file · web view1.3 tujuan makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam...

29
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam dunia teknologi sekarang pengembangan dalam bidang informatikan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan perkembangan ini, dalam bidang informatika tidak hanya menghasilkan hanya dalam pengembangan program perangkat lunak saja, melainkan pengambangan dalam bidang suatu permodelan yang bersifat komplek. Dalam pembuatan sebuah perangkat lunak yang haruslah memiliki Teknik analisa kebutuhan dan teknik permodelan yang baik, supaya terwujudnya suatu perangkat lunak yang baik. Dengan hal tersebut maka perlulah suatu pengenalan mengenai permodelan dalam suatu pembangunan suatu Perangkat Lunak (Software). Terdapat banyak permodelan mengenai pembangunan suatu Perangkat lunak seperti SDLC. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah diatas, kami dihadapkan untuk menganalisa mengenai apa itu SDLC dan bagaimana menanggulangi kekurangan serta tahu kelebihan dari permodelan perangkat lunak yakni System Development Life Cycle (SDLC) yang mencakupi V model, Increment Model, Prototyping Model, Spiral Model dan Concurrent Development Model. 1.3 Tujuan Makalah Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah : 1

Upload: ngotuyen

Post on 04-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

Bab 1 Pendahuluan11 Latar Belakang

Dalam dunia teknologi sekarang pengembangan dalam bidang

informatikan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat Dengan

perkembangan ini dalam bidang informatika tidak hanya menghasilkan hanya

dalam pengembangan program perangkat lunak saja melainkan pengambangan

dalam bidang suatu permodelan yang bersifat komplek

Dalam pembuatan sebuah perangkat lunak yang haruslah memiliki Teknik

analisa kebutuhan dan teknik permodelan yang baik supaya terwujudnya suatu

perangkat lunak yang baik Dengan hal tersebut maka perlulah suatu pengenalan

mengenai permodelan dalam suatu pembangunan suatu Perangkat Lunak

(Software) Terdapat banyak permodelan mengenai pembangunan suatu Perangkat

lunak seperti SDLC

12 Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah diatas

kami dihadapkan untuk menganalisa mengenai apa itu SDLC dan bagaimana

menanggulangi kekurangan serta tahu kelebihan dari permodelan perangkat lunak

yakni System Development Life Cycle (SDLC) yang mencakupi V model

Increment Model Prototyping Model Spiral Model dan Concurrent Development

Model

13 Tujuan Makalah

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah

a Memenuhi tugas Matakuliah Sistem Informasi Manajemen pada Semester 4

Selain itu agar Mahasiswa mampu

b Menjelaskan konsep dasar proses pengembangan sistem dan siklus hidup pengembangan sistem informasi

c Menjelaskan beberapa indikator adanya permasalahan peluang dan kesempatan yang dapat diraih jika memerlukan pengembangan sistem informasi

d Menjelaskan langkah ndash langkah yang ada pada tiap tahap pengembangan

sistem Perencanaan Sistem Analisis Sistem Perancangan Sistem

Implementasi Sistem Penggunaan sistem

1

Bab 2 Pembahasan21 Pengertian SDLC

Beberapa pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli

a Menurut Barry ECushing SIM adalah

Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan

sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab

mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang

berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan

dan pengendalian

b Menurut Frederick HWu SIM adalah

lsquoSistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-

sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen

c Menurut L James Havery SIM adalah

prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen

yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk

berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang

telah ditentukan

Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang

disebut pendekatan air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem

akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan analisa desain

implementasi dan perawatan ( Aji Supriyanto 2005 272 )

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan

utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses

pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan proses

evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

berbasis komputer SDLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan

dilakukan secara top-down oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun

(waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem

Tahap-tahap siklus hidup sistem empat yang pertama dinamakan siklus

hidup pengembangan sistem (system development life cycle - SDLC) Tahap

2

kelima tahap penggunaannya yang berlangsung sampai waktunya untuk

merancang sistem itu kembali Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh

manajer unit jasa informasi dibantu oleh manajer dari analis sistem

pemrograman dan operasional Kecenderungan sekarang ditangani oleh tingkat

yang lebih tinggi dan lebih rendah

Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi

direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi

proyek pengembangannya Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih

operasional kemungkinan besar dipegang oleh yang lebih rendah seperti wakil

direktur utama direktur bagian administrasi dan CIO Banyak perusahaan

membuat suatu komite khusus Jika tujuannya memberi petunjuk pengarahan dan

pengendalian yang berkesinambungan komite ini disebut komite pengarah

Komite pengarah yang mengarahkan penggunaan sumberdaya komputer

perusahaan disebut komite pengarah SIM Anggota tetap komite pengarah SIM

melibatkan eksekutif tingkat tinggi Sedangkan anggota sementara meliputi

manajer yang lebih rendah dan para konsultan selama keahliannya dibutuhkan

Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM

a Menetapkan kebijakan yang memastikan dukungan komputer

untuk mencapai tujuan strategis perusahaan

b Menjadi pengendali keuangan dengan bertindak sebagai badan

yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana

yang berhubungan dengan komputer

c Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan

prioritas penggunaan komputer

Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam komite

pengarah diperoleh dua keuntungan yaitu semakin besar kemungkinan

penggunaan komputer untuk mendukung aspek manajerial dan operasional

perusahaan serta semakin besar kemungkinan proyek-proyek berbasis komputer

mempunyai perencanaan dan pengendalian yang lebih baik

Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh

manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-

kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem

3

yang lama mempunyai banyak kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki

(misalnya untuk meningkatkan efektifitas manajemen meningkatkan

produktivitas atau meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada langganan)

Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk

keberhasilan sistem yang akan dikembangkan Untuk itu manajemen puncak

dilengkapi dengan suatu tim penasehat yang disebut dengan komite pengarah

(steering commitee) yang umumnya dibentuk dari wakil-wakil pimpinan dari

masing-masing departemen pemakai sistem seperti misalnya manajer-manajer

departemen atau manajer-manajer divisi Seringkali komite ini diketuai sendiri

oleh direktur utama

22 Tahapan dalam SDLC

Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan namun demikian

pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima)

tahapan yaitu

1) Perencanaan Sistem ( Systems Planning) 2) Analisis Sistem (System

Analysis) 3) Perancangan Sistem (System Design) 4) Implementasi Sistem

(System Implementation) 5) Penggunaan sistem (System Utilization )

221 Tahap Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang memberikan

pedoman dalam melakukan langkah selanjutnya Perencanaan sistem

menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik tenaga kerja dan dana

yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk

mendukung operasinya setelah diterapkan

Perencanaan sistem dapat terdiri perencanaan jangka pendek meliputi

periode 1 sd 2 tahun dan perencanaan jangka panjang meliputi periode

sampai dengan 5 tahun

Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem bila

tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem

Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama

yaitu

a Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf

perencana sistem

4

b Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan

dilakukan oleh

komite pengarah

c Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan

oleh analis sistem

Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan sistem ini dapat tahap-

tahapnya meliputi

a Menyadari Masalah kebutuhan adanya proyek Sistem informasi

berbasis komputer biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan non

manajer dan unsur-unsur dalam lingkungan perusahaan

b Mendefinisikan masalah setelah sadar akan adanya masalah

manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya

c Menentukan tujuan sistem manajer dan analis sistem

mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi ole

sistem untuk memuaskan pemakai

d Mengidentifikasi kendala-kendala sistem kendala-kendala ini

penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai

dikerjakan

e Membuat studi kelayakan studi kelayakan adalah suatu tinjauan

sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi

kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan

Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi kelayakan

Teknis tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk

melaksanakan pemrosesan yang diperlukan

Pengembalian ekonomis dapatkah sistem yang diajukan

dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan

biayanya

Pengembalian non ekonomis dapatkah sistem yang diajukan

dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat

diukur dengan uang

Hukum dan etika akankah sistem yang diajukan beroperasi

dalam batasan hukum dan etika

5

Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan

didukun oleh orang-orang yang menggunakannya

Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu

yang ditetapkan

f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek

layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste

(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan

sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan

memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya

pengeluaran untuk analis

g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite

pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem

yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak

h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai

perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang

diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu

dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara

lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan

CPM)

Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut

6

Sistem yang ada

Pengembangan Sistem

Sistem yang Baru

Permasalahan kesempatan instruksi

Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan

terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini

berhubungan dengan

Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem

yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari

throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan

yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata

waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah

dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut

Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan

Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi

Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi

Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi

berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah

sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana

sumber daya tersebut

222 Tahap Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena

kesalahan di

dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya

Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan

langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem

7

yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada

analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis

sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis

Sistem Yaitu

a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan

penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan

mengidentifikasikan personil-personil kunci

b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan

jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual

wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan

sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara

Mengumpulkan hasil penelitian

c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem

Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen

d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya

Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan

kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis

oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta

pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta

persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan

selanjutnya

Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-

tahapnya meliputi

a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran

akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan

dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan

bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para

karyawan

b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah

spesialis informasi jangan pemakai

c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi

kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan

8

pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai

karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap

bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari

pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan

antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi

peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya

dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan

grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua

dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek

d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi

didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara

tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran

menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan

dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga

hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan

pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran

e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan

kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan

untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan

dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan

f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite

pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan

apakah disetujui atau tidak

223 Tahap Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba

waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana

membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem

(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama

yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan

gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram

9

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan

sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada

spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakanAdapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya

meliputi

a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama

dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru

dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis

Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap

secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya

dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)

b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau

model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik

bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan

c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis

bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan

dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria

kinerja dengan kendala-kendala yang ada

d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua

konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan

sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal

Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer

untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM

e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan

penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus

dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya

f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan

dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui

224 Tahap Implementasi Sistem

10

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah

diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya

siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

program jika tidak digunakan paket perangkat

lunak aplikasi

Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan

mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan

suatu sistem yang bekerja

Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat

pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi

a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer

dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang

diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem

b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada

para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem

Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan

untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai

c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem

disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang

terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan

request for proposal (RFP)

d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri

oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau

menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft

ware)

e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua

kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan

database

f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang

ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus

keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb

11

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 2: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

Bab 2 Pembahasan21 Pengertian SDLC

Beberapa pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli

a Menurut Barry ECushing SIM adalah

Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan

sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab

mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang

berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan

dan pengendalian

b Menurut Frederick HWu SIM adalah

lsquoSistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-

sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen

c Menurut L James Havery SIM adalah

prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen

yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk

berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang

telah ditentukan

Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang

disebut pendekatan air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem

akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan analisa desain

implementasi dan perawatan ( Aji Supriyanto 2005 272 )

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan

utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses

pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan proses

evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

berbasis komputer SDLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan

dilakukan secara top-down oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun

(waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem

Tahap-tahap siklus hidup sistem empat yang pertama dinamakan siklus

hidup pengembangan sistem (system development life cycle - SDLC) Tahap

2

kelima tahap penggunaannya yang berlangsung sampai waktunya untuk

merancang sistem itu kembali Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh

manajer unit jasa informasi dibantu oleh manajer dari analis sistem

pemrograman dan operasional Kecenderungan sekarang ditangani oleh tingkat

yang lebih tinggi dan lebih rendah

Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi

direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi

proyek pengembangannya Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih

operasional kemungkinan besar dipegang oleh yang lebih rendah seperti wakil

direktur utama direktur bagian administrasi dan CIO Banyak perusahaan

membuat suatu komite khusus Jika tujuannya memberi petunjuk pengarahan dan

pengendalian yang berkesinambungan komite ini disebut komite pengarah

Komite pengarah yang mengarahkan penggunaan sumberdaya komputer

perusahaan disebut komite pengarah SIM Anggota tetap komite pengarah SIM

melibatkan eksekutif tingkat tinggi Sedangkan anggota sementara meliputi

manajer yang lebih rendah dan para konsultan selama keahliannya dibutuhkan

Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM

a Menetapkan kebijakan yang memastikan dukungan komputer

untuk mencapai tujuan strategis perusahaan

b Menjadi pengendali keuangan dengan bertindak sebagai badan

yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana

yang berhubungan dengan komputer

c Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan

prioritas penggunaan komputer

Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam komite

pengarah diperoleh dua keuntungan yaitu semakin besar kemungkinan

penggunaan komputer untuk mendukung aspek manajerial dan operasional

perusahaan serta semakin besar kemungkinan proyek-proyek berbasis komputer

mempunyai perencanaan dan pengendalian yang lebih baik

Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh

manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-

kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem

3

yang lama mempunyai banyak kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki

(misalnya untuk meningkatkan efektifitas manajemen meningkatkan

produktivitas atau meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada langganan)

Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk

keberhasilan sistem yang akan dikembangkan Untuk itu manajemen puncak

dilengkapi dengan suatu tim penasehat yang disebut dengan komite pengarah

(steering commitee) yang umumnya dibentuk dari wakil-wakil pimpinan dari

masing-masing departemen pemakai sistem seperti misalnya manajer-manajer

departemen atau manajer-manajer divisi Seringkali komite ini diketuai sendiri

oleh direktur utama

22 Tahapan dalam SDLC

Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan namun demikian

pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima)

tahapan yaitu

1) Perencanaan Sistem ( Systems Planning) 2) Analisis Sistem (System

Analysis) 3) Perancangan Sistem (System Design) 4) Implementasi Sistem

(System Implementation) 5) Penggunaan sistem (System Utilization )

221 Tahap Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang memberikan

pedoman dalam melakukan langkah selanjutnya Perencanaan sistem

menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik tenaga kerja dan dana

yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk

mendukung operasinya setelah diterapkan

Perencanaan sistem dapat terdiri perencanaan jangka pendek meliputi

periode 1 sd 2 tahun dan perencanaan jangka panjang meliputi periode

sampai dengan 5 tahun

Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem bila

tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem

Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama

yaitu

a Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf

perencana sistem

4

b Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan

dilakukan oleh

komite pengarah

c Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan

oleh analis sistem

Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan sistem ini dapat tahap-

tahapnya meliputi

a Menyadari Masalah kebutuhan adanya proyek Sistem informasi

berbasis komputer biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan non

manajer dan unsur-unsur dalam lingkungan perusahaan

b Mendefinisikan masalah setelah sadar akan adanya masalah

manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya

c Menentukan tujuan sistem manajer dan analis sistem

mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi ole

sistem untuk memuaskan pemakai

d Mengidentifikasi kendala-kendala sistem kendala-kendala ini

penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai

dikerjakan

e Membuat studi kelayakan studi kelayakan adalah suatu tinjauan

sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi

kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan

Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi kelayakan

Teknis tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk

melaksanakan pemrosesan yang diperlukan

Pengembalian ekonomis dapatkah sistem yang diajukan

dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan

biayanya

Pengembalian non ekonomis dapatkah sistem yang diajukan

dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat

diukur dengan uang

Hukum dan etika akankah sistem yang diajukan beroperasi

dalam batasan hukum dan etika

5

Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan

didukun oleh orang-orang yang menggunakannya

Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu

yang ditetapkan

f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek

layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste

(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan

sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan

memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya

pengeluaran untuk analis

g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite

pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem

yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak

h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai

perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang

diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu

dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara

lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan

CPM)

Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut

6

Sistem yang ada

Pengembangan Sistem

Sistem yang Baru

Permasalahan kesempatan instruksi

Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan

terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini

berhubungan dengan

Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem

yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari

throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan

yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata

waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah

dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut

Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan

Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi

Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi

Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi

berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah

sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana

sumber daya tersebut

222 Tahap Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena

kesalahan di

dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya

Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan

langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem

7

yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada

analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis

sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis

Sistem Yaitu

a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan

penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan

mengidentifikasikan personil-personil kunci

b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan

jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual

wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan

sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara

Mengumpulkan hasil penelitian

c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem

Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen

d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya

Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan

kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis

oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta

pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta

persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan

selanjutnya

Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-

tahapnya meliputi

a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran

akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan

dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan

bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para

karyawan

b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah

spesialis informasi jangan pemakai

c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi

kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan

8

pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai

karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap

bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari

pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan

antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi

peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya

dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan

grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua

dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek

d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi

didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara

tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran

menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan

dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga

hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan

pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran

e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan

kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan

untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan

dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan

f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite

pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan

apakah disetujui atau tidak

223 Tahap Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba

waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana

membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem

(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama

yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan

gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram

9

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan

sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada

spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakanAdapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya

meliputi

a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama

dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru

dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis

Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap

secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya

dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)

b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau

model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik

bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan

c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis

bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan

dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria

kinerja dengan kendala-kendala yang ada

d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua

konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan

sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal

Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer

untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM

e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan

penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus

dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya

f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan

dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui

224 Tahap Implementasi Sistem

10

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah

diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya

siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

program jika tidak digunakan paket perangkat

lunak aplikasi

Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan

mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan

suatu sistem yang bekerja

Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat

pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi

a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer

dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang

diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem

b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada

para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem

Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan

untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai

c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem

disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang

terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan

request for proposal (RFP)

d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri

oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau

menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft

ware)

e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua

kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan

database

f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang

ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus

keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb

11

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 3: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

kelima tahap penggunaannya yang berlangsung sampai waktunya untuk

merancang sistem itu kembali Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh

manajer unit jasa informasi dibantu oleh manajer dari analis sistem

pemrograman dan operasional Kecenderungan sekarang ditangani oleh tingkat

yang lebih tinggi dan lebih rendah

Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi

direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi

proyek pengembangannya Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih

operasional kemungkinan besar dipegang oleh yang lebih rendah seperti wakil

direktur utama direktur bagian administrasi dan CIO Banyak perusahaan

membuat suatu komite khusus Jika tujuannya memberi petunjuk pengarahan dan

pengendalian yang berkesinambungan komite ini disebut komite pengarah

Komite pengarah yang mengarahkan penggunaan sumberdaya komputer

perusahaan disebut komite pengarah SIM Anggota tetap komite pengarah SIM

melibatkan eksekutif tingkat tinggi Sedangkan anggota sementara meliputi

manajer yang lebih rendah dan para konsultan selama keahliannya dibutuhkan

Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM

a Menetapkan kebijakan yang memastikan dukungan komputer

untuk mencapai tujuan strategis perusahaan

b Menjadi pengendali keuangan dengan bertindak sebagai badan

yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana

yang berhubungan dengan komputer

c Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan

prioritas penggunaan komputer

Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam komite

pengarah diperoleh dua keuntungan yaitu semakin besar kemungkinan

penggunaan komputer untuk mendukung aspek manajerial dan operasional

perusahaan serta semakin besar kemungkinan proyek-proyek berbasis komputer

mempunyai perencanaan dan pengendalian yang lebih baik

Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh

manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-

kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem

3

yang lama mempunyai banyak kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki

(misalnya untuk meningkatkan efektifitas manajemen meningkatkan

produktivitas atau meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada langganan)

Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk

keberhasilan sistem yang akan dikembangkan Untuk itu manajemen puncak

dilengkapi dengan suatu tim penasehat yang disebut dengan komite pengarah

(steering commitee) yang umumnya dibentuk dari wakil-wakil pimpinan dari

masing-masing departemen pemakai sistem seperti misalnya manajer-manajer

departemen atau manajer-manajer divisi Seringkali komite ini diketuai sendiri

oleh direktur utama

22 Tahapan dalam SDLC

Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan namun demikian

pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima)

tahapan yaitu

1) Perencanaan Sistem ( Systems Planning) 2) Analisis Sistem (System

Analysis) 3) Perancangan Sistem (System Design) 4) Implementasi Sistem

(System Implementation) 5) Penggunaan sistem (System Utilization )

221 Tahap Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang memberikan

pedoman dalam melakukan langkah selanjutnya Perencanaan sistem

menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik tenaga kerja dan dana

yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk

mendukung operasinya setelah diterapkan

Perencanaan sistem dapat terdiri perencanaan jangka pendek meliputi

periode 1 sd 2 tahun dan perencanaan jangka panjang meliputi periode

sampai dengan 5 tahun

Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem bila

tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem

Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama

yaitu

a Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf

perencana sistem

4

b Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan

dilakukan oleh

komite pengarah

c Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan

oleh analis sistem

Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan sistem ini dapat tahap-

tahapnya meliputi

a Menyadari Masalah kebutuhan adanya proyek Sistem informasi

berbasis komputer biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan non

manajer dan unsur-unsur dalam lingkungan perusahaan

b Mendefinisikan masalah setelah sadar akan adanya masalah

manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya

c Menentukan tujuan sistem manajer dan analis sistem

mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi ole

sistem untuk memuaskan pemakai

d Mengidentifikasi kendala-kendala sistem kendala-kendala ini

penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai

dikerjakan

e Membuat studi kelayakan studi kelayakan adalah suatu tinjauan

sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi

kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan

Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi kelayakan

Teknis tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk

melaksanakan pemrosesan yang diperlukan

Pengembalian ekonomis dapatkah sistem yang diajukan

dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan

biayanya

Pengembalian non ekonomis dapatkah sistem yang diajukan

dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat

diukur dengan uang

Hukum dan etika akankah sistem yang diajukan beroperasi

dalam batasan hukum dan etika

5

Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan

didukun oleh orang-orang yang menggunakannya

Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu

yang ditetapkan

f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek

layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste

(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan

sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan

memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya

pengeluaran untuk analis

g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite

pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem

yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak

h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai

perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang

diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu

dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara

lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan

CPM)

Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut

6

Sistem yang ada

Pengembangan Sistem

Sistem yang Baru

Permasalahan kesempatan instruksi

Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan

terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini

berhubungan dengan

Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem

yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari

throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan

yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata

waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah

dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut

Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan

Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi

Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi

Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi

berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah

sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana

sumber daya tersebut

222 Tahap Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena

kesalahan di

dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya

Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan

langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem

7

yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada

analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis

sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis

Sistem Yaitu

a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan

penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan

mengidentifikasikan personil-personil kunci

b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan

jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual

wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan

sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara

Mengumpulkan hasil penelitian

c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem

Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen

d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya

Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan

kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis

oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta

pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta

persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan

selanjutnya

Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-

tahapnya meliputi

a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran

akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan

dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan

bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para

karyawan

b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah

spesialis informasi jangan pemakai

c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi

kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan

8

pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai

karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap

bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari

pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan

antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi

peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya

dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan

grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua

dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek

d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi

didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara

tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran

menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan

dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga

hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan

pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran

e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan

kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan

untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan

dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan

f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite

pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan

apakah disetujui atau tidak

223 Tahap Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba

waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana

membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem

(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama

yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan

gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram

9

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan

sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada

spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakanAdapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya

meliputi

a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama

dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru

dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis

Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap

secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya

dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)

b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau

model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik

bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan

c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis

bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan

dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria

kinerja dengan kendala-kendala yang ada

d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua

konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan

sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal

Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer

untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM

e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan

penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus

dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya

f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan

dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui

224 Tahap Implementasi Sistem

10

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah

diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya

siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

program jika tidak digunakan paket perangkat

lunak aplikasi

Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan

mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan

suatu sistem yang bekerja

Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat

pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi

a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer

dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang

diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem

b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada

para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem

Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan

untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai

c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem

disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang

terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan

request for proposal (RFP)

d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri

oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau

menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft

ware)

e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua

kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan

database

f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang

ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus

keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb

11

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 4: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

yang lama mempunyai banyak kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki

(misalnya untuk meningkatkan efektifitas manajemen meningkatkan

produktivitas atau meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada langganan)

Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk

keberhasilan sistem yang akan dikembangkan Untuk itu manajemen puncak

dilengkapi dengan suatu tim penasehat yang disebut dengan komite pengarah

(steering commitee) yang umumnya dibentuk dari wakil-wakil pimpinan dari

masing-masing departemen pemakai sistem seperti misalnya manajer-manajer

departemen atau manajer-manajer divisi Seringkali komite ini diketuai sendiri

oleh direktur utama

22 Tahapan dalam SDLC

Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan namun demikian

pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima)

tahapan yaitu

1) Perencanaan Sistem ( Systems Planning) 2) Analisis Sistem (System

Analysis) 3) Perancangan Sistem (System Design) 4) Implementasi Sistem

(System Implementation) 5) Penggunaan sistem (System Utilization )

221 Tahap Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang memberikan

pedoman dalam melakukan langkah selanjutnya Perencanaan sistem

menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik tenaga kerja dan dana

yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk

mendukung operasinya setelah diterapkan

Perencanaan sistem dapat terdiri perencanaan jangka pendek meliputi

periode 1 sd 2 tahun dan perencanaan jangka panjang meliputi periode

sampai dengan 5 tahun

Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem bila

tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem

Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama

yaitu

a Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf

perencana sistem

4

b Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan

dilakukan oleh

komite pengarah

c Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan

oleh analis sistem

Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan sistem ini dapat tahap-

tahapnya meliputi

a Menyadari Masalah kebutuhan adanya proyek Sistem informasi

berbasis komputer biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan non

manajer dan unsur-unsur dalam lingkungan perusahaan

b Mendefinisikan masalah setelah sadar akan adanya masalah

manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya

c Menentukan tujuan sistem manajer dan analis sistem

mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi ole

sistem untuk memuaskan pemakai

d Mengidentifikasi kendala-kendala sistem kendala-kendala ini

penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai

dikerjakan

e Membuat studi kelayakan studi kelayakan adalah suatu tinjauan

sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi

kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan

Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi kelayakan

Teknis tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk

melaksanakan pemrosesan yang diperlukan

Pengembalian ekonomis dapatkah sistem yang diajukan

dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan

biayanya

Pengembalian non ekonomis dapatkah sistem yang diajukan

dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat

diukur dengan uang

Hukum dan etika akankah sistem yang diajukan beroperasi

dalam batasan hukum dan etika

5

Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan

didukun oleh orang-orang yang menggunakannya

Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu

yang ditetapkan

f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek

layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste

(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan

sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan

memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya

pengeluaran untuk analis

g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite

pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem

yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak

h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai

perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang

diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu

dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara

lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan

CPM)

Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut

6

Sistem yang ada

Pengembangan Sistem

Sistem yang Baru

Permasalahan kesempatan instruksi

Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan

terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini

berhubungan dengan

Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem

yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari

throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan

yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata

waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah

dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut

Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan

Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi

Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi

Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi

berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah

sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana

sumber daya tersebut

222 Tahap Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena

kesalahan di

dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya

Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan

langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem

7

yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada

analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis

sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis

Sistem Yaitu

a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan

penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan

mengidentifikasikan personil-personil kunci

b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan

jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual

wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan

sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara

Mengumpulkan hasil penelitian

c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem

Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen

d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya

Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan

kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis

oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta

pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta

persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan

selanjutnya

Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-

tahapnya meliputi

a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran

akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan

dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan

bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para

karyawan

b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah

spesialis informasi jangan pemakai

c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi

kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan

8

pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai

karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap

bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari

pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan

antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi

peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya

dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan

grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua

dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek

d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi

didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara

tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran

menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan

dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga

hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan

pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran

e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan

kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan

untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan

dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan

f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite

pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan

apakah disetujui atau tidak

223 Tahap Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba

waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana

membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem

(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama

yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan

gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram

9

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan

sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada

spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakanAdapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya

meliputi

a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama

dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru

dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis

Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap

secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya

dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)

b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau

model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik

bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan

c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis

bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan

dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria

kinerja dengan kendala-kendala yang ada

d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua

konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan

sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal

Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer

untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM

e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan

penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus

dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya

f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan

dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui

224 Tahap Implementasi Sistem

10

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah

diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya

siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

program jika tidak digunakan paket perangkat

lunak aplikasi

Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan

mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan

suatu sistem yang bekerja

Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat

pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi

a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer

dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang

diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem

b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada

para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem

Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan

untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai

c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem

disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang

terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan

request for proposal (RFP)

d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri

oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau

menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft

ware)

e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua

kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan

database

f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang

ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus

keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb

11

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 5: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

b Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan

dilakukan oleh

komite pengarah

c Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan

oleh analis sistem

Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan sistem ini dapat tahap-

tahapnya meliputi

a Menyadari Masalah kebutuhan adanya proyek Sistem informasi

berbasis komputer biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan non

manajer dan unsur-unsur dalam lingkungan perusahaan

b Mendefinisikan masalah setelah sadar akan adanya masalah

manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya

c Menentukan tujuan sistem manajer dan analis sistem

mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi ole

sistem untuk memuaskan pemakai

d Mengidentifikasi kendala-kendala sistem kendala-kendala ini

penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai

dikerjakan

e Membuat studi kelayakan studi kelayakan adalah suatu tinjauan

sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi

kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan

Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi kelayakan

Teknis tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk

melaksanakan pemrosesan yang diperlukan

Pengembalian ekonomis dapatkah sistem yang diajukan

dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan

biayanya

Pengembalian non ekonomis dapatkah sistem yang diajukan

dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat

diukur dengan uang

Hukum dan etika akankah sistem yang diajukan beroperasi

dalam batasan hukum dan etika

5

Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan

didukun oleh orang-orang yang menggunakannya

Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu

yang ditetapkan

f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek

layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste

(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan

sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan

memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya

pengeluaran untuk analis

g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite

pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem

yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak

h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai

perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang

diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu

dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara

lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan

CPM)

Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut

6

Sistem yang ada

Pengembangan Sistem

Sistem yang Baru

Permasalahan kesempatan instruksi

Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan

terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini

berhubungan dengan

Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem

yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari

throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan

yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata

waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah

dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut

Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan

Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi

Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi

Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi

berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah

sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana

sumber daya tersebut

222 Tahap Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena

kesalahan di

dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya

Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan

langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem

7

yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada

analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis

sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis

Sistem Yaitu

a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan

penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan

mengidentifikasikan personil-personil kunci

b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan

jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual

wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan

sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara

Mengumpulkan hasil penelitian

c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem

Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen

d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya

Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan

kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis

oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta

pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta

persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan

selanjutnya

Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-

tahapnya meliputi

a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran

akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan

dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan

bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para

karyawan

b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah

spesialis informasi jangan pemakai

c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi

kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan

8

pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai

karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap

bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari

pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan

antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi

peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya

dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan

grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua

dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek

d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi

didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara

tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran

menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan

dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga

hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan

pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran

e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan

kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan

untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan

dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan

f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite

pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan

apakah disetujui atau tidak

223 Tahap Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba

waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana

membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem

(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama

yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan

gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram

9

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan

sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada

spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakanAdapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya

meliputi

a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama

dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru

dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis

Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap

secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya

dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)

b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau

model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik

bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan

c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis

bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan

dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria

kinerja dengan kendala-kendala yang ada

d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua

konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan

sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal

Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer

untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM

e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan

penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus

dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya

f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan

dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui

224 Tahap Implementasi Sistem

10

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah

diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya

siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

program jika tidak digunakan paket perangkat

lunak aplikasi

Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan

mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan

suatu sistem yang bekerja

Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat

pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi

a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer

dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang

diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem

b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada

para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem

Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan

untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai

c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem

disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang

terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan

request for proposal (RFP)

d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri

oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau

menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft

ware)

e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua

kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan

database

f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang

ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus

keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb

11

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 6: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan

didukun oleh orang-orang yang menggunakannya

Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu

yang ditetapkan

f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek

layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste

(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan

sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan

memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya

pengeluaran untuk analis

g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite

pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem

yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak

h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai

perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang

diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu

dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara

lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan

CPM)

Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut

6

Sistem yang ada

Pengembangan Sistem

Sistem yang Baru

Permasalahan kesempatan instruksi

Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan

terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini

berhubungan dengan

Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem

yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari

throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan

yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata

waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah

dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut

Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan

Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi

Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi

Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi

berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah

sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana

sumber daya tersebut

222 Tahap Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena

kesalahan di

dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya

Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan

langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem

7

yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada

analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis

sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis

Sistem Yaitu

a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan

penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan

mengidentifikasikan personil-personil kunci

b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan

jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual

wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan

sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara

Mengumpulkan hasil penelitian

c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem

Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen

d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya

Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan

kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis

oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta

pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta

persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan

selanjutnya

Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-

tahapnya meliputi

a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran

akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan

dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan

bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para

karyawan

b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah

spesialis informasi jangan pemakai

c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi

kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan

8

pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai

karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap

bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari

pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan

antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi

peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya

dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan

grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua

dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek

d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi

didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara

tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran

menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan

dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga

hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan

pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran

e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan

kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan

untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan

dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan

f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite

pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan

apakah disetujui atau tidak

223 Tahap Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba

waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana

membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem

(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama

yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan

gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram

9

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan

sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada

spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakanAdapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya

meliputi

a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama

dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru

dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis

Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap

secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya

dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)

b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau

model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik

bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan

c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis

bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan

dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria

kinerja dengan kendala-kendala yang ada

d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua

konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan

sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal

Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer

untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM

e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan

penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus

dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya

f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan

dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui

224 Tahap Implementasi Sistem

10

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah

diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya

siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

program jika tidak digunakan paket perangkat

lunak aplikasi

Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan

mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan

suatu sistem yang bekerja

Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat

pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi

a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer

dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang

diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem

b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada

para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem

Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan

untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai

c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem

disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang

terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan

request for proposal (RFP)

d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri

oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau

menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft

ware)

e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua

kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan

database

f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang

ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus

keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb

11

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 7: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan

terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini

berhubungan dengan

Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem

yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari

throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan

yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata

waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah

dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut

Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan

Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi

Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi

Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi

berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah

sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana

sumber daya tersebut

222 Tahap Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena

kesalahan di

dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya

Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan

langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem

7

yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada

analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis

sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis

Sistem Yaitu

a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan

penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan

mengidentifikasikan personil-personil kunci

b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan

jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual

wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan

sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara

Mengumpulkan hasil penelitian

c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem

Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen

d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya

Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan

kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis

oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta

pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta

persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan

selanjutnya

Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-

tahapnya meliputi

a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran

akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan

dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan

bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para

karyawan

b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah

spesialis informasi jangan pemakai

c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi

kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan

8

pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai

karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap

bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari

pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan

antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi

peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya

dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan

grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua

dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek

d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi

didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara

tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran

menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan

dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga

hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan

pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran

e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan

kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan

untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan

dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan

f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite

pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan

apakah disetujui atau tidak

223 Tahap Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba

waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana

membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem

(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama

yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan

gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram

9

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan

sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada

spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakanAdapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya

meliputi

a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama

dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru

dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis

Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap

secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya

dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)

b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau

model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik

bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan

c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis

bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan

dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria

kinerja dengan kendala-kendala yang ada

d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua

konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan

sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal

Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer

untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM

e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan

penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus

dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya

f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan

dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui

224 Tahap Implementasi Sistem

10

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah

diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya

siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

program jika tidak digunakan paket perangkat

lunak aplikasi

Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan

mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan

suatu sistem yang bekerja

Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat

pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi

a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer

dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang

diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem

b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada

para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem

Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan

untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai

c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem

disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang

terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan

request for proposal (RFP)

d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri

oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau

menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft

ware)

e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua

kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan

database

f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang

ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus

keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb

11

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 8: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada

analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis

sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis

Sistem Yaitu

a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan

penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan

mengidentifikasikan personil-personil kunci

b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan

jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual

wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan

sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara

Mengumpulkan hasil penelitian

c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem

Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen

d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya

Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan

kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis

oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta

pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta

persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan

selanjutnya

Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-

tahapnya meliputi

a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran

akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan

dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan

bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para

karyawan

b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah

spesialis informasi jangan pemakai

c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi

kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan

8

pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai

karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap

bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari

pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan

antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi

peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya

dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan

grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua

dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek

d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi

didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara

tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran

menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan

dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga

hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan

pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran

e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan

kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan

untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan

dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan

f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite

pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan

apakah disetujui atau tidak

223 Tahap Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba

waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana

membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem

(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama

yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan

gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram

9

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan

sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada

spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakanAdapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya

meliputi

a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama

dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru

dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis

Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap

secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya

dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)

b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau

model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik

bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan

c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis

bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan

dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria

kinerja dengan kendala-kendala yang ada

d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua

konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan

sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal

Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer

untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM

e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan

penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus

dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya

f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan

dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui

224 Tahap Implementasi Sistem

10

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah

diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya

siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

program jika tidak digunakan paket perangkat

lunak aplikasi

Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan

mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan

suatu sistem yang bekerja

Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat

pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi

a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer

dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang

diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem

b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada

para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem

Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan

untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai

c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem

disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang

terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan

request for proposal (RFP)

d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri

oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau

menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft

ware)

e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua

kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan

database

f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang

ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus

keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb

11

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 9: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai

karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap

bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari

pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan

antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi

peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya

dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan

grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua

dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek

d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi

didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara

tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran

menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan

dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga

hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan

pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran

e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan

kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan

untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan

dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan

f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite

pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan

apakah disetujui atau tidak

223 Tahap Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba

waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana

membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem

(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama

yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan

gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram

9

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan

sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada

spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakanAdapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya

meliputi

a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama

dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru

dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis

Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap

secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya

dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)

b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau

model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik

bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan

c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis

bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan

dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria

kinerja dengan kendala-kendala yang ada

d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua

konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan

sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal

Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer

untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM

e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan

penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus

dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya

f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan

dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui

224 Tahap Implementasi Sistem

10

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah

diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya

siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

program jika tidak digunakan paket perangkat

lunak aplikasi

Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan

mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan

suatu sistem yang bekerja

Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat

pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi

a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer

dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang

diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem

b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada

para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem

Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan

untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai

c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem

disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang

terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan

request for proposal (RFP)

d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri

oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau

menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft

ware)

e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua

kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan

database

f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang

ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus

keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb

11

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 10: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan

sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada

spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakanAdapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya

meliputi

a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama

dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru

dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis

Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap

secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya

dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)

b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau

model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik

bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan

c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis

bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan

dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria

kinerja dengan kendala-kendala yang ada

d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua

konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan

sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal

Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer

untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM

e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan

penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus

dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya

f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan

dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui

224 Tahap Implementasi Sistem

10

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah

diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya

siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

program jika tidak digunakan paket perangkat

lunak aplikasi

Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan

mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan

suatu sistem yang bekerja

Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat

pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi

a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer

dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang

diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem

b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada

para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem

Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan

untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai

c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem

disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang

terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan

request for proposal (RFP)

d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri

oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau

menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft

ware)

e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua

kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan

database

f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang

ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus

keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb

11

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 11: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah

diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan

Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya

siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

program jika tidak digunakan paket perangkat

lunak aplikasi

Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan

mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan

suatu sistem yang bekerja

Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat

pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi

a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer

dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang

diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem

b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada

para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem

Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan

untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai

c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem

disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang

terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan

request for proposal (RFP)

d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri

oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau

menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft

ware)

e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua

kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan

database

f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang

ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus

keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb

11

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 12: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan

data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik

tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah

siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai

diterapkan

h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem

baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot

project) serentak bertahap dan paralel

225 Tahap Penggunaan Sistem

Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada

gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System

Implementation ) adalah

a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk

mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria

kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post

implementation)

c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem

berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan

dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan

sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki

kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem

23 Pendekatan Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu

a Pendekatan Klasik

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan

Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik

mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada

System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa

12

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 13: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System

Life Cycle

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan

Klasik adalah sebagai berikut

1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit

untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow

diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision

table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem

Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan

alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan

3 Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara

untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan

kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar

4 Keberhasilan sistem kurang terjamin

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-

personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal

sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari

pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan

13

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 14: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan

sistem pada akhirnya

b Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui

pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih

baik ( bebas kesalahan )

Keuntungan pendekatan terstruktur

Mengurangi kerumitan masalah

Konsep mengarah pada sistem yang ideal

Standarisasi

Orientasi kemassa datang

Mengurangi ketergantungan pada desainer

Kekurangan

SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan

non-fungsional

Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)

Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem

telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan

(kebutuhan-kebutuhan baru)

Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang

digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat

sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi

c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai

14

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 15: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan

naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi

berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari

pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada

tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena

yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu

informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya

d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai

dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini

dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi

Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis

kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka

proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input

basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini

juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-

turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan

istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah

informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan

e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi

tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau

tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan

sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)

f Pendekatan Sistem (systems approach)

Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi

untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan

sasaran organisasi secara global

g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)

15

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 16: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh

sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)

h Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang

sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan

tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)

i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi

terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek

j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk

periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada

24 Fungsi SDLC

Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari

setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC

yaitu

Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem

Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan

Perancangan Bagaimana kerja sistem

Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall

25 Pemeliharaan Sistem

1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error

pada program

1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk

16

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 17: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

beradaptasi dengan perubahan lingkungan

1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk

menyelesaikan masalah baru atau

mengambil kesempatan (penambahan fitur)

1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari

kemungkinan masalah di masa yang akan

datang

26 Daftar Istilah Penting

1) Systems development (Pengembangan sistem)

2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan

sistem)

3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan

penggunaan sistem

4) System design (perancangan sistem)

5) Structured design (rancangan terstruktur)

6) data flow diagram (diagram arus data)

7) System Implementation (penggunaan sistem)

8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)

9) Data Dictionary ( Kamus data)

10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )

11) Decission Table ( Tabel Keputusan )

12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )

13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )

17

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 18: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

BAB 3 Penutup31 Kesimpulan

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle

SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk

menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut

untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan

proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal

yang berbasis komputer

Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5

(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem

(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem

(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di

indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi

yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas

18

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19

Page 19: file · Web view1.3 Tujuan Makalah. ... merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer

DAFTAR PUSTAKASumber

httpsinformasiworpresscomsdlc

httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc

httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem

19