pengamatan teh

17
BAB I PENDAHULUAN I. TUJUAN Adapun tujuan dilakukannya pengamatan ini adalah untuk mengetahui perubahan yang dialami air teh dan untuk mengetahui kandungan yang terdapat di dalam air teh basi. II. DASAR TEORI MIKROBA di dalam TEH BASI Pasti kalian pernah atau bahkan hobbi minum teh di pagi hari, selain enak untuk di nikmatin juga dapat untuk menyuburkan rambut. Di dalam air teh basi, ternyata kaya akan kandungan vitamin C yaitu 508 kali lipat dari pada jeruk lemon yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Air teh basi memang tidak boleh, karena zat-zat dalam teh sudah teroksidasi mikroba yang merupakan racun bagi tubuh. Mikroba apa yang terkandung dalam air teh basi ??? “Salmonella” Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Bacteria

Upload: martono-heriyanto

Post on 09-Feb-2017

73 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengamatan teh

BAB I

PENDAHULUAN

I.              TUJUAN

Adapun tujuan dilakukannya pengamatan ini adalah untuk mengetahui perubahan yang dialami air teh dan untuk mengetahui kandungan yang terdapat di dalam air teh basi.

II.           DASAR TEORI

MIKROBA di dalam TEH BASI

        Pasti kalian pernah atau bahkan hobbi minum teh di pagi hari, selain enak untuk di nikmatin juga dapat untuk menyuburkan rambut. Di dalam air teh basi, ternyata kaya akan kandungan vitamin C yaitu 508 kali lipat dari pada jeruk lemon yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Air teh basi memang tidak boleh, karena zat-zat dalam teh sudah teroksidasi mikroba yang merupakan racun bagi tubuh.

Mikroba apa yang terkandung dalam air teh basi ???

“Salmonella”

Klasifikasi ilmiah:

Kerajaan: BacteriaFilum: ProteobacteriaKelas: Gamma ProteobakteriaOrdo: EnterobakterialesFamili: EnterobakteriakceaeGenus: Salmonella

Page 2: Pengamatan teh

Salmonella, sp adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne.[1] Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida.[2] Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis) yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi (Alimuddin, 2005). 

Salmonella digolongkan ke dalam bakteri gram negatif sebab Salmonella adalah jenis bakteri yang tidak dapat mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan gram. Bakteri gram positif akan mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara gram negatif tidak. Pada uji pewarnaan gram, suatu pewarna penimbal ditambahkan setelah metal ungu, yang membuat semua gram negative menjadi berwarna merah/merah muda. Pengujian ini berfungsi mengelompokkan kedua jenis bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka. Banyak species bakteri gram negative bersifat patogen ( penyebab penyakit) yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram negative terutama lapisan lipopolisakarida atau dikenal sebagai endotoksin (Hadioetomo, 1990).

        Lalu apa saja nutrisi yang di perlukan mikroba tersebut ..

        Nutrisi untuk bakteri diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsinya yang normal. Sehingga diketahui beberapa tipe nutrisi bakteri, yaitu :

A. Energi

        Semua bakteri memerlukan anergi untuk hidupnya. Energi tersebut dapat berasal dari cahaya matahari atau karbon. Berdasarkan sumber energi tersebut, bakteri dikelompokkan menjadi bakteri autrotof, heterotrof, fotoautrotof, dan kemoautrotof. Bakteri autrotof adalah bakteri yang memperoleh karbon dai CO, sedangkan heterotrof adalah bakteri yang memperoleh karbon dari senyawa karbon organik

B. Kebutuhan nitrogen

        untuk bakteri Beberapa tipe bakteri menggunakan senyawa nitrogen anorganik dan yang lain memerlukan nitrogen dalam bentuk senyawa nitrogen organik

C. Kebutuhan belerang (sulfur) dan fosfor

        untuk bakteri berasal dari senyawa sulfur organik, sedangkan fosfor diberikan sebagai fosfat yaitu garam-garam fosfat.

D. Kebutuhan beberapa unsur

Page 3: Pengamatan teh

        logam, natrium, kalium, kalsium, magnesium, mangan, besi, seng, tembaga, dan kobalt untuk pertumbuhannya yang normal. Jumlah yang dibutuhkan amat kecil dalam ppm (parts per millon=persejuta).

E. Kebutuhan vitamin

        Beberapa bakteri mampu memnuhi kabutuhan vitaminnya dari senyawa-senyawa lain di dalam medium.

F. Kebutuhan air

        untuk fungsi metabolik dan pertumbuhannya.

 

Bagaimana Media Perantara atau Media Pertumbuhan dari Salmonella ..

1. Media Perantara Bakteri Salmonella

Jenis organisme Salmonella yang sehubungan dengan suplai bahan pangan manusia banyak ditemukan pada sapi, domba, babi dan ayam. Peternakan secara intensif untuk hewan ternak dan burung merupakan penyebab bertambah meningkatnya kejadian akibat Salmonella dari sumber-sumber tersebut. Kejadian yang terjadi pada peternakan ternak besar atau ayam di negara-negara maju dapat berkisar antara 0-50% ternak atau ayam tertular Salmonella dari padang rumput yang tercemar oleh kotoran yang tertular oleh Salmonella atau tepung ikan, tepung daging, atau tepung tulang yang tercemar. Selama perjalanan kerumah potong hewan, ternak-ternak (ayam-ayam) ditempatkan secara berdesak-desakan dan mengalami tekanan, sehingga mengakibatkan penyebaran mikroorgnisme lebih luas diantara ternak-ternak tersebut. Demikian juga selama penyembelihan dan kemudian pemotongan karkas terjadi pencemaran silang (cross – contamination) dari karkas yang tercemar ke karkas yang masih bersih melalui pisau, alat - alat lainnya dan air pencucian, sehingga keadaan karkas yang tercemar oleh Salmonella lebih banyak sesudah proses penyembelihan daripada sebelumnya.

Tingkat pencemaran karkas, yaitu jumlah sel/karkas, umumnya rendah – jumlahnya yang ada tidak cukup sebagai satu dosis infeksi yang biasanya sekitar 105–106 sel. Walaupun demikian, pencemaran dalam jumlah yang rendah ini tetap memberikan bahaya yang cukup besar bagi kesehatan masyarakat, karena pemasakan yang kurang sempurna dari produk tersebut, kemudian akan mengakibatkan perkembangan sel sel Salmonella sampai pada tingkat dapat menjangkit penyakit pada pengelolaan yang salah. Selanjutnya, produk yang tercemar ini dibawa ke dapur sebagai bahan baku dan ini akan menjadi sumber kontaminasi silang pada permukaan – permukaan bahan – bahan, alat– alat masak yang kemudian dapat mencemari bahan pangan lainnya.

Page 4: Pengamatan teh

        Pembawa utama mikroorganisme kelompok Salmonella ini adalah manusia. Organisme-organisme kelompok ini dikeluarkan ke dalam alam sekeliling melalui kotoran (faeces) dimana bahan pangan dan air akan tercemar olehnya. Rantai penularannya adalah : manusia - bahan pangan (air) - manusia. Bakteri-bakteri ini sangat infektif, yaitu hanya dengan sejumlah kurang dari 100 sel cukup untuk menimbulkan penyakit.Oleh karena dosis infeksinya cukup rendah, maka umumnya tidak diperlukan perkembangbiakan sel dalam bahan pangan untuk menjadi berbahaya, walaupun perkembangbiakan dapat terjadi.

2. Media Pertumbuhan Bakteri Salmonella

        Untuk menumbuhkan Salmonella dapat digunakan berbagai macam media, salah satunya adalah media Hektoen Enteric Agar (HEA). Media lain yang dapat digunakan adalah SS agar, bismuth sulfite agar, brilliant green agar, dan xylose-lisine-deoxycholate (XLD) agar. HEA merupakan media selektif-diferensial. Media ini tergolong selektif karena terdiri dari bile salt yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan beberapa gram negatif, sehingga diharapkan bakteri yang tumbuh hanya Salmonella. Media ini digolongkan menjadi media diferensial karena dapat membedakan bakteri Salmonella dengan bakteri lainnya dengan cara memberikan tiga jenis karbohidrat pada media, yaitu laktosa, glukosa, dan salisin, dengan komposisi laktosa yang paling tinggi. Salmonella tidak dapat memfermentasi laktosa, sehingga asam yang dihasilkan hanya sedikit karena hanya berasal dari fermentasi glukosa saja. Hal ini menyebabkan koloni Salmonella akan berwarna hijau-kebiruan karena asam yang dihasilkannya bereaksi dengan indikator yang ada pada media HEA, yaitu fuksin asam dan bromtimol blue. Pada BGA (Brilliant Green Agar) koloni dari tidak berwarna merah, dan transparan hingga keruh dengan lingkaran merah muda hingga merah. Biakan diduga salmonela positif jika ada TSIA terlihat warna merah pada permukaan agar, warna kuning pada dasar tabung dengan satu atau tanpa pembentukan H2S. Pada media xylose-lisine-deoxycholate (XLD) bakteri Salmonella akan membentuk warna merah dengan atau tanpa pusat berwarna hitam. Pada media bismuth sulfite agar bakteri Salmonella membentuk warna hitam atau hijau. 

Page 5: Pengamatan teh

Apa peranan bakteri salmonella tersebut .. 

        Di dalam benak kalian mungkin selalu terbayang bahwa organisme prokariotik merupakan suatu makhluk hidup amat kecil yang menyebabkan bermacam-macam penyakit. Perkiraan kalian tersebut tidaklah salah, tetapi tidak 100% benar. Memang organisme prokariotik, terutama bakteri merupakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit. Akan tetapi, tidak semua jenis bakteri menyebabkan penyakit. Bahkan lebih dari 90% jenis bakteri tidak berbahaya dan justru bermanfaat bagi manusia. Bakteri digunakan dalam industri dengan berbagai tujuan yang bervariasi. Selain dalam bidang industri, bakteri juga berperan dalam pembusukan sampah. Coba kalian bayangkan yang akan terjadi jika di bumi ini tidak ada bakteri. Tentu bumi ini akan penuh dengan sampah, yang terserak di mana-mana. Ini menunjukkan bahwa bakteri memiliki peran ekologis yang sangat penting.

        Salmonella juga bisa menyebabkan penyakit demam tifus (Typhoid fever), sebab invasi bakteri ke dalam pembuluh darah dan gastroenteritis, yang disebabkan oleh keracunan makanan/intoksikasi. Gejala demam tifus meliputi demam, mual-mual, muntah dan kematian. 

Setelah di bahas mengenai bakteri, lalu apa manfaat untuk kehidupan sehari-hari ? 

Ada beberapa macam manfaat teh basi yaitu :

1. Untuk menyuburkan rambut. Rambut rontok dan kusam karena sering dicatok menyebabkan rambut tidak lagi subur dan menarik, untuk mengatasinya dengan keramas setiap hari menggunakan air teh basi akan mengembalikan rambut menjadi berkilau dan tidak mudah rontok.

2. Membersihkan kulit muka yang berminyak. Yang dimanfaatkan adalah ampas dari air teh yaitu daun tehnya. Daun teh basi ini berfungsi sebagai scrup yang membrsihkan kulit muka, mengangkat sel-sel kulit yang sudah mati, menghilangkan jerawat, menghilangkan flek-flek hitam, dan dapat mempertahankan elastisitas kulit sehingga kulit muka tetap cantik dan tidaak mudah keriput.

3. Mengatasi mata yang "blur" yaitu pandangan kabur karena terlalu lama di depan monitor (komputer, TV, Gim dll). Caranya wajah dicelupkan ke dalam air teh basi sambil membuka mata lebar-lebar supaya mata terbasuh oleh iar teh tersebut. Dengan cara ini, pandangan mata akan menjadi lebih jelas lagi.

Page 6: Pengamatan teh

Selain untuk bahan alami kecantikan ternyata air teh basi juga dapat mempengaruhi kesuburan tanaman ...

        Air sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pengaruh air sangatlah penting karena air merupakan faktor yang terpenting bagi tanaman. Jika tanaman diberi air,namun air tersebut mengandung bahan berbahaya di dalamnya, maka tanaman tersebut akan mati. Jadi kita harus mengetahui air apa saja yang berguna bagi tanaman tersebut. Dalam kehidupan kita sehari-hari kita pasti memerlukan tanaman terutama untuk mendapatkan oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis tanaman pada siang hari.untuk melakukan fotosintesis tersebut, tanaman pasti membutuhkan zat-zat atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya fotosintesis. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal (michigan, 1948).

        Air teh basi mengandung karbohidrat, vitamin A, vitamin C, fosfor, besi, tembaga, magnesium, tannin acid, mangan dan kafein. Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki air teh basi seperti di atas membuat air teh basi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi. Selain itu air teh basi juga bersifat toksik bagi serangga tanaman, jika air teh basi ini dijadikan sebagi kompos. Air teh basi mengandung banyak unsur hara yang bagus untuk tanah. Mikroba yang dihasilkan oleh air teh basi ini hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia (kusnadi, 2003).

unsur nutrisi yang terdapat dalam teh basi ..

        Unsur nutrisi Konsentrasi

Kalori (mg) 132 Lemak (mg) 0,79 Air (gr) 7,6 Protein (mg) 19,59 Karbohidrat (mg) 67,89 Vitamin A (SI) 2095 Vitamin B (mg) 0,01 Vitamin C (mg) 300 Fosfor (mg) 265 Besi (mg) 11,8 Karbon Organik Belum diketahui secara pasti Tembaga (%) 20 Magnesium (%) 10 Kalium (%) 13  Kalsium (mg) 717  Polyphenol 10-25 

Page 7: Pengamatan teh

methylxanthines Sedikt Asam amino Sedikit Tannin acid (%) 9-20  Selenium (ppm%) 1-1,8  Mangan (μg/ml) 300-600  Kafein (mg%) 45-50

         Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki air teh basi seperti di atas membuat air teh basi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi.

        Selain itu air teh basi juga bersifat toksik bagi serangga tanaman, jika air teh basi ini dijadikan sebagi kompos. Air teh basi mengandung banyak unsur hara yang bagus untuk tanah. Mikroba yang dihasilkan oleh air teh basi ini hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia.

        Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kontaminasi Salmonella yang sangat efektif untuk meminimalisir resiko terkena infeksi dari Salmonella antara lain:

1. Bahan pangan mentah harus disimpan di freezer 2. Menjaga kebersihan peralatan makan 3. Selalu mencuci tangan, semua mangkok dan peralatan masak serta peralatan makan yang

mengalami kontak permukaan setelah memroses atau menangani bahan pangan mentah 4. Waktu penyimpanan bahan pangan dalam suhu ruang selama dikonsumsi harus dibatasi

yaitu jangan lebih dari 2 jam dan makanan yang tersimpan di suhu ruang selama lebih dari 2 jam sebaiknya dibuang (hindari memilih metode prasmanan saat mengkonsumsi makanan sebab makanan diletakakkan dan tersedia sepanjang waktu di luar pada suhu ruang sehingga rentan terkontaminasi)

5. Setelah kontak dengan kotoran (feces) hewan, tangan harus dicuci dengan air hangat dan sabun

6. Dan pastinya selalu menjaga kesehatan tubuh dengan makanan dan gizi seimbang, istirahat yang cukup, olahraga.

Page 8: Pengamatan teh

         Sejumlah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperi kelompok Salmonella dapat ditularkan dari individu ke individu lainnya melalui makanan.Oleh karena penanganan bahan pangan perlu dilakukan sebaik mungkin terutama dalam hal sanitasi dari semua pihak yang terlibat dalam bahan pangan. Penanganan bahan pangan yang baik dapat mencegah infeksi bakteri, antara lain: 

1. Jangan mencicipi makanan menggunakan jari tangan, gunakan sendok dan usai mencicipi sendok tersebut langsung dicuci dengan air hangat 

2. Bahan pangan yang tidak dikemas, jangan langsung diletakkan pada rak refrigerator (kulkas) 

3. Simpan bahan pangan mentah di bagian bawah rak kulkas, dan sebaiknya dipisahkan dari bahan pangan yang sudah masak atau matang 

4. Gunakan penyimpanan, preparasi dan area peletakkan yang masing-masing terpisah antara bahan pangan mentah dengan bahan pangan yang sudah dimasak. Miliki peralatan masak yang berbeda seperti papan pemotongan (talenan) untuk bahan pangan mentah dan yang sudah dimasak 

5. Bahan-bahan yang didinginkan (dalam refrigerator) harus disebar dan mendapatkan sirkulasi udara yang cukup dan pendinginan yang cepat walaupun dalam periode puncak

6. Lakukan thawing pada bahan pangan beku pada refrigerator atau di bawah air dingin yang mengalir 

7. Jaga suhu makanan yang hangat agar di atas 60 derajat C dan makanan dingin di bawah 50C. 

8. Makanan yang baru selesai dimasak dan masih panas, harus segera didinginkan sejenak terlebih dahulu.Untuk mencegah spora pada bakteri menjadi aktif, sebab spora suka hidup pada suhu yang ekstrem. 

9. Jangan gunakan peralatan yang sama untuk bahan pangan mentah dan yang sudah dimasak atau unggas 

10. Cuci sebaik-baiknya peralatan makan dan masak dengan air yang sangat panas dan deterjen 

11. Besihkan dapur hingga sedetail-sedetailnya 12. Hindari penggunaan talenan berbahan kayu 13. Pelihara standar higienis yang tinggi pada tiap individu. Hindari kontak dengan bahan

pangan menggunakan jari tangan, namun gunakan sarung tangan atau penjepit makanan (tongs)

Page 9: Pengamatan teh

        Untuk pencegahan dan pengobatan akibat infeksi Salmonella secara khusus, dapat dilakukan tindakan-tindakan berikut: 

1. Penggunaan antibiotic secara umum, contohnya ciprofloxacin 2. Menyediakan vaksin untuk infeksi Salmonella 3. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat umum, terutama di Negara-negara

berkembang, mengenai identifikasi atas semua pembawa atau media penularan, serta sumber kontaminasi dari ketersediaan air 

4. Hindari makanan dan minuman yang berisiko terkontaminasi bakteri 5. Masak dan bersihkan makanan sebaik-baiknya, hindari bahan pangan mentah terutama

buah dan sayuran. 6. Selalu gunakan air dan sabun dalam mencuci tangan.

BAB II

PENGAMATAN

ALAT DAN BAHAN

Satu bungkus teh Gelas Plastik yang Transparan Air secukupnya

PROSEDUR KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan

Page 10: Pengamatan teh

2. Masukkan satu bungkus teh ke dalam gelas plastik yang telah disiapkan

3. Kemudian beri air secukupnya

4. Lalu amati dan catat kondisi air tersebut setiap hari selama enam hari.

Page 11: Pengamatan teh

HASIL PENGAMATANAdapun hasil yang diperoleh pada pengamatan ini adalah sebagai berikut:

No Hari Kondisi1 Rabu, 07-12-2016 Air teh belum mengalami perubahan baik warna ataupun bau2 Kamis, 08-12-2016 Air teh mengalami perubahan warna, dengan warna merah pekat

Dan tidak mengalami perubahan bau.3 Jumat, 09-12-2016 Warna teh hampir sama seperti sebelumnya tapi baunya agak

sedikit berubah.4 Sabtu, 10-12-2016 Warnanya hampir sama seperti sebelunya, dan bau semakin

bertambah menyengat.5 Minggu, 11-12-2016 Warna teh hampir sama seperti sebelumnya, akan tetapi mulai

timbul lumut di gelas plastik.6 Senin, 12-12-2016 Warna teh merah pekat dengan diikuti bau yang kurang sedap,

dan ada lumut yang menempel di dinding gelas plastik.

GAMBAR HASIL PENGAMATAN

Page 12: Pengamatan teh

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Air teh mengalami perubahan dalam setiap harimya, baik itu perubahan warna maupun perubahan bau.

Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

Daftar Pustaka

Aneja KR, Jain Pranay, dan Aneja Raman. 2008. A Text Book of Basic and Apllied Microbiology. New York: New York Age International. Kusnadi, Peristiwati, dan Ammi. 2003. Common Textbook (Edisi Revisi) Mikrobiologi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia 

Page 13: Pengamatan teh

Michigan. 1948. Difco Manual of Dehydrated Culture Media and Reagents for Microbiological and Clinical Laboratory Procedures. USA: Difco Laboratories. Waluyo Iud. 2007. Mikrobiologi Umun. Malang: UMM Press.