direktorat jenderal tanaman pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...pondasi mesin...

182

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas
Page 2: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas
Page 3: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas
Page 4: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas
Page 5: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas
Page 6: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas
Page 7: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas
Page 8: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

i

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Rahmat-Nya penyelesaian Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020.

Penanganan pascapanen tanaman pangan merupakan kegiatan strategis dalam rangka mendukung peningkatan produksi tanaman pangan. Oleh karenanya penggunaan mekanisasi pertanian dalam kegiatan pascapanen sangat diperlukan dalam upaya mengamankan produksi. Sejalan dengan hal itu, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan memberikan fasilitasi sarana pascapanen tanaman pangan, fasilitasi unit pengolahan hasil (UPH), fasilitasi penerapan standarisasi dan mutu serta fasilitasi pemasaran dan investasi. Diharapkan fasilitasi ini dapat diperkuat melalui alokasi APBD Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Petunjuk Pelaksanaan ini diharapkan menjadi acuan semua pihak dalam pelaksanaan kegiatan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan agar dapat berjalan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Jakarta, Februari 2020

Direktur,

Gatut Sumbogodjati NIP 196208121991031013

Page 9: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Page 10: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

ii

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................... iv

DAFTAR TABEL ........................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... vi

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................ 1

1.1. Latar Belakang .................................................. 1

1.2. Tujuan, Sasaran, Indikator Keberhasilan ........... 4

1.3. Istilah dan Pengertian ........................................ 5

BAB II. DASAR HUKUM DAN RUANG LINGKUP .................. 15

2.1. Dasar Hukum .................................................... 15

2.2. Ruang Lingkup .................................................. 18

BAB III. FASILITASI KEGIATAN PASCAPANEN TANAMAN

PANGAN .................................................................... 19

3.1. Sumber Pembiayaan dan jenis Bantuan Alsintan 19

3.2. Mekanisme Pelaksanaan Pengadaan Sarana

Pascapanen ...................................................... 22

BAB IV. FASILITASI KEGIATAN PENGOLAHAN HASIL

TANAMAN PANGAN ................................................ 34

4.1. Sumber Pembiayaan dan Jenis Bantuan Unit

Pengolahan Hasil .............................................. 34

4.2. Mekanisme Pengadaan Unit Pengolahan Hasil

(UPH) Hasil tanaman Pangan ........................... 34

Page 11: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

iii

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

BAB V. FASILITASI KEGIATAN STANDARDISASI DAN

MUTU HASIL .............................................................. 43

5.1. Satuan Kerja Pusat ............................................ 43

5.2. Satuan Kerja Tugas Pembantuan Provinsi ........ 45

BAB VI. FASILITASI KEGIATAN PEMASARAN DAN

INVESTASI HASIL TANAMAN PANGAN ................... 58

6.1. Satuan Kerja Pusat ............................................ 58

6.2. Satuan Kerja Dekonsentrasi Provinsi ................. 59

BAB VII. TATA KELOLA BANTUAN SARANA KEGIATAN

PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN

PANGAN .................................................................... 72

BAB VIII. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, EVALUASI &

PELAPORAN .............................................................. 75

8.1. Pembinaan ....................................................... 75

8.2. Evaluasi dan Pelaporan ..................................... 76

BAB IX. PENUTUP .................................................................. 78

LAMPIRAN .................................................................................. 79

Page 12: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

iv

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Alur Seleksi Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) ......... 23 Gambar 2. Mekanisme Seleksi Calon Petani Calon Lokasi

(CPCL) ....................................................................... 23 Gambar 3. Mekanisme Transfer Barang ...................................... 30 Gambar 4. Mekanisme Transfer Uang ......................................... 33 Gambar 5. Referensi Disain Rumah Produksi Biofoam ................ 41 Gambar 6. Alur Fasilitasi Sertifikasi Sistem Pertanian Organik .... 45 Gambar 7. Alur Proses Permohonan Sertifikasi Organik .............. 49 Gambar 8. Alur Proses Pembinaan Penerapan Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan .............................................. 52 Gambar 9. Logo Organik Indonesia ............................................. 55

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

BAB V. FASILITASI KEGIATAN STANDARDISASI DAN

MUTU HASIL .............................................................. 43

5.1. Satuan Kerja Pusat ............................................ 43

5.2. Satuan Kerja Tugas Pembantuan Provinsi ........ 45

BAB VI. FASILITASI KEGIATAN PEMASARAN DAN

INVESTASI HASIL TANAMAN PANGAN ................... 58

6.1. Satuan Kerja Pusat ............................................ 58

6.2. Satuan Kerja Dekonsentrasi Provinsi ................. 59

BAB VII. TATA KELOLA BANTUAN SARANA KEGIATAN

PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN

PANGAN .................................................................... 72

BAB VIII. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, EVALUASI &

PELAPORAN .............................................................. 75

8.1. Pembinaan ....................................................... 75

8.2. Evaluasi dan Pelaporan ..................................... 76

BAB IX. PENUTUP .................................................................. 78

LAMPIRAN .................................................................................. 79

Page 13: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

v

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jenis Fasilitasi Pascapanen Pengadaan Pusat Tahun 2020 .................................................................... 20

Tabel 2. Jenis Fasilitasi Pascapanen Tugas Pembantuan Provinsi Tahun 2020 ...................................................... 21

Tabel 3. Alokasi Unit Pengolahan Hasil (UPH) Tanaman Pangan TA. 2020......................................................................... 34

Tabel 4. Tahapan proses, bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan biofoam .......................................... 39

Page 14: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

vi

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Mekanisme Pelaporan Kegiatan PPHTP .............. 80 Lampiran 2a. Contoh Laporan Mingguan Pelaksanaan

Pekerjaan Bangunan ............................................ 81 Lampiran 2b. Contoh Laporan Pemanfaatan Alat Kelompok

Tani ...................................................................... 83 Lampiran 3. Laporan Perkembangan Pengadaan Sarana

Pascapanen Tahun 2020 ..................................... 84 Lampiran 3a. Investarisasi dan Evaluasi Pemanfaatan Sarana

Pascapanen Tanaman Pangan ............................ 84 Lampiran 3b. Contoh Laporan Perbandingan Penggunaan

Sarana Pascapanen Secara Tradisional dan Mekanisasi ........................................................... 85

Lampiran 4. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas 6 Ton ................................................... 86

Lampiran 4a. Contoh Layout dan Spesifikasi Bangunan rumah Dryer Kapasitas 6 Ton .......................................... 87

Lampiran 4b. Denah Gudang Rumah Dryer Kapasitas 6 Ton .... 88 Lampiran 4c. Pondasi Gudang Rumah Dryer Kapasitas 6 Ton .. 89 Lampiran 4d. Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Rutan) ..................... 90 Lampiran 4e. Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ....................... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer

Kapasitas 10 Ton ................................................. 92 Lampiran 5a. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer

Kapasitas 10 Ton ................................................. 93 Lampiran 5b. Denah Gudang Rumah Dryer Kapasitas

10 Ton .................................................................. 94 Lampiran 5c. Pondasi Gudang Rumah Dryer Kapasitas 10 Ton 95

Lampiran 5d. Pondasi Mesin Dryer Kapasitas 10 Ton (Rutan) ... 96

Lampiran 5e. Pondasi Mesin Dryer Kapasitas 10 Ton (Pura) ..... 97

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jenis Fasilitasi Pascapanen Pengadaan Pusat Tahun 2020 .................................................................... 20

Tabel 2. Jenis Fasilitasi Pascapanen Tugas Pembantuan Provinsi Tahun 2020 ...................................................... 21

Tabel 3. Alokasi Unit Pengolahan Hasil (UPH) Tanaman Pangan TA. 2020......................................................................... 34

Tabel 4. Tahapan proses, bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan biofoam .......................................... 39

Page 15: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

vii

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 6. Contoh RAB Bangunan Rumah Dryer ................. 98

Lampiran 7. Contoh Rincian RAB Bangunan Rumah Dryer .... 99

Lampiran 8. Contoh Rancangan Bangunan Dryer Ultra Violet,

(Kapasitas 3-5 Ton) Ukuran 8m x 20m ................ 101

Lampiran 8a. Bagian Dasar Bangunan Pengering

Ultra Violet (UV) ................................................. 102

Lampiran 8b. Contoh RAB Bangunan Dryer Ultra Violet (UV) ... 103

Lampiran 9. Denah Bangunan RMU (Pura) ............................. 104

Lampiran 9.a. Denah Bangunan RMU (Pura)-Lanjutan ............... 105

Lampiran 9.b. Denah Bangunan RMU (Pura)-Lanjutan ............... 106

Lampiran 9.c. Denah Bangunan RMU (Pura)-Lanjutan ............... 107

Lampiran 9.d. Denah Bangunan RMU (Pura)-Lanjutan ............... 108

Lampiran 9.e. Denah Pondasi Mesin RMU (Pura) ...................... 109

Lampiran 9.f. Denah Pondasi Mesin RMU (Pura)-Lanjutan ........ 110

Lampiran 9.g. Denah Pondasi Mesin RMU (Pura)-Lanjutan ........ 111

Lampiran 10. Denah Pondasi Mesin RMU (Rutan) .................... 112

Lampiran 10.a. Denah Bangunan RMU (Rutan)- Lanjutan ............ 113

Lampiran 10.b. Denah Bangunan RMU (Rutan)- Lanjutan ............ 114

Lampiran 10.c. Denah Bangunan RMU (Rutan)- Lanjutan ............ 115

Lampiran 11. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama ..................... 116

Lampiran 12. Contoh Permohonan Pencairan Dana dan Format

Kuitansi ................................................................ 125

Lampiran 13. Format Berita Acara Pembayaran ........................ 127

Lampiran 14. Format Laporan Kemajuan Penyelesaian

Pekerjaan ............................................................. 129

Lampiran 15. Format Berita Acara Serah Terima (Transfer

Uang .................................................................... 130

Page 16: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

viii

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 16 Format Berita Acara Serah Terima Barang

(Poktan) ............................................................... 132

Lampiran 16.A Format Berita Acara Serah Terima

(Brigade) .............................................................. 133

Lampiran 17. Contoh Spesifikasi Alat Pembuat Tempe ........ 134

Lampiran 18. Contoh Jenis Alat dan Spesifikasi Alat

Pembuat Tahu ................................................... 137

Lampiran 19. Contoh Jenis Alat dan Spesifikasi Alat

Pembuat Sari Kedelai........................................ 142

Lampiran 20. Contoh Jenis Alat dan Spesifikasi Alat Pembuat

Pakan Ternak ..................................................... 144

Lampiran 21. Contoh Jenis dan Alat Spesifikasi Alat Pembuat

Emping Jagung .................................................. 145

Lampiran 22. Contoh Jenis dan Alat Spesifikasi Alat Pembuat

Tepung Jagung .................................................. 146

Lampiran 23. Contoh Layout UPH Kedelai ............................. 148

Lampiran 24. Contoh Layout UPH Jagung Pakan Ternak .... 151

Lampiran 25. Contoh Layout UPH Jagung Pangan Olahan . 156

Lampiran 26. UPH Kedelai ....................................................... 161

Lampiran 27. UPH Jagung ....................................................... 162

Lampiran 28. Laporan Perkembangan Pemanfaatan Unit

Pengolahan Hasil Tanaman Pangan ............... 163

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 6. Contoh RAB Bangunan Rumah Dryer ................. 98

Lampiran 7. Contoh Rincian RAB Bangunan Rumah Dryer .... 99

Lampiran 8. Contoh Rancangan Bangunan Dryer Ultra Violet,

(Kapasitas 3-5 Ton) Ukuran 8m x 20m ................ 101

Lampiran 8a. Bagian Dasar Bangunan Pengering

Ultra Violet (UV) ................................................. 102

Lampiran 8b. Contoh RAB Bangunan Dryer Ultra Violet (UV) ... 103

Lampiran 9. Denah Bangunan RMU (Pura) ............................. 104

Lampiran 9.a. Denah Bangunan RMU (Pura)-Lanjutan ............... 105

Lampiran 9.b. Denah Bangunan RMU (Pura)-Lanjutan ............... 106

Lampiran 9.c. Denah Bangunan RMU (Pura)-Lanjutan ............... 107

Lampiran 9.d. Denah Bangunan RMU (Pura)-Lanjutan ............... 108

Lampiran 9.e. Denah Pondasi Mesin RMU (Pura) ...................... 109

Lampiran 9.f. Denah Pondasi Mesin RMU (Pura)-Lanjutan ........ 110

Lampiran 9.g. Denah Pondasi Mesin RMU (Pura)-Lanjutan ........ 111

Lampiran 10. Denah Pondasi Mesin RMU (Rutan) .................... 112

Lampiran 10.a. Denah Bangunan RMU (Rutan)- Lanjutan ............ 113

Lampiran 10.b. Denah Bangunan RMU (Rutan)- Lanjutan ............ 114

Lampiran 10.c. Denah Bangunan RMU (Rutan)- Lanjutan ............ 115

Lampiran 11. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama ..................... 116

Lampiran 12. Contoh Permohonan Pencairan Dana dan Format

Kuitansi ................................................................ 125

Lampiran 13. Format Berita Acara Pembayaran ........................ 127

Lampiran 14. Format Laporan Kemajuan Penyelesaian

Pekerjaan ............................................................. 129

Lampiran 15. Format Berita Acara Serah Terima (Transfer

Uang .................................................................... 130

Page 17: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Page 18: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

1

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tantangan pembangunan pertanian tanaman pangan Indonesia dimasa mendatang meliputi peningkatan kesejahteraan (pendapatan petani), pemenuhan kebutuhan domestik yang stabil dan terjangkau, dan persaingan usaha di era modernisasi. Kelemahan mendasar yang menjadi perhatian antara lain kepemilikan lahan usaha yang sempit produktivitas dan mutu hasil, serta pengembangan produk sesuai selera konsumen.

Prioritas pembangunan tanaman pangan diarahkan dalam mendukung pemenuhan pangan nasional, sedangkan daya saing itu sendiri sangat ditentukan oleh berbagai faktor antara lain peningkatan produktivitas, peningkatan kapasitas usaha, efisiensi usaha, peningkatan mutu, peningkatan nilai tambah, harga yang kompetitif, dan terjaminnya kontinuitas.

Sesuai dengan tugas dan fungsi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) yaitu melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan pascapanen, pengolahan, standardisasi dan penerapan standar mutu serta pemasaran hasil tanaman pangan. Upaya peningkatan daya saing melalui implementasi tugas dan fungsi (TUSI) Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.

Alokasi anggaran pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi salah satu instrumen penting untuk mendorong pencapaian keberhasilan tujuan. Setiap tahun, Pemerintah Pusat mengalokasikan APBN dengan harapan sasaran yang ditargetkan dapat tercapai baik pada anggaran tahun yang bersangkutan maupun tahun berikutnya. Proses alokasi anggaran ini tidak terlepas dari alokasi tahun-tahun sebelumnya.

Tugas dan fungsi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran hasil Tanaman Pangan sebagai berikut:

Page 19: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

2

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

a. Penanganan Pascapanen Tanaman Pangan Penanganan pascapanen tanaman pangan merupakan salah satu kegiatan strategis dalam rangka mendukung upaya peningkatan produksi pangan menuju pencapaian swasembada pangan yang berkelanjutan. Melalui dukungan sarana pascapanen maka diharapkan meningkatkan efisiensi kerja, meningkatkan ketepatan waktu kerja, memperbaiki mutu produksi yang dihasilkan, sekaligus memberikan keuntungan. Mekanisasi pertanian yang tepat berperan sangat signifikan untuk peningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian serta pengolahannya.

Dengan kondisi agroekologis dan sosial ekonomi yang khas, pertanian Indonesia membutuhkan dukungan penggunaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) pascapanen dengan karakter tertentu, olehnya itu dibutuhkan pemetaan yang baik berkenaan dengan kebutuhan dan ketersediaannya, termasuk unsur kelembagaan dalam upaya peningkatan efektivitas penggunaan alsintan pascapanen.

Direktorat Jenderal Tanaman Pngan c.q Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan memberikan fasilitasi sarana pascapanen komoditi tanaman pangan kepada Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Usaha Bersama (KUB), Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Brigade Alsintan, Lembaga Pemerintah, dan/atau Lembaga Non Pemerintah lain dengan harapan dapat mendorong kemudahan berusaha dan peningkatan pendapatan bagi kelompok penerima sarana pascapanen.

Penerima bantuan Pemerintah tersebut ditetapakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran, setelah melalui proses seleksi CPCL.

Alokasi tahun 2020 diberikan untuk memperkuat pelayanan penanganan pascapanen termasuk bagi penerima yang telah dialokasikan pada tahun sebelumnya. Pemanfaatan dan keberlajutan pelayanan sarana alsin pascapanen menjadi poin penting, selain kualitas produk alsin pascapanen itu sendiri.

Page 20: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

3

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

b. Penanganan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan Pemanfaatan unit pengolahan secara maksimal, perlu ditingkatkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan kontinuitas terjamin sesuai dengan permintaan pasar. Pengembangan unit pengolahan hasil (UPH) berbasis kelompok, pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus membuka kesempatan kerja/lapangan pekerjaan.

Penanganan pengolahan hasil tanaman pangan merupakan proses lanjutan yang perlu dilakukan untuk memperoleh nilai tambah. Penguatan nilai tambah melalui pengolahan dapat mendorong variasi produk berbasis sumber daya lokal.

Optimalisasi pemanfaatan unit pengolahan jagung, kedelai dan tanaman pangan lainnya perlu dilakukan untuk mendukung penguatan proses bisnis.

c. Penerapan Standardisasi dan Mutu Hasil Tanaman Pangan Pengembangan mutu produk saat ini berkembang dalam dua pilihan yaitu produk organik atau produk non-organik, termasuk untuk pangan. Penerapan mutu pangan organik maupun non-organik harus bertumbuh secara selaras untuk memberikan jaminan kesehatan dan sekaligus keyakinan atas kualitas produk yang diperdagangkan.

Untuk mendapatkan jaminan mutu tersebut dapat dilakukan melalui proses sertifikasi dan/atau registrasi. Proses sertifikasi dan/atau registrasi dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Memasuki era pasar bebas, penerapan standardisasi dan mutu dari hulu sampai hilir sangat penting dilaksanakan untuk mendorong keterjaminan mutu atas produk yang dihasilkan. Perubahan prilaku pasar saat ini terus berkembang dan sangat mengedepankan bukti sahih atas mutu tersebut. Penampilan (kemasan) yang menarik dan transparansi informasi sangat diperlukan.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

a. Penanganan Pascapanen Tanaman Pangan Penanganan pascapanen tanaman pangan merupakan salah satu kegiatan strategis dalam rangka mendukung upaya peningkatan produksi pangan menuju pencapaian swasembada pangan yang berkelanjutan. Melalui dukungan sarana pascapanen maka diharapkan meningkatkan efisiensi kerja, meningkatkan ketepatan waktu kerja, memperbaiki mutu produksi yang dihasilkan, sekaligus memberikan keuntungan. Mekanisasi pertanian yang tepat berperan sangat signifikan untuk peningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian serta pengolahannya.

Dengan kondisi agroekologis dan sosial ekonomi yang khas, pertanian Indonesia membutuhkan dukungan penggunaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) pascapanen dengan karakter tertentu, olehnya itu dibutuhkan pemetaan yang baik berkenaan dengan kebutuhan dan ketersediaannya, termasuk unsur kelembagaan dalam upaya peningkatan efektivitas penggunaan alsintan pascapanen.

Direktorat Jenderal Tanaman Pngan c.q Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan memberikan fasilitasi sarana pascapanen komoditi tanaman pangan kepada Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Usaha Bersama (KUB), Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Brigade Alsintan, Lembaga Pemerintah, dan/atau Lembaga Non Pemerintah lain dengan harapan dapat mendorong kemudahan berusaha dan peningkatan pendapatan bagi kelompok penerima sarana pascapanen.

Penerima bantuan Pemerintah tersebut ditetapakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran, setelah melalui proses seleksi CPCL.

Alokasi tahun 2020 diberikan untuk memperkuat pelayanan penanganan pascapanen termasuk bagi penerima yang telah dialokasikan pada tahun sebelumnya. Pemanfaatan dan keberlajutan pelayanan sarana alsin pascapanen menjadi poin penting, selain kualitas produk alsin pascapanen itu sendiri.

Page 21: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

4

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

d. Pemasaran dan Investasi Tanaman Pangan Salah satu upaya peningkatan akses petani terhadap pasar adalah memperkuat ketersediaan informasi pasar melalui peningkatan pelayanan oleh Petugas informasi pasar (PIP). Manfaat yang dapat diperoleh dari proses ini adalah meningkatkan daya tawar petani, memberikan masukan penyusunan kebijakan pemasaran (stabilisasi), meningkatkan arus perdagangan antar daerah, dan memberikan masukan perencanaan usaha tani.

Pemantauan stok gabah/beras di tingkat penggilingan dan rumah tangga petani yang semuanya dilaksanakan secara online sangat diperlukan untuk memantau ketersediaan di lapangan.

Dukungan informasi pasar yang professional diharapkan akan dimanfaatkan sebagai penyusunan kebijakan yang tepat sesuai dengan perkembangan pasar.

Dalam hal ini, informasi tersebut dapat mendorong proses investasi bagi stakeholders. Untuk menjamin keberlanjutan swasembada yang ditargetkan.

1.2. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Keberhasilan

1. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan mutu serta daya saing produk hasil tanaman pangan. .

2. Sasaran Sasaran kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan tahun 2020 adalah :

1) meningkatkan efisiensi kerja dalam mendorong peningkatan hasil produk tanaman pangan

2) Meningkatnya nilai tambah produk tanaman pangan

3) Meningkatnya mutu hasil produk tanaman pangan.

4) Meningkatnya penguasaan pasar dalam negeri serta mendorong ekspor komoditi tanaman pangan

Page 22: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

5

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

3. Indikator Keberhasilan

Jenis bantuan pemerintah kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, meliputi: a) bantuan sarana dan prasarana; b) bantuan pembangunan/ rehabilitasi bangunan c) bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan Pengguna Anggaran d) bantuan operasional.

Komponen bantuan pemerintah berada pada output: a)Sarana Pascapanen Tanaman Pangan (5885.851); b)Sarana Pengolahan Hasil Tanaman Pangan (5885.852); dan c)Penerapan Standardisasi Dan Mutu Hasil Tanaman Pangan (5885.583)

1) Output

Tersalurkannya bantuan sarana pascapanen tanaman pangan

Tersalurkannya bantuan Unit Pengolahan Hasil komoditi tanaman pangan

Terlaksananya proses sertifikasi/registrasi

Tersedianya pelayanan informasi pasar

2) Outcome

Ketersediaan produk tanaman pangan yang memiliki daya saing, baik di pasar domestik maupun pasar ekspor.

1.3. Istilah dan Pengertian

1) Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga Pemerintah/Non Pemerintah;

2) Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

d. Pemasaran dan Investasi Tanaman Pangan Salah satu upaya peningkatan akses petani terhadap pasar adalah memperkuat ketersediaan informasi pasar melalui peningkatan pelayanan oleh Petugas informasi pasar (PIP). Manfaat yang dapat diperoleh dari proses ini adalah meningkatkan daya tawar petani, memberikan masukan penyusunan kebijakan pemasaran (stabilisasi), meningkatkan arus perdagangan antar daerah, dan memberikan masukan perencanaan usaha tani.

Pemantauan stok gabah/beras di tingkat penggilingan dan rumah tangga petani yang semuanya dilaksanakan secara online sangat diperlukan untuk memantau ketersediaan di lapangan.

Dukungan informasi pasar yang professional diharapkan akan dimanfaatkan sebagai penyusunan kebijakan yang tepat sesuai dengan perkembangan pasar.

Dalam hal ini, informasi tersebut dapat mendorong proses investasi bagi stakeholders. Untuk menjamin keberlanjutan swasembada yang ditargetkan.

1.2. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Keberhasilan

1. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan mutu serta daya saing produk hasil tanaman pangan. .

2. Sasaran Sasaran kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan tahun 2020 adalah :

1) meningkatkan efisiensi kerja dalam mendorong peningkatan hasil produk tanaman pangan

2) Meningkatnya nilai tambah produk tanaman pangan

3) Meningkatnya mutu hasil produk tanaman pangan.

4) Meningkatnya penguasaan pasar dalam negeri serta mendorong ekspor komoditi tanaman pangan

Page 23: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

6

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum;

3) Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi;

4) Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya di singkat KPA adalah pejabat yang memperoleh Kuasa dari Pengguna Anggaran (PA) untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada kementerian Negara/lembaga yang bersangkutan

5) Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

6) Dinas Pertanian adalah organisasi perangkat daerah yang melaksanakan urusan di bidang tanaman pangan.

7) Kontraktual adalah ikatan kontrak yang dilakukan antara pengelola bantuan pemerintah lingkup Kementerian Pertanian baik ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan penyedia barang/jasa;

8) Swakelola adalah kegiatan pengadaan barang/jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat;

9) Barang Milik Negara yang selanjutnya disebut BMN adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah;

Page 24: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

7

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

10) Hibah BMN adalah pengalihan kepemilikan barang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, antar pemerintah daerah, atau dari pemerintah pusat/ pemerintah daerah kepada pihak lain, tanpa memperoleh pergantian;

11) Brigade adalah satuan mobilisasi sarana/alat mesin pertanian prapanen dan pascapanen yang dikelola dalam struktur organisasi yang jelas dan berfungsi mengkoordinir kegiatan prapanen dan pascapanen di wilayahnya.

12) Komando Strategis Pembangunan Pertanian selanjutnya disebut Kostratan adalah Gerakan pembaharuan pembangunan pertanian nasional berbasis Teknologi Informasi. Kostratani, berkedudukan di Kecamatan, Kostrada berkedudukan di dinas Kabupaten atau kota yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pertanian; Kostrawil berkedudukan di Provinsi; dan Kostratanas berkedudukan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian

13) Komando Strategis Petani selanjutnya disebut Kostratani adalah gerakan pembaharuan pembangunan pertanian kecamatan, melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian. Balai Penl'uluhan Pertanian yang selanjutnya disebut

14) BPP adalah lembaga penyuluhan pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi penyuluhan pertanian pada tingkat kecamatan serta merupakan unit kerja nonstruktural dengan wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.

15) Pemberdayaan Masyarakat adalah kegiatan yang menyertakan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pada setiap tahapan proses perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan;

16) Calon Petani dan Calon Lokasi yang selanjutnya disebut CPCL adalah calon petani penerima bantuan dan calon lokasi lahan yang akan menerima bantuan pemerintah

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum;

3) Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi;

4) Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya di singkat KPA adalah pejabat yang memperoleh Kuasa dari Pengguna Anggaran (PA) untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada kementerian Negara/lembaga yang bersangkutan

5) Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

6) Dinas Pertanian adalah organisasi perangkat daerah yang melaksanakan urusan di bidang tanaman pangan.

7) Kontraktual adalah ikatan kontrak yang dilakukan antara pengelola bantuan pemerintah lingkup Kementerian Pertanian baik ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan penyedia barang/jasa;

8) Swakelola adalah kegiatan pengadaan barang/jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat;

9) Barang Milik Negara yang selanjutnya disebut BMN adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah;

Page 25: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

8

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

17) Petani adalah perorangan warga negara Indoneseia beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran satwa dan tumbuhan, didalam dan sekitar hutan, yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang;

18) Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Poktan adalah kumpulan petani/peternak/pekebun/LMDH yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, sumberdaya; kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha anggota

19) Gabungan Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Gapoktan adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha;

20) Lembaga Masyarakat Desa Hutan yang selanjutnya disebut LMDH adalah satu lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa yang berada didalam atau disekitar hutan untuk mengatur dan memenuhi kebutuhannya melalui interaksi terhadap hutan dalam konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya.

21) Kelompok Tani Hutan yang selanjutnya disebut KTH adalah kumpulan petani atau perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya yang mengelola usaha di bidang kehutanan di dalam dan diluar kawasan hutan yang meliputi usaha hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan, baik di hulu maupun di hilir.

22) Kelompok Petani Kebun adalah kumpulan petani atau perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya yang mengelola usaha di bidang perkebunan.

23) Kelompok Usaha Bersama yang selanjutnya disebut (KUB) adalah kelompok yang dibentuk oleh beberapa orang anggota masyarakat untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan.

Page 26: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

9

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

24) Kelompok Usaha Bersama Petani Muda adalah Kumpulan Pemuda/ Petani Muda yang bergabung dan bekerjasama mengelola usaha pertanian bersama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha

25) Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang - seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

26) Unit Pengelola Jasa Alsintan yang selanjutnya disebut UPJA adalah lembaga ekonomi perdesaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa dalam rangka optimalisasi penggunaan alat dan mesin pertanian untuk mendapatkan keuntungan usaha baik di dalam maupun di luar kelompok tani/gapoktan;

27) Kawasan Tanaman Pangan adalah gabungan sentra-sentra pertanian (Cluster) yang mengembangkan komoditas tanaman pangan yang memenuhi batas minimal skala ekonomi pengusahaan dan efektivitas manajemen pembangunan wilayah secara berkelanjutan serta terkait secara fungsional dalam hal potensi sumber daya alam, kondisi sosial budaya, faktor produksi dan keberadaan infrastruktur penunjang.

28) Cluster Tanaman Pangan merupakan bagian dari Kawasan Tanaman Pangan yang terdiri dari kelompoktani/Gabungan Kelompoktani yang saling berhubungan atau saling terikat memiliki ciri tertentu dalam kegiatan produksi komoditas unggulan tanaman pangan yang ditunjang oleh prasarana dan sarana produksi dalam suatu kesatuan fungsional fisik lahan, agroklimat, letak geografis yang berdekatan atau dalam satu hamparan, infrastruktur dan kelembagaan serta sumber daya manusianya.

29) Korporasi Petani adalah Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

17) Petani adalah perorangan warga negara Indoneseia beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran satwa dan tumbuhan, didalam dan sekitar hutan, yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang;

18) Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Poktan adalah kumpulan petani/peternak/pekebun/LMDH yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, sumberdaya; kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha anggota

19) Gabungan Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Gapoktan adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha;

20) Lembaga Masyarakat Desa Hutan yang selanjutnya disebut LMDH adalah satu lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa yang berada didalam atau disekitar hutan untuk mengatur dan memenuhi kebutuhannya melalui interaksi terhadap hutan dalam konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya.

21) Kelompok Tani Hutan yang selanjutnya disebut KTH adalah kumpulan petani atau perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya yang mengelola usaha di bidang kehutanan di dalam dan diluar kawasan hutan yang meliputi usaha hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan, baik di hulu maupun di hilir.

22) Kelompok Petani Kebun adalah kumpulan petani atau perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya yang mengelola usaha di bidang perkebunan.

23) Kelompok Usaha Bersama yang selanjutnya disebut (KUB) adalah kelompok yang dibentuk oleh beberapa orang anggota masyarakat untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan.

Page 27: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

10

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

30) Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani adalah Kawasan Pertanian yang dikembangkan dengan strategi memberdayakan dan mengkorporasikan petani.

31) Kawasan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi Petani adalah Kawasan Pertanian Tanaman Pangan yaitu padi, jagung, kedelai dan tanaman pangan lainnya, dikembangkan dengan strategi memberdayakan dan mengkorporasikan petani.

32) E-Catalogue (Katalog Elektronik) adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari penyedia barang/jasa Pemerintah. e-Purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik.

33) e-Purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik.

34) Hasil uji (Test Report) adalah keterangan hasil pengujian dari uji verifikasi, uji unjuk kerja, uji beban, berkesinambungan, uji pelayanan dan uji kesesuaian terhadap alat dan mesin pertanian.

35) Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat, atau dari Pemerintah Pusat kepada pihak lain, tanpa memperoleh penggantian.

36) Bangunan, yaitu konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atauperairan untuk tempat tinggal, tempat usaha dan tempat yang diusahakan. Komponen bangunan antara lain pondasi, struktur, partisi, dan atap bangunan.

37) Mutu Pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan dan kandungan gizi pangan

38) Keamanan pangan pangan segar asal tumbuhan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah PSAT dari kemungkinan cemaran biologi, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak

Page 28: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

11

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat sehingga aman untuk diskonsumsi.

39) Sistem pertanian organik adalah system manajemen produksi yang holistik untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, termasuk keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah. Pertanian organik menekankan penerapan praktek-praktek manajemen yang lebih mengutamakan penggunaan input dari limbah kegiatan budidaya di lahan, dengan mempertimbangkan daya adaptasi terhadap keadaan/kondisi setempat. Jika memungkinkan hal tersebut dapat dicapai dengan penggunaan budaya, metode biologi dan mekanik, yang tidak menggunakan bahan sintesis untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam system.

40) Pangan organik adalah pengan yang berasal dari suatu lahan pertanian organik yang menerapkan praktek pengelolaan yang berujuan untuk memelihara ekosistem dalam mencapai produktivitas yang berkelanjutan dan melakukan pengendalian gulma, hama dan penyakit melalui berbagai cara seperti daur ulang sisa-sisa tumbuhan dan ternak, seleksi dan pergiliran tanaman, pengelolaan air, pengelolaan lahan dan penanaman serta penggunaan bahan hayati

41) Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mensertifikasi bahwa produk yang dijual atau dilabel sebagai “organik” dan diproduksi, ditangani dan diimpor melalui Standar Nasional Indonesia Sistem Pertanian Organik dan telah diakreditasi olej Komite Akreditasi Nasional. LSO tersebut bias nasional maupun LSO asing yang bekedudukan di Indonesia.

42) Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) adalah pangan asal tumbuhan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau dapat menjadi bahan baku pangan olahan yang mengalami penolahan minimal meliputi pencucian,pengupasan, pendinginan, pembekuan, pemotongan, pengeringan, penggaraman, pencampuran, penggilingan, pencelupan dan atau proses lain tanpa penambahan bahan tambahan pangan kecuali pelapisan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

30) Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani adalah Kawasan Pertanian yang dikembangkan dengan strategi memberdayakan dan mengkorporasikan petani.

31) Kawasan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi Petani adalah Kawasan Pertanian Tanaman Pangan yaitu padi, jagung, kedelai dan tanaman pangan lainnya, dikembangkan dengan strategi memberdayakan dan mengkorporasikan petani.

32) E-Catalogue (Katalog Elektronik) adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari penyedia barang/jasa Pemerintah. e-Purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik.

33) e-Purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik.

34) Hasil uji (Test Report) adalah keterangan hasil pengujian dari uji verifikasi, uji unjuk kerja, uji beban, berkesinambungan, uji pelayanan dan uji kesesuaian terhadap alat dan mesin pertanian.

35) Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat, atau dari Pemerintah Pusat kepada pihak lain, tanpa memperoleh penggantian.

36) Bangunan, yaitu konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atauperairan untuk tempat tinggal, tempat usaha dan tempat yang diusahakan. Komponen bangunan antara lain pondasi, struktur, partisi, dan atap bangunan.

37) Mutu Pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan dan kandungan gizi pangan

38) Keamanan pangan pangan segar asal tumbuhan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah PSAT dari kemungkinan cemaran biologi, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak

Page 29: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

12

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

dengan bahan penolong lain yang diijinkan untuk memperpanjang masa simpan Registrasi/pendaftaran Produk Segar Asal Tumbuhan adalah nomor yang diberikan untuk pangan segar yang beredar di wilayah Negara Republik Indonesia.

43) Logo Organik Indonesia adalah lambang berbentuk lingkaran yang terdiri dari dua bagian, bertuliskan “organik Indonesia” disertai satu gambar daun di dalamnya yang menempel pada huruf “G” berbentuk bintil akar

44) Good Agriculture Practices (GAP) adalah serangkaian kegiatan penerapan teknologi yang ramah lingkungan, penjagaan kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan pekerja, pencegahan penularan OPT dan menetapkan prinsip traceability .

45) Good Handling Practices (GHP) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan setelah panen, penanganan pascapanen, standardisasi mutu, lokasi, bangunan, peralatan dan mesin, bahan perlakuan, wadah dan pembungkus, tenaga kerja, Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3), pengelolaan lingkungan, pencatatan, pengawasan dan penelusuran balik, sertifikasi, dan pembinaan dan pengawasan.

46) Good Manufacturing Practices (GMP) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memproduksi suatu produk olahan antara lain mencakup lokasi, bangunan, ruang dan sarana pabrik, proses pengolahan, peralatan pengolahan, penyimpanan dan distribusi produk olahan, kebersihan dan kesehatan pekerja, serta penanganan limbah dan pengelolaan lingkungan.

47) Rice Milling Unit (RMU) adalah jenis penggilingan padi yang kompak dan mudah dioperasikan dimana proses pengolahan gabah menjadi beras dapat dilakukan dalam satu kali proses.

48) Vertical Dryer (Dryer) adalah mesin pengering sistem sirkulasi yang terdiri dari ruang pengering, ruang tempering, konveyor, elevator, sumber pemanas, motor penggerak, kipas, dan perlengkapan pendukung lainnya yang berfungsi untuk menurunkan kadar air sampai kadar

Page 30: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

13

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

air tertentu dengan cara menghembuskan atau menghisap udara panas tegak lurus arah sirkulasi bahan yang akan dikeringkan.

49) Dryer Ultra Violet (UV) adalah pengering gabah/jagung/ kedelai melalui pemanfaatan sinar matahari dengan menggunakan plastik UV.

50) Running Test adalah uji coba mesin tanpa beban atau tanpa bahan baku (gabah/jagung) dengan tujuan untuk mengetahui kinerja mesin pada beban nol.

51) Petugas Pengambil Contoh (PPC) adalah petugas/personil yang terampil dan kompoten memenuhi kriteria pedoman BSN 503:2004. Kriteria petugas pengambil contoh yang ditugaskan untuk melaksanakan pengambilan contoh sesuai prosedur/ketentuan.

52) Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) adalah petugas PIP atau pejabat Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian (APHP) tingkat terampil dan ahli baik di provinsi maupun kabupaten yang mempunyai tugas pokok menyiapkan, melaksanakan, mengalisa dan mengkaji kebijakan dan mengembangakan pelayanan di bidang pemasaran hasil pertanian.

53) Pembinaan adalah proses, pembuatan, pembaharuan, usaha dan tindakan atau kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna;

54) Pengendalian adalah proses memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut diselesaikan sesuai yang direncanakan;

55) Pemantauan adalah kegiatan memantau perkembangan pelaksanaan rencana kegiatan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/ atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin;

56) Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar yang ditetapkan;

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

dengan bahan penolong lain yang diijinkan untuk memperpanjang masa simpan Registrasi/pendaftaran Produk Segar Asal Tumbuhan adalah nomor yang diberikan untuk pangan segar yang beredar di wilayah Negara Republik Indonesia.

43) Logo Organik Indonesia adalah lambang berbentuk lingkaran yang terdiri dari dua bagian, bertuliskan “organik Indonesia” disertai satu gambar daun di dalamnya yang menempel pada huruf “G” berbentuk bintil akar

44) Good Agriculture Practices (GAP) adalah serangkaian kegiatan penerapan teknologi yang ramah lingkungan, penjagaan kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan pekerja, pencegahan penularan OPT dan menetapkan prinsip traceability .

45) Good Handling Practices (GHP) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan setelah panen, penanganan pascapanen, standardisasi mutu, lokasi, bangunan, peralatan dan mesin, bahan perlakuan, wadah dan pembungkus, tenaga kerja, Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3), pengelolaan lingkungan, pencatatan, pengawasan dan penelusuran balik, sertifikasi, dan pembinaan dan pengawasan.

46) Good Manufacturing Practices (GMP) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memproduksi suatu produk olahan antara lain mencakup lokasi, bangunan, ruang dan sarana pabrik, proses pengolahan, peralatan pengolahan, penyimpanan dan distribusi produk olahan, kebersihan dan kesehatan pekerja, serta penanganan limbah dan pengelolaan lingkungan.

47) Rice Milling Unit (RMU) adalah jenis penggilingan padi yang kompak dan mudah dioperasikan dimana proses pengolahan gabah menjadi beras dapat dilakukan dalam satu kali proses.

48) Vertical Dryer (Dryer) adalah mesin pengering sistem sirkulasi yang terdiri dari ruang pengering, ruang tempering, konveyor, elevator, sumber pemanas, motor penggerak, kipas, dan perlengkapan pendukung lainnya yang berfungsi untuk menurunkan kadar air sampai kadar

Page 31: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

14

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

57) Laporan adalah penyajian data dan informasi suatu kegiatan yang telah, sedang atau akan dilaksanakan sebagai indikator pelaksanaan kegiatan sesuai yang direncanakan

Page 32: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

15

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

II. DASAR HUKUM DAN RUANG LINGKUP

2.1. Dasar Hukum

Kegiatan penanganan pascapanen hasil tanaman pangan memiliki landasan sebagai dasar hukum bersifat administrasi maupun teknis, antara lain:

1). Undang-Undang Nomor 22 tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan

2). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

3). Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan

4). Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Petani

5). Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Keseuaian Nasional

6). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembar Negara RI Tahun 2019 No.198)

7). Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional Indonesia

8). Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2001 tentang Alat dan Mesin Budidaya Tanaman

9). Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi

10). Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

11). Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintan pada Kementerian/Lembaga

12). Peraturan Menteri Keuangan No. 173/PMK.05/2016 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintan pada Kementerian/Lembaga.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

57) Laporan adalah penyajian data dan informasi suatu kegiatan yang telah, sedang atau akan dilaksanakan sebagai indikator pelaksanaan kegiatan sesuai yang direncanakan

Page 33: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

16

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

13). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara.

14). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 05/Permentan/ OT.140/1/2007 tentang Syarat dan Tata Cara Pengujian dan Pemberian Sertifikat Alat dan Mesin Budidaya Tanaman.

15). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/ OT.140/12/2006 tentang Pedoman Pengawasan Pengadaan, Peredaran dan Penggunaan Alat dan/atau Mesin Pertanian.

16). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 25/Permentan/ PL.130/5/2008 tentang Pedoman Pengembangan Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian.

17). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39/Permentan/OT.140/6/ 2010 tentang Pedoman Perijinan Usaha Budidaya Tanaman Pangan.

18). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/OT.140/10/ 2006 tentang Budidaya Tanaman Pangan yang Baik dan Benar.

19). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 53/Permentan/KR.040/12/ 2018 tentang Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan

20). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/HK.140/4/ 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 44/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Pedoman Penanganan Pascapanen Hasil Pertanian Asal Tanaman (Good Handling Practices).

21). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/ 2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian.

22). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52 Tahun 2019 tanggal 27 November 2019 tentang Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan.

23). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 63/Permentan/RC.120/12/ 2016 tentang Pelimpahan Wewenang kepada Gubernur dalam Pelaksanaan Kegiatan dan Tanggung Jawab Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Kementerian Pertanian.

Page 34: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

17

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

24). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/RC.130/12/ 2016 tentang Penugasan kepada Gubernur dalam Pelaksanaan Kegiatan dan Tanggung Jawab Pengelolaan Dana Tugas Pembantuan Provinsi.

25). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/RC.130/12/ 2016 tentang Penugasan kepada Bupati/Walikota dalam Pelaksanaan Kegiatan dan Tanggung Jawab Pengelolaan Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota.

26). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67/Permentan/SM.050/12/ 2016 tentang Pembinaan Kelembagaan Petani.

27). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 56/Permentan tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2020.

28). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 56 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2020;

29). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2019, tentang Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratan);

30). Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman Swakelola.

31). Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia.

32). Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 11 Tahun 2018 tentang Katalog Elektronik.

33). Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor 218/HK.310/C/12/2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2020.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

13). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara.

14). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 05/Permentan/ OT.140/1/2007 tentang Syarat dan Tata Cara Pengujian dan Pemberian Sertifikat Alat dan Mesin Budidaya Tanaman.

15). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/ OT.140/12/2006 tentang Pedoman Pengawasan Pengadaan, Peredaran dan Penggunaan Alat dan/atau Mesin Pertanian.

16). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 25/Permentan/ PL.130/5/2008 tentang Pedoman Pengembangan Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian.

17). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39/Permentan/OT.140/6/ 2010 tentang Pedoman Perijinan Usaha Budidaya Tanaman Pangan.

18). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/OT.140/10/ 2006 tentang Budidaya Tanaman Pangan yang Baik dan Benar.

19). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 53/Permentan/KR.040/12/ 2018 tentang Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan

20). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/HK.140/4/ 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 44/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Pedoman Penanganan Pascapanen Hasil Pertanian Asal Tanaman (Good Handling Practices).

21). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/ 2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian.

22). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52 Tahun 2019 tanggal 27 November 2019 tentang Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan.

23). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 63/Permentan/RC.120/12/ 2016 tentang Pelimpahan Wewenang kepada Gubernur dalam Pelaksanaan Kegiatan dan Tanggung Jawab Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Kementerian Pertanian.

Page 35: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

18

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

2.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan TA 2020 meliputi:

a. Sarana Pascapanen Tanaman Pangan

b. Fasilitasi Sarana Unit Pengolahan Hasil komoditi tanaman pangan

c. Fasiltasi Sertifikasi/registrasi produk hasil tanaman pangan

d. Fasilitasi pelayanan informasi pasar komoditi tanaman pangan

Page 36: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

19

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

III. FASILITASI KEGIATAN PASCAPANEN TANAMAN PANGAN

3.1. Jenis Bantuan Alsintan Pascapanen Dalam rangka mendukung upaya peningkatan produksi pangan menuju pencapaian swasembada pangan yang berkelanjutan, salah satu upaya yang dilakukan melalui fasilitasi alsintan pascapanen. Melalui dukungan sarana pascapanen maka diharapkan akan meningkatkan efisiensi kerja, meningkatkan ketepatan waktu kerja, memperbaiki mutu produksi yang dihasilkan. Mekanisasi pertanian yang tepat berperan sangat signifikan untuk peningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian serta pengolahannya.

Fasilitasi sarana pascapanen Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) tetap mengacu kepada peraturan yang ada dan diberikan kepada petani berupa stimulant dalam mendukung penerapan pascapanen yang baik dan benar, sehingga diharapkan mampu menorong peningkatan produksi.

Selanjutnya kebijakan fasilitasi sarana pascapanen mengacu pada optimalisasi pemanfaatan baik yang berada di masyarakat maupun pemerintah, melalui upaya peningkatan kemampuan kompetisi operator maupun unit pelayanan jasa alsintan.

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan mengalokasikan penyediaan sarana pascapanen melalui APBN TA 2020 Pusat dan Tugas Pembantuan Provinsi dengan rincian sebagai berikut:

A. Satker Pusat Bantuan sarana pascapanen hasil tanaman pangan TA 2020 melalui satker pusat dilakukan melalui e-purchasing atau jenis pengadaan lainnya, dengan mengacu pada CPCL yang sudah ditetapkan. Pengalokasian bantuan ini memperhatikan usulan dari daerah dengan pertimbangan teknis, termasuk untuk mendukung pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi Pertanian serta pilot project yang dilaksanakan oleh instansi terkait.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

2.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan TA 2020 meliputi:

a. Sarana Pascapanen Tanaman Pangan

b. Fasilitasi Sarana Unit Pengolahan Hasil komoditi tanaman pangan

c. Fasiltasi Sertifikasi/registrasi produk hasil tanaman pangan

d. Fasilitasi pelayanan informasi pasar komoditi tanaman pangan

Page 37: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

20

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Tabel 1. Jenis Fasilitasi Pascapanen Pengadaan Pusat Tahun 2020

1 Combine Harvester Kecil Unit

2 Combine Harvester Sedang Unit

3 Combine Harvester Besar Unit

4 Corn Combine Harvester Sedang Unit

5 Corn Combine Harvester Besar Unit

6 Combine Harvester Multifungsi/Padi dan Jagung Unit

7 Vertical Dryer Padi 6 ton + Bangunan Unit

8 Vertical Dryer Padi 10 ton + Bangunan Unit9 Vertical Dryer Jagung 10 ton + Bangunan Unit

10 Dryer Mobile Unit11 Dryer Ultraviolet Unit12 Power Thresher Unit

13 Corn Sheller Unit

14 Corn Sheller Mobile Unit

15 Power Thresher Multiguna/Kedelai Unit

16 Power Thresher Multiguna Mobile Unit

17 RMU + Bangunan Unit

18 RMU Pnuematic + Bangunan Unit

19 Husker dan Polisher Unit

20 Grading/Packing Unit

21 Colour Sorter Unit

No. Uraian Satuan

*) Alokasi tersebut dapat berubah sesuai kondisi lapangan

Pemberian fasilitasi sarana pascapanen diharapkan dapat mendukung pengembangan kawasan tanaman pangan berbasis korporasi, terkait hal tersebut penerima alsintan pascapanen Dryer dan RMU melalui alokasi pusat dapat menerima alsintan lainnya (tidak sejenis) baik di tahun yang sama atau melengkapi tahun sebelumnya secara terintegrasi.

Page 38: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

21

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

B. Satker Tugas Pembantuan Provinsi Fasilitasi sarana pascapanen Tugas Pembantuan Provinsi yang berada pada DIPA Satker Direktorat Jenderal Tanaman Pangan c.q Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan terdapat pada Tabel 2.

Tabel 2. Jenis Fasilitasi Pascapanen Tugas Pembantuan Provinsi Tahun 2020

1 Power Thresher Unit2 Corn Sheller Unit3 Corn Sheller Mobile Unit4 Power Thresher Multiguna/Kedelai Unit5 Power Thresher Multiguna Mobile Unit6 Husker dan Polisher Unit7 Grading/Packing Unit8 Colour Sorter Unit

No. Uraian Satuan

Pemberian fasilitasi tersebut diharapkan dapat mendukung percepatan tanam dan panen serempak, sehingga mampu mendorong peningkatan produksi. Dalam rangka optimalisasi diperlukan terobosan-terobosan penguatan kelembagaan pengelolaan sarana pascapanen antara lain melalui penguatan UPJA dan/atau pengembangan brigade.

Pengelolaan alsin sarana pascapanen melalui Brigade Dinas Provinsi maupun kabupaten/Kota dapat berbentuk Unit Pelayanan Teknis (UPT) atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pengelolaan dimaksud harus sesuai aturan yang berlaku. Dalam pengelolaannya, Brigade alsintan pascapanen pada dinas provinsi maupun kabupaten/kota dapat dikerjasamakan dengan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) guna medukungan percepatan panen.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Tabel 1. Jenis Fasilitasi Pascapanen Pengadaan Pusat Tahun 2020

1 Combine Harvester Kecil Unit

2 Combine Harvester Sedang Unit

3 Combine Harvester Besar Unit

4 Corn Combine Harvester Sedang Unit

5 Corn Combine Harvester Besar Unit

6 Combine Harvester Multifungsi/Padi dan Jagung Unit

7 Vertical Dryer Padi 6 ton + Bangunan Unit

8 Vertical Dryer Padi 10 ton + Bangunan Unit9 Vertical Dryer Jagung 10 ton + Bangunan Unit

10 Dryer Mobile Unit11 Dryer Ultraviolet Unit12 Power Thresher Unit

13 Corn Sheller Unit

14 Corn Sheller Mobile Unit

15 Power Thresher Multiguna/Kedelai Unit

16 Power Thresher Multiguna Mobile Unit

17 RMU + Bangunan Unit

18 RMU Pnuematic + Bangunan Unit

19 Husker dan Polisher Unit

20 Grading/Packing Unit

21 Colour Sorter Unit

No. Uraian Satuan

*) Alokasi tersebut dapat berubah sesuai kondisi lapangan

Pemberian fasilitasi sarana pascapanen diharapkan dapat mendukung pengembangan kawasan tanaman pangan berbasis korporasi, terkait hal tersebut penerima alsintan pascapanen Dryer dan RMU melalui alokasi pusat dapat menerima alsintan lainnya (tidak sejenis) baik di tahun yang sama atau melengkapi tahun sebelumnya secara terintegrasi.

Page 39: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

22

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

3.2. Mekanisme Pelaksanaan Pengadaan Sarana Pascapanen

Pola penentuan/penetapan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) dilakukan secara bertahap dan diawali dengan usulan dari kelompok. Kostratani/BPP/Penyuluh melakukan identifikasi kebutuhan pada masing-masing wilayah dan selanjutnya CPCL potensial yang disetujui diusulkan ke Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota melakukan verifikasi untuk disetujui dan diusulkan ke Dinas Pertanian Provinsi dalam bentuk e-proposal maupun proposal lainnya. Selanjutnya Dinas Pertanian Provinsi melakukan seleksi CPCL mengacu pada usulan CPCL yang ada di dalam data base e-Proposal/proposal lainnya. Proses seleksi CPCL dapat dilaksanakan sebelum tahun anggaran atau pada tahun anggaran berjalan, sebelum kegiatan dilaksanakan.

Di samping melalui eproposal, pengusulan CPCL bisa dilakukan melalui proses berjenjang baik secara langsung/manual maupun menggunakan aplikasi yang terintegrasi sehingga proses dan tahapan bisa dilalui dengan cepat.

Diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah dapat melibatkan Tim Supervisi dan Pendampingan Pelakanaan Program Utama Kementerian Pertanian. Sesuai Keputusan Menteri Pertanian No.785/Kpts/OT.050/M/11/2019 bahwa salah satu tugas Tim Supervisi dan Pendampingan adalah mengkoordinasikan validasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) program dan kegiatan utama Kementerian Pertanian.

Calon Petani dan Calon Lokasi yang selanjutnya disingkat CPCL adalah calon petani penerima bantuan dan calon lokasi yang akan menerima bantuan pemerintah. Secara umum dapat diartikan sebagai Calon Penerima Bantuan Pemerintah dengan kriteria dan persyaratan tertentu untuk selanjutnya diseleksi/diverifikasi sesuai kewenangan sebelum ditetapkan menjadi Penerima Bantuan Pemerintah oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan di sahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Page 40: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

23

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Salah satu alur proses seleksi CPCL dapat digambarkaan sebagai berikut:

Gambar 1. Alur seleksi Calon Petani Calon Lokasi (CPCL)

Gambar 2. Mekanisme seleksi Calon Petani Calon Lokasi (CPCL)

Mekanisme Pelaksanaan Pengadaan Sarana Pascapenen tahun anggaran 2020 sebagai berikut :

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

3.2. Mekanisme Pelaksanaan Pengadaan Sarana Pascapanen

Pola penentuan/penetapan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) dilakukan secara bertahap dan diawali dengan usulan dari kelompok. Kostratani/BPP/Penyuluh melakukan identifikasi kebutuhan pada masing-masing wilayah dan selanjutnya CPCL potensial yang disetujui diusulkan ke Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota melakukan verifikasi untuk disetujui dan diusulkan ke Dinas Pertanian Provinsi dalam bentuk e-proposal maupun proposal lainnya. Selanjutnya Dinas Pertanian Provinsi melakukan seleksi CPCL mengacu pada usulan CPCL yang ada di dalam data base e-Proposal/proposal lainnya. Proses seleksi CPCL dapat dilaksanakan sebelum tahun anggaran atau pada tahun anggaran berjalan, sebelum kegiatan dilaksanakan.

Di samping melalui eproposal, pengusulan CPCL bisa dilakukan melalui proses berjenjang baik secara langsung/manual maupun menggunakan aplikasi yang terintegrasi sehingga proses dan tahapan bisa dilalui dengan cepat.

Diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah dapat melibatkan Tim Supervisi dan Pendampingan Pelakanaan Program Utama Kementerian Pertanian. Sesuai Keputusan Menteri Pertanian No.785/Kpts/OT.050/M/11/2019 bahwa salah satu tugas Tim Supervisi dan Pendampingan adalah mengkoordinasikan validasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) program dan kegiatan utama Kementerian Pertanian.

Calon Petani dan Calon Lokasi yang selanjutnya disingkat CPCL adalah calon petani penerima bantuan dan calon lokasi yang akan menerima bantuan pemerintah. Secara umum dapat diartikan sebagai Calon Penerima Bantuan Pemerintah dengan kriteria dan persyaratan tertentu untuk selanjutnya diseleksi/diverifikasi sesuai kewenangan sebelum ditetapkan menjadi Penerima Bantuan Pemerintah oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan di sahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Page 41: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

24

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

A. Kriteria Lokasi Fasilitas Sarana Pascapanen a. Memenuhi persyaratan teknis untuk operasional sarana

pascapanen dengan memperhatikan kesesuaian kondisi spesifikasi lokasi;

b. Lokasi penerima combine harvester agar memperhatikan kedalaman lumpur dan struktur tanah sawah pada saat musim panen, termasuk struktur sawah apakah terasering atau datar;

c. Dryer diutamakan pada daerah sentra produksi dan panennya dominan pada musim hujan;

d. Lokasi RMU diutamakan pada daerah sentra padi (IP minimal 2), memiliki cakupan pelayanan dengan luas pertanaman yang memadai (skala ekonomi) dan diupayakan tidak berdekatan dengan lokasi RMU yang sudah ada di lokasi tersebut;

e. Revitalisasi RMU dialokasikan pada RMU bantuan Pemerintah maupun swadaya dan memiliki komitmen untuk mendukung upaya peningkatan mutu hasil;

f. Lokasi pembangunan mudah diakses sehingga memudahkan dalam operasional kegiatan;

g. Lokasi penerima bantuan diharapkan dapat diintegrasikan untuk mendukung program dan kegiatan pengembangan budidaya padi, jagung dan kedelai di daerah sentra produksi dan/atau wilayah pengembangan kawasan tanaman pangan berbasis korporasi petani;

h. Lokasi bantuan sarana pascapanen khususnya RMU dan Dryer tidak berada di daerah rawan/potensi bencana alam.

B. Kriteria Penerima Sarana Pascapanen a. Penerima Bantuan Pemerintah antara lain: Kelompok Tani

(Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Usaha Bersama (KUB), Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Brigade Alsintan, Lembaga Pemerintah, dan/atau Lembaga Non Pemerintah yang memenuhi syarat/layak dan memiliki keabsahan dari instansi yang berwenang serta diusulkan oleh Dinas Pertanian Provinsi/

Page 42: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

25

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Kabupaten/Kota dengan menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK)/Kartu Tanda Penduduk (KTP) ketua;

b. Alat dan mesin pascapanen pengadaan pusat yang diserahkan ke daerah diantaranya Combine Harvester (Combine Harvester Padi, Combine Harvester jagung dan Combine Harvester Multiguna) dikelola oleh Brigade Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten, kecuali yang diberikan kepada kelompok tani pada saat kunjungan kerja Pimpinan Lingkup Kementerian Pertanian/ aspirasi lainnya;

c. Bantuan RMU, Dryer, Husker Polisher, Packing/Grading, Color Sorter dialokasikan ke Poktan/Gapoktan/UPJA;

d. Khusus bantuan Combine Harvester (Padi/Jagung) Sedang/Kecil, Power Thresher, Power Thresher Multiguna, Corn Sheller dapat dialokasikan kepada brigade atau poktan/gapoktan dan bersedia memobilisasi alsintan pascapanen yang diterima;

e. Bersedia memanfaatkan, mengelola serta mengoptimalkan bantuan, dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan dan merawat bantuan sarana pascapanen yang diterimanya;

f. Penerima bantuan Dryer dan RMU memiliki cakupan pelayanan (coverage area) untuk pertanaman serta mampu menyediakan biaya operasional alsintan pascapanen yang diterima agar dapat menjamin kontiniunitas pasokan bahan baku serta operasional alat secara optimal;

g. Penerima bantuan Dryer dan RMU menyediakan lahan untuk bangunan yang dinyatakan dengan surat pernyataan hibah atau hak guna pakai atau sewa minimal (10 tahun) dan diketahui oleh Kepala Desa;

h. Penerima bantuan Dryer dan RMU bersedia mendukung program dan kegiatan pengembangan budidaya padi, jagung dan kedelai serta pengembangan kawasan tanaman pangan berbasis korporasi petani, bermitra dengan eksportir untuk mendukung gerakan peningkatan ekspor, termasuk bekerjasama dengan Bulog dalam mendukung penyediaan stok/cadangan beras nasional;

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

A. Kriteria Lokasi Fasilitas Sarana Pascapanen a. Memenuhi persyaratan teknis untuk operasional sarana

pascapanen dengan memperhatikan kesesuaian kondisi spesifikasi lokasi;

b. Lokasi penerima combine harvester agar memperhatikan kedalaman lumpur dan struktur tanah sawah pada saat musim panen, termasuk struktur sawah apakah terasering atau datar;

c. Dryer diutamakan pada daerah sentra produksi dan panennya dominan pada musim hujan;

d. Lokasi RMU diutamakan pada daerah sentra padi (IP minimal 2), memiliki cakupan pelayanan dengan luas pertanaman yang memadai (skala ekonomi) dan diupayakan tidak berdekatan dengan lokasi RMU yang sudah ada di lokasi tersebut;

e. Revitalisasi RMU dialokasikan pada RMU bantuan Pemerintah maupun swadaya dan memiliki komitmen untuk mendukung upaya peningkatan mutu hasil;

f. Lokasi pembangunan mudah diakses sehingga memudahkan dalam operasional kegiatan;

g. Lokasi penerima bantuan diharapkan dapat diintegrasikan untuk mendukung program dan kegiatan pengembangan budidaya padi, jagung dan kedelai di daerah sentra produksi dan/atau wilayah pengembangan kawasan tanaman pangan berbasis korporasi petani;

h. Lokasi bantuan sarana pascapanen khususnya RMU dan Dryer tidak berada di daerah rawan/potensi bencana alam.

B. Kriteria Penerima Sarana Pascapanen a. Penerima Bantuan Pemerintah antara lain: Kelompok Tani

(Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Usaha Bersama (KUB), Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Brigade Alsintan, Lembaga Pemerintah, dan/atau Lembaga Non Pemerintah yang memenuhi syarat/layak dan memiliki keabsahan dari instansi yang berwenang serta diusulkan oleh Dinas Pertanian Provinsi/

Page 43: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

26

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

i. Penerima bantuan sarana/alsintan pascapanen melalui mekanisme transfer uang diharapkan menggunakan rekening Bank Pemerintah;

j. Bantuan revitalisasi RMU hanya diberikan kepada yang belum memiliki fasilitas grading dan/atau packing, atau sarana lainnya;

k. Penerima bantuan colour sorter adalah poktan/gapoktan yang memiliki RMU dan telah memproduksi beras dalam kemasan;

l. Bantuan revitalisasi berupa Husker Polisher hanya diberikan kepada penggilingan padi yang kondisinya sudah tua atau telah rusak sehingga memerlukan penggantian baru

m. Penerima bantuan menyampaikan laporan pertanggung jawaban dana dan penyelesaian pekerjaan berupa Berita Acara Serah Terima Barang (BAST-B) kepada PPK setelah pekerjaan selesai (contoh laporan BAST-B pada lampiran 22 dan 23).

C. Penetapan Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL)

1) Pengadaan Pusat

a. Penerima Bantuan Pemerintah antara lain: Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Usaha Bersama (KUB), Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Brigade Alsintan, Lembaga Pemerintah, dan/atau Lembaga Non Pemerintah yang memiliki keabsahan dari instansi yang berwenang dan direkomendasikan oleh Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota.

b. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota melakukan verifikasi atas usulan CPCL dari Kostratani/BPP/Penyuluh. Hasil verifikasi ditetapkan dalam bentuk SK CPCL oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, selanjutnya diusulkan kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi.

c. SK CPCL diverifikasi oleh Dinas Pertanian Provinsi dan ditetapkan oleh Kepala Dinas Provinsi selanjutnya

Page 44: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

27

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

diusulkan ke Pusat untuk ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

d. SK Penerima Bantuan Pemerintah sekurangnya memuat: (a) Identitas penerima bantuan: Nomor Induk Kependudukan (NIK)/ KTP, (b) Jenis dan jumlah barang dan/atau nilai uang; (c) Nomor rekening aktif pada Bank Pemerintah untuk Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang.

e. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian Provinsi bertanggungjawab terhadap kebenaran CPCL penerima bantuan

f. Proses usulan CPCL sampai dengan Penatapan Penerima Bantuan Pemerintah dapat menggunakan sistem aplikasi yang terintegrasi antara Pusat dan Daerah;

2) Pengadaan Tugas Pembantuan Provinsi a. Penerima bantuan adalah Kelompok Tani (Poktan),

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dan atau Pemerintah Daerah yang dikelola oleh Brigade Alsintan Dinas Pertanian.

b. Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) penerima bantuan fasilitasi sarana pascapanen dari Kostratani/BPP/Penyuluh diusulkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota selanjutnya diverifikasi oleh petugas Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota.

c. Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) penerima bantuan fasilitasi sarana pascapanen ditetapkan oleh PPK Provinsi atau Kabupaten, selanjutnya disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Provinsi. SK CPCL disampaikan tembusannya kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan, c.q Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan;

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

i. Penerima bantuan sarana/alsintan pascapanen melalui mekanisme transfer uang diharapkan menggunakan rekening Bank Pemerintah;

j. Bantuan revitalisasi RMU hanya diberikan kepada yang belum memiliki fasilitas grading dan/atau packing, atau sarana lainnya;

k. Penerima bantuan colour sorter adalah poktan/gapoktan yang memiliki RMU dan telah memproduksi beras dalam kemasan;

l. Bantuan revitalisasi berupa Husker Polisher hanya diberikan kepada penggilingan padi yang kondisinya sudah tua atau telah rusak sehingga memerlukan penggantian baru

m. Penerima bantuan menyampaikan laporan pertanggung jawaban dana dan penyelesaian pekerjaan berupa Berita Acara Serah Terima Barang (BAST-B) kepada PPK setelah pekerjaan selesai (contoh laporan BAST-B pada lampiran 22 dan 23).

C. Penetapan Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL)

1) Pengadaan Pusat

a. Penerima Bantuan Pemerintah antara lain: Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Usaha Bersama (KUB), Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Brigade Alsintan, Lembaga Pemerintah, dan/atau Lembaga Non Pemerintah yang memiliki keabsahan dari instansi yang berwenang dan direkomendasikan oleh Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota.

b. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota melakukan verifikasi atas usulan CPCL dari Kostratani/BPP/Penyuluh. Hasil verifikasi ditetapkan dalam bentuk SK CPCL oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, selanjutnya diusulkan kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi.

c. SK CPCL diverifikasi oleh Dinas Pertanian Provinsi dan ditetapkan oleh Kepala Dinas Provinsi selanjutnya

Page 45: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

28

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

d. SK Penerima Bantuan Pemerintah sekurangnya memuat: (a) Identitas penerima bantuan: Nomor Induk Kependudukan (NIK)/ KTP, (b) Jenis dan jumlah barang dan/atau nilai uang; (c) Nomor rekening aktif pada Bank Pemerintah untuk Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang.

e. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian Provinsi bertanggungjawab terhadap kebenaran CPCL penerima bantuan.

D. Bentuk dan Mekanisme Pemberian Bantuan Pemerintah (Berupa Barang dan/atauTransfer Uang)

Bantuan sarana pascapanen dilakukan melalui sistem e-purchasing (e-catalog) atau melalui sistem pengadaan lainnya jika belum tercantum dalam e-catalog.

1. Bantuan sarana pascapanen dapat disalurkan dalam bentuk transfer barang dan/atau transfer uang sesuai dengan penggunaan Akun/MAK dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)

2. Bantuan Dryer dan RMU diberikan dalam bentuk barang;

3. Bangunan rumah Dryer dan RMU bisa diberikan dalam bentuk barang atau transfer uang sesuai peraturan yang ada.

4. Bangunan rumah Dryer dan RMU yang diadakan melalui pembelian rumah jadi (pabrikan) mengacu pada gambar yang di sediakan oleh penyedia dan/atau menyesuaikan jenis dryer yang diterima kelompok tani, dan pelaksanaannya diawasi oleh dinas pertanian provinsi/ kabupaten/Kota

5. Bantuan revitalisasi RMU dilakukan melalui transfer barang atau transfer uang sesuai dengan peraturan yang ada, dengan rincian bantuan terdiri dari Packing dan/atau Grading dan/atau Husker dan/atau Polisher, dan atau sarana lain yang diperlukan sesuai kondisi RMU.

Page 46: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

29

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

E. Mekanisme Penyaluran Bantuan

1) Penyaluran Bantuan Pusat

Transfer Barang (Pusat)

a. Sebelum penyaluran, Tim Pemeriksa Barang melakukan pemeriksaan di gudang penyedia/pabrikan terhadap barang yang akan disalurkan untuk memastikan bahwa barang yang akan disalurkan sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak;

b. Tim pemeriksa barang ditetapkan oleh PPK Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan;

c. Penyedia barang menyalurkan bantuan sampai titik bagi sesuai perjanjian dalam dokumen kontrak;

d. Penyaluran bantuan oleh penyedia sampai titik bagi sesuai perjanjian dalam dokumen kontrak kepada Petugas Penerima Barang Provinsi/Kabupaten/Kota dinyatakan dalam Berita Acara Pemeriksaan dan Serah Terima Hasil Pekerjaan (BAP-STHP). Petugas Penerima Barang ditetapkan oleh PPK Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan. Petugas Penerima Barang provinsi/kabupaten/kota dapat diusulkan Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota;

e. Penyerahan bantuan sarana pascapanen kepada Poktan/Gapoktan/UPJA penerima bantuan dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima Barang (BAS-TB) dan menjadi tanggung jawab Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota atau petugas yang ditunjuk. Selain informasi terkait identitas kelompok penerima (NIK), maka dalam Berita Acara Serah Terima Barang (BAS-TB) tersebut agar memuat informasi identitas alat yang diterima seperti nomor rangka, nomor mesin, tahun penerimaan dan informasi lainnya untuk memudahkan identifikasi. Selanjutnya Dinas pertanian Kabupaten/Kota menyampaikan Berita Acara tersebut ke Dinas Provinsi

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

d. SK Penerima Bantuan Pemerintah sekurangnya memuat: (a) Identitas penerima bantuan: Nomor Induk Kependudukan (NIK)/ KTP, (b) Jenis dan jumlah barang dan/atau nilai uang; (c) Nomor rekening aktif pada Bank Pemerintah untuk Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang.

e. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian Provinsi bertanggungjawab terhadap kebenaran CPCL penerima bantuan.

D. Bentuk dan Mekanisme Pemberian Bantuan Pemerintah (Berupa Barang dan/atauTransfer Uang)

Bantuan sarana pascapanen dilakukan melalui sistem e-purchasing (e-catalog) atau melalui sistem pengadaan lainnya jika belum tercantum dalam e-catalog.

1. Bantuan sarana pascapanen dapat disalurkan dalam bentuk transfer barang dan/atau transfer uang sesuai dengan penggunaan Akun/MAK dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)

2. Bantuan Dryer dan RMU diberikan dalam bentuk barang;

3. Bangunan rumah Dryer dan RMU bisa diberikan dalam bentuk barang atau transfer uang sesuai peraturan yang ada.

4. Bangunan rumah Dryer dan RMU yang diadakan melalui pembelian rumah jadi (pabrikan) mengacu pada gambar yang di sediakan oleh penyedia dan/atau menyesuaikan jenis dryer yang diterima kelompok tani, dan pelaksanaannya diawasi oleh dinas pertanian provinsi/ kabupaten/Kota

5. Bantuan revitalisasi RMU dilakukan melalui transfer barang atau transfer uang sesuai dengan peraturan yang ada, dengan rincian bantuan terdiri dari Packing dan/atau Grading dan/atau Husker dan/atau Polisher, dan atau sarana lain yang diperlukan sesuai kondisi RMU.

Page 47: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

30

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

untuk selanjutnya disampaikan ke Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan;

f. Penerima bantuan menandatangani surat pernyataan bersedia menerima hibah;

g. Pejabat/Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PjPHP/PPHP) memeriksa adminisitrasi hasil pekerjaan pengadaan barang pusat. Tim Pemeriksa Hasil Pekerjaan untuk bantuan pusat ditetapkan oleh KPA Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Gambar 3. Mekanisme Transfer Barang

Transfer Uang (Pusat)

a. Bantuan Bangunan rumah Dryer dan RMU, calon penerima bantuan menyampaikan dokumen Rencana Usulan Kegiatan (RUK) kepada PPK;

Page 48: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

31

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

b. Dokumen Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang diusulkan tersebut ditandatangani oleh penerima bantuan diketahui oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/kota serta telah dikonsultasikan dengan Dinas PUPR/Konsultan setempat, dibuktikan dengan dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditandatangani oleh Dinas PUPR/Konsultan.

RUK ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian Kerjasama (SPK).

SPK ditandatangani oleh PPK dan penerima bantuan.

Terkait efisiensi dan akuntabilitas, dalam hal penyediaan rumah pelindung yang dilakukan sendiri oleh Poktan/Gapoktan maka RUK disusun lebih rinci.

Untuk penyediaan rumah dryer yang dilakukan melalui pembelian rumah jadi (produk pabrikan) RUK sesuai dengan produk yang dibeli dengan tetap memperhatikan faktor efektifitas dan efisiensi.

c. Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara PPK dengan kelompok tani penerima bantuan, ketua kelompok tani mengajukan permohonan pembayaran bantuan pemerintah kepada PPK;

d. PPK melakukan transfer uang kepada Poktan/Gapoktan penerima bantuan, selanjutnya Poktan/Gapoktan mencairkan uang dengan rekomendasi Petugas Dinas Pertanian Kabupaten/Kota berdasarkan kebutuhan kegiatan sesuai RUK;

e. Kelompok tani membelanjakan uang bantuan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun, menyimpan tanda bukti pembelian (nota) asli dan menyerahkan copy bukti pembelian (nota) kepada Petugas Penerima Barang, selanjutnya Petugas Penerima Barang menyerahkan tanda bukti pembelian kepada PPK;

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

untuk selanjutnya disampaikan ke Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan;

f. Penerima bantuan menandatangani surat pernyataan bersedia menerima hibah;

g. Pejabat/Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PjPHP/PPHP) memeriksa adminisitrasi hasil pekerjaan pengadaan barang pusat. Tim Pemeriksa Hasil Pekerjaan untuk bantuan pusat ditetapkan oleh KPA Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Gambar 3. Mekanisme Transfer Barang

Transfer Uang (Pusat)

a. Bantuan Bangunan rumah Dryer dan RMU, calon penerima bantuan menyampaikan dokumen Rencana Usulan Kegiatan (RUK) kepada PPK;

Page 49: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

32

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

f. Permohonan transfer uang dilampiri dengan kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan;

g. Proses pembayaran untuk pengadaan bantuan dengan transfer uang tersebut kemudian dituangkan dalam Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani antara PPK dengan ketua Kelompok Tani. Proses pembayaran dilakukan melalui dua tahap

yaitu 70% dan 30%. Pembayaran tahap kedua dilakukan setelah

pekerjaan tahap pertama selesai fisik minimal 50 % berdasarkan laporan kemajuan penyelesaikan pekerjaan oleh kelompok tani dan diketahui unsur dari Dinas Pertanian Kabupaten/kota dan Dinas PUPR/Konsultan (format laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan pada lampiran 21). Laporan kemajuan pekerjaan menjadi dasar bagi PPK dalam pembayaran tahap kedua.

h. Berdasarkan Surat Keputusan PPK tentang Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah Tahun Anggaran 2020, PPK mengajukan SPP LS kepada KPA melalui PP-SPM;

i. PP-SPM melakukan pengujian dokumen tagihan dan ketersediaan anggaran untuk selanjutnya diterbitkan SPM;

j. Kelompok penerima bantuan agar membuat surat kesanggupan untuk menyetor sisa dana yang tidak digunakan sesuai peraturan yang berlaku;

k. Kelompok penerima bantuan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dan pelaksanaan kegiatan berupa Berita Acara penyelesaian pekerjaan kepada PPK setelah pekerjaan selesai (lampiran 23).

Page 50: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

33

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Gambar 4. Mekanisme Transfer Uang

2) Penyaluran Bantuan Tugas Pembantuan Provinsi

a. Bantuan sarana didistribusikan sampai titik bagi sesuai kesepakatan dalam dokumen kontrak antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Penyedia;

b. Penyaluran bantuan tersebut harus dinyatakan dalam Berita Acara Pemeriksaan dan Serah Terima Hasil Pekerjaan (BAP-STHP) dari penyedia kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili Kepala Dinas Pertanian.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

f. Permohonan transfer uang dilampiri dengan kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan;

g. Proses pembayaran untuk pengadaan bantuan dengan transfer uang tersebut kemudian dituangkan dalam Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani antara PPK dengan ketua Kelompok Tani. Proses pembayaran dilakukan melalui dua tahap

yaitu 70% dan 30%. Pembayaran tahap kedua dilakukan setelah

pekerjaan tahap pertama selesai fisik minimal 50 % berdasarkan laporan kemajuan penyelesaikan pekerjaan oleh kelompok tani dan diketahui unsur dari Dinas Pertanian Kabupaten/kota dan Dinas PUPR/Konsultan (format laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan pada lampiran 21). Laporan kemajuan pekerjaan menjadi dasar bagi PPK dalam pembayaran tahap kedua.

h. Berdasarkan Surat Keputusan PPK tentang Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah Tahun Anggaran 2020, PPK mengajukan SPP LS kepada KPA melalui PP-SPM;

i. PP-SPM melakukan pengujian dokumen tagihan dan ketersediaan anggaran untuk selanjutnya diterbitkan SPM;

j. Kelompok penerima bantuan agar membuat surat kesanggupan untuk menyetor sisa dana yang tidak digunakan sesuai peraturan yang berlaku;

k. Kelompok penerima bantuan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dan pelaksanaan kegiatan berupa Berita Acara penyelesaian pekerjaan kepada PPK setelah pekerjaan selesai (lampiran 23).

Page 51: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

34

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

IV. FASILITASI KEGIATAN PENGOLAHAN HASIL

TANAMAN PANGAN

4.1. Jenis Bantuan Unit Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

Pengolahan hasil tanaman pangan salah satunya dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha tanaman pangan. Dalam hal ini, komponen utama berkaitan pengolahan pada satuan kerja Pusat meliputi pengembangan produk olahan, pengembangan produk berbasis limbah (zero waste), serta pengembangan kemitraan usaha dan pasar.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Pengolahan dan Pemasaran.

Tabel 3. Alokasi Unit Pengolahan Hasil (UPH) Tanaman Pangan TA. 2020.

No Uraian Satuan

1 UPH Jagung Unit

2 UPH Kedelai Unit

3 UPH Tanaman Pangan Lainnya Unit

4 Sarana Pengolah Jerami Unit

4.2. Mekanisme Pengadaan Unit Pengolahan Hasil (UPH) Hasil Tanaman Pangan Pengadaan sarana pengolahan hasil menggunakan sistem e-purchasing atau e-catalog. Sedangkan untuk pengadaan sarana pengolahan yang belum tercantum dalam e-purchasing atau e-catalog, bangunan/rehab bangunan dilakukan dalam bentuk transfer uang. Adapun terkait dengan penyusunan rancang bangun Unit Pengolah Hasil (UPH), Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan menyediakan acuan bagi pelaksana kegiatan di Daerah

Page 52: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

35

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

dan dapat dijadikan referensi untuk bangunan UPH, (Contoh rancang bangun UPH/Layout UPH terdapat pada lampiran 29, lampiran 30 dan lampiran 31), sementara untuk UPH Tanaman Pangan lain dapat mengikuti contoh tersebut. A. Kriteria Lokasi

a. Lokasi bangunan atau tempat proses pengolahan harus berada pada lokasi yang tidak tercemar serta tempat yang layak;

b. Bangunan unit pengolahan harus terpisah dari rumah tinggal;

c. Sarana UPH (alat) yang kontak langsung dengan pangan harus berbahan stainless steel yang aman untuk pengolahan bahan pangan (food grade);

d. Sarana UPH yang diterima harus berada dalam 1 (satu) paket penerima, dan tidak boleh terpisah.

B. Kriteria Penerima

a. Kelompok Tani/Gapoktan/UPJA/Kelompok Usaha Bersama yang memiliki keabsahan (pengukuhan) dari instansi yang berwenang serta menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK)/Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan diprioritaskan yang sudah memiliki usaha pengolahan;

b. Pelaku usaha harus bermitra dengan poktan/gapoktan, dan diperkuat adanya surat kemitraan yang direkomendasikan oleh Dinas Pertanian Provinsi/ Kabupaten;

c. Bersedia menyusun RUK yang disahkan oleh petugas pendamping dan diketahui oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten;

d. Bersedia memanfaatkan, mengelola dan mengoptimalkan bantuan, serta bertanggungjawab dalam memanfaatkan dan merawat bantuan sarana pengolahan yang diterimanya dengan baik; dan menandatangani surat pernyataan pemanfaatan bantuan;

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

IV. FASILITASI KEGIATAN PENGOLAHAN HASIL

TANAMAN PANGAN

4.1. Jenis Bantuan Unit Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

Pengolahan hasil tanaman pangan salah satunya dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha tanaman pangan. Dalam hal ini, komponen utama berkaitan pengolahan pada satuan kerja Pusat meliputi pengembangan produk olahan, pengembangan produk berbasis limbah (zero waste), serta pengembangan kemitraan usaha dan pasar.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Pengolahan dan Pemasaran.

Tabel 3. Alokasi Unit Pengolahan Hasil (UPH) Tanaman Pangan TA. 2020.

No Uraian Satuan

1 UPH Jagung Unit

2 UPH Kedelai Unit

3 UPH Tanaman Pangan Lainnya Unit

4 Sarana Pengolah Jerami Unit

4.2. Mekanisme Pengadaan Unit Pengolahan Hasil (UPH) Hasil Tanaman Pangan Pengadaan sarana pengolahan hasil menggunakan sistem e-purchasing atau e-catalog. Sedangkan untuk pengadaan sarana pengolahan yang belum tercantum dalam e-purchasing atau e-catalog, bangunan/rehab bangunan dilakukan dalam bentuk transfer uang. Adapun terkait dengan penyusunan rancang bangun Unit Pengolah Hasil (UPH), Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan menyediakan acuan bagi pelaksana kegiatan di Daerah

Page 53: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

36

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

e. Untuk penerima, diharapkan ada sharing anggaran dari APBD maupun swadaya penerima untuk bangunan. Anggaran yang tersedia untuk bangunan merupakan dana stimulan, digunakan untuk pembangunan/rehab rumah produksi UPH;

f. Bersedia menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP) dalam rangka menghasilkan produk olahan yang bermutu dan aman dikonsumsi;

g. Penerima bantuan UPH tidak boleh kembali menerima bantuan UPH minimal selama 3 tahun;

h. UPH Jagung diutamakan untuk pakan dan menggunakan bahan baku jagung lokal;

i. UPH Kedelai diharapkan menggunakan bahan baku kedelai lokal

j. UPH Tanaman Pangan Lain diutamakan untuk produk olahan yang menghasilkan tepung, pati dan produk turunannya, serta mencakup sarana pengemasan produk olahan.

C. Penetapan Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL)

a. Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) penerima bantuan sarana diverifikasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota bersama Baperluh/KCD/Petugas terkait, dan selanjutnya diusulkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota ke Dinas Pertanian Provinsi;

b. CPCL calon penerima UPH selanjutnya ditetapkan oleh PPK Provinsi dan disahkan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). SK CPCL disampaikan tembusannya kepada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, c.q Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Jalan Ragunan Nomor 15, Pasar Minggu - Jakarta Selatan;

c. Calon penerima bersedia menyiapkan lahan dan bangunan untuk penempatan sarana dan membuat surat pernyataan hibah/pinjam pakai/sewa terkait bangunan UPH yang disahkan oleh pemerintah daerah setempat;

Page 54: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

37

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

d. Spesifikasi teknis unit pengolahan hasil secara rinci atau detail ditentukan oleh masing-masing Provinsi sesuai spesifik lokasi atau kebutuhan daerah, dengan tetap memperhatikan aspek kualitas sarana pengolahan untuk meningkatkan kinerja UPH dan kualitas hasil. (Contoh spesifikasi alat terdapat pada lampiran 23 sampai dengan lampiran 28 ).

D. Penyaluran Sarana a. Sebelum penyaluran dilaksanakan, pihak penyedia barang

terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/ Kota;

b. Penyaluran bantuan sarana pengolahan oleh penyedia barang dilakukan sampai ke titik bagi sesuai perjanjian dalam dokumen kontrak dan dinyatakan dalam Berita Acara Pemeriksaan dan Serah Terima Hasil Pekerjaan (BAP-STHP) dari penyedia kepada PjPHP Kabupaten/Kota yang diketahui Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota atau petugas yang ditunjuk;

c. Penyerahan bantuan sarana pengolahan kepada Kelompoktani/ Gapoktan/ UPJA/ Lembaga lainnya/ Pemerintah Daerah/KUB penerima bantuan dengan Berita Acara Serah Terima Barang menjadi tanggung jawab Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota atau petugas yang ditunjuk. Berita Acara tersebut disampaikan ke Dinas Pertanian Provinsi setempat;

E. Pengelolaan Bantuan Prosedur pengelolaan bantuan sebagai berikut:

a. Seluruh barang yang diterima Kelompok Tani/Gapoktan/ UPJA/ Kelompok Usaha Bersama di dokumentasikan dan dibukukan secara sederhana;

b. Bukti serah terima barang kepada poktan/gapoktan/ UPJA diarsipkan/ dibukukan;

c. Penerima bantuan harus membuat laporan penggunaan atau pemanfaatan sarana dan dilaporkan secara berjenjang;

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

e. Untuk penerima, diharapkan ada sharing anggaran dari APBD maupun swadaya penerima untuk bangunan. Anggaran yang tersedia untuk bangunan merupakan dana stimulan, digunakan untuk pembangunan/rehab rumah produksi UPH;

f. Bersedia menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP) dalam rangka menghasilkan produk olahan yang bermutu dan aman dikonsumsi;

g. Penerima bantuan UPH tidak boleh kembali menerima bantuan UPH minimal selama 3 tahun;

h. UPH Jagung diutamakan untuk pakan dan menggunakan bahan baku jagung lokal;

i. UPH Kedelai diharapkan menggunakan bahan baku kedelai lokal

j. UPH Tanaman Pangan Lain diutamakan untuk produk olahan yang menghasilkan tepung, pati dan produk turunannya, serta mencakup sarana pengemasan produk olahan.

C. Penetapan Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL)

a. Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) penerima bantuan sarana diverifikasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota bersama Baperluh/KCD/Petugas terkait, dan selanjutnya diusulkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota ke Dinas Pertanian Provinsi;

b. CPCL calon penerima UPH selanjutnya ditetapkan oleh PPK Provinsi dan disahkan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). SK CPCL disampaikan tembusannya kepada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, c.q Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Jalan Ragunan Nomor 15, Pasar Minggu - Jakarta Selatan;

c. Calon penerima bersedia menyiapkan lahan dan bangunan untuk penempatan sarana dan membuat surat pernyataan hibah/pinjam pakai/sewa terkait bangunan UPH yang disahkan oleh pemerintah daerah setempat;

Page 55: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

38

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

d. Seluruh aset kelompok dirawat dan dikelola dengan baik;

e. Bantuan sarana digunakan untuk usaha produktif sehingga kelompok penerima memperoleh nilai tambah.

f. Seluruh penerima UPH diharuskan membuat papan nama UPH mencakup nama kelompok penerima UPH, jenis UPH (jagung/kedelai/komoditi tanaman pangan lain), tahun bantuan, alamat, pemberi bantuan (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.

4.3. Sarana Pengolah Jerami

Saat ini penanganan dan pengelolaan jerami oleh petani selain dibakar langsung di lahan, juga dimanfaatkan untuk pupuk organik, pembenah tanah, mulsa, media tanam jamur dan pakan ternak. Terkait dengan upaya pemanfaatan limbah jerami tersebut, pada tahun 2020 Direktorat PPHTP melaksanakan kegiatan fasilitas bantuan sarana pengolahan pemanfaatan jerami padi melalui pengembangan kemasan ramah lingkungan biofoam. Kandungan selulosa yang tinggi, jerami padi berpotensi untuk digunakan sebagai salah satu sumber serat dari tanaman yang mampu memperkuat struktur mekanis kemasan ramah lingkungan biofoam. Kemasan biofoam yang terbuat dari campuran pati, serat tanaman (jerami padi) dan bahan aditif lainnya memiliki sifat biodegradable, renewable dan aman untuk kesehatan. Teknologi pembuatan kemasan biofoam menggunakan teknik thermopressing. Campuran bahan-bahan kering kemasan biofoam yang telah ditambahkan air menjadi adonan yang kalis dicetak pada suhu dan tekanan tertentu. Diharapkan melalui kegiatan ini, maka kemasan biofoam yang diperoleh dapat menggantikan kemasan dari polystyrene (PS) dengan nama dagang sebagai Styrofoam, dibalik keunggulan styrofoam sebagai kemasan praktis dan stylish ternyata menghasilkan sampah plastik yang bersifat tidak ramah

Page 56: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

39

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

lingkungan dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan manusia.

Tahapan proses pembuatan biofoam menggunakan jerami padi sebagai berikut: Tabel 4. Tahapan proses, bahan dan alat yang digunakan

untuk pembuatan biofoam

No Proses Bahan Alat Produk 1 Pengecilan

ukuran jerami padi

Jerami padi Mesin Pemotong

Jerami

2 Pemasakan dan delignifikasi

Jerami padi, NaOH 10% teknis, Air

Kontainer dilengkapi heater, pengaduk dan kran pembuangan air

Selulosa Jerami

3 Pulping Selulosa jerami Mesin Beater Bubur Jerami

4 Pembuatan adonan biofoam

Bubur jerami, Pati, Poli vinil alcohol, magnesium stearat, Air

Mixer, Mesin molding biofoam

Biofoam

5 Coating/ pelapisan

Poly Lactid Acid/PLA Kloroform teknis

Ember/panci, penggaduk, sprayer

Biofoam tahan air

4.3.1. Tahapan proses pembuatan biofoam

a. Pulping proses Pembuatan bubur/pulp jerami padi disiapkan melalui metode gabungan mekanis dan kimia. Jerami padi

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

d. Seluruh aset kelompok dirawat dan dikelola dengan baik;

e. Bantuan sarana digunakan untuk usaha produktif sehingga kelompok penerima memperoleh nilai tambah.

f. Seluruh penerima UPH diharuskan membuat papan nama UPH mencakup nama kelompok penerima UPH, jenis UPH (jagung/kedelai/komoditi tanaman pangan lain), tahun bantuan, alamat, pemberi bantuan (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.

4.3. Sarana Pengolah Jerami

Saat ini penanganan dan pengelolaan jerami oleh petani selain dibakar langsung di lahan, juga dimanfaatkan untuk pupuk organik, pembenah tanah, mulsa, media tanam jamur dan pakan ternak. Terkait dengan upaya pemanfaatan limbah jerami tersebut, pada tahun 2020 Direktorat PPHTP melaksanakan kegiatan fasilitas bantuan sarana pengolahan pemanfaatan jerami padi melalui pengembangan kemasan ramah lingkungan biofoam. Kandungan selulosa yang tinggi, jerami padi berpotensi untuk digunakan sebagai salah satu sumber serat dari tanaman yang mampu memperkuat struktur mekanis kemasan ramah lingkungan biofoam. Kemasan biofoam yang terbuat dari campuran pati, serat tanaman (jerami padi) dan bahan aditif lainnya memiliki sifat biodegradable, renewable dan aman untuk kesehatan. Teknologi pembuatan kemasan biofoam menggunakan teknik thermopressing. Campuran bahan-bahan kering kemasan biofoam yang telah ditambahkan air menjadi adonan yang kalis dicetak pada suhu dan tekanan tertentu. Diharapkan melalui kegiatan ini, maka kemasan biofoam yang diperoleh dapat menggantikan kemasan dari polystyrene (PS) dengan nama dagang sebagai Styrofoam, dibalik keunggulan styrofoam sebagai kemasan praktis dan stylish ternyata menghasilkan sampah plastik yang bersifat tidak ramah

Page 57: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

40

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

dirajang/dikecilkan ukurannya menjadi 0.5-1 cm menggunakan mesin pemotong. Delignifikasi untuk menghilangkan lignin dan hemiselulosa menggunakan larutan NaOH 10 %. Jerami padi yang telah dikecilkan ukurannya dimasak menggunakan larutan NaOH 10% pada suhu 100C selama 32 jam. Jerami padi yang telah dimasak dicuci bersih, tidak terasa licin di tangan. Kemudian dilakukan proses beating selama 45 menit agar seratnya terfibrilasi. Serat jerami padi yang telah terfibrilkan menjadi bubur disaring dan dikering anginkan. b. Pembuatan biofoam Bubur jerami kering, pati, bahan aditif dan air dicampur sampai membentuk adonan yang kalis. Pencetakan adonan (60 gram) menggunakan alat thermopressing selama 5 menit pada suhu 175-180C. c. Coating biofoam Biofoam yang telah diperoleh dioles atau disemprot menggunakan larutan poli asam laktat (PLA). PLA dilarutkan ke dalam kloroform sampai larut kemudian digunakan untuk mengolesi atau menyemprot kemasan biofoam. Setelah itu dilakukan pengeringan pada suhu ruang sampai kering

Page 58: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

41

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

4.3.2. Contoh Desain/Layout Rumah Produksi Biofoam

Gambar 5. Referensi Disain Rumah Produksi Biofoam

Keterangan: Storage : Penyimpanan bahan baku Processing : Penyimpanan sarana pengolahan biofoam

(Pencacah, Mixer, Tangki Pemasak, Moulding dan Genset)

Packing Area : Pengemasan biofoam Display Area : Produk biofoam yang siap dipasarkan Office : Kantor Operasional

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

dirajang/dikecilkan ukurannya menjadi 0.5-1 cm menggunakan mesin pemotong. Delignifikasi untuk menghilangkan lignin dan hemiselulosa menggunakan larutan NaOH 10 %. Jerami padi yang telah dikecilkan ukurannya dimasak menggunakan larutan NaOH 10% pada suhu 100C selama 32 jam. Jerami padi yang telah dimasak dicuci bersih, tidak terasa licin di tangan. Kemudian dilakukan proses beating selama 45 menit agar seratnya terfibrilasi. Serat jerami padi yang telah terfibrilkan menjadi bubur disaring dan dikering anginkan. b. Pembuatan biofoam Bubur jerami kering, pati, bahan aditif dan air dicampur sampai membentuk adonan yang kalis. Pencetakan adonan (60 gram) menggunakan alat thermopressing selama 5 menit pada suhu 175-180C. c. Coating biofoam Biofoam yang telah diperoleh dioles atau disemprot menggunakan larutan poli asam laktat (PLA). PLA dilarutkan ke dalam kloroform sampai larut kemudian digunakan untuk mengolesi atau menyemprot kemasan biofoam. Setelah itu dilakukan pengeringan pada suhu ruang sampai kering

Page 59: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

42

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

4.3.3. Kriteria Penerima a. Tersedianya tempat/area untuk rumah produksi

biofoam kurang lebih dengan ukuran 6 x 10 meter; b. Lokasi rumah produksi biofoam berdekatan dengan

bahan baku (jerami); c. Menyiapkan bahan baku (jerami); d. Merupakan organisasi/tim/kelompok tani yang

professional dan /atau SDM millennial serta berjiwa entrepreneurship;

e. Mempunyai kemampuan untuk membangun jejaring pemasaran produk biofoam/mitra konsumen;

f. Bersedia memanfaatkan, mengelola dan mengoptimalkan bantuan yang diterimanya dengan baik; dan dibuktikan dengan surat pernyataan pemanfaatan bantuan;

g. Penerima bantuan harus membuat laporan penggunaan atau pemanfaatan sarana;

h. Membuat papan nama Unit Pengolah Jerami, mencakup nama kelompok penerima, tahun bantuan, alamat, pemberi bantuan (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.

4.3.4. Mekanisme Bantuan

Sumber Pendanaan dari kegiantan ini dari Dana APBN Pusat, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2020 dan disalurkan melalui mekanisme transfer uang kepada kelompok terpilih. Dana yang diberikan dapat digunakan selain untuk pembelian mesin alat processing, juga bahan pendukung/tambahan pembuatan biofoam dan apabila diperlukan dapat dimanfaatkan untuk renovasi/perluasan bangunan rumah produksi.

Page 60: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

43

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

V. FASILITASI KEGIATAN STANDARISASI DAN MUTU HASIL

5.1 Satuan Kerja Pusat Jaminan mutu dan keamanan produk terutama pangan merupakan salah satu faktor penentu daya saing produk hasil tanaman pangan di samping aspek harga dan kontinuitas produksi. Jaminan kepastian mutu dan keamanan pangan tidak hanya mengandalkan pada pengujian produk akhir saja, tetapi harus diperoleh melalui penerapan jaminan mutu dan keamanan pangan secara konsisten dan berkelanjutan dari hulu sampai hilir.

Penerapan jaminan mutu dan keamanan pangan produk hasil pertanian perlu ditingkatkan baik untuk komoditi pangan maupun non-pangan. Pada tahun 2020, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan mengalokasikan:

1. Fasilitasi Sertifikasi Pertanian Organik, meliputi pelatihan SDM dengan komponen kegiatan ICS, fasilitator organik, serta inspector organic. Dukungan lainnya berupa pendampingan calon penerima serta biaya sertifikasi organik.

2. Fasilitasi penerapan jaminan mutu dan keamanan pangan, meliputi pelaksanaan uji mutu komoditi tanaman pangan, pendampingan poktan/gapoktan calon penerima bantuan registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) serta biaya pengujian sampel dan pengiriman sampel.

Kriteria Penerima Fasilitasi Sertifikasi Sistem Pertanian Organik :

1. Poktan/Gapoktan/pelaku usaha hasil tanaman pangan yang telah melakukan praktek budidaya organik;

2. Diutamakan penerima kegiatan tugas perbantuan kegiatan pengembangan 1.000 desa organik;

3. Mengikuti tahapan pembinaan dan sertifikasi pertanian organik;

4. Memiliki komitmen untuk menerapkan sistem pertanian organik secara konsisten;

5. Memiliki komitmen terhadap proses sertifikasi organik yang dilakukan oleh institusi terkait (LSO).

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

4.3.3. Kriteria Penerima a. Tersedianya tempat/area untuk rumah produksi

biofoam kurang lebih dengan ukuran 6 x 10 meter; b. Lokasi rumah produksi biofoam berdekatan dengan

bahan baku (jerami); c. Menyiapkan bahan baku (jerami); d. Merupakan organisasi/tim/kelompok tani yang

professional dan /atau SDM millennial serta berjiwa entrepreneurship;

e. Mempunyai kemampuan untuk membangun jejaring pemasaran produk biofoam/mitra konsumen;

f. Bersedia memanfaatkan, mengelola dan mengoptimalkan bantuan yang diterimanya dengan baik; dan dibuktikan dengan surat pernyataan pemanfaatan bantuan;

g. Penerima bantuan harus membuat laporan penggunaan atau pemanfaatan sarana;

h. Membuat papan nama Unit Pengolah Jerami, mencakup nama kelompok penerima, tahun bantuan, alamat, pemberi bantuan (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.

4.3.4. Mekanisme Bantuan

Sumber Pendanaan dari kegiantan ini dari Dana APBN Pusat, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2020 dan disalurkan melalui mekanisme transfer uang kepada kelompok terpilih. Dana yang diberikan dapat digunakan selain untuk pembelian mesin alat processing, juga bahan pendukung/tambahan pembuatan biofoam dan apabila diperlukan dapat dimanfaatkan untuk renovasi/perluasan bangunan rumah produksi.

Page 61: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

44

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Kriteria Penerapan Fasilitasi Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan :

1. Pelaku usaha penggilingan padi yang sudah menghasilkan produk beras dalam kemasan;

2. Diharapkan penerima kegiatan fasilitasi alsintan pascapanen atau peralatan pengolahan dari DIrjen Tanaman Pangan;

3. Bersedia mengikuti tahapan pembinaan dan registrasi sistem jaminan mutu dan keamanan pangan;

4. Memiliki komitmen untuk menerapkan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan secara konsisten;

5. Memiliki komitmen terhadap proses registrasi yang akan dilakukan oleh instutusi terkait (OKKP-D/OKKP-P).

Dalam mendukung proses ini, beberapa komponen utama yang perlu dilakukan adalah:

1. Pengembangan standar yang akan diterapkan. Dewasa ini, standar mutu produk kurang diperhatikan dan klasifikasi produk tidak memperhatikan perubahan perilaku pasar. Terkait hal tersebut, revisi atas SNI terus dilakukan secara bertahap terutama untuk komoditi tanaman pangan.

2. Penguatan kompetensi sumber daya manusia petugas maupun petani. Penguatan kompetensi sangat diperlukan untuk mendorong pelaku usaha tanaman pangan dapat mengimplementasikan jaminan mutu dan keamanan pangan.

3. Pengawalan penerapan mutu dan keamanan pangan ditumbuhkembangkan melalui proses pra asessment.

4. Pengembangan prosedur uji mutu yang lebih baik sangat diperlukan untuk memberikan data dan informasi proses budidaya.

Untuk mengaktualisasikan proses registrasi PSAT, diperlukan uji mutu dengan memperhatikan aspek fisik, biologi, dan kimia. Proses uji mutu terhadap produk yang dihasilkan dapat menjadi basis sertifikasi lanjutan.

Page 62: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

45

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

5.2. Satuan Kerja Tugas Pembantuan Provinsi

5.2.1. Fasilitasi Sertifikasi Sistem Pertanian Organik

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/OT.140/5/2013, seluruh produk organik yang beredar di wilayah Indonesia baik produksi dalam negeri maupun pemasukan (impor) harus mencantumkan logo organik Indonesia.

Pelaku usaha yang ingin mendapatkan sertifikasi organik harus memenuhi persyaratan teknis sebagaimana tertuang dalam SNI 6729 tahun 2016 tentang Sistem Pertanian Organik dan persyaratan manajemen sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengingat sertifikasi pertanian organik tidak hanya didasarkan pada penilaian produk akhir saja, melainkan dimulai dari proses produksi sampai distribusi yang terdokumentasi, diperlukan pendampingan oleh pihak terkait baik pemerintah pusat, daerah maupun instansi lainnya.

IDENTIFIKASI CPCL (PRA ASSESMENT)

APRESIASI DAN SOSIALISASI

PEMBENTUKAN INTERNAL CONTROL SYSTEM (ICS)

PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM MUTU (DOKSISTU)

SOSIALISASI DOKUMEN PETANI

PENERAPAN SISTEM PERTANIAN YANG TERDOKUMENTASI

PENERAPAN INTERNAL CONTROL SYSTEM (ICS)

PENGAJUAN SERTIFIKASI KE LSO

TINDAKAN PERBAIKAN

PENERBITAN SERTIFIKAT OLEH LSO

PENGAJUAN REGISTRASI KE OKKPP/D

PENERBITAN NOMOR REGISTER

Gambar 6. Alur Fasilitasi Sertifikasi Sistem Pertanian Organik

Sertifikasi Organik dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) yang sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Kriteria Penerapan Fasilitasi Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan :

1. Pelaku usaha penggilingan padi yang sudah menghasilkan produk beras dalam kemasan;

2. Diharapkan penerima kegiatan fasilitasi alsintan pascapanen atau peralatan pengolahan dari DIrjen Tanaman Pangan;

3. Bersedia mengikuti tahapan pembinaan dan registrasi sistem jaminan mutu dan keamanan pangan;

4. Memiliki komitmen untuk menerapkan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan secara konsisten;

5. Memiliki komitmen terhadap proses registrasi yang akan dilakukan oleh instutusi terkait (OKKP-D/OKKP-P).

Dalam mendukung proses ini, beberapa komponen utama yang perlu dilakukan adalah:

1. Pengembangan standar yang akan diterapkan. Dewasa ini, standar mutu produk kurang diperhatikan dan klasifikasi produk tidak memperhatikan perubahan perilaku pasar. Terkait hal tersebut, revisi atas SNI terus dilakukan secara bertahap terutama untuk komoditi tanaman pangan.

2. Penguatan kompetensi sumber daya manusia petugas maupun petani. Penguatan kompetensi sangat diperlukan untuk mendorong pelaku usaha tanaman pangan dapat mengimplementasikan jaminan mutu dan keamanan pangan.

3. Pengawalan penerapan mutu dan keamanan pangan ditumbuhkembangkan melalui proses pra asessment.

4. Pengembangan prosedur uji mutu yang lebih baik sangat diperlukan untuk memberikan data dan informasi proses budidaya.

Untuk mengaktualisasikan proses registrasi PSAT, diperlukan uji mutu dengan memperhatikan aspek fisik, biologi, dan kimia. Proses uji mutu terhadap produk yang dihasilkan dapat menjadi basis sertifikasi lanjutan.

Page 63: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

46

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Nasional (KAN). Untuk sertifikasi organik berbasis kelompok, poktan/gapoktan organik selain menerapkan budidaya organik juga harus menerapan sistem kendali internal (Internal Control System/ICS) untuk menjamin integritas produk organik yang dihasilkan.

Khusus pengajuan sertifikasi internasional agar dapat dibuktikan dengan adanya rencana kontrak pembelian dan penjualan antara petani/kelompok tani dengan pengusaha/eksportir. Dalam kontrak tersebut minimal memuat informasi terkait jumlah, mutu, harga, waktu pembayaran serta keberlanjutan pasokan.

Tahapan pelaksanaan sertifikasi sistem pertanian organik yang perlu dilaksanakan antara lain:

1) Identifikasi Dinas lingkup pertanian provinsi melakukan identifikasi calon pelaku usaha yang akan dibina dan proses pengusulan dapat dikoordinasikan dengan dinas kabupaten/kota.

2) Apresiasi dan Sosialisasi Apresiasi dan sosialisasi bertujuan untuk mensosialisasikan standar dan regulasi yang dijadikan acuan dalam penerapan sistem pertanian organik. Apresiasi juga bertujuan untuk membangun komitmen poktan/gapoktan dalam menerapkan sistem pertanian organik dan mengikuti sertifikasi organik berbasis kelompok.

Untuk penerapan sistem pertanian organik materi yang harus disosialisasikan pada poktan/gapoktan organik adalah SNI 6729:2016 dan/atau peraturan perundang-undangan yang mengatur Sistem Pertanian Organik, sertifikasi berbasis kelompok dan strategi membangun bisnis organik. Meskipun sudah melakukan praktek budidaya organik, pada saat apresiasi sebaiknya disosialisasikan tentang manfaat bertani organik dan teknologi pembuatan pupuk organik dan biopestisida organik.

Page 64: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

47

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

3) Pembentukan Tim Internal Control System (ICS) Untuk sertifikasi organik berbasis kelompok, poktan/ gapoktan harus membentuk Tim Internal Control System (ICS). Tim ICS harus diintegrasikan dalam struktur organisasi poktan/gapoktan organik yang sudah ada.

4) Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumentasi Sistem Mutu (Doksistu) Bimbingan teknis penyusunan dokumen sistem mutu dilakukan langsung di poktan/gapoktan CP/CL, dipandu oleh Penyuluh/Petugas/PMHP dari Kabupaten/ Kota/ Provinsi/Pusat. Dokumentasi Sistem Mutu untuk sertifikasi sistem Pertanian organik berbasis kelompok terdiri atas:

Panduan Penerapan Sistem Kendali Internal (Internal Control System/ICS);

Prosedur Budidaya Organik;

Prosedur Pembuatan Pupuk Organik;

Prosedur Pembuatan Pestisida Organik;

Prosedur Penanganan Pascapanen;

Peta Lahan;

Formulir pencatatan (catatan budidaya organik, panen, penyimpanan hasil panen, pengiriman dan penjualan).

5) Sosialisasi Dokumentasi Sistem Mutu (Doksistu) Sebagai acuan penerapan sistem pertanian organik bagi poktan/gapoktan, dokumen system manajemen mutu harus disosialisasikan kepada seluruh anggota. Penyuluh/ Petugas/PMHP dari Kabupaten/ Kota/ Provinsi/ Pusat harus membantu mensosialisasikan dokumen sistem manajemen mutu. Kegiatan sosialisasi dokumen sistem manajemen mutu harus didokumentasikan.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Nasional (KAN). Untuk sertifikasi organik berbasis kelompok, poktan/gapoktan organik selain menerapkan budidaya organik juga harus menerapan sistem kendali internal (Internal Control System/ICS) untuk menjamin integritas produk organik yang dihasilkan.

Khusus pengajuan sertifikasi internasional agar dapat dibuktikan dengan adanya rencana kontrak pembelian dan penjualan antara petani/kelompok tani dengan pengusaha/eksportir. Dalam kontrak tersebut minimal memuat informasi terkait jumlah, mutu, harga, waktu pembayaran serta keberlanjutan pasokan.

Tahapan pelaksanaan sertifikasi sistem pertanian organik yang perlu dilaksanakan antara lain:

1) Identifikasi Dinas lingkup pertanian provinsi melakukan identifikasi calon pelaku usaha yang akan dibina dan proses pengusulan dapat dikoordinasikan dengan dinas kabupaten/kota.

2) Apresiasi dan Sosialisasi Apresiasi dan sosialisasi bertujuan untuk mensosialisasikan standar dan regulasi yang dijadikan acuan dalam penerapan sistem pertanian organik. Apresiasi juga bertujuan untuk membangun komitmen poktan/gapoktan dalam menerapkan sistem pertanian organik dan mengikuti sertifikasi organik berbasis kelompok.

Untuk penerapan sistem pertanian organik materi yang harus disosialisasikan pada poktan/gapoktan organik adalah SNI 6729:2016 dan/atau peraturan perundang-undangan yang mengatur Sistem Pertanian Organik, sertifikasi berbasis kelompok dan strategi membangun bisnis organik. Meskipun sudah melakukan praktek budidaya organik, pada saat apresiasi sebaiknya disosialisasikan tentang manfaat bertani organik dan teknologi pembuatan pupuk organik dan biopestisida organik.

Page 65: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

48

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

6) Penerapan Sistem Penerapan Sistem Pertanian Organik Untuk sertifikasi berbasis kelompok, pelaku usaha harus menerapkan Internal Control System (ICS) dengan tahapan sebagai berikut:

Pendaftaran Petani. Seluruh petani yang tergabung dalam program sertifikasi organik berbasis kelompok harus didaftar oleh Tim ICS.

Inspeksi Internal. Pengawas internal dari Tim SKI melakukan inspeksi internal penerapan sistem pertanian organik terhadap seluruh petani anggota kelompok yang sudah didaftar.

Persetujuan & Sanksi. Hasil inspeksi internal diputuskan dalam komisi persetujuan dengan status (organik, konversi tahun 1, konversi tahun 2) dan direkapitulasi dalam form Daftar Petani yang disetujui (Approved Farmer List (AFL).

Masing-masing petani anggota harus mencatat kegiatan budidaya dalam form pencatatan yang sudah disediakan atau mencatat dalam buku.

7) Pra Assessment Pra Assessment dilakukan untuk memastikan persyaratan sertifikasi pertanian organik baik aspek teknis maupun manajemen telah dipenuhi oleh poktan/gapoktan organik. Pra assessment dilakukan oleh Petugas Pusat/Provinsi dengan menggunakan cek list pra assessment.

8) Tindakan Perbaikan Temuan ketidaksesuaian pada saat pra assessment harus diperbaiki sebelum mengajukan permohonan sertifikasi organik ke Lembaga Sertifikasi Organik.

9) Permohonan Sertifikasi Organik Pelaku usaha mengajukan permohonan sertifikasi organik ke Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) apabila telah dilakukan penerapan terhadap panduan ICS yang telah disusun oleh pelaku usaha dengan mengajukan bukti

Page 66: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

49

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

dokumentasi penerapan sistem pertanian organik ke LSO. Adapun alur proses permohonan sertifikasi organik sebagaimana pada gambar dibawah ini.

Gambar 7. Alur Proses Permohonan Sertifikasi Organik

10) Pengajuan Registrasi PSAT Produk yang sudah disertifikasi organik harus didaftarkan registrasi PSAT ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKP-P)/ Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) untuk mendapatkan nomor pendaftaran pangan segar asal tumbuhan sebagai izin edar produk beras dalam kemasan.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

6) Penerapan Sistem Penerapan Sistem Pertanian Organik Untuk sertifikasi berbasis kelompok, pelaku usaha harus menerapkan Internal Control System (ICS) dengan tahapan sebagai berikut:

Pendaftaran Petani. Seluruh petani yang tergabung dalam program sertifikasi organik berbasis kelompok harus didaftar oleh Tim ICS.

Inspeksi Internal. Pengawas internal dari Tim SKI melakukan inspeksi internal penerapan sistem pertanian organik terhadap seluruh petani anggota kelompok yang sudah didaftar.

Persetujuan & Sanksi. Hasil inspeksi internal diputuskan dalam komisi persetujuan dengan status (organik, konversi tahun 1, konversi tahun 2) dan direkapitulasi dalam form Daftar Petani yang disetujui (Approved Farmer List (AFL).

Masing-masing petani anggota harus mencatat kegiatan budidaya dalam form pencatatan yang sudah disediakan atau mencatat dalam buku.

7) Pra Assessment Pra Assessment dilakukan untuk memastikan persyaratan sertifikasi pertanian organik baik aspek teknis maupun manajemen telah dipenuhi oleh poktan/gapoktan organik. Pra assessment dilakukan oleh Petugas Pusat/Provinsi dengan menggunakan cek list pra assessment.

8) Tindakan Perbaikan Temuan ketidaksesuaian pada saat pra assessment harus diperbaiki sebelum mengajukan permohonan sertifikasi organik ke Lembaga Sertifikasi Organik.

9) Permohonan Sertifikasi Organik Pelaku usaha mengajukan permohonan sertifikasi organik ke Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) apabila telah dilakukan penerapan terhadap panduan ICS yang telah disusun oleh pelaku usaha dengan mengajukan bukti

Page 67: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

50

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

11) Proses Hibah Dinas Pertanian Provinsi harus menyerahkan sertifikat organik kepada poktan/gapoktan organik melalui mekanisme hibah. Setelah proses hibah dilakukan, maka Dinas Pertanian wajib menyerahkan copy sertifikat organik ke Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan melalui alamat email : [email protected] atau standardisasimutu.tp@ yahoo,com

5.2.2. Fasilitasi Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan Jaminan mutu merupakan salah satu faktor penentu daya saing produk hasil tanaman pangan disamping aspek harga dan kontinuitas produksi. Jaminan mutu dan keamanan pangan produk hasil pertanian (pangan) dapat diberikan melalui mekanisme sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi dan/atau registrasi pangan yang dilakukan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKP-P) maupun Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D).

Jaminan mutu dapat diperoleh dengan penerapan jaminan mutu secara konsisten dan berkelanjutan sehingga produk yang dihasilkan dapat memenuhi regulasi dan standar yang berlaku dan memuaskan konsumen. Untuk mendukung proses pelaksanaan penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan produk, beberapa fasilitasi yang diperlukan antara lain:

pendampingan penerapan penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan

pelaksanaan uji mutu (padi, jagung pakan, dan kedelai)

pengawalan pengajuan proses registrasi PSAT ke OKKPP/OKKPD bagi produk tanaman pangan yang sudah dijual dalam kemasan retail.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pengujian mutu beras, jagung dan kedelai antara lain:

Page 68: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

51

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Parameter uji mutu beras, jagung pakan dan kedelai meliputi aspek fisik, biologi dan kimia sebagaimana tertuang dalam Tabel 6 diatas

Proses pengujian dilaksanakan di laboratorium yang memiliki ruang lingkup uji yang dibutuhkan dan telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional atau ditunjuk oleh KementerianPertanian.

Sampel pengujian mutu beras, jagung dan kedelai harus diambil oleh Petugas Pengambil Contoh yang kompeten.

Mengacu pada prosedur pengambilan contoh yang tertuang dalam Panduan Teknis Penerapan Jaminan Mutu Produk Tanaman Pangan TA 2018.

Mengirimkan hasil pengujian mutu beras, padi dan kedelai kepada Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan melalui email [email protected] atau [email protected].

Penjaminan mutu dan keamanan pangan tidak dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan hasil pengujian pada produk akhir dari Laboratorium saja. Produk yang bermutu dan aman dikonsumsi, diperoleh dari bahan baku yang baik, diproses dan didistribusikan secara baik. Penerapan jaminan mutu hasil tanaman pangan adalah upaya pencegahan dan pengendalian yang harus diperhatikan dan dilakukan sejak pra produksi sampai dengan pendistribusian. Penerapan jaminan mutu dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan skala usaha. Tahapan dan alur proses fasilitasi pendampingan penerapan jaminan mutu dan keamanan pangan terdapat pada gambar di bawah ini.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

11) Proses Hibah Dinas Pertanian Provinsi harus menyerahkan sertifikat organik kepada poktan/gapoktan organik melalui mekanisme hibah. Setelah proses hibah dilakukan, maka Dinas Pertanian wajib menyerahkan copy sertifikat organik ke Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan melalui alamat email : [email protected] atau standardisasimutu.tp@ yahoo,com

5.2.2. Fasilitasi Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan Jaminan mutu merupakan salah satu faktor penentu daya saing produk hasil tanaman pangan disamping aspek harga dan kontinuitas produksi. Jaminan mutu dan keamanan pangan produk hasil pertanian (pangan) dapat diberikan melalui mekanisme sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi dan/atau registrasi pangan yang dilakukan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKP-P) maupun Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D).

Jaminan mutu dapat diperoleh dengan penerapan jaminan mutu secara konsisten dan berkelanjutan sehingga produk yang dihasilkan dapat memenuhi regulasi dan standar yang berlaku dan memuaskan konsumen. Untuk mendukung proses pelaksanaan penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan produk, beberapa fasilitasi yang diperlukan antara lain:

pendampingan penerapan penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan

pelaksanaan uji mutu (padi, jagung pakan, dan kedelai)

pengawalan pengajuan proses registrasi PSAT ke OKKPP/OKKPD bagi produk tanaman pangan yang sudah dijual dalam kemasan retail.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pengujian mutu beras, jagung dan kedelai antara lain:

Page 69: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

52

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Gambar 8. Alur Proses Pembinaan Penerapan Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan

1) Identifikasi Dinas lingkup pertanian provinsi melakukan identifikasi calon pelaku usaha yang akan dibina dan proses pengusulan dapat dikoordinasikan dengan dinas kabupaten/kota.

2) Apresiasi dan Sosialisasi Apresiasi bertujuan untuk mensosialisasikan standar dan atau regulasi yang dijadikan sebagai acuan penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan. Untuk fasilitasi penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan materi yang harus disosialisasikan adalah prinsip-prinsip mutu dan keamanan pangan, Permentan Nomor 53 Tahun 2018 tentang Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan

Page 70: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

53

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

3) Pembentukan Tim Keamanan Pangan

Untuk penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan harus dibentuk Tim Keamanan Pangan terdiri dari anggota poktan/gapoktan yang memahami sistem jaminan mutu dan keamanan pangan. Pada tahap awal Tim Keamanan Pangan bertugas untuk menyusun dokumen sistem mutu, mensosialisasikan penerapan sistem manajemen mutu kepada anggota.

4) Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu (Doksistu) Bimbingan teknis penyusunan dokumen sistem menajemen mutu dilakukan langsung di poktan/gapoktan CP/CL, dipandu oleh Penyuluh/Petugas/PMHP dari Kabupaten/Kota/ Provinsi/ Pusat.

Dokumen Sistem Mutu untuk Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan terdiri atas:

Profil usaha

Standar Operasional Prosedur Sanitasi (SOP Sanitasi) Standard Sanitation Operation Procedure (SSOP)

Standar Operasional Procedure (SOP) Penggilingan Padi

Formulir pencatatan penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan.

Rancangan label dan kemasan produk

5) Sosialisasi Dokumentasi Sistem Mutu (Doksistu) Sebagai acuan penerapan sistem jaminan mutu bagi poktan /gapoktan, Dokumen sistem mutu harus disosialisasikan kepada seluruh anggota. Penyuluh/Petugas/PMHP dari Kabupaten/Kota/ Provinsi/Pusat harus membantu mensosialisasikan dokumen sistem manajemen mutu. Kegiatan sosialisasi dokumen sistem manajemen mutu harus didokumentasikan.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Gambar 8. Alur Proses Pembinaan Penerapan Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan

1) Identifikasi Dinas lingkup pertanian provinsi melakukan identifikasi calon pelaku usaha yang akan dibina dan proses pengusulan dapat dikoordinasikan dengan dinas kabupaten/kota.

2) Apresiasi dan Sosialisasi Apresiasi bertujuan untuk mensosialisasikan standar dan atau regulasi yang dijadikan sebagai acuan penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan. Untuk fasilitasi penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan materi yang harus disosialisasikan adalah prinsip-prinsip mutu dan keamanan pangan, Permentan Nomor 53 Tahun 2018 tentang Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan

Page 71: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

54

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

6) Penerapan Sistem Jaminan Mutu Dokumen sistem mutu yang telah disusun harus diterapkan oleh poktan/gapoktan dan diterapkan dalam operasionalisasi kegiatan secara konsisten. Penerapan tersebut dapat dibuktikan dengan melakukan pencatatan.

Peran penyuluh/pendamping dan tim keamanan pangan sangat diperlukan;

Validasi penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan dilakukan melalui pengujian keamanan pangan untuk minimal uji residu pestisida, residu logam berat terhadap sampel produk yang dihasilkan poktan/gapoktan. Pengujian harus dilakukan oleh Laboratorium yang terakreditasi. Namun demikian untuk meningkatkan daya saing produk hasil pertanian dapat dilakukan uji nutrisi.

Verifikasi dilakukan untuk memastikan keberhasilan penerapan sistem mutu, jika dari hasil verifikasi masih ada ketidaksesuaian yang harus perbaiki terhadap penerapan, maka dilakukan tindakan perbaikan terlebih dahulu baru diajukan permohonan sertifikasi ke Lembaga sertifikasi/registrasi ke OKKP-D.

Seluruh tahapan proses penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan, dilakukan pada lokasi CP/CL dan harus diikuti oleh anggota/pengurus yang berasal dari poktan/gapoktan, penyuluh, dan petugas dinas/PMHP kabupaten/ kota/provinsi.

5.2.3. Pelabelan Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan. Ketentuan mengenai label dan iklan pangan mengacu pada PP 69 tahun 1999, dimana untuk produk pertanian dibagi menjadi 2 yaitu:

Page 72: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

55

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

a. Pelabelan Organik Pelabelan Organik adalah pencantuman/pemasangan segala bentuk tulisan, cetakan atau gambar berisi keterangan/identitas produk tersebut yang tertera pada label, yang menyertai produk pangan, atau dipajang dekat dengan produk pangan, termasuk yang digunakan untuk tujuan promosi penjualan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64 tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik, semua produk organik yang beredar di Indonesia baik produksi dalam negeri maupun pemasukan harus mencantumkan logo organik Indonesia.

Produk organik yang mencantumkan “Logo Organik” sebagaimana pada gambar 4 pada kemasannya adalah istilah bahwa menyatakan suatu produk tersebut telah diproduksi sesuai dengan standar produksi organik dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi organik yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Gambar 9. Logo Organik Indonesia

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

6) Penerapan Sistem Jaminan Mutu Dokumen sistem mutu yang telah disusun harus diterapkan oleh poktan/gapoktan dan diterapkan dalam operasionalisasi kegiatan secara konsisten. Penerapan tersebut dapat dibuktikan dengan melakukan pencatatan.

Peran penyuluh/pendamping dan tim keamanan pangan sangat diperlukan;

Validasi penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan dilakukan melalui pengujian keamanan pangan untuk minimal uji residu pestisida, residu logam berat terhadap sampel produk yang dihasilkan poktan/gapoktan. Pengujian harus dilakukan oleh Laboratorium yang terakreditasi. Namun demikian untuk meningkatkan daya saing produk hasil pertanian dapat dilakukan uji nutrisi.

Verifikasi dilakukan untuk memastikan keberhasilan penerapan sistem mutu, jika dari hasil verifikasi masih ada ketidaksesuaian yang harus perbaiki terhadap penerapan, maka dilakukan tindakan perbaikan terlebih dahulu baru diajukan permohonan sertifikasi ke Lembaga sertifikasi/registrasi ke OKKP-D.

Seluruh tahapan proses penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan, dilakukan pada lokasi CP/CL dan harus diikuti oleh anggota/pengurus yang berasal dari poktan/gapoktan, penyuluh, dan petugas dinas/PMHP kabupaten/ kota/provinsi.

5.2.3. Pelabelan Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan. Ketentuan mengenai label dan iklan pangan mengacu pada PP 69 tahun 1999, dimana untuk produk pertanian dibagi menjadi 2 yaitu:

Page 73: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

56

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Dalam rangka menjamin keamanan dan mutu pangan serta meningkatkan daya saing pangan segar asal tumbuhan khususnya untuk produk organik yang beredar dalam bentuk kemasan yang telah disertifikasi oleh lembaga sertifikasi organik nasional maupun untuk produk organik yang berasal dari pemasukan dan akan diedarkan di wilayah Negara Republik Indonesia wajib didaftarkan ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No.53 Tahun 2018 tentang Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal.

Contoh Nomor Pendaftaran Produk Segar Asal Tumbuhan untuk produk tunggal yang dikeluarkan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan.

b. Pelabelan Non Organik Sesuai dengan Permendag Nomor 59 Tahun 2018 tentang Kewajiban Pencantuman Label Kemasan Beras, setiap pelaku usaha yang memperdagangkan beras dalam kemasan wajib mencantumkan Label dalam Bahasa Indonesia. Label kemasan beras wajib memuat keterangan paling sedikit mengenai:

o merek;

o jenis Beras, berupa Premium, Medium, atau Khusus, termasuk persentase butir patah danderajat sosoh Beras;

o keterangan campuran dalam hal Beras dicampur dengan varietas Beras lain;

o berat/isi bersih atau netto dalam satuan kilogram atau gram;

o tanggal pengemasan; dan nama dan alamat Pengemas Beras atau Importir Beras

Untuk produk non organik yang dalam kemasan dan telah mendapatkan jaminan Sertifikasi Produk Penggunaan

KEMTAN RI PD. 17.71-01.1.005/XII/2019

Page 74: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

57

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) dari lembaga sertifikasi produk yang telah terakreditasi dapat mencantumkan logo SPPT SNI pada Produknya. Apabila produk tersebut akan diedarkan di wilayah Negara Republik Indonesia, maka wajib didaftarkan ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No.53 Tahun 2018 tentang Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Dalam rangka menjamin keamanan dan mutu pangan serta meningkatkan daya saing pangan segar asal tumbuhan khususnya untuk produk organik yang beredar dalam bentuk kemasan yang telah disertifikasi oleh lembaga sertifikasi organik nasional maupun untuk produk organik yang berasal dari pemasukan dan akan diedarkan di wilayah Negara Republik Indonesia wajib didaftarkan ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No.53 Tahun 2018 tentang Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal.

Contoh Nomor Pendaftaran Produk Segar Asal Tumbuhan untuk produk tunggal yang dikeluarkan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan.

b. Pelabelan Non Organik Sesuai dengan Permendag Nomor 59 Tahun 2018 tentang Kewajiban Pencantuman Label Kemasan Beras, setiap pelaku usaha yang memperdagangkan beras dalam kemasan wajib mencantumkan Label dalam Bahasa Indonesia. Label kemasan beras wajib memuat keterangan paling sedikit mengenai:

o merek;

o jenis Beras, berupa Premium, Medium, atau Khusus, termasuk persentase butir patah danderajat sosoh Beras;

o keterangan campuran dalam hal Beras dicampur dengan varietas Beras lain;

o berat/isi bersih atau netto dalam satuan kilogram atau gram;

o tanggal pengemasan; dan nama dan alamat Pengemas Beras atau Importir Beras

Untuk produk non organik yang dalam kemasan dan telah mendapatkan jaminan Sertifikasi Produk Penggunaan

KEMTAN RI PD. 17.71-01.1.005/XII/2019

Page 75: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

58

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

VI. FASILITASI KEGIATAN PEMASARAN DAN INVESTASI HASIL TANAMAN PANGAN

Pelaksanaan kegiatan fasilitasi pemasaran dan investasi hasil tanaman pangan diharapkan meningkatkan ketersediaan produk tanaman pangan serta terjaganya stabilitas harga di pasar dalam negeri dan ekspor dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani.

6.1. Satuan Kerja Pusat Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah mencanangkan berbagai program untuk meningkatkan produksi pertanian terutama komoditas tanaman pangan. Peningkatan produksi tanaman pangan harus diselaraskan dengan kebutuhan dan selera konsumen sehingga perlu dilakukan pengawalan dan pendampingan terutama di unsur hilir agar terserap pasar dan tidak terjadi kelebihan stok yang menyebabkan penurunan harga.

Salah satu upaya untuk meningkatkan akses petani terhadap pasar dan informasi pasar adalah adanya Pelayanan Pasar. Dimana Peranan Pelayanan Informasi Pasar dalam mendukung pengembangan pemasaran komoditas pertanian mempunyai peranan sangat strategis yaitu (1). meningkatkan daya tawar petani, (2). memberikan masukan penyusunan kebijakan pemasaran komoditas pertanian, (3).meningkatkan arus perdagangan antar daerah, (4). memberikan masukan perencanaan usaha tani.

Untuk mendukung kegiatan pemasaran dan investasi Kementerian pertanian khususnya Direktorat Tanaman Pangan memfasilitasi daerah melalui kegiatan yang bersumber dari Dana APBN baik melalui Dana Dekonsentrasi dan Dana Pusat.

Komponen utama pengembangan pemasaran dan investasi pada satuan kerja pusat yaitu

a. Koordinasi Fasilitasi Investasi

Bertujuan untuk mendorong terciptanya investasi di suatu daerah yang dapat memberikan dampak pada peningkatan

Page 76: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

59

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

lapangan kerja dan perkembangan ekonomi daerah dibidang usaha tanaman pangan.

b. Fasilitasi Penguatan Ekspor Komoditas Tanaman Pangan

Bertujuan untuk memfasilitasi pelaku usaha khususnya pada daerah yang memiliki keunggulan produksi serta petani/gapoktan/pelaku usaha yang siap melaksanakan ekspor komoditas tanaman pangan sesuai permintaan negara tujuan.

c. Fasilitasi Temu Usaha Komoditas Tanaman Pangan,

Bertujuan untuk membangun jalinan kemitraan antara petani sebagai produsen dengan pengguna akhir, sehingga terjaga stabilitas harga dan keberlanjutan pasokan bagi pasar dan industri sesuai jumlah, kualitas dan waktu.

Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan petani melalui peningkatan daya saing dan penguatan investasi pada komoditas tanaman pangan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan petani. Terkait tujuan tersebut maka diharapkan dapat terbentuk kerjasama usaha antara produsen dan stakeholder/ pelaku usaha sehingga produk yang diproduksi sesuai kebutuhan pasar sekaligus dapat mendorong peningkatan ekspor produk tanaman pangan.

6.2. Satuan Kerja Dekonsentrasi Provinsi

a. Pelayanan Informasi Pasar Penyelenggaraan Sistem Pelayanan Informasi Pasar (PIP) terdiri dari 3 (tiga) sub sistem yaitu: metode, sumberdaya manusia (SDM) dan sumber dana.

Metode PIP terdiri dari pengumpulan, pengolahan, pengiriman, penganalisaan serta penyebarluasan data/informasi pasar.

SDM PIP adalah Petugas PIP atau Pejabat Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian (APHP) tingkat terampil dan ahli baik di provinsi maupun kabupaten yang mempunyai tugas pokok menyiapkan, melaksanakan, menganalisa dan mengkaji kebijakan dan mengembangkan pelayanan di bidang pemasaran hasil pertanian.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

VI. FASILITASI KEGIATAN PEMASARAN DAN INVESTASI HASIL TANAMAN PANGAN

Pelaksanaan kegiatan fasilitasi pemasaran dan investasi hasil tanaman pangan diharapkan meningkatkan ketersediaan produk tanaman pangan serta terjaganya stabilitas harga di pasar dalam negeri dan ekspor dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani.

6.1. Satuan Kerja Pusat Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah mencanangkan berbagai program untuk meningkatkan produksi pertanian terutama komoditas tanaman pangan. Peningkatan produksi tanaman pangan harus diselaraskan dengan kebutuhan dan selera konsumen sehingga perlu dilakukan pengawalan dan pendampingan terutama di unsur hilir agar terserap pasar dan tidak terjadi kelebihan stok yang menyebabkan penurunan harga.

Salah satu upaya untuk meningkatkan akses petani terhadap pasar dan informasi pasar adalah adanya Pelayanan Pasar. Dimana Peranan Pelayanan Informasi Pasar dalam mendukung pengembangan pemasaran komoditas pertanian mempunyai peranan sangat strategis yaitu (1). meningkatkan daya tawar petani, (2). memberikan masukan penyusunan kebijakan pemasaran komoditas pertanian, (3).meningkatkan arus perdagangan antar daerah, (4). memberikan masukan perencanaan usaha tani.

Untuk mendukung kegiatan pemasaran dan investasi Kementerian pertanian khususnya Direktorat Tanaman Pangan memfasilitasi daerah melalui kegiatan yang bersumber dari Dana APBN baik melalui Dana Dekonsentrasi dan Dana Pusat.

Komponen utama pengembangan pemasaran dan investasi pada satuan kerja pusat yaitu

a. Koordinasi Fasilitasi Investasi

Bertujuan untuk mendorong terciptanya investasi di suatu daerah yang dapat memberikan dampak pada peningkatan

Page 77: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

60

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Dana Tugas Pembantuan pemantauan pasar oleh petugas informasi pasar (PIP) di provinsi dialokasikan untuk : a.1. Pertemuan Koordinasi Petugas PIP di Provinsi

Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan menyamakan persepsi pelaksanan kegiatan pelayanan informasi pasar di daerah, setiap provinsi harus melaksanakan Pertemuan Koordinasi Pelayanan Informasi Pasar dengan mengundang petugas PIP Kabupaten/Kota di wilayahnya serta Narasumber dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

a.2 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data harga jual tingkat petani atau produsen, data pasokan/penawaran dan permintaan (supply-demand), data biaya usaha tani, data biaya pemasaran serta data stok gabah/beras.

Data biaya usaha tani terdiri atas data atau biaya-biaya yang dikeluarkan dalam melakukan kegiatan usaha tani sampai produk pertanian tersebut dijual kepada pedagang atau konsumen.

Data biaya pemasaran terdiri atas data/biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses pemasaran mulai dari tingkat produsen sampai dengan konsumen.

Data pasokan (supply) terdiri dari data produksi per bulan dan data tonase produk yang dijual di setiap lokasi pasar pengumpulan data harga. Data permintaan (demand) terdiri dari data permintaan pasar dan permintaan industri/ perusahaan pengolahan/eksportir.

a.2.1. Data Harga Produsen

Pencatatan harga tingkat produsen dilakukan di daerah sentra produksi pada masing-masing kabupaten yaitu di tempat-tempat perdagangan (seperti pasar pengumpul desa/ kecamatan), rumah/gudang pedagang pengumpul, pinggir jalan, atau tempat lain yang biasa dipergunakan sebagai lokasi transaksi jual-beli. Jenis produk yang didata diharuskan memiliki keseragaman varietas dan kualitasnya sehingga harga yang dilaporkan memiliki karakteristik yang sama setiap saat.

Page 78: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

61

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Kabupaten sentra produksi terpilih adalah beberapa kabupaten yang produksinya terbesar berdasarkan data produksi yang tersedia pada Dinas lingkup Pertanian. Dari kabupaten sentra terpilih kemudian ditentukan 2-3 kecamatan sentra.

a.2.2. Data Analisa Usahatani (Biaya Usahatani)

Data Analisa Usahatani (Biaya Usahatani) sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat keuntungan petani. Data ini dikumpulkan setiap akhir musim panen untuk komoditas unggulan (padi, jagung dan kedelai). Data yang dikumpulkan meliputi :

Penerimaan (R = Revenue), merupakan penjualan hasil produksi, dimana nilai penerimaan diperoleh dari perhitungan harga per satuan hasil dikalikan dengan volume hasil produksi.

Pengeluaran (C= Cost), merupakan penjumlah semua biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi.

Keuntungan (B= Benefit), merupakan hasil yang diperoleh dari pengurangan nilai penerimaan dengan pengeluaran.

a.2.3. Data Analisa Biaya Pemasaran

Data Analisa Biaya Pemasaran adalah data biaya-biaya yang dikeluarkan oleh setiap tingkat pedagang pada masing-masing tahap dalam rantai pemasaran. Data ini diperlukan untuk mengetahui margin pemasaran dari setiap tingkat pedagang dan pangsa pasar yang diterima oleh petani dari harga yang dibayarkan konsumen akhir.

Data yang dikumpulkan meliputi data penjualan petani/ pembelian oleh pedagang tingkat I (tahap I dalam rantai pemasaran) sampai dengan harga pembelian oleh konsumen.

a.2..4. Jenis Harga Komoditas

Jenis harga komoditas tanaman pangan yang tercakup dalam pelaksanaan PIP ini yaitu :

1) Padi :

a) Beras Umum, terdiri dari Gabah Kering Panen (GKP), Gabah Kering Giling (GKG), dan Beras

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Dana Tugas Pembantuan pemantauan pasar oleh petugas informasi pasar (PIP) di provinsi dialokasikan untuk : a.1. Pertemuan Koordinasi Petugas PIP di Provinsi

Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan menyamakan persepsi pelaksanan kegiatan pelayanan informasi pasar di daerah, setiap provinsi harus melaksanakan Pertemuan Koordinasi Pelayanan Informasi Pasar dengan mengundang petugas PIP Kabupaten/Kota di wilayahnya serta Narasumber dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

a.2 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data harga jual tingkat petani atau produsen, data pasokan/penawaran dan permintaan (supply-demand), data biaya usaha tani, data biaya pemasaran serta data stok gabah/beras.

Data biaya usaha tani terdiri atas data atau biaya-biaya yang dikeluarkan dalam melakukan kegiatan usaha tani sampai produk pertanian tersebut dijual kepada pedagang atau konsumen.

Data biaya pemasaran terdiri atas data/biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses pemasaran mulai dari tingkat produsen sampai dengan konsumen.

Data pasokan (supply) terdiri dari data produksi per bulan dan data tonase produk yang dijual di setiap lokasi pasar pengumpulan data harga. Data permintaan (demand) terdiri dari data permintaan pasar dan permintaan industri/ perusahaan pengolahan/eksportir.

a.2.1. Data Harga Produsen

Pencatatan harga tingkat produsen dilakukan di daerah sentra produksi pada masing-masing kabupaten yaitu di tempat-tempat perdagangan (seperti pasar pengumpul desa/ kecamatan), rumah/gudang pedagang pengumpul, pinggir jalan, atau tempat lain yang biasa dipergunakan sebagai lokasi transaksi jual-beli. Jenis produk yang didata diharuskan memiliki keseragaman varietas dan kualitasnya sehingga harga yang dilaporkan memiliki karakteristik yang sama setiap saat.

Page 79: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

62

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

b) Beras Khusus, terdiri dari Gabah Kering Panen (GKP), Gabah Kering Giling (GKG), dan Beras

2) Jagung

a) Jagung hibdirda, berupa jagung pipilan kering.

b) Jagung komposit, berupa jagung pipilan kering.

3) Kedelai, berupa kacang kedelai lokal biji kering.

4) Kacang Hijau, berupa kacang hijau lokal biji kering.

5) Kacang Tanah, berupa kacang tanah polong basah

6) Ubi Kayu :

a) Industri, dalam bentuk ubi kayu basah atau segar

b) Konsumsi , dalam bentuk ubi kayu basah atau segar

7) Ubi Jalar

a) Lokal, dalam bentuk ubi jalar basah atau segar.

b) Khusus, dalam bentuk ubi jalar basah atau segar.

a.2.6. Responden Responden yang dijadikan sebagai sumber informasi tersebut adalah sebagai berikut:

Responden untuk harga produsen adalah :

1) Petani (harga penjualan kepada pedagang pengumpul atau perusahaan pengolahan hasil).

2) Pedagang pengumpul (harga pembelian dari petani).

3) Penggilingan padi (harga beli gabah dari petani).

4) Perusahaan pengolahan hasil (harga beli dari petani).

Responden untuk data biaya usaha tani adalah:

1) Petani/ poktan/ gapoktan sebagai produsen komoditas tanaman pangan.

2) Pedagang sarana produksi (harga sarana produksi).

Page 80: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

63

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Responden untuk data biaya biaya pemasaran adalah:

1) Petani/produsen komoditas Tanaman Pangan.

2) Pedagang pengumpul, pedagang grosir dan pedagang pengecer (semua pedagang yang terlibat dalam satu mata rantai pemasaran).

a.2.7. Waktu dan Frekuensi Waktu pencatatan data harga adalah pada saat transaksi jual beli paling ramai, dengan frekuensi pengumpulan data setiap hari kerja (Senin sampai Jumat).

Data Analisa Usahatani dan Data Biaya Pemasaran dikumpulkan pada setiap akhir musim tanam (Musim Hujan/MH, Musim Kering I/MK I, Musim Kering II/MK II).

a.3. Pengiriman, Penyebarluasan dan Pelaporan Data Harga a.2.1. Pengiriman Data Data Harga Seluruh data yang diinput dikirimkan secara online melalui aplikasi “Harga Tani-PIP” berbasis android. Tahapan input data terlampir. Jumlah data yang dikirimkan minimal sebanyak dua data harga dari dua produk yang berbeda setiap hari.

Data Analisa Usahatani (AUT) Pengumpulan dan pengiriman data analisa usaha tani melalui aplikasi secara online dengan alamat website

http://aplikasi2.pertanian.go.id/aplikasiAUT/.

Tahapan input data pada aplikasi AUT sebagai berikut: o Input data dari hasil wawancara pada form excel.

Sebelumnya sesuaikan semua data lokasi pada form excel dengan kondisi wilayah masing-masing. Form excel terlampir dan soft file diminta kepada Petugas PIP pada Direktorat PPHTP Kementerian Pertanian.

o Masuk pada aplikasi sesuai alamat di atas, kemudian ketik akses2 sebagai login dan paswordnya.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

b) Beras Khusus, terdiri dari Gabah Kering Panen (GKP), Gabah Kering Giling (GKG), dan Beras

2) Jagung

a) Jagung hibdirda, berupa jagung pipilan kering.

b) Jagung komposit, berupa jagung pipilan kering.

3) Kedelai, berupa kacang kedelai lokal biji kering.

4) Kacang Hijau, berupa kacang hijau lokal biji kering.

5) Kacang Tanah, berupa kacang tanah polong basah

6) Ubi Kayu :

a) Industri, dalam bentuk ubi kayu basah atau segar

b) Konsumsi , dalam bentuk ubi kayu basah atau segar

7) Ubi Jalar

a) Lokal, dalam bentuk ubi jalar basah atau segar.

b) Khusus, dalam bentuk ubi jalar basah atau segar.

a.2.6. Responden Responden yang dijadikan sebagai sumber informasi tersebut adalah sebagai berikut:

Responden untuk harga produsen adalah :

1) Petani (harga penjualan kepada pedagang pengumpul atau perusahaan pengolahan hasil).

2) Pedagang pengumpul (harga pembelian dari petani).

3) Penggilingan padi (harga beli gabah dari petani).

4) Perusahaan pengolahan hasil (harga beli dari petani).

Responden untuk data biaya usaha tani adalah:

1) Petani/ poktan/ gapoktan sebagai produsen komoditas tanaman pangan.

2) Pedagang sarana produksi (harga sarana produksi).

Page 81: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

64

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

o Pilih menu transfer data, kemudian pilih Form AUT Padi atau jagung atau kedelai.

o Kemudian klik menu Pilih file dan cari file excel yang sebelumnya sudah di siapkan di komputer.

o Setelah file yang di maksud didapatkan, klik open pada menu open file untuk memindahkan file pada aplikasi.

o Setelah file berpindah ke aplikasi, pilih upload file. o Untuk mengecek file yang di upload sudah masuk, pilih

menu preview data dan cara file dimaksud dengan bantuan menu mengetik pada menu search nama kabupaten yang diupload.

Data Biaya Pemasaran Pengumpulan dan pengiriman data analisa biaya pemasaran dan supply-demand melalui aplikasi http://aplikasi2. pertanian.go.id/aplikasiBPSD/. (Lampiran 3) Tahapan input data pada aplikasi biaya pemasaran sebagai berikut:

o Input data dari hasil wawancara pada form excel. Sebelumnya sesuaikan semua data lokasi pada form excel dengan kondisi wilayah masing-masing. Form excel terlampir dan soft file diminta kepada Petugas PIP pada Direktorat PPHTP Kementerian Pertanian.

o Masuk pada aplikasi sesuai alamat di atas, kemudian ketik akses2 sebagai login dan passwordnya.

o Pilih menu transfer data, kemudian pilih Form AUT Padi atau jagung atau kedelai.

o Kemudian klik menu Pilih file dan cari file excel yang sebelumnya sudah di siapkan di komputer.

o Setelah file yang di maksud di dapatkan, klik open pada menu open file untuk memindahkan file pada aplikasi.

o Setelah file berpindah ke aplikasi, pilih upload file.

o Untuk mengecek file yang di upload sudah masuk, piih menu preview data dan cara file dimaksud dengan bantuan menu mengetik pada menu search nama kabupaten yang diupload.

Page 82: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

65

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

b. PEMANTAUAN STOK Cadangan pangan terutama beras merupakan komponen yang sangat penting dalam penyediaan pangan, karena dapat difungsikan sebagai stabilisator pasokan pangan pada saat produksi atau pasokan tidak mencukupi. Informasi mengenai stok beras ini sangat penting untuk mengetahui situasi ketahanan pangan, baik di tingkat rumah tangga maupun wilayah (kabupaten, provinsi, dan nasional). Informasi stok beras pemerintah relatif lebih mudah diperoleh karena dilakukan oleh instansi pemerintah (pada saat ini Bulog), sedangkan informasi mengenai stok gabah/beras di masyarakat lebih sulit diperoleh dan tidak tersedia secara rutin. Di sisi lain data stok ini sangat dibutuhkan dalam penentuan kebijakan sektor pertanian karena menyangkut ketersediaan pangan di suatu wilayah.

Untuk mengetahui stok gabah/beras di suatu wilayah perlu dilakukan survei. Namun karena pelaksanaan survei membutuhkan biaya, waktu dan tenaga yang cukup besar, maka diperlukan pendugaan stok gabah/beras di suatu wilayah melalui pemantauan stok. Daerah yang mendapatkan dana tugas pembantuan stok gabah/beras di tingkat penggilingan dan rumah tangga petani dari 75 kabupaten/kota di 25 Provinsi

b.1. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari kegiatan antara lain :

a. Mendapatkan data stok gabah/beras di rumah tangga petani dan penggilingan.

b. Menduga stok gabah/beras di wilayah sampel.

Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :

a. Tersedianya data stok gabah/beras di rumah tangga petani dan penggilingan.

b. Tersedianya Sistem Aplikasi Pemantauan Stok.

c. Tersedianya total stok gabah/beras di wilayah sampel.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

o Pilih menu transfer data, kemudian pilih Form AUT Padi atau jagung atau kedelai.

o Kemudian klik menu Pilih file dan cari file excel yang sebelumnya sudah di siapkan di komputer.

o Setelah file yang di maksud didapatkan, klik open pada menu open file untuk memindahkan file pada aplikasi.

o Setelah file berpindah ke aplikasi, pilih upload file. o Untuk mengecek file yang di upload sudah masuk, pilih

menu preview data dan cara file dimaksud dengan bantuan menu mengetik pada menu search nama kabupaten yang diupload.

Data Biaya Pemasaran Pengumpulan dan pengiriman data analisa biaya pemasaran dan supply-demand melalui aplikasi http://aplikasi2. pertanian.go.id/aplikasiBPSD/. (Lampiran 3) Tahapan input data pada aplikasi biaya pemasaran sebagai berikut:

o Input data dari hasil wawancara pada form excel. Sebelumnya sesuaikan semua data lokasi pada form excel dengan kondisi wilayah masing-masing. Form excel terlampir dan soft file diminta kepada Petugas PIP pada Direktorat PPHTP Kementerian Pertanian.

o Masuk pada aplikasi sesuai alamat di atas, kemudian ketik akses2 sebagai login dan passwordnya.

o Pilih menu transfer data, kemudian pilih Form AUT Padi atau jagung atau kedelai.

o Kemudian klik menu Pilih file dan cari file excel yang sebelumnya sudah di siapkan di komputer.

o Setelah file yang di maksud di dapatkan, klik open pada menu open file untuk memindahkan file pada aplikasi.

o Setelah file berpindah ke aplikasi, pilih upload file.

o Untuk mengecek file yang di upload sudah masuk, piih menu preview data dan cara file dimaksud dengan bantuan menu mengetik pada menu search nama kabupaten yang diupload.

Page 83: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

66

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

b.2. Ruang Lingkup Pemegang stok gabah/beras di masyarakat terdiri dari :

1. Rumah tangga produsen padi.

2. Penggilingan padi.

b.3. Metodologi b.3.1 Jumlah Sampel Rumah tangga Kelompok Tani dan

Penggilingan

Jumlah sampel Rumah tangga petani (Ketua Kelompok Tani) dan penggilingan padi ditetapkan sekitar 20 sampel, terdiri dari 15 sampel rumah tangga petani (Ketua Kelompok Tani) dan 5 sampel penggilingan padi.

b.3.2 Jumlah Sampel Rumah Tangga (RT) Petani

Untuk Rumah Tangga (RT) Petani, responden yang diambil sampel adalah Ketua Kelompok Tani, dimana kriteria sampel rumah tangga petani dikelompokan berdasarkan kepemilikan lahan, terdiri dari RT petani yang memiliki ≤ 0,5 ha sebanyak 8 sampel; 0,5 – 1,99 ha sebanyak 5 sampel; dan > 2 ha sebanyak 2 sampel, sehingga berjumlah 15 sampel rumah tangan petani dalam satu kabupaten. Diharapkan sampel dalam kabupaten berasal dari kecamatan yang berbeda.

Sampel yang diperoleh kemudian disusun secara berurutan dari luas sawah kecil ke besar dan disajikan dalam bentuk tabel yang berisi nomor urut, nama petani, nomor telepon atau handphone, luas sawah yang dikelola, Nama Kelompoktani dan alamat rumah. Data yang sudah disusun kemudian dikirimkan ke email [email protected].

b.3.3 Jumlah Sampel Penggilingan Padi

Untuk Penggilingan Padi, responden yang diambil sampel adalah pengelola penggilingan padi, dimana kriteria sampel penggilingan padi dikelompokan berdasarkan kapasitas giling yang terdiri dari Penggilingan Kecil (kapasitas giling <1,5 ton gabah/jam) sebanyak 5 sampel; Penggilingan Sedang (kapasitas giling 1,5 ton – 3 ton gabah/jam) sebanyak 3 sampel; dan Penggilingan Besar (kapasitas giling > 3 ton gabah/jam) sebanyak 2 sampel. Diharapkan

Page 84: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

67

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

sampel dalam kabupaten berasal dari kecamatan yang berbeda. Sampel yang diperoleh kemudian disusun secara berurutan dari kapasitass kecil ke besar dan disajikan dalam bentuk tabel yang berisi nomor urut, nama penggilingan, nama pemilik, nomor telepon atau hand phone, kapasitas giling, Nama Kelompoktani dan alamat rumah. Data yang sudah disusun kemudian dikirimkan ke email [email protected].

b.3.4 Pengumpulan dan Pengiriman Data Stok

Pengumpulan dan pengiriman data dilakukan pada tiap bulan melalui aplikasi secara online melalui http://aplikasi.pertanian.go.id/stoktp/. Petugas pematauan stok gabah/beras akan mendapatkan biaya transportasi pengumpulan data. Data yang terkumpul ditingkat pusat akan diolah untuk dianalisis sehingga terlihat perkembangan stok gabah/beras di tingkat penggilingan dan rumah tangga petani. Pendataan terhadap stok di tingkat penggilingan padi dan rumah tangga petani dilakukan secara langsung oleh petugas yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun setiap akhir bulan dari tanggal 20 sampai dengan 30 setiap bulannya.

Tahapan input data pada aplikasi pemantauan stok sebagai berikut: o Isi Tabel Data Responden Stok Gabah/Beras Tahun

2018 (Lampiran 6) dan kirim sampel 15 petani dan 10 penggilingan padi yang melakukan perdagangan kepada tim stok Direktorat PPHTP Ditjen Tanaman Pangan keemail [email protected].

o Masuk pada aplikasi dengan alamat website http://aplikasi.pertanian.go.id/stokTP/loginentri.asp, kemudian ketik nomor hp yang sudah di daftarkan, dan 0 diawal diganti dengan +62 sebagai login dan paswordnya sesuai yang inputkan atau pphp2015.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

b.2. Ruang Lingkup Pemegang stok gabah/beras di masyarakat terdiri dari :

1. Rumah tangga produsen padi.

2. Penggilingan padi.

b.3. Metodologi b.3.1 Jumlah Sampel Rumah tangga Kelompok Tani dan

Penggilingan

Jumlah sampel Rumah tangga petani (Ketua Kelompok Tani) dan penggilingan padi ditetapkan sekitar 20 sampel, terdiri dari 15 sampel rumah tangga petani (Ketua Kelompok Tani) dan 5 sampel penggilingan padi.

b.3.2 Jumlah Sampel Rumah Tangga (RT) Petani

Untuk Rumah Tangga (RT) Petani, responden yang diambil sampel adalah Ketua Kelompok Tani, dimana kriteria sampel rumah tangga petani dikelompokan berdasarkan kepemilikan lahan, terdiri dari RT petani yang memiliki ≤ 0,5 ha sebanyak 8 sampel; 0,5 – 1,99 ha sebanyak 5 sampel; dan > 2 ha sebanyak 2 sampel, sehingga berjumlah 15 sampel rumah tangan petani dalam satu kabupaten. Diharapkan sampel dalam kabupaten berasal dari kecamatan yang berbeda.

Sampel yang diperoleh kemudian disusun secara berurutan dari luas sawah kecil ke besar dan disajikan dalam bentuk tabel yang berisi nomor urut, nama petani, nomor telepon atau handphone, luas sawah yang dikelola, Nama Kelompoktani dan alamat rumah. Data yang sudah disusun kemudian dikirimkan ke email [email protected].

b.3.3 Jumlah Sampel Penggilingan Padi

Untuk Penggilingan Padi, responden yang diambil sampel adalah pengelola penggilingan padi, dimana kriteria sampel penggilingan padi dikelompokan berdasarkan kapasitas giling yang terdiri dari Penggilingan Kecil (kapasitas giling <1,5 ton gabah/jam) sebanyak 5 sampel; Penggilingan Sedang (kapasitas giling 1,5 ton – 3 ton gabah/jam) sebanyak 3 sampel; dan Penggilingan Besar (kapasitas giling > 3 ton gabah/jam) sebanyak 2 sampel. Diharapkan

Page 85: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

68

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

o Pilih menu Data RTP untuk data rumah tangga petani atau Data PGP untuk penggilingan.

o Pada menu tanggal ketik missal 250420 untuk pengiriman tanggal 25 April 2020, kemudian ketik nomor sampel sesuai dengan urutan sampel yang sudah di input oleh Tim stok Direktorat PPHTP mulai 01 sampai dengan 15 untuk petani dan 01 sampai dengan 10 untuk penggilingan kemudian klik go.

o Inputkan data dari kuisioner sesuai dengan hasil survai yang dilakukan, dan jika sudah selesai kemudian ketik simpan.

o Untuk mengecek file yang di kirim sudah masuk, tunggu sampai keluar kalimat “TELAH TERSIMPAN”.

c. PENGAWALAN PENGUATAN EKSPOR DAN SUBSTITUSI IMPOR Dasar kegiatan adalah tindak lanjut dari keputusan Menteri Pertanian No. 215 tahun 2017 tentang Tim pengembangan lumbung pangan berorientasi ekspor di perbatasan dan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Pengembangan Ekspor Komoditas Pertanian.

Kegiatan ini diperlukan untuk mendukung Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat (GRATIEKS) yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian, untuk itu kegiatan tidak dapat direvisi menjadi kegiatan lain tanpa persetujuan dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. c.1. Tujuan dan Sasaran Kegiatan

Tujuan kegiatan adalah untuk Memberikan pedoman/panduan teknis tentang kegiatan Pengawalan dan Penguatan Ekspor dan Substitusi impor Komoditas Tanaman Pangan, Jaminan pasar komoditas tanaman pangan, serta memperluas akses pasar komoditas Tanaman Pangan.

Sasaran kegiatan adalah meningkatnya volume dan nilai ekspor Komoditas tanaman pangan dan substitusi impor.

Page 86: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

69

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

c.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan Pengawalan dan Penguatan Ekspor dan Substitusi impor Komoditas Tanaman Pangan TA 2020 dengan Kode MAK 5885.854.104 adalah sebagai berikut :

a. Identifikasi potensi ekspor dan atau subtitusi impor

b. Pertemuan koordinasi, bimbingan teknis, temu usaha/bisnis dalam rangka penguatan ekspor dan atau substitusi impor antara petani dengan eksportir atau dengan industri yang membutuhkan substitusi impor

c. Pelepasan ekspor dan atau substitusi impor kepada pelaku usaha dalam negeri

d. Evaluasi dan Pelaporan kegiatan

c.3. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Pengawalan dan Penguatan Ekspor dan Substitusi impor Komoditas Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2020

a. Pelaksana

Pelaksana kegiatan ini adalah Dinas Pertanian Provinsi penerima Dana Tugas Perbantuan, yaitu :

1. Propinsi Aceh

2. Provinsi Sumatera Utara

3. Provinsi Sumatera Barat

4. Provinsi Lampung

5. Provinsi Jawa Barat

6. Provinsi Jawa Tengah

7. Provinsi D.I. Yogyakarta

8. Provinsi Jawa Timur

9. Provinsi Kalimantan Barat

10. Provinsi Kalimantan Selatan

11. Provinsi Kalimantan Timur

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

o Pilih menu Data RTP untuk data rumah tangga petani atau Data PGP untuk penggilingan.

o Pada menu tanggal ketik missal 250420 untuk pengiriman tanggal 25 April 2020, kemudian ketik nomor sampel sesuai dengan urutan sampel yang sudah di input oleh Tim stok Direktorat PPHTP mulai 01 sampai dengan 15 untuk petani dan 01 sampai dengan 10 untuk penggilingan kemudian klik go.

o Inputkan data dari kuisioner sesuai dengan hasil survai yang dilakukan, dan jika sudah selesai kemudian ketik simpan.

o Untuk mengecek file yang di kirim sudah masuk, tunggu sampai keluar kalimat “TELAH TERSIMPAN”.

c. PENGAWALAN PENGUATAN EKSPOR DAN SUBSTITUSI IMPOR Dasar kegiatan adalah tindak lanjut dari keputusan Menteri Pertanian No. 215 tahun 2017 tentang Tim pengembangan lumbung pangan berorientasi ekspor di perbatasan dan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Pengembangan Ekspor Komoditas Pertanian.

Kegiatan ini diperlukan untuk mendukung Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat (GRATIEKS) yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian, untuk itu kegiatan tidak dapat direvisi menjadi kegiatan lain tanpa persetujuan dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. c.1. Tujuan dan Sasaran Kegiatan

Tujuan kegiatan adalah untuk Memberikan pedoman/panduan teknis tentang kegiatan Pengawalan dan Penguatan Ekspor dan Substitusi impor Komoditas Tanaman Pangan, Jaminan pasar komoditas tanaman pangan, serta memperluas akses pasar komoditas Tanaman Pangan.

Sasaran kegiatan adalah meningkatnya volume dan nilai ekspor Komoditas tanaman pangan dan substitusi impor.

Page 87: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

70

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

12. Provinsi Sulawesi Utara

13. Provinsi Sulawesi Tenggara

14. Provinsi Sulawesi Selatan

15. Provinsi Sulawesi Tenggara

16. Provinsi Bali

17. Provinsi NTB

18. Provinsi Nusa Tenggara Timur

19. Provinsi Maluku

20. Provisni Papua

21. Provinsi Banten

22. Provinsi Gorontalo

23. Provinsi Kepulauan Riau

24. Provinsi Papua Barat

25. Provinsi Sulawesi Barat

26. Provinsi Kalimantan Utara

b. Jenis Produk

Jenis produk tanaman pangan dan turunannya yang sudah mempunyai pasar di Luar Negeri berupa : Beras Organik (Hitam, Merah, Coklat), Beras Ketan Hitam, Beras Premium, Jagung, Kedelai, Kacang Hijau, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar (pasta ubi, frozen sweet potato dan Porang (chips porang)

c. Cara Pelaksanaan

Kegiatan Pengawalan dan Penguatan Ekspor dan Substitusi impor Komoditas Tanaman Pangan disesuaikan dengan kondisi karakteristik masing-masing daerah dan jenis produknya dengan kegiatan sebagai Berikut : Melakukan identifikasi potensi produk tanaman

pangan yang meliputi jenis produk, lokasi, luas

Page 88: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

71

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

areal, produksi, Eksportirnya, negara tujuan ekspor dan atau industri pengguna untuk produk subtitusi impor.

Pertemuan koordinasi, bimbingan teknis, temu usaha/bisnis dalam rangka penguatan ekspor dan atau substitusi impor antara petani dengan eksportir atau dengan industri yang membutuhkan substitusi impor serta dapat menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya.

Melakukan launching/pelepasan ekspor ke negara tujuan tertentu dan atau berupa pengiriman produk substitusi impor kepada industri pengguna dalam negeri, dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Direktorat PPHTP

Evaluasi dan pelaporan kegiatan

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Pengawalan dan Penguatan Ekspor dan Substitusi impor Komoditas Tanaman Pangan dilakukan sepanjang Tahun 2020. Tempat pelaksanaan dilaksanakan di masing-masing provinsi/Kabupaten sentra produk bekerjasama Stakeholders terkait.

e. Pelaporan Pelaporan kegiatan disampaikan kepada Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan setelah selesai kegiatan.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

12. Provinsi Sulawesi Utara

13. Provinsi Sulawesi Tenggara

14. Provinsi Sulawesi Selatan

15. Provinsi Sulawesi Tenggara

16. Provinsi Bali

17. Provinsi NTB

18. Provinsi Nusa Tenggara Timur

19. Provinsi Maluku

20. Provisni Papua

21. Provinsi Banten

22. Provinsi Gorontalo

23. Provinsi Kepulauan Riau

24. Provinsi Papua Barat

25. Provinsi Sulawesi Barat

26. Provinsi Kalimantan Utara

b. Jenis Produk

Jenis produk tanaman pangan dan turunannya yang sudah mempunyai pasar di Luar Negeri berupa : Beras Organik (Hitam, Merah, Coklat), Beras Ketan Hitam, Beras Premium, Jagung, Kedelai, Kacang Hijau, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar (pasta ubi, frozen sweet potato dan Porang (chips porang)

c. Cara Pelaksanaan

Kegiatan Pengawalan dan Penguatan Ekspor dan Substitusi impor Komoditas Tanaman Pangan disesuaikan dengan kondisi karakteristik masing-masing daerah dan jenis produknya dengan kegiatan sebagai Berikut : Melakukan identifikasi potensi produk tanaman

pangan yang meliputi jenis produk, lokasi, luas

Page 89: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

72

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

VII. TATA KELOLA BANTUAN SARANA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN

Penerima Bantuan Pemerintah antara lain: Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Usaha Bersama (KUB), Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Brigade Alsintan, Lembaga Pemerintah, dan/atau Lembaga Non Pemerintah. Penerima bantuan Pemerintah tersebut ditetapakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran, setelah melalui proses seleksi CPCL. Optimalisasi pendayagunaan bantuan sarana pascapanen yang diterima oleh penerima bantuan diarahkan pada pengorganisasian operasional sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan berdasarkan wilayah kerjanya mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi. Melalui pengorganisasian tersebut, maka operasional sarana pascapanen dapat lebih optimal.

Strategi kegiatan pengelolaan dan pemasaran hasil tanaman pangan antara lain:

1. Fasilitasi dan optimalisasi pemanfaatan sarana pascapanen tanaman pangan.

2. Pengembangan manajemen pascapanen berbasis kawasan produksi tanaman pangan.

3. Penerapan inovasi teknologi pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor produk olahan hasil tanaman pangan.

4. Penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan.

5. Pengembangan pelayanan informasi pasar melalui pemantauan harga dan stok.

6. Mendorong akselerasi ekspor komoditas tanaman pangan segar, olahan dan turunannya.

Page 90: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

73

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

7. Peningkatan koordinasi dan fasilitasi antar pelaku usaha.

8. Pengawalan intensif di tingkat lapangan dengan melibatkan konstratani/BPP sebagai ujung tombak di tingkat lapangan dari mulai proses identifikasi dan penyusunan CPCL, penyaluran bantuan, penanaman, budidaya, panen, pasca panen sampai pemasaran. Juga koordinasi dan peran aktif Kostrada (Tingkat Kabupaten/Kota), Kostrawil (Tingkat Provinsi), Kostranas (Tingkat Nasional), serta Tim Supervisi dan Pendampingan Program Kementerian Pertanian.

9. Penguatan kelembagaan petani, kemitraan, pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR),

10. Dukungan Pemerintah Daerah, pihak swasta/investor, dan stakeholders lainnya

Dalam pengelolaan sarana bantuan tersebut, maka prinsip-prinsip yang harus diperhatikan antara lain :

1) Sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Tangan yang diterima oleh penerima bantuan dikelola dalam satu kesatuan manajemen;

2) Pemanfaatan sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Tangan dikelola secara optimal baik di wilayah maupun di luar wilayahnya;

3) Operasional pemanfaatan sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Tangan dapat diperkuat dengan pembentukan Brigade Aslintan di Dinas Pertanian;

4) Proses pengelolaan sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Tangan dilakukan dengan administrasi yang tertib, tercatat dan transparan;

5) Pengawasan operasional pemanfaatan bantuan sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Tangan dilakukan oleh Dinas Pertanian Provinsi/ Kabupaten/Kota.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

VII. TATA KELOLA BANTUAN SARANA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN

Penerima Bantuan Pemerintah antara lain: Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Usaha Bersama (KUB), Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Brigade Alsintan, Lembaga Pemerintah, dan/atau Lembaga Non Pemerintah. Penerima bantuan Pemerintah tersebut ditetapakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran, setelah melalui proses seleksi CPCL. Optimalisasi pendayagunaan bantuan sarana pascapanen yang diterima oleh penerima bantuan diarahkan pada pengorganisasian operasional sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan berdasarkan wilayah kerjanya mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi. Melalui pengorganisasian tersebut, maka operasional sarana pascapanen dapat lebih optimal.

Strategi kegiatan pengelolaan dan pemasaran hasil tanaman pangan antara lain:

1. Fasilitasi dan optimalisasi pemanfaatan sarana pascapanen tanaman pangan.

2. Pengembangan manajemen pascapanen berbasis kawasan produksi tanaman pangan.

3. Penerapan inovasi teknologi pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor produk olahan hasil tanaman pangan.

4. Penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan.

5. Pengembangan pelayanan informasi pasar melalui pemantauan harga dan stok.

6. Mendorong akselerasi ekspor komoditas tanaman pangan segar, olahan dan turunannya.

Page 91: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

74

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota diharapkan terus melakukan pembinaan dan pengawalan serta upaya pemeliharaan sarana pascapanen secara rutin/berkala untuk menjaga agar alat tetap dapat berfungsi dan bermanfaat secara optimal dan berkelanjutan.

Melalui dukungan bantuan sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan maka kelompok penerima bantuan menjadi basis dan landasan peningkatan daya saing, peningkatan nilai tambah, peningkatan posisi tawar dan pendapatan serta integrasi yang kuat dalam jaringan pemasaran lokal, wilayah dan nasional.

Sesuai Bagan Akun Standar, bahwa penggunaan Akun 526 (Belanja yang diserahkan kepada Masyarakat/Pemda) dalan bentuk transfer barang/kontraktual, harus dicatat sebagai aset persediaan pada Neraca Laporan Keuangan dan selanjutnya dilakukan proses Hibah serah terima barang, sesuai PMK Nomor 173/173/PMK.05/2006 pasal 53A bahwa Tata Cara Penyerahan Barang Milik Negara (BMN) dari pemberi bantuan kepada penerima bantuan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai tata cara pemindahtanganan Barang Milik Negara, dalam hal ini Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2017.

Terkait hal tersebut maka dalam rangka penata usahaan aset dari bantuan pemerintah yang diserahkan kepada Masyarakat (MAK 526) maka diperlukan penghapusan Barang Milik Negara setelah serah terima barang maksimal 6 bulan setelah barang diserahterimakan dan akan menjadi aset tetap apabila tidak diusulkan hibah dan dilakukan proses transfer keluar dari Aplikasi Persediaan dan transfer masuk pada Aplikasi SIMAK BMN.

Page 92: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

75

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

VIII. PEMBINAAN, EVALUASI & PELAPORAN

8.1. Pembinaan

Pembinaan kepada kelompok penerima bantuan harus dilakukan secara berkelanjutan sehingga penerima bantuan mampu mengembangkan usahanya secara mandiri. Untuk mengoptimalkan keberhasilan pembinaan yang berkelanjutan, maka diperlukan komitmen dan dukungan dana pembinaan lanjutan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Agar pelaksanaan kegiatan memenuhi kaidah pengelolaan susuai prinsip pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance) dan perintahan yang bersih (clean government) maka dalam pelaksanaan kegiatan hendanya tetap mengacu kepada : 1) mentaati ketentuan peraturan dan perundang-undangan, 2) membebaskan diri dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, 3) menjunjung tinggi keterbukaan informasi, transparansi dan demokratisasi, 4) memenuhi asas efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas, dan 5) penerapan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang handal pada semua tingkatan. Dalam rangka mewujudkan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang efektif dan efisien, serta mewujudkan keandalan pelaporan keuangan dan kegiatan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Kegiatan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Tahun 2020. Dengan adanya Petunjuk Pelaksanaan tersebut diharapkan pelaksanaan kegiatan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan berjalan dengan baik dan benar.

Dinas Pertanian Provinsi yang menyelenggarakan urusan pertanian atas nama Gubernur, bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan, melakukan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Dinas Pertanian Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pertanian atas nama Bupati/Walikota bertanggung jawab melaksanakan kegiatan, melakukan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota diharapkan terus melakukan pembinaan dan pengawalan serta upaya pemeliharaan sarana pascapanen secara rutin/berkala untuk menjaga agar alat tetap dapat berfungsi dan bermanfaat secara optimal dan berkelanjutan.

Melalui dukungan bantuan sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan maka kelompok penerima bantuan menjadi basis dan landasan peningkatan daya saing, peningkatan nilai tambah, peningkatan posisi tawar dan pendapatan serta integrasi yang kuat dalam jaringan pemasaran lokal, wilayah dan nasional.

Sesuai Bagan Akun Standar, bahwa penggunaan Akun 526 (Belanja yang diserahkan kepada Masyarakat/Pemda) dalan bentuk transfer barang/kontraktual, harus dicatat sebagai aset persediaan pada Neraca Laporan Keuangan dan selanjutnya dilakukan proses Hibah serah terima barang, sesuai PMK Nomor 173/173/PMK.05/2006 pasal 53A bahwa Tata Cara Penyerahan Barang Milik Negara (BMN) dari pemberi bantuan kepada penerima bantuan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai tata cara pemindahtanganan Barang Milik Negara, dalam hal ini Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2017.

Terkait hal tersebut maka dalam rangka penata usahaan aset dari bantuan pemerintah yang diserahkan kepada Masyarakat (MAK 526) maka diperlukan penghapusan Barang Milik Negara setelah serah terima barang maksimal 6 bulan setelah barang diserahterimakan dan akan menjadi aset tetap apabila tidak diusulkan hibah dan dilakukan proses transfer keluar dari Aplikasi Persediaan dan transfer masuk pada Aplikasi SIMAK BMN.

Page 93: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

76

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Beberapa titik kritis yang harus mendapat perhatian agar pengelolaan kegiatan dapat berjalan dengan baik, antara lain :

1. Mengetahui sejauh mana perkembangan pelaksanaan kegiatan serta efektifitas pemanfaatan bantuan, apakah sudah berjalan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;

2. Antisipasi secara dini permasalahan dan kendala yang dihadapi serta solusi pemecahannya;

3. Mencegah dan mengurangi terjadinya penyalahgunaan anggaran yang tidak sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai;

4. Memanfaatkan tahapan pelaksanaan kegiatan untuk dijadikan bahan masukan dan penyempurnaan dan evaluasi kegiatan.

8.2. Evaluasi dan Pelaporan

Evaluasi dilakukan dengan maksud untuk dapat mengetahui terkait pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan untuk dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan dimasa yang akan datang.

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh petugas Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota secara regular untuk mengetahui perkembangan kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan sehingga dapat mengatasi permasalahan yang muncul di lapangan.

Selain laporan pelaksanaan fisik dan keuangan (realisasi anggaran), permasalahan yang dihadapi dan penyelesaian yang dibutuhkan, serta kemajuan pencapaian indikator kinerja, beberapa jenis laporan yang penting untuk diperhatikan oleh dinas pertanian provinsi/kabupaten/kota sebagai berikut:

1. Laporan Inventarisasi dan Evaluasi Pemanfaatan Alsintan Pascapanen

2. Laporan Perkembangan Pemanfaatan Unit Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

Page 94: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

77

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

3. Laporan Pelaksanaan Fasilitasi Sertifikasi Sistem Pertanian Organik

4. Laporan Pelaksanaan Fasilitasi Penerapan Uji Mutu Padi, Jagung, dan Kedelai

5. Laporan Pelaksanaan Penerapan Jaminan Mutu Pangan (Registrasi)

Pelaporan pelaksanaan kegiatan disampaikan ke Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian dengan alamat:

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan – Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jalan Ragunan Nomor. 15 Pasar Minggu Jakarta Selatan, 12520. Telp : (021) 7806090 Fax: (021) 78832318, Email: [email protected] atau melalui website: http://aplikasi2.pertanian.go.id/alsintantp/index.php

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Beberapa titik kritis yang harus mendapat perhatian agar pengelolaan kegiatan dapat berjalan dengan baik, antara lain :

1. Mengetahui sejauh mana perkembangan pelaksanaan kegiatan serta efektifitas pemanfaatan bantuan, apakah sudah berjalan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;

2. Antisipasi secara dini permasalahan dan kendala yang dihadapi serta solusi pemecahannya;

3. Mencegah dan mengurangi terjadinya penyalahgunaan anggaran yang tidak sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai;

4. Memanfaatkan tahapan pelaksanaan kegiatan untuk dijadikan bahan masukan dan penyempurnaan dan evaluasi kegiatan.

8.2. Evaluasi dan Pelaporan

Evaluasi dilakukan dengan maksud untuk dapat mengetahui terkait pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan untuk dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan dimasa yang akan datang.

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh petugas Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota secara regular untuk mengetahui perkembangan kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan sehingga dapat mengatasi permasalahan yang muncul di lapangan.

Selain laporan pelaksanaan fisik dan keuangan (realisasi anggaran), permasalahan yang dihadapi dan penyelesaian yang dibutuhkan, serta kemajuan pencapaian indikator kinerja, beberapa jenis laporan yang penting untuk diperhatikan oleh dinas pertanian provinsi/kabupaten/kota sebagai berikut:

1. Laporan Inventarisasi dan Evaluasi Pemanfaatan Alsintan Pascapanen

2. Laporan Perkembangan Pemanfaatan Unit Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

Page 95: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

78

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

IX. PENUTUP

Dalam upaya mencapai sasaran kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan serta mendukung kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, pemberian Bantuan Pemerintah merupakan fasiltasi kepada pelaku usaha pertanian dalam meningkatkan kemampuan produksi serta mendorong usaha mandiri serta membangun kekuatan ekonomi di pedesaan.

Keberhasilan kinerja kegiatan Penanganan Pascapanen Hasil Tanaman Pangan TA. 2020 sangat ditentukan oleh kesiapan dari instansi pelaksana, proses penyiapan dokumen administrasi, pola pengadaan yang tepat, serta koordinasi dan kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan melibatkan stakeholder terkait.

Diharapkan dengan diterbitkannya Petunjuk Pelaksanaan ini maka dukungan Kegiatan Pananganan Pascapenen Tanaman Pangan Tahun 2020 dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat sasaran, tepat output dan mengacu pada petunjuk teknis serta Peraturan perundang-undangan yang berlaku

Apabila di kemudian hari, ditemukan kesalahan atau kekurangan dalam petunjuk pelaksanaan ini, akan dilakukan perbaikan.

Page 96: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

79

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

IX. PENUTUP

Dalam upaya mencapai sasaran kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan serta mendukung kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, pemberian Bantuan Pemerintah merupakan fasiltasi kepada pelaku usaha pertanian dalam meningkatkan kemampuan produksi serta mendorong usaha mandiri serta membangun kekuatan ekonomi di pedesaan.

Keberhasilan kinerja kegiatan Penanganan Pascapanen Hasil Tanaman Pangan TA. 2020 sangat ditentukan oleh kesiapan dari instansi pelaksana, proses penyiapan dokumen administrasi, pola pengadaan yang tepat, serta koordinasi dan kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan melibatkan stakeholder terkait.

Diharapkan dengan diterbitkannya Petunjuk Pelaksanaan ini maka dukungan Kegiatan Pananganan Pascapenen Tanaman Pangan Tahun 2020 dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat sasaran, tepat output dan mengacu pada petunjuk teknis serta Peraturan perundang-undangan yang berlaku

Apabila di kemudian hari, ditemukan kesalahan atau kekurangan dalam petunjuk pelaksanaan ini, akan dilakukan perbaikan.

Page 97: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

80

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 1. Mekanisme Pelaporan Kegiatan PPHTP

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Rekap Laporan Pemanfaatan

Alsintan Provinsi

Dinas Pertanian Provinsi

Rekap Pemanfaatan

Bantuan Alsintan Kabupaten

Dinas Pertanian Kabupaten/Kota

Laporan Pemanfaatan

Bantuan

Kelompok Tani/Gapoktan/UPJA

Page 98: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

81

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 2 a. Contoh Laporan Mingguan Pelaksanaan Pekerjaaan Bangunan

PEKE

RJAA

N: P

EMBA

NGUN

AN R

UMAH

PEL

INDU

NG R

MU &

VER

TICA

L DRY

ER /R

MU/V

ERTI

CAL D

RYER

/DRY

ER U

V (C

oret

salah

satu)

LOKA

SI: D

ESA

........

........

KEC

. ......

........

........

......

PENG

AWAS

: DIN

AS P

UPR

KABU

PATE

N ....

.. K

ABUP

ATEN

.......

........

.... P

ROVI

NSI ..

........

........

........

... D

INAS

PER

TANI

AN K

ABUP

ATEN

.......

........

.......

TAHU

N AN

GGAR

AN: 2

019

MING

GU: .

......

......

......

......

......

......

..NI

LAI K

ONTR

AK: R

p .....

........

........

........

........

....TA

NGGA

L: ..

........

........

........

........

.......

KELO

MPOK

/GAP

OKTA

N: ..

........

........

........

........

........

.

Volum

ePr

esen

tase

(J/D*

100%

)

Bobo

t (%

) (H

*J/10

0)Vo

lume

Pres

entas

e (L/

D*10

0)Bo

bot (%

) (H

*M/10

0)Vo

lume

Pres

entas

e (O

/D*1

00%)

Bobo

t (%)

(H*P

/100)

IPE

KERJ

AAN

PEN

DAHU

LUAN

:Ju

mlah

I0,0

0#D

IV/0!

#DIV/

0!#D

IV/0!

#DIV/

0!1.

Mobil

isasi

dan d

emob

ilisas

i-

Ls-

-

#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

2.Pe

nguk

uran d

an P

emas

anga

n Bou

wplan

k-

m'-

-

#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

19,50

#DIV

/0!#D

IV/0!

19,50

#DIV

/0!#D

IV/0!

3.Pe

mbers

ihan L

apan

gan

-

m2

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!

BPE

KERJ

AAN G

ALIAN

TANA

H DAN

POND

ASI

Juml

ah II

-

#D

IV/0!

#DIV/

0!#D

IV/0!

#DIV/

0!1.

Galia

n Tan

ah P

onda

si Ta

pak

-

m3

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!22

,16

#D

IV/0!

#DIV

/0!22

,16

#D

IV/0!

#DIV

/0!2.

Urug

an P

asir,

Tb 5

cm (A

las P

onda

si)-

m3-

-

#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

1,34

#D

IV/0!

#DIV

/0!1,3

4

#DIV

/0!#D

IV/0!

3.La

ntai K

erja,

Tb 5

cm (A

las sl

oof)

-

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!1,3

4

#DIV

/0!#D

IV/0!

1,34

#D

IV/0!

#DIV

/0!4.

Pasa

ng P

onda

si Ta

pak

Tapa

k P1 :

100x

100c

m - K

.225 (

Besi

130.1

0 kg/m

3)-

m3-

-

#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

1,71

#D

IV/0!

#DIV

/0!1,7

1

#DIV

/0!#D

IV/0!

Tapa

k P2 :

70x7

0cm

- K.22

5 (Be

si 15

5.04 k

g/m3)

-

m3

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!Ta

pak P

3 : 12

0x12

0cm

- K.22

5 (Be

si 10

9.34 k

g/m3)

-

m3

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!5.

Sloof

S1 : 1

5/30 -

Beto

n K.22

5 (Be

si 15

7.52 k

g/m3)

-

m3

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!6.

Sloof

S2 : 1

5/25 -

Beto

n K.22

5 (Be

si 16

6.73 k

g/m3)

-

m3

-

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!7.

Urug

an Ta

nah K

emba

li Bek

as G

alian

-

m3

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!

CPE

KERJ

AAN

STRU

KTUR

BAJ

A &

ATAP

Juml

ah III

-

#D

IV/0!

#DIV/

0!#D

IV/0!

#DIV/

0!1.

Kolom

WF 2

00x1

00x5

.5x8 (

Berat

21.32

kg/m

1)-

kg-

-

#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

2.Ra

fter W

F 200

x100

x5.5x

8 (Be

rat 21

.32 kg

/m1)

-

kg

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!3.

Kolom

WF 1

50x7

5x5x

7 (Be

rat 14

.01 kg

/m1)

-

kg

-

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!4.

Rafte

r & K

onso

l WF 1

50x7

5x5x

7 (Be

rat 14

.01 kg

/m1)

-

kg

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!5.

Balok

Reg

el 2C

100x

50x2

0x2 (

Berat

7.12

kg/m

1)-

kg-

-

#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

6.Go

rding

C 10

0x50

x20x

2 (Be

rat 3.

56 kg

/m1)

-

kg

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!7.

Base

Plat

e Tb.

10 m

m-

kg-

-

#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

8.En

d Plat

e Tb.

8 mm

-

kg

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!9.

Stiffe

ner P

late T

b. 6 m

m-

bh-

-

#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

10.

Angk

ur Ba

ut D.

19 m

m - P

anjan

g 70 C

m-

m2-

-

#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

11.

Grou

ting N

on-S

hrink

age

-

bh

-

-

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!-

#D

IV/0!

#DIV

/0!12

.Ba

ut HT

B M1

6-

bh-

-

#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

-

#DIV

/0!#D

IV/0!

NO.

URAIA

N PE

KERJ

AAN

(Ses

uaika

n den

gan u

raian

pe

kerja

an ya

ng te

rcantu

m pa

da R

AB rin

ci)VO

L.SA

T.HA

RGA

SAT.

JML.

HARG

ABO

BOT

(%)

(harg

a/jum

lah

harg

a * 10

0%)

REAL

ISASI

PELA

KSAN

AAN

FISIK

PEK

ERJA

ANs/d

Ming

gu La

luMi

nggu

Ini

s/d M

inggu

Ini

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 1. Mekanisme Pelaporan Kegiatan PPHTP

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Rekap Laporan Pemanfaatan

Alsintan Provinsi

Dinas Pertanian Provinsi

Rekap Pemanfaatan

Bantuan Alsintan Kabupaten

Dinas Pertanian Kabupaten/Kota

Laporan Pemanfaatan

Bantuan

Kelompok Tani/Gapoktan/UPJA

Page 99: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

82

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Vol

ume

Pre

sent

ase

(J/D

*100

%)

Bob

ot

(%)

(H*J

/100

)V

olum

eP

rese

ntas

e (L

/D*1

00)

Bob

ot (%

) (H

*M/1

00)

Vol

ume

Pre

sent

ase

(O/D

*100

%)

Bob

ot (%

) (H

*P/1

00)

13.

Tre

ksta

ng Ø

12

mm

-

kg

-

-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!14

.Ik

atan

Ang

in D

. 16

mm

-

kg

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!15

.T

urn

Buc

kle

-

bh

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!16

.P

enut

up A

tap

Spa

ndek

Zin

cAlu

me,

Tb.

0.3

5 m

m-

m2

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!17

.B

ubun

gan

Ata

p S

pand

ek Z

incA

lum

e-

m1

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!18

.F

lash

ing

Ata

p S

pand

ek Z

incA

lum

e-

m1

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!19

.P

asan

g T

urbi

n V

entil

ator

24"

Alu

mun

ium

-

un

it-

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

DD

IND

ING

, SP

AN

DE

K Z

INC

AL

UM

E &

KA

WA

T H

AR

MO

NIK

AJu

mla

h IV

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

1.P

asan

gan

Din

ding

1/2

Bat

a -

Ad.

1P

c:5P

sr-

m2

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!2.

Ple

ster

an D

indi

ng A

d. 1

Pc:

5Psr

-

m

2-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

3.A

cian

Din

ding

-

m

2-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

4.P

enge

cata

n D

indi

ng s

etar

a V

inile

x-

m2

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!5.

Ran

gka

C 1

00x5

0x20

x2 (

Ber

at 3

.56

kg/m

1)-

kg-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

6.R

angk

a S

iku

L 40

x40x

3 (B

erat

1.8

4 kg

/m1)

- V

entil

asi

-

kg

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!7.

Tre

ksta

ng Ø

12

mm

-

kg

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!8.

Pen

utup

Ata

p S

pand

ek Z

incA

lum

e, T

b. 0

.35

mm

-

m

2-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

9.K

awat

Har

mon

ika

(Din

ding

& V

entil

asi)

-

m

2-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

EP

EK

ER

JAA

N P

INT

U B

ES

IJu

mla

h V

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

1.P

intu

Ges

er B

esi T

ype

G1-

1 :

Ran

gka

Hol

low

100

x50x

2-

unit

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!2.

Pin

tu G

eser

Bes

i Typ

e G

1-2

: R

angk

a H

ollo

w 1

00x5

0x2

-

un

it-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

3.P

intu

Sw

ing

Bes

i Typ

e P

1-1

: R

angk

a H

olow

50x

50x2

-

un

it-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

4.P

intu

Sw

ing

Bes

i Typ

e P

1-2

: R

angk

a H

olow

50x

50x2

-

un

it-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

5.Je

ndel

a K

aca

Mat

i Typ

e J-

1 :

Ran

gka

CN

P 1

00x5

0x20

x2-

unit

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!

FP

EK

ER

JAA

N L

AN

TA

I DA

N P

ON

DA

SI M

ES

INJu

mla

h V

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

1.G

alia

n T

anah

Pon

dasi

Mes

in-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!2.

Pem

adat

an T

anah

Lan

tai G

udan

g da

ri H

asil

Gal

ian

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

3.U

ruga

n P

asir

Di B

awah

Pon

dasi

Mes

in-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!4.

Uru

gan

Pas

ir D

i Baw

ah L

anta

i dan

Rab

at,

Tb.

5C

m-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!5.

Pon

dasi

Roo

llagh

Bat

a-

m1

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!6.

Pon

dasi

Bat

u B

elah

, A

d. 1

Pc:

5Psr

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

7.P

onda

si B

eton

Mes

in R

MU

-

-

-

-

P

onda

si S

loof

: 4

0x40

cm -

K.2

25 (

Bes

i 68.

38 k

g/m

3)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!8.

Pon

dasi

Bet

on M

esin

SIL

O-

-

-

-

Pon

dasi

Ped

esta

l : 5

5x55

cm -

K.2

25 (

Bes

i 53.

79 k

g/m

3)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!S

loof

: 5

5/30

- B

eton

K.2

25 (

Bes

i 68.

08 k

g/m

3)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!9.

Pon

dasi

Bet

on M

esin

DR

YE

R-

-

-

-

Pon

dasi

Blo

ck :

70x

82cm

- K

.225

(B

esi 6

7.02

kg/

m3)

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

Slo

of :

30/

70 -

Bet

on K

.225

(B

esi 6

5.60

kg/

m3)

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

10.

Pon

dasi

Bet

on M

esin

PA

DD

Y C

LEA

NE

R-

-

-

-

Pon

dasi

Blo

ck :

150

x185

cm -

K.2

25 (

Bes

i 28.

71 k

g/m

3)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!P

onda

si P

lat

Tb.

15c

m -

Bet

on K

.225

(B

esi 6

5.11

kg/

m3)

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

11.

Pla

t B

eton

, T

b. 1

5cm

+ W

irem

esh

M.8

(A

UT

HO

WE

IHT

ING

)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!12

.P

lat

Bet

on,

Tb.

15c

m +

Wire

mes

h M

.8 (

BLO

WE

R D

RY

ER

)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!13

.P

lat

Bet

on,

Tb.

15c

m +

Wire

mes

h M

.8 (

HU

SK

BU

RN

ER

)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!14

.P

lat

Bet

on,

Tb.

15c

m +

Wire

mes

h M

.8 (

PE

NG

GE

RA

K)

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

15.

Ang

kur

Bau

t D

. 16

mm

- P

onda

si M

esin

-

bh

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!16

.La

ntai

Bet

on,

Tb.

10c

m +

Wire

mes

h M

.8,

Fin

ish

Aci

an-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!17

.P

asan

g S

eale

nt D

elat

asi P

onda

si M

esin

-

m

1-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

18.

Rab

at B

eton

Kel

iling

Ban

guna

n, T

b. 5

cm-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!G

PE

KE

RJA

AN

PE

RA

PIH

AN

AK

HIR

-

Ju

mla

h III

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

1.P

erap

ihan

dan

Pem

bers

ihan

Akh

ir-

ls-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

Rp.

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

PE

MB

ULA

TA

NR

p.50

0.00

0.00

0,00

#DIV

/0!

RE

AL

CO

ST

Bob

ot P

elak

sana

an P

eker

jaan

Rea

lisas

i s/d

Bul

an In

iR

enca

na s

/d B

ulan

Ini

Dev

iasi

NO

.U

RA

IAN

PE

KE

RJA

AN

(Ses

uaik

an d

enga

n ur

aian

pe

kerj

aan

yang

terc

antu

m p

ada

RA

B r

inci

)V

OL.

SA

T.

HA

RG

A S

AT

.JM

L. H

AR

GA

BO

BO

T (%

) (h

arga

/jum

lah

harg

a *

100%

)

RE

ALI

SA

SI P

ELA

KS

AN

AA

N F

ISIK

PE

KE

RJA

AN

s/d

Min

ggu

Lalu

Min

ggu

Ini

s/d

Min

ggu

Ini

Page 100: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

83

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 2 b. Contoh Laporan Pemanfaatan Alat Kelompok Tani

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Vol

ume

Pre

sent

ase

(J/D

*100

%)

Bob

ot

(%)

(H*J

/100

)V

olum

eP

rese

ntas

e (L

/D*1

00)

Bob

ot (%

) (H

*M/1

00)

Vol

ume

Pre

sent

ase

(O/D

*100

%)

Bob

ot (%

) (H

*P/1

00)

13.

Tre

ksta

ng Ø

12

mm

-

kg

-

-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!14

.Ik

atan

Ang

in D

. 16

mm

-

kg

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!15

.T

urn

Buc

kle

-

bh

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!16

.P

enut

up A

tap

Spa

ndek

Zin

cAlu

me,

Tb.

0.3

5 m

m-

m2

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!17

.B

ubun

gan

Ata

p S

pand

ek Z

incA

lum

e-

m1

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!18

.F

lash

ing

Ata

p S

pand

ek Z

incA

lum

e-

m1

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!19

.P

asan

g T

urbi

n V

entil

ator

24"

Alu

mun

ium

-

un

it-

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

DD

IND

ING

, SP

AN

DE

K Z

INC

AL

UM

E &

KA

WA

T H

AR

MO

NIK

AJu

mla

h IV

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

1.P

asan

gan

Din

ding

1/2

Bat

a -

Ad.

1P

c:5P

sr-

m2

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!2.

Ple

ster

an D

indi

ng A

d. 1

Pc:

5Psr

-

m

2-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

3.A

cian

Din

ding

-

m

2-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

4.P

enge

cata

n D

indi

ng s

etar

a V

inile

x-

m2

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!5.

Ran

gka

C 1

00x5

0x20

x2 (

Ber

at 3

.56

kg/m

1)-

kg-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

6.R

angk

a S

iku

L 40

x40x

3 (B

erat

1.8

4 kg

/m1)

- V

entil

asi

-

kg

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!7.

Tre

ksta

ng Ø

12

mm

-

kg

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!8.

Pen

utup

Ata

p S

pand

ek Z

incA

lum

e, T

b. 0

.35

mm

-

m

2-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

9.K

awat

Har

mon

ika

(Din

ding

& V

entil

asi)

-

m

2-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

EP

EK

ER

JAA

N P

INT

U B

ES

IJu

mla

h V

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

1.P

intu

Ges

er B

esi T

ype

G1-

1 :

Ran

gka

Hol

low

100

x50x

2-

unit

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!2.

Pin

tu G

eser

Bes

i Typ

e G

1-2

: R

angk

a H

ollo

w 1

00x5

0x2

-

un

it-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

3.P

intu

Sw

ing

Bes

i Typ

e P

1-1

: R

angk

a H

olow

50x

50x2

-

un

it-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

4.P

intu

Sw

ing

Bes

i Typ

e P

1-2

: R

angk

a H

olow

50x

50x2

-

un

it-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

5.Je

ndel

a K

aca

Mat

i Typ

e J-

1 :

Ran

gka

CN

P 1

00x5

0x20

x2-

unit

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!

FP

EK

ER

JAA

N L

AN

TA

I DA

N P

ON

DA

SI M

ES

INJu

mla

h V

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

1.G

alia

n T

anah

Pon

dasi

Mes

in-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!2.

Pem

adat

an T

anah

Lan

tai G

udan

g da

ri H

asil

Gal

ian

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

3.U

ruga

n P

asir

Di B

awah

Pon

dasi

Mes

in-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!4.

Uru

gan

Pas

ir D

i Baw

ah L

anta

i dan

Rab

at,

Tb.

5C

m-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!5.

Pon

dasi

Roo

llagh

Bat

a-

m1

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!6.

Pon

dasi

Bat

u B

elah

, A

d. 1

Pc:

5Psr

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

7.P

onda

si B

eton

Mes

in R

MU

-

-

-

-

P

onda

si S

loof

: 4

0x40

cm -

K.2

25 (

Bes

i 68.

38 k

g/m

3)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!8.

Pon

dasi

Bet

on M

esin

SIL

O-

-

-

-

Pon

dasi

Ped

esta

l : 5

5x55

cm -

K.2

25 (

Bes

i 53.

79 k

g/m

3)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!S

loof

: 5

5/30

- B

eton

K.2

25 (

Bes

i 68.

08 k

g/m

3)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!9.

Pon

dasi

Bet

on M

esin

DR

YE

R-

-

-

-

Pon

dasi

Blo

ck :

70x

82cm

- K

.225

(B

esi 6

7.02

kg/

m3)

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

Slo

of :

30/

70 -

Bet

on K

.225

(B

esi 6

5.60

kg/

m3)

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

10.

Pon

dasi

Bet

on M

esin

PA

DD

Y C

LEA

NE

R-

-

-

-

Pon

dasi

Blo

ck :

150

x185

cm -

K.2

25 (

Bes

i 28.

71 k

g/m

3)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!P

onda

si P

lat

Tb.

15c

m -

Bet

on K

.225

(B

esi 6

5.11

kg/

m3)

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

11.

Pla

t B

eton

, T

b. 1

5cm

+ W

irem

esh

M.8

(A

UT

HO

WE

IHT

ING

)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!12

.P

lat

Bet

on,

Tb.

15c

m +

Wire

mes

h M

.8 (

BLO

WE

R D

RY

ER

)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!13

.P

lat

Bet

on,

Tb.

15c

m +

Wire

mes

h M

.8 (

HU

SK

BU

RN

ER

)-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!14

.P

lat

Bet

on,

Tb.

15c

m +

Wire

mes

h M

.8 (

PE

NG

GE

RA

K)

-

m

3-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

15.

Ang

kur

Bau

t D

. 16

mm

- P

onda

si M

esin

-

bh

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!16

.La

ntai

Bet

on,

Tb.

10c

m +

Wire

mes

h M

.8,

Fin

ish

Aci

an-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!17

.P

asan

g S

eale

nt D

elat

asi P

onda

si M

esin

-

m

1-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

18.

Rab

at B

eton

Kel

iling

Ban

guna

n, T

b. 5

cm-

m3

-

-

#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!-

#D

IV/0

!#D

IV/0

!G

PE

KE

RJA

AN

PE

RA

PIH

AN

AK

HIR

-

Ju

mla

h III

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

1.P

erap

ihan

dan

Pem

bers

ihan

Akh

ir-

ls-

-

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

Rp.

-

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

#DIV

/0!

PE

MB

ULA

TA

NR

p.50

0.00

0.00

0,00

#DIV

/0!

RE

AL

CO

ST

Bob

ot P

elak

sana

an P

eker

jaan

Rea

lisas

i s/d

Bul

an In

iR

enca

na s

/d B

ulan

Ini

Dev

iasi

NO

.U

RA

IAN

PE

KE

RJA

AN

(Ses

uaik

an d

enga

n ur

aian

pe

kerj

aan

yang

terc

antu

m p

ada

RA

B r

inci

)V

OL.

SA

T.

HA

RG

A S

AT

.JM

L. H

AR

GA

BO

BO

T (%

) (h

arga

/jum

lah

harg

a *

100%

)

RE

ALI

SA

SI P

ELA

KS

AN

AA

N F

ISIK

PE

KE

RJA

AN

s/d

Min

ggu

Lalu

Min

ggu

Ini

s/d

Min

ggu

Ini

Page 101: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

84

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 3. Laporan Perkembangan Pengadaan Sarana Pascapanen Tahun 2020

Rp % Unit % Unit % Rp % thd pagu % Thd Kontrak

KeteranganBASTB : Berita Acara Serah Terima BarangSP2D : Surat Perintah Pencairan Dana

Jenis Sarana Pascapanen Proses Hibah

SP2DBASTB

Penyaluran

Volume (unit) Nilai (Rp)

Kontrak RealisasiNo.

Lampiran 3 a. Inventarisasi dan Evaluasi Pemanfaatan Sarana Pascapanen Tanaman Pangan

INVENTARISASI DAN EVALUASI PEMANFAATAN ALSINTAN Provinsi : Kabupaten/Kota : Jenis Alsintan :……….. (Combine Harvester Besar, Combine Harvester Kecil/Sedang, RMU, Dryer, Power Threser

Multiguna/Power Threser, Corn Sheller, Corn Combine Harvester)

Ha Optimal/ Tidak Optimal

Jumlah Alsintan

Pemanfaatan Alsintan *)No Kecamatan Desa Gapoktan/

UPJAKelompok

TaniKetua

Keterangan :

*) Pemanfaatan alsintan : Penilaian “OPTIMAL” kinerja alsintan dengan perhitungan sebagai berikut : Kepala Dinas Pertanian

J1. Kapasitas kerja alsintan: a. Combine Harvester Besar 1 ha/hari b. Combine Harvester Kecil/Sedang 0,5 ha/hari c. RMU 2 ton/hari d. Dryer 1 ton/hari e. Power Thresher Multiguna/Power Thresher 0,5 ton/hari f. Corn Sheller 1 ton/hari g. Corn Combine Harvester 0,8 ha/hari

2. Hari Kerja Alsintan = 80% x 365 hari 3. Rumus perhitungan kinerja alsintan = jumlah alsintan x kapasitas kerja x (80% x 365 hari)

Kepala Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota

(…………………………..) NIP….

Page 102: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

85

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 3 b. Contoh Laporan Perbandingan Penggunaan Sarana Pascapanen Secara Tradisional dan Mekanisasi

PROVINSI : KABUPATEN :

KECAMATAN : DESA :: :

KEBUTUHAN TRADISIONAL BANTUAN SARANA TRADISIONAL BANTUAN

SARANA TRADISIONAL BANTUAN SARANA

UPAH KERJA BAHAN BAKAR LAIN-LAIN JUMLAH

Keterangan :(*) Diisi sesuai penggunaan sarana dalam 1 ha atau 1 ton atau 1 kali proses, disesuaikan jenis sarana yang digunakanJumlah hari panen dalam 1 musim panen : …….. hari

POKTAN/GAPOKTAN/UPJA/…… JENIS BANTUAN SARANA

PERBANDINGAN PENGGUNAAN SARANA TRADISIONAL DAN BANTUAN SARANA DALAM …….. (*)

BIAYA OPERASIONAL (Rp) WAKTU (HARI) TENAGA MANUSIA (ORANG)

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 3. Laporan Perkembangan Pengadaan Sarana Pascapanen Tahun 2020

Rp % Unit % Unit % Rp % thd pagu % Thd Kontrak

KeteranganBASTB : Berita Acara Serah Terima BarangSP2D : Surat Perintah Pencairan Dana

Jenis Sarana Pascapanen Proses Hibah

SP2DBASTB

Penyaluran

Volume (unit) Nilai (Rp)

Kontrak RealisasiNo.

Lampiran 3 a. Inventarisasi dan Evaluasi Pemanfaatan Sarana Pascapanen Tanaman Pangan

INVENTARISASI DAN EVALUASI PEMANFAATAN ALSINTAN Provinsi : Kabupaten/Kota : Jenis Alsintan :……….. (Combine Harvester Besar, Combine Harvester Kecil/Sedang, RMU, Dryer, Power Threser

Multiguna/Power Threser, Corn Sheller, Corn Combine Harvester)

Ha Optimal/ Tidak Optimal

Jumlah Alsintan

Pemanfaatan Alsintan *)No Kecamatan Desa Gapoktan/

UPJAKelompok

TaniKetua

Keterangan :

*) Pemanfaatan alsintan : Penilaian “OPTIMAL” kinerja alsintan dengan perhitungan sebagai berikut : Kepala Dinas Pertanian

J1. Kapasitas kerja alsintan: a. Combine Harvester Besar 1 ha/hari b. Combine Harvester Kecil/Sedang 0,5 ha/hari c. RMU 2 ton/hari d. Dryer 1 ton/hari e. Power Thresher Multiguna/Power Thresher 0,5 ton/hari f. Corn Sheller 1 ton/hari g. Corn Combine Harvester 0,8 ha/hari

2. Hari Kerja Alsintan = 80% x 365 hari 3. Rumus perhitungan kinerja alsintan = jumlah alsintan x kapasitas kerja x (80% x 365 hari)

Kepala Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota

(…………………………..) NIP….

Page 103: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

86

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 4. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas 6 Ton

Page 104: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

87

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 4.a. Contoh Layout dan Spesifikasi Bangunan rumah Dryer Kapasitas 6 Ton

No Spesifikasi Teknis Parameter Teknis Persyaratan

1 Dimensi Keseluruhan Panjang minimal 12000 mm

Lebar minimal 8000 mm

Tinggi minimal 8500 mm

2 Atap Bahan Atap Zincalume KR 5, t = min. 0,30 mm

Gording Atap CNP min. 100 x 50 x min. 2,3 mm

3 Kolom Bahan Kolom Profil Baja IWF min. 150 x 75 x 5 x 7 mm

4 Dinding Bahan Dinding Zincalume KR 5 eff=0,76, t = min. 0,30

5 Pintu Rangka Pintu Hollow 40 x 40 plat tebal min 3 mm

Jumlah Pintu (buah) 2

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 4. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas 6 Ton

Page 105: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

88

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 4.b. Denah Gudang rumah Dryer Kapasitas 6 Ton

Page 106: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

89

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 4.c. Pondasi Gudang rumah Dryer Kapasitas 6 Ton

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 4.b. Denah Gudang rumah Dryer Kapasitas 6 Ton

Page 107: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

90

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 4.d. Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Rutan)

Page 108: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

91

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 4.e. Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura)

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 4.d. Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Rutan)

Page 109: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

92

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas 10 Ton

No

Spesifikasi Teknis

Parameter Teknis

Persyaratan

1 Dimensi Keseluruhan

Panjang minimal 12000 mm

Lebar minimal 10000 mm

Tinggi minimal 11000 mm

2 Atap Bahan Atap Zincalume KR 5, t = min. 0,30 mm

Gording Atap CNP min. 100 x 50 x min. 2,3 mm

3 Kolom Bahan Kolom Profil Baja IWF min. 150 x 75 x 5 x 7 mm

4 Dinding Bahan Dinding Zincalume KR 5, t = min. 0,30 mm

5 Pintu Rangka Pintu Hollow 40 x 40 plat tebal min 3 mm

Jumlah Pintu (buah)

2

Page 110: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

93

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 5.a. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas 10 Ton

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas 10 Ton

No

Spesifikasi Teknis

Parameter Teknis

Persyaratan

1 Dimensi Keseluruhan

Panjang minimal 12000 mm

Lebar minimal 10000 mm

Tinggi minimal 11000 mm

2 Atap Bahan Atap Zincalume KR 5, t = min. 0,30 mm

Gording Atap CNP min. 100 x 50 x min. 2,3 mm

3 Kolom Bahan Kolom Profil Baja IWF min. 150 x 75 x 5 x 7 mm

4 Dinding Bahan Dinding Zincalume KR 5, t = min. 0,30 mm

5 Pintu Rangka Pintu Hollow 40 x 40 plat tebal min 3 mm

Jumlah Pintu (buah)

2

Page 111: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

94

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 5.b. Denah Gudang Rumah Dryer Kapasitas 10 Ton

Page 112: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

95

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 5.c. Pondasi Gudang Rumah Dryer Kapasitas 10 Ton

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 5.b. Denah Gudang Rumah Dryer Kapasitas 10 Ton

Page 113: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

96

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 5.d. Pondasi Mesin Dryer 10 Ton (Rutan)

Page 114: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

97

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 5.e. Pondasi Mesin Dryer 10 Ton (Pura)

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 5.d. Pondasi Mesin Dryer 10 Ton (Rutan)

Page 115: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

98

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 6. Contoh RAB Bangunan Rumah Dryer

Catatan:

1. RUK ini dikonsultasikan dengan Dinas PUPR masing-masing penerima.

2. RUK dapat disusun dalam bentuk lainnya disesuaikan dengan bangunan Vertical Dryer yang diperlukan kelompok sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

KEGIATAN : PEMBUATAN BANGUNAN VERTICAL DRYER KAPASITAS 6 TONLOKASI KEGIATAN : .................TAHUN ANGGARAN : 2018

A PEKERJAAN PERSIAPANB PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN PONDASI GUDANGC PEKERJAAN STRUKTUR BAJA & ATAPD DINDING, SPANDEK ZINCALUME & KAWAT HARMONIKAE PEKERJAAN PINTU BESIF PEKERJAAN LANTAI DAN PONDASI MESING PEKERJAAN PERAPIHAN AKHIR

TotalTerbilang

R E KAPITULAS I R E NC ANA ANGGAR AN BIAYA

NO URAIAN PEKERJAAN Jumlah Harga Pekerjaan(Rupiah)

Mengetahui :Dinas Pertanian Kabupaten

(.....................................)NIP...............................

Poktan/GapoktanKetua

(.....................................)

Page 116: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

99

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 7. Contoh Rincian RAB Bangunan Rumah Dryer

HARGA SATUAN JUMLAH HARGARp. Rp.

A PEKERJAAN PERSIAPAN1 Mobilisasi dan Demobilisasi 1,00 ls 1.000.000,00 1.000.000,002 Pengukuran dan Pemasangan BouwPlank 15,00 m1 70.646,00 1.059.690,003 Pembersihan Lapangan (Lokasi) 168,00 m2 16.500,00 2.772.000,00

B PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN PONDASI GUDANG1 Galian Tanah Pondasi Tapak 10,72 m3 71.250,00 763.800,002 Urugan Pasir, Tb. 5cm (Alas Pondasi) 0,67 m3 238.860,00 160.036,203 Lantai Kerja, Tb. 5cm (Alas Sloof) 0,67 m3 877.432,00 587.879,444 Pasang Pondasi Tapak :

- Tapak P1 : 100x100cm - K.225 (Besi 130.10 kg/m3) 2,61 m3 3.386.449,00 8.838.631,89- Tapak P2 : 70x70cm - K.225 (Besi 155.04 kg/m3) 0,43 m3 4.235.580,00 1.821.299,40

5 Sloof S1 : 15/30 - Beton K.225 (Besi 157.52 kg/m3) 1,98 m3 5.398.754,00 10.689.532,926 Urugan Tanah Kembali Bekas Galian 5,66 m3 20.130,00 113.935,80

C PEKERJAAN STRUKTUR BAJA & ATAP1 Kolom WF 200x100x5.5x8 (Berat 21.32 kg/m1) 942,13 kg 21.936,00 20.666.563,682 Rafter WF 200x100x5.5x8 (Berat 21.32 kg/m1) 859,62 kg 21.936,00 18.856.624,323 Kolom WF 150x75x5x7 (Berat 14.01 kg/m1) 240,97 kg 21.936,00 5.285.917,924 Konsol WF 150x75x5x7 (Berat 14.01 kg/m1) 117,68 kg 21.936,00 2.581.428,485 Balok Regel 2C 100x50x20x2 (Berat 7.12 kg/m1) 170,88 kg 21.936,00 3.748.423,686 Gording C 100x50x20x2 (Berat 3.56 kg/m1) 683,52 kg 21.936,00 14.993.694,727 Base Plate Tb. 10 mm 28,26 kg 22.290,00 629.915,408 End Plate Tb. 8 mm 58,98 kg 22.290,00 1.314.664,209 Stiffener Plate Tb. 6 mm 21,50 kg 22.290,00 479.235,00

10 Angkur Baut D. 19 mm - Panjang 70 Cm 32,00 bh 41.865,00 1.339.680,0011 Grouting Non-Shrinkage 0,55 m2 746.091,00 410.350,0512 Baut HTB M16 140,00 bh 8.254,00 1.155.560,0013 Trekstang Ø 12 mm 31,94 kg 12.364,00 394.906,1614 Ikatan Angin D. 16 mm 99,82 kg 12.364,00 1.234.174,4815 Turn Buckle 8,00 bh 47.951,00 383.608,0016 Penutup Atap Spandek ZincAlume, Tb. 0.35 mm 199,56 m2 96.186,00 19.194.878,1617 Bubungan Atap Spandek ZincAlume 14,00 m1 119.177,00 1.668.478,0018 Pasang Turbin Ventilator 24" Alumunium 4,00 unit 1.500.000,00 6.000.000,00

NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME

Berlanjut …

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 6. Contoh RAB Bangunan Rumah Dryer

Catatan:

1. RUK ini dikonsultasikan dengan Dinas PUPR masing-masing penerima.

2. RUK dapat disusun dalam bentuk lainnya disesuaikan dengan bangunan Vertical Dryer yang diperlukan kelompok sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

KEGIATAN : PEMBUATAN BANGUNAN VERTICAL DRYER KAPASITAS 6 TONLOKASI KEGIATAN : .................TAHUN ANGGARAN : 2018

A PEKERJAAN PERSIAPANB PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN PONDASI GUDANGC PEKERJAAN STRUKTUR BAJA & ATAPD DINDING, SPANDEK ZINCALUME & KAWAT HARMONIKAE PEKERJAAN PINTU BESIF PEKERJAAN LANTAI DAN PONDASI MESING PEKERJAAN PERAPIHAN AKHIR

TotalTerbilang

R E KAPITULAS I R E NC ANA ANGGAR AN BIAYA

NO URAIAN PEKERJAAN Jumlah Harga Pekerjaan(Rupiah)

Mengetahui :Dinas Pertanian Kabupaten

(.....................................)NIP...............................

Poktan/GapoktanKetua

(.....................................)

Page 117: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

100

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lanjutan.

HARGA SATUAN JUMLAH HARGARp. Rp.

D DINDING, SPANDEK ZINCALUME & KAWAT HARMONIKA1 Pasangan Dinding 1/2 Bata - Ad. 1Pc:5Psr 24,50 m2 120.968,00 2.963.716,002 Plesteran Dinding Ad. 1Pc:5Psr 49,01 m2 51.313,00 2.514.850,133 Acian Dinding 49,01 m2 37.785,00 1.851.842,854 Pengecatan Dinding setara Vinilex 49,01 m2 25.512,00 1.250.343,125 Rangka C 100x50x20x2 (Berat 3.56 kg/m1) 759,63 kg 21.936,00 16.663.243,686 Rangka Siku L 40x40x3 (Berat 1.84 kg/m1) - Ventilasi 109,36 kg 21.936,00 2.398.920,967 Trekstang Ø 12 mm 68,28 kg 12.364,00 844.213,928 Dinding Spandek ZincAlume, Tb. 0.35 mm 330,99 m2 96.186,00 31.836.604,149 Kawat Harmonika (Ventilasi) 16,80 m2 58.720,00 986.496,00

E PEKERJAAN PINTU BESI1 Pintu Geser Besi Type G-1 : Rangka Hollow 100x50x2 1,00 unit 8.193.199,00 8.193.199,002 Pintu Swing Besi Type P1-1 : Rangka Holow 50x50x2 1,00 unit 1.304.487,00 1.304.487,00

F PEKERJAAN LANTAI DAN PONDASI MESIN1 Galian Tanah Pondasi Mesin 3,04 m3 71.250,00 216.600,002 Pemadatan Tanah Lantai Gudang dari Hasil Galian 16,20 m3 52.500,00 850.500,003 Urugan Pasir Di Bawah Pondasi Mesin 0,59 m3 238.860,00 140.927,404 Urugan Pasir Di Bawah Lantai dan Rabat, Tb. 5Cm 7,35 m3 238.860,00 1.755.621,005 Pondasi Roollagh Bata 60,97 m1 35.373,30 2.156.710,106 Pondasi Batu Belah, Ad. 1Pc:5Psr 2,39 m3 807.651,00 1.930.285,897 Pondasi Mesin DRYER 6 TON :

- Pondasi Block M1 : 70x70cm - K.225 (Besi 81.47 kg/m3) 0,98 m3 3.069.876,00 3.008.478,48- Sloof : 30/30 - Beton K.225 (Besi 90.21 kg/m3) 0,46 m3 3.351.507,00 1.541.693,22

8 Pondasi Mesin PRODUCT TANK 6 TON :- Pondasi Block M1 : 70x70cm - K.225 (Besi 81.47 kg/m3) 0,98 m3 3.069.876,00 3.008.478,48- Sloof : 30/30 - Beton K.225 (Besi 90.21 kg/m3) 0,46 m3 3.351.507,00 1.541.693,22

9 Plat Beton, Tb. 15cm + Wiremesh M.8 (BLOWER DRYER) 0,19 m3 1.881.541,00 357.492,7910 Plat Beton, Tb. 15cm + Wiremesh M.8 (FURNICE) 0,25 m3 1.797.496,00 449.374,0011 Plat Beton, Tb. 15cm + Wiremesh M.8 (APC) 0,21 m3 1.855.106,00 389.572,2612 Plat Beton, Tb. 15cm + Wiremesh M.8 (ELEVATOR) 0,07 m3 2.273.203,00 159.124,2113 Angkur Baut D. 16 mm - Pondasi Mesin 32,00 bh 36.115,00 1.155.680,0014 Plat Landas Tb. 10 mm 25,12 kg 22.290,00 559.924,8015 Lantai Beton Tb. 10cm + Wiremesh M.8, Finish Acian 11,53 m3 1.773.993,00 20.454.139,2916 Pasang Sealent Delatasi Pondasi Mesin 54,79 m1 16.406,00 898.884,7417 Rabat Beton Kelil ing Bangunan, Tb. 5cm 1,58 m3 840.003,00 1.327.204,74G PEKERJAAN PERAPIHAN AKHIR

1 Perapihan dan Pembersihan Akhir 1,00 ls 1.000.000,00 1.000.000,00

NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME

Page 118: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

101

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 8. Contoh Rancangan Bangunan Dryer Ultra Violet, (Kapasitas 3-5 ton) Ukuran 8m x 20m

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lanjutan.

HARGA SATUAN JUMLAH HARGARp. Rp.

D DINDING, SPANDEK ZINCALUME & KAWAT HARMONIKA1 Pasangan Dinding 1/2 Bata - Ad. 1Pc:5Psr 24,50 m2 120.968,00 2.963.716,002 Plesteran Dinding Ad. 1Pc:5Psr 49,01 m2 51.313,00 2.514.850,133 Acian Dinding 49,01 m2 37.785,00 1.851.842,854 Pengecatan Dinding setara Vinilex 49,01 m2 25.512,00 1.250.343,125 Rangka C 100x50x20x2 (Berat 3.56 kg/m1) 759,63 kg 21.936,00 16.663.243,686 Rangka Siku L 40x40x3 (Berat 1.84 kg/m1) - Ventilasi 109,36 kg 21.936,00 2.398.920,967 Trekstang Ø 12 mm 68,28 kg 12.364,00 844.213,928 Dinding Spandek ZincAlume, Tb. 0.35 mm 330,99 m2 96.186,00 31.836.604,149 Kawat Harmonika (Ventilasi) 16,80 m2 58.720,00 986.496,00

E PEKERJAAN PINTU BESI1 Pintu Geser Besi Type G-1 : Rangka Hollow 100x50x2 1,00 unit 8.193.199,00 8.193.199,002 Pintu Swing Besi Type P1-1 : Rangka Holow 50x50x2 1,00 unit 1.304.487,00 1.304.487,00

F PEKERJAAN LANTAI DAN PONDASI MESIN1 Galian Tanah Pondasi Mesin 3,04 m3 71.250,00 216.600,002 Pemadatan Tanah Lantai Gudang dari Hasil Galian 16,20 m3 52.500,00 850.500,003 Urugan Pasir Di Bawah Pondasi Mesin 0,59 m3 238.860,00 140.927,404 Urugan Pasir Di Bawah Lantai dan Rabat, Tb. 5Cm 7,35 m3 238.860,00 1.755.621,005 Pondasi Roollagh Bata 60,97 m1 35.373,30 2.156.710,106 Pondasi Batu Belah, Ad. 1Pc:5Psr 2,39 m3 807.651,00 1.930.285,897 Pondasi Mesin DRYER 6 TON :

- Pondasi Block M1 : 70x70cm - K.225 (Besi 81.47 kg/m3) 0,98 m3 3.069.876,00 3.008.478,48- Sloof : 30/30 - Beton K.225 (Besi 90.21 kg/m3) 0,46 m3 3.351.507,00 1.541.693,22

8 Pondasi Mesin PRODUCT TANK 6 TON :- Pondasi Block M1 : 70x70cm - K.225 (Besi 81.47 kg/m3) 0,98 m3 3.069.876,00 3.008.478,48- Sloof : 30/30 - Beton K.225 (Besi 90.21 kg/m3) 0,46 m3 3.351.507,00 1.541.693,22

9 Plat Beton, Tb. 15cm + Wiremesh M.8 (BLOWER DRYER) 0,19 m3 1.881.541,00 357.492,7910 Plat Beton, Tb. 15cm + Wiremesh M.8 (FURNICE) 0,25 m3 1.797.496,00 449.374,0011 Plat Beton, Tb. 15cm + Wiremesh M.8 (APC) 0,21 m3 1.855.106,00 389.572,2612 Plat Beton, Tb. 15cm + Wiremesh M.8 (ELEVATOR) 0,07 m3 2.273.203,00 159.124,2113 Angkur Baut D. 16 mm - Pondasi Mesin 32,00 bh 36.115,00 1.155.680,0014 Plat Landas Tb. 10 mm 25,12 kg 22.290,00 559.924,8015 Lantai Beton Tb. 10cm + Wiremesh M.8, Finish Acian 11,53 m3 1.773.993,00 20.454.139,2916 Pasang Sealent Delatasi Pondasi Mesin 54,79 m1 16.406,00 898.884,7417 Rabat Beton Kelil ing Bangunan, Tb. 5cm 1,58 m3 840.003,00 1.327.204,74G PEKERJAAN PERAPIHAN AKHIR

1 Perapihan dan Pembersihan Akhir 1,00 ls 1.000.000,00 1.000.000,00

NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME

Page 119: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

102

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 8.a. Bagian Dasar Bangunan Pengering Ultra Violet (UV)

Page 120: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

103

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 8.b. Contoh RAB Bangunan Dryer Ultra Violet (UV)

N o ITEM D ESKR IPSI SPESIF IKA SI V o l SA THA R GA

SA TU A NJU M LA H HA R GA

1 Kolom Ut ama CNP 75 Hot Galvanis ( 3 met er ) 12 Bt g Rp - Rp - 2 Ext ension CNP 75 Hot Galvanis 5 Bt g Rp - Rp - 3 Kolom Depan & Belakang CNP 75 ( 6 met er ) 4 Bt g Rp - Rp - 4 Kolom Koridor CNP 75 ( 4 met er ) 12 Bt g Rp - Rp - 5 Siku Kolom Pipa 1 1/ 4" ( 6 met er + Breket ) 4 Bt g Rp - Rp - 6 Baut Waf er Head Baut Waf er Head 1.200 Bh Rp - Rp - 7 Baut Roof ing Baut Roof ing 800 Bh Rp - Rp - 8 Baut M8 + Ring Baut M8 + Ring 400 Bh Rp - Rp - 9 Sliding Door 1.3m x 2m Hot Galvanis 4 Set Rp - Rp -

10 Baut U Baut U ( 6 mm ) 80 Bh Rp - Rp - 11 Breket Seling L Breket Seling L 16 Bh Rp - Rp - 12 Seling Seling ( 6mm ) 91 Met er Rp - Rp - 13 Baut Spankru Baut Spankru 12 Bh Rp - Rp - 14 Breket S Breket S 24 Bh Rp - Rp - 15 Breket Kolom Breket Kolom 12 Bh Rp - Rp - 16 Gut t er Tut up Hot Galvanis ( 4 met er ) 2 Bh Rp - Rp - 17 Gut t er Polos Hot Galvanis ( 4 met er ) 8 Bh Rp - Rp - 18 Gut t er Corong Gut t er Corong 2 Bh Rp - Rp - 19 Pipa PVC 4" 2 Bt g Rp - Rp - 20 Elbow 4" Elbow 4" 2 Bh Rp - Rp - 21 Lem Gut t er Lem Gut t er 4 TUB Rp - Rp - 22 Bending At as St all Bus 46 Hot Galvanis ( 6 met er ) 12 Bt g Rp - Rp - 23 Gordeng Bending CNP 75 Hot Galvanis (4 met er) 15 Bt g Rp - Rp - 24 Gordeng Kolom Plat Hot Galvanis (4 met er ) 10 Bt g Rp - Rp - 25 Siku 44 Bingkai Plast ik Bawah Siku 44 Bingkai Plast ik Bawah 11 Bt g Rp - Rp -

26 Gordeng Depan Belakang Plat Hot Galvanis ( 8 met er ) 2 Bt g Rp - Rp - 27 Siku Kolom Bending At ap Hot Galvanis (1" 1.5met er) 8 Bt g Rp - Rp - 28 Siku Bending Hot Galvanis ( 1" 2met er ) 6 Bt g Rp - Rp - 29 Siku Kolom At as Pipa (1 1/ 4" ) Hot Galvanis 4 Bt g Rp - Rp - 30 Spring Clip 2 met er 126 Set Rp - Rp - 31 Kawat Flesible St ainless Kawat Flesible St ainless ( 2 met er ) 46 Bt g Rp - Rp - 32 Kawat Wiremesh 2m 2 met er 7 Rol Rp - Rp - 33 Plast ik Ult ra Violet Vat an Turki 6m 264 Met er Rp - Rp -

34 Plast ik Ult ra Violet Vat an Turki 4,2m 425 Met er Rp - Rp -

35 Insect net R80 132 Met er Rp - Rp -

36 Bat a Hebel 60cm x 20cm x 7.5cm 34 Met er Rp - Rp - 37 Flooring (Pasir , Semen dan Bat u

Split )Tebal 5cm (Pasir , Semen dan Bat u Split )

196 Met er Rp - Rp -

38 Bet on Pondasi Bet on Pondasi 35 TTK Rp - Rp - 39 Besi Angkur CNP 75 120cm Hot Galvanis 20 Bh Rp - Rp - 40 Siku Koridor 1" 80cm 12 Bt g Rp - Rp - 41 Breket Gut t er Breket Gut t er 12 Bh Rp - Rp - 42 Inst alasion Inst alasion / Pemasangan 1 LOT Rp - Rp - 43 Supervisi Supervisi 1 LOT Rp - Rp -

Rp -

Rp -

Rp -

BESI & BAJA

PLASTIK

PONDASI & LANTAI

JASA

J UM LAH

P pn 10 %

TOTAL

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 8.a. Bagian Dasar Bangunan Pengering Ultra Violet (UV)

Page 121: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

104

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9. Denah Bangunan RMU (Pura)

Page 122: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

105

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9.a. Denah Bangunan RMU (Pura) - Lanjutan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9. Denah Bangunan RMU (Pura)

Page 123: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

106

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9.b. Denah Bangunan RMU (Pura) - Lanjutan

Page 124: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

107

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9.c. Denah Bangunan RMU (Pura) – Lanjutan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9.b. Denah Bangunan RMU (Pura) - Lanjutan

Page 125: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

108

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9.d. Denah Bangunan RMU (Pura) – Lanjutan

Page 126: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

109

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9.e. Denah Pondasi Mesin RMU (Pura)

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9.d. Denah Bangunan RMU (Pura) – Lanjutan

Page 127: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

110

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9.f. Denah Pondasi Mesin RMU (Pura) – Lanjutan

Page 128: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

111

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9.g. Denah Pondasi Mesin RMU (Pura) – Lanjutan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 9.f. Denah Pondasi Mesin RMU (Pura) – Lanjutan

Page 129: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

112

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 10. Denah Bangunan RMU (Rutan)

Page 130: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

113

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 10.a. Denah Bangunan RMU (Rutan) - Lanjutan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 10. Denah Bangunan RMU (Rutan)

Page 131: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

114

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 10.b. Denah Bangunan RMU (Rutan) - Lanjutan

Page 132: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

115

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 10.c. Denah Bangunan RMU (Rutan) - Lanjutan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 10.b. Denah Bangunan RMU (Rutan) - Lanjutan

Page 133: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

116

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 11. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

Nomor :

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN

DENGAN

POKTAN/GAPOKTAN .............................

TENTANG

PEMANFAATAN BANTUAN PEMERINTAH DANA …………………………………………………………….

BANTUAN SARANA PASCAPANEN TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TA 2019

Pada hari ini, ……., tanggal ….. bulan ……. tahun 2019 bertempat di Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jalan Ragunan Nomor 15, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ………………….. Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebagai pelaksana DIPA Tahun 2019, Nomor ……………….. tanggal ……………….

Page 134: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

117

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Alamat : Jalan Ragunan Nomor 15, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.

2. Nama : ................................

Jabatan : ................................

Poktan/Gapoktan : ................................

Alamat : ................................

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang mengikat dan berakibat hukum bagi kedua belah pihak untuk melaksanakan pemanfaatan dana Bangunan RMU dan Dryer mendukung fasilitasi SP3T Bantuan Sarana Pascapanen Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dengan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1

LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahaaran Negara;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani;

5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017;

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 11. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

Nomor :

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN

DENGAN

POKTAN/GAPOKTAN .............................

TENTANG

PEMANFAATAN BANTUAN PEMERINTAH DANA …………………………………………………………….

BANTUAN SARANA PASCAPANEN TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TA 2019

Pada hari ini, ……., tanggal ….. bulan ……. tahun 2019 bertempat di Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jalan Ragunan Nomor 15, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ………………….. Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebagai pelaksana DIPA Tahun 2019, Nomor ……………….. tanggal ……………….

Page 135: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

118

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah juncto Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 juncto Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012;

8. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017;

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;

12. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor .............. tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan/ Penandatangan SPM dan Bendahara Pengeluaran Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2017;

13. Peraturan lainnya yang terkait.

PASAL 2

LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK KESATU memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk menerima dan memanfaatkan bantuan pemerintah dana Bangunan RMU dan Dryer mendukung fasilitasi SP3T Bantuan Sarana Pascapanen

Page 136: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

119

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Tanaman TA 2017 sesuai dengan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang diketahui oleh Dinas dan telah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

PASAL 3

LOKASI PEKERJAAN

Pekerjaan Bantuan Pemerintah Bangunan RMU dan Dryer mendukung fasilitasi SP3T yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA yaitu berada di Dusun ............... Desa/Kelurahan .............. Kecamatan ................ Kabupaten /Kota ............ provinsi ....................

PASAL 4

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

PIHAK KEDUA sanggup melaksanakan pekerjaan sejak tanggal ditandatangani perjanjian kerjasama yaitu tanggal ........... sampai dengan tanggal ............. (batas waktu pelaksanaan paling lambat tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan).

PASAL 5

PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA harus melaporkan hasil pekerjaan yang telah diselesaikan kepada PIHAK KESATU yang dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pertanian yang menangani tananaman pangan serta dibuktikan dengan Berita Acara.

2. PIHAK KEDUA menyampaikan laporan hasil pekerjaan dilampiri dengan:

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah juncto Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 juncto Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012;

8. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017;

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;

12. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor .............. tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan/ Penandatangan SPM dan Bendahara Pengeluaran Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2017;

13. Peraturan lainnya yang terkait.

PASAL 2

LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK KESATU memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk menerima dan memanfaatkan bantuan pemerintah dana Bangunan RMU dan Dryer mendukung fasilitasi SP3T Bantuan Sarana Pascapanen

Page 137: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

120

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi dari Dinas Pertanian Kabupaten

b Berita Acara Serah Terima Barang yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan Penerima Bantuan.

c. Foto/film barang yang dihasilkan/dibeli.

d. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana.

a. Surat penyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan.

b. bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan.

PASAL 6

SUMBER DAN JUMLAH DANA

1. Sumber dana Bangunan RMU dan Dryer mendukung fasilitasi SP3T Bantuan Sarana Pascapanen Tanaman Pangan yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2019, DIPA Nomor SP.DIPA-018.03.1.238251/2019 tanggal 5 Desember 2018

2. Jumlah dana bantuan Pemerintah yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah sebesar Rp ........................,- (terbilang : .....................................)

Page 138: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

121

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

PASAL 7 PEMBAYARAN

1. Pembayaran bantuan Pemerintah Bangunan ............................................ dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) Surat Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA. Setelah perjanjian kerjasama ini ditandatangani, dengan nilai bantuan sebesar Rp ........................,- (terbilang ...........................) dilaksanakan melalui Surat Perintah Membayar (SPM) yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ........................ dengan cara pembayaran ke rekening PIHAK KEDUA pada Bank .................. Nomor Rekening : .................

2. Cara Pembayaran bantuan pemerintah yang dimaksud dilakukan secara bertahap a. Tahap I sebesar 70 % b. Tahap II sebesar 30 %

3. Pembayaran Tahap I sebagaimana ayat 2a dilakukan setelah Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh penerima bantuan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

4. Pembayaran tahap II sebagaimana ayat 2b dilakukan apabila prestasi pekerjaan telah mencapai 50%

PASAL 8 KEADAAN MEMAKSA ATAU FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa atau Force Majeure adalah suatu keadaan yang dapat menimbulkan akibat terhadap pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat diatasi baik oleh PIHAK KESATU maupun oleh PIHAK KEDUA karena diluar kesanggupannya dan/atau diluar kewenangannya, misalnya:

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi dari Dinas Pertanian Kabupaten

b Berita Acara Serah Terima Barang yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan Penerima Bantuan.

c. Foto/film barang yang dihasilkan/dibeli.

d. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana.

a. Surat penyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan.

b. bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan.

PASAL 6

SUMBER DAN JUMLAH DANA

1. Sumber dana Bangunan RMU dan Dryer mendukung fasilitasi SP3T Bantuan Sarana Pascapanen Tanaman Pangan yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2019, DIPA Nomor SP.DIPA-018.03.1.238251/2019 tanggal 5 Desember 2018

2. Jumlah dana bantuan Pemerintah yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah sebesar Rp ........................,- (terbilang : .....................................)

Page 139: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

122

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

a. Adanya bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, tsunami, huru hara atau peperangan yang mengakibatkan terhentinya atau terlambatnya pelaksanaan pekerjaan.

b. Adanya perubahan Peraturan Pemerintah ataupun Kebijakan Moneter oleh Pemerintah.

c. Adanya peristiwa-peristiwa lain yang diajukan oleh PIHAK KEDUA yang didukung dengan bukti -bukti yang sah serta Surat Keterangan Instansi yang berwenang dan disetujui oleh PIHAK KESATU.

2. Setiap terjadi peristiwa/keadaan memaksa atau Force Majeure PIHAK KEDUA wajib melaporkan kepada PIHAK KESATU paling lambat 4 (empat) hari sejak kejadian/peristiwa tersebut.

PASAL 9 S A N K S I

Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pemanfaatan dana bantuan Pemerintah sesuai dengan Pasal 2 Surat Perjanjian ini, maka PIHAK KESATU berhak secara sepihak memutuskan hubungan kerjasama dengan PIHAK KEDUA dengan ketentuan PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mengembalikan dana yang telah diterima sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PASAL 10 PERSELISIHAN

1. Mengesampingkan Pasal 1365 KUH Perdata, apabila terjadi perselisihan antara PIHAK KESATU dengan PIHAK KEDUA sehubungan dengan surat perjanjian kerjasama ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk memperoleh mufakat.

Page 140: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

123

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu penyelesaian, maka kedua belah pihak sepakat menyelesaikan perselisihan ini kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 11 LAIN-LAIN

1. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian kerjasama ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

2. Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali terlebih dahulu dengan persetujuan kedua belah pihak.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

a. Adanya bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, tsunami, huru hara atau peperangan yang mengakibatkan terhentinya atau terlambatnya pelaksanaan pekerjaan.

b. Adanya perubahan Peraturan Pemerintah ataupun Kebijakan Moneter oleh Pemerintah.

c. Adanya peristiwa-peristiwa lain yang diajukan oleh PIHAK KEDUA yang didukung dengan bukti -bukti yang sah serta Surat Keterangan Instansi yang berwenang dan disetujui oleh PIHAK KESATU.

2. Setiap terjadi peristiwa/keadaan memaksa atau Force Majeure PIHAK KEDUA wajib melaporkan kepada PIHAK KESATU paling lambat 4 (empat) hari sejak kejadian/peristiwa tersebut.

PASAL 9 S A N K S I

Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pemanfaatan dana bantuan Pemerintah sesuai dengan Pasal 2 Surat Perjanjian ini, maka PIHAK KESATU berhak secara sepihak memutuskan hubungan kerjasama dengan PIHAK KEDUA dengan ketentuan PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mengembalikan dana yang telah diterima sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PASAL 10 PERSELISIHAN

1. Mengesampingkan Pasal 1365 KUH Perdata, apabila terjadi perselisihan antara PIHAK KESATU dengan PIHAK KEDUA sehubungan dengan surat perjanjian kerjasama ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk memperoleh mufakat.

Page 141: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

124

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

PASAL 12 PENUTUP

Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab tanpa adanya paksaan dari manapun dan dibuat dalam rangkap 6 (enam) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

Poktan/Gapoktan Pejabat Pembuat Komitmen

( .........................) (…………………………..)

Ketua NIP.

Mengetahui:

An. Kepala Dinas Pertanian

Kabupaten……

( ........................................ ) NIP ........................

Page 142: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

125

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 12.

Contoh Permohonan Pencairan Dana dan Format Kuitansi

POKTAN/GAPOKTAN………. DESA….., KECAMATAN……….

KABUPATEN……..PROVINSI………

Nomor : Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Permohonan Pencairan Dana …………… Yth. Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Jl. Ragunan No. 15, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Sehubungan dengan ditetapkannya penerima bantuan bangunan RMU dan Dryer………. yang beralamat di desa/Kel………, Kec …………, Kab./Kota …………, Provinsi…………, dengan ini kami mengajukan permohonan pencairan dana bantuan …………. melalui rekening ……….. nomor ………. Pada Bank ………… Cabang/unit ………. Sebesar Rp……….. (……………). Selanjutnya kami akan menggunakan dana tersebut sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok (RUK) yang telah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Sebagai bahan pertimbangan, terlampir berkas penagihan dimaksud.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

………., ........2020

Poktan/Gapoktan (………………..)

Ketua

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

PASAL 12 PENUTUP

Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab tanpa adanya paksaan dari manapun dan dibuat dalam rangkap 6 (enam) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

Poktan/Gapoktan Pejabat Pembuat Komitmen

( .........................) (…………………………..)

Ketua NIP.

Mengetahui:

An. Kepala Dinas Pertanian

Kabupaten……

( ........................................ ) NIP ........................

Page 143: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

126

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

POKTAN/GAPOKTAN………. DESA….., KECAMATAN……….

KABUPATEN……..PROVINSI………

MAK : TA : 2020

KUITANSI

No.

Sudah terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Terbilang : Untuk Pembayaran : Dana Bantuan ............................... Di Desa/Kelurahan……….. Kecamatan……….. Kabupaten…… Provinsi…… Sesuai Surat Perjanjian Kerjasama

Nomor……. Tanggal…………..2020 Jumlah Uang : Rp……. ………,…………2020 Mengetahui: Dinas Pertanian Poktan/Gapoktan Kabupaten Ketua (…………………) (………………….)

NIP…………..

Page 144: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

127

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 13. Format Berita Acara Pembayaran

<KOP PPHTP>

BERITA ACARA PEMBAYARAN

Nomor :

Pada hari ………. Tanggal …….. Bulan ……… Tahun ………….., Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

…………………

: Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan yang berkedudukan di Jalan Ragunan Nomor 15, Pasar Minggu, Jakarta Selatan selanjutnya di sebut PIHAK KESATU.

…………………

: Ketua Kelompok Tani yang dalam hal ini bertindak untuk atas nama Kelompok Tani ………. yang berkedudukan di Desa ………, Kecamatan ………, Kabupaten ……… Provinsi ………. selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK KEDUA berhak untuk menerima pembayaran kegiatan Pemanfaatan Bantuan Dana …………………………………………… Pada Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan TA. 2018 dari PIHAK KESATU sebesar Rp.................,- (……..terbilang……….) sesuai Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 14/SPK/PPHTP/06/2018 Tanggal 5 Juni 2018.

Untuk itu PIHAK KESATU membayar kepada PIHAK KEDUA Kegiatan Pemanfaatan Bantuan Dana …………………………………………. Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp......................,- (……..terbilang……….) melalui KPPN Jakarta V dengan Rekening Nomor : ……-…..-……-….-….. Pada Bank ……Kantor Cabang ………Atas nama Kelompok Tani ……………. Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat pada hari ini dan tanggal tersebut diatas.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

POKTAN/GAPOKTAN………. DESA….., KECAMATAN……….

KABUPATEN……..PROVINSI………

MAK : TA : 2020

KUITANSI

No.

Sudah terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Terbilang : Untuk Pembayaran : Dana Bantuan ............................... Di Desa/Kelurahan……….. Kecamatan……….. Kabupaten…… Provinsi…… Sesuai Surat Perjanjian Kerjasama

Nomor……. Tanggal…………..2020 Jumlah Uang : Rp……. ………,…………2020 Mengetahui: Dinas Pertanian Poktan/Gapoktan Kabupaten Ketua (…………………) (………………….)

NIP…………..

Page 145: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

128

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

A.n Kuasa Pengguna Anggaran Kelompok Tani Cahaya Tani Pejabat Pembuat Komitmen

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan

………………. …………….

NIP. ……………………….. Ketua

Page 146: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

129

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 14. Format Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan

<KOP SURAT>

LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

NOMOR...............................

Pada hari ini ....................... tanggal ....................... bulan ............... tahun................, yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ..................................................

Jabatan : Ketua Poktan/Gapoktan ....................

Alamat : ..................................................

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor ..................... dan Perjanjian Kerjasama nomor ...................... mendapatkan bantuan ................ berupa .............. dengan nilai bantuan sebesar ............. ( ...... ).

1. Sampai dengan tanggal ........................, kemajuan penyelesaian pekerjaan ............... sebesar ......%.

2. Apabila di kemudian hari, atas laporan penyelesaian pekerjaan yang telah dibuat mengakibatkan kerugian Negara, maka saya bersedia untuk dituntut penggantian kerugian negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

.........................................

Poktan/Gapoktan .......

Ketua .........................................

Materai

Rp. 6.000

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

A.n Kuasa Pengguna Anggaran Kelompok Tani Cahaya Tani Pejabat Pembuat Komitmen

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Tanaman Pangan

………………. …………….

NIP. ……………………….. Ketua

Page 147: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

130

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 15. Format Berita Acara Serah Terima (Transfer Uang)

<KOP SURAT>

BERITA ACARA SERAH TERIMA

NOMOR..................................

Pada hari ini ...................... tanggal ................... bulan ................. Tahun................. yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ........................................................................ Jabatan : Ketua Poktan/Gapoktan.............................................

Alamat : ........................................................................

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. Nama : ........................................................................ NIP : ........................................................................

Jabatan : PPK Satker ......................................................

Alamat : ........................................................................

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa ............................. sesuai dengan Surat Keputusan Nomor ............... dan Perjanjian Kerjasama Nomor .................

2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama, dengan rincian sebagai berikut: a. Jumlah total dana yang telah diterima: ................( ....... ) b. Jumlah total dana yang dipergunakan:.................( ....... ) c. Jumlah total sisa dana:................ ( ......... )

Page 148: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

131

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana bantuan ................. sebesar ................ ( ..... ) telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan adminitrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU berupa .................. dengan nilai ........................

5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar................... sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) *).

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaiman mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

............................. PPK Satker.........

.......... .................................

NIP ...........................

Keterangan : *) angka nomor 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa

dana.

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 15. Format Berita Acara Serah Terima (Transfer Uang)

<KOP SURAT>

BERITA ACARA SERAH TERIMA

NOMOR..................................

Pada hari ini ...................... tanggal ................... bulan ................. Tahun................. yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ........................................................................ Jabatan : Ketua Poktan/Gapoktan.............................................

Alamat : ........................................................................

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. Nama : ........................................................................ NIP : ........................................................................

Jabatan : PPK Satker ......................................................

Alamat : ........................................................................

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa ............................. sesuai dengan Surat Keputusan Nomor ............... dan Perjanjian Kerjasama Nomor .................

2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama, dengan rincian sebagai berikut: a. Jumlah total dana yang telah diterima: ................( ....... ) b. Jumlah total dana yang dipergunakan:.................( ....... ) c. Jumlah total sisa dana:................ ( ......... )

Page 149: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

132

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 16. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang (POKTAN)

1. N a m a :NIP :

:

:NIK :

2. N a m a :::

NIK :

1. PIHAK KESATU telah menyerahkan barang berupa :

No No Rangka No Mesin

1.

2.

3

NIK

Pada hari ini ....... tanggal ..... bulan .......... tahun dua ribu dua puluh, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

KOP DINAS

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG (POKTAN)KEGIATAN …………………………………..

TA. 2020Nomor : ………………………………………………

Bertindak untuk dan atas nama Poktan/Gapoktan/UPJA ……… yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Jabatan

Alamat

JabatanAlamat

Bertindak untuk dan atas nama Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten ………,,,,,,,,,,,,,,,,,,, yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU

Dengan ini PIHAK KESATU DAN PIHAK KEDUA menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

Nama Barang Merk dan Tipe Jumlah Barang

Mengetahui

PIHAK KEDUA telah menerima barang tersebut diatas dalam keadaan baik, baru dan lengkap, serta telahdilakukan uji coba (running test ) untuk selanjutnya dikelola dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya.

Apabila PIHAK KEDUA tidak mengoperasikan sarana tersebut sesuai ketentuan, maka PIHAK KEDUAbersedia atas pengalihan sarana tersebut kepada gapoktan lainnya di wilayah setempat atau di wilayahlainnya oleh PIHAK KESATU.

Demikian Berita Acara Serah Terima Barang ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak untukdipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATUYang menyerahkan, Yang menerima,

Nama Ketua Gapoktan/Poktan/UPJA

Kepala Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten

Kepala DinasNIP…………………………

…………………………….NIP : …………………………..

Page 150: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

133

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 16 A. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang (BRIGADE)

1. N a m a :NIP :

::

2. N a m a :::

NIK :

1. PIHAK KESATU telah menyerahkan barang berupa :

No No Rangka No Mesin

1

2.

PIHAK KESATUYang menyerahkan,

Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten

PIHAK KEDUA

Bertindak untuk dan atas nama Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten ………… yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU

……………………………. NIP/NIK : …………………………..

Pengelola Brigade

NIP : …………………………..

PIHAK KEDUA telah menerima barang tersebut diatas dalam keadaan baik, baru dan lengkap, sertatelah dilakukan uji coba (running test ) untuk selanjutnya dikelola dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya.

Demikian Berita Acara Serah Terima Barang ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak untukdipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang menerima,

Dengan ini PIHAK KESATU DAN PIHAK KEDUA menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

Nama Barang Merk dan Tipe Jumlah Barang

JabatanAlamat

Bertindak untuk dan atas nama Pengelola Brigade Dinas Pertanian ………………………… yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

JabatanAlamat

Pada hari ini ...... tanggal ..... bulan ............. tahun dua ribu dua puluh, Kami yang bertanda tangan dibawahini :

KOP DINAS

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG (BRIGADE)KEGIATAN …………………………………..

TA. 2020Nomor : ………………………………………………

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 16. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang (POKTAN)

1. N a m a :NIP :

:

:NIK :

2. N a m a :::

NIK :

1. PIHAK KESATU telah menyerahkan barang berupa :

No No Rangka No Mesin

1.

2.

3

NIK

Pada hari ini ....... tanggal ..... bulan .......... tahun dua ribu dua puluh, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

KOP DINAS

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG (POKTAN)KEGIATAN …………………………………..

TA. 2020Nomor : ………………………………………………

Bertindak untuk dan atas nama Poktan/Gapoktan/UPJA ……… yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Jabatan

Alamat

JabatanAlamat

Bertindak untuk dan atas nama Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten ………,,,,,,,,,,,,,,,,,,, yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU

Dengan ini PIHAK KESATU DAN PIHAK KEDUA menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

Nama Barang Merk dan Tipe Jumlah Barang

Mengetahui

PIHAK KEDUA telah menerima barang tersebut diatas dalam keadaan baik, baru dan lengkap, serta telahdilakukan uji coba (running test ) untuk selanjutnya dikelola dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya.

Apabila PIHAK KEDUA tidak mengoperasikan sarana tersebut sesuai ketentuan, maka PIHAK KEDUAbersedia atas pengalihan sarana tersebut kepada gapoktan lainnya di wilayah setempat atau di wilayahlainnya oleh PIHAK KESATU.

Demikian Berita Acara Serah Terima Barang ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak untukdipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATUYang menyerahkan, Yang menerima,

Nama Ketua Gapoktan/Poktan/UPJA

Kepala Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten

Kepala DinasNIP…………………………

…………………………….NIP : …………………………..

Page 151: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

134

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 17. Contoh Spesifikasi Alat Pembuat Tempe LAMPIRAN 11. JENIS ALAT DAN SFESIFIKASI ALAT PEMBUAT TEMPE

1 Mesin Pengupas Kulit Kedelai Spesifikasi :Motor Listrik : 1/2 PKDaya : 250 WattGerinda : 6 InchPlat Body : SS 304, 1 - 1,5 mmKapasitas : 500 Kg/ jamV belt : A45Handel : 15 A 1 phasePolli : Aluminium 3 " dan 6 "

2 Dandang Perebus Kedelai Spesifikasi :Tinggi : 80 CmDiameter : 78 CmPlat Body : SS 201/304 , 1 mmPlat bawah : SS 201/304 , 1,5 mmPlat Tutup : SS 201/304 , 0,8 mmVolume : 300 LtrKapasitas : 80 Kg/masakanSabuk atas : Hallow SS 3/4"

3 Bak Pemisah Kulit KedelaiSpesifikasi Bak Pemisah Kulit Kedelai:Body : SS201/304 tebal 1.2 mmTinggi : 80 cmDiameter : 99 cmSabuk atas : Pipa ss 201/304 3/4"Sabuk tengah : Pipa ss 201/304 3/4"Sabuk bawah : Pipa SS 201/304 3/4"Saringan : SS Diameter 30 cmPembuangan : Keran kuningan 1,5"

4 Dandang Perebusan Kedelai Spesifikasi Dandang Perebusan Kedelai:BOdy : SS201/304 tebal 1.2 mmTinggi : 70 cmDiameter atas : 65 cmDiameter bawah : 55 cmSabuk atas : Pipa ss 201/304 3/4"Sabuk tengah : Pipa ss 201/304 3/4"Sabuk bawah : Pipa SS 201/304 3/4"Saringan : SS Diameter 20 cmPembuangan : Keran kuningan 1"

Page 152: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

135

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

5 Meja Peragian Meja Peragian TempeSpesifikasi Meja Peragian Tempe :Bahan : Stainless SS 304tebal 1.5 mmTinggi 80 cmLebar : 70 cmRangka : Pipa SS 3 "

Meja Kerja Proses Tempe berbahan 6 Meja Kerja Stainless Steel

Bahan : SS 201 tebal 1.5 mmTinggi : 80 cmLebar : 60 cmPanjang : 150 cmRangka : Pipa Stainless Steel 3"Laci : 3 Pcs

7 Rak fermentasiRak Fermentasi Tempe

Spesifikasi :RakBahan : Stainless Steel SUs 304, 4x6 cmTinggi : 180 cmLebar : 80 cmPanjang : 150 cmRangka : Hollow SSKaki : dilengkapi 4 roda untuk beban 400 kg

Rak Fermentasi juga dilengkapi Tray/Ebeg untuk menampung tempe yang sedang difermentasiBahan : Rangka/AluminiumPanjangxLebar : 170 cm x 30 cmKawat : SS 1,5 cm x 1,5 cm

8 Tungku dan kompor LPG Spesifikasi :Tungku Dimensi : 70 x 70 x 25 cmBahan : Hollow SS 304Rangka Dudukan : 50 x 50 CmDinding Plat : SS, 304

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 17. Contoh Spesifikasi Alat Pembuat Tempe LAMPIRAN 11. JENIS ALAT DAN SFESIFIKASI ALAT PEMBUAT TEMPE

1 Mesin Pengupas Kulit Kedelai Spesifikasi :Motor Listrik : 1/2 PKDaya : 250 WattGerinda : 6 InchPlat Body : SS 304, 1 - 1,5 mmKapasitas : 500 Kg/ jamV belt : A45Handel : 15 A 1 phasePolli : Aluminium 3 " dan 6 "

2 Dandang Perebus Kedelai Spesifikasi :Tinggi : 80 CmDiameter : 78 CmPlat Body : SS 201/304 , 1 mmPlat bawah : SS 201/304 , 1,5 mmPlat Tutup : SS 201/304 , 0,8 mmVolume : 300 LtrKapasitas : 80 Kg/masakanSabuk atas : Hallow SS 3/4"

3 Bak Pemisah Kulit KedelaiSpesifikasi Bak Pemisah Kulit Kedelai:Body : SS201/304 tebal 1.2 mmTinggi : 80 cmDiameter : 99 cmSabuk atas : Pipa ss 201/304 3/4"Sabuk tengah : Pipa ss 201/304 3/4"Sabuk bawah : Pipa SS 201/304 3/4"Saringan : SS Diameter 30 cmPembuangan : Keran kuningan 1,5"

4 Dandang Perebusan Kedelai Spesifikasi Dandang Perebusan Kedelai:BOdy : SS201/304 tebal 1.2 mmTinggi : 70 cmDiameter atas : 65 cmDiameter bawah : 55 cmSabuk atas : Pipa ss 201/304 3/4"Sabuk tengah : Pipa ss 201/304 3/4"Sabuk bawah : Pipa SS 201/304 3/4"Saringan : SS Diameter 20 cmPembuangan : Keran kuningan 1"

Page 153: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

136

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Fungsi : Mengemas tepung ukuranplastik 0,5 -1 kg agar kadar air danmutu tetap terjaga

9 Hand Seller Power : Tahan karat

Bahan : Listrik 200 watt

Mengemas tepung ukuran plastik ±0,5 -1 Kg agar kadar air bahan danmutu tepung tetap terjaga .

Listrik 300 watt

Tahan Karat

# Foot Sheller Spesifikasi :Kapasitas : ± 500 KgPower : Listrik 350 wattBahan : Tahan Karat

Page 154: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

137

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 18. Contoh Jenis Alat dan Spesifikasi Alat Pembuat Tahu

A. Pengolahan Tahu secara Perebusan Manual LAMPIRAN 12. JENIS ALAT DAN SFESIFIKASI ALAT PEMBUAT TAHU

A.

1 Tangki Perendaman Mentah Fungsi : untuk perendaman kacang kedelaiSpesifikasi :Pertama-tama kacang kedelai disortir / dibersihkan dahulu lalu direndam selam Ukuran : Dia 77.7cm x tinggi 80cmTebal pelat bawah : 1.0 mmTebal pelat dinding : 1.0 mmPipa list sabuk atas dia dia 3/4″Tanki untuk bahan Stainless 304Tanki untuk bahan Stainless 201

Fungsi : untuk tempat merebus kedelaiSpesifikasi :

2 Tangki / Dandang Perebusan Valume total : 370 literKapasitas 80 kg/batch rebusan Ukuran : Dia 77.7cm x tinggi 80cm

Tebal pelat bawah : 1.2 mmTebal pelat dinding : 1.0 mmTebal pelat dinding : 0.8 mmPipa list sabuk atas dia dia 3/4″Tanki untuk bahan Stainless 304Tanki untuk bahan Stainless 201

Fungsi : untuk mengupas kacang kedelai setelah perebusan dan Spesifikasi :Motor Listrik 1/4 PK

3 Mesin Pengupas Kulit Kacang

Daya 250 WattKedelai Ukuran Gerinda : 6 ”

Hopper dan Body stainless steelRangka Stainless SteelKapasitas : 500 kg/jam

Fungsi : sebagai wadah pencucian setelah kacang kedelai dikupas mesinSpesifikasi :Ukuran : dia atas 55 cm / dia bawah 45 x 75 cm tinggi

4 Tangki Pencucian Tebal pelat : 1.0 mmKapasitas : 25-35 kg/batch ( sekali rebusan 3 kali cuci)Pipa list sabuk atas, tengah, bawah dia dia 3/4″Saringan Stainless dia 20 cmKeran baungan air bahan kuningan 1″Tanki untuk bahan Stainless 304Fungsi : untuk memisahkan kulit dengan penyaringan secara manualSpesifikasi :Ukuran : dia 97 cm x 80 cm tinggi

5 Tangki Pemisah Kulit Tebal pelat : 1.0 mmKapasitas : 25-35 kg/batch ( sekali rebusan 3 kali cuci)Pipa list sabuk atas, tengah, bawah dia dia 3/4″Saringan Stainless dia 30 cmKeran baungan air bahan kuningan 1.5″Tanki untuk bahan Stainless 304Tanki untuk bahan Stainless 201

Pengolahan tahu secara perebusan manual

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Fungsi : Mengemas tepung ukuranplastik 0,5 -1 kg agar kadar air danmutu tetap terjaga

9 Hand Seller Power : Tahan karat

Bahan : Listrik 200 watt

Mengemas tepung ukuran plastik ±0,5 -1 Kg agar kadar air bahan danmutu tepung tetap terjaga .

Listrik 300 watt

Tahan Karat

# Foot Sheller Spesifikasi :Kapasitas : ± 500 KgPower : Listrik 350 wattBahan : Tahan Karat

Page 155: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

138

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Fungsi : untuk menggiling Kacang kedelai menjadi buburSpesifikasi :

6 Mesin Giling Kacang kedelai Bahan Bodi : Besi CorBatu disk penggilingRangka : besi sikuMesin/Motor : I HPKapasitas : 50 – 200 kg /jam

Fungsi : Setelah direbus hasil gilingan, lalu disaring atau pemisahan susu kedelai dengan ampasnya. Dengan memakai saringan nylon khusus

Spesifikasi :7 Saringan Tahu / Bronjong Lalu direbus dengan Tangki Perebus

Rangka : Pipa SS 201/304 3/4” dan pipa 1/4”Diameter atas : 98 cmDiameter bawah : 27 cm

Fungsi : tempat untuk penggumpalan bubur yang telah dimasak dan diberikan bahan penggumpal, biasanya cuka makan, atau batu tahu CaSO4

Spesifikasi :8 Tangki Penggumpalan / Tahang Ukuran : dia 97 cm x 80 cm tinggi

Tebal pelat : 1.2 mmKapasitas : 25-35 kg/batch ( sekali rebusan 3 kali cuci)Pipa list sabuk atas, tengah, bawah dia 3/4″Saringan Stainless dia 30 cmKeran baungan air bahan kuningan 1.5″Tanki untuk bahan Stainless 304 at 201

Fungsi : Alat untuk memindahkan gumpalan tahu ke cetakan

9 Serokan Tahu Bentuk kerucut topiSpesifikasi :Diameter 20 cm Stainless tebal 1.2 mmPegangan diameter 1/2″ panjang 30 cmBahan : SS 201/304

Fungsi : untuk mencetak tahu sesuai dengan ukuran yang diinginkan

10 Cetakan Tahu Unit cetakan :Rangka : plat ss 201/304 1.5 mmPanjang : 45 cmLebar : 45 cmTinggi : 10 cm

Page 156: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

139

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

B. Pengolahan Tahu mengunakan Boiler

1 Ketel Uap (berbagai Type) Ketel Uap ( berbagai tyte )Spesifikasi :Kapasitas : 300 s/d 1500 Kg Kedelai per hari ( tergantung type)Plat : 5 - 10 mm Stainless steelCasing : Aluminium 0.8 mmIsolator : Glaswall 10 cmKontrol panel : Elektrik otomatisSafety : Safety valve, pressure gaugeBahan bakar : LPG, Solar, Kayu

2 Mesin Penggiling Kedelai Spesifikasi :( berbagai Type ) Bahan Huller : Besi Cor

Kapasitas Produksi : 40 -200 kg/jamGerinda : 8 inchRangka : Besi sikuCorong : StainlessMotor Penggerak : Dinamo 1 Phase/ mesindeiesel

3 Spiner / pemeras ampas tahu Spesifikasi :Bahan : SS 201 1,2 mmDiameter atas : 78 cmDiameter bawah : 65 cmDinamo : 1 PkSabuk ata : Pipa ss 1/4 "Kawat Saring Dalam : SS 201 1,2

b).Pengolahan tahu menggunakan Boiler

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Fungsi : untuk menggiling Kacang kedelai menjadi buburSpesifikasi :

6 Mesin Giling Kacang kedelai Bahan Bodi : Besi CorBatu disk penggilingRangka : besi sikuMesin/Motor : I HPKapasitas : 50 – 200 kg /jam

Fungsi : Setelah direbus hasil gilingan, lalu disaring atau pemisahan susu kedelai dengan ampasnya. Dengan memakai saringan nylon khusus

Spesifikasi :7 Saringan Tahu / Bronjong Lalu direbus dengan Tangki Perebus

Rangka : Pipa SS 201/304 3/4” dan pipa 1/4”Diameter atas : 98 cmDiameter bawah : 27 cm

Fungsi : tempat untuk penggumpalan bubur yang telah dimasak dan diberikan bahan penggumpal, biasanya cuka makan, atau batu tahu CaSO4

Spesifikasi :8 Tangki Penggumpalan / Tahang Ukuran : dia 97 cm x 80 cm tinggi

Tebal pelat : 1.2 mmKapasitas : 25-35 kg/batch ( sekali rebusan 3 kali cuci)Pipa list sabuk atas, tengah, bawah dia 3/4″Saringan Stainless dia 30 cmKeran baungan air bahan kuningan 1.5″Tanki untuk bahan Stainless 304 at 201

Fungsi : Alat untuk memindahkan gumpalan tahu ke cetakan

9 Serokan Tahu Bentuk kerucut topiSpesifikasi :Diameter 20 cm Stainless tebal 1.2 mmPegangan diameter 1/2″ panjang 30 cmBahan : SS 201/304

Fungsi : untuk mencetak tahu sesuai dengan ukuran yang diinginkan

10 Cetakan Tahu Unit cetakan :Rangka : plat ss 201/304 1.5 mmPanjang : 45 cmLebar : 45 cmTinggi : 10 cm

Page 157: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

140

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

4 Pencetak Tahu Spesifikasi :Bahan : SS 201 1 mmPanjang : 50 cmLebar : 50 cmTinggi : 10 cm

5 Tungku dan kompor LPG Spesifikasi :Tungku Dimensi : 70 x 70 x 25 cmBahan : Hollow SS 304Rangka Dudukan : 50 x 50 CmDinding Plat : SS, 304

Spesifikasi6 Meja kerja produksi tahu Bahan : SS 304, 1,5 mm

Tinggi : 80 CmLebar : 80 CmPanjang : 150 CmRangka : Hollow 4 x 4 CmRak : 2 Susun untuk penyimpanan cetakan tahu

7 Mesin Pompa Air Spesifikasi :Daya Listrik : 250 WattDaya Hisap : 30 meterDaya Dorong : 30 meterTotal Head : 60 meterKapasitas Maks : 75 liter/menitFitur : Thermal protectorGaransi : 1 Thn ( motor 3 tahun )

Page 158: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

141

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

C. Pengolahan Tahu Menggunakan Mesin Otomatis

8 Mesin giling kedelai

Mesin penggilingan terdiri dari tabung yang terbuat dari stanlees dengan dilengkapi dua saluran untuk keluarnya sari kedelai dan ampas kedelai saat proses penggilingan dan langsung masuk penampungan yang sudah disiapkan

Freezer :

9 Freezer

Alat untuk menyimpan produk seperti tahu, tempe, sari kedelai dan sebagainya

OvenUntuk memanggang / mengeringkan

10 Oven

Mixer11 Mixer Untuk membuat adonan

Dryer Kabinet 12 Dryer Untuk mengeringkan / mengoven

c).Pengolahan tahu menggunakan Mesin Otomatis

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

4 Pencetak Tahu Spesifikasi :Bahan : SS 201 1 mmPanjang : 50 cmLebar : 50 cmTinggi : 10 cm

5 Tungku dan kompor LPG Spesifikasi :Tungku Dimensi : 70 x 70 x 25 cmBahan : Hollow SS 304Rangka Dudukan : 50 x 50 CmDinding Plat : SS, 304

Spesifikasi6 Meja kerja produksi tahu Bahan : SS 304, 1,5 mm

Tinggi : 80 CmLebar : 80 CmPanjang : 150 CmRangka : Hollow 4 x 4 CmRak : 2 Susun untuk penyimpanan cetakan tahu

7 Mesin Pompa Air Spesifikasi :Daya Listrik : 250 WattDaya Hisap : 30 meterDaya Dorong : 30 meterTotal Head : 60 meterKapasitas Maks : 75 liter/menitFitur : Thermal protectorGaransi : 1 Thn ( motor 3 tahun )

Page 159: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

142

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 19. Contoh Jenis Alat dan Spesifikasi Alat Pembuat Sari Kedelai

LAMPIRAN 13. JENIS ALAT DAN SPESIFIKASI ALAT PEMBUAT SARI KEDELAI

Specification :Production Efficient : 25 – 30 kg/hPower Supply : 0.75 kW

1 Mesin Sari Kedelai Voltage : 220 VKapasitas 25-30 kg/jam Main Shaft Speed : 2800 r/min

Grinding Stone Diameter : 100 mmFilter Screen : 100Weight : 18 kgGrinding Machine Of Automatic Separation Of Slurry And Residu

2 Mesin Sari Kedelai Specification :Kapasitas 35 kg/jam Power : 0.75 kW

Voltage : 220 VoltFrequency : 50 / 60 HzEfficiency : 35 kg/hGross Weight : 23 kgPackage Size : 380 x 380 x 890 mmSplitter Of Soya Milk And Dregs

Specification :3 Mesin Sari Kedelai Production Efficient : 45 – 55 kg/h

Kapasitas 45-55 kg/jam Power Supply : 1.5 kWVoltage : 220 VMain Shaft Speed : 2800 r/minGrinding Stone Diameter : 125 mmFilter Screen : 100Weight : 25 kgGrinding Machine Of Automatic Separation Of Slurry And Residu

4 Mesin Sari Kedelai Specification : Kapasitas 80 kg/jam Power : 1.10 kW

Voltage : 220 VoltFrequency : 50 / 60 HzEfficiency : 80 kg / hGross Weight : 34 kgPackage Size : 410 x 410 x 870 mmSplitter Of Soya Milk And Dregs

Specification :5 Mesin Sari Kedelai Production Efficient : 90 – 100 kg/h

Kapasitas 90-100 kg/jam Power Supply : 2.2 kWVoltage : 220 VMain Shaft Speed : 2800 r/minGrinding Stone Diameter : 150 mmFilter Screen : 100Weight : 40 kgGrinding Machine Of Automatic Separation Of Slurry And Residu

Page 160: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

143

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Alat dan Bahan Perlengkapan Lainnya Alat dan bahan Perlengkapan lainnya

1 Ember dan Box Container

Ember plastik fungsinya sebagai wadah memindahkan kedelai yang sudah dicampur ragi kedalam Box ContainerBox Container fungsinya untuk tempat sementara kedelai yang sudah dicampur ragi sebelum dipacking plastik

2 RagiRagi fungsinya sebagai bahan untuk memfermentasi tempe

3 Garpu Garpu Tusuk fungsinya setelah diTempe yang sudah masuk kedalam runagan fermentasi setelah 24 jam, diangin-anginkan dan dibalik diluar ruangan dan ditusuk tusuk, lalu didiamin 1 hari lagi

4 Saringan Plastik

5 TimbanganDigunakan untuk memastikan berat per bungkus tempe

Kapasitas 2kg6 Plastik/Kemasan

7Seragam dan Perlengkapan

Seragam untuk penngrajin Tempe terdiri dari :1. Topi2. Pelapis dada3. Sarung Tangam

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 19. Contoh Jenis Alat dan Spesifikasi Alat Pembuat Sari Kedelai

LAMPIRAN 13. JENIS ALAT DAN SPESIFIKASI ALAT PEMBUAT SARI KEDELAI

Specification :Production Efficient : 25 – 30 kg/hPower Supply : 0.75 kW

1 Mesin Sari Kedelai Voltage : 220 VKapasitas 25-30 kg/jam Main Shaft Speed : 2800 r/min

Grinding Stone Diameter : 100 mmFilter Screen : 100Weight : 18 kgGrinding Machine Of Automatic Separation Of Slurry And Residu

2 Mesin Sari Kedelai Specification :Kapasitas 35 kg/jam Power : 0.75 kW

Voltage : 220 VoltFrequency : 50 / 60 HzEfficiency : 35 kg/hGross Weight : 23 kgPackage Size : 380 x 380 x 890 mmSplitter Of Soya Milk And Dregs

Specification :3 Mesin Sari Kedelai Production Efficient : 45 – 55 kg/h

Kapasitas 45-55 kg/jam Power Supply : 1.5 kWVoltage : 220 VMain Shaft Speed : 2800 r/minGrinding Stone Diameter : 125 mmFilter Screen : 100Weight : 25 kgGrinding Machine Of Automatic Separation Of Slurry And Residu

4 Mesin Sari Kedelai Specification : Kapasitas 80 kg/jam Power : 1.10 kW

Voltage : 220 VoltFrequency : 50 / 60 HzEfficiency : 80 kg / hGross Weight : 34 kgPackage Size : 410 x 410 x 870 mmSplitter Of Soya Milk And Dregs

Specification :5 Mesin Sari Kedelai Production Efficient : 90 – 100 kg/h

Kapasitas 90-100 kg/jam Power Supply : 2.2 kWVoltage : 220 VMain Shaft Speed : 2800 r/minGrinding Stone Diameter : 150 mmFilter Screen : 100Weight : 40 kgGrinding Machine Of Automatic Separation Of Slurry And Residu

Page 161: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

144

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 20. Contoh Jenis Alat dan Spesifikasi Alat Pembuat Pakan Ternak

LAMPIRAN 14. JENIS DAN ALAT SPESIFIKASI ALAT PEMBUAT PAKAN TERNAK

1 Penepung Disk Mill Spesifikasi :Dimensi : 1050 x 800 x 1470 mmKapasitas : 300 - 500 Kg / jamPenggerak : Motor Diesel 8,5 HPHarga : 38.950.000

2 Penepung Disk Mill Spesifikasi :Dimensi : 730 x430x 990mmKapasitas : 143,43 Kg / jamPenggerak : Motor Diesel 6,5 HPHarga : 18.654.300

3 Mesin pengaduk pakan Spesifikasi :(Mixer) Dimensi : 1450 x665x 960mm

Kapasitas : 11.9 Kg / jamPenggerak : Motor Bensin 6,5 HPHarga : 23.750.000

Spesifikasi :Model : Vertical Mixer

4 Mesin pengaduk pakanDimensi Mesin : 700 mm x 500 mm X 1200 mm

(Mixer) Penggerak : Motor ListrikDaya power : 5 HP 1 PhaseTegangan : 220 V

Frekuensi : 50 Hz/60 HZ

Kapasitas : 100 Kg/prosesBahan Material : Plateser (Sesuai Kebutuhan dan Permintaan

Spesifikasi :5 Vertikal Mixer Model : Vertikal Mixer

Dimensi Mesin : 700 mm x 500 mm x 1500 mmPenggerak : Motor ListrikDaya Power : 5 HP 1 PhaseTegangan Listrik : 220 VFrekuensi listrik : 50 HZ / 60 HZKapasitas Proses : 100 kg/ProsesBahan Material : Plateser

Page 162: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

145

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

LAMPIRAN 15. JENIS DAN ALAT SPESIFIKASI ALAT PEMBUAT EMPING JAGUNG

Fungsi : Untuk memipih atau menggepengkan jagung agar siap dijadikan emping.Spesifikasi : Energi Yang Digunakan : ListrikPenggerak : Motor listrik

1 Mesin Emping Jagung Pemipih Jagung )

Tegangan Listrik : 220 V

Frekuensi Listrik 50 HZ /60 HZDaya ( Power ) : 1/4 HPKapasitas : 3 kg-5kg/ proses

Rangka Mesin : Besi siku/Stainless Stell

Sistem : Centrifuge

Spesifikasi :Tipe : SPRM5KDimensi Mesin : 550 mm x 400 mm x 600 mmEnergi Yang Digunkan : Listrik

2 Spiner (Peniris minyak ) Penggerak : Elektro Tegangan Listrik : 220 V (1 Phase)Frekuensi Listrik : 50 HZ /60 HZDaya ( Power ) : 1/4 HP

Kapasitas : 3 Kg - 5 Kg/ProsesRangka Mesin : Stainless steelBahan Material Kontak Produk : Stainless SteelSistem : Centrifuge

Lampiran 21. Contoh Jenis dan Alat Spesifikasi Alat Pembuat Emping Jagung

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 20. Contoh Jenis Alat dan Spesifikasi Alat Pembuat Pakan Ternak

LAMPIRAN 14. JENIS DAN ALAT SPESIFIKASI ALAT PEMBUAT PAKAN TERNAK

1 Penepung Disk Mill Spesifikasi :Dimensi : 1050 x 800 x 1470 mmKapasitas : 300 - 500 Kg / jamPenggerak : Motor Diesel 8,5 HPHarga : 38.950.000

2 Penepung Disk Mill Spesifikasi :Dimensi : 730 x430x 990mmKapasitas : 143,43 Kg / jamPenggerak : Motor Diesel 6,5 HPHarga : 18.654.300

3 Mesin pengaduk pakan Spesifikasi :(Mixer) Dimensi : 1450 x665x 960mm

Kapasitas : 11.9 Kg / jamPenggerak : Motor Bensin 6,5 HPHarga : 23.750.000

Spesifikasi :Model : Vertical Mixer

4 Mesin pengaduk pakanDimensi Mesin : 700 mm x 500 mm X 1200 mm

(Mixer) Penggerak : Motor ListrikDaya power : 5 HP 1 PhaseTegangan : 220 V

Frekuensi : 50 Hz/60 HZ

Kapasitas : 100 Kg/prosesBahan Material : Plateser (Sesuai Kebutuhan dan Permintaan

Spesifikasi :5 Vertikal Mixer Model : Vertikal Mixer

Dimensi Mesin : 700 mm x 500 mm x 1500 mmPenggerak : Motor ListrikDaya Power : 5 HP 1 PhaseTegangan Listrik : 220 VFrekuensi listrik : 50 HZ / 60 HZKapasitas Proses : 100 kg/ProsesBahan Material : Plateser

Page 163: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

146

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

LAMPIRAN 16. JENIS DAN ALAT SPESIFIKASI ALAT PEMBUAT TEPUNG JAGUNG

Spesifikasi :Energi Yang Digunakan : Solar

1 Gambar Mesin Giling Jagung Kapasitas 500 Kg/Jam Bahan Material Body : Pelat Besi

Plattezer

Dimensi Mesin : 1000 mm x 500 mm x 1200 mmRangka Mesin : Besi UNP 60Penggerak : Motor DieselKapasitas Produksi : 250 - 500 kg/jamDaya ( Power ) : 8 PK RRTMaterial Pisau : Baja

2 Mesin Penepung ( Disk Mill ) Stainless Steel

Mesin Penepung Stainless Steel kapasitas sampai 55 kg / jam

Spesifikasi :Fungsi : Penepung biji-bijianPanjang : 590 mmLebar : 370 mmTinggi : 970 mmPenggerak : E.Motor 1 HP atau motor bensin 5.5 HPKecepatan Rotasi : 9000 Rpmkapasitas : 55 kg/ jam.Berat : 18 KG Type : DSS 15

Spesifikasi :Dimensi Tabung :

3 Mesin Penepung (Hummer Mill) Stainless Steel Panjang : 500 mm

Lebar : 400 mmTinggi : 500 mmBahan Tabung : Stainless steel 304Material Rangka : Mild SteelDimensi keseluruhan :Panjang : 1100 mm Lebar : 600 mm Tinggi : 1000 mm Penggerak : Diesel 12 PkKapasitas : 200 – 300 kg/ jam

Lampiran 22. Contoh Jenis dan Alat Spesifikasi Alat Pembuat Tepung Jagung

Page 164: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

147

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Spesifikasi :4 Mesin Penepung ( Hammer

Mill ) Stainless Steel Dengan Cyclon Dimensi Tabung :

Panjang : 500 mmLebar : 400 mmTinggi : 500 mmBahan Tabung : Stainless steel 304Material Rangka : Mild SteelDimensi keseluruhan :Panjang : 1100 mm Lebar : 600 mm Tinggi : 1000 mm Penggerak : Diesel 12 PkKapasitas : 200 – 300 kg/ jam

5 Alat ukur kadar air 36 Grain moisture meter

Spesifikasi :

36 Grain Moisture Meter(Mengukur Kadar Air Biji-Bijian)Range: Content 6-30%Optional: RS-232C interfaceLCD displaySize: 165x62x26mmApplications:Padi, Jagung, Kopi, Sorgum, Cengkeh, Kacang, Gandum, Kacang kedelai, dll.

6 Timbangan Digital 100 kg Spesifikasi :Kapasitas : 100 kgLayar : DigitalPower : Listrik 220 V / 50 Hz

7 Foot Sheller Spesifikasi :Kapasitas : ± 500 KgPower : Listrik 350 wattBahan : Tahan Karat

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

LAMPIRAN 16. JENIS DAN ALAT SPESIFIKASI ALAT PEMBUAT TEPUNG JAGUNG

Spesifikasi :Energi Yang Digunakan : Solar

1 Gambar Mesin Giling Jagung Kapasitas 500 Kg/Jam Bahan Material Body : Pelat Besi

Plattezer

Dimensi Mesin : 1000 mm x 500 mm x 1200 mmRangka Mesin : Besi UNP 60Penggerak : Motor DieselKapasitas Produksi : 250 - 500 kg/jamDaya ( Power ) : 8 PK RRTMaterial Pisau : Baja

2 Mesin Penepung ( Disk Mill ) Stainless Steel

Mesin Penepung Stainless Steel kapasitas sampai 55 kg / jam

Spesifikasi :Fungsi : Penepung biji-bijianPanjang : 590 mmLebar : 370 mmTinggi : 970 mmPenggerak : E.Motor 1 HP atau motor bensin 5.5 HPKecepatan Rotasi : 9000 Rpmkapasitas : 55 kg/ jam.Berat : 18 KG Type : DSS 15

Spesifikasi :Dimensi Tabung :

3 Mesin Penepung (Hummer Mill) Stainless Steel Panjang : 500 mm

Lebar : 400 mmTinggi : 500 mmBahan Tabung : Stainless steel 304Material Rangka : Mild SteelDimensi keseluruhan :Panjang : 1100 mm Lebar : 600 mm Tinggi : 1000 mm Penggerak : Diesel 12 PkKapasitas : 200 – 300 kg/ jam

Lampiran 22. Contoh Jenis dan Alat Spesifikasi Alat Pembuat Tepung Jagung

Page 165: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

148

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 23. Contoh Layout UPH Kedelai

Page 166: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

149

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 23. Contoh Layout UPH Kedelai

Page 167: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

150

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Page 168: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

151

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 24. Contoh Layout UPH Jagung Pakan Ternak

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Page 169: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

152

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Page 170: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

153

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Page 171: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

154

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Page 172: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

155

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Page 173: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

156

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 25. Contoh Layout UPH Jagung Pangan Olahan

Page 174: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

157

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 25. Contoh Layout UPH Jagung Pangan Olahan

Page 175: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

158

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Page 176: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

159

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Page 177: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

160

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Page 178: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

161

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 26. UPH Kedelai

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Page 179: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

162

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 27. UPH Jagung

Page 180: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

163

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 28. Laporan Perkembangan Pemanfaatan Unit

Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

No.Lokasi�

(Kab/Kec/Desa)Nama�Kelompok�

Tani

Jenis�Produk�Yang�

Dihasilkan

Jenis�Sarana�UPH

Jumlah�Produksi�sebelum�

mendapat�bantuan

Jumlah�Produksi�sesudah�mendapat�

bantuan

Prosentase�Peningkatan�

Volume�Produksi

Tujuan�Pemasaran

Petunjuk Pelaksanaan Kagiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

Lampiran 27. UPH Jagung

Page 181: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas

Petunjuk PelaksanaanKegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tahun 2020

164

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan

Page 182: Direktorat Jenderal Tanaman Pangantanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads...Pondasi Mesin Dryer 6 Ton (Pura) ..... 91 Lampiran 5. Contoh Gambar Bangunan Rumah Dryer Kapasitas