contoh format newsletter
DESCRIPTION
berikut adalah contoh pembuatan newsletter. biasanya pembuatanya berkisar 8 halaman kertas A4 yang nantinya akan dibentuk seperti majalah dan menjadi 3 kertas A3 bolak-balik. Newsletter terdiri dari berbagai macam berita dan berita yang disampaikan / dibuat boleh bermacam-macam bebas. untuk format publishernya bisa langsung diminta pada saya leway email :[email protected] [email protected] pertanyaan dan permintaan pengiriman data publisher pasti akan saya balas. terima kasihTRANSCRIPT
SPECTRUM EDISI VII, 26 APRIL 2013 | 1
Seberapa Efektifkah Tata Cara Pelaksanaan Pemilu OSIS di SMP Kolese Kanisius?
Oleh LAURENCE A.
Pemilu (Pemilihan Umum) Osis SMP Kolese Kanisius angkatan 5 tahun 2013 – 2014 yang dilaksanakan
pada tanggal 11 April tahun 2013 di SMP Kolese Kanisius berlangsung dengan cukup teratur . Pemilu ini
dilaksanakan tanpa ada halangan, kecuali pada saat penampilan hasil suara untuk para calon osis, yang
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk ditampilkan. Tetapi … (berlanjut di halaman 4)
Suasana Debat antar Partai yang dilakukan oleh partai kelas 8-3, 8-2, dan 8-1 pada Selasa
(9/5/13) (DAN)
Kisah Perjuangan
Melawan Diskrimi-
nasi (Zero Class)
Halaman 5
Persiapan Simfoni untuk
Negeri SMP Kolese Kanisius
Halaman 6
Debat Partai SMP Kanisius
SPECTRUM EDISI VII, 26 APRIL 2013 | 2
Kepada para pembaca yang terhormat, kami dengan bangga mempersembahkan Kording SPECTRUM
edisi ketujuh kami, dengan berbentuk newsletter dimana terdapat banyak berita yang akan kami bahas.
Sudah tak terasa 1 tahun kepengurusan osis telah dilaksanakan. Oleh karena itu, kepengurusan osis
akan segera diperbaharui dengan adanya pemilihan ulang anggota – anggota kepengurusan osis yang baru
untuk tahun ajaran 2013 / 2014, namun, dari yang sebelumnya OSIS terpilih menyiapkan partai dan
atributnya sendiri, tahun ini pu berbeda! Tiap kelas wajib mempunyai satu partai, dan membatu calon-
calon OSIS ini mempersiapkan segala sesuatunya untuk Pemilu nanti. Berbagai partai politik tiap kelas
pun sudah dibentuk, akankah berjalan efektif?
Pada edisi Spectrum ke-7 ini, kami juga akan membahas seberapa efektifkah pesta demokrasi di
SMP Kanisius yang berjalan tahun ini, dan bagaimana proses berjalannya hal tersebut dari mulai kampa-
nye hingga pemilu partai. Kami pun juga akan mengulas tentang Ujian Nasional. Persiapan acara Simfoni
untuk nergeri, sebuah resensi novel remaja., dan kasus penculikan yang sedang marak di Jakarta.
Sekian editorial kami, mudah-mudahan, Kording edisi ketujuh ini dapat menambah wawasan pem-
baca dan juga serta memuaskan ketidaktahuan anda mengenai Pesta Demokrasi, ujian nasional, novel-
novel remaja, persiapan Simfoni untuk Negeri, dan kasus penculikan yang sedang marak. (LAU)
Salam,
SPECTRUM
Cover ………………………………………………………………………………… 1
Editorial ………………………………………………………………………………… 2
Headline ………………………………………………………………………………… 3
Politik ………………………………………………………………………………… 4
Sastra …………………………………………………………………………………. 5
News in Pic …………………………………………………………………………………. 6
Pendidikan …………………………………………………………………………………. 7
Sosial …………………………………………………………………………………. 8
SPECTRUM EDISI VII, 26 APRIL 2013 | 3
Ada Kampanye OSIS, Pelatihan BaSis Tidak Sia-Sia
Kampanye OSIS merupa-
kan bagian dari serangkaian acara
sebelum PEMILU atau Pemilihan
Umum OSIS pada 11 April 2013.
Kegiatan kampanye juga merupa-
kan bagian yang penting dalam
acara atau kegiatan PEMILU
OSIS. Mengapa penting? Kampa-
nye OSIS ini bertujuan untuk
menyampaikan visi dan misi, serta
program kerja dari partai masing –
masing kelas. Di kampanye ini,
ada 12 partai yang bersaing. Partai
terdiri dari partai kelas 7 – 1 sam-
pai ke partai kelas 8 – 4. Setiap
partai menjadi wakil dari kelas
dalam kampanye. Bukan hanya
menyampaikan visi, misi dan pro-
gram kerja, tetapi partai memiliki
tujuan yang sangat penting, yaitu
memperkenalkan para calon –
calon OSIS dari kelas masing –
masing yang akan mewakili se-
bagai OSIS. Tujuan diperkenalkan
ini adalah agar semua anggota
SMP Kanisius dapt mengetahui
atau mengenal dan mengetahui
visi dan misi mereka dalam mem-
buat peru-
bahan
sesuai visi
dan misi
partai dan
program
kerja atau
tindakan
konkret
yang akan
mereka bu-
at untuk
mewujudkan visi dan misi mere-
ka.
Teknis kampanye OSIS
kali ini akan dimulai dari
pengenalan partai dan visi, misi
serta pengenalan para calon OSIS
dari setiap partai. Kampanye akan
disaksikan oleh semua siswa SMP
Kanisius sehingga mereka bisa
tahu calon, visi, dan misi mereka.
Kampanye OSIS ini juga tidak
berakhir di pengenalan partai dan
calon saja, tetapi ada juga bagian
debat. Debat akan berisikan para
partai dan lawan dari debat setiap
partai sudah ditentukan oleh KPO.
Debat akan berisikan sperti ini, “
Debat akan dimulai dari menjelas-
kan visi dan misi setiap partai,
kemudian partai yang lain akan
mencoba untuk menanyakan dan
menyatakan pendapat masing –
masing partai dari visi dan misi
partai lain”, menurut Dion, moder-
ator debat OSIS. Partai lain akan
mendebat dan menyatakan pen-
dapat mereka mengenai visi dan
misi yang telah disampaikan oleh
salah satu partai, kemudia, partai
yang dikomentari akan menangga-
pi pendapat dari partai mengomen-
tari visi dan misi mereka. “ Pen-
dapat yang disampaikan dan tang-
gapan yang disampaikan harus
berhubungan dan tidak melenceng
dari pokok pembicaraan ”,
menurut Dion. “ Kalau melenceng
dan salah pertanyaan dari topik,
maka partai tersebut akan ke-
hilangan kesempatan mereka da-
lam menanggapi visi dan misi par-
tai lain”, tambah Dion.
Kampanye yang terakhir atau de-
bat hari terakhir akan terjadi sehari
sebelum hari PEMILU. Jadi,
setelah debat berakhir dan selesai,
maka keesokan harinya adalah
hari PEMILU OSIS. (JAN)(AHS)
Salah satu persiapan dari masing-masing partai adalah
membuat bendera partai. Bendera ini juga bisa mempro-
mosikan partai kelas dan mengenalkan partai itu pada
orang banyak. (IGN)
JAKARTA-SPECTRUM Setelah para BaSis selesai mengikuti pelatihan akhir di Sukabumi, mereka
mulai mempersiapkan segala sesuatu hal untuk memperkenalkan diri mereka pada orang banyak.
Salah satu hal yang mereka lakukan dengan adanya acara Kampanye OSIS, yang berlangsung pada
hari Jumat, 5 April 2013.
SPECTRUM EDISI VII, 26 APRIL 2013 | 4
Seberapa Efektifkah Tata
Cara Pelaksanaan Pemilu
OSIS di SMP Kolese
Kanisius?
Oleh LAURENCE A.
Pemilu Osis tahun ini
dapat berjalan dengan cukup
lancar sesuai harapan dan
protokol yang telah ditetapkan
oleh KPO (Komisi Pemilihan
Osis).
KPO yang
berkepanjangan Komisi
Pemilihan Osis adalah lembaga
yang dibuat oleh pihak sekolah
untuk menyelenggarakan serta
mengatur jalannya kampanye ,
debat, serta hari pemilihan untuk
menentukan Osis – osis yang
lolos dan berkualifikasi untuk
menjabat sebagai Presidium dan
Legionnare di SMP Kolese
Kanisius . Anggota – anggota
KPO diambil dari para siswa
kelas 7 dan 8 yang bukan bagian
dari anggota calon osis yang juga
berminat untuk membantu
penyelenggaraan pemilu osis ini.
Tata cara pelaksanaan
Pemilu Osis pada tahun ini
berbeda dengan tahun lalu. Tata
cara yang silakukan pada tahun
ini adalah bahwa setiap kelas
diawasi oleh 1 anggota KPO, 4
orang saksi, dan guru
pembimbing, yaitu wali kelas
masing – masing kelas. Guna
anggota KPO adalah untuk
mengatur berjalannya kegiatan
Pemilu sedangkan para saksi
tugasnya adalah mengawasi serta
yang menentukan sah atau tidak
sah kertas pemilihan . Pertama –
pertama pemilih akan dibagikan
satu kertas yang berukuran kira –
kira seukuran kertas folio (F4)
yang berisikan calon – calon osis
presidium dan legionnare. Lalu
para pemilih diberi waktu 10
menit untuk menentukan
pilihannya. Kemudian, kertas itu
dimasukan ke dalam kotak suara.
Sebelum dimasukan ke kotak
suara, pemilih harus
mentandatangani formulir pemilih
bila hak suara sang pemilih
dianggap sah. Kemudian setelah
semua suara terkumpul, KPO
serta para saksi menghitung suara
ditempat pemilihan berlangsung
yaitu di dalam kelas. Setelah
semua suara telah dibacakan dan
diakumulasi, semua siswa
(pemilih) berkumpul di Sport Hall
untuk melihat hasil pemilihan .
Tetapi, apakah
menurut para pemilih sendiri tata
cara pelaksanaan pemilu ini
efektif? Menurut Vieri Christian
kelas 7-3 , tata cara pemilihan
umum osis pada tahun ini sudah
bagus karena sudah dapat
menerapkan LUBER JURDIL
yaitu Langsung,Umum,Bebas,
Rahasia, Jujur , dan Adil. Dan
juga menurut Evando Putra kelas
8-4, tata cara pemilihan umum
Osis pada tahun ini kurang efektif
karena kita harus menunggu
hasilnya dengan lama padahal
bisa diumumkan keesokan
harinya . Saya sebagai saksi juga
berfikir bahwa bagi saya, proses
pemilu ini sudah baik karena
sudah tidak acak adul seperti
tahun lalu yang membingungkan
seluruh pemilih dengan tata
caranya dan masih ada
kekurangan berupa hasil suara
yang sangat lama padahal bisa
diumumkan dikeesokan harinya.
Oleh karena itu,
kesimpulannya adalah, tata cara
pelaksanaan pemilu Osis
angkatan 5 tahun 2013 – 2014 ini
memiliki pro dan kontra yang
tersendiri. Untuk proses
pelaksanaan pemilu sudah baik
tetapi pada saat penghitungan
suara haruslah lebih efisien,
efektif, dan juga tidak membuang
waktu para pemilih dengan hanya
menunggu. Jadi untuk tahun
depan saran dari kami adalah
adalah untuk dapat mempercepat
penghitungan suara dengan cara
melalui persiapan lebih untuk
seperti menyiapkan gambar para
calon terlebih dahulu sehingga
hanya tinggal memasukan angka
suara bagi calon tersebut.
LAURENCE A.
Murid SMP Kanisius
POLITIK
SPECTRUM EDISI VII, 26 APRIL 2013 | 5
KISAH PERJUANGAN KELAS 11 IPS 4
MELAWAN DISKRIMINASI
Oleh IGNATIUS EVAN. S
Judul Buku : Zero Class
Penulis : Pricillia A.W
Cover : Gabriella Gertruida
Penerbit : Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Cetakan : kedua; Februari 2013
Tebal : 272 halaman ; 20 cm
Genre : Fiksi (Novel Remaja)
Harga : Rp 49.000,00
ISBN : 978 – 979 – 22 – 8964 – 0
N agita Valda, yang
biasa dipanggil
Gita, berada pada
kondisi yang san-
gat tidak diinginkannya. Pasalnya,
ia harus kembali ke Jakarta saat ia
duduk di bangku kelas 11. Padahal
di Bandung, Gita sudah
menemukan dunia baru bersama
sahabat-sahabatnya. Kini, dia ha-
rus rela meninggalkan semua itu
dan kembali ke kota metropolitan
ini. Polusi makin gila-gilaan,
macet yang menjadi rutinitas
sehari-hari, dan makin sedikitnya
paru-paru hijau di kota ini.
Keluarga Gita memutuskan
pindah ke Bandung secara tiba-
tiba saat Gita berusia dua belas
tahun. Alasan kepindahan itu kare-
na kepentingan pekerjaan Papa
sebagai staf marketing yang dipin-
dahtugaskan ke cabang di Ban-
dung. Setelah empat setengah ta-
hun bertugas di sana, perusahaan
properti tempat Papa bertugas
berkembang pesat, investor serta
konsumen semakin banyak.
Setelah Gita mulai masuk
kedalam dunia SMA Nusa Jaya, ia
mulai menyadari adanya diskrimi-
nasi yang melanda kelas tempat ia
berada, kelas IPS 11-4. Setelah
mengetahui apa yang terjadi dari
teman sekelasnya, walaupun tidak
tahu pasti apa penyebabnya, Gita
mulai melakukan perjuangan un-
tuk melawan diskriminasi di kelas
IPS 11-4. Yang ia ketahui pertama
kali kelas itu dibuat karena perse-
turuan pribadi antara Radit, teman
sebangku Gita dan Nathan, teman
Gita masa kecil akibat dendam
masa lalu. Namun Gita tidak
mengetahui dendan masa lalu apa
yang sebenarnya terjadi.
Novel ini terdiri dari 17
bab, namun setiap bab hanya
diberi nomor saja sehingga mem-
buat pembaca tidak mengetahui
apa yang akan diceritakan dalam
bab tersebut saat mulai membaca
salah satu bab.
Keunggulan dari novel ini
terletak pada temanya. Tema pada
novel ini yaitu menceritakan
tentang perjuangan murid kelas 11
IPS-4 di SMA Nusa Jaya terhadap
diskriminasi yang membelit
mereka. Perjuangan ini dimulai
sejak datangnya seorang siswi
baru bernama Gita. Dialah pelopor
perjuangan murid 11-4 IPS dalam
memusnahkan dikriminasi. .
Kesimpulan yang dapat
diambil adalah terlalu banyak
karakter (lebih tepatnya terlalu
banyak nama yang muncul di bu-
ku ini, sehingga sedikit tersendat
dalam membacanya. Meski
demikian, pengungkapan jalannya
alur yang sedikit-sedikit seperti
membuka kulit jeruk itu yang
dipadu dengan subplot juga baik
menurut saya, sehingga dampak-
nya kelihatan.
IGNATIUS EVAN
Murid SMP Kanisius
SASTRA
SPECTRUM EDISI VII, 26 APRIL 2013 | 6
TIPS DAN CATATAN
CHRISTOPHER DANIEL
P ada tanggal 5 Mei 2013
mendatang, SMA Kolese
Kanisius dibantu dengan SMP
Kolese Kanisius dan beberapa
kolese-kolese lainnya mengadakan
acara konser musikal , yaitu “Simfoni
untuk Negeri’
SMP Kanisius sendiri tentunya
sudah menjalankan beberapa persiapan
seperti persiapan Persevera, Penari tari-
an adat Papua, pemain music tradisonal,
dan sebagainya. Pelatihan pun juga tid-
ak mudah. Banyak halangan yang
menggoda para siswa.
Mungkin nantinya acara ini dapat
berhasil dengan baik karena terlihat dari
persiapan yang dilakukan murid-murid
sangat gigih dan giat berlatih agar
mereka dapat menyanyi, menari, dan
memainkan music dengan baik.
Tim Penari Tarian Adat Papua
Pengajar Perkusi
Pelatih Persevera
Latihan Menyanyi Persevera SMP
SPECTRUM EDISI VII, 26 APRIL 2013 | 7
Ujian nasional yang telah
berlangsung pada tanggal 22sam-
pai dengan tanggal 25 April ini
berlangsung lancar. Para murid
mempersiapkan segala sesuatunya
dengan baik. hal ini dibuktikan
dengan keseriusan murid-murid
Smp Kolese Kanisius dalam
mengikuti Ujian Nasional. Murid-
murid Smp Kanisius selalu mem-
bawa kartu peserta ujian dan
memperhatikan atribut ujian sep-
erti pensil penghapus dengan
baik.
Menurut pendapat salah
seprang murid smp kanisius yang
bernama jerremia dharmawan, pa-
da pelaksanaan ujian nasional ta-
hun ini cukup buruk. Hal in-
iditandai oleh beberapa faktor an-
tara lain, kualitas lembarjawab
ujian nasional yang terlalu tipis
yang mana dapat membahayakan
pelaksana pada pengerjaan ujian,
terdapat nomor nomor soal yang
tidak urut yang membingungkan
murid, dan tinta yang digunakan
dalam pembuatan soal terlalu tipis
sehingga menyulitkan siswa untuk
membaca.
"Tetapi jujur saja, saya merasa
sangat senang karena beruntung,
sekolah saya tidak terjadi penun-
daan atau terganggunya
pelaksaanan Un ini" ujar
jerremia.
SMP Kanisius merupakan sa-
lah satu sekolah yang beruntung
karena tidak mengalami masalah
dalam pelaksanaan ujian. Sampai
saat ini terdapat ratusan sekolaah
yang mengalami penundaan
pelaksanaan ujian nasional yang
disebabkan karena kurangnya per-
siapan pemerintah dalam
menghadapi ujian nasional, se-
hingga terjadi masalah dalam
pengiriman soal ujian.
(DAN) (IGN)
Pelaksanaan Ujian Nasional
Kunjungan Murid kelas 8 ke Pabrik Yamaha
Murid kelas 8 mengadakan kunjungan ke Pabrik Yamaha di Kerawang pada hari Jumat
(12/4/) . Kunjungan ini bertujuan agar murid SMP Kanisius kelas 8 mendapatkan pengetahuan
terutama tentang kendaraan bermotor serta dapat menerapkan pelajaran Biologi, Fisika, dan
IPS dalam kehidupan sehari-hari mereka. (DAN)
SPECTRUM EDISI VII, 26 APRIL 2013 | 8
Penculikan di Kalangan
Siswa
Oleh ABRAHAM WILLIAMS
Seperti yang kita tahu,
kriminalitas saat ini sering sekali
terjadi di kalangan para siswa,
baik di sekolah kita, SMP Kolese
Kanisius, maupun sekolah-sekolah
lainnya. Kriminalitas ini sering
terjadi dalam bentuk pencurian
barang-barang berharga siswa,
seperti handphone, dan juga sam-
pai penculikan terhadap siswa.
Nah, yang paling membuat kha-
watir adalah masalah penculikan
ini, karena menyangkut diri sang
anak tersebut dan kekhawatiran
orang tua semakin besar. Jadi,
sebenarnya mengapa ini semua
dapat sebegitu sering terjadi?
Apakah penculikan ini memang
sudah sangat sering terjadi?
Ternyata, tanpa terduga,
Berdasarkan data dari Komisi Na-
sional Perlindungan anak
(Komnas PA), jumlah kasus pen-
culikan terhadap anak-anak di
DKI Jakarta sepanjang Tahun
2012 mencapai 143 kasus. Angka
tersebut lebih tinggi, jika
dibandingkan dengan tahun sebe-
lumnya yang hanya mencapai 137
kasus. Menurut Arist Merdeka Si-
rait, Ketua Komisi Nasional Per-
lindungan Anak, setiap tahun ka-
sus penculikan terus meningkat,
karena pelaku tindakan ini mem-
iliki macam-macam cara untuk
menculik anak-anak. Menurutnya,
penculikan ini sering dilakukan
karena 4 motif, yaitu karena den-
dam, karena motif ekonomi, kare-
na persoalan keluarga, dan juga
karena ingin dijadikan eksploitasi
ekonomi.
Jadi, dari data – data terse-
but, kita dapat menarik kes-
impulan bahwa angka penculikan
di kalangan siswa ini sudah sangat
tinggi. Kita sebagai seorang siswa
harus bisa mengikuti peraturan
yang ada dan juga dapat menjaga
diri kita sendiri. Kita harus lebih
waspada dan berhati-hati terhadap
lingkungan di sekitar kita, dan
mengingatkan orang lain akan ba-
haya penculikan yang sedang
marak terjadi .
Abraham Williams, salah
Siswa SMP Kanisius Jakarta
POJOK
Wah, banyak teman kita yang
terkena kasus pencurian dan pen-
culikan tuh!
Kasihan, sebaiknya lebih hati-hati!
Penculikan serta kasus kriminalitas
lainnya semakin marak di Canisius
dan sekolah lainnya.
Sebaiknya keamanan lebih diting-
katkan lagi.
Kriminalitas yang terjadi pada
siswa dikarenakan karena tidak
adanya kesadaran dari siswa.
Jangan hanya menyalahkan fasili-
tas, kita juga harus lebih waspada!
Kriminalitas yang marak terjadi
membuat orang tua murid khawatir
Maka dari itu, kita harus lebih
disiplin.
Kriminalitas yang terjadi ke-
banyakan saat siswa sedang
menunggu dijemput.
Sebaiknya menunggunya didalam
saja, supaya aman.
(ABR)