draft tugas akhir ghinan

Upload: gera-renaldi

Post on 08-Jan-2016

104 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

zz

TRANSCRIPT

REDESAIN STRUKTUR GEDUNG HOTEL GOLDEN TULIP DI MATARAM DENGAN KOMBINASI SISTEM BALOK GRID DAN FLAT PLATEApa itu kombinasi sistem balok grid dan flat plate? Balok grid merupakan struktur bidang yang dibentuk oleh balok menerus bertemu dan menyilang baik secara tegak lurus maupun diagonal yang digunakan untuk meningkatkan kekakuan plat, sehingga lendutan yang terjadi dapat dikurangi (balok grid bisa dianggap sebagai jaring pada plat sehingga dapat mengurangi lendutan). Falt plate merupakan sistem pelat lantai dua arah yang memikul beban gravitasi langsung ke kolom tanpa terdistribusi ke arah tributari dari balok panelnya.Kombinasi balok grid dan flat plate akan mrngahasilkan struktur yang mengunakan flat plate di jalur kolom dan balok grid di jalur tengah.

Gambar struktur kombinasi balok grid dan flat plateApa keuntungan balok grid dan flat plate?Dengan adanya struktur grid dengan konstruksi beton bertulang maka dapat digunakan ketebalan pelat yang tipis pada jalur tenggah serta penambahan balok grid dan pemakaian tulangan yang lebih sedikit. Selain itu beberapa keuntungan lainnya adalah sebagai berikut : Dengan adanya struktur grid, dapat menghasilkan kekakuan yang besar dengan bentang yang lebar dan arah horizontal yang lebih besar pula pada portal bangunan, sehingga didapatkan ruangan yang luas. Selain itu jumlah kolom juga dapat dikurangi. Dengan mengunakan balok grid di jalur tengah mengakibatkan pengurangan tebal pelat dibadingkan mengunakan full plat flate Struktur grid mempunyai bentuk yang seragam sehingga cetakan dapat digunakan berulangkali dan memiliki nilai estetika yang lebih. Dengan pengunaan plat flate di jalur kolom akan mengantikan fungsi balok induk. Mempunyai sifat fleksibilitas ruang yang cukup tinggi dan simple sehingga lebih luwes dalam mengikuti pembagian panel partisinya.Dari beberapa kelebihan tersebut menjadikan system kombinasi balok grid dan flat plate ini menjadi cukup menarik untuk menjadi pembahasan dalam tugas akhir ini.Apa saja anggapan dan ruang lingkup pembahasan dalam tugas akhir ini?Pokok pembahasan yang akan diangkat adalah mengenai perancangan pelat lantai gedung Hotel Golden Tulip di Mataram (gedung 12 lantai) dengan kombinasi sistem balok grid dan flat plate, yang mana pelat dan baloknya beton dan keduanya merupakan kesatuan (monolit). meski demikian, perancangan atau redesain juga akan dilakukan pada komponen struktur gedung lainnya karena dengan mengubah salah satu bagian dari suatu struktur dapat berpengaruh pada struktur lainnya seperti perubahan dimensi, bentang dan lain sebagainya.Untuk perhitungan kombinasi sistem balok grid dan flat plate itu sendiri, dilakukan dengan menghitung pembebanan, menghitung distribusi beban plat pada kombinasi sistem balok grid dan flat plate (diambil contoh 1 tipe plat), dan menghitung penulangan balok griddan plat plate. Pada umumnya perhitungan pelat lantai dengan balok grid dan pelat lantai biasa tidak jauh berbeda, yang membedakan adalah tebal pelat pada balok grid bias lebih tipis dan pendistribusian beban pada balok grid bias lebih merata.

Gambar contoh perencanaan

Proses perencanaanBerikut ini disajikan diagram alir perencanaan untuk mengetahui secara sistematis tahapan-tahapan dalam menganalisis dan merencanakan struktur. Diagram alir disajikan pada Gambar berikut:

Mulai

Studi pustakaPengumpulan Data-Gambar arsitektur-Data Teknis tanah

Pemodelan struktur mengunakan ETABS

Analisis struktur dengan ETABS

Tabulasi data hasil analisis-Displacement-Baseshear-Gaya dalam struktur

tidakAnalisis struktur terpenuhi?

ya

Desain Pondasi

SELESAIGambar Bagan Alir Perencanaan

Untuk merencanakan system grid pada plat lantai dalan tugas akhir ini terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan yakni sebagai berikut. MENGUMPULKAN DATA PERENCANAAN. Data yang dimaksud antara lain :1. Bentang struktur sesuai dengan denah eksisting. Memilih salah satu tipe plat yang akan dihitung, kemudian menentukan pembagian arah X dan arah Y ( tipe plat lainnya dihitung dengan cara yang sama). Diambil contoh tipe B pada gambar denah kolom terlampir, dengan luas 14.6 9.5 m2 dengan pembagian arah x = 8 1.65 m dan 1 1.4 m sedangkan arah y = 5 1.9 m. Dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.

Denah balok grid pelat lantai tipe B

2. Data perencanaan lainnya dapat berupa lebar bentang dan tinggi struktur yang dapat dilihat pada gambar rencana struktur eksisting. data lain yang dibutuhkan adalah data teknis tanah gedung.Keseluruhan data ini dapat dilihat pada data perencanaan terlampir.

MENGERJAKAN PERENCANAAN STRUKTUR. Pada tahap ini dilakukan hal-hal berikut :a. Preliminary design yakni mengestimasi mutu bahan dan dimensi komponen struktur, penulangan dan lain sebagainya yang dihitung sesuai dengan aturan yang tertulis pada SNI 03-2847-2013 (yang dijadikan acuan perencanaan), yang kemudian akan diuji dengan pembebanan yang sudah diidentifikasi sebelumnya (pembebanan dalam perancangan tugas akhir ini menggunakan pembebanan yang sama dengan perencanaan awal).b. Melakukan permodelan struktur dengan menginput data yang ada untuk dicek dengan bantuan software ETABS. model struktur dirun sehingga akan didapatkan output mengenai ketahanan struktur terhadap pembebanan, ketahanan tersebut direpresentasikan dengan besarnya gaya dalam, besarnya reaksi perletakan, besarnya lendutan yang terjadi, atau bahkan apakah struktur tersebut collapse atau tidak dengan pembebanan yang diberikan. Apabila struktur collapse atau mengalami lendutan yang cukup besar dan tidak memenuhi persyaratan yang ada , maka perancangan akan diubah.c. Jika output yang ada memenuhi syarat analisa struktur, maka perancangan dapat dilanjutkan dengan penggambaran desain secara detail dan dapat dipresentasikan.d. Untuk perhitungan balok grid itu sendiri, dilakukan dengan menghitung pembebanan, menghitung distribusi beban plat pada balok grid (diambil contoh 1 tipe plat), dan menghitung penulangan balok grid. Pada umumnya perhitungan pelat lantai dengan balok grid dan pelat lantai biasa tidak jauh berbeda, yang membedakan adalah tebal pelat pada balok grid bias lebih tipis dan pendistribusian beban pada balok grid bias lebih merata.