rtbl ud sawunggaling

Upload: helmi-kristiawan

Post on 06-Jul-2015

298 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Tujuan Penyusunan RTBL UD. Sawunggaling Untuk mendapatkan Rencana Tata Ruang yang komprehensif, aplikatif dan konsisten yang merupakan penjabaran dari RTRW Kota Surabaya Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang akan digunakan sebagai pedoman pemanfaatan ruang dan pelaksanaan pembangunan di wilauah UD. Sawunggaling

TUJUAN KHUSUS PENYUSUNAN RTBL UD. SAWUNGGALING Menyusun suatu produk rencana tata ruang, yang dapat dijadikan pedoman bagi Pemerintah Kota Surabaya dalam mengatur, mengawasi, mengarahkan dan mengendalikan pembangunan hingga mencapai sasaran dalam rangka : Tertib pembangunan. Tertib pengaturan ruang secara terinci.

Menyusun suatu produk rencana tata ruang yang merupakan pedoman bagi masyarakat Kota Surabaya dalam melakukan pembangunan, terutama pembangunan fisik di wilayah perencanaan.

LANDASAN HUKUM Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2007 tentang RTRW Kota Surabaya. RDTRK Unit Pengembangan Kota Surabaya terkait,

Lingkup wilayah Wilayah Perencanaan RTBL UD.Sawunggaling seluas 292,00 Ha, termasuk di dalam wilayah administatif, Kecamatan Wonokromo, Kelurahan Sawunggaling dan Kelurahan Wonokromo. Batas-batas wilayah perencanaan RTBL UD. Sawunggaling : Sebelah Utara : JI. Adityawarman Sebelah Barat : Saluran Gunungsar Sebelah Selatan : batas wilayah perencanaan RTBL UD. Jagir (Kali Surabaya JI.Ketintang) Sebelah Timur : batas wilayah perencanaan RTBL UD. Darmo (Jl.A.Yani)

LINGKUP PERENCANAAN Pendataan dan identifikasi diantaranya melakukan survey dan observasi dalam rangka mengumpulkan data-data Kompilasi dan analisa hasil pendataan dan identifikasi Perencanaan secara terperinci dalam bentuk Rencana tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL0 UD. Sawunggaling

Rencana unit pengembangan Wilayah RTBL UD. Sawunggaling adalah sebagian RTRK UD. Ketintang, sebagian RTRK UD. Wonokromo, RTRK. UD.Pakis, dan sebagian RTRK. UD. Wonosari Kidul. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya, wilayah perencanaan RTBL UD.Sawunggaling termasuk dalam Unit Pengembangan (UP) VII Wonokromo. Fungsi utama dan UP Wonokromo adalah untuk pengembangan permukiman dan perdagangan dan jasa.

POTENSI KAWASAN Kawasan Sawunggaling merupakan kawasan yang memiliki fasilitas kota yang lengkap mulai dari fasilitas perdagangan, kesehatan, transportasi, pendidikan, olah raga dan rekreasi masyarakat kota. Contohnya adalah SME N.I & SME PGRI, SD, SMP, SMA Khadijah, Akademi Koperasi Surabaya, SDN Sawunggaling VII dan VIII, SD Waringin, RSI Wonokromo, Terminal Joyoboyo, dll. Kawasan Sawunggaling dilewati oleh jalur transportasi yang menghubungkan dengan Kabupaten Sidoarjo dan sekitamya yang berpotensi mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan ini. Citra Kawasan Sawunggaling yang terkenal sebagai kawasan perdagangan jasa komersial yang sedang berkembang yang ditandai dengan keberadaan pusat perbelanjaan yaitu Royal Plasa, SUTOS, Palapa Toserba, dan lain-lain. Pada kawasan ini terdapat Terminal Joyoboyo dan dekat dengan Stasiun Wonokromo yang merupakan pusat peredaran moda transportasi kota. Keberadaannya dapat mendukung pertumbuhan kawasan ini sebagai kawasan perdagangan jasa komersial. Pada kawasan sepanjang bantaran Kali Surabaya berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan rekreasi kota yang berupa wahana rekreasi air dan taman/ hutan kota.

PERMASALAHAN

Terdapat beberapa bangunan-bangunan liar di sempadan rel dan sempadan sungai yang belum ditertibkan. Areal pemukiman penduduk yang sangat padat dan tidak tertata yang berada di sebelah selatan Kali Surabaya dapat berpotensi memunculkan kawasan kumuh. Terdapat genangan pada beberapa titik jalan seperti Jalan Ketintang, Jalan Pulo Wonokromo, Jalan A.Yani (depan RS.Islam dan DTC) serta pada beberapa kawasan pemukiman padat penduduk di belakang Royal Plaza dan sekitarnya. Terdapat beberapa titik kemacetan lalu lintas yang melintasi perlintasan Kereta Api seperti area putar balik di depan RS.Islam, perlintasan di bawah F6, Over Wonokromo dan di belakang Royal Plaza. Beberapa lajur jalan tidak memiliki ROW yang memadai sehingga tidak dapat menampung volume lalu lintas yang ada seperti Jalan Ketintang, Jalan Pulo Wonokromo, Jalan Jetis Baru, dan lain-lain. Hai ini dikarenakan tarikan pergerakan sangat tinggi di kawasan ini dengan banyaknya kegiatan perdagangan/jasa komersial dan fasilitas umum (berupa kampus UNESA, Kantor Tekom, Beberapa PKL banyak berkembang di koridor-koridor jalan utama sehingga perlu segera dilakukan penataan PKL, seperti JI. Ketintang, JI.Pulo Wonokromo.

PEMBENAHAN ENKLAVE Penataan kawasan permukiman dengan urban renewal Penataan kembali land use yang bertolakbelakang Peningkatan dan perbaikan jalan lingkungan Revitalisasi fungsi ruang terbuka hijau Melengkapi fasilitas umum dan fasilitas sosial

Contoh penerapan penataan landuse yang bertolakbelakang

Pembuatan parkir bersama, pembuatan parkir bertingkat dan pembuatan parkir di belakang koridor

Penataan PKL & Pedestrian Pedagang kaki lima yang ada di sepanjang koridor ruas-ruas jalan utama sebagiknya dilokalisir, disediakan lahan kosong dengan tujuan agar mereka tidak berdagang di tepian jalan bahkan di jalan, sehingga tidak mengganggu aktivitas pengguna jalan.