diskusi lingkungan pengembangan program klinik …

41
1 DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK HUKUM LINGKUNGAN & PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA DENPASAR Kerjasama Klinik Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Udayana Dengan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali Denpasar, Sabtu 2 Desember 2017 Oleh : Putu Ade Hariestha Martana, Kadek Agus Sudiarawan 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Klinik Hukum merupakan sebuah program pendidikan atau metode pembelajaran komprehensif yang didalamnya mengandung pengetahuan, nilai dan keahlian praktik. Adapun program pendidikan ini didasarkan pada metode pengajaran yang bersifat interaktif dan reflektif yang memberi ruang luas bagi mahasiswa untuk belajar lebih dalam, dimana pembelajaran terjadi bukan hanya dalam ruang-ruang kelas perkuliahan tetapi juga hingga ke ruang praktikal hukum dengan segala macam permasalahan yang terjadi. Klinik Hukum Lingkungan merupakan salah satu klinik yang dikembangkan dan ditawarkan dan merupakan mata kuliah pilihan di Fakultas Hukum Universitas Udayana Bali. Substansi mata kuliah klinik hukum lingkungan mencakup aspek-aspek mengenai isu dan permasalahan lingkungan baik secara umum maupun yang khusus terjadi di Provinsi Bali serta bagaimana penegakannya. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan klinik untuk memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat khususnya dalam berperan aktif menjawab permasalahan-permasalahan lingkungan yang terjadi di Provinsi Bali. Klinik hukum lingkungan dalam perjalanannya di Fakultas Hukum Universitas Udayana telah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra yang mendukung berjalannya klinik hukum lingkungan. Mitra ini diperlukan saat akan melaksanakan tahapan experiential component sebagai salah satu karakteristik menarik yang ada dalam konsep klinik hukum. Adapun peran mitra dalam klinik hukum berbeda dengan mata kuliah berbasis praktik. Karena saat mahasiswa turun ke lapangan bersama mitra tetap dalam pengawasan para pengajar klinik, hal inilah yang

Upload: others

Post on 12-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

DISKUSI LINGKUNGAN

PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK HUKUM LINGKUNGAN &

PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA DENPASAR

Kerjasama Klinik Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Udayana Dengan Pusat

Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali

Denpasar, Sabtu 2 Desember 2017

Oleh :

Putu Ade Hariestha Martana,

Kadek Agus Sudiarawan

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Klinik Hukum merupakan sebuah program pendidikan atau metode pembelajaran

komprehensif yang didalamnya mengandung pengetahuan, nilai dan keahlian praktik. Adapun

program pendidikan ini didasarkan pada metode pengajaran yang bersifat interaktif dan reflektif

yang memberi ruang luas bagi mahasiswa untuk belajar lebih dalam, dimana pembelajaran

terjadi bukan hanya dalam ruang-ruang kelas perkuliahan tetapi juga hingga ke ruang praktikal

hukum dengan segala macam permasalahan yang terjadi. Klinik Hukum Lingkungan merupakan

salah satu klinik yang dikembangkan dan ditawarkan dan merupakan mata kuliah pilihan di

Fakultas Hukum Universitas Udayana Bali. Substansi mata kuliah klinik hukum lingkungan

mencakup aspek-aspek mengenai isu dan permasalahan lingkungan baik secara umum maupun

yang khusus terjadi di Provinsi Bali serta bagaimana penegakannya. Hal ini merupakan salah

satu upaya untuk mencapai tujuan klinik untuk memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi

masyarakat khususnya dalam berperan aktif menjawab permasalahan-permasalahan lingkungan

yang terjadi di Provinsi Bali.

Klinik hukum lingkungan dalam perjalanannya di Fakultas Hukum Universitas Udayana

telah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra yang mendukung berjalannya klinik hukum

lingkungan. Mitra ini diperlukan saat akan melaksanakan tahapan experiential component

sebagai salah satu karakteristik menarik yang ada dalam konsep klinik hukum. Adapun peran

mitra dalam klinik hukum berbeda dengan mata kuliah berbasis praktik. Karena saat mahasiswa

turun ke lapangan bersama mitra tetap dalam pengawasan para pengajar klinik, hal inilah yang

Page 2: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

membedakan klinik hukum dengan Praktek Keterampilan dan Kemahiran Hukum (PKKH) salah

satu mata kuliah praktik yang ditawarkan di Fakultas Hukum Universitas Udayana maupun

dengan praktek Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian

yang dilaksanakan oleh mahasiswa.

Dalam pelaksanaan klinik hukum lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana,

penentuan tema setiap semester berjalan dilakukan dengan mengkaji berbagai isu lingkungan

yang berkembang baik secara nasional maupun secara khusus yang terjadi di lingkup daerah

Provinsi Bali. Penentuan tema menjadi sebuah langkah penting untuk mengoptimalisasikan

potensi pelaksanaan klinik dalam upaya ikut menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi

dilingkungan masyarakat sekitar. Potensi pengembangan konsep pembelajaran klinik khususnya

pada pelaksanaan klinik hukum lingkungan kemudian menjadi menarik untuk terus dilaksanakan

dan dikaji sebagai upaya memperkuat peran kampus dalam menjawab isu lingkungan yang

terjadi di Provinsi Bali.

Berangkat dari keinginan mengembangkan klinik hukum lingkungan sebagai sebuah

konsep pembelajaran yang mampu menjawab permasalahan lingkungan yang terjadi

dimasyarakat sekitar, tim klinik hukum lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana

kemudian menentukan satu tema besar yang diangkat oleh tim Klinik Hukum Lingkungan

selama beberapa tahun kebelakang yaitu : “Optimalisasi Peran Kampus dalam Menjawab Isu-

Isu Lingkungan di Provinsi Bali Melalui Pengembangan Konsep Pembelajaran Clinical Legal

Education”. Tema ini kemudian pada satu tahun kebelakang dipertajam dengan fokus isu terkait

“Konservasi Mangrove” (kajian, aksi turun langsung melakukan konservasi di lapangan, social

campaign, diskusi bersama mitra, riset lapangan dan dilanjutkan dengan melakukan penyuluhan

(street law) dengan menyasar siswa-siswi Sekolah Menengah Atas dikawasan yang dekat dengan

kawasan konservasi mangrove).

Isu konservasi diambil karena pentingnya konservasi bagi kelangsungan fungsi

lingkungan hidup untuk mendukung kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan

hidup.1 Secara lebih spesifik tujuan dari konservasi telah dijabarkan dalam Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, bahwa

makna dari konservasi tersebut adalah:2

a. Preservasi, yang berarti proteksi atau perlindungan sumber daya alam;

b. Pemulihan atau restorasi, yaitu koreksi atas kesalahan-kesalahan yang telah dibuat;

c. Penggunaan yang seefisien mungkin;

d. Penggunaan kembali (recycling);

e. Mencari pengganti sumber daya alam yang sepadan atas sumber daya yang menipis

atau habis;

1 Lihat juga Pasal 1 angka 6, Pasal 1 angka 7, Pasal 1 angka 8 dan Pasal 1 angka 18 Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2 Dwidjoseputro, Ekologi Manusia dengan Lingkungannya, PT Erlangga, Jakarta, 1994, h. 32.

Page 3: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

f. Penentuan lokasi yang paling tepat guna;

g. Integrasi dalam pengelolaan sumber daya alam.

Pelaksanaan klinik hukum lingkungan dengan fokus isu konservasi mangrove coba

dikemas secara komprehensif dengan desain kegiatan menarik namun tetap coba dilaksanakan

secara santai dan berkelanjutan. Konsep ini juga didukung dengan mitra klinik yang merupakan

komunitas-komunitas muda yang dari awal memiliki konsentrasi khusus dalam mendukung

upaya konservasi mangrove. Komunitas-komunitas ini terdiri dari anak-anak muda progresif

sehingga menambah kuat semangat pelaksanaan klinik sebagai bingkai gerakan anak muda Bali

yang konsen dan peduli terhadap isu lingkungan khususnya terkait konservasi mangrove.

Bentuk pengembangan konsep pembelajaran Klinik Hukum Lingkungan yang telah

berjalan dilakukan melalui berbagai langkah komprehensif. Dimulai dengan pembentukan

kajian-kajian multiperspektif terkait konservasi mangrove, kegiatan turun langsung kelapangan

secara berkelanjutan, aksi social campaign melalui media-media kreatif, diskusi santai bersama

mitra terkait permasalahan-permasalahan konservasi mangrove, riset lapangan hingga

pelaksanaan penyuluhan hukum “street law” dengan menyasar anak-anak muda bali ditingkat

SMA untuk ikut berperan aktif dalam mendukung upaya konservasi mangrove.

Pada penghujung tahun 2016, tim Klinik Hukum Lingkungan Fakultas Hukum

Universitas Udayana kemudian melakukan sebuah terobosan dengan mencari isu baru yang akan

menjadi fokus isu yang dikaji dalam beberapa periode klinik ke depan. Adapun penentuan tema

tetap berpedoman terhadap semangat dari tema besar yang ingin dituju sejak awal, yaitu untuk

mengoptimalisasikan peran kampus dalam menjawab isu-isu lingkungan di Provinsi Bali.

Pengembangan tema-tema spesifik ini kemudian penting dan menarik untuk terus dilakukan

agar menjaga dan mengawal tujuan dari pelaksanaan klinik yang utama yaitu untuk mewujudkan

keadilan sosial yang lebih luas bagi setiap elemen terkait.

Isu baru ditentukan berdasarkan permasalahan baru yang ditemukan dan merupakan isu

yang berbeda dibanding dengan yang telah dibahas sebelumnya. Penetapan isu baru tentunya

memerlukan mitra baru yang konsen dalam penanganan masalah atau isu terkait. Berkaca dari

berbagai permasalahan lingkungan terkini yang terjadi di Provinsi Bali, permasalahan mengenai

sampah kemudian menjadi salah satu permasalahan sensitif lainnya yang menarik untuk dikaji

lebih dalam. Permasalahan sampah merupakan permasalahan yang hampir terjadi di setiap

wilayah di Indonesia, bahkan juga dunia. Nama Indonesia belakangan kemudian kembali

menjadi sorotan karena dipandang sebagai negara peringkat kedua dunia penghasil sampah

plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton.3 Permasalahan ini perlu menjadi perhatian

semua kalangan, termasuk juga kalangan mahasiswa yang diharapkan dapat berperan di masa

depan untuk mengatasi permasalahan sampah yang makin lama justru makin parah. Apalagi di

Provinsi Bali dengan potensi pariwisata luar biasa tentu menyisakan berbagai permasalahan

3 http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160222182308-277-112685/indonesia-penyumbang-sampah-

plastik-terbesar-ke-dua-dunia/, diakses pada tanggal 1 Mei 2017.

Page 4: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

sensitif terkait pengelolaan sampah. Karena pariwisata Bali saat ini menghadapi dua ancaman

serius, selain kemacetan ada pula masalah sampah, karena lingkungan yang bersih akan

berdampak pada kenyamanan dan berdampak positif bagi pariwisata.4 Khusus mengenai

mengenai persoalan sampah, pemerintah terkesan masih gamang untuk mengurainya. Di sisi lain,

kesadaran masyarakat terkait kebersihan justru masih minim. Beranjak dari hal tersebut tim

Klinik Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana kemudian menetapkan isu

“pengelolaan sampah” sebagai isu khusus yang dibedah dan dikaji dalam pelaksanaan klinik

hukum lingkungan Tahun 2017.

Tema baru yang diusung Klinik Hukum Lingkungan Universitas Udayana mengenai

pengelolaan sampah masih dalam pelaksanaan sehingga belum dapat dievaluasi secara khsusus.

Ruang lingkup pelaksanaannya isu ini ditetapkan secara khusus di Kota Denpasar dikarenakan

Kota Denpasar merupakan salah satu Kota di Indonesia yang belakangan sangat konsen

menerapkan aturan pengelolaan sampah namun masih menyisakan berbagai permasalahan dalam

pelaksanaannya.

Konsep pembelajaran Klinik Hukum Lingkungan kali ini lebih menekankan pada

penelitian atas efektivitas produk hukum yang mengatur mengenai pengelolaan sampah di Kota

Denpasar, Provinsi Bali. Penelitian yang dilakukan terkait unsur-unsur yang mempengaruhi

efektivitas produk hukum daerah di Kota Denpasar terkait pengelolaan sampah. Hasil penelitian

ini kemudian akan dituangkan dalam suatu kajian yang diharapkan dapat memberikan gambaran

terkait bagaimana efektifitas Peraturan Daerah di Kota Denpasar yang mengatur mengenai

pengelolaan sampah dan menggambarkan keadaan nyata di masyarakat mengenai permasalahan

pengelolaan sampah masyarakat kota Denpasar. Hasilnya diharapkan dapat berguna tidak hanya

bagi Klinik Hukum Lingkungan Universitas Udayana dan mitra tetapi juga bagi Pemerintah

Daerah Kota Denpasar dalam pelaksanaan peraturan daerah terkait pengelolaan sampah dan

bahkan jika diperlukan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi atas peraturan daerah agar dapat

efektif berlaku dimasyarakat dan mampu menciptkan kota yang bersih dan memiliki managemen

pengelolaan sampah yang baik yang dapat dijadikan contoh daerah-daerah lain di Provinsi Bali.

Berangkat dari pemaparan singkat terkait arah pengembangan klinik hukum lingkungan

Fakultas Hukum Universitas Udayana tersebut diatas, kemudian penting untuk dijelaskan lebih

dalam terkait bagaimana perkembangan mitra klinik, pola pengembangan experiential component

yang dilaksanakan klinik hukum lingkungan sebagai upaya mengoptimalisasi peran kampus

dalam upaya menjawab isu-isu lingkungan di Provinsi Bali.

2. Pembahasan

2.1. Perkembangan Mitra Klinik Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Universitas

Udayana

4 http://suaradewata.com/read/2015/10/26/3250/Sampah-Jadi-Ancaman-Serius-Pariwisata-Bali.html, diakses

pada tanggal 1 Mei 2017.

Page 5: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

Perkembangan mitra klinik hukum lingkungan FH UNUD dari pertama berdiri hingga

tahun 2017 disesuaikan dengan isu khusus yang ditentukan atau dipilih oleh klinik hukum

lingkungan. Mitra ditentukan berdasarkan kesepakatan tim pengajar klinik dengan melihat

kapasitas dan konsen mitra terkait isu lingkungan tertentu. Pola komunikasi dilakukan terhadap

mitra dilakukan baik secara formal maupun informal untuk menyepakati konsep pelaksanaan

khususnya pada segmen experiential component dan reflection componet agar sesuai dengan

tujuan awal pembelajaran klinik. Dalam pelaksanaan komunikasi ini dijelaskan pula fungsi,

tugas dan kedudukan mitra, pengajar dan mahasiswa dalam pelaksanaan konsep pembelajaran

klinik hukum. Hal ini ditujukan agar terdapat kesamaan persepsi antar setiap elemen sehingga

tujuan pembelajaran klinik hukum dapat berjalan baik dan memberi manfaat maksimal kepada

mahasiswa peserta klinik. Mitra juga diberikan keleluasaan untuk menyampaikan pola

pengembangan yang dapat dilaksanakan dalam pelaksanaan experiential component klinik sesuai

dengan program ataupun arah gerakan komunitas/organisasi sosial kemasyarakatan yang

ditentukan sebagai mitra klinik.

Adapun dari awal berdirinya klinik hukum lingkungan hingga tahun 2017 telah

dilakukan kerjasama dengan beberapa mitra terkait meliputi :

Dari bagan perkembangan mitra klinik hukum lingkungan di atas dapat dijelaskan bahwa terjadi

perubahan mitra setiap periode sesuai dengan perkembangan fokus isu yang ditentukan oleh tim

klinik hukum lingkungan. Pada awal pelaksanaan klinik hukum lingkungan mencoba

memberikan ruang magang atau berpraktek langsung kepada mahasiswa dengan bekerjasama

dengan Badan Lingkungan Hidup sebagai representasi dari pemerintah dan Wahana Lingkungan

Hidup Indonesia Provinsi Bali sebagai representasi Lembaga Sosial Kemasyarakatan yang

konsen terhadap isu-isu lingkungan hidup diprovinsi Bali. Pola kegiatan diarahkan cukup

Magang

• WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Bali

• BLH (Badan Lingkungan Hidup) Bali

Street Law

• Penyuluhan tentang sampah di SMPK Harapan dan SMAN 8 Denpasar

Konservasi

Mangrove

• Earth Hour Denpasar

Penelitian

Lapangan

• PPLH (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup) Bali

Page 6: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

sederhana yaitu dengan mahasiswa melakukan praktek magang langsung dalam ikut mengkaji

dan melakukan pendampingan terhadap isu-isu lingkungan Bali yang sedang menjadi fokus dari

pemerintah maupun LSM mitra klinik.

Dalam perkembangannya kemudian, tim klinik kemudian disemester selanjutnya mencoba

untuk melaksanakan suatu konsep pengembangan lain dalam metode klinik, yaitu pelaksanaan

penyuluhan hukum (street law clinic) dengan mengambil fokus terkait sampah dengan menyasar

dan bekerjasama dengan beberapa Sekolah Menegah Atas dan Sekolah Menengah Pertama.

Metode ini coba dikembangkan untuk coba menyebarluaskan semangat atau konsep pengelolaan

sampah yang coba dianalisis dalam proses pembelajaran kelas berdasarkan instrumen hukum

terkait untuk disebarkan ketataran yang lebih luas khususnya kegenerasi muda ditingkat Sekolah.

Adapun dalam pelaksanaannya street law klinik dilakukan dengan bekerjasama dengan SMPK

Harapan dan SMA 8 Denpasar.

Pada Tahun 2016 klinik hukum lingkungan berupaya membangun sebuah tema besar yaitu

terkait optimalisasi peran kampus dalam ikut menjawab permasalahan-permasalahan lingkungan

di Provinsi Bali. Hal ini membawa konsekuensi terhadap penguatan konsep kemitraan klinik

yang sesuaikan dengan isu-isu aktual yang terjadi di masyarakat. Pada periode ini klinik hukum

lingkungan kemudian memilih mitra pelaksanaan klinik terhadap komunitas-komunitas muda

yang konsen dibidang isu lingkungan tertentu. Dengan fokus isu yang dipilih yaitu terkait

dengan konservasi mangrove maka penentuan mitra klinik disesuaikan dengan pilihan isu yang

ditentukan. Pada pelaksanaannya klinik hukum lingkungan kemudian memilih Earth Hour

Denpasar sebagai mitra pelaksanaan klinik Tahun 2016. Berbagai macam program dan metode

pengembangan pembelajaran klinik disepakati dan dilaksanakan pada periode ini dengan tujuan

dapat memaksimalkan peranan kampus dalam ikut berperan pada upaya konservasi mangrove

yang saat ini menjadi salah satu isu sensitif dan menarik di Provinsi Bali.

Perkembangan selanjutnya pada Tahun 2017 yang pada semester ini ini sedang berjalan

kemudian bekerjasama dengan mitra baru yang relevan dengan isu yang disepakati. Klinik

Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana memilih khusus segmen pengelolaan

sampah sebagai isu khusus yang dikaji. Mitra ditentukan dengan menimbang program dan arah

gerakan yang selaras dengan segmen isu yang dipilih oleh tim klinik hukum lingkungan. Pada

periode ini dipilih Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup Bali (PPLH Bali) sebagai mitra klinik

hukum lingkungan Fakultas Hukum Udayana. Di tahun 2017 Klinik Hukum Lingkungan

Fakultas Hukum Universitas Udayana bermitra dengan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup

(PPLH) Bali. PPLH bali merupakan sebuah organisasi swadaya masyarakat yang fokus pada

masalah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di Provinsi Bali. PPLH telah banyak

melakukan penelitian dan kegiatan terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

terutama dalam lingkup Provinsi Bali. PPLH juga konsen terhadap masalah pendidikan

lingkungan bagi para pelajar usia muda di Provinsi Bali.

Klinik Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana kemudian tertarik untuk bekerja

sama dan bermitra dengan PPLH Bali dalam pelaksanaan Klinik Hukum Lingkungan tahun 217.

Page 7: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

Sesuai dengan tema besar yaitu Optimalisasi Peran Kampus dalam Menjawab Isu-Isu

Lingkungan di Provinsi Bali Melalui Pengembangan Konsep Pembelajaran Clinical Legal

Education dan fokus isu lingkungan yang diangkat kali ini adalah tentang pengelolaan sampah

maka Klinik Hukum Lingkungan dan mitra yaitu PPLH Bali kemudian menggagas suatu rencana

penelitian.

Dalam pelaksanaannya pengembangan dilaksanakan dengan mencoba melakukan riset

langsung ke lapangan terkait permasalahan pengelolaan sampah yang dikaitkan dengan

pengaturanya dalam produk hukum daerah terkait, pembentukan hasil riset dalam bentuk kajian,

presentasi masing-masing kajian bersama mitra yang tujuannya tidak lain selain merupakan

bentuk pembelajaran langsung terhadap mahasiswa peserta klinik juga memberikan masukan

strategis terhadap mitra, sehingga mitra ke depannya dapat melakukan pendampingan kepada

masyarakat dan pemberdayaan terkait sampat dengan lebih tepat guna dan tepat sasaran.

Masukan strategis juga diharapkan dapat diperhatikan oleh pemerintah (lembaga terkait) dalam

menemukan permasalahan dari pelaksanaan aturan terkait pengelolaan sampah.

2.2 Pola Pengembangan Expreintal Componet Klinik Hukum Lingkungan

Pengembangan metode pembelajaran klinik hukum lingkungan khususnya dalam tahapan

expriential component bersama mitra klinik menjadi hal yang begitu menarik untuk terus

dilaksanakan. Hal ini tidak lain ditujukan untuk semakin mendekatkan diri ke tujuan utama dari

pelaksanaan klinik yaitu untuk mencapai keadilan sosial dan mampu memberi kemanfaatan yang

sebesar-besarnya melalui langkah-langkah yang inovatif dan kreatif. Dalam makalah ini

kemudian akan coba dipaparkan secara mendalam mengenai salah satu pola pengembangan

expriential component yang dilaksanakan klinik hukum lingkungan bersama mitra Earth Hour

Denpasar yang dalam pelaksanaannya secara khusus mendukung upaya konservasi mangrove di

Provinsi Bali. Pola ini dipilih untuk dipaparkan lebih lanjut dari seluruh rangkaian pola klinik

hukum lingkungan yang telah terlaksana karena dianggap memiliki karakteritik unik dan

menarik yang digagas dengan kreatif secara bersama-sama dengan mitra yang berkesesuian erat

dengan fokus isu utama yang ingin dilaksanakan klinik hukum lingkungan yaitu terkait

optimalisasi peran kampus dalam menjawab isu lingkungan di Provinsi Bali.

Adapun deskripsi terkait pola pengembangan pelaksanaan experiential component Klinik Hukum

Lingkungan Tahun2016 dengan mitra Earth Hour Denpasar yang secara khusus mengangkat

tema terkait “Konservasi Mangrove” meliputi :

Pengembangan Konsep Pembelajaran Klinik Hukum Lingkungan FH UNUD 2016 dilakukan

dengan melaksanakan beberapa gerakan khusus yaitu :

- Pembentukan Kajian Multiperspektif terkait konservasi mangrove,

- Gerakkan Turun ke lapangan melakukan konservasi mangrove,

- Melakukan gerakan social campaign (gerakan mengajak generasi muda untuk ikut

Page 8: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

berperan aktif dalam mendukung konservasi melalui media-media kreatif dan media

sosial)

- Melakukan diskusi berkala bersama mitra terkait permasalahan-permasalahan konservasi

mangrove

- Pelaksanaan Forum “Mahasiswa Bicara” terkait Isu-Isu yang didapat dalam Konservasi

Mangrove

- Street Law terkait Isu Konservasi Mangrove.

A. Pembentukan Kajian Multiperspektif

Pembentukan tim kajian ini ditujukan untuk memperkuat ruang kritis mahasiswa dalam

menganalisa permasalahan-permasalahan yang ditemukan langsung dilapangan dan potensi

yang dapat dioptimalkand dalam upaya mendukung upaya konservasi mangrove. Dalam

pelaksanaanya mahasiswa diminta untuk membentuk tim-tim kecil dan melakukan riset

langsung kelapangan sembari merumuskan ide atau isu terkait yang dapat diambil dan dikaji

secara khusus yang diakhir proses klinik akan dipresentasikan di depan mitra klinik dan

keseluruhan peserta klinik.

Adapun beberapa contoh isu yang diangkat beberapa tim klinik hukum lingkungan meliputi :

1. Pengaturan Konsep Corporate Social Responsibility Sebagai Upaya Mendukung

Konservasi Mangrove Di Kabupaten Badung

2. Strategi Kebijakan Pengembangan Hutan Mangrove Sebagai Wisata Edukasi

3. Peran Pemerintah Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Kerusakan Terhadap

Ekosistem Mangrove

4. Optimalisasi Konservasi Mangrove Guna Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pesisir

Menurut Perspektif Hukum Lingkungan

5. Peran Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam Penanggulangan Gangguan

Terhadap Ekosistem Mangrove Di Kabupaten Badung, Bali

B. Gerakan Turun Langsung ke Lapangan Melakukan Konservasi

Unsur Experiential Component pada klinik hukum lingkungan Fakultas Hukum

Universitas Udayana Tahun 2016 juga dilakukan dengan mengajak mahasiswa turun

langsung ke lapangan untuk ikut berperan dan melakukan langkah nyata dalam mendukung

upaya konservasi mangrove di Provinsi Bali. Hal ini ditujukan untuk memperkuat sensitifitas

atau kepekaan mahasiswa langsung terhadap permasalahan konservasi mangrove dilapangan

yang sering dihadapi.

Adapun beberapa kegiatan rutin yang dilakukan setiap minggunya bersama mitra klinik

hukum yaitu EH Denpasar di kawasan konservasi mangrove bertempat di Hutan Mangrove

Kampung Kepiting Tuban Kuta (Kawasan Tahura Ngurah Rai) meliputi :

Page 9: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

1. Pembibitan mangrove

2. Penanaman bibit mangrove

3. perawatan mangrove

4. Gerakan pembersihan kawasan konservasi

C. Social Campaign

Gerakan social campaign dilakukan oleh klinik hukum lingkungan FH UNUD

merupakan gerakan pelengkap yang mencoba mengunakan pesatnya perkembangan

teknologi dengan memaksimalkan akses media sosial mahasiswa (sebagai kaum muda)

untuk mendukung dan/atau menyebarluaskan semangat akan pentingnya konservasi

mangrove kepada masyarakat terutama generasi muda. Gerakan ini merupakan gerakan

sederhana untuk mengajak dan mengkampanyekan bahwa bersedia untuk ikut turun

kelapangan merupakan langkah nyata yang dapat diambil generasi muda untuk

mempertahankan ekosistem mangrove semakin hari semakin berkurang.

D. Forum Diskusi Bersama Mitra

Forum diskusi bersama mitra klinik hukum lingkungan merupakan langkah

penguatan yang coba dikonsep dan dilaksanakan guna mendukung dan memperkuat proses

pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu konservasi yang sedang dikaji mahasiswa klinik.

Forum diskusi bersama ini dilakukan dengan konsep sederhana seperti pada saat melakukan

riset dilapangan, kunjungan ke kantor mitra, kegiatan diskusi bersama sebelum proses turun

ke lapangan dan beberapa diskusi khusus dalam rangka penguatan kajian mahasiswa klinik

terkait isu konservasi.

E. Mahasiswa Bicara

Kegiatan Mahasiswa Bicara yang dilakukan oleh Klinik Hukum Lingkungan FH

UNUD merupakan salah satu bentuk pengembangan terkait sarana evaluasi klinik dengan

melibatkan mahasiswa peserta klinik, pengajar dan mitra klinik hukum lingkungan. Pada

kegiatan ini setiap kelompok mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan

hasil kajian yang diangkat terkait isu konservasi. Forum ini juga digunakan sebagai media

diskusi dan penguatan pemahaman mahasiswa terkait isu-isu konservasi. Selain itu forum

ini juga memiliki fokus penting yaitu digunakan secara khusus untuk melakukan evaluasi

dan refleksi terkait penyelenggaraan klinik hukum lingkungan 2016.

F. Street Law Clinic

Kegiatan experiential component selanjutnya adalah model street law di SMA 2

Kuta, sekolah yang wilayahnya dekat dengan kawasan konservasi mangrove. Model Street

Law secara khusus telah diterapkan dalam pelaksanaan klinik hukum lingkungan pada

Tahun 2015 dengan mengambil fokus isu terkait pengelolaan sampah yang menyasar pada

siswa SMP dan SMA diseputaran Kota Denpasar. Pelaksanaan penyuluhan (street law)

Page 10: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

tahun 2016 ini ditujukan secara khusus untuk membahas terkait pentingnya peran pemuda

dalam mendukung konservasi mangrove yang menyasar siswa- siswi SMA di kawasan

dekat konservasi. Hal ini merupakan langkah lanjutan dari proses pengembangan konsep

pembelajaran yang telah dilakukan oleh Tim Klinik Hukum Lingkungan pada saat

mengambil fokus isu terkait konservasi mangrove. Tujuannya tidak lain untuk

meningkatkan semangat dan pengetahuan siswa, memberikan informasi, memaparkan hasil

analisis dan berusaha mengajak siswa siswi untuk ikut turun tangan berbuat langsung dalam

pelaksanaan konservasi mangrove.

Dalam kegiatan street law ini para mahasiswa hanya didampingi dan diawasi oleh

para pengajar, sehingga mahasiswalah yang berperan aktif sebagai penyuluh. Karena

pentingnya peran mahasiswa dalam kegiatan ini maka ada beberapa hal yang harus

diperhatikan sebelum dan ketika kegiatan street law tersebut dilaksanakan, yaitu:5

a. Mempersiapkan tema street law dan tempat pelaksanaannya,

b. Role play, mempersiapkan peran masing-masing mahasiswa yang akan terjun untuk

street law,

c. Simulasi, mahasiswa melakukan simulasi sesuai dengan masing-masing peran yang

telah ditentukan di dalam role play, agar nantinya mahasiswa siap saat melaksanakan

street law di lapangan.

d. Penyuluhan, mahasiswa melaksanakan penyuluhan di tempat yang telah ditentukan

dengan menyampaikan suatu tema tertentu sesuai dengan role play dan simulasi yang

telah dilaksanakan.

e. Penilaian, sesuai dengan kesepakatan dosen pengampu dan mahasiwa. Dalam klinik

hukum lingkungan nilai street law selain dari praktik yang telah dilaksanakan oleh

mahasiswa juga didapat dari laporan akhir yang dibuat oleh mahasiswa.

Pada pelaksanaan street law dengan mitra Earth Hour yang telah lalu, mahasiswa

Klinik Hukum Lingkungan FH Unud mengambil tema penyuluhan “Meningkatkan

Kesadaran Siswa Dalam Pelestarian Hutan Mangrove”, mahasiswa sebagai penyuluh ingin

membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para siswa tentang pentingnya

konservasi mangrove dan bagaimana manfaat mangrove untuk kelestarian alam dan manusia,

jadi kesadaran untuk peduli ditanamkan sejak dini.

3. Penutup

3.1. Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat Tim Klinik Hukum Lingkungan Fakultas Hukum

Universitas Udayana terkait Perkembangan Mitra dan Pola Pengembangan Konsep Pembelajaran

Klinik Hukum Lingkungan Universitas Udayana. Dimana dalam penentuan mitra klinik

5 Kadek Sarna et.al., 2016, Pengembangan Metode Pembelajaran Klinik Hukum Lingkungan, Planning,

Experiential dan Reflection Component, Udayana University Press, Denpasar, h. 108.

Page 11: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

dilakukan secara selektif dan disesuikan dengan fokus isu yang ditentukan Tim klinik. Terhadap

Mitra juga dilakukan komunikasi berkala dan diberikan ruang yang luas untuk ikut serta

melakukan pengembangan pola pembelajaran sesuai dengan program dan arah gerakan namun

dengan tetap berkesesuian dengan tujuan klinik. Adapun mitra klinik Hukum Lingkungan

Universitas Udayana dari mulai dilaksanakan hingga tahun 2017 meliputi : BLH, Wahli Bali, EH

Denpasar, PPLH Bali dan Komunitas-komunitas lingkungan di Provinsi Bali.

Terkait dengan Pengembangan Pola Pembelajaran, Tim Klinik Hukum Lingkungan telah

mencoba beberapa langkah baru dan kreatif dalam pengembangan proses pembelajaran

khususnya dalam pelaksanaan experiential component bersama mitra. Salah satu yang dapat

dijadikan contoh adalah saat pelaksanaan klinik hukum lingkungan dengan fokus isu konservasi

mangrove dengan mitra komunitas Earth Hour Denpasar. Pengembangan pola experiential

component dilakukan bersama mitra dengan tetap melandaskan pada tujuan utama yang ingin

dicapai yaitu memberi kemanfaatan sebesarnya dan mendukung upaya konservasi mangrove.

Bentuk pengembangan pola experiential component yang dilakukan meliputi : pembentukan

kajian multiperspektif terkait konservasi mangrove, aksi turun kelapangan, social campaign,

diskusi bersama mitra, forum mahasiswa bersama dan ditutup dengan penyebarluasan hasil

dalam bentuk street law clinic dengan fokus isu terkait konservasi.

Dengan pengembangan pola pembelajaran klinik hukum ini kami berkeyakinan bahwa

Peran kampus dalam menjawab isu-isu lingkungan dapat dioptimalisasi dengan nyata melalui

pengembangan konsep pendidikan yang dimasukkan dalam sistem kurikulum perkuliahan.

Kampus sudah seharusnya hadir ditengah masyarakat sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan

Tinggi. Gagasan pengembangan konsep pembelajaran Klinik Hukum Lingkungan Fakultas

Hukum Universitas Udayana untuk dapat ikut menjawab isu-isu lingkungan di Provinsi Bali

kemudian dapat menjadi upaya nyata kampus untuk dapat berkontribusi bagi daerah dan

memberi kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Daftar Pustaka

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5059.

Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan

Ekosistemnya, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3419.

Buku

Page 12: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

1

Dwidjoseputro, Ekologi Manusia dengan Lingkungannya, PT Erlangga, Jakarta, 1994, h.

32.

Sarna, Kadek, et.al., 2016, Pengembangan Metode Pembelajaran Klinik Hukum

Lingkungan, Planning, Experiential dan Reflection Component, Udayana University Press,

Denpasar, h. 108.

Internet

http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160222182308-277-112685/indonesia-

penyumbang-sampah-plastik-terbesar-ke-dua-dunia/, diakses pada tanggal 1 Mei 2017.

http://suaradewata.com/read/2015/10/26/3250/Sampah-Jadi-Ancaman-Serius-Pariwisata-

Bali.html, diakses pada tanggal 1 Mei 2017.

Page 13: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

L/O/G/O

Diskusi Lingkungan

ARAH PENGEMBANGAN KLINIK HUKUM LINGKUNGAN FH UDAYANA &

PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA DENPASAR

Oleh :

Putu Ade Hariestha Martana

Kadek Agus Sudiarawan

Sabtu, 2 Desember 2017

Kerjasama

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup Provinsi Bali

(PPLH BALI)

&

Klinik Hukum Lingkungan

Fakultas Hukum Universitas Udayana

Klinik Hukum Lingkungan

Page 14: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Sejarah Klinik Hukum Lingkungan FH UNUD

“Mata kuliah Klinik Hukum Lingkungan”

- Terbentuk pada tahun 2013 sebagai salah satu mata

kuliah pilihan di FH UNUD, merupakan bentuk realiasi

akan pentingnya Mata kuliah klinik hukum bagi

mahasiswa hukum.

- Merupakan hasil kerjasama FH UNUD dengan E2J yang

didukung oleh USAID dan TAF

- Merupakan salah satu klinik hukum yang pertama

terbentuk di FH UNUD (dari 4 Klinik Hukum yang ada)

Page 15: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Pengembangan Pola Pembelajaran Klinik Hukum

Sebagai sebuah program pendidikan yang didasarkan pada

metode pengajaran yang interaktif dan reflektif

Didalamnya mengandung pengetahuan, nilai dan

keahlian praktik

Clinical Legal Education/Klinik Hukum merupakan salah

satu pola pembelajaran yang begitu menarik untuk terus

dikembangkan.

Page 16: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Tujuan Klinik Hukum & Potensi Pengembangan

Tujuan utama yang ingin dicapai dari pembelajaran klinik hukum :

a. pelayanan kepada masyarakat (publik service),

b. keadilan sosial (social justice).

Hal ini membuka ruang pengembangan terhadap :

- model-model pelaksanaan klinik hukum (in house,out house,

kombinasi, street law)

- komponen metode pengajaran (planning, expreintal,reflection)

(dalam upaya mencapai tujuan dan memberikan kemanfaatan

sebesar-besarnya bagi masyarakat)

Page 17: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Klinik Hukum Lingkungan

• Klinik Hukum Lingkungan merupakan salah satu klinik

yang dikembangkan/ditawarkan di Fakultas Hukum

Universitas Udayana Bali.

• Substansi mata kuliah klinik hukum lingkungan mencakup

aspek-aspek mengenai isu dan permasalahan lingkungan

baik secara umum maupun yang khusus terjadi di

Provinsi Bali serta bagaimana penegakannya

Page 18: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Tujuan Klinik Hukum Lingkungan

1. Lulusan mahasiswa FH UNUD yang mampu berpraktik saat terjun ke dalam dunia kerja

2. Klinik hukum lingkungan menawarkan suatu wawasan praktik dan advokasi dalam bidang lingkungan hidup

(menganalisis dan mencoba menjawab isu-isu lingkungan yang sedang berkembang)

Page 19: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Pengembangan Pola Pembelajaran Klinik Hukum Lingkungan FH UNUD

Fokus isu yang diambil oleh Klinik Hukum Lingkungan Fakultas Hukum

Udayana 2016 dan 2017 :

“Mendukung gerakan konservasi mangrove yang merupakan salah satu

isu lingkungan sensitif di Provinsi Bali” (2016)

“Pengelolaan Sampah di Kota Denpasar” (2017)

Dalam pelaksanaannya, klinik hukum lingkungan menjalin kerjasama dengan

organisasi/komunitas peduli lingkungan di Provinsi Bali.

(EH Denpasar PPLH Bali)

Page 20: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Perkembangan Mitra Klinik Hukum Lingkungan

Magang

• WALHI ( Wahana Lingkungan Hidup Indonesia • BLH (Badan Lingkungan Hidup)

Street Law • Penyuluhan tentang Sampah d SMPK Harapan dan SMAN 8 Denpasar

Konservasi

Manggrove

& Sampah

• Earth Hour Denpasar dan PPLH Bali

Page 21: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

GOALS : Gerakan Konservasi Manggrove Klinik Hukum Lingkungan FH UNUD 2016

Turun ke Lapangan

Kajian Multi Perspektif

Gerakan Advokasi

(social campaign)

Page 22: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

TAHAPAN PELAKSANAAN

KLINIK HUKUM LINGKUNGAN 2016

Fokus Isu : Konservasi Manggrove

(Kajian, Aksi Turun Ke Lapangan, Aksi Sosial)

Page 23: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Lecture Planning Component Penyiapan Konsep dengan Fokus Isu yang diambil pada setiap semester perkuliahan

Page 24: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Planning Component Pemberian materi, konsep, dasar-dasar Hukum Lingkungan

Page 25: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Pembentukan Tim Kajian Target : penguatan kemampuan analisis mahasiswa terhada isu-isu terkait konservasi manggrove

Terdapat 5 Tim Kajian dengan Fokus Isu masing-masing

Isu yang diangkat meliputi :

1. Pengaturan Konsep Corporate Social Responsibility Sebagai Upaya Mendukung Konservasi Mangrove Di Kabupaten Badung

2. Strategi Kebijakan Pengembangan Hutan Mangrove Sebagai Wisata Edukasi

3. Peran Pemerintah Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Kerusakan Terhadap Ekosistem Mangrove

4. Optimalisasi Konservasi Mangrove Guna Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pesisir Menurut Perspektif Hukum Lingkungan

5. Peran Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam Penanggulangan Gangguan Terhadap Ekosistem Mangrove Di Kabupaten Badung, Bali

Page 26: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Hasil Kajian Mahasiswa Klinik Hukum

Page 27: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Expriental Component Mengajak Mahasiswa Turun Langsung Melihat Kondisi Nyata di Lapangan

Page 28: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Pembibitan Mangrove :

Page 29: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Penanaman Manggrove :

Page 30: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Kegiatan Pembersihan areal hutan mangrove :

Page 31: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Gerakan Social Campain Melalui Berbagai Media Sosial

Menggugah Kesadaran Lingkungan Generasi Muda

Page 32: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Page 33: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Page 34: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

“Mahasiswa Bicara” Presentasi & Diskusi Hasil Kajian bersama Mitra

Kegiatan Penutup Klinik Hukum Lingkungan FH UNUD

Page 35: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Mahasiswa Klinik Hukum Lingkungan Tampil Di INCLE Confrence 2016

Page 36: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

KERJASAMA

Klinik HUKUM Lingkungan – PPLH Bali 2017

• Diskusi Lingkungan (Permasalahan Lingkungan di Bali)

terkait :

- Sampah

- Pengelolaan Sampah

- 3 R & Pemilahan Sampah

- Program Daerah terkait pengelolaan Sampah

- Perda / Perwali terkait Lingkungan

Page 37: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Fokus Isu : Pengelolaan Sampah Kota Denpasar (2017)

Bekerjasama dengan PPLH Bali

Analisis terhadap pelaksanaan :

- Perda Provinsi Bali No.5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan

Sampah

- Perwali Denpasar No.11 Tahun 2016 tentang tata cara

pengelolaan dan pembuang sampah di kota Denpasar

Page 38: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

BENTUK KERJASAMA TAHUN 2017

• Diskusi Kondisi Pengelolaan Sampah di Kota Denpasar

• Pembagian Kelompok Survey Permasalahan Sampah

(Denpasar Timur, Barat, Selatan, Utara)

• Penyusunan daftar pertanyaan

• Turun ke lapangan

• Penyusunan Laporan Hasil Penelitian

• Presentasi dihadapan hasil penelitian dan diskusi

bersamamitra klinik

Hasil : Laporan hasil kondisi pengelolaan sampah di Kota

Denpasar

Page 39: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Dokumentasi Diskusi PPLH BALI

Page 40: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

www.themegallery.com

Presentasi Hasil Bersama Mitra

Page 41: DISKUSI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PROGRAM KLINIK …

L/O/G/O

Bahwa Lingkungan hidup yang bersih & sehat bukan hanya untuk kita,

Ada generasi yang menunggu untuk menikmati lingkungan yang baik

dimasa depan.

Ikutlah bergerak, turun tangan dalam menjaga kebersihan dan keasrian

lingkungan anda

Mulailah dengan peduli terhadap apa yang ada sekitar kita

PENUTUP

Klinik Hukum Lingkungan