newsletter kemenparekref edisi25

Upload: putu-diah-sastri-pitanatri-diah-sastri

Post on 17-Jul-2015

260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Vol. 3 l No. 25l Januari 2012

Wakil Presiden Boediono bersama para Menteri Pariwisata Negara-negara anggota ASEAN dan Sekjen UNWTO, serta Seketariat ASEAN, sesaat setelah meresmikan pembukaan ATF dan Travex.

yang Makin Meningkatkan HarapanISI NOMOR INITravex Lebih 3 HasilSebelumnya Baik dari untuk Wisnus sampai Wisman 11 Legenda Lutung Kasarung

T Kick off

anggal 2 Januari 2012 di Pa sadena, AS, kampanye pari wisata Indonesia memper oleh Presidents Trophy dari Tournament of Roses untuk penampil an bungabunga Garuda Indonesia, disaksikan oleh 700.000 sampai satu juta orang secara langsung, dan pu luhan juta melalui televisi. Dua minggu kemudian, di Manado, Sulawesi Utara, event Asean Tourism Forum (ATF) dan Travex diikuti sekitar 1500 orang, nasional dan internasional, bagi Indonesia menjadi satu kick off yang bukan biasa saja dampaknya ter hadap pemasaran pariwisata. Usai ATF, di Surabaya pada 15 Januari 2012 kapal layar legendaris KRI Dewaruci dilepas dari dermaga

melakukan perjalanan keliling dunia berdurasi 277 hari dengan akan sing gah di 21 negara. Di tataran industri, tanggal 22 Januari 2012 satu airlines nasional me mulai penerbangan perdana (charter) antara Manado dan Guangzhow di China. Sementara hari itu di Jakarta satu airlines lain membuka kantor menjadikan Jakarta sebagai kota hub untuk operasinya di ASEAN. Dengan beberapa kegiatan pro mosi luar negeri lainnya, terhimpun selama Januari 2012, menjadi satu rangkaian pembuka pemasaran pari wisata kita yang tampaknya akan membawa hasil pariwisata tahun 2012 ini akan lebih dari biasanya.

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

13 Musik Bambu Cerita bagi Pramuwisata Timor Leste 17 Dari Arah

21 Perancis, Kampiun Pariwisata pun Bergerak Melihat Kota Tua Jakarta 26 Bagaimana Seorang Muda

www.newsletter-pariwisataindonesia.com

Utama

Di hadapan forum-forum pemerintahan, Menteri Parekraf Mari Elka Pangestu membangun respek dan pengakuan dalam kepemimpinan Indonesia selama berlangsungnya ATF. Para peserta forum dan Sekjen UN-WTO Taleb Rifai menyatakan salut dan penghargaan.

Jangkauan lingkup publisitas tentang Indonesia dari ajang ATF dan Travex Manado, makin luas melalui media. Menteri Mari Pangestu seakan tak membatasi peluang setiap kali para penulis dan pewarta bertemu, di jumpa pers maupun di sela-sela meetings.

pariwisata dari mancanegara dan dari Indonesia. Menparekraf Mari Elka Pangestu mengumumkan seba nyak 920 sellers dan buyers dari 51 negara datang ke Travex Manado. Di antara mereka 48 persen dari Asia Pasifik, 38 persen dari Eropa, (selebihnya ditambah dari Amerika dan Afrika), dan 103 media dari manca negara. Para pewarta dan penulis media ini datang dari 36 Negara.

ATF dan Travex (Travel Exchange) memang aktif berusaha menjelaskan,dalam hal ini Wakil Presiden Boediono, resmi mem merupakan peristiwa sekali setahun, dilaksa terasa menjadi satu komunikasi PR dan pro buka ATF pada malam tanggal 12 Januari nakan bergantian di ibukota Negara anggota mosi yang efektif tentang Indonesia, pada 2012. Menparekraf Mari Elka Pangestu men ASEAN. ATF sebagai forum antar pemerin banyak kesempatan. Baik di setiap pertemuan jelaskan makna tema ATF Manado yang ber tahan dan organisasiorganisasi pariwisata bilateral antara Indonesia dengan satu per bunyi ASEAN Tourism for a Global Community nya, Travex sebagai ajang pemasaran dan satu anggota ASEAN, maupun di setiap ke of Nations. penjualan antar pelaku bisnis. Tetapi bagi sempatan berbicara dengan kalangan indus Forum akan membicarakan bagaimana Indonesia, penyelenggaraan di Manado, tri pariwisata, dan, pewarta serta penulis kita mengambil langkahlangkah kongkrit Sulawesi Utara kali ini, 815 Januari demi memperkuat Masyarakat Target Kunjungan Wisman 2012, sekaligus menjadi satu ten Ekonomi Asean. Asean Tourism Stra dari Pasar Utama 2012 dangan pertama atau kick off yang tegic Plan 20112015 yang sudah di membawa makna dan dampak le gariskan bersama bukan sekedar 2012 No. Pasar UtaMa bih dari biasanya. akan meningkatkan jumlah kun PesiMis Moderat oPtiMis Di hadapan forumforum peme jungan wisman, tapi juga akan 1 SINGAPURA 1,499,000 1,550,000 1,600,000 rintahan, Menteri Parekraf, Mari meluaskan produkproduk yang 2 MALAYSIA 1,119,000 1,155,000 1,200,000 Elka Pangestu, membangun respek otentik, meluaskan konektivitas, 3 AUSTRALIA 996,000 1,062,000 1,100,000 dan pengakuan dalam kepemim meningkatkan kualitas pelayanan 4 CINA 560,000 580,000 600,000 pinan Indonesia selama berlang serta lingkungan yang aman, de 5 JEPANG 417,000 434,000 450,000 sungnya ATF. Para peserta forum ngan maksud melaksanakan pari 6 KORSEL 294,000 307,000 320,000 dan Sekjen UNWTO, Taleb Rifai, wisata yang bertanggungjawab dan 7 FILIPINA 247,000 263,000 280,000 menyatakan salut dan pengharga berkesinambungan. 8 INGGRIS 188,000 194,000 200,000 an. Di antara pelaku bisnis ber Makna kedua, kami akan edar pengakuan betapa Indonesia memperkuat kerjasama regional 9 PERANCIS 183,000 189,000 195,000 sungguh memilki demikian banyak bukan hanya di dalam Asean tapi 10 BELANDA 144,000 149,000 155,000 daya tarik dan destinasi wisata un juga dengan mitra dialog di Asia 11 JERMAN 138,000 144,000 150,000 tuk bisa mereka pasarkan pada ber Timur, kata Menteri. Dimaksud 12 RUSIA 104,000 111,000 120,000 bagai segmen konsumen, maupun, kannya ialah China, Jepang, Korea, 13 INDIA 164,000 170,000 180,000 produk tematik yang bermacam ditambah India. Telah ada Asean 14 TIM-TENG 180,000 190,000 200,000 macam. Centers di masingmasing dua 15 AMERIKA SERIKAT 175,000 185,000 195,000 Portofolio baru dengan nama Negara dan akan diadakan pula di 16 TAIWAN 199,000 209,000 220,000 Kementerian Pariwisata dan Eko (Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kemenparekraf) China dan India. LAINNYA 793,000 808,000 835,000 nomi Kreatif pun membangkitkan Makna ketiga, kata Menteri, jika JUMLAH 7,400,000 7,700,000 8,000,000 perhatian. Menparekraf tampak Asean berhasil tumbuh, itu bukanSumber: Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kemenparekraf

Manfaat ASEAN

2

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

Utamasaja hasilnya bagi pertumbuhan nasional dan regional, tetapi juga menyumbang pada pertumbuhan global. Dari penjelasanpenjelasan yang diberikan Menparekraf pada berbagai kesempatan di luar sidang, Menteri mengesankan ajakan nya pada semua anggota Asean dan empat Negara mitra dialog, untuk berorientasi pada percepatan pelaksanaan secara kongkrit pro gramprogram yang telah disepakati bersama guna memajukan kawasan Asean dalam hubungannya dengan kawasan yang lebih luas, Asia Pasifik. Taleb Rifai, sekjen UNWTO mengajak Asean untuk ikut serta dalam Global Sustain able Tourism Council dan Global Sustainable Tourism Criteria. Sudah 70 organisasi dan perusahaan menjadi anggota Council, kata Taleb Rifai. Dia juga mengajak serta dalam langkah langkah UNWTO di bidang energi, antara lain Hotel Energy Solution Project yang dilan carkan organisasi itu sejak 2008. UNWTO sudah bekerjasama dengan pe merintah Indonesia untuk mempromosikan proyekproyek mengefisienkan penggunaan energy di kawasankawasan wisata utama, kata Taleb Rifai. Ini mengingatkan kita antara lain sudah dan sedang berlangsungnya pelaksanaan proyek dimaksud di kawasan pantai Pangan daran, Jawa Barat. Bagi Indonesia, sekali lagi, arah tuntutan global dan pasar pariwisata, telah ditang kap dengan menerapkan tema pariwisata Indonesia yang berbunyi: Green and Creative Tourism. nPenanggung jawab : Sapta Nirwandar Penerbit/Pemimpin Redaksi : Arifin Hutabarat Dewan Redaksi : Sadar Pakarti Budi Faried Moertolo T. Burhanuddin Wisnu B. Sulaeman Reporter : Benito Lopulalan Alamat : Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jl. Medan Merdeka Barat No.17 Lantai 3 Jakarta 10110 Telp : 021 383 8220 Fax : 021 380 8612, Email : [email protected] www.newsletter-pariwisataindonesia.com

Hasil Travexjang ATF dan Travex Manado dari sudut pemasaran pari wisata, dimana sebagian besar pesertanya ialah pelaku bisnis pariwisata, bersama 100an orang dari media mancanegara, dan dari pemerin tahan 10 negara Asean dan empat Nega ra mitra dialog, jelaslah menggelorakan bahana yang membawa dampak pro mosi signifikan bagi Indonesia sebagai destinasi wisata dunia. Beberapa sellers Indonesia menyatakan mendapat agenagen baru yang akan me ngirimkan turis. Ada yang berasal dari Negara yang sudah biasa sebagai pasar bagi perusahaannya (hotel maupun opera tor tur), ada juga dari Negara yang menjadi pasar yang baru. Diakui pula, bahwa para agenagen baru maupun dari Negara pasar yang baru, akan memerlukan follow up lebih lanjut untuk merealisasi kontrak atau deal mengirimkan wisman ke Indonesia. Sebaliknya ada buyer perusahaan Inggris yang berbasis di Vietnam, misalnya, sudah biasa mengirimkan berkisar 300 wisman di vers per tahun ke Manado. Namun mulai ta hun 2012 ini ingin menambah segmen kon sumennya, selain untuk diving, juga tur ke pegunungan dan daratan di Sulut. Maka dia harus dibawa oleh handling agent di Manado beberapa hari meninjau objek, rute ke Tomo hon dan Bitung, untuk kemudian merun dingkan paket itinerary dan hargaharga. Ada pula perusahaan nasional yang baru menerima AOC (Air Operator Certifi cate) sehingga akan siap terbang dalam tahun 2012 ini, maka mulai memasarkan untuk mendapatkan preoperation sales di ATF sehingga kalau mulai beroperasi, maka sudah ada persiapan caloncalon wisman untuk penumpangnya Maskapai ini hen dak melayani penerbangan yang berjadual di kawasan NTB dan NTT. Salah satu seller selaku operator tur di Surabaya, biasanya menangani sekitar 1500 an wisman dari Eropa Barat. Bisnisnya rata rata 80 persen dari longhaul dan 20 persen regional (Asean dan Asia dekat lainnya). ATF Manado ini lebih memberi hasil bagi saya, dari sudut bisnis, kata Adjie Wahyono, manager operasi operator tur tersebut, setelah usai Travex. Umumnya peserta sellers menyatakan ha sil serupa, dari bisnis yang mereka harapkan, hasilnya lebih baik dari ketika mengikuti

Lebih Baik dari sebelumnya

A

Business talk antara peserta membuat suasana agak hening.

Seller dan buyer berunding di pavilion Indonesia, Travex Manado

Jika Anda mempunyai informasi dan pendapat untuk Newsletter ini, silakan kirim ke alamat tersebut di atas.

Travex di Pnom Pen, Kambodia, tahun lalu. Menurut Adjie, Jawa Timur umumnya cocok untuk pasar longhaul seperti Eropa, terutama tentunya objek nature dengan con toh Gunung Bromo. Adapun obyek city bisa dijual pada konsumen Asean dan regional dekat. Namun diakuinya sejak tahun lalu, di samping jumlah total wisman yang diper olehnya menurun di bawah total 1500, juga terjadi pergeseran pasar: menjadi 60 persen yang dari longhaul dan 40 persen regional. Ada agen Eropa berhenti mengirimkan turis ke Indonesia sejak 1991 (tahun perang Teluk dan berbagai krisis lain), kali ini da tang ke ATF Manado. Agen ini ingin kemba li menjual produk wisata Indonesia. Kendati tidak dapat langsung memberikan kontrak pada calon handling agent Indonesia yang ditemuinya di ATF Manado, namun sesuai sebagian kelaziman, antar produser dan handling agent ini sudah tercapai business lead. Mereka akan memfollow up, melalui korespondensi, ada juga berjanji menun taskan deal pada pertemuan berikutnya di event lain, termasuk ITB Berlin bulan Maret 2012 mendatang.

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

3

UTAMA Utama

Sellers dari Indonesia keseluruh an berjumlah 118, kebanyakan dari Bali. Beberapa peserta datang dari Jakarta, Bandung, Semarang, Sura baya, Magelang, Makassar, dan ten tu saja beberapa dari Manado. Oh ya, di luar bisnis paket tur, ter betik satu topik. Menteri Pariwisata Malaysia, Dato Sri Dr. Ng Yen Yen, usai kegiatan forum, dia berkeli ling mengunjungi Tomohon terus ke sekitar Bitung. Di Tomohon, dia membeli satu unit rumah panggung Woloan, rumah tradisional Mina hasa, dengan harga Rp 300 juta. Rumah panggung Woloan ter buat dari kayu Cempaka, sesung guhnya telah sering dibeli orang luar sehingga merupakan produk eks por Minahasa. Dipesan dalam ben tuk CKD (Completely Knocked Down) dikirimkan ke tempat pembeli di luar negeri, selain di dalam negeri. Di sana kemudian diasembling kem bali menjadi rumah utuh. Empat orang tukang dari sini nanti berangkat ke Kuala Lumpur, untuk mengasemblingnya, kata salah satu staf Kedutaan Malaysia Jakarta. Rumah itu satu unit ber ukuran besar dengan jumlah empat atau lima kamar. Jadi, Manado punya pasar high end dengan potensi penjualan ru mah pangggung Woloan. Boleh dikatakan, pariwisata Indonesia tahun 2012 terindikasi akan meme tik panen lebih banyak berupa pe ningkatan jumlah wisman, lebih dari biasanya tiga tahun terakhir ini, di tengah ekonomi yang melemah di Eropa dan Amerika. n

Salah satu bagian dari tampilan bunga-bunga Indonesia.

tournament of roses di Pasadena, AS

T

Rumah panggung Woloan, khas Minahasa.

anggal 2 Januari 2012 di Pasadena, Amerika Serikat. Sejak pukul tujuh pagi, sepanjang lima mil parade besar Tournament of Roses mulai bergerak hanya berkecepatan 10 km/jam. Justru sejam sebelumnya, Vincent Jemadu dari Kemenparekraf bersama seluruh ang gota rombongan Indonesia, melompat lompat kegirangan. Sebelumnya lagi, ketika diumumkan para peserta yang meraih peng hargaan, mulai dari klasifikasi pemenang yang terendah, mereka cemas lesu hampir putus asa lantaran nama Indonesia belum disebut. Terakhir sekali, dilantangkan : The Presidents Trophy this time goes to Indonesia float!. Saat itulah mereka berloncatan. Ini sungguh menjadi satu di antara ke giatan istimewa pembuka promosi dan pemasaran pariwisata Indonesia untuk du nia di tahun 2012. Sesuai SOP eventnya, tanggal 28 sampai 31 Desember 2011 setiap hari merupakan acara media event. Setiap pe serta mempersiapkan kendaraan hias bunga bunga di tempat masingmasing. Harihari itu disediakan bagi media untuk meliput. Sebaliknya menjadi peluang terpromosikan. bagi peserta. Al kisah Indonesia tetap memilih designer Raul Rodriquez, sudah terkenal di lingkun gan turnamen ini. Telah 16 tahun Indonesia absen sejak berpartisipasi tahun 19901995. Raul kali ini mendesign punya Indonesia se bagai design yang ke500. Maka selama media event itu, pewarta tulis dan stasiun TV me nyambangi tempat float Indonesia sedang dikerjakan. KTLA, TV lokal kota Los Angeles menyiarkan live pada program wawancara di acara Good Morning LA, pun diliput live oleh ABC TV dan TV Fox.

Relawan sedang mengerjakan float Indonesia.

Tanggal 1 Januari 2012, semua sudah ram pung dan tim juri mendatangi dan menilai setiap float, untuk diumumkan keesokan harinya, di HariH tanggal 2 Januari 2012, sebelum parade diberangkatkan pukul tujuh. Indonesia memperoleh nilai tertinggi dalam penggunaan bunga yang paling efektif de ngan penampilan live yang paling mem pesona. Ini termasuk penerapan strategi pemasar an pariwisata kita yang Low budget high im pact, total biaya hanya sekitar Rp 1,5 miliar, namun media coverage luar biasa, kata Vincent Jemadu menceritakan. Publik AS yang menonton langsung pe ristiwa itu dilaporkan antara 750 ribu sam pai satu juta orang, tiap tiket tribun VIP di jual US$ 90. Penonton turnamen ini di TV AS diperkirakan 7080 juta. Penonton acara ini pada layar TV di dunia ditaksir berkisar 450 juta viewers. Dubes Indonesia di AS datang hadir menyaksikan. n

4

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

UTAMA UTAMA

UtamaFOTO : TRI WIBOWO

di Laut Kita Jaya

K

ick off pemasaran pariwisata Indonesia tahun 2012 digaung kan pula dengan langkah Wa men Parekraf Sapta Nirwandar yang meluncur ke Surabaya. Hari Minggu 15 Januari 2012 Wamen dan Kepala Staf TNIAL, Laksamana TNI Soeparno, me nandatangani kerjasama di atas kapal legendaris KRI Dewaruci. Hari itu juga diluncurkan perjalanan keliling dunianya KRI Dewaruci, kapal latih kadetkadet Akademi Angkatan Laut (AAL). Dewaru ci berangkat dari Dermaga Ujung, Markas Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNIAL, Surabaya. ALRI dengan kapal Dewaruci diajak ber sama mempromosikan pariwisata. Satu ino vasi lagi dalam dinamisasi strategi pemasar an. Khususnya tentu berkait dengan wisata bahari yang tak diragukan lagi akan menjadi salah satu daya tarik utama terhadap bangsa bangsa di dunia untuk menjadi wisatawan mengunjungi Indonesia. Kapal itu mulai melakukan perjalanan persahabatan berdurasi 277 hari hingga 16 Oktober 2012, dengan singgah di 21 negara. Dengan kerjasama ini, Dewaruci berlayar me luaskan citra Wonderful Indonesia. Kapal diisi dengan material promosi pariwisata. Uniknya lagi, mereka akan menyuguhkan atraksi seni budaya Indonesia. Kemenparekraf menye diakan semua kebutuhan aktifitas promosi tersebut. Biasa juga, diadakan cocktail party dengan masyarakat setempat. Sangat pas bersinergi dengan TNIAL, kata Wamenparekraf Sapta Nirwandar. Dari sudut pemasaran, Kemenparekraf te lah dengan konsisten dan berkesinambungan mempromosikan wisata bahari, mendukung hampir setiap kegiatan besar dan kecil di bi dang marine tourism yang membawa dampak terhadap pemasaran destinasi Indonesia. Bah kan juga menginisiasi event internasional sep erti Sabang International Regatta, lomba pela yaran dari Thailand melalui Malaysia menuju Sabang di ujung utara pulau Sumatera. Ber bagai event internasional telah silih berganti menggelorakan potensi laut Indonesia bagi banyak segmen wisman penggemar bahari. Berjumlah 82 anak buah kapal dan 101 kadet AAL melayarkan Dewaruci dalam perjalanan keliling duniaini, dan singgah di pelabuhanpelabuhan. Masyarakat setempat disilahkan naik kapal melihatlihat. Tua dan muda, biasanya membawa pulang kesan ten

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar (kiri) dan Kepala Staf TNI-AL, Laksamana TNI Soeparno sesaat setelah penandatanganan Perjanjian Kerja sama dengan TNI AL di atas kapal KRI Dewaruci.

KRI Dewaruci

tang kapal unik itu, tentang Indonesia yang diwakilinya, tentang laut Indonesia yang membentang di atas duapertiga wilayah ne geri the largest archipelago Indonesia. Maka terbangunlah fans Dewaruci di Negara yang pernah dihampirinya. Tahun 2012 ini perjalanannya secara khu sus ditambahkan bobot pengenalan Wonderful Indonesia. Mereka akan singgah di Jayapura,

Kwajelein (AS), Honololu, San Diego, Man zanillo (Meksiko), Panama, New Orleans, Miami, Charleston, New York, Norfolk, Bal timore, Boston, St Jon (Kanada), Porto (Portu gal), Cadiz (Spanyol), Malta, Port Said (Me sir), Jeddah (Saudi Arabia), Salalah (Oman), Kolombo (Sri Lanka), Belawan, Jakarta, dan kembali ke Surabaya. Di dalam negeri, kesungguhan memba ngun wisata bahari antara lain ditunjukkan telah dikeluarkannya Perpres 79/2011. Telah dipastikan 18 titik pelabuhan tersebar di se antero Indonesia, di mana para wisman pen cinta laut, seperti Yachter, dapat masuk atau keluar dengan mudah melalui satu di antara titiktitik pelabuhan tersebut. Pihak CIQ (karantina, imigrasi, bea cukai) berdasarkan Perpres itu memfasilitasi kemudahan pro ses bagi kunjungan para pemilik dan awak kapalkapal ukuran Yacht hingga kapalkapal pesiar berukuran besar. Wisata bahari Indonesia sungguh ibarat material yang semakin matang untuk dijual, sehingga tinggal kreatifitas dan penjualan dari para pelaku bisnis yang kini ditunggu oleh pasar. Hampir semua kegiatan wisata bahari tersedia di Indonesia : dari berselancar, me nyelam, berenang, memancing, snorkeling, berlayar, singgah dan beraktifitas keterlibat an dengan masyarakat desa di pesisirpesisir, hingga olah raga air yang juga terdiri dari beragamragam marine sports. Tahun 2012 rasanya wisata bahari Indone sia akan meningkat lebih dari biasanya. n

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

5

Utama

Memajukan sulawesi Utarabarat buah di pohon, destinasi Su lawesi Utara itu sudah cukup matang untuk dipanen. Dari tiga komponen utama 3A pembentuk industri pari wisata, tinggal satu yang perlu dipacu. Akomodasi dan Atraksi sudah memadai, bahkan untuk wisata bahari dan utamanya diving, nama Bunaken dan Selat Lembeh di lepas pantai pelabuhan Bitung, sebe narnyalah sudah dikenal kalangan pen cinta wisata laut di beberapa negara. Tapi menurut Gubernur Sinyo Harry Sarundajang, per tahun sekitar 25 ribu saja wisman tercatat masuk ke Sulut. BPS pun mencatat ratarata 2000 wisman per bulan mendarat di bandara Manado. Namun bebe rapa tahun terakhir bahkan jumlah tiap tahun cenderung menurun. Hanya satu airlines Silk Air terbang ke Manado dari Singapura empat kali seminggu. Nah, tanggl 22 Januari 2012, Batavia Air menerobos dengan penerbangan charter ke Guangzhou, China, untuk keesokannya 23 Januari 2012, mendarat kembali membawa wisatawan China. Jadwal berikutnya tang gal 26 Januari 2012. Khususnya bagi Sulut ini tentu menjadi kick off yang harus dimainkan lebih lanjut, baik oleh dorongan pemda mau pun aktivitas pelaku bisnis. Sementara gubernur Sulut menyatakan tekadnya mendekati maskapai lain seperti Lion Air, dia menyadari perlunya maskapai pener bangan sebagai operator aksesibilitas meman faatkan pasar yang strategis ini: Manado ke dan dari Hongkong, Kuala Lumpur, Bangkok, sampai juga Taipei dan Jepang. Para peserta ATF dan Travex pun menyuarakan anjuran se rupa. Boleh jadi ruterute tersebut akan subur jika digabungkan ke destinasi Bali. Mengapa strategis? Untuk longhaul ke

I

Eropa, Garuda Indonesia pun sudah meng umumkan tidak berniat terbang ke sana hingga beberapa tahun mendatang. Bahkan AirAsia mengumumkan mulai menghentikan operasinya ke Eropa (London dan Paris) bu lan Maret 2012 ini. Forum ATF dan Travex di Manado, 815 Januari 2012, banyak sekali membicarakan pasar ASEAN dan Asia Pasifik sebagai an dalan. Kunjungan wisman ke ASEAN tahun 2011 tercatat 73,8 juta atau tumbuh sebesar 12,29%. Faktanya, wisatawan intraASEAN sebagai penyumbang terbesar yakni 43% dari total kedatangan wisman tersebut. BPS melaporkan jumlah wisman yang mendarat di bandara Sam Ratulangi Manado bulan JanuariNovember 2011 berjumlah 18.467, menurun 1,45% dari jumlah periode sama tahun 2010. Gejala menurun sekalipun landai itu telah berlangsung tiga tahun ter akhir ini. Dalam ATSP (Asean Tourism Strategic Plan) disebutkan kerja sama dalam mengembang kan lebih lanjut empat produk utama pari wisata ASEAN, yaitu pariwisata berbasis alam, budaya dan cagar budaya, kapal pesiar dan wisata sungai, serta pariwisata berbasis masyarakat (nature based, culture and heritage, cruise and river based, community based tourism). Bukankah semua itu dimiliki Indonesia? Dan itu juga dimiliki oleh Sulawesi Utara! Di Travex Manado, memang, pelaku bis nis dari Sulut hanya berjumlah lima hotel dan tiga operator tur yang ikut sebagai sellers. Karenanya di Manado pun perlu berbarengan dibangkitkan kemauan airlines dan operator tur serta usaha akomodasi, dan, obyek daya tarik untuk segera, mengutip kalimat Men parekraf Mari Pangestu, Kita mau melak sanakan, dan bukan berwacana lagi. n

Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang.

Danau Tondano

ukul tujuh pagi Menparekraf Mari Elka Pangestu sudah tiba di satu bagian pantai di pinggir kota Manado. Pagi itu diadakan acara bersihbersih pantai bersama masyarakat, Sabtu 14 Januari 2011. ATF sudah usai. Tentu saja yang dikumandangkan pada kegiatan itu ialah gerakan menjaga kebersihan sua tu destinasi. Dari situ Menteri ke Tomohon, kota bunga yang dinyatakan oleh sebagian peserta ATF dan Travex sebagai potensi. Di Manado, Menteri pun bertemu dan berdiskusi dengan walikota Bitung. Di kota bunga yang sejuk, Tomohon, pengunjung bisa dan suka menyaksikan miniatur dan unitunit rumah panggung tradisional khas Minahasa, Menteri tam pak kagum. Wisatawan dari situ cukup 30 menit mencapai Danau Tondano. Wah, danau indah ini sebenarnya sudah punya 16 ka mar akomodasi. Kehidupan rakyat yang menangkap ikan dengan tangan maupun dengan kerambah, niscaya menarik un tuk dilihat, sambil mendengarkan cerita ceritanya. Olahraga air di sini akan meng asyikkan. Dari situ menuju dan sebelum memasuki kota Bitung, pengunjung me nyaksikan tempat penangkaran berbagai binatang langka. Lihatlah Tarsius Spektrum, salah satu nya, monyet terkecil di dunia, yang hanya ada di Sulawesi Utara. Binatang pemalu, setiap pasang jantan betina selalu setia

P

semangat dari Pusat

6

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

UTAMA UTAMA

Utama

sampai mati, tak mau dipisahkan, dan hanya seekor setiap kali melahirkan, dan, umur binatang ini sudah terukur tak lebih 14 tahun. Belum banyak diberitakan, dari pela buhan alam Bitung telah teratur berang kat kapalkapal cruise kecil berkapasitas 1020 kamar (kabin), membawa para wis man pencinta bahari berkeliling ke pulau pulau kecil antara Sulawesi dan Maluku. Di Pulau Lembeh, mereka biasa mampir di desa pantai. Mereka menemukan laut dan pasir yang bersih, lalu turun ke darat an, bertemu masyarakat. Dan pasti berbe lanja! Berkeliling mengendarai becak! They get excited, kata seorang kapten kapal. Potensi itulah yang kini mestinya di ungkapkan, dengan maraknya kedatang an dan publisitas tentang Manado ber kat terselenggaranya ATF dan Travex. Dan para operator tur perlu proaktif juga mendekati airlines, agar bersama pemda, memberi semacam jaminan kepuasan bagi wisman penumpang penerbangan. Dan penerbangan akan happy memper tahankan operasi berjadwal manakala ra tarata passenger load factor mereka lebih 60 persen. Tur laut di atas kapalkapal cruise kecil tersebut tampaknya menjadi salah satu salesable products dari Sulawesi Utara. Wartawan setempat bersemangat meng utip Menparekraf Mari Pangestu di surat kabar setempat, betapa Menteri pun ingin kembali mengunjungi pulau Lembeh, se telah pernah berkunjung ke sana awal ta hun 2011. Aktifitas Menparekraf selama empat hari berada di ATF dan Travex Manado, tampak aktif menyebarkan semangat membangun pariwisata daerah itu. n

Wamenparekraf Sapta Nirwandar (tengah) bersama gubernur Sumbar dan para bupati dan walikota se-Sumatera Barat.

FoTo : TRI WIboWo

S

Sport Tourism : TDSempat. Gaungnya akan lebih mendunia. Dapatlah diharapkan bahwa selama enam bulan sedari Januari 2012, publisitas tentang rencana TDS akan berkesinambungan tampil di mediamedia internasional. Termasuk di berbagai media internet. Proses kemajuan persiapan maupun ikutsertanya newsmakers yang mendaftar dari bulan ke bulan, atau yang akan terlibat dalam TDS, akan mencip takan news value dan dari waktu ke waktu akan mendapat tempat di pemberitaan. Itu termasuk preevent publicity. Itu akan berkaitan pula den gan kecenderungan jumlah peserta dari mancane gara akan meningkat, para penggembira atau cheer leaders dari para teman dan kerabat peserta pembalap, akan cenderung mening kat, daripada tahun sebelumnya. TDS menjadi sarana promosi yang efektif bagi pariwisata Indonesia umumnya, khususnya Sumbar. Hadir pada rapat kick off ini para bupati dan walikota seSumbar, Polda Sumbar, serta sejumlah pihak pendu kung kegiatan Tour de Singkarak 2012 di kan tor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta. Lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2012 masuk dalam agenda tahunan Union Cycliste Internationale (UCI), bekerja sama dengan Amaury Sport Organization (ASO), penyelenggara Tour de France, salah satu event lomba balap sepeda internasional terbesar di dunia. n

Saksikanlah para tarsius ini di pohon-pohon mereka.

ebutlah TDS. Pikiran pendengarnya langsung berasosiasi dengan Danau Singkarak. Sumatera Barat. Atau se baliknya. Itulah salah satu yang mulai sudah dihasilkan dari penyelenggaraan sport tourism event bernama Tour de Singkarak, su dah tiga kali dilaksanakan setiap tahun ber turutturut. Pada waktunya branding TDS juga di mancanegara akan membentuk persepsi masyarakat olahraga balap sepeda tentang destinasi Sumatera Barat yang indah, berlikaliku dan menaik menu run ketika kita menikmati tur, lalu, musik dan lagu serta taritari tra disional yang khas menggembirakan. Persepsi itu terbentuk dari laporan pandang an mata tentang TDS, oleh penulis, fotografer, maupun reporter dan kamerawan televisi. Satu kick off pemasaran dilaku kan untuk TDS 2012, justru enam bulan sebe lum hariH, yaitu pada Rabu 18 Januari 2012, di Jakarta, Wamenparekraf Sapta Nirwandar mengadakan dan memimpin rapat koordina si bersama Gubernur Provinsi Sumatera Ba rat (Sumbar) Irwan Prayitno. Jadi, sejak awal tahun ini dilakukan persiapan kegiatan Tour de Singkarak 2012 yang akan diselenggarakan di Provinsi Sumbar tanggal 4 hingga 10 Juni 2012. Sebanyak 14 kabupaten dan kota akan bekerjasama. Wamen Sapta Nirwandar menandaskan: Tour de Singkarak 2012 ini masuk tahun ke

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

7

The Living Culture

tari saman Mendunia

eni budaya Saman dari Gayo Lues dan sekitarnya, Provinsi Aceh, resmi masuk ke dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, disahkan dalam Sidang ke6 Komite AntarPemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di Nusa Dua, Bali, 24 November 2011. Sidang tersebut dihadiri lebih dari 500 anggota delegasi dari 69 negara, LSM internasional, pakar budaya dan media. Ada lima kriteria sebagai warisan budaya tak benda yang meliputi tradisi dan ekspresi lisan termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya tak benda, seni pertunjukan, adat istiadat, ritual, dan perayaanperayaan, pengetahuan dan kebiasaan peri laku mengenai alam semesta, dan kemahiran kerajinan tradisional. Saman adalah tarian warisan budaya asli suku Gayo sejak abad ke13. Keberadaan aslinya di daerah Gayo Lues dan sekitarnya di Provinsi Aceh. Kemudian dikembangkan oleh Syeh Saman untuk menyampaikan pesan keagamaan. Pada umumnya pemain saman adalah lakilaki muda dan jumlahnya selalu ganjil. Mereka duduk bersimpuh atau berlutut dalam baris rapat. Pemain memakai pakaian adat yang dibordir dengan motif tradisional Gayo yang penuh simbolisme alam dan nilai luhur. Pelatih berada di tengah memimpin pemain menyanyikan syair berisi pesan pembangunan, keagamaan, nasihat, adat, sindiran, humor, bahkan romantis. Gerakan tangan, menunduk secara sinkron sesuai ritme, kadang lambat, kadang cepat dan energik, kadang serentak, kadang selangseling antara pemain dengan posisi ganjil dan posisi genap dalam baris adalah ciri khas tari saman. Gerak tari saman menggambarkan alam, lingkungan, dan kehidupan seharihari masyarakat Gayo. Memang, tari saman masih dipertandingkan bila satu desa mengun dang desa lain, atau untuk menjamu tamu dan memeriahkan hari besar nasional dan keagamaan. Saman juga masih menjadi permainan anak anak suku Gayo di desa. Namun frekuensi pementasan saman dan trans misinya kepada generasi penerus cenderung menurun. Maka inilah yang perlu dihindari, sebab the living culture seperti ini, akan merupakan salah satu magnit dalam gerak pariwisata sepanjang masa. n

S

Membuat Kapal Layar Phinisini pun satu the living culture. Budaya khas yang hidup di tengah masyarakat. Selasa malam, 8 No vember 2011, sebuah upacara khusus yang me nandai peluncuran kapal layar Phinisi terbesar diadakan di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Ini merupakan momen penting, jelas Nazaruddin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bulukumba, Karena ini adalah Phinisi terbesar yang pernah dibangun di sini dalam sejarah Bulukumba, dan dipesan oleh pem beli dari Polandia. Konstruksi lambung kapal layar itu dikerjakan di Tanjung Bira di bawah master pembuat kapal Phinisi, Haji Muslim Baso, dari Desa Ara, Bonto Bahari. Pembuatan seluruh lambung Phinisi menghabiskan waktu selama 9 bulan. Setelah selesai, kapal akan ditarik ke Semarang di Jawa Tengah, untuk pemasangan finishing dan interior, tambah Nazarudin. Biaya pembuatannya menelan sekitar Rp 4 miliar, ber ukuran panjang 50 meter dan lebar hampir 10 meter. Pro ses finishing di Semarang akan menelan biaya sampai tiga kali lipat biaya pembuatan konstruksinya. Pemda Bulukumba melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bermaksud untuk melestarikan Tanjung Bira, Bulukumba, sebagai situs tradisional untuk pembuatan kapal layar Phinisi. Tradisi ini telah berjalan selama bera badabad, tradisi panjang yang turuntemurun. Reputasi kekokohan dan kemampuan berlayar Phinisi telah lama diakui dunia. n

I

8

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

UTAMA

Events

Gigih Meluaskan Kopi Kita ke Duniasudah tersebar di 3000 outletamenparekraf Sapta Nirwandar tampak bergegas menuju mobil nya, dan mobil pun meluncur. Mengapa bergegas? Ia baru saja meninggalkan sidang level nasional di Jakarta, tapi harus menghadiri satu festi val di Bandung. Kendati terlambat, tetap menyempatkan jadual, maka tetap dapat hadir di Festival Kopi. Serius menunjuk kan dukungan Kemenparekraf dalam hal pengluasan mempromosikan kopi Indonesia. Memperkuat pemahaman link and match antara kekuatan sumber daya produksi kopi Indonesia, dengan ekono mi kreatif dalam konteks pengembangan pariwisata. Hari itu 23 Desember 2011, diselengga rakan festival kopi di Cihampelas Walk, Bandung, merupakan momen Road to Indonesian Coffee Festival yang akan dilak sanakan di Ubud, Bali. Sejarah menyatakan, ketika kopi per tama kali masuk ke Indonesia, masuknya lewat Jawa Barat, kata Dede Yusuf, wakil gubernur Jawa Barat. Tetapi hingga saat ini, kopi dari Jawa Barat tidak begitu dike nal. Itulah sebabnya, pemda Jawa Barat, bersama dengan assosiasi kopi di provinsi ini memperkenalkan Preanger Coffee. Kopi diceritakan pertama kali masuk Indonesia melalui Jawa Barat. Hanya be berapa bibit kopi yang dibawa ke tanah Pasundan. Catatan dari Pemerintah Hin dia Belanda menyebutkan desa Kedaoeng sebagai tempat pembibitan pertama, daer ah itu kini bernama Pondok Kopi. Dari sinilah tanaman kopi dibiakkan dan bibit nya dikirim ke berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Latin. Dengan total produksi tahun lalu seba nyak hampir 12 ribu ton, Jawa Barat ada lah satu dari 14 provinsi produsen kopi di Indonesia. Namun citra kopi Jawa Barat memang belum mampu menembus domi nasi kopi dari Sumatera, Toraja atau Bali. Bandung, ibukota Jabar, juga memiliki arti penting dalam perkembangan kopi di Indonesia, karena perkebunan kopi pertama dibangun oleh Peter Eugelhard pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

W

Wagub Jabar, Dede Yusuf, ikut duduk santai mengopi ketika Festival Kopi di Bandung 23 Desember 2011. Festival ini untuk menyongsong penyelenggaraan Festival Kopi Indonesia di Ubud tahun 2012 ini juga.

Suasana Road to Indonesian Coffee Festival 2012, di Cihampelas Walk, Bandung.

Maka tak heran jika Jawa Barat dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Road To Indonesian Coffee Festival 2012 di Cihampe las Walk, Bandung pada 23 Desember 2011. Inilah persiapan menuju festival yang bertajuk Indonesian Coffee Festival 2012 di Ubud, Bali pada tahun 2012 ini. Sebagai komoditi pertanian, kopi me mang penghasil devisa, maklumlah Indo nesia adalah negara pengekspor kopi terbesar ke empat di dunia. Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kopi memiliki kekuatan sebagai daya tarik pariwisata. Mulai dari daerah perkebunan kopi, kehidupan petani kopi

hingga komoditi itu sendiri sangatlah me narik untuk dijadikan daya tarik wisata. Di lereng gunung Tambora, yang per nah dinyatakan sebagai gunung dengan letusan terdahsyat, kopi tumbuh dengan subur. Di tanah Toraja, atau di Bali, ber dampingan dengan budaya unik pen duduknya, aroma kopi mengisi udara. Sapta Nirwandar sendiri hidup bersa ma budaya kopi pada masa kanakkanak dan remaja di wilayah kopi di Lampung Barat. Tak heran dia menyatakan bahwa kopi bukan sekedar minuman dan ko moditi pertanian. Kopi adalah wujud dari ekonomi kreatif itu sendiri, katanya serius. Ada berbagai kreasi rasa. Mulai dari Cappuchino hingga kopi jahe, tergan tung dari kreativitas para pengolah dan penyaji. Aroma dan karakter rasa kopi Indo nesia beragam, setiap daerah memi liki kekhasan tersendiri, kata Yandi Marantho, coffee ambassador Starbuck Indonesia. Menurutnya penikmat kopi sejati memiliki kemampuan blind coffee, yakni bisa menyebutkan asal daerah kopi hanya dengan mencicipi rasanya. Semua kopi Indonesia bagus, hanya saja kopi dari Sumatera dan Sulawesi rasa nya lebih stabil, katanya ketika ditanya kopi dari daerah manakah di Indonesia

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

9

PeMAsArAn DesTinAsi Eventsyang diterima baik di dunia internasional. Menurut Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf, Faried Moertolo, saat ini di antara 14 provinsi yang tercatat memiliki kekhususan kopi sebagai daya tarik pariwisata ialah Jawa Barat, Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, NTT, NTB, dan beberapa provinsi lain. Cerita tentang kopi memang menarik. Legendanya, kopi pertama kali ditemukan di wilayah Abbysinia (Ethiopia sekarang) oleh seorang penggembala kambing, yang mendadak melihat kambingnya menari nari sesudah menikmati buahbuah dari semak yang tumbuh di tepian hutan. jadi Putri Kopi Indonesia pertama setelah berhasil mengalahkan 30 peserta dari 14 provinsi. Dara Toraja ini akan mewakili Indonesia pada ajang World Queen of Coffee di Kolombia. Meta Biticaca mewakili kultur keluarga penikmat kopi dari Tana Toraja. Penikmat kopi mencari esensi rasa, katanya. Bagi penikmat, lebih baik tidak minum kopi daripada minum kopi yang tidak enak, katanya. Mengecap dengan ujung lidah, lalu membiarkan kopi pelanpelan mem bekaskan sensasi rasa di indra pececap, merupakan cara menikmati kopi. Pe nikmat kopi tidak akan minum glekglek glek...! Tapi mereka akan benarbenar me nikmati, benarbenar sebuah ritual. Latar belakang pendidikan yang S2 di ITB, serta pengenalan akan kopi, mem buat para pendukungnya optimis bahwa Meta akan berbicara banyak dalam peng anugerahan Coffee Queen nanti. Indonesia memang penghasil kopi nomer empat di dunia. Tetapi sebenarnya, kita memiliki berbagai kopi paling enak di dunia, ujar Rudy J Pesik, yang paling optimis dengan kemenangan Meta. Kopi dengan merek Indonesia seharusnya me rajai outletoutlet kopi di berbagai tempat di dunia. Indonesia juga dikenal sebagai asal dari kopi paling mahal di dunia, Kopi Luwak. Kopi yang di beberapa tempat di hargai sampai 50 dolar secangkir ini, di hasilkan di berabgai tempat di Indonesia. Produksinya terbatas, dan justru itulah menjadi daya tarik luar biasa, kata Sapta Nirwandar. Penggagas Indonesian Coffee Festival, Yanti Tambunan dari Bandar Kopi, me nyatakan bahwa Bali dipilih sebagai tem pat penyelenggaraan karena ada banyak wisatawan asing yang datang ke Bali. Dengan cara ini kita mempromosikan Kopi Indonesia ke seluruh dunia. Yanti Tambunan juga menyatakan bah wa momen festival adalah saat memperke nalkan kopi Indonesia dengan berbagai cara pengolahannya. Selain itu, penyelenggara festival juga berharap bahwa merekmerek kopi lokal yang ikut serta dalam festival akan dapat lebih dikenal masyarakat Indonesia sendi ri. Dengan 200 juta lebih penduduk, sebe narnya Indonesia memiliki potensi pasar yang luar biasa besar. Kita berharap bisa menyebar luaskan kembali tradisi ngopi, kata Yanti Tambunan, Yang paling ide al, produksi kopi nasional habis diserap oleh pasar lokal, sehingga para petani kopi tak kebingungan mencari pasar, tandas Yanti Tambunan. Sementara itu, Sapta Nirwandar juga berharap bahwa Festival Kopi 2012 di Ubud nanti bisa mem perkenalkan khasiat kopi. Ada banyak penelitian yang menyatakan bahwa bila diminum dengan benar, kopi ber manfaat untuk kesehatan. Nah, ini juga daya tarik yang sebaik nya diketahui orang banyak. Dan, wisman pun akan me ngenal, lalu, merindukan kopi Indonesia di mana pun me reka berada. n

3000 outlet Kopi Indonesia

di Dunia

Tak disangka kopi Indonesia sudah ter sebar di 3000 outlet caf di seluruh dunia. Pernahkah anda dengar? Kisah awal tadi menyertai daya tarik kopi dan berbagai kreasi rasa yang dibangkitkan di berbagai cafe dan restoran penyedia kopi di seluruh dunia. Tak ada kota di dunia yang tak me miliki Cafe, karena kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern, ujar Rudy J Pesik, pemilik merek Kopi Kamu, yang ternyata telah mengedarkan kopi Indonesia melalui 3000 outlet di seluruh dunia. Ada banyak merek kopi di dun ia, yang banyak tidak diketahui orang adalah bahwa sebenarnya banyak kopi berasal dari Indonesia. Kegigihan Kementerian Pari wisata dan Ekonomi Kreatif un tuk mendukung ekonomi dan pariwisata kopi ditunjukkan dengan mendukung fes tival kopi Indonesia. Kami tidak kerja sendiri, ujar Sapta Nirwandar, Pelaku sebenarnya adalah para petani kopi, para peng usaha dan penikmat kopi. Bentuk kengototan lain adalah pemilih an Putri Kopi 2011. Pemenangnya, Las kary Andaly Meta Biticaca yang men

Laskary Andaly Meta Biticaca, Putri Kopi 2011.

10

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

UTAMA PeMAsArAn DesTinAsi

Events

Legenda Lutung Kasarung untuk Wisnus sampai Wismandalah sore hari Jumat (30/12/ 2011) Wamenparekraf kembali bergegas menuju Bandung. Kali itu bersama sekitar 30 orang yang terdiri dari pejabat Kemen parekraf bidang pemasaran dan wartawan ibukota. Persis pukul 19.30 tiba, di gedung Sabuga, Wamen disambut Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf. Waktu itu merupakan malam ketiga dilaksanakannya pertunjuk an teater musical, yang mengangkat ke level pertunjukan modern cerita legenda Lutung Kasarung. Wamen rupanya ingin menyaksikan, sekaligus mengajak memahami secara ber sama dengan para jajaran pemasarannya dan para wartawan, sejauh mana cerita cerita legendaris tradisional yang dimiliki Indonesia, ternyata sungguh berpotensi. Ketika diangkat dan disajikan dengan seni pertunjukan berteknik modern, legenda tradisional Indonesia tampak memikat. Para penonton selama hampir tiga jam, diselang jeda istirahat 20 menit, tampak duduk terpaku, hampir terpana, me nikmati adegan demi adegan, dialog demi dialog, ditingkahi oleh dukungan musik dan vokalis hidup yang membuat peras aan berombak serasa ombak laut berima

A

Wamenparekraf Sapta Nirwandar bersama Wagub Jabar Dede Yusuf, penggagas teater musikal Lutung Kasarung, yang menunjukkan potensi kreatifitas ini bagi pariwisata wisnus, bahkan wisman.

memecah di bibir pantai. Kebosanan jauh dari perasaan. Legenda itu disajikan dalam bahasa In donesia. Tak pelak penontonnya pun da tang dari berbagai daerah, kali itu, tentu saja kebanyakan dari Jakarta, selain yang bertempat tinggal di kota Bandung. Wamenparekraf Sapta Nirwandar lalu membuat statement: Kita akan mendu kung seterusnya program ini.

Teater musikal Lutung Kasarung ini, yang semi kolosal, mengangkat cerita legenda tradisional, niscaya mengingatkan wisman pada tontonan drama tradisional yang memikat, seperti teater Kabuki yang mengangkat cerita legenda klasik, terkenal di Ginza, pusat tengah kota Metropolitan Tokyo. Di sana, rata-rata seperempat sampai sepertiga penonton setiap hari terdiri atas wisman, di mana mereka dapat mengikuti cerita melalui alat pendengar head set yang disediakan pada setiap kursi penonton, menyuarakan simultaneous intrepreter dari seluruh dialog dan narasi cerita.

Bersama Wagub, Dede Yusuf, kepada Wamen Sapta Nirwandar menyatakan dorongannya untuk meluaskan pertun jukan legenda ini ke daerahdaerah lain. Sudah barang tentu akan dibawa pertama ke Jakarta, lalu ke kotakota besar lainnya seperti Surabaya, Makassar, Medan dan seterusnya. Apa kata Dede Yusuf? Mungkin saat kami membuat seperti ini di Jakarta dan tempattempat lain maka fokus kami bu kan pada latihan lagi, karena proses itu su dah lewat, kita bisa lebih fokus pada artis tik, design panggung dan sebagainya. Dan ini kami sangat bersyukur kalau pemerin tah memberikan atensi terhadap pertun jukan seni tradisional kontemporer.

Seluruh pemain tampil pada adegan the end Lutung Kasarung.

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

11

PeMAsArAn DesTinAsi Events

Selama lima hari pementasan musikal Lutung Kasarung, di gedung Sabuga ITB, Bandung, digelar pula di serambinya pameran dengan stand yang penuh menjajakan produk-produk suvenir dan tentu saja didominasi produk kreatif. Nuansa pariwisata pun terasa kental.

Mengenai tawaran dari Wamen Pak Sapta untuk diangkat ke tingkat nasional, kami sangat bersyukur. Apalagi Kemen parekraf ingin menjadikan ini sebagai bagian dari agenda kegiatan kementerian. Karena konteks dari pembuatan pertun jukan musikal ini adalah pemberdayaan anak muda. Dimana anakanak muda ini mungkin tadinya hanya main di kampus, di sekolah, kita bawa mereka main di per tunjukan kelas nasional, bermain di tem pat yang lebih baik lagi, bisa mencetak senimanseniman baru. Apa kata Sapta Nirwandar? Ini meru pakan bagian dari industri kreatif. Seni pertunjukan yang berasal dari tuntunan menjadi tontonan yang menarik. Jangan lupa designdesign baju panggung yang berbahan dasar batik. Banyak hal menarik bisa ditampil kan termasuk selendang. Ini merupakan bagian dari parekraf yang ingin dikem bangkan. Bagaimana dari cerita rakyat lokal dikemas menarik sehingga bukan hanya masyarakat Jawa Barat yang bisa menikmatinya tapi juga masyarakat Indo nesia pada umumnya. Di Sumut ada Opera Batak, dan ada I La Galigo dari Sulsel, intinya adalah inisi atif dari masyarakat di daerah. Tentunya pemerintah akan siap memfasilitasi un tuk kemajuan seperti ini. Ini adalah kerja keras dan kreatifitas yang bagus, seperti panggung yang bisa digerakkan dengan hidrolik. Kalau dulu manual, paling tidak sekarang sudah pakai teknologi. Walau pun belum terlalu canggih, tapi ini bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi di masa yang akan datang. Sementara ini kita baru bisa mem

fasilitasi, dengan dukungan liputan dari media, pertunjukan ini bisa mendapat apresiasi yang lebih besar lagi. Mungkin ke depannya kami bisa mengambil langkah winwin solution agar pertunjukan seperti ini tetap bertahan. Dukungan masyarakat dengan menonton pertunjukan ini akan menjadi aset. Kemenparekraf sudah memetakan kotakota kreatif yakni Medan, Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta, Jatim, Denpasar, Makassar, Manado, dan Ambon. Sebagai pertunjukan yang pertama kali, durasi pertunjukan selama 5 hari dengan penonton yang banyak seperti itu, sudah bagus sekali. Dede Yusuf, penggagas pertunjukan ini mengatakan, semua yang terlibat da lam pertunjukan adalah orangorang Jawa Barat, seperti sutradara Didi Petet, penata tari dari dosen UPI dan STSI, pelatih voka lnya dari sekolah musik Purwacaraka, pe nata kostumnya Kania Rusli dan Deden Siswanto. Design panggung oleh Beni dari grupnya DKSP Harry Rusli. Pemainnya dari Mojang Jajaka, mahasiswa UPI, mu ridmurid SMA Bandung, dan bintangnya Laudya Cintya Bella dan Chico Jericho. Laudya memang dari Bandung, sedang kan Chico Jericho namanya mirip dengan nama orang Sunda, Cecep Gorbachev, ujar Dede Yusuf berseloroh. Untuk mengkesinambungkan pertun jukan ini, bisa dari segi teater atau film. Apabila orang sudah percaya seni tradisi bisa diangkat ke segmen yang lebih kon temporer, tidak menutup kemungkinan cerita legendaa lain seperti Sangkuriang akan diangkat. Juga ceritacerita rakyat lainnya. n

enparekraf Mari Elka Pangestu beberapa kali mengingatkan, selain industri kreatif itu tidak ada matinya, dalam konteks pengem bangan pariwisata, Indonesia kini me lembagakan kegiatan untuk mengelola pengembangan dunia ekonomi kreatif. Lagi pula, kata Menteri, dalam praktek pariwisata, sangat berperan bagaimana kita menceritakan destinasi pada para wisatawan. Ini pun mengingatkan ke nyataan bagaimana para pramuwisata atau professional guides sangatlah biasa dan bisa membuat pendengarnya, para wisatawan, akan terkesima dan terkenang akan story yang diungkap kan ketika para wisatawan dipandu mengunjungi obyek wisata atau tourist spots. Demikianlah untuk bericerita hal ihwal bambu. Kalau berandai seperti judul rubrik salah satu stasion TV, Kalau Aku Men jadi., cerita berikut ini bisa menjadi mode bercerita bagi pramuwisata ten tang bambu Indonesia. Kalau Anda menjadi pramuwisata. ***** Bambu, pemuncul irama atau alat penjaga keamanan lingkungan di pe rumahan dan kampung, memang ser baguna. Berbagai kelompok etnis di Indonesia sudah lama memanfaatkan bambu untuk bangunan rumah, pera botan, alat pertanian, kerajinan, atau pun alat musik. Makanan yang dibuat dari anakan bambu (rebung) menjadi kegemaran banyak orang di berbagai tempat di Indonesia. Saya membiayai hidup saya dan keluarga dengan menganyam ini,kata Mariamah (60) perajin bakoko (tempat nasi) bambu dari Tapos, Bogor. Yang tebal dan kokoh bisa untuk membuat rumah atau mebel, lainnya bisa untuk membuat tali, atau pagar, kata Gusti Made Kereg (55), seorang perajin Bambu di pinggiran kota Gi anyar, Bali, sambil menunjukkan se perangkat sofa bambu yang tampak unik karena dibuat dari bambu tutul. Disebut demikian, karena warnanya memang bertutultutul. Di Jawa Barat, dunia kreatif bambu memiliki pertunjukan yang disebut Musik Ronda, menampilkan kentong an yang dipukul dengan irama dan tarian yang khas. Tak ada rasa seram

M

Musik

12

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

Bambu Indonesia

Bambu, Cerita bagi Pramuwisata

Calung, Jawa Barat.

Suling bambu.

Karinding, Jawa Barat.

atau geram, karena para petampil bergaya lucu penuh humor, memukul kentongan bambu dengan beragam gaya dan irama penimbul tawa. Setiap jenis bambu dipakai untuk ke butuhan berbeda. Ada yang dibuat suling, dibuat tali, atau anyaman bambu. Catatan dari Yayasan Bambu Indonesia menyata kan, dari sekitar 1.250 jenis bambu di dun ia, 159 jenis ditemukan di Indonesia dan 88 diantaranya merupakan spesies ende mik Indonesia. Ketika sebuah jembatan tua di Jawa Timur dirobohkan untuk diganti dengan yang baru, para tukang terpana karena jembatan yang sudah ada sejak Jaman Jepang itu tidak bertulangkan besi beton, tetapi bertulangkan bambu, dan bisa tahan dipakai puluhan tahun! Ya, begitulah, be berapa jenis bambu biasa dipakai sebagai bahan bangunan, dan ternyata bisa sangat kuat dan tahan lama. Agar tahan lama, bambu harus diawet kan. Cara pengawetan tradisional, menu rut Krisdianto, seorang peneliti bambu, dilakukan dengan merendam bambu di air mengalir, air tergenang, lumpur atau di air laut dan pengasapan. Selain itu juga sering ditemukan pengawetan dengan ka pur dan kotoran sapi pada bilik bambu. Kalau tidak diawetkan dengan baik, bambu bisa gampang kena jamur atau bubuk, ujar Gusti Kereg, yang juga mem buat instrumen musik bambu dan baling baling angin untuk diperdagangkan pada wisatawan dan diekspor ke Eropa. Dia menggunakan beberapa bahan kimia un tuk mengawetkan bambu. Di Jawa Barat, dunia kreatif bambu memiliki pertunjukan yang disebut Musik

Musik adat Kulawi, Sulawesi Tengah.

Ronda, menampilkan kentongan yang dipukul dengan irama dan tarian yang khas. Tak ada rasa seram atau geram, ka rena para petampil bergaya lucu penuh hu mor, memukul kentongan bambu dengan beragam gaya dan irama penimbul tawa. Pada sidang UNESCO di Nairobi, Kenya, tahun lalu angklung Indonesia dikukuhkan sebagai intangible cultural heritage of humanity. Awal Desember 2011, Kabupaten Cianjur bersama Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kota Bogor mendapatkan penghargaan dari UNESCO karena dinilai berhasil me ngembangkan angklung sebagai kesenian khas Jawa Barat. Angklung, alat musik yang dibuat dari buluhbuluh bambu yang dijadikan tabung suara. Biasanya terdiri dari dua atau tiga buah tabung. Angklung dimainkan de ngan cara menggoyangkannya, sehingga

bambu kita di Eropa

bilah berbenturan dan terciptalah bunyi. Di Jawa Barat, para ahli menyatakan angklung telah dimainkan sejak abad ke7. Di kawasan Jawa Barat terdapat 15 jenis angklung. Orangorang Baduy, dari Desa Kanekes masih memainkan angklung tra disional yang disebut angklung buhun da lam beberapa upacara tradisional mereka. Mahasiswa Indonesia di manca negara, ternyata aktif pula memperkenalkan pro duk budaya ini. Orang Eropa ternyata bisa sangat menikmati Angklung, kata Ikhsan Primawan, mahasiswa, ketua Angklung Hamburg Orchestra (AHO) sebuah klub musik Angklung di Jerman, yang berdiri sejak 2001. Hampir setiap kali tampil kami mendapatkan standing ovation dari penonton, kata dia. Kelompok ini sempat tampil di bebe rapa negara di Eropa. Anggota AHO bu kan hanya mahasiswa Indonesia, juga mahasiswa Eropa, Amerika Latin, dan negara Asia lain seperti Thailand. Mereka menciptakan komunitas pecinta angklung di tanah manca. Angklung membangun karakter go tong royong, karena setiap orang me megang satu, kata Maulana Syuhada, anggota senior AHO yang mengenal angk lung sejak sekolah menengah di Bandung. Harmonisasi angklung bisa berfungsi kalau semua anggota mau bekerja sama. Satu saja tak mau, ya tidak bisa. Tradisi musik bambu bukan hanya mi lik Tanah Sunda, daerah lain pun memi liki kreativitas tradisi musik Bambu. Dan ternyata angklung bukan satusatunya instrumen bambu di negeri ini. Di Bali ada gamelan bambu yang biasa nya disebut gamelan Tingklik atau rindik,

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

13

Bambu Indonesiayakni seperangkat alat musik terbuat dari 11 sampai 14 bilah bambu. Di wilayah Bali bagian Barat, terdapat gamelan Jegog. Gamelan ini terbuat dari tabungtabung bambu kokoh besar. Irama gemuruh yang ditampilkannya memiliki karakter yang berbeda dengan gamelan rindik, Jegog terasa lebih maskulin. Bila beruntung, kita bisa menyaksikan pertarungan gamelan Jegog yang disebut mebarung Jegog. Tiap kelompok Jegog biasanya terdiri dari 20 penabuh. Dalam pertarungan ini, dua atau tiga kelompok gamelan bambu bersama memainkan lagulagu, sekencang mungkin, sambil berhadapan. Pemenangnya adalah yang bisa menelan suara lawannya. Terkadang, satu regu kalah karena bambunya pecah, saking kerasnya ditabuh! Penonton akan bersorak menertawakan. Arumba, Ca lung Purbalingga, Carug Banyu wangi, Kulintang bambu, adalah sebagian dari daftar panjang kekayaan musik perkusi berbahan bambu dalam tra disi Indonesia. Yang tak kalah menariknya ada lah berbagai alat musik tiup di Nusantara. Di In donesia Barat, di Musik tiup Toraja. Indonesia Timur, alat musik tiup berbahan bambu, tampil dengan berbagai teknik tiup, ukuran dan tata bunyi. Ada suling kecil sepanjang 10 atau 15 cm, ada pula yang panjangnya lebih dari 1 meter, sehingga kalau ditiup sambil duduk, punggung peniupnya ha rus condong ke belakang agar bisa me niup dengan benar. Suling di Maluku di tata agar menampilkan suara piccolo, tenor, bass, dan sopran. Kekayaan kreativitas tradisi bambu di Indonesia memang sangat beragam, tak heran Pande Sukerta, penyusun ensiklopedi musik Bali, pernah mengata kan, Untuk mengungkapkan kekayaan budaya musik bambu Indonesia, perlu satu ensiklopedi khusus. Nah, dalam tradisi kreativitas bambu, kita memang kaya. Semoga itu modal untuk menjadi jaya. Lalu, dari Eropa per luasan pengenalan musik bambu Indone sia bisa meluas ke negerinegeri lain. Dan para pramuwisata mempunyai banyak cerita untuk memesona tamutamu me reka, baik wisnus maupun wisman. n

Kota tua itu Tinggal Ibukota Jakarta sebagai destinasi wisata, untuk pasar wisnus tampak nya tidak punya masalah. Tetapi un tuk pasar wisman mengindikasikan kecenderungan menurun. Taman Fatahillah, di hadapan Mu seum Fatahillah, di kawasan kota tua Jakarta, sungguh sudah menjadi tempat wisata wisnus, selain tempat rekreasi masyarakat. Lebih dari itu, kawasan kota tua itu sebenarnya direvitalisasi oleh Pem da Jakarta Raya juga untuk menjadi salah satu tourist spots yang dipromosikan. Nah, setiap hari Minggu taman Fatahil lah dipenuhi oleh pengunjung, dan pada hari libur terbuka peluang berdagang bagi berbagai macam produk: makanan dan suvenir. Makanan dan minuman pun dijajakan untuk macammacam selera. Rekreasi? Puluhan sepeda ontel ter sedia, maka anakanak muda tampak menikmati suasana berkeliling di sekitar kawasan itu dengan menyewa sepeda. Keluarga pun melakukan kegiatan yang sama. Suasana ceria. Setidaknya tiga museum mereka kunjungi di situ. Mu seum Fatahillah yang menyuguhkan ri wayat kota Jakarta sejak jaman perten gahan, Museum Keramik dan museum Wayang. Dari situ pula biasa wisatawan pergi mengunjungi Museum Bahari, dan, pelabuhan Sunda Kelapa. Wisman biasanya mampir di sebuah restoran pojok, memang berkelas inter nasional, namanya Batavia Caf. Mereka, kelompok kecil maupun tourist group be minuman dan barang suvenir, itu, dise diakan teratur adanya tempattempat pembuangan sampah bekas makanan dan minuman, lalu suasana lebih bersih menjadi pemandangan yang enak disak sikan, rasanya para wisman pun akan tu run berkeliling. Melangkah pelanpelan. Dan mereka berpeluang bisa ikut meli batkan diri pada keceriaan orang lokal. Ada wisman Jepang teringat akan negerinya. Di sana, pada setiap tempat keramaian, khususnya yang banyak di kunjungi oleh wisatawan, tempattempat sampah diwajibkan disediakan oleh pe rusahaan makanan atau minuman yang meletakkan outlet penjualan produk di tempat tersebut. Mereka diwajibkan untuk selalu mengambil isi sampahnya. Maka di sekitar di mana produk mereka dikonsumsi oleh publik, selalu terjaga ke bersihan, sehingga tidak bergantung pada petugas kebersihan pemerintah kota.

berapa puluh orang, makan siang di situ, atau duduk rileks minum. Dari lantai atas Caf itu lewat jendela kaca mereka me nikmati pemandangan taman Fatahillah. Mereka menyaksikan wisnus di bawah sana berlalu lalang menikmati keceriaan. Andaikan taman yang di sisi sisinya dipenuhi oleh para pedagang makanan

Dulu dikenal sebagai Museum Fata hillah, sekarang disebut Museum Seja rah Kota Jakarta. Gedungnya tua berusia lebih dari 380 tahun, pernah sebagai Stad huis atau pusat pemerintahan Hindia Be landa sejak 1626 hingga awal abad ke19. Stadhuis ini juga dilengkapi dengan pen jara bawah tanah, tempat para tahanan disimpan sebelum dihukum gantung di alunalun di depan Stadhuis. Museum ini sebenarnya selalu di banggakan dan dipromosikan. Tapi kebanggaan itu kini kurang terdukung oleh kenyataan tampilannya. Di ruangan sebelah kanan dari pintu masuk diperlihatkan peninggalan pra sejarah Jakarta, di ruangan berikutnya batubatu prasasti yang ditemukan di daerah Bogor, prasasti Ciaruteun, pra sasti Tugu, dan sebagainya. Naik ke lan

Melihat Museum

14

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

UTAMA PeMAsArAn DesTinAsi

Pemasaran destinasi

Dipoles Sedikit Lagi

tai dua, banyak furniture yang sebagian be sar masih dalam kondisi bagus tapi kurang terawat. Beberapa anyaman bambunya rusak, kacakaca di lemari yang besar dan megah tampak bolongbolong hilang ka canya. Masih bisa menyentuh bendabenda itu, tapi hampir tidak ada keterangan. Ada teks di bawah lukisan portrait Jan Pieter zoon Coen. Selebihnya, tiada penjelasan di bawah lukisanlukisan portrait yang ban yak terdapat di lantai dua sehingga tidak diketahui siapa, dibuat tahun berapa, dan memakai media apa. Padahal keterangan keterangan seperti itu sama pentingnya dengan selembar kertas berisi larangan un tuk tidak menduduki kursikursi dan me motret di dalam ruang pamer yang ditem pel di setiap sudut dinding museum. Penulis ini kemudian mendekati jen delajendela besar yang dibuka mengha dap alunalun Taman Fatahillah. Dari atas sini bisa melihat ke semua sudut alunalun. Garis diagonal bekas jalan setapak pen duduk sekitar melintas tampak lebih jelas. Jadi begini rasanya para gubernur jendral VOC memperhatikan kegiatan pribumi di alunalun Batavia. Sekarang peman dangannya adalah para pengunjung yang sedang menikmati ruang publik yang se makin dilupakan terutama di kotakota besar, anakanak yang bersepeda men gelilingi alunalun, dan lainlain. Aw! Jari

saya seperti tersayat. Ternyata rayap sudah mulai menggerogoti beberapa bagian kayu kusenkusen jendela. Turun ke bawah, menuju atrium di ha laman belakang museum. Ini dia meriam Si Jagur. Penampang Si Jagur dipenuhi tu lisan graffiti namanama. Coretan graffiti juga banyak di dinding di dalam semua ruang penjara bawah ta nah! Bukan berarti tidak ada larangan dari pihak pengelola museum. Janganjangan ini berkaitan dengan kenyataan harga tiket masuk ke museum sangat murah, yakni Rp 600 untuk anakanak dan pelajar, Rp 1.000 untuk mahasiswa dan Rp 2.000 untuk umum, sehingga pemeliharaan terabaikan? Saat hendak keluar dari museum, hu jan gerimis baru saja berhenti, saya tertarik dengan banyak orang berkumpul di de pan pintu masuk, terdengar alunan lagu reggae. Ah! Ada komunitas anak reggae sedang kumpul di teras depan, nyanyian mereka menarik minat anakanak dan re maja yang kebetulan sore itu banyak sekali berkunjung. Rasanya akan lebih menarik jika yang dinyanyikan itu berupa tanjidor, gambang kromong, atau keroncong tugu, atau mungkin fussion dari kesenian tra disional betawi dan modern sehingga be berapa wisman dari Eropa dan Asia yang sempat berpapasan dengan saya di dalam museum, niscaya akan mendapat atraksi

ekstra dari Museum Sejarah Kota. Ketika cuaca cerah, anakanak usia sekolah dasar menyewa sepeda ontel dan berkeliling alunalun sambil memakai topi khas meneer dan noni Belanda. Serombo ngan anakanak remaja, yang saya temui sebelumnya melakukan photo session di Jembatan Kota Intan, (di luar kawasan Museum), ternyata juga berfoto ria di alun alun, mengambil gedung Museum Fatahil lah sebagai latarnya. Sepasang mudamudi turis Jepang sedang jalanjalan menikmati suasana Taman di sore itu. Setelah puas mengambil gambar, saya pun berjalan menuju Stasiun Kota untuk pulang. Tapi kali ini, saya melewati rute yang lain. Waktu menunjukkan 10 menit sebelum pukul 15.00, terpaksalah mengu rungkan niat untuk mampir ke Museum Bank Indonesia yang berada di seberang jalan. Museum itu akan tutup dalam 10 me nit. Untuk menyeberang ke Stasiun Kota pun sama sulitnya saat saya hendak me nyeberang ke Museum Fatahillah seperti pada pagi hari. Terasa sekali betapa diperlukan peng alokasian ruang untuk parkir kendaraan. Dan mengelola arus wisatawan dari tem pat parkir pergi dan pulang ke area Taman Fatahillah itu. Demikian pula trotoir bagi pejalan kaki pergi dan pulang dari terminal busway menuju ke Taman, sehingga aman dari risiko kecelakaan akibat arus lalu lin tas yang seakan tiada pututputusnya. Catatan : Sebuah buku panduan per jalanan mengenai Kota Tua Jakarta dalam bentuk komik dengan gaya manga (komik Jepang) yang diberikan salah seorang kole ga belum lama ini, berhasil menggerakkan kaki saya berkunjung ke Kota Tua. Dari Stasiun Kota saya berjalan ke arah timur dari stasiun, tidak ke arah barat mela lui terowongan pejalan kaki yang berujung di depan Museum Bank Mandiri. Saya bu tuh waktu sekitar 5 menit baru bisa menye berang jalan di depan Museum Keramik karena memang tidak ada sarana tempat menyeberang jalan bagi pejalan kaki di ten gah lalu lintas yang sangat ramai. Pemandangan pertama yang saya lihat adalah pedagang asongan yang menjual kopi dan makanan ringan yang duduk duduk di sepanjang muka gedung museum dan beberapa orang kumal yang sedang ti dur di teras depan museum. Sudah pukul 9, museum belum dibuka. Taman Fatahil lah belum ramai. Kemudian saya mencari information center di sekitar museum, tapi tidak menemukannya. Well, karena saya belum menemukan in formation center, saya masuk ke Museum Wayang yang sudah buka. Dan ternyata untuk sungguh menikmati seluruh kota tua, perlu dua hari! n

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

15

wisATA koTA Pengembangan Pasar

Mendatangkan JtB PublishingFamtrip ke YogyakartaBaliLombokMs Miura Chinatsu dari JTB Publishing, Jepang, mendapat Door Prize dari Kemenparekraf untuk mengikuti Famtrip ke Indonesia. Ketika itu dia mengikuti business meeting di Tokyo tahun 2010. JTB adalah tour operator terbesar di Jepang, negeri yang per tahun mengirimkan sekitar 18 juta outbound travelers. Maka pada 2631 Agustus 2011 dia mengunjungi destinasi Yogyakarta, Bali dan Lombok. Di Jakarta dia diberikan free program, ke Yogyakarta melihat Candi Borobudur, lalu ke Lombok melalui Bali. Di Lombok ia mengunjungi Senggigi Beach, daerah yang paling dikembangkan di pulau ini. Dari sana dia dipandu menuju tempat yang kerap dihampiri wisman yakni Desa Suka Rara, Desa Sasak, dan Pantai Kuta. Saat ke Bali, dia dibawa ke Desa Celuk, Tanah Lot, dan Seminyak. Hari terakhir mengunjungi Tanjung Benoa. Dengan menumpang perahu dari pesisir Tanjung Benoa menuju Pulau Penyu, tempat penangkaran berbagai spesies penyu yang sudah mulai langka. Perahu yang ditumpanginya beralas kaca untuk bisa melihat pemandangan bawah laut selatan Bali yang indah. Dari Bali dia kembali ke negerinya. n

Kegiatannya berlangsung pada 17 Agustus 2011 mengunjungi Yogyakarta, Bali dan Lombok. Spot-spot yang dikunjungi di Yogyakarta adalah ke Candi Borobudur, Prambanan, dan Malioboro. Hari ke-2 dia kunjungi Keraton Yogyakarta, Kota Gede dan terbang ke Bali. Di Bali dia diajak mengunjungi spot favorit bagi wisman, Desa Celuk dan Tanah Lot. Kemudian lanjut terbang ke Lombok. Di Lombok wisatanya juga ke destinasi yang tidak asing bagi wisman yakni ke Desa Sasak, Pantai Kuta dan Aan Beach. Hari ke-7 Hitoshi kembali ke Bali untuk terbang ke Tokyo. n

Untuk Pasar Beijing

Kombinasi operator tur dan media

Untuk Pasar Wisman LansiaKe JakartaPuncakYogyakartaBaliAdapun Mr. seiji trukaya dan Mrs. sachiko tsutaya adalah yang beruntung memenangkan door prize saat Kemenbudpar tahun 2010 melakukan promosi di Jepang. Mereka diajak berkunjung ke Jakarta, Puncak, Yogyakarta, Bali dalam rangka Famtrip pada tanggal 1320 Juli 2011. Mereka tergolong wisatawan lanjut usia, maka pilihannya lebih pada aktivitas wisata yang tenang, dan aman. Keduanya menghabiskan empat hari di Jakarta, dengan free program, shopping ke pusat perbelanjaan terkemuka, seperti Senayan City. Lokasi yang menarik dekat Jakarta yang dikunjungi adalah kawasan Puncak dan Kebun Raya Bogor, yang luasnya mencapai 87 ha dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Di Yogya mereka mengagumi Candi Borobudur, monumen andesin besar terdiri dari minimal dua juta blok batu. Setelah dua hari mereka menuju Bali menghampiri Desa Celuk di sela free programnya. Setelah dua hari di Bali mereka kembali ke negerinya. Pengalaman ini tentu menjadi cerita berkesan dan indah yang disebarkan pada rekan dan keluarganya di Jepang. n

Kali ini gabungan, lima orang jurnalis dan lima orang tour operator dari Beijing, Cina, mengikuti Famtrip ke Bandung, Solo dan Yogyakarta. Kunjungan itu dilaksanakan tanggal 26 Juli1 Agustus 2011. Media dari National Geographic China, WanJia Travel Magazine, Beijing Joy FM, dan Sina. Sedangkan Tour Operator ialah Sunshine Holiday Intl Travel Service, Jettour, Hua Yuan International Travel, Beijing ChinaTravel Service, bersama dengan VITO Beijing, Di Jakarta mereka mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah kemudian ke Jawa Barat, Gunung Tangkuban Perahu, lanjut ke Pemandian Air Panas Sari Ater. Hari ke-2 di Bandung, Gedung Sate, Gedung Asia Afrika dikunjungi untuk kemudian terbang ke Yogyakarta dari Bandara Husein Sastra Negara, Bandung. Di Solo, Keraton Kasunanan Solo, Museum Sangiran, dan Pabrik Batik dikunjungi. Lalu mereka ke Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Malioboro. Hari terakhir di Yogyakarta mereka ke Pantai Parangtritis, pantai Samudra Hindia yang memperlihatkan ombak besar, juga gunung-gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai. Selain itu meninjau ke Kaliurang tempat peristirahatan yang terkenal akan pemandangan indah dan kesejukan udaranya. Pada hari yang sama mereka terbang ke Jakarta untuk kembali ke Beijing. n

dari Malaysia dan singapura

Lebih Jauh Mengenali Semarang dan YogyakartaLawang Sewu merupakan bangunan kuno peninggalan jaman Belanda yang semula merupakan kantor pusat perusahaan kereta api milik Belanda. Setelah lama tidak dibuka untuk umum, dan telah dirampungkannya renovasi bangunan, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) itu, bekerja sama dengan Pemda Provinsi Jawa Tengah dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), diresmikanlah Purna Pugar Cagar Budaya Gedung A Lawang Sewu, di Gedung Perdamaian Semarang Jawa Tengah. Peresmiannya oleh Ibu ani Yudhoyono. Untuk momen itu Kemenparekraf mengundang lima jurnalis dari Singapura dan Malaysia, sebagai Famtrip mengunjungi Semarang dan Yogyakarta pada tanggal 49 Juli 2011. Media adalah JalanJalan Magazine, Santai Travel, Asia Photostock, i.digitall.com, dan Gaya Travel Magazine. Setelah tiba di Jakarta mereka langsung ke Semarang. Hari ke-2 mereka ke Lawang Sewu itu, dilanjutkan city tour ke Klenteng Sam Poo Kong, Masjid Agung Jawa Tengah, Gedung MURI di kawasan industri Jamu Jago, dan ke Gereja Bleduk, gereja tertua di Jawa Tengah yang dibangun di masa penjajahan Belanda. Meninggalkan Semarang kemudian rombongan ini menjalani Wonosobo Tour. Hari ke-5 mereka meliput Yogyakarta dengan mengunjungi Gunung Merapi, Kota Gede, Candi Prambanan, Kraton Yogyakarta, Taman Sari, dan lanjut kembali ke negeri masingmasing dari Airport Adi Sutjipto, Yogyakarta. n

Juga, tour operator

Untuk Pasar Lansia ke Yogyakarta-Bali-LombokJuga untuk penggarapan Silver Market alias wisatawan lansia Jepang, satu orang dari tour operator bernama Hitoshi abe dari Tonochi Travel, pemenang Door Prize pada saat Business Gathering untuk menggarap pasar masyarakat pensiunan yang dilaksanakan Kemenparekraf di Tokyo pada Oktober 2010, didatangkan ke Indonesia.

16

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

UTAMA wisATA koTA Pariwisata Perbatasan

Dari Arah Timor Leste

Kemenparekraf dan Menteri Pariwisata Per dagangan dan Industri TL, Gil da Costa Alves, dilakukan exchange of view mengenai tourism policy, serta peluang dan prospek kerja sama pariwisata antara kedua negara. Kedua be lah pihak bersepakat untuk mengupayakan percepatan finalisasi penyusunan MoU Kerja Sama Pariwisata sehingga pada saat kunjung

Kelompok musik angklung binaan KBRI yang dimainkan oleh ibu-ibu korps diplomatik dari berbagai negara yang berada di TL, dan oleh anak2 sekolah setempat. Mereka tampil pada Malam Kesenian Indonesia di TL.

Sekjen Wardiyatmo (kedua dari kanan) bersama Dananjaya Axioma (paling kanan) dan Turman Siagian (ketiga dari kiri) disambut di Dilli.

estival Timoresia akan berlanjut. Pertama kali fesival itu diseleng garakan oleh Indonesia bulan Ok tober 2011 di Atambua, kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste, dan sebenarnya merupakan yang ketiga kali sejak dilaksanakan tiga tahun sebelumnya, tetapi biasanya dilakukan satu hari untuk setiap kali event. Tahun 2011 dibuat festi val tiga hari. Pemerintah negara tetangga itu bersemangat menyambut dan langsung membuktikan kerjasamanya. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pemasaran pariwisata perbatasan oleh Ke menparekraf, dan akan berlanjut. Maka, Misi Persahabatan Indonesia ke Timor Leste pada tanggal 810 Desember 2011 dipimpin oleh Sekjen Kemenparekraf Wardiyatmo, didampi ngi oleh Kepala Biro Perencanaan dan Organi sasi, Turman Siagian, dan Kabag Kerja Sama Bilateral, Dananjaya Axioma. Misi itu diser tai tim kesenian sanggar Insulinde, pemusik Sasando, penyanyi Katon Bagaskara, dan dua wartawan. Misinya untuk meningkatkan hubungan persahabatan dalam mengimple mentasi rekomendasi hasil Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) RITL. Malam Kesenian Indonesia disuguhkan di Kristu Rei, event bernama Sunset Fair Dili 2011 pada tanggal 9 Desember 2011. Event itu sendiri merupakan kegiatan tahunan yang di

F

selenggarakan oleh Kementerian Pariwisata TL setiap hari Jumat pada bulan Agustus hingga Desember dan merupakan acara ber gengsi yang menarik banyak antusiasme war ga Dili dan warga asing di TL. Citra Indonesia terangkat di mata masya rakat Timor Leste secara lebih luas dan khususnya kepada generasi muda yang be lum mengenal banyak tentang Indonesia. Menghadirkan penari Indonesia dengan pagelaran tari tradisional, Tari Gebyar Batik, Tari Krincing Mas, Tari Papua, Tari Medley Nusantara, dan Musik Tradisional dari Nusa Tenggara Timur yaitu musik Sasando serta konser musik oleh Katon Bagaskara. Meriah sekali sambutan dari publik. Tampak hadir tokoh masyarakat kota Dili dan sekitarnya, budayawan, LSM, mahasiswa, pengamat seni, wakilwakil dari Kementerian Pariwisata, Perdagangan dan Industri Timor Leste, UN Forces (officer, administrative, police), wisatawan mancanegara. Sambutan meriah pada setiap penampilan tim kesenian Indonesia juga disusul perminta an informasi mengenai Indonesia. Lalu Ke menterian Pariwisata, Perdagangan dan Industri Timor Leste mengkonfirmasi lagi ingin melanjutkan kerja sama dengan Kemen parekraf terkait dengan pengiriman misimisi kesenian ke TL. Pada pertemuan bilateral antara Sekjen

an Presiden RI ke TL tahun 2012 MoU sudah dapat ditandatangani. Menteri TL menyatakan apresiasinya ter hadap inisiatif Indonesia melaksanakan event wisata perbatasan Festival Timoresia di Atam bua, dan pada tahun 2012, akan berpartisipasi untuk penyelenggaraan yang kedua. Saat kunjungan itu dilaksanakan kegiatan workshop tari dan sasando di KBRI, diikuti sekitar 50 peserta dari masyarakat umum dan sanggarsanggar tari di sekirat Timor Leste. Untuk tarian, diberikan pelatihan praktek langsung tari Papua. Ketika silaturahmi bersama Duta Besar RI untuk TL, Eddy Setiabudhi, beserta seluruh staf KBRI dan masyarakat Indonesia di TL, di ungkapkan saat ini masyarakat TL membutuh kan bantuan capacity building karena TL baru merdeka selama 10 tahun. Kemenparekraf akan memberikan bantuan capacity building di bidang pariwisata mengingat adanya Sekolah Tinggi Pariwisata unggulan di Indonesia. Ada kunjungan ke Baucau City, didampi ngi oleh Direktur Pariwisata Kementerian Pariwisata TL, Jose Quintas. Itu situs berse jarah benteng Portugis. Kemudian meninjau pusat pembelajaran bagi masyarakat Baucau khususnya perempuan yang dikelola Kesus teran Khatolik. Di pusat pembelajaran tersebut, masyarakat diberikan pelajaran keterampilan komputer, manajemen perhotelan, menjahit, bordir, dan musik. Para pengajar di kesusteran tersebut berasal dari para sukarelawan baik lokal mau pun asing yang memberikan pelajaran dalam jangka waktu yang tidak tetap. Hubungan dengan Timor Leste, juga dikembangkan seraya memelihara keindonesiaan Timor Leste melalui jalur diplomasi soft power kepariwisataan dan pariwisata perbatasan. n

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

17

Promosi Luar Negerisales Mission ke indiaSales mission dari Kemenbudpar didampingi oleh KBRI dan KJRI, dan VITO India. Industri yang ikut terdiri atas travel agent dan hotel serta pengelola tempat wisata dari Bali, Jakarta dan Jawa Tengah. Dari Bali terdiri dari Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Hardrock Hotel, Vaya Tour, Surya Wisata Tour, Asia World Indonesia BaliNew Delhi, Pan Pasific Hotel. Dari Jakarta Merlynn Park Hotel, Sunlake Group, Eagle Travel, ACCOR hotel, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Jawa Tengah, MG Holiday BaliSingapore, LH Travels BaliNew Delhi, U & I Holidays PVT. LTD, BaliMumbai, Indochina Service Asia Co Ltd, JakartaBangkok. Dilaksanakan 2528 Juli 2011, misi ini merupakan salah satu sarana untuk mempromosikan kebudayaan dan kepariwisataan Indonesia kepada buyers India. Selain table top, juga diadakan one on one meeting dengan beberapa media setempat di masing-masing kota. Industri pariwisata Hyderabad yang hadir pada acara table top berjumlah 70 buyers, di Chennai 117 buyers dan di Bangalore berjumlah 79 buyers, sedangkan sellers yang ikut berjumlah 15 perusahaan, yaitu empat industri dari India (New Delhi, Mumbai dan Chennai), satu masing-masing dari Thailand, Singapura dan sembilan dari Indonesia. Hasil yang dicapai pada table top di Hyderabad dilaporkan 75 appointments dengan nilai kontrak Rp 4.791.281.250,00; di Chennai 235 appointments dengan nilai kontrak Rp 105.088.768.750,00; di Bangalore 113 appointments dengan nilai kontrak Rp 50.530.046.250,00. Total laporan transaksi kontrak berkisar US$ 18.708.950 atau Rp 160.412.096.250 (kurs 1US$ = Rp 8.575). Berdua Tours & Travel, PT Cipta Tour & Travel, PT Inbound Sumatera, PT Index Elang Wisata Tour & Travel, PT Lovely Holidays, PT Mekar Wisata Tours & Travel, PT Millenium Globalindo Holiday, PT Mubina Fifa Mandiri, PT Putra Nugraha Pratiwi T & T, PT Raun Sumatra Tours & Travel, PT Sahid Holiday T&T, PT Sari Gumi Bali Tours, PT Synergi Ravellino T&T, PT. Tama Putera Wisata, PT Tiara Tour & Travel, PT Tjendana Mandra Sakti T&T, Sahid Hotels, Sasa Tours, Sunda Network Travel, Swiss-Belhotel Bay View Bali, Swiss-Belhotel International, PT Taman Safari Indonesia II, Varawedding, VIP Tour & Travel, PT Sekilak T&T, Trend Tour & Travel, Vayatour Bali, Vayatour Bandung, Trans Studio, Aston Marina Jakarta, Clarion Hotel & Convention, Hotel Sanrilla Makassar, Pacebo Tours, Hermes Tour, PT Royale Holiday. MATTA Fair dilaksanakan 1014 Agustus 2011 bertempat di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, oleh asosiasi travel agen Malaysia (MATTA). Indonesia dengan 79 sellers mencatat transaksi sekitar 13.454 pax dengan nilai berkisar Rp 20.914.743.000. Bandung, Bali, dan Jakarta merupakan destinasi yang paling diminati kemudian disusul Yogyakarta, Sumut, Sumbar, Surabaya, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan Aceh.

Ke Festival di skotlandiaEdinburgh International Festival diselenggarakan pada 1921 Agustus 2011 di the Hub, Edinburgh, Skotlandia diikuti oleh 78 negara dari seluruh dunia dengan rangkaian kegiatan antara lain tarian, teater, opera, musik, konser, visual art, debates and talks. Indonesia yang baru berpartisipasi untuk pertama kalinya menampilkan permainan gamelan 10 gending dan 2 tari tradisional dari Yogyakarta. Setiap sesi pertunjukan Indonesia dihadiri sekitar 200-an orang penonton dan selalu mendapat apresiasi yang meriah. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Kasubdit Promosi Pariwisata Wilayah Eropa Barat Dit. Promosi Pariwisata Luar Negeri dan diikuti oleh Disbud Provinsi DI Yogyakarta.

Matta Fair Kuala Lumpur, MalaysiaEvent ini tergolong besar dan strategis. Delegasi Kemenbudpar dipimpin oleh Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata diikuti enam Disbudpar dari provinsi Aceh, Sumut, Kepri, Jabar, DI Yogyakarta, dan Sulsel. Dibantu oleh Vito Malaysia,. Industri pariwisata yang mengikuti : Abbey Travel Lufthansa City Center, Aerowisata/ Aerotravel, Amaroossa Hotel, Amos Cozy Hotel & Convention, Arion Swiss-Belhotel, Aston Primera Pasteur Hotel & Conference Center, ATA Travel Services Service, Bali Sinar Mentari Tour & Travel, Bintan Panorama Pratama Tour & Travel, BMW 2002 Tours & Travel, BWB Tour & Travel, Cakra Kusuma Hotel, Chacha Tours & Travel, Cihampelas Hotel Group, Arwiga Hotel, Decarlin Tour, Desindo Tour & Travel, Dreamland Holiday, Exodus Tour, Exotic Java Trails, Tigo Balai Tour, Graha Menara Tour & Travel, Grand Antares Hotel, Hanita Jaya Wisata Tour & Travel, Heaven Vacation Travel, Hotel Imperium, Hotel Soechi International, ILEF Tour & Travel, Kalicaa Villa Resort Tanjung Lesung, Kampung Sampireun Resort & Spa, Karang Setra Hotel Spa & Cottages, Le grandeur Mangga Dua Jakarta, Marga Tour, PT Matrix Tour & Travel, Menara Peninsula Hotel, Merrys Tour, Narasindo Tours, Nusajaya Indofast Tour & Travel, Pacto Ltd, Panca Wisata Travel, PT. Anugerah Indonesia Tour & Travel, Bali Charajan Tour & Travel, PT. Bali Indah Cahaya Tour & Travel, Bayu Buana Travel Services, PT

event Pemasaran Natas, singapuraNATAS Holiday 2011 merupakan kegiatan bursa pariwisata internasional, consumer show yang diselenggarakan setiap tahun oleh asosiasi travel agen Singapura. NATAS kali ini diikuti 200 exhibitor terdiri dari : 40 National Tourism Organisation, 20 Tour & Travel Agents, 10 sponsor, enam bank, dan enam perusahaan swasta lainnya. Delegasi Kemenbudpar dipimpin oleh Direktur MICE dan Kasubdit Wilayah ASEAN, diikuti oleh disbudpar dari provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Kepulauan Riau, serta Disbudpar Kabupaten Lingga. Sebanyak 22 Industri Pariwisata Indonesia berpartisipasi dari travel agent, tour operator, hotel, spa dan golf berasal dari Batam, DKI Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Bali, Banten, Sumut dan Lombok. Pameran, pertunjukan seni, table top diikuti oleh 24 sellers Indonesia dan 52 buyers Singapura. Transaksi diperkirakan sebanyak 1.868 pax bernilai sekitar Rp. 2,9 miliar. Batam merupakan destinasi yang paling diminati, disusul Bali, Bandung, Yogyakarta, Sumut, Lombok, dan Semarang.

18

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

UTAMA Promosi Luar Negeri

Ke Johannesburg, afrika selatanIni merupakan bursa pariwisata consumer show, untuk membangun kesadaran dan meningkatkan pengetahuan umum tentang kekayaan dan keanekaragaman daya tarik serta kemasan produk-produk wisata. Indonesia berpartisipasi. Diselenggarakan 24 September 2011 di Johannesburg, Afrika Selatan. Delegasi Indonesia dibawa oleh Kemenbudpar terdiri dari industri pariwisata Indonesia dan Afrika Selatan yaitu Bhara Tours Bandung; Aerowisata International Jakarta; Hotel Nusa Dua Beach Bali dan Thompsons Holiday Johannesburg. Pada kesempatan itu delegasi Indonesia mengadakan pertemuan dengan Departemen Pariwisata Afrika Selatan dan Thai Airways. Dari total 20.920 orang pengunjung yang datang ke pameran, yang mengunjungi paviliun Indonesia 90% adalah warga kulit putih terdiri dari keluarga, murid sekolah pariwisata, pengajar, pecintaalam, diver, media elektronik dan travel writer. Sebagian dari konsumen Afrika Selatan lebih menyukai berwisata sendiri atau bersama pasangannya dan permintaan peta destinasi pariwisata Indonesia yang lebih detail dan rinci seperti diving spot dan golf spot cukup tinggi. Mereka tertarik dengan Raja Ampat, detil tentang penerbangan ke tempat-tempat menyelam di Indonesia dan paket-paket wisata khusus menyelam. Dari event ini ada transaksi sekitar 555 wisman. Apabila dengan asumsi pengeluaran wisman Afrika Selatan per kunjungan US$ 1.376,97 maka total devisa yang dihasilkan adalah US$ 764.218,35 atau Rp 6.572.277.810. Jadi hasil transaksi Indonesia pada the Getaway Show Gauteng 2011, Afrika Selatan sekitar Rp 6,6 miliar.

enchanting indonesia di singapuraProgram tahunan KBRI Singapura bersifat TTI (Tourism, Trade, Investment) yang dimulai sejak tahun 2007. Tujuannya untuk memperkenalkan lebih jauh potensi wisata, produk-produk Indonesia dan gambaran secara menyeluruh mengenai keragaman seni dan budaya alam Indonesia serta promosi paket wisata. Kemenbudpar mendukung.

Busan international travel Fair (BitF), Korea selatanBITF ini pun ajang bursa pariwisata concumer fair sejak tahun 1997 dan Indonesia telah turut berpartisipasi sebanyak lima kali. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Pemasaran Pariwisata didampingi KBRI di Seoul, dan diikuti oleh tiga industri pariwisata: Hotel ASTON Rasuna, The Pavillions Bali, dan Garuda Orient Holiday. Ada juga seniman musik Sasando, Nicodemus Tenis. Selain berpameran, Dirjen Pemasaran, Dubes RI untuk Korsel, First Secretary KBRI, dan Guru Besar Bahasa Indonesia Busan University, Mr. Kim so il, mengunjungi lokasi calon Indonesia Center di pusat kota Busan. Tempat ini rencananya akan dibuka pada 2 Februari 2012. Hasil transaksi yang didapatkan cukup baik. Mengingat Korea Selatan sebagai salah satu pasar utama pariwisata Indonesia yang memiliki potensi pasar outbound 9.731.100 pada tahun 2009, 9.837.100 tahun 2010 dan 10.013.700 untuk tahun 2011, berdasarkan estimasi Euromonitor. Sedang diusulkan juga untuk membuka penerbangan dari Seoul ke Busan dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia 1 kali seminggu.

Indonesia Enchanting ke-5 tanggal 13 Juli 2011 di Singapura itu, mengundang 14 provinsi yang memiliki penerbangan langsung ke Singapura, diikuti oleh industri pariwisata yang terdiri dari Turi Beach Hotel, Aston Hotel Tuban, dan Nongsa Point. Turut hadir VITO Singapura. Selain pameran, juga diadakan tabel top dan travel exchange meeting dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2011 di Aula Riptaloka KBRI Singapura, diikuti oleh 40 sellers dan 42 buyers. Indonesia sudah lebih dikenal sebagai destinasi yang aman dan nyaman untuk dikunjungi, sarana promosi image destinasi-destinasi baru, produk-produk keragaman seni, budaya dan alam Indonesia serta paket-paket wisata dijual langsung kepada konsumen.

diving and resort travel expo, HongkongDinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupate Raja Ampat dan enam industri pariwisata terdiri dari empat tour operator dan dua hotel dari Bali dan Jakarta yaitu, CV Matahari/Wallacea Dive Cruise (Liveaboard/Sulawesi Tengah), PT Bahari Harmoni Abadi/MV Karakatoa (Liveaboard/ Jakarta), Yos Marine Adventure (Dive Centre/Bali), Vara Wedding (TO/Bali), Abbey Travel Lufthansa City Center (TA/Jakarta), Raja Ampat Dive Lodge & Grand Komodo (Resort/ Bali) turut serta dalam delegasi Indonesia di expo marine tourism di Hongkong Exhibition Center. Dibantu juga oleh VITO Beijing. Pelaksanaannya tanggal 810 Juli 2011. Setiap perusahaan yang mengikuti expo mendapatkan rata-rata empat prospective appointment dengan jumlah perolehan rata-rata sekitar 36 wisman. Hasil transaksi adalah 183 wisman dengan asumsi pengeluaran wisman RRC per kunjungan US$ 888,54, maka total kontrak potensial yang dihasilkan berkisar US$ 162.603 atau Rp 1.463.425.380,00. Yang perlu diingat adalah diving merupakan special interest tourism dan diasumsikan expenditure/visit masing-masing wisman akan lebih besar dari ratarata wisman biasa, sehingga diperkirakan hasil yang diperoleh dalam kegiatan Diving and Resort Travel Expo ini akan lebih besar.

Vol. 3 l No. 25 l Januari 2012

19

wisATA Promosi Luar BAhAri Negeri

Festival indonesia di Yoyogi Park, tokyoTahun 2011 merupakan tahun kedua pelaksanaan festival ini. Hasilnya, mencapai target jumlah pengunjung 100.000 orang, lebih banyak daripada jumlah pengunjung tahun 2010 sekitar 60.000 orang. Diselenggarakan di Yoyogi Park, 910 Juli 2011. Pada festival ini turut serta delegasi Pemda Bali, 15 orang tim kesenian

tim, tim angklung dan pemusik, serta seorang chef. Potensi wisatawan Amerika Selatan cukup besar dengan jumlah penduduknya sekitar 371 juta jiwa. Jumlah wisman asal Amerika Selatan yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2010 tercatat 21.364 wisman. Berdasarkan hasil penelitian Passanger Exit Survey (PES) tahun 2010, rata-rata lama tinggal (average length of stay) wisman asal Amerika Serikat di Indonesia tercatat selama 15,88 hari dengan rata-rata pengeluaran (average of expenditure) sebesar USD 1,831,13 per kunjungan.

dari Karang Asem, Bali, dibantu oleh VITO Jepang. Festival Indonesia ini merupakan kegiatan pariwisata secara terpadu yang menggabungkan unsur seni budaya dan ekonomi untuk menarik minat berbagai lapisan masyarakat untuk berkunjung.

Pameran Lukisan australiaKemenparekraf membawa rombongan dari Museum Blanco Renaissance, termasuk Mario Blanco, anak dari pelukis Antonio Blanco, tim kesenian dari Bali, ke Australia, yakni ke Melbourne tanggal 911 November 2011 dana ke Sydney tanggal 1517 November 2011. Di Melbourne mengikuti Melnourne International Fine Art, dan di Sydney mengikuti pameran Wentworth Gallery. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mempromosikan seni lukis di Indonesia terutama seni lukis kontemporer yang dimiliki Museum Ressainance Blanco.

Festival indonesia di afrika selatanPada festival yang diadakan di dua tempat, pavilion KJRI dan V & A Waterfront di CapeTown Afrika Selatan, tanggal 1517 Juli 2011, enam pelaku industri pariwisata dan satu tim kesenian turut serta dalam delegasi Indonesia yang dibawa Kemenbudpar. Unsur industri dari PT Ifta Pratama Cemerlang, Jayata Tour & Travel Indonesia; Suburban Travel & Tours Advisors South Africa; CV Horta; Batik Pekalongan; Karya Cipta; Tim Kesenian dan Taru Sanggar Tari Delima Jakarta. Kegiatan meliputi pameran dan pertunjukkan kesenian, business meeting yang diselenggarakan di halaman gedung KJRI Cape Town. Acara ini dihadiri oleh 12 travel setempat yaitu Sure Maties Travel, Israa Travel-Zeenat, Harvey World Travel-Colette Malherbe, Sibahle Tours, Charlos Exclusive Tours & Transfers, ParkwindsAshraf Allie, Seddikck Adams, Adventure Tours-Fuad Waggie, Razzan Jakoet, Ubiquity Communications-Kashif Wicomb, Nazeema Harris, dan Nazreen Salie. Dilaporkan, setiap rata-rata 11 prospective appointment diperoleh per perusahaan peserta, rata-rata sekitar 36 wisman/pembeli. Total dihasilkan 144 wisman/pembeli, maka total nilainya sekitar US$ 198.283,68.

titF di taipei, taiwanTaipei International Travel Fair (TITF) adalah ajang promosi pariwisata dengan penjualan langsung kepada konsumen yang dilakukan oleh para pelaku pariwisata baik dari Indonesia maupun negara lainnya yang menjual Indonesia. Selain pameran, kegiatan lain yang dilaksanakan adalah B to B meeting, B to C meeting, media interview, dan pertunjukan kesenian. Event-nya diselenggarakan 1114 November 2011 di Taipei, Taiwan, turut serta dalam delegasi Kemenparekraf di TITF adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung, dan sembilan industri pariwisaata terdiri dari Bella Wisata Bangka Belitung, Kopindo Jaya Bali, Caputra Bumi Bahari (Quicksilver Cruise) Bali, Bali Kami Tours and Weddings Bali, Ayana Resort & Spa Bali, Tjendana Mandra Sakti (TMS) Tour Bali, Probali Tours Bali, Pandu Wisata Sukses Jakarta, Surya Dirgantara Sukses (SDS Convex) Jakarta. Sembilan sellers Indonesia melaporkan kontrak potensial 4930 pax dengan total nilai berkisar US$ 2.427.500. n

Memasarkan ke argentinaKe Argentina di Amerika Selatan kita mengirimkan sales mission tanggal 611 November 2011. Kemenparekraf mengadakan Indonesia Gala Dinner/Indonesian Cultural Performance pada tanggal 8 November 2011 di Buenos Aires dan Business Luncheon dengan tema Strengthening Indonesia-Argentina Commerce: Challenges and Opportunities. Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia Argentina. Selain itu juga mengikuti pameran Feria de las Naciones COAS ke-34 di Centro de Exposiciones pada tanggal 314 November 2011 dan Pekan Film Indonesia di Argentina pada tanggal 17-24 November 2011 dan menjadi bagian dari awareness campaign. Indonesia membawa instruktur angk