E - N E W S L E T T E R

Edisi 3 Tahun 2014

INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014

· Investor and Capital Market Expo merupakan acara yang olehSummit diselenggarakanOtoritas Jasa Keuangan (OJK), (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek IndonesiaPT Bursa Efek Indonesia(KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meningkatkan guna kegiatan investasiuntuk memantapkan posisi dan peran sehubungan denganPasar Modal Indonesiapengembangan perekonomian nasional sebagai pelaksanaan komitmen Pemerintah Indonesia.Penyelenggaraan (ISCME) 2014 dilaksanakan di 2 (dua)Investor Summit and Capital Market Expokota, yaitu Surabaya dan Jakarta, diharapkan penyelenggaraan ISCME 2014 tersebut dapatmenarik minat investor khususnya pada instrumen saham di Pasar Modal Indonesia.

Acara dengan tajuk “Investasi Pasar Modal sebagai Gaya Hidup untuk Masa Depan yang LebihBaik”, pada masing-masing kota dilangsungkan selama 2 hari. Kegiatan dan acara terdiri daripameran ( ), presentasi emiten, dan dari Pakar-pakar Pasar Modal. Maksudexpo talkshowdiselenggarakan acara ini adalah agar dapat menjadi sarana yang efektif untuk sesi komunikasi,konsultasi, promosi dan negosiasi antar pelaku di dunia Pasar Modal. Diharapkan kegiatan inidapat meningkatkan sosialisasi dan edukasi yang lebih terpadu bagi masyarakat tentang potensi,peluang dan nilai tambah dalam beinvestasi di Pasar Modal.[Bersambung ke halaman 2]

DARI REDAKSI

Memasuki semester kedua darikegiatan yang dijalankan oleh IndonesiaSIPF, kami senantiasa melakukansosialisasi kepada seluruh pemangkukepent ingan per ihal pent ingnyakeberadaan lembaga penjamin sepertiyang telah dimiliki oleh industriPerbankan. Selaras dengan tujuansosialisasi dan edukasi, Indonesia SIPFturut berpartisipasi dalam acara InvestorSummit and Capital Market Expo 2014yang akan disajikan dalam bentukliputan khusus pada E-Newsletter edisikali ini.

S e l a i n i t u , s e b a g a i w u j u dpengembangan kegiatan operasionalyang sejalan dengan pedoman TataKelola Perusahaan yang Baik (GoodCorporate Governance), dibahas pulapentingnya penerapan GCG dalamsebuah perusahaan khususnya bagiIndonesia SIPF dalam menjalankanfungsinya di Pasar Modal Indonesia,yang diikuti dengan liputan pelaksanaansimulasi proses klaim dan subrogasi diIndonesia SIPF.

Selamat Membaca,

Redaksi

INDEKS Investor Summit and Capital Market Expo 2014 Good Corporate Governance Indonesia SIPF

Simulasi Proses Klaim dan Subrogasi Indonesia SIPF Lintas Peristiwa

RedaksiPenerbit: PT P3IEIPenasihat: Direksi P3IEIPenanggung Jawab: Unit Hukum & Sekretaris PerusahaanTim Redaksi: Charya Rabindra Lukman, Muhammad Fikri, MariskaAritany Azis, Ririh Asih Priyahita, Irrevaldy, Wahyudi Saptono,Raihan Fuadi

Alamat Redaksi:Menara Global 19th FloorJl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta 12950Phone +62 21 - 527 0206 | Fax +62 21 - 527 0207E-mail:helpdesk@indonesiasipf.co.idwww.indonesiasipf.co.idSirkulasi: Unit Hukum & Sekretaris Perusahaan

E-Newsletter | Edisi 3 Tahun 2014

Pada penyelenggaraan ISCME 2014 ini, InvestorPT Penyelenggara Program PerlindunganEfek Indonesia (P3IEI) selaku Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal (PDPP) yangmerupakan bagian penting dalam industri Pasar Modal Indonesia, diberikan kesempatanuntuk meningkatkan eksistensinya dalam Industri Pasar Modal Indonesia sehubungandengan tujuan pendirian P3IEI, yaitu investor untuk menginvestasikanutama kepercayaanasetnya pada setiap produk Pasar Modal yang diperdagangkan Kehadiran P3IEI pada.kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu upaya bagi P3IEI untukmenumbuhkan kepercayaan Pemodal dalam menginvestasikan asetnya sehubungandengan penyelenggaraan Pasar Modal yang aman, teratur, wajar dan efisien secaraberkelanjutan.

Baik di Surabaya maupun di Jakarta, Indonesia SIPF melayani pertanyaan maupun diskusidengan pemangku kepentingan. Pengunjung yang datang terdiri dari kalangan investor,baik dari mahasiswa, pengusaha, hingga ibu rumah tangga. Indonesia SIPF mengadakansurvey terkait keberadaan Indonesia SIPF di Pasar Modal Indonesia, Responden menilaibahwa sangat penting bagi keberadaan Indonesia SIPF dalam meningkatkan kepercayaaninvestor di Pasar Modal Indonesia karena menurut penilaian investor sangat perlu untukmendapatkan perlindungan dalam bertransaksi di Pasar Modal.

Dalam kunjungan pada Capital Market Expo, khususnya di Booth Indonesia SIPF, hadir pulaGubernur Jawa Timur, Bapak Soekarwo atau yang lebih akrab dipanggil dengan PakdeKarwo, turut hadir pula Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, Bapak NoorRachman, Direktur Utama BEI, Bapak Ito Warsito, Direktur Utama KPEI, Bapak Hasan Fawzi,dan sejumlah tokoh Pasar Modal ternama lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Yoyok Isharsaya selaku Direktur Utama Indonesia SIPF,turut pula mengisi sesi seminar pada ISCME. Bapak Yoyok memaparkan mengenaiIndonesia SIPF dalam Memberi Rasa Aman Bagi Aset Nasabah Di Pasar Modal Indonesia.Turut dijelaskan pula bahwa di negara lain, lembaga perlindungan pemodal bukanlahmerupakan hal yang baru. Bahkan di negara Jepang pun, lembaga sejenis dengan namaJapan Investor Protection Fund telah berdiri sejak tahun 1968. Dengan demikian, suatukemajuan yang sangat besar dan penting bagi Indonesia untuk memiliki lembaga yangserupa untuk menjamin keamanan aset Nasabah di Pasar Modal Indonesia.

[Ririh Asih Priyahita]

Bersama Gubernur Jawa Timur, Direktur Utama BEI danDeputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II

Bersama Direktur Pengembangan BEI

Bersama Direktur TICMI dan Dosen UNAIR

Bersama Direktur KPEI, dan perwakilan OJK dan BEI

E-Newsletter | Edisi 3 Tahun 2014

Perusahaan memiliki visi dan misi akankeberadaannya. Hal tersebut merupakankegiatan tertulis yang terkait dengan tujuan-tujuan kegiatan usaha yang akan dilakukannya.Kegiatan tersebut telah disusun dandirencanakan agar tercapai sehingga diperlukantata kelola perusahaan yang baik. Sistem tatakelola perusahaan yang baik menuntutdibangunnya dan dijalankannya prinsip tatakelola perusahaan dalam sistem manajerialperusahaan. Tata kelola perusahaan yang baikmemiliki keterkaitan yang erat dengan PrinsipGoing Concern perusahaan dan pemberianmanfaat bagi stakeholdernya.

Prinsip Akuntabilitas, pertanggungjawaban,keterbukaan, kewajaran dan kemandirianmerupakan pilar utama dalam kerangka tatakelola perusahaan yang baik. Prinsip tersebutdirancang seuniversal mungkin agar dapatdiselaraskan dengan sistem hukum, tata nilaiyang berlaku di negara masing-masing. Tatakelola perusahaan yang baik dibangun secarabertahap dengan selalu memberikan edukasidan pemahaman kepada karyawan sesuaidengan yang dijalankan oleh perusahaan.

Sebagai perusahaan yang berperan dalammemberikan jaminan perlindungan dankeamanan (assurance) untuk melindungi asetpemodal, PT Penyelenggara ProgramPerl indungan Investor Efek Indonesia(P3IEI/selanjutnya disebut perusahaan)menyadari perlunya penerapan prinsip-prinsipGood Corporate Governance (GCG) dalamsetiap aspek pengelolaan kegiatan usaha yangsesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku, serta standar praktik umum yangberlaku di industri pasar modal.

Tujuan utama dilaksanakannya GCG adalahuntuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagipemegang saham dan pemangku kepentingandalam jangka panjang. Pedoman tata kelolaperusahaan yang berisi tentang panduanpokok-pokok tugas dan tanggung jawab bagiorgan Corporate Governance perlu disusundengan mengacu pada peraturan Otoritas JasaKeuangan – OJK (d/h Bapepam-LK), berpegangpada prinsip tata kelola perusahaan yang baikdan praktik Governance yang berlaku umum diindustri pasar modal.

Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan wajibditerapkan dalam aktivitas Perusahaan sepertihal-nya dalam penangangan klaim. Prosedurpenjaminan terhadap Pemodal didahului olehPemodal yang merasa kehilangan Aset yangterdapat dalam Penitipan Kolektif padaAnggota Dana Perlindungan Pemodal (DPP).Apabila Pemodal merasa kehilangan Aset,kemudian Pemodal dapat mengajukanpengaduan kepada OJK, yang kemudian akanditindaklanjuti dengan investigasi yangdilakukan oleh Tim OJK. Berdasarkan hasilinvestigasi Tim OJK tersebut, kemudian OJKakan menerbitkan Pernyataan Tertulis kepadaP3IEI yang pada pokoknya menginstruksikanapakah Pemodal dari Anggota DPP yangbersangkutan dapat diganti kerugiannya atautidak.

Apabila OJK menyatakan Pemodal yangbersangkutan dapat diganti kerugiannya, makaP3IEI akan menindaklanjuti Pernyataan Tertulisd a r i O J K t e r s e b u t m e l a l u iPengumuman/Publikasi baik melalui mediamassa maupun website P3IEI, yang pada intinyamengundang Pemodal untuk mengajukanklaim kepada P3IEI. Setelah melalui prosesverifikasi dan klarifikasi yang menyeluruh, P3IEIakan mengganti kerugian (kehilangan) AsetPemodal.

[Charya Rabindra Lukman]

GOOD CORPORATE GOVERNANCE INDONESIA SIPF

E-Newsletter | Edisi 3 Tahun 2014

SIMULASI PROSES KLAIM DAN SUBROGASI INDONESIA SIPFStandard Operating Procedure (SOP) PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) mengenai PenangananKlaim dan Subrogasi telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 31 Desember 2013 yang lalu.Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam rangka sosialisasi SOP di internal PT P3IEI dan agar lebih memahami tahapan-tahapandan dokumentasi dalam proses penanganan klaim dan subrogasi, maka pada bulan September 2014 yang lalu PT P3IEI telah melakukansimulasi penanganan klaim dan subrogasi. Proses simulasi dilakukan dengan menyusun skenario kejadian kehilangan aset pada salahsatu Perantara Pedagang Efek (PPE) yang telah menjadi Anggota Dana Perlindungan Pemodal (DPP). Simulasi dilaksanakan denganmelibatkan seluruh pegawai dan Direksi PT P3IEI untuk memerankan pihak-pihak yang terlibat selama proses penanganan klaim dansubrogasi.

Simulasi proses penanganan klaim dan subrogasi kemudiandidokumentasikan dalam sebuah video simulasi. Video yangberdurasi sekitar 37 menit tersebut, menayangkan tahapan-tahapan penanganan klaim yang dimulai dari diterimanyasurat pernyataan tertulis dari OJK oleh PT P3IEI, sampaidengan akhir proses pelaksanaan hak subrogasi yaitudisampaikannya Laporan Hasil Pelaksanaan Hak Subrogasioleh PT P3IEI kepada OJK.

Untuk melakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan simulasi proses klaim dan subrogasi terhadap SOP yang telah disetujui OJK, maka padatanggal 19 September 2014, PT P3IEI mengundang sekaligus partner PT P3IEI dalam menyusun SOP tersebut untukindependent reviewer,mengevaluasi video dokumentasi simulasi dimaksud. Kemudian pada tanggal 22 September 2014 melalui suratNomor:VP.BSOP007/SPM/001.01/0914 perihal Laporan Hasil Pelaksanaan Simulasi, PT Veda Praxis sebagai independent reviewermenyampaikan bahwa berdasarkan hasil penayangan video simulasi Prosedur Penanganan Klaim dan Subrogasi pada tanggal 19 September2014, pelaksanaan proses simulasi penanganan klaim dan subrogasi telah sesuai dengan SOP yang berlaku di P3IEI. Hasil evaluasi terhadapproses simulasi tersebut kemudian disampaikan kepada Dewan Komisaris oleh Direksi dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiPT P3IEI pada tanggal 23 September 2014.

[Wahyudi Saptono]

LINTAS PERISTIWA

30 Juni 2014 - Sharing Session dengan Sekjen BAPMI,Bapak Tri Legono

4 September 2014 - Courtesy Meeting dengan Komite KetuaUmum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI)

September 2014 - proses pembuatan simulasi prosedurklaim

8 Juli 2014 - Wawancara di Bloomberg TV, Metro TV danKompas TV

1 September 20147-18 - Wawancara dari MNC Business padaInvestor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2014 di Jakarta

Sosialisasi Anggota DPPdi Mandiri Sekuritas