hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya

27
8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 1/27 Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya. Dahulu hutan di Indonesia menjadi paru-paru dunia. Selain itu, hasil hutan seperti rotan, dammar, dan kayu dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan. Hutan dapat juga dijadikan sebagai tempat resapan air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir. Namun sekarang keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan. Hal itu disebabkan banyak orang yang menebangi pohon-  pohon di hutan tanpa memperhatikan pelestariannya sehingga sekarang ini banyak hutan-hutan yang gundul. A. Konsep Hutan 1. Pengertian hutan atau definisi hutan Merujuk pada UU No. 41 tahun 1999 yang dimaksud dengan hutan adalah suatu pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannnya yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Pengertian hutan atau definisi hutan yang diberikan Dengler adalah suatu kumpulan atau asosiasi pohon-pohon yang cukup rapat dan menutup areal yang cukup luas sehingga akan dapat membentuk iklim mikro yang kondisi ekologis yang khas serta berbeda dengan areal luarnya (Anonimous 1997). Menurut Spurr (1973) hutan dianggap sebagai persekutuan antara tumbuhan dan binatang dalam suatu asosiasi biotis. Asosiasi ini bersama-sama dengan lingkungannya membentuk suatu sistem ekologis dimana organisme dan lingkungan saling  berpengaruh di dalam suatu siklus energi yang kompleks. Pohon tidak dapat dipisahkan dari hutan, karena pepohonan adalah vegetasi utama penyusun hutan tersebut. Selama pertumbuhannya pohon melewati  berbagai tingkat kehidupan sehubungan dengan ukuran tinggi dan diameternya. 2. Jenis Hutan Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam  pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis  pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll. 2. Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis  pohon/tanaman.

Upload: miu-mint

Post on 10-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 1/27

Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya.

Dahulu hutan di Indonesia menjadi paru-paru dunia. Selain itu, hasil hutan seperti

rotan, dammar, dan kayu dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi

kebutuhan. Hutan dapat juga dijadikan sebagai tempat resapan air sehingga dapat

mencegah terjadinya banjir. Namun sekarang keberadaannya sudah sangat

mengkhawatirkan. Hal itu disebabkan banyak orang yang menebangi pohon-

 pohon di hutan tanpa memperhatikan pelestariannya sehingga sekarang ini banyak 

hutan-hutan yang gundul.

A. Konsep Hutan

1. Pengertian hutan atau definisi hutan

Merujuk pada UU No. 41 tahun 1999 yang dimaksud dengan hutan adalah

suatu pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannnya yang satu dengan yang

lainnya tidak dapat dipisahkan.

Pengertian hutan atau definisi hutan yang diberikan Dengler adalah suatu

kumpulan atau asosiasi pohon-pohon yang cukup rapat dan menutup areal yang

cukup luas sehingga akan dapat membentuk iklim mikro yang kondisi ekologis

yang khas serta berbeda dengan areal luarnya (Anonimous 1997). Menurut Spurr 

(1973) hutan dianggap sebagai persekutuan antara tumbuhan dan binatang dalam

suatu asosiasi biotis. Asosiasi ini bersama-sama dengan lingkungannya

membentuk suatu sistem ekologis dimana organisme dan lingkungan saling

 berpengaruh di dalam suatu siklus energi yang kompleks.

Pohon tidak dapat dipisahkan dari hutan, karena pepohonan adalah

vegetasi utama penyusun hutan tersebut. Selama pertumbuhannya pohon melewati

 berbagai tingkat kehidupan sehubungan dengan ukuran tinggi dan diameternya.2. Jenis Hutan

Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam

 pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis

 pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll.

2. Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis

 pohon/tanaman.

Page 2: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 2/27

Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:

1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi,

 banjir dan tanah longsor.

2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai

 produk industri dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis,

mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.

3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para

wisatawan domestik (dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.

4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi

flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).

5. Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk 

menghindari daratan dari abrasi.

Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara,

cendana), damar, rotan, bambu dll.

3. Persebaran Hutan

Sebagian dari hutan tropis terbesar di duniaterdapat di Indonesia. Dalam

hal luasnya, hutan tropis Indonesia menempati urutan ketiga setelah Brasil dan

Republik Demokrasi Kongo (dulunya Zaire) dan hutan-hutan ini memiliki

kekayaan hayati yang unik. Tipe-tipe hutan utama di Indonesia berkisar dari

hutan-hutan Dipterocarpaceae dataran rendah yang selalu hijau di Sumatera dan

Kalimantan, sampai hutan-hutan monsun musiman dan padang savana di Nusa

Tenggara, serta hutan-hutan non-Dipterocarpaceae dataran rendah dan kawasan

alpin di Irian Jaya (kadang juga disebut Papua). Indonesia juga memiliki hutan

mangrove yang terluas di dunia. Luasnya diperkirakan 4,25 juta hektar pada awaltahun 1990-an.

Sebagian besar habitat ini menghadapi ancaman kritis.

Saat ini Indonesia kehilangan sekitar 2 juta hektar hutan setiap

tahun. Skala dan laju deforestasi sebesar ini belum pernah

terjadi sebelumnya. Organisasi-organisasi lingkungan kadangkala

dituduh melebih-lebihkan kekhawatiran mereka mengenai

kerusakan yang akan segera terjadi. Dalam kasus Indonesia,

Page 3: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 3/27

berbagai prediksi bencana akibat hilangnya habitat dan

penurunan jumlah spesies tidak dibesarbesarkan. Survey terbaru

dan yang paling diakui hasilnya mengenai tutupan hutan

Indonesia memprediksikan bahwa hutan-hutan Dipterocarpaceae

dataran rendah – habitat tropis yang paling kaya – akan lenyap

dari Sumatera dan Kalimantan pada tahun 2010 jika

kecenderungankecenderungan saat ini tetap tidak dicegah

(Holmes, 2000).

Dari keterangan di atas seharusnya kita patut berbangga

diri atas potensi sumber daya hutan yang ada di Indonesia.

Perhatikan tabel berikut

Tabel III.2 : Luas Penutupan Lahan Pada Hutan Lindung Per Provinsi

(Ribu Ha)

No. PROPINSI

Penutupan Lahan

HUTAN NON HUTANTidak Ada

DataJumlah

luaskawasanlindungPrimer

Sekunder

Tanaman

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1N. Aceh

Darussalam960,0 599,8 3,7 1.563,5 84,3 158,9 8,6 131,4 7,1 1.853,8

2SumateraUtara

330,0 360,1 34,4 725,4 46,6 622,9 40,0 207,5 13,3 1.555,7

3 Riau 34,6 204,9 3,5 243,0 60,0 105,1 26,0 56,7 14,0 404,8

4SumateraBarat

223,6 325,8 - 549,4 58,2 294,5 31,2 100,6 10,6 944,4

5 Bengkulu 164,5 10,1 - 174,6 69,6 43,8 17,5 32,4 12,9 250,8

6 Jambi 43,2 52,7 0,1 96,0 55,0 22,6 12,9 55,8 32,0 174,3

7SumateraSelatan

165,7 60,9 - 226,7 36,3 350,1 56,0 48,5 7,8 625,3

8 BangkaBelitung

14,5 48,3 - 62,8 29,5 117,1 54,9 33,4 15,6 213,3

9 Lampung 12,4 42,8 - 55,1 17,4 241,3 76,0 21,3 6,7 317,

SUMATERA 1.949,2 1.705,5 41,7 3.696,4 58,3 1.956,2 30,9 687,5 10,8 6.340,1

10 Banten 2,2 3,2 10,2 15,6 51,6 11,1 36,9 3,5 11,5 30,2

11 DKI Jakarta - - - - - 0,1 100 - - 0,1

12 Jawa Barat 23,8 77,8 8,8 110,4 52,4 94,0 46,3 6,4 3, 210,8

13JawaTengah

- 44,3 8,6 52,9 70,9 21,7 29,1 0,0 0,0 74,6

Page 4: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 4/27

14D.I.Yogyakarta

- - 2,0 2,0 64,8 1,1 35,2 - - 3,0

15 Jawa Timur 80,8 162,7 39,9 283,5 80,1 69,9 19,8 0,4 0,1 353,8

JAWA 106,8 288,1 69,5 464,4 69,0 197,9 29,4 10,3 1,5 672,5

16KalimantanBarat

1.108,8 661,6 - 1.770,4 77,2 392,4 17,1 130,4 5,7 2.293,2

17KalimantanTengah

476,8 285,8 0,0 762,6 90,8 35,1 4,2 42,7 5,1 840,4

18KalimantanTimur

1.851,7

490,1 0,0 2.341,8 83,9 83,8 3,0 366,7 13,1 2.792,3

19KalimantanSelatan

25,7 175,3 9,4 210,4 43,5 109,2 22,6 164,4 34,0 484,0

KALIMANTAN 3.463,0 1.612,8 9,4 5.085,2 79,3 620,5 9,7 704,2 11,0 6.400,9

20SulawesiUtara

49,9 21,3 - 71,2 39,0 43,5 23,8 68,0 37,2 182,6

21 Gorontalo 90,6 45,8 - 136,4 78,5 16,9 9,8 20,4 11,7 173,7

22SulawesiTengah

351,6 514,3 - 865,9 65,2 68,4 5,1 394,2 29,7 1.328,5

23SulawesiTenggara

407,3 218,4 - 625,7 58,5 72,3 6,8 371,7 34,8 1.069,7

24SulawesiSelatan

303,3 970,4 - 1.273,7 64,4 403,3 20,4 301,3 15,2 1.978,3

SULAWESI 1.202,7 1.770,2 - 2.972,9 62,8 604,3 12,8 1.155,5 24,4 4.732,7

25 Bali 42,5 6,6 - 49,1 49,0 22,7 22,6 28,5 28,4 100,3

26 NTB 272,5 94,4 - 366,9 75,9 77,8 6,1 38,4 7,9 483,1

27 NTT 48,6 176,0 - 224,6 32,4 403,7 58,2 65,6 9,5 693,92

BALI & NUSATENGGARA

363,6 277,0 - 640,6 50,2 504,2 39,5 132,5 10,4 1.277,3

28MalukuUtara

288,8 209,9 - 498,6 68,4 45,2 6,2 184,8 25,4 728,6

29 Maluku 181,5 147,6 0,6 329,7 52,4 103,5 16,4 196,2 31,2 629,3

MALUKU UTARA& MALUKU

470,25 357,5 0,6 828,3 61,0 148,6 10,9 381,0 28,1 1.358,0

30 Papua 6.925,8 238.5 0,5 7.164,8 78,1 716,7 7,8 1.288,6 14,1 9.170,1

INDONESIA 14.481,4

6.249,6 121,7 20.852,6 69,6 4.748,4 15,8 4.359,6 14,6 29.960,6

Sumber: Data digital penutupan lahan skala 1:250.000 hasil penafsiran citra Landsat 7 

 ETM+ Liputan tahun 1999/2000

Page 5: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 5/27

Tabel III.3 : Luas Penutupan Lahan Pada Hutan Konservasi Per Provinsi

(Ribu Ha)

No. PROPINSI

Penutupan Lahan

HUTAN NON HUTANTidak Ada

Data Jumlah luaskawasan

konservasiPrimerSekunde

rTanam

anJumlah %

Jumlah

%Jumla

h%

1N. AcehDarussalam

601,7 119,9 7,6 729,1 88,6 22,7 2,8 71,2 8,7 823,0

2SumateraUtara

91,6 89,6 0,2 181,5 67,1 19,0 7,0 69,7 25,8 270,2

3 Riau 79,9 153,6 2,8 236,3 65,3 30,7 8,5 94,5 26,2 361,5

4SumateraBarat

354,9 248,3 - 603,1 77,9 64,1 8,3 107,1 13,8 774,3

5 Bengkulu 359,5 30,5 - 390,0 84,6 49,7 10,8 21,6 4,7 461,3

6 Jambi 265,4 83,7 - 349,1 48,9 187,4 26,3 177,2 24,8 713,7

7SumateraSelatan

164,5 74,6 - 239,1 32,5 300,0 40,8 196,1 26,7 735,2

8BangkaBelitung

- - - - - - - - - -

9 Lampung 164,6 59,4 - 224,0 57,0 160,3 40,8 8,6 2,2 392,9

SUMATERA 2.082,0 859,5 10,6 2.952,2 65,1 834,0 18,4 746,0 16,5 4.532,2

10 Banten 51,9 2,3 11,7 66,0 82,0 7,1 8,8 7,4 9,2 80,5

11 DKI Jakarta - 0,0 - 0,0 8,9 0,2 91,1 - - 0,212 Jawa Barat 20,1 60,1 6,0 86,2 79,2 15,0 13,8 7,6 7,0 108,8

13JawaTengah

0,0 2,9 0,2 3,1 36,0 4,7 53,8 0,9 10,2 8,7

14D.I.Yogyakarta

- - 0,2 0,2 28,4 0,5 71,6 - - 0,8

15 Jawa Timur 83,9 110,3 3,6 197,9 86,1 27,5 12,0 4,3 1,9 229,7

JAWA 155,9 175,7 21,8 353,4 82,4 55,0 12,8 20,2 4,7 428,6

16KalimantanBarat

932,0 252,1 - 1.184,1 82,8 189,7 13,3 56,9 4,0 1.430,7

17KalimantanTengah

321,5 194,9 - 516,4 81,6 76,7 12,1 39,6 6,3 632,7

18KalimantanTimur 984,7 189,1 9,9

1.183,7 66,9 238,9 13,5 346,6 19,6 1.769,2

19KalimantanSelatan

- 68,8 2,4 71,2 55,0 45,6 35,2 12,6 9,7 129,4

 KALIMANTAN 2.238,1 705,0 12,3 2.955,5 74,6 550,9 13,9 455,7 11,5 3.962,1

20SulawesiUtara

66,8 34,5 - 101,3 40,9 19,6 7,9 126,5 51,2 247,4

21 Gorontalo 88,8 65,1 - 153,8 79,5 9,9 5,1 29,8 15,4 193,6

22SulawesiTengah

138,8 189,0 - 327,8 54,1 44,1 7,3 233,6 38,6 605,5

23SulawesiTenggara

102,4 58,9 - 161,3 53,6 46,7 15,5 92,7 30,8 300,7

24

Sulawesi

Selatan 14,9 48,5 - 63,4 48,6 19,7 15,1 47,4 36,3 130,5

Page 6: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 6/27

 SULAWESI 411,7 396,0 - 807,6 54,7 139,9 9,5 530,1 35,9 1.477,7

25 Bali 5,0 6,9 - 11,9 50,9 7,0 29,9 4,5 19,1 23,3

26 NTB 33,9 32,2 - 66,1 43,4 60,7 39,9 25,5 16,7 152,3

27 NTT 66,3 72,1 - 138,5 48,2 140,8 49,0 7,8 2,7 287,1

 BALI & NUSATENGGARA 105,2 111,3 - 216,4 46,8 208,5 45,1 37,8 8,2 462,7

28MalukuUtara

2,1 18,1 - 20,1 39,4 5,5 10,8 25,5 49,9 51,2

29 Maluku 179,2 57,6 - 236,8 59,0 46,7 11,6 117,6 29,3 401,0

 MALUKU &MALUKUUTARA

181,3 75,6 0,6 256,9 56,8 52,2 11,5 143,1 31,6 452,2

30 Papua 5.184,8 198,6 0,6 5.384,1 66,0 1.026,4 12,6 1.745,2 21,4 8.155,7

INDONESIA 10.359,0 2.521,6 45,4 12.926,1 66,4 2.867,0 14,7 3.678,0 18,9 19.471,1

Sumber: Data digital penutupan lahan skala 1:250.000 hasil penafsiran citra Landsat 7 

 ETM+ Liputan tahun 1999/2000

B. Manfaat Hutan

Banyak sekali masyarakat Indonesia, meskipun jumlahnya tidak diketahui

secara pasti, yang tinggal di dalam atau di pinggir hutan atau hidupnya bergantung

 pada hutan. Angka estimasi yang dibuat selama beberapa dekade yang lalu sangat

 bervariasi – dari 1,5 sampai 65 juta orang – bergantung pada definisi mana yang

digunakan dan agenda kebijakan mana yang diikuti

a. Jasa-jasa non kayu

Pada pertengahan tahun 2000, Departemen Kehutanan1 melaporkan bahwa

30 juta penduduk "secara langsung mengandalkan hidupnya pada sektor 

kehutanan" meskipun tingkat ketergantungannya tidak didefinisikan (Dephut,

2000). Sebagian besar masyarakat ini hidup dengan berbagai strategi ekonomi

"portofolio" tradisional, yakni menggabungkan perladangan padi berpindah dan

tanaman pangan lainnya dengan memancing, berburu, menebang dan menjual

kayu, dan mengumpulkan hasil-hasil hutan nonkayu (NTFP) seperti rotan, madu,

dan resin untuk digunakan dan dijual. Budidaya tanaman perkebunan seperti kopi

dan karet juga merupakan sumber pendapatan yang penting (De Beer dan

McDermott, 1996:74). Salah satu hasil hutan nonkayu yang paling berharga

adalah rotan. Indonesia mendominasi perdagangan rotan dunia, dengan pasokan

yang melimpah dari rotan liar dan hasil budidaya yang mencapai 80 sampai 90

 persen dari pasokan rotan di seluruh dunia (FAO, 2001:4).

Page 7: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 7/27

Jutaan orang juga menggunakan tumbuhtumbuhan hutan yang diketahui

khasiatnya untuk pengobatan. Tanaman obat dan hasil hutan nonkayu lainnya

 belum begitu dihargai dan sulit untuk mendokumentasikannya, karena sebagian

 besar dari tumbuhan ini tidak muncul dalam transaksi di pasar resmi sehingga

tidak dimasukkan kedalam statistik ekonomi. Menurut Departemen Kehutanan,

nilai ekspor total "tumbuhan dan satwa liar" untuk tahun fiskal 1999/2000 lebih

dari 1,5 miliar dolar, tetapi rincian dari nilai total ini tidak dijelaskan (Dephut,

2000).

Manfaat nilai guna yang sifatnya bukan komersial kemungkinan juga

tinggi: jika masing-masing dari 30 juta masyarakat yang hidupnya mengandalkan

hutan diperkirakan memanfaatkan hasil-hasil hutan yang nilainya hanya 100 dolar 

setiap tahun, maka nilai totalnya akan menjadi 3 miliar dolar.

b. Jasa-jasa Lingkungan

Berbagai manfaat yang disediakan oleh hutan Indonesia jauh melebihi

nilai yang didapatkan dari hasil-hasil hutan. Lima belas Daerah Aliran Sungai

(DAS) terbesar di Indonesia merupakan sumber air bagi lebih dari 16 juta orang.

Hutan di DAS ini membantu melindungi pasokan air dengan menstabilkan tanah

di lereng-lereng bukit dan mengatur laju dan kecepatan aliran sungai. Namun,

DAS ini kehilangan lebih dari 20 persen tutupan hutannya antara tahun 1985 dan

1997. Hutan-hutan Indonesia juga menyimpan jumlah karbon yang sangat besar.

Menurut FAO, jumlah total vegetasi hutan di Indonesia menghasilkan lebih dari

14 miliar ton biomassa, jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain di Asia, dan

setara dengan sekitar 20 persen biomassa di seluruh hutan tropis di Afrika. Jumlah

 biomassa ini, secara kasar menyimpan sekitar 3,5miliar ton karbon.2 Mengingat

 penebangan hutan yang sudah berlangsung secara ekstensif di Indonesia,sementara hutan yang ditanami kembali sangat terbatas, kemungkinan besar 

 perubahan tutupan lahan ini justru lebih banyak menghasilkan karbon daripada

menyimpannya, sehingga memberikan andil terhadap pemanasan global.

Jasa-jasa lingkungan seperti ini sulit untuk diukur. Banyak bukti dari

laporan yang tidak diterbitkan, dan banyak lagi studi lokal yang menyatakan

 bahwa berbagai jasa lingkungan ini sudah semakin menurun dengan

meningkatnya deforestasi. Sayangnya laporan pada skala nasional masih sangat

Page 8: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 8/27

kurang. Semakin menurunnya jasa lingkungan ini sulit sekali dinilai dalam ukuran

dolar. Para ahli sudah berusaha untuk memberikan nilai ekonomi bagi berbagai

 barang dan jasa lingkungan yang tidak dapat diperjualbelikan di pasar-pasar.

Dengan menggunakan beragam asumsi dan pendekatan metodologi, berbagai

 penulis telah memberikan nilai bagi hutan-hutan tropis yang berkisar dari ratusan

sampai ribuan dolar per hektar. Studi yang dilakukan oleh Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor menyimpulkan bahwa secara teori nilai ekonomi

keanekaragaman hayati dan simpanan karbon saat ini jauh melebihi pendapatan

yang diperoleh dari produksi kayu bulat (Institut Pertanian Bogor, 1999).

Memang hasil studi seperti ini tidak cukupkokoh untuk diartikan secara

harfiah,3 tetapi merupakan peringatan yang bermanfaat bahwa berbagai

 pendekatan konvensional yang digunakan untuk menilai hutan, yaitu berdasarkan

harga kayu, terlalu sempit dan mengabaikan kepentingan masyarakat lokal yang

hidupnya mengandalkan hutan. Cara penilaian tersebut juga mengabaikan

kepentingan dan perhatian masyarakat dunia yang peduli terhadap nasib hutan

Indonesia. Banyak orang yang mengagumi hutan tropis dengan rasa bangga dan

terpesona. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa berbagai teknik penilaian

moneter tidak selalu relevan, dan nilai kualitas spiritual serta keindahan hutan

Indonesia masih jauh dari jangkauan ilmu ekonomi dan bahkan ekonomi

lingkungan untuk bias mengukurnya.

Page 9: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 9/27

c. Sumber Daya Kayu Sebagai Sumber Pendapatan Pokok Nasional

Indonesia adalah negara terpenting penghasil berbagai kayu bulat tropis

dan kayu gergajian, kayu lapis dan hasil kayu lainnya, serta pulp untuk pembuatan

kertas. Lebih dari setengah hutan di negara ini, sekitar 54 juta hektar, dialokasikan

untuk produksi kayu (meskipun tidak semuanya aktif dibalak), dan ada 2 juta ha

lagi hutan tanaman industri yang telah didirikan, yaitu untuk memasok kayu pulp.

Volume dan nilai produksi kayu Indonesia sulit ditentukan secara persis: data

yang disediakan oleh FAO, the International TropicalTimber Organization dan

Pemerintah Indones ia masing-masing berbeda dan tidak bisa dibandingkan

 begitu saja. Sebagian besar produksikayu Indonesia digunakan untuk 

kepentingandomestik dan harganya umumnya jauh lebih rendah dibandingkan

harga di pasar internasional. Namun jelas bahwa sektor kehutanan penting sekali

 bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 1997, sektor kehutanan dan pengolahan

kayu menyumbang 3,9 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), dan ekspor 

kayu lapis, pulp dan kertas nilainya mencapai 5,5 miliar dolar. Jumlah ini nilainya

hampir setengah dari nilai ekspor minyak dan gas, dan setara dengan hampir 10

 persen pendapatan ekspor total. 

Sektor kehutanan mengalami pertumbuhan yang hebat dan menggerakkan

ekspor bagi perekonomian tahun 1980-an dan 1990-an, tetapi ekspansi ini dicapai

dengan mengorbankan hutan karena praktek kegiatan kehutanan yang tidak lestari

sama sekali. Industri pengolahan kayu di Indonesia saat ini membutuhkan sekitar 

80 juta meter kubik kayu tiap tahun untuk memasok industri penggergajian, kayu

lapis, pulp dan kertas. Jumlah kayu yang dibutuhkan ini jauh lebih besar daripadayang dapat diproduksi secara legal dari hutan alam dan HTI. Akibatnya, lebih dari

setengah pasokan kayu di Indonesia sekarang diperoleh dari pembalakan ilega.

d. Habitat Keanekaragaman Hayati

Sekitar 17.000 pulau di Indonesia terbentang antara kawasan Indomalaya

dan Australasia; Kepulauan Indonesia memiliki tujuh kawasan biogeografi utama

dan keanekaragaman tipe-tipe habitat yang luar biasa. Banyak pulau yang

Page 10: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 10/27

terisolasi selama ribuan tahun, sehingga tingkat endemiknya tinggi. Sebagai

contoh, dari 429 spesies burung endemik lokal, 251 di antaranya adalah spesies

unik yang terdapat di suatu pulau tertentu saja. Sebagian besar serangga Indonesia

 juga tidak ditemukan di tempat lain, dan sebagian marga berada terbatas pada

 puncak-puncak pengunungan tertentu. Tiga lokasi utama yang merupakan pusat

kekayaan spesies di Indonesia adalah Irian Jaya (tingkat kekayaan spesies dan

endemisme tinggi), Kalimantan (tingkat kekayaan spesies tinggi, endemisme

sedang), dan Sulawesi (tingkat kekayaan spesies sedang, endemismetinggi).

Indonesia juga menjadi rumah bagi beberapa mamalia yang paling

disayangi di dunia, yaitu orangutan, harimau, badak, dan gajah. Sejak awal tahun

1930, tiga subspesies harimau: Harimau Bali, Harimau Jawa, dan Harimau

Sumatera; menyebar di beberapa wilayah negara. Dari ketiga subspesies ini,

Harimau Bali ( Panthera tigris balica) menjadi punah pada akhir tahun 1930-an

dan Harimau Jawa ( Panthera tigris sondaica) punah pada tahun 1970-an. Saat ini,

yang masih tersisa hanya subspesies dari Sumatera. Karena pola hidup harimau

yang soliter dan nokturnal, hampir mustahil untuk melakukan sensus yang akurat

terhadap Harimau Sumatera. Subspesies ini diyakini berjumlah sekitar 400-500

ekor, sebagian besar hidup di lima taman nasional di Sumatera. Suatu sensus

informal pada tahun 1978 memperkirakan jumlah harimau di pulau ini sekitar 

1000 ekor. Meskipun harimau mampu hidup di berbagai habitat, fragmentasi

hutan dan pembangunan pertanian di pulau ini dan juga permintaan pasar terhadap

 berbagai produk yang berasal dari harimau mempunyai andil terhadap penurunan

 populasi spesies ini (Tiger Information Center, 2001).

 Nasib spesies mamalia lainnya juga tidak jauh lebih baik. Badak Sumatera

dan Badak Jawa keduanya termasuk spesies terancam punah dalam kategori kritismenurut Daftar Merah – IUCN. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah

mamalia besar yang paling langka di dunia jumlahnya diperkirakan hanya 54-60

ekor pada tahun 1995, dan sebagian besar hidup di satu kawasan lindung, yaitu

Taman Nasional Ujung Kulon. Badak Sumatera ( Dicerorhinus  sumatrensis)

diketahui terdapat di Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Dari

semua populasi yang ada, jumlah badak telah merosot lebih dari 50 persen selama

dekade yang lalu. Hanya sekitar 400 badak diketahui terdapat di Indonesia.

Page 11: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 11/27

Fragmentasi dan konversi habitat secara khusus juga telah menghancurkan

spesies primata. The Primate Specialist Group dari IUCN baru-baru ini telah

menetapkan dua spesies, yaitu Orangutan Sumatera (Pongo pygmaeus) dan Owa

Jawa (Hylobates moloch), sebagai spesies yang menduduki peringkat tertinggi

 pada daftar 25 primata yang terancam punah. Owa Jawa yang berjumlah antara

300-400 ekor sekarang terpencar di hutan-hutan yang masih tersisa di Jawa. Di

Sumatera, orangutan hanya terdapat di propinsipropinsi Aceh, Sumatera Utara,

dan Sumatera Barat. Seperti kondisi mamalia yang paling terancam punah,

kehilangan habitat dan fragmentasi merupakan penyebab utama penurunan

 populasi. Namun, perburuan untuk memperoleh makanan dan untuk tujuan olah

raga, perdagangan binatang peliharaaan ilegal, dan pengelolaan yang tidak efektif 

di berbagai taman nasional juga telah memberikan andil terhadap penurunan

 populasi (IUCN, 2001). Perhatikan diagram Kekayaan Biotik: Persentase

Spesies yang Terdapat di Indonesia berikut

D. Fungsi Sumber Daya Hutan

E. Nilai Sumber Daya Hutan

 Total

Burung Mamali

a

 Tumbuhantingkattinggi

Amfibi

Ikan airtawar

Reptilia

PERSE

N

Page 12: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 12/27

Hutan memiliki 3 nilai kontribusi dalam pembangunan di Indonesia, yaitu

niai ekonomi, ekologi (lingkungan), dan nilai sosial. Berikut adalah pembahasan

mengenai nilai kontribusi hutan dalam pembangunan nasional:

a. Nilai Ekonomi

 Nilai ekonomi merupakan peranan hutan dalam memberikan sumbangan

terhadap perekonomian negara. Hasil hutan yang dinilai secara ekonomis dan

dimasukkan dalam Produk Domestik Bruto (PDB) hanya terbatas pada beberapa

  jenis hasil hutan yang memiliki nilai komersial, yaitu nilai ekonomi dalam arti

sempit saja. Berdasarkan data statistik kehutanan dan perkebunan 1999/2000 dari

Departemen Kehutanan diketahui bahwa macam-macam produksi hutan yang

dianggap sebagai pendapatan adalah kayu (Kayu bulat, gergajian, dan lapis),

 bukan kayu, dan hasil penjualan tanda masuk pengunjung Taman Nasional dan

Hutan Wisata. Manfaat hutan lainnya yang tidak memberikan nilai komersial

tidak dimasukkan kedalam perhitungan walaupun itu sangat penting, misalnya

manfaat hutan dalam menjegah terjadinya erosi dan banjir.

Hutan tidak hanya menghasilkan nilai ekonomis tetapi juga memerlukan

dana untuk pemeliharaannya, namun itu tidaklah banyak dan dapat di hitung

secara rasional. Dana pemeliharaan tersebut hanya perlu dilakukan pada hutan-

hutan tertentu yang fungsinya untuk melindungi wilayah disekitarnya dari

 berbagai bentuk bencana alam yang sangat tinggi, yaitu hutan-hutan pada tempat

yang curam, tanahnya peka terhadap erosi, hutan yang terletak pada tempat yang

sangat tinggi dari permukaan air laut. Dengan terpeliharanya hutan tersebut maka

keberadaan hutan akan dapat dipertahankan sehingga dapat dimanfaatkan untuk 

kepentingan penggunaan lain yang dapat memberikan pendapatan dengan cara

tanpa harus merusak hutan. Selain memberikan nilai ekonomis hutan di tempattersebut juga dapat memberikan perlindungan terhadap bencana alam.

Sektor kehutanan telah membuktikan sebagai suatu sektor yang

memberikan peran signifikan terhadap pembangunan ekonomi, seperti sebagai

 penghasil devisa, pendorong ekonomi wilayah, pendukung sektor-sektor ekonomi

lain yang terkait, dan juga sebagai penyedia lapangan kerja. Selama krisis

ekonomi di Indonesia sektor kehutanan masih mampu memberikan kontribusi

yang relatif signifikan terhadap perekonomian Indonesia, hasil devisa yang

Page 13: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 13/27

diperoleh dari ekspor hasil hutan pada tahun 1999/2000 antara lain adalah US$

84,02 juta dari pulp dan US$ 93,99 juta dari paper , serta devisa dari ekspor kayu

olahan selama lima tahun terakhir berjumlah sebesar US$ 28,12 juta untuk kayu

gergajian, US$ 2.720,33 juta untuk kayu lapis (Pusat Rencana Kehutanan

Departemen Kehutanan RI 2001).

b. Nilai Sosial

  Nilai sosial merupakan nilai jasa yang diberikan hutan terhadap

keberlangsungan hidup manusia (aktifitas manusia). Hubungan saling

ketergantungan manusia dan hutan dalam suatu interaksi dalam sistem kehidupan

tidak dapat disangkal lagi. Kurang lebih 50% penduduk Indonesia, baik langsung

maupun tidak langsung, menggantungkan hidupnya kepada hutan. Hutan

Indonesia tidak hanya memiliki nilai ekonomi saja yaitu sebagai perekonomian

  bangsa, sebab hutan juga telah berperan dalam menangani masalah sosial di

Indonesia. Apabila tekanan terhadap hutan terus terjadi maka hutan akan semakin

 berkurang dan bencana berupa dampak ekologi akan berantai ke sektor-sektor 

lain, dan pada gilirannya akan berdampak pada kehidupan masyarakat luas.

Berikut ini adalah beberapa contoh kontribusi nialai sosial terhadap pembangunan

nasional:

a) Tersedianya lapangan pekerjaan dalam kegiatan pengelolaan hutan dan

industri kehutanan dalam arti luas

 b) Berbagai kegiatan usaha lain yang berhubungan dengan hasil hutan dan

kegiatan pengelolaan hutan

c) Belum termasuk fungsi hutan dalam menyediakan berbagai bentuk jasa

untuk kepentingan kegiatan budaya, keagamaan dan aktivitas social.

c. Nilai Ekologi (Lingkungan)

  Nilai Ekologi (Lingkungan) merupakan Kontribusi sektor kehutanan

dalam bidang lingkungan hidup. Nilai ini meliputi jasa perlindungan terhadap

 pencegahan erosi dan pengendapan lumpur dalam wilayah DAS, Nilai jasa hutan

untuk menyimpan karbon, Nilai perlindungan terhadap kenaekaragaman hayati

 berupa jasanya sebagai habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna yang nilainya

Page 14: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 14/27

sangat tinggi dan belum diketahui, serta nilai perlindungan terhadap hama dan

  penyakit tanaman. Nilai ekologis belum diperhitungkan secara ekonomi, hal

tersebut dikarenakan tidak adanya besaran-besaran terukur yang bisa mengungkap

 peran hutan dan subsektor kehutanan secara utuh dan menyeluruh. Walaupun ada,

 baru hanya sebatas kajian akademik sehingga belum pada tahap implementasi

kebijakan di lapangan. Oleh karena itu dibutuhkan cara pandang baru dengan

melihat kontribusi hutan dan sektor kehutanan secara utuh dan holistik.

F. Pengelolaan/Kelestarian Hutan

a. Penyebab Berkurangnya Luas Hutan

Hutan yang berfungsi sebagai paru-paru Indonesia, yang menjaga

tersedianya oksigen di bumi, perlahan-lahan mulai lenyap. Hutan-hutan tropis

yang tadinya banyak dijumpai di Indonesia, kini perlahan-lahan berubah menjadi

ladang perkebunan sawit, coklat dan karet dan gedung-gedung bertingkat.

Hal ini mengakibatkan berkurangnya luas hutan sehingga makhluk hidup

yang biasa tinggal di hutan kehilangan tempat tinggal serta berkurangnya jumlah

oksigen yang dihasilkan oleh hutan. Berkurangnya luas hutan juga mempercepat

efek pemanasan global.

a) Penyebab berkurangnya luas Hutan

1. Kebakaran hutan yang terjadi akibat manusia atau bencana alam

contohnya musim kemarau berkepanjangan. Perhatikan gambar propensi

yag dilanda kebakaran dan persebaran pencemaran kabut asap pada tahun

1997/1998 di bawah ini.

Page 15: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 15/27

Sumber: penyebaran kabut asap di peroleh dari Barber dan Schweithelm

(2000).

Tabel Perhitungan ADB untuk kawasan yag dilanda kebakaran tahun

1997/1998 (Ha)

2. Penebangan hutan untuk dijadikan lahan perkebunan

Menurut data terakhir, laju deforestasi di Indonesia adalah

laju deforestasi tercepat di dunia.10 Hal ini menempatkan

Indonesia menjadi negara ketiga terbesar penghasil gas

rumah kaca setelah Amerika Serikat dan Cina. Tingginya

emisi tersebut memiliki dua alasan – pesatnya laju deforestasi

dan degradasi serta pembakaran lahan gambut.

Page 16: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 16/27

Deforestasi hutan tropis didorong oleh permintaan global

akan produk kertas serta minyak kelapa sawit yang digunakan

dalam pembuatan pasta gigi, coklat dan mentega serta

biofuel. Sejak 1950, lebih dari 74 juta hektar hutan Indonesia

telah sepenuhnya binasa, ditambah area sekitar yang juga

mengalami kerusakan berat.

Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengidentifikasi

industri kayu, minyak kelapa sawit, pertanian, serta pulp

(bubur kertas) dan kertas sebagai penyebab utama

kekeringan lahan gambut, deforestasi dan emisi yang

dihasilkan Indonesia. Dalam laporan disebutkan bahwa bila

tidak ada tindakan tegas yang dilakukan, diperkirakan kadar

pelepasan emisi tersebut akan terus meningkat.16 Namun di

sisi lain, pemerintah masih terus memberikan izin terhadap

perusahaanperusahaan yang menghancurkan hutan tropis

yang tersisa

3. Penebangan hutan untuk dijadikan lahan hunian mahal (real estate), dsb.

b) Bahaya yang ditimbulkan

1. Berkurangnya jumlah oksigen yang dihasilkan ke udara

2. Makhluk hidup yang tinggal di hutan kehilangan tempat tinggal

3. Air hujan tidak dapat diserap oleh pohon ke dalam tanah sehingga

menimbulkan banjir 

4. Pohon yang berfungsi sebagai perekat tanah berkurang sehingga dapat

menimbulkan tanah longsor.

5. Tidak ada lagi tempat untuk berteduh karena hutan sudah banyak yang

gundul

b. Usaha, cara dan Solusi Pelestarian Hutan

a) Usaha/Cara

Berikut di bawah ini adalah teknik dan cara yang dapat digunakan

untuk menjaga hutan kita tetap terjaga dari tangan-tangan perusak jahat.

Perambahan hutan tanpa perencanaan dan etika untuk mencari keuntungan

Page 17: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 17/27

sebesar-besarnya sangatlah berbahaya karena dapat merusak alam dan habitat

serta komunitas hewan yang ada di dalamnya.

1. Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah

Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah.

Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami

sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab membiarkan ladang

terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian dibuat menetap dengan

menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif 

lagi.

2. Waspada-Waspadalah & Hati-Hati Terhadap Api

Hindari membakar sampah, membuang puntung rokok, membuat api

unggun, membakar semak, membuang obor, dan lain sebagainya yang

dapat menyebabkan kebakaran hutan. Jika menyalakan api di dekat atau di

dalam hutan harus diawasi dan dipantau agar tidak terjadi hal-hal yang

lebih buruk. Kebakaran hutan dapat mengganggu kesehatan manusia dan

hewan di sekitar lokasi kebakaran dan juga tempat yang jauh sekalipun

 jika asap terbawa angin kencang.

3. Reboisasi Lahan Gundul dan Metode Tebang Pilih

Kombinasi kedua teknik adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh para

 pelilik sertifikan HPH atau Hak Pengelolaan Hutan. Para perusahaan

 penebang pohon harus memilih-milih pohon mana yang sudah cukup umur 

dan ukuran untuk ditebang. Setelah meneang satu pohon sebaiknya diikuti

dengan penanaman kembali beberapa bibit pohon untuk menggantikan

 pohon yang ditebang tersebut. Lahan yang telah gundul dan rusak karena

 berbagai hal juga diusahakan dilaksanakan reboisasi untuk mengembalikan pepohonan dan tanaman yang telah hilang.

4. Menempatkan Penjaga Hutan / Polisi Kehutanan / Jagawana

Dengan menempatkan satuan pengaman hutan yang jujur dan

menggunakan teknologi dan persenjataan lengkap diharapkan mempu

menekan maraknya aksi pengrusakan hutan oleh oknum-oknum yang tidak 

 bertanggung jawab. Bagi para pelaku kejahatan hutan diberikan sangsi

yang tegas dan dihukum seberat-beratnya. Hutan adalah aset / harta suatu

Page 18: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 18/27

 bangsa yang sangat berharga yang harus dipertahankan keberadaannya

demi anak cucu di masa yang akan datang.

5. Menjaga hutan dari penebang liar, melapor kepada petugas dan

tidak ikut serta dalam proses penebangan liar 

6. Mengubah lahan perkebunan kembali menjadi hutan setiap 5 tahun

sekali

7. Mengajak orang lain untuk ikut peduli hutan dan menjaga

kelestarian hutan.

c. Solusi terhadap upaya pelestarian hutan diindonesia

Hutan hujan mengalami degradasi dengan sangat cepat. Banyak orang dan

organisasi sosial yang ingin menyelamatkan hutan hujan, namun menyelamatkan

hutan hujan tidak akan mudah. Hal ini membutuhkan usaha banyak pihak yang

 bekerja bersama dalam rangka menjaga hutan hujan dan kehidupan alam liarnya

sehingga dapat bertahan untuk kehidupan masa depan.

Butler (2007), mengemukaan beberapa langkah untuk menyelamatkan

hutan hujan dan termasuk ekosistem di seluruh dunia dengan fokus pada 4 hal

yaitu: Pendidikan masyarakat, Rehabilitasi hutan hujan tropis, hidup dengan tidak 

merusak lingkungan, taman perlindungan.

1. Pendidikan masyarakat

Di negara-negara hutan hujan termasuk Indonesia, penduduk lokal kadang

kala tidak mengerti apa pentingnya hutan hujan. Dengan program pendidikan,

mereka dapat belajar bahwa hutan memberikan sumber kunci (seperti air bersih)

dan adalah rumah bagi hewan dan tumbuhan yang tak akan ditemukan di bagian

lain manapun di dunia. Di Soroako misalnya, ketika anak-anak tahu beberapaspesies ikan di Danau Matano bersifat endemik dan tidak ditemukan di dunia

manapun mereka tampak senang.

2. Rehabilitasi Hutan

Dalam melindungi hutan, kita juga butuh melihat bagaimana hutan yang

rusak dapat disehatkan kembali, terutama melalui penanaman pohon kembali. Di

 beberapa kasus, bisa juga menggunakan lahan hutan yang telah ditebangi untuk 

Page 19: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 19/27

dijadikan lahan pertanian, sehingga dapat menyediakan makanan bagi orang-

orang di sekitarnya. Saat mereka telah memiliki makanan, mereka tidak butuh

untuk menebang lebih banyak hutan untuk menanam tanaman.

3. Hidup dengan tidak merusak Lingkungan

Di negara-negara hutan hujan, banyak ilmuwan dan organisasi yang

 bekerja untuk menolong penduduk lokal hidup dengan cara yang tak terlalu

merusak lingkungan. Beberapa orang menyebut ide ini dengan “sustainable

development” (perkembangan yang berkepanjangan). Sustainable development

memiliki tujuan untuk meningkatkan kehidupan dari masyarakat yang pada saat

 bersamaan juga melindungi lingkungan. Tanpa meningkatkan taraf hidup

masyarakat yang tinggal di dan di sekitar hutan hujan, akan sangat sulit untuk 

melindungi taman dan alam liar. Agar taman-taman tersebut bisa berguna,

masyarakat lokal harus tertarik pada konservasi. Saat ini Indonesia juga telah

 berupaya menggunakan sistem kredit karbon melalui penghindaran penggundulan

hutan.

4. Taman Perlindungan

Cara efektif untuk melindungi hutan hujan adalah melibatkan penduduk 

asli di manajemen taman. Para penduduk asli ini lebih tahu mengenai hutan

dibandingkan dengan siapapun dan memiliki ketertarikan untuk menjaganya

dengan aman sebagai ekosistem yang telah memberinya makanan, tempat

 berlindung, dan air bersih. Taman-taman ini juga dapat membantu perekonomian

di negara-negara hutan hujan dengan cara ekoturism

d. Manfaat Pelestarian Hutan

Manfaat Menjaga Kelestarian Hutan1. Makhluk hidup yang tinggal di hutan tidak akan kehilangan tempat tinggal

2. Meminimalkan terjadinya bencana alam seperti longsor, banjir dan lain-

lain

3. Bumi menjadi tempat yang lebih teduh dengan banyaknya hutan-hutan

tropis yang ada

4. kita tidak akan kekurangan jumlah oksigen yang dilepas ke udara

Page 20: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 20/27

5. Pohon juga dapat berfungsi untuk mencegah erosi dengan cara mengikat

tanah dengan akar-akarnya

G. KERUSAKAN HUTAN (DEFORESTASI)

Kerusakan hutan (deforestasi) masih tetap menjadi ancaman di Indonesia.

Menurut data laju deforestasi (kerusakan hutan) periode 2003-2006 yang

dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan, laju deforestasi di Indonesia mencapai

1,17 juta hektar pertahun.

Bahkan kalau menilik data yang dikeluarkan oleh State of the World’s Forests

2007 yang dikeluarkan The UN Food & Agriculture Organization (FAO), angka

deforestasi Indonesia pada periode 2000-2005 1,8 juta hektar/tahun. Laju

deforestasi hutan di Indonesia ini membuat Guiness Book of The

 Record memberikan ‘gelar kehormatan’ bagi Indonesia sebagai negara dengan

daya rusak hutan tercepat di dunia. Hingga saat ini Luas hutan di Indonesia

menyusut setiap tahun. Kementrian Kehutanan mencatat kerusakan hutan hingga

Page 21: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 21/27

2009 mencapai lebih dari 1,08 juta hektar per tahun. Menurun dari data kerusakan

hutan tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 2 juta hektar pertahun.

Dari total luas hutan di Indonesia yang

mencapai 180 juta hektar, menurut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (Menteri

Kehutanan sebelumnya menyebutkan angka 135 juta hektar) sebanyak 21 persen

atau setara dengan 26 juta hektar telah dijarah total sehingga tidak memiliki

tegakan pohon lagi. Artinya, 26 juta hektar hutan di Indonesia telah musnah.

Selain itu, 25 persen lainnya atau setara dengan 48 juta hektar juga

mengalami deforestasi dan dalam kondisi rusak akibat bekas area HPH (hak 

 penguasaan hutan). Dari total luas hutan di Indonesia hanya sekitar 23 persen atau

setara dengan 43 juta hektar saja yang masih terbebas dari deforestasi (kerusakan

hutan) sehingga masih terjaga dan berupa hutan primer.

 

Penyebab Deforestasi. 

Untuk saat ini, penyebab deforestasi hutan semakin kompleks. Kurangnya

  penegakan hukum yang terjadi saat ini memperparah kerusakan hutan dan

  berdampak langsung pada semakin berkurangnya habitat orangutan secara

signifikan. Penyebab kerusakan tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut.

1. Hak Penguasaan Hutan Lebih dari setengah kawasan hutan Indonesia

dialokasikan untuk produksi kayu berdasarkan sistem tebang pilih. Banyak 

 perusahaan HPH yang melanggar pola-pola tradisional hak kepemilikan atau

hak penggunaan lahan. Kurangnya pengawasan dan akuntabilitas perusahaan

  berarti pengawasan terhadap pengelolaan hutan sangat lemah dan, lama

kelamaan, banyak hutan produksi yang telah dieksploitasi secara berlebihan.

Menurut klasifikasi pemerintah, pada saat ini hampir 30 persen dari konsesi

HPH yang telah disurvei, masuk dalam kategori "sudah terdegradasi". Areal

Page 22: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 22/27

konsesi HPH yang mengalami degradasi memudahkan penurunan kualitasnya

menjadi di bawah batas ambang produktivitas, yang memungkinkan para

 pengusaha perkebunan untuk mengajukan permohonan izin konversi hutan.

Jika permohonan ini disetujui, maka hutan tersebut akan ditebang habis dan

diubah menjadi hutan tanaman industri atau perkebunan.

2. Hutan tanaman industri Hutan tanaman industri telah dipromosikan secara

  besar-besaran dan diberi subsidi sebagai suatu cara untuk menyediakan

 pasokan kayu bagi industri pulp yang berkembang pesat di Indonesia, tetapi

cara ini mendatangkan tekanan terhadap hutan alam. Hampir 9 juta ha lahan,

sebagian besar adalah hutan alam, telah dialokasikan untuk pembangunan

hutan tanaman industri. Lahan ini kemungkinan telah ditebang habis atau

dalam waktu dekat akan ditebang habis. Namun hanya sekitar 2 juta ha yang

telah ditanami, sedangkan sisanya seluas 7 juta ha menjadi lahan terbuka

yang terlantar dan tidak produktif.

3. Perkebunan Lonjakan pembangunan perkebunan, terutama perkebunan

kelapa sawit, merupakan penyebab lain dari deforestasi. Hampir 7 juta ha

hutan sudah disetujui untuk dikonversi menjadi perkebunan sampai akhir 

tahun 1997 dan hutan ini hampir dapat dipastikan telah ditebang habis.

Tetapi lahan yang benar-benar dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit

sejak tahun 1985 hanya 2,6 juta ha, sementara perkebunan baru untuk 

tanaman keras lainnya kemungkinan luasnya mencapai 1-1,5 juta ha.

Sisanya seluas 3 juta ha lahan yang sebelumnya hutan sekarang dalam

keadaan terlantar. Banyak perusahaan yang sama, yang mengoperasikan

konsesi HPH, juga memiliki perkebunan. Dan hubungan yang korup

  berkembang, dimana para pengusaha mengajukan permohonan izinmembangun perkebunan, menebang habis hutan dan menggunakan kayu

yang dihasilkan utamanya untuk pembuatan pulp, kemudian pindah lagi,

sementara lahan yang sudah dibuka ditelantarkan. 4.llegal logging Illegal

logging adalah merupakan praktek langsung pada penebangan pohon di

kawasan hutan negara secara illegal. Dilihat dari jenis kegiatannya, ruang

lingkup illegal logging terdiri dari : a)Rencana penebangan, meliputi semua

atau sebagian kegiatan dari pembukaan akses ke dalam hutan negara,

Page 23: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 23/27

membawa alat-alat sarana dan prasarana untuk melakukan penebangan

 pohon dengan tujuan eksploitasi kayu secara illegal. b)Penebangan pohon

dalam makna sesunguhnya untuk tujuan eksploitasi kayu secara illegal.

Produksi kayu yang berasal dari konsesi HPH, hutan tanaman industri dan

konversi hutan secara keseluruhan menyediakan kurang dari setengah bahan

 baku kayu yang diperlukan oleh industri pengolahan kayu di Indonesia.

Kayu yang diimpor relatif kecil, dan kekurangannya dipenuhi dari

 pembalaka ilegal. Pencurian kayu dalam skala yang sangat besar dan yang

terorganisasi sekarang merajalela di Indonesia; setiap tahun antara 50-70

 persen pasokan kayu untuk industri hasil hutan ditebang secara ilegal. Luas

total hutan yang hilang karena pembalakan ilegal tidak diketahui, tetapi

seorang mantan Direktur Jenderal Pengusahaan Hutan, Departemen

Kehutanan, Titus Sarijanto, baru-baru ini menyatakan bahwa pencurian kayu

dan pembalakan ilegal telah menghancurkan sekitar 10 juta ha hutan

Indonesia.

4. Konvensi Lahan Peran pertanian tradisional skala kecil, dibandingkan

dengan penyebab deforestasi yang lainnya, merupakan subyek kontroversi

yang besar. Tidak ada perkiraan akurat yang tersedia mengenai luas hutan

yang dibuka oleh para petani skala kecil sejak tahun 1985, tetapi suatu

 perkiraan yang dapat dipercaya pada tahun 1990 menyatakan bahwa para

  peladang berpindah mungkin bertanggung jawab atas sekitar 20 persen

hilangnya hutan. Data ini dapat diterjemahkan sebagai pembukaan lahan

sekitar 4 juta ha antara tahun 1985 sampai 1997. 6.Program Transmigrasi

Transmigrasi yang berlangsung dari tahun 1960-an sampai 1999, yaitu

memindahkan penduduk dari Pulau Jawa yang berpenduduk padat ke pulau-  pulau lainnya. Program ini diperkirakan oleh Departemen Kehutanan

membuka lahan hutan hampir 2 juta ha selama keseluruhan periode tersebut.

Disamping itu, para petani kecil dan para penanam modal skala kecil yang

oportunis juga ikut andil sebagai penyebab deforestasi karena mereka

membangun lahan tanaman perkebunan, khususnya kelapa sawit dan coklat,

di hutan yang dibuka dengan operasi pembalakan dan perkebunan yang

skalanya lebih besar. Belakangan ini, transmigrasi "spontan" meningkat,

Page 24: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 24/27

karena penduduk pindah ke tempat yang baru untuk mencari peluang

ekonomi yang lebih besar, atau untuk menghindari gangguan sosial dan

kekerasan etnis. Estimasi yang dapat dipercaya mengenai luas lahan hutan

yang dibuka oleh para migran dalam skala nasional belum pernah dibuat.

5. Kebakaran Hutan Pembakaran secara sengaja oleh pemilik perkebunan skala

 besar untuk membuka lahan, dan oleh masyarakat lokal untuk memprotes

 perkebunan atau kegiatan operasi HPH mengakibatkan kebakaran besar yang

tidak terkendali, yang luas dan intensitasnyan belum pernah terjadi

sebelumnya. Lebih dari 5 juta ha hutan terbakar pada tahun 1994 dan 4,6

 juta ha hutan lainnya terbakar pada tahun 1997-98. Sebagian dari lahan ini

tumbuh kembali menjadi semak belukar, sebagian digunakan oleh para

 petani skala kecil, tetapi sedikit sekali usaha sistematis yang dilakukan untuk 

memulihkan tutupan hutan atau mengembangkan pertanian yang produktif.

Pada kondisi alami, lahan gambut tidak mudah terbakar karena sifatnya yang

menyerupai spons, yakni menyerap dan menahan air secara maksimal

sehingga pada musim hujan dan musim kemarau tidak ada perbedaan

kondisi yang ekstrim. Namun, apabila kondisi lahan gambut tersebut sudah

mulai tergangggu akibatnya adanya konversi lahan atau pembuatan kanal,

maka keseimbangan ekologisnya akan terganggu. Pada musim kemarau,

lahan gambut akan sangat kering sampai kedalaman tertentu dan mudah

terbakar. Gambut mengandung bahan bakar (sisa tumbuhan) sampai di

  bawah permukaan, sehingga api di lahan gambut menjalar di bawah

 permukaan tanah secara lambat dan dan sulit dideteksi, dan menimbulkan

asap tebal. Api di lahan gambut sulit dipadamkan sehingga bisa berlangsung

lama (berbulan-bulan). Dan, baru bisa mati total setelah adanya hujan yangintensif.

Dari beberapa penyebeb deforestasi di atas, Laju deforestasi hutan di

Indonesia paling besar disumbang oleh kegiatan industri, terutama industri kayu,

yang telah menyalahgunakan HPH yang diberikan sehingga mengarah pada

 pembalakan liar. Penebangan hutan di Indonesia mencapai 40 juta meter kubik 

setahun, sedangkan laju penebangan yang sustainable(lestari berkelanjutan)

Page 25: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 25/27

sebagaimana direkomendasikan oleh Departemen Kehutanan menurut World

Bank adalah 22 juta kubik meter setahun.

Penyebab deforestasi terbesar kedua di Indonesia, disumbang oleh pengalihan

fungsi hutan (konversi hutan) menjadi perkebunan. Konversi hutan menjadi area

 perkebunan (seperti kelapa sawit), telah merusak lebih dari 7 juta ha hutan sampai

akhir 1997.

Dampak Deforestasi. 

Deforestasi (kerusakan hutan) memberikan dampak yang signifikan bagi

masyarakat dan lingkungan alam di Indonesia. Kegiatan penebangan yangmengesampingkan konversi hutan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan

yang pada akhirnya meningkatkan peristiwa bencana alam, seperti tanah longsor 

dan banjir. Dengan semakin berkurangnya tutupan hutan Indonesia, maka

sebagian besar kawasan Indonesia telah menjadi kawasan yang rentan terhadap

 bencana, baik bencana kekeringan, banjir maupun tanah longsor. Sejak tahun

1998 hingga pertengahan 2003, tercatat telah terjadi 647 kejadian bencana di

Indonesia dengan 2022 korban jiwa dan kerugian milyaran rupiah, dimana 85  persen dari bencana tersebut merupakan bencana banjir dan longsor yang

diakibatkan kerusakan hutan [Bakornas Penanggulangan Bencana, 2003].

Dampak buruk lain akibat kerusakan hutan adalah terancamnya kelestarian

satwa dan flora di Indonesia utamanya flora dan fauna endemik. Satwa-satwa

endemik yang semakin terancam kepunahan akibat deforestasi hutan misalnya

lutung jawa (Trachypithecus auratus), dan merak (  Pavo muticus), owa jawa

(  Hylobates moloch), macan tutul(  Panthera pardus), elang jawa (Spizaetus

bartelsi), merpati hutan perak   (Columba argentina), dan gajah

sumatera ( Elephant maximus sumatranus). Sementara itu, hutan Indonesia selama

ini merupakan sumber kehidupan bagi sebagian rakyat Indonesia. Hutan

merupakan tempat penyedia makanan, penyedia obat-obatan serta menjadi tempat

hidup bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Dengan hilangnya hutan di Indonesia,

menyebabkan mereka kehilangan sumber makanan dan obat-obatan. Seiring

dengan meningkatnya kerusakan hutan Indonesia, menunjukkan semakin

Page 26: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 26/27

tingginya tingkat kemiskinan rakyat Indonesia dan sebagian masyarakat miskin di

Indonesia hidup berdampingan dengan hutan.

Dampak lainnya yang juga kini mengancam manusia akibat laju kerusakanhutan adalah berkembangnya berbagai virus yang mematikan. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh Prof. Dr. Hadi S Alikodra, Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB

Bogor. Menurutnya perkembangan virus flu burung yang telah merenggut

 puluhan jiwa Orang Indonesia sejak dua tahun belakangan ini tidak lepas dari

deforestasi yang tinggi di negeri ini.

Jumlah mikroba yang hidup di alam seimbang dengan ekosistemnya

sehingga tidak sampai menyerang manusia. Tapi apa lacur! Manusialah yang

merusak ekologi mikroba tersebut. Hasilnya: keseimbangan hidup mikroba pun

  berubah. Dan perubahan itu menyebabkan mikroba mengalami transformasi

dalam kehidupannya. Mikroba transformatif itulah yang akhirnya menyerang

manusia.

Flu burung merupakan penyakit yang menular lewat pernafasan.

Berdasarkan penelitiannya di Cina, penyebab kedua penyakit tersebut adalah

 polusi udara dan penebangan hutan yang sewenang-wenang. Polusi udara di Cina

saat ini sudah mencapai tahap yang sangat berbahaya. Kondisi tersebut ditambah

lagi dengan minimnya suplai oksigen (O2) yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Seperti diketahui, suplai oksigen terbesar berasal dari hutan. Jika hutan itu rusak,

maka suplai oksigen pun berkurang. Dampaknya luar biasa: mikroba akan tumbuh

subur dan perkembangbiakannya tak terkendali. Sebab, oksigen – yang bila

terkena sinar ultraviolet dari matahari berubah menjadi ozon (O3) dan O nascend

 – adalah pembunuh mikroba dan virus yang amat efektif.

Bila oksigen itu berkurang, pembunuh mikroba dan virus pun berkurang.

Dampaknya, mikroba dan virus akan makin berkembang, hingga muncullah

varian baru virus flu burung HxNy, dengan yang kini menyerang manusia

merupakan farian H5N1. So, apakah kita akan birakan hutan hancur dan virus,

 bakteri dan mikroba lain yang selama ini hidup tenang dihabitatnya gentayangan

dengan beragam varian dan siap menyerang manusia?

Page 27: Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

8/8/2019 Hutan Merupakan Sumber Daya Alam Yang Sangat Penting Keberadaannya

http://slidepdf.com/reader/full/hutan-merupakan-sumber-daya-alam-yang-sangat-penting-keberadaannya 27/27

Siapakah yang bertanggung jawab atas deforestasi hutan di Indonesia yang

semakin menggila ini?. Siapa pula yang wajib mencegah kerusakan hutan di

Indonesia?. Jawabnya singkat, kita semua!