draft akhir - disnakertrans.bantenprov.go.id · sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja...

103
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KAWASAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN Jl. Syech Nawawi Al-Bantani Palima Kota Serang Telp. (0254) 267111/267112 DRAFT AKHIR

Upload: phamlien

Post on 03-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KAWASAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN Jl. Syech Nawawi Al-Bantani Palima Kota Serang

Telp. (0254) 267111/267112

DRAFT AKHIR

Page 2: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME, bahwa pembuatan Rencana Strategis (Renstra) bidang Ketenagakerjaan, Ketransmigrasian dan Kependudukan untuk tahun 2012 – 2017 telah dapat diselesaikan.

Pembuatan Rencana Strategis tahun 2012 – 2017 ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kerangka Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Provinsi Banten, khususnya dalam pembangunan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Pembangunan di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian pada tahun 2012 – 2017 difokuskan pada upaya penguatan paradigma pengembangan layanan ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan, yang diwarnai oleh Perda Nomor : 3 Tahun 2008, Pergub Nomor : 26 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Banten

Demikian Rencana Strategis (Renstra) ini dibuat untuk memberikan arahan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Program Pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian.

Serang, Agustus 2012.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Banten

DR. Erik Syehabudin, MM Pembina Utama Muda

NIP. 19600828 198712 1001

Page 3: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................ iii

Daftar Tabel / Diagram .................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang ..................................................................... 1 B. Pengertian ........................................................................... 7 C. Maksud dan Tujuan .............................................................. 15 D. Landasan Penyusunan Renstra .............................................. 16 E. Tata Urutan Penulisan .......................................................... 18 F. Asumsi ................................................................................ 19

BAB II LAYANAN KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN A. Struktur Organisasi .............................................................. 25 B. Tugas Pokok dan Fungsi ....................................................... 27 C. Gambaran Sumber Daya Organisasi ....................................... 43

1. Sumber Daya Manusia ................................................... 43 2. Sarana Prasarana .......................................................... 48 3. Anggaran Pendukung ..................................................... 51

BAB III ISUE STRATEGIS BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN. A. Variabel Penyumbang Pengangguran ..................................... 60 B. Isue Strategis..…………………………….. 61

BAB IV VISI, MISI TUJUAN & SASARAN, KEBIJAKAN & STRATEGI ORGANISASI. A. Visi dan Misi ........................................................................ 64 B. Tujuan dan Sasaran Organisasi ............................................. 67 C. Kebijakan dan Strategi Organisasi .......................................... 74

BAB V RENCANA PROGRAM & KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

Page 4: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

SASARAN & PENDANAAN INDIKATIF. A. Rencana Program dan Kegiatan ............................................ 83 B. Indikator Kinerja Utama ....................................................... 92 C. Kelompok Sasaran ............................................................... 97 D. Pendanaan Indikatif ............................................................. 102

BAB VI INDIKATOR KINERJA RENCANA STRATEGIS DI BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN.

A. Indikator Kinerja Umum ...................................................... 108 B. Indikator Kinerja Standart Pelayanan Minimal (SPM) ............. 111

BAB VII PENUTUP .................................................................................. 119

Lampiran – lampiran.

Page 5: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

DAFTAR TABEL / DIAGRAM

Diagram : 1.1. Komposisi Pegawai Disnakertrans Prov. Banten menurut Jenis Jabatan s/d Pebruari 2012.

Tabel : 1.2. Kekuatan Pegawai Disnakertrans Prov. Banten per Unit Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis Jabatan keadaan Pebruari

2009.

Diagram : 1.3. Komposisi Pegawai Disnakertrans Prov. Banten Menurut

Golongan s/d. Pebruari 2012.

Tabel : 1.4. Kekuatan Pegawai Disnakertrans Prov. Banten per Unit Kerja

berdasarkan Golongan s/d Pebruari 2012.

Diagram : 1.5. Kompisisi Pegawai Disnakertrans Prov. Banten menurut Pendidikan s/d Pebruari 2009.

Tabel : 1.6. Kekuatan Pegawai Disnakertrans Prov. Banten per Unit Kerja berdasarkan Tingkat Pendidikan s/d Pebruari 2012.

Diagram : 1.7. Komposisi Pegawai Disnakertrans Prov. Banten menurut Jenis Jabatan Fungsional s/d bulan Pebruari 2012.

Tabel : 1.8. Rekapitulasi Sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2012.

Tabel : 1.9. Rekapitulasi Sumbangan Pendapatan Asli daerah (PAD) tahun 2012.

Tabel : 1.10. Rekapitulasi Anggaran Pembangunan Sumber Dana APBD Tahun 2011 dan 2012.

Tabel : 1.11. Dukungan Anggaran Pembangunan dari dana Dekonsentrasi, Pembantuan dan Sentralisasi dari APBN Tahun 2011.

Tabel : 1.12. Dukungan Anggaran Pembangunan dari Dana Dekonsentrasi, Pembantuan dan Sentralisasi dari APBN Tahun 2012.

Page 6: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

BAB. I. PENDAHULUAN.

A. Latar Belakang.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2008

tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Banten, maka bidang Kerenagakerjaan dan Transmigrasi yang semula masih menginduk

pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Banten yang sekarang sudah terpisah menjadi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten pada masa

awal pembentukan banyak dilakukan penyesuaian dalam hal sumber daya manusia, sarana dan perasarana kerja, tupoksi serta struktur kerja, serta RPJMD

2012-2017 yang sedang disusun karena itu diperlukan penyusunan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Tahun 2012-2017,

sehingga dapat memberikan pengaruh dalam kelancaran pelaksanaan program

dan kegiatan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

Masalah Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian di Provinsi Banten

dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yang penting adalah masih sulitnya

arus masuk investasi asing, perilaku proteksionis sejumlah daerah-daerah lain

dalam menerima warga transmigrasi, iklim investasi, pasar global, berbagai

”regulasi” dan perilaku birokrasi yang kurang kondusif bagi pengembangan usaha,

serta ”tekanan” kenaikan upah ditengah krisis ekonomi global. Masalah lain yang

tidak kalah pentingnya adalah kesadaran dan perilaku hidup masyarakat yang

sering kali kurang mendukung terhadap penciptaan lapangan kerja atau ”tidak

ramah” terhadap tenaga kerja lain. Masalah ketenagakerjaan dan ketransmigrasian

secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan berbagai masalah

termasuk kemiskinan, ketidakmerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi,

urbanisasi dan stabilitas politik.

Page 7: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten merupakan unsur

pelaksana Pemerintah Provinsi Banten yang mempunyai tugas membantu

Gubernur melaksanakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas

pembantuan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi. Sesuai dengan tugas dan

fungsinya, tantangan pembangunan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi yang

diemban oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten dalam

periode 2012-2017 secara umum meliputi: perluasan dan pengembangan

jangkauan perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas produktivitas

tenaga kerja. Disamping itu, tantangan internal untuk terus meningkatkan

kompetensi dan profesionalisme SDM aparat, juga merupakan tantangan tersendiri

yang harus diperhatikan. Maka Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Banten 2012-2017 perlu dipertajam dan difokuskan kembali

agar lebih mampu menjadi pedoman pelaksanaaan dalam mengatasi persoalan

Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian di Provinsi Banten.

Permasalahan.

Permasalahan – permasalahan yang timbul dan dihadapi dapat diklasifikasikan

sebagai berikut :

1). Bidang Ketenagakerjaan.

Kompleksitas permasalahan di Bidang Ketenagakerjaan secara umum

masih ditandai dengan relatif rendahnya kualitas tenaga kerja baik dari segi

pendidikan formal maupun ketrampilannya. Dampaknya tingkat produktivitas

tenaga kerja menjadi rendah yang berakibat pada posisi tawar (bargaining

Page 8: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

position) rendah, tingkat upah yang rendah, sering terjadinya perselisihan

hubungan industrial, pemutusan hubungan kerja (PHK) dan rendahnya

jaminan kesejahteraan purna kerja bagi pekerja. Pada sisi lain perkembangan

tuntutan pasar kerja dan persaingan industri di pasar global dimana

penggunaan teknologi dan informasi sebagai unggulan disamping factor

ekonomis, menuntut kebutuhan tenaga kerja yang memiliki komponen

professional yang mengarah pada standar kualifikasi tenaga kerja berbasis

knowledge, skill dan attitude (KSA) serta, ketrampilan sosial (social

skill). (Masukan Kadis agar ditambah dengan “Metal”) Pasar kerja di masa

datang juga menuntut adanya jaminan kondisi iklim ketenagakerjaan yang

kondusif, harmonis dan dialogis yang berdampak suasana hubungan

industrial yang ramah dan adanya kepastian dalam usaha dan investasi.

2). Bidang Ketransmigrasian.

Jumlah penduduk Banten yang semakin banyak setiap tahunnya

bertambah ± 849.358 pertahunnya harus dicarikan solusinhya, Banten

merupakan daerah penyanggah ibukota dan tujuan pencari kerja, kondisi

tersebut membawa dampak sosial masyarakat Banten dengan ditandainya :

banyaknya pengangguran, tingginya tingkat kemiskinan, dan tingginya

tingkat kriminalitas di sisi lain masih banyaknya daerah diluar pulau jawa

yang masih kekurangan penduduk (tingkat kepadatan penduduk rendah)

untuk itu program ketransmigrasian merupakan program strategis yang harus

Page 9: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

terus menerus dilaksanakan dan ditingkatkan, sekaligus membuka lahan baru

didaerah lain dibidang pertanian menuju swasembada pangan.

Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unit

kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten yang mempunyai tugas membantu

Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan azas

otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi.

Dalam rangka penyelenggaraan tugas tersebut, maka fungsi Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten adalah sebagai berikut:

1. Menyusun rencana strategis dinas berdasarkan rencana strategis pemeriintah

daerah;

2. Perumusan kebijakan teknis dibidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesuai

rencana strategis dinas;

3. Pembinaan dan penyelenggaraan serta koordinasi bidang Pelatihan dan

Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

4. Pembinaan dan penyelenggaraan serta koordinasi bidang Transmigrasi;

5. Pembinaan dan pengembangan serta koordinasi bidang pengawasan

hubungan industrial dan jaminan social ketenagakerjaan;

6. Pembinaan dan penyelenggaraan serta koordinasi bidang pengawasan

ketenagakerjaan;

7. Pelaksanaan dan koordinasi kegiatan dinas;

8. Pembinaan dan penyelenggaraan administrasi ketatausahaan;

Page 10: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

9. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas lingkungan Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi; (Masukan P Sihombong Unit Pelaksana Keterampilan)

10. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

B. Pengertian

Dibidang Ketenagakerjaan.

1. Penduduk usia Kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun keatas;

2. Angkatan Kerja adalah Penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) baik yang

bekerja maupun yang mencari pekerjaan (menganggur);

3. Penganggur adalah Penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari

pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru, atau penduduk yang

tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan

(discouraged worker) atau penduduk tidak mencari pekerjaan karena sudah

diterima bekerja atau mempunyai pekerjaan tetapi belum bekerja;

4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah Perbandingan antara jumlah

angkatan kerja dan jumlah seluruh penduduk usia kerja;

5. Tingkat Penganggur Terbuka (TPT) adalah Indikasi tentang penduduk usia

kerja yang termasuk dalam kelompok pengangguran, atau prosentase orang

yang bekerja terhadap jumlah penduduk yang termasuk angkatan kerja;

6. Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) adalah Prosentase yang mengidentifikasikan

besarnya penduduk usia kerja yang bekerja atau sementara tidak bekerja di

Page 11: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

suatu negara atau wilayah, atau prosentase orang yang bekerja terhadap

jumlah penduduk yang termasuk angkatan kerja;

7. Pencari Kerja adalah Angkatan kerja yang sedang menanggur dan mencari

pekerjaan namun yang sudah bekerja tetapi ingin pndah atau alih pekerjaan

yang dinyatakan dengan aktivitasnya mendaftarkan diri kepada pelaksana

pelayanan penempatan tenaga kerja atau melamar pekerjaan kepada pemberi

kerja;

8. Tenaga Kerja adalah Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri

maupun untuk masyarakat;

9. Penganggur Muda adalah Tenaga kerja kelompok umur 15-25 tahun yang

belum bekerja dan baru memasuki pasar kerja untuk mencari pekerjaan;

10. Setengah penganggur adalah orang yang bekerja tidak penuh (< 35

jam/minggu) dan masih bersedia menerima pekerjaan tambahan. Juga orang

yang bekerja penuh tetapi mendapatkan pendapatan sangat rendah dan orang

yang bekerja dengan pendidikannya atau ketrampilannya tidak sesuai dengan

jabatannya.

11. Tempat Kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,

bergerak atau tetap dimana tenaga bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga

kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber bahaya.

Page 12: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

12. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang mempekerjakan tenaga

kerja dengan tujuan mencari untung atau tidak, baik milik swasta maupun milik

negara.

13. Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan adalah Pegawai Teknis berkeahlian khusus

dari Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.

14. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian

dari sistem manajemen secara keseluruhan yang pelaksanaannya terintregrasi

dengan sistem manajemen perusahaan.

15. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) adalah kelembagaan

K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan dalam penerapan

keselamatan kerja, hygiene perusahaan dan keselamatan kerja.

16. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah usaha pencegahan terhadap

kecelakaan, kebakaran, peledakan, PAK, pertolongan pertama pada kecelakaan

dan usaha-usaha penyelamatan.

17. Penyidik adalah Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia atau Pejabat Pegawai

Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusu oleh undang-undang untuk

melakukan penyidikan.

18. Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara

yang diatur dalam undang-undang untuk mencari dan mengumpulkan bukti

yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan

guna menemukan tersangkanya.

Page 13: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

19. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil

tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan

penyidikan tindak pidana sesuai undang-undang yang menjadi dasar hukumnya

masing-masing dan dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah Koordinasi

dan Pengawasan Penyidik Polri.

Masukan Pa Sudirwan Kota Tng 8 Indikator SPM harus masuk dan Indikator

Kenerja Utama (IKU)

Dibidang Ketransmigrasian.

1. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela untuk

meningkatkan kesejahteraan dan menetap diwilayah pengambangan

transmigrasi atau lokasi permukiman transmigrasi;

2. Wilayah pengembangan transmigrasi yang selanjutnya disebut WPT adalah

wilayah potensial yang ditetapkan sebagai pengembangan permukiman

transmigrasi untuk mewujudkan pusat pertumbuhan wilayah yang baru sesuai

dengan rencana tata ruang wilayah;

3. Lokasi permukiman transmigrasi yang selanjutnya disebut LPT adalah lokasi

potensial yang ditetapkan sebagai permukiman transmigrasi untuk mendukung

pusat pertumbuhan wilayah yang sudah ada atau yang sedang berkembang

sesuai dengan rencana tata ruang wilayah;

C. Maksud dan Tujuan.

Page 14: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten

2012-2017 dimaksudkan untuk memberikan arah dan pedoman penyusunan

program strategis pembangunan bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian

selama 5 (lima) tahun ke depan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran agenda pembangunan Pemerintah Provinsi Banten.

Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten 2012 - 2017

bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan di bidang

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Di Tingkat Pemerintah Provinsi lebih

diarahkan pada upaya perluasan kesempatan kerja untuk mengurangi

pengangguran, peningkatan kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja,

menjaga kondisi hubungan industrial yang harmonis.

D. Landasan Penyusunan Renstra.

Landasan Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Banten mengacu pada :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 15 Tahun 1997 tentang

Ketransmigrasian; (pa yan: Sudah rubah dengan UUD ....)

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4010);

Page 15: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan;

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah;

6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 39 Tahun 2004 tentang

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri;

7. Peraturan Pemerintah Nomor : 38 Tahun 2007 tentang pembagian Urusan

Pemerintah Antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupatan/Kota;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusuan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor : 7 Tahun 2006 tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten; (yan jun: Apakah

diperlukannya ?)

10. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor : 3 Tahun 2008 tentang

Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Banten;

11. Peraturan Daerah Provinsi Banten tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Banten 2012– 2017;

Page 16: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

12. Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2008 tentang Urian Tugas dan Tata

Kerja Dinas Daerah Provinsi Banten;

13. Peraturan Gubernur Nomor : 122 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Banten.

E. Tata Urutan Penulisan.

Dalam penulisan Rencana Strategis (Renstra) bidang ketenagakerjaan,

ketransmigrasi dan kependudukan Provinsi Banten tahun 2012-2017, terbagi

dalam 7 BAB, dengan Sistimatika sebagai berikut :

1. BAB I. Pendahuluan yang berisikan Latar Belakang, Pengertian, Maksud dan

Tujuan, Landasan Penyusunan, Tata Urutan Penulisan dan Asumsi;

2. BAB II. Layanan di Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian yang

berisikan Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi dan Gambaran

Sumber Daya Organisasi yang meliputi Sumber Daya Manusia, Sarana dan

Prasarana dan Anggaran Pendukung;

3. BAB III. Isue Strategis di Bidang Ketenagakerjaan, Ketransmigrasi dan

Kependudukan yang berisikan Informasi, kejadian, fenomena terkini yang

memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja organisasi atau Faktor-faktor

internal maupun eksternal yang eksistensinya mempengaruhi secara langsung

terhadap kinerja organisasi.

Page 17: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

4. BAB IV. Berisikan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Organisasi dan Strategi serta

Kebijakan Organisasi.

5. BAB V. Berisikan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja Program

dan Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

6. BAB VI. Menjelaskan tentang Indikator Kinerja Rencana Strategis Bidang

Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian yang meliputi ; uraian program /

kegiatan, sasaran, volume dan indikator kinerja (input, proses, output,

outcome, benefit dan impact).

7. BAB VII. Berisikan kata penutup dari pemaparan Rencana Strategis Bidang

Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian di Provinsi Banten.

F. Asumsi

Asumsi adalah situasi diluar kendali Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Banten atau keadaan yang lebih tepat disediakan pihak lain dalam proses

pembangunan. Namun, situasi tersebut berpengaruh pada pencapaian tujuan

pembangunan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian di Provinsi Banten. Asumsi-

asumsi tersebut :

1. Kebijakan Pemerintah dalam pelaksanaan program wajib belajar dan program

pendidikan dan latihan kepada masyarakat yang kontribusinya terhadap

peningkatan kualitas / kopetensi calon tenaga kerja;

2. Kebijakan pemerintah dibidang ketransmigrasian dalam era otonomi daerah

saat ini sangat dipengaruhi oleh kesiapan dan kesungguhan pemerintah

Page 18: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

provinsi dan kabupaten / kota daerah tujuan transmigrasi, hal ini sangat

berpengaruh terhadap animo serta program ketransmigrasian yang dilakukan

oleh Pemerintah Provinsi Banten;

3. Kebijakan pemerintah Pusat di bidang Ketenagakerjaan.

Tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten

sebagian besar adalah tugas dekonsentrasi, sehingga kebijakan Pemerintah

Pusat sangat mempengaruhi pelaksanaan program pembangunan

Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian di Provinsi Banten.

4. Situasi Politik Dalam dan Luar Negeri.

Penyediaan lapangan kerja, perluasan usaha karena investasi baru,

penempatan tenaga kerja ke luar negeri serta penggunaan Tenaga Kerja

Warga Negara Asing Pendatang (TKWNAP) sangat rentan terhadap pengaruh

situasi politik baik di Dalam maupun di Luar Negeri.

5. Dampak Informasi dan Arus Globalisasi.

Berkembangnya arus informasi dan arus globalisasi memberi dampak besarnya

tuntutan kebebasan berserikat bagi pekerja/buruh, demokratisasi dan HAM

yang sering menimbulkan gejolak buruh yang dapat mengganggu kondisi

hubungan industrial yang harmonis, kondusif dan ramah usaha.

7. Situasi Ekonomi Makro.

Page 19: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

a. Perkembangan kebijakan moneter diantaranya penekanan laju inflasi,

peningkatan investasi, peningkatan pendapatan Negara, pengendalian

suku bunga dan kebijakan fiskal (perpajakan).

b. Adanya kebijakan WTO, pengembangan kawasan ekonomi baru di ASEAN,

Asia Pasifik (AFEC), Eropa dan Amerika Latin.

c. Dampak Krisis Keuangan Global.

Adanya krisis keuangan global berdampak terutama pada perusahaan yang

bahan baku dari luar negeri dan pasar hasil produksinya ke dalam negeri

atau luar negeri.

Page 20: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

BAB. II. LAYANAN KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

Berdasarkan : (a). UUD 1945, (b). UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah

daerah, (c). UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, (d). UU Nomor 15 Tahun

1997 tentang ketransmigrasian dan (e). UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang

kependudukan maka penyelenggaraan pemerintahan, baik pusat maupun daerah harus

selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dan berkembang

dimasyarakat. Pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun kebijakan harus

memperhatikan urusan layanan wajib yang mengatur jenis dan mutu pelayanan dasar

secara minimal.

Keterkaitan dengan layanan dasar dibidang ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian, telah ditetapkan standar pelayanan minimal melalui Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor : Per.15/Men/X/2010 tentang

standart pelayanan Minimal bidang Ketenagakerjaan, untuk sementara waktu khusus

dibidang ketanagakerjaan, pelayanan dasar dibidang ketenagakerjaan ini harus

disesuaikan dengan kebutuhan, prioritas dan kemampuan keuangan nasional dan

daerah. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transimigrasi telah mengeluarkan 5 (lima)

jenis pelayanan dasar dan 8 (delapan) indikator untuk pelayanan dasar

ketenagakerjaan, yang meliputi :

1. Pelayanan Pelatihan Kerja, lingkup indikator pelayanan minimal adalah :

a. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi;

b. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat;

Page 21: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

c. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan. 2. Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja, lingkup indikator pelayanan minimal adalah

:

- Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan.

3. Pelayanan Perselisihan Hubungan Industrial, lingkup indikator pelayanan minimal

adalah :

- Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

4. Pelayanan Kepesertaan Jamsostek, lingkup indikator pelayanan minimal adalah :

- Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek 5. Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan, lingkup indikator pelayanan minimal adalah

a. Besaran Pemeriksaan Perusahaan;

b. Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan.

Adapun urusan pilihan adalah :

6. Bidang Pembinaan Penyiapan Permukiman dan Penempatan Transmigrasi, lingkup

indikator layanan minimal adalah :

a. Pemberian Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan Transmigran,

b. Pembinaan calon transmigran sesuai dengan tingkat kopetensi yang dibutuhkan / dikembangkan.

Page 22: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

B. Struktur Organisasi.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten terbentuk

berdasarkan pelaksanaan Peraturan Darah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2008

yang kemudian ditetapkan melalui Peraturan Gubernur No.26 Tahun 2008 tentang

uraian tugas dan tata kerja dinas Provinsi Banten, maka struktur organisasi Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten dapat diuraikan sebagai berikut :

Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten terdiri dari :

a). Kepala Dinas.

b). Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan ;

c). Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, membawahi :

1. Seksi Pelatihan dan Produktivitas;

2. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri;

3. Seksi Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja;

d). Bidang Transmigrasi, membawahi :

1. Seksi Fasilitasi Perpindahan;

2. Seksi Pengerahan dan Penempatan Transmigrasi;

3. Seksi Pembinaan Pasca Penempatan;

e). Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, membawahi :

1. Seksi Lembaga Hubungan Industrial, Penyelesaian Perselisihan;

Page 23: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

2. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial;

3. Seksi Pemasyarakatan Hubungan Industrial dan Perselisihan Kerja;

f). Bidang Pengawas Ketenagakerjaan :

1. Seksi Norma Kerja;

2. Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

3. Seksi Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan dan Anak;

g). Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas;

h). Jabatan Fungsional.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI.

1. Sekretariat, mempunyai tugas :

a. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan perumusan rencana

program dan kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta perencanaan

evaluasi dan pelaporan.

b. Untuk melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

1) Penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

2) Perumusan kebijakan, pedoman, standarisasi, koordinasi, pembinaan dan pengembangan administrasi umumdan kepegawaian, keuangan

serta evaluasi dan pelaporan;

3) Perumusan aturan, pembinaan, pengembangan pelaksanaan

administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

4) Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi program administrasi umum dan kepegawaian, keungan serta evalop;

Page 24: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

5) Penyiapan data dan bahan urusan administrasi umum dan

kepegawaian, keungan serta evaluasi dan pelaporan;

6) Pengelolaan urusan administrasi umum dan kepegawaian, keungan

serta evaluasi dan pelaporan;

7) Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

c. Dalam melaksanakan fungsi sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kerja kesekertariatan dinas;

2) Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman, standarisasi, dan pelayanan;

3) Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan;

4) Menyiapkan bahan administasi;

5) Menyiapkan bahan program dan kegiatan;

6) Meyiapkan bahan kegiatan kesekertariatan, perlengkapan kerumahtanggan, perpustakaan, kehumasan dan penyusunan

program;

7) Menyiapkan bahan kegiatan pengelolaan keuangan;

8) Menyiapkan bahan adminstrasi kepegawaian;

9) Melaksanakan koordinasi, integasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam

melaksanakan tugas;

10) Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsi;

11) Melaksanakan tugas lain sesuai fungsi dan tugasnya.

2. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :

a. Melaksanakan penyimpanan, administrasi surat menyurat, kearsiapan,

perlengkapan, rumahtangga, kepustakaan, kehumasan, administrasi kepegawaian dan pengelolaan inventaris barang dan aset dinas;

Page 25: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a)

mempunyai tugas pokok sebagai berikut

1) Menyusun rencana kerja subbag umum dan kepegawaian;

2) Melaksanakan administrasi ketatausahaan dinas;

3) Melaksanakan urusan rumahtangga dinas;

4) Melaksanakan kearsiapan dan pengelolaan kepustakaan;

5) Melaksaankaan penyusunan rencana kebutuhan barang dinas;

6) Melaksanakan pengelolaan inventaris barang dan aset dinas;

7) Melaksanakan pengelolaan kebersiahan, ketertiban nda keamanan

kantor;

8) Melaksanakan fungsi kehumasan;

9) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan adminstrasi

kepegawaian lingkup dinas;

10) Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan funsinya;

11) Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

3. Subbag Keuangan

a. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, pembukuan, verifikasi dan perbendaharaan dinas;

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a) mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kerja subbag keuangan;

2) Melaksanakan penyiapan rencana anggaran pembiayaan kegiatan

lingkungan dinas;

3) Melaksanakan penyiapan bahan pembayaran dan pengeluaran

anggaran belanja dinas sumber APBD maupun APBN;

Page 26: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

4) melaksanakan kegiatan pembendaharaan;

5) melaksanakan pembayaran gaji pegawai;

6) melaksanakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan;

7) melaksanakan administrasi pemungutan, pelaporan dan penyetoran pajak-pajak;

8) melaksanakan penyiapan data, perhitungan anggaran dan belanja dinas;

9) menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan dinas;

10) melaksanakan pengawasan administrasi kebendaharawanan lingkup

dinas;

11) melaksaakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

12) Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

4. Subbag Program, Evaluasi dan Pelaporan

a. Melaksanakan penyiapan perumusan program/kegiatan, evaluasi dan

pelaporan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a)

mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) Menyusun rencan kerja subbag;

2) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis

(Renstra) Dinas;

3) Melaksanakan penyiapan bahan rencana anggaran belanja dinas dari

sumber APBD maupun APBN;

4) Melaksanakan penyiapan bahan program dan kegiatan dinas;

5) Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan indikator keberhasilan dinas;

Page 27: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

6) Melaksanakan penyusunan rencana kerja tahunan kedalam program

kegiatan;

7) Melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan dinas dari pemerintah

pusat untuk provinsi dan kab/kota;

8) Melaksanakan penyiapan bahan petunjuk pelaksanaan kegiatan dinas;

9) Melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka mendukung dan membantu penyelenggaranan kegiatan dinas;

10) Melaksanakan pengelolaan dan pelaporan pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari dana APBD/APBN;

11) Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan pembangunan anggaran APBD/APBN;

12) Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya

13) Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja

a. Melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan

teknis operasional dibidang pelatihan dan penempatan tenaga kerja

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a)

mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) Perumusan kebijakan teknis operasional bidang Lapenta;

2) penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pelatihan dan

produktivitas, penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri,perluasan dan pengembangan kesempatan kerja;

3) pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan Lapenta;

4) mengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang lapenta;

5) pelaksanaan program dan kegiatan bidang lapenta;

Page 28: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

6) pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi

program dan kegiatan bidang lapenta;

7) pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

c. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a) mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja bidang lapenta;

2) menyiapkan bahan perumusan kebijakan taknis operasional dibidang

lapenta;

3) menyiapkan bahan pembinaan dan pengambangan dibidang lapenta;

4) menyiapkan bahan pengandalian teknis program dibidang lapenta;

5) menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan dan pengendalian

teknis bidang lapenta;

6) melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplafikasi dalam

melaksanakan tugas’

7) melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

6. Seksi Pelatihan dan Produktivitas

a. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional

kegiatan bidang pelatihan dan produktivitas

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a)

mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja seksi;

2) melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang

pelatihan kerja, kerjasama dan kelembagaan serta pengukuran produktivitas tenaga kerja, sertifikasi kopetensi dan akreditasi lembaga

dan sarana pelatihan kerja, peningkatan bidang pelatihan kerja dan

Page 29: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

bidang produktivitas tenaga kerja lainnya, serta penerbitan izin tertentu

atau rekomendasi di bidang ketenagakerjaan;

3) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan standar, pedoman, norma,

kriteria dan prosedur di bidang pelatihan kerja, standarisasi pengawasan pelaksanaan sertifikasi kopetensi dan akreditasi lembaga

dan sarana pelatihan kerja, peningkatan bidang pelatihan kerja dan bidang produktivitas tenaga kerja lainnya, dan penerbitan izin tertentu

atau rekomendasi bidang ketenagakerjaan, serta melaksanakan;

4) Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi analisis produktivitas regional

dan sektoral, promosi, kerjasama dan kelambagaan produktivitas dan informasi pemagangan;

5) melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan mengevaluasi pelatihan dan pengukuran produktivitas tenaga kerja, peningkatan

bidang pelatihan kerja dan bidang produktivitas tenaga kerja lainnya;

6) melaksanakan penyiapan bahan evaluasi uji coba program pelatihan

berbasis kompetisi dan sertifikasi, serta pengawasan pelaksanaan sertifikasi kompetensi dan akreditasi lembaga dan sarana pelatihan

kerja;

7) menyiapkan penerbitan perizinan/pendaftaran lembaga dan sarana

pelatihan kerja, serta penerbitan rekomendasi perizinan magang ke luar

negeri;

8) melaksanakan pernyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan,

permberdayaan, pengembangan sistem dan metode lembaga dan sarana pelatihan kerja, serta pelayanan pelatihan dan pengukuran

produktivitas tenaga kerja;

9) menyiapkan bahan konsultasi, koordinasi dan kerjasama dengan unit

kerja lain baik pemerintah, swasta maupun organisasi lainnya dalam

Page 30: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

pembinaan dan peningkatan pelatihan kerja dan produktivitas tenaga

kerja, serta pemagangan;

10) melaksanakan penyiapan bahan pembinaan, monitoring, evaluasi dan

pendataan instruktur dan pengelola latihan tingkat provinsi;

11) melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

12) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

7. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri

a. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasioanal kegiatan penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a) mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja seksi;

2) melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan dibidang sistem

dan penyebarluasan informasi pasar kerja,penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri, bimbingan jabatan, penerbitan dan

pengendalaian izin tertentu atau rekomendasi bidang ketenagakerjaan, pengesahan RPTKA, subtansi perjanjian kerja, penampatan TKI ke luar

sekala provinsi;

3) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan standar,pedoman, norma,

kriteria dan prosedur di bidang sistem dan penyebarluasan informasi

pasar kerja, penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri, bimbingan jabatan, penerbitan dan pengendalaian izin tertentu atau

rekomendasi bidang ketenagakerjaan, pengesahan RPTKA, subtansi perjanjian kerja penempatan TKI ke luar negeri skala provinsi;

4) melaksanakan penyiapan bahan pengolahan dan penyusunan data sistem dan penyebarluasan informasi pasar kerja bursa kerja di wilayah

provinsi, dan penyebarluasan sistem informasi penempatan TKI;

Page 31: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

5) melaksanakan penyiapan bahan pemberian pelayanan informasi pasar

kerja dan bimbingan jabatan kepada pencari kerja dan pengguna tenaga kerja skala provinsi;

6) melaksanakan penyiapan bahan penerbitan dan pengendalian izin pendirian lembaga bursa kerja / lembaga penempatan tenaga kerja

swasta (LPTKS) dan lembaga penyuluh dan bimbingan jabatan sekala provinsi;

7) penyiapan bahan penerbitan rekomendasi untuk perizinan pendirian LPTKS dan lembaga penyuluh dan bimbingan jabatan yang akan

melakukan kegiatan, penerbitan Surat Persetujuan Penempatan (SPP) AKAD sekala provinsi, penerbitan IMTA perpanjangan untuk TKA yang

lokasi kerjanya lintas kab/kota dalam 1 (satu) provinsi, dan penerbitan perijinan pendirian kantor cabang di wilayah provinsi dan rekomendasi

perpanjangan Surat Izin Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS), serta penerbitan izin tempat penampungan

calon TKI di wilayah provinsi;

8) melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi kepada swasta dalam

penyelenggaraan pameran bursa kerja/job fair sekala provinsi;

9) melaksanakan penyiapan bahan pengesahan Rencana Penggunaan

Tenaga Kerja Asing (RPTKA) perpanjangan yang tidak mengandung

perubahan jabatan, jumlah orangm, dan lokasi kerjanya dalam 1 (satu) wilayah provinsi;

10) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan hasil verifikasi pendokumentasian TKI di wilayah provinsi;

11) melaksanakan penyiapan bahan sosialisasi subtansi perjanjian kerja penempatan TKI ke luar negeri sekala provinsi;

12) melaksanakan penyiapan bahan pengewasan penyetoran dana perlindungan TKI di wilayah provinsi;

Page 32: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

13) melaksanakan penyiapan bahan pembinaan, pengawasan penempatan

dan perlindungan TKI di wilayah provinsi;

14) melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi pelaksanaan perjanjian

kerjasama bilateral dan multilateral penempatan TKI yang pelaksanaannya di wilayah provinsi;

15) melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi kepulangan TKI di pelabuhan debarkasi di wilayah provinsi;

16) melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi penyelenggaraan Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP);

17) melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi dan pembinaan penempatan bagi pencari kerja penyendang cacat, lansia dan perempuan sekala

provinsi;

18 melaksanakan penyiapan bahan monev penempatan TKI ke luar negeri

yang berasal dari wilayah provinsi, serta penggunaan TKA yang lokasi kerjanya lebih dari 1 (satu) lintas kab/kota dalam wilayah provinsi;

19) melaksanakan penyiapan bahan pembinaan, evaluasi, monitoring dan pendataan jabatan fungsional pengantar kerja tingkat provinsi banten;

20) melaksanakan penyiapan bahan pembinaan, evaluasi, monitoring penyebarluasan informasi pasar kerja;

21) melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan di

bidang sistem dan penyebarluasan informasi pasar kerja, penempatan tenaga kerja dalam dan luar, bimbingan jabatan, penerbitan dan

pengendalaian izin tertentu atau rekomendasi bidang ketenegakerjaan, pengesahaan RPTK, substansi perjanjian kerja penempatan TKI ke luar

negeri skala provinsi;

22) Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

23) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

Page 33: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

8. Seksi Pelaruasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

a. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasioanal kegiatan perluasan dan pengembangan kesempatan kerja;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a) mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kerja seksi;

2) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang

pembinaan dan penerapan Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Teknologi Tepat Guna (TTG), Padat Karya, Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan

kerjasama, Usama Mandiri, Sektor Informal, serta pembinaan dan penerapan perluasan dan pengembangan kesempatan kerja lainnya

skala provinsi;

3) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan standar, pedoman, norma,

kriteria dan prosedur dibidang pembinaan dan penerapan tenaga kerja Mandiri (TKM), Teknologi Tepat Guna (TTG), Padat Karya, Tenaga

Kerja Sukarela (TKS) dan kerjasama, Usama Mandiri, Sektor Informal, serta pembinaan dan penerapan perluasan dan pengembangan

kesempatan kerja lainnya skala provinsi;

4) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan penempatan TKM,

TTG, Usaha Mandiri, Sektor Informal, Padat Karya dan kerjasama skala

provinsi;

5) melaksanakan penyiapan bahan penerbitan rekomendasi izin

operasional Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Luar Negeri, TKS Indonesia, Lembaga Sukarela Indonesia yang akan beroperasi lebih dari 1 (satu)

Kab/Kota dalam satu provinsi;

Page 34: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

6) melaksanakan penyiapan bahan pembinaan, pengendalian, dan

pengawasan pendayagunaan TKS dan lembaga sukarela sekala provinsi;

7) melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan program pendayagunaan TKM, Usaha Mandiri dan sektor

informal serta program padat karya sekala provinsi;

8) melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dibidang pembinaan

dan penerapan tenga kerja mandiri (TKM), Teknologi Tepat Guna (TTG), Padat Karya, Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan kerjasama,

Usaha Mandiri Sektor Informal, serta pembinaan dan penerapan perluasan dan pengembangan kesempatan kerja lainnya skala provinsi;

10) melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan dan penerapan tenaga kerja mandiri (TKM),

Teknologi Tepat Guna (TTG), Padat Karya, Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan kerjasama, Usaha Mandiri Sektor Informal, serta pembinaan

dan penerapan perluasan dan pengembangan kesempatan kerja lainnya skala provinsi;

11) melaksanakan penyiapan bahan konsultasi, koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain baik pemerintah, swasta maupun organisasi

lainnya dalam pembinaan dan peningkatan perluasan dan

pengembangan kesempatan kerja;

12) melaksanakan pembuatan lepoaran tugas dan fungsinya;

13) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

9. Bidang Transmigrasi

a. Melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional dibidang transmigrasi;

Page 35: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a)

mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) perumusan kebijakan teknis operasional didang fasilitasi perpindahan,

pengerahan dan penempatan transmigrasi, dan pembinaan pasca penemptan;

2) penyusunan pedoman pengaturan fasilitasi perpindahan, pengerahan dan penemptan trasmigrasi, dan pembinaan pasca transmigrasi;

3) pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dibidang fasilitasi perpindahan, pengerahan dan penemptan trasmigrasi, dan

pembinaan pasca transmigrasi;

4) mengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan dibidang fasilitasi

perpindahan, pengerahan dan penemptan trasmigrasi, dan pembinaan pasca transmigrasi;

5) pelaksanaan program dan kegiatan dibidang fasilitasi perpindahan, pengerahan dan penemptan trasmigrasi, dan pembinaan pasca

transmigrasi;

6) pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi

program kegiatan bidang fasilitasi perpindahan, pengerahan dan penemptan trasmigrasi, dan pembinaan pasca transmigrasi;

7) pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

c. dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada poin (b), mempunyai tugas sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja bidang;

2) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional dibidang

fasilitasi perpindahan, pengerahan dan penemptan trasmigrasi, dan pembinaan pasca transmigrasi;

Page 36: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

3) menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan dibidang, fasilitasi

perpindahan, pengerahan dan penemptan trasmigrasi, dan pembinaan pasca transmigrasi;

4) melaksanakan pengendalian teknis program dibidang fasilitasi perpindahan, pengerahan dan penemptan trasmigrasi, dan pembinaan

pasca transmigrasi;

5) menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan dan pengendalian

teknis dibidang fasilitasi perpindahan, pengerahan dan penemptan trasmigrasi, dan pembinaan pasca transmigrasi;

6) melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam melaksanakan tugas;

7) melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

8) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

10. Seksi Fasilitasi Perpindahan

a. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasioanal

kegiatan fasilitasi perpindahaan;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a)

mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja seksi;

2) melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang

pendaftaran dan seleksi Pelatihan Dasar Umum (PDU);

3) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan standar, norma

pedoman,kriteria dan prosedur dibidang pendaftaran dan seleksi Pelatihan Dasar Umum (PDU);

4) melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan pendaftaran dan seleksi Pelatihan Dasar Umum (PDU);

Page 37: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

5) melaksanakan penyiapan bahan mediasi kerjasama perpindahan

transmigrasi;

6) melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi bimbingan teknis, dan

pelayanan perpindahan/pemberangkatan transmigrasi;

7) melaksanakan penyiapan baha pengendalian dan supervisi pelaksanaan

pengerahan dan fasilitasi perpindahan transmigrasi;

8) melaksanakan penyiapan bahan kegiatan dibidang fasilitasi

perpindahaan dab penempatan transmigrasi;

9) melaksanakan penyiapan bahan konsultasi, koordinasi dan kerjasama

dengan unit kerja terkait;

10) melaksanakan pembunaan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

11) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

11. Seksi Pengerahan dan Penempatan Transmigrasi

a. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan Pengerahan dan Penempatan Transmigrasi;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a) mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) penyusunan rencana kerja seksi;

2) menyusun bahan rumusan kebijakan teknis dibidang pengerahan dan

penempatan tradansmigrasi;

3) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan standar, norma pedoman,kriteria dan prosedur dibidang pengerahan dan penempatan

serta pembekalan transmigrasi;

4) melaksanakan koordinasi pelaksanaan pengerahan dan penempatan

serta pembekalan transmigrasi;

Page 38: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

5) melaksanakan mediasi kerjasama perpindahaan transmigran yang

serasi dan seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampung;

6) memfasilitasi bimbingan teknis penempatan transmigran;

7) melaksanakan penyiapan baha pengendalian dan supervisi pelaksanaan pengerahan dan penempatan transmigran;

8) melaksanakan bimbingan teknis dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan kebijakan dibidang pengerahan dan penempatan

transmigran;

9) melaksanakan penyiapan bahan konsultasi, koordinasi dan kerjasama

dengan unit kerja terkait;

10) menyusun bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaiatan

dengan pelaksanaan tugas;

11) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

12. Seksi Pembinaan Pasca Penempatan

a. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional

kegiatan pembinaan pasca penempatan;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a)

mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) menyiapkan rencana kerja seksi;

2) menyusun perumusan kebijakan dibidang pembinaan, pasca

penempatan dan adaptasi bagi transmigran;

3) melaksanakan penyiapan bahan penyusunan standar, norma

pedoman,kriteria dan prosedur dibidang pembinaan, pasca penempatan dan adaptasi bagi transmigran;

Page 39: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

4) melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyiapan bahan

sinkronisasi dan pengusulan rencana pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi skala provinsi;

5) melaksanakan koordinasi pengembangan usaha, pelaksanaan peningkatan kapasitas SDM dan masyarakat, pemeliharaan dan

pengembangan infrastuktur di WPT dan LPT skala provinsi, serta koordinasi pelaksanaan penyerasian pengembangan masyarakat dan

kawasan WPT dan LPT dengan wilayah sekitar pro LPT skala provinsi, serta koordinasi pelaksanaan penyerasian pengembangan masyarakat

dan kawasan WPT dan LPT dengan wilayah sekitar provinsi;

6) melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi penyajian data dan informasi

tentang perkembangan WPT dan LPT skala provinsi;

7) menyusun pengusulan calon WPT dan LPT yang dapat dialihkan

tanggungjawabsulan calon WPT dan LPT yang dapat dialihkan tanggungjawab pembinaan khususnya dalam skala provinsi;

8) melaksanakan pengendalian dan supervisi pelaksanaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi skala provinsi;

9) melaksanakan kegiatan dibidang pembinaan pasca penampatan transmigrasi lainnya skala provinsi;

10) melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

dibidang pembinaan, pasca penempatan dan adaptasi bagi transmigran;

11)melaksanakan konsultasi, koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja dalam dan pembinaan dan peningkatan pembinaan pasca penempatan

transmigrasi;

12) mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas;

13) melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

Page 40: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

14) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

13. Bidang Hubungan Indutrial dan Jaminan Sosial Ketanagakerjaan

a. Mempunyai tugas pokok membantu Kadis dan melaksanakan pembinaan,

koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasioanal dibidang hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a) mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) perumusan kebijakan teknis operasional bidang lembaga hubungan industrial, penyelesaian perselisihan, pengupahan dan jaminan sosial,

pemesyarakatan hubungan industrial dan perselisihan kerja;

2) penyusunan pedoman pengaturan standarisasi lembaga hubungan

industrial, penyelesaian perselisihan, pengupahan dan jaminan sosial, pemesyarakatan hubungan industrial dan perselisihan kerja;

3) pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan lembaga hubungan industrial, penyelesaian perselisihan, pengupahan dan jaminan sosial,

pemesyarakatan hubungan industrial dan perselisihan kerja;

4) pengkoorinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang lembaga hubungan

industrial, penyelesaian perselisihan, pengupahan dan jaminan sosial, pemesyarakatan hubungan industrial dan perselisihan kerja;

5) pelaksanaan program dan kegiatan bidang lembaga hubungan

industrial, penyelesaian perselisihan, pengupahan dan jaminan sosial, pemesyarakatan hubungan industrial dan perselisihan kerja;

6) pelaksanaan evaluasi,supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi programdan kegiatan bidang lembaga hubungan industrial,

penyelesaian perselisihan, pengupahan dan jaminan sosial, pemesyarakatan hubungan industrial dan perselisihan kerja;

7) pelaksanaan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

Page 41: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

8) pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

c. dalam melaksanakan fungsi sebaimana dimaksud pada poin (b) kepala bidang hubungan insutrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan mempunyai

tugas sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja bidang;

2) menyusun bahan rumusan kebijakan teknis operasional bidang lembaga hubungan industrial, penyelesaian perselisihan, pengupahan dan

jaminan sosial, pemesyarakatan hubungan industrial dan perselisihan kerja;

3) menyusun rumusan bahan pengaturan, lembaga hubungan industrial, penyelesaian perselisihan, pengupahan dan jaminan sosial,

pemesyarakatan hubungan industrial dan perselisihan kerja;

4) menyelenggarakan koordinasi kegitan lembaga hubungan industrial,

penyelesaian perselisihan, pengupahan dan jaminan sosial, pemesyarakatan hubungan industrial dan perselisihan kerja;

5) monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan lembaga hubungan industrial, penyelesaian perselisihan, pengupahan dan jaminan sosial,

pemesyarakatan hubungan industrial dan perselisihan kerja;

6) menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian kegiatan, pengawasan

hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan;

7) meningkatkan koordinasi dan pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan;

8) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dan satuan kerja terkait;

9) melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simpifikasi dalam

pelaksanaan tugas;

10) melaksanakan pembuatan lapoaran tugas dan fungsinya;

Page 42: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

11) melaksakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

14. Seksi Lembaga Industrial, Penyelesaian Perselisihan

a. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasiaonal

kegiatan lembaga hubungan industrial, penyelesaian perselisihan;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a)

mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja seksi;

2) menyusun perumusan kebijakan dibidang organisasi pekerja/buruh dan pengusaha, kelembagaan hubungan industrial, penyelenggaraan

pencegahan dan penyelesaian perselisihan, mogok kerja dan penutupan perusahaan, pemberdayaan kelembagaan, selaku penyelesaian

perselisihan hubungan industrial skala provinsi;

3) melaksanakan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan

prosedur dibidang organisasi pekerja/buruh dan pengusaha, kelembagaan hubungan industrial, penyelenggaraan pencegahan dan

penyelesaian perselisihan, mogok kerja dan penutupan perusahaan, pemberdayaan kelembagaan, selaku penyelesaian perselisihan

hubungan industrial skala provinsi;

4) menyusun laporan hasil koordinasi untuk disampaikan kepada

pemerintah atas hasil pencatatan organisasi pengusaha dan organisasi

pekerja/buruh, dan atas hasil pelaksanaan verifikasi kenggotaan Serikat Pekerja (SP)/Serikat Buruh (SB) skala provinsi;

5) menyusun bahan penetapan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh skala provinsi untuk duduk dalam lembaga-lembaga

ketenagakerjaan provinsi berdasarkan hasil verifikasi;

Page 43: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

6) mempersiapkan pendaftaran dan seleksi calon hakim ad-hoc pengadilan

hubungan industrial, serta menyusun formasi, pendaftaran dan seleksi calon mediator, dan konsiliator di wilayah provinsi;

7) melaksanakan pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial, mogok kerja, dan penutupan perusahaan skala provinsi;

8) melaksanakan pembinaan pelaksanaan sistem, kelembagaan dan pelaku hubungan industrial skala provinasi;

9) melaksanakan pembinaan SDM dan lembaga penyelesaian perselisihan di luar pengadialan skala provinsi;

10) melaksanakan bimbingan teknis dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan dibidang organisasi pekerja/buruh dan pengusaha,

kelembagaan hubungan industrial, penyelenggara pencegahan dan penyelesaian perselisiahan, mogok kerja dan penutupan perusahaan,

pemberdayaan kelembagaan, perilaku penyelesaian perselisihan hubungan industrial skala provinsi;

11) melaksanakan konsultasi, koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain baik pemeriintah, swasta maupun organisasi lainnya dalam

pembinaan dan peningkatan kelembgaan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial;

12) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dan satuan kerja terkait;

13) melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

14) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

15. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial

Page 44: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

a. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasioanal

kegiatan pengupahan dan jaminan sosial;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a)

mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja;

2) menyusun perumusan kebijakan dibidang pengupahan, dan jaminan sosial tenaga kerja, fasilitas kesejahteraan tenaga kerja dalam dan luar

hubungan kerja, serta analisis dan informasi jaminan sosial, kesejahteraan ketenagakerjaan dan pengupahan;

3) melaksanakan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang pangupahan, dan jaminan sosial tenaga kerja,

fasilitas kesejahteraan tenaga kerja dalam dan luar hubungan kerja, serta analisis dan informasi jaminan sosial, kesejahteraan

ketenagakerjaan dan pengupahan;

4) menyiapkan bahan dan data penyusunan dan penempatan upah

minimum provinsi, kab/kota, dan penyiapan laporannya untuk disampaikan kepada menteri yang bertangung jawab di bidang

ketenagakerjaan;

5) melaksanakan bimbingan aplikasi pengupahan lintas kab/kota dalam 1

(satu) provinsi, serta penyelenggaraan dibidang pengupahan, jaminan

sosial dan kesejahteraan tenaga kerja lainnya dalam skala provinsi

6) menyusun hasil koordinasi pembinaan kepersertaan jaminan sosial

tenaga kerja, dan melaksanakan fasilitas dan kesejahteraan tenaga kerja skala provinsi;

7) melaksanakan bimbingan teknis dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan dibidang pengupahan, dan jaminan sosial tenaga kerja,

fasilitas, kesejahteraan tenaga kerja dalam dan luar hubungan kerja,

Page 45: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

serta analisis dan informasi jaminan sosial, kesejahteraan

ketenagakerjaan dan pengupahan;

8) melaksanakan konsultasi, koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja

baik pemerintah, swasta maupun organisasi lainnya dalam pembinaan dan peningkatan pengupahan, jaminan sosial dan kesejahteraan tenaga

kerja;

9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dan satuan kerja terkait;

10) melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

11) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

16. Seksi Pemasyarakatan Hubungan Industrial dan Perselisihan Kerja

a. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional

kegiatan pemasyarakatan hubungan industrial dan perselisihan kerja;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a)

mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja seksi;

2) menyusun perumusan kebijakan dibidang organisasi pekerja/buruh, dan pengusaha, pemasyarakatan hubungan industrial dan syarat kerja,

peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama, PKWT dan perjanjaian kerja penyerahan sebagai pelaksanaan pekerjaan kepada

perusahaan lain, serta penerbitan rekomendasi tertentu;

3) melaksanakan penyusunan standar, norma, pedoman, kreteria dan prosedur dibidang organisasi perkerja/buruh dan pengusaha,

pemasyarakatan hubungan industrial dan syarat kerja, peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama, PKWT dan perjanjaian kerja

penyerahan sebagai pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain, serta penerbitan rekomendasi tertentu;

Page 46: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

4) melaksanakan pendaftaran perjanjian kerja bersama (PKB), serta

pendaftaran perjanjian pekerjaan antara pengusaha pemberi kerja dengan pengusaha penyedia jasa pekerja/buruh yang skala berlakunya

lebih dari 1 (satu) kab/kota dalam 1 (satu) provinsi;

5) memfasilitasi penyusunan serta pengesahan peraturan perusahaan

yang skala berlakunya lebih dari 1 (satu) kab/kota dalam 1 (satu) provinsi;

6) melaksanakan pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada perusahaan yang skala berlakunya lebih dari 1 (satu) kab/kota

dalam 1 (satu) provinsi;

7) menyiapkan penerbitan rekomendasi pencabutan izin operasional 1

(satu) kab/kota dalam 1 (satu) provinsi;

8) melaksanakan bimbingan teknis dan mengevaluasi pelaksanaan

kebijakan di bidang hubungan industrial dan syarat kerja, peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersma, PKWT dan perjanjian kerja

pengerjaan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain, serta menerbitkan rekomendasi tertentu;

9) melaksanakan konsultasi, koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain baik pemerintah, swasta maupun organisasi lainnya dalam

pembinaan dan peningkatan pemasyarakatan hubungan industrial dan

syarat kerja;

10) mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas;

11) melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

12) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya;

17. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan

Page 47: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

a. Mempunyai tugas pokok membantu Kadis dan melaksanakan pembinaan,

koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasioanal dibidang Pengawasan Ketenagakerjaan;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a) mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) perumusan kebijakan teknis operasional bidang norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja

perempuan dan anak;

2) menyusun pedoman pengaturan standarisasi dibidang norma kerja,

norma keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak;

3) pembinaan dan pengaturan norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak;

4) pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja

perempuan dan anak;

5) pelaksanaan program dan kegiatan bidang norma kerja, norma

keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak;

6) melaksanakan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi

program dan kegiatan bidang norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak;

7) pelaksanaan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

8) pelaksanaan tugas lain sesuai fungsinya.

c. dalam melaksanakan fungsi sebaimana dimaksud pada poin (b) kepala bidang Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai tugas sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja bidang;

Page 48: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

2) menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis operasional bidang

norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak;

3) menyusun rumusan pembinaan dan bimbingan teknis operasional norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan

tenaga kerja perempuan dan anak;

4) menyusun rumusan rencana pengaturan norma kerja, norma

keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak;

5) menyusun rencana rumusan model norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak;

6) menyelenggarakan kegiatan dibidang norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak;

7) memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan;

8) menyusun rumusan standarisasi norma kerja, norma keselamatan dan

kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak;

9) melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

10) melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

11) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

18. Seksi Norma Kerja

a. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasioanal kegiatan norma kerja;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a) mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

Page 49: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

1) menyusun rencana kerja seksi;

2) menyusun perumusan kebijakan dibidang norma kerja dan hubungan ketenagakerjaan, norma jaminan sosial tenaga kerja dan

pemberdayaan pengawasan, serta dibidang norma ketenagakerjaan lainnya;

3) melaksanakan penyusunan standar, norma, pedoman, kreteria dan prosedur dibidang norma kerja dan hubungan ketenagakerjaan, norma

jaminan sosial tenaga kerja dan pemberdayaan pengawasan, serta dibidang norma ketenagakerjaan lainnya;

4) melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma kerja dan hubungan ketenagakerjaan, kecelakaan kerja dan kematian,

jaminan hari tua dan pemeliharaan kesehatan;

5) melaksanakan penanganan kasus/melakuakan penyediaan terhadap

pengusahaan yang melanggar norma kerja dan hubungan ketenagakerjaan, kecelakaan kerja dan kematian, jaminan hari tua dan

pemeliharaan kesehatan;

6) mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan kajian dan perekayasaan

bidang norma kerja dan hubungan ketenagakerjaan, kecelakaan kerja dan kematian, jaminan hari tua dan pemeliharaan kesehatan;

7) menyusun data dan bahan pemeriksaan/pengujian terhadap

perusahaan dan obyek pengewasan ketenagakerjaan sesuai skala provinsi dan rencana kerja tahunan;

8) mengolah dan penyeiapan data dan bahan penerbitan/rekomendasi (izin) terhadap obyek pengawasan ketenagakerjaan;

9) menyusun usulan calon pegawai pengawas ketenagakerjaan, dan usulan kertu Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang

Page 50: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

ketenagakerjaan, serta usulan perbitan kartu legitimasi bagi pengawas

ketenagakerjaan skala provinsi kepada pemerintah;

10) mendata dan menyusun pengusulan calon peserta diklat pengawasan

ketenagakerjaan skala provinsi;

11) melaksanakan kerjasama dengan pusat dalam menyelenggarakan diklat

teknis pengawas ketenagakerjaan;

12) melaksanakan pelayanan dand pelatihan serta pengembangan bidang

norma kerja dan hubungan ketenagakerjaan, kecelakaan kerja dan kematian, jaminan hari tua dan pemeliharnaan kesehatan yang bersifat

strategis skala provinsi;

13) melaksanakan bimbingan teknis dan mengevaluasi pelaksanaan

kebijakan dibidang norma kerja dan hubungan ketenagakerjaan, norma jaminan sosial tenaga kerja dan pemberdayaan pengawasan, serta

bidang norma ketenagakerjaan lainnya skala provinsi;

14) melaksanakan konsultasi, koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja

lain baik pemerintah dan atau swasta dalam pembinaan dan peningkatan pengawasan norma ketenagakerjaan dan pemberdayaan

pengawasan;

15) melaksanakan koordinasi dengan unit/satuan kerja terkait;

16) mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan;

17) melaksanakan pembutan laporan tugas dan fungsinya;

18) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

19. Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

a. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasioanal

kegiatan norma keselamatan dan kesehatan kerja;

Page 51: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a)

mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja seksi;

2) menyusun perumusan kebijakan dibidang pengawasan mekanik, kontruksi bangunan, instalasi listrik, penanggulangan

kebakaran,kesehatan tenaga kerja, pengendalian lingkungan kerja, pembinaan kelembagaan dan keahlian keselamatan dan kesehatan

tenaga kerja, serta dibidang norma keselamatan dan kesehatan kerja lainnya skala provinsi;

3) melaksanakan penyusunan standar, norma, pedoman, kreteria dan prosedur bangunan, instalasi listrik, penanggulangan

kebakaran,kesehatan tenaga kerja, pengendalian lingkungan kerja, pembinaan kelembagaan dan keahlian keselamatan dan kesehatan

tenaga kerja, serta dibidang norma keselamatan dan kesehatan kerja lainnya skala provinsi;

4) mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan kajian dan perekayasaan bidang norma hygiene perusahaan, ergonomi, kesehatan dan

keselamatan kerja yang bersifat strategis skala provinsi;

5) melaksanakan penerapan Sistem Managemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (SMK3) skala provinsi;

6) melaksanakan koordinasi dan audit SMK3 skala provinsi;

7) menyiapkan pemberian izin tertentu atau rekkomendasi dibidang norma

keselamatan dan kesehatan kerja;

8) melaksanakan kebijakan dibidang pengawasan teknik, pesawat uap dan

bejana tekan, kontruksi bangunan, isntalasi listrik, penanggulangan kebakaran, kesehatan tenaga kerja, pengendalian lingkungan kerja,

Page 52: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

pembinaan kelembagaan dan keahlian keselamatan dan kesehatan

kerja lainnya skala provinsi;

9) melaksanakan pelayanan dan pelatihan serta pengembangan bidang,

norma keselamatan dan kesehatan kerja yang bersifat stategis skala provinsi;

10) melaksanakan bimbingan teknis dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan bidang pengawasan mekanik, pesawat uap dan bejana tekan,

kontruksi bangunan, isntalasi listrik, penanggulangan kebakaran, kesehatan tenaga kerja, pengendalian lingkungan kerja, pembinaan

kelembagaan dan keahlian keselamatan dan kesehatan kerja lainnya skala provinsi;

11) melaksanakan konsultasi, koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain baik pemerintah dan atau swasta dalam pembinaan dan

peningkatan pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja;

12) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dan satuan kerja terkait;

13) melaksanakan pembutan laporan tugas dan fungsinya;

18) melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

20. Seksi Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan dan Anak

a. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasioanal kegiatan perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak;

b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada poin (a) mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

1) menyusun rencana kerja seksi;

Page 53: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

2) menyusun perumusan kebijakan dibidang perlindungan tenaga kerja

perempuan dan tenaga kerja anak serta kelembagaan tenga kerja perempuan dan anak skala provinsi, serta dibidang perlindungan

tenaga kerja perempuan dan anak lainnya skala provinsi;

3) melaksanakan penyusunan pedoman, standar, norma kriteria dan

prosedur dibidang perlindungan tenaga kerja perempuan dan tenaga kerja anak serta kelembagaan tenaga kerja perempuan dan anak skala

provinsi, serta dibidang perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak lainnya skala provinsi;

4) melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan dibidang penghapusan diskriminasi dan pemberdayaan tenaga kerja perempuan,

penghapusan pekerja terburuk untuk anak dan penanggulangan tenaga kerja anak, serta melaksanakan kerjasama lembaga dan penanganan

norma tenaga kerja perempuan dan tenaga kerja anak lainnya skala provinsi;

5) melaksanakan bimbingan teknis dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan dibidang penghapusan diskriminasi dan pemberdayaan

tenaga kerja perempuan, penghapusan pekerjaan terburuk untuk anak dan penanggulangan tenaga kerja anak, serta kerjasama lembaga dan

penanganan pelanggaran norma tenaga kerja perempuan dan

anaklainnya skala provinsi;

6) melaksanakan konsultasi, koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja

lain baik pemerintah dan atau swasta dalam pembinaan dan peningkatan pengawasan norma kerja perempuan dan anak;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dan satuan kerja terkait;

8) mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas;

9) melaksanakan pembuatan laporan pelaksanaan tugas;

Page 54: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

10) melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;

11)melaksanakan tugas lain sesuai fungsinya

C. GAMBARAN SUMBERDAYA ORGANISASI :

1). Sumber Daya Manusia.

Jumlah pegawai Disnakertrans keadaan bulan April 2012 sebanyak 170

orang, dengan rincian kreteria sebagai berikut :

Berdasarkan Struktural (Eselon), Staf, Fungsional dan TKS :

Eselon II : 1 orang.

Eselon III : 6 orang.

Eselon IV : 18 orang.

Staf PNS : 61 orang.

Fungsional : 18 orang

Tenaga Kerja Sukarela (TKS) : 58 orang

TKS BLKI Tangerang : 9 orang

Berdasarkan Tingkat Pendidikan :

S-3 : 1 orang

S-2 : 15 orang.

S-1 : 70 orang.

D-III : 5 orang.

D-II : 1 orang

SLTA : 12 orang.

Page 55: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Berdasarkan Golongan :

Golongan IV : 13 orang.

Golongan III : 81 orang.

Golongan II : 9 orang.

Menurut pembagian tugas pada unit organisasi (Pegawai PNS)

adalah :

Kepala Dinas : 1 orang. Sekretariat : 16 orang. Bidang Lapenta : 17 orang. Bidang Transmigrasi : 11 orang. Bidang HI dan Jamsostek : 13 orang. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan : 14 orang. Unit Pelaksana Teknis BLKI : 32 orang. Menurut pembagian tugas pada unit organisasi (Pegawai Non-PNS/TKS) adalah :

Sekretariat : 27 orang. Bidang Lapenta : 10 orang. Bidang Transmigrasi : 7 orang. Bidang HI dan Jamsostek : 4 orang. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan : 10 orang. Unit Pelaksana Teknis BLKI : 9 orang.

Diagram 1.1

Komposisi Pegawai Disnaketrans Prov. Banten Menurut Jenis Jabatan (s/d Juli 2012)

Struktural

Fungsional

Staf

Staf, 61 Struktural, 25

Fungsional,18

Page 56: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian, 2012.

Tabel 1.2

Kekuatan Pegawai Disnaketrans Prov. Banten per Unit Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis Jabatan keadaan Juli 2012

L P STRUKT. FUNGS. STAF1 Disnakertrans Prov. Banten. 95 34 21 50 1292 UPT BLKI Tangerang 31 10 4 18 10 41

126 44 25 18 60 170

JML

JUMLAH

JENIS JABATANJENIS KELAMINNO UNIT KERJA

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian, 2012.

Diagram 1.3

Komposisi Pegawai Disnaketrans Prov. Banten Menurut Golongan (s/d Jili 2012)

Tabel 1.4

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian, 2012.

Tabel 1.4 Kekuatan Pegawai Disnaketrans Prov. Banten per Unit Kerja

Berdasarkan Golongan (s/d Pebruari 2012)

I II III IV1 Disnakertrans Prov. Banten - 9 81 14 104

0 9 81 14 104JUMLAH

GOLONGANJMLNO UNIT KERJA

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian, 2012.

Diagram 1.5 Komposisi Pegawai Disnaketrans Prov. Banten

Menurut Pendidikan (s/d Pebruari 2012)

0

20

40

60

80

100

Golongan IIGolongan IIIGolongan IV

II III IV 9

81

14

Page 57: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Diagram 1.5

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian, 2012.

Tabel 1.6

Kekuatan Pegawai Disnaketrans Prov. Banten per Unit Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan (s/d Pebruari 2012)

SMA DIPL S1 S2 S31 Disnakertrans Prov. Banten 12 6 70 15 1 104

12 6 70 15 1 104JUMLAH

TINGKAT PENDIDIKANJMLNO UNIT KERJA

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian, 2012.

2). Sarana dan Prasarana.

Guna mendukung peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten memiliki 1 (satu) Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja, yaitu :

- UPT Balai Latihan Kerja Tangerang;

Selain itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten

memiliki unit layanan khusus yang memberi layanan langsung kepada

masyarakat. Unit layanan khusus tersebut :

a. Layanan Terpadu Satu Atap, melayani tentang perijinan-perjinan TKI ;

(Tidak Termasuk IMTA)

SD

SLTP

SLTA

DIPLOMA

SARJANA (S.1).

PASCASARJANA (S.2).

PASCASARJANA (S3).

DIPL 5,77 %. 2,92 %

SLTA . 11,54 %

S2. 14,42 %

S.1 67,31%

S3. 0,96 %

Page 58: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

b. Jaringan Internet Layanan Bursa Kerja One line (BKOL), yang melayani

informasi lowongan kerja dan informasi pasar kerja; (B Dede : BKOL

Masuk kedalam tupoksi Penempatan)

3). Anggaran Pendukung Bidang Ketenagakerjaan dan

Ketransmigrasian.

a. Dukungan Anggaran Pembangunan APBD Prov. Banten .

Di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Banten

membutuhkan dukungan anggaran baik yang bersumber dari APBD

maupun APBN. Besarnya dukungan anggaran tersebut karena

kompleksnya permasalahan dalam menjaga iklim ketenagakerjaan yang

kondusif serta besarnya jumlah angkatan kerja dan penganggur yang ada

di Banten.

Jumlah anggaran pembangunan APBD pada tahun 2011 sebanyak

Rp. 20.901.163.630,- yang terbagi atas Belanja Tak Langsung sebesar

Rp. 6.281.163.630,- dan Belanja Langsung sebesar Rp. 14.620.000.000,-

Sedang jumlah anggaran pembangunan APBD pada tahun 2012

sebanyak Rp. 19.917.335.533,- dengan rincian Belanja Tak Langsung

sebesar Rp. 7.417.335.533,- dan Belanja Langsung sebesar Rp.

12.500.000.000,- mengalami penurunan sebesar Rp. 983.828.097,-

(4,71%)

Page 59: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Tabel 1.10 Rekapulasi Anggaran Pembangunan Sumber Dana APBD Tahun 2011 dan 2012.

No

Uraian Tahun Anggaran

2011 – 2012 2011 2012 Ket

1 2 3 4 5

1. Belanja Tak Langsung- Belanja Pegawai

- Tambahan Penghasilan PNS

6.281.163.630,-

7.417.335.533,-

2. Belanja Langsung 14.620.000.000,- 12.500.000.000,-

Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Pemerintahan

3.854.804.890,- 4.918.207.150,-

Program Kualitas Kelembagaan, Produktivitas dan Perlindungan Tenaga Kerja

5.489.780.000,- 4.553.750.000,-

Program Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja dan Berusaha

5.275.415.110,- 3.028.042.850,-

Jumlah 20.429.496.457,- 19.917.335.533,- - 4,71 %.

b. Dukungan Anggaran Pembangunan dari Dekonsentrasi APBN. Tabel 1.11 : Dukungan Anggaran Pembangunan dari Dana Dekosetransi, Pembantuan dan

Sentralisasi dari APBN Tahun 2011.

No

Program Dekon Perbantuan Sentral Jumlah

1

Program Pembinaan dan Penempatan Kerja

1.180.073.000,-

-

-

1.180.073.000,-

2

Program Pembinaan Pelatihan Produktivitas

3.392.012.000,-

-

-

3.392.012.000,-

3

Program Pembinaan Pengawasan Tenaga Kerja

1.164.862.000,-

-

-

1.164.862.000,-

4

Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi

3.325.202.000,-

-

3.325.202.000,-

5

Program Pembinaan

1.125.000.000,-

-

-

1.125.000.000,-

Page 60: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

JUMLAH 6.861.947.000,- 3.325.202.000,- 10.187.149.000,-

Tabel 1.12 : Dukungan Anggaran Pembangunan dari Dana Dekosetransi, Pembantuan

dan Sentralisasi dari APBN Tahun 2012.

No

Program Dekon Perbantuan Sentral Jumlah

1

Program Pembinaan dan Penempatan Kerja

2.283.161.000,-

-

-

2.283.161.000,-

2

Program Pembinaan Pelatihan Produktivitas

6.369.142.000,-

-

-

6.369.142.000,-

3

Program Pembinaan Pengawasan Tenaga Kerja

2.179.501.000,-

-

-

2.179.501.000,-

4

Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi

2.184.770.000,-

-

2.184.770.000,-

5

Program Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

1.284.780.000,-

-

-

1.284.780.000,-

JUMLAH 12.116.584.000,- 2.184.770.000,- 14.301.354.000,-

Page 61: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

BAB. III ISUE STRATEGIS

BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN.

Ancaman baby booming atau meledaknya jumlah bayi di Indonesia akan terjadi

bila pertumbuhan penduduk tidak terkendali, prediksi pada tahun 2015 penduduk

Indonesia mencapai ± 255,5 juta jiwa (Tahun 2007 ± 226 juta jiwa) proyeksi BPS. Saat ini

penduduk Banten (Desember 2011) ± 10,6 juta jiwa dan diprediksi pada tahun 2017

akan mencapai ± 14 juta jiwa, dengan jumlah penduduk tersebut maka pada tahun

2017 Banten akan mengalami peningkatan kepadatan penduduk dari ± 926 jiwa / Km²

pada tahun 2012 akan menjadi ± 1.296 jiwa / Km² pada tahun 2017 hal demikian

sudah melampaui batas ideal kepadatan penduduk Banten yaitu 900 jiwa / Km².

Secara makro, pertumbuhan ekonomi Banten 2 (dua) tahun terakhir kondisi rata-

rata 6% pertahun. Besarnya pertumbuhan ekonomi tersebut belum mampu mengatasi

persoalan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan wilayah dan ketimpangan

pendapatan serta pertambahan penduduk. Jumlah penduduk miskin masih berjumlah

629.962 KK (5,93%) dari jumlah penduduk Banten dan jumlah penganggur per

Agustus 2011 sebanyak 680.464 orang sebagai akibat terbatasnya kesempatan kerja

yang ada dibanding angkatan kerja yang ada (supply and demand) serta dampak

rendahnya investasi, PHK dan situasi hubungan industrial yang belum kondusif. Belum

lagi bertambahnya penganggur tersebut disumbang oleh kualifikasi angkatan kerja yang

masih belum dapat bersaing di pasar kerja dan lemahnya informasi pasar kerja.

Page 62: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Faktor lain yang menjadi isue penting dibidang ketenagakerjaan dalam kerangka

pasar global adalah perubahan jenis dan aktivitas pekerjaan. Perubahan tersebut

ditandai dengan berakhirnya jenis / macam pekerjaan tradisional menuju jenis / macam

pekerjaan modern (the end of the tradisional job to modern job). Perubahan tersebut

ditunjukkan dengan gambaran sebagai berikut :

1. Dari orientansi pada produksi (produktion orientied) menuju pekerjaan yang

berdasarkan pada pengetahuan (knowledge based work).

2. Dari pekerjaan yang dilakukan secara individu (individual oriented) menuju

pekerjaan tim (team work kolaboration).

3. Dari pekerjaan yang membutuhkan koordinasi (coordinative job) menuju

pekerjaan yang menekankan pada kemandirian (self managing & self direction).

A. Variabel Penyumbang Kemiskinan dan Pengangguran.

Dari uraian diatas, setidaknya ada beberapa variabel sebagai unsur pokok

penyebab tingginya angka kemiskinan dan angka pengangguran di Banten adalah

sebagai berikut :

1. Jumlah penduduk Banten yang terus bertambah dan kondisi saat ini sudah

mencapai 10.632.137 Orang, lahan usaha terbatas, kepadatan penduduk mulai

meningkat ( ± 926 orang / Km² ).

2. Pengendalian Pertumbuhan penduduk ( > 1 % / th ).

3. Peningkatan Pertumbuhan ekonomi ( rata² 6 % / th).

4. Kualitas Angkatan Kerja (> 60% Lulusan SD ke bawah).

Page 63: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

5. Informasi Pasar Kerja masih tradisional / manual.

6. Kopetensi yang dimiliki tidak sesuai dengan pasar kerja.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Mengah Daerah (RPJMD) tahun

2012-2017, Pemerintah Banten berencana mengembangkan pembangunan

Infastruktur Kawasan dan Wilayah pada koridor ekonomi Jawa dan Sumatera

(MP3EI), bidang Ketehanan Pangan, bidang kemiskinan dan pengangguran,

bidang penidikan dan kesehatan, dan bidang reformasi birokrasi dan tata kelola

pemerintahan.

B. Isue Strategis di Bidang Nakertrans.

1. Dibidang Ketenagakerjaan.

Hasil koordinasi lintas instansi yang membidangi ketenagakerjaan di Kab

/ Kota se Banten, setidaknya ada 4 (empat) isu strategis yang berkembang

dimasyarakat yang berhubungan dengan kebutuhan layanan di bidang

ketenagakerjaan, yaitu :

a). Pengangguran muda / terdidik terus meningkat;

b). Krisis global membawa dampak tutupnya industri dan lahan usaha yang

berakibat PHK;

c). Meningkatnya TKI / TKW yang dipulangkan ke Indonesia;

d). Sumber Daya Manusia yang rendah;

Page 64: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

e). Terbatasnya kesempatan kerja;

f). Perlindungan dan kesejahteraan Pekerja serta Hubungan Industrial

yang kurang harmonis.

2. Dibidang Ketransmigrasian.

a). Pertumbuhan penduduk Banten pada tahun 2011 sudah mencapai

10.632.137 Orang mengalami kenakian dari tahun sebelumnya

9.782.779 orang jadi mengalami kenaikan sebesar 849.358 orang dan

ini akan terus meningkat dari tahun ketahun kerena Provinsi Banten

salah satunya sudah menjadi tujuan pencari kerja;

b). Masyarakat kurang beruntung (miskin) menghadapi masalah

ketimpangan struktur penguasaan dan pemilikan tanah/lahan usaha

serta ketidak pastian dalam penguasaan pemilikan lahan pertanian,

kehidupannya sangat dipengaruhi oleh aksesnya terhadap tanah dan

kemampuan mobilitas anggota keluarganya untuk bekerja diatas tanah

/ lahan pertanian yang semakin kecil.

c). Kemiskinan dan pengangguran meningkat mendorong tingginya animo

masyarakat untuk bertransmigrasi.

d). Di era otonomi, penyelenggaraan transmigrasi amat ditentukan oleh

daerah tujuan, untuk itu perlu di bangun Kerja Sama Antar Daerah

(KSAD), yang tertuang dalam MoU antara daerah pengirim dan daerah

tujuan.

Page 65: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN ORGANISASI

A. Visi dan Misi

Dalam menyusun visi dan misi Disnakertrans tidak terlepas dari visi dan misi

Pemerintah Provinsi Banten, untuk itu sebelum memasuki visi dan misi

Disnakertrans disajikan pula visi dan misi Pemerintah Provinsi Banten 2012-

2017adalah sebagai berikut :

Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Banten 2012-2017

Visi :

” Bersatu Mewujudkan Masyarakat Banten Sejahtera Berlandaskan

Iman dan Taqwa”

Visi ini sangat relevan dengan semangat membangun Banten kedepan

sebagaimana diharapkan oleh para tokoh pendiri Provinsi Banten.

Bearsatu Mewujudkan menunjukan besarnya komitmen rakyat Banten untuk

selalu menumbuhkembangkan suasana yang rukun, damai dan harmonis untuk secara

bersama mewujudkan rakyat Banten yang makin mampu, mandiri dan sejahtera.

Rakyat Banten Sejahtera merupakan cerminan suatu keadaan ideal yang

diidam-idamkan masyarakat Banten yaitu menunjukan jati diri masyarakat Banten yang

mampu dan mandiri.

Page 66: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Iman dan Taqwa merupakan persyaratan mutlak untuk dapat terwujudnya

kehidupan yang agamis dengan toleransi yang kuat dalam menjalankan syariat

agamanya masing-masing. Sehingga diharapkan selalu mendapatkan kemaslahatan dan

keberkahan.

Pencapaian Visi tersebut dilakukan secara terencana dan bertahap sesuai

dengan dinamika pembangunan yang terjadi. Penerapan skala prioritas pembangunan

ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain capaian

pembangunan sebelumnya, potensi daerah, kebutuhan pelayanan dasar, kondisi

infrastruktur, rona lingkungan, serta budaya masyarakat.

Beberapa misi yang telah ditetapkan untuk pencapaian visi pembangunan

tersebut adalah :

1. Peningkatan pembangunan infrastuktur wilayah mendukung pengembangan

kawasan dan wilayah berwawasan lingkungan. Ditunjukan untuk konektifitas

pengembangan wilayah dan kawasan guna percepatan dan perluasan pembangunan

ekonomi serta meningkatkan layanan dasar masyarakat dan peningkatan daya saing

daerah dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;

2. Pemantapan iklim investasi yang kondusif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ditujukan untuk

meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemetaan perekonomian daerah dalam

rangka mempercepat peniingkatan kesejahteraan masyarakat;

Page 67: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang religius, cerdas dan berdaya saing

dalam kerangka penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ditujukan untuk

mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, agamis dan berdaya saing;

4. Penguatan semangat kebersamaan antar pelaku pembangunan dan sinergitas

pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang selaras, serasi dan seimbang.

Ditujukan untuk mewujudkan banten rukun, damai, membangun kebersamaan yang

sinergis antara pusat-daerah beserta stakeholders dalam menjalankan peran dan

fungsinya masing-masing secaera terintegrasi;

5. Peningkatan mutu dan kinerja Pemerintah Daerah yang berwibawa menuju tata

kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Ditujukan untuk meningkatkan kinerja

penyelenggara pemerintahan daerah yang efektif, efisien dan akuntabel dalam

rangka meningkatkan pelayanan publik.

Dalam upaya mengimplementasikan visi dan misi tersebut, telah pula

ditetapkan kebijakan-kebijakan pembangunan sebagai pedoman dalam melaksanakan

program pembangunan kedepan. Secara garis besar kebijakan umum tersebut

dikelempokan menjadi Kebijakan pembangunan Sektoral dan Kebijakan

Pembangunan Kewilayahaan.

Kebijakan pembangunan sektoral disesua ikan menurut urusan pemerintahan

yang meliputi 25 (dua puluh lima) urusan wajib dan 8 (delapan) urusan pilihan.

Kebijakan tiap sektor ditetapkan berdasarkan urgensi, capain kinerja masing-masing

sektor sesuai dengan urusan pemerintahan yang dilayani.

Page 68: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Sedangkan kebijakan pembangunan kewilayahan ditetapkan mengacu kepada

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Runga Wilayah

Nasional dan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten tahun 2010-2030 serta karakteristik daerah

masing-masing yang diimplementasikan dalam kawasan strategis Nasional, kawasan

strategis Provinsi dan kawasan starategis Kabupaten/Kota. Dalam tataran wilayah kerja

dan fungsinhya, Provinsi Banten dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah kerja Pembangunan

yaitu :

1. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) I meliputi Kab. Tangerang, Kota Tangerang

dan Kota Tangerang Selatan yang diarahkan sebagai daerah pembangunan industri,

jasa, perdagangan, pertanian dan permukiman;

2. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) II meliputi Kab. Serang, Kota Serang dan Kota

Cilegon yang diarahkan pada pengembangan pendidikan, pergudangan, industri,

parawisata, jasa, perdagangan dan pertanian;

3. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III meliputi Kab. Pandeglang dan Kab. Lebak

yang diarahkan untuk pengambangan kehutanan, pertanian, pertambangan,

kelautan dan perikanan, dan parawisata.

Sedangkan Misi yang berkaitan dengan urusan Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Banten dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan

pelaksanaan pembangunan daerah adalah :

Page 69: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Misi Kedua : Pemantapan Iklim Investasi yang kondusif untuk medorong pertumbuhan

ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan

perekonomian daerah dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Misi Kedua : Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong

Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemetaan

perekonomian daerah dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Untuk mewujudkan agenda pembangunan tersebut diatas maka ditetapkan Visi

Disnakertrans adalah :

“Terwujudnya Perlindungan, Produktivitas Tenaga Kerja dan

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”.

Untuk mencapai visi tersebut diatas maka ditetapkan Misi Disnakertrans adalah

sebagai berikut :

1. Pembinaan dan pengembangan tenaga kerja yang menyeluruh dan terpadu

untuk meningkatkan kompetensi dan kemandirian kerja ;

2. Peningkatan pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan

kerja melalui pemberdayaan potensi ekonomi daerah serta mengisi peluang kerja

di dalam dan ke luar negeri ;

Page 70: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

3. Peningkatan kesejahteraan pekerja dan perlindungan tenaga kerja, dalam segala

aspek serta memfasilitasi terlaksananya hubungan industrial yang dinamis dan

dialogis ;

4. Peningkatan dan perluasan jaringan kemitraan dalam rangka penyelesaian

berbagai permasalahan ketenagakerjaan, dan ketransmigrasian;

5. Pengembangan kemampuan aparatur di bidang ketenagakerjaan, dan

ketransmigrasian;

6. Peningkatan koordinasi dan kerjasama dalam mengatur dan melaksanakan

kewenangan ketenagakerjaan antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kab / Kota

;

8. Pengarahan dan penempatan masyarakat sesuai dengan daya dukung alam dan

daya tampung lingkungan;

B. Tujuan dan Sasaran Organisasi.

a. Terwujudnya tenaga kerja yang memiliki kompetensi untuk mengisi kesempatan

kerja Dalam dan Luar Negeri ;

b. Terwujudnya perluasan jejaring informasi lowongan kerja di berbagai media ;

c. Terwujudnya penempatan tenaga kerja di Dalam dan ke Luar Negeri ;

d. Terwujudnya pengembangan kesempatan kerja usaha mandiri dan padat karya

produktif ;

e. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis dan perbaikan syarat kerja ;

Page 71: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

f. Terwujudnya peningkatan perlindungan hak-hak dasar pekerja / buruh dan

khususnya bagi pekerja perempuan dan anak ;

g. Terwujudnya peningkatan kerjasama fungsional dalam penyediaan informasi dan

perencanaan tenaga kerja di Daerah ;

h. Terwujudnya pengembangan kemampuan Aparatur Ketenagakerjaan di Propinsi

dan Kab / Kota ;

i. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan ketenagakerjaan

pada UPT BLKI;

p. Terwujudnya kemandirian dan integrasi transmigran dan masyarakat sekitarnya

melalui tahap penyesuaian, pemantapan dan pengembangan di permukiman

transmigrasi yang layak huni, layak usaha, layak berkembang dan layak

lingkungan.

Sedangkan sasaran kegiatan organisasi dalam Rencana Strategis (Renstra)

tahun 2012-2017 adalah :

a. Sasaran untuk mencapai terwujudnya tenaga kerja yang memiliki kompetensi

untuk mengisi kesempatan kerja Dalam dan Luar Negeri, dilakukan dengan

sasaran kegiatan :

Pelatihan MTU untuk UPT BLKI;

Pelatihan Pemagangan ;

Penyuluhan, Akreditasi dan Sertifikasi ;

Page 72: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Pelatihan Pengukuran Produktivitas ;

Pelatihan Institusional untuk UPT Pelatihan Kerja Swadana ;

Pelatihan Ketrampilan calon TKI.

b. Sasaran untuk mencapai perluasan jejaring informasi lowongan kerja di

berbagai media adalah :

Pengembangan jejaring informasi pasar kerja melalui Teknologi Informasi

dengan BKK di Perguruan Tinggi, Sekolah Menengah, Lembaga Pelatihan

Kerja Swasata, Lembaga Penempatan Swasta dan Dinas Kab / Kota ;

Penyelenggaraan Job Fair pada Bursa Pasar Kerja Terbuka secara rutin,

terjadwal di Dinas Prov, Kab / Kota dan UPT BLKI;

Peningkatan fungsi Lembaga Layanan Bursa Kerja melalui Pengembangan ”

Bursa Kerja One Line (BKOL) ”.

c. Sasaran untuk mencapai terwujudnya penempatan tenaga kerja di Dalam dan ke

Luar negeri, adalah :

Pelayanan penempatan dan perlindungan TKI ke Luar Negeri ;

Penempatan tenaga kerja Dalam Negeri (AKL dan AKAD) ;

Peningkatan pelayanan perjinan melalui Lelayanan Terpadu Satu Atap

(LTSP).

d. Sasaran untuk mencapai terwujudnya pengembangan kesempatan kerja usaha

mandiri dan padat karya produktif, adalah :

Page 73: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Bimbingan pemanduan wirausaha baru (WUB) bagi tenaga kerja mandiri

terdidik dan non terdidik ;

Penerapan teknologi tepat guna, padat karya dan perluasan kerja sistim

padat karya produktif serta pola dampingan dana bergulir ;

Pelaksanaan padat karya fisik dan produktif pada daerah miskin dan padat

pengangguran.

e. Sasaran untuk mencapai hubungan industrial yang harmonis dan perbaikan iklim

syarat kerja, adalah :

Pemberdayaan hubungan industrial ;

Fasilitas penyelesaian perselisian dan pembinaan hubungan industrial ;

Perbaikan syarat kerja dan sistem pengupahan.

f. Sasaran untuk meningkatkan perlindungan hak-hak dasar pekerja / buruh dan

khususnya bagi pekerja perempuan dan anak, adalah :

Penilaian pelaksanaan K3 dan SMK3 di perusahaan ;

Pengawasan penempatan TKI dan TKWNAP ;

Pengujian kesehatan tenaga kerja dan lingkungan kerja ;

Sosialisasi dan pengawasan Jamsostek ;

Perlindungan pekerja perempuan dan anak.

g. Sasaran untuk mencapai terwujudnya kerjasama fungsional dalam penyediaan

Informasi dan perencanaan tenaga kerja di Daerah, adalah :

Page 74: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Forum koordinasi kebijakan dan program ketenagakerjaan melalui program

Mitra Praja Utama (MPU) dan Koordinasi dengan Lembaga Ketenagakerjaan

Pusat, Propinsi dan Kab / Kota ;

Pendataan angkatan kerja, kesempatan kerja, penganggur dan pencari kerja

terdaftar ;

Pendataan perusahaan dan pekerja / buruh ;

Penyusunan Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD) ;

Penyusunan program pembangunan ketenagakerjaan Tahunan, Jangka

Menengah dan Jangka Panjang.

h. Sasaran untuk mencapai meningkatnya kompetensi Aparatur

Ketenagakerjaan, adalah :

Peningkatan kualitas/kuantitas pejabat fungsional ketenagakerjaan ;

Pengembangan profesi jabatan fungsional ketenagakerjaan ;

Pengembangan kemampuan SDM aparatur untuk peningkatan layanan

kepada masyarakat ;

i. Sasaran untuk mencapai meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan

ketenagakerjaan pada Unit Pelayanan Teknis (UPT), adalah :

Renovasi sarana gedung pelatihan di UPT BLKI ;

Pengadaan peralatan dan mesin di UPT BLKI;

Pembangunan asrama siswa UPT BLKI.

Page 75: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

j. Sasaran untuk meningkatnya bidang ketransmigrasian, adalah :

Peningkatan partisipasi, kerjasama antar pemerintah daerah asal dengan

pemerintah daerah tujuan (penempatan) melalui KSAD dan forum KIE ;

Tersedianya Data Informasi potensi lokasi transmigrasi (LPT/WPT);

Perencanaan Teknis Permukiman dan Perpindahan dalam kawasan potensi

SDM calon transmigrasi penempatan daerah asal (TPA) ;

Estándar Pelayanan Minimal/prima Perpindahan dan Penempatan

Transmigran ;

Pembinaan, pengembangan sosial ekonomi yang mandiri bagi masyarakat

transmigran dan masyarakat sekitanya.

C. Kebijakan dan Strategi Organisasi.

Dalam rangka terwujudnya pelayanan ketenagakerjaan guna meningkatkan

kualitas dan daya saing tenaga kerja dalam agenda penanggulangan pengangguran

dan perbaikan iklim ketenagakerjaan harus dilakukan secara holistic dan terpadu,

maka upayanya dimulai dari tahap sebelum bekerja, pada saat bekerja dan setelah

bekerja (pre-in-post employment), hal tersebut dilakukan dalam kerangka menjamin

kesempatan kerja yang sama (equal opportunities) sebagaimana amanat UU No. 13

tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, UU 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah

serta keputusan menteri tenaga kerja dan transmigrasi tentang standart pelayanan

minimal (SPM) yang wajib diberikan pemerintah kepada masyarakat di bidang

ketenagakerjaan.

Page 76: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Di bidang ketransmigrasian sebagaimana amanat UU No. 15 Tahun 1997

tentang Ketransmigrasian, bahwa kebijakan umum yang ditempuh adalah :

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perlindungan, penataan dan

persebaran masyarakat sesuai dengan daya dukung alam dan daya tampung

lingkungan untuk mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah

strategis, cepat tumbuh dan berkembang dalam penciptaan peluang usaha.

a). Arah Kebijakan.

Untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

maka ditetapkan arah kebijakan yang telah disesuaikan dengan agenda

pembangunan dan prioritas pembangunan Banten antara lain meliputi :

1). Arah kebijakan dibidang perluasan lapangan kerja.

Sasaran perluasan lapangan kerja adalah meningkatnya jumlah lapangan

kerja, baik fomal maupun informal, dipedesaan dan perkotaan terutama

angkatan kerja bagi penduduk miskin korban PHK, baik laki–laki maupun

perempuan yang terukur dalam : (a) menurunnya tingkat pengangguran

terbuka, (b) menurunnya angka setengah penganggur, (c) meningkatnya

kualitas dan produktivitas tenagakerja, (d). meningkatnya pengawasan dan

perlindungan bagi tenaga kerja, serta keharmonisan dalam hubungan

industrial.

3). Arah kebijakan bidang standar pelayanan minimal/prima.

Page 77: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Keterkaitan dengan layanan dasar dibidang ketenagakerjaan, telah

ditetapkan standar pelayanan minimal melalui Peraturan Mentri Tenaga

Kerja dan Taransmigrasi Nomor 15 Tahun 2010 tentang standart

pelayananan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, pelayanan dasar dibidang

ketenagakerjaan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan, prioritas dan

kemampuan keuangan nasional dan daerah. Peraturan Menteri Tenaga

Kerja dan Transimigrasi telah mengeluarkan 5 (lima) jenis pelayanan dan 8

(delapan) indikator untuk pelayanan dasar ketenagakerjaan, yang meliputi :

(a). Pelayanan Pelatihan Kerja, lingkup indikator pelayanan minimalnya

adalah :

(1). Besaran tenaga kerja yang mendapatkan Pelatihan berbasis

kompetensi;

(2). Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis

masyarakat.

(3). Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

kewirausahaan.

(b). Pelayanan Penempatan Tanaga Kerja, lingkup indikator layanan

minimal adalah : Besaran Penempatan Tanaga Kerja yang

ditempatkan.

Page 78: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

(c). Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, lingkup

indikator layanan minimal adalah : Besaran Kasus yang diselesaikan

dengan Perjanjian Bersama (PB).

(d). Pelayanan Kepesertaan Jamsostek, lingkup indikator minimal adalah :

Besaran Pekerja/Buruh yang menjadi peserta program Jamsostek.

(e). Pelayanan Pengewasan Ketenagakerjaan, lingkup indikator layanan

minimal adalah :

(1). Besaran Pemeriksaan Perusahaan;

(2). Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan

(e). Urusan Pilihan Bidang Pengerahan dan Penempatan Transmigrasi,

lingkup indikator layanan minimal adalah :

(1). Layanan informasi peluang berusaha di kawasan LPT dan WPT

serta pada wilayah PWSCT termasuk di kawasan Kota Terpadu Mandiri,

(2). Pemberian Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan Transmigran,

(3). Pembinaan pasca penempatan dan Pelatihan calon transmigran

sesuai dengan tingkat kopetensi yang dibutuhkan /

dikembangkan.

Kebijakan tersebut diwujudkan dalam :

1. Terwujudnya penempatan tenaga kerja di dalam dan ke luar negeri ;

2. Terwujudnya perluasan jejaring informasi pasar kerja di berbagai media;

Page 79: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

3. Terwujudnya pengembangan kesempatan kerja usaha mandiri dan padat

karya produktif ;

4. Terwujudnya tenaga kerja yang memiliki kompetensi untuk mengisi

kesempatan kerja dalam dan luar negeri ;

5. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis dan perbaikan syarat kerja

;

6. Terwujudnya peningkatan perlindungan hak-hak dasar pekerja/buruh dan

khususnya bagi pekerja perempuan dan anak ;

7. Terwujudnya peningkatan kerjasama fungsional dalam penyediaan

informasi dan perencanaan tenaga kerja di daerah ;

8. Terwujudnya pengembangan kemampuan SDM aparatur dan Tenaga

Fungsional ketenagakerjaan di Propinsi dan Kab / Kota ;

9. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan

ketenagakerjaan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLKI;

10. Terwujudnya fasilitasi pelayanan perpindahan dan penempatan transmigran

dilokasi WPT dan LPT ;

11. Terwujudnya kemandirian dan integrasi masyarakat transmigran dengan

sekitarnya melalui tahap penyesuaian, pemantapan dan pengembangan

transmigran di daerah asal dan daerah tujuan.

b). Strategi Organisasi.

Page 80: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Arah Pembangunan di bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan

dalam rencana strategi (Renstra) tahun 2012-2017, didukung oleh strategi

pelaksanaan, yang meliputi upaya :

1. Penciptaan lapangan kerja di dalam dan di luar negeri melalui

pengembangan informasi pasar kerja, penyuluhan bimbingan jabatan,

pengembangan wirausaha mandiri bagi angkatan kerja muda dan

pengembangan padat karya produktif ;

2. Revitalisasi dan renovasi sarana prasarana dan peningkatan kualitas SDM

dan kuantitas instruktur UPT. Balai Latihan Kerja serta pendayagunaan

Lembaga Pelatihan Swasta untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas

tenaga kerja berbasis kompetensi ; dan bertaraf internasional.

3. Mengembangkan hubungan industrial yang harmonis dan perbaikan syarat

kerja ;

4. Peningkatan kualitas dan kuantitas petugas pengawas ketenagakerjaan

untuk peningkatan perlindungan, kesehatan dan keselamatan kerja serta

perlindungan terhadap pekerja anak serta petugas fungsional

ketenagakerjaan lainnya ;

5. Memperkuat jejaring kerjasama antara pemerintah pusat, propinsi dan

kab/kota dalam penyusunan perencanaan tenaga kerja dan pelaksanaan

standar pelayanan minimal di bidang ketenagakerjaan;

Page 81: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

8. Mendorong pelaksanaan Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) dan

Transmigrasi Swakarsa Berbantuan (TSB) pada wilayah strategis dan cepat

tumbuh.

Page 82: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

BAB. V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.

A. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN.

I. RENCANA PROGRAM.

a. Bidang Ketenagakerjaan.

Fokus arah kebijakan pembangunan ketenagakerjaan diimplementasikan

dalam bentuk program prioritas utama, meliputi :

1). Program Pengambangan Kelembagaan, Hubungan

Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja.

Program ini bertujuan untuk perbaikan syarat kerja dan sistim

pengupahan, pemberdayaan lembaga hubungan industrial serta fasilitasi penyelesaian perselisihan dan pembinaan hubungan

industrial serta peningkatan profesionalisme tenaga pengawas ketenagakerjaan, perlindungan tenaga kerja perempuan, tenaga

kerja anak, pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

2). Program Produktivitas, Perluasan Kesempatan Kerja dan

Berusaha

Program ini bertujuan untuk menciptakan perluasan kesempatan

kerja baik sektor formal maupun sektor informal secara

remunerative, produktif, layak dan sejahtera baik dalam maupun di luar negeri serta mendorong peningkatan pelayanan penempatan

formal untuk kebutuhan pasar kerja di dalam dan luar negeri.

3). Program Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja

Program ini bertujuan untuk mendorong pembentukan tenaga kerja yang memiliki karakter, mampu dalam mengantisipasi perubahan

teknologi dan persyaratan kerja serta untuk mengisi lapangan kerja

Page 83: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

didalam maupun luar negeri melalui peningkatan kualitas SDM dan

optimalisasi penyelenggaraan pelatihan di UPT-BLKI yang akan ditingkatkan dan bertaraf internasional.

4). Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintah

Daerah.

Merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur dalam

rangka peningkatan pelayanan publik dengan bentuk kegiatan yang dilakukan, antara lain berupa kegiatan peningkatan pelayanan oleh

pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Dinas dan UPT BLKI maupun pelaksana pelayanan kepada masyarakat berupa kegiatan

administrasi keuangan, kepegawaian, umum dan perencanaan penyusunan program.

5). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

dan Kapasitas Aparatur.

Merupakan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat

dengan menyediakan sarana dan prasarana gedung, peralatan

kantor dan sarana pendukung lainnya untuk kelancaran dan

kenyamanan pelayanan kepada masyarakat.

6). Penyadiaan Data Pembangunan Daerah

Merupakan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam

rangka penyediaan data dan informasi ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian (Bank Data SKPD) untuk kelancaran dan

kemudahan masyarakat dalam memperoleh informasi.

Page 84: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

b. Bidang Ketransmigrasian.

1). Program Penyiapan, Pengarahan dan Pembinaan Transmigrasi.

(a). Program ini bertujuan untuk mendapatkan animo calon transmigran yang memiliki kemampuan, pengetahuan dan

ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan keahlian yang dibutuhkan guna pengembangan dan pelaksanaan kegiatan

didaerah penempatan.

(b). Program ini bertujuan untuk menjembatani kepentingan

daerah asal (pengirim) maupun daerah tujuan (penerima) yang tertuang dalam perjanjian formal (MoU). Kerja sama ini sangat

bermanfaat sebagai sarana saling berbagi pengalaman (sharing of experiences), manfaat (sharing of benefits) dan saling

memikul tanggung jawab pembiayaan pembangunan (sharing of burdens) terutama untuk pembangunan dan pemeliharaan

sarana dan prasarana yang menuntut skala economi tertentu agar efisien untuk masing-masing daerah.

II. KEGIATAN.

a. Bidang Ketenagakerjaan.

1. Program Pengambangan Kelembagaan, Hubungan Industrial

dan Perlindungan Tenaga Kerja. di Implemantasikan dalam kegiatan :

1). Peningkatan Pengawasan Norma Ketenagakerjaan;

2). Peningkatan Pengawasan Norma Keselamatan dan

Kesejahteraan Kerja (K3);

3). Peningkatan Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Perempuan dan Anak;

Page 85: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

4). Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Tenaga Kerja;

5). Fasilitasi Penempatan UMP;

6). Peningkatan Pemasyarakatan Hubungan Industrial dan Syarat

Kerja;

2. Program Produktivitas, Perluasan Kesempatan Kerja dan

Berusaha

di implemantasikan dalam kegiatan :

1). Pelatihan Produktivitas dan Peningkatan Keterampilan Pencari Kerja dan Tanaga Daerah;

2). Rekrutmen dan Seleksi Pemagangan ke Jepang;

3). Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja;

4). Pengambangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan;

3. Program Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja

di implementasikan dalam kegiatan :

1). Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja BLKI Provinsi Banten;

2). Sosialisasi BLKI, Penyusunan Kurikulum dan Penempatan Hasil Lulusan BLKI Provinsi Banten;

4. Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintah

Daerah.

1). Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Disnakertrans Provinsi Banten;

2). Penyusunan Lapoaran Kinerja Keuangan dan Aset SKPD;

Page 86: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran dan

Kapasitas Aparatur.

di implementasikan dalam kegiatan :

1). Penyediaan Barang/Jasa Perkantoran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten;

2). Pengedaan Sarana dan Prasana Aparatur Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten;

3). Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten;

4). Penyediaan Barang/Jasa Perkantoran BLKI Provinsi Banten;

5). Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur pada BLKI Provinsi

Banten;

6). Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Aparatur

pada BLKI Provinsi Banten.

6. Penyadiaan Data Pembangunan Daerah

1). Penyusunan Data dan Informasi Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Banten.

b. Bidang Ketransmigrasian. 1. Program Penyaiapan, Pengarahan dan Pembinaan

Transmigrasi

Di implemantasikan dalam kegiatan :

1). Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan

Transmigrasi;

2). Fasilitasi Perpindahaan Transmigrasi;

3). Pembinaan Pasca Penempatan Transmigrasi.

Page 87: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA.

a). Bidang Ketenagakerjaan. 1). Program Peningkatan Kelembagaan, Hubungan Industrial dan Perlindungan

Kenaga Kerja.

No Kegiatan Indikator Kinerja / Orang

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1. Peningkatan Pengawasan Norma Ketenagakerjaan

175 Prs

200 prs

225 prs

250 prs

275 prs

300 prs

2. Peningkatan Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja (K3)

70 0rg

100 org

110 org

120 org

130 org

140 org

3. Peningkatan Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan dan Anak

32 prs

60 prs

80 prs

100 prs

150 prs

200 prs

4. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Tenaga Kerja

80 org 100 org 100 org 120 org 120 org 150 org

5. Fasilitasi Penetapan UMP

584 0rg 600 org 650 org 600 org 650 org 700 org

6. Peningkatan Pemasyarakatan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja

85 org 90 org 95 org 100 org 110 org 120 org

Page 88: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

2). Program Produktivitas, Perluasan Kesempatan Kerja dan Berusaha.

No Kegiatan Indikator Kinerja / Orang 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1.

Pelatihan Produktivitas dan Peningkatan Keterampilan Pencari Kerja dan Tenaga Daerah

64 org

100 org

150 org

200 org

250 org

300 org

2. Rekrutmen dan Seleksi Pemegangan Ke Jepang

80 org 100 org 120 org 140 org 175 org 200 org

3. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

30.000 org 35.000 org 40.000 org 45.000 org 50.000 org 55.000 org

4.

Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan

8.640 HOK

11.520

HOK

11.520

HOK

14.400

HOK

14.400

HOK

17.280

HOK

3). Program Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja.

No Kegiatan Indikator Kinerja / Orang

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja.

208 org

208 org

240 org

272 org

336 org

400 org

2. Sosialisasi BLKI, Penyusunan Kurikulum dan Penempatan Hasil Lulusan BLKI Provinsi Banten

19 sklh 19 sklh 25 sklh 35 sklh 45 sklh 50 sklh

Page 89: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

b). Bidang Ketransmigrasian. Program Penyiapan, Pengerahan dan Pembinaan Transmigrasi

No Kegiatan Indikator Kinerja / Orang

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1. Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahaan serta Penemptan Transmigrasi.

175 KK

175 KK

175 KK

175 KK

175 KK

175 KK

2. Fasilitasi Perpindahaan Transmigrasi

175 KK 175 KK 175 KK 175 KK 175 KK 175 KK

3. Pembinaan Pasca Penemptan Transmirasi

155 KK 165 KK 175 KK 185 KK 190 KK 200 KK

C. KELOMPOK SASARAN.

a). Bidang Ketenagakerjaan.

1). Program Peningkatan Kelembagaan, Hubungan Industrial dan Perlindungan Kenaga Kerja.

No Kegiatan

Kelompok Sasaran

1.

Peningkatan Pengawasan Norma Ketenagakerjaan

Pegawai Pengawas, Pengguna Tenaga Kerja, Pekerja dan Perusahaan se-Provinsi Banten

2. Peningkatan Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja (K3)

Aparatur Pemerintah, Pengguna Tenaga Kerja, Pekerja dan Perusahaan

3. Peningkatan Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan dan Anak

Aparatur Pemerintah, Pengguna Tenaga Kerja, Pekerja dan Perusahaan

4. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Tenaga Kerja

Aparatur Pemerintah, Serikat Pekerja dan Serikat Buruh

5. Fasilitasi Penetapan UMP

Pekerja dan Perusahaan

6. Peningkatan Pemasyarakatan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja

Perusahaan dan Pekerja

Page 90: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

2). Program Produktivitas, Perluasan Kesempatan Kerja dan Berusaha.

No Kegiatan Kelompok Sasaran

1. Pelatihan Produktivitas dan Peningkatan Keterampilan Pencari Kerja dan Tenaga Daerah

Pengangguran serta angkatan kerja baru daerah

2. Rekrutmen dan Seleksi Pemegangan Ke Jepang

Pencari Kerja di 8 Kab/Kota se-Provinsi Banten

3. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

Petugas Ketenagakerjaan Provinsi dan Kab/kota, Pencari Kerja dan Perusahaan

4.

Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan

Masyarakat Penganggur dan Pengangguran d sekitar lokasi

3). Program Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja.

No Kegiatan Kelompok Sasaran

1. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja.

Masyarakat Pencari Kerja

2. Sosialisasi BLKI, Penyusunan Kurikulum dan Penempatan Hasil Lulusan BLKI Provinsi Banten

Aparatur, Sekolah-sekolah dan pencari kerja

b). Bidang Ketransmigrasian.

Program Penyiapan, Pengerahan dan Pembinaan Transmigrasi

No Kegiatan Kelompok Sasran

1.

Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahaan serta Penemptan Transmigrasi.

Aparatur Pemerintah dan Masyarakat Transmmigrasi

2. Fasilitasi Perpindahaan Transmigrasi

Aparatur Pemerintah dan Masyarakat Transmmigrasi

3. Pembinaan Pasca Penemptan Transmirasi

Aparatur Pemerintah dan Masyarakat Transmmigrasi

Page 91: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

D. PENDANAAN INDIKATIF. a). Bidang Ketenagakerjaan.

1). Program Pengembangan Kelembagaan, Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja

No Indikator Kinerja Program

Pendanaan Indikatif ( Rp. ) dalam ribuan

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1. Tingkat Hubungan Industrial, Kesejahteraan Pekerja dan Perlindungan Tenaga Kerja (%)

3.407.700 1.000.000 1.107.000 1.259.000 1.404.000 1.559.000

2). Program Peningkatan Produktivitas, Perluasan, Kesempatan Kerja dan

Berusaha

No Indikator Kinerja Program

Pendanaan Indikatif ( Rp. ) dalam ribuan

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1. Tingkat Pengangguaran Terbuka 0,5% setiap tahunnya (%)

1.857.857 4.000.000 4.430.000 5.036.000 5.616.000 6.235.000

3). Program Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja

No Indikator Kinerja Program

Pendanaan Indikatif ( Rp. ) dalam ribuan

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1. Cakupan Kegiatan Peningkatan Keterampilan dan Kesempatan Tenaga Kerja

1.030.000 2.000.000 2.215.000 2.518.000 2.808.000 3.117.000

Page 92: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

b). Bidang Ketransmigrasian. 1). Program Penyiapan, Pengerahan dan Pembinaan Transmigrasi

No Indikator Kinerja Program

Pendanaan Indikatif ( Rp. ) dalam ribuan

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1. Cakupan Penyiapan, Pelayanan, Pembinaan dan Kebutuhan Masyarakat Transmigrasi serta Meningkatnya Pendapatan Perkapita Masyarakat (KK)

1.120.185 1.000.000 1.107.000 1.259.000 1.404.000 1.559.000

2. Capaian Fasilitasi Perpindahan dan Penempatan Transmigrasi

Page 93: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

BAB. VI. INDIKATOR KINERJA RENSTRA DI BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN

KETRANSMIGRASIAN.

A. INDIKATOR KINERJA UMUM.

Indikator Kinerja Rencana Strategis Bidang Ketenagakerjaan menggunakan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang ketenagakerjaan yang mengatur jenis

dan mutu pelayanan dasar secara minimal yang harus dipenuhi oleh Pemerintah

Daerah. Dasar Hukum penggunaan indikator kinerja sesuai standart pelayanan

minimal adalah UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, UU Nomor

13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun

2005 tentang penyusunan dan penerapan standart pelayanan minimal dan

Permendagri Nomor 6 tahun 2007 tentang petunjuk teknis penyusunan dan

penerapan standart pelayanan minimal.

Prinsip Standart Pelayanan Minimal (SPM) sebagai indikator kinerja bidang

ketenagakerjaan antara lain :

1. Disusun sebagai alat untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar di

bidang ketenagakerjaan kepada masyarakat secara baik dan merata.

2. Disesuaikan dengan perkembangan, kebutuhan prioritas dan kemampuan

keuangan nasional dan daerah serta kemampuan kelembagaan dan personil

daerah dalam bidang ketenagakerjaan.

Page 94: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

3. Ruang lingkup SPM bidang ketenagakerjaan sebanyak 9 indikator capaian

dengan penetapan resiko minimal / terkecil yang dapat dilaksanakan di Prov,

Kab dan Kota.

Secara umum indikator kinerja rencana strategis bidang ketenagakerjaan di

Banten tahun 2012-2017 sesuai sasaran program dengan rincian :

a. Terwujudnya tenaga kerja yang memiliki kompetensi untuk mengisi

kesempatan kerja Dalam dan Luar Negeri;

b. Terwujudnya perluasan jejaring informasi lowongan kerja di berbagai media;

c. Terwujudnya penempatan tenaga kerja di Dalam dan ke Luar Negeri;

d. Terwujudnya pengembangan kesempatan kerja usaha mandiri dan padat

karya produktif ;

e. Terwujudnya peningkatan upah minimum Kabupaten / Kota dan Jaminan

kesejahteraan pekerja/buruh ;

f. Terwujudnya peningkatan perlindungan hak-hak dasar pekerja/buruh

khususnya pekerja perempuan dan anak ;

g. Terwujudnya peningkatan kerjasama fungsional dalam penyediaan informasi

dan perencanaan tenaga kerja di Daerah ;

h. Terwujudnya pengembangan kemampuan Aparatur Ketenagakerjaan di

Propinsi dan Kabupaten / Kota ;

Page 95: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

i. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan

ketenagakerjaan pada UPT Pelatihan Kerja.

Dengan demikian mempertimbangkan kondisi perekonomian tahun 2011 -

2012 dimana kontribusi terhadap indikator kinerja bidang ketenagakerjaan berupa

Penurunan Tingkat Penganggur Terbuka (TPT) sebesar 13,68% dan

10,74 % dengan asumsi rata-rata peningkatan angkatan kerja sebesar 0,5% per

tahun dan berdasar asumsi trend pasar kerja di Indonesia (ILO 2007), dengan

rata-rata pertumbuhan ekonomi 6% per tahun maka penyerapan tenaga kerja

baru + 40.000 s/d 45.000 orang per tahun. Dengan demikian rencana capaian

indikator kinerja TPT tahun 2012-2017 sebagai berikut :

(Tabel.1.56).

No Indikator Kinerja Umum Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 Pertumbuhan ekonomi 6,0-6,45% 6,5-6,7% 6,6-6,8% 6,7-6,8,% 6,8-6,9% 6,8-7,0%

2 TPT (Tingkat Penganggur Terbuka) 10,74 % 10,24 % 9,74 % 9,24 % 8,74 % 8,24 %

*) Proyeksi tahun 201-20172,.

Target sumbangan dari program ketenagakerjaan yang bersumber dari

dana APBD dan APBN untuk pengurangan pengangguran selama tahun 2012-

2017 sebagai berikut : (Tabel.1.7).

No Program 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 Antar Kerja Lokal (AKL)

2 Antar Kerja Antar Daerah (AKAD)

3 Antar Kerja Antar Negara (AKAN)

Page 96: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

4 Penempatan Siswa BLKI 848 928 1.040 1.152 1.296 1.440

5 Perluasan Kesempatan Kerja

Jumlah

B. INDIKATOR KINERJA STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM).

Berdasar ruang lingkup Standart Pelayanan Miniman (SPM) sebagai

indikator kinerja bidang ketenagakerjaan secara rinci meliputi subbidang dan

pelayanan sebagai berikut :

1. Pembinaan pelatihan dan produktivitas tenaga kerja, pelayanan dasar

yang wajib berupa : Pelaksanaan pelatihan kerja.

Definisi Operasional :

a. Pelatihan kerja merupakan keseluruhan kegiatan untuk memberi,

memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja,

produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan

keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau

pekerjaan.

b. Indikator pelayanan berupa porsentase jumlah orang yang dilatih sesuai

kapasitas latihan di lembaga latihan dibanding dengan jumlah orang yang

mendaftar pelatihan di lembaga latihan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

dengan ukuran konstanta 70%. (Tabel.1.58).

Page 97: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

No Pelaksanaan Pelatihan Kerja

Indikator Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Trgt Trgt Knrj SPM

Trgt Trgt Knrj SPM

Trgt Trgt Knrj SPM

Trgt Trgt Knrj SPM

Trgt Trgt Knrj SPM

Trgt Trgt Knrj SPM

Jumlah orang yang dilatih (target kinerja SPM 70 %)

848

594

926

648

1.040

728

1.152

806

1.296

907

1.440

1.008

Jumlah orang yang mendaftar pelatihan (target kinerja SPM 70 %).

950

665

1.100

770

1.200

840

1.300

910

1.450

1.015

1.650

1.155

2. Penempatan tenaga kerja, pelayanan dasar yang wajib, pelayanan dasar

yang wajib berupa : 1) Pelayanan Informasi Pasar Kerja, 2) Penempatan

Tenaga Kerja di dalam Negeri dan 3) Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri.

Definisi Operasional :

a. Penempatan tenaga kerja adalah usaha untuk mempertemukan pencari

kerja dengan pemberi kerja agar pencari kerja dapat memperoleh

pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya serta

pemberi kerja dapat memperoleh tenaga kerja sesuai dengan

kebutuhannya.

b. Informasi pasar kerja adalah kegiatan yang memberikan keterangan

mengenai kebutuhan tenaga kerja dan persediaan tenaga kerja serta

keterangan – ketrangan yang berhubungan denagan pasar kerja.

c. Indikator pelayanan % jumlah penempatan tenaga kerja melalui

pelaksanaan job fair. (Tabel.1.59).

Page 98: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

No Pelayanan Penempatan

Indikator Kinerja 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Trgt

Trgt Kinrj SPM

Trgt

Trgt Kinrj SPM

Trgt

Trgt Kinrj SPM

Trgt

Trgt Kinrj SPM

Trgt

Trgt Kinrj SPM

Trgt

Trgt Kinrj SPM

1

Pelaksanaan job fair (target kinerja 80 %).

Jumlah penempatan tenaga kerja dari job fair. (*)

447

358

653

522

865

692

1.062

850

1.271

1.017

1.460

1.168

Jumlah pencari kerja yang terdaftar di job fair. (**).

7.600

6.080

7.500

6.000

7.500

6.000

7.400

5.920

7.400

5.920

7.300

5.840

2

Penempatan TK dalam negeri (target kinerja 90%).

Jumlah penempatan dalam negeri (penempatan formal & perluasan kerja). (***)

5.110

4.599

6.650

5.985

7.015

6.314

8.375

7.538

8.790

7.911

8.790

7.911

Jumlah pencari kerja yang terdaftar. (****).

15.330

13.797

19.950

17.955

21.045

18.941

25.125

22.613

26.370

23.733

26.370

23.733

3

Penempatan TK luar negeri (target kinerja 95%).

Jumlah penempatan luar negeri.

60.000

57.000

70.000

66.500

70.000

66.500

80.000

76.000

90.000

85.500

90.000

85.500

Jumlah pencari kerja yang terdaftar. (*****).

716.223

680.412

760.120

722.114

780.533

741.506

800.061

760.058

819.420

778.449

840.208

798.198

Keterangan :

* % penempatan pencaker melalui JMF diasumsikan meningkat sehingga angka penempatan

menunjukkan kenaikan.

** Jumlah pencaker yang terdaftar di JMF diansumsikan menurun karena fungsi Bursa Kerja & Wajib

Lapor Lowongan dari perusahaan diharapkan sudah berjalan dengan baik sehingga membantu

IPK secara lebih optimal.

*** Penempatan dalam negeri yang terakomodatif melalui kegiatan yang dilaksanakan Disnakertrans

Provinsi Banten (dana APBD & APBN/Dekon).

**** Berdasarkan kapasitas pencaker Kab/Kota yang bisa terakomadir melalui kegiatan yang

dilaksanakan oleh Disnakertrans Provinsi Banten (dana APBD & APBN/Dekon) dengan asumsi

Page 99: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

jumlah pencaker yang terdaftar adalah 3 kali lipat dari jumlah pencaker yang terakomodir dalam

kegiatan di Provinsi.

***** Pencaker yang terdaftar di 8 Kab/Kota .

3. Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, pelayanan dasar

yang wajib berupa : 1) Pembinaan kelembagaan hubungan industrial dan

syarat - syarat kerja dan 2) Pemerantaraan / mediasi perselisihan hubungan

industrial.

Definisi Operasional :

a. Hubungan industrial adalah suatu system hubungan yang terbentuk antara

para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari

unsur pengusaha, pekerja / buruh dan pemerintah yang didasarkan pada

nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.

b. Perselisihan hubungan industrial merupakan perbedaan pendapat yang

mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan

pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja / buruh karena

adanya perselisihan mengenai hak, kepentingan, PHK atau perselisihan

antar serikat pekerja / buruh dalam satu perusahaan.

c. Mediasi hubungan industrial adalah penyelesaian perselisihan hak,

kepentingan dan PHK dan perselisihan antar serikat pekerja / buruh dalam

satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau

lebih mediator yang netral.

Page 100: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

Mediator hubungan industrial adalah pegawai instansi pemerintah yang

bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan yang memenuhi syarat - syarat sebagai

mediator yang ditetapkan oleh menteri yang bertugas memberi mediasi dan mempunyai

kewajiban memberi anjuran tertulis kepada para pihak yang berselisih untuk

menyelesaikan perselisihan hak, kepentingan, PHK dan perselisihan antar serikat

pekerja/buruh hanya dalam satu perusahaan. (Tabel.1.60).

No

Pelaksanaan Hubungan

Industrial dan Jamsos

Indikator Kinerja

2010 2010 2011 2012 2013 2014

Trgt Tgrt Kinj SPM

Trgt Tgrt Kinj SPM

Trgt Tgrt Kinj SPM

Trgt Tgrt Kinj SPM

Trgt Tgrt Kinj SPM

Trgt Tgrt Kinj SPM

1

Pembinaan Lembaga Hub. Industrial (target kinerja 100%).

Jumlah pembinaan lembaga Hubungan Industrial. (*)

15

15

16

16

17

17

18

18

19

19

20

20

Jumlah lembaga Hubungan Industrial (LKS Bipartit).

884

884

1.140

1.140

1.396

1.396

1.652

1.652

1.908

1.908

2.164

2.164

2

Penyelesaian Perselisihan (target kinerja 100%).

Jumlah penyelesaian perselisihan HI mediasi.(**)

15

15

18

18

21

21

24

24

27

27

30

30

Jumlah perselisihan HI yg terfdaftar.(***)

15

15

18

18

21

21

24

24

27

27

30

30

Keterangan :

* Pembinaan yang dilaksanakan oleh Disnakertrans Provinsi Banten & terbatasnya pada pembinaan lintas Kab/Kota sesuai UU No. 13/2003 trntang Ketenagakerjaan.

** Penyelesaian perselisihan lintas Kab/Kota yang diselesaikan di Disnakertrans Prov. Banten .

*** Kasus perselisihan lintas Kab/Kota yang masuk ke Disnakertrans Prov. Banten . (Jumlah kasus perselisihan & penyelesaian harus sama karena dalam UU 13/2003 diatur bahwa perselisihan harus selesai dalam waktu 30 hari).

Page 101: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

4. Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, pelayanan dasar yang wajib

berupa : 1). Pengawasan norma ketenagakerjaan, 2). Pengawasan

Norma kerja perempuan dan anak, 3). Pengawasan norma keselamatan dan

kesehatan kerja.

Definisi Operasional :

a. Pengawasan ketenagakerjaan merupakan upaya mengawasi dan

menegakkan peraturan perundangan di bidang ketenagakerjaan.

b. Pengawasan norma kerja perempuan dan anak merupakan upaya

mengawasi dan menegakkan aturan perundangan di bidang

ketenagakerjaan.

Pengawasan norma K3 merupakan upaya mengawasi dan menegakkan

peraturan perundangan khususnya norma K3 di bidang ketenagakerjaan.

(Tabel.1.61).

No Pembinaan pengawasan ketenagakerjaan

Indikator Kinerja 2009 2010 2011 2012 2013 2014

1

Jml pengawasan norma kerja x 100% Jumlah perusahaan

28,34

30,46

32,60

34,90

36,80

38,20

2

Jml kasus pelang.nk.perp&anak x100% Jumlah perusahaan

10,29

11,30

12,70

13,90

14,60

15,00

3

Jml kasus pelang.norma K3 x 100% Jumlah perusahaan

7,27

7,20

7,15

7,12

7,11

7,00

Page 102: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

BAB VII.

P E N U T U P

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk maka sasaran utama

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Banten Tahun 2012-2017 adalah

menurunkan jumlah penduduk miskin, menciptakan lapangan kerja dan mampu

mengurangi pengangguran terbuka dengan didukung oleh stabilitas ekonomi yang tetap

terjaga.

Untuk mencapai sasaran tersebut maka prioritas dan arah kebijakan dalam

Rencana Strategis (Renstra) dibidang Ketenagakerjaan, Ketransmigrasian dan

Kependudukan ditujukan pada upaya perbaikan iklim ketenagakerjaan dengan

pengembangan kebijakan pasar tenaga kerja yang fleksibel, penciptaan kesempatan

kerja baru dan penataan Hubungan Industrial yang harmonis dan konduksif bagi

peningkatan produktivitas serta investasi.

Strategi dan kebijakan yang ditempuh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Banten dalam 5 (lima) tahun ke depan pada prinsipnya perlu memperkuat visi

Banten , dengan tetap tidak mengabaikan pencapaian standar layanan minimal (SPM)

dibidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan. Upaya yang dilakukan

dengan cara :

1. Memanfaatkan peluang pasar kerja yang tersedia baik di dalam maupun ke pasar

kerja di luar negeri.

Page 103: DRAFT AKHIR - disnakertrans.bantenprov.go.id · Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ... (P2K3) adalah kelembagaan K3 di perusahaan bertugas membantu pimpinan perusahaan

2. Mendayagunakan tenaga kerja serta pemanfaatan potensi sumber daya lokal

untuk mendorong terciptanya kesempatan kerja baru sektor informal.

3. Memfasilitasi terselenggaranya hubungan industrial yang harmonis serta

peningkatan profesionalisme tenaga kerja pengawas ketenagakerjaan untuk

peningkatan produktivitas, menarik investasi baru dan menjaga iklim

ketenagakerjaan yang konduksif.

Pada akhirnya, penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2012-2017di bidang

ketenagakerjaan, ketransmigrasian dan kependudukan dapat terselesaikan, demi

kesempurnaannya maka kami mohon saran masukan untuk perbaikan dan

penyempurnaan lebih lanjut.

Demikian Renstra ini tersusun sebagai acuan dan pedoman dalam pelaksanaan

program dan kegiatan lima tahun kedepan semoga bermanfaat dan terima kasih.