ketahanan pangan : subsistem k etersediaan

67
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac. id/nuhfil KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM KETERSEDIAAN Nuhfil Hanani AR Anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Jawa Timur

Upload: armando-gross

Post on 02-Jan-2016

70 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM K ETERSEDIAAN. Nuhfil Hanani AR Anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Jawa Timur. Aku sehat karena panganku cukup, beragam, bergizi seimbang, aman, dan halal. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

KETAHANAN PANGAN :SUBSISTEM KETERSEDIAAN

Nuhfil Hanani AR

Anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan NasionalKetua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Jawa Timur

Page 2: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Aku sehat karena panganku cukup, beragam, bergizi seimbang, aman, dan halalnuhfil hanani :

www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 3: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

"The world's 200 wealthiest people have as much money as about 40% of the global population, and yet 850

million people have to go to bed hungry every night." nuhfil hanani :

www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 4: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Manusia sehat dan produktif (angka harapan hidup tinggi)

Kesejahteraan petaniKetersediaan pangan oleh produk domestik (impor hanya pelengkap)

Ketersediaan pangan oleh produk domestik (tidak impor)

Outcome

Status gizi (penurunan : kelaparan, gizi kurang dan gizi buruk)

Peningkatan produksi pangan(dengan perlindungan pada petani)

Peningkatan produksi pangan yang berdaya saing

Peningkatan produksi pangan (dengan perlindungan pada petani)

output

Peningkatan ketersediaan pangan, akses pangan, dan penyerapan pangan

Pelarangan ImporPeningkatan daya saing (promosi ekspor)

Substitusi imporStrategi

ManusiaPetaniKomoditas panganKomoditas panganSasaran

Rumah tangga dan individu

NasionalNasional/wilayahNasionalLingkup

Ketahanan PanganKedaulatan PanganKemandirian PanganSwasembada PanganIndikator

TEORI KETAHANAN PANGAN

Page 5: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

SUBSISTEM KETAHANAN PANGAN

Stab

ilita

s Pa

ngan

( f

ood

Stab

ility

)

Ketersediaan pangan (Food Availability)

Akses Pangan/Distribusi (Food Access)

Penyerapan pangan/konsumsi (Food Utilization)

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 6: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

KETERSEDIAAN PANGANPER KAPITA

Produksi

Pasokan pangan dari luar (Impor )

Cadangan pangan

Bantuan pangan

Sumber : Patrick Webb and Beatrice Rogers. 2003 (dimodifikasi

Luas panenProduktifitas

Diversifikasi produk Sarana dan prasarana

pemasaran

Irigasi, teknologi, kredit,

Sarana produksiJumlah Penduduk

Iklim, hama penyakit, bencana,dll.

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 7: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

AKSES PANGAN

Akses Ekonomi

Akses Fisik (isolasi daerah)

Pendapatan

Kesempatan kerja

Harga Pangan

Infrastruktur pedesaan

Sarana dan prasarana perhubungan

Akses sosial

Tidak adanya konflik. Perang. Bencana. dll

Sumber : Patrick Webb and Beatrice Rogers. 2003 (dimodifikasi)

Preferensi thd jenis pangan dan Pendidikan

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 8: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

PENYERAPAN PANGAN

Falilitas dan Layanan Kesehatan1. Fasilitas Kesehatan2. Layanan kesehatan

Sanitasi dan Ketersediaan air1. Kecukupan air bersih 2. Sanitasi

Pengetahuan ibu RT1. Pola makan2. Pola asuh kesehatan

Outcome Nutrisi dan kesehatan1. Harapan hidup2. Gizi balita3. Kematian bayi

Konsumsi 1. Kecukupan Energi2. Kecukupan Gizi3. Diversifikasi pangan4. Keamanan pangan

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 9: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

KERENTANANPANGAN

Gangguan iklim

Hama dan penyakit tanaman

Bencana alam

Konflik, Perang. dll

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 10: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

INDIKATOR KEBERHASILANASPEK KETAHANAN

PANGAN INDIKATOR UTCOMEUKURAN

Ketersediaan panganKetersediaan energi perkapita minimal 2.200 Kilokalori/hariKetersediaan protein perkapita minimal 57 gram/har

Kemandirian pangan Ketergantungan impor Persentase impor terhadap kebutuhan Cadangan pangan pemerintah Jumlah cangan pangan

Minimal untuk 3 bulan

Stabilitas harga perbedaan harga antara musim panen dan non panen

perbedaan maksimum 10 persen

Status Gizi Harapan hidup Tahun Kematian bayi Kematian bayi per 1000 kelahiran (bayi) Anemia gizi besi (AGB) Persen balita dengan Kadar Hb < 11gr/dlGangguan akibat kekurangan iodium (GAKI),

Persen Anak usia sekolah dengan pembesaran kelenjar gondok

Kurang vitamin A (KVA) Persen balita dengan Serum retinol <20 µg/dl

Balita gizi kurang dan buruk Persen balita gizi kurang dan buruk Angka Kecukupan Energi Minimal 2.000 kkal/hari Angka kecukupan Protein Minimal 52 gram/hari

Kerawanan pangan Pesen capaian AKE Sangat rawan (konsumsi energi < 70% AKE), kerawanan ringan sampai sedang (konsumsi energi 70-90% AKE).

Diversifikasi konsumsi pangan

Pola Pangan Harapan Skore PPHKeragaman pangan Indeks Entropy

Keamanan pangan Kasus keracunan pangan Jumlah kasus keracunan pangannuhfil hanani :

www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 11: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

PRODUKSI PANGAN DUNIA

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 12: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

0 5 10 15 20

China Amerika

IndiaRusia Prancis

IndonesiaBrazil

CanadaGerman

BangladeshUkraine

Viet NamArgentina

TurkiMexico

AustraliaPakistanPolandiaThailand

Myanmar

20 Negara Produsen padi-padian terbesar di dunia (% thd dunia )

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 13: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Nuhfil Hanani

20 Negara Produsen daging terbesar dunia ( % thd dunia)

0 5 10 15 20 25 30

China Amerika

BrazilGermanPrancis

IndiaSpain

MexicoRusia

CanadaArgentina

ItalyAustraliaPolandiaEngland

JapanViet Nam

IndonesiaPhilippineNetherlan

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 14: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Nuhfil Hanani

20 Negara Produsen sayur dan buah terbesar di dunia (% thd dunia)

0 5 10 15 20 25 30 35 40

China India

AmerikaBrazil

TurkeyItaly

SpanyolIran

MexicoMesir

IndonesiaPrancisRusia

PhilippinNigeriaJapanKorea

Viet NamThailandUganda

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 15: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

200,80Uganda200,90Netherlands201,09Myanmar

190,82Thailand190,91Philippine191,25Thailand

180,96Viet Nam180,92Indonesia181,31Polandia

171,05Korea171,02Viet Nam171,34Pakistan

161,06Japan161,16Japan161,39Australia

151,26Nigeria151,26England151,44Mexico

141,29Philippine141,26Polandia141,50Turki

131,41Rusia 131,45Australia131,51Argentina

121,43Prancis121,57Italy121,73Viet Nam

111,62Indonesia111,61Argentina111,81Ukraine

101,74Mesir101,77Canada101,81Bangladesh

91,79Mexico91,91Rusia 92,25German

81,93Iran 81,94Mexico82,32Canada

72,12Spanyol72,13Spain72,81Brazil

62,48Italy62,32India62,88Indonesia

52,61Turkey52,40Prancis53,11Prancis

43,16Brazil42,61German43,36Rusia

35,01Amerika37,66Brazil310,23India

29,22India214,95Amerika217,14Amerika

136,62China 128,57China 118,20China

Pering kat

% dunia

NegaraPering

kat%

duniaNegara

Pering kat

% dunia

Negara

Sayur dan BuahDagingPadi-padian

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 16: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Produksi Padi (MT)

0 50,000,000 100,000,000 150,000,000 200,000,000

ChinaIndia

IndonesiaBangladesh

Viet NamThailand

My anmarPhilippines

BrazilJapan

United States of AmericaPakistan

Korea, Republic ofEgy pt

CambodiaNepal

NigeriaIran, Islamic Rep of

Sri LankaMadagascar

Produksi Jagung (MT)

0 50,000,0

00

100,000,

000

150,000,

000

200,000,

000

250,000,

000

300,000,

000

United States of AmericaChinaBrazil

MexicoArgentina

IndiaFrance

IndonesiaSouth Africa

ItalyRomaniaHungaryCanadaUkraine

EgyptSerbia and Montenegro

PhilippinesNigeria

ThailandSpain

Produksi Ubi kayu (MT)

0 5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

30,000,000

35,000,000

40,000,000

45,000,000

UgandaBrazil

IndonesiaThailandCongo GhanaAngola

Tanzania India

MozambiquViet Nam

UgandaParaguay

ChinaBenin

Malaw iMadagascar

ColombiaPhilippines

Côte

Produksi Ubi Jalar (MT)

0 500,00

0

1,000,0

00

1,500,0

00

2,000,0

00

2,500,0

00

3,000,0

00

3,500,0

00

4,000,0

00

EthiopiaPakistan

IndonesiaPapua New

NamibiaPeru

NepalBoliv ia

Botsw anaEritrea

Mex icoColombia

PhilippinesCongo, Dem

Guinea-BissauJapan

ThailandSw azilandMalay sia

Timor-Leste

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 17: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Produksi Kedelai(MT)

0 10,00

0,000

20,00

0,000

30,00

0,000

40,00

0,000

50,00

0,000

60,00

0,000

70,00

0,000

80,00

0,000

90,00

0,000

United States of AmericaBrazil

ArgentinaChinaIndia

ParaguayCanadaBoliv ia

IndonesiaItaly

Russian FederationNigeria

UruguayKorea, Dem People's

Serbia and MontenegroUkraine

South AfricaRomaniaViet NamThailand

Produksi Tebu (MT)

0 50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

450,000,000

BrazilIndia

ChinaThailandPakistanMexico

ColombiaAustralia

PhilippinesUnited

IndonesiaSouth

ArgentinaGuatemala

EgyptViet Nam

CubaVenezuela

PeruIran,

Produksi Susu (MT)

0 10,000,000

20,000,000

30,000,000

40,000,000

50,000,000

60,000,000

70,000,000

80,000,000

90,000,000

United States of AmericaIndia

Russian FederationGermany

FranceChinaBrazil

New ZealandUnited Kingdom

UkrainePoland

NetherlandsItaly

AustraliaMexicoTurkey

PakistanJapan

CanadaArgentina

Produksi Telur (MT)

0 500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

3,500,000

4,000,000

4,500,000

5,000,000

ChinaThailand

IndonesiaPhilippines

BrazilRomania

Korea, Republic ofBangladesh

United KingdomMyanmar

Russian FederationMalaysia

UkrainePakistan

MadagascarSlovakiaHungary

CambodiaNew Zealand

Bulgaria

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 18: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Produksi Daging ayam (MT)

0 2,000,000

4,000,000

6,000,000

8,000,000

10,000,000

12,000,000

14,000,000

16,000,000

18,000,000

United States of AmericaBrazil

MexicoIndia

United KingdomSpain

IndonesiaJapan

FranceRussian Federation

CanadaThailandTurkeyPoland

South AfricaMalaysia

Iran, Islamic Rep ofArgentinaAustralia

Germany

Produksi Daging sapi (MT)

0 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000

United States of AmericaBrazil

ArgentinaAustralia

Russian FederationFrance

MexicoCanada

IndiaGermany

ItalyColombia

United KingdomNew ZealandSouth Africa

IrelandSpain

UkraineUruguay

Japan

ChinaIndia

Viet NamPhilippines

NigeriaKorea, Republic of

Russian FederationMyanmar

FranceJapan

ItalyKorea, Dem People's Rep

BrazilCubaNepal

Iran, Islamic Rep ofPoland

PakistanThailand

Uzbekistan

0 50,000,000 100,000,000 150,000,000

Produksi Sayuran (MT)

IndiaViet Nam

ChinaIndonesia

NigeriaIran, Islamic Rep of

MyanmarPapua New Guinea

NepalKorea, Dem People's Rep

SudanCuba

EgyptMexico

PakistanAzerbaijan, Republic of

ThailandEcuador

Tanzania, United Rep ofCosta Rica

0 1,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 5,000,000 6,000,000 7,000,000

Produksi Buah (MT)

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 19: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Produksi pangan dunia tidak meningkat

1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007*0

300

600

900

1,200

800

1,200

1,600

2,000

Wheat Coarse grains Rice Total (right)

Source: Data from FAO 2003, 2005-07..

Million tonsTotal

Million tons

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 20: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Stok pangan dunia menurun

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 21: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

010

20

30

40

50

60

70

Kilo

gra

ms p

er

capita

19

60

19

61

19

62

19

63

19

64

19

65

19

66

19

67

19

68

19

69

19

70

19

71

19

72

19

73

19

74

19

75

19

76

19

77

19

78

19

79

19

80

19

81

19

82

19

83

19

84

19

85

19

86

19

87

19

88

19

89

19

90

19

91

19

92

19

93

19

94

19

95

19

96

19

97

19

98

19

99

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

1974 2007

Stok Beras dan Gandum 1960-2007 (kg per capita)

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 22: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Perkembangan Harga pangan dunia

0

20

40

60

80

100

120

140

0

200

400

600

800

US

$/b

arre

l

US

$/to

n

Corn

Wheat

Rice

Oil (right scale)

Source: Data from FAO 2008 and IMF 2008.

(As of Sept. 2008)

New trend?

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 23: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Negara yang Berisiko karena Krisis Pangan Dunia

Source: United Nations World Food Programme,2008

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 24: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Food Protests (2008)

Source: United Nations World Food Programme

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 25: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Haiti food riot, April 2008nuhfil hanani :

www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 26: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Mexico Argentina

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 27: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Pakistani women buy subsidized flour in Lahore. The price of staple foods and fuel has risen drastically in the country in the last few months. Many people in Pakistan are now dependent on state subsidies.

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 28: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

In Manila, the capital of the Philippines, soldiers stand guard during the sale of government rice. With the price of rice soaring, the government is looking at ways to ensure none of its citizens starve.

Philippines

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 29: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Bangladesh: Food queues have become longer as prices have gone up. Fights over food frequently break out in the queues.

Page 30: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

050

100150200250300350400450500

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2026

2027

2028

2029

2030

2031

2032

2033

2034

2035

2036

2037

2038

2039

2040

2041

2042

2043

2044

2045

2046

2047

2048

2049

2050

US

$/to

n

rice wheat maize soybean sugarcane

KRISIS PANGAN MENDATANG

Page 31: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

NERACA PANGAN DUNIA, 2025

Region Population 2025

Consumption/Capita

Demand 2025

Production 2025

Balance 2025

South Asia 2021 237 549.7 524.6 -25.1

East and Southeast Asia 2387 338 1040.9 914.0 -126.9

Latin America 690 265 217.9 171.2 -46.7

Europe 799 634 506.5 619.4 112.9

North America 410 780 319.5 558.2 238.7

World 8039 363 3046.5 2977.7 -68.8

SOURCE: www.worldbank.org

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 32: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

PERUBAHAN KONDISI GLOBAL YANG TIDAK MENENTU MENUNTUT

KETAHANAN PANGAN YANG BERKELANJUTAN DI INDONESIA

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 33: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

34

KETERSEDIAAN PANGAN INDONESIA

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 34: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Nuhfil Hanani

INDONESIA MERUPAKAN NEGARA YANG MEMILIKI KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG BESAR – NO. 2 DI DUNIA SETELAH BRAZIL

800 SPESIES TUMBUHAN PANGAN + 1000 SPESIES TUMBUHAN MEDISINAL RIBUAN SPESIES MICRO ALGAE

77 Jenis Sumber Karbohidrat

75 Jenis Sumber Lemak/Minyak

26 Jenis Kacang-kacangan

389 Jenis Buah-buahan228 Jenis Sayuran 40 Jenis Bahan Minuman229 Jenis Rempah-rempah dan Bumbu-bumbuan

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 35: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.a

c.id/nuhfil

nuhfil hanani 36

Intensitas Penggunaan Tanah Pada Setiap Pulau 2002

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

Sumatera Jawa danBali

Kalimantan Sulawesi NT danMaluku

Papua

Pe

rse

n P

en

gg

un

aa

n

Indonesia memiliki luas daratan lebih kurang 190,.923 Juta Ha, seluas 70,8 Juta atau 37,1 Persen telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan budidaya seperti Sawah, pertanian lahan kering, perkebunan, budidaya non pertanian(permukimam, industri,tambang dll) serta penggunaan-penggunaan tanah lainnya (ladang, semak,padang rumput dll). Seluas 120,2 juta Ha atau 62,9 persen masih berupa hutan (hutan lebat, sejenis, belukar dll).

2% 4% 8%9%

63%

14%

Non PertanianSawah

Lahan KeringPerkebunanHutan

Lain-lain

Persentase masing-masing penggunaan tanah

Berdasarkan intensitas penggunaan tanah untuk kegiatan budidaya, Pulau Jawa telah mencapai 79,9 % ,disusul oleh Sumatera 46,7 %. Sedangkan Papua mempunyai intensitas penggunaan tanah terkecil yakni 20 %

Bila dilihat berdasarkan kelompok penggunaan tanah, maka penggunaan tanah semak, padang rumput, alang-alang, tanah tandus, rusak dan perairan tambak (dikelompokkan dalam penggunaan lain) menempati urutan terluas kedua (13,9%) setelah Hutan, kemudian disusul oleh perkebunan ( 8,5 %) pertanian Lahan Kering (7,8 % )dan Sawah (4,9%)

Kondisi Penggunaan Tanah

Page 36: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

PRODUKSI PANGAN INDONESIA

Padi Jagung Kedelai Kc Tanah

Ubi Kayu

Ubi Jalar Sayur Buah-2 an

Minyak Sawit (CPO)

Gula putih

2003 52137.604

10886.442

671.6 785.526 18523.81

1991.478

8574.87 13551.435

10540.12

1631.919

2004 54088.468

11225.243

723.483 837.495 19424.707

1901.802

9059.676

14348.456

11807 2051.6438

2005 54151.0968

12523.894

808.353 836.295 19321.183

1856.969

9101.986

14786.599

11861.615

2392.742

2006 54454.937

11609.463

747.611 838.096 19986.64

1854.238

9563.723

16171.13

13390.807

3350.311

2007 57157.435

13287.527

592.534 789.089 19988.058

1886.852

9941.339

17352.356

14151.983

3784.235

2008 59877.219

14854.05

723.535 771.536 20794.929

1906.222

10233.756

19279.468

19805 4465.101

Ptbh (%/th)

0.471329001630

74

1.120779060882

5

0.443578066689

531

-0.046133092680

2746

0.393951586693

76

-0.140732779365

105

0.602786184413

773

1.223625331261

76

2.366782315847

93

3.776965695044

91

(5,000) 5,000

15,000 25,000 35,000 45,000 55,000 65,000

Pangan Nabati

Rib

u t

on

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 37: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.a

c.id/nuhfil

nuhfil hanani 38

( 4.8 % Indonesia)

Page 38: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Keterangan:

Penjelasan Ratio :

Sentra Produksi > 1,1 (Hijau)

Daerah Swasembada / Imbang 0,9 - 1,1 (Kuning)

Daerah Devisit < 0,9 (Merah)

NAD: 7 ;28; 33;34;1281

PONTIANAK:9;11;13;13;168

PEKANBARU: 9;10;11;11;277

SAMARINDA

4;4;4;4;50

PALANGKARAYA: 9;11;13;13;168

BENGKULU: 2;4;6;7;188

JAMBI: 1;1;3;3;55

PALEMBANG: 7;21;32;32;856BANJARMASIN:7;10;13;14;368LAMPUNG: 9;25;35;39;1152

MAKASAR:10;24;27;28;768

KENDARI: 5;11;12;12;255

BANTEN: 2;10;10;10;272

GORONTALO

2;2;9;9;250

PADANG: 10;48;52;52;1693

MEDAN: 4;30;32;32;846

MANADO

3;13;20;21;515

JAYAPURA:

1;3;3;3;75

BANDUNG:9;40;41;41;2131

SEMARANG: 17;67;87;888;3267SURABAYA: 19;148;187;191;6323

KUPANG: 10;55;77;79;1930

MATARAM:6;12;54;55;1412

PALU:6;33;45;45;648P.PINANG: 1;2;6;8;200

DIY:3;8;8;9;475

Jml Kab ; Jml Kec; Jml Desa; Jml Kelompok; Jml Anggota

SEBARAN PANGAN

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 39: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Produksi padi (000 ton), 2006

0,3326,19716,50627,07342,93849,83359,21568,319192,583301,616349,429378,377454,902491,712511,911541,171544,597

708,163739,777840,891

1107,6611502,7481552,6271636,841751,4681889,489

2129,9142456,251

3007,6363365,509

8729,2919346,9479418,572

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

Riau KepulauanDKI

Bangka BelitungIrian Jaya Barat

RiauMaluku

Maluku UtaraPapua

GorontaloSulawesi Barat

Sulawesi TenggaraBengkulu

Sulawesi UtaraKalimantan Tengah

Nusa Tenggara TimurKalimantan Timur

JambiDaerah IstimewaSulawesi Tengah

BaliKalimantan Barat

Nanggroe AcehNusa Tenggara Barat

Kalimantan SelatanBanten

Sumatera BaratLampung

Sumatera SelatanSumatera Utara

Sulawesi SelatanJawa Tengah

Jawa TimurJawa Barat

Produksi jagung 000 ton, 2006

0133771114151824293558667475788297104137202224243

416573583

682696

1.1841.856

4.011

- 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500

DKI JakartaRiau Kepulauan

Bangka BelitungIrian Jaya Barat

PapuaKalimantan Tengah

Maluku UtaraKalimantan Timur

MalukuSulawesi Barat

BantenJambi

RiauKalimantan Selatan

Sulawesi TengahSumatera Selatan

Sulawesi TenggaraBali

BengkuluNanggroe Aceh

Nusa Tenggara BaratKalimantan Barat

Sumatera BaratDI Yogyakarta

Sulawesi UtaraGorontalo

Jawa BaratNusa Tenggara

Sumatera UtaraSulawesi Selatan

LampungJawa Tengah

Jawa Timur

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 40: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Produksi kedelai 000 ton 2006

000,6821,0491,1641,3411,4331,4381,7281,8871,9192,1382,6512,7832,7862,9823,4433,5943,7884,2054,2224,8756,7347,04210,84410,864

22,24224,49525,495

39,545132,261

320,205

0 50 100 150 200 250 300 350

Bangka BelitungRiau Kepulauan

Kalimantan TengahSulawesi Barat

Maluku UtaraBengkulu

MalukuSumatera Barat

Kalimantan BaratIrian Jaya Barat

BantenKalimantan Selatan

Sulawesi TengahKalimantan Timur

Nusa Tenggara TimurSulawesi Tenggara

JambiLampung

Sumatera SelatanRiau

PapuaSulawesi Utara

GorontaloSumatera Utara

BaliNusa Tenggara Barat

Sulawesi SelatanJawa Barat

Nanggroe Aceh DarussalamDaerah Istimewa

Jawa TengahJawa Timur

Produksi Ubikayu (000 ton), 2006

0,8040,9416,89910,32617,26421,83837,82540,41340,77945,24546,50447,58652,79165,66182,38982,41687,04193,801101,249113,488123,833133,095143,561159,058228,321238,039250,173

567,7491016,27

2044,6743553,823680,567

5499,403

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000

Daerah Khusus Ibukota JakartaGorontalo

Riau KepulauanMaluku

Bangka BelitungIrian Jaya Barat

PapuaSulawesi Barat

JambiSumatera Utara

Nanggroe Aceh DarussalamRiau

Sulawesi TengahKalimantan TengahKalimantan Selatan

Sulawesi UtaraNusa Tenggara BaratNusa Tenggara Timur

Kalimantan TimurBengkulu

Maluku UtaraSumatera Barat

BantenBali

Sumatera SelatanSulawesi Tenggara

Kalimantan BaratSulawesi Selatan

Daerah Istimewa YogyakartaJawa Barat

Jawa TengahJawa Timur

Lampung

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 41: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Produksi Ubijalar, 2006 (Ton)

0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000

Daerah Khusus Ibukota Jakarta  Riau Kepulauan  

Gorontalo  Bangka Belitung  

Sulawesi Barat  Daerah Istimewa Yogyakarta  

Kalimantan Tengah  Riau  

Kalimantan Barat  Nanggroe Aceh Darussalam  

Nusa Tenggara Barat  Maluku  

Sumatera Selatan  Irian Jaya Barat  

Sulawesi Tenggara  Kalimantan Timur  

Kalimantan Selatan  Sulawesi Tengah  

Jambi  Maluku Utara  

Banten  Sulawesi Utara  

Lampung  Bengkulu  

Sumatera Barat  Sulawesi Selatan  

Bali  Sumatera Utara  

Nusa Tenggara Timur  Jawa Tengah  

Jawa Timur  Papua  

Jawa Barat  

Produksi Kacang Tanah, 2006 (000 Ton)

0 50000 100000 150000 200000 250000

Daerah Khusus Ibukota Jakarta  Riau Kepulauan  

Bangka Belitung  Sulawesi Barat  Irian Jaya Barat  

Kalimantan Tengah  Kalimantan Timur  Kalimantan Barat  

Jambi  Papua  

Gorontalo  Maluku  

Riau  Maluku Utara  

Sulawesi Tenggara  Bengkulu  

Sulawesi Utara  Sumatera Barat  

Sulawesi Tengah  Nanggroe Aceh Darussalam  

Sumatera Selatan  Lampung  

Kalimantan Selatan  Nusa Tenggara Timur  

Bali  Banten  

Sumatera Utara  Sulawesi Selatan  

Nusa Tenggara Barat  Daerah Istimewa Yogyakarta  

Jawa Barat  Jawa Tengah  

Jawa Timur  

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 42: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Produksi Kacang Hijau, 2006 (Ton)

0 20000 40000 60000 80000 100000 120000

Bangka Belitung  Daerah Khusus

Riau Kepulauan  Kalimantan Tengah  

Maluku Utara  Daerah Istimewa

Maluku  Jambi  

Gorontalo  Sulawesi Barat  

Kalimantan Timur  Irian Jaya Barat  

Kalimantan Selatan  Bali  

Sulawesi Tengah  Kalimantan Barat  

Papua  Sumatera Barat  

Sulawesi Tenggara  Bengkulu  

Banten  Sulawesi Utara  

Riau  Nanggroe Aceh

Sumatera Selatan  Lampung  

Sumatera Utara  Jawa Barat  

Nusa Tenggara Timur  Sulawesi Selatan  

Nusa Tenggara Barat  Jawa Timur  

Jawa Tengah  

Produksi Telur Ayam, 2006 (000 Ton)

0 50 100 150 200 250 300

Daerah Khusus Ibukota Jakarta  Maluku Utara  

Maluku  Kalimantan Tengah  

Irian Jaya Barat  Nusa Tenggara Timur  

Sulawesi Tenggara  Bengkulu  

Nusa Tenggara Barat  Gorontalo  

Papua  Nanggroe Aceh Darussalam  

Sulawesi Barat  Bangka Belitung  

Riau  Riau Kepulauan  

Jambi  Sulawesi Tengah  

Sulawesi Utara  Kalimantan Timur  

Kalimantan Selatan  Lampung  

Kalimantan Barat  Daerah Istimewa Yogyakarta  

Sulawesi Selatan  Bali  

Banten  Sumatera Selatan  

Sumatera Barat  Sumatera Utara  

Jawa Barat  Jawa Tengah  

Jawa Timur  

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 43: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Produksi susu ( ton), 2006

00000000000000000394390959617719740193011846365878311063

130896211889

244300

0 50000 100000 150000 200000 250000

RiauJambi

Nusa Tenggara BaratNusa Tenggara Timur

Kalimantan TengahKalimantan Timur

Sulawesi UtaraSulawesi Tengah

Sulawesi TenggaraMaluku

Bangka BelitungBanten

GorontaloMaluku Utara

Kepulauan RiauIrian Jaya BaratSulawesi Barat

Kalimantan BaratNanggroe Aceh Darussalam

BengkuluBali

PapuaKalimantan Selatan

LampungSumatera Selatan

Sumatera BaratSulawesi Selatan

DKI JakartaSumatera Utara

DI YogyakartaJawa Tengah

Jawa BaratJawa Timur

Produksi Tebu, 2006 (000 Ton)

0 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000

Nanggroe Aceh Darussalam  Sumatera Barat  

Riau  Jambi  

Bengkulu  Bangka Belitung  Riau Kepulauan  

Daerah Khusus IbukotaBanten  

Bali  Nusa Tenggara Barat  Nusa Tenggara Timur  

Kalimantan Barat  Kalimantan Tengah  Kalimantan Selatan  

Kalimantan Timur  Sulawesi Utara  

Sulawesi Tengah  Sulawesi Tenggara  

Sulawesi Barat  Maluku  Papua  

Maluku Utara  Irian Jaya Barat  

Sulawesi Selatan  Daerah Istimewa Yogyakarta

Gorontalo  Sumatera Utara  

Sumatera Selatan  Jawa Barat  

Jawa Tengah  Lampung  

Jawa Timur  

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 44: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Produksi Daging Ayam ras (ton), 2006

53642472995736936997178649481001151320262440268229744244556756589117128081633519057

289252927235683374714324148820

95143125221

282478

0 50000 100000 150000 200000 250000 300000

Maluku UtaraMaluku

Kalimantan TengahIrian Jaya Barat

Nusa Tenggara TimurSulawesi Tenggara

BengkuluNusa Tenggara Barat

GorontaloPapua

Nanggroe Aceh DarussalamSulawesi Barat

Bangka BelitungRiau

Kepulauan RiauJambi

Sulawesi TengahSulawesi Utara

Kalimantan TimurKalimantan Selatan

LampungKalimantan Barat

DI YogyakartaSulawesi Selatan

BaliBanten

Sumatera SelatanSumatera BaratSumatera Utara

Jawa BaratJawa Tengah

Jawa Timur

Produksi Daging sapi ( ton), 2006

75990695410321127115116132005264927412956300132184371

6368684968617264726972697346739475178505101321135911601

1537215562

2351550326

7775979091

0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000

Irian Jaya BaratGorontalo

Kepulauan RiauSulawesi Barat

BengkuluMaluku Utara

MalukuPapua

Sulawesi TenggaraBangka Belitung

JambiKalimantan Tengah

Sulawesi TengahSulawesi Utara

Kalimantan SelatanLampung

RiauDI Yogyakarta

Nusa Tenggara BaratKalimantan BaratKalimantan Timur

BaliNusa Tenggara Timur

DKI JakartaSumatera Utara

Sumatera SelatanNanggroe Aceh Darussalam

BantenSumatera Barat

Sulawesi SelatanJawa Tengah

Jawa BaratJawa Timur

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 45: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

19

70

19

72

19

74

19

76

19

78

19

80

19

82

19

84

19

86

19

88

19

90

19

92

19

94

19

96

19

98

20

00

20

02

20

04

20

06

0.00

2,000,000.00

4,000,000.00

6,000,000.00

8,000,000.00

10,000,000.00

12,000,000.00

14,000,000.00

f(x) = 1426235.9812632 ln(x) + 6299213.32131909R² = 0.81712336424405

Padi

19

70

19

72

19

74

19

76

19

78

19

80

19

82

19

84

19

86

19

88

19

90

19

92

19

94

19

96

19

98

20

00

20

02

20

04

20

06

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

450,000

f(x) = 81254.1709833448 ln(x) + 43753.825892876R² = 0.680814869312234

Jagung

1970

1972

1974

1976

1978

1980

1982

1984

1986

1988

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

1,600,000

1,800,000

f(x) = − 2089.32934402013 x² + 85064.9742997046 x + 296769.864153626R² = 0.506413241633361

Kedele

19

70

19

72

19

74

19

76

19

78

19

80

19

82

19

84

19

86

19

88

19

90

19

92

19

94

19

96

19

98

20

00

20

02

20

04

20

06

0.00

500,000.00

1,000,000.00

1,500,000.00

2,000,000.00

2,500,000.00

3,000,000.00

Tebu

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 46: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

19

70

19

72

19

74

19

76

19

78

19

80

19

82

19

84

19

86

19

88

19

90

19

92

19

94

19

96

19

98

20

00

20

02

20

04

20

06

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

1,600,000

f(x) = − 4788.9564503775 x + 1421480.94025605R² = 0.408555398038454

Ketela pohon

1970

1972

1974

1976

1978

1980

1982

1984

1986

1988

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

f(x) = − 5034.16730495678 x + 344963.762446657R² = 0.894659850607845

Ubi jalar1

97

0

19

72

19

74

19

76

19

78

19

80

19

82

19

84

19

86

19

88

19

90

19

92

19

94

19

96

19

98

20

00

20

02

20

04

20

06

0

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

800,000

f(x) = 116467.755571272 ln(x) + 256948.579267122R² = 0.817004598155266

Kacang tanah

Trend Produksi pangan nabati untuk padi dan jagung konstan, sedangkan komoditas laiinya cenderung menurun

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 47: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

PRODUKSI PANGAN INDONESIA (LANJ’)

2003 2004 2005 2006 2007 2008 Ptbh (%/th)

Daging sapi&kerbau 227 246 243 222

245 391 236 262 345.665 465.283629370144

3.25018038841449

Daging ayam 320 424 475 571

588 628 594 665 771.962 1481.18613615429

4.04330050808125

Telur 640 786 850 946

973.588 1107.411 1051.532 1204.416 1297.208 1416.103992146

1.33694804224311

Susu 436 496 480 493

553.442 549.945 535.962 616.549 636.86 670.375055567267

0.680610778255461

Ikan 4.893 5.107 5.353 5.516

5915.99 6119.731 6869.542 7394.96 7607.88 8107 1.09281987242359

500 1,500 2,500 3,500 4,500 5,500 6,500 7,500 8,500

Pangan Hewani

Rib

u to

n

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 48: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

0

100

200

300

400

500

600

700

f(x) = 17.2885370390633 x − 54.4148933143668R² = 0.965329279881265

susu(000 ton)

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

f(x) = 29.9136010504432 x − 82.4436415362733R² = 0.929437376399972

Telur(000 ton)1

97

0

19

72

19

74

19

76

19

78

19

80

19

82

19

84

19

86

19

88

19

90

19

92

19

94

19

96

19

98

20

00

20

02

20

04

20

06

0

500

1000

1500

2000

2500

f(x) = 51.0797019914652 x + 75.4661216216217R² = 0.96741414590732

Daging

Trend Produksi pangan hewani meningkat

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 49: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

KETERGANTUNGAN IMPOR PANGAN DI INDONESIA

Beras Jagung Kedelai Kc tanah Ubi kayu Ubi jalar Sayur Buah2an M. goreng

Gula Dg sapi & kerbau

Dg. Ayam

Telur Susu Ikan

2003 4.574380414593

04

11.37221357734

7

64.26466230232

5

11.56388415672

91

0 0 5.350040131989

66

0.046263799374

6411

0 30.44093869201

29

4.184313725490

2

0.035827617975

2278

0.244848606982

72

93.88966480446

93

1.670785441620

31

2004 0.753752794634

302

9.142809167995

97

60.98360655737

7

7.871396895787

14

0 0 5.867126833477

13

0.272479564032

698

0 21.31147540983

61

3.960396039603

96

0.158982511923

688

0 92.37248479176

41

2.558853633572

16

2005 0.582416566515

669

1.469658659924

15

57.33896515311

51

8.942202835332

61

0 0 5.485611510791

37

0 0 36.56477438136

83

7.8125 0.670016750418

761

0 96.04891815616

18

2.019460253350

47

2006 1.354778843179

71

13.31586826347

31

60.27689030883

92

7.103218645948

95

0 0.054229934924

0781

7.142857142857

14

0 0 29.94129158512

72

8.391608391608

39

0.449101796407

186

0 89.58579881656

8

2.959288402326

38

2007 4.115924779047

46

5.521222269751

43

70.61785147485

36

11.60858449946

18

0 0.00532322630099651

7.007790104997

07

0.009653441451

8776

0 16.51307266517

49

14.87690681165

99

0.657202944269

191

0.106269925611

052

66.71685613189

79

2.060242454230

58

5

15

25

35

45

55

65

75

85

95

Ketergantungan Impor Pangan

Per

sen

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 50: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

KETERSEDIAAN PANGAN PER KAPITA (KAL/KAPITA/HARI)

Beras

Kedelai

Ubi Kayu

Sayur-sayuran

Minyak Goreng

Daging Sapi & Kerbau

Telur

Ikan

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

Ketersedian per kapita

Kal/kap/hari nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 51: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

KETERSEDIAAN PANGAN PER KAPITA (KKAL/KAPITA/HARI)

Minimum

2200

2003 2004 2005 2006 20070

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

Energi

Kal/

kap/

hari

2003 2005 2006 2007

Nabati

63.32 64.53 64.5 66.09

Hewani

12.2 12.26 13.34 14.45

Total

75.52 76.79 77.84 80.54

51525354555657585

Gra

m/k

ap/h

ari

Minimum

57 gram

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 52: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

2003 2004 2005 2006 2007

-4000.0

-2000.0

0.0

2000.0

4000.0

6000.0

8000.0

10000.0

Neraca Perdagangan Pertanian

X-M T. pangan X-M horti X-M ternak X-M pkbn

Juta

US

D

Page 53: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Ubi jalar segarUbi kayu segarProduk biji lena

Beras OlahanWijen

Kacang Tanah OlahanJagung Olahan

Kacang Tanah SegarUbi kayu olahan

SaguBeras

LainnyaGandum, meslin olahan

Jagung SegarKedelai Segar

Kedelai olahanGandum, meslin segar

0 100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

700,000,000Impor Pangan Berdasarkan Komoditas (USD), 2006

Page 54: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

ISU STRATEGIS KETERSEDIAAN

PANGAN

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 55: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

1. Kapasitas produksi domestik, (1) laju peningkatan produksi pangan cenderung melandai dengan rata-rata pertumbuhan kurang satu persen sedangkan pertambahan penduduk sebesar 1,2% setiap tahun (2) belum berkembangnya kapasitas produksi pangan daerah dengan teknlogi sesifik lokasi karena hambatan inrastruktur pertanian ; (c) petani umumnya skala kecil (kurang dari 0,5 hektar) yang berjumlah 13,7 juta KK menyebabkan aksesibilitasnya terbatas terhadap sumber permodalan, teknologi, sarana produksi dan pasar (d) banyak dijumpai kasus terhambatnya distribusi sarana produks khususnya pupuk bersubsidi, (e) ) lambatnya penerapan teknologi akibat kurang insentif ekonomi dan masalah sosial petani

2. Kelestarian sumberdaya lahan dan air Saat ini tingkat alih fungsí lahan pertanian ke non pertanian (perumahan, perkantoran dll) di Indonesia diperkirakan 106.000 ha/5 th . Kondisi sumber air di Indonesia cukup memperihatinkan, daerah tangkapan air yakni daerah aliran sungai (DAS) kondisi lahannya sangat kritis akibat pembukaaan hutan yang tidak terkendali. Defisit air di Jawa sudah terjadi sejak tahun 1995 dan terus bertambah hingga tahun 2000 telah mencapai 52,8 milyar m3 per tahun. Sejak 10 tahun terakhir terjadi banjir dengan erosi hebat dan ancaman tanah longsor pada musim hujan bergantian dengan kekeringan hebat pada musim kemarau. Bila laju degradasi terus berjalan maka tahun 2015 diperkirakan defisit air di Jawa akan mencapai 14,1 miliar m³ per tahunnuhfil hanani :

www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 56: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

3. Cadangan pangan. Adanya kondisi iklim yang tidak menentu sehingga sering terjadi pergeseran penanaman, masa pemanenan yang tidak merata sepanjang tahun, serta sering timbulnya bencana yang tidak terduga (banjir, longsor, kekeringan, gempa) memerlukan sistem pencadangan pangan yang baik. Saat ini belum optimalnya :(1) sistem cadangan pangan daerah untuk mengantisipasi kondisi darurat bencana alam minimal 3 (tiga) bulan , (2) cadangan pangan hidup (pekarangan, lahan desa, lahan tidur, tanaman bawah tegakan perkebunan), (3) kelembagaan lumbung pangan masyarakat dan lembaga cadangan pangan komunitas lainnya, (4) sistem cadangan pangan melalui Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ataupun lembaga usaha lainnya

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 57: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Banyak daerah rawan terhadap bencana alam

Daerah rawan bencana gunung berapi

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 58: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Daerah rawan bencana tsunami

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 59: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Daerah rawan bencana gempa

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 60: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Sumber : Lapan, Januari, 2008

• Meninggal 31 orang • Rumah rusak berat 858, 1.850

rusak ringan • Tambak rusak 10.262 ha. • Lahan persawahan 66.222 ha rusak

dan sekitar 23.986 ha puso

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 61: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

A. Strategi Memantapkan Ketersediaan Pangan berbasis Kemandirian

STRATEGI

1. Peningkatan Kapasitas produksi domestik, melalui : (1) pengembangan produksi pangan sesuai dengan potensi daerah, (2) peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pangan dengan teknologi spesifik lokasi, (3) pengembangan dan menyediakan benih/bibit unggul dan jasa alsintan, (4) peningkatan pelayanan dan pengawasan pengadaan sarana produksi, (5) peningkatan layanan kredit yang mudah diakses petani

2. Pelestarian sumberdaya lahan dan air, melalui : (1) pengendalian alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian untuk mewujudkan lahan abadi, (2) sertifikasi lahan petani, (3) konservasi dan rehabilitasi sumberdaya lahan dan air pada daerah aliran sungai (DAS), (4) pengembangan sistem pertanian ramah lingkungan (agroforestry dan pertanian organik), (5) pemantapan kelompok pemakai air untuk peningkatan pemeliharaan saluran irigasi, (6) penataan penggunaan air untuk pertanian, pemukiman dan industri, (7) pengembangan sistem informasi bencana alam dalam rangka Early Warning System (EWS), (8) rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam, (9) perbaikan dan peningkatan jaringan pengairan

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 62: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

3. Penguatan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat/komunitas, melalui: (1) pengembangan sistem cadangan pangan daerah untuk mengantisipasi kondisi darurat bencana alam minimal 3 (tiga) bulan , (2) pengembangan cadangan pangan hidup (pekarangan, lahan desa, lahan tidur, tanaman bawah tegakan perkebunan), (3) menguatkan kelembagaan lumbung pangan masyarakat dan lembaga cadangan pangan komunitas lainnya, (4) pengembangan sistem cadangan pangan melalui Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan ataupun lembaga usaha lainnya

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 63: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

RENCANA AKSIINDIKATOR

KEBERHASILAN Satuan2008Base

2009 Target

Pelaksana

1. Melakukan perwilayahan komoditas pangan

Persentase kabupaten yang menyusun

Persen

1. Mengintensifkan areal tanam Luas areal tanam Hektar1. Meningkatkan produktivitas Produktifitas per hektar Ku/ha1. Meningkatkan populasi ternak

(ternak besar, kecil dan unggas)

Jumlah populasi ternak ekor

1. Meningkatkan produksi hasil ternak (daging , telur, susu)

Produksi Daging Telur Susu

tontonLtr

1. Meningkatkan produksi perikanan

Produksi

Ton

1. Mengembangkan tanaman pangan diantara tanaman kehutanan dan perkebunan

Produksi Ton

1. Mengembangkan dan menyediakan benih unggul

Jumlah penangkar) buah

Pemantapan Ketersediaan Pangan dan Kemandirian Pangan

RENCANA AKSI

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 64: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

RENCANA AKSIINDIKATOR

KEBERHASILAN Satuan2008Base

2009 Target

Pelaksana

9. Mengembangkan sistem usahatani melalui pola kemitraan

Jumlah petani pola kemitraan

orang

9. Mengembangkan dan menyediakan UPJA /Unit pelayanan jasa alsintan

Terbentuknya UPJA Mandiri

buah

9. Penggalakan penggunaan pupuk organik

Areal yang menggunakan pupuk organik

Hektar

9. Peningkatan kelembagaan Layanan sarana produksi

Jumlah lembaga usaha saprodi

buah

9. Pengawasan mutu sarana produksi

Jumlah kasus pemalsuan saprodi

Kali/ tahun

9. Pengembangan sistem kredit yang mudah diakses petani

Jumlah kredit yang tersalurkan

Juta rupiah

Pemantapan Ketersediaan Pangan dan Kemandirian Pangan (lanjutan)

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 65: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Program Pelestarian sumberdaya lahan dan air

RENCANA AKSIINDIKATOR

KEBERHASILAN Satuan2008Base

2009 Target Pelaksana

1. Mengendalikan alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian

Laju konversi lahan per tahun

Persen

1. Melakukan sertifikasi lahan petani

Jumlah lahan petani yg bersertifikat

Persen

1. Melakukan konservasi /rehabilitasi sumberdaya lahan dan air pada daerah aliran sungai (DAS)

Hutan yang direhabilitasi Persen

1. Mengembangkan sistem pertanian Agroforestry pada daerah aliran sungai

Bertambahanya luas hutan masyarakat

Hektar

1. Mengembangkan pertanian ramah lingkungan

Jumlah kelompok tani yang menerapkan teknologi ramah lingkungan

Klompok

1. Melakukan pembinaan kelompok pemakai Air

Jumlah Kelompok petani pemakai air (P3A) aktif

Klompok

1. Melakukan sistem informasi bencana alam dalam rangka early warning system (EWS)

Persentase Kabupaten/kota yang mempunyai Sistem

Persen

1. Melakukan perbaikan dan meningkatkan jaringan pengairan

Persentase panjang Jaringan irigasi dalam kondisi baik

Persen

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 66: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

Program Cadangan pangan

RENCANA AKSIINDIKATOR

KEBERHASILAN Satuan2008Base

2009 Target Pelaksana

1. Mengembangkan sistem cadangan pangan pemerintah tingkat kabupaten/kota untuk antisipasi kondisi darurat

Jumlah cadangan pemerintah setahun

Ton

1. Mengembangkan cadangan pangan hidup melalui intensifikasi pekarangan

Jumlah pekarangan intensif

Hektar

1. Menguatkan kelembagaan lumbung pangan masyarakat

Jumlah lumbung Klompok

1. Mengembangkan cadangan pangan melalui LUEP/LPG,

Jumlah cadangan pangan yang berasal dari LPG/LUEP

ton

1. Mengembangkan Bank padi

Jumlah cadangan pangan

Ton

1. Mengembangkan cadangan pangan Desa

Jumlah desa yg mengembangkan cadangan pangan Desa

buah

1. Mengembangkan cadangan pangan RT

Jumlah RT yg mengembangkan cadangan pangan RT

RT

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Page 67: KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM   K ETERSEDIAAN

nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfilTERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA