diskusi glaucoma latest

2
DISKUSI Pasien ini didiagnosa dengan ODS glaukoma primer sudut tertutup (akut) berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan. Dari anamnesis pasien laki-laki, usia 66 tahun, didapatkan keluhan utama pasien adalah penglihatan kabur pada kedua mata yang dirasakan sejak 5 hari yang lalu secara tiba-tiba. Pasien juge mengeluh nyeri pada kedua mata, dialami sejak tiga bulan yang lalu disertai nyeri kepala, mual dan muntah. Glaukoma didefinisikan sebagai suatu kumpulan penyakit dengan karakteristik neuropati optik yang berhubungan dengan penurunan lapang pandangan dan peningkatan tekanan intraokuli sebagai satu faktor resiko utama (Skuta, et al., 2010; Kansky, 2002). Pada pasien ini, didapatkan penurunan lapangan pandang. Dari anamnesa, didapatkan pasien dengan keluhan utama penglihatan kabur yang dialami secara tiba-tiba. Dari pemeriksaan lapangan pandang, didapatkan visus mata kanan 1/300, sedangkan pada mata kiri ½ /60. Pada pemeriksaan fisis, palpasi kelopak mata atas, didapatkan terdapat tahanan dengan nilai tekanan Tn+1. Ini menunjukkan tekanan intaokular yang tinggi. Pada pemeriksaan tonometri, didapatkan tekanan intra okuler pada pasien melebihi 21 mmHg. Nilai normal bagi tekanan intra okuler adalah 10 sehingga 21 mmHg. Pada mata kanan pasien didapatkan tekanan intraokuler setinggi 69.3 mmHg dan pada mata kiri didapatkan 59.1 mmHg. Tingginya tekanan intra okuler adalah penyebab utama terjadinya glaukoma. Secara umum dinyatakan bahwa tekanan bola

Upload: nurwahida1818

Post on 24-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

glaucoma

TRANSCRIPT

Page 1: Diskusi Glaucoma Latest

DISKUSI

Pasien ini didiagnosa dengan ODS glaukoma primer sudut tertutup (akut) berdasarkan

anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan. Dari anamnesis

pasien laki-laki, usia 66 tahun, didapatkan keluhan utama pasien adalah penglihatan kabur

pada kedua mata yang dirasakan sejak 5 hari yang lalu secara tiba-tiba. Pasien juge mengeluh

nyeri pada kedua mata, dialami sejak tiga bulan yang lalu disertai nyeri kepala, mual dan

muntah.

Glaukoma didefinisikan sebagai suatu kumpulan penyakit dengan karakteristik

neuropati optik yang berhubungan dengan penurunan lapang pandangan dan peningkatan

tekanan intraokuli sebagai satu faktor resiko utama (Skuta, et al., 2010; Kansky, 2002). Pada

pasien ini, didapatkan penurunan lapangan pandang. Dari anamnesa, didapatkan pasien

dengan keluhan utama penglihatan kabur yang dialami secara tiba-tiba. Dari pemeriksaan

lapangan pandang, didapatkan visus mata kanan 1/300, sedangkan pada mata kiri ½ /60.

Pada pemeriksaan fisis, palpasi kelopak mata atas, didapatkan terdapat tahanan dengan

nilai tekanan Tn+1. Ini menunjukkan tekanan intaokular yang tinggi. Pada pemeriksaan

tonometri, didapatkan tekanan intra okuler pada pasien melebihi 21 mmHg. Nilai normal bagi

tekanan intra okuler adalah 10 sehingga 21 mmHg. Pada mata kanan pasien didapatkan

tekanan intraokuler setinggi 69.3 mmHg dan pada mata kiri didapatkan 59.1 mmHg.

Tingginya tekanan intra okuler adalah penyebab utama terjadinya glaukoma. Secara umum

dinyatakan bahwa tekanan bola mata yang lebih tinggi akan lebih memungkinkan terhadap

peningkatan progresifitas kerusakan diskus optikus.

Faktor bertambahnya umur memunyai peluang lebih besar untuk menderita glaukoma

primer. Vaughan (1995), menyatakan bahwa frekuensi pada umur sekitar 40 tahun adalah

0,4%–0,7% jumlah penduduk, sedangkan pada umur sekitar 70 tahun frekuensinya meningkat

menjadi 2%–3% dari jumlah penduduk. Framingham Study dalam laporannya pada tahun

1994 menyatakan bahwa populasi glaukoma adalah sekitar 0,7% pada penduduk yang berusia

52–64 tahun, meningkat menjadi 1,6% pada penduduk yang berusia 65–74 tahun, dan 4,2%

pada penduduk yang berusia 75–85 tahun.Umur pada pasien ini adalah 66 tahun dan secara

langsung termasuk faktor risiko terjadinya glaukoma sebesar 1.6%.

Pengobatan glaucoma pada pasien ini ditujukan untuk menurunkan tekanan bola mata

dimana peningkatan ini secara berangsur-angsur mengakibatkan rusaknya papil nervus optik.

Page 2: Diskusi Glaucoma Latest

Pada pasien ini diberikan timolol yang merupakan golongan beta-blocker yang bekerja

menurunkan TIO dengan cara menginhibisi produksi humor akueous. Glaucon termasuk

golongan karbonik anihidrase yang bekerja menurunkan produksis humor akueous secara

langsung dengan mengantagoniskan aktifitas dari epitel siliar karbonik anihidrase sehingga

menurunkan produksi dan menurunkan TIO. Pemberian KSR adalah untuk mengatasi efek

samping dari glaukon yang menyebabkan hipokalemia.