direktorat jenderal cipta karya umum outline paparan

30
1 KEBIJAKAN DAN GAMBARAN UMUM PNPM PERKOTAAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM P P 2 2 K K P P Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan Outline Paparan: DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 1. Konsep Dasar P2KP & Strategic Plan PNPM Perkotaan 2011-2014 2. Gambaran Umum Pelaksanaan PNPM Perkotaan 2011 3. Aset Program dan Capaian Tridaya 4. Infrastruktur Pendampingan PNPMM/P2KP Tahun 2011 5. Lesson Learned dan Tantangan

Upload: others

Post on 06-Feb-2022

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

11

KEBIJAKAN DAN GAMBARAN UMUMPNPM PERKOTAAN

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PP22KKPP

ProgramPenanggulangan

Kemiskinan di Perkotaan

Outline Paparan:

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYAKEMENTERIAN  PEKERJAAN UMUMKEMENTERIAN  PEKERJAAN UMUM

1. Konsep Dasar P2KP & Strategic Plan PNPM Perkotaan 2011-2014

2. Gambaran Umum Pelaksanaan PNPM Perkotaan 2011

3. Aset Program dan Capaian Tridaya

4. Infrastruktur Pendampingan PNPMM/P2KP Tahun 2011

5. Lesson Learned dan Tantangan

1. KONSEP DASAR P2KP dan STRATEGIC PLAN PNPM PERKOTAAN 2011-2014

Arief R/Feb Arief R/Feb 1111

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYAKEMENTERIAN  PEKERJAAN UMUMKEMENTERIAN  PEKERJAAN UMUM

PeriodPeriode P2KP & PNPMM Perkotaane P2KP & PNPMM Perkotaan

44

P2KP 1.1

P2KP 2 

P2KP 1.2

PNPM Urban II (2008‐2011)

PNPM III (2010‐2013)P2KP Rehab Rekon – Housing 

NADP2KP Rehab Rekon – Housing DIY 

& Jateng

P2KP 3

Pilot P2KP Peduli NAD‐Rehab 

1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

DelayPerluasan P2KP=2

(PNPM 2007/PNPM Urban‐I)

PNPM IV (2011‐2014)

P2KP Peduli Padang

Latar Belakang

1. Krisis Ekonomi 1999 P2KP pendekatan Community Driven; yakni pembangunan yang didasarkan prinsip dasar dari, oleh dan untuk masyarakat atau sebagai subyek pembangunan.

2. Tahun 2007 PNPMM sinergi berbagai program pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan

3. Pemberdayaan masyarakat PNPM Perkotaan : a) Kelembagaan masyarakat tingkat basis kelurahan (BKM), b) Pengintegrasian PJM Pronangkis dengan prencanaan

pemerintah, dan c) Pembelajaran program Tridaya.

4. Target PNPM Perkotaan 2007-2014 penurunan angka kemiskinan hingga 9% pada tahun 2015, bersama program PNPM lainnya dan program cluster 1 (bantuan langsung) dan cluster 3 (Kredit Usaha).

POLA PIKIR PEMBERDAYAAN PNPMM PERKOTAAN

DIMENSI KEMISKINAN MENCAKUP DIMENSI KEMISKINAN MENCAKUP SISTEM EKONOMI, SOSIAL, POLITIK, SISTEM EKONOMI, SOSIAL, POLITIK, LINGKUNGAN, DLL. DIMENSI INI LINGKUNGAN, DLL. DIMENSI INI BERSIFAT EXTERNAL KOMUNITASBERSIFAT EXTERNAL KOMUNITAS

AKAR PENYEBAB DIMENSI KEMISKINAN AKAR PENYEBAB DIMENSI KEMISKINAN SEBAGIAN BESAR JUSTRU KARENA SEBAGIAN BESAR JUSTRU KARENA FAKTOR INTERNAL, TERUTAMA FAKTOR INTERNAL, TERUTAMA PERILAKU DAN PARADIGMA YANG PERILAKU DAN PARADIGMA YANG HIDUP DI MASYARAKAT.HIDUP DI MASYARAKAT.

MASYARAKAT YANG TIDAK PEDULI, PENTINGKAN DIRI/ KELOMPOK, PENTINGMASYARAKAT YANG TIDAK PEDULI, PENTINGKAN DIRI/ KELOMPOK, PENTINGKAN KAN HAK, MENTAL TERGANTUNG DAN MEMINTA, DLL AKAN MENJADI FAKTOR SUBUHAK, MENTAL TERGANTUNG DAN MEMINTA, DLL AKAN MENJADI FAKTOR SUBURNYA RNYA KEMISKINANKEMISKINAN

SEBALIKNYA MASYARAKAT YANG PEDULI, KEBERSAMAAN, KEKELUARGAAN, SEBALIKNYA MASYARAKAT YANG PEDULI, KEBERSAMAAN, KEKELUARGAAN, MEMBANTU YANG LEMAH, IKHLAS/TANPA PAMRIH, dll AKAN MENJADI FAKTOMEMBANTU YANG LEMAH, IKHLAS/TANPA PAMRIH, dll AKAN MENJADI FAKTOR R UTAMA TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN UTAMA TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Strategi Dasar P2KP:Strategi Dasar P2KP: SUSTAINAIBILITY DEVELOPMENTSUSTAINAIBILITY DEVELOPMENT

Membuka akses maMembuka akses ma--syarakat miskin untuk syarakat miskin untuk

berpartisipasi dalam berpartisipasi dalam proses pengambilan proses pengambilan keputusan dan memkeputusan dan mem--peroleh manfaat dari peroleh manfaat dari

pembangunan perpembangunan per--mukiman di perkotaan mukiman di perkotaan

melalui Pengokohan melalui Pengokohan Kelembagaan MasyaKelembagaan Masya--

rakat Lokal rakat Lokal (Participatory (Participatory Development)Development)

Meningkatkan kapasitas Meningkatkan kapasitas stakeholders lokal untuk stakeholders lokal untuk

menjalin kemitraan menjalin kemitraan sinergis antara sinergis antara

masyarakat, pemda dan masyarakat, pemda dan kelompok peduli dalam kelompok peduli dalam

rangka efektivitas upaya rangka efektivitas upaya penanggulangan penanggulangan

kemiskinan kemiskinan (Partnership(Partnership))

Meningkatkan kapasitas Meningkatkan kapasitas dari pelakudari pelaku--pelaku lokal pelaku lokal

untuk mengelola untuk mengelola pembangunan yang Propembangunan yang Pro--

poor di wilayahnya, poor di wilayahnya, termasuk permukimannya termasuk permukimannya (Local Good Governance (Local Good Governance

and Neighbourhood and Neighbourhood Development)Development)

ImplementasiImplementasiLocallyLocally--based based Sustainable Sustainable

Neighbourhood Neighbourhood Development Development

ProgramProgram

ProPro--poorpoorGovernance & Governance &

Neighbourhood Neighbourhood Development at Kelurahan Development at Kelurahan

levellevel(ND)(ND)

ProPro--poorpoorPublic, Private, Public, Private, and Community and Community

PartnershipPartnership(PAKET, CHANNELING, (PAKET, CHANNELING,

REPLIKASI)REPLIKASI)

LocalLocalInstitutional Institutional DevelopmentDevelopment

((PNPMPNPM--MPMP))

[ [ PNPMPNPM--MPMP ]]

[ PAKET, [ PAKET, REPLIKASI, REPLIKASI, CHANNELLING ]CHANNELLING ]

[NEIGHBOURHOOD [NEIGHBOURHOOD DEVELOPMENT]DEVELOPMENT]

88

MISKIN BERDAYA MANDIRIMANDIRI MADANIMADANI

PNPMM PERKOTAANPNPMM PERKOTAAN

PEMBUATANPEMBUATANPJM PJM

PRONANGKISPRONANGKIS

PEMANFAAPEMANFAATAN DANA TAN DANA

BLMBLM

PAKETPAKET NEIGHBORHOOD NEIGHBORHOOD DEVEVELOPMENTDEVEVELOPMENT

CHANNELINGCHANNELING//REPLIKASIREPLIKASI

TUJUANTUJUAN

BENTUK KEGIATAN DAN PROGRAMBENTUK KEGIATAN DAN PROGRAM

TRANSFORMASI SOSIAL MASYARAKAT MELALUI P2KP

BELAJAR BELAJAR MELAKUKAN MELAKUKAN

PERBAIKAN SIKAP/ PERBAIKAN SIKAP/ PRILAKU/ CARA PRILAKU/ CARA

PANDANGPANDANG

BELAJAR BELAJAR BERSINERGI BERSINERGI DIANTARA DIANTARA

MASYARAKATMASYARAKAT

BELAJAR BELAJAR MEMBUAT MEMBUAT PROGRAM PROGRAM KEGIATANKEGIATAN

APLIKASI APLIKASI RENCANA RENCANA KEGIATANKEGIATAN

BELAJAR BELAJAR MEMBANGUNMEMBANGUN

WILAYAH SECARA WILAYAH SECARA TERPADUTERPADU

BELAJAR BELAJAR KEMITRAAN KEMITRAAN

MASYARAKATMASYARAKAT--PEMDAPEMDA

BELAJAR MAMPU BELAJAR MAMPU MENGAKSES MENGAKSES

SUMBER DAYA SUMBER DAYA DISEKITARDISEKITAR

PENELADANAN PENELADANAN PRINSIP DAN NILAI PRINSIP DAN NILAI LUHUR UNIVERSALLUHUR UNIVERSAL

LEMBAGA LEMBAGA MASYARAKAT YANG MASYARAKAT YANG REPRESENTATIF DAN REPRESENTATIF DAN

MENGAKAR (BKM)MENGAKAR (BKM)

P2KP ADVANCEP2KP ADVANCE

11 22 33 44 55 66 77

99

TAHAP PEMBERDAYAAN/ PEMBELAJARAN (Tahun 2007-2009)

TAHAP KEMANDIRIAN (Tahun 2010-2012)

TAHAP KEBERLANJUTAN(Tahun 2013-2014)

TAHAPAN EXIT STRATEGY

(Mulai Tahun 2015)

REPLIKASI MANDIRI REPLIKASI MANDIRI OLEH MASY & OLEH MASY &

PEMDAPEMDA

•• Manajemen Pemb. Manajemen Pemb. partisipatif secara partisipatif secara mandiri oleh Wargamandiri oleh Warga

•• Fasilitasi & pembinaan Fasilitasi & pembinaan sepenuhnya oleh sepenuhnya oleh pemerintah kota/kabpemerintah kota/kab

•• Replikasi & pengembaReplikasi & pengemba--ngan Program lebih ngan Program lebih lanjut oleh pemda & lanjut oleh pemda & MasyarakatnyaMasyarakatnya

PHASE PELAKSANAAN PHASE PELAKSANAAN PNPMMPNPMM

•• Pembelajaran Pembangunan Pembelajaran Pembangunan partisipatif partisipatif

•• BLM sbg StimulanBLM sbg Stimulan•• Integrasi Perencanaan Integrasi Perencanaan

partisipatif dg Sistem Pepartisipatif dg Sistem Pe--rencanaan pemb. regular. rencanaan pemb. regular.

•• Pemberdayaan Masyarakat di Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan/Desa tertinggal. Kelurahan/Desa tertinggal.

• Kemitraan Masyarakat, pemda dan Kelompok Peduli

• Masyarakat mampu mengakses berbagai sumber dana yang ada (pemda, lembaga, swasta, dll)

• Perencanaan partisipatif terintegrasi dg perenc. Pemb daerah

• PNPM supervisi dan penguatan kapasitas untuk mampu mandiri memfasilitasi kegiatan masyarakat di wilayahnya

•• Masyarakat mampu membangun Masyarakat mampu membangun kemitraan dg berbagai pihak.kemitraan dg berbagai pihak.

•• Kebijakan dan Penganggaran Kebijakan dan Penganggaran Pemda Pro poor Pemda Pro poor

•• Keberadaan fasilitator/konsultn Keberadaan fasilitator/konsultn atas permintaan masyarakat atas permintaan masyarakat sesuai yang dibutuhkan.sesuai yang dibutuhkan.

•• Kemitraan masyarakat, pemda Kemitraan masyarakat, pemda dan kelompok peduli secara dan kelompok peduli secara sinergis merupakan faktor utama sinergis merupakan faktor utama penggerak pembangunan di penggerak pembangunan di wilayahnyawilayahnya

Strategi PNPM Mandiri Perkotaan 2010 - 2014

NoSubstansi Pendampingan Phase Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan

Pembelajaran(2007-2009)

Kemandirian(2010-2012)

Keberlanjutan(2013-2014)

Exit Strategy(2015-..)

Sasaran

1 Penyiapan Kelembagaan Masyarakat (BKM)

Penguatan Kelembagaan BKM

Handling Over pembinaan BKM oleh Pemda

BKM menjadi asset Pemda

2 Penyusunan perencanaan masyarakat (PJM Pronangkis)

Integrasi perencanaan masyarakat dengan mekanisme Musrenbang

Proses musrenbang berbasis perencanaan masyarakat

Pelembagaan musrenbang secara partisipatif

3 Peran Pemda dalam DDUB dan monitoring PNPMM

DDUB, monitoring dan penguatan aparat Pemda melalui pelatihan-pelatihan

Alih kelola PNPM ke Pemda termasuk pengelolaan faskel

Pemda sebagai executing agency PNPMM

Input/Tools

1 BLM setiap tahun Channeling program sektoral, CSR dan KUR serta BLM Capacity Building dan koordinasi chaneling program

Pemberian program –program sektor oleh Pusat dan DAK Kemiskinan

DAK Kemiskinan, Program Sektoral dan Program Pemda

PNPMM Perkotaan 2010-2014

BLM PNPM BLM PNPM REGULERREGULER

PROGRAM PROGRAM NDND

BLM BLM PENGUATAPENGUATA

NN

Ket: Lokasi yang mendapat BLM PNPMM Perkotaan max 3 kali/putaranLokasi Phasing Out dengan BLM Channelling Program @ Rp 50 jtLokasi Program Naighbourhood Development & PAKET

PPNPMNPM

--KPKP

KeKe--PUPU--ananPNPM Pariwisata

PNPM Pariwisata

KURKUR

Pend

idik

anPe

ndid

ikan

Kes

ehat

anK

eseh

atan

Dan LainDan Lain--lainlain

PNPM-PerkotaanPenguatan Kelembagaan

Masyarakat (BKM), Perencanaan Partisipatif, dan

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

1. Program –Program DJCK2. Program PNPM Sektoral3. Program Cluster 1 & 34. CSR5. Program2 Pemda, dll

(BLM, fasilitasi & bantuan teknis sesuai TUPOKSI)

Dan LainDan Lain--lainlain

Arah Kebijakan PNPMM Perkotaan 2010-2014

KSMKSM KSMKSMKSMKSM KSMKSM KSMKSM KlpkKlpk

BRIBRI

Koper

ai & U

KM

Koper

ai & U

KM

1313

BKM/LKM

ORIENTASI P2KP Advanced : Akses Program Aspek TRIDAYA

Program “RASKIN”

CSR Program Keluarga Harapan (PKH)

Program Sanitasi & Air Bersih

Perbaikan Lingkungan

Permukiman Kumuh

Channelling Program-Program

PNPMM Penguatan

Program P2KP Advanced

(PAKET, ND, dll)

Pembangunan Prasarana

Lingkungan Permukiman Channelling

Program-Program Ke-PU-an

Lingk

Channeling Program Sosial dan

CSR

Sos

Ek

Pelatihan2 Inkubasi Bisnis

PNPMM Pariwisata

Program Pertanian

Program UKM (Cluster 3)

DEPT. PU

DEPSOS, DEPKES, DEPDIKNAS, Swasta, dll

DEPKOP-UKM, DEPNAKER, LK/Perbankan, DEPERINDAG

1414

Transformasi MindTransformasi Mind--Set Set Dari Tahap Pemberdayaan Menuju Kemandirian Dari Tahap Pemberdayaan Menuju Kemandirian

PEMBELAJARAN/PEMBERDAYAAN

KEMANDIRIANKEMANDIRIAN

Masyarakat Partisipatif, Demokratis, Transparan & Akuntabel dalam Swakelola Pembangunan

Masyarakat Kreatif, Inovatif, dan Inisaitif serta Pemda Pro Poor untuk Sustainability Development didukung

Sektoral dan KUR yang partisipatif

Tahun 2011Tahun 2011--20122012

1515

Infrastruktur KonsultanDari Tahap Pemberdayaan Menuju Kemandirian

INFRASTRUKTUR PNPM PERKOTAAN PADA PHASE

PEMBERDAYAAN

INFRASTRUKTUR ADVANCED PADA PHASE KEMANDIRIAN

Masyarakat Partisipatif, Demokratis, Transparan & Akuntabel dalam

Swakelola Pembangunan

Masyarakat Kreatif, Inovatif, dan Inisaitif serta Pemda Pro Poor untuk

Sustainability Development didukung Sektoral dan KUR yang partisipatif

2007-2010 2012-2014

INFRASTRUKTUR TRANSISIINFRASTRUKTUR TRANSISI

Proses Transisi dan Integrasi menuju Proses Transisi dan Integrasi menuju Infrastruktur Pengendalian untuk Infrastruktur Pengendalian untuk Membangun Masyarakat MandiriMembangun Masyarakat Mandiri

TAHUN 2011TAHUN 2011

2. GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PNPM PERKOTAAN 2011

Arief R/Feb Arief R/Feb 1111

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYAKEMENTERIAN  PEKERJAAN UMUMKEMENTERIAN  PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIANKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMPEKERJAAN UMUM

KEBIJAKAN SUBSTANSI PENDAMPINGANKEBIJAKAN SUBSTANSI PENDAMPINGANPNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011

1.1. Meningkatnya dampak kemanfaatan program Meningkatnya dampak kemanfaatan program bagi masyarakat miskin dan bagi masyarakat miskin dan kelompok marjinal lainnya secara signifikankelompok marjinal lainnya secara signifikan

2.2. BKM BKM Mandiri Mandiri yang aspiratif, representatif, yang aspiratif, representatif, dan akuntabel untuk dan akuntabel untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya kemandirian masyarakatmendorong tumbuh dan berkembangnya kemandirian masyarakat

3.3. Meningkatnya peran wanita dan kelompok marjinal Meningkatnya peran wanita dan kelompok marjinal lainnya dalam lainnya dalam perencanan, keputusan, pelaksanaan, pemanfaatan program, dll perencanan, keputusan, pelaksanaan, pemanfaatan program, dll

4.4. Meningkatnya Pemerintahan Meningkatnya Pemerintahan Kelurahan/DesaKelurahan/Desa yang Good Governance yang Good Governance dan dan Meningkatnya Peran serta Meningkatnya Peran serta Tanggungjawab BKM Tanggungjawab BKM dlm dlm Good GovernanceGood Governance

Arah Substansi pendampingan adalah :Arah Substansi pendampingan adalah :

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIANKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMPEKERJAAN UMUM

5.5. SSinergi Perencanaan Partisipatif inergi Perencanaan Partisipatif (PJM Pronangkis) dengan Mekanisme (PJM Pronangkis) dengan Mekanisme Musrenbang Musrenbang sebagai wadah sinergi berbagai program kemiskinan sesuai sebagai wadah sinergi berbagai program kemiskinan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

6.6. MMeningkatnya akses channelling program eningkatnya akses channelling program (pemda, sektoral, KUR, CSR, (pemda, sektoral, KUR, CSR, dll) dlmdll) dlm rangka optimalisasi pencapaian sasaran IPMrangka optimalisasi pencapaian sasaran IPM--MDGsMDGs

7.7. Menetapkan Pendampingan PNPMM Perkotaan dan P2KP Advanced Menetapkan Pendampingan PNPMM Perkotaan dan P2KP Advanced sebagai sebagai satu kesatuan terintegralsatu kesatuan terintegral, yang dilaksanakan oleh seluruh Tim , yang dilaksanakan oleh seluruh Tim Fasilitator, Tim Korkot, KMWFasilitator, Tim Korkot, KMW--KMW dan KMP PNPM (WB & IDB) serta KMW dan KMP PNPM (WB & IDB) serta AdvancedAdvanced

8.8. Meningkatnya peran Pemda Meningkatnya peran Pemda dalam pelaksanaan PNPMM di wilayahnyadalam pelaksanaan PNPMM di wilayahnya

a.a. Pembentukan dan Pengokohan kelembagaan Pembentukan dan Pengokohan kelembagaan representasi masyarakat (BKM/LKM) representasi masyarakat (BKM/LKM) yang yang mengakar dan akuntabel kepada masyarakatmengakar dan akuntabel kepada masyarakat

b.b. Penyediaan stimulan BLM secara langsung dan Penyediaan stimulan BLM secara langsung dan transparan kepada masyarakat untuk transparan kepada masyarakat untuk pembiayaan upaya penanggulangan kemiskinan, pembiayaan upaya penanggulangan kemiskinan, khususnya pelayanan infrastrukturkhususnya pelayanan infrastruktur

c.c. Memperkuat kapasitas pemerintahMemperkuat kapasitas pemerintah daerahdaerah untuk untuk bermitra dengan BKM/LKM dalam peningkatan bermitra dengan BKM/LKM dalam peningkatan akses pelayanan bagi masyarakat miskinakses pelayanan bagi masyarakat miskin

d.d. Peningkatan kesadaran terhadap Peningkatan kesadaran terhadap disaster disaster risk risk mitigationmitigation dan tanggap daruratdan tanggap darurat dan/atau dan/atau pengiatan KSMpengiatan KSM--KSMKSM;;

e.e. Meningkatkan konsolidasi dan sinergi berbagai Meningkatkan konsolidasi dan sinergi berbagai program pemberdayaan untuk optimalisasi dan program pemberdayaan untuk optimalisasi dan efektifitas upaya penanggulangan kemiskinanefektifitas upaya penanggulangan kemiskinan

1919

TujuanTujuan

2020

SasaranSasaran1.1. Meningkatnya perubahan perilaku dan sikap Meningkatnya perubahan perilaku dan sikap

masyarakamasyarakat yang lebih peduli, kebersamaan t yang lebih peduli, kebersamaan dan gotong royong dalam memperbaiki kualitas dan gotong royong dalam memperbaiki kualitas lingkungan perrmukiman di perkotaan dan lingkungan perrmukiman di perkotaan dan kesejahteraan masyarakatkesejahteraan masyarakat

2.2. Terpeliharanya kelembagaan masyarakat Terpeliharanya kelembagaan masyarakat (BKM)(BKM) yang aspiratif, representatif, dan yang aspiratif, representatif, dan akuntabel untuk mendorong tumbuh dan akuntabel untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya partisipasi dan kemandirian berkembangnya partisipasi dan kemandirian masyarakat masyarakat

3.3. Meningkatnya akses dan pelayanan kebutuhan Meningkatnya akses dan pelayanan kebutuhan dasardasar (lingkungan permukiman, sosial dan (lingkungan permukiman, sosial dan ekonomi) sesuai IPMekonomi) sesuai IPM--MDGMDG

4.4. Terwujudnya good governance dan sinergi Terwujudnya good governance dan sinergi pemerintah daerah bersama masyarakat dan pemerintah daerah bersama masyarakat dan kelompok peduli untuk mencapai kelompok peduli untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Development)Development)

a.a. Komponen 1: Pemberdayaan Masyarakat & Penguatan PemdaKomponen 1: Pemberdayaan Masyarakat & Penguatan PemdaFasilitasi Masyarakat di lokasi PNPMM (belum terima BLM 3x)Fasilitasi Masyarakat di lokasi PNPMM (belum terima BLM 3x)FacilitaFacilitasi Masyarakat di lokasi si Masyarakat di lokasi ““graduatedgraduated”” BKMsBKMs (terima BLM > 3x)(terima BLM > 3x)Pengembangan Kapasitas Pemerintah DaerahPengembangan Kapasitas Pemerintah DaerahFasilitasi Penyadaran Fasilitasi Penyadaran Disaster Risk Reduction (DRR)Disaster Risk Reduction (DRR) dengan sumber dana dengan sumber dana grant @ $5 million darigrant @ $5 million dariThe Global Facility for Disaster Reduction and The Global Facility for Disaster Reduction and Recovery (GFDRR)Recovery (GFDRR)

b.b. Komponen 2 : Stimulan BLM Komponen 2 : Stimulan BLM Stimulan BLM bagi Lokasi PNPMM Perkotaan 2010 untuk pembiayaan uStimulan BLM bagi Lokasi PNPMM Perkotaan 2010 untuk pembiayaan upaya paya penanggulangan kemiskinan, khususnya pelayanan infrastrukturpenanggulangan kemiskinan, khususnya pelayanan infrastruktur

Stimulan BLM Koordinasi bagi lokasi > 3x BLM PNPMM untuk koordinStimulan BLM Koordinasi bagi lokasi > 3x BLM PNPMM untuk koordinasi, asi, promosi, pengembangan kapasitas menuju channelling programpromosi, pengembangan kapasitas menuju channelling program

c.c. Komponen 3 : Dukungan Pelaksanaan dan Bantuan TeknisKomponen 3 : Dukungan Pelaksanaan dan Bantuan TeknisDukungan bantuan teknis konsultan, monitoring & evaluasi, SIM, dDukungan bantuan teknis konsultan, monitoring & evaluasi, SIM, dll;ll;

d.d. Component 4Component 4 :: Contingency for Disaster Risk Response (wilayah 2) Contingency for Disaster Risk Response (wilayah 2) dan Livelihood Development (wilayah 1)dan Livelihood Development (wilayah 1)

2121

Komponen ProgramKomponen Program

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIANKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMPEKERJAAN UMUM

LOKASI DAN ALOKASI LOKASI DAN ALOKASI PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011

11..LOKASI PNPM MP INTI/REGULER LOKASI PNPM MP INTI/REGULER : : Sasaran Kelurahan/Desa Baru atau telah Sasaran Kelurahan/Desa Baru atau telah menerima BLM 1menerima BLM 1--2 putaran atau telah menerima 3 kali putaran BLM tetapi 2 putaran atau telah menerima 3 kali putaran BLM tetapi tingkat kemiskinan > 25 %tingkat kemiskinan > 25 %

2.2.LOKASI PNPM MP PENGUATAN LOKASI PNPM MP PENGUATAN : : Sasaran Kelurahan/Desa yang telah Sasaran Kelurahan/Desa yang telah menerima 3 kali putaran BLM dengan angka kemiskinan < 25 % menerima 3 kali putaran BLM dengan angka kemiskinan < 25 %

3.3.LOKASI P2KP ADVANCED LOKASI P2KP ADVANCED : : Sasaran Kelurahan/Desa yang melaksanakan Sasaran Kelurahan/Desa yang melaksanakan program advanced seperti Paket, PLprogram advanced seperti Paket, PL--PBK/ND, Kemitraan, Replikasi PBK/ND, Kemitraan, Replikasi programprogram

Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)

(i)(i) Setiap Kelurahan menerima Setiap Kelurahan menerima BLM PNPM BLM PNPM sebesar sebesar Rp 125 jutaRp 125 juta--350 juta setiap tahun350 juta setiap tahun

(ii)(ii) Setiap kelurahan terseleksi akan menerima Setiap kelurahan terseleksi akan menerima BLM ND BLM ND sebesar sebesar Rp 1 milyarRp 1 milyar

(iii)(iii) Setiap Kelurahan yang telah menerima BLM PNPM selama 3 Setiap Kelurahan yang telah menerima BLM PNPM selama 3 kali, akan menerima kali, akan menerima BLM Penguatan BLM Penguatan sebesar sebesar Rp 50 jutaRp 50 juta--Rp Rp 150 juta.150 juta.

(iv) Setiap Kelurahan terseleksi (16 Kelurahan) akan menerima BLM Pilot Dissaster Risk Management (DRM) sebesar Rp 500 Rp 500 juta. juta. –– Khusus wilayah 2Khusus wilayah 2

(v) Setiap Kelurahan terseleksi (500 Kelurahan) akan menerima BLM Livelihood Development sebesar Rp 110 juta. Rp 110 juta. –– Khusus Khusus wilayah 1wilayah 1

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIANKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMPEKERJAAN UMUM

Katagori Lokasi

Katagori Jumlah Penduduk Kelurahan/Desa

(jiwa)<3000 3000-10000 >10000

Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali putaran BLM dengan KK Miskin >10% dan Lokasi yang telah melaksanakan 3 kali putaran BLM dengan %-tase miskin masih > 25%

125 jt 200 jt 300 jt

Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali putaran BLM dengan %-tase KK miskin <10%

Jumlah kk miskin < 50 kk, BLM = 50 jtJumlah kk miskin ≥ 50 kk, BLM = 100 jt

Lokasi yang telah menyelesaikan 3 kali putaran BLM dengan %-tase miskin < 25% (BLM Koordinasi)

50 jt/kel*

1. Wilayah Jawa-Bali

KETENTUAN ALOKASI PAGU DANA BLM PNPM PER KELURAHAN

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIANKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMPEKERJAAN UMUM

KETENTUAN ALOKASI PAGU DANA KETENTUAN ALOKASI PAGU DANA BLM PNPM BLM PNPM PER KELURAHANPER KELURAHAN

Katagori Lokasi

Katagori Jumlah Penduduk Kelurahan/Desa

(jiwa)<1500 1500-7500 >7500

Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali putaran BLM dengan KK Miskin >10% dan Lokasi yang telah melaksanakan 3 kali putaran BLM dengan %-tase miskin masih > 25%

125 jt 200 jt 300 jt

Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali putaran BLM dengan %-tase KK miskin <10%

Jumlah kk miskin < 50 kk, BLM = 50 jtJumlah kk miskin ≥ 50 kk, BLM = 100 jt

Lokasi yang telah menyelesaikan 3 kali putaran BLM dengan %-tase miskin < 25% (BLM Koordinasi) 50 jt/kel*

2. Wilayah Luar Jawa-Bali

2626

Pendanaan dan partisipasi aktif pemerintah daerah dalam pelaksanPendanaan dan partisipasi aktif pemerintah daerah dalam pelaksanaan aan sangat penting untuk peningkatan dampak programsangat penting untuk peningkatan dampak program. Kenyataannya, . Kenyataannya, Pemerintah Daerah yang menyediakan DDUB sesuai kebutuhan hanya Pemerintah Daerah yang menyediakan DDUB sesuai kebutuhan hanya sebanyak 128 dari 268 Kabupaten/Kota (47,76%)sebanyak 128 dari 268 Kabupaten/Kota (47,76%)

Pelayanan program terhadap masyarakat miskin masih belum optimalPelayanan program terhadap masyarakat miskin masih belum optimal. . 

Belum ada mekanisme untuk menjamin keberlanjutan BKM sebagai Belum ada mekanisme untuk menjamin keberlanjutan BKM sebagai lembaga masyarakat yang representatif dan akuntabellembaga masyarakat yang representatif dan akuntabel

Diperlukan adanya upayaDiperlukan adanya upaya‐‐upaya untuk menupaya untuk men‐‐chanellingkan antara chanellingkan antara pemberian dana bergulir untuk masyarakat pra sejahtera dengan pemberian dana bergulir untuk masyarakat pra sejahtera dengan peningkatan kapasitas peningkatan kapasitas ‘‘usaha kecilusaha kecil’’

Tenaga pendamping masyarakat, KorkotTenaga pendamping masyarakat, Korkot‐‐AskotAskot‐‐Faskel, yang berkualitas Faskel, yang berkualitas baik  akan menghasilkan dampak yang lebih besar terhadap pelaksabaik  akan menghasilkan dampak yang lebih besar terhadap pelaksanaan naan programprogram

11

22

33

44

55

Lesson Learned Lesson Learned

3. Aset Program dan Capaian Tridaya

Arief R/Feb Arief R/Feb 1111

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYAKEMENTERIAN  PEKERJAAN UMUMKEMENTERIAN  PEKERJAAN UMUM

Aset Program Yang Dihasilkan dari PNPM Aset Program Yang Dihasilkan dari PNPM PerkotaanPerkotaanBerdasarkan Data SIM Berdasarkan Data SIM (Tahun 2007(Tahun 2007‐‐2010)2010)

Jumlah Relawan yang tergabung Jumlah Relawan yang tergabung 584.539 OrangJumlah Relawan yang dilatih Jumlah Relawan yang dilatih 338383..002288 OrangOrangJumlah Anggota BKM yang dilatih Jumlah Anggota BKM yang dilatih 112424..591591 OrangOrangJumlah BKM yang terbentuk Jumlah BKM yang terbentuk 13.13.659659 BKMBKMJumlah KSM terbentuk Jumlah KSM terbentuk 480.707 KSM 480.707 KSM terdiri dari :terdiri dari :KSM Lingkungan KSM Lingkungan = = 252522..758758 KSMKSMKSM Sosial KSM Sosial = 71= 71..916916 KSMKSMKSM Ekonomi KSM Ekonomi = 156.053= 156.053 KSMKSM

Jumlah Anggota KSM Jumlah Anggota KSM 11.7.751.42951.429 OrangOrangAnggota LakiAnggota Laki--LakiLaki = = 887.528887.528 OrangOrangAAnggota Perempuannggota Perempuan = = 863.901863.901 OrangOrang

No Investasi Infrastruktur Unit Nasional1 Jalan meter 64.445.6602 Drainase meter 17.506.164

3 Air BersihMeterunit

1.209.797100.653

4 MCK unit 91.464

5 Jembatan meter 437.781

6 Rumah Layak Huni unit 190.163

7 Pembuangan Sampah unit 96.548

Jenis Kegiatan Lingkungan/ InfrastrukturJenis Kegiatan Lingkungan/ Infrastruktur

Infrastruktur lainnya= Pembangunan saluran limbah, saluran taludInfrastruktur lainnya= Pembangunan saluran limbah, saluran talud, penerangan , penerangan jalan, tambatan perahu, sarana (pendidikan, kesehatan, perdagangjalan, tambatan perahu, sarana (pendidikan, kesehatan, perdagangan), dllan), dll

Capaian Capaian Pemanfaatan Dana BLMPemanfaatan Dana BLM

Infrastructure Social Economic

UPP1 8%(Roads & bridges 64%; Drainage 21.6%; Public toilet 10.2%; Sanitation 9.1%)

0.0% 92%

UPP2 38.7%(Roads 42.2%; Drainage 15.9%; Clean water units 11%; Public toilets 11.6%, etc)

24.7% 36.6%

UPP3 48.7%(Roads 44.6%; Drainage 20.4%; Clean water units 10.7%; Public toilets 7.8%, etc)

24.7% 26.6%

UPP2 AF 77.6%(Roads 47.2%; Drainage 17.9%; House rehabilitation 12.3%; Public toilets 9.5%, etc)

10.7% 11.7%

PNPM-Urban1 (2008)

88.5%(Roads 59.3%; Drainage 15.9%; public toilets 10.3%, etc) 9.6% 2%

3030*) Sejak PNPM Perkotaan, Porsi *) Sejak PNPM Perkotaan, Porsi Pemanfaatan Dana BLMPemanfaatan Dana BLM untuk Infrastruktur Permukiman untuk Infrastruktur Permukiman

Masyarakat (Komunal) Masyarakat (Komunal) mencapai di atas di atas 85% 85%

No Kegiatan Sosial Jumlah Nasional

1 Bantuan SekolahNilai (juta)Orang

40.9882.562.900

2 Pelatihan KetrampilanNilai (juta)Orang

118.899650.159

3 Peningkatan KesehatanNilai (juta)Orang

437.7812.082.506

4 Santunan SosialNilai (juta)Orang

27.5012.151.573

Jenis Kegiatan Jenis Kegiatan SosialSosial

Kegiatan Sosial Lainnya= Bantuan sarana pendidikan, dan sosial pKegiatan Sosial Lainnya= Bantuan sarana pendidikan, dan sosial produktif roduktif (kambing bergulir, bantuan alat usaha, dll), dll(kambing bergulir, bantuan alat usaha, dll), dll

No Pinjaman Bergulir Satuan Nasional1 Modal Awal Milyar 616,92 Modal Perguliran Milyar 1.475,43 Laba Tahun Berjalan (2010) Milyar 10,56

4 KSM Menunggak > 3 bulanKSM %

110.81729,1%

Jenis Kegiatan Jenis Kegiatan EkonomiEkonomi

Ekonomi PerguliranEkonomi Perguliran

•• Jumlah Perguliran s/d September 2010 Jumlah Perguliran s/d September 2010 == 1.234.221.517.3401.234.221.517.340•• Nilai Tunggakan KSM Nilai Tunggakan KSM ≥≥ 3 bulan 3 bulan = = 87.799.217.22687.799.217.226•• Jumlah KSM Penerima PinjamanJumlah KSM Penerima Pinjaman = = 246.913246.913

Jumlah Anggota KSM Penerima Pinjaman 1.145.102

Jumlah Anggota KSM Perempuan Penerima Pinjaman 713.064

Jumlah Anggota KSM Miskin Penerima Manfaat 989.354

Sumber Dana PJM PronangkisKelurahan/Desa

Penerima Manfaat

Akses Warga Miskin dan Perempuan dalamAkses Warga Miskin dan Perempuan dalam PNPM PNPM PerkotaanPerkotaanBerdasarkan Data SIM Berdasarkan Data SIM (Tahun 2007(Tahun 2007‐‐2010)2010)

Jumlah Jumlah Warga Miskin Ikut dalam rembug warga Warga Miskin Ikut dalam rembug warga 9.435.628 Orang ---> 71,03%

ProsentaseProsentase Warga Miskin dalam partisipasi pengambilan keputusan Warga Miskin dalam partisipasi pengambilan keputusan 18%ProsentaseProsentase Perempuan dalam dalam partisipasi pengambilan keputusan Perempuan dalam dalam partisipasi pengambilan keputusan 50%ProsentaseProsentase Warga Miskin dalam Pemilu BKM Warga Miskin dalam Pemilu BKM 25%

ProsentaseProsentase Perempuan dalam dalam Pemilu BKMPerempuan dalam dalam Pemilu BKM 30,58%ProsentaseProsentase Warga Miskin sebagai Anggota BKM Warga Miskin sebagai Anggota BKM 24%ProsentaseProsentase Warga Miskin Sebagai Unit Pengelola BKMWarga Miskin Sebagai Unit Pengelola BKM 20%

ProsentaseProsentase Perempuan dalam dalam partisipasi pengambilan keputusan Perempuan dalam dalam partisipasi pengambilan keputusan 36%

3737

4. Infrastruktur Pendampingan4. Infrastruktur PendampinganPNPMM/P2KP PNPMM/P2KP

Tahun Tahun 20120111

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADEPARTEMEN PEKERJAAN UMUMDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Dasar PemikiranDasar Pemikiran

1.1. Mengacu pada Strategic Plan PNPM Urban dan UPP Mengacu pada Strategic Plan PNPM Urban dan UPP Advanced 2009Advanced 2009--2014, yaitu : (i).lokasi Reguler semakin 2014, yaitu : (i).lokasi Reguler semakin berkurang sedangkan lokasi Penguatan (Phasing out) akan berkurang sedangkan lokasi Penguatan (Phasing out) akan bertambah, (ii).sejalan dengan itu bahwa lokasi Advanced bertambah, (ii).sejalan dengan itu bahwa lokasi Advanced (PLPBK/ND) pun akan bertambah ; (PLPBK/ND) pun akan bertambah ;

2.2. Penggabungan kembali antara Personil PNPM Urban dan Penggabungan kembali antara Personil PNPM Urban dan Advanced di semua Level Konsultan untuk Efektivitas dan Advanced di semua Level Konsultan untuk Efektivitas dan efisiensi dalam pendampingan dengan tetap mengacu pada efisiensi dalam pendampingan dengan tetap mengacu pada transformasi sosial masyarakat ;transformasi sosial masyarakat ;

3.3. Level pengendalian adalah : Level pengendalian adalah : a)a) Level pusat oleh KMP PNPM Urban Wilayah 1 (dengan Level pusat oleh KMP PNPM Urban Wilayah 1 (dengan 44 OCOC’’s) dan s) dan

KMP PNPM Urban Wilayah 2 (KMP PNPM Urban Wilayah 2 (ddengan engan 55 OCOC’’s) ;s) ;(KMP Advanced melebur kedalam KMP PNPM Urban Wilayah (KMP Advanced melebur kedalam KMP PNPM Urban Wilayah 22))

b)b) Level Propinsi oleh OC/KMW.Level Propinsi oleh OC/KMW.

STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN P2KP STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN P2KP -- 20112011

Ass. CC RLF/ Financial/ UMKM

Ass. CC Mgmt Data

Ass. CC Infrastructure

City Coordinator Team Ass. CC for Partnership

Ass. CC Urban Planner for ND

location

Ass. CC CD (Sosial and

Capacity Build)

Senior FacilitatorEconomic Facilitator Technical Facilitator Social Facilitator

Ass. CC CD Mandiri

OSP-1 NAD, SUMUT,

SUMBAR, RIAU, KEPRI

OSP-2 JAMBI, SUMSEL,

BENGKULU, LAMPUNG, BABEL

OSP-3 DKI, BANTEN

KALBAR

OSP-4 JABAR

OSP-5 JATENG

DIY

OSP-6 JATIM, KALTENG,

KALSEL, KALTIM

OSP-7 BALI, NTB,

NTT

OSP-8 SULUT, SULTENG, SULSEL, SULTRA,

SULBAR, GORONTALO

OSP-9 MALUKU, MALUT, PAPUA, IRJABAR

KE

SNVT Pusat Kepala PMU

NMC Wilayah 2 NMC Wilayah 1

IDB Portion

WB Portion

R & D/Advisory Team

Pej.PK

STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI BARU NMC WilayahBARU NMC Wilayah 2 2 Tahun Tahun 2011 2011 ((per Agustus 2011per Agustus 2011))

  Team Leader

Infrastructure T

Training Specialist

Monev Team

Mass Com., PR &

Sub TA Monev PNPM 2

Sub TA Training PNPM + SME

Sub TA DRM

Sub TA Infra PNPM Infrastructure

Capacity Building Team

Sub TA Training Adv + I f

Sub TA Mass, PR, Soc PNPM

Comm, Int, Social Expert Sub TA Com PNPM &

Ad

Monev Coordinator

Implement’n & Control

Financial Mgmt T

FM & RLF Sub TA FM PNPM

2

Local Gov’t t

LG Specialist Sub TA LG

PNPM & Adv

Urban Planner team

Co Team Leader for UPP Advanced

Co Team Leader for PNPM Urban

Social Safeguards

Sub TA Infra Adv

Sub TA Soc. SG

PNPM & Ad Env’t Safeguards

Sub TA Env’t. SG

PNPM & Ad DRM Specialist

Sub TA Training LG

Sub TA ICM PNPM

Sub TA ICM Adv

Data Asst for Training & S Designer Grafis & Illust’r

Sub TA Mass, PR, Soc Ad Sub TA Local Gov’t

Sub TA Monev Adv 2 Sub TA data analysis 2

MIS & Data Mgmt Sub TA MIS &

D t M t PNPM Sub TA MIS &

Data Mgmt Adv Sub TA Prog Dev’t PNPM Sub TA Prog Dev’t Adv Sub TA System

Maintenance Web Master

Web Administrator

Web Maintenance

Web Editor

FMR Specialist Sub TA FMR PNPM

Sub TA FMR Adv

Sub TA FMR SP2D li

Legal & CHU Sub TA LGL & CHU

PNPM & Ad 2 Sub TA for

fli t l ti HRD Expert

Sub TA for HRD

FM & RLF

Sub TA FM Adv x2

Sub TA RLF x3

Sub TA

Ch li Sub TA LED

UP Specialist

Sub TA

U b Pl Architect/ Civil Engineer x2

DASAR MOBILISASI KOMPOSISI NMCDASAR MOBILISASI KOMPOSISI NMC

Mobilisasi Personel MasingMobilisasi Personel Masing--masing NMC HANYA dapat masing NMC HANYA dapat dilakukan atas dasar persetujuan PMU/Kepala SNVT P2KP dilakukan atas dasar persetujuan PMU/Kepala SNVT P2KP Pusat !Pusat !

PMU/Kepala P2KP Pusat dapat menetapkan penyesuaian PMU/Kepala P2KP Pusat dapat menetapkan penyesuaian mobilisiasi personel NMC sesuai kebutuhan program dan mobilisiasi personel NMC sesuai kebutuhan program dan kemampuan pendanaan serta pertimbangan khusus kemampuan pendanaan serta pertimbangan khusus lainnya !lainnya !

OSP STRUCTURE - TOR

Program Director Oversight Consultant

Assistant of PD for Consolidation & Reporting Computer operators

Team Leader

Supporting Staffs

Infrastructure Team

Training Specialist

Monev Team

SOSPialization Specialist

Sub Spec SOSP Envt safeguard

Sub Spec Monev PNPM Sub Spec Training PNPM

Province Level

Sub Spec Infra Adv

Sub Spec Infra PNPM &DRM

Infrastructure Specialist

Capacity Building Team

Sub Spec Training Adv

Monev Specialist

Sub Spec Monev Adv

MIS Specialist

Sub Spec MIS PNPM

Sub Spec MIS Adv

Sub Spec. Comm. Orgs. PNPM & Adv

Sub Spec Legal & CHUPNPM & Adv

Financial Mgmt & RLF Team

FM & RLF Specialist

Sub Spec FM PNPM

Sub Spec FM Adv

Sub Spec RLF

Subprof Adm AsstFor Prov Satker

Subprof Adm AsstFor Kota/Kab

LOSPal Gov’t team

LOSPal Govt.Specialist

Urban Planner team

Urban Planner Specialist

Sub Spec. SME’s for PNPM & Adv

Position

Total Village/Wards of PNPM

<100>100 to

<500>500 to <1000

>1000 to <1500 >1.500

OSP Level OSP coverage areas

Program Director 1 1 1 1 1

Asistant of PD 0 1 2 2 3

Provincial Level *) Provincial coverage areas

Provincial Team Leader 1 1 1 1 1

Monev Specialist 0 1 1 1 1

a. Sub Spec. Monev PNPM 0 1 1 2 3

b. Sub Spec. Legal & CHU 0 1 1 2 2

MIS Specialist 1 1 1 1 1

a. Sub Spec. MIS for PNPM 0 1 1 2 3

Socialization Specialist 0 1 1 1 1

Training Specialist 1 1 1 1 1

a. Sub Spec.Training/CB for PNPM 0 1 1 2 2

b. Sub Spec.SME’s 0 1 1 2 2

c. Sub Spec.Community Orgs. 0 1 1 2 2

Infrastructure Specialist 1 1 1 1 1

a. Sub Spec. Infras. PNPM & DRM 0 1 1 2 3

b. Sub Spec. SOSP & Env.Safeguard 0 1 1 2 3

Micro Fin & Fin.Mgmt Spec. 1 1 1 1 1

a. Sub Spec. Fin.Mgmt for PNPM 0 1 1 2 3

b. Sub Spec. RLF 0 1 1 2 2

c. Sub Proff. Financial (Comm.Grant) Minimum 1 person for each city with about @ 75 kel/ ds

d. Sub Proff. Administration (Fix cost) Min. 1 person for each provinces with 200 fix cost contract administration

Local Gov & Public Policy Spec 0 1 1 1 1

KOMPOSISI OSP 2011KOMPOSISI OSP 2011

KOMPOSISI OSP 2011 untuk KOMPOSISI OSP 2011 untuk PLPBK/ND ProgrammePLPBK/ND Programme

No Position Total Village/Wards of ND Location in One Province

< 10 >10 to < 25 >25 to < 100 > 100

1 Sub Spec. Monev 0 1 2 3

2 Sub Spec. Infrastructure 0 1 2 3

3 Sub Spec. Financial Management 0 1 2 3

4 Sub Spec.Training/CB 0 1 2 3

5 Sub Spec. MIS 1 1 2 3

Catatan :Catatan :Untuk setiap propinsi (KMW) dimana terdapat program ND/PLPBK makUntuk setiap propinsi (KMW) dimana terdapat program ND/PLPBK maka terdapat a terdapat penambahan Tim Sub TA tersendiri terdiri atas Monev, Infrastrukpenambahan Tim Sub TA tersendiri terdiri atas Monev, Infrastruktur, Fin.Mngmnt, tur, Fin.Mngmnt, Training dan SIM ;Training dan SIM ;1 personil Sub TA SIM : Bila Jumlah lokasi ND kurang dari 10 1 personil Sub TA SIM : Bila Jumlah lokasi ND kurang dari 10 MasingMasing--masing masing 1 personil1 personil Sub TA Monev, Infrastruktur, Fin.Mngmnt, Training dan SIM bilaSub TA Monev, Infrastruktur, Fin.Mngmnt, Training dan SIM bilajumlah lokasi ND 11 sampai dengan 25 Lokasi ; jumlah lokasi ND 11 sampai dengan 25 Lokasi ; 2 Personil2 Personil bila jumlah lokasi ND 26 sampai bila jumlah lokasi ND 26 sampai 100 dan 100 dan 3 personil3 personil bila jumlah lokasi diatas 100 kelurahan... bila jumlah lokasi diatas 100 kelurahan...

DASAR MOBILISASI KOMPOSISI OSPDASAR MOBILISASI KOMPOSISI OSP

Mobilisasi Personel MasingMobilisasi Personel Masing--masing OSP HANYA dapat masing OSP HANYA dapat dilakukan atas dasar persetujuan PMU/Kepala SNVT P2KP dilakukan atas dasar persetujuan PMU/Kepala SNVT P2KP Pusat !Pusat !

PMU/Kepala P2KP Pusat dapat menetapkan penyesuaian PMU/Kepala P2KP Pusat dapat menetapkan penyesuaian mobilisiasi personel setiap KMW sesuai kebutuhan mobilisiasi personel setiap KMW sesuai kebutuhan program dan kemampuan pendanaan serta pertimbangan program dan kemampuan pendanaan serta pertimbangan khusus lainnya !khusus lainnya !

Lingkup Penugasan Korkot

1.1. Fasilitasi dan Pengendalian Siklus PNPM perkotaan tingkat kota/kFasilitasi dan Pengendalian Siklus PNPM perkotaan tingkat kota/kabupatenabupaten

2.2. Memfasilitasi Memfasilitasi Peran Peran Pemda dalam Pelaksanaan PNPM/ P2KP di wilayahnyaPemda dalam Pelaksanaan PNPM/ P2KP di wilayahnya

3.3. Penguatan peran KBP menjadi forum dialogis dalam upaya PenangguPenguatan peran KBP menjadi forum dialogis dalam upaya Penanggulangan langan Kemiskinan di wilayah Kota/Kabupaten yang melibatkan Pemda, masyKemiskinan di wilayah Kota/Kabupaten yang melibatkan Pemda, masyarakat arakat dan stakeholders lainnya dan stakeholders lainnya

4.4. Fasilitasi Integrasi perencanaan partisipatif dengan mekanisme pFasilitasi Integrasi perencanaan partisipatif dengan mekanisme perencanaan erencanaan pembangunan daerah (Musrenbang)pembangunan daerah (Musrenbang)

5.5. Fasilitasi dan Pengendalian Kegiatan P2KP Reguler dan advance (PFasilitasi dan Pengendalian Kegiatan P2KP Reguler dan advance (PAKET, AKET, ND, ND, Replikasi & Channeling ProgramReplikasi & Channeling Program))

6.6. Pendampingan dan pengendalian Fasilitator Kelurahan di wilayah mPendampingan dan pengendalian Fasilitator Kelurahan di wilayah masingasing--masingmasing dalam rangka pelaksanaan PNPM dalam rangka pelaksanaan PNPM Perkotaan 201Perkotaan 20111

7.7. Penguatan aktivitas monitoring dan fasilitasi kepada BKM oleh PePenguatan aktivitas monitoring dan fasilitasi kepada BKM oleh Pemdamda

Kebijakan tentang Komposisi Tim Korkot

1.1. Tidak Terdapat Perubahan Tim Korkot sampai Tidak Terdapat Perubahan Tim Korkot sampai Maret 2011Maret 2011

2.2. Penggabungan Tim Korkot akan dilaksanakan per 1 April 2011Penggabungan Tim Korkot akan dilaksanakan per 1 April 2011

3.3. Dasar Penentuan Keberadaan Tim Korkot adalah cakupan wilayahDasar Penentuan Keberadaan Tim Korkot adalah cakupan wilayah dan cakupan dan cakupan program (sesuai TOR)program (sesuai TOR)

4.4. Penetapan personil tim korkot pada struktur baru didasarkan padaPenetapan personil tim korkot pada struktur baru didasarkan pada evaluasi evaluasi kinerja secara obyektif yang melibatkan KMW, Satker PBL dan Pemdkinerja secara obyektif yang melibatkan KMW, Satker PBL dan Pemda sesuai TOR a sesuai TOR mekanisme seleksi yang disiapkan oleh NMCmekanisme seleksi yang disiapkan oleh NMC

5.5. Personel korkot mendampingi kota/kab di lokasi yang sama maksimaPersonel korkot mendampingi kota/kab di lokasi yang sama maksimal selama 4 l selama 4 tahun dan selanjutnya dilakukan penyegaran atau kesempatan penintahun dan selanjutnya dilakukan penyegaran atau kesempatan peningkatan posisi gkatan posisi

6.6. Khusus wilayah terpencil/remote dan kondisi khusus, PMUKhusus wilayah terpencil/remote dan kondisi khusus, PMU/Kepala SNVT P2KP /Kepala SNVT P2KP PusatPusat akan tetapkan komposisi Tim Korkot secara khususakan tetapkan komposisi Tim Korkot secara khusus

7.7. Keputusan/Ketetapan jumlah komposisi dan jumlah personil tim KorKeputusan/Ketetapan jumlah komposisi dan jumlah personil tim Korkot akan kot akan ditetapkan oleh PMU/Kepala SNVT P2KP Pusatditetapkan oleh PMU/Kepala SNVT P2KP Pusat

DASAR MOBILISASI TEAM KORKOTDASAR MOBILISASI TEAM KORKOT

MobilisasiMobilisasi Team Team KorkotKorkot dandan assistant assistant dilakukandilakukan melaluimelaluiPenetapanPenetapan SNVT PBL SNVT PBL PropinsiPropinsi atasatas dasardasar rekomendasirekomendasiKMW KMW sesuaisesuai acuanacuan kebijakankebijakan yang yang ditetapkanditetapkanPMU/PMU/KepalaKepala SNVT P2KP SNVT P2KP PusatPusat !!

PMU/PMU/KepalaKepala P2KP P2KP PusatPusat dapatdapat menetapkanmenetapkan penyesuaianpenyesuaianJumlahJumlah personnel personnel dandan KomposisiKomposisi Team Team KorkotKorkot dandanpersonelnyapersonelnya sesuaisesuai kebutuhankebutuhan program program dandan kemampuankemampuanpendanaanpendanaan sertaserta pertimbanganpertimbangan khususkhusus lainnyalainnya !!

TOR TOR -- Tim FasilitatorTim Fasilitator

1.1. KelurahanKelurahan Facilitators (Facilitators (FaskelFaskel) are responsible for facilitation of program ) are responsible for facilitation of program implementation at implementation at kelurahankelurahan level. level.

2.2. The facilitator teams scope of works will cover both oh PNPM UrbThe facilitator teams scope of works will cover both oh PNPM Urban and UPP an and UPP Advanced programs (Advanced programs (ChannellingChannelling, partnership and ND). , partnership and ND).

3.3. The facilitators work under management of OSP through the City CThe facilitators work under management of OSP through the City Coordinator oordinator Team. Team. KelurahanKelurahan facilitators are responsible to Provincial facilitators are responsible to Provincial SatkerSatker who hires and who hires and pays salary and operations cost of facilitatorspays salary and operations cost of facilitators

4.4. KelurahanKelurahan Facilitators will be working as teams. Each team will be led byFacilitators will be working as teams. Each team will be led by a senior a senior facilitators and supported by several facilitators qualified in facilitators and supported by several facilitators qualified in community community development, technical infrastructure, and one economic or finandevelopment, technical infrastructure, and one economic or financial cial management respectively. management respectively.

5.5. The number of facilitator depends on remoteness and number of The number of facilitator depends on remoteness and number of kelurahanskelurahans. .

6.6. For areas with advanced program, for each multiplication of 2 For areas with advanced program, for each multiplication of 2 kelurahankelurahan advanced advanced program, there will be additional of facilitators. program, there will be additional of facilitators.

7.7. For areas need special arrangements of Facilitator Team, the comFor areas need special arrangements of Facilitator Team, the composition will be position will be determined by Project Manager (determined by Project Manager (SatkerSatker P2KP P2KP PusatPusat).).

KebijakanKebijakan Komposisi Tim FasilitatorKomposisi Tim Fasilitator1.1. Tidak Terdapat Perubahan Tim Tidak Terdapat Perubahan Tim FaskelFaskel sampai sampai MaretMaret 20112011

2.2. PenggabunganPenggabungan Tim Tim FaskelFaskel akanakan dilaksanakandilaksanakan per 1 April 2011per 1 April 2011

3.3. Dasar Penentuan Keberadaan Tim Dasar Penentuan Keberadaan Tim FaskelFaskel adalah cakupan wilayahadalah cakupan wilayah dandan cakupancakupanprogram (program (sesuaisesuai TOR)TOR)

4.4. Komposisi Team Fasilitator wilayah PNPM adalah 5 : 9Komposisi Team Fasilitator wilayah PNPM adalah 5 : 9 untukuntuk lokasilokasi PNPM PNPM regulerregulerdandan 3:9 3:9 untukuntuk lokasilokasi PNPM exit strategyPNPM exit strategy

5.5. ApabilaApabila terdapatterdapat lokasilokasi program ND, program ND, makamaka akanakan ditambahkanditambahkan 1 1 fasilitatorfasilitator untukuntukmaksimalmaksimal menanganimenangani 2 2 kelurahankelurahan ND.ND.

6.6. ApabilaApabila terdapatterdapat program program tambahantambahan, , makamaka PMU/PMU/KepalaKepala SNVT SNVT akanakan menetapkanmenetapkantambahantambahan fasilitatorfasilitator khususkhusus sesuaisesuai kebutuhankebutuhan

7.7. PenetapanPenetapan personilpersonil timtim faskelfaskel padapada strukturstruktur barubaru didasarkandidasarkan padapada evaluasievaluasi kinerjakinerjasecarasecara obyektifobyektif yang yang melibatkanmelibatkan KMW, KMW, SatkerSatker PBL PBL dandan PIP PIP setempatsetempat sesuaisesuai TOR TOR mekanismemekanisme seleksiseleksi yang yang disiapkandisiapkan oleholeh NMCNMC

8.8. PersonelPersonel FaskelFaskel mendampingimendampingi kelurahankelurahan didi lokasilokasi yang yang samasama maksimalmaksimal selamaselama 4 4 tahuntahun dandan selanjutnyaselanjutnya dilakukandilakukan penyegaranpenyegaran atauatau kesempatankesempatan peningkatanpeningkatan posisiposisi

9.9. Khusus wilayah terpencil/remote dan kondisi khusus, PMUKhusus wilayah terpencil/remote dan kondisi khusus, PMU/SNVT /SNVT PusatPusat akan akan tetapkan komposisi Tim tetapkan komposisi Tim FaskelFaskel secara khusussecara khusus

DASAR MOBILISASI TEAM FASILITATORDASAR MOBILISASI TEAM FASILITATOR

MobilisasiMobilisasi Team Team FasilitatorFasilitator dandan jumlahjumlah PersonelnyaPersonelnyaHANYA HANYA dapatdapat dilakukandilakukan atasatas dasardasar persetujuanpersetujuanPMU/PMU/KepalaKepala SNVT P2KP SNVT P2KP PusatPusat !!

PMU/PMU/KepalaKepala P2KP P2KP PusatPusat dapatdapat menetapkanmenetapkan penyesuaianpenyesuaianmobilisiasimobilisiasi Team Team FasilitatorFasilitator dandan personelnyapersonelnya sesuaisesuaikebutuhankebutuhan program program dandan kemampuankemampuan pendanaanpendanaan sertasertapertimbanganpertimbangan khususkhusus lainnyalainnya !!

Arah Kebijakan Bridging Phase(sampai Agustus 2011)

1.1. PusatPusat KMPKMP--KMP Existing KMP Existing diperpanjangdiperpanjang hinggahingga AgustusAgustus 2011, 2011, dengandengan sedikitsedikitpenyesuaianpenyesuaian sturktursturktur organisasiorganisasi dengandengan tujuantujuan

2.2. KMWKMW--KMW KMW wilayahwilayah 2 2 diperpanjangdiperpanjang dandan memorandum memorandum dengandengan lingkuplingkuppenugasanpenugasan sinergisinergi dandan IntegrasiIntegrasi PendampinganPendampingan PNPM PNPM RegulerReguler dandan P2KP P2KP AdvancedAdvanced

3.3. KMP KMP dandan KMWKMW--KMW Wilayah 1 KMW Wilayah 1 tetaptetap posisiposisi existing, existing, sambilsambil prosesprosespersetujuanpersetujuan efektiveefektive loan ICDDloan ICDD--2 2 dandan pengusulanpengusulan memorandum memorandum strukturstrukturbarubaru

4.4. KorkotKorkot PNPM PNPM RegulerReguler dandan P2KP Advanced P2KP Advanced didi seluruhseluruh wilayahwilayah diintegrasikandiintegrasikanmenjadimenjadi satusatu dengandengan komposisikomposisi dandan personelpersonel ditetapkanditetapkan PMU/PMU/SatkerSatker P2KP P2KP PusatPusat per 1 April 2011per 1 April 2011

5.5. FasilitatorFasilitator RegulerReguler dandan P2KP Advanced P2KP Advanced didi seluruhseluruh wilayahwilayah diintegrasikandiintegrasikanmenjadimenjadi satusatu dengandengan komposisikomposisi dandan personelpersonel ditetapkanditetapkan PMU/PMU/SatkerSatker P2KP P2KP PusatPusat per 1 April 2011per 1 April 2011

Arah Kebijakan Bridging Phase – Pusat(sampai Agustus 2011)

1.1. OrientasiOrientasi PendampinganPendampingan TransisiTransisi menujumenuju SinergiSinergi dandanIntegrasiIntegrasi PendampinganPendampingan PNPM PNPM RegulerReguler dandan P2KP Advanced:P2KP Advanced:

2.2. KonsolidasiKonsolidasi, , IntegrasiIntegrasi, , SinkronisasiSinkronisasi dandan HarmonisasiHarmonisasi TehnicalTehnicalAssistance Assistance ((PenyusunanPenyusunan petunjukpetunjuk teknisteknis, SOP, , SOP, StrategiStrategi, , dlldll):):a)a) MonevMonev ((Inc.KPIInc.KPI, SIM, web, , SIM, web, dlldll))b)b) Capacity BuildingCapacity Buildingc)c) InfrastrukturInfrastrukturd)d) Financial Management & RLFFinancial Management & RLFe)e) Local Government Local Government f)f) NDND

3.3. KMP PNPM KMP PNPM RegulerReguler sbgsbg KoordinatorKoordinator,, dalamdalam artiarti tidaktidak strukturalstruktural, , melainkanmelainkan fungsionalfungsional untukuntuk pelaksanaanpelaksanaan KonsolidasiKonsolidasi, , IntegrasiIntegrasi, , SinkronisasiSinkronisasi dandan HarmonisasiHarmonisasi TehnicalTehnical AssistanceAssistance

4. KMP Advanced fasilitasi wilayah 1 dan wilayah 2 Agst 2011

5. Lesson Learned dan Tantangan

Arief R/Feb Arief R/Feb 1111

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYAKEMENTERIAN  PEKERJAAN UMUMKEMENTERIAN  PEKERJAAN UMUM

5555

Pendanaan dan partisipasi aktif pemerintah daerah dalam pelaksanPendanaan dan partisipasi aktif pemerintah daerah dalam pelaksanaan aan sangat penting untuk peningkatan dampak programsangat penting untuk peningkatan dampak program. Kenyataannya, . Kenyataannya, Pemerintah Daerah yang menyediakan DDUB sesuai kebutuhan hanya Pemerintah Daerah yang menyediakan DDUB sesuai kebutuhan hanya sebanyak 128 dari 268 Kabupaten/Kota (47,76%)sebanyak 128 dari 268 Kabupaten/Kota (47,76%)

Pelayanan program terhadap masyarakat miskin masih belum optimalPelayanan program terhadap masyarakat miskin masih belum optimal. . 

Belum ada mekanisme untuk menjamin keberlanjutan BKM sebagai Belum ada mekanisme untuk menjamin keberlanjutan BKM sebagai lembaga masyarakat yang representatif dan akuntabellembaga masyarakat yang representatif dan akuntabel

Diperlukan adanya upayaDiperlukan adanya upaya‐‐upaya untuk menupaya untuk men‐‐chanellingkan antara chanellingkan antara pemberian dana bergulir untuk masyarakat pra sejahtera dengan pemberian dana bergulir untuk masyarakat pra sejahtera dengan peningkatan kapasitas peningkatan kapasitas ‘‘usaha kecilusaha kecil’’

Tenaga pendamping masyarakat, KorkotTenaga pendamping masyarakat, Korkot‐‐AskotAskot‐‐Faskel, yang berkualitas Faskel, yang berkualitas baik  akan menghasilkan dampak yang lebih besar terhadap pelaksabaik  akan menghasilkan dampak yang lebih besar terhadap pelaksanaan naan programprogram

11

22

33

44

55

Lesson Learned Lesson Learned

5656

Orientasi Kegiatan Infrastruktur masih pada Orientasi Kegiatan Infrastruktur masih pada prasarana kepentingan umumprasarana kepentingan umum(Jalan, drainase, dll), masih minim (Jalan, drainase, dll), masih minim kegiatan infrastruktur yang berdampak kegiatan infrastruktur yang berdampak pada warga miskinpada warga miskin (KSM rehab rumah, KSM jamban, KSM listrik, dll) dan  (KSM rehab rumah, KSM jamban, KSM listrik, dll) dan  prioritas wilayah konsentrasi KK miskin atau wilayah kumuhprioritas wilayah konsentrasi KK miskin atau wilayah kumuh

KSMKSM‐‐KSM Ekonomi masih orientasi penerima bantuan, belum KSM Ekonomi masih orientasi penerima bantuan, belum ““Dinamika Dinamika KelompokKelompok””. . 

Kreativitas kegiatan sosial yang lebih sustainable dan responsisKreativitas kegiatan sosial yang lebih sustainable dan responsis krisis (Busung krisis (Busung Lapar, Kekurangan Gizi, dll)Lapar, Kekurangan Gizi, dll)

Pendampingan terhadap relawan, warga miskin dan KSM masih minim,Pendampingan terhadap relawan, warga miskin dan KSM masih minim, lebih lebih konsentrasi pada pendampingan BKMkonsentrasi pada pendampingan BKM

Capaian KPI masih dibawah targetCapaian KPI masih dibawah target

66

77

88

99

1010

Lesson Learned Lesson Learned

Tantangan & Isyu Strategis di PerkotaanTantangan & Isyu Strategis di Perkotaan1.1. Proporsi penduduk perkotaan yang bertambahProporsi penduduk perkotaan yang bertambah

Arus urbanisasi perkotaan Arus urbanisasi perkotaan mengalami peningkatan yang amatmengalami peningkatan yang amat tajamtajam..Saat ini jumlah penduduk yang bermukim Saat ini jumlah penduduk yang bermukim di perkotaan mencapai 112 juta jiwadi perkotaan mencapai 112 juta jiwa..Diperkirakan pada tahun 2025 nanti Diperkirakan pada tahun 2025 nanti 68,3 persen68,3 persen penduduk indonesia akan mendiami penduduk indonesia akan mendiami kawasan perkotaankawasan perkotaan..Berdasarkan data Program Pembangunan PBB (UNDP), indeks pembanguBerdasarkan data Program Pembangunan PBB (UNDP), indeks pembangunan nan manusia Indonesia pada tahun 2010 menduduki peringkat kemanusia Indonesia pada tahun 2010 menduduki peringkat ke--108 dari 169 negara dan 108 dari 169 negara dan posisi keenam diantara negaraposisi keenam diantara negara--negara Asia Tenggara.negara Asia Tenggara.

2. 2. Angka kemiskinan perkotaan yang masih tinggi Angka kemiskinan perkotaan yang masih tinggi Angka kemiskinan penduduk perkotaan mencapai 9,87%Angka kemiskinan penduduk perkotaan mencapai 9,87%Hampir seperempat penduduk perkotaan (23,1%) bertempat tinggal dHampir seperempat penduduk perkotaan (23,1%) bertempat tinggal di kawasan i kawasan permukiman kumuh.permukiman kumuh.

3. 3. Perubahan Iklim dan Bencana Alam Perubahan Iklim dan Bencana Alam

Meningkatnya temperatur rataMeningkatnya temperatur rata--rata bumi dan meningkatnya permukaan air laut telah mengancam rata bumi dan meningkatnya permukaan air laut telah mengancam timbulnya bencana seperti banjir. Posisi Indonesia yang berada dtimbulnya bencana seperti banjir. Posisi Indonesia yang berada di kawasan ring of fire i kawasan ring of fire memerlukan perencanaan permukiman dan infrastruktur permukiman ymemerlukan perencanaan permukiman dan infrastruktur permukiman yang terarah dan ang terarah dan berkelanjutan berkelanjutan

4. Kompleksitas Kemiskinan di Perkotaan Membutuhkan Sinergi 4. Kompleksitas Kemiskinan di Perkotaan Membutuhkan Sinergi Penanganan Penanganan

Persoalan Kemiskinan di perkotaan sedemikian kompleks akibat damPersoalan Kemiskinan di perkotaan sedemikian kompleks akibat dampak urbanisasi maupun pak urbanisasi maupun pembangunan yang berpusat di kota, sehingga penanganannya tidak pembangunan yang berpusat di kota, sehingga penanganannya tidak bisa hanya tergantung bisa hanya tergantung pada PNPM Perkotaan, namun perlu diperkuat dengan program sektorpada PNPM Perkotaan, namun perlu diperkuat dengan program sektoral, maupun programal, maupun program--program cluster 1, cluster 3 dan bahkan cluster 4.program cluster 1, cluster 3 dan bahkan cluster 4.

5858

Draft Dukungan Cluster IVDraft Dukungan Cluster IV1.1. Peningkatan Kapasitas BKM dan pemerintah kelurahan setempat dalaPeningkatan Kapasitas BKM dan pemerintah kelurahan setempat dalam m

Channeling Program;Channeling Program;

2.2. Peningkatan Kapasitas Keluarga yang berada dalam kategori Peningkatan Kapasitas Keluarga yang berada dalam kategori Kelompok Swadaya Masyarakat Marjinal (KSMKelompok Swadaya Masyarakat Marjinal (KSM--M) di bidang M) di bidang ketrampilan usaha, pengelolaan lingkungan dan penanganan kegiataketrampilan usaha, pengelolaan lingkungan dan penanganan kegiatan n sosialsosial

3.3. Alokasi BLM Khusus Marjinal untuk menjamin akses pelayanan dasarAlokasi BLM Khusus Marjinal untuk menjamin akses pelayanan dasarbagi keluarga marjinal, antara lain:bagi keluarga marjinal, antara lain:

a)a) BLM akses air minum murah, (Rp 200 juta/kelurahan)BLM akses air minum murah, (Rp 200 juta/kelurahan)

b)b) BLM akses sanitasi murah, (Rp 200 juta/kelurahan)BLM akses sanitasi murah, (Rp 200 juta/kelurahan)

c)c) BLM akses rumah murah, (Rp 250 juta/kelurahan)BLM akses rumah murah, (Rp 250 juta/kelurahan)

d)d) BLM akses kredit murah, dll (Rp 150 juta/kelurahan)BLM akses kredit murah, dll (Rp 150 juta/kelurahan)

4.4. Bantuan teknis pendampingan Kelompok Marjinal (penyediaan Bantuan teknis pendampingan Kelompok Marjinal (penyediaan fasilitator dan konsultan khusus, sosialisasi, pelatihan, dll) fasilitator dan konsultan khusus, sosialisasi, pelatihan, dll)

Kondisi Tantangan Pengembangan Konsep

PNPM Perkotaan

Jumlah Penduduk Indonesia Periode 2010-2014 semakin meningkat, khususnya di wilayah perkotaan dan sebagian besar merupakan golongan Usia Produktif

Memperkuat kapasitas BKM dan KSM melalui Program Penciptaan Lapangan Kerja dan Kesempatan usaha bagi golongan Usia Produktif, (khususnya Sarjana baru dan Pemuda) dalam rangka menekan Pengangguran Golongan Usia Produktif

1. Mengembangkan penguatan Unit-Unit Pelaksana BKM melalui Program Manajerisasi UP-UP oleh Fasilitator khusus dari sarjana baru lulus yang dilatih dan bekerja/magang menjadi Manajer Unit-Unit Pelaksana BKM

2. Merancang Program Usaha Unggulan KSM-KSM di setiap desa dengan pendampingan khusus oleh Fasilitator dari Sarjana baru lulus yang telah dilatih entrepreneurship

3. Merancang “Program Bengkel Konstruksi” di tiap kelurahant sbg sarana konsultasi warga di bidang infrastruktur perumahan & perkim

4. Mengembangkan Program Khusus Magang bagi sarjana-sarjana baru di Industri Kecil & Menengah yang dikelola masyarakat.

5. Mengembangkan Program Penguatan kapasitas dan modal usaha produktif bagi Karang Taruna/Kelmpok pemuda di Klrhn

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

SMS PENGADUANSMS PENGADUAN0817 .148.0480817 .148.048

WEB : WEB : www.p2kp.orgwww.p2kp.orgwww.pnpmwww.pnpm--perkotaan.orgperkotaan.org

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM