bab 1 draft lap akhir rtbl p3

13
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga 1 - 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut C.Snyder dan Catanese (1992 : 64) perencanaan tata ruang tidak hanya menyangkut permasalahan kewilayahan dalam ranah dua dimensi, lebih dari itu meliputi masalah kualitas perwujudan bentukan kota dalam tiga dimensi. Hal ini berati kota tidak hanya direncanakan tapi perlu dirancang dengan kualitas lingkungan, fungsional dan visual yang baik (Hamid Sirvani, 1965 : 63). Pentingnya perancangan tata bangunan dan lingkungan suatu kawasan adalah untuk kebutuhan menciptakan keteraturan optikal (optical order) yang dapat diterapkan pada pengaturan fisikal estetika kota. Lebih lanjut Kevin Lynch (1960 : 3-52), memfokuskan pada kebutuhan menciptakan karakter kota yang dimulai dengan persepsi lingkungan, tanda pengenal dan kemudian citra kota. Permasalahan pengendalian kualitas ruang tiga dimensi ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar yang memiliki tingkat pertumbuhan cepat, juga terjadi pada kota-kota kecil dan sedang yang memiliki kawasan-kawasan strategis dalam kaitan simpul regional. Kawasan ini umumnya mengalami masalah transformasi ruang sehingga membutuhan optimalisasi pemanfaatan dan pengendalian ruang tiga dimensi. Draft Laporan Akhir Bab I - Pendahuluan

Upload: onces

Post on 03-Jan-2016

381 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Draft Lap Akhir RTBL P3

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga

1 - 1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGMenurut C.Snyder dan Catanese (1992 : 64) perencanaan tata ruang tidak hanya

menyangkut permasalahan kewilayahan dalam ranah dua dimensi, lebih dari itu meliputi

masalah kualitas perwujudan bentukan kota dalam tiga dimensi. Hal ini berati kota tidak

hanya direncanakan tapi perlu dirancang dengan kualitas lingkungan, fungsional dan visual

yang baik (Hamid Sirvani, 1965 : 63). Pentingnya perancangan tata bangunan dan

lingkungan suatu kawasan adalah untuk kebutuhan menciptakan keteraturan optikal (optical

order) yang dapat diterapkan pada pengaturan fisikal estetika kota. Lebih lanjut Kevin Lynch

(1960 : 3-52), memfokuskan pada kebutuhan menciptakan karakter kota yang dimulai

dengan persepsi lingkungan, tanda pengenal dan kemudian citra kota.

Permasalahan pengendalian kualitas ruang tiga dimensi ini tidak hanya terjadi di

kota-kota besar yang memiliki tingkat pertumbuhan cepat, juga terjadi pada kota-kota kecil

dan sedang yang memiliki kawasan-kawasan strategis dalam kaitan simpul regional.

Kawasan ini umumnya mengalami masalah transformasi ruang sehingga membutuhan

optimalisasi pemanfaatan dan pengendalian ruang tiga dimensi.

Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga yang terdapat di Pulau

Sabang Mawang merupakan salah satu simpul linkage regional yang bernilai strategis.

Terlebih lagi sebagai wilayah kepulauan, Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau

Tiga menjadi salah satu interchange dan pintu gerbang memasuki Pulau Bunguran

Kabupaten Natuna melalui Selat Lampa. Kawasan ini menjadi orientasi utama masyarakat

Kecamatan Pulau Tiga terutama dalam hal pelayanan administrasi pemerintahan

kecamatan. Oleh karena di Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan juga menjadi salah

satu titik distribusi pergerakan utama di Kecamatan Pulau Tiga ke beberapa pusat

lingkungan permukiman didalam wilayah Kecamatan Pulau Tiga

Dengan lokasinya yang strategis itu, Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan

diharapkan mampu menjawab suatu isu masalah daya tarik sebagai Ibukota Kecamatan

Pulau Tiga. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya tarik Ibukota Kecamatan adalah

Draft Laporan Akhir Bab I - Pendahuluan

Page 2: Bab 1 Draft Lap Akhir RTBL P3

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga

1 - 2

menata ruang kawasan sedemikian rupa sesuai dengan fungsinya sebagai pusat pelayanan

pemerintahan dan penyediaan ruang bagi pengembangan fasilitas pendukung kegiatan

pusat pemerintahan Ibukota Kecamatan Pulau TIga.

Dari tata guna lahan eksisting, terlihat bahwa pola struktur ruang pada Kota Sabang

Mawang Barat berpola konsentrik. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:

kelayakan lahan, sektor ekonomi dominant, pola persebaran fasilitas dan utilitas serta

jaringan jalan dan moda transportasi.

Guna meningkatkan peran dan fungsi Kota Sabang Mawang Barat sebagai pusat

pemerintahan dan sosial ekonomi di Kecamatan Pulau Tiga diperlukan arahan perancangan

(architectural design) dan sejauh mana pengembangannya (flexible), yang pada masa

mendatang perkembangan kota diharapkan tidak menimbulkan dampak negatifnya.

Hal yang melatarbelakangi penyusunan rencana penataan Kawasan Pusat

Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga adalah sebagai berikut:

1) Fasilitas Bangunan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga belum didukung oleh

tata lingkungan yang layak sebagaimana citranya sebagai Ibukota Kecamatan;

2) Kondisi Morfologi tanah di kawasan pusat pemerintahan merupakan kendala dalam

pengembangan fisik lahan bagi berbagai kegiatan pendukung pusat pemerintahan

kecamatan

3) Belum tersedianya fasilitas yang memadai bagi pelayanan administrasi pemerintahan

maupun sosial ekonomi skala kecamatan.

4) Struktur Ruang Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan yang belum direncanakan

sebagaimana mestinya.

5) Disharmoni tampilan arsitektur yang diakibatkan gaya arsitektur bangunan yang

bervariasi;

6) Belum adanya dokumen perencanaan kota yang dapat mengarahkan serta

mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan kegiatan kotanya;

7) Belum didukung oleh sistem jaringan jalan yang memadai guna meningkatkan

aksesibilitas Pusat Pemerintahan dengan lingkungan permukiman atau pusat-pusat

pelayanan lainnya di wilayah Kecamatan Pulau Tiga.

Oleh karena itu, perlu penjabaran strategi untuk mengatasi hal-hal diatas sehingga

tercipta perencanaan yang aplikatif di lapangan. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga diharapkan

menjadi solusi bagi perkembanan pusat kota yang teratur dan terarah. Kawasan ini juga

diharapkan menjadi pusat kota yang memiliki identitas dan manfaat bagi seluruh penduduk

kota, dengan mengobarkan kembali vitalitas kawasan yang sedang decline, setidaknya

dilihat dari segi bangunannya. Secara esensial, perencanaan ini akan mewujudkan

Draft Laporan Akhir Bab I - Pendahuluan

Page 3: Bab 1 Draft Lap Akhir RTBL P3

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga

1 - 3

Kawasan Pusat Pemerintahan sebagai landmark Ibukota kecamatan yang berkarakter dan

beridentitas serta memiliki nilai-nilai lokal.

1.2 PENGERTIAN RTBL

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yaitu :

Rencana teknik yang berisikan pedoman perancangan tata massa bangunan dan

lingkungan serta pedoman pengendalian pembangunannya sebagai salah satu alat

pengendalian pemanfaatan ruang yang diberlakukan secara khusus pada bangunan

atau kelompok bangunan pada suatu lingkungan atau kawasan.

RTBL setara dengan panduan rancang kota (urban design guidelines) adalah uraian

teknis secara terinci tentang ketentuan-ketentuan, persyaratan, standar dimensi,

standar kualitas yang memberikan arahan bagi terselenggaranya serta terbangunnya

suatu kawasan fisik kota tertentu baik bangunan-bangunannya, sarana dan prasarana,

utilitas maupun lingkungannya sehingga sesuai dengan rencana kota yang digariskan.

Merupakan pedoman rencana teknik (dengan output berupa peta dan desain tiga

dimensi) program rancangan tata bangunan dan lingkungannya serta pedoman-

pedoman untuk mengendalikan perwujudan bangunannya.

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) setara dengan Rencana Tata Ruang

Kawasan tertentu yang memuat ketentuan penetapan fungsi ruang, pengarahan lokasi

tata letak dan bentuk bangunan berbagai kegiatan yang lebih terinci dan tertuang pada

peta dengan ketelitian skala 1 : 1000.

Memberikan kajian dan arahan agar site mempunyai kesesuaian dengan tuntutan

fungsinya, memberikan penelaahan dari fungsinya, memberikan penelaahan dari satu

topik tercipta adanya optimalisasi hubungan fungsional antar kegiatan-kegiatan yang

ada dalam satu topik serta hubungan fungsional di luar topik.

Merupakan rencana topik yang dapat menunjukkan arahan dan desain yang mengatur

serta memberikan keharmonisan lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

1.3 TUJUAN, SASARAN DAN MANFAATTujuan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusat

Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga yaitu :

Draft Laporan Akhir Bab I - Pendahuluan

Page 4: Bab 1 Draft Lap Akhir RTBL P3

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga

1 - 4

Terwujudnya tata bangunan dan lingkungan sesuai fungsi yang ditetapkan dan

memenuhi persyaratan teknis, yaitu meliputi persyaratan peruntukan dan intensitas

bangunan, garis sempadan, arsitektur, dan lingkungan.

Peningkatan kualitas kota melalui perwujudan pemanfaatan ruang kota yang serasi

dan seimbang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya dukung

pertumbuhan dan perkembangan kota serta perwujudan pemanfaatan ruang kota

yang sejalan dengan tujuan serta kebijaksanaan pembangunan Nasional dan

Daerah.

Sasaran yang akan dicapai dari Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga adalah :

Mengantisipasi perkembangan dan mengarahkan potensi sumber daya perkotaan

melalui penataan tata massa bangunan dan lingkungan.

Menciptakan panduan wujud struktural pemanfaatan ruang khususnya tata massa

bangunan dan lingkungan dalam matra tiga dimensi yang berkualitas dan terencana

sejalan dengan arah urban managemen.

Menciptakan arahan arsitektural dalam teknis/rancangan bangunan (building design)

yang akan dibangun pada kawasan serta mencerminkan jati diri/ciri khas yang dapat

meningkatkan citra dari Kecamatan Pulau Tiga.

Manfaat dari penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga yaitu :

a) Produk perencanaan teknik ini merupakan substansi teknis untuk masukan

Peraturan Daerah Kabupaten Natuna.

b) Produk perencanaan teknis ini akan dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah dalam

rangka pelaksanaan program-program bangunan, pengendalian dan pengawasan

pembangunan fisik kawasan yang berwawasan lingkungan.

c) Produk perencanaan teknis dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Natuna dalam rangka proses perijinan bangunan.

1.4 RUANG LINGKUP1.4.1 Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

(RTBL) Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga ini meliputi :

Draft Laporan Akhir Bab I - Pendahuluan

Page 5: Bab 1 Draft Lap Akhir RTBL P3

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga

1 - 5

1. Penyusunan laporan pendahuluan

2. Pengumpulan data dan informasi

3. Proses analisis

4. Penyusunan laporan Antara

5. Perumusan Konsep Pengembangan Ruang Kawasan Pusat Pemerintahan

6. Penetapan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Pusat

Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna

7. Penyusunan Draft Laporan Akhir RTBL Kawasan Pusat Pemerintahan

Kecamatan Pulau Tiga

8. Konsultasi Draft laporan Akhir

9. Revisi Draft Laporan Akhir

10. Laporan Akhir RTBL Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga

1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah Perencanaan

Ruang lingkup wilayah perencanaan pada pekerjaan Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga seluas 12,148

Ha. Secara administratif Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan berada di Desa Sabang

Mawang Barat dengan Batas-batas fisik sebagai berikut :

Sebelah Utara : Selat Lampa

Sebelah Selatan : Sebagian Wilayah Desa Sabang Mawang dengan Jaringan

Jalan Desa dan Lahan Rawa serta kebun campuran kelapa dan semak-semak

Sebelah Timur : Sebagian Wilayah Desa Sabang Mawang yang merupakan

kawasan perbukitan.

Sebelah Barat : Pantai Selat Tanjung Kumbik

Jelasnya lihat Gambar 1.1

1.5 METODOLOGIMetode pendekatan dalam kegiatan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga mengacu pada

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana

Tata Bangunan dan Lingkungan adalah pendekatan teknis yaitu optimalisasi pemanfaatan

Draft Laporan Akhir Bab I - Pendahuluan

Page 6: Bab 1 Draft Lap Akhir RTBL P3

Ga

mb

ar

1.1

Ka

wa

san

P

eren

can

aan

R

TB

L

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga

1 - 6Draft Laporan Akhir Bab I - Pendahuluan

Page 7: Bab 1 Draft Lap Akhir RTBL P3

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga

1 - 7

ruang kota melalui perbaikan lingkungan, peremajaan kota, manajemen pertanahan, serta

memberikan fasilitas dan utilitas secara tepat, efisiensi pola pergerakan, menjaga

kelestarian lingkungan, dan meningkatkan kualitas ruang kota sesuai dengan kaidah teknis

perencanaan.

Sebagai panduan rancang kota dalam wujud struktural tiga dimensi, penyusunan

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusat Pemerintahan

Kecamatan Pulau Tiga perlu dilakukan dalam dua pendekatan perancangan yaitu :

a) Pendekatan Kontekstual (Context Analysis) dimana konfigurasi massa bangunan dan

lingkungan kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga sebagai Ibukota

Kecamatan yang dapat mempengaruhi penggunaan lahan sekitarnya. Oleh karena itu

dalam pendekatan ini perlu dipertimbangkan aspek (1) lokasi dalam tata wilayah, (2)

ketinggian tempat, (3) kemiringan, (4) litologi, (5) jenis tanah, (6) hidrologi, (7) iklim, (8)

vegetasi, (9) best view, (10) keistemewaan buatan, (11) penggunaan lahan, (12) sosial-

budaya (13) ekonomi, (14) transportasi dan (15) kebijaksanaan tata ruang.

b) Pendekatan morfologi (kota sebagai produk bentukan fisik). Dalam pendekatan ini perlu

dianalisis (1) pola, (2) tekstur kawasan, (3) tipologi massa, (4) tipologi ruang, (5) linkage

visual, (6) linkage struktural, (7) linkage kolektif dan (8) makna tempat (place) dalam

kaitan estetika ciri historis dalam arsitektur bangunan dan likungan yang dapat

meningkatkan citra Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna.

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusat Pemerintahan

Kecamatan Pulau Tiga harus meliputi materi sebagaimana Model Peraturan Daerah tentang

Penataan Bangunan yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Natuna

yaitu :

A. Program Penataan Bangunan

1 Program Bangunan dan Lingkungan, meliputi :

Program kebutuhan bangunan dan lingkungan yang disusun untuk kurun waktu

tertentu yang menyangkut macam, jumlah, besaran dan luasnya. Termasuk

penetapan fungsi-fungsi bangunan, kebutuhan ruang terbuka, fasilitas umum serta

prasarananya.

Program kebutuhan lokasi baru untuk bangunan/fasilitas pendidikan, perumahan,

puskesmas, perdagangan dan lainnya yang kemungkinan akan dipindah termasuk

luas dan daya tampung serta prasarana lainnya.

Draft Laporan Akhir Bab I - Pendahuluan

Page 8: Bab 1 Draft Lap Akhir RTBL P3

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga

1 - 8

2 Program investasi

Memberikan indikasi investasi yang diperlukan untuk perwujudan dari point di atas,

baik yang dilakukan atau dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, Swasta,

dan Masyarakat.

B. Rencana Teknik Penataan Bangunan

1 Arahan umum wujud bangunan dan lingkungan meliputi :

Rencana peruntukan lahan mikro (land use) termasuk rencana perpetakan dan

rencana tapak.

Rencana wujud bangunan : ketinggian, kedalaman garis sempadan bangunan,

KDB, KLB, elevasi gubahan massa, orientasi, bentuk dasar, fasade, dan bahan

eksterior bangunan.

Rencana sistem pergerakan/sirkulasi dan masalah parkir.

Rencana Ruang Terbuka (open space) : pertamanan perkerasan termasuk

bangunan/ sarana penunjang lainnya.

Pendukung aktivitas atau sarana untuk kegiatan umum.

Rencana jalan lingkungan.

Rencana pendukung kegiatan.

Rambu-rambu lingkungan dan perletakan lokasinya.

2 Arahan detail

Arahan rencana detail dari elemen-elemen bangunan dan lingkungan yang bersifat

spesifik untuk masing-masing lingkungan, merupakan detail dari rencana umum wujud

bangunan, ruang terbuka dan rencana umum lainnya seperti detail fasade, signage,

pelengkap jalan lingkungan, pencahayaan lingkungan dan pedestrian.

C. Pedoman Pengendalian Pelaksanaan

1 Pedoman (administrasi) Pengendalian Program dan Rencana

Berupa perangkat administrasi untuk mengendalikan pelaksanaan rencana dan

program tersebut. Bersifat antisipasi terjadinya perubahan pada tahap pelaksanaan

karena berbagai hal, namun masih dapat memenuhi persyaratan daya dukung dan

daya tampung lahan, kapasitas prasarana lingkungan yang harus sejalan dengan

rencana sarana dan prasarana penataan bangunan Kawasan.

Draft Laporan Akhir Bab I - Pendahuluan

Page 9: Bab 1 Draft Lap Akhir RTBL P3

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga

1 - 9

2 Pedoman/Arahan Pengendalian Pelaksanaan

Bersifat arahan atas substansi pelaksanaan teknis dan rencana-rencana tersebut di

atas, yang akan digunakan sebagai masukan teknis bagi peraturan daerah tentang

bangunan dan lingkungan tertentu.

1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASANLaporan Antara Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Pusat

Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga ini terdiri dari empat bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN.

Bab ini berisikan Latar Belakang, pengertian RTBL, Tujuan, Sasaran, Manfaat pekerjaan,

ruang lingkup, metodologi dan sistematika pembahasan.

BAB II KEBIJAKSANAAN TATA RUANG WILAYAH DAN KONDISI KAWASAN PERENCANAAN

Bab ini berisikan kaitan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten natuna dengan

RTBL Kawasan Kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Pulau Tiga dan bahasan

mengenai potensi dan permasalahan ruang di kawasan perencanaan.

BAB III KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN KECAMATAN PULAU TIGA.

Bab ini menguraikan konsep-konsep terkait dengan rencana pengembangan Pusat

Pemerintahan yang akan di terapkan dalam RBTL Kawasan Pusat Pemerintahan

Kecamatan Pulau Tiga.

BAB IV RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN KECAMATAN PULAU TIGA

Berisikan rencana penataan kawasan perencanaan serta panduan penataan tata bangunan

dan lingkungan di blok-blok peruntukan lahan.

BAB V RENCANA INVESTASIBerisikan tentang skenario strategi pelaksanaan investasi dan program investasi

pembangunan di kawasan perencanaan.

BAB VI PEDOMAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

Berisikan uraian tentang ketentuan administrasi, ketentuan pengaturan operasionalisasi, dan

arahan pengendalian pelaksanaan rencana dan program yang telah tersusun dalam

dokumen ” Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Pusat Pemerintahan

Kecamatan Pulau Tiga”,

Draft Laporan Akhir Bab I - Pendahuluan