantuan keagamaan menjadi

kewenangan pemerintah daerah dan penentuan penerimanya akan melibatkan Komisi D DPRD Pamekasan.

“Jadi nanti setiap anggota komisi akan melihat nama-nama musala penerima bantuan di setiap daerah pemilihan (dapil). Selanjutnya hasil evaluasi itu akan disampaikan ke pemerintah untuk menentukan,” katanya.

Langkah kerja sama ini dilakukan untuk mengantisipasi data penerima bantuan fiktif. Sehingga perlu memperketat

verifikasi dan pengawasan. Masyarakat juga diajak untuk berperan aktif dalam meman-tau penyaluran bantuan ini dan diminta untuk melapor ke Komisi D DPRD setempat.

Juhaini menambahkan veri-fikasi penerima bantuan musala hingga saat ini belum selesai. Sehingga belum diketahui musala mana saja yang menerima ban-tuan tersebut.

Juhaini berharap Kesra lebih selektif melakukan verifikasi musala dan jeli dalam menentu-

kan musala yang berhak mener-ima bantuan. “Utamakan musala yang ada santrinya dan ditempati berjemaah salat dan kondisinya rusak,” katanya.

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan (Kesra) Pemkab Pamekasan, Amirus Sholeh men-yatakan sedang memverifikasi calon penerima bantuan musala. Verifikasi dilakukan sejak Febru-ari hingga Maret ini. Selanjutnya untuk menentukan penerimanya akan diserahkan kepada Bupati Pamekasan.

Amir belum bisa memastikan jumlah penerima bantuan musala, karena jumlah penerima akan disesuaikan dengan jumlah ang-garan yang ada. Hanya saja setiap musala akan mendapatkan Rp 5 juta seperti tahun sebelumnya.

Tahun lalu, bantuan musala di-berikan kepada 735 musala dan 211 masjid serta 93 pondok pesantren. Masing-masing masjid mendapat kucuran dana sebesar Rp 10 juta, sedang untuk 93 pondok disalurkan sebesar Rp 24 juta lebih

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

ANTISIPASI DATA FIKTIF

Komisi D Siap Pantau Penerima Dana Musala

Agenda kemarin adalah pem-bacaan tuntutan oleh Jaksa Pe-nuntut Umum (JPU). Dalam tun-tutannya, Selor alias si Raja Sawer dituntut empat tahun penjara. Se-dang dua rekannya yaitu Ahmadi dituntut tiga tahun penjara, dan Muhammad dituntut dua tahun penjara. Ketiganya tidak melaku-kan eksepsi terhadap tuntutan JPU. Dengan demikian majelis hakim tinggal membacakan vonis pekan depan.

Hanya saja, setelah JPU Sulianingsih dan Yurike mem-bacakan tuntutan terhadap para terdakwa, semuanya memohon keringanan kepada majelis hakim. Mereka mengakui semua perbua-tan itu dan menyatakan menyesal serta tidak akan mengulanginya lagi.

Menyikapi ini majelis hakim yang diketuai Slamet Riadi, dan-gan hakim anggota Heri Kurni-awan dan Bambang Setyawan menyatakan akan mempertim-bangkan segala sikap dan perilaku para terdakwa selama di muka persidangan.

Namun ada satu hal yang sep-ertinya akan memberatkan Mat Selor atau Rafii ini. Dari penelu-suran majelis hakim rupanya Se-lor ini resedivis dan pernah dipen-jara di Kabupaten Sumenep dalam kasus yang sama, yaitu curwan dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah Sumenep.

Humas PN Pamekasan yang juga salah satu mejelis hakim dalam kasus ini Heri Kurniawan mengatakan hal itu menjadi per-timbangan hakim yang bisa mem-beratkan Selor pribadi. Karena dia sudah pernah dipenjara tapi masih mengulangi perbuatannya lagi, meski itu dilakukan di dae-rah lain.

”Kami punya penilaian sendi-ri, dengan melihat fakta-fakta selama persidangan. Yang jelas semua terdakwa mengakui segala perbuatannya. Vonis pekan depan akan kami bacakan,” kata Heri usai persidangan.

Sebagaimana diberitakan se-belumnya, komplotan ini telah ditangkap secara estafet oleh jajaran aparat Polsek Kadur se-jak Oktober hingga November 2013 lalu. Mereka telah mere-sahkan warga Kecamatan Ka-dur dan sekitarnya selama satu tahun terakhir, karena aksinya dalam mencuri hewan warga (sapi). Dalam beraksi mereka mempersenjatai diri menggu-nakan bom ikan atau bondet. Mereka tak segan-segan meled-akkan bom itu saat ada orang yang memergokinya.

Kasus ini terbongkar sete-lah HP Selor tertinggal di salah satu TKP curwan Okto-ber 2013 lalu, setelah sang pe-milik sapi berani melakukan perlawanan.

Pemilik sapi sempat men-galami luka serius di tangannya karena serangan bondet Selor. Saat itu Selor sempat terluka juga karena terkena pantulan bondet miliknya. Namun Selor masih

berhasil lolos, akan tetapi HP-nya terjatuh.

Dari HP itulah keberadaan Se-lor berhasil dilacak aparat. Dari keterangan Selor, dua rekannya menyusul dijebloskan ke tahanan.

Selor cs dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian hewan dan undang-undang darurat, ka-rena dalam beraksi menggunakan kekerasan.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Drama Sidang Trio Pelaku CurwanSi Raja Sawer Menerima Tuntutan TerberatPAMEKASAN - Sidang kasus pencurian hewan (curwan) dengan terdakwa Mat Selor cs sudah memasuki tahap akhir. Ini terlihat dalam sidang lanjutan yang berlang-sung satu jam sejak pukul 14.00 hingga pukul 15.00 di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan Senin (10/3).

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014|NO. 0318|TAHUN III H PAMEKASAN PAMEKASAN

Kejaksaan Negeri Pamekasan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pamekasan akan melaksanakan Lelang Eksekusi Barang Rampasan berupa:

1. 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio Nopol : M 3268 AU, dalam kondisi tidak layak pakai. (Harga limit Rp 1.000.000 Uang jaminan Rp 500.000)2. 1 (satu) unit sepeda motor Kawasaki Kaze R 110 Nopol : M 5895 AE, dalam kondisi tidak layak pakai. (Harga limit 500.000 Uang jaminan Rp 250.000)

Pelaksanaan Lelang pada Hari/Tanggal: Selasa, 18 Maret 2014, pukul 09.00 WIB s.d. selesai. Tempat: Kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan, dengan alamat Gedung Islamic Centre Jalan Raya Panglegur Pamekasan.

Syarat-Syarat LeLang :

1. Peserta Lelang wajib menyetor uang jaminan sebagaimana tersebut di atas secara tunai kepada pejabat lelang paling lambat sebelum lelang dimulai.

2. Peserta Lelang harus hadir pada saat lelang dengan membawa fotokopi dan asli identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku.

3. Pembeli yang ditunjuk wajib melunasi harga lelang dan bea lelang pembeli 3% secara tunai setelah pelaksanaan lelang.

4. Obyek lelang dijual dengan kondisi apa adanya dan dapat dilihat di Kejaksaan Negeri Pamekasan.

5. Cara penawaran ditentukan pada saat lelang.6. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kejaksaan Negeri Pamekasan.

Pamekasan, 12 Maret 2014 Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Ttd. SUDIHartO, S.H. Jaksa Utama Pratama NIP. 19610109 198703 1 002

Kepala Bidang (Kabid) TK-SD Disdik Pamekasan Prama Jaya tidak menyebutkan secara rinci jumlah sekolah yang akan mendapatkan DAK 2014, ter-masuk anggaran dalam masing-masing kategori bantuan. Baik pengadaan buku, rehab gedung untuk kategori rusak ringan, sedang maupun rusak berat. Namun dana itu direncanakan untuk rehab gedung yang men-galami rusak berat.

Prama Jaya juga belum

memberikan kepastian kapan realisasi dana tersebut, karena masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Pemerintah pu-sat. “Kalau saya tetap berharap segera cair, sehingga program tersebut segera dilaksanakan,” katanya.

Secara umum, Prama men-jelaskan dana Rp 11,2 miliar tersebut akan digunakan untuk pembelian buku kurikulum 2013, rehab ringan, rehab sedang, rehab berat, pembagunan ruang

kelas baru, juga pembangunan perpustkaaan dan asrama guru.

Pembelian buku kuri-kulum 2013 menjadi bagian yang sangat pet-ing, meng-ingat pada tahun ini pula, Disdik Pamekasan akan men-erapkan kurikulum 2013 secara serentak di selu-ruh SD se-Pamekasan.

Perolehan DAK tahun ini menurun sekitar Rp 7,5 miliar dibanding tahun 2013 lalu. Saat itu DAK mencapai Rp 18 miliar,

se-dangkan

tahun ini sebe-sar Rp 11,2 miliar. Turun-

nya perolehan tersebut diduga karena jumlah usulan kegiatan

lebih sedikit.Ditanya soal usulan Komisi D DPRD Pame-

kasan yang meng-inginkan sebagian

DAK dialokasikan untuk pemban-

gunan pagar SD, pihak

Disdik belum bisa

berko-mentar banyak.

Sebab penentuan

suatu kegiatan menjadi kewenangan pusat. DAK pada 2013 lalu disalurkan kepada 248 sekolah yang diguna-kan untuk rehab gedung dan membangun perpustakaan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Penerima Senilai Rp 11,2 M DirahasiakanPerolehan DAK Tahun ini Tidak Sebesar 2013 LaluPAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan masih merahasiakan jumlah sekolah dasar (SD) yang menerima bantuan rehab dan peningkatan mutu yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2014. Sehingga penggunaan dana Rp 11,2 miliar untuk lembaga pendidikan di bawah naungan Disdik itu belum diketahui secara pasti.

ALIANSI JURNALIS PAMEKASAN (AJP)

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES ATAS DITETAPKANNYA

A. FAUZI MPlt Kepala Biro Pamekasan

Semoga Bisa Mengemban Tugas dan Amanah, Lebih Kreatif dan Independen

MOHAMMAD ZUHRIKetua

TAUFIQURRAHMANSekretaris

G. MUJTABARedaktur Ahli Koran Madura

PENGUMUMAN LELANG BARANG RAMPASAN

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 NO. 0318| TAHUN III IPAMEKASAN

Meskipun hasil uji laborato-rium sampel (contoh) dahak dan air liur NK dan keluarganya un-tuk memastikan penyakit yang diderita gadis itu zerum (positif) atau masih suspect belum turun, namun Saleh memastikan kondis-inya sudah menunjukkan perkem-bangan yang positif. “Bahkan, jika tidak ada halangan, besok (hari ini, Selasa 11/3) pasien sudah bisa dipulangkan dan menjalani rawat jalan,” kata Saleh Lahadi.

Sejak masuk Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Slamet Mar-todirdjo Pamekasan, pada Selasa (4/3) pekan lalu, NK masih ditem-patkan di Ruang Isolasi dan pen-gunjung masih dibatasi. Hal itu un-tuk menjaga kemungkinan penyakit yang diderita santri salah satu pon-dok pesantren di Sumenep itu tidak menular ke keluarga maupun warga yang menjenguknya.

“Kami menangani pasien itu secara profesional dan sesuai prosedur penanganan dugaan difteri. Awal masuk suhu tubuhnya

mencapai 37,4 derajat calcius dan saat ini perkembangan kondisinya sangat positif,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dink-es) Pamekasan, Ismail Bey menga-takan pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk memutus pe-nyebaran penyakit tersebut. Sebab penularan penyakit yang disebab-kan oleh virus Corynebacterium Diphteriae tersebut sangat cepat.

Diantara langkah yang sudah dilakukan adalah pengambilan sampel dahak dan air liur keluarga pasien yang pernah melakukan komunikasi langsung dengan NK untuk dilakukan uji laboratorium. Hal itu untuk memastikan tidak ada keluarga yang tertular.

Selain itu, Dinkes Pamekasan sudah berkoordinasi dengan Dinkes Sumenep untuk melaku-kan pemeriksaan terhadap te-man-teman NK yang melakukan kontak langsung pada saat dia

mengalami gejala difteri.Menurut Ismail, pasien tersebut

dinyatakan suspect difteri karena mengalami gejala yang sama den-gan penyakit yang cukup memati-kan tersebut. Diantaranya, pasien mengeluh sakit tenggorokan dan suaranya serak dan terdapat mem-bran berwarna abu-abu yang mela-pisi tenggorokan, serta merasa sakit ketika menelan makanan. Selain itu, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di lehernya dan terli-hat kesulitan untuk bernafas serta mengalami demam.

Menurut keluarga NK, gadis yang dikenal pendiam tersebut di-laporkan sakit di pondok pesant-ren tempat dia belajar. Karena kondisinya cukup mengkhawatir-kan, dia dipulangkan dan diperik-sa ke RSUD Pamekasan. Saat itu dia dinyatakan suspect difteri dan dirawat di Ruang Isolasi.

=ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Pasien Suspect Difteri Mulai MembaikKondisi Suhu Sempat Mencapai 37,4 Derajat CelciusPAMEKASAN – Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Moham-mad Saleh Lahadi menyatakan kondisi NK, 18, pasien yang dinyatakan suspect (diduga) difteri sudah mulai membaik. Warga Dusun Sumberanyar, Desa Laran-gantokol, Kecamatan Tlanakan itu sudah mulai bisa makan dan minum.

PAMEKASAN - Ratusan alumni Pondok Pesantren (PP) Miftahul Ulum Bettet Pame-kasan mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan kema-rin (10/3) sekitar pukul 10.00 wib, untuk mengikuti siding penipuan yang dilakukan oleh Nurul Azizah, karena diduga kuat petugas, jaksa dan hakim yang menangani kasus terse-but telah ‘masuk angin’.

Nurul Azizah, terdakwa penipuan dengan korban Rektor Universitas Islam Ma-dura (UIM) Sahibuddin senilai sekitar Rp 800 juta. Korban tak berdaya karena pelaku mengatasnamakan salah satu nyai dari keluarga besar PP Miftahul Ulum Betet.

Koordinator aksi, Mahrus Ali mengatakan majelis hakim harus membongkar motif dan tujuan di balik aksi penipuan, fitnah, adu domba, dan pence-maran nama baik terhadap pengasuh PP Miftahul Ulum yang dilakukan oleh Nurul cs. Dalam aksinya Nurul dibantu oleh Muafiqul Qomar dan Amirus Soleh.

Menurut Mahrus Ali, para alumni PP Miftahul Ulum mencurigai jaksa dan hakim yang menangani kasus ini telah masuk angin, karena di-duga telah menerima suap dari terdakwa. Dugaan ini makin menguat setelah diketahui dua penegak hukum kurang jeli dan kurang detail dalam menangani perkara tersebut.

”Wahai Bapak Jaksa dan Bapak Hakim yang terhormat, jangan sekali-kali Anda mel-akukan transaksional penjualan pasal-pasal dalam perkara ini, ka-rena Anda bekerja dibayar rakyat, bukan dibayar oleh pelaku kasus (terdakwa),” teriak Mahrus.

Tidak satu pun maje-lis hakim yang menangani perkara tersebut keluar men-emui para alumni PP Miftahul Ulum itu. Mejelis hakim terdiri Slamet Riadi (hakim ketua), Heri Kurniawan dan Bambang Setyawan (selaku hakim ang-gota). Sidang kali ini dengan agenda pemeriksaan terdakwa. Dalam sidang Nurul hadir dengan tanpa menggunakan cadar, sebagaimana dilakukan ketika melakukan aksinya di hadapan korban.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

SIDANG PENIPUAN

Hakim-Jaksa Ditengarai ‘Masuk Angin’

PUCAT: Terdakwa Nurul Azizah saat menjalani sidang di PN Pamekasan kemarin.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN IIIJ

SAMPANG- Terjadinya kasus perceraian di Kabupaten Sam-pang mayoritas karena faktor tidak harmonisnya suami dan is-tri dalam satu keluarga. Sehingga mereka memutuskan untuk ber-cerai sebagai pilihan.

Selama tahun 2013 Pengadi-lan Agama (PA) Sampang merima kasus perceraian sebayak 1.231 keluarga. Angka kasus perceraian tersebut berdasarkan jenis perka-

ranya berupa cerai talak yang di-lakukan oleh pihak suami pada is-tri sebanyak 376 perkara dan 489 cerai gugat istri kepada suami.

Angka perceraian pada tahun 2013 itu mengalami penurunan dari sebelumnya pada tahun 2012, di mana angka percera-ian sebanyak 1.620 keluarga dari bermacam jenis perkara. Di anta-ranya cerai talak sebanyak 425 kasus dan cerai gugat sebanyak

484 kasus.Ketua PA Sam-

pang H Syaiful Heja menuturkan, “Memang ke-banyakan kasus perceraian yang kami terima itu disebab-kan ketidak-harmonisan d a l a m b e r u m a h

tangga sebanyak 322 perkara. Si-sanya kerena faktor lain,” katan-ya kepada Koran Madura, Senin (10/3).

Sedangkan penyebab perce-raian dalam suami istri karena ekonomi sebanyak 188 perkara, karena gangguan pihak ketiga sebanyak 133 perkara, karena kawin paksa sebanyak 44 perkara, karena kekejaman jasmani seban-yak 40 perkara, karena cemburu sebanyak 36 perkara, karena tidak ada tanggung jawab sebanyak 14 perkara, karena krisis moral/ akhlak sebanyak 9 perkara, ka-rena kekejaman mental sebanyak 4 perkara, karena cacat biologis sebanyak 3 perkara, dan karena dipenjara sebanyak 1 perkara.

Syaiful Heja menambahkan, upaya yang dilakukan dalam me-nangani kasus perceraian sebe-lum persidangan biasanya mela-lui tahap mediasi dulu. “Setelah itu jika tidak ada jalan keluar baru disidang oleh para hakim.”

Selain itu, angka perceraian tidak hanya faktor ketik harmo-nisan saja, tapi itu berkaitan den-gan ekonomi. Sehingga pemer-intah juga harus tanggung jawab dalam meningkatkan taraf ekono-mi masyarakatnya. ”Sehingga akan terjadi keharmonisan dalam berkeluarga bila ekonominya lan-car dan sejahtera,” ungkapnya.

=CR1/ LUM

Sampang SampangSampangPROBOLINGGO SELASA 11 MARET 2014No. 0318 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

SAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang belum bisa memastikan apakah Kepala Disperta setem-pat Agus Santoso terlibat dalam dugaan tindak pi-dana korupsi pengadaan bibit bentul dan ubi kayu serta pupuk organik dan unorganik TA 2013. Kejari masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.

Demikian disampaikan Kasi Intel Kejari Sampang Sucipto. Beberapa waktu lalu, kejari telah menetapkan Kabid Tanaman Pan-gan inisial AW dan Kasi Produksi

Tanaman Pangan inisia AR seba-gai tersangka, dan ruang kerjanya telah digeledah.

“Sementara ini, secara ad-ministrasi yang dianggap paling bertanggung jawab masih AW dan AR. Kalau masalah Kadisperta (Agus Santoso) terlibat, kita tung-gu pemeriksaan dulu,” ucapnya, Senin (10/3).

Berdasarkan hasil pemerik-saan Inspektorat Kabupaten Sam-pang terhadap Kepala Dinas Per-tanian (Kadisperta) Agus Santoso, beberapa waktu lalu, menyatakan bahwa tanda tangan dirinya di-palsukan oleh Kabid Tanaman Pangan inisial AW untuk melan-carkan aksi kejahatan menjarah uang negara.

Menurut Agus Santoso, ter-

bitnya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) tanpa persetujuan dirinya dan dirinya tidak pernah merasa menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM) ter-masuk juga Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

Disinggung dugaan pemalsu-an tanda tangan apakah tersang-ka AW akan dikenakan pasal ber-lapis, Sucipto mengatakan cara yang dilakukan tersangka sudah merupakan modus demi melan-carkan aksi tindak korupsi.

“Kalau yang dilakukan AW itu merupakan modus untuk melan-carkan aksi tindak korupsinya, dan pemalsuannya itu sudah ter-masuk modus korupsi,” tegasnya.

Sementara pihak Kejari sendiri akan memanggil secepatnya para saksi-saksi berkompeten dalam pengadaan bibit, seperti kelom-pok tani (poktan) penerima ban-tuan bibit, tiga CV selaku pihak pengadaan benih bibit, dan dari Dinas Pertanian selaku mengeta-hui kasus tersebut.

“Pokoknya secepatnya kita akan panggil saksi-saksi. Kalau masalah hari dan waktunya kita tidak bisa ditentukan karena fokus memanggil sudah dalam minggu ini,” imbuh Sucipto.

=RYAN HARIYANTO/MK

Kejari: Masalah Kadisperta Tunggu Pemeriksaan

Pokoknya secepatnya kita akan panggil saksi-saksi. Kalau masalah hari dan waktunya kita tidak bisa ditentukan karena fokus meman-

ggil sudah dalam minggu ini

SuciptoKasi Intel Kejari

RUMAH TANGGA

Tidak Harmonis Dominasi Perceraian

SAMPANG- Calon jemaah haji (CJH) di Kabupaten Sam-pang yang terdaftar sejak tahun 2009 akan berangkat tahun ini. Sedikitnya 315 CJH asal Kota Bahari ini bakal berangkat ke tanah suci pada akhir Agustus mendatang.

H Holil, Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemeneg) menutur-kan, “Dalam pemberangkatan CJH di Kabupaten Sampang ta-hun ini berjumlah 315 orang.”

Dari jumlah tersebut, para CJH diperkirakan bakal be-rangkaat 31 Agustus menda-tang dan sudah masuk ke as-rama haji. ”Selanjutnya pada tanggal 1 September para CJH bakal berangkat dari Indonesia ke Madinah,” jelasnya kepada Koran Madura, Senin (10/3).

Dia menambahkan, dengan

jumlah 315 orang CJH di Kota Sampang untuk tahun ini me-mang mengalami penurunan 50 persen dari kuota tahun sebel-umnya yang berjumlah 684 CJH.

”Ini semua ada estimasi dan sudah ketentuan dari pusat yang memang sudah terdaftar sebanyak 315 CJH pada tahun 2009 lalu. Karena saat ini In-donesia mendapatkan kuota 20 persen dan 50 persennya Saudi Arabia,” ujarnya.

Sementara gelombang kedua untuk pemberangkatan para CJH masih belum pasti. Hanya saja, tiga bulan sebelum pemberang-katan akan ada pengambilan nomor kelompok terbang (klot-er) yang didampingi oleh semua seksi-seksi. ”Dan sekarang ini masih dalam tahan persiapan pemberkasan untuk gelombang ke dua,” ungkapnya. =CR1/ LUM

IBADAH HAJI

Tahun ini 315 CJH

JAMA’AH HAJI beberapa saat sebelum naik ke pesawat yang akan membawa mereka berhaji ke Baitullah

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III KSampang

SAMPANG - Divisi Keuangan dan Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sam-pang Hernandi Kusuma Hadi mengungkapkan, pihaknya menemukan sebanyak 291 surat suara Pemilihan Legsilatif (Pileg) 2014 rusak.

Kerusakan ratusan surat suara itu sobek, pemotongan tidak pas, dan ukurannya tidak sesuai den-gan standar. “Setelah dilakukan penyortiran dan pelipatan surat suara, ada 291 surat suara pileg rusak,” ucapnya, Senin (10/3).

Namun, ratusan surat suara rusak tersebut hingga kini masih belum diketahui rincian per dapilnya. Dimungkinkan, rincian itu diketahui setelah empat hari mendatang. “Tapi 291 surat suara rusak itu belum diketahui rinciannya apakah dapil mana, karena masih belum diformat dan tunggu 4 hari lagi,” jelasnya.

Pihaknya akan melaporkan kerusakAn logistik itu ke KPU Provinsi dan Pusat agar sece-patnya diganti. Bahkan, selain menunggu suplai pengganti surat suara yang rusak, kini pihaknya melakukan penge-masan surat suara seusai den-gan yang dibutuhkan setiap TPS yang tersebar di seluruh Kabu-paten Sampang. Sehingga saat pendistribusian tidak mendapat kendala. =RYAN HARIYANTO/MK

MENJELANG PEMILU LEGISLATIF

291 Surat Suara Rusak

SURAT SUARA. Penyortiran surat suara pileg 2014 di Gedung Gor Tennis Indor Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang, kemarin. Sampai Senin (10/3) ditemukan 291 surat suara pemilu legislatif rusak.

ryan hariyanto/koran madura

Sampang – penasihat hukum terdakwa Sayeri, arman Saputra, meminta kliennya dibebaskan dari tuntutan Jaksa penuntut Umum. minggu lalu, JpU menuntut terdakwa hu-kuman 20 tahun penjara karena telah terbukti dan sah terlibat pembunu-han alm Habib alwi.

Demikian disampaikan Ar-man Saputra saat membacakan nota pembelaan atau pledoi dalam sidang pembunuhan alm Habib Alwi (60), warga Desa Batu Poro, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, di Pen-gadilan Negeri Sampang, Senin (10/3) sekitar pukul 10.30 Wib. Agenda sidang pembacaan pledoi terdakwa.

Di depan Ketua Majelis Saifudi Zuhri yang juga Kepala PN Sampang, Arman menyata-

kan, terdakwa Sayeri tidak turut serta menghilangkan nyawa korban alm Habib Alwi. Sebab, pengakuan dari saksi-saksi saat dihadirkan beberapa waktu lalu tidak melihat secara pasti jika terdakwa ikut membunuh korban pada 30 Oktober 2012.

Selain itu, Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dengan fakta persidangan berbeda. “Semua tuntutan JPU kepada terdakwa tidak terbukti, antara BAP sama fakta dipersidangan beda, di mana saksi-saksi tidak ada yang melihat terdakwa membacok korban,” ucap Arman Saputra.

Lanjutnya, tidak ada satu orang pun yang melihat jika terdakwa membunuh kecuali yang melihat sendiri yakni alm korban, Mattawi, dan Mat-luki. “Bahkan Matluki selaku ayahnya Sayeri saja menyatakan jika terdakwa tidak ikut mem-bacok, cuma Sayeri diajak sama ayahnya yaitu Matluki. Artinya terdakwa ini tidak membacok hanya ada di lokasi kejadian,”

katanya.Sementara itu, Humas

Pengadilan Negeri Sampang Syihabudin mengatakan pada persidangan itu JPU menyampai-kan jika terdakwa layak dihukum sebagaimana dalam tuntutannya. Sebab, barang bukti yang dimiliki memiliki hubungan erat dengan terdakwa.

“JPU menyatakan dari barang bukti memang sudah nyata (Say-eri melakukan pembunuhan) sep-erti celurit, kaos putih, termasuk HP jatuh di TKP, serta kendaraan terdakwa,” jelasnya.

Syihab menambahkan, pada Senin (17/3) kejari akan menggelar sidang dengan agenda vonis hukum. “Untuk pembacaan vonis kita tunggu Senin menda-tang,” imbuhnya.

Pantauan Koran Madura, sidang pembelaan terdakwa yang digelar secara terbuka itu sempat tertunda selama dua jam. Mengingat, setelah adanya replik atau JPU menanggapi pembelaan terdakwa dari penasihat hukum.

Diiringi IstigasahDi luar sidang, pendukung

Habib Alwi menggelar istigasah di depan kantor Pengadilan Neg-eri Sampang. Kegiatan itu dimak-sudkan sebagai bentuk dukungan moral kepada keluarga korban agar diberi ketabahan atas kasus pembunuhan yang menimpa juru dakwah asal Desa Batuporro, Ke-camatan Kadungdung, Sampang.

Selain menggelar istigatsah, sebagian warga yang datang ke PN Sampang itu juga membawa sejumlah poster dan spanduk yang isinya meminta majelis hakim menghukum berat Sayari, terdakwa pelaku pembunuhan Habib Alwi yang kini disidang di

PN Sampang.Poster dan spanduk yang

mereka bawa antara lain ber-tuliskan “Hukum Mati Sayari”, “Hukum Berat Pembunuh Habib Alwi” dan “Jangan Biarkan Keja-hatan Merajalela di Sampang”.

Massa yang membawa poster dan spanduk ini umumnya kaum perempuan dan remaja, sedan-gkan yang laki-laki menggelar istigasah.

“Kami tidak terima dengan pembunuhan ini dan oleh kare-nanya kami selalu hadir setiap persidangan digelar guna mem-berikan dukungan moral kepada keluarga Habib,” kata juru bicara warga Muallim.

=RYAN HARIYANTO/MK

SIDANG SAYERI

Penasihat Hukum Minta Terdakwa Dibebaskan

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014|NO. 0318|TAHUN III LBANGKALANPROBOLINGGO BANGKALANKORAN

MADURA LSELASA 11 MARET 2014 NO. 0318 | TAHUN III

Lembaga tersebut menyoroti 95 orang yang maju sebagai wakil rakyat di senayan dalam daerah pemilihan XI Jawa Timur, rupanya banyak yang berasal dari luar dae-rah. Meski tak ada larangan, tetapi hal itu cukup menjadi pertanyaan. Dari 12 partai politik yang mengi-kuti pileg 2014 ternyata 40 caleg beralamat di luar pulau Madura. Pihaknya mempertanyakan para caleg tersebut sekedar titipan dan ditempatkan DPP di Dapil Madu-ra atau hanya sekedar bayangan saja. Sebab pihaknya sangat mer-agukan para caleg yang terdaftar di DCT KPU Pusat tersebut.

“MCW sangat menyayangkan ada beberapa parpol yang para calegnya berasal dari daerah lain dan hanya menitip nama di Dapil XI, seperti partai Golkar nomor urut satu Zainudin Amali yang berasal dari Jakarta. Empat calon di nomor urut berikutnya berasal dari luar pulau Madura, sedang-kan putra daerah berada di nomor

urut tujuh dan delapan,” kata Sy-ukur, Direktur MCW.

Menurutnya, sebagian besar masyarakat Madura barang tentu tidak pernah mengenal sosok pendatang baru. Namun jelang pileg 2014 namanya baru mun-cul. Rumor yang beredar caleg yang baru tersebut mempunyai kedekatan dengan orang-orang berpengaruh di Madura. Tidak mungkin dia mencalonkan diri dari dapil XI, jika tidak mempun-yai orang dekat di 4 kabupaten di Madura.

“Seperti contoh, selama ini sosok Zainudin Amali sering disebut-sebut KPK adanya per-mintaan uang Rp 10 miliar oleh Ketua MK terkait sengketa Pemili-han Gubernur Jawa Timur. Selain itu, pernah diperiksa sebagai saksi terkait dugaan penerimaan hadiah atau janji terhadap Sek-retaris Jenderal (Sekjen) ESDM, Waryono Karyo,” ungkapnya.

Pertanyaannya, apakah

masyarakat Madura akan me-milih wakil rakyatnya yang sering berurusan dengan KPK. Jika mem-bandingkan dengan caleg yang berasal atau asli Madura, apakah keberadaan caleg yang baru mun-cul tersebut bisa diterima oleh masyarakat. Di sisi lain, juga ban-yak caleg DPRI RI berasal dari pu-lau Madura yang berkualitas.

“Kami curiga nama-nama yang tercantum di DCT berasal dari luar daerah hanyalah Vote Getter atau caleg bayangan dari pasangan urut satu partai. Untuk itu, kami akan terus pantau para caleg DPR RI. Sebab ada indikasi atau kecurigaan politik uang yang dipercayakan kepada orang-orang berpengaruh di 4 kabupaten di Madura,” terangnya.

Pihaknya sebagai lembaga penggiat anti korupsi berharap jangan sampai ada perwakilan dari Madura yang bertindak tak benar saat jadi nanti. Seperti bertindak korup dan memakan uang rakyat. Bagi pemilih harus pintar, janganlah sampai memil-ih calon yang sekedar numpang nama atau asal jadi dari dapil XI.

Di sisi lain, dia menjelaskan sebagian besar calon wakil rakyat berisi wajah lama dan telah men-jadi anggota dewan periode 2009-2014. Seperti MH.Said Abdullah

dari partai PDIP, Achsanul Qosasi dari partai Demokrat, Drs.H.Ach Rubaie dari partai PAN. Selain itu, H.Moch.Mahfudh,SH,M.S dari partai PPP, Ir.Abdulaziz Suseno,MT dari partai PKS, dan Muh. Unais Ali Hisyam dari par-tai PKB. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dari enam parpol besar rupanya masih mempercayakan kursi DPR RI kepada muka lama yang saat ini masih menempati kursi DPR RI.

Partai Demokrat yang masih menempatkan Achsanul Qosasi di nomor urut satu, sedangkan tujuh calon lainnya berasal dari luar pulau Madura. Pastinya masyarakat Madura sebagian be-sar tidak mengenal tujuh calon di bawahnya, apakah orang Madura yang saat ini tinggal di luar pulau Madura, ini sangat menguntung-kan nomor urut satu jika calon lain hanya “vote Getter”.

“Selama ini kita tahu Achsa-nul Qosasi aktif sebagai Manejer persepam Madura united. San-gat disayangkan Achsanul Qosasi lebih aktif di sepak bola, pada-hal masih banyak hal yang harus dibenahi di pulau Madura. Kita semua tahu SDM di pulau Madura masih rendah dan rakyat miskin di empat kabupaten Madura san-gat banyak terutama di kabupaten

sampang,kenapa tidak mengu-tamakan kepentingan masyarakat miskin yang selama sangat di-harapkan,” paparnya.

Sementara itu, PDI Perjuan-gan mengutamakan putra daerah sebagai caleg DPR RI dan Said Abdullah yang dipercaya DPP menempati nomor urut satu, Said Abdullah pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur namun kalah dari pasan-gan Karsa Jilid dua. Selain itu, Drs.H.Ach Rubaie masih diper-caya oleh PAN untuk menduduki nomor urut satu, sedangkan em-pat calon lainnya berasal dari luar pulau Madura.

Termasuk juga Partai Gerin-dra begitu yakin mengutamakan putra daerah untuk menjadi wakil rakyat dan hal ini sangat mengun-tungkan putra daerah itu sendiri, karena punya peluang yang sama. Sebab tak satupun ada caleg Ger-indra yang berasal dari luar pulau Madura.

“Kami dari MCW mengimbau agar masyarakat mampu memilih caleg yang benar-benar pro raky-at. Jangan memilih wakil rakyat yang sifatnya pencitraan saja. Sebab mendekati pileg ini, mere-ka akan tebar pesona untuk mer-aih suara di Dapil XI,” tandasnya.

=MOH RIDWAN/RAH

Ada 40 Caleg TitipanStrategi untuk Menguntungkan Politisi Putera Daerah!BANGKALAN - Pemilihan umum calon anggota legislatif (caleg) tinggal menghitung hari, seluruh caleg berlomba untuk bisa memperebutkan kursi sebagai wakil rakyat. Termasuk mereka yang hendak duduk di kursi senayan. Hal itu mendapatkan sorotan banyak kalangan. Salah satunya Madura Corruption Watch (MCW).

BANGKALAN - Dua belas partai politik peserta Pemilu 2014 akhirnya menyerahkan pelaporan dana kampanye tahap kedua. Sebelumnya, semua berkas pelaporan dana kampa-nye itu dikembalikan oleh KPUD Bangkalan, karena terjadi banyak kesalahan dalam pengisian form pelaporan. Dalam pengisian form setidaknya terdapat tiga unsur penting dalam pelaporan.

Tiga poin penting dalam pelaporan dana kampanye tersebut, diantaranya pertama pelaporan pembukaan rekening khusus dana kampanye, pelapo-ran pengeluaran dana kampa-nye tahap kedua dan pelaporan penerimaan awal dana kampanye periode kedua. Semua parpol diberikan waktu selama tiga hari dalam revisi laporan.

“Sumua parpol sudah mel-akukan revisi yang kami kemba-

likan pada tahan kedua, rata-rata parpol salah dalam mengisi form pelaporan dana kampanye,” ujar Ketua Pokja Pelaporan Dana Kampanye, Abd Shomad.

Pihaknya mengapre-siasi seluruh parpol peserta pemilu yang telah memenuhi kewajibannya dengan tepat waktu. Menurutnya laporan penerimaan dana kampanye ini merupakan bukti bahwa

partai politik siap transparan dan akuntabel dengan proses Pemilu. Dengan demikian setiap parpol tidak lagi dis-ibukkan dengan pelaporan, na-mun konsentrasi pada kampa-nye yang akan digelar 16 Maret mendatang. “Saat ini parpol tinggal konsentrasi pada kam-panye yang telah ditetapkan oleh KPU pusat,” jelasnya.

Sementara itu, laporan dana kampanye 12 parpol yang masuk ke KPUD Bangkalan yaitu Nasdem sebesar Rp 552.070.000, kemudian PKB Rp 1.000.000. Berikutnya PKS Rp 552.950.000, PDIP Rp 403 400.000, Golkar Rp 93.406.000, Gerindra Rp 10.104.000.000, Demokrat Rp 10.000.000, PAN Rp 227.748.173, PPP Rp 28.550.000, Hanura 146.297.883, PKPI Rp 1.000.000, dan PBB Rp 73.850.000.

=DONI HERIYANTO/RAH

TAHAP KEDUA

Pelaporan Dana Kampanye Tuntas

Pihaknya mengapresiasi seluruh parpol peserta

pemilu yang telah memen-uhi kewajibannya dengan

tepat waktu.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 NO. 0318| TAHUN III MBANGKALAN

Dalam aksi yang diwarnai aksi bakar-bakar kertas karton massa meminta pimpinan fakultas un-tuk mengambil sikap tegas terkait pelantikan itu. Apalagi proses pe-milihan gubernur hingga pelan-tikan terindikasi melenceng dari mekanisme dan prosedur yang telah menjadi ketetapan bersama saat pelaksanaan musyawarah mahasiswa (Muswa) beberapa waktu lalu.

“Pelantikan gubernur BEM fakultas hukum telah melang-gar AD/ART pasal 12 KM-UTM.

Pasalnya, gubernur FH yang dilantik belum dipilih mela-lui pemilu raya yang diadakan oleh panitia MUSWA KM-UTM, maka pelantikan tersebut din-yatakan tidak sah,” ujar koor-dinator aksi, Mad Juri dalam orasinya.

Menurutnya, dalam pemili-han gubernur FH diduga ada per-mainan politik tidak sehat. Se-hingga praktek-praktek demikian bukanlah sebuah proses yang diinginkan dalam menciptakan sistem demokrasi di tataran kam-

pus UTM. Oleh sebab itu, pemili-han ulang menjadi suatu keharu-san untuk dilakukan agar proses demokrasi benar-benar dapat di-jalankan dengan baik dan benar.

“Pemilihan gubenur penuh dengan praktek politik tidak se-hat. Jadi harus diulang, apabila tuntutan kami tidak didengarkan oleh pimpinan jangan salahkan jika kami melakukan aksi selama satu minggu berturut-turut,” an-camnya.

Sementara itu, pembantu de-kan (PD) I fakultas hukum UTM, Tolib Efendi mengatakan sudah melakukan pemanggilan terhadap beberapa pihak terkait di fakul-tas hukum dan sudah dimusya-warahkan. Menurutnya, agenda pelantikan tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah diatur dalam AD/ART KM-UTM pasal 12.

=DONI HERIYANTO/RAH

Pelantikan Gubernur FH Harus DiulangMahasiswa Berencana Demo Selama Satu Minggu

BANGKALAN - Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus Univer-sitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan aksi demon-strasi di depan kantor fakultas hukum. Mereka menutut agar pelantikan gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH diulang kembali. Sebab pelantikan tersebut dinilai cacat hukum dan ditengarai tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

DEMONSTRASI. Sejumlah mahasiswa Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaku-kan aksi menuntut agar gubernur FH diulang karena tidak sesuai aturan.

BANGKALAN - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bangkalan menyatakan di kabu-paten setempat setidaknya ada tiga kecamatan tergolong dae-rah rawan rusuh pemilu 2014. Penyebabnya di salah satu dae-rah tersebut terindikasi terjadi gesekan antar pendukung calon legislatif (caleg). Bahkan disin-yalir terjadi pengrusakan pada alat peraga kampanye (APK) mi-lik salah satu calon.

“Sejauh ini kami menilai terdapat tiga kecamatan yang termasuk titik rawan pemilu. Diantaranya kecamatan Blega, kecamatan Kokop, dan kecama-tan Galis,” ujar Katua Panwaslu Bangkalan, Siti Zahrah Ira.

Menurutnya, kerawanan yang dimaksud adalah adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh partai politik maupun caleg. Kemudian tinda-kan pengrusakan terhadap APK juga termasuk dalam pelangga-ran. Sehingga panitia pengawas kecamatan (Panwascam) harus bisa menetralisir pelanggaran yang terjadi. Akan tetapi, dalam menanggulangi permasalahan tidak lantas bertindak seperti aparat kepolisian. Namun harus bisa menjadi mediator jika ter-jadi permasalahan.

“Jadi panwascam itu tu-gasnya melokalisir permasala-han yang ada. Apabila tidak bisa diselesaikan secara kekeluar-gaan, panwascam melaporkan dengan membuat berita acara,”

paparnya.Jika terjadi tindak pidana

pemilu lanjutnya, bisa langsung dilaporkan ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang beranggotakan dari Kepoli-sian, Kejaksaan, KPU, dan Pan-waslu. Tugas Gakkumdu yang menerima laporan temuan tin-dak pidana pemilu guna mewu-judkan penegakan hukum yang terpadu, efektif, dan cepat. Dari sanalah bisa diproses secara hu-kum apakah termasuk pidana administratif, pidana pemilu maupun pidana murni.

“Untuk yang pengrusakan APK di kecamatan Blega masih akan kami proses untuk me-nentukan ranah hukum bagi penghurusakan tersebut,” je-lasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

DEMOKRASI

Tiga Kecamatan Rawan Rusuh Pemilu

Tugas Gakkumdu yang menerima laporan temuan tindak pidana pemilu guna mewujudkan penegakan

hukum yang terpadu, efek-tif, dan cepat. Dari sanalah

bisa diproses secara hu-kum apakah termasuk pi-dana administratif, pidana

pemilu maupun pidana murni.

KOORDINASI. Anggota Panwascam diharapkan mampu menetralisir sega-la pelanggaran pemilu yang terjadi di masing-masing kecamatan.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN IIIN Lintas Madura

SAMPANG- Lima orang maha-siswa mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Senin (10/3) sekitar pukul 09.01 WIB. Mereka ingin melakukan audiensi untuk mempertanyakan tentang konsep Pendidikan Me-nengah Universal (PMU).

Namun keinginan audiensi tersebut tidak terlaksana lantaran para petinggi Disdik sampang se-dang melakukan rapat beruntun di Pendopo Bupati Sampang dan dilanjutkan ke Kantor Pemkab Sampang.

”Pak Kepala (Heri Purnomo) dan para Kasi saat ini sedang mengikuti rapat beruntun. Jadi, audiensi ini ditunda dulu,” Kata Kasi Sarana dan Prasarana Disdik Sampang Rojiun kepada sejum-lah mahasiswa yang menunggu di halaman Kantor Disdik.

Roji’iun menjelaskan, “apa-bila audiensi ini dilakukan tanpa dihadiri oleh kepala dinas dan kasi-kasi yang lain dikhawatirkan nanti hasilnya kurang maksimal

dan tidak mendapat titik jelas.”Sementara itu, sejumlah ma-

hasiswa yang telah lama men-unggu di halaman Kantor Disdik Sampang tampak kecewa. Ke-

pada sejumlah wartawan, Koor-lap Mahasiswa Ahmad Buradi mengatakan, pihaknya ingin menanyakan rancangan PMU dan biaya pendidikan dua belas

tahun. Menurutnya, PMU sejak tahun 2013 semestinya sudah dijalankan namun kenyataannya sampai tahun 2014 banyak lem-baga-lembaga pendidikan masih belum mengetahui rancangan tersebut.

“Banyak temuan di lembaga-lembaga pendidikan khususnya jenjang SMA/ SMK yang belum mengetahui program pemerintah karena pihak Disdik ditenggarai masih belum melakukan sosial-isasi pada lembaga-lembaga pen-didikan tersebut,” tegasnya.

Buradi menjelaskan, pembi-ayaan pendidikan yang dijalankan di lembaga-lembaga pendidikan bersumber dari pemerintah pusat (APBN) sebesar 50 persen, pemer-intah daerah provinsi sebesar 20 persen, pemerintah kabupaten sebesar 20 persen, dan 10 persen memungut dari siswa.

”Dengan adanya bantuan bi-aya pendidikan tersebut pemerin-tah menanggung biaya sebesar Rp 1 juta setiap siswa. Kalaupun lem-

baga masih mau memungut biaya kepada siswa maka tidak boleh melibihi 10 persen. Akan tetapi temuan yang ada saat ini ternyata beberapa lembaga memungut bi-aya pendikan kepada siswa sam-pai melebihi dari 10 persen,” un-gkapnya.

Dia mengklaim mempunyai data tentang penarikan SPP di SMA 1 Sampang. Menurutnya, SPP di SMA 1 Sampang sebe-lum ada dana BOS yaitu sebe-sar Rp 150 ribu setiap bulannya sedangkan setelah ada bantuan biaya pendidikan dari pemer-intah biaya yang dikeluarkan siswa menjadi sebesar Rp 80 ribu setiap bulannya.

”SPP tersebut ternyata me-lebihi 10 persen yang dipungut dari siswa dan ironisnya ada juga pihak lembaga pendidikan yang memotong dana BSM (Ban-tuan Siswa Miskin, Red) yang se-harusnya utuh diperuntukkan ke-pada siswa,” tuturnya.

=CR2/ LUM

AUDIENSI

Mahasiswa Ingin Bertanya PMU

BANGKALAN - Keberadaan papan reklame yang tertera gam-bar calon legislatif (caleg) pada dasarnya melanggar PKPU. Namun maraknya gambar caleg di papan reklame terkesan ada pembiaran dari lembaga yang berwenang. Meskipun gambar tersebut terpam-pang di papan reklame yang meng-gunakan jasa perusahaan reklame.

Ketua Panwaslu Bangkalan, Siti Zahrah Ira mengaku akan melakukan penertiban terkait maraknya gambar baliho caleg tersebut, yang banyak terpam-pang di bilboard atau papan re-klame. Meskipun, hal itu terkesan lamban dalam penertibannya.

“Memang sudah marak gam-bar caleg terpampang di papan reklame. Kami sudah memperin-gatkan parpol, tetapi tetap saja tak mengindahkan aturan,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya beralasan mengumpulkan kembali data-data terkait titik mana saja yang masih dipasang gambar caleg yang melanggar aturan. Kemu-dian akan merekomendasi kepada satpol PP selaku lembaga pemer-

intah daerah yang berwenang, sesuai aturan dari KPU.

“Kalau dari kecamatan, kami biasa meminta laporan per min-ggu. Namun kami masih belum merekapnya,” ujarnya.

Pihaknya berjanji akan mem-bersihkan gambar caleg yang ter-pampang di pinggir jalan, baik berupa baliho atau pun gambar pada papan reklame. Namun un-tuk yang terpampang di papan reklame, pihaknya akan membuat surat agar segera melepasnya, atau menggantinya. Sebab dalam papan reklame tersebut caleg membayar izin ke pihak perusahaan.

“Kami akan membicarakan ke anggota komisioner. Kalau sekira sudah nutut, besok saya langsung merekom ke satpol PP,” janjinya.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kantor Pe-layanan Perizinan Terpadu terkait terpampangnya gambar caleg di papan reklame. Sebab dalam aturannya tak boleh ada gambar caleg terpampang, selain gambar partai dan pengurus partai.

“Harus kita turunkan, meski-

pun sudah ada izinnya sekalipun. Atau pun bisa digantikan dengan gambar yang sifatnya tidak menga-jak untuk mencoblos, apabilo caleg tersebut sudah membayar pada jasa reklame tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kan-tor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Bangkalan, Rizal Morris menyampaikan bahwa pihaknya tidak berwenang menyangkut izin pemasangan gambar caleg, meskipun terpampang di papan reklame. Sebab caleg yang me-nyewa tersebut bukan melalui kantor KPPT, melainkan langsung kepada pemilik jasa papan re-klame dalam hal ini perusahaan.

Pihaknya mengaku berkon-strentasi pada aturan sebelum berdirinya papan reklame men-yangkut perizinannya. Berdasarkan perbup 56 tahun 2011 tentang tata cara penyelenggaraan reklame.

“Itu bukan wewenang kami. Wewenang kami sebatas konstruksi papan reklamenya, apakah izinnya mati atau tidak,” terangnya.

Dia menjelaskan menyangkut dipasang gambar atau tidaknya

hal itu menjadi kewenangan pe-rusahaan yang mempunyai papan reklame, seperti Warna-Warni, Texma, Ocxy, dan lainnya. Dalam perizinan konstruksinya, baru we-wenang pihak perizinan. Mengenai sewanya, hal itu hubungan antara penyewa dengan perusahaan.

“Jadi itu bukan wilayah kami lagi. Antara caleg dengan pe-rusahaannya langsung. Kalau konstruksi reklame yang berdiri sudah sesuai ketentuan. Sebab pemilik reklame sudah membayar pajak ke Dispenda,” urainya.

Dia menerangkan dalam per-izinan alat reklame tersebut sam-pai sekarang perusahaan telah

memenuhi kewajibannya untuk membayar retribusi. Perpanjan-gannya dilakukan per 2 tahun sekali. Pertanyaannya sekarang ketentuan-ketentuan yang me-jadi aturan KPU sudah dipatuhi atau belum oleh parpol. Sebab yang namanya perusahaan lar-inya ke income.

“Untuk eksekusinya, panwas selaku lembaga pengawas aturan pemilu dengan satpol PP selaku lembaga penegak aturan daerah. Mengenai matinya izin reklame, baru menjadi kewenangn periz-inan. Kami bisa langsung menegur ke perusahaan tersebut,” paparnya. =MOH RIDWAN/RAH

Pelanggaran PKPU MenjamurGambar Caleg Bukan Wewenang KPPT

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 NO. 0318| TAHUN III OIndustri Lokal

Bisnis laundry mungkin saja terkesan rendah, karena lebih mirip dengan profesi pembantu rumah tangga. Namun sebai-knya jangan terlalu terpengaruh penampilan luarnya. Justru bisnis satu ini menyimpan keuntun-gan yang lumayan besar dengan hanya membutuhkan modal yang relatif kecil apabila ditekuni den-gan serius. Peluang itulah yang kini membuat usaha laundry mulai digemari, salah satunya digeluti oleh Syarifatun. Usaha itu dilakukannya untuk mengisi kekosongan waktu sebagai ibu ru-mah tangga.

Dengan kesibukan yang mak-in menggunung, umumnya orang

sekarang lebih memilih aspek praktisnya. Apalagi dalam sebuah keluarga, suami dan istri semuan-ya bekerja. Sedangkan untuk membayar gaji seorang pembantu rumah tangga juga tidak rendah. Begitu juga bagi masyarakat di kawasan perkotaan yang makin sibuk, umumnya banyak yang tidak melakukan mencuci pakaian sendiri. Akan tetapi lebih memilih jasa laundry untuk mencuci paka-iannya.

“Awalnya saya kerja jadi SPG, akan tetapi saya melihat peluang usaha laundry lebih menjanjikan. Maka dari itu saya memutuskan berhenti dan menekuni usaha ini,” papar ibu satu anak itu.

Menurutnya, pekerjaan mencuci sendiri terbilang tidak ringan. Selain membutuhkan waktu dan tenaga, tak jarang pula kebanyakan orang menjadi malas untuk mencuci begitu melihat tumpukan pakaian bekas yang belum dicuci. Sehingga tidak mengherankan jika jasa laundry sebagai pilihan alternatif bagi ke-banyakan orang, terutama yang memiliki tingkat kesibukan cukup tinggi. Dari sanalah usaha laund-ary kian digemari oleh ibu-ibu ru-mah tangga yang tidak memiliki pekerjaan di luar rumah.

“Dengan memakai jasa lound-ry itu lebih menghemat biaya dari pada membayar pembantu untuk

mencuci pakaian. Apalagi dalam satu keluarga memiliki kesibukan masing-masing, sehingga tidak memiliki kesempatan untuk men-cuci sendiri,” paparnya.

Dia menekuni usaha laundry yang dirintis sejak tahun 2013 itu, terasa sangat menguntungkan. Dengan modal yang kecil itu, bisa memperoleh keuntungan yang besar. Dalam waktu yang relatif pendek, keuntungan yang diper-oleh bisa untuk mengembangkan bisnis laundry ini menjadi lebih besar lagi. Maka dari itu, peluang usaha tersebut bisa ditekuni oleh siapa pun yang memiliki keingi-nan dalam membangun usaha mandiri.

“Alhamdulilah dari usaha ini saya bisa membuka lowongan kerja bagi orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan,” ujarnya.

Membangun sebuah usaha, kata perempuan yang akrab dipanggil Sari ini, tidak harus ahli terlebih dahulu di bidang tersebut. Akan tetapi, dengan sering melakukan usaha itu dipastikan lambat laun akan menjadi ahli di bidangnya. Dengan demikian, jangan ber-pikir tidak mampu memban-gun usaha, karena tidak pernah melakukan sebelumnya. Tekat yang kuat menjadi modal uta-ma dalam berwirausaha.

=DONI HERIYANTO/RAH

Usaha Laundry Mulai DigemariJASA LAUNDRY. Usaha laundry yang saat ini mulai banyak ditekuni oleh ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan di luar rumah.

KORAN MADURASELASA 11 MARET 2014 | No. 0318 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURASELASA 11 MARET 2014 No. 0318 | TAHUN III

RIRIN WINA KUSTIANI

Sukses ituButuh Perjuangan

i zaman serba mod-ern ini, banyak wanita berusaha keras guna

mencapai satu kesuksesan karier. Cita-cita itulah yang ingin digapai oleh Meylinda Sulfiana Putri. Menjadi wanita karier, baginya, merupakan sebuah prestasi yang dinilai dapat membanggakan di kalangan kaum perempuan.

Seorang wanita karier pas-tilah banyak berhubungan den-gan berbagai karakter orang dan permasalahan. Hari-harin-ya menjadi sibuk, sesekali atau mungkin juga seringkali men-

emui masalah yang cukup be-sar. Akan tetapi, hal itulah yang menjadikan gadis yang akrap dipanggil Meylinda itu semakin terobsesi dan tertantang untuk menggapai keinginan itu.

"Menjadi wanita karier itu seru, banyak tantangan teru-tama dalam mengatur waktu. Tapi itu semua bisa dijalani asal punya niatan dan usaha yang sungguh-sungguh," ujar gadis murah senyum itu.

Impian dara kelahiran Bang-kalan, 20 Mei 1994 itu, yakni menjadi wanita karier di bidang perbankan. Sebab sesuai den-

gan jurusan yang kini dijalan-inya di bidang ekonomi. Sejak dari masa SMA, ia sangat me-nyukai dunia hitung-menghi-tung. Untuk mendukung dalam meningkatkan kemampuannya, fakultas ekonomi pembangu-nan menjadi pilihan dalam jen-jang pendidikannya.

"Ya, aku memang sejak dulu menyukai ekonomi. Maka dari itu, untuk mewujudkan impian aku pilih fakultas ekonomi pem-bangunan," paparnya.

Dalam usaha untuk men-jadi wanita karier, ia mulai me-nyibukkan diri dengan berbagai

macam organisasi yang ada di kampus. Dengan itu setidaknya dapat melatih diri bagaimana mengatur waktu agar semua dapat dijalankan secara mak-simal. Apalagi nantinya saat menjadi wanita karier akan di-hadapkan pada pekerjaan yang jauh lebih menyita waktu dari-pada saat masih menempuh di bangku kuliah seperti saat ini.

"Aku berlatih membagi waktu dari sekarang. Agar tidak kaget saat nanti aku benar-benar menjadi wanita karier," tuturnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

MEYLINDA SULFIANA PUTRI

Tertantang Jadi Wanita Karier

a n y a k h a l y a n g d a -

pat di-simpulkan dari semua

realita hidup, namun pemikiran ke depan dan

terus maju membuat dara manis kelahiran Pamekasan, 29 Mei 1985 ini mengerti arti kerja keras.

Berijazahkan SMK Neg-eri 3 Pamekasan dengan jurusan menjahit tidak membuatnya ciut untuk berkarier di luar kota. Doa dan dukungan ke-luarga mengalir kuat pada niatnya untuk pergi

meninggalkan orang tua, saudara, dan kota kelahi-ran yang sangat dia cintai hanya untuk tetap berta-

han pada kehidupan dan impiannya.

Ririn sapaan akrabnya

saat ini menetap di Kota Mode, Bandung. Sesekali dia menangis karena teringat ayah, ibu, dan saudara tercin-

ta di Madura, namun dia tahu saat ini dirinya adalah tulang punggung keluarga. Tetesan air mata itu adalah penyem-angat hidupnya. ”Siapa sih yang tak ingin berkumpul dengan keluarga, Mas,” ung-kapnya sembari tersenyum.

Namun hidup ini mem-buatnya harus memilih, harus hidup manja di sandaran ibunda dengan keadaan se-makin sulit, atau berjalan jauh namun dengan seman-gat dan kerja keras, dengan harapan membuat ekonomi keluarganya jauh lebih baik.

”Yang penting kita terus berusaha, pasti nanti akan mendapatkan apa yang kita harapkan. Sempurnakan ikhtiar, hasil akhir tawakkal pada yang di Atas,” harapnya merendah. Lesung pipinya sesekali tampak semakin menghias wajahnya yang ayu.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Sering dicap sebagai makhluk lemah, namun perempuan terkadang tak kalah dari laki-laki, malah sering lebih tang-guh dalam beberapa sisi. Ketika situasi dan kondisi mem-

butuhkan, mereka bisa berubah menjadi perkasa mela-mpaui yang dibayangkan. Kaum wanita bisa menjadi

tahan banting di segala medan dan cuaca kehidu-pan kalau sudah kepepet.