diskusi mengenai kandungan zat fe, air tajin dan teh dalam tubuh dan fungsi nya

10
TUGAS DISKUSI TEH Teh merupakan minuman berkasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset. Berbagai macam jenis teh, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru populer saat ini setelah khasiatnya berhasil disembunyikan selama ratusan tahun. Berikut ini data yang lengkap namun sederhana dari teh : Kandungan Teh 1. Flouride 2. Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh) 3. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid) 4. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh darah) 5. Cafein 40 mg percangkir Fungsi mineral Besi (Fe) dalam tubuh Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh antara lain sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu berbagai

Upload: febrinsen-purba-siboro

Post on 24-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mengenai kandungan tehmengetahui kandungan zat besi mengetahui mengenai metabolisme zat besi dalam tubuh dan mengetahui proses penyerapan mengetahui fungsi air tajinmengetahui bagaimana menghitung kehilangan cairan dalam tubuh.

TRANSCRIPT

Page 1: diskusi mengenai kandungan zat fe, air tajin dan teh dalam tubuh dan fungsi nya

TUGAS DISKUSI

TEH

Teh merupakan minuman berkasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai

manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset. Berbagai macam jenis teh, mulai dari

teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru populer saat ini setelah khasiatnya

berhasil disembunyikan selama ratusan tahun. Berikut ini data yang lengkap namun

sederhana dari teh :

Kandungan Teh

1. Flouride

2. Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)

3. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)

4. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh darah)

5. Cafein 40 mg percangkir

Fungsi mineral Besi (Fe) dalam tubuh

           Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia

dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai

beberapa fungsi esensial di dalam tubuh antara lain sebagai alat angkut oksigen dari paru-

paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu

berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh. Selain itu, besi juga berperan dalam

metabolisme energi, peningkatan kemampuan belajar, dan sistem kekebalan tubuh.

Metabolisme Besi (Fe) di dalam Tubuh

            Tubuh sangat efisien dalam pengunaan besi. Sebelum diabsorpsi, di dalam lambung

besi dibebaskan dari ikatan organik seperti protein. Sebagian besar besi dalam bentuk feri

direduksi menjadi bentuk fero. Hal ini terjasi dalam suasana asam di dalam lambung dengan

adanya HCl dan vitamin C yang terdapat di dalam makanan.

Page 2: diskusi mengenai kandungan zat fe, air tajin dan teh dalam tubuh dan fungsi nya

            Absorpsi terutama terjadi di bagian atas usus halus (duodenum) dengan bantuan alat

angkut protein khusus. Ada dua jenis alat angkut protein di dalam sel mukosa usus halus yang

memebantu penyerapan besi, yaitu transferin dan feritin. Transferin mukosa mengangkut besi

dari saluran cerna ke dalam sel mukosa dan memindahkannya ke transferin reseptor yang ada

di dalam sel mukosa. Transferin mukosa kemudian kembali ke rongga saluran cerna untuk

mengikat besi lain sedangkan transferin reseptor mengangkut besi melalui darah ke semua

jaringan tubuh.

            Feritin merupakan bentuk simpanan besi akibat kelebihan besi di dalam tubuh. Feritin

yag bersirkulasi di dalam darah mencerminkan simpanan besi di dalam tubuh. Pengukuran

feritin di dalam serum merupakan indikator penting untuk menilai status besi.

            Besi dalam makanan terdapat dalam bentuk besi hem seperti terdapat dalam

hemoglobin dan mioglobin makanan hewani dan besi nonhem dalam makanan nabati. Besi

hem diabsorpsi ke dalam sel mukosa sebgai kompleks porfirin tubuh. Cincin porfirin di

dalam sel mukosa kemudian dipecah oleh enzim khusus dan besi dibebaskan. Bebeda dengan

besi nonhem, supaya dapat diabbsorpsi, besi nonhem di dalam usus halus harus berada dalam

bentuk terlarut. Besi nonhem diisolasi oleh asam lambung, direduksi menjadi bentuk fero dan

dilarutkan dalam cairan pelarut seperti asam askorbat, gula, dan asam amino yang

mengandung sulfur. Pada suasana asam dengan pH 7 di dalam duodenum, sebagian besar

besi dalam bentuk feri akan mengendap kecuali dalam keadaan terlarut yaitu besi dalam

bentuk fero yang larut pada pH 7, oleh karena itu dapat diabsorpsi (Almatsier 2004).

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Besi (Fe)

            Bentuk besi di dalam makan berpengatuh terhadap peyerapan besi. Besi hem yang

merupakan bagian dari hemoglobin dan mioglobin yang berasal dari pangan hewani dapat

diserap dua kali lipat dari pada besi non-hem. Faktor lain yaitu asam organik seperti vitamin

C sangat membantu penyerapan besi non-hem dengan mengubah bentuk feri menjadi bentuk

fero. Vitamin C disamping itu dapat membentuk gugus besi-askorbat yang tetap larut pada

pH lebih tinggi dalam duodenum, sehingga dapt dikatakan bahwa tingkat keasaman lambung

meningkatkan daya larut besi. Selain itu, kebutuhan tubuh kana besi berpengaruh terhadap

absorpsi besi. Apabila tubuh kekurangan beis atau kebutuhan meningkat pada masa

pertumbuhan, absorpsi besi non-hem dapat meningkat sampai sepuluh kali sedangkan besi

hem dua kali.

Page 3: diskusi mengenai kandungan zat fe, air tajin dan teh dalam tubuh dan fungsi nya

            Asam fitat dan faktor lain dalam serealia dan asam oksalat di dalam sayuran

menghambat penyerapan besi. Faktor-faktor ini mengikat besi sehingga mempersulit

penyerapannya. Prorein kedelai menurunkan absorpsi besi yang mungkin disebabkan oleh

nilai fitatnya yang tinggi. Selain itu, tanin yang merupakan polifenol yang terdapat pada teh,

kopi, dan beberapa jeis sayuran dan buah, kalsium dosis tinggi berupa suplemen, dan

kekurangan asam klorida di dalam lambung atau penggunaan obat-obatan yang bersifat basa

seperti antasid menghalangi dapat menghambat absorpsi besi (Almatsier 2004).

Akibat Kekurangan dan Kelebihan Besi (Fe)

            Defisiensi besi terutama menyerang golongan rentan seperti anak-anak, remaja, ibu hamil dan

menyusui serta pekerja berpenghasilan rendah. Defisiensi besi pada umumnya menyebabkan pucat,

rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya

kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh, dan gangguan penyembuhan luka. Selain itu,

menurunnya kemampuan mengatur suhu tubuh. Defisiensi besi pada anak-anak menimbulkan apatis,

mudah tersinggung, menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi dan belajar.

            Kelebihan besi juga berdampak buruk bagi tubuh. Akan tetapi kelebihan besi jarang terjadi

karena makanan, melainkan disebabkan oleh suplemen besi. Gejalanya adalah rasa nek, muntah,

denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, dan pingsan.

Angka Kecukupan Besi (Fe) yang Dianjurkan

Widyakarya Pangan dan Gizi tahun 1998 menetapkan angka kecukupan besi untuk Indonesia sebagai

berikut:

Bayi                             : 3-5 mg

Balita                           : 8-9 mg

Anak sekolah              : 10 mg

Remaja laki-laki          : 14-17 mg

Remaja perempuan    : 14-25 mg

Dewasa laki-laki          : 13 mg

Dewasa perempuan   : 14-26 mg

Ibu hamil                     : + 20 mg

Page 4: diskusi mengenai kandungan zat fe, air tajin dan teh dalam tubuh dan fungsi nya

Ibu menyusui              : +2 mg

sumber :

Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Air Tajin

Beras merah banyak kita jumpai di pasaran. Biasanya beras merah dikonsumsi oleh orang

yang terkena diabetes, karena beras merah dapat mengkontrol tingkat kadar gula darah dalam

tubuh. Selain dikonsumsi oleh orang dewasa, ternyata beras merah juga baik dikonsumsi oleh

bayi maupun anak-anak. Hal ini terbukti dengan banyaknya produk makanan bayi yang

berasal dari beras merah.

Selain nasi beras merah, ternyata air tajin dari beras merah juga cukup bermanfaat. Air tajin

adalah cairan yang didapat ketika kita menanak nasi. Air tajin beras merah dapat digunakan

sebagai pengganti ASI bagi ibu yang bermasalah dengan produksi ASI-nya. Air tajin beras

merah merupakan salah satu bahan makanan pengganti yang dibutuhkan oleh bayi untuk

meningkatkan daya tahan tubuhnya. Bila daya tahan tubuhnya cukup kuat, bayi tersebut akan

cukup kuat untuk menerima vaksin, sehingga terhindar dari penyakit Autis.

Lalu, apa perbedaan air tajin beras merah dengan air tajin beras putih? Air tajin beras merah

mengandung 10 jenis enzim, di antaranya 2 jenis enzim untuk saraf otak. Enzim ini

bermanfaat untuk kecerdasan otak dan membuat anak lebih mudah berkonsentrasi dan lebih

tenang. Air tajin beras putih sayangnya tidak mempunyai enzim lagi, karena kulit arinya

sudah rusak. Kulit air ini biasanya dijual sebagai bekatul, dan masih mengandung 3 jenis

enzim. Tetapi ketiga enzim pada kulit ari beras putih ini juga tidak ada yang bermanfaat

untuk saraf otak, dan hanya mengandung karbohidrat, protein, dan lemak.

Bagaimana cara membuat air tajin beras merah? Resepnya adalah sebagai berikut:

1. Ambil 2 sendok makan beras merah, bilas dengan air bersih.

2. Didihkan bersama 5 gelas air. Setelah mendidih, api dikecilkan, dan terus didihkan

selama 10 - 15 menit.

3. Matikan api. Beras sekarang sudah menjadi nasi, dan air yang tersisa kira-kira 4 gelas.

4. Cukup diminum untuk 4 orang, yaitu 2 gelas untuk orang tua, dan 2 gelas untuk 2

anak.

Page 5: diskusi mengenai kandungan zat fe, air tajin dan teh dalam tubuh dan fungsi nya

5. Untuk bayi Anda, ambil air tajin beras merah secukupnya, campur dengan susu bayi.

Manfaat dari air tajin beras merah adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dengan memperkuat organ

amandel dan kelenjar getah bening.

2. Mengandung antioksidan.

3. Mengandung vitamin A, omega-3 dan omega-6.

4. Menaikkan berat badan bagi orang kurus, karena nutrisi pada makanan menjadi lebih

mudah dicerna.

5. Menurunkan berat badan bagi orang gemuk, karena gula darah yang menumpuk di

tubuh akan lebih mudah dicerna.

6. Bermanfaat untuk organ mata, telinga, saraf, jantung, paru-paru, arteri, dan vena.

Minumlah air tajin beras merah setiap hari untuk kesehatan Anda! Selamat mencoba!

Cara menghitung balance cairan

CM – CK - IWL

Ket :

CM : cairan masuk

CK : cairan keluar

Rumus IWL

IWL = (15 X BB)

24 jam

Rumus IWL kenaikan Suhu

[(10% X CM) X jumlah kenaikan suhu] + IWL normal

24 jam

Tekhnik menghitung Balance cairan anak

Menghitung Balance cairan anak tergantung tahap umur, untuk menentukan Air Metabolisme:

Usia Balita (1-3 tahun) : 8 cc/kg/BB/hari

Page 6: diskusi mengenai kandungan zat fe, air tajin dan teh dalam tubuh dan fungsi nya

Usia 5-7 tahun : 8-8,5 cc/kg/BB/hari

Usia 7-11 tahun : 6-7 cc/kg/BB/hari

Usia 12-14 tahun : 5-6 cc/kg/BB/hari

Untuk IWL (Insensibel Water Lose) pada anak = (30-usia anak dalam tahu) X cc/kg/BB/hari

Jika anak mengompol menhitung urine 0,5 cc- 1 cc/kg/BB/hari

Perhatikan :

Penghitungan IWL pada kenaikan suhu digunakan rumus:

IWL + 200 (suhu tinggi-36,8°C) 36,8°C adalah konstanta

Ingat : menghitung Balance cairan harus kumpulkan data/24jam

Tekhnik menghitung Balance cairan dewasa

Menghitung balance cairan seseornag harus diperkatikan beberapa faktor, diatranya Berat badan dan umur. Karena penghitungan antara usia anak dengan dewasa berbeda.

Menghitung balance cairanpun harus diperhatikan mana yang termasuk kelompok intake cairan dan mana yang output.

Penghitungan balance cairan untuk dewasa

Input cairan : Air (makan+minum) = ........ cc

Ciran Infus =......... cc

Therapi Injeksi = .......... cc

Air Metabolisme = ........... cc (Hitung AM = 5 cc/kgBB/hari)

Output cairan : Urine = ........... cc

Feses = ............ cc (kondisi normal 1 BAB feses = 100cc)

Muntah/ pendarahan

Cairan drainage luka/cairan NGT terbentuk = ...... cc

IWL = ......... cc (hitung IWL = 15 cc/kgBB/hari)

(insesibel Water Losa)

Page 7: diskusi mengenai kandungan zat fe, air tajin dan teh dalam tubuh dan fungsi nya