discourses analysis: sustainable development sebagai upaya...

14
DISCOURSES ANALYSIS: SUSTAINABLE DEVELOPMENT...( Rachmawati Meita Oktaviani, Pancawati Hardiningsih) 581 DISCOURSES ANALYSIS: SUSTAINABLE DEVELOPMENT SEBAGAI UPAYA MENCAPAI GREEN BUSINESS DALAM PELAPORAN SUSTAINABILITY REPORT TUPPERWARE (Tinjauan Akuntansi Sosial dan Lingkungan) Rachmawati Meita Oktaviani Pancawati Hardiningsih Program Studi Akuntansi Universitas Stikubank Jl. Kendeng V Bendan Ngisor Semarang [email protected] [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian, bagaimana sustainable development yang dilaksanakan oleh Tupperware. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan discourses analysis. Obyek penelitian yang digunakan adalah Sustainability Report yang dipublikasikan oleh Tupperware. Hasil penelitian ini melihat Sustainability Report yang disajikan dari perspektif Akuntansi Sosial dan Lingkungan untuk aspek pelaporan. Aspek pelaporan dilihat dari pedoman pengungkapan dan standar pengungkapan. Selain itu melihat Sustainable Development sebagai Green Business dari sudut pandang teori berkaitan dengan nilai yang ingin dicapai perusahaan. Kata Kunci: Discourses Analysis, Sustainable Development, Green Business, Sustainability Report, Akuntansi Sosial dan Lingkungan Abstract This study aims to answer the research question, how Sustainable Development Tupperware in the perspective of Social and Environmental Accounting and Sustainable Development in Perspective Tupperware Green Bussiness. This research is a qualitative research using Discourse Analysis. The object of research is Sustainability Report published by Tupperware. The results of this study see the Sustainability Report is presented from Social and Environmental Accounting perspective for reporting aspects. Reporting aspects seen from disclosure guidelines and standards of disclosure. Other than that seen Sustainable Development as a Green Business from the point of view of the theory related to the company's value to be achieved. Keyword: Discourses Analysis, Sustainable Development, Green Business, Sustainability Report, Social and Environmental Accounting

Upload: buibao

Post on 24-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

DISCOURSES ANALYSIS: SUSTAINABLE DEVELOPMENT...( Rachmawati Meita Oktaviani, Pancawati Hardiningsih) 581

DISCOURSES ANALYSIS: SUSTAINABLE DEVELOPMENT

SEBAGAI UPAYA MENCAPAI GREEN BUSINESS

DALAM PELAPORAN SUSTAINABILITY REPORT TUPPERWARE

(Tinjauan Akuntansi Sosial dan Lingkungan)

Rachmawati Meita Oktaviani

Pancawati Hardiningsih

Program Studi Akuntansi Universitas Stikubank

Jl. Kendeng V Bendan Ngisor Semarang

[email protected]

[email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian, bagaimana

sustainable development yang dilaksanakan oleh Tupperware. Penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif dengan menggunakan discourses analysis. Obyek penelitian yang

digunakan adalah Sustainability Report yang dipublikasikan oleh Tupperware. Hasil

penelitian ini melihat Sustainability Report yang disajikan dari perspektif Akuntansi

Sosial dan Lingkungan untuk aspek pelaporan. Aspek pelaporan dilihat dari pedoman

pengungkapan dan standar pengungkapan. Selain itu melihat Sustainable Development

sebagai Green Business dari sudut pandang teori berkaitan dengan nilai yang ingin

dicapai perusahaan.

Kata Kunci: Discourses Analysis, Sustainable Development, Green Business,

Sustainability Report, Akuntansi Sosial dan Lingkungan

Abstract

This study aims to answer the research question, how Sustainable Development

Tupperware in the perspective of Social and Environmental Accounting and Sustainable

Development in Perspective Tupperware Green Bussiness. This research is a qualitative

research using Discourse Analysis. The object of research is Sustainability Report

published by Tupperware. The results of this study see the Sustainability Report is

presented from Social and Environmental Accounting perspective for reporting aspects.

Reporting aspects seen from disclosure guidelines and standards of disclosure. Other

than that seen Sustainable Development as a Green Business from the point of view of

the theory related to the company's value to be achieved.

Keyword: Discourses Analysis, Sustainable Development, Green Business,

Sustainability Report, Social and Environmental Accounting

Page 2: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

582 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

PENDAHULUAN

Saat ini telah terjadi pergeseran dalam bisnis, dimana bisnis yang diharapkan adalah

bisnis yang beretika. Pergeseran ini terlihat dari tujuan bisnis yang ingin dicapai, dimana tidak

hanya tujuan profit yang diutamakan. Nurdiana (2011), pergeseran ini didasarkan pada

paradigma “Pembangunan Berkelanjutan” (Sustainable Development). Konsep Sustainable

Development merupakan pola pemanfaatan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia

dengan tetap memelihara lingkungan, sehingga kebutuhan itu bukan hanya terpenuhi hari ini

tetapi juga untuk generasi mendatang. Tujuan Sustainable Development mampu memenuhi

kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi

kebutuhannya sendiri. Sustainable Development menjadi tujuan dari Corporate Social

Responsibility sebagai upaya untuk keseimbangan lingkungan dan alam. (Nurdiana,2011;

Waldman, 2009; Daniri, 2007)

Oktaviani (2010), kepedulian sosial perusahaan terutama didasari alasan bahwasanya

kegiatan perusahaan membawa dampak for better of worse, bagi kondisi lingkungan dan

sosial-ekonomi masyarakat, khususnya untuk masyarakat di sekitar perusahaan beroperasi.

Siegal (2009), banyak perusahaan menyadari kebutuhan untuk memenuhi sustainable mereka,

tetapi mereka tidak memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang mereka butuhkan untuk

mengatasi, bagaimana mengatasinya, atau bahkan bagaimana mendefinisikan sustainable

yang berlaku dalam bisnis mereka. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

No.1 tentang Penyajian Laporan Keuangan pada paragrap 9, disebutkan bahwa:

“ Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan

hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri di mana

faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang

menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan

penting”.

Bagaimana dengan Sustainability Report? Bersumber pada Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan yang telah dipaparkan diatas, Sustainability Report dapat digolongkan

laporan tambahan (value added statement) yang disampaikan oleh perusahaan. Laporan ini

sebagai bentuk publikasi atas program Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan

perusahaan. Penyampaian Sustainability Report di beberapa perusahaan “biasanya” menjadi

satu kesatuan dengan Annual Report, tetapi ada pula perusahaan yang penyampaikan

Susutainability Report terpisah dari Annual Report (Chariri, 2009). Dari perspektif penelitian

yang dilakukan, sebagian besar penelitian berkaitan dengan Sustainable Development

memiliki kecenderungan menggunakan analisis statistika yang bersifat positivism yang

bertujuan menjawab pertanyaan penelitian berkaitan dengan apa (what). Sementara

kecenderungan menggunakan aliran naturalistic yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan

penelitian berkaitan dengan mengapa (why) dan bagaimana (how) masih sangatlah sedikit.

Obyek dalam penelitian ini adalah Brand Tupperware. Alasan peneliti memilih obyek

penelitian pada Brand Tupperware antara lain: bersumber pada Sustainability Report pada

halaman 1 yang dikutip dari pernyataan Simon Hemus sebagai President & Chief Operating

Officer disebutkan bahwa:

Page 3: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

DISCOURSES ANALYSIS: SUSTAINABLE DEVELOPMENT...( Rachmawati Meita Oktaviani, Pancawati Hardiningsih) 583

“Tupperware Brands is focused on eco-friendly product solutions that help reduce energy

consumption and eliminate waste in landfills”.

Pada halaman 3 Sustainability Report disebutkan bahwa:

“At Tupperware Brands Corporation, our corporate vision, which speaks to economic,

environmental, and social performance issues, will continue to guide us in the short,

medium, and long term”.

Bersumber dari kutipan diatas mengapa memilih Tupperware sebagai obyek penelitian antara

lain:

1. perusahaan mengkonsentrasikan pada produk yang ramah lingkungan dan,

2. perusahaan memiliki komitmen tinggi pada isu-isu yang berkaitan dengan ekonomi,

lingkungan, dan sosial dalam mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang

perusahaan.

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, negara-negara di Asia Tenggara dalam

wadah ASEAN telah melakukan kesepakatan untuk mewujudkan kegiatan ASEAN Economic

Community yang akan dilaksanakan mulai tahun 2015. Dengan adanya kesepakatan ini semua

pihak dituntut untuk selalu melakukan transparansi. Melihat kenyataan ini kedudukan

sustainability report sebagai laporan tambahan dalam Laporan Keuangan menjadi sangat

diperlukan. Berdasarkan pada paparan diatas, penelitian ini memiliki tujuan untuk

mengetahui bagaimana implementasi sustainable development dalam perspektif Akuntansi

Sosial dan Lingkungan sebagai bentuk Green Business dalam mewujudkan ASEAN Economic

Community 2015.

KERANGKA TEORITIS

Discourse Analysis Sebagai Media Intepretasi

Menurut Van Dijk Discourse Analysis merupakan suatu pendekatan yang diadopsi

dari bidang psikologi sosial. Menurut Van Dijk dalam Sobur (2009), terdapat 3 (tiga) dimensi

pembentuk wacana (discourse), yaitu teks, konteks sosial, dan kognisi sosial. Teks sebagai

bentuk bahasa, bukan hanya kata-kata yang tercetak tetapi juga semua jenis ekspresi

komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek suara dan citra. (Cerin,2002; Chariri,2009;

Fujiasih,2010). Sustainability Report dalam penelitian ini diklasifikasikan sebagai teks yang

diharapkan memberikan gambaran Sustainable Development yang dikembangkan oleh

Tupperware. Anisavianti (2010), konteks sosial didefinisikan dari perspektif identitas sosial

yang akan ditampilkan dalam teks. Sedangkan kognisi sosial sebagai tata cara untuk

menginterpretasi, menganalisa, mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia sosial.

Kognisi sosial dapat terjadi secara otomatis. Mekanisme Discourses Analysis yang digunakan

dalam penelitian ini terdapat pada Gambar 1.

Sustainable Development Dalam Perspektif Green Business

Figge & Hahn (2004), perusahaan yang sustainable berusaha menciptakan nilai

jangka panjang (long term value) dengan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Dalam

menciptakan sustainable memerlukan implementasi dalam praktik manajemen stakeholders

Page 4: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

584 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

dengan melihat peluang dan mengelola resiko yang berasal dari perkembangan ekonomi,

lingkungan, dan social (Royce et al,2011). Sustainable development yang dikembangkan

diharapkan tidak memiliki dampak negatif pada lingkungan global atau lokal, komunitas,

masyarakat, atau ekonomi. Sustainable Development yang dilaksanakan berusaha untuk

memenuhi Tripple Bottom Line. Tripple Bottom Line yang dikembangkan dilandaskan pada

tiga konsep dasar yaitu People, Profit, dan Planet sebagaimana dikembangkan oleh Elkington

(1997) terdapat dalam Gambar 2.

Sejalan dengan Elkington, (1997), (Ani Marlia,2008; Achda,2008; Nuryana,2005),

Corporate Social Responsibility sebagai tujuan Sustainable Development merupakan aksi

kepedulian perusahaan untuk menyisihkan sebagian keuntungannya (profit) bagi kepentingan

pembangunan manusia (people) dan lingkungan (planet) secara berkelanjutan berdasarkan

prosedur yang tepat dan professional. Sustainable Development dapat dikategorikan sebagai

bentuk Green Business jika memenuhi empat kriteria antara lain:1

1. menggabungkan prinsip-prinsip sustainable dalam setiap keputusan bisnis;

2. memasok produk atau jasa ramah lingkungan untuk menggantikan permintaan akan produk

dan jasa nongreen.

3. lebih hijau dari kompetisi tradisional

4. membuat sebuah komitmen jangka panjang untuk prinsip-prinsip lingkungan dalam

operasi bisnisnya.

Didasarkan pada Tripple Bottom Line yang dikembangkan oleh Elkington (1997), teori yang

mendasari Sustainable Development sebagai Green Business dalam penelitian ini adalah

Concession Theory, Stakeholder Theory dan Legitimacy Theory. Inti dari pandangan

Concession Theory, pada eksis perusahaan karena konsesi atau hak istimewa yang diberikan

oleh negara (Deegan, 2004:193). Perusahaan memiliki bertanggung jawab tidak hanya kepada

pemilik dan kreditor, tetapi juga kepada publik.

Dalam Stakeholder Theory, (Freeman, 1984) seorang pengajur pertama teori ini, yang

dimaksud dengan pemangku kepentingan adalah kelompok atau individu yang mendapatkan

keuntungan dan atau kerugian, dan yang hak-haknya dilanggar atau dihargai oleh tindakan

korporasi. Artinya, perusahaan memiliki tanggungjawab sosial yang menuntut mereka

mempertimbangkan semua kepentingan perbagai pihak yang terkena pengaruh dari

tindakannya. Sejalan dengan hal itu, pemangku kepentingan (stakeholder) dapat dilihat

sebagai pihak-pihak yang memasok sumber-sumber penting, menempatkan suatu nilai ”pada

risiko” tertentu, dan memiliki kekuasaan atau kekuatan (power) yang memadai untuk

mempengaruhi kinerja perusahaan ( Branco & Rodriguez, 2007). Sedangkan bersumber

Legitimacy Theory Matthew (1993), menekankan bahwa legitimasi perusahaan tidak muncul

hanya dari laba yang diperoleh, tetapi juga diharapkan dapat memenuhi persyaratan legal.

Acuan berdasarkan norma dan nilai dari masyarakat merupakan sesuatu yang mendasar dalam

memastikan bahwa sebuah perusahaan diberikan sebuah legitimasi.(Suchman, 1995;

Lindblom,1994) Didasarkan pada teori ini Sustainable Development yang dikembangkan

perusahaan tidaklah hanya pada tujuan profit semata tetapi juga eksistensi baik perusahaan

sebagai cermin dari tujuan jangka panjang yang ingin dicapai perusahaan. 1. en.wikipedia.org/wiki/Sustainable_business

Page 5: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

DISCOURSES ANALYSIS: SUSTAINABLE DEVELOPMENT...( Rachmawati Meita Oktaviani, Pancawati Hardiningsih) 585

Sustainability Report Sebuah Retorika Komunikasi

Sebagaimana telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, dijelaskan bahwa

Sustainability Report merupakan teks sebagai bentuk bahasa, bukan hanya kata-kata yang

tercetak tetapi juga semua jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek suara dan

citra. (Cerin, 2002; Chariri,2009; Fujiasih,2010). Sustainability Report diharapkan menjadi

media publikasi atas realitas program Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan

perusahaan. Bersumber pada Impression Management Theory yang dicetuskan oleh

(Schenker, 1980) menyatakan bahwa setiap individu atau organisasi harus menetapkan dan

memelihara kesan (impresi) yang kongruen dengan persepsi mereka yang disampaikan pada

publik Sejalan dengan teori diatas dari sudut pandang retorika, Sustainability Report

diharapkan dapat mengkomunikasi apa yang ingin disampaikan perusahaan dengan tujuan

memberikan pengaruh dan kesan positif yang dibangun oleh perusahaan2. Sustainable

Development menjadi bagian dari brand building dan peningkatan citra

perusahaan.(Lanoizele´e,2011;Friedman,1998)

METODE RISET

Sebagaimana telah dipaparkan pada halaman sebelumnya, pendekatan dalam

penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat naturalistik. Paradigma yang

dibentuk dalam penelitian ini bersifat multiperspektif. Peneliti kualitatif menurut Sugiyono

(2009), harus bersifat ”perspektif emic” artinya memperoleh data bukan ”sebagaimana

seharusnya”, bukan berdasarkan apa yang dipikirkan oleh peneliti, tetapi berdasarkan

sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan, yang dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh

partisipan atau sumber data.

Dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan

dengan bagaimana (how). Obyek penelitian ini adalah Sustainability Report Tupperware

2010.. Sustainability Report dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai teks (text)

sebagai dasar pencarian sumber informasi (Rachmawati & Pancawati,2012). Konteks sosial

yang diangkat sebagai isu yang mendasari penelitian adalah Sustainable Development yang

menjadi tujuan (goals) dari program Corporate Social Responsibility yang dikembangkan

oleh Tupperware. Sedangkan kognisi sosial merupakan intepretasi bagaimana (how) green

business yang diimplementasikan oleh Tupperware. Kerangka model penelitian yang

dikembangkan ditampilkan pada Gambar 3.

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

Pembahasan

Sustainability Report Tupperware dalam Perspektif Akuntansi Sosial dan Lingkungan

2 .www.lppm.itb.ac.id/wp-content/...

Page 6: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

586 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Agung (2008) menyebutkan, Akuntansi Sosial dan Lingkungan berada dalam koridor

Akuntansi Keuangan. Basyit (2005) tujuan pelaporan keuangan dalam SFAC No. 1 adalah

untuk pertanggungjawaban atas penggunaan sumber daya. Terkait dengan laporan

pertanggungjawaban sosial dan lingkungan, selama ini memang belum ada pengaturan yang

mewajibkan pelaporannya di Indonesia dan beberapa negara Asia, kecuali di Eropa. Bertolak

dari hal ini, dalam rangka program ASEAN Economic Community 2015 peertanggungjawaban

sosial adalah hal mutlak yang diperlukan. Bentuk akuntansi pertanggungjawaban sosial

selama ini dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility dan Sustainability

Reporting. Laporan akuntansi pertanggungjawaban sosial dapat dilaporkan pada annual

report atau sebagai laporan terpisah dari annual report.(Chariri,2009). Tujuan publikasi

Sustainability Report memberikan signal posisi keuangan perusahaan masa yang akan datang.

Sebagaimana disebutkan dalam halaman “About The Report”, Tupperware Brands

telah mempublikasikan Sustainability Report sebanyak 3 (tiga) periode pelaporan yaitu: 2009,

2010, dan 2011 didalamnya memuat informasi yang relevan dengan perusahaan dan

stakeholders. Laporan ini memuat semua operasi dari Tupperware Brands di seluruh dunia.

Sustainability Reporting yang disajikan terbagi dalam 2 bagian yaitu: Pedoman

Pengungkapan dan Standar Pengungkapan. Pedoman pengungkapan didasarkan pada

Pedoman Global Reporting Initiative Application Level B yang dapat diakses pada:

http://tupperwarebrands.com/gri.html. Sedangkan standar pengungkapan meliputi tiga

bagian penting yaitu: strategi dan profil perusahaan, pendekatan manajemen dan indikator

kinerja yang meliputi ekonomi,lingkungan dan sosial yang disajikan dalam gambar 4.

Strategi Dan Profil Perusahaan

Strategi yang dikembangkan membetuk value dengan visi:

To strengthen our position as the world’s premier global direct seller of innovative, premium

products by providing Confidence to…

Our customers with high quality, innovative products brought to them through an

engaging selling situation, often an informative and entertaining party.

Our independent sales force with a pathway for personal development and a significant

earning opportunity.

Our Associates with an opportunity to develop and utilize their talents and skills and to

be recognized and rewarded for them.

Selain visi value yang dikembangkan ditekankan pada passion sebagai berikut:

We are passionate about changing lives…one at a time, especially those of women through

our business opportunity, which speaks to our social performance and responsibility.

We provide women with “Take you by the hand” training and “Take your breath away”

recognition and rewards

Our business opportunity provides a life and family changing experience for our sales

force.

Penekanan pada visi perusahaan ini adalah ketertarikan untuk melakukan perubahan hidup

khususnya untuk wanita dengan memberikan kesempatan bisnis agar menjadi lebih bernilai.

Profil perusahaan, Tupperware Brands Corporation adalah sebuah perusahaan

Delaware berkantor pusat di Orlando, Florida, Amerika Serikat, saham publik yang

Page 7: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

DISCOURSES ANALYSIS: SUSTAINABLE DEVELOPMENT...( Rachmawati Meita Oktaviani, Pancawati Hardiningsih) 587

diperdagangkan dan tercatat di New York Stock Exchange. Dan mendistribusikan produk

kepada konsumen melalui independent sales force lebih dari 2,6 juta anggota di seluruh

dunia. Produk perusahaan ini terjual hamper di 100 negara di seluruh dunia. Perusahaan

memiliki fasilitas manufaktur di 15 negara: Belgia, Brasil, Cina, Perancis, Yunani, India,

Indonesia, Jepang, Meksiko, Selandia Baru, Portugal, Afrika Selatan, Korea Selatan, Amerika

Serikat, dan Venezuela.

Pendekatan Manajemen

Perusahaan didirikan berdasarkan prinsip-prinsip of sustainability dengan selling

easy-to-use, kualitas yang tinggi, produk durable, memberdayakan perempuan melalui

peluang bisnis kami, memiliki hubungan dengan masyarakat, dan kepedulian terhadap

lingkungan.

Indikator Kinerja Dalam Aspek Ekonomi, Lingkungan, Dan Sosial.

Bersumber pada Sustainability Report pada hal 19, indikator kinerja yang meliputi

ekonomi, lingkungan, dan sosial tergambar dalam tujuan perusahaan pada gambar 5.

Indikator kinerja yang ditetapkan perusahaan sejalan dengan Tripple Bottom Line yang

dikembangkan oleh Elkington (1997). Bersumber dari Sustainability Report p. 7 “Key

Financial Indicator” sebagai bentuk tanggungjawab yang diberikan oleh shareholder berikut

adalah perkembangan dari sisi finansial yang diperoleh perusahaan pada gambar 6. Dari

perspektif lingkungan (environment), Tupperware mengembangkan program “Pollution

Prevention & Resource Conservation” dengan tujuan untuk mengurangi, menggunakan

kembali (reuse) dan mendaur ulang kertas, kardus, kayu, energi, air dan plastik untuk

melestarikan sumber daya (resoursces) sambil menabung. Perkembangan upaya ini

ditampilkan dalam Gambar 7. Tanggung jawab Human Health sebagai bentuk

tanggungjawab pada stakeholder dilakukan dengan pelatihan health and safety di setiap

pabrik sebagai kontrak dengan serikat pekerja, audit kepatuhan pada peraturan yang berlaku,

dan adanya Emergency Response Program

Sustainable Development Tupperware dalam Perspektif Green Bussiness

Sustainable Development sebagai perwujudan Green Economy dapat dilihat dari

berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang teori yang mendasari, sebagaimana telah

dipaparkan sebelumnya didasarkan pada Impression Management Theory, Stakeholder

Theory, Legitimacy Theory, dan Concession Theory. Impression Management Theory

mendasarkan pada Sustainability Report yang dipublikasikan sebagai upaya brand building

dan pencitraan yang dibangun perusahaan (Schenker,1980;Lanoizele´e,2011;Friedman,1998).

Stakeholder Theory dalam penelitian ini ditekankan pada peran manusia sebagai stakeholder

yang memiliki pengaruh dalam operasional perusahaan ( Branco & Rodriguez,2007).

Upaya melaksanakan Green Business sebagai tujuan jangka panjang perusahaan dalam

sudut pandang Legitimacy Theory upaya ini memperoleh legitimasi

(Matthew,1993;Suchman,1995;Lindblom,1994). Pelaporan dari sudut pandang Concession

Teory muncul karena perusahaan mendapat hak konsesi dari negara (Deegan,1994). Green

Business yang dilakukan oleh perusahaan telah memenuhi definisi

en.wikipedia.org/wiki/Sustainable_business yang dikuatkan dengan indikator kinerja

Page 8: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

588 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

manajemen dalam Gambar 5. Selain itu hal ini sejalan dengan Elkington (1997) dalam

Konsep Triple Bottom Line. Figge & Hahn (2004) menyebutkan, Green Businness yang

dilaksanakan sebagai upaya menciptakan nilai jangka panjang (long term value) dengan

mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Simpulan

Berdasarkan paparan diatas disimpulkan bahwa, dalam menuju ASEAN Ecomonic

Community 2015, Sustainability Report merupakan laporan yang dapat digunakan untuk

menunjukkan transparansi yang dilakukan oleh perusahaan. Laporan ini merupakan media

publikasi untuk menginformasikan green business yang dilakukan perusahaan. Bersumber

dari Sustainability Report Tupperware tersirat bahwa, ada keinginan untuk memberikan

memberikan peluang bagi wanita untuk menambah pendapatan dengan menjual produk yang

ramah lingkungan. Dalam tinjauan Akuntansi Sosial dan Lingkungan upaya Sustainable

Development merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan sosial dan pemanfaatan

sumber daya lingkungan dalam bentuk tanggung jawab ekonomi, sosial, dan lingkungan.

IMPLIKASI DAN KETERBATASAN PENELITIAN

Konsekuensi logis dari Sustainable Development dalam pelaporan Sustainability

Report yang dilakukan bukan hanya sebagai upaya pencitraan untuk memunculkan image

positif pada stakeholder. Publikasi Sustainability Report diharapkan sebagai upaya nyata

yang dilakukan perusahaan dalam memenuhi tanggungjawabnya kepada stakeholder dalam

rangka mencapai Green Business.

Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Penelitian ini sangatlah bersifat

subyektif karena keterbatasan sudut pandang dalam penelitian. Agenda untuk penelitian

mendatang, diharapkan dapat mengkomparasikan dari beberapa sustainability report dari

beberapa perusahaan sejenis sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat menunjukkan

variasi dari sisi pelaporan dalam tinjauan Akuntansi Sosial dan Lingkungan.

Page 9: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

DISCOURSES ANALYSIS: SUSTAINABLE DEVELOPMENT...( Rachmawati Meita Oktaviani, Pancawati Hardiningsih) 589

DAFTAR PUSTAKA

Annisaavianti, 2010, kognisi-sosial-berpikir-mengenai

du...,Available:http//www.annisaavianti.wordpress.com/

A.Sobur, 2009 Analisis Teks Media,; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, Penerbit : Rosda.

A.Chariri & F. Aji, N., 2009; Retorika Dalam Pelaporan Corporate Social Responsibility:

Analisis Semiotik Atas Sustainability Reporting PT Aneka Tambang Tbk,

Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang.

Basyit. 2005. “Eropa: Sustainability Reporting Sudah Menjadi Kewajiban”. Akuntansi, Edisi

47, Tahun XII, Juli 2005. Hal.18-19.

B Taman Achda , “Konteks Sosiologis Perkembangan Corporate Social Responsibility dan

Implementasinya di Indonesia “ www.menlh.go.id / serbaserbi/ csr/sosiologi.pdf, 18

Oktober 2008

Branco, M.C. dan Rodriguez,L.L., 2007, ‘Positioning Stakeholder Theory within the Debate

on Corporate Social Responsibility’, EJBO (Electronic Journal of Business Ethics

and Organization Studies, Vol. 12 No.1.

Cerin. P, 2002, ”Communication in Corporate Enviromental Report”,Corporate Social

Responsibility and Enviromental Management, Vol.9, Hal 46-66.

Daniri, Achmad., 2007, ‘Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan’, diakses dari

www.kadin-indonesia.or.id.

Page 10: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

590 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Elkington, J.1997, “Cannibals with Forks: the Triple Bottom Line of 21st Century Business”,

Capstone

F. Q.Lanoizele´e.,“Are Competition And Corporate Social Responsibility Compatible? (The

Myth of Sustainable Competitive Advantage )”, Society and Business Review, Vol. 6

No. 1,pp.77-98, 2011.

Figge, F., and T Hahn, 2004, Sutainable Value Added-Measuring Corporate Contribution to

Sustainability beyond Eco-Efficiency, Ecological Economic 48:173-187

Friedman,M., 1988, ‘The Social Responsibility of Business is to Increase its Profit’, McGraw-

Hill.

Fujiah (2010), Fujiasih, Available:

http//www:repository.upi.edu/operator/upload/s_c0151_056246_chapter2.

Lindblom, C.K., 1994. ‘The Implications of Organization Legitimacy for Corporate Social

Responsibility and Disclosure’, Paper presented at the Critica; Perspective on

Accounting Conference, New York.

Makna Ani Marlia, “Pentingnya Implementasi Corporate Social Responsibility Pada

Masyarakat Indonesia; 25 Oktober 2008

Mathews, M.R., 1993, ‘Socially Responsibility Accounting’, Chapman and Hall, London.

Nurdiana R, 2011, rexxarsosio.wordpress.com/.../sustainable-develop...

Nuryana, Mu’man.2005 , “Corporate Social Resposibility dan Kontribusi bagi Pembangunan

Berkelanjutan” , Makalah yang disampaikan pada Diklat Pekerjaan Sosial Industri,

Balai Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Bandung 5 Desember.

Oktaviani. R.M., 2010, Analisis Fenomenologi Pelaksanaan: Corporate Social Responsibility

Sebagai Realita Strategi Perusahaan (Study Kasus pada PT APAC INTI CORPORA,

Bawen), Thesis S2 Tidak Dipublikasikan, Universitas Diponegoro

Rachmawati M.O, & Pancawati H, 2012 Proceeding, Discourses Analysis: Corporate Social

Responsibility And Corporate Sustainable Development 2009 HOLCIM.

Royce D.B,. Christopher J.S.,and Charlotte J.W.,2011, “Eco-Effective Management: An

Empirical Link between Firm Value and Corporate Sustainability”,Accounting and

the Public Interest, Vol 1, p 1-15

Sieagal, Yakir.,2009 Sustainabiliy For CEOs, ABI/ INFORM Research, page.45

Page 11: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

DISCOURSES ANALYSIS: SUSTAINABLE DEVELOPMENT...( Rachmawati Meita Oktaviani, Pancawati Hardiningsih) 591

Schlenker, Barry R., 1980, ‘Impression Management: The Self-Concept,Social Identity, and

Interpersonal Relations’. Monterey/California: Brooks/Cole.

Sugiyono. 2007, ‘Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D)’, Bandung: Alfabeta.

Waldman, David, 2009, “Corporate Social Responsibility: What It Really Is, Why It’s So

Important, And How It Should Be Managed”, School of Global Management and

Leadership, Arizona State University.

(2010),Definition context use

.Available:http//id.shvoong.com/humanities/linguistics/22283

Page 12: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

592 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Lampiran:

Gambar 1. Mekanisme Discourses Analysis

Gambar 2. Tripple Bottom Line, Elkington,1997

Gambar 3. Kerangka Model Penelitian

• Sustainability Report

Teks

• Sustainable Developmen

t

Konteks Sosial

•Green Economic

Kognisi Sosial

Profit

Planet People

Sustainable Development

Ak. Sosial & Lingkungan

Pedoman Pengungkapan

Standar Pengungkapan

Green Business Theory

Page 13: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

DISCOURSES ANALYSIS: SUSTAINABLE DEVELOPMENT...( Rachmawati Meita Oktaviani, Pancawati Hardiningsih) 593

Gambar 4. Sustainability Reporting Tupperware

Gambar 5. Goal and Objectives Of Tupperware Brands Corporate

Gambar 6. Indikator Kinerja Keuangan

Page 14: Discourses Analysis: Sustainable Development Sebagai Upaya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1302/5/PROS_Rachmawati MO... · Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

594 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Gambar 7. Indikator Kinerja Lingkungan