draft perubahan internal audit smk3 pp 50

Upload: allincia-dzzie-ziskind

Post on 10-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

DRAFT PERUBAHAN ELEMEN DAN KRITERIA INTERNAL AUDIT SMK3 PP 50/2012

DRAFT PERUBAHAN ELEMEN DAN KRITERIA INTERNAL AUDIT SMK3 PP 50/2012

1.1.3. Perusahaan mengkomunikasikan kebijakan K3 kepada seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok dengan tata cara yang tepat.

Penjelasan Kriteria Audit 1.1.3:Perusahaan harus membentuk tim komunikasi kebijakan K3. Adanya bagian yang ditunjuk untuk bertanggung jawab mengkomunikasikan kebijakan kepada seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok. Terdapat prosedur penyampaian informasi dari setiap kebijakan K3 yang telah ditetapkan. Perusahaan dapat menggunakan berbagai saluran komunikasi yang mudah diterima dan sampai kepada seluruh kepada seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok.

Verifikasi Kriteria Audit 1.1.3:Dokumen penunjuk tim komunikasi K3 yang ditandatangai oleh pimpinan perusahaan.Bukti penyampaian informasi kebijakan K3 bahwa seluruh kepada seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok telah menerima informasi kebijakan K3.Dokumen sistem komunikasi dan prosedur penyampaian informasi kebijakanj K3.

1.2.6 . Perusahaan mendapatkan saran-saran dari para ahli di bidang K3 yang berasal dari dalam dan/atau luar perusahaan.Penjelasan Kriteria Audit 1.2.4:Kesuksesan SMK3 memerlukan akses kepada spesialis atau ahli dalam bidang K3. Saran-saran dan petunjuk bisa didapat dari berbagai lembaga atau institusi yang bergerak di bidang K3, seperti; konsultan K3, ahli hygiene industri, ahli ergonomi dan ahli K3 yang dimiliki perusahaan.Verifikasi Kriteria Audit 1.2.4:Dokumen yang menunjukkan adanya kualifikasi staff K3 atau yang relevan. Catatan atau laporan tentang saran-saran K3 yang diterima dari luar perusahaan baik dari pemerintah maupun swasta.Kontrak kerja dengan profesional K3 untuk menangani bidang dan jasa tertentu.

1.4.9. P2K3 melaporkan kegiatannya secara teratur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Penjelasan Kriteria Audit 1.4.8:Di dalam Pasal 12 Permenaker No. Per. 04/MEN/1987 dinyatakan bahwa sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali pengurus wajib menyampaikan laporan tentang kegiatan P2K3 kepada Menteri Tenaga Kerja melalui Dinas Tenaga Kerja setempat.

Verifikasi Kriteria Audit 1.4.8:Dokumen pelaporan kegiatan P2K3, termasuk laporan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

2.4.1. Informasi yang dibutuhkan mengenai kegiatan K3 disebarluaskan secara sistematis kepada seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok.

Penjelasan Kriteria Audit 2.3.1:Metode yang efektif untuk penyebarluasan informasi harus dikembangkan. Ini dimaksudkan untuk 2 (dua) tujuan yaitu tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok menerima informasi K3 yang dapat dipercaya dan organisasi perusahaan dapat memenuhi peraturan perundangan.

Verifikasi Kriteria Audit 2.3.1:Prosedur yang terdokumentasi untuk penyebarluasan informasi kepada seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok..Daftar sirkulasi laporan K3.Laporan reguler tool box meeting tentang K3.Informasi dari website komputer yang disediakan untuk tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok tentang relevansi K3.Displai kebijakan K3 di perusahaan.

3.1.1. Prosedur yang terdokumentasi mempertimbangkan identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko yang dilakukan pada tahap perancangan dan modifikasi.

Penjelasan Kriteria Audit 3.1.1:Pelaksanaan HIRA harus sudah dilakukan sejak tahan awal/perancangan dan setiap dilakukan modifikasi untuk perubahan proses kerja. Pimpinan perusahaan harus menunjuk tim HIRA. Tim HIRA harus mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam K3.

Verifikasi Kriteria Audit 3.1.1:Penunjukan tim HIRABukti adanya ahli K3 di perusahaanDokumen atau prosedur HIRA.Laporan pelaksanaan HIRA pada tahap perancangan dan modofikasi proses kerja.

3.2.2. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko dilakukan pada tinjauan kontrak oleh petugas yang berkompeten.

Penjelasan Kriteria Audit 3.2.2:Pelaksanaan HIRA harus dilakukan pada tinjauan kontrak. Pimpinan perusahaan harus menunjuk tim HIRA. Tim HIRA harus mempunyai kompetensi dalam K3.

Verifikasi Kriteria Audit 3.2.2:Bukti adanya ahli K3 yang kompeten di perusahaanDokumen atau prosedur HIRA.Laporan pelaksanaan HIRA pada tahap tinjauan kontrak.

4.1.1 Dokumen K3 mempunyai identifikasi status, wewenang, tanggal pengeluaran dan tanggal modifikasi.

Penjelasan Kriteria Audit 4.1.1:Perusahaan harus mempunyai dan mengembangkan sistem pendokumentasian yang efisien. Dokumen harus mudah diakses, dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.

Verifikasi Kriteria Audit 4.1.1:Prosedur pengendalian dokumen K3Setiap dokumen K3 harus tertulis, bertanggal dan ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan.Bukti sirkulasi keluar masuk dokumen harus tercatat dan bertanggal.

5.1.2. Spesifikasi pembelian untuk setiap sarana produksi, zat kimia atau jasa harus dilengkapi spesifikasi yang sesuai dengan persyaratan peraturan perundang-undangan dan standar K3.

Penjelasan Kriteria Audit 5.1.2:Spesifikasi alat-alat kerja, mesin dan sarana produksi lainnya, bahan kimia atau jasa mutlak diperlukan dalam setiap pembelian. Spesifikasi yang ditetapkan harus sesuai dengan perpu dan standar K3.

Verifikasi Kriteria Audit 5.1.2:Dokumen pembelian sarana produksi dan zat kimia yang sesuai dengan persyaratan dan UU bertanggal dan ditandatangani oleh orang yang diberi wewenang pimpinan perusahaan.Bukti tender pembelian dan kelayakan rekanan6.1.6. Alat pelindung diri disediakan sesuai kebutuhan dan digunakan secara benar serta selalu dipelihara dalam kondisi layak pakai.Penjelasan Kriteria Audit 6.1.7:Di dalam Pasal 14 (c) UU No. 1/1970 dinyatakan bahwa pengurus diwajibkan menyediakan secara cuma-cuma APD yang diwajibkan pada tenaga kerja dan orang lain yang memasuki tempat kerja menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli K3. Sedangkan pada Pasal 12 (b) dinyatakan bahwa tenaga kerja berkewajiban dan berhak memakai APD yang dipersyaratkan.

Verifikasi Kriteria Audit 6.1.7:Daftar jenis APD yang disediakan pengurus.Daftar tempat kerja yang mengharuskan bahwa APD dipakai.Dokumen yang menunjukkan kwajiban memakai APD bila memasuki tempat kerja tertentu.

6.3.1. Persyaratan tugas tertentu termasuk persyaratan kesehatan diidentifikasi dan dipakai untuk menyeleksi dan menempatkan tenaga kerja.

Penjelasan Kriteria Audit 6.3.1:Perusahaan harus membuat profil pekerjaan atau spesifikasi kualifikasi yang menjelaskan tentang karakteristik umum fisik dan mental karyawan untuk tiap-tiap pekerjaan. Pemeriksaan kesehatan meliputi; aptitude test, test kesehatan dan test lain untuk penerimaan karyawan. Hal-hal yang harus dipersiapkan perusahaan, al.: - Merekrut, menseleksi, dan test lain untuk mengembangkan tenaga kerja secara profesional - Membuat job description - Mengadakan pelatihan dan bimbingan kerja

Verifikasi Kriteria Audit 6.3.1:Dokumen kebijakan pemeriksaan kesehatan karyawanProsedur pemeriksaan kesehatan sesuai dengan perpuPenunjukan tim medis perusahaan atau penunjukan RS sebagai rekanan kerjaDokumen laporan hasil pemeriksaan kesehatan kerja

6.5.9 . Terdapat prosedur yang dapat menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja atau orang lain yang berada didekat sarana dan peralatan produksi pada saat proses pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan dan perubahan.

Penjelasan Kriteria Audit 6.5.9:Dalam undang-undang dinyatakan bahwa setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada didekat sarana dan peralatan produksi pada saat proses pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan dan perubahan harus mendapat jaminan keselamatn dan kesehatan kerja. Untuk itu, perusahaan harus membuat dan menetapkan prosedur kerja aman dari setiap pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi.Verifikasi Kriteria Audit 6.5.9:Dokumen prosedur kerja aman dari setiap proses kerja yang mempunyai risiko tinggiPetugas K3 yang berkompeten dan diberikan tugas dan wewenang dalam mengambil tindakan keadaan daruratProsedur LOTO yang diterapkan untuk pekerjaan pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan dan perubahan proses kerja.

6.7.4. Petugas penanganan keadaan darurat ditetapkan dan diberikan pelatihan khusus serta diinformasikan kepada seluruh orang yang ada di tempat kerja.

Penjelasan Kriteria Audit 6.5.9:Perusahaan harus mempunyai Organisasi tanggap darurat yang terdiri dari pimpinan tanggap dibantu oleh koordinator penanggulangan, koordinator evakuasi, koordinator keamanan, koordinator umum, koordinator P3K. perusahaan harus menginformasikan tim tersebut kepada seluruh orang yang berada di tempat kerja.Verifikasi Kriteria Audit 6.5.9:Struktur organisasi tanggap darurat yang disahkan oleh pimpinan perusahaan, pimpinan tanggap darurat dipimpin oleh senior manajer.Bukti pelatihan khusus petugas tanggap daruratBukti bahwa semua orang yang ada di tempat kerja mengetahui adanya tim tanggap darurat dan mereka dapat menghubunginya setiap ada keadaan darurat di tempat kerja

6.7.6 . Peralatan, dan sistem tanda bahaya keadaan darurat disediakan, diperiksa, diuji dan dipelihara secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan, standar dan pedoman teknis yang relevan.

Verifikasi Kriteria Audit 6.7.6:Bukti fisik adanya peralatan, dan sistem tanda bahaya keadaan daruratProsedur pemeriksaan, pengujian dan pemeliharan peralatan, dan sistem tanda bahaya keadaan daruratDokumen laporan pemeriksaan, pengujian dan pemeliharan peralatan, dan sistem tanda bahaya keadaan daruratPetugas pemeriksaan, pengujian dan pemeliharan peralatan, dan sistem tanda bahaya keadaan darurat dilakukan oleh petugas yang berkompeten

7.2.3. Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja dilakukan oleh petugas atau pihak yang berkompeten dan berwenang dari dalam dan/atau luar perusahaan.

Verifikasi Kriteria Audit 7.2.3:Prosedur pemantauan/pengukuran lingkungan kerja sesuai dengan perpu dan standarDokumen hasil pemantauan dan pengukuran lingkungan kerja dari pihak yang yang berkompeten (luar maupun dalam)Apabila pemantauan dan pengukuran dilakukan oleh petugas internal perusahaan, maka petugas K3 tersebut harus mempunyai kompetensi khusus dan bersertifikasi (ahli K3)

7.4.1. Dilakukan pemantauan kesehatan tenaga kerja yang bekerja pada tempat kerja yang mengandung potensi bahaya tinggi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Verifikasi Kriteria Audit 7.4.1:Kebijakan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yang bekerja pada tempat kerja dengan risiko tinggi.Prosedur pemantauan dan pemeriksaan kerja khusus sesuai dengan perpu yang dilakukan secara berkala dan terjadwal.Dokumen hasil pemeriksaan kerja khusus yang dilakukan oleh tim medis perusahaan atau RS yang tunjuk.Rekomendasi hasil pemeriksaan kesehatan khusus.